bunga rampai strategi pemberdayaan umkm bali

291

Upload: others

Post on 11-Nov-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI
Page 2: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

STRATEGI PEMBERDAYAANUMKM BALI

Bunga Rampai

Page 3: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

Lingkup Hak Cipta Pasal 1 1. HakCiptaadalahhakeksklusifpenciptayangtimbulsecaraotomatisberdasarkanprinsipdeklaratif

setelahsuatuciptaandiwujudkandalambentuknyatatanpamengurangipembatasansesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

Ketentuan Pidana Pasal 113 1. SetiapOrangyangdengantanpahakmelakukanpelanggaranhakekonomisebagaimanadimaksud

dalamPasal9ayat(1)hurufIuntukPenggunaanSecaraKomersialdipidanadenganpidanapenjarapalinglama1(satu)tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp.100.000.000,00(seratusjutarupiah).

2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan / atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak CiptamelakukanpelanggaranhakekonomiPenciptasebagaimanadimaksuddalamPasal9ayat(1)hurufc,hurufd,huruff,dan/atauhurufhuntukPenggunaanSecaraKomersialdipidanadenganpidanapenjarapalinglama3(tiga)tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp.500.000.000,00(limaratusjutarupiah).

Page 4: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

UdayanaUnIveRSItyPReSS2017

Editor:Komang Ardana

STRATEGI PEMBERDAYAANUMKM BALI

Bunga Rampai

I Wayan RamanthaNi Luh Putu Wiagustini

Ni Nyoman Kerti YasaMade Suyana Utama

Herkulanus Bambang SuprastoI Gusti Ayu Nyoman BudiasihI Gusti Wayan Murjana Yasa

I Gede WardanaI Gede Riana

I Putu Gde Sukaatmadja I G. A. Ketut GiantariIda Bagus Putu PurbadharmajaI Made Sadha SuardikhaNi Putu Wiwin SetyariNyoman Djinar SetiawinaI Wayan SuartanaI Ketut Sujana

Page 5: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�v

Hak Cipta pada Penulis. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang :

dilarangmengutipataumemperbanyaksebagianatauseluruhisibukuinitanpaizintertulisdaripenerbit.

Penulis:IWayanRamantha

niLuhPutuWiagustinininyomanKertiyasaMadeSuyanaUtama

HerkulanusBambangSuprastoIGustiayunyomanBudiasihIGustiWayanMurjanayasa

IGedeWardanaIGedeRiana

IPutuGdeSukaatmadjaIG.a.KetutGiantari

IdaBagusPutuPurbadharmajaIMadeSadhaSuardikhaniPutuWiwinSetyari

nyomandjinarSetiawinaIWayanSuartana

IKetutSujana

Editor:Komangardana

Cover & Ilustrasi: Repro

Design & Lay Out:IWayanMadita

Diterbitkan oleh:UdayanaUniversityPress

KampusUniversitasUdayanadenpasarJl.P.B.Sudirman,denpasar-Balitelp.(0361)255128

[email protected] http://penerbit.unud.ac.id

Cetakan Pertama:2017,viii+282hlm,15x23cm

ISBN: 978-602-294-236-8

STRATEGI PEMBERDAYAANUMKM BALI

Bunga Rampai

Page 6: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

v

PRAKATA

Om Swastyastu

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/tuhan yang Maha esa, karena atas asung kertha waranugrahanya buku Strategi Pemberdayaan UMKM Balidapat diluncurkan sebagai sumbangsih Fakultas ekonomi danBisnis Universitas Udayana kepada berbagai pihak, terutamakepadaparapemangkukepentingandiBali.

Kami menerbitkan buku ini disamping sebagi bagiandariperayaanulangtahunemasfakultas, jugadisebabkanolehkondisiparapalakuUMKMyangadadiBali,yangselalutidakpernahsterildarihambatandan tantangan.disisi lain, sebagaigerakan ekonomi kerakyatan, UMKM adalah salah satu pilarekonominasionalyangsangatstrategis.

dalameraglobalisasidanperdaganganbebasyangditandaidengan tingkat persaingan yang kian sengit, UMKM sebagisuatu gerakan ekonomi kerakyatan harus terus ditingkatkankualitasnya. Sampai kini permasalahan yang dihadapiUMKM masih tetap berkutat di sekitar: rendahnya kualitas SdM, terbatasnya modal dan akses permodalan, terbatasnyapengetahuantentangpemasarandanaksespasar,belummampumemanfaatkankemajuanteknologiyangada,manajemenyangmasih sederhana, serta masih rendahnya jiwa kewirausahaan,dllnya. Beberapa permasalahan tersebut kalau tidak dicarikansolusiyangterbaik,sudahpastiparapelakuUMKMtidakakanmampumemanfaatkanpeluang-peluangyangmunculdalameraglobalisasidanperdaganganbebasini.

Page 7: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

v�

ParapemainUMKMdiBalikiprahnyatidaksajadikota,namunbanyakjugaberadadidesa,sepertiBundes,LPd,KUdsertausahakecil/kerajinanlainnya.Kehadiranbukuinimemangdidesain antara lain untuk memberikan sumbangan pemikirandalamrangkamenjawabtantangan/hambatanUMKMtersebut.

Kami menghaturkan terimakasih serta apresiasi yangsetinggi-tingginyakepadaparakontributor,editordanpenerbit,sertapenitiaatassumbangsihdankerjakerasnya,sehinggabukuinidapatditerbitkantepatpadawaktunya.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

dekanFakultasekonomidanBisnisUniversitasUdayana

Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Sinip.196106201986031001

Page 8: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

v��

DAFTAR ISI

Prakata .............................................................................. vdaftarIsi .............................................................................. vii

tataKelolaKeuangandesa.................................................. 1• dr.drs.HerkulanusBambangSuprasto,M.Si.,ak• dr.IGustiayunyomanBudiasih,Se.,M.Si

OptimalisasiPemanfaatandanadesadalamPengembanganUMKMBerbasisKeunggulandesa........ 20• dr.IGustiWayanMurjanayasa,Se.,M.Si

GerakanekonomiKerakyatanMelaluiBadanUsahaMilikdesa(Bumdes)(KajianKebijakanekonomi)..................... 36• dr.drs.IGedeWardana,M.Si

Ekonomi Kreatif di Bali : Orange Economy StrategiPengembangannya.................................................. 47• Prof.dr.IWayanRamantha,Se.,MM.,ak.,CPa• dr.IGedeRiana,Se.,MM

PengembanganModelStrategiBisnisBagiUsahaKecilMenengahdiProvinsiBali.................................................... 70• Prof.dr.ninyomanKertiyasa,Se.,MS• dr.PutuGdeSukaatmadja,Se.,MP• dr.dra.IG.a.KetutGiantari,M.Si

BadanUsahaMilikdesa(Bumdes)diBali........................ 91• Prof.dr.niLuhPutuWiagustini,Se.,M.Si

MenujuUsahaMikro,Kecil,danMenengah(UMKM) Berkelanjutan: Tinjauan Dari Perspektif arahKebijakanPengembanganUMKMdiBali............... 108• dr.IdaBagusPutuPurbadharmaja,Se.,Me

Page 9: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

v���

Memperkuataksesibilitas,Kreativitas,danInovasiUMKMdalamMeningkatkanKinerjaProdukekspor.... 121• dr.IPutuGdeSukaatmadja,Se.,MP• Prof.dr.ninyomanKertiyasa,Se.,MS

PerlakuanBebanRitualdalamakuntansiBerdasarkanFilosofi Tri Hita KaranaPadaMasyarakat........................... 133• dr.IMadeSadhaSuardikha,Se.,M.Si• dr.IGustiayunyomanBudiasih,Se.,M.Si

ProspekPerkembanganBadanUsahaMilikdesa(Bumdes)diProvinsiBalidariPerpektifKelembagaan... 160• Prof.dr.MadeSuyanaUtama,Se.,MS

PengaruhInstitusiterhadapKinerjaLembagaPerkreditandesadiBali....................................................... 173• dr.niPutuWiwinSetyari,Se.,M.Si

BadanUsahaMilikdesa(BUMdes)MerupakanPembangunanekonomitingkatdasar.............................. 202• Prof.dr.nyomandjinarSetiawina,Se.,MS

LPd,BUMdesdanekonomiBaliBerkelanjutan.............. 225• Prof.dr.IWayanSuartana,Se.,M.Si.,ak

akuntabilitasdalamPerspektifBudayatriHitaKarana(StudiPadaLembagaPerkreditandesaPekramanBadung-Bali).......................................................................... 248• dr.IKetutSujana,Se.,ak,M.Si,Ca

Page 10: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

TATA KELOLA KEUANGAN DESA

Oleh:Dr. Drs. Herkulanus Bambang Suprasto, M.Si., Ak

Dr. I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, SE., M.Si (Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

1. PendahuluanDalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah, secara normatif

telah dikeluarkan berbagai produk hukum di bidang pemerintahan daerah, produk hukum tersebut meliputi UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Secara substansial, produk hukum tersebut memberikan kewenangan yang luas kepada Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahannya sesuai dengan kondisi nyata daerah serta tetap dalam kerangka keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Implikasi produk hukum tersebut adalah penyelenggaraan pemerintahan daerah yang diamanatkan agar senantiasa berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang berkembang dalam masyarakat.

Penyelenggara pemerintahan di tingkat daerah adalah Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan (eksekutif) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai pemegang kekuasaan legislatif. Dalam hal ini kedudukan DPRD adalah mitra kerja Pemerintah Daerah (Kepala Daerah beserta perangkat daerah lainnya). Dengan demikian Pemerintah Daerah dan DPRD adalah penyelenggara pemerintahan daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pengertian tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah pasal 1 poin 2 dan

Page 11: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

dipertegas dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 Pasal 1 poin 2 berikut.

Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusanpemerintahanolehpemerintahdaerahdandPRdmenurutasasotonomidantugaspembantuandenganprinsipotonomiseluas-luasnya dalam sistem dan prinsip negara Kesatuan RepublikIndonesiasebagaimanadimaksuddalamUndang-UndangdasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pengertian tersebut menunjukkan Pemerintah daerahadalah lembaga-lembaga atau badan-badan publik yangmenjalankan fungsinya dalam upaya mencapai tujuan negara.Berdasarkanpenjelasantersebut,pengertianpemerintahandapatdibedakan dalam pengertian luas dan sempit. Pemerintahandalam arti luas adalah segala kegiatan badan-badan publikmeliputikekuasaaneksekutif, legislatif, yudikatif,sedangkandalamarti sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik yanghanyameliputikekuasaaneksekutif.

daerahotonomadalahkesatuanmasyarakathukumyangmempunyaibatas-bataswilayahyangberwenangmengaturdanmengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakatsetempat. Pengertian daerah otonom tersebut sebagaimanadiuraikan dalam Pasal 1 angka (6)Undang-Undang nomor 32Tahun 2004, Prinsip otonomi menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya, nyata dan bertanggung jawab. dalam hal ini,daerahdiberikankewenanganmengurusdanmengatur semuaunsurpemerintahandiluarurusanpemerintahyangditetapkandalam undang-undang pemerintah daerah. Sementara prinsipotonomi nyata, adalah suatu prinsip bahwa untuk menanganiurusan pemerintahan dilaksanakan berdasarkan tugas,wewenang dan kewajiban yang senyatanya telah ada danberpotensiuntuktumbuh,hidupdanberkembangsesuaidenganpotensidankekhasandaerah.Sedangkan,prinsipotonomiyangbertanggungjawabadalahotonomiyangdalampenyelesaiannyaharusbenar-benar sejalandengan tujuandanmaksudotonomi

Page 12: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

yang pada dasarnya untuk memberdayakan daerah termasukmeningkatkan kesejahteraan rakyat yang merupakan bagianutamadaritujuannasional.

Berdasarkanpenjelasantersebutparadigmabaruotonomidaerah harus diterjemahkan oleh kepala daerah sebagai upayauntukmengaturkewenanganpemerintahansehinggaserasidanfokus pada tuntutan kebutuhan masyarakat, karena otonomidaerah bukanlah tujuan, melainkan suatu instrument untukmencapaitujuan.Instrumenttersebutharusdigunakansecaraarifoleh kepala daerah tanpa harus menimbulkan konflik pusat dan daerah,atauantaraprovinsidankabupatenkarenajikademikianmaknaotonomidaerahmenjadikabur.

Hal tersebut sesuai dengan tugas dan kewajiban kepaladaerah menurut Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah khususnya dalam Pasal 25 yangmenyangkuttugasdanwewenangsertakewajibankepaladaerahadalah:1) Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah

berdasarkankebijakanyangditetapkanbersamadPRd.2) Mengajukanrancanganperda.3) Menetapkan perda yang telah mendapat persetujuan

bersamadPRd.4) Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang

aPBdkepadadPRduntukdibahasdanditetapkan.Pemerintah Kabupaten/Kota secara geografis, terdiri dari beberapakecamatandenganbeberapadesadinasdan lembagaadat.

2. Pembahasan2.1 Pemerintah Desa

Negara Kesatuan Rl dengan tegas mengakui keberadaan kesatuan masyarakat adat ini dalam konstitusi, yaitu melalui Pasal 18B ayat (2) UUD 1945. Dalam pasal tersebut ditegaskan “Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak

Page 13: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang” (Sudantra, 2009: 2).

Dalam upaya mendorong wujud nyata UU otonomi daerah, pemerintah telah mengeluarkan undang-undang tentang Desa. Pembagian wilayah administrasi pemeritahan di Indonesia berdasarkan Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, penyelenggaraan pemerintahan desa merupakan sub sistem dari sistem penyelengaraan pemerintahan secara nasional, sehingga keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan secara nasional ditentukan oleh efektivitas penyelenggaraan pemerintahan desa.Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat dan berperan mewujudkan cita-cita kemerdekaan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa mengangkat kembali otonomi desa berbasis jati diri desa, mengakomodasi keanekaragaman dan keunikan budaya tiap desa, di dalam sebuah negara kesatuan Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah memposisikan desa sebagai kesatuan masyarakat hukum sesuai dengan hak asal-usul desa, sehingga otonomi desa diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan secara nasional dan merupakan gerbang terdepan dalam penyelenggaraan pemerintahan secara nasional, Desa diberi kewenangan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan sebagai konsekuensi dari keberadaan desa sebagai sebuah entitas pemerintahan. Undang-undang telah memberikan kewenangan yang begitu besar kepada desa yaitu:1) Kewenanganberdasarkanhakasal-usul;2) Kewenanganlokalberskaladesa;3) KewenanganyangditugaskanolehPemerintah,Pemerintah

daerahProvinsiatauPemerintahdaerahKabupaten/Kota;dan

Page 14: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

4) Kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah Provinsi atau Pemerintah daerahKabupaten/Kota.Kewenangan lain yang diterima oleh desa adalah menerima

kewenangan dari Pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota, hal tersebut tertuang dalam pasal 22 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 meliputi penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan masyarakat Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa.

Sebagai sebuah produk perundang-undangan, Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa menunjukkan itikad negara untuk menjamin otonomi desa, dengan berbagai kemandirian pemerintahan desa seperti pemilihan calon kepala desa, anggaran pendapatan dan belanja desa, Badan Permusyawarahan Desa sejenis DPRD, Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM Desa dan kemandirian dalam pembuatan peraturan desa (Perdes) seperti perda.

Berdasarkan Pasal 1 angka 1 UU No. 6 Tahun 2014, Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal yang perlu digarisbawahi berdasarkan ketentuan di atas adalah desa berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya sendiri.

Di dalam pemerintahan desa tidak hanya terdiri dari kepala desa beserta perangkat-perangkat lain di bawahnya, namun juga terdiri dari masyarakat setempat yang tergabung menjadi suatu kelompok yang disebut Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Hal tersebut agar tercipta asas check and balances yang mendukung demokrasi agar pemerintah desa tidak bertindak sewenang-wenang dalam menjalankan jabatannya.

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat

Page 15: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

Desa berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal di atas untuk memperkuat dan mempertegas penyelenggaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

2.2 Otonomi Daerah dan Otonomi Desa Otonomi Daerah adalah upaya pemberdayaan daerah dalam

pembuatan keputusan daerah secara lebih leluasa dan bertanggungjawab untuk mengelola sumber daya yang dimiliki. Kewenangan yang luas meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pada semua aspek pemerintahan ini yang pada akhirnya harus dipertanggungjawabkan kepada pemerintah dan masyarakat.

Penerapan otonomi daerah seutuhnya membawa pada konsekuensi pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dan desa berdasarkan manajemen keuangan yang sehat. Upaya mewujudkan manajemen keuangan yang sehat diperlukan sistem pengelolaan keuangan daerah dan/atau desa yang baik dalam rangka mengelola dana APBD dan/atau APBDes secara transparan, ekonomis, efisien, efektif dan akuntabel.

Seiring dengan perkembangan otonomi daerah, pemerintah pusat semakin menekankan pada pembangunan masyarakat desa melalui otonomi pemerintahan desa. Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa harus mampu mengakomodasi aspirasi masyarakat, mewujudkan peran aktif masyarakat untuk turut serta bertanggungjawab terhadap perkembangan kehidupan bersama sebagai warga desa. Otonomi desa memiliki makna bahwa kewenangan pemerintahan desa dalam mengatur dan mengurus masyarakat setempat didasarkan pada hak asal usul dan nilai-nilai sosial budaya yang terdapat pada masyarakat setempat perspektif adiminstrasi pemerintahan negara.Tujuan pemerintahan dan pembangunan Desa adalah untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui penetapan kebijakan, program dan kegiatan yang sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat setempat.

Page 16: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

2.3 Pengelolaan Keuangan Desa Upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan sebagaimana

dijelaskan di atas membutuhkan dana yang tidak sedikit, namun sumber daya yang ada sangat terbatas. Oleh karenanya sumber daya dan sumber dana yang ada haruslah dikelola secara bijak dalam sistem keuangan desa.

Dasar hukum pengelolaan keuangan desa mengacu pada Pasal 71 ayat (1) UU Nomor 6 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa Keuangan Desa adalah hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Selanjutnya pada ayat (2)nya dinyatakan bahwa adanya hak dan kewajiban akan menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan pengelolaan Keuangan Desa. Pasal 93 ayat (1) menyatakan bahwa pengelolaan keuangan Desa meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban. Laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa dapat digambarkan seperti Gambar 1 berikut.

Gambar 1. Pertanggungjawaban APBDes

Sumber: PP No. 43 Tahun 2014

Bupati/Walikotamelalu Camat/

Sebutan la�n

KepalaDesa

Peraturan Desa tentang LaporanPertanggungjawaban RealisasiPelaksanaan APBDesa, terdiridari:1) Pendapatan2) Belanja3) Pembiayaan

Masyarakat Luas

Disampaikan palinglambat 1 bulan setelahtahun anggaranberkenaan

Secara tertulis dan denganmedia informasi yang mudahdiakses oleh masyarakat

Peraturan Desa tentang Laporan PertanggungjawabanRel�sas� Pelaksanaan APBDesa melamp�rkan:

format Laporan Pertanggungjawaban RelisasiPelaksanaan APBDesa Tahun Anggaran berkenaan

format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 DesemberTahun Anggaran berkenaan, dan

format Laporan Program Pemerintah dan PemerintahDaerah yang masuk ke Desa

Pertanggungjawaban APBDesa

PP No �� Th �0�� Pasal �0� - �0�Permendagr� No ��� Th �0�� pasal ��-��

Page 17: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

Pasal 94 menyatakan bahwa pengelolaan keuangan Desa dilaksanakan dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Pasal 103 menyatakan bahwa Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap semester tahun berjalan. Laporan semester pertama disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan. Sedangkan laporan semester kedua disampaikan paling lambat pada akhir Januari tahun berikutnya. Pasal 104 menyatakan bahwa selain penyampaian laporan realisasi pelaksanaan APBDesa, kepala Desa juga menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun anggaran. Proses pengelolaan keuangan desa dapat digambarkan seperti Gambar 2 berikut.

Gambar 2. Siklus Pengelolaan Keuangan Desa

Sumber: UU No. 6 Tahun 2014

Page 18: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang ternilai dengan satuan mata uang. Termasuk dalam hak desa adalah hak milik atas uang dan barang. APBDesa adalah rencana keuangan tahunan desa yang bersumber dari pendapatan desa. Kepala desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa (Pasal 61), yang secara implisit bertanggung jawab atas realisasi anggaran desa, perbendaharaan desa, akuntansi dan pelaporan Laporan Keuangan desa. Pengelolaan keuangan desa akan ditentukan dalam sebuah peraturan pemerintah. Kekayaan desa berupa tanah kas desa, pasar desa, pasar hewan, bangunan desa, lokasi objek wisata dan fasilitas penunjang pariwisata yang dikelola desa, hutan milik desa, mata air milik desa dan pemandian umum (Pasal 58), ditambah berbagai harta desa yang lain seperti lokasi pemakaman milik desa, heritage assets (candi, situs, pura dll), tujuan wisata alam dan budaya, prasarana transportasi (bandara, bandar laut dan sungai, stasiun kendaraan jalan raya dan kereta api). Pendapatan desa dapat dari berbagai sumber sebagai berikut:1) Pendapatan asli desa yang berasal dari hasil usaha desa, hasil

kekayaan desa, swadaya, partisipasi dan gotong-royong, serta pendapatan asli desa sah yang lain.

2) Bagian hasil pungutan pajak daerah dan retribusi kabupaten/kota3) Bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang

diterima kabupaten/kota4) Bantuan pemerintah pusat kepada desa, bantuan keuangan

pemerintah povinsi dan kabupaten/kota kepada desa5) Hibah tidak mengikat diterima desa, sumbangan tidak mengikat

diterima desa.6) Penerimaan sumbangan, hibah atau semacamnya bentuk barang

dan tunai diakui sebagai inventaris dan kas desa (Pasal 59)7) yangmeliputianggaranPendapatandanbelanjadesa.

SecarautuhdapatdigambarkansepertipadaGambar3berikut.

Page 19: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0

Gambar 3. Struktur APBDesa

Sumber: Permendagri No. 113 Tahun 2014

Pendapatan merupakan penerimaaan yang akan menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah Desa, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah Desa. Belanja merupakan semua pengeluaran oleh Bendahara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah Desa. Pembiayaan merupakan setiap penerimaan/pengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan bersih entitas yang perlu dibayar kembali dan/atau akanditerima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

Desa membuat perencanaan strategis dan anggaran pendapatan dan belanja desa itu sendiri. Desa juga menerima alokasi anggaran Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota. Anggaran yang bersumber dari

Page 20: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (disebut Dana Desa) tersebut adalah anggaran yang diperuntukkan bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota yang digunakan untuk membiayai penyelenggaran pemerintahan, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan. Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dihitung berdasarkan jumlah Desa dan dialokasikan dengan memperhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan Desa.

2.4 Penatausahaan Keuangan DesaPelaksanaan keuangan desa adalah rangkaian kegiatan untuk

melaksanakan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBDesa. Kegiatan pokok dalam fase pelaksanaan ini pada dasarnya bisa dipilah menjadi dua: 1) Kegiatanyangberkaitandenganpengeluaranuang,dan2) Pelaksanaankegiatandilapangan

Semua kegiatan didokumentasikan melalui Penatausahaan Keuangan Desa. Penatausahaan adalah pencatatan seluruh transaksi keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran uang dalam satu tahun anggaran.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2006 tentang Pedoman Administrasi Desa menyatakan bentuk administrasi keuangan desa yang mencakup Buku Anggaran Penerimaan, Buku Anggaran Pengeluaran Rutin, Buku Anggaran Pengeluaran Pembangunan, Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu Penerimaan, Buku Kas Pembantu Pengeluaran Rutin, Buku Kas pembantu Pengeluaran Pembangunan.

Penatausahaan sebagai dijelaskan dalam ketentuan adalah pencatatan seluruh transaksi keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran uang dalam satu tahun anggaran. Dengan demikian penatausahaan keuangan desa tentunya tidak terlepas dari aspek akuntansi. Akuntansi dalam konteks keuangan desa adalah suatu kegiatan dalam mencatat data keuangan sehingga menjadi sebuah informasi yang

Page 21: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

berguna bagi pemakainya. Pengertian akuntansi tersebut meliputi dua aspek, yaitu aspek aktivitas dan aspek fungsi.

Akuntansi dari Aspek Aktivitas dapat dijelaskan sebagai suatu proses mengidentifkasi data, menjadi sebuah data yang relevan, yang kemudian dianalisis dan diubah menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Sementara dari Aspek Fungsi dapat dijelaskan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi digunakan untuk melakukan perencanaan, pengawasan, dan menghasilkan keputusan bagi pimpinan entitas. Proses akuntansi secara utuh dapat digambarkan seperti Gambar 4 berikut.

Gambar 4. Proses Akuntansi

Sumber: Diolah, 2017

Karakteristik penting dalam akuntansi ini adalah:1) Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian

informasikeuangan2) akuntansi sebagai suatu sistem dengan input data/

informasidenganoutputinformasidanlaporankeuangan3) Informasikeuanganterkaitsuatuentitas4) nformasi dikomunikasikan untuk pemakai dalam

pembuatankeputusan.

Page 22: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Prinsip dasar yang melandasi praktik akuntansi dalam pengelolaan keuangan dana desa meliputi: 1) PrinsipHargaPerolehan Kos yang digunakan sebagai dasar pencatatan aset dan

hutangadalahhargaperolehansesuaidengankesepakatanoleh kedua belah pihak yang bertransaksi. Prinsip inimenegaskan bahwa harga perolehan dari harta (aset),kewajiban/utang, dan pendapatan dihitung dari hargaperolehan sesuai dengan kesepakatan oleh kedua belahpihakyangbertransaksi.

2) PrinsipRealisasiPendapatan nilai sebagai dasar pencatatan adalah nilai pada saat

terjadinya transaksi dan dapat dilihat berdasarkan aliranjumlah kas yang diterima. Prinsip ini merupakan dasaruntukmengukurdan menentukannilaidaripendapatanyang diperoleh. Pengukuran pendapatan dapat diukurdenganpenambahanharta(aset)danberkurangnyautangdan/ataubertambahnyajumlahkas.

3) PrinsipObjektif Bahwa semua transaksi harus didukung oleh bukti-bukti

transaksiyangcukup.4) Prinsip Pengungkapan Penuh Pengungkapan informasi yang memadai baik secara

kualitatif dan kuatitatif. Laporan keuangan hendaknyamengungkapkan sebuah informasi yang dapatmempengaruhi pengambilan keputusan baik informasiyangbersifatkualitatifmaupunkuantitatif.

5) PrinsipKonsistensi Penerapanmetode,standarakuntansidanpedomansecara

konsisten. Sehingga laporan keuangan mempunyai nilaibandingbaikdenganperiodesebelumnyamaupundenganpemerintahdesalainnya.

Page 23: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

2.5 Elemen Laporan Keuangan DesaElemen laporan keuangan meliputi aset (harta), kewajiban jangka

pendek, kewajiban jangka panjang dan kekayaan bersih. Elemen laporan keuangan desa dapat diringkas seperti Gambar 5 berikut.

Gambar 5. Elemen Laporan Keuangan Desa

Sumber: Pedoman Asistensi Keuangan Desa IAI-KASP, 2015

aset merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasaidan/atau dimiliki sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dandari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depandapat diperoleh serta dapat diukur dengan satuan uang. asetdapat dikelompokkan dalam: a) Aset Lancar, yaitu aset yang dalamperiodewaktutertentu(tidaklebihdarisatutahun)dapatdicairkan menjadi uang kas atau menjadi bentuk aset lainnya.MisalnyaKas,Piutang,Persediaan;b)asettidakLancar,yaituaset yang mempunyai nilai ekonomis lebih dari satu tahun.MisalnyaInvestasiPermanen,asettetap,danaCadangan,asettidakLancarLainnya.

Kewajiban merupakan utang yang timbul dari peristiwamasa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluarsumberdayaekonomiyangdimiliki.KewajibaninibisaberupaKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang.Kekayaan Bersih merupakan selisih antara aset yang dimiliki

AsetAset Lancar

LAPORANKEKAYAAN DESA

Aset T�dak Lancar

Kewaj�banJangka Pendek

KekayaanBers�h

�. Kas Desa a. Uang Kas d� Bendahara Desa b. Reken�ng Kas Desa�. P�utang a. P�utang Sewa Tanah b. P�utang Sewa Gedung�. Persed�aan a. Kertas Segel b. Matera�

�. Investas� Permanen a. Penyertaan Modal Pemer�ntah Desa�. Aset Tetap a. Tanah b. Peralatan dan Mes�n c. Gedung dan Bangunan d. Jalan, Jar�ngan, dan Instalas��. Dana Cadangan a. Dana CadanganIAI Wilayah Jawa Timur

Page 24: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

desadengankewajibanyangharusdipenuhidesasampaidengantanggal31desembersuatutahun.2.6 Desa Sebagai Entitas Pelaporan

Kemampuanakuntansisetiapdesadiyakiniakanberbeda-bedakarenaperbedaansumberdayayangdimiliki,sehinggaPPtentangakuntansidanpelaporanLKdesaharusdirangkaisecarahati-hati. Penerapan akuntansi pemerintahan tentunya akansangatbermanfaatbagidesayangbersangkutan.Undang-undangno. 6 tahun 2014 berhasil menggabungkan fungsi self-governing community dengan local self government. dengan demikiandesa memenuhi syarat entitas pelaporan. Bentuk umum desamenurutperaturanperundang-undanganbercirikanpemisahankekuasaan desa dari kabupaten/kota, pembentukan desa dariproses politik memiliki karakteristik otonomi secara memadai,mempunyaikekayaandesayangtidaktermasukdalamkekayaankabupaten, menerima alokasi aPBn dan aPBd kabupaten,mempunyai sistem kepemerintahan dengan perangkat kepaladesadankelembagaansetaradPRd,sertamenggunakansistemanggaranmandiriterlepasdariaPBdKabupatensesuaiParagraf7LampiranI.01KerangkaKonseptual-PP71tahun2010namuntidakdisebutkansebagaisebuahbentukpemerintahanotonomidiluarpemerintahkabupaten/kota.

desa sebagai entitas pelaporan laporan keuangan,diharapkandapatmendorong (encourage) akuntansidesa.desamemenuhi syarat kepemilikan aset dan pengendalian mandiridaridanuntukmasyarakatdesa.Pengendalianberartikapasitassuatu entitas mendominasi pengambilan keputusan secaralangsung atau tak langsung dalam kaitan dengan kebijakankeuangandanoperasionalentitaslainsehinggamemungkinkanentitas lain tersebut beroperasi dengan kebijakan itu dalammencapaisasaranentitaspengendali.

desa memenuhi syarat sebagai entitas ekonomi. entitasekonomi berarti sekelompok entitas yang terdiri atas entitaspengendali, satu atau lebih entitas kendalian yaitu beberapa

Page 25: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

dusun yang beroperasi bersama-sama untuk mencapai sasaranyangkonsistendengansasaranentitaspengendali.

desa memenuhi syarat sebagai entitas hukum, karenadidirikan secara hukum dengan sebutan desa dan bernamaunik. entitas desa berarti struktur organisasi atau bentuk lainyang dibentuk secara legal, adminsitratif yang mempunyaikemampuan menggunakan suatu sumberdaya desa untukmencapaisasarandesa.

desa menerbitkan Laporan Keuangan (LK) yangdibutuhkan untuk konsumsi pemangku kepentingan yangluas. Manfaat LK sebagai sarana social marketing lebih besardaripadasekadarpertanggungjawabandesamandiri.LaporanKeuangan Bertujuan Umum (LKBU) berarti suatu LK yangbertujuan memenuhi kebutuhan akan informasi yang lazimbagiparapenggunaLK.desa sebagaientitasyangmerupakanentitas pelaporan wajib menyiapkan LKBU. entitas pelaporanwajib memperkirakan adanya pemakai LK yang bergantungpadaLKBUuntukmemperoleh informasiyangbergunauntukpembuatan keputusan ekonomi, termasuk permintaan danpenetapanpertanggungjawabanwargadesa,pemerintahpusatcqkementeriantertentu,investordanmitrakerjasamapemerintahandesaterhadappengelolaanentitasdesa.

LKBU dari entitas wajib mengungkapkan informasiyang relevan dengan kebutuhan informasi para penggunaLK untuk keperluan pengambilan keputusan ekonomi. LKBUbertujuan memberi pertanggungjawaban kepada masyarakatdesa, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah provinsi,pemerintahpusatcqKementeriantertentu,pertanggungjawabankerjasamaantardesa,BUMdesabersamaantardesa.

Konsepentitaspelaporanterkaiteratpadabatasanentitaspelaporan.Sebagaicontoh,bilakonsepentitasdesamenggunakanbasislegalUUdesadanSuratKeputusanPendiriandesa,makabatasanentitaslebihdahuluharusmerujukpadabatasanlegal,aturan legal dan definisi legal tentang entitas pelaporan. Di

Page 26: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

dalamnyatermaktubentitaslegalyangberadadibawahkendalientitas legal lain ataupun membawahi entitas legal yang lain,yangmempunyaikonsekuensilaporankeuangankonsolidasianataugabungan.

LKBUuntuksebuahentitasharusmencakupisemuaentitasyang dikendalikan olehnya seperti BUMdeS, Pasar desa, asetdanentitasbisnisdesalainnya.entitasdapatmelakukanaktivitasmelaluiberbagai rupa struktur administratif desadan strukturorganisasi desa. BUMdeS merupakan entitas yang bertugasmengelola aktivitas komersial terpisah dari aktivitas non-komersialyangmerupakantanggungjawabdesa.BUMdeSbolehmengoperasikansatuataulebihbidangusahadanmelaksanakanaktivitas. LK desa harus memungkinkan para pengguna LKmemperoleh pandangan menyeluruh (whole seeing) tentangkinerjaentitasdesa,posisikeuangandesa,aktivitaspembiayaandaninvestasidesatermasukkepatuhanterhadapRPJM,rencanakerja tahunan dana anggaran desa, sesuai peraturan desa dankebijakanstrategisdesa.

3. Simpulan dan RekomendasiBerdasarkan pembahasan sebelumnya maka dapat diberikan

beberapa simpulan berikut:a. Pemerintahan desa tidak hanya terdiri dari kepala desa

besertaperangkat-perangkatlaindibawahnya,namunjugaterdiridarimasyarakatsetempatyangtergabungmenjadisuatu kelompok yang disebut Badan Permusyawaratandesa(BPd).

b. Penerapan otonomi daerah seutuhnya membawapada konsekuensi pelaksanaan dan penyelenggaraanpemerintahan dan pembangunan daerah dan desaberdasarkan manajemen keuangan yang sehat. Otonomidesa memiliki makna bahwa kewenangan pemerintahandesadalammengaturdanmengurusmasyarakatsetempatdidasarkanpadahakasalusuldannilai-nilaisosialbudaya

Page 27: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

yang terdapat pada masyarakat setempat perspektifadiminstrasipemerintahannegara.

c. Pengelolaankeuangandesaakanditentukandalamsebuahperaturan pemerintah. Kekayaan desa berupa tanah kasdesa,pasardesa,pasarhewan,bangunandesa,lokasiobjekwisata dan fasilitas penunjang pariwisata yang dikeloladesa,hutanmilikdesa,mataairmilikdesadanpemandianumum(Pasal58),ditambahberbagaihartadesayanglainsepertilokasipemakamanmilikdesa,heritage assets(candi,situs,puradll),tujuanwisataalamdanbudaya,prasaranatransportasi (bandara, bandar laut dan sungai, stasiunkendaraanjalanrayadankeretaapi).

d. Penatausahaansebagaidijelaskandalamketentuanadalahpencatatan seluruh transaksi keuangan, baik penerimaanmaupun pengeluaran uang dalam satu tahun anggaran.dengandemikianpenatausahaankeuangandesatentunyatidak terlepas dari aspek akuntansi. akuntansi dalamkonteks keuangan desa adalah suatu kegiatan dalammencatatdatakeuangansehinggamenjadisebuahinformasiyangbergunabagipemakainya.

e. elemenlaporankeuanganmeliputiaset(harta),kewajibanjangka pendek, kewajiban jangka panjang dan kekayaanbersih.

f. desa sebagai entitas pelaporan laporan keuangan,diharapkandapatmendorong (encourage) akuntansidesa.LaporanKeuanganBertujuanUmumuntuksebuahentitasharusmencakupisemuaentitasyangdikendalikanolehnyasepertiBUMdeS,Pasardesa,asetdanentitasbisnisdesalainnya.

Sesuai dengan simpulan yang telah diambil maka dapatdiberikanrekomendasibagiparapelakupengelolaankeuangandana desa. adapun rekomendasi tersebut agar pengelola danadesabenar-benarmemahamidenganbaiktentangtatacaradan

Page 28: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

prosessertapelaporandanadesayangsesuaidenganperaturanatauundang-undangyangberlaku.

Daftar PustakaPeratutan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 jo PP 47 Tahun

2015.Peratutan Pemerintah 60/2014 Jo PP 22/2015 jo PP 8/2016.Permendagri nomor 113 Tahun 2014.Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1979

tentangPemerintahandesa.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004

tentangPemerintahandaerah.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014

tentangPemerintahandesa.

Page 29: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0

OPTIMALISASI PEMANFAATAN DANA DESA DALAM PENGEMBANGAN UMKM BERBASIS

KEUNGGULAN DESAOleh:

Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, SE., M.Si(Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

1. PendahuluanSudah jamak diketahui bahwa otonomi daerah yang

telah digulirkan pemerintah Indonesia sejak 2001 telahmampu memacu percepatan ekonomi termasuk peningkatankesejahteraan masyarakat. namun disisi lain, otonomi daerahjuga memunculkan problema baru yakni meningkatnyaketimpangan pembangunan antar wilayah, hasil evaluasiRPJMN Indonesia 2010-2014 (Murjana Yasa, 2015a) menunjukkan bahwa ketimpangan pembangunan antarwilayahdi IndonesiaberdasarkanindeksWilliamsonmencapai0,7yangberartiberadapada ketimpangan tinggi. Ketimpangan pembangunan yangsangat kentara adalah antara wilayah yang kaya akan sumberdaya alam dan sumber daya manusia dibandingkan denganwilayah yang memiliki sumber daya alam dan sumber dayamanusiayangterbatas,ketimpanganjugatejadiantarawilayahperdesaandanperkotaan.

Pembangunan yangcendrung “urban bias”mendorong urbanisasi yangsangat cepat di Indonesia,pada tahun 2010 sebanyak 49,8 persen penduduk Indonesiaada di perkotaan dan padatahun 2035 diperkirakanpenduduk Indonesia di

Tabel. 1

Page 30: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

perkotaanmencapai66,6persen,salahsatuprovinsidiIndonesiayang mengalami urbanisasi yang sangat cepat adalah provinsiBali berdasarkan hasil proyeksi (BPS,2016) pada tahun 2010persentasependudukBaliyangadadiperkotaansebanyak60,2persen dan diperkirakan akan meningkat menjadi 81,2 persenpadatahun2035.

Tabel. 2

U r b a n i s a s iyang cepat akanmemperlebar kesen-janganpembangunanantara daerahperkotaan dandaerah pedesaan.dampaknya sangatkentara dilihatdari perbandingan

persentasependudukmiskindidaerahpedesaanyangjauhlebihtinggidengandaerahperkotaan,dataBPS(2017)menunjukkanpada September 2015 persentase penduduk miskin di derahperkotaandiIndonesiamencapi8.22persensedangkanpedesaan14.09 persen. Hal yang hampir sama terjadi di bulan September 2016 dimana kemiskinan perkotaan Indonesia mencapai 7.73persen dan pedesaan mencapai 13.96 persen, kemiskinan yangrelative tinggi di daerah pedesaan terutama disumbang olehsektorpertanian.

Urbanisasiyangtinggijugaberdampakterhadaptingginyapenganggurankhusunyadidaerahperkotaan,laporanBPS(2016)menunjukkan pada bulan agustus 2016 tingkat pengangguranterbukadidaerahperkotaanmencapai6.60persensedangkandidaerah pedesaan 4.51 persen.

Berkaca dari kondisi tersebut pemerintah JokowimengambilkebijakannawaCita,salahsatudiantaranyaadalah

Page 31: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

membangunIndonesiadaripinggiran.Keberhasilanpeningkatankesejahteraan masyarakat desa merupakan factor kuncipeningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih berkeadilan.Undang-undang no 6 tahun 201a, tentang desa yang diikutidengan undang-undang dan peraturan lainnya dimaksudkanuntukmengukuhkankehadiranpemerintahdalampeningkatankesejahteraanmasyarakatmelaluipembangunandesa.

Tabel. 3 Keseriusan peme-rintah dalam mengakselerasi kesejah teraanmasyarakat melaluipembangunandesadapatdilihat dari peningkatantransfer dana desa yangdibiayai dari aPBn.Pada tahun 2015 jumlahdana desa mencapai 20.8

triliundanmeningkatmenjadi60.0triliunpadatahun2017danpadatahun2018direncanakanmeningkatmenjadi103.0triliun.dana desa tersebut dimanfaatkan selain untuk pembangunan,khusunyainfrastrukturjugadiperuntukkanuntukpemberdayaanmasyarakat termasuk pengembangan UMKM melalui BadanUsahaMilikdesa(BUMdes).

desa dengan potensi keunggulannya diharapkan dapatmengoptimalkan pemanfaatan dana desa tersebut, untukkesejahteraan masyarakat desa. Pertanyaannya? BagaimanamengoptimalkanpemanfaatandanadesadalampengambanganUMKMdipedesaanyangberbasispadakeunggulandesa.tulisanringkas ini bertujuan untuk menganalisis hal-hal yang perludilakukan dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan danadesakhususnyauntukpengembanganbadanusahamilikdesakhususnya(UMKM)yangberbasiskepadakeunggulandesa.

Page 32: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

2. Perkembangan UMKM di IndonesiaUsaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menurut

Undang-Undangnomor20tahun2008adalahsebagaiberikut.1) Usaha Mikro yaitu merupakan usaha produktif milik

perorangandan/ataubadanperseoranganyangmemenuhikriteriausahamikroyaitusebagaiberikut.

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.50.000.000,-(limapuluhjutarupiah)tidaktermasuktanahdanbanguunantempatusaha.

b. MemilikihasilpenjualantahunanpalingbanyakRp.300.000.000,-(tigaratusjutarupiah).

2) Usahakeciladalahsuatuusahayangproduktifyangberdirisendiriyangdilakukanolehorangperoranganataubadanusahayangbukanmerupakananakperusahaanataubukancabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadibagianbaik langsungmaupuntidak langsungdariusahamenengahatauusahabesaryangmemenuhikriteriausahakecil, yaitu:

a. MemilikikekayaanbersihlebihdariRp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) sampai dengan palingbanyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)tidaktermasuktanahdanbangunantempatusaha;

b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300.000.000,- (tigaratus jutarupiah)sampaidenganpaling babnyak Rp. 2.500.000.000,- (dua miliar limaratusjutarupiah).

3) Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yangberdiri sendiri,orangperoranganataubadanusahayangbukanmerupakananakperusahaanataucabangperusahaanyangdimiliki,dikuasaiataumenjadibagianbaiklangsungmaupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usahabesardenganjumlahkekayaanbersihatauhasilpenjualantahunanyangmemenuhikriteriausahamenengah,yaitu.

Page 33: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

a. MemilikikekayaanbersihlebihdariRp.500.000.000,-(limaratusjutarupiah)sampaidenganpalingbanyakRp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) tidaktermasuktanahdanbangunantempatusaha.

b. Memiliki hasil penjualan tahaun lebih dari Rp.2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta rupiah)sampai dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000,-(limapuluhmiliarrupiah).

K o n t r i b u s iUMKM di Indonesiadapat dilihat daris u m b a n g a n n y aterhadap PdB,p e n y e r a p a n n y aterhadap tenaga kerjadanekspornonmigas.BerdasarkandatadariKementerian KUKM,

padatahun(2017),sumbanganUMKMterhadapPdBindonesiatahun 2015 sebesar 61.41 persen, kontribusinya terhadap penyerapantenagakerjasebesar96.71persendaneksporprodukUMKM mencapai 15.74 persen. Berdasarkan data sensus ekonomi tahun.2016terdapat26,71jutaunitusaha,dimana26,26juta(98,3persen) berskala UMK (Usaha Mikro, Kecil) dan sebanyak 0,45 juta perusahaan (1,7 persen) berskala UMB (Usaha MenengahBesar).dibandingkandenganhasilsensusekonomitahun2006,jumlah usaha/perusahaan meningkat sebesar 17.5persen dari22,73jutamenjadi26,71juta.

Page 34: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

sekitar 98.79 persen, jumlah usaha kecil sebanyak 629.418 unit usaha atau sekitar 1.11 persen dan jumlah usaha menengahsebanyak 48.977 unit usaha atau sekitar 0.09 persen, serta jumlah usahayangmemilikiomzet/tahunlebihdari50miliarsebanyak4.968 unit usaha atau sekitar 0.01 persen.

dilihat dari strukturpiramida UMKM Indonesiapadatahun2016yangterdiridari usaha mikro, kecil danmenengah terdapat jumlahusaha mikro yaitu sebanyak55.586.176 unit usaha atau

Hasil sensus ekonomi2006menunjukkanperanusahamikro, kecil, menengah, danbesarsepertiditunjukkanpadagambardisamping,persentasepenyerapantenagakerjapadausaha mikro mencapai 98.8persen,usahakecilsebesar1.1

persen, usaha menengah sebesar 0.09 persen dan usaha besarsebesar0.01persen.dibandingkandenganhasilekonomi(2016)terlihat kelompok survivalist penyerapan tenaga kerja usahamikro meningkat menjadi 91.26 persen, sedangkan usaha kecilpada kelompok potensial firm sebesar 8.06 persen, dan usaha besardansedangsebesar0.67persen.hal inimengindikasikanbahwasurvivalistmendominasiekonomi,tetapidengantingkatproduktivitasrendah.HalpentingyangperludilakukanadalahbagaimanapeningkatankemintraanperludilakukanantaraIBS(Industri besar dan sedang) dengan IKM (Industri kecil danMikro).(Kuncoro,2017).

BeberapapersoalanklasikyangdihadapiUMKMIndonesiameliputibeberapaaspekyaituskalausaha,sumberdayamanusia,

Page 35: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

permodalan,managemen,penguasaanteknologi,danpemasaran.UMKM yang di dominasi oleh usaha mikro, kecil umumnyamemiliki skala usaha yang relative kecil sehingga sulit untukbersaingkhususnyadipasarglobal.Selainitu,strukturpiramidaUMKM dalam perekonomian serta penyerapan tenaga kerjamenunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia UMKMIndonesia masih rendah yang berdampak pada rendahnyaproduktivitas.

dariaspekpermodalanbanyaknyaskinkreditmurahyangdigulirkanpemerintahbekerjasamadenganperbankantermasukkredit usaha rakyat diharapkan dapat membantu peningkatanproduksiusahamikro,kecildanmenengahdiIndonesia,namundemikian upaya pemberian kredit murah perlu dievaluasiefektivitasnya agar benar-benar menumbuhkembangkan usahamikrokecildanmenengah.Fluktuasidalamjumlahusahamikro,kecildanmenengahdiIndonesiadapatmengindikasikanduahalpertama fluktuasi jumlah usaha disebebkan karna kegagalan atau bisa juga bertransformasi dari usaha mikro ke usaha kecil dandariusahakecilkeusahamenengahdandariusahamenengahke usaha besar. Kondisi peran UMKM dalam perekonomianmenunjukkan kemungkinan yang pertama jauh lebih besardibandingkankemungkinanyangkedua.Lemahnyamanagemenusaha mikro, kecil dan menengah menunjukkan pentingnyapenguasaanaspek-aspekintrapreneurshipuntukdikembangkanbagipengelolausahamikro,kecildanmenengah,kemampuaninovasi dan peningkatan kreativitas para pengusaha mikro,kecildanmenengahyangditunjangolehpenguasaanteknologimenjadi faktor krusial dalam pengembangan UMKM. Secaraindividual produk-produk usaha mikro, kecil dan menengahrelative kurang mampu bersaing karenanya pengembanganproduk kreatif berbasis potensi lokal akan memungkinkanproduk-produkUMKMbersaingbaikdipasardomestikmaupundipasarglobal,walaupununtukhaliniharusdidukungberbagaikebijakan lainsepertipenyediaan infrastruktur,kerjasama,danpeningkatanskalausaha.

Page 36: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

3. Membangun Desa Berbasis Potensi Keunggulan DesaIntikuncikeberhasilanpembangunanuntukmeningkatkan

kesejahteraan rakyat adalah keberhasilan membangun desa.Karenanya, kemampuan desa dalam melakukan berbagaikreativitasdaninovasibaikdibidangpemerintahandesamaupundalamrangkapeningkatanpelayanan,keberdayaan,dayasaingterhadapmasyarakat.Pemerintahdesadapatmenjadifasilitatordan regulator tingkat tingkat desa serta menstimulus berbagaikebijakan yang telah diambil pemerintah kota/kabupatendalam upaya percepatan pembangunan desa dan kelurahan.Pengembangan kreativitas dan inovsi dalam pembangunandesaseyogyanyaberbasispadapotensidankearifanlokaldesa.(Murjanayasa,2015b).

BerdasarkanPermendagrino.81tahun2015,potensidesaterdiriataspotensialam,potensisumberdayamanusiadanpotensisosial budaya. Potensi sumber daya alam meliputi berbagaisumberdayaalamyang dimilikioleh desa, sepertipasir, batu,air,danberbagaisumberdayaalamyanglainnya.Sumberdayamanusia,meliputikuantitasdankualitassumberdayamanusia,sedangkansumberdayasosialbudaya,meliputiberagambudayayang dimiliki desa, seperti adat istiadat, kebiasaan-kebiasaanyangturuntmurun,

dalamkaitandenganpembangunandesa,potensidesaharusmenjadibasisdalampembangunan,artinyapembangunandesaharusberbasispadapotensidesa.desa-desaperlumengenalidanmemetakan potensi desanya sebagai basis pembangunan desa.Hasil pemetaan potensi desa inilah yang menjadi dasar dalampenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah desa(RPJMdes). RPJMdes disusun berdasarkan hasil musyawarahdesa yang didahului hasil musyawarah di tingkat dusun.dengan demikian, RPJMdes benar-benar disusun berdasarkanpotensi yang dimiliki desa dan dimanfaatkan sepenuhnyauntukmemenuhikebutuhanmasyarakatdesa.RPJMdesayangbaik merupakan titik awal keberhasilan pembangunan desa.

Page 37: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Penguasaan teknologi tepat guna, mendorong efektivitas danefisiensi dalam pengelolaan sumbser daya yang dimiliki oleh desa.

Sumber daya alam, sumber daya manusia serta potensisosial dan budaya yang dimiliki desa menjadi basis dalampengembangan kreativitas masyarakat desa yang ditunjangdenganpenguasaan teknologi.Pengembanganpotensiberbasiskreativitas inilah yang diharapkan menjadi puncak-puncakkeunggulan desa. Sangat disadari bahwa, rendahnya kualitassumberdayamanusiayangdimilikidesamemerlukanberbagaiupayauntukpeningkatankualitassumberdayamanusiamelaluiberbagai pelatihan kewirausahaan untuk pengembangankreativitasdaninovasididesa.Potensidesadapatdioptimalkandengan mengembangkan berbagai produk berbasis potensiunggulan desa. Keragaman potensi yang dimiliki desa-desadi Indonesia sangat memungkinkan dikembangkan beragamprodukkreatifberjatidiri.

Produk kreatif yaitu produk yang berasal dari kegiatanekonomi yang berdasarkan pada kreativitas, keterampilan,dan bakat individu untuk menciptakan daya kreasi dan dayaciptaindividualyangbernilaiekonomisdanberpengaruhpadakesejahteraan masyarakat. Budaya unggul yang dimiliki desadapatmenjadispiritkreatifuntukterciptanyaberbagaiprodukkreatif.Produkkreatifberbasiskeunggulanbudayamerupakanberkolaborasiunsur-unsurbudayadenganekonominya.Sebagaicontohkonsep budaya unggul mencakup unsur-unsur budaya,filosofis, nilai-nilai, kearifan lokal, heritages, lembaga-lembaga kebudayaan, aktivitas, tradisi, dan gaya hidupyang memilikikarakteristiksepertisifatkhas,bermututinggidanberidentitasdengan kokohnya keseimbangan budaya bathiniah-lahiriah,material-spiritual, kokoh dalam basis SdM, komunitas, dankelembagaan, bernilai tambah secara ekonomi, teknologidan kultural, terbuka dalam akulturasi lokal, nasional, daninternasional(Geriya,2009).

Page 38: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Howkins (2001) menyebutkan kreativitas muncul apabilaseseorangberkata,mengerjakan,danmembuatsesuatuyangbaru,baik dalam pengertian menciptakan sesuatu dari yang tadinyatidakadamaupundalampengertianmemberikankarakterbarupadasesuatu.UnCtaddanUndP(2008)menyebutkankreativitassebagai proses dimana ide-ide dihasilkan, terinterelasi, danditransformasikankedalamsesuatuyangbernilai.

Orangkreatif,seringdisebut‘creator’,yaitusetiaporangyangmenciptakan atau menemukan sesuatu yang baru. Kreativitasdalambentukgagasan,ide-ide,danmimpi-mimpisajadanbelummenjadi produk ekonomi kreatif disebut proses berfikir kreatif. Untuk mencoba berfikir kreatif, perhatikan setiap yang anda lihat,setiapyangandamiliki,setiapyangandamakan,laluandaberfikir kreatif dengan merenung, berimajinasi, menghayal, dan menggagashal-haltersebut.Murjanayasa,dkk(2013).

Sebagai contohdiKotadenpasar,hasilpenelitian Geriya, dkk(2010)menemukandari66unsurbudayaunggul,50 persen diantaranyatelah terkolaborasidenganunsurekonomi

yang mampu menciptakan nilai tambah ekonomi, diantaranyaadalahprodukkreatifendekborder,kipas,danberbagaiprodukpenunjangaktivitasbudaya.Berbagaiproduklain jugaterciptadari kreasi berbasis potensi alam, seperti produk pertanian,hasilproduksi,ternakleleyangdiolahmenjadiberbagaiprodukkulinerbernilaitambahtinggi.

4. Optimalisasi Pemanfaatan Dana DesaSesuai dengan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang

desa,danadesadimaksudkanuntukmeningkatkankesejahteraan

Page 39: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0

dan pemerataan pembangunan desa melalui peningkatanpelayanan publik di desa, memajukan perekonomian desa,mengatasikesenjanganantardesa,sertamemperkuatmasyarakatdesasebagaisubyekpembangunan.danadesayangbersumberdari aPBn adalah merupakan wilayah rekognisi (kehadiran)negarakepadadesa.

Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah nomor60 tahun 2014, pada pasal 19 ayat (1) disebutkan dana desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan. Kemudianpadaayat(2)danadesadiprioritaskanuntukpembangunandanpemberdayaanmasyarakatlebihlanjutpadapasal20ditegaskanpenggunaandanadesamengacupadaRPJMdesdanRKPdesa.

Prioritas program pembangunan desa meliputi beberapahal berikut: 1) Pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan infrastruktur untuk kehidupan; 2) sarana dan prasaranakesehatan; 3) sarana dan prasana pendidikan; 4) pengembangan usaha ekonomi masyarakat; dan 5) pengembangan energyterbarukan.dalamkaitandenganprioritasprogramdanadesatersebut pemerintah desa dan badan permusyawaratan desadapat mengembangan prioritas sesuai kewenangan hak asalusul dan kewenangan lokal berskala desa yang ditetapkandalam peraturan desa. Pemerintah kabupaten kota dapatmelakukan pendampingan pada desa dalam penyusunanprioritas berdasarkan daftar kewenangan, hak asal usul dankewenangan skala desa yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota.Prioritasdalamalokasidanadesajugamemperhatikantipologidesa.Untukdesatertinggalatausangattertinggalpemanfaatandanadesa,diprioritaskanuntukpembangunansaranaprasaranapemenuhankebutuhandanakseskehidupanmasyarakatdesa.Untukdesaberkembangpemanfaatandanadesadiprioritaskanuntuk pembangunan sarana dan prasaranan pelayanan umumdan sosial dasar pendidikan serta sarana prasarana pelayanandan sosial dasar kesehatan; sedangkan untuk desa maju danatau mandiri prioritas pemanfaatan dana desa adalah untuk

Page 40: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

pembangunansaranaprasaranayangberdampakpadaekonomidesadaninvestasidesa;prakarsadesamembukalapangankerja,teknologitepatguna;sertamelaluiinvestasibadanusahamilikdesa.dengandemikianoptimalidanadesauntukpengembanganUMKMkreatifmelaluibadanusahamilikdesalebihdiarahkankepada desa-desa yang sudah maju dana tau mandiri. namundemikianpengembanganinfrastrukturdesabaikdesatertinggalmaupundesaberkembangdiharapkanjugamemberidayaungkitterhadap munculnya usaha mikro kecil kreatif yang berbasisbudayaungguldidaerahpedesaan.

Pemanfaatandanadesauntukpemberdayaanmasyarakatdiarahkan untuk mendanai kegiatan yang bertujuan untukmeningkatan kapasitas warga atau masyarakat desa dalampengembanganwiraswasta,peningkatanpendapatan,perluasanskala ekonomi induvidu atau kelompok masyarakat. Prioritaspenggunaan dana atau prioritas pemanfaatan dana untukmasyarakatiniberbasispadakebutuhanmasyarakatdesayangtelah ditetapkan dalam permusyawaratan desa dan ditungkandalamRPJMdesadanRKPdesa.Penentuanprioritaspenggunaanatau pemanfaatan dana desa termasuk untuk pemberdayaanmasyarakatdesasangatditentukanolehpartisipasimasyarakatdesadalammemberikanmasukanterkaitkebutuhanmasyarakatdesa pengaduan masalah terkait pemanfaatan dana desa,pendampingandesa,sertapemantauandanpublikasi terhadappraktekbaikdanburukdalamprioritaspenggunaandanadesa.

danadesauntukpembangunandanpemberdayaan,lebih-lebihpembangunaninfrastrukturharusdimaknaisebagaiinvestasiyangberdimensijangkapanjangyanghasilnyatidaksenantiasadinikmati dalam jangka pendek beberapa studi menunjukkanpembangunan infrastruktur pedesaan berdampak positifterhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, penguranganketimpangan dan berkorelasi negative terhadap peningkatanharga.(abduh,2016).StudilainyangdilakukanMurjanayasa,dkk(2017)menyebutkanpembangunan infrastrukturpedesaan(jalan, listrik, air) memberi pengaruh positif terhadap upaya-upayamenekanurbanisasi.

Page 41: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Pintu masuk pengembangan UMKM kreatif pedesaandapat dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan danadesa melalui badan usaha milik desa. Badan usaha milik desaadalahlembagausahadesayangdikelolaolehmasyarakatdanpemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomi desadan di bentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. desadapatmemanfaatkandanadesauntukprioritaspemberdayaanmasyarakatbaikuntukusahamikrokecilmenengahyangsudahadadidesamaupunmengembangkanusahabaruyangberbasispada potensi keunggulan desa. Beberapa desa di Indonesiayang telah dipandang berhasil mengembangkan badan usahamilik desa berbasis pada keunggulan desa diataranya sepertiyangdilansir situskementeriandesa tahun2016,yaitu sebagaiberikut.

Kategori BUMDes Kreatif - BUMDes Karya Jaya Abadi, Kalimantan Tengah

Kategori BUMDes Berkembang - BUMDes Mandiri Bersatu, Lampung - BUMDes Mandala Giri Amertha, Bali

Kategori BUMDes Trendy - BUMDes Tirta Mandiri Ponggok, Jawa Tengah

Kategori BUMDes Eco Agriculture - BUMDes Amanah, Kalimantan Timur

Kategori BUMDes Inovatif- BUMDes Lentera, NTB- BUMDes Aneotob, NTT - BUMDes Mandiri, Sumatera Utara

Kategori BUMDes Partisipatif- BUMDes Blang Krueng Aceh Besar - BUMDes Mattiro Bulu, Sulawesi

Selatan

Kategori BUMDes Rintisan Handycraft dan Kerajinan Desain

- BUMDes Tammangalle Bisa Sulawesi Barat

Kategori BUMDes Rintisan Berkembang

- BUMDes Tunas Jaya Sasak, Sumatera Barat

- BUMDes Karya Usaha, Bengkulu - BUMDes Cahaya

Makmur, Sulawesi Tengah

Kategori BUMDes Rintisan Tourism dan Natural

- BUMDes Andal Berdikari, Bangka Belitung

Kategori BUMDes Rintisan Eco-Agricultur - BUMDes Maju Makmur Jawa Timur

Kategori BUMDes Rintisan Partisipatif - BUMDes Bebedahan Berkah, Banten

tantangan terbesar dalam pengembangan badan usaha

Page 42: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

milikdesaberskalaUMKMkreatifadalahkurangnyakapasitasatau kemampuan bisnis para pejabat tingkat desa hal itudisebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan kepala desadan SdM desa secara umum. Selain itu factor lain yang jugamenentukan keberhasilan didalam pengembangan BUMdesberskalaUMKMkreatifdesayaituRPJMdessecarapartisipatifdenganprogramprioritaspemberdayaanmasyarakat,kapasitasorganisasi masyarakat desa, pendampingan dan fasilitasi danpengawasan,monitoringdanevaluasi.

5. SimpulanPengembangan UMKM kreatif berskala desa dibawah

naunganbadanusahamilikdesamemilikipotensiyangsangatbesardiIndonesia,halinididukungolehpotensiyangdimilikidesa, kreatifitas yang dapat dikembangkan dari keunggulan desa seperti alam, sumber daya manusia, dan sosial budaya.danadesadenganprioritaspemberdayaanmasyarakatdanjugadidukung oleh pengembangan infrastruktur desa diharapkanmemilikidayaungkitterhadapupayapengembanganekonomidesadankesejahteraanmasyarakatdesamelaluipengembanganbadanusahamilikdesa.Pengembanganbadanusahamilikdesamemilikitantanganyangcukupbesarterkaitdengankemampuankepemimpinandesa,sumberdayamasyarakatdesa,kemampuanpenyusunanperencanaanyangberbasisikebutuhan,efektivitaspengawasanpemanfaatandanadesa.

dalam upaya optimalisasi pemanfaatan dana desa untukpemberdayaan ekonomi masyarakat desa diperlukan beberapastrategi berikut. 1) Strategi regulasi yaitu memantapkankemampuanapparatdesadalammemberikanregulasiterhadappendirian BUMdes sebagaimana yang diamanatkan undang-undang desa. 2) Pengembangan kemampuan kepemimpinandesa melalui pelatihan sosial entrepreneur dan privateentrepreneur. 3) Pengembangan kualitas SdM desa melaluiupaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan, dan

Page 43: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

kreativitasmelaluipendidikankewirausahaansertare-urbanisasipedesaan. 4) Optimalisasi pengawasan dalam pemanfaatan dana desa. 5) Peningkatan efektivitas partisipasi masyarakat mulaidari perencanaan, implementasi, sampai dengan evaluasi. 6)Peningkatankapasitasdanefektivitasorganisasi sosialdesa.7)Studi,pemantauandanpublikasiterhadappraktekbaikdanburukdalampemanfaatandanadesakhusunyauntukpemberdayaanmasyarakatmelaluipendirianBUMdes.

Daftar PustakaGeriya, I Wayan; I G.W. Murjana yasa; Pande

Made Suputra; Putu Sukardja; Komang RiaSutriawan;InyomanMardika;danIMadeastrawan.2010.Kebudayaan Unggul: Inventori Unsur Unggulan Sebagai Basis Kota Denpasar Kreatif. Denpasar: Bappeda Kota Denpasar

Howkins,J.2001.The Creative Economy: How People Make Money fron Ideas. London, England: Penguin

Kuncoro,Mudrajad.2017.‘MencariSolusiKebangkitanekonomiIndonesia 2025’. Makalah disampaikan pada diskusiterbatas Mencari solusi Kebangkitan ekonomi Indonesia2025. diselenggaran dewan Pertimbangan PresidendilaksanakandiJakartatanggal31Juli2017.

Murjanayasa,IG.W.,IMadeJember,IGustiPutunataWirawan.2013.Akselerasi Pembangunan dan Ekonomi Desa. Denpasar: BappedaKotadenpasar.

Murjana Yasa, I Gusti Wayan. 2015a. ‘Evaluasi RPJMN 2010-2014 dariSisiKetimpanganPembangunandanKesejahteraan’.Makalah disampaikan Pada acara Rapat PembahasanEvaluasi RPJMN 2010-2014 Dari Sisi Ketimpangan Pembangunan dan Kesejahteraan. dilaksanakan BadanPerencanaan nasional bekerjasama dengan BadanPerencanaandaerahProvinsiBali.denpasar,22September2015

Page 44: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Murjana yasa, I Gusti Wayan. 2015b. ‘akselerasiPembangunan desa Menuju Pertumbuhanekonomi daerah yang Lebih Berkeadilan’. Makalahdisampaikan pada Seminar nasional PemberdayaanMasyarakatdesadalamUpayaPercepatanPertumbuhanekonomi daerah. dilaksanakan Program Studi ekonomiPembangunan, Fakultas ekonomi dan Bisnis UniversitasUdayana di Ballroom Mutiara, Hotel niki, denpasar 12nopember2015.

Murjana yasa, I. G. W., Luh Gede Meidyanawati, I WayanSukadana. 2017. ‘Can the agriculture developmentProgramControlRural-UrbanMigration?’PaperpresentedontheConferenceofthe6thIRSaInternationalInstitute.Maritime Infrastructure and Regional developmnet.Manado,July17th-18th2017.

Murjana yasa, I Gusti Wayan. 2017a. ‘Optimalisasi danadesa dalam Menunjang Pemerataan Pembangunan danKeunggulan desa’. Makalah disampaikan pada SeminarRegional Optimalisasi Keunggulan desa Melalui alokasidanadesaGunaMeningkatkanPemerataanPembangunandaerah. dilaksanakan Himpunan Mahasiswa ekonomiPembangunan Fakultas ekonomi dan Bisnis UniversitasUdayana,denpasar29Juli2017.

Murjana yasa, I Gusti Wayan. 2017b. ‘Memantapkan PeranKoperasi dan UMKM Kreatif Berbasis Potensi LokalUntuk Kebangkitan ekonomi Indonesia 2025’. Makalahdisampaikan pada diskusi terbatas Mencari SolusiKebangkitanekonomiIndonesiatahun2025.dilaksanakandewan Pertimbangan Presiden, Gedung Krida Bhakti,Jakarta,31Juli2017.

Muhharam,agus.2017.‘arahKebijakanUsahaKoperasi,Mikro,KecildanMenengah’. Jakarta.KementerianKoperasidanUMKM.

Suartana, I Wayan. 2017. Dana Desa Semakin Besar. Denpasar : BaliPost.

Page 45: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

GERAKAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)

(Kajian Kebijakan Ekonomi)

Oleh:Dr. Drs. I Gede Wardana, M.Si

(Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

I. PENDAHULUANBangsa Indonesia kini sedang giat-giatnya melaksanakan

pembangunandiberbagaibidangbaikdibidangekonomi,sosial,budaya, politik dan pertahanan keamanan. Salah satu bidangyang diprioritaskan adalah bidang ekonomi yang berdasarkanekonomiPancasila.Pancasilasebagaiazaskehidupanberbangsadan bernegara, melalui Sila ke-5 mengamanatkan kehidupansosialekonomiyangberkeadilanbagiseluruh rakyatIndonesia.ekonomikerakyatansesuaiamanatPancasiladibangunbersamaoleh tiga elemen besar yaitu : Elemen Pemerintah (BUMn- BUMda PROv - BUMda KaB/KOta -BUMdeS), Elemen Koperasi (inkop - Puskop - Primkop) dan Elemen Swasta (Konglomerat - Pengusaha Besar - Pengusaha Menengah- Pengusaha Kecil - Pengusaha Mikro). Sebagai wujud darikeseimbangan antaraPertumbuhan dan Pemerataan ekonomi adalahterbangundanmembesarnyajumlahkelas menengah yangtidakhanyaterjadidikota-kotatetapimeratasampaikepelosok-pelosokdesa.MasyarakatIndonesiaharusberkembangmenujubentuk“Masyarakat Belah Ketupat” {kelasmenengahnyabesar)dan bukan berkembang dengan tetap berbentuk “Masyarakat Piramidal” (kelasbawahnyayangbesar).

negara, dengan Pemerintah sebagai pelaksana utamanyabertugas dan bertanggung jawab atas ketersediaan kebutuhanpaling dasar untuk rakyatnya yaitu : tanah, air, energi dan

Page 46: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

transportasi. Kebutuhan dasar berikutnya adalah sandang,pangan, papan, lalu kebutuhan atas keamanan, kesehatan,pendidikan dan budaya/agama. Seluruh kebutuhan dasartersebut secara komprehensif seyogianya terpenuhi dengan“ajeg”(stabildankontinu).energilistrikmerupakansalahsatukomoditi strategis yang harus mencukupi ketersediaannyauntukmemenuhikebutuhandasarseluruhrakyat.Pemenuhanitu haruslah dilaksanakan oleh Pemerintah dengan melibatkansemua elemen besar ekonomi kerakyatan terutama di tingkatBUMdadanBUMdeS.

Belakangan ini dunia, termasuk Indonesia, digalaukanolehketerbatasanenergilistrikberbasisfosilkarenaselaintidakterbarukan,iajugapolutifterhadapkemurnianudarakita.Orangmelirik kepada clean energy sebagai energi terbarukan sepertibiofueldansumberenergiberkelanjutanyangtidakpernahhabisseperti angin, air dan sinar surya. diantara semua itu energidari sinar surya merupakan sumber yang “tidak terbatas” danberkelanjutan. apalagi bagi kita yang berada di daerah tropiskatulistiwa, kekuatan sinar surya amat maksimal. Sinar sangsurya ada dimana-mana di seluruh penjuru tanah air. RakyatIndonesia pun ada dimana-mana di seluruh pelosok dan siapuntuk diajak berpartisipasi. Mengapa tidak diperankan untukikut serta dalam pengadaan dan penyediaan daya listrik dariSinarSuryadalambentukPItS?Rakyatsecaraswasta(IPP)dansecarabadanusahamelaluiBUMdadanBUMdeSbisadipacudandigerakkanuntukmengadakanPItSyangpemanfaatannyadipakaisendiriataudijualkepadaPemerintah(PLn)agarsegeratercapaibauranenergiprimerminima!23%sepertidiamanatkanoleh PP No. 79/2014.

II. REFERENSI PERATURAN1. UUno.30tahun2009tentangKetenagalistrikan• Bahwa pelaksanaan usaha penyediaan tenaga listrik oleh

PemerintahdanPemerintahdaerahdilakukanolehBUMn

Page 47: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

danBUMda,BadanUsahaSwasta,Koperasidanswadayamasyarakat dapat berpartisipasi (Ps 4).

• Kewenangan pemerintah provinsi antara lain : penetapan persetujuan harga jual tenaga listrik dan sewa jaringantenaga listrik untuk badan usaha yang menjual tenaga listrik danataumenyewakanjaringandst(Ps5ayat2).

2. PPNo. 79tahun2014tentangKebijakanenerginasional• Bahwakemandiriandanketahananenerginasionaldicapai

denganantaralainmewujudkanketersediaan energi dan terpenuhinya kebutuhan sumber energi dalam negeri(PsG.c.).

• Bahwa target pencapaian bauran energi primer padatahun2025 peraneBtpaling sedikit23%danpadatahun2050 paling sedikit 31% sepanjang keekonomiannyaterpenuhi(Ps9.f,l).

3. Perpres No. 4 tahun 2016tentang Percepatan Pembangunan InfrastrukturKetenagalistrikan

• Bahwa dalam rangka mencapai sasaran bauran energisesuaiketentuanperaturanperundang-undangandibidangenergi,Pemdadapatmemberidukungandenganantaralainpenetapan harga beli tenaga listrik dari masing-masingjeniseBtdanpembentukan badan usaha tersendiri dalamrangkapenyediaantenagalistrikuntuk dijual kePtPLn(Ps 14 ayat 1 dan ayat 2,c & d).

4. Permen ESDM No. 4 tahun 2012tentang Harga Pembelian tenaga Listrik oleh Pt PLn

(Persero) dari Pembangkit listrik tenaga yang Menggunakanenergi terbarukan Skala Kecil dan Menengah atau KelebihantenagaListrik

Page 48: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

• BahwaPLnwajib membeli tenaga listrikdarieBtskala kecil dan menengah dengan kapasitas sampai dengan10 MW atau kelebihan tenaga listrik (excess power) dariBUMn, BUMDA, BU Swasta, Koperasi dan swadayamasyarakatgunamemperkuat sistem penyediaan tenagalistriksetempat(Ps1ayat1).

• Bahwadalamhalterjadikondisi krisis penyediaantenagalistrik, PLn dapat membeli excess power dengan harga lebih tinggi darihargasebagaimanadimaksuddalamPasai2atauPasal3(Ps6ayat1).

5. PermeneSdMno.17tahun2013tentang Pembelian tenaga Listrik oleh Pt Perusahaan

Listrik negara (Persero) dari Pembangkit Listrik tenaga SuryaFotovoltaik• Bahwa Pemerintah menugaskan dan mewajibkan PLn

untukmembelitenagalistrikdariPLtSFotovoltaikBUMn,8UMDA, BU Swasta dan Koperasi (Ps 2 ayat 1 sd 4),

• Bahwa pembelian tenaga listrik dari PLtS untuk semuakapasitas terpasang ditetapkan harga patokan tertinggi (Feed in Tariff) sebesar US$ 25 sen/kWh, bahkan sebesarUS$ 30 sen/kWhbilakomponendalamnegerinyaminimal40% (Ps 3 ayat 1 dan 2).

• Bahwa untuk pembelian tenaga listrik dari PLtS agarmemperhatikan tentang kuota kapasitas beserta prosespelelangannya (Bab 111 & IV). Ini past! berkaitan dengan upayapencapaiansasaranbauranenergiprimerminimal23% dari EBT pada tahun 2025 (PP No. 79 tahun 2014 Ps 9.f.l).

6. PermeneSdMno,19tahun2016tentangPembeliantenagaListrikdariPembangkitListrik

tenagaSuryaolehPtPLn(Persero)• BahwaPtPLn(Persero)ditugaskanmembelitenagalistrik

dari PLtS Fotovoltaik yang dikelola oleh Badan UsahaPengembangPLtS.

Page 49: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0

• Bahwa penugasan itu dilakukan dengan penunjukan langsung olehPtPLn(Persero).

• Bahwa persetujuan harga pembelian tenaga Listrik olehPtPLn(Persero).

7. UU No. 4 Tahun 2004• tentang Pemerintahan daerah Bahwa desa dapat

mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMdeS) sesuaidengankebutuhandanpotensidesa,denganberpedomanpadaperaturanperundang-undangandanBUMdeSdapa

• Bahwa untuk kepentingan desa, desa dapat melakukankerjasama antar Desa dan desa dengan Pihak Ketiga sesuaidengankewenangannyadanperaturanperundang-undangan yang berlaku (Ps. 214 ayat 1, 2 & 3)

8. PPno.72tahun2005 tentangdesa• Bahwadalammeningkatkanpendapatanmasyarakatdan

desa, Pemerintah desa dapat mendirikan Badan UsahaMilik desa (BUMdeS), sesuai peraturan perundang-undangan dan berbentuk badan hukum (Ps. 78 ayat 1,2 & 3)

• Bahwa Badan Usaha Milik desa (BUMdeS) dapatmelakukanpinjamansesuaidenganperaturanperundang-undangan(Ps.80ayat1)

• Bahwa desa dapat mengadakan kerja sama antar desauntuk kepentingan desa masing-masing dan kerjasamadesadenganPihakKetiga (Ps, 82 ayat 1 & Ps. 83 ayat

9. Permendes No. 4tahun 2015tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan

PembubaranBadanUsahaMilikdesa• Bahwa BUMdeS bertujuan antara lain meningkatkan

perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa,mengembangkan kerjasama antar desa dan atau PihakKetiga(BabIIPs3).

Page 50: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

• Bahwa desa dapat mendirikan BUMdeS berdasarkanPeraturan Desa dengan mempertimbangkan antara lain: potensi sumber daya di desa, penyertaan modal Pemdesdalam bentuk pembiayaan dan kekayaan desa untukdikelola sebagai bagian dari usaha BUMDES (Ps 4 ayat 1 & 2).

• Bahwa Pendirian BUMdeS tersebut disepakati melaluiMusyawarahdesa(Ps5ayat1).

• Bahwa BUMdeS dapat terdiri dari unit-unit usaha yangberbadanhukumberupalembagabisnisyangkepemilikansahamnyaberasaldariBUMdeSdanmasyarakat.Bentukunit usahanya meliputi Perseroan terbatas (Pt) danLembaga Keuangan Mikro (LKM). Organisasi pengeiolaBUMdeS terpisah dari Organisasi Pemerintah desa (Bab111Ps1,8dan9).

• BahwaBUMdeSantaralaindapatmenjalankanusahalistrikdesa dengan memanfaatkan sumda lokal dan teknologitepatguna,dapatmenyewakantanahmilikBUMdeS(Ps19 ayat 1 & 2, Ps 20 ayat 2.e).

10. Permendesno.5tahun2015tentangPenetapanPrioritasPenggunaandanadesatahun

2015• Bahwaprioritaspenggunaandanadesayaitumeningkatkan

kesejahteraanmasyarakatdesa,kualitashidupmanusiasertapenanggulangankemiskinan,diantaranyapengembanganpotensi ekonomi lokal (Ps 5.c), mendukung kedaulatanenergi (Ps7. cpembangunanenergibarudan terbarukan(Ps8.a),pendiriandanpengembanganBUMdeS(Ps9.a),pembangunan dan pengelolaan energi mandiri (Ps 9.i),infrastrukturdesa(Ps8.a,b,c,g,h).

Page 51: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

III. DATA KETERTINGGALANIndonesia termasuk negara yang rendah konsumsi

listriknya. data tahun 2012 menunjukkan bahwa konsumsilistrik kita masih dibawah seribu (729,9 kWh/kapita) sepertihalnya India (743,7) dan Filipina (672,4). Negara-negara yang cepat berkembang konsumsi nya sudah diatas seribu, sepertiVietnam (1.272,5), Thailand (2.464,7), Malaysia - 2-55), Sedangkan negara-negaramajukonsumsinyasudahdiatastujuhribu,Jepang(7.752,5), Singapura (8.689,7), Republik Korea (10.345,6), USA (12.954,2)

Kondisi listrik di Indonesia jauh tertinggal dilihat dariindeks perbandingan jumlahpendudukdankapasitasterpasang.Indonesiahanyamencatat0,24% (240 juta - 57 GW), bandingkandenganMalaysia1,00%(30juta-30GW),China1,10%(1.300juta- 1.400 GW), Singapura 2,33% (5,5 juta - 12,83 GW), USA 3,30% (323 juta -1,100GW).Bali kapasitas terpasang1,5GWdenganjumlah penduduk 4,1 juta jiwa, maka indeksnya tercatat 0,37%.

dalamrangkabauran energi primer diIndonesiakapasitasterpasang masih amat rendah, belum mencapai 1.000 MW(baru 142 MW), sedangkannegara-negaramajukapasitasPItSterpasangsudahpuluhanribu,diantaranyaJepang(23.300MW),Jerman (25.000 MW), China (35.780 MW). PtLS kita tersebardengan besaran kapasitas sekitar 1 MW, yang terbesar 5 MW.SejumlahnegaramemilikiPItSberkapasitasbesardiantaranyatopaz Solar Farm di amerika Serikat (550 MW), Gujarat SolarPark(600MW),PLtSnoor1-3diMaroko(2.000MW).

Kalaukapasitasterpasangdi Bali adalah1.500 MW, makabauranenergiprimeryangharusdicapaimenjelangtahun2025paling sedikit 23% yaitu 345 MW. Sebuah angka yang cukupmenantanguntukdapatdicapaidalam9tahunkedepan.

Untuk merangsang peran serta rakyat/swasta dalampengadaandayalistrikPLtS,PemerintahthailandmenetapkanFeed in Tariff (FiT) per kWh sebesar US$ 27 sen, Malaysia US$ 33 sen, Jepang US$ 36 sen, Filipina US$ 48 sen. Di Indonesia

Page 52: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

beberapa PPa daya listrik PLtS antara iPP dengan PLn telahditetapkan US$ 25 sen/kWh (lihatlampiran).

IV. BAHASAN1. PP No. 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional

menggariskan bahwa kemandirian dan ketahananenergi nasional dicapai antara lain dengan mewujudkan ketersediaan energi danterpenuhinya kebutuhan sumberenergi dalam negeri. Untuk itu ditargetkan pencapaianbauran energi primer padatahun2025peraneBtpalingsedikit23%(Ps6,cdanPs9.f.l).dariberbagaisumbereBtyangpalingmerata tersebardi seluruh tanahairpastilahsinar sang surya sehinggaPLtSmerupakanpilihanpalingutamadanpalingmenyeluruhuntukmengisibauranenergiprimermenjelang2025.

Penggunaan dana desa bagian terbesar diarahkan untukpembangunan infrastruktur fisik dan badan usaha yangmenguntungkansecaraekonominamunbermanfaatuntukrakyat desa. Pembangunan infrastruktur fisik diantaranya pemeliharaan jalan desa, jalan usaha tani, embung desa,irigasi tertier, air bersih berskala desa dan pembangunanEBT dalam bentuk PLTS yang daya listriknya dijual kePLN dengan harga FiT US$ 25 sen/kWh. Jadi usaha PLTS di desa memberikan keuntungan ekonomi finansial secara langsung dan sekaligus membangun infrastruktur desayangakanmenjaditumpuanberkembangnyaekonomididesaitu.

2. PotensidesayangluarbiasadiseluruhtanahairIndonesiaharus dapat dimanfaatkan untuk mengisi pencapaiantargetbauranprimeritu.Bilasebagianbesar,yaitu50.000dari 74.754 desa di Indonesia badan usahanya (BUMDES) masing-masing memiliki unit usaha PLTS kapasitassebesar0,25MW,makaseluruhnyaakandihasilkan50.000x0,25MW=12.500MW.Makakapasitasiniadalah23,1%

Page 53: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

dari kapasitas terpasang yang ada sekarang 54,000 MW. BiladayalistrikPItS12.500MWbisadicapaiantara6s/d10 tahun, maka ini merupakan terobosan signifikan dalam memenuhi amanat PP No. 79 tahun 2014.

Kalau dari 716 kelurahan/desa di Bali sebagian besarBUMdeSnyamempunyaiunitusahaPItS,bahkansejumlahBUMdeSpunyabeberapaunitusahaPItS,karenadiBali terjadigerakan“demamPL.tS”makaBali dapatdiberikantarget pencapaian 1.000 PITS kapasitas0,25MW(250 MW) dalamwaktu6s/d10tahunkedepan.

3. Pencapaian target 50.000 PItS dengan kapasitas 12.500MWdiyakiniakanmengalamipercepatanbilaPemerintahberkomitmen menjadikannya sebuah gerakan nasional melalui jalur perangkat dan tatanan desa yang dasarhukumnya sudah lengkap tergelar mulai dari UU, PP s/d Permen eSdM dan PermendeS. Maka dengan stimuli,fasilitasi dan pengawasan oleh Pemda masing-masingBUMdeSsecaraswadayaakanmelakukanusaha unit PITS yanginvestasinyabernilaiRp.6miliardankreditnyaakandapatdilunasidalam10tahun.BisnisnyaakanberlangsungsehatkarenadikelolasecaraPtdenganpenghasilantetap(tagihannya ke PUM) sekitar Rp. 100 juta/bulan dankontraknyaberlakuselama20tahun.Makasecaranasional investasi yangakan terjadi sebesar

50.000xRp.6milyar=Rp. 300 triliun danuang yang beredar di desa 50.000xRp.100juta= Rp. 5 triliun/ bulan. Pastiekonomipedesaan akan menggeliat signifikan, daya beli rakyat desa akan meningkatdankemampuannyamembayarpajakpunmeningkatpula.

KhususuntukBali, investasiyangakanterjadidiseluruhdesa sebesar: 1.000 x Rp. 6 milyar = Rp. 6 trilyun danuangyangberedardidesa1.000xRp.100 juta=Rp.100milyar/bulan,diBali pun ekonomi pedesaan akan menggeliat signifikan, daya beli rakyat desa dan kemampuan membayar pajaknya akanmeningkatpula.

Page 54: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

V. SIMPULAN DAN SARANEkonomi Kerakyatan Berbasis BUMDA & BUMDES dengan

dayalistrikPItSsebagaikomoditisangatfeasible dan prospecting karenaterdukunglengkapolehPeraturan Perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan perkembangan/tren duniaClean Energy. Selain itu kesejahteraan rakyat desa di seluruhBali akan meningkat signifikan sesuai dengan peningkatan dayabelirakyatnyayangberlangsungKonsistentanpagejolakhargakarenaPPA/FiT US$ 25 sen/kWh denganPLnberlaku20 tahun.

VI. SARAN1. Untuk memfasilitasi BUMdeS (dan juga BUMda) dapat

berperan menjadi pemasok daya listrik PItS diharapkanPemerintahmenerbitkanPerpres atauPermen ESDM ,angmenetapkan Feed in Tariff (FiT) US$ 25 sen/kWh bagi daya listrikPItSyangdipasokolehUnitUsahaBUMdeS(danjugaBUMda)denganmasaberlaku20tahun.

2. Alternatif lain adalah Pemerintah memfasilitasi agar Gubernur atas nama unit usaha PItS BUMda dan atauBUMdeSseluruhBali dapatmenandatanganiPPadenganGM PLN distribusi setempat seharga US$ 25 sen/kWh denganmasaberlaku20tahun.

3. Pemerintah Provinsi Bali dengan seluruh perangkatnyasampaiketingkatdesadanbersamaPMPBsertaseluruhnGO yang ada mensosialisasikan dan merealisasikanpembuatan PLtS sebagai unit usaha BUMda minimal 1MW dan sebagai unit usaha BUMdeS 0,25 MW denganprinsip ekonomi “Bisnis to Bisnis” (B to B), dengandemikianmakaseluruhPLtSsebagaiunitusahaBUMdamaupunBUMdeSmerupakanusaha bisnis mandiri yangpelaku dan pemiliknya adalahelemendaridesatersebut,

4. Bila telah tercapai situasi yang mengarah “demam gerakan PLtS” dan bentuk unit usahanya makin memasyarakat,

Page 55: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

maka Pemda Bali dalam hal ini Gubernur Bali Bpk. Made Mangku Pastika dapat “Mendeklarasikan Gerakan Ekonomi Kerakyatan Bail Provinsi 1.000 PLTS BUMDES”

5. Sasaran pencapaian adalah 500 PLtS 0,25 MW dalam 5tahundanmenjadi1.000PLtS0,25MWdalam3s/d5tahunberikutnya.

Pencapaian sasaran ini sekaligusmerupakan klaim rakyat Bali sebagaiprovinsi clean energy sebagaibagiandariGerakan Nasional Indonesia Negeri 50.000 PLTS.

VII. SIMPULANGerakanekonomiKerakyatan“Bali Provinsi 1.000 PLTS

BUMDES” adalah strategi jitumenujukeseimbanganekonomiBali baik secara vertikal antar si kaya dan si miskin yangberdampakpadamengecilnyaindeksratioginimaupunsecarahorizontal yang berdampak makin seimbangnya ekonomiantar kawasan. Inilah implementasi dari Sila ke-5 Pancasila yangmengamanatkanbahwakeadilansosial,khususnyasosialekonomidiarahkankepadaseluruh rakyat,bukanseparuhrakyatatausegolonganrakyatsaja.

DAFTAR PUSTAKA

Putraastama,2017,GerakanekonomiKerakyatanBaliProvinsi1.000PLtSBUMdeS.

Peraturan Pemerintah eSdM no. 17/2013 tentang Pembeliantenaga Listrik oleh Pt PLn (Persero) dari PLtSFotovoltaik.

Kompas, 2017, energi terbarukan 5 MW dari PLtS OelpuahBantu Atasi Defisit Listrik.

dadiMeysudhi,ManagerKomunikasiKorporasidanPLn.Indeks Kondisi Listrik, Perbandingan Jumlah Penduduk dan

Kapasitasterpasang,dataFebruari2016.

Page 56: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

EKONOMI KREATIF DI BALI : ORANGE ECONOMY STRATEGI PENGEMBANGANNYA

Oleh:Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE., MM., Ak., CPA

Dr. I Gede Riana, SE., MM(Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

1. PendahuluanIndustri Kreatifmerupakan sebuah aktifitas ekonomi yang

yangterkaitdenganmenciptakanataupenggunaanpengetahuaninformasi.diIndonesiaIndustriKreatifbiasadisebutjugadenganIndustri Budaya atau ekonomi Kreatif.Industri kreatif terciptadari pemanfaatan serta keterampilan yang dimiliki oleh setiapindividu untuk bisa membuat lapangan pekerjaan baru danjuga bisa menciptakan kesejahtraan di daerah.Industri Kreatifmerupakan hasil dari kreatifitas dan daya cipta setiap individu.

di Indonesia, Industri Kreatif yang juga dikenal denganekonomi Kreatifmemberikan peranan penting terhadapperekonomian suatu daerah, seperti penyerapan tenaga kerjadan kontribusi Produk domestik Regional Bruto (PdRB).Peran Industri Kreatif berperan meningkatkan ekonomi secaraglobalmelalui kontribusinya pada ekspor. Sebagian orangberpendapat bahwa kreativitas manusia adalah sumber dayaekonomi utama, sehingga saat ini banyak industri yang lahirdari kreatifitas dan inovasi dari setiap individu.

Berkaitan dengan ekonomi Kreatif di Bali, artikel inimembahas tentangOrange Economy, yangdalam paparan inidibahas meliputi: Konsep Industri Kreatif, Sektor Industri Kreatif, Peran ekonomi Kreatif dalam Perekonomian Bali,Ekonomi Kreatif di Bali : Orange Economy,StrategiPengembanganOrange EconomydiBaliyangdifokuskanpadaIndustriKerajinandan tekstil Produk tekstil dan terakhir adalah penutup yangmenguraikantentangsimpulandanrekomendasi

Page 57: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

2. Konsep Ekonomi KreatifMenurut Bilton (2007), ditinjau dari aspek manajemen

danpsikologi, istilah“kreativitas”mengandung2 (dua)aspek.Pertama, kreativitas berkaitan dengan sesuatu yang baru atauberbeda,atau“a deviation from conventional tools and perspectives”.Kedua, istilah tersebut berarti bahwa individuharusdiberikankebebasanuntukmengekspresikanbakatdanvisimereka(aspekmanajemen) atau bahwa sesuatu yang baru tersebut harusbermanfaatbagipublik(aspekpsikologi).SementaraituRoodhouse(2011)mengungkapkanistilah“IndustriKreatif”sebagaiintidarikonsep “ekonomi Kreatif”.Hal ini pertama kali diungkapkanoleh Pemerintah Inggris, yang sekaligus merupakan pionir dibidang industri kreatif.Definisi yang dikemukakan adalah: “those activities which have their origin in individual creativity, skill and talent, and which have a potential for wealth and job creation through the generation and exploitation of intellectual property”

departemen Perdagangan (2008) “Industri yang berasaldaripemanfaatankreativitas,keterampilan,sertabakatindividuuntuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaanmelalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan dayacipta individu tersebut.Selanjutnya departemen PerdaganganRepublikIndonesia(2008)merumuskanekonomikreatifsebagaiupaya pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melaluikreativitasdenganiklimperekonomianyangberdayasaing

Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan(UNCTAD) mendefinisikan Industri Kreatif berada di inti dari Ekonomi Kreatif, dan didefinisikan sebagai siklus produksi barangdan jasayangmenggunakankreativitasdan intelektualmodal sebagai masukan utama mereka.Mereka digolongkanoleh warisan peran mereka sebagai, seni, ciptaan media danfungsional. (Potts, 2011)

PotensiekonomikreatifsangatberkembangdiIndonesia.Padatahun2007tercatat6,3%daritotalProdukdomestikBrutoIndonesiadisumbangdariindutrikreatif.Karenaitupemerintah

Page 58: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

melalui lembaga terkait memberi perhatian besar dan pentingdalam pengembangan sektor ini. adapun alasan lain perlunyadikembangkan industri kreatif di Indonesia adalah: 1) Memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan2) Menciptakaniklimbisnisyangpositif3) Membanguncitradanidentitasbangsa4) Berbasis pada sumber daya yang terbarukan5) Menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan

keunggulankompetitifsuatubangsa6) Memberikandampaksosialyangpositif.

3. Sektor Ekonomi KreatifHasilkonvensipengembanganekonomikreatifKementrian

Perdagangan Republik Indonesia menjabarkan sekitar 15subsektorindustrikreatifdiIndonesiayangdisesuaikandenganKlasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2005. Kelima belassektordimaksudantaralainsebagaiberikut.1) Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan

(komunikasi satu arah dengan menggunakan mediumtertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dandistribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaankomunikasiiklan,iklanluarruang,produksimaterialiklan,promosi,kampanyerelasipublik,tampilaniklandimediacetak(suratkabar,majalah)danelektronik(televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dangambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertisingmaterials atau samples, serta penyewaan kolom untukiklan.

2) Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desainbangunan,perencanaanbiayakonstruksi,konservasibangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secaramenyeluruhdarilevelmakro(Town planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail

Page 59: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0

konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain interior). 3) Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan

perdagangan barang-barang asli, unik dan langka sertamemiliki nilai estetika seni yang misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.

4) Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkanoleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awalsampai dengan proses penyelesaian produknya, antaralain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga,seratalammaupunbuatan,kulit,rotan,bambu,kayu,logam(emas,perak,tembaga,perunggu,besi)kayu,kaca,porselin,kain,marmer,tanahliat,dankapur.Produkkerajinanpadaumumnyahanyadiproduksidalamjumlahyangrelatifkecil(bukanproduksimassal).

5) Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaransertaproduksikemasandanjasapengepakan.

6) Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian,desainalaskaki,dandesainaksesorismodelainnya,produksipakaianmodedanaksesorisnya,konsultansiliniprodukfesyen,sertadistribusiprodukfesyen.

7) Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.

8) Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainankomputerdanvideoyangbersifathiburan,ketangkasan,danedukasi.Subsektorpermainaninteraktifbukandidominasisebagaihiburansemata-matatetapijugasebagaialatbantupembelajaranatauedukasi.

Page 60: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

9) Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi darirekamansuara.

10) Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer,drama,musiktradisional,musikteater,opera,termasukturmusiketnik),desaindanpembuatanbusanapertunjukan,tatapanggung,dantatapencahayaan.

11) Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal,koran,majalah, tabloid,dankontendigital sertakegiatankantor berita dan pencari berita. Subsektor ini jugamencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas,blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, suratberharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, danterbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi,percetakanlukisan,danbarangcetakanlainnya,termasuk rekaman mikro film.

12) Layanan Komputer dan Piranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasitermasuk jasa layanan komputer, pengolahan data,pengembangan database, pengembangan piranti lunak,integrasisistem,desaindananalisissistem,desainarsitekturpiranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan pirantikeras,sertadesainportaltermasukperawatannya.

13) Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acaratelevisi(sepertigames,kuis,realityshow,infotainment,danlainnya),penyiaran,dantransmisikontenacaratelevisidanradio,termasukkegiatanstationrelay(pemancarkembali)siaranradiodantelevisi.

Page 61: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

14) Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuanilmudanteknologidanpenerapanilmudanpengetahuantersebutuntukperbaikanprodukdankreasiprodukbaru,proses baru, material baru, alat baru, metode baru, danteknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar;termasuk yang berkaitan dengan humaniora sepertipenelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni;sertajasakonsultansibisnisdanmanajemen.

15) Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, direncanakan untukdimasukkankedalamsektorindustrikreatifdenganmelakukan sebuah studi terhadap pemetaan produkmakananolahankhas Indonesiayangdapatditingkatkandaya saingnya di pasar ritel dan passar internasional.Studidilakukanuntukmengumpulkandatadaninformasiselengkap mungkin mengenai produk-produk makananolahan khas Indonesia, untuk disebarluaskan melaluimedia yang tepat, di dalam dan di luar negeri, sehinggamemperoleh peningkatan daya saing di pasar ritelmodern dan pasar internasional. Pentingnya kegiatan inidilatarbelakangibahwaIndonesiamemilikiwarisanbudayaproduk makanan khas, yang pada dasarnya merupakansumber keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanyasaja,kurangnyaperhatiandanpengelolaanyangmenarik,membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergalimenjadilebihbernilaiekonomis.Kegiatanekonomikreatifsebagaiprakarsadenganpolapemikiranbiayakecil tetapimemilikipangsapasaryangluassertadiminatimasyarakatluasdiantaranya termasukusahakuliner,assesoris, cetaksablon,bordirdanusaharakyatkecilsepertipenjualbala-bala,bakso,comro,gehu,batagor,bajigurdanketoprak.

4. Peran Ekonomi Kreatif dalam Perekonomian Bali Berdasarkankonsepdansektorekonomikreatif,padatahun

2016terdapat12.326unitIndustriKecilMenengah(IKM)tersebar

Page 62: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

di seluruh Kabupaten-Kota di Bali, mampu menyerap tenagakerja sebanyak93.239orangdengantotal Investasi sebesarRp3.130.857.347.000,-atau sekitar 95% dikatagorikan sektor Industri Kreatif,sepertidisajikanpadatabel1.

Tabel 1 : Jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di Bali

Sumber : Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov Bali, 2017

Berdasarkan tabel 1, dapat diuraikan bahwa banyaknyajumlahIKMyangadadiBalisecaraberturut-turutadalahadalahIndustriKerajinanKayu,KulinerdantekstildanProduktekstil.Kontribusi IKM yang termasuk dalam Industri kreatif padaPerekonomiandiBali selainmampumenyerappenganggurandilihat dari tenaga kerja yang diserap, juga KontribusinyaeksporBalidanProdukdomestikRegionalBruto(PdRB),dandarikontribusiIndutripadaeksporProvinsiBalidisajikanpadatabel2danKontribusiIndustriKreatifpadaPdRBBalidisajikanpadatabel3.

1 Industri Makanan dan Minuman 2.291 17.529 257.430.302 2 Industri Kerajinan Kayu 2.589 19.870 133.003.887 3 Industri Tekstil, Tenun dan Sejenisnya 1.732 21.194 123.150.371 4 Industri Anyamanan Bambu, Rotan dan Sejenisnya 1.390 5.799 20.155.148 5 Industri Kerajinan dari Batu dan Bahan dari Semen 551 3.392 826.278.861 6 Industri Kerajinan Batu Bata dan Bahan dari Tanah Liat 287 1.751 10.124.935 7 Industri Kosmetik, Obat dan Obat - Obatan Tradisional 91 637 187.178.318 8 Industri Kerajinan dari Logam dan sejenisnya 1.076 4.975 42.834.868 9 Industri Percetakan 542 3.233 73.614.846

10 Industri Perhiasan dan sejenisnya 736 6.052 635.612.078 11 Industri Kerajinan Kulit dan Karet 325 1.960 9.524.506 12 Industri Kerajinan Musik Tradisional 45 441 2.693.600 14 Industri Kerajinan Kapuk 22 115 581.473 15 Industri Kerajinan Kaca 3 24 120.076 16 Piranti 13 25 604.767 17 Industri Penggilingan Padi 19 56 500.850 18 Industri Pupuk Alam 37 363 4.736.325 19 Industri Lainnya 577 5.823 802.712.136

12.326 93.239 3.130.857.347

Jumlah Unit Usaha

Tenaga Kerja (Orang)

Nilai Investasi (Rp.000)

No Kabupaten

Page 63: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Tabel 2 : Kontribusi Industri Kerajinan pada Ekspor Daerah Bali Tahun 2012 -2016

Sumber : Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov Bali, 2017

table 2 menunjukkan bahwa dalam 5 (lima) tahun terakhireksporKomoditidariHasilKerajinanpalingbesaryaitusebesarrata-rata 40,80%, dengan tujuan Negara Asia Pasifik (APEC) yang meliputi Negara ASEAN dan Negara Pasific; Uni Eropa; timortengah,eropatimur,afrika,amerikatengah;amerikaSelatan;asiaSelatan;danLainnya.

Tabel 3 : Kontribusi Industri Kreatif pada PDRB Bali Tahun 2013 – 2015

Sumber : Bali dalam Angka Tahun2016 dan diolah

No Komoditi Ekspor 2012 2013 2014 2015 2016

1 Hasil Kerajinan 202.069.116 200.661.591 220.037.840 203.369.660 200.766.824

2 Hasil Industri 157.026.398 164.482.857 166.203.889 156.985.859 146.089.969

3 Hasil Pertanian 114.892.477 114.800.625 113.068.071 116.980.537 222.524.868

4 Hasil Perkebunan 736.115 1.610.641 2.580.510 1.908.934 1.385.358

5 Lain-lain 7.114.782 4.507.941 1.935.903 2.167.794 3.509.881

481.838.888 486.063.655 503.826.213 481.412.784 574.276.900 Jumlah

No Lapangan Usaha 2013 2014 20151 Industri Makanan dan Minuman 2,42 2,45 2,52

2Industri Kayu, Barang dari Kayu & Gabus, Barang anyaman dari Bambu & Rotan dan sejenisnya;

2,06 2,03 2,04

3 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 0,42 0,40 0,42

4 Industri Kerajinan logam; 0,35 0,34 0,36

5 Indan Industri Kulit, Barang dari kulit & alas kaki 0,21 0,20 0,19

6,44 6,38 6,52Industri Pengolahan (Industri Kreatif)

Page 64: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

tabel3menunjukkanbahwarata-ratadalam3(tiga)tahunterakhir kontribusinya adalah sekitar 6,45%, paling banyak kontribusinya adalah Industri makanan dan Minuman danselanjutnyaadalahIndustriKerajinan.

5. Ekonomi Kreatif di Bali :Orange EconomyUnited Nations Education Science and Culture Organization

(UNESCO) mendefinisikan Orange Economy sebagai industriyang mengkombinasikan kreasi, produksi, serta komersialisasikontenkreatifyangtakberwujuddanalamkebudayaan.KonsepOrangejugaolehFelipeandIvan(2013)disebutsebagaipotensikreativitas yang tak terbatas.Berdasarkan hal tersebut Orange EconomyadalahIndustriKulturaldanKreatif.

Orange Economy memiliki banyak istilah, seperti industribudaya, industri kreatif, industri rekreasi, industri hiburan,industri konten, industri yang terproteksi hak cipta, ekonomibudayadanekonomikreatif.Walaupunmemilikibanyakistilahnamuntelahdisepakatibahwakesemuanyamerujukpadasatutujuan, yaitu ide atau gagasan atau kreatifitas.Selama ini kita lebihmengenalistilahIndustriKreatifdanekonomiKreatif.

Konsep Orange Economy di Bali, telah berkembang jauhsebelum para ahli ekonomi mengemukakan definisi atau pengertian mengenai Orange economy. Industri Kultural danKreatifdikembangkanolehIndustriKecilMenengah(IKM)yangtersebar di seluruh Bali. Pengembangan industri kreatif yangberbasispadabudayalokaldimasing-masingdaerahmemilikijenis dan karakteristik yang berbeda-beda satu sama yanglainnya, sehingga istilah satu daerah satu produk (one village one product) sudah lama terkenaldiBali.Kalaudiambil contohmisalnyadiKabupatenGianyar,mulaidaribaratdesaBatubulandikenal dengan industri patung padas, desa Celuk dikenaldengan industri perak, desa Guwang dikenal dengan industripatungkayu,desaBatuandikenaldenganlukisancorakbatuandanseterusnya.

Page 65: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Bagi Masyarakat Bali pada umumnya, kreativitasmerupakan persembahan kepada tuhan ataupun orang-orangyang mereka hormati. Saat ini kreativitas sebagai sumberekonomiyangberbasisbudayaterusberkembangsesuaidenganzamannya. Pelaku usaha kreatif yang berbasis budaya padaumumnya adalah masyarakat lokal yang bersifat inclusive.Merekatelahbergerakdiberbagaisubekonomisepertikerajinantangan,tenun,tekstil,kulinerdanbahkanhinggapengembanganjasa kreatif, terutama yang terkait dengan dukungan padaindustripariwisata.

Masyarakat Bali sangat menyadari bahwa alam yangcantikdansumberdayabudayayanguniksertaberagam,akanmemberikananugerahbesarbagikesejahteraanmereka.Merekajugamenyadarikesempatanuntukmenjadikanalamdanbudayasebagaimodaldasaruntukmenggalipendapatansangatlahbesar,walaupunharusdiakuibahwamemangmasihbanyakkendalayangmenghadang.terkaitalamdanbudaya,aksioma“Semakindilestarikan, semakin mensejahterakan” sangat disadari olehmasyarakat, namun dalam penerapannya masih berhadapandenganberbagaikendala.

Berbagaitantanganitumemangharusdibenahi.tantanganuntuk mengatasi dikotomi yang salah, antara pembangunanekonomidankulturalmemangharusdilalui.Segalapengorbanansumber daya untuk mempertahankan dan merawat budaya,hendaknya dianggap sebagai investasi yang akan memberikanmanfaatekonomidimasadepan.Karenasesungguhnya,industrikultural dan kreatif tidak akan pernah punah, walaupun diaterus-menerus digali. Berbeda dengan industri yang berbasissumber daya alam, industri kultural dan kreatif justru akanmenjadiindustriandalanmasadepandanmemilikikeunggulankomparatifsebagaisumberekonomimasyarakatBali.

Page 66: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

6. Strategi Pengembangan Orange Economy di BaliIKM di Provinsi Bali merupakan ekonomi kreatif dan

Orange Economy, karenahampirsemuakomoditasyangdihasilkanadalah hasil kreatifitas yang digali dari kearifan lokal atau Budaya Bali.SepertiIndustriKerajinanbatupadaslebihbanyakbermotifpremitif dan simbul dewa yang dipuja umat Hindu di Bali,Komoditas industri kerajinandiBalimemiliki ciri khasdaerahmasing-masingKabupaten-KotadiBalidanmembentuksentraproduksi.Sepertihalnyaindustrikerajinankayu,industritekstilproduktekstil(tPt)jugamemilikicirikastersendiridimasing-masingdaerah.IndustrikerajinandanindustritPtmerupakanIKM Unggulan Provinsi Bali, karena mampu memberikankontribusi pada ekspor Bali lebih dari 40% dalam 5 (lima) tahun terakhir.

Peranan ekonomi kreatif atau Orange Economydi Balicukup besar khususnya industri kerajinan dan industri tPt.Hal inidapatdilihatdaripenyerapan tenagakerja,ekspordanPdRBProvinsiBaliyangcukupbesar.BerdasarkanhaltersebutstrategipengembanganOrange EconomydifokuskanpadaindustrikerajinandanindustritPt.

Padasisilainadabeberapapermasalahanindustrikerajinanuntuk menuju daya saing nasional dan internasional, yangmeliputi (Disperindag Prov Bali, 2013) : Persepektif Keuangan adalah pengadaan bahan baku dan permodalan; PersepektifPelanggan adalah pengetahuan tentang teknik pemasaran,kesulitan menembus pasar baru, kesulitan menentukan hargajual,kesulitanmenghadapipesaing,kesulitanmempromosikanproduknya; Persepektif Proses Internal adalah : belum mampu menyerapteknologimodern,jumlahperalatanterbatas(kurang),kapasitas produksi rendah, tempat kerja tidak memadai, danhasil produksi banyak cacat/rusak; Persepektif Inovasi danPembelajaran adalah : keterampilan tenaga kerja yang rendah, kesulitan merancang desain baru, dan kesulitan mendisainprodukmultifungsi.

Page 67: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Berdasarkanpermasalahdariberbagaiperspektiftersebut,makastrategipengembanganOrange EconomydiBaliharusselarasdenganpengembanganIKMdimasing-masingdaerah.Selainitu,strategipengembangansertaharusditujukanuntuk mencapaivisi,misidantujuanyangtelahditetapkanolehdirektoratJendralIndustriKecildanMenengahRepublikIndonesia.Visi :“MewujudkanIndustrikecildanMenengah(IKM)yangBerdayaSaingGlobal”

Misi :1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SdM

berbasiskompetensi.2) Mendorong peningkatan penguasaan dan penerapan

teknologimodern.3) Mendorongperluasanpasar.4) Mendorong peningkatan nilai tambah.5) Mendorongperluasanaksessumberpembiayaan.6) MendorongpenyebaranpembangunanIKMdiLuarJawa.

Tujuan :1) BertambahnyaSdMIKMyangkompeten.2) MeningkatnyaJumlahWiraUsahaBaru(WUB).3) MeningkatnyaIKMyangberbasisteknologiModern.4) Semakin meningkatnya IKM yang dapat memenuhi Pasar

dalamnegerimaupunLuarnegeri.5) Peningkatan peran IKM dalam menyeimbangkan nilai

tambahdenganIdustriBesar.Selanjutnya Visi Pembangunan Industri Daerah Bali“Mewujudkan industriyangberdayasaing tinggidanberbasiskompetensiintidaerah”Misi Pembangunan Industri Daerah Bali 1) Meningkatkanperanindustridaerahdalamperekonomian

daerah

Page 68: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

2) Mengoptimalkanperanindustridaerahdalammewujudkankesejahteraanmasyarakat.

3) Meningkatkanindustridaerahyangmandiridanberdayasaing

4) Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja

5) Menjaminkepastianberusaha,persainganyangsehat,sertamencegah perusahan atau penguasaan industri oleh satukelompokyangmerugikanmasyarakat

tujuan Pembangunan Industri Provinsi Bali, meliputi sebagaiberikut.1) Industriyangberdayasaingnasional,internasional2) Peningkatanketersediaandankualitasbahanbaku3) Pengembangan sumber daya manusia kreatif sebagai

pelakuindustri4) Peningkatan kualitas produk sesuai standar yang berlaku

dan diversifikasi5) Peningkataninfrastrukturdanteknologiyangmenunjang

kepentinganindustri6) Perbaikaniklimusahayangkondusif7) Memperluasaksesprodukkepasarglobal8) Peningkatandukungankelembagaan9) terbukanyaaksespemodalanyangterjangkauolehpelaku

industri10) Peningkatan pertumbuhan industri kreatif dan nilai

kontribusi ekonomi pada Kab/Kota, Provinsi dannasional.

Berdasarkan visi, misi dan tujuan IKMtelah ditetapkan olehdirektorat Jendral Industri Kecil dan Menengah RepublikIndonesiaserta visi, misi dan tujuan Pembangunan IndustridaerahBali dapatdirumuskan sasarandan strategi ekonomiKreatifatauOrange EconomydiBali.

Berdasarkananalisisinternaldaneksternal,industrikecildan kerajinan di Bali saat ini memiliki daya saing kategori

Page 69: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0

sedang dan daya tarik kategori sedang. Pada masa yang akandatangproduk industrikecildankerajinandiBali mempunyaipeluang besar untuk ditingkatkan untuk menjadikan dayatarik dan daya saing yang kuat (disperindag Prov Bali, 2013),selanjutnya Wiagustini et al (2017) yang mengkaji modelpengembangan investasi di Kota denpasar berbasis ekonomiKreatif, menemukan bahwa posisi strategis Industri KerajinandiKotadenpasarberadapadaposisidayasaing investasiyangkuatdandayatarikinvestasikategorikuat.analisisInternaldaneksternaltekstildanProduktekstil(Fesyen)diKotadenpasarditemukanjugasaatinimemilikiposisidayasainginvestasiyangkuatdandayatarikinvestasikategorikuat.

Wiagustini et al (2017) menemukan bahwa berdasarkanposisistrategisindustrikerajinandantekstilproduktekstilyangmerupakan bagian dari Industri Kreatif dan ekonomi kreatifsertaOrange Economysaatiniyangmemilikidayatarikdandayasaing yang kuat, maka strategi pengembangan kedepan yangtepat adalah strategiGrowth and Build(strategi Bertumbuh danMembangun atau strategi Empowerment and Growth). StrategiGrowth and Build meliputi strategi intensif yaitupeneterasipasar,danpengembanganprodukataustrategiintegratifyangmeliputi : integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal)

Growth and Buildmelaluistrategiintegratifsesuaidenganpendapat Mengucet al (2010), yang mengungkapkan bahwastrategi integratif berperanandalammeningkatkandayasaingberkelanjutan bagi perusahaan. Bhaskaran (2006) menemukanbahwa untuk memenangkan persaingan yang berkelanjutan,Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus memilikiinovasi lebih dari yang lainnya dengan melakukan integrasisecaravertikalmaupunhorisontal.Inovasiyangmemfokuskanpadapenjualandanpemasarandapatmeniningkatkanlabadandapatbersaingmenjadiperusahaanbesar.SelanjutnyaMooreandManring(2009),menngungkapkanbahwastrategipengembangan

Page 70: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

UMKM menuju kelangsungan usaha dapat dilakukan denganpenciptaannilaimelaluikolaborasiintegrasiantarUMKMbaiksecaravertikalmaupunhorisontal.Melaluikolaborasi integrasiantar UMKM, akan meningkatkan daya saing untuk meraihpangsa pasar lebih besar, mendapatkan supplier lebih efisien baikditingkatnasionalmaupunglobal.1) Strategi Pengembangan Industri Kerajinan

Industri Kerajinan (Kerajinan Kayu, Kerajinan Perak,KerajinanBambu,KerajinanRotan,Kerajinanate,danKerajinanKulit)memilikisasaranjangkamenengahdanjangkapanjangsebagaiberikut(disperindagProvinsiBali,2013)A. Sasaran Jangka Menengah (Lima Tahun Pertama)(1) Prioritaskan pengembangan UMKMSubsektor Kerajinan

yang berorientasi ekspor dan menggunakan bahan bakulokal seperti : Kerajinan Kayu, Kerajinan Bambu, dan Kerajinanate.

(2) UpayatersedianyabahanbakuUMKMSubsektorKerajinan(Kerajinan Kayu, testik dan Produk tekstil, KerajinanPerak, Kerajinan Bambu, Kerajinan Rotan, Kerajinan ate,danKerajinanKulit).

(3) Fasilitaspengembanganeksporprodukkerajinan(4) Upaya memiliki hak atas kekayaan intelektual (HKI)(5) PeningkatandayasaingprodukKerajinan.(6) Pemanfaatan Development Desain Organization (DDO)

dalamhaliniadalahPusatPengembangandesainKerajianBali

B. Sasaran Jangka Panjang (Sepuluh Tahun)(1) Mengupayakan bantuan tenaga ahli dan desain untuk

diversifikasi produk kerajinan(2) FasilitasteknologiInduatriKerajinan(3) Peningkatan akses pasar ke negara-negara target ekspor

melaluipromosi(4) Peningkatan tumbuh kembangnya kelompok indutri kreatif

meliputiperiklanan,arsitektur,desainprodukkerajinan.

Page 71: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

(5) PeningkatanPermodalanUMKMKerajinan(6) PengembanganBusiness Development Service(BDS)

Sasaran PengembanganInduatri Kerajinan yang telahdiuraikandapatdigambarkanpadaGambar1

Gambar 1 :Sasaran PengembanganIndutriKerajinan di Bali

Strategi intensif danstrategi integratif pengembanganIndustri Kerajinan adalah strategi yang memerlukan usahaintensifuntukmeningkatkanposisidayasaingdandayatarikproduk kerajinan dimasa yang akan datang (Wiagustini, et al,2017). Strategi tersebut meliputi :(1) Strategi penetrasi pasar,yaitustrategimemperluaspangsa

pasar untuk produk kerajinan yang sudah ada saat inimelalui usaha pemasaran yang lebih gencar. Strategipenetrasi pasar yang bisa dilakukan Industri Kerajinanmeliputisebagaiberikut.

a) Promosi yang lebih gencar melalui media online,untukmenarikkonsumenasingmelaluiekspor.

b) Mengikuti pameranproduk kerajinan baikditingkat nasional maupun internasional, untukmemperkenalkanprodukkerajinan.

c) Promosi melalui tavel agen dan pemanduwisatauntukmemperkenalkanprodukkerajinanBali.

SepuluhtahunLimatahunPertama

• PengembangKerajinan beekspor dan mbahan baku l

• Upaya tersedbaku

• Fasilitas pengekspor

• Upaya memi• Peningkatan

produk• Pemanfaatan

Desain Orga(DDO)

gan IKM erorientasi menggunakan okal dianya bahan

gembangan

liki HKI daya saing

n Devolopment anization

IKKeraya

memdayanas

dan Insio

KM ajinan ang miliki a saing ional nternaonal

• Bantuan tenadan desain undiversifikasi p

• Fasilitas tekn• Peningkatan

pasar ke negatarget ekspor

• Fasiltastumbukembangnya kerajinan

• Peningkatan PermodalanIKKerajinan

• PengembangaBusiness DevService(BDS

aga ahlntuk produk

nologi akses ara-

uhIKM

KM

anvelopm

IKM Kerajinan yang

memiliki daya saing nasional

dan Internasional

Page 72: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

d) MeningkatkanjumlahShowroomkerajinandipusat-pusat pariwisata baik di Bali maupun luar Bali diIndonesia.

(2) Strategi pengembangan produk, yaitu strategi mencarikenaikan pendapatan dengan melakukan diversifikasi jenis produk kerajinan yang sudah ada atau pengembanganprodukbaru,melaluisebagaiberikut.

a) Penguatan Usaha Industri Kerajinan, melaluipenambahan modal usaha, untuk menopangpeningkatanoperasionalnya.

b) Mengembangkanbahanbakukerajinandiluaryangadasekarang(Kayu,Perak,Bambu,Rotan,ate,danKulit).

c) Mengembangkan produk kerajinan, denganmemanfaatkan Devolopment Desain Organization (DDO) dalam hal ini adalah Pusat PengembangandesainKerajianBali.

(3) Strategi integratifmeliputi : integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal).Strategi ini meliputisebagaiberikut.

a) Penyediaan bahan baku yang berkesinambunganyangdibutuhkanolehIndustriKerajinansepertikayu,perak,bambu,rotan,kulit,atedanlain-lainnya.

b) Pendirian Pusat Kerajinan Bali, yang khususmemasarkan produk kerajinan Bali. Saat ini sudahbanyak berkembang pusat oleh-oleh Bali, kedepanperlu ditingkatkna profesionalisasinya, sebagitempat promosi bersama, tidak ada saling bunuhkarenapersaingan.

2) Strategi Pengembangan Industri Tekstil Produk TekstilIndustri tPt memiliki sasaran jangka menengah dan

jangka panjang sebagai berikut (disperindag Provinsi Bali,2013).

Page 73: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

(1) SasaranJangkaMenengah(LimatahunPertama) a) Perioritaskan pengembangan IndustritPt yang

berorientasiekspor. b) UpayatersedianyabahanbakuIndustriProduktPt c) FasilitaspengembanganeksporProduktPt d) PeningkatandayasaingProduktPt.(2) Sasaran Jangka Panjang (Sepuluh Tahun)(1) Mengupayakan bantuan tenaga ahli dan desain untuk

diversifikasi produk TPT(2) Fasilitas modernisasi mesin dan peralatan untuk Produk

tPt.(3) Fasilitasteknologiinformasi.(4) Penerapan ISO 9000.(5) Peningkatan akses pasar ke negara target ekspor melalui

promosi(6) Peningkatantumbuhkembangnyakelompokindutrikreatif

meliputiperiklanan,arsitektur,desainproduktPt.(7) PeningkatanPermodalanIndustritPt(8) PengembanganBusiness Development Service(BDS)

Sasaran PengembanganIndustri tPt digambarkan padaGambar2

Gambar 2. Sasaran Pengembangan Industri Tekstil Produk Tekstil di Bali

IKM Tekstil dan Produk Tekstil yang memiliki daya saing nasional dan Interna sionalIKM Tekstil dan Produk Tekstil yang memiliki daya saing nasional dan Interna sional

IKM Tekstil dan Produk Tekstil yang memiliki daya saing nasional dan Interna sionalIKM Tekstil dan Produk Tekstil yang memiliki daya saing nasional dan Interna sional

• Pb

• Ub

• Fe

• U• P

p

Pengembanganberorientasi ekUpaya tersediabaku Fasilitas pengeekspor Upaya memilikPeningkatan daproduk TPT

n IKM TPT kspor anya bahan

mbangan

ki ISO 9000 aya saing

IKM Tedan PrTekstil memdaya snasio

dan Intsion

ekstil oduk yang iliki saing onal terna nal

Bantuan tenaga ahdan desain untuk diversifikasi produ• Fasilitas modern

mesin dan peral• Fasiltas Teknolo

Informasi Peningkatan akses pasar ke negara- taekspor Fasiltas tumbuh kembangnya Meningkatkan Permodalan

• Pengembangan BusinessDevelopmentService(BDS)

hli

k nisasatagi

arge

IKM Tekstil dan Produk Tekstil yang memiliki daya saing nasional dan

Interna sional

Page 74: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

(1) SasaranJangkaMenengah(LimatahunPertama) a) Perioritaskan pengembangan IndustritPt yang

berorientasiekspor. b) UpayatersedianyabahanbakuIndustriProduktPt c) FasilitaspengembanganeksporProduktPt d) PeningkatandayasaingProduktPt.(2) Sasaran Jangka Panjang (Sepuluh Tahun)(1) Mengupayakan bantuan tenaga ahli dan desain untuk

diversifikasi produk TPT(2) Fasilitas modernisasi mesin dan peralatan untuk Produk

tPt.(3) Fasilitasteknologiinformasi.(4) Penerapan ISO 9000.(5) Peningkatan akses pasar ke negara target ekspor melalui

promosi(6) Peningkatantumbuhkembangnyakelompokindutrikreatif

meliputiperiklanan,arsitektur,desainproduktPt.(7) PeningkatanPermodalanIndustritPt(8) PengembanganBusiness Development Service(BDS)

Sasaran PengembanganIndustri tPt digambarkan padaGambar2

Gambar 2. Sasaran Pengembangan Industri Tekstil Produk Tekstil di Bali

IKM Tekstil dan Produk Tekstil yang memiliki daya saing nasional dan Interna sionalIKM Tekstil dan Produk Tekstil yang memiliki daya saing nasional dan Interna sional

IKM Tekstil dan Produk Tekstil yang memiliki daya saing nasional dan Interna sionalIKM Tekstil dan Produk Tekstil yang memiliki daya saing nasional dan Interna sional

Strategi pengembangan Industri tPt yang sesuai posisistrategisnya adalah strategi intensif dan strategi integratifmerupakan strategi yang memerlukan usaha intensif untukmeningkatkan posisi daya saing dan daya tarikproduk tPtdimasa yang akan datang (Wiagustini, et al, 2017). Strategitersebut meliputi :(1) Strategi penetrasi pasar,yaitustrategimemperluaspangsa

pasar untuk produk tPtyang sudah ada saat ini melaluiusaha pemasaran yang lebih gencar. Strategi penetrasipasar yang bisa dilakukan oleh UMKM Subsektor tPtmelaluiinvestasisebagaiberikut.

a) Promosi yang lebih gencar melalui media online,untukmenarikkonsumenasingmelaluiekspor.

b) Mengikuti pameranproduk kerajinan baikditingkat nasional maupun internasional, untukmemperkenalkanprodukkerajinan.

c) Promosi melalui tavel agen dan pemanduwisatauntukmemperkenalkanprodukkerajinanBali.

d) Meningkatkan jumlah showroom kerajinan di pusat-pusatpariwisatabaikdiBalimaupundiluarBalidiseluruhIndonesia.

(2) Strategi pengembangan produk, yaitu strategi mencarikenaikan pendapatan dengan melakukan diversifikasi jenis tPt yang sudah ada atau pengembangan produk baru,melaluisebagaiberikut.

(1) Penguatan Industri TPT, melalui penambahan modal usaha, untuk menopang peningkatan operasionalnya.

(2) Mengembangkan produk kerajinan, dengan memanfaatkan Devolopment Desain Organization (DDO) dalam hal ini adalah Pusat Pengembangan Desain Kerajian Bali.

(3) Strategi integratifyang meliputi : integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal).Strategi ini meliputi sebagai berikut.

Page 75: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

a) Penyediaanbahanbakuyangberkesinambunganyang dibutuhkan oleh Industri tPt sepertibenang,pewarnadanbahanpenolonglainnya.

b) Pendirian Pusat Kerajinan Bali, yang khususmemasarkan produk kerajinan Bali. Saat inisudahbanyakberkembangpusatoleh-olehBali,kedepanperluditingkatknaprofesionalisasinya,sebagitempatpromosibersama,tidakadasalingbunuhkarenapersaingan.

7. Simpulan dan Rekomendasi1) Simpulan

Berdasarkanpembahasan sebelumnyamengenai ekonomiKreatif :Orange Economydapatdisimpulkansebagaiberikut(1) ekonomi Kreatif adalahsebagai upaya pembangunan

ekonomi secara berkelanjutan melalui kreativitas denganiklimperekonomianyangberdayasaing.

(2) Orange economymerupakankonsepdibidangekonomiyangjugamengembangkanpotensidimasadepanyangsangatluas untuk digali untuk kesejahteraan umat manusia.IntidariOrange economyterletakpadapengembanganindustrikulturaldankreatif.

(3) Masing-masing negara atau daerah memiliki kultur dansumber kreativitas yang berbeda-beda. dalam bahasaekonomi,perbedaanitubiasanyamenghasilkankeunggulankomparatifyangdieraekonomiglobalakanmenjadimodalkompetitifbaginegaraataudaerahyangbersangkutan.

(4) Ekonomi Kreatif di Bali adalah Orange Economy, karenaproduk yang dihasilkan Industri Kreatif di Bali berbasispadabudayalokaldimasing-masingdaerah,yangmemilikijenisdankarakteristikyangberbeda-bedasatusamayanglainnya, sehingga istilah satu daerah satu produk (one village one product) sudah lama terkenal di Bali.Prinsip-prinsipOrange EconomysebetulnyasudahdijalankandiBali

Page 76: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

sebelum definisi Orange Economybanyakdibahasdiseluruhdunia.

(5) Pelaku Orange Economy di Bali adalah Industri KecilMenengah. Implementasi Orange Economy melibatkanbanyak pihak yang berbeda, yang memiliki peran yangseimbang. Pengembangan industri kultural dan kreatif,harus difokuskan pada penciptaan dan penjagaanekuilibriumkepentinganseluruhpihakyangterkait.

(6) Strategi Pengembangan Orange Economykhususnya untukIndustriKerajinandanIndustritestildanProduktekstildiBaliadalahStrategiStrategiintensifdanstrategiintegratif,pengembangan Industri Kerajinan dan Industri testilProduk tekstil yang memerlukan usaha intensif untukmeningkatkanposisidayasaingdandayatariknyadimasayangakandatang

2) RekomendasiBerdasarkan pembahasan dan simpulan yang telah

diuraikan, maka dapat direkomendasikan bahwa SrategiPengembangan Ekonomi Kreatif : Orange Economy di Bali, khusus untuk Industri Kerajinan dan Industri tekstil ProdukTekstil adalah sebagai berikut:(1) Strategi penetrasi pasar, yaitu strategi memperluas

pangsapasaruntukprodukKerajinandantekstilProduktekstilyang sudah ada saat ini melalui usaha pemasaranyanglebihgencarmeliputisebagaiberikut.

a) Promosi yang lebih gencar melalui media online,untukmenarikkonsumenasingmelaluiekspor.

b) Mengikuti pameranproduk kerajinan baikditingkat nasional maupun internasional, untukmemperkenalkanprodukkerajinan.

c) Promosi melalui tavel agen dan pemanduwisatauntukmemperkenalkanprodukkerajinanBali.

d) Meningkatkan jumlahShowroomkerajinandipusat-pusat pariwisata baik di Bali maupun luar Bali diIndonesia.

Page 77: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

(2) Strategi pengembangan produk, yaitu strategi mencarikenaikan pendapatan dengan melakukan diversifikasi jenis KerajinandantekstilProduktekstilyangsudahadaataupengembanganprodukbaru,meliputisebagaiberikut.

(1) Penguatan Industri Kerajinan dan tekstil Produktekstil, melalui penambahan modal usaha, untukmenopangpeningkatanoperasionalnya.

(2) Mengembangkan produk kerajinan, denganmemanfaatkan Devolopment Desain Organization (DDO) dalam hal ini adalah Pusat PengembangandesainKerajianBali.

(3) Strategi integratifyang meliputi : integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal).Strategi inimeliputi:

a) Penyediaan bahan baku yang berkesinambunganyang dibutuhkan oleh industri kerajinan (kayu,perak, bambu, rotan, kulit, ate dan lain-lainnya)danindustri tekstil produk tekstil(benang, pewarnadanbahanpenolonglainnya).

b) Pendirian Pusat Kerajinan Bali, yang khususmemasarkan produk kerajinan Bali. Saat ini sudahbanyak berkembang pusat oleh-oleh Bali, kedepanperlu ditingkatkan profesionalisasinya, sebagaitempatpromosibersama,tidakadasalingmerugikankarenapersaingan.

Daftar PustakaAnonim, Badan Pusat Statistik .(2006). KBLI 2005 Klasifikasi Baku

LapanganUsahaIndonesia.BadanPusatStatistik.Jakarta-IndonesiaCetakanketiga.

anonim, departemen Perdagangan Republik Indonesia.(2008).Pengembangan ekonomi Kreatif Indonesia 2025..departemenPerdaganganRepublikIndonesia.Jakarta.

Page 78: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

anonim, dinas Perindustrian dan Perdagangan ProvinsiBali.(2013),RencanaIndukPembinaandanPengembanganIndustri Kecil dan Kerajinan (RIPPIK) di Bali, dinasPerindustriandanPerdaganganProvinsiBali,denpasar

Bhaskaran.S, (2006) Incremental Innovation and BusinessPerformance: Small and Medium-Size Food Enterprises in a Concentrated Industry environment, Journal of Small Business Management,January2006,Volume 44,Issue1,pp64–80,

Bilton, C. (2007). Management AND Creativity: From Creative Industries to Creative Management. Oxford: Blackwell Publishing:

Menguc. B., auh.S.,and Ozanne.L. (2010) theInteractiveEffect of Internal and External Factors on a Proactive Environmental Strategy and its Influence on a Firm’s Performance,Journal of Business Ethics,June2010,volume94,Issue2,pp279-298

Potts, J. (2011). Creative Industries and Economic Evolution. Glos (UK): Edward Elgar Publishing Limited

Roodhouse,S.(2011).The Creative Industries Definitional Discourse.dalam Henry, C. and de Bruin, a. (ed.).Entrepreneurship and the Creative Economy: Process, Practice and Policy: 9. Glos (UK): Edward Elgar Publishing Limited.

Wiagustini, n.L.P., Ramantha, I.W., Mustanda, I.K., andabundanti,n.n,.(2017)ModeldevelopmentOfSmallandMediumIndustrialInvestmentCreativeeconomyBasedIndenpasarCity, International Journal Of Research In Computer Application & Management. pp : 1-16

Page 79: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0

PENGEMBANGAN MODEL STRATEGI BISNIS BAGI USAHA KECIL MENENGAH

DI PROVINSI BALI

Oleh:Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS

Dr. Putu Gde Sukaatmadja, SE., MPDr. Dra. I G. A. Ketut Giantari, M.Si

(Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

I. PENDAHULUANSalah satu pilar pembangunan ekonomi Bali adalah

berpijak pada pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM).UKMmenjadipentingbagidaerahProvinsiBalikarenajumlahUKMdiBalirelatifbanyak,yaitusampaidenganbulanFebruari2017 jumlah UKM di Bali adalah sebanyak 300.615 unit usahayangtersebardiseluruhkabupaten/kotayangadadiBali(dinasKoperasidanUKMProv.Bali,2017).Selainitu,keberadaanUKMdiBalimampumemberikankontribusibagipembangunanBali,seperti: penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat kemiskinan, danpeningkatandayasaingprodukdandaerah.PeranstrategisUKMterhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga terungkapdarihasilpenelitiantambunan(2011),yangmenunjukkanhasilbahwa UKM merupakan industri yang memainkan aktifitas ekonomi sebesar 99,9% dan mempekerjakan 96,2% pekerja diIndonesia.PembuktiantentangperanUKMdalammeningkatkanperekonomiansuatunegaradalamrangkamengatasikemiskinanjugaditunjukkandalampenelitianyangdilakukanolehMarlow(2009) dan Akinboade & Kinfack (2012).

Melihat kontribusi UKM tersebut, maka keberadaan,pengembangan, dan keberlangsungan UKM merupakan hal

Page 80: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

yangsangatstrategisuntukmenunjangpertumbuhanekonomi.Untuk mempertahankan keberadaan dan keberlangsunganhidup UKM tentunya perlu dipikirkan tentang strategi bisnisyang cocok untuk memberdayakan dan mengembangkannya.FenomenayangterjadipadaUKMdiBalidalammempertahankanhidup dan keberlangsungan adalah berupa ancaman darilingkungan eksternal dan keterbatasan sumber daya yangdimiliki. Lingkungan eksternal yang menjadi ancaman bagiUKM untuk berkembang, antara lain: persaingan yang semakin ketat, perkembangan teknologi, dan perubahan selera pasaryangdemikiancepat.Perubahanlingkunganeksternal tersebutsebenarnyabisamenjadipeluangkalauUKMmemilikisumberdaya yang besar, tetapi karena karakteristik UKM yang serbaterbatasmakaperubahanlingkunganeksternaltersebutmenjadiancaman. Selain itu, ada faktor internal yang merupakankelemahan UKM dalam meningkatkan pencapaian kinerja, yaitu: kapabilitas sumber daya yang terbatas, seperti keterbatasansumber daya manusia, keterbatasan modal, keterbatasan aksespasar,danketerbatasanteknologiinformasi.

ancaman dari lingkungan eksternal dan kelemahan darilingkungan internal menuntut UKM memiliki strategi bisnisyang tepat agar mampu mengantisipasi segala ancaman dankelemahan yang dimiliki. Strategi bisnis merupakan rencanayangmenyeluruhdanterpaduyangmemperhatikanlingkunganeksternaldaninternalperusahaandalamrangkamencapaitujuandanvisiperusahaan.Strategibisnisyangdapatdipiliholehsuatubisnis bisa beraneka macam, antara lain strategi inovasi (Li et al.,2010;Govindarajan dantrimble,2012;yalabiket al.,2012),strategidiferensiasi(Prajogo,2007),strategipelayanan(edelmanet al., 2002), strategi kemitraan (yasa et al., 2013), strategisamudera biru (Kim & Mauborgne, 2005a, 2005b; dan Wubben et al.,2012)dalamrangkamengantarkanbisnistersebutmencapaitujuannya.

Page 81: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

UKMdiBalisudahmengimplementasikanstrategibisnisantaralain,strategikemitraan(yasaet al.,2013),strategidiferensiasi(yasaet al., 2014), strategi bisnis yang mencakup strategi inovasi, strategi diferensiasi, strategi pelayanan, dan strategi kemitraan(yasaet al.,2017),danBlue Ocean Strategy(yasaet al.,2017).Hasilpenelitianmenunjukkanbahwastrategibisnistersebutmemangmemiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pencapaian keunggulanbersaingdankinerjaUKMdiBali.WalaupunUKMdi Bali yang terdiri atas 17 sektor, seperti, 1) sektor pertanian,kehutanan, dan perikanan; 2) sektor pertambangan danpenggalian; 3) industri pengolahan; 4) pengadaan listrik dan gas; 5) pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daurulang;6)konstruksi;7)perdaganganbesardaneceran,reparasimobil, dan sepeda motor; 8) transportasi dan pergudangan; 9)penyediaan akomodasi dan makan minum; 10) informasi dankomunikasi ;11) jasakeuangandanasuransi;12)realestat;13)jasa perusahaan; 14) administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminansosialwajib;15)jasapendidikan;16)jasakesehatandanjaminansosial;17)danjasalainnya(BPSProv.Bali,2016),secaraumumdapatdikatakansudahmengimplementasikanbeberapapilihan strategi bisnis, ini belumlah mampu memberikan hasilyang maksimal, yaitu peningkatan kinerja yang berkelanjutan.SalahsatuukurankinerjaUKMadalahcapaiandarinilaieksporUKM.Menurutdatayangadapadatahun2015nilaieksporUKMBali secara kumulatif menurun secara signifikan yaitu sekitar 7,02persen.Jikadilihatandilnya,makaandilekporBaliterhadapPdRB Bali Harga Berlaku adalah sebesar 3,75 persen di tahun2015.nilaiinidibandingkandenganandileksporBaliduatahunsebelumnya yakni 4,09 persen dan 4,05 persen di tahun 2013 dan 2014 (Bali Dalam Angka, 2016)

Oleh karena pencapaian kinerja UKM relatif berfluktuasi, maka perlu dikembangkan model strategi bisnis hibrid yangmampu mendorong UKM untuk meningkatkan kinerja bisnis.Pilihanstrategibisnisyangcocoktersebuttentunyadipengaruhi

Page 82: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

oleh perubahan lingkungan eksternal dan internal. Hal initerungkap pada hasil penelitian Huang & Lee (2012); Bobe & Kober (2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahanlingkunganeksternaldankapabilitassumberdayamempengaruhiperusahaandalammenghasilkanprodukyangberbeda,unikdanbernilaibagipelangganyangdapatmeningkatkanposisibersaingdankinerjanyamenjadilebihbaikdariperusahaanpesaingnya.

Berdasarkan isu bisnis pada UKM di Bali, yaitu jumlahUKMyangrelatifbanyak,kinerjaUKMyangharusditingkatkan,dan pilihan strategi yang digunakan selama ini, maka perludikembangkanstrategibisnishibrid(strategibisniscampurandanterintegrasi)yaitustrategiinovasi,strategidiferensiasi,strategipelayanan,strategikemitraan,danstrategipromosiuntukdipilihdan diimplementasikan agar UKM mampu lebih berdaya danberkembang.PengembanganinidiharapkansangatbergunauntukpelakuUKMdiBalidanpenentukebijakankhususnyadinasKoperasidanUKMBali.

Pengembangan model terintegrasi dari pilihan strategibisnis yang ada untuk menghadapi ancaman dari lingkunganeksternal dan kelemahan dari lingkungan internal perludilakukandalamrangkamemberikanpemahamanyangmodelstrategibisnishybridkomprehensifbagisemuapelakuUKMdiBalidanuntukmenyusunBlueprinttentangModelStrategiBisnisbagiUKMdiBali.

II. PEMBAHASANLingkungan Eksternal

LingkunganeksternaldariUKMmerupakansemuafactoryang berada di luar UKM itu sendiri dan memiliki pengaruhlangsung maupun tidak langsung terhadap operasional danpencapaiankinerjanya.Lingkunganeksternalbisamemberikanpeluang atau ancaman kepada UKM. Kalau dicermati padaumumnyaperubahanlingkunganeksternalyangseringmenjadiancaman bagi UKM adalah persaingan industri yang semakin

Page 83: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

tajam dan perubahan selera konsumen atau pasar yang begitucepat.

Persaingan industri merupakan rivalitas antara dua ataulebihindustriyangsejenisataumiripuntukmenyediakanproduk,jasa,harga,produk,distribusi,danpromosikepadapelanggan(adnan et al., 2016). Intensitas persaingan industri tergantungpada jumlahpesaingdipasaryangsama, frekuensiperubahanteknologi dalam industri, frekuensi pengenalan produk baru,penurunan harga, persetujuan paket yang diberikan kepadapelanggan dari berbagai pesaing, dan perubahan peraturandan kebijakan pemerintah dan penurunan tarif (Chong & Rundus, 2004). Persaingan industri juga terjadi pada biaya, ketergantungan sumber daya, praktek manajerial, hambatanmasuk, dan penerapan teknologi (Du & Chen, 2010). Faktor-faktorlingkunganeksternalindustrisebagaipemicupersainganindustri adalah: (1) Intensitas persaingan antar pemain yang ada padasaatini,(2).ancamandaripendatangbaru,(3).Kekuatantawar-menawar dari pemasok, (4). Kekuatan tawar-menawar daripembeli,dan(5).ancamandariprodukpengganti(Porter,1980; Metts, 2007; Huang & Lee, 2012).

Selanjutnya yang berubah sangat dinamis lagi adalahselera pasar. Selera pasar menuntut UKM selalu melakukaninovasi agar keinginan pasar dapat terpenuhi dengan lebihbaik. Selera pasar bisa berubah karena lingkungan eksternalseperti perubahan teknologi informasi bisa merubah perilakukonsumen,sepertisaatsekarangrelatifbanyakkonsumensudahberalih dari membeli offline menjadi online. Selain itu, perubahan perilaku konsumen terjadi karena tingkat pendapatan yangsudahmeningkatmenyebabkankonsumenmerubahgayahidup.Perubahan-perubahan perilaku ini memicu perubahan selerapasar.KondisiinilahyangharussegeradiantisipasiolehpelakuUKMagarbisamempertahankanpasaryangsudahdimilikidanmenambahpasaryangbaru.

Page 84: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Kapabilitas Sumber DayaKapabilitas merupakan kemampuan yang dimiliki oleh

pelaku UKM. Kapabilitas bersumber dari sumber daya usahayang ada, seperti sumber daya manusia, sumber daya modal,sumber daya teknologi, dan sumber daya mesin. Bagi UKMsumber daya yang dimiliki pasti sudah terbatas, dan kondisiinilah menjadi salah satu kelemahan UKM. Oleh karena itusumber daya UKM yang terbatas menyebabkan kapabilitasyang terbatus juga, sehingga perlu dipikirkan strategi bisnisyang mampu mengeliminasi atau menghilangkan kelemahantersebut. Salah satu strategi yang bisa ditawarkan adalahstrategikemitraan.Melaluistrategistrategikemitraan,tentunyaada jalinan kerjasama antara pelaku UKM dengan usaha yanglain yang menyebabkan sumber daya dan kapabilitasnyabisa meningkat. dengan melakukan strategi kemitraan, UKMakan mampu mengembangkan sumber daya dan kapabilitasinternalnyauntukmenghasilkanprodukyangberbeda,unikdanbernilaibagipelanggandandapatmeningkatkanposisibersaingdan kinerja yang lebih baik dari industri pesaingnya (Huang & Lee, 2012; Bobe & Kober, 2015).

Strategi BisnisStrategi bisnis merupakan rencana bisnis UKM untuk

mencapai peningkatan kinerja dengan memperhatikan faktoreksternal dan faktor internal. Strategi bisnis tentunya bersifatfleksibel dalam rangka mengantisipasi berbagai perubahan lingkunganbisnis.Strategibisnisbentuknyabisaberanekaragamsesuaisituasidankondisilingkungan.Secaragarisbesar,untukmempertahankandiri,pelakuUKMtentunyaperlumenerapkanstrategi bisnis yang lebih lengkap agar kemampuan mengatasiancaman lingkungan eksternal dan kelemahan lingkunganinternalbisateratasi.adabeberapapilihanstrategibisnisyangbisadikombinasikan,yaitustrategikemitraan,strategipelayanan,strategiinovasi,strategidiferensiasi,danstrategipromosi.

Page 85: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Strategi KemitraanIstilahkemitraanusahasudahsejaklamamenjadiwacana

publik,yangpadadasarnyamengacupadapengertianhubungankerjasamaantarpengusaha.Brennan(1997)melihatkemitraandalam bentuk ketergantungan dua peserta. Beberapa ahlimemiliki cara pandang tersendiri terhadap konsep kemitraan.Sebagai contoh, Scott & Westbrook (1991) memandang kemitraansebagaisuatuperjanjian,salingketergantungan,dankepercayaan; Webster (1992) memandang kemitraan sebagaisaling ketergantungan dan adanya kepercayaan; Stuart (1993)memandangkemitraansebagaisesuatuyangsalingtergantungdan bersifat jangka panjang; Graham et al. (1994) memandang kemitraan sebagai komitmen, pandangan yang bersifat jangkapanjang, adanya pembagian informasi, pembagian risiko danimbalan, dan voluntary; Ellram & Hendrick (1995) memandang kemitraan sebagai suatu komitmen, pembagian informasi,pembagian risiko dan imbalan; Gentry (1996) memandangkemitraan sebagai komitmen, fokus terhadap peningkatanberkelanjutan,pandanganjangkapanjang,pembagianinformasi,pembagian risiko dan imbalan; Brennan (1997) memandangkemitraan sebagai bentuk saling ketergantungan; dan Saxton(1997)memandangkemitraansebagaipertukaransumberdayadannilaidariakseskesumberdaya.Strategikemitraandenganpemasok pernah diteliti oleh Ojeda-Gomez et al. (2007), dankemitraandengankonsumenpernahditelitiolehdu(2007)danHua et al. (2011). dengan rumusan seperti itu, para pelakubisnisberadadalamposisiyangsetara,mitrasejajarsekalipunsecaraekonomis,merekabekerjapadaskalausahayangberbeda(Peng,2011).Halyangsenadaterungkappadapenelitianyangdilakukan oleh Huang & Chang (2008) dan Joia & Malheiros (2009).

Page 86: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Strategi PelayananStrategi pelayanan merupakan salah satu cara dari

perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing. Melaluipelayananyangterbaikmakaperusahaanmampumemberikankepuasan kepada konsumennya, dan berdampak padapeningkatan loyalitas konsumen dan akhirnya menjadi mediapromosi gratis bagi perusahaan karena konsumen akan selaluberceritapositiftentangprodukperusahaan.Semuanyainiakanmampu membuat perusahaan lebih unggul dari pesaingnya.Fenomena seperti ini sudah pernah diteliti oleh edelman et al.(2002) yang menunjukkan hasil bahwa dengan melakukanpengawasan kualitas, memenuhi permintaan konsumen,memberikankualitasprodukterbaikdanpelayananyangterbaikpulamakakinerjaperusahaanmeningkat.Halyangsama jugaditunjukkanolehhasilpenelitianBellet al. (2005)danngSandyet al.(2011).

Strategi InovasiInovasitelahmenjadiperhatianpenelitidanpraktisibisnis

dalam lingkungan kompetitif bisnis dewasa ini (Berghman et al., 2013; alshammari et al., 2014) karena inovasi merupakan faktor kunci dalam pertumbuhan ekonomi dunia (Boult et al.,2009;Babkinet al.,2015)danpertumbuhanperusahaan(Backet al., 2014). Dalam kondisi ini, peneliti dan bisnis berupaya untuk mengembangkan strategi dan sumber daya dalam membuatinovasi guna mempertahankan keberkelanjutan daya saing(Bernardo, 2014) dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan profit dalam jangka panjang (Berghman et al., 2013).Banyaknya perhatian peneliti dan praktisi terhadap inovasiberimplikasi pada munculnya variabilitas definisi inovasi. Walaupundemikian,dalamkonteksindustri,parapenelitihampirmemilikikesamaantentanginovasiyaknisuatuprosesmerubahpengetahuandanidekedalamprodukdanjasabaruyangbernilaibagi pelanggan, pasar dan memberikan keuntungan atau nilai

Page 87: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

tambah bagi perusahaan (Jaskyte, 2011; Acar & Acar, 2012; Al-Hakim & Hassan, 2013; Prajogo, 2016). Strategi inovasi merupakan upayauntukmerubahpengetahuandan idekedalamproduk,proses, layanan, sistem baru guna memberikan keuntungankepadaperusahaandanstakeholders(Perdomo-Ortizet al.,2009;Jaskyte,2011)ataumerubahpengetahuanmenjadiuang(Boultet al., 2009). Dalam studi ini, strategi inovasi didefinisikan sebagai mengkonversipengetahuandanidekedalamproduk,proses,jasabaruataumemperbaikimetode,produkdanjasayangadauntukmemenuhikebutuhanpelanggandanmemberikankeuntungankepadaperusahaan.

Strategi Diferensiasi Strategi diferensiasi merupakan salah strategi yang

masuk dalam teori generik Porter. Perusahaan yang inginmempertahankan daya saing perlu mengadopsi strategidiferensiasi. diferensiasi bisa dilakukan terhadap produk ataujasa.diferensiasiadalahpersepsipelangganterhadapperusahaanyangselalumenawarkanpelayananyangberbedadanberkualitasdibandingkan dengan pelayanan sejenis yang ditawarkan olehperusahaanpesaingnya(Chenetet al.,2010).douglaset al.(2010),mendefinisikan strategi diferensiasi sebagai strategi perusahaan untuk mengembangkan produk, jasa, garansi, citra merek,bentuk, kualitas dan nilaiyang unik bagi pelanggan yang sulitditiruolehindustripesaingnya(Barotoet al.,2012).

Strategi Promosi Promosi adalah usaha perusahaan untuk mempengaruhi

calon pembeli melalui pemakaian segala unsur atau bauranpemasaran, sedangkan menurut Risvi et al. (2012), promosiadalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yangbertujuanuntukmerubahsikapdantingkahlakupembeli,yangsebelumnyatidakmengenalmenjadimengenalsehinggamenjadipembeli dan mengingat produk tersebut. Promosi penjualan

Page 88: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

adalahbentukpersuasilangsungmelaluipenggunaanberbagaiinsentifyangdapatdiaturuntukmerangsangpembelianprodukdengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yangdibelipelanggan.Promosibisadalambentukyangmoneterdannon - moneter. Jenis ini memberikan manfaat baik utilitariandan hedonis kepada konsumen. Manfaat utilitarian mengacupada manfaat tersebut seperti kualitas, kenyamanan dalamberbelanja,menghematdalamupayawaktudanbiaya(Omotayo,2011).Manfaathedonisdisisilainmengacupadaekspresinilai,eksplorasi,hiburan,intrinsikstimulasidanhargadiri(Omotayo,2011).Kegiatanpromosiyangefektiftentunyamampumembawadampakpositifberupapeningkatanomsetpenjualan.

Kinerja BisnisKinerja bisnis merupakan indikator yang biasanya

digunakan untuk mengukur keberhasilan sebuah perusahaandalam mencapai tujuannya (Ho, 2011), atau kemampuanperusahaan untuk memenuhi kepuasan pelanggan danmemenangkan pasar terhadap kompetitornya melalui produkdanjasayangditawarkan.Kinerjabisnispadaumumnyadiukurdenganmenggunakanindikator-indikatordarikinerjakeuangandankinerjapasar.Kinerjapasardiukurdarikemampuanpasar,total pertumbuhan penjualan, dan total proftabilitas. Kinerjabisnis dengan menggunakan 4 dimensi yakni profitabilitas relatif, return on investment, retensi pelanggan dan total pertumbuhanpenjualan.

demikian juga ada variasi indikator dalam mengukurkinerja. Misalnya kinerja bisnis diukur dengan menggunakankinerjakeuangansepertireturn on investmentatauROI,return on equityatauROE (alipour,2013;andreouet al., 2014; Abdifatah, 2014; Al-Najjar, 2014; Kilic et al.,2015),pertumbuhanpendapatan,ukuran profit (Pinho et al., 2014) dan kinerja pemasaran seperti pertumbuhan penjualan dan profitabilitas (Antoncic & Prodan, 2008; Lee & yang,2011),market share(antoncic & Prodan,2008;

Page 89: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0

Kilic et al., 2015; Zehir et al., 2015; Prajogo, 2016), kepuasanpelanggandan totalpenjualan (Leeandyang,2011;Kilic et al.,2015).

Pengembangan Model Strategi Bisnis Untuk Peningkatan Kinerja

Melihatfenomenaperubahanlingkunganeksternalsepertipersaingan industri yang semakin ketat dan perubahan selerapasar yang semakin cepat menyebabkan UKM menghadapimasalah. demikian juga dengan kondisi internal yang masihlemah pada berbagai kapabilitas, maka perlu dikembangkanstrategibisnisyangtepatuntukmenyikapinya.SelamainiUKMyangadadiBalisudahmenerapkanstrategibisnis,hanyabelumterintegrasi secara lengkap dan baik. Contohnya, berdasarkanhasilpengamatan,UKMmemilihdanmenerapkansatustrategisaja, ada yang menerapkan dua strategi, dan maksimal tigastrategi.Seharusnyapadakondisi lingkunganpersainganyangdemikianketatdanselerakonsumenyangselaluberubah,mautidakmau,sukatidaksuka,pilihanstrategibisnisyangadaharusdigabunguntukmenjawabtantangandankelemahantersebut.

Olehkarenaitu,gagasanbagiUKMuntukmengembangkanstrategi hibrid (campuran dari banyak pilihan strategi) akandapat mengatasi masalah tersebut. Strategi bisnis hibrid bisaterus dikembangkan dengan melengkapi strategi bisnis yangada dengan strategi bisnis baru lainnya sehingga semakinkomprehensif. Strategi bisnis yang bisa digabung, antara lainstrategi kemitraan, strategi pelayanan, strategi inovasi, strategidiferensiasi,danstrategipromosi.

Page 90: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Strategi Bisnis

Gambar : Model Strategi Bisnis UKM

Strategi kemitraan sangat perlu dikembangkan untukmenekan intensitas persaingan yang semakin ketat. denganmenjalinkemitraanmakajumlahpemaindiindustriakansemakinmenurundaninimembawadampakpersaingansemakintidakketat. Selain itu, strategi kemitraan mampu membantu UKMmembangunsumberdayadankapabilitasusahayangsemakinbesar dan kuat. dengan kondisi tersebut kemampuan UKMmeningkatkan kinerja semakin tinggi. Strategi kemitraan yangdilakukanbisabersifatkemitraankedalamdankeluar.Strategikemitraankedalamdengancaramenjalinkemitraanyangbaikdengan semua karyawan, sedangkan kemitraan ke luar bisadilakukan UKM dengan menjalin kemitraan dengan pesaing,konsumen, dan pemasok. Kemitraan dengan pesaing dapatdilakukan kalau UKM merasa kewalahan dalam memenuhipermintaan pasar. Kemitraan dengan konsumen biasanyadilakukan agar UKM lebih baik dalam memenuhi kebutuhandan keinginan pasar sehingga konsumen menjadi lebih puas.demikianjugakemitraandilakukanUKMdenganpemasokyangberdampakpadakontinuitasketersediaanpasokanbahanbaku.

Strategi pelayanan juga menjadi keharusan dalam erapersainganyangsemakinketat.denganbanyaknyapilihanusaha

Lingk. eksternal

StrategiDiferensiasi

StrategiKemitraan

StrategiPelayanan

StrategiInovasi

Kinerja UKM

StrategiPromosi

Kapabilitasusaha

Page 91: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

atau produk, pelaku UKM selalu berorientasi dan melakukanpeningkatan pelayanan kepada konsumen. Pelayanan yangbisadikembangkanadalahdenganmelakukanpelayanansesuaidengan yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, sepertikonsumen dilayani dari membawa barang sampai ke tempattujuandenganmenyediakan layananpengepakan,pengiriman,danjaminanbarangsampaidenganamanditempattujuan.Semuaini dilakukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumendanberdampakpadaloyalitas,citrapositif,worth of mouthyangpositif,sampaikonsumenselalumembelaperusahaan.

Strategiinovasi jugasangatperludilakukanagarmampumenurunkan intensitas persaingan yang ketat dan menjawabperubahan selera pasar. dengan melakukan inovasi makaselaluadaproduk-produk yangbaru dimatakonsumenmakapersainganmenjadiberkurang.InovasiyangbisadilakukanolehUKMdiBaliantaralain,melakukaninovasibahanbaku,inovasiprosesproduksi,inovasiproduk,inovasipemasaran,daninovasiperusahaan secara menyeluruh. Inovasi bahan baku dilakukandengan cara mencari alternatif bahan baku lainnya, sehinggaUKM di Bali tidak merasa kesulitan dalam menyediakanbahan baku bagi proses produksinya. Selanjutnya, inovasiproses produksi dilakukan dengan cara selalu meningkatkanpengetahuantentangperkembanganteknologisehinggaprosesproduksimengikutisistempengolahandengancarayanglebihsederhanadancepat.demikianjugainovasiproduk,mencakupinovasi dalam kemasan, inovasi dalam brand, inovasi desain.Selain inovasi yang focuspada produk, UKM di Bali sekaranginijugasebaiknyamelakukaninovasidalambidangpemasaranterutama pada distribusi. dengan berkembangnya teknologiinformasi, cara memasarkan seharusnya sudah menggunakaninternet secara online sehingga jangkauan pasar bisa semakinluas.

Strategi diferensiasi merupakan kelanjutan dari strategiinovasi. Inovasi yang dilakukan UKM tentunya membawa

Page 92: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

dampakpositifdandilihatberbedaolehkonsumen.Konsumenakan mampu membandingkan perbedaan produk dari UKMsatudenganlainnyadankonsumenmemangmendapatkannilaitambahdariinovasitersebut.Perbedaanyangdilihatkonsumenbisa diferensiasi personil, diferensiasi layanan, diferensiasidistribusi,dandiferensiasicitra.

Semua perubahan yang dilakukan oleh UKM tersebutseharusnya dikomunikasikan kepada pasar agar merekamenjadi tahu dan memahami akan mendapatkan nilaitambah. Jadi terakhir pelaku UKM memang sangat pentingmengkomunikasikan atau mempromosikan segala hal kepadapasar.alat-alatpromosiyangbisadipilihuntukdigunakanolehUKM dalam mengkomunikasikan produknya antara lain: berupa ikut serta dalam pameran, melakukan periklanan, membuatbrosur,melakukanpublikasidiKoranmaupunpublikasicetaklainnyabesertapublikasiaudiovisual.

III. SIMPULANSebagaimanatelahdikemukakanpadalatarbelakangdan

pembahasanbahwapengembanganmodelstrategibisnishibridmemang diperlukan untuk menjawab fenomena perubahanpersaingan industri dan selera pasar yang demikian cepatyang menyebabkan munculnya masalah bagi UKM. demikianjuga kondisi UKM yang serba terbatas dalam banyak hal,seperti keterbatasan sumber daya manusia, modal, mesin,teknologi yang menurunkan kapabilitas UKM untuk bersaing.Oleh karena itu perlu dikembangkan strategi bisnis hybridyang mampu menjawab tantangan dan kelemahan tersebut,dengan menggabung strategi bisnis yang ada, antara lain : strategi kemitraan, strategi pelayanan, strategi inovasi, strategidiferensiasi,danstrategipromosi.

dengan memilih dan menerapkan strategi bisnis hibriddiharapkankemampuanUKMuntukbersaingsemakinkuatdanmampumeningkatkankinerjanya.

Page 93: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

DAFTAR PUSTAKAAbdifatah, A.H., 2014. The relationship between corporate

governance attributes and firm performance before and aftertherevisedcode.International Journal of Commerce and Management, Vol. 24, No. 2, pp.134–151

Acar, A.Z. and Acar, P., 2012. The Effects of organizational culture andinnovativenessonbusinessperformanceinhealthcareindustry. Procedia - Social and Behavioral Sciences, vol. 58,pp.683–692.

adnan, Z., abdullah, H.S. andahmad, J., 2016. assessing themoderating effect of competition Intensity on HRM practices and organizational performance link: The experience of Malaysian R&D companies. Procedia Economics and Finance,pp.462–467.

akinboade-akinloye, Oludele and Kinfack, emilie Chanceline,2012, “Regulation, awareness, compliance and SMePerformance in Cameroon’s manufacturing and retailsectors”,International Journal of Social Economics, Vol. 39 Iss: 12, pp. 1 – 30

alipour,M.,2013.Hasprivatizationofstate-ownedenterprisesinIran ledto improvedperformance? International Journal of Commerce and Management, Vol. 23, No. 4, pp.281–305.

Al-Najjar, B., 2014. Corporate governance, tourism growth and firm performance: Evidence from publicly listed tourism firms in five Middle Eastern countries. Tourism Management,Vol. 42, pp.342–351.

al-Hakim,L.a.y.andHassan,S.,2013.Knowledgemanagementstrategies,innovation,andanempiricalstudyoftheIraqiMtS. Journal of Advances in Management Research, vol. 10,No. 1, pp.58–71

alshammari, a.a., Rasli, a., alnajem, M., and arshad, a.S.,2014. An exploratory study on the relationship between organizational innovation and performance of non-profit organizationsinSaudiarabia.Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 129, pp.250–256.

Page 94: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Andreou, P.C., Louca, C. and Panayides, P.M., 2014. Corporate governance, financial management decisions and firm performance: Evidence from the maritime industry. Transportation Research Part E: Logistics and Transportation Review, Vol. 63, pp.59–7.

antoncic,B.andProdan,I.,2008.alliances,corporatetechnologicalentrepreneurship and firm performance: Testing a model on manufacturing firms. Technovation, Vol. 28, No. 5, pp.257–265

Babkin,a.v.,Lipatnikov,v.S.andMuraveva,S.v.,2015.assessingthe impact of innovation strategies and R & D costs on the performanceofItcompanies.Procedia - Social and Behavioral Sciences, Volume 207, pp.749–758.

BadanPusatStatistikProvinsiBali,2016.Balidalamangka,2016.Back, Y., Parboteeah, K.P. and Nam, D., 2014. Innovation in

Emerging Markets: The Role of Management Consulting Firms. Journal of International Management, Vol. 20, No. 4, pp.390–405

Baroto,M.B.,abdullah,M.M.BinandWan,H.L.,2012.Hybridstrategy: A new strategy for competitive advantage. International Journal of Business and Management,vol.7,no.20, pp.120–133

Bernardo, M., 2014. Integration of management systems as an innovation: A proposal for a new model. Journal of Cleaner Production, Vol. 82, pp.132–142.

Bell, S.J., auh, S. and Smalley, K. 2005, Customer relationshipdynamics: service quality and customer loyalty in the context ofvaryinglevelsofcustomerexpertiseandswitchingcosts,Journal of the Academy of Marketing Science,vol.33no.2,pp.169-83.

Berghman, L., Matthyssens, P., Streukens, S., and Vandenbempt, K.,2013.deliberateLearningMechanismsforStimulatingStrategicInnovationCapacity.Long Range Planning, Vol. 46, No. 1-2, pp.39–71.

Page 95: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Bobe, B.J. and Kober, R., 2015. Measuring organisationalcapabilities in the higher education sector. Education + Training, Vol. 57, No. 3, pp.322–342.

Boult,t.e.,Chamillard,a.t.,Lewis,R.,Polok,n.,Stock,G.,andWortman,d.,2009.Innovationsinuniversityeducationininnovation: Moving beyong the BS. International Journal of Innovation Science, Vol. 1, No. 4, pp.167–178.

Brennan, R. 1997, Buyer/Supplier Partnering in British Industry: theautomotiveandtelecommunicationsSectors.Journal of Marketing Management,vol.13,no.8.pp.59-75.

Chenet,P.,dagger,t.S.andO’Sullivan,d.,2010.Servicequality,trust, commitment and service differentiation in business relationships. Journal of Services Marketing, Vol. 24, No. 5, pp.336–346.

Chong, V.K. and Rundus, M.J., 2004. Total quality management, marketcompetitionandorganizationalperformance.British Accounting Review, Vol. 36, No. 2, pp.155–172.

dinasKoperasidanUKMBali,2017.Douglas, A., Douglas, J. and Davies, J., 2010. Differentiation for

competitiveadvantage ina small familybusiness. Journal of Small Business and Enterprise Development,vol.17,no.3,pp.371–386.

du, Liqun. 2007, acquiring competitive advantage in industrythrough supply chain integration: a case study of Yue Yuen Industrial Holdings Ltd, Journal of Enterprise Information Management, Vol. 20, Issue 5, pp. 527 – 543.

du, J. and Chen, M., 2010. Market Competition Measurementsand Firms ’ R and d Responses to Market CompetitionPressure., pp.1–25.

edelmanLindaF.,CandidaG.BrushandtatianaManolova.2002,theMediatingRoleofStrategyonSmallFirmPerformance.Journal of Busness Venturing.pp.1-50.

ellram,L.M.andHendrick,t.e.1995,Partnering Caharacteristics: a Dyadic Perspective. JournalofBusinessLogistics.vol.16no.1. pp. 41-64.

Page 96: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Gentry,J.J.1996,CarrierInvolvementinBuyerSupplierStrategicPartnerships.International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, Vol. 26 No.3. pp. 14 -25.

Govindarajan Vijay and Trimble Chris, 2012, Reverse innovation: aglobalgrowthstrategythatcouldpre-emptdisruptionathome,Strategy & Leadership, Vol. 40, No. 5, pp. 5-11.

Graham, T.S., Daugherty, P.J. and Dudley, W.N. 1994, The Long-term Strategic Impact of Purchasing Partnership.International Journal of Manufacturing Technology and Management. Vol. 30. No. 4. pp. 13-18.

Hua, Song, Chatterjee, Samir Ranjan and Jingliang, Chen. 2011, achieving competitive advantage in service supplychain: evidence from the Chinese steel industry, Chinese Management Studies, Vol. 5, Issue 1 pp. 68 – 81.

Huang, H.-C. and Chang, C.-W. 2008, embedded ties and theacquisitionofcompetitiveadvantage,Journal of Intellectual Capital,vol.9,no.1,pp.105-21.

Huang, H.-I. and Lee, C.-F., 2012. Strategic management forcompetitive advantage: a case study of higher technical and vocationaleducationintaiwan.Journal of Higher Education Policy and Management, Vol. 34, No. 6, pp.611–628.

Jaskyte,K.,2011.PredictorsofadministrativeandtechnologicalInnovations in Nonprofi t Organizations. Public Administration Review, Vol. 71, No. 2, pp.77–86.

Joia, L.a. and Malheiros, R. 2009, Strategic alliances and theintellectual capital of firms, Journal of Intellectual Capital,Vol. 10 No. 4, pp. 539-58.

Kilic, K. Ulusoy, G., Gunday, G., and alpkan, L., 2015.Innovativeness, operations priorities and corporateperformance: An analysis based on a taxonomy of innovativeness. Journal of Engineering and Technology Management - JET-M, Vol. 35, pp.115–133.

Kim, W.C. and Mauborgne, R. 2005a, Blue Ocean Strategy: from theory to practice, California Management Review, Vol. 47 no.3,pp.105-21.

Page 97: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Kim, W.C. and Mauborgne, R. 2005b, Value innovation: a leap intotheBlueOcean,Journal of Business Strategy,vol.26no.4, pp. 22-8.

Li yi, Zhou nan, and Si youhe, 2010, exploratory innovation,exploitativeinnovation,andperformance,Nankai Business Review International,vol.1no.3,pp.297-316.

Lee, C.-L. and yang, H.-J., 2011. Organization structure,competition and performance measurement systems andtheir joint effects on performance. Management Accounting Research, Vol. 22, No. 2, pp.84–104.

Marlow,S2009,Challengingthe‘myth’oftheunder-performingfemale entrepreneur, Enterprising Matters”, E-Magazine,Spring.

Metts Glenn A. 2007. Measuring the Effectiveness of Managerial actioninSMes.Management Research New.vol30.no.12.pp. 892-914.

ngSandy,davidM.e.,anddaggert.S.2011.GeneratingpositiveWord-of- Mouth in the Servive experience, Managing Service Quality,vol.21,no.2,pp.133-151.

Ojeda-Gomez, Julieta, and Simpson, Mike, Koh, S.C. Lenny,Padmore,Jo.2007,achievingcompetitiveadvantageintheMexicanfootwearindustry,Benchmarking: An International Journal, Vol. 14, Issue 3 pp. 289 – 305.

Omotayo, Oyeniyi. 2011. Sales Promotion and Consumer Loyalty: aStudyofnigeriantecommunicationIndustry. Journal of Competitiveness. Issue 4

Peng Tzu-Ju Ann, 2011, Resource fit in inter-firm partnership: intellectualcapitalperspective,Journal of Intellectual Capital,Vol. 12 No. 1, pp. 20-42.

Perdomo-Ortiz,J.,Gonzales-Benito,J.andGalende,J.,2009.theintervening effect of business innovation capability on the relationship between total Quality Management andtechnologicalinnovation.International Journal of Production Research, Vol. 47, No. 18, pp.5087–5107.

Page 98: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Porter, M.E., 1980.Competitive strategy: Techniques for analyzing industries and companies.New York: The Free Press.

Pinho, J.C., Rodrigues, A.P. and Dibb, S., 2014. The role of corporate culture, market orientation and organisationalcommitment in organisational performance: The case of non-profit organisations. Journal of Management Development,Vol. 33, pp.374–398.

Prajogo daniel I., 2007, the relationship between competitivestrategies and product quality, Industrial Management & Data Systems,vol.107,no.1,pp.69-83.

Prajogo, D.I., 2016. The strategic fit between innovation strategiesandbusinessenvironmentindeliveringbusinessperformance. International Journal of Production Economics,Vol. 171, pp.241–249.

Rizvi,SyedanazishZehra,SadiaMalikandSyedaFarheenBatulZaidi. 2012. Short term and Long term Impact of SalesPromotion on Organizations’ Profitability: A Comparative Study between Convenience and Shopping Goods.International Journal of Business and Management,vol.7,no.5.

Saxton, T. 1997. The Effects of Partner and Relationship Characteristics on alliance Outcomes. Academy of Management Journal. Vol. 40, No. 2. pp. 43-61.

Scott, C. and Westbrook, R. 1991. New Strategic Tools for Supply Chain Management. International Journal of Phiysical Distribution & Logistics Management.vol.21no.1.pp.23-33.

tambunan tulus tahi Hamonangan, 2011, “development ofsmallandmediumenterprisesinadevelopingcountrytheIndonesiancase”,Journal of Enterprising Communities: People and Places in the Global Economy vol.5no.1,pp.68-82.

Wubben Emiel F.M., Sseldorf Simon Du, Batterink Maarten H., 2012.Findinguncontestedmarketsforeuropeanfruitandvegetables through applying the Blue Ocean Strategy,British Food Journal. Vol. 114 No. 2, pp. 248-271.

Page 99: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0

yalabik Baris, Howard Mickey, and Roden Sine´ad, 2012, theinnovation game: lessons in strategy and managing operations, International Journal of Operations & Production Management, Vol. 32 No. 12, pp. 1441-1459.

yasa Kerti, n.n., Jawas abdullah, Sukaatmadja P.G., SribudhiKembar, Marhaeni a.a.n., 2013, SMe performanceimprovement and its effect on the poverty reduction in Bali, International Jurnal of Business Management Invention, Vol. 2, Issue 4, pp.01-12.

yasa Kerti, n.n., Sukaatmadja P. G., Rahyuda Henny,Giantari I G.A., 2014, Effect of Industry Competýtýon and Entrepreneurýal Company to Implementatýon of Dýfferentýatýon Strategy, SME Performance, and Poverty Allevýatýon, Asia-Pasific Management and Business Application, Vol. 3, No. 1, pp.14-27.

yasa Kerti, n.n., Sukaatmadja P. G., Rahyuda Henny, 2017,BusinessStrategiesImplementationtoenhanceCompetitiveadvantage (a Study of Ikat Weaving in Bali), European Journal of Business and Management Vol. 9, No. 8, pp.14-27.

yasa Kerti, n.n., Giantari I G.a., Kartika dewi a.a.S., Sriathia.a.a.,ardanaKomang,2017,RoleOfBlueOceanStrategy(Bos) Implementation In Improving Performance Of andCompetitive Advantage Of Products (Studies On – Small andMedium-SizedIndustriesInBali),International Journal of Business Management Invention ,vol.6,Issue3,pp.01-06.

Zehir,C.,Can,e.andKaraboga,t.,2015.Linkingentrepreneurialorientation to firm performance: The Role of differentiation strategyandinnovationPerformance.Procedia - Social and Behavioral Sciences, Vol. 210, pp.358–367.

Page 100: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DI BALI

Oleh:Prof. Dr. Ni Luh Putu Wiagustini, SE., M.Si

(Dosen Fakultas Ekonom� Un�vers�tas Udayana)

1. PendahuluanPembangunan pada hakekatnya bertujuan membangun

kemandirian,termasukpembangunanpedesaan.Salahsatumisipemerintah adalah membangun daerah pedesaan yang dapatdicapaimelaluipemberdayaanmasyarakatuntukmeningkatkanproduktivitasdankeanekaragamanusahapedesaan,ketersediaansarana dan fasilitas untuk mendukung ekonomi pedesaan,membangundanmemperkuatinstitusiyangmendukungrantaiproduksi dan pemasaran, serta mengoptimalkan sumber dayasebagai dasar pertumbuhan ekonomi pedesaan. tujuannya,adalah untuk memberi peluang bagi kemampuan daerah danpedesaan sebagai tulang punggung ekonomi regional dannasional.

tercapainya kemandirian ekonomi desa, yaitu desayang mampu menyelesaikan persoalan kebutuhan dasarwarganyaUpayapeningkatankesejahteraandilakukandenganmengupayakan terbangunnya sumber-sumber penghasilan aslidesa (Pades).Sumber penghasilan desa tersebut diantaranyaberbentukbadanusaha,ataubadanusahamilikdesa(BUMdes).PendirianBUMdessangatdiperlukan,sebagaidesayangbukanhanyabisahidupkarenabantuandaripihak luar (pemerintah,swastaataulembagahibahdandonor),tetapidesayangmampumenyelesaikan persoalan kebutuhan dasar warganya denganmendayagunakan dan mengoptimalkan potensi sumber dayaekonomiyangdimilikidesa.

Page 101: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

tujuanumumpembentukanBUMdesadalahmengkoordinirkegiatanusaha-usahadidesauntukmeningkatkanperekonomiandankesejahteraanmasyarakatdesa.Sedangkantujuankhususpembentukan BUMDes adalah : (1) Meningkatkan Sumber Pendapatan asli desa dan memberikan pelayanan terhadapkebutuhan masyarakat desa ; (2) Meningkatkan pengolahanpotensi desa sesuai dengan kepentingan masyarakat desa ; (3)Menciptakan kesempatan berwiraswasta dan dapat membantuPemerintahdesadalammenigkatkankesejahteraanmasyarakatdesa.

Berkaitan dengan BUMdes, dalam hal ini diuraikanpentingnya BUMdes bagi desa, pembentukan BUMdes,BUmdesdiBali,PermasalahanPengembanganBUMdes,Strtegipengembangan BUMdes, Kemitraan BUMdes dan PenutupsebagaiSimpulandanRekomendasi

2PentingnyaBadan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bagi Desa

Badan Usaha Milik desa (BUMdes) adalah sebuahperusahaan yang dikelola oleh masyarakat desa dankepengurusanya terpisah dari pemerintah desa.BerdirinyaBUMdesbertujuanuntukmenggalidanmengoptimalkanpotensiwirausaha desa.Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan Permendesa No 4 tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan UsahaMilik Desa mendefinisikan BUMDes adalah badan usaha yang seluruhatausebagianbesarmodalnyadimilikiolehdesamelaluipenyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desayangdipisahkangunamengelolaaset,jasapelayanan,danusahalainnyauntuksebesarbesarnyakesejahteraanmasyarakatdesa.

Permendesa No 4 tahun 2015 menyuratkan bahwa pendirianBUMdesbertujuana. meningkatkanperekonomiandesa;b. mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk

kesejahteraandesa;

Page 102: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

c. meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaanpotensiekonomidesa;

d. mengembangkanrencanakerjasamausahaantardesadan/ataudenganpihakketiga;

e. menciptakanpeluangdanjaringanpasaryangmendukungkebutuhanlayananumumwarga;

f. membukalapangankerja;g. meningkatkankesejahteraanmasyarakatmelaluiperbaikan

pelayananumum,pertumbuhandanpemerataanekonomidesa;dan

h. meningkatkan pendapatan masyarakat desa danPendapatanaslidesaahmadRisadi (2012) mengungkapkan“BUMdesadalah

Wahana Baru Pengembangan ekonomi Lokal melalui PeranOptimal Pemerintah desa, Masyarakat, dan Swasta”Sebagaiinisiasi awal, banyak kegiatan BUMdes yang masih terfokuspada pelayanan jasa keuangan mikro. terlebih bagi daerahyang sedari awal meniatkan pendirian BUMdes-nya sebagaiupayamelanjutkanprogrampemberdayaanmasyarakatdenganmembentuk unit simpan pinjam. namun demikian, sesuaidengan Peraturan Menteri dalam negeri nomor 39 tahun2010 tentang BUMdes, di samping dapat membuka unit jasakeuangan mikro, BUMdes juga dimungkinkan membuka unitkerjayangmenggarapsektor riiluntukmenggalipotensialammaupun sumber daya manusia di desa.di samping berperandalam pemberdayaan masyarakat, BUMdes juga bisa menjadigarda depan dalam menjaga dan mengelola aset-aset desasehingga lebih berdayaguna dan memberikan manfaat kepadamasyarakat.

BUMdesmerupakanPilarekonomididesayangberfungsisebagai lembaga sosial dan komersial. BUMdes sebagailembagasocialberpihakkepadakepentinanmasyarakatmelaluikontribusinya melalui penyediaan pelayanan social.tujuanpendirian BUMdes dalam hal ini adalah untuk meningkatkan

Page 103: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Pendapatan asli desa (Pades).Pada sisi lainnya BUMdessebagai lembaga komersial mencari keuntungan melaluipenawaran sumber lokal barang (barang dan jasa) ke pasar.Dalam menjalankan usahanya prinsip efektif dan efisiensi harus selaluditekankan.2. Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

Secarasosiologis,tersedianyasuatulembagaekonomiyangdikelola secara swadaya oleh masyarakat desa sudah sejalandengan kepentingan bersama masyarakat.Kehadiran BUMdessearah dengan tujuan peningkatan kemandirian dan kreatifitas masyarakat desa untuk mengusahakan kesejahteraannya.Pendirian dan pengelolaan BUMdes yang kurang baik secaralangsung dapat kontraproduktif dengan tujuan pembentukanBUMdesitusendiri.Kesejahteraansosialyangdimaksudadalahsuatutatakehidupandanpenghidupansosialmaterialmaupunspiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, danketenteramanlahirbatinyangmemungkinkanbagisetiapwarganegarauntukmengadakanusahapemenuhan

BUMdesdapatdidirikanberdasarkaninisiatifPemerintahdesadanataumasyarakatberdasarkanmusyawarahmasyarakatDesa dengan mempertimbangkan :a. PotensiUsahaekonomiMasyarakat;b. terdapatnya unit kegiatan usaha ekonomi masyarakat

yangdikelolasecarakooperatif;c. terdapatnya kekayaan desa yang diserahkan untuk

dikelolasebagaibagiandaridariusahadesa.BUMdesdidirikan,jikaPemerintahdesadanMasyarakat

mempunyai :penyertaan modal dari Pemerintah yang bersangkutan dalam bentuk kekayaan desa yang diserahkanterpisah dari pengelolaan penyelenggaraan Pemerintah desa;Unitusahalembagakeuanganmasyarakatyangdiserahkandanmenjadi bagian unit usaha BUMdes. Pengaturan Jenis usahaBadanUsahaMilikdesaditetapkandenganKeputusanKepalaDesa., dimana Jenis Usaha Badan Usaha Milik Desa antara lain:

Page 104: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

UnitUsahaJasaKeuangan,UnitPasar,Unit IndustriKecildanKerajinanRumahtangga,danUnitKegiatanPerekonomiandanUnitJasalainnya.KepengurusanBUMdesterdiridariPemerintahdesadanMasyarakat,danditetapkandenganKeputusanKepaladesadandisampaikankepadaBupatimelaluiCamat.

3. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di BaliBerdasarkan konsep BUMdes, dimanamerupakan

sebuah perusahaan yang dikelola oleh masyarakat desa dankepengurusanya terpisah dari pemerintah desa. pendiriannyabertujuan untuk menggali dan mengoptimalkan potensiwirausahadesa.JenisUsahaBadanUsahaMilikdesaantaralainyang bisa adalah : Unit Usaha Jasa Keuangan, Unit Pasar, Unit IndustriKecildanKerajinanRumahtangga,danUnitKegiatanPerekonomiandanUnitJasalainnya

Berdasarkankonsep,tujuandanjenisusahaBUMdestersebutdiBali secara tidak langsungsudah terdapatBUMdesdisetiapdesaPekramandalamwujudLembagaKuanganMikro(LKM)yangberbasiskearifanlokalyangdikenalLembagaPerkreditandesa(LPd)danPasardesa.1) LPD sebagai BUMDes

KepemilikanLPd adalahdesaadatdiBaliyangdengansendirinyaadalahmilikmasyarakatdesa,karenakeberadaannyadidesamakanasabahnyaadalahmasyarakatdesasetempatbaiksebagai debitur maupun kreditur. Sebagai lembaga milik desaadatdengansendirinyahasilpengelolaannyaakandinikmatiolehmasyarakatdesasetempat(Seibel,2008).LandasanpembentukanLPdadalahPerdaProvinsiBalinomor2tahun1988yangtelahdiperbaharuidenganPerdanomor8tahun2002sebagaisumberhukumbagikehidupanLPddiBali,yangmenyuratkansebagaiberikut.(1) LPddiBaliadalahLembagayangdidirikanolehdesaadat

dan berfungsi sebagai wadah kekayaan desa adat yangmelaksanakanfungsipemberdayaanekonomimasyarakatpedesaandiBali.

Page 105: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

(2) MaksuddidirikannyaLPddiBaliditujukanuntukmembantumasyarakatdidaerahprovinsiBalidalammengembangkankegiatan ekonominya dan tujuan pendidiriannya adalahuntuk membantu masyarakat pedesaan khususnya bagimasyarakat ekonomi lemah; memberantas ijon, rentenirdanlainlainusahasejenisyangkurangsehat;memajukanekonomi masyarakat khususnya masyarakat di pedesaandan penyelenggarakan aktifitas perkreditan di pedesaan.

(3) LPddiBalibernaungdibawahdesaadatsetempatsebagaipengawas dan dibantu oleh seorang ketua, sekretarisdan bendahara yang dapat dilengkapi dengan sejumlahkepalaseksidankaryawansesuaidengankebutuhanLPdsetempat.LPdmerupakanbadanusahasimpanpinjamyangdimiliki

oleh desa Pekraman dan merupakan salah satu BUMdes,mempunyai fungsi dan tujuan utama untuk menghimpundana masyarakat dan menyalurkan dalam bentuk pemberianpinjaman untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif(Pasal 7 Perda nomor 8 tahun 2002 tentang Lapangan usahaLPd). Fungsi untuk mencari dan selanjutnya menghimpundanadalambentuktabungansangatmenentukanpertumbuhanusaha LPd, sebab volume dana yang berhasil dihimpun akanmenentukanpulavolumedanayangdapatdikembangkanolehusahaLPdtersebutdalambentukinvestasiyangmenghasilkan.tabungan masyarakat yang berhasil dihimpun oleh pihakLPd pada umumnya merupakan sumber modal yang terbesardari suatu badan usaha LPd. artinya, semakin berhasil dansemakinbesar jumlahdanayangdihimpunolehLPd,semakinmeningkatpulakemampuanLPduntukmeningkatkanaktivitasusahanya. Masyarakat terdorong untuk menabung pada suatuLPd tertentuhanyadidasarkankepadakepercayaan terhadappengelolaan LPd. Semakin besar jumlah tabungan masyarakatyangberhasildihimpun,makadapatdikatakansemakintinggipulakepercayaanmasyarakatterhadapLPdyangbersangkutan.

Page 106: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

Iniberartitinggirendahnyatabunganmasyarakatmerupakanalatukur atau indikator tinggi rendahnya kepercayaan masyarakat(deposan)terhadapLPd.

Jumlah LPdyangmerupakanmerupakanLKMberbasiskearifan lokal di Bali keberaannya hampir setiap desaPekraman, sampai tahun 2016 di Bali terdapat 1.433 unit LPD. Keberadaan LPd di Bali sangat penting memberikan manfaatyangsangatbesarbagipembangunandidesa.darisegiekonomikeberadaan LPd memberikan manfaat yang besar, antara lainKrama desa Pakraman memiliki fasilitas untuk menyimpandananyasecaraproduktif,denganmemperoleh imbalanbungayang bersaing bila dibandingkan dengan lembaga keuanganmikro lainnya; sedangkan bagi Krama desa Pakraman yangmembutuhkandana, dapat meminjam di LPd dengan tingkatbunga yang bersaing sesuai tingkat bunga pasar serta denganprosedurdanpersyaratanyangmudahdipenuhi.ManfaatnyatadarikeberadaanLPddapatdilihatdarikontribusisebesar20%dari keuntungan bersih tiap tahun untuk dana pembangunandesa,serta5%untukdanasosial. LPd menempati posisiyang strategis dalam pembangunan desa untuk mempercepatpertumbuhandanpembangunandesapakramandalamrangkameningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Sebagai wadahkekayaanekonomidesaLPddiharapkandapatberperandalammeningkatkan efisiensi ekonomi desa, mendorong produktivitas masyarakatsertamemberikankontribusiterhadappembangunanBalipadaumumnya2) Pasar Desa sebagai BUMDes

distribusi produk desa kerap diresahkan oleh ulahtengkulak yang membeli produk petani dengan harga murah,dan menjualnya kembali dengan harga tinggi.Harga produklokaliniseyogianya,dapatdikendalikanmelaluipasardesa.Pasardesamerupakansalahsatusaranayangdapatmempertemukanantara produsen dan konsumen atau antara penjual danpembeli.Keberadaanpasardesadiharapkandapatmempercepat

Page 107: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

pertumbuhan dan pembangunan ekonomi masyarakat desa,yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan taraf hidupmasyarakat desa. Pengembangan pasar tradisional di desalayakmenjadiprioritas,karenadapatmenunjangperekonomianmasyarakat desa terutama petani.Menteri desa, Pembangunandaerahtertinggaldantransmigrasi(KemendesPdtt),MarwanJafar mengatakan, desa dapat menggunakan dana desa untukmendirikanpasar.PasardapatdikelolaolehBUMdes,sehinggadapatmemberikandayaungkitbagiperekonomianmasyarakatdesa.

KeunikanBaliselainmemilikiLPddimasing-masingdesaPekraman, beberapa diantaranya juga sudah memiliki Pasartradisional yang dikelola oleh desa. Berdasarkan hal tersebutBali secara tidak langsung sudah memiliki BUMdes.BUMdesselain sebagai Sumber Pades, juga diharapkan mempercepatpertumbuhandanpembangunanekonomimasyarakatdesa,yangpadaakhirnyadapatmeningkatkantarafhidupmasyarakatdesa.Pencapai tujuantersebut,arahkebijakanyangdapatdilakukanterhadap keberadaan LPd dan Pasar desasebagai BUMdessadalah:a. Mengembangkan LPd dan Pasar desa diarahkan untuk

memberikan kontribusi positif terhadap pembangunanekonomidesapekraman.

b. Memperluaskesempatanberusahaansertamenumbuhkanwirausahabarudilingkungandesapakraman.

c. MengembangkandayasaingLPddanPasardesamelaluipeningkatanpemanfaatanteknologiinformasi,peningkatankualitas sumber daya manusia dan inovasi produk danlayanan.

d. Memperkuat kelembagaan dengan menerapkanprinsip kehati-hatian dan manajemen risiko denganmengembangkan prinsip Transparancy, accountability, responsibility, independencydanfairness.

e. Memperkuathubunganharmonisasiantarapengurus,badanpengawasmasyrakatdesapekramandanpemerintah.

Page 108: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��

f. Keseimbanganantaraorientasikeuntungandenganorientasisocialkemasyaraktanterhadappembangunandesa.Pengembangan jenis usaha BUMdes di Bali harus

diarahkanpadapotensiyangadadidesa,tidakhanyaLPddanPasar desa, sehingga tujuan BUMdes sebagai sumber Padesserta mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomimasyarakatdesabisaterwujud.

4. Strategi Pengembangan BUMDes di BaliMatrikstrategipengembanganLPddanPasardesasebagi

BUMdes di Bali berdasarkan analisis SWOt, disajikan padatabel 1.Kuadran I, merupakan situasi yang sangat menunjangpengembanganLPddanPasardesa,karenamemilikipeluangdankekuataninternalmasyarakatdiBali.Kuadran II,menunjukkanbahwapengembanganLPddanPasardesadiBalimenghadapiberbagai ancaman namun masih ada kekuatan internal untukmenghadapi ancaman tersebut. dengan demikian, eksistensiLPd dan Pasar desa masih dapat dipertahankan denganmenggunakan langkah strategis untuk menghadapi ancamanyangada.Kuadran III,pengembanganLPddanPasardesadiBalimemilikipeluangyangbesar,namunhaliniberbenturandengankelemahaninternal.Kuadran IV,pengembanganLPddanPasardesa di Bali menghadapi ancaman dan kelemahan internal.SituasisepertiinisangattidakmendukungupayapengembanganLPddanPasardesadiBali.

Startegi pengembangan dan penguatan LPd dan Pasardesa sebagaiBUMdesdalammelayanikebutuhanmasyarakat(Keuangan dan Saluran distribusi) warga desa pekramandiarahkan pada (1) meningkatkan kualitas pengaturan; (2)memperkuatstrukturindustridanpermodalan;(3)meningkatkanefektivitas sistem pengawasan; (4) meningkatkan kualitas tata kelola,manajemendanoperasionalyangprofessionaldansehat;(5)mewujudkaninfrastrukturpendukungLPddanPasardesa;(6) mewujudkan perlindungan terhadap LPd dan Pasar desa,

Page 109: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�00

serta mengupayakan perlindungan terhadap nasabah ataukonsumen.

Tabel 1 : Matriks Strategi Pengembangan BUMDes

Strategi pengembangan itu dapat di implementasikan,makaupaya-upayayangharusdilakukanadalahsepertiberikutini.a) Meningkatkanaksesuntukmendapatkankualitassumber

dayamanusia,termasuksistempengelolaanSdMnyab) Memperoleh akses untuk penguatan teknologi dengan

memanfaatkanteknologiinformasisecarabertahap.c) akses untuk pengembangan dan peningkatan produk-

produkunggulandesadanproduk-produkkeuanganyangberkaitandenganyadnya.

d) akses peningkatan manajemen keuangan dan sumberpembiayaanyangmurahbagiLPddanPasardesa.

1

Faktor

Ekternal

KEKUATANLokasi dekat dengan nasabah.Prosedur Pelayanan cepat Skim kredit dan pembayaran fleksibel. Kompetensi inti, nasabah sekaligus pemilik. Ikatan pemersatu desa pekraman.

KELEMAHANKurangnya supervisi internal.Belum ada program perlindungan khusus untuk deposan dan nasabah. Adanya konflik kepentingan.

PELUANGKerjasama dengan lembaga lain. Karakteristik nasabah diketahui. Kerjasama dengan instansi terkait, Dukungan kebijakan pemerintah daerah. Pelatihan untuk meningkatkankemampuan karyawan.

Memilih KeuntunganLokasi dekat nasabah. Ikatan Pemersatu desa pekraman. Kompetensi Inti Nasabah sekaligus sebagai pemilik

Strategi pengembanganKerjasama dengan lembaga lain dan instansi terkait. Meningkatkan kemampuan karyawan. Dukungan kebijakan oleh pemerintah daerah

ANCAMANPersaingan semakin ketat Wilayah operasi terbatas. Peningkatanproduktivitas dan kinerja nonkeuangan

Mengarahkan KekuatanMelakukan diversifikasi produk/ jasa untuk meningkatkan produktivitas. Menjalin kerjasama lembaga sejenis dan instansi terkait

Mengendalikan AncamanMeningkatkan supervisi internal, untuk meningkatkanproduktivitas dan kinerja keungan dan non keuangan Meningkatkan perlindungan kepada deposan, nasabah, dan konsumen

Faktor

Page 110: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

e) akses terhadap pembinaan, pemonitoran dan evaluasisertapengawasanyanglebihprofessional.

5. Kemitraan Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes) di Bali1) Konsep Kemitraan

Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan mengungkapkan Kemitraanadalah suatu pola hubungan(kerjsama)antaraduapihakataulebih,berdasarkankesetaraan,keterbukaandansalingmenguntungkan(memberikanmanfaat).SelanjutntajugadiungkapkanbahwaUnsurkemitraanmeliputi: (1) adanya hubungan (kerjasama) antara dua pihak atau lebih, (2) adanya kesetaraan antara pihak-pihak tersebut, (3) adanyaketerbukaanataukepercayaan(trustrelationship)antarapihak-pihak tersebut, (4) adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkanataumemberimanfaat.

Kemitraanusahamengandungpengertianadanyahubungankerjasamausahadiantaraberbagaipihakyangsinergis,bersifatsukarela,dandilandasiolehprinsipsalingmembutuhkan,salingmenghidupi, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.Prinsipkerjasamasepertiitudapatmengatasipembataspotensiusahayangmelekatpadasatuunitusaha.Beberapaahli,sepertiEllram andHendrick (1995) mendefinisikan Kemitraan sebagai hubunganantaraduaperusahaanyangmencakupkomitmenatasjangkawaktuyanglama,pembagianinformasi,sepertipembagianrisiko dan imbalan dari hubungan tersebut. dalam suasanapersaingan yang tajam, hanya usaha yang lentur, lincah, dancepattanggapterhadapperubahanpermintaanpasaryangdapatmemenangkan persaingan.Untuk itu perusahaan-perusahaanbesar cenderung melakukan restrukturisasi, perampingan, dankonsentrasi pada bisnis utamanya serta melakukan kemitraanusaha,baiksecaravertikalmaupunhorizontal.

Keunggulan kemitraan,sebagaimana pada ko-operasi(kerjasama) terletak pada kepercayaan. Kepercayaansebagaisisi utuh yang ada dalam kehidupan manusia merupakan

Page 111: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

sisi strategis dalammembangun keberhasilan individu/orang, masyarakat maupun organisasi.Jepangsebagai negaramaju dan modern, keberhasilan pembangunannya karenamampumeletakkankepercayaanpadaposisiyangpalingutamadalam Manajemenpembangunannya. Sehingga kepercayaansepertisebuahidiologiyangselaluterpatridalamsetiapperilakumasyarakatJepang

Pada umumnya kemitraan harus disertai pembinaanUsahaBesar(UB)terhadapUsahakecilmenengah(UKM)yangmemperhatikanprinsipsalingmemerlukan,salingmemperkuat,dan saling menguntungkan. Kemitraan merupakan suatustrategibisnisyangdilakukanolehduapihakataulebihdalamjangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersamadenganprinsipsalingmembutuhkandansalingmembesarkan.Kemitraan merupakan suatu rangkaian proses yang dimulaidenganmengenalcalonmitranya,mengetahuiposisikeunggulandan kelemahan usahanya, memulai membangun strategi,melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi sampai targettercapai.2) Strategi Kemitraan BUMDes

LPddanPasardesasebagaiBUMdessepertitelahdiuraikansebelumnyamerupakanlembagayangkeberadaanyapadadesaPekraman. Wiagustini (2015) menemukan bahwa berdasarkanposisistrategisLPdsaatinidimanamemilikidayatarikkuatdandayasaingsedang,untukmenujuLPdyangmemilikidayatarikdayasaingkuat,makastrategiyangtepatditerapkanLPdadalahStrategi intesif, yaitu strategi yang memerlukan usaha intesifuntukmemperbaikiposisibersaingLPd.SalahsatuStrategiyangtepatdilakukanLPdadalahStrategiIntegrasi.StrategiIntegrasiyangtepatdilakukanLPdadalahmelakukankemitraandenganPasardesaataudenganmelakukanStrategiKemitraanIntensifIntegrasi.yangmeliputi(1)KemitraanIntegrasikehuludalammendapatkanPasokan;(2)KemitraanIntegrasikehilir,dimanaPedagang di Pasar desa sebagai Konsumen penyaluran Kredit

Page 112: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

LPd.Kondisiinitepatdilakukanberkaitandenganhasilsurveikepada Pasar desa, bahwa permasalahan utama pedagang diPasardesaadalahmasalahPermodalan.

Kemitraan LPd dan Pasar desa sebagai BUMdesdiharapkan akan menghasilkan sinergi, yang diharapkandapat meningkatkan kontribusi pada Pembangunan desa.LPdmerupakan Lembaga Finansial dan Pasar desa merupakanLembaga aseet Riil desa Pekraman. Hal ini sesuai dengantemuan Hale (1998) yangmeneliti tentang hakekat danpengembangan dari kerja sama. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pihak yang melakukan kerja sama akan mendapatkanmanfaatdarikerjasamaitu.Jadistrategikerjasamaitupentinguntuk dipertimbangkan sebagai suatu solusi strategi untukmeningkatkankinerjaperusahaan.

Lembaga Keuangan Mikro sebagai sumber pendaanUMKM telah diteliti di Negara Mongolia oleh Dyer (2004), mengungkapkan bahwa LKM memiliki peranan yang signifikan sebagai sumber pendanaan UMKM, dalam meningkatkanperekonomian negara.Mengingat di negara tersebut sebagainbesar industrinya bersekala Mikro dan Kecil.Pengalaman dariBangladesh dikemukan oleh Zaman (2004). Pengalaman yangbisa dipetikuntukkasuspengelolaankeuanganmikrodiBangladeshadalah;(1)lingkunganyangmendukungusahamikromerupakanhalyangterpentingdantidakdapatdiabaikan;(2)kreditmikromungkinmerupakanobatyanglebihefektifuntukmengentaskankemiskinan dan kekurangan jika disertai dengan berbagaiintervensilainnya; (3) peranan bantuan keuangan dari lembagadonordalammeningkatkanbasismodalpadalembagakeuanganmikrosertadalammeningkatkankapasitasteknisyangmendorongkeberlanjutan organisasinya; (4) sistem dan peraturan formal yang mengelolaindustri keuangan mikro bisa direplikasi diBangladeshdengansukses;serta(5)pembentukanpedagangbesarkeuanganmikromempunyaipotensiuntukmemainkanperananpentingdalammemperluasaksesdanmengembangkanstandarprofesional.

Page 113: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

Strategi Kemitraaan Intensif dengan Integrasi yangmenjadistrategiLPddanpasardesasebagaiBUMdes,didukungolehpenelitiansebelumnyayangdilakukanolehKertiyasa(2011),yangmelakukanpenelitianpadaIndustriBPRdiBali.Kertiyasa(2011menemukanbahwaImplementasiStrategiKemitraanyangintensifdapatmeningkatkankinerjaperusahaan;ImplementasiStrategi Kemitraanpada industri BPR sebagai di Bali StrategiKemitraandengannasabah.PadapenelitianiniLPdsama-samamerupakan Lembaga Keuangan Mikro dan Pedagang di Pasardesaadalahmerupakannasabahnya.

8. Penutup1) Simpulan

Berdasarkan uraian pada sub bab sebelumnya, sebagaipenutupdapatdisimpulkansebagaiberikut.(1) BUMdesmerupakanPilarekonomididesayangberfungsi

sebagai lembaga sosial dan komersial. BUmdes sebagailembaga sosial berpihak kepada kepentinan masyarakatmelaluikontribusinyapadapenyediaanpelayanansosial.tujuan pendirian BUMdes dalam hal ini adalah untukmeningkatkanPendapatanaslidesa(Pades).SedangkanBUMdessebagailembagakomersialmencarikeuntunganmelaluipenawaransumberlokal(barangdanjasa)kepasar.Dalam menjalankan usahanya prinsip efektif dan efisiensi harusselaluditekankan.

(2) BUMdesdapatdidirikanberdasarkaninisiatifPemerintahdesa dan atau masyarakat berdasarkan musyawarahmasyarakat Desa dengan mempertimbangkan :Potensi Usaha ekonomi Masyarakat; terdapatnya unit kegiatanusahaekonomimasyarakatyangdikelolasecarakooperatif;sertaterdapatnyakekayaandesayangdiserahkanuntukdikelolasebagaibagiandaridariusahadesa.

(3) BUMdes yang sudah ada di Bali adalah dalam wujudLembaga Kuangan Mikro (LKM) yang berbasis kearifan

Page 114: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

lokal yang dikenal Lembaga Perkreditan desa (LPd)dan Pasar desa.Keberadaan BUMdes diharapkan dapatmenjadi Sumber Pades, mempercepat pertumbuhandanpembangunan ekonomi masyarakatdesa,yang padaakhirnya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatdesa.

(4) Strategi pengembangan pengembangan BUMDes yang dapat di implementasikan adalah upaya-upaya : (1) meningkatkanaksesuntukmendapatkankualitassumberdaya manusia, termasuk sistem pengelolaannya; (2)memperoleh akses untuk penguatan teknologi denganmemanfaatkan teknologi informasi secara bertahap; (3)akses untuk pengembangan dan peningkatan produk-produk unggulan desa dan produk-produk keuanganyang berkaitan dengan yadnya; (4) akses peningkatan manajemenkeuangandansumberpembiayaanyangmurahbagiLPddanPasardesa; (5)akses terhadappembinaan,pemonitoran dan evaluasi serta pengawasan yang lebihprofessional.

1) RekomendasiStrategiKemitraanBUMdes (LPddanPasardeSa)yang

tepat dilakukan di Bali adalah Strategi Kemitraan IntensifIntegrasi.yangmeliputisebagaiberikut.(1) KemitraanIntegrasikehuludalammendapatkanPasokan

danaPihakKetiga,LPdbisadiperolehdariPedagangdiPasardesa.

(2) Kemitraan Integrasi ke hilir, dimana Pedagang di PasardesasebagaiKonsumenpenyaluranKreditLPd.

Page 115: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

Daftar PustakaarisahmadRisadi(2012)BUMDes: Wahana Baru Pengembangan

Ekonomi Lokal melalui Peran Optimal Pemerintah Desa, Masyarakat, dan Swasta

Dyer, J., J.P.Morrow, and R. Young, (2004). “the agriculturalBankofMongolia”,ConsultativeGrouptoassistthePoorWorld Bank Financial Sector network, GlobalLearningProcessforScalingUpPovertyReductionandConferencein Shanghai, May25-27, 2004.

Ellram, L.M. and Hendrick, T.E. (1995).Partnering Caharacteristics: adyadicPerspective.Journal of Business Logistics.vol.16no.1. pp. 41-64.

HaleMathew.(1998).PromotingaCultureofLearningthroughEducation Business Partnership in Tower Hamlets: a Case StudyoftheBankerstrustInitiativewithMorpethSchool.Education + Training, Vol. 40, No. 9, pp. 384-389

Kertiyasa,ninyoman.(2010),PeranPartnershipStrategyUntukMeningkatkan Kinerja Perusahaan(Studi Pada BankPerkreditanRakyatdiProvinsiBali),Ekuitas Vol. 14 No. 3 September 2010: 305 – 329

PeraturandaerahProvinsiBalinomor2 tahun1988yangtelahdiperbaharui dengan Perda nomor 8 tahun 2002tentangLapanganusahaLembagaPerkreditandesa.

PeraturanMenteridalamnegeriRepublikIndonesianomor39tahun2010tentangBadanUsahaMilikdesa

PeraturanMenteridesa,Pembangunandaerahtertinggal,danTransmigrasi Republik Indonesia No 4 tahun 2015 Tentang Pendirian,PengurusandanPengelolaan,danPembubaranBadanUsahaMilikdesa

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 44 Tahun 1997 tentangKemitraan

Seibel, Hans dieter (2008), “desa Pakraman and LembagaPerkreditandesa in Bali”ProFI Working Paper Series, WP 03/2008

Page 116: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2014 tentangdesa

Wiagustini,nLP(2015),PartnershipStrategyOfvillageOwnedenterprises(villageCreditInstitutionsand villageMarkets)IndenpasarCity,Indonesia, InternationalJournalofEconomics,CommerceandManagement, Vol III, Issue 4 Pp 8 -20

Zaman,Hassan, (2004).“Microfinance in Bangladesh: Growth, achievements,andLessons”,ConsultativeGrouptoassistthe Poor World Bank Financial Sectornetwork, GlobalLearning Process for Scaling Up Poverty Reduction andConferencein Shanghai, May 25-27, 2004.

Page 117: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

MENUjU USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) BERKELANJUTAN:

TINjAUAN DARI PERSPEKTIF ARAH KEBIjAKAN PENGEMBANGAN UMKM DI BALI

Oleh:Dr. Ida Bagus Putu Purbadharmaja, SE., ME

(Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana)

I. Pendahuluan Pada era komunikasi dan proses kreatif dalam

pembangunan,banyakterdapatkesempatanuntukmemperbaikikualitashidupagarkeluardarikemiskinan.disisilainterdapatbahaya kesenjangan yang makin melebar baik antarindividudalam masyarakat maupun antarnegara. Keadaan inimemberikanpesanyangjelasbahwafokuspembangunanmestiditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusialewathuman development.Berhasilatautidakmeraihkesempatanmenjadisuksesbaikbagiindividumaupunnegaraterletakpadakeberhasilan melakukan pembangunan sumber daya manusiasecaraberkelanjutan..

Faktorperkembangannegatifperekonomiandalamnegerimaupun global, serta gejolak politik sangat mempengaruhikondisi masyarakat yang semula tidak miskin menjadimiskin. Secara mikro kemiskinan muncul karena adanyaketidaksamaanpolapemilikansumberdayayangmenimbulkanketimpangan distribusi pendapatan. Penduduk miskin hanyamemiliki sumberdaya dalam jumlah terbatas dan kualitasnyarendah. Implikasi dari keadaan ini adalah memperluas ruangpengangguran dan makin rendahnya kompetensi tenaga kerjadalammenghadapipersainganpadapasarkerja.

Persentase penduduk miskin tahun 2016 terendah diKabupaten Badung sebesar 2,06%, disusul Kota denpasar

Page 118: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

sebesar 2,15%, selanjutnya Kabupaten Gianyar sebesar 4,44%, dantertinggidiKabupatenKlungkungsebesar6,35%,sedangkankabupaten lainnya berkisar 5% (BPS Bali, 2017). Sementara ituuntuk nasional selama September 2016 – Maret 2017 secara agregatif terjadi penurunan tingkat kemiskinan yng terjadimerata di seluruh pulau di Indonesia dengan kisaran - 0,01%sampai dengan - 0,64% (Budimanta, 2017)

Gambar 1 Persentase Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di BaliSumber: BPS Bali, 2017 (diolah).

Mencermatigambar1nampakbahwaselamaenamtahunterakhirterjadikondisiyangcukupbaikmenyangkutpersoalanpe-nanggulangankemiskinanpadakabupaten/kotadiBaliyangmenunjukkankecende-runganpenurunandarita-hunketahun,namun per-soalan yang nampak dari kondisi ini yaitu adanyaketimpangan dari sisi penurunan kemiskinan. Kondisi yangterjadi adalah penurunan kemiskinan yang cukup signifikan hanyapadakabupatenBadungdanKotadenpasar.Memangbiladilihat dari sudut pendapatan di kedua daerah ini merupakanperingkat pertama dan kedua di Bali, namun terlepas dari halitu fakta empirisnya menunjukkan perlu upaya komprehensif

02468

Kab, Jembr…

Kab, Taban…

Kab, Badung

Kab, Gianyar

Kab, Klung…Kab, Bangli

Kab, Karan…

Kab, Bulele…

Kota …

PERSENTASE PENDUDUK MISKINKABUPATEN/KOTA DI BALI

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Page 119: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

dalammeningkatkankesejahteraanmasyarakat.Selainkebijakanpemberdayaanmasyarakaratmiskin,salahsatuupayayangbisadilakukan yakni merancang kebijakan pengembangan UMKMtidaklagisecaraparsialnamunbersinergiantarkabupaten/kotadi Bali dengan memperhatikan unsur kearifan lokal berupamodalsosial(social capital)diBali.

dua tokoh utama yang mengembangkan konsep social capital adalah Putnam dan Fukuyama, memberikan definisi social capital yang penting. Putman mengartikan social capitalsebagai penampilan organisasi sosial seperti jaringan-jaringandan kepercayaan yang memfasilitasi adanya koordinasi dankerjasamabagikeuntunganbersama.MenurutFukuyamasocial capitaladalahkemampuanyangtimbuldariadanyakepercayaandalamsebuahkomunitas.

Mengingat pentingnya peranan social capital dalampembangunan ekonomi dan pencapaian kesejahteraanmasyarakat, maka kegiatan atau aktivitas pembangunantidak lagi memandang sebelah mata pada aspek ekonomisaja. Perkembangan makro ekonomi dewasa ini berlandaskanpadadua faktor fundamentalyakni fundamentalekonomidansosial. Seringkali gejolak ekonomi terjadi justru bukan karenafaktor fundamental ekonomi, melainkan adanya guncangan(shocks)padafundamentalsosial,sehinggaperlupemberdayaanekonomimasyarakatsebagaisuatufaktorpembangunandenganmemperhatikan aspel modal sosial dan kualitas sumberdayamanusia.

Program penanggulangan kemiskinan menfokuskanpermasalahan awal menyangkut pemberdayaan masyarakatmiskin. Pemberdayaan dalam hal ini tidak dapat dilakukandalambentukbantuanyangbersifattunai.Haliniterbuktibelummampumecapaitujuanyangdiharapkan.Bantuanyangbersifattunai (cash transfer/monetary incentive) ternyata belum mampumendorong kegiatan ekonomi masyarakat. Masyarakat akanmenggunakanbantuantunaiinisebagaisolusisementarauntuk

Page 120: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

dapatbertahanhidup(survive),karenabantuaninimemperbesaruntuk sesaat posisi disposable income masyarakat yang padaakhirnya akan mendorong pengeluaran konsumsi saja yangbersifatsesaat.

Kebijakan percepatan pengembangan sektor riil danpemberdayaan UMKM bersifat sinergis, maka sudah saatnyakebijakan yang dilakukan terkait pemberdayaan ekonomimasyarakatlewatUMKMadalahmatchingantarapemberdayaansebagaiprodukkebijakanpemerintahdaerah(eksternal)dengankeberdayaanmasyarakatsebagaipengembanganpotensiekonomimasyarakat yang dapat didorong untuk berkembang menjadikegiatan yang bernilai ekonomis (internal). Corak masyarakatmiskin sebagian besar berada pada taraf hidup subsistanceyang kental, maka monetary incentives tidak akan mendorongkegiatanekonomimasyarakatmiskin tersebut.Perludorongandaridalam(endogenous forces)berupaupaya-upayanyatauntukmenggugah dan membangkitkan potensi ekonomi masyarakatsekecilapapun,namunadatitikawaluntukbangkit/dayaungkitsehinggamasyarakattidakbersikappasifdanhanyamenunggubantuandanatunaisajaterutamamasyarakatusiaproduktif.

Potensijumlahtenagakerjamerupakansalahsatuindikatoruntukmelihatperkembangandankondisisuatuperekonomian.Pengertiantenagakerjaadalahsemuaorangyangbersediadansanggup bekerja. Jumlah tenaga kerja hanya akan berarti danberdaya bila tenaga kerja tersebut memiliki kepandaian sertakecerdasandankeahlianuntukmelaksanakanproduksitertentudalamberbagaibidangkegiatanekonomi.Pengertiantenagakerjainijugatermasukdidalampengertianangkatankerja.angkatankerjaadalahjumlahpendudukusiakerjayangmencaripekerjaandansedangbekerja.termasukdalamkelompokiniadalahusiaproduktifyangmencarikerja.

Page 121: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Gambar 2 Kondisi Kuantitas Ketenagakerjaan di BaliSumber: BPS Bali, 2017 (diolah)

Gambar2menunjukkanperkembanganjumlahpendudukdi Bali yang bekerja dibandingkan dengan jumlah angkatankerja selama pe-riode tahun 2011 – 2016. Data ini membe-rikan gambaran bahwa selama enam tahun tersebut persoalanpengangguran masih selalu muncul, beberapa kondisi yangdidugasebagaipenyebabadalahterbatasnyalapangankerjayangada.Jikaalasaninidijadikansumberpenyebabmakapersoalaanpengangguranakanselaluadadantidakakanpernahmendekatinol (zero condition). Kondisi ini dikatakan sebagai tenaga kerjapasif (potensial) yang hanya menunggu ada kesempatan kerja,sedangkan di sisi lain kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh pasarkerjaakanterusmeningkatdengankuantitaspenyerapanyang terbatas, hal ini mengharuskan kompetisi yang semakinketat dan pemberlakuan sistem kontrak terkait pengupahan(abeldanBernanke,2005).FaktorkualitastenagakerjaberperanpentingdalamkompetisipasartenagakerjaPermintaantenagakerjadariwaktukewaktumemprioritaskankepadatenagakerjayang terlatih atau terampil. Permintaan tenaga kerja terlatihmeningkat akan menaikkan upah tenaga kerja dan sebaliknyapermintaantenagakerjatidakterlatihakanmenurunyangdiikuti

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Angkatan Kerja 2246. 2224. 2300. 2283. 2316. 2372 2463Penduduk Bekerja 2177. 2159. 2252. 2242. 2272. 2324. 2416.

2000220024002600

Ribu

oran

g

Kondisi KuantitasKetenagakerjaan di Bali

Page 122: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

oleh penurunan tingkat upah. Persoalan pengangguran tidakakanteratasijikatidakadapeningkataneffortsdaritenagakerjapotensialtersebutuntukbekerja.alternatifyangrelevanuntukkondisi iniadalahmengembangkankewirausahaanbaiksecaraindividu maupun kolektif. tenaga kerja potensial tidak hanyaberdirisebagaipencarikerja,melainkanmenciptakanpekerjaan.

II. Arah Kebijakan Pengembangan UMKM di BaliDalam kaitan dengan konsep membangun manusia seutuhnya –

menurut perspektif UNDP – pembangunan manusia (human development)haruslahdirumuskansebagaiperluasanpilihanbagipenduduk(enlarging the choice of people) yang dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah“perluasanpilihan”dansekaligussebagai tarafyangdicapai“pemba-ngunan” (formation). Memberdayakan potensi ekonomi masyarakatmelalui perbaikan kualitas hidup, pengetahuan dan keterampilanmereka.Konsepinilebihluasdaripadakonseppembangunanekonomiyang menekankan pada pertumbuhan ekonomi (growth), kebutuhandasar (basic needs), ataupun kesejahteraan masyarakat (social welfare).Masalah utama yang dihadapi adalah: (1) bagaimana memanfaatkan dan mengelola potensi sumber daya untuk meningkatkan tingkatkesejahteraanekonomi,(2)bagaimanamasyarakatmenyadaripentingnyapeningkatan kualitas sumberdaya serta (3) bagaimana peningkatanekonomimasyarakatberkembangdanberkelanjutan.

Potensiyangadadimasyarakatdapatberupapotensisumberdayamanusiadanpotensidariaspeksosialmasyrakat.PeningkatankualitasSdM merupakan suatu keharusan karena hal tersebut menyangkutinvestasijangkapanjang.Potensiaspeksosialakanmenjadipotensiyangmemilikinilaistrategiskarenamenyangkutharmonisasidanpengawasanterhadap upaya untuk meningkatkan kesjahteraan tersebut. Peranpranata dan institusi sosial (lokal) khususnya di Bali sangat strategis,sebab selain sebagai suatu institusi (lokal) yang dihormati sekaligusdapatmemberikankaidahnormatifmengenaitatananbermasyarakat.diBalibisajumpaiinstitusilokalinidisetiapdesaadat.Institusisosial(lokal) ini bersifat mengikat ke dalam, sehingga benar-benar menjadi

Page 123: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

suatulembagayangdidukungolehsegenapwarganya.PemberdayaankeduaaspekiniyaituaspekinstitusisosialdanaspekSdM,diharapkandapat lebih mendekatkan suatu program pengembangan UMKMmencapaitujuanyangdiharapkan.

Keberadaan UMKM di Bali hingga Juni 2016 terdapat265.558 yang terdiri dari 61.648 kategori formal (terbanyak di KabupatenBadungberjumlah12.629usaha)dan203.910informal(terbanyak di Kabupaten Gianyar berjumlah 84.677 usaha). Penyebaran UMKM di Bali terbanyak berada di KabupatenGianyardenganjumlah91.511usaha,sedangkanpalingsedikitberada di Kabupaten Klungkung yakni 9.712 (Bali.Bisnis.com,2016).

Gambar 3 Pangsa Kredit UMKM Menurut Kabupaten/Kota di BaliSumber: BI-Denpasar,2017

Perkembangan penyaluran kredit UMKM menunjukkanpeningkatan dari yang semula tumbuh sebesar 16,31% padatriwulanIv2016menjadisebesar16,79%padatriwulanI2017.HinggatriwulanI2017,jumlahkredityangdisalurkanperbankankepada UMKM adalah Rp. 5.56 t. (Usaha mikro), Rp.12,17 t(usaha kecil), dan Rp. 14,83 T. (usaha menengah). Peningkatan laju penyaluran kredit UMKM didorong oleh peningkatanpenyaluran kredit di kategori jasa-jasa seiring dengan

Page 124: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

peningkatandisektorindustripariwisatadenganpangsakreditsebesar70,05%.PerkembangantersebutjugadiiringiolehmasihterjaganyakualitaskreditUMKM(nPL)dibawahthreshold 5%yaitu sebesar 3,4% pada akhir tahun 2016. Berdasarkan sebaran wilayahnya,konsentrasirealisasikreditUMKMterbesarberadadiKotadenpasaryaknidenganpangsasebesar50%,diikutiolehKabupaten Badung sebesar 10%, Kabupaten Buleleng sebesar9%,danKabupatenGianyarsebesar8%(BI-denpasar,2017)..

Pemberdayaan UMKM merupakan gerakan sinergisantar berbagai pihak, namun nampaknya unsur sinergistersebutbelumsepenuhnyasesuaiharapan,perlulangkahyanglebih integratif antara pemangku kepentingan dalam upayamengembangkan UMKM. Pemerintah daerah baik provinsimaupun kabupaten/kota tetap memegang peranan terbesardalam upaya pemberdayaan UMKM di daerah sesuai denganamanahUUno.20tahun2008tentangUMKMyangberisikanantara lain prinsipdantujuanpemberdayaan,penumbuhaniklimusaha,pengembanganusaha,pembiayaan,dankoordinasipemberdayaan.

Gambar 4 Arah Kebijakan Pengembangan UMKM di Bali

Page 125: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

SkemapengembanganUMKMdiBalijikamengacukepadaGambar 4, maka model pengembangannya bersifat komprehensif denganmelibatkanberbagaikomponendanstakeholders.Pemetaanpotensiekonomidansosialmerupakanlangkahpertamadalammodelini.Potensiekonomiyangdimilikimasyarakatdidaerahberkenaan dengan ketenagakerjaan, kemiskinan, produksi,karakteristikdaerah,pertumbuhanekonomidaerah,danpangsapasar. Potensi ekonomi yang sesuai dengan corak daerahdan dapat dikembangkan dalam jangka panjang merupakanprioritasyangdiunggulkansebagaiorientasijenisusahaUMKM.Sedangkan potensi sosial menyangkut kualitas sumber dayamanusiadankeberadaanpranatasosial (lembagaadat)sebagaimodalsosialyangsangatpotensialmendukungpengembanganUMKM. Pranata sosial merupakan faktor yang memberi nilaipositif sebagai penunjang kegiatan pelaku UMKM, dan bukandipandangsebagaikonstrainaktivitasproduksi.

Pemerintah daerah berkewajiban menyiapkan danmensosialisasikan berbagai regulasi terkait UMKM, danmemastikanbahwaregulasiyangdikeluarkanakanmempermudahpengembangan UMKM. Persoalan perijinan, kluster wilayahusaha, serta assessment terhadap keberlangsungan usaha harusmampu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakatsebagaisalahsatutujuanaktivitasproduksididaerah.Jikaduniausaha terkendala karena persoalan regulasi, maka pemerintahdaerahharusmelakukanevaluasibahkanderegulasidibidangduniausahakhususnyaUMKM.

Koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional ditingkat daerah kabupaten/kota dapat dikembangkan menjadibagianintegraldaripengembanganUMKM.Upayamemajukankoperasi dapat dipercepat dari sisi keanggotaan denganmemanfaatkanmodalsosialditingkatdesa.tiapdesaadatdiBaliterdiridaribeberapabanjaryangmerupakankesatuankolektifwarga adat (krama banjar) yang sifatnya mengikat ke dalam.Keberadaanpranatasosialberupabanjaradatmerupakanpotensi

Page 126: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

yang luar biasa untuk memajukan koperasi di Bali. Koperasiyang bisa dikembangkan dapat berbentuk koperasi pakraman.Koperasi pakraman adalah wadah ekonomi yang anggotanyaterdiri dari seluruh anggota krama adat di tingkat banjar/desa adat. Keberadaan koperasi yang anggotanya merupakankrama banjar/desa memberikan harapan atas keberlangsungankoperasitersebut,karenasifatnyayangmengikatkedalam,makadiharapkantingkatkepatuhananggotakoperasi lebihkuatdanorientasisertausahayangakandijalankansesuaidenganaspirasidan keinginan anggota koperasi yang dalam hal ini adalahaseluruhanggotakramabanjar/desaadat.Pembentukankoperasipakraman akan mampu bersinergi dengan pengembanganUMKMdiBali.

UsahaMikro,Kecil,danMenengahadalahsatukesatuandunia usaha yang saling memperkuat antar pilah usaha.Pengembangannyatidakbolehbersifatparsial,harusterintegrasisebagai daya dukung ekonomi daerah. Bahaya pengembanganUMKMsecaraparsialadalahketiadaansinkronisasidansalingmenguntungkan di antara pelaku usaha, bahkan kondisilebih lanjut yang dapat terjadi adalah ketahanan dunia usahalemah menghadapi goncangan perekonomian serta bahaya”kanibalisme”antarusaha.PengembanganUMKMadalahsatuporosduniausahayangterdiridariberbagaijenisusahadengankarakteristik tidak saling meniadakan, untuk itu diperlukanlinkingantarpilahusahatersebut.Linkingyangdimaksudantarpilah usaha bisa bersifat usaha hilir hulu, pelimpahan order,pemasok input/output, perluasan pangsa pasar, pemanfaatanteknologi,danorientasiproduksisertamanajemenusahauntukmemperkuatdayasaingkhusunyapadapasarekspor.

Upaya yang dilakukan dalam pengembangan UMKMberupa pemanfaatan teknologi pada proses produksi maupunpemasaran. Hal ini berkaitan dengan peningkatan kualitassumberdayamanusiayangdapatdibinaolehpemerintahdaerahmelaluiberbagaipelatihanketerampilandanmanajemenusaha.

Page 127: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

PenguatanUMKMtidakhanyadilihatdaripeningkatanplafondmodal kerja saja, melainkan lebih ditekankan kepada aspekorientasiusahadanpangsapasar.Selainituaspekkeberlanjutanusaha menjadi perhatian utama dalam arah kebijakanpengembanganUMKM.Prosesusahaberbasiskepada industrikreatif dapat menjadi salah satu upaya menjaga keberlanjutanUMKM, sehingga unsur sinergis, integratif, dan proses kreatifditunjang dengan kemudahan akses permodalan denganmelibatkan berbagai pemangku kepentingan dan pemanfaatanmodalsosialyangdimilikidapatmenjagakeberrlanjutanUMKMdiBali.

daya dukung usaha adalah faktor input yang sangatpentingdalamprosesproduksi.InputproduksiuntukUMKMdiBalisaatinisudahmenjadipersoalandarisisiketersediaannya.dayadukungberupainputmenyangkutpersoalaanketersediaan,keberlanjutan, kemudahan memperoleh, efisiensi biaya input, danjikamemungkinkanmampudisediakanolehdaerahsendiri.KebijakanpengembanganUMKMdiBaliperlumemperhatikandayadukungberupainputproduksiini,sehinggabidangusahayangdikembangkansedapatmungkinmemprioritaskankepadausaha yang inputnya cukup tersedia di Bali terutama untukusaha mikro. Mengacu kepada hal ini, maka perlu koordinasiantar pemerintah daerah kabupaten/kota di Bali maupunantarOrganisasiPerangkatdaerah (OPd)yang terkaitdenganUMKM.

III. SIMPULAN DAN REKOMENDASI1. Simpulan

arahkebijakanpengembanganUMKMyangberkelanjutandi Bali dilakukan dengan melibatkan berbagai pemangkukepentingantermasukpranatasosial,sertadalampelakasanaannyabersifat integratif dan bersinergi antar pemerintah kabupaten/kota dan antar pelaku pada pilah usaha. Faktor yang pentinguntukdiperhatikanadalahpotensi ekonomidan sosialdaerah,

Page 128: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

regulasi, orientasi produksi, ketersediaan daya dukung input,dankualitassumberdayamanusiasertasearahdengankebijakanprioritasnasionaldibidangkoperasidanUMKMyangmeliputipenanggulangan kemiskinan, pengembangan dunia usaha,pembangunan wilayah, dan peningkatan SdM (Muharram,2017).

arahkebijakanpengembanganUMKMdiBali sebaiknyatidak hanya mengutamakan pada sisi jumlah pelaku usahapada tiappilahusaha semata,melainkankepadakualitas danorientasi usaha, daya serap tenaga kerja, serta keberlanjutandalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah denganmemperhatikanpotensiekonomidansosialdidaerah.2. Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat disampaikan terkait arahkebijakanpengembanganUMKMdiBali.1) Pemerintah daerah perlu melakukan kajian secara

komprehensip berupa pemetaan potensi ekonomi dansosial yang dimiliki daerah untuk menunjang UMKMdalamjangkapanjang.

2) Kepastianregulasiyangmemberikankemudahanberusahaserta menarik minat masyarakat untuk terjun di bidangUMKM.

3) PersoalanUMKMtidaksematapadamasalahpermodalandan pangsa pasar tapi yang tidak kalah penting adalahdaya dukung proses produksi/jasa berupa ketersediaaninputproduksi(bahanbaku)yangmemadaidarisisijumlahmaupunhargainputdanSdMyangberkualitas.

4) Antar pemerintah kabupaten/kota perlu melakukan koordinasiuntukmengembangkanUMKMlewatkebijakanyangsalingbersinergimelaluiclusteringusahaataubentuklain terutama menyangkut bidang dan orientasi usaha,sertapenyerapantenagakerja.

5) Pengembangan koperasi dapat dilakukan denganmembentukkoperasipakramandenganmenerapkanprinsip

Page 129: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

manajemenyangberkualitas,sedangkanuntukmembukaminatberwirausahadilakukandenganmendorongusahasektorinformallokalsebagaipengungkitminatmasyarakatbergerak ke arah UMKM melalui peran serta lembagakeuanganmikro(LPd)setempat.

Daftar Pustakaabel, andrew B. and Bernanke, Bens S. , 2005 Macroeconomics, fifth

edition,Pearsonaddison-pearlyBankIndonesia,2017,KajianekonomidanKeuanganRegional

Bali,edisiBulanMeitahun2017,denpasarBiroPusatStatistik,2017,denpasarBali.Budimanta, Arif, 2017, Presentasi: Ekonomi Membaik dengan

Sejumlah tantangan, Komite ekonomi dan Industrinasional(KeIn),Jakarta

Muharram, Agus, 2017, Presentasi: Arah Kebijakan Koperasi dan UsahaMikro,Kecil,danMenengah,KementerianKoperasidan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia,denpasar.

Undang-Undangno.20tahun2008tentangUMKMUndP,2001,Human Development : Past, Present and Future.annual

Report.www. Bali.Bisnis.com, tertanggal 24 Oktober 2016, diunduh pada

tanggal2Juli2017

Page 130: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

MEMPERKUAT AKSESIBILITAS, KREATIVITAS, DAN INOVASI UMKM DALAM MENINGKATKAN

KINERjA PRODUK EKSPOROleh:

Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, SE., MP Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS

( Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

Abstrak Sejak krisis global melanda dunia, banyak eksportir

menghadapi permasalahan serius. Permintaan produk dariluarnegericenderungmenurundrastis.KinerjaprodukeksporProvinsi Bali yang diekspor melalui beberapa pelabuhan diIndonesia dalam lima tahun terakhir menunjukkan adanyafluktuasi, di mana pada tahun ini sudah mulai tampak adanya penurunankinerja.Salahsatu terobosanyangdapatdilakukandalam kerangka perekonomian liberal berideologi persainganbebas adalah perlu kiranya memperkuat aksesibilitas secarasinergis, sekaligus membangun kreativitas dan inovasi secaraberkelanjutan.aksesibilitassangatdiperlukan,terutamamenyasarpasar non-tradisional yang perlu dilakukan pemerintah, baiksecara bilateral maupun multilateral, sehingga biaya distribusimenjadi lebih efisien. Penguatan kreativitas dan inovasi dapat meningkatkan kinerja ekspor, sekali pun berhadapan dengankrisis global karena permintaan terhadap produk ekspor yangkreatifdaninovasitidakpernahterbendungolehkrisisglobal.Kata kunci: aksesibilitas, kreativitas, inovasi, kinerja produkekspor

I. PendahuluanKinerja nilai ekspor Bali yang diekspor melalui beberapa

pelabuhan di Indonesia dalam empat tahun terakhir ini

Page 131: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

menunjukkan adanya fluktuasi. Hal ini dapat dilihat dari kinerja nilai ekspor periode 2012 menunjukkan angka sebesarUS$ 579,234,470, kemudian pada periode 2013 mengalami penurunan sebesar 14,56% menjadi US$ 494,914,000. Selanjutnya, pada periode 2014 baru mengalami peningkatan 8,37% menjadi US$ 536,330,800 dan pada periode 2015 kembali mengalami sedikit penurunan sebesar 7,02% menjadi US$ 498,681,700. Penyebabnya adalah belum pulih krisis global yang masihmelanda perekonomian dunia. Kinerja perekonomian negara-negara maju di dunia masih sedang mengalami keterpurukan,termasuk pasar tradisional yang biasanya dilayani selama inisepertiamerikaSerikat,Jepang,australia,Singapura,thailand,Hongkong, Belanda, Jerman, Inggris, dan Italia. Kondisi inibila tidak diantisipasi dengan kreativitas dan inovasi untukmengoptimalkan potensi sumberdaya lokal spesifik maka dapat berimplikasipadapenurunanpermintaanprodukUsahaMikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) dari pasar ekspor tradisional.Kreativitassebagaisumberdayaterbarukanperludikembangkansecara kolaborasi antar Triple Helix, yakni Academician, Businessman, dan Government (aBG), yang dapat mendoronginovasisehinggatidaktergantungpadaeksporkomoditasbernilaiekonomirendah,tetapibergantungpadaeksporprodukdanjasausahaunggulanbernilaitambahtinggi.Inovasidimaksud,bukanhanya menekankan modernisasi semata, melainkan ditunjangpengintegralannilai-nilailokal.

Untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dankesejahteraanmasyarakat,dapatpulamengembangkanstrategione village one product (OvOP) yang digagas KementerianPerindustrianpadaperiode2006untukmemfokuskansatuprodukunikberkelasduniayangdilakukanmasyarakatsetempatsecaraintegratifsesuaikekhasandaerahsetempat.Strategiini,sebagaisalahupayamenujuklasterisasiprodukunggulanUMKMagardapatmeningkatkandayasaing.Klasterdimaksud,bukansajadiartikanhanyasebagaidesasaja,tetapidapatdiperluasmenjadi

Page 132: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

kecamatan,kabupaten/kota,ataukesatuanwilayahlainnyasesuaipotensi dan skala usaha secara ekonomis. Ide OvOP pertamakali dikemukakan oleh Morihiko Hiramatsu ketika menjabatselama periode 1979- 2003 sebagai Gubernur Prefektur Oita ditimurLautPulauKyushuyangdigunakanuntukmengentaskankemiskinan.OvOPsebagaigerakanmasyarakatsecaraintegratifdengan memanfaatkan segala sumber daya lokal, berupayameningkatkan penciptaan lapangan usaha, peningkatan dayasaing,danpertumbuhanekonomi.Beberapanegarayangsudahberhasilmengembangkannya,yaknithailand(One Tambon One Product - OTOP), Taiwan (One Town One Product – OTOP), Malaysia (Satu Distrik Satu Industri – SDSI), Filipina (One Town One Product – OTOP), dan Kamboja (One Village One Product – OvOP).PendekatanOvOPinidigunakanuntukmeningkatkandaya saing melalui peningkatan kualitas produk UMKM spesifik, sekaligusmengurangitingkatkemiskinan.

Selain itu, kemampuan yang diharapkan adalah mampumembacapeluangpasaruntukmemperluasaksespasarseluas-luasnyakepasarekspornontradisional(emerging market)sepertiafrika,eropatimur,eropatengah,danamerikaLatindenganmengandalkanprodukbernilaitambahberbasiskreativitasdaninovasi. Pemerintah saat ini, sedang mengembangkan industrikreatif menjadi sektor strategis berdaya saing global yangmampu berperan lebih besar dalam memacu pertumbuhanekonomi,sekaliguspenciptaanlapangankerjadanpeningkatanekspor. Sekalipun masih relatif kecil dibandingkan kinerjaekspor ke pasar tradisional, namun kinerja ekspor ke negara-negara non tradisional memiliki potensi pertumbuhan yanglumayan.namun,perlujugamengantisipasiparapesaingbarudariberbagainegara,termasukChinayangjugaikutmeramaikanpersaingan dengan melakukan upaya penetrasi menyasar kepasarekspornontradisional.

Kurangnya pengetahuan perdagangan dan pemasaraneksporsebagiankalanganeksportirmengenaipotensipasarnon

Page 133: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

tradisionaltermasukaspeklegalhukumdipasartujuanekspor,telahmenjadikansikappesimistisdankurangberminatnyauntukmenjadikankawasanpasarnontradisionalsebagaipasartujuan.Sektor pendidikan dan media dinilai berperan penting dalamupaya lebih mempromosikan potensi tersebut. demikian juga,upayaberkelanjutanpeningkatancapacity buildingdalambentukpendidikan, pelatihan, dan pengembangan serta kemampuanteknologiinformasi.Strategiperdagangandanpemasaraneksporyangmemadaidiharapkandapatmenembuspasarglobal,baikpasar tradisional maupun non-tradisional. Berdasarkan teoriproduct life cycle, komoditas ekspor yang telah mencapai usiadewasadipasareksportradisionaldapatpuladieksporkepasarekspornon-tradisionalyangpenetrasiproduknyamasihsangatkecil.

II. Membangun Aksesibilitas Bali sebagai suatu destinasi pariwisata yang cukup

dikenalhinggakemancanegara,telahterbuktimembawabanyakdevisa melalui invisible export. ada banyak hubungan salingmenguntungkan,antarapariwisatadanperdagangan.Semakinbanyak kunjungan wisatawan ke suatu destinasi pariwisata,semakin meningkat pula pendapatan destinasi tersebut.Keuntungantersebut,bersumberdariakomodasi,atraksiwisata,kuliner, angkutan wisata, produk kerajinan, termasuk produk-produkagrarislainnya.Selainitu,Balijugabanyakmenghasilkanprodukunggulanberorientasiekspor.ProdukBalilebihmudahuntukdipasarkanke luarnegeri,karenakunjunganwisatawanmancanegara ke Bali dapat berpeluang bagi mereka untukdapat melakukan negosiasi langsung guna membeli produkberkeunggulan kompetitif untuk kemudian dijual kembali kenegaranya.

Peluang tersebut dapat diperoleh dari berbagai eventdengan memanfaatkan sarana promosi yang paling mudah,murah, dan cepat, yakni word of mouth terhadap produk-

Page 134: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

produklokalberorientasiekspor.dengandemikian,makatidakmengherankan jika produk kerajinan yang merupakan salahsatuprodukandalanBali,mendominasiseluruhkegiataneksporproduk kerajinan dari Indonesia. Bali, bukan mengandalkanhanya pada sektor pariwisata saja, melainkan juga kekayaanalamsepertiperikanandanudangyangmenjadiandalanekspordariBalidankomoditasagrarisyangtelahberhasildieksporkemancanegara.termasukjugaperabotan,tanamanhias,pakaianjadi,barangrajutan,baranghasilanyaman,barangdarikulit,dimanavolumeekspornyaselalumeningkatsetiaptahunnya.

Mengakses pasar ekspor non tradisional bukan berartitanpa tantangan.Kerjasamaperdagangandenganpasarekspornontradisionalterkendalaolehbelumadanyakerjasamadenganperbankan lokal yang akan menangani masalah pembayaranekspor dan impor, serta terkendala transportasi. Sekalipundemikian,pemerintahperlusegeramelakukanreorientasipasarekspor dengan membangun sinergi antar-stakeholder. Potensipasarekspornontradisionalmerupakanalternatifpenyelamatankinerja ekspor dari Bali. Kinerja ekspor Bali dalam setahunterakhir ini sudah mulai mengalami penurunan, di manasejak kuartal I-2014, setelah sebelumnya kinerja ekspor terus mengalamipeningkatansekalipunmasihkecilpascakrisisglobal.Kondisi perekonomian global yang hingga kini masih diliputiketidakpastian menjadi salah satu penyebab turunnya kinerjaekspor,selainkarenabelummembaiknyahargakomoditasdanprodukeksporBalidipasarinternasional.

tantanganlainnyaadalahdayasaingindustritampaknyabelummampubersaingdipasarekspor,karenamasihdibebanitingginya biaya produksi. Adanya inefisiensi pada perekonomian, serta kelemahan infrastruktur, logistik dan biaya transportasiyangmahal,dayasaing,hargadanwaktupenyerahan,salurandistribusidipasar tujuan ekspor, serta birokrasi yang berbelit-belit mengakibatkan biaya operasional tinggi yang membuatpenurunankinerja.Satu-satunyafaktoryangmenjadikeunggulan

Page 135: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

hanyalah keberadaan tenaga kerja yang murah dalam jumlahbanyak,namunproduktivitasnyatergolongrendahdikawasanasiatenggara.Belumlagi,saatinimasihsajaadagejolakburuhterkaitdenganupahminimum.

tantangan terberat produk ekspor Bali, juga disebabkanfaktordidalamnegeri,diantaranyapembenahansektorpendukungindustri dan pertanian seperti kesiapan energi, kualitas tenagakerja, sistem perbankan baik dari segi suku bunga pinjamanmaupun jumlahnya, agar dapat mendorong pertumbuhankinerjaprodukekspor. Selanjutnya,perlumemperbaikisistemlogistik nasional yang memungkinkan pergerakan barang,modal atau investasi, dan tenaga kerja agar semakin efisien di berbagai sektor. Kemudian, peningkatan pengawasan di batasperdagangan Indonesia sehingga dapat menghalau serbuanproduk illegal. Hal lain yang tak kalah pentingnya adalahpeningkatanpengamananpasardiantaranyadenganpenerapanStandarnasionalIndonesia(SnI)yangdidukungkesiapan,baikinfrastruktur maupun sumberdaya manusia yang kompeten.demikian juga,perlubantuanberupaprogrampembinaandanpeningkatanmutuprodukdalamnegeriberbasiskreativitasdaninovasi,yangdapatmengunggulikualitasprodukluarnegeri.

III. Peningkatan Daya Saing Melalui Kreativitas dan InovasiPerdagangan luarnegeripadaeraglobalisasimerupakan

suatukeharusanyangtidakdapatdielakkan,karenatanpaitusuatunegaratidakakanmampuuntukmempertahankankelangsunganhidup.Perdaganganluarnegeriberbasisdayasaingmerupakansuatusaranadanstimulatorpentingbagipertumbuhanekonomi.Konsep daya saing yang biasanya diaplikasikanparaeksportiradalahberbasispadaduaperspektifekonomi,yakniperspektifekonomimakrodanekonomimikro. Padaperspektifekonomimakro, kegiatan ekspor memungkinkan eksportir memperolehkeunggulanabsolutyangdapatmeningkatkanekonominasionalmenjadi lebih baik. Hal ini dimaksudkan untuk memperbesar

Page 136: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

cadangan valuta asing, menyediakan lapangan kerja, sertamenciptakanbackwarddanforward linkagesyangpadagilirannyadapat meningkatkan standar hidup. Kemudian, berdasarkanperspektif ekonomi mikro, kegiatan ekspor memungkinkaneksportirmemperolehkeunggulanbersaing.

Pengembangan teori Keunggulan absolut dari adamSmith mengemukakan bahwa setiap negara akan melakukanspesialisasi berdasarkan prinsip lebih efisien daripada negara lainnya. Sementara itu, teori Keunggulam Komparatif dariMill yang kemudian dikembangkan oleh david Ricardomengemukakan bahwa nilai suatu barang ditentukan olehbanyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksibarang tersebut. Kemudian, teori yang lebih modern tentangperdagangan internasional menurut Hecksher dan Ohlinyang disempurnakan oleh Samuelson adalah berbasis padafaktorproporsiyangmengasumsikanbahwaperbedaandalamopportunity cost suatunegaradengannegaralainkarenaadanyaperbedaanfaktorproduksiyangdimiliki.teoriinimenyatakanbahwa suatu negara akan mengekspor barang-barang yanglebihintensifdalamfaktor-faktoryangberlebihan.Selanjutnya,teori Keunggulam Kompetitif yang diprakarsai oleh MichaelPortermenyatakanbahwatersedianyaperanansumberdayadanmelihatlebihjauhyangmempengaruhidayasaingpadaprodukeksporyangberbeda.

Peningkatan daya saing produk ekspor dapat tercapaiapabilaselaluberpikirdanbertindakkreatifsecaraberkelanjutanuntuk melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lamanamundilakukandenganmetodeyangbarudalammenghadapipeluang. Kreativitas (daya cipta) memiliki kemampuan untukmengembangkanidebarudariide-ideterdahulu,baikterhadapsuatu produk maupun proses yang bermanfaat, benar, tepat,dan bernilai. Memahami kreativitas akan memberikan dasaryangkuatuntukmenciptakansesuatuyangbaru(to create or to innovate).Kreativitasmerupakansuatutopikyangrelevantidak

Page 137: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

hanyabagipelakueksporyangbarumemulai,melainkan jugabagipelakueksporyangsudahberpengalaman.

Inovasidiartikansebagaiprosesatauhasilpengembanganide,praktik,atauobjekyangdianggapbaru,bisaberupaprodukbaru, pelayanan baru, atau metode baru oleh seseorang atauunit pengguna lainnya. Penciptaan iklim inovasidimaksudkansebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalammemanfaatkan peluang. Kreativitas dan inovasi berbasispendekatan partisipatif masyarakat setempat menjadi unsurterpentingdalammeningkatkandayasaing.Inovasidibedakanberdasarkan atas dasar kebutuhan untuk mencapainya. Untukmemperolehpenemuanbarudibutuhkankreativitas,sedangkaninovasi diperoleh melalui perencanaan yang didorong olehpergeseranpasarberupapenyempurnaanproduk,produksi,dandistribusi.Untukmenghadapieraglobalisasi,diperlukansuatukreativitasdaninovasiyangbaruuntukmengembangkansuatuide yang cemerlang. dalam berbagai penelitian menunjukkanbahwa inovasi berdampak positif terhadap kinerja produkekspor. Inovasi, baik dalam bentuk produk, proses produksi,maupunpemasaran,dapatmeningkatkankecenderunganyanglebih besar untuk diterima di pasar tujuan ekspor. negarapengeksporprodukinovatifyangmemilikidayatembuskepasartujuan ekspor dapat memperoleh keunggulan sebagai perintis(first-mover advantage).

Inovasimenjadisangatpentingkarenaterdapatbeberapaalasan, diantaranya teknologi berubah sangat cepat seiringadanyaprodukbaru,prosesbaru,layananbaru,daninidapatmemotivasiuntukbersainguntuksukses.Selainitu,yangharusdilakukan adalah menyesuaikan diri dengan inovasi teknologibaru.disampingitu,efekperubahanlingkunganterhadapsiklushidupproduksemakinpendek,yangartinyabahwaprodukataulayananlamaharusdigantikandenganyangbarudalamwaktucepat, dan ini bisa terjadi karena ada pemikiran kreatif yangmenimbulkaninovasi.

Page 138: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Konsumensaatinilebihpintardanmenuntutpemenuhankebutuhan dengan harapan lebih tinggi. Harapan dalampemenuhan kebutuhan tersebut biasanya dalam hal kualitas,pembaruan, dan harga. Oleh karena itu, keahlian berinovasidibutuhkanuntukmemuaskankebutuhankonsumensekaligusmempertahankan konsumen sebagai pelanggan. Berdasarkanfenomena pasar dan teknologi yang berubah sangat cepat, ideyangbagusdapatsemakinmudahditiru,daninimembutuhkanmetode penggunaan produk, proses yang baru dan lebih baik,serta layanan yang lebih cepat secara kontinyu. Inovasi dapatmenghasilkan pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan pangsapasar,danmenciptakanposisikorporatyanglebihbaik.

III. Strategi Peningkatan Kinerja Produk EksporPasar non tradisional sesungguhnya merupakan peluang

yangmasihdapatmemberikanharapan,namunsekaligus jugamenjadi tantangan bagi industri. Potensi pasar ekspor nontradisional dinilai cukup besar untuk mampu menyelamatkankinerja ekspor. Kinerja ekspor merupakan sebagai cerminantingkat keberhasilan suatu usaha. Untuk mengatasi turunnyakinerjaeksporsebagaiakibattekanandaripasardinegara-negaratradisional,berbagaistrategiperludijalankanpemerintah,mulaidarimendorongpeningkatannilaitambah(added value)sehinggaeksporIndonesiatidakmeluludidominasiolehbarangmentah,melainkan sampai dengan mencari negara tujuan ekspor baruyang potensial, yang belum digarap secara serius. Selama ini,terlalufokusmenggarappasareksportradisional,padahalpasarekspor non tradisional jugamemilikipotensi. Sepanjang tahun2014, tercatat nilai ekspor 10 komoditas utama Bali ke negara-negara tradisional turun sebesar 4,58%, sementara itu impor juga mengalamipenurunansebesar15,08%.InimenunjukkankinerjaekspormengalamipeningkatanmelebihiimporBali,

Saat ini, kontribusi ekspor ke pasar ekspor tradisionalmemangmasihjauhlebihtinggidibandingkandenganpasarnon

Page 139: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

tradisional. namun, dengan kondisi negara-negara tradisionalyang masih dalam resesi, dan semakin menguatnya kinerjaperekonomiannegaranontradisionalmakasemakinoptimistiseksporkepasarekspornontradisionalakantumbuhsemakinkuat.negara-negara tersebut menjadi sebagai pasar yang potensialkarena bisa dijadikan basis untuk mendistribusikan produk kenegara-negaraafrika,eropatimur,eropatengah,danamerikaLatin. Untukitu,segeramemetakanmasing-masingpasarnontradisional secara akurat, mengidentifikasi permasalahan secara jelas, dan menyusun strategi yang tepat untuk meningkatkanpenguatandayasaingekspor.Penguatandayasainginternasionalmeliputiisudomestikyangmeliputipembenahaninfrastrukturdan energi, pemberian insentif terhadap pajak dan non pajaklainnya, perluasan akses pembiayaan dan pengurangan biayabunga dengan jumlah besar, pembenahan sistem logistik,perbaikan pelayanan publik, penyederhanaan peraturan, danpeningkatan kapasitas ketenagakerjaan. Untuk penguatankinerjaprodukekspordapatdilakukanmelaluipengoptimalanpeluang pasar non tradisional, penguatan peran perwakilanluar negeri, promosi pariwisata perdagangan dan investasi,penanggulangan masalah dan kasus ekspor, dan upaya seriusmendukungpembiayaanekspor.

IV. SimpulanSaat ini kontribusi produk ekspor ke pasar ekspor

tradisionalmemangmasihjauhlebihtinggidibandingkandenganeksporkepasarekspornontradisional.namun,dengankondisinegara-negaratradisionalyangmasihdalamresesi,dansemakinmenguatnya kinerja perekonomian negara non tradisional,menjadicukupoptimismengakseskepasarekspornontradisionalsehinggadapatmembantuuntukmeningkatkankinerjaprodukekspor.dengandemikian,makaperluupayamendukungsalingmenguntungkanberbasiskreativitasdaninovasiparapemangkukepentingan (stakeholder) dengan mengutamakan kepentingan

Page 140: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

bersama.disampingitu,perluterobosanuntukmengembangkanproduk ekspor berbasis input lokal agar bisa mengefisienkan penggunaan devisa yang berorientasi pertumbuhan interenuntukmendorongpertumbuhanekspor(internally generated export hypothesis).dengandemikian,dalamjangkapanjangpendekatanpemberdayaan dan pengembangan sumberdaya ekonomi(resources based strategy), sesuai ketersediaan sumberdaya alamyang melimpah maka diharapkan dapat meningkatkan nilaitambah(added value) sumberdayaekonomi,sekaligusmenciptakankesempatan kerja yang luas bagi masyarakat sehingga dapatberimplikasipositifterhadapkemakmuranmasyarakat.

Berdasarkan simpulan tersebut maka direkomendasikankepada pemerintah untuk segera menggali pemikiran danpandangan dari berbagai kalangan, baik pemerintah sendiri,akademisi, peneliti, pelaku eksportir, maupun media terkaituntuk menyusun strategi jitu dalam meningkatkan kinerjaproduk ekspor. Selanjutnya, direkomendasikan juga untukmemanfaatkan platform perjanjian kerjasama secara optimaldengannegara-negarapasarnontradisional,baiksecarabilateralmaupunmultilateral, termasukmenggerakkansecara langsungpelaku eksportir yang ada, melalui berbagai kebijakan fiskal dan monetersertapenyediaaninfrastrukturyangbenar-benardapatmerangsang tumbuhnya kegiatan investasi dan perdagangan.Programkerjasamatersebutdapatdijadikansebagaipintumasuk(gateway) untuk penetrasi di pasar non tradisional, sekaligusmenjadi penghubung (hub) untuk menjangkau negara-negaradisekitarnya sehingga biaya distribusi menjadi lebih efisien.

Page 141: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Daftar PustakaAnonim, 2014. Berita Resmi Statistik: Perkembangan Ekspor

dan Impor, Periode Juli 2011 sampai dengan Juli 2014. denpasar: BPSProvinsiBali

anonim. 2009. Peran Kreatif dan Inovatif. http://studymicrofinance.blogspot.com/11/ optimalisasi-customer-based-di=bri-yang.htm1008

dirjenPenKementerianPerdaganganR.I.2013.Warta Ekspor: Peluang dan Tantangan Ekspor ke Negara-negara Non Tradisional.RemarkableIndonesia

Griffin Ricky W., 2006. Bisnis Internasional, Jilid 1 dan 2 (Ed. 4), Jakarta: Indeks

Hadiyati, ernani. 2011. Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewiusahaan Usaha Kecil. Malang: Fakultas ekonomiUniversitasGajayana.

Keegen,Warren J.1999.Global Marketing Management,Sixthedition.newyorkPrenticeHall.

Pohan, Hazairini. 2005. Keberlanjutan Strategi Pemanfaatan Peluang Pasar-pasar Non Tradisional di Kawasan Eropa Tengah dan Timur.departemenLuarnegeriR.I.

Porter,Michael.e.1990.The Competitive Advantage of Nation.London.theMacmillanPressLtd.

Makmur dan thahier, Rohana. 2012. Inovasi & Kreativitas Manusia dalam Administrasi dan Manajemen. Bandung: Aditama

Maryanti,Sri.2011.Gerakan One Village One Product (OVOP): Gerakan Satu Nagari Satu Produk. Jakarta : download tanggal28Juli2017.

Page 142: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

PERLAKUAN BEBAN RITUAL DALAM AKUNTANSI BERDASARKAN FILOSOFI TRi HiTA

KARANA PADA MASYARAKAT

Oleh:Dr. I Made Sadha Suardikha, SE., M.Si

Dr.I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, SE., M.Si(Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

I. PendahuluanSaat ini khususnya di Bali terjadi beberapa konflik antara

masyarakat dengan investor. Konflik itu terjadi antara lain disebabkan karena filosofi Tri Hita Karana (THK) yang tidakdilaksanakandengansemestinyaolehkalanganinvestortersebut.Padahal, Pemerintah daerah Bali telah rnengembangkan visipembangunanyangdidasarkanpadaTHK(Windia,2007).tHKseharusnya mampu dijabarkan dan dilaksanakan oleh seluruhkomponen masyarakat di Bali, termasuk kalangan pengusahayangmengembangkanusahanyadiBali.

terlepas dari hal tersebut, masyarakat pengusaha, baikyang menjalankan perusahaan secara perseorangan maupunbadan yang tumbuh di Bali seharusnya melaksanakan filosofi THK tersebut, terutama bagaimana menciptakan kesejahteraanyangbersumberpadakeharmonisanhubunganantaramanusiadengan tuhan melalui pelaksanaan upacara/ritual (yadnya)baik: dewa yadnya, bhuta yadnya, dan resi yadnya. Ketiga jenis yadnya ini merupakan bagian dari Panca Yadnya, yaitu: Dewa yadnya,Rsiyadnya,Manusayadnya,Pitrayadnya,danButhayadnya, yang merupakan upacara keagamaan dalam agamaHindu (Sudharta dan Atmaja, 2001: 59; Sukarsa, 2006). Kegiatan melaksanakan upacara/ritual (yadnya) merupakan kegiatanspiritual, baik pribadi maupun kelompok di dalam suatuperusahaan.

Page 143: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Upacara/ritual ini dilaksanakan secara rutin terus-menerus dengan tujuan untuk mendoakan perusahaan agarkegiatanuntukmemproduksiprodukdanjasaataumemperolehpendapatan dapat dilakukan dengan lancar dan berhasil baikatau dapat dikatakan produktivitas kerja (kinerja keuangan)perusahaan dapat meningkat. Hal ini juga merupakan opinimasyarakatluasbahwakuncikeberhasilanuntukmemperbaikikinerja bisnis yang etis adalah dengan cara melaksanakanbaurannilai-nilaidankebajikanmanajer,karakter,danspritualpribadi,sertabudayadaniklimetikaperusahaan.Melaksanakanupacara/ritualini,diyakinisegalakegiatanusahayangdilakukanoleh seluruh aparat dalam perusahaan akan berjalan denganlancar dan berhasil dengan baik. Kelancaran atau keberhasilanmelaksanakanoperasionalperusahaan,berartipulakeberhasilandalammempertahankanpenghasilan.

Melaksanakan upacara/ritual tentu akan menimbulkankonsekuensi ekonomi, yaitu pengeluaran dana sebagai biaya.Biayainisecararutinsepanjangtahunterus-menerusdikeluarkansesuai dengan hari-hari tertentu pelaksanaan upacara, seperti: mebanten (melaksanakan ritual) sehari-hari, purnama (bulanpenuh), tilem (bulan mati), Coma Ribek (Senin Kliwon), tumpek(SabtuKliwon),KajengKliwon,HariRayaSaraswati,HariRayaGalungan dan Kuningan, odalan (hari raya pemujaan) sanggah(tempatsuci),danlain-lain(Sukarsa,2006).Pelaksanaanupacara/ritual ini membutuhkan pengeluaran dana yang cukup besaruntukmembiayaikeperluanupacara/ritualtersebut.Olehkarenaitu,pengeluarandanayangdigunakanuntukmembiayaiupacara/ritual ini pada umumnya dikeluarkan sebagai “beban ritual”.Sukarsa (2005) memaparkan bahwa dana yang dikeluarkanuntukupacara/ritual(hanyadewadanbuthayadnya)sebanyakRp5.245.845,21 per tahun per keluarga.

Berdasarkan pengamatan dan informasi dari beberapasumber kalangan pengusaha/perusahaan, baik di Bali maupundi luar Bali (Kota Surabaya) bahwa pengeluaran untuk

Page 144: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

ritual (beban ritual) yang secara rutin dilakukan selama satutahun menunjukkan jumlah secara absolut berkisar antaraRp50.000.000,00 s.d. Rp150.000.000,00 untuk perusahaan yangberbentuk badan (perseroan) dan antara Rp10.000.000,00 s.d.Rp25.000.000,00 untuk perusanaan perseorangan. Omset ataupendapatan per tahunnya berkisar antara Rp5.000.000.000,00s.d. Rp45.000.000.000,00 untuk perusahaan yang berbentuk perseroan dan antara Rp700.000.000,00 s.d. Rp2.000.000.000,00untukperusahaanperorangan.asetyangdimilikiberkisarantaraRp20.000.000.000,00s.d.Rp350.000.000.000,00untukperusahaanyang berbentuk perseroan dan antara Rp7.000.000.000,00 s.d.Rp80.000.000.000.00 untuk perusahaan perseorangan. dengandemikian, beban ritual rata-rata pertahun yang dikeluarkansecara relatitif adalah berkisar antara 0,5% s.d. 2% untukperusahaanyangberbentukperseroandanantara1%s.d.1,5%untukperusahaanperorangan, jikadilihatdaribesarnyaomsetataupendapatan.Jikadilihatdariasetyangdimiliki,pengeluaranbeban ritual rata-rata pertahunnya berkisar antara 0,04% s.d. 0,5%untukperusahaanperseroandanantara0,02%s.d. 0,15%untukperusahaanperseorangan.datainimenunjukkanbahwapengeluaranuntukpenyelenggaraanritualcukupbesar,terutamauntukperusahaanperseorangan.

Beban ritual dalam perhitungan laba akuntansi diakuisebagai beban pengurang pendapatan yang umumnya dalampraktik dicatat sebagai beban nonoperasi. Pelaksanaan filosofi THK tersebut, terutama bagaimana menciptakan kesejahteraanyangbersumberpadakeharmonisanhubunganantaramanusiadengan tuhannya memerlukan pelaksanaan upacara/ritual(yadnya). Pelaksanaan upacara/ritual (yadnya) bertujuanuntuk mencapai keharmonisan dan kebersamaan dalam usahamemperlancar operasional perusahaan. Pelaksanaan upacara/ritual memerlukan pengeluaran dana sebagai beban ritual.dengandemikian,beban ritualmerupakanupaya/pengeluaranyang terjadi dalam pelaksanaan upacara/ritual yang bertujuan

Page 145: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

untuk memperlancar operasional perusahaan, yang padaakhirnya adalah untuk mempertahankan penghasilan yaknimendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan. Upayainidilakukanuntukmenjaminkelangsunganhidupperusahaandalam jangka panjang, sesuai dengan tujuan perusahaan.Sukarsa (2005) menyatakan bahwa upacara ini penting dilihatdari sisi ekonomi karena melaksanakan upacara merupakansuatu fenomena sosial, yaitu membawa konsekuensi ekonomidisampingjugakonsekuensiyanglain,sepertisosiologi,politik,hukum, filsafat, dan bahasa.

Mengacu pada penjelasan di atas, dapat disimak bahwapengeluaranbebanritual cukupmaterialdandilakukansecararutin. Keberadaan beban ini tidak tersentuh oleh ketentuanperaturanperundang-undanganyangterkaitdenganakuntansi,demikian halnya dalam standar akuntansi yang berlakusehinggamasyarakatpengusahakhususnyayangmelaksanakanupacara/ritualdalamperusahaannyamerasadiperlakukantidakadil sebagai warga negara Indonesia. Hal ini tercermin dalamperlakuan beban ritual tersebut, bahwa klasifikasi, penelusuran, danpembebanandaribebaninimasihambigudalamakuntansi.dengan demikian, permasalahan tersebut di atas memotivasipenulisan ini yang menimbulkan pertanyaan “bagaimanaperlakuan beban ritual akibat dari penerapan filosofi THK dalam akuntansi?”

II. PembahasanII.1 Konsep Tri Hita Karana dan Timbulnya Biaya

Prinsip Tri Hita Karana (THK) merupakan filosofi yang diajarkan di dalam Bhagawad Gita tentang 3 (tiga) hal pokokuntuk mencapai kebahagiaan tertinggi (Palguna, 2007). tigahal pokok untuk mencapai kebahagiaan tertinggi tersebut,yakni: manusia diajarkan tentang dharma/kebenaran Tuhan danhakekatmanusia, termasuk jiwamanusia;untukberusahabagaimana meningkatkan keyakinan hati akan kebenaran

Page 146: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

tuhan; dan berusaha bagaimana berbuat di dalam kebenarantuhanitu.Ketigaajaraninidiharapkandapatmencapaitujuan,yakni kebahagiaan pribadi dan kebahagiaan kolektif (bagikelompok manusia), yang tercermin dalam bentuk kedamaiandankeharmonisandenganlingkungan.

Kaler (1983); Surpha (1991); Pitana (1994); dan Palguna (2007)menjelaskanbahwaistilahTHKdapatdiartikansebagaitigapenyebabkesejahteraan(Tri=tiga,Hita=kesejahteraan,danKarana=penyebab),yangpadahakekatnyaTHKmengandungpengertiantigapenyebabkesejahteraanitubersumberpadakeharmonisanhubungan antara: manusia dengan Tuhannya, manusia dengan alamlingkungannya,danmanusiadengansesamanya.dikatakanbahwa istilah THK ini pertama kalinya muncul pada bulannopember 1996, pada waktu diselenggarakannya KonferensidaerahIBadanPerjuanganUmatHinduBaliyangbetempatdiPerguruandwijendradenpasar.SejaksaatituistilahTHKterusberkembangsecaraluasdanmemasyarakat.

Windia(2007)memaparkanbahwaselamainibanyakadapengakuan yang luas dari kalangan akademisi bahwa filosofi THK (yang kalau diuniversalkan dapat disebut sebagai filosofi tentangharmonidankebersamaan)adalahsebuahkonsepuntuksemua umat manusia. Bukan saja dianut oleh umat Hindu diBali. Demikian halnya, Budihardjo (1986: 88-92), dan Samadhi (2005) menjelaskan bahwa bagaimanapun, di dalam tata kotaIndonesiadanBalibukanlahsatuperkecualiandimanarencana-rencana yang berkenaan dengan kota jangan selalu ada atauwaktu itu belum mendapat pengesahan dan suatu hal yangsubstansial dari pengembangan-pengembangan fisik yang tidak disertai dengan surat izin, yang tidak sesuai dengan nilai-nilaireligiusyangtradisionalsungguh-sungguhperludipertanyakan.Pariwisata yang melonjak di Bali sudah membuat pemodal-pemodalutamayangbukanorangBalidanorangasingdidalampengembangan kota secara fisik, yang konsekuensinya adalah nilai-nilainyamendasaribanyakpengembangankonsep-konsep

Page 147: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

sehingga mengabaikan konsepsi-konsepsi yang berasal daripribumi,sebagaicontohTHK.diakuipulabahwahanyadiBalikonsep THK itu diterapkan secara jelas oleh berbagai lembagasosial, yakni subak dan desa adat. Oleh karenanya, filosofi THK tidak merupakan konsep yang abstrak dan mengambangdi awang-awang, tetapi betul-betul ada lembaga sosial yangmenerapkannya di lapangan. Sementara di dunia bisniskhususnyadikalanganperhotelandanobjekwisatadiBalijugasudahdidorongpelaksanaanpenerapanTHK-nya,dalambentukpelaksanaanTHKawards.

Filosofi THK yang salah satu elemennya adalah menjagakeharmonisan hubungan antara manusia dengan tuhannya,sesungguhnya sangat universal. Sama seperti filosofi THK,agustian(2005)menjelaskantidakhanyasinergiantaramanusiadenganmanusia,atauantaranegaradengannegaranamunjugaantara manusia dengan tuhannya merupakan ketangguhansosial yang sesungguhnya. Begitu juga, Ja’far (2007: 47,71) menjelaskanbahwaspiritual,emosional,dan intelektualdalamdiri manusia (i.e. spiritual, emotional & intellectual empowerment (SEI Empowerment),satusamalaintidakdapatdipisahkan.

Menjagakeharmonisanhubunganantaramanusiadengantuhannya, sesungguhnya merupakan aktivitas spiritual yangtujuannya untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan danaparatyangterlibatdidalamnya.Karyawanyangbekerjauntukorganisasi-organisasi yang dianggap menerapkan spirituallebih sedikit menakutkan, mungkin lebih sedikit nilai-nilaidan tindakannya yang tidak pantas, dan lebih banyak mampumenjadimerasaterikatdenganpekerjaannya.

dengan demikian, bahwa lembaga subak dan desa adatyang berlandaskan THK mampu hidup dan eksis hingga kinisejak seribu tahun yang lalu dan bahkan filosofi THK ini telahditerapkan di negara-negara maju. Ini berarti bahwa THKbukanlah sebuah landasan yang bersifat instan dan temporer.tetapisebaliknya,justrudapatdianggapsebagaisebuahlandasan

Page 148: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

filosofis. Hal ini sesuai dengan visi pembangunan Pemda Bali yang telah dikembangkan berdasarkan pada THK. Oleh karenanya,tidak salah kalau filosofi/konsep THKituditerapkanpadasemuakomunitas kemasyarakatan yang ada di Bali, termasuk duniausaha.

Dalam penerapan dan pelaksanaan filosofi THKtentuadakegiatan, yaitu melaksanakan upacara/ritual yang merupakansalah satu dari 3 kerangka dasar untuk melaksanakan danpemahaman agama Hindu yang terdiri atas memahami filsafat agama(tatwa),menjalankanetikadanmoralyangbaik(susila),dan melakukan upacara (ritual) (Sudharta dan Atmaja, 2001: 5; Sukarsa, 2005). Ketiga kerangka dasar ini tidak berdiri sendiri,tetapi merupakan satu kesatuan yang mesti dipahami dandilaksanakan. Filsafat agama (tatwa) mengajarkan umatnyatentang kepercayaan, yang pada intinya ada 5, yaitu: percaya adanya Sang Hyang Widhi (tuhan yang Maha esa); Percayaadanya atma; percaya adanya Hukum Karma Phala; percayaadanya Samsara/punarbawa (reinkarnasi); dan percaya adanyaMoksa. Kelima jenis kepercayaan ini disebut dengan PancaSraddha (Sudharta dan Atmaja, 2001: 6). Filsafat agama (tatwa) berhubungan dengan kitab suci Weda dan buku-bukuturunannya seperti: Upanisad, Purana, Babad dan sebagainya(Pudja, 1999: 80-86); (Triguna, 1994: 73-77). Etika dan moral yangbaik(susila)adalahtingkahlakuyangbaikdanmuliayangselaras dengan dharma dan yadnya (Sudharta dan Atmaja, 2001: 47). Upacara/ritual dilihat dari sudut filsafatnya merupakan cara-cara melakukan hubungan antara atman dengan parama-atman,antaramanusiadenganHyangWidhi(tuhanyangMahaesa) serta semua manifestasinya, dengan jalan yadnya untukmencapai kesucian jiwa (Sudharta dan Atmaja, 2001: 58).

Upacara/ritual dilihat dari sisi pelaksanaannya dapatdikelompokan menjadi 2 katagori, yaitu: upacara/ritual rutin dan upacara/ritualsecaraberkala.Upacara/ritualrutin(meliputidewayadnyadanbhutayadnya)adalahritualyangdilakukansetiap

Page 149: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

haridansesuaidenganhari-haritertentusepertiPurnama,Tilem,KajengKliwon,dan lain-lainnya. Upacara/ritual secaraberkalaadalah upacara/ritual yang dilakukan secara berkala antara 5-10 tahun sekali seperti “mecaru resi gana (bhuta yadnya)” dan“ngenteg linggih(dewayadnya)”,yangumumnyamembutuhkanbiayacukupbesar.

Upacara/ritual penting dilaksanakan untuk menciptakankesejahteraan yang bersumber pada keharmonisan hubunganantara manusia dengan tuhannya karena upacara/ritualmerupakan bentuk yadnya yang menyimbolkan hubunganantara manusia dengan tuhannya, manusia dengan alamlingkungannya, dan manusia dengan sesamanya. Drucker (1996: 374) menjelaskan bahwa yadnya (kurban) itu ditujukan kepada tuhan (Sang Hyang Widhi), orang suci, manusia, binatang,dan alam. Bentuk yadnya ini merupakan hubungan manusiaterhadap keempat golongan yang disimbolkan dalam bentukupacara/ritual.yadnyadiartikansebagaipersembahantermasukpengorbananmaterial/nonmaterialyangdidasarkankeikhlasan.yadnyaberasaldarikata ‘Jaj’yangberarti sembahyang(Pudja,1999: 390; Purwita, 1992: 3). Pelaksanaan upacara/ritual memerlukanupakara,sebagaialatpenolonguntukmemudahkanmanusia menghubungkan dirinya dengan tuhan (Sang HyangWidhi) dalam bentuk yang nyata (Sudharta dan Atmaja, 2001: 58). Upakara adalah merupakan sarana dan prasarana yangdibutuhkandalampelaksanaanupacara/ritualyangterdiridariperlengkapan dan peralatan upacara (perangkat keras) sertasesajen(perangkatlunak)yangterdiriatassegehan,canang,banten pejati,danbanten lainnyasesuaidengankepentingan(Sudhartadan Atmaja, 2001: 58; Sukarsa, 2004, 2005, 2006). Jadi di dalam melaksanakan upacara/ritual memerlukan banyak benda baikbenda hidup maupun benda mati untuk memenuhi keperluanupakara. Benda hidup seperti hewan (ayam, itik, dan lain-lain),tanaman (seperti: bunga, daun, tebu, dan lain-lain) untuk sesajen, sedangkanbendamati, sepertiuangkepeng, semat,dansaranaprasaranaupacara/rituallainnya.

Page 150: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Benda-benda yang dibutuhkan sebagai sarana danprasaranaupacara/ritualyangdilaksanakanolehsetiapinvestor/pengusaha baik perseorangan maupun badan dalam rangkapenerapan/pelaksanaan filosofi THK diperoleh dengan jalanmembelidarimasyarakatlainnya.Halinimerupakanperistiwaekonomisehinggaterjadiarusbarangdanaruskas.Masyarakatyang menyediakan benda-benda/barang keperluan upacara iniakanmenerimaimbalanatasdilepaskannyabenda-benda/barangtersebut. Imbalan ini adalah merupakan pendapatan baginya.Investor/pengusaha, yang melakukan pembelian sarana danprasarana upacara/ritual mengeluarkan sejumlah dana sebagaipengganti benda-benda/barang yang diperolehnya untukkeperluanupacara.

Bainbridge (2003) dalam Gotsis and drakopoulos (2008)menyatakan: religious belief, however, is inseparable of rewards, of

genuine and authentic explanations of the ultimate meaning of life. Rational individuals, in this respect, seek to attain such symbolic rewards, possibly elevated to the state of religious certainties: these rewards frequently incur costs, that is sacrifices that any rational agent should normally avoid. In their religious behaviour, believers are intrinsically motivated insofar as they attempt to exchange compensators for rewards, given that compensators are treated by humans as if they were rewards: people often aspire for rewards presupposing “the existence of an active supernatural” that creates “credible compensators” based on such “supernatural assumptions”.

Bertolak dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwadalam melaksanakan aktivitas religius spiritual memerlukanpengeluaran dana sebagai kos/biaya. Pengeluaran sejumlahdana ini merupakan pengorbanan sumber ekonomi (upaya)untuk memperoleh manfaat (hasil/pendapatan) yang disebut

Page 151: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

biaya (Suwardjono, 2005: 261). Dalam hal ini Sukarsa (2004, 2005) mengatakan bahwa pengeluaran untuk upacara, darisisi makro ekonomi merupakan pendapatan bagi masyarakatlainnya. Pengeluaran untuk upacara/ritual ini oleh Sukarsa (2004) dikatakansebagaipengeluarankonsumsiritualyangmerupakansisi dunia lain. Keseimbangan antara ekonomi material danekonomi spiritual perlu diusahakan. Posisi keseimbangan inipenting untuk menghilangkan kesan bahwa seseorang pelakuekonomidianggapsebagai“an economic animal“(Windia,2007),dan dengan keseimbangan ini ada upaya pengereman bagimanusia untuk mengeksploitasi dunia/alam dalam rangkamenjalankan kondisi optimal dan perilaku rasional (ardana,2008).

Konsep keseimbangan ini diterapkan melalui penerapanTHK, investor/pengusaha baik perseorangan maupunbadan seharusnya tidak hanya mengejar profit, efisiensi, dan produktivitas, tetapi yang lebih penting adalah benefit (kemanfaatan projek bagi pekerjanya dan bagi masyarakatdi sekitamya), efektivitas, dan juga harus mengembangkankemungkinan kontinyuitas penggunaan atau pemanfaatansumberdaya (meskipunproduktivitas tidakmaksimal).Windia(2007) berpendapat bahwa dengan penerapan konsep THKini,makadiyakiniakanterjadikeadaanyangharmonidanjugakeadaan yang penuh dengan kebersamaan. dengan demikian,para investor/pengusaha baik perseorangan maupun badantidakberkembangmenjadianimal economic,tetapimelaksanakanprinsipekonomiberdasarkanTHK.

Hal ini hampir sama dengan konsep Corporate Social Responsibility (CSR),yangdikemukakanolehKastdanRosenzwigdalamardana(2008)bahwaCSRdigambarkansebagai3(tiga)lingkaran konsentrik tanggung jawab, yakni: lingkaran dalam yang meliputi tanggung jawab dasar yaitu fungsi ekonomiberbasis efesiensi; lingkaran tengah yang mencakup tanggungjawab untuk melaksanakan fungsi ekonomi dengan kesadaran

Page 152: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

yang lebih dalam terhadap nilai-nilai dan prioritas sosial yangdinamis seperti upaya pelestarian lingkungan, memanusiakantempat kerja, dan memperlakukan pelanggan sebaik mungkin;danlingkaranluaryangmenggambarkantanggungjawabbaruyaitukepedulianyanglebihdalamterhadappeningkatankualitaslingkungan sosial, seperti peduli terhadap pengangguran,kemiskinan,danpenderitaananggotamasyarakat.

ardana (2008) menjelaskan bahwa CSR tidak sajaberorientasi pada komitmen sosial yang menekankanpendekatan kemanusiaan, belas kasihan, keterpanggilan religiatau keterpanggilan moral, dan semacamnya, tetapi menjadikewajiban yang sepantasnya dilaksanakan oleh pelaku bisnisdalamikutsertamengatasipermasalahansosialyangmenimpamasyarakat. dalam perspertif jangka panjang, CSR adalah skewajiban organisasi bisnis untuk melindungi lingkungan danmemajukanmasyarakatdimanaorganisasibisnisituberoperasi.CSR ini juga ditegaskan dalam pasal 66 ayat 2 huruf c dan pasal 74 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaipenggantiUndang-Undangno.1tahun1995.

II.2 Telaah Kritis terhadap Perlakuan Beban Ritual dalam AkuntansiBeban ritual dalam akuntansi diperlakukan dan

diakui sebagai beban pengurang pendapatan dan umumnyadilaporkan sebagai beban nonoperasi dalam laporan laba rugiperusahaan. Meskipun demikian, perlakuan beban ini perludikaji lagi, mengingat besarnya beban ini cukup material danklasifikasinya masih tidak jelas. Oleh karena itu, dalam kajian iniakandilakukantelaahkritisterhadaphaltersebut.Kajianinidilakukanuntukmengantisipasiterjadinyapenyimpanganatausebaliknyaterhadapetikayangdipicuolehadanyakesempatandan kemauan dari pengusaha, investor, atau kalangan duniausahalainnyauntukberperilakutidakjujur.

Page 153: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Kebohongan,kecurangan,tidakterpuji,danketidakjujuranatau sebaliknya merupakan moralitas, ahlak, etika atau budipekertiyangmengacukepadapemilihandikotomiantarabaikdanburuk,benardansalah,adildantidakadil,terpujidanterkutuk,ataupemilihandikotomi lainnya antara sikap yang positif dannegatif (Sudibyo, 2001). Mustikasari (2007) menyatakan bahwasikapadalahsuatubentukevaluasiataureaksiperasaan.Sikapseseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukungatau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukungatau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut. Sikapmempunyai peran yang penting dalam menjelaskan perilakuseseorang dalam lingkungannya, walaupun masih banyakfaktorlainyangmempengaruhiperilaku,sepertistimulus,latarbelakang individu, motivasi, dan status kepribadian. Secaratimbal balik, faktor lingkungan juga mempengaruhi sikap danperilaku. Kondisi seperti ini secara alami akan terjadi dalamsetiap kegiatan atau dalam pengambilan keputusan yangdilakukanolehmanusia,tidakterkecualidalamkegiatanbisnis,termasuk dalam melakukan kejadian atau peristiwa keuangandalamprosesakuntansiatauperpajakan.

Jikadilihatdarikegiatanyangdilakukanolehperusahaan,pelaksanaan upacara/ritual merupakan kegiatan perusahaanuntuk mewujudkan suasana yang tenang, bersahabat, dankondusif dalam melaksanakan operasional perusahaan, yaitumemproduksiataumenjualbarangataumenyerahkanjasauntukmempertahankan atau memperoleh penghasilan (menciptakanpendapatan/laba). dengan demikian, kegiatan ini dapatdikatakan sebagai kegiatan lainnya yang merupakan kegiatanutamakarenakegiataninimerupakankegiatanyangdiharapkanmampumemperlancarkegiatanutamauntukmempertahankanatau memperoleh penghasilan. Kegiatan ini tentu memicutimbulnya pengeluaran sejumlah dana jika penggantiankeperluanupakaradibelisecaratunaiatautimbulnyakewajibanjikakeperluanupakaradibelisecarakredit.Bertolakdaripenjelasan

Page 154: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

tersebut timbul suatu pertanyaan “apakah pengeluaran danaataupembeliankredituntukkeperluanupakara tersebutadalahbeban?”

ditinjau dari keluarnya dana atau timbulnya kewajibanuntuk membiayai keperluan upakara yang digunakan untukpelaksanaanupacara/ritual,makapengeluaraninimenunjukkanarus keluar atau berkurangnya aset atau timbulnya kewajibanperusahaanyangmengakibatkanpenurunanekuitas.Penurunanekuitas ini bukan karena pembayaran kepada pemilik, tetapimerupakanpengeluaranatautimbulnyakewajibankepadapihakketigauntukkeperluanupakaradalampelaksanaanupacara/ritual.Penjelasaninisesuaidengankonsepbiayayangdiketengahkanoleh Ikatan akuntan Indonesia (2002) bahwa beban (expenses)adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periodeakuntansidalambentukaruskeluaratauberkurangnyaasetatauterjadikewajibanyangmengakibatkanpenurunanekuitasyangtidakmenyangkutpembagiankepadapenanammodal.Senadadengankonseptersebut,SFaCno.6,FaSB(1985)dalamWolket al. (2001: 396) menjelaskan bahwa beban (expenses) dan rugi(losses) adalah sebagai arus keluar aset, penggunaan aset, ataumunculnya kewajiban atau kombinasi keduanya selama suatuperiode yang disebabkan oleh pengiriman barang, pembuatanbarang, pembebanan jasa, atau pelaksanaan kegiatan lainnyayangmerupakankegiatanutamaperusahaan.demikianhalnyaHendriksen dan Van Breda (1992: 368) menjelaskan bahwa expensesadalahpenggunaanataupemakaianbarangdanjasadidalam proses mendapatkan pendapatan. Expenses merupakanhabisnya (expirations) jasa faktor yang berkaitan langsungataupun tidak langsung dengan pembuatan dan penjualanprodukperusahaan.

Pelaksanaanupacara/ritualyangdilakukanolehperusahaanmerupakankegiatanuntukmemperlancarkegiatanutamauntukmempertahankan atau memperoleh penghasilan. Kegiatanutamamerupakankegiatanpenciptaanpendapatan(laba)yang

Page 155: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

dipresentasikandalamkegiatanmemproduksi/mengirimbarangatau menyerahkan/melaksanakan jasa (Suwardjono, 2005: 401). Pelaksanaan upacara/ritual ini juga merupakan aktivitas perusahaan yang biasa karena upacara/ritual dilakukan secararutindanterus-menerusdalamoperasionalperusahaan.Halinisesuai dengan Standar akuntansi Keuangan (Ikatan akuntanIndonesia,2002).

Mengacupadapenjelasantersebut,pengeluarandanaataukewajiban yang timbul untuk membiayai keperluan upakaradalampelaksanaanupacara/ritualtelahmemenuhikarakteristikyangmerupakankarakteristikpentingyangmelekatpadamaknabebansepertiyangtersiratdidalamkonsepbebanyangdijelaskansebelumnya. Karakteristik tersebut yakni: adanya aliran keluar atau penurunan aktiva, dan akibat kegiatan yang membentukoperasi utama yang menerus (Suwardjono, 2005: 400). Dengan demikian,pengeluarandanaataukewajibanyangtimbuluntukmembiayaikeperluanupakaradalampelaksanaanupacara/ritualdapatdikatagorikansebagai“beban(expenses)”.

Selamainibebanyangterjadikarenapelaksanaanupacara/ritual perlakuannya masih mengambang, apakah diklasifikasikan sebagai beban operasi atau biaya nonoperasi. namun, padaumumnya biaya ini diklasifikasikan sebagai biaya nonoperasi. Dengan klasifikasi ambigu seperti ini sangat mungkin ada kesempatan bagi pengusaha untuk berbuat tidak jujur. Olehkarena itu, timbul suatu pertanyaan “bagaimana perlakuanbebanyangterjadikarenapelaksanaanupacara/ritual?”

Keberadaan beban (expense), tidak dapat dipisahkan darimasalah Kos (cost), dan aset. Suwardjono (1992: 101, 2005: 262 dan397)menegaskanbahwaKos(cost)adalahpengukurasetdanbiaya,yangmempresentasikanmanfaatekonomidansekaligusmerupakan bahan olah akuntansi. Kos sebagai bahan olahakuntansi mengalami tiga tahap perlakuan yaitu pengukuran,penelusuran,danpembebanan.

Page 156: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Upacara/ritual yang dilakukan oleh perusahaanmerupakan kegiatan lainnya selain memproduksi/mengirimbarang atau menyerahkan/melaksanakan jasa sebagai kegiatanutama. Kegiatan lainnya yang dilakukan oleh perusahaanbertujuan untuk memperlancar kegiatan utama dalam rangkapenciptaan pendapatan (laba) perusahaan. Kegiatan upacara/ritual inidapatdiidentikandengankegiatanperiklanankarenamempunyai tujuanyanghampirsama,yaitusama-samauntukmemperlancar atau meningkatkan penjualan yang merupakanoperasional perusahaan dan jumlah pengeluarannya cukupmaterial.Kegiatanperiklananyangdilakukanbelumtentusecaralangsungdapatmeningkatkanpenjualansaatterjadinyakegiatanperiklanantersebut.Begitujugahalnyakegiatanupacara/ritual.di samping itu, kegiatan upacara/ritual juga ditujukan untukkegiatan operasional lainnya, seperti perkantoran, produksi,pergudangan, dan lain-lain. Oleh karena itu kegiatan upacara/ritualtermasukkegiatanyangsifatnyaumumuntukkeperluanbersama.

Klasifikasi beban yang timbul dari kegiatan upacara/ritual mengacupadaKerangkadasarPenyusunandanPenyajianLaporanKeuanganparagraf72yangmenjelaskanbahwapenghasilandanbeban dapat disajikan dalam laporan laba rugi komprehensifdengan beberapa cara yang berbeda demi untuk menyediakaninformasiyangrelevanuntukpengambilankeputusanekonomi.Misalnya, perbedaan antara pos penghasilan dan beban yangberasaldantidakberasaldaripelaksanaanaktivitasperusahaanyangbiasa(ordinary)merupakanpraktikyanglazim.Begitujuga,pengakuanunsur laporankeuanganmengacukepadaparagraf83 yang menjelaskan bahwa pos yang memenuhi suatu definisi suatuunsurharusdiakuikalauadakemungkinanbahwamanfaatekonomiyangberkaitandenganpostersebutakanmengalirdariatau ke dalam perusahaan dan pos tersebut mempunyai nilaiatau biaya yang dapat diukur dengan handal (Ikatan akuntanIndonesia, 2002). Suwardjono (2002: 82) mengklasifikasikan biaya

Page 157: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

terdiriatasbiayaoperasi,biayanonoperasi,danrugiluarbiasa.Biayaoperasiterdiriataskosbarangterjual,biayaadministrasidanumum,danbiayapemasaran/penjualan.Biayaadministrasidan umum adalah biaya yang tidak secara khusus dikaitkandengankegiatanpenjualanataukegiatanproduksi(pembelian)danmerupakankegiatanpenunjangdalamkegiatanusahapadaumumnya.

BertolakdarikonsepexpensesmenurutSFaCno.6,FaSB(1985)dalamWolk et al. (2001: 396), Ikatan Akuntan Indonesia (2002), dan penjelasan pada paragraf sebelumnya, maka biayayang digunakan untuk memenuhi keperluan upacara/ritualdiklasifikasikan sebagai “beban operasi” karena beban ini dalam pelaksanaankegiatannyadiharapkanmemperlancaroperasionalperusahaan. Beban operasi ini dikatagorikan sebagai “bebanumum”karenakegiatanyangmemicubebaninisifatnyaumumyaknidimanfaatkanolehbanyakbagian.dalampencatatannya,bebaninidibuatkanakuntersendiri,yaituakun“bebanritual”,mempunyainilaiataubiayayangdapatdiukurdenganhandal,dan ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi dari akunini mengalir dari atau ke dalam perusahaan karena beban initimbuldaripelaksanaankegiatanperusahaanyangbiasa,yaknipelaksanaanupacara/ritualsesuaidenganparagraf83Kerangkadasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (IkatanakuntanIndonesia,2002).dengandemikian,“bebanritual”dapatdidefinisikan sebagai pengeluaran rutin untuk melaksanakan upacara/ritual dalam penerapan filosofi Tri Hita Karana (THK)yangbertujuanmenjaminkelancaranjalannyaoperasionaluntukmempertahankanpenghasilan.

dengandibentuknyaakunbebanritualmakakesempatanuntukberbuattidakjujuratautidaketisbagiperusahaandapatdikurangi/dihindari. dengan demikian, karakteristik kualitatiflaporankeuangankhususnyakarakteristikpenyajianjujursesuaiStandarakuntansiKeuangandapatterpenuhi.Iniberartikalanganpengusahaakanditantanguntukberlakujujurdanmenunjukkansikapetisnyadalampenyajianbebanritualtersebut.

Page 158: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Secarakonseptualdanatasdasarkonsepkontinuitasusaha,kosakandiperlakukanmula-mulasebagaiasetdanbarukemudiandiperlakukansebagaibebanpendapatanataubiaya(Suwardjono,2005: 395). Kriteria manfaat masa datang yang cukup pasti dalam definisi aset menjadikan terjadinya pengeluaran yang menjadi kos mengalami masalah teknis, yaitu dicatat sebagai aset ataubiaya. Lumbantoruan (1993: 86-87); Suwardjono (1992: 93; 2005: 261); Harahap (1995: 48); dan Simamora (2002: 349) menjelaskan bahwajikapengeluaranitudianggaptidakmenambahkosasetataudicatatsebagaibebandalamlaporanlaba-rugi,pengeluarantersebut dikatagorikan sebagai pengeluaran untuk pendapatan(revenue expenditures),sedangkanjikapengeluaranitumenambahkosasetyangbersangkutandalamartidikapitalisirataudicatatsebagai aset dalam laporan posisi keuangan, pengeluaranini dikatagorikan sebagai pengeluaran untuk kapital (capital expenditures).Pengeluarankapital inidibebankankeakunlaba-rugi komprehensif tidak sekaligus tetapi ditangguhkan danakandialokasikanmelaluipembebananbebanpenyusutanatauamortisasiselamamasapenggunaan/manfaatnya.

Beban ritual merupakan pengeluaran (upaya) untukmemperolehkeperluanupacara/ritual.Beban ini terjadikarenapelaksanaan upacara/ritual yang secara rutin dan berkalaberulang-ulang dilakukan oleh perusahaan, yang bertujuanuntuk mewujudkan suasana yang tenang, bersahabat, dankondusif dalam melaksanakan operasional perusahaan untukmempertahankan penghasilan. tujuan ini berkaitan dengantujuanperusahaanbaiktujuanjangkapendek,yaitumemperolehlaba maupun tujuan jangka panjang yaitu mempertahankankesinambungan perusahaan. Sesuai dengan tujuan tersebutdi atas dan katagori upacara, ritual yang dilakukan, makapengeluaran beban ritual diharapkan memberikan manfaatekonomis baik jangka pendek maupun jangka panjang. dalampraktiknya beban ritual ini selalu dibebankan dalam periodeterjadinya, tanpa melihat katagori pelaksanan upacara/ritual.

Page 159: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

Sehubungan dengan hal ini pula pengeluaran biaya ritualdikatagorikan sebagai pengeluaran untuk pendapatan (revenue expenditures)yangdibebankanpadaperiodeterjadinya.dengandemikian,timbulpertanyaan“apakahbiaya(cost)yangmelekatpadapengeluaranuntukupacara/ritualdicatatsebagaiasetataubeban,ataudengankatalaindikatagorikansebagaipengeluaranuntuk kapital (capital expenditures) atau sebagai pengeluaranuntukpendapatan(revenue expenditures)?”

Pengakuanbebanselaludihubungkandenganpengakuanpendapatan.Haliniterkaitdenganperlakuanbiaya.Suwardjono(2005: 409) menyatakan bahwa ada dua tahap kritis dalam perlakuan kos (cost) yaitu: pengakuan (aliran masuk sebagai aset) dan pembebanan (aliran keluar sebagai biaya). tahappengakuan tidak mengalami masalah pelik karena pengakuanlebihbanyakmenyangkutbuktiobjektifyangumumnyatersediapadasaattransaksi,sedangkantahappembebananlebihbanyakmenyangkutpertimbangan (judgment),pendapat (opinion),atauinterpretasi (interpretation) terhadap situasi yang melingkupi.Oleh karena itu, diperlukan konsep penandingan (matching concept)untukdapatmenentukanlabayangbermakna.

Menurut konsep penandingan, beban harus dibebankansesuaidenganpengakuandanperiodepenghasilan.dalamhalsulit untuk melakukan penandingan maka pembebanan harusdilakukan secara rasional dan sistematis. Berdasarkan waktupengeluaran/pembebanan beban dan prinsip penandingandikenal2konsep,yaitudirect atau product matching,yaitupadasaatpenjualanatauhasildiketahuimakahasiliniditandingkandengan biaya, dan indirect atau period matching, yaitu matchingdilakukanantarahasil(penjualanprodukdanjasa)yangdiperolehdengan seluruh beban yang dikeluarkan/dibebankan selamaperiode saat digunakan bukan berdasarkan waktu perolehanatau pembayaran (Harahap, 2001: 225).

Ikatan Akuntan Indonesia (2002: 23) dan Suwardjono (2005: 417) menjelaskan bahwa alokasi sistematik dan rasional

Page 160: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

merupakan proses penandingan dengan periode sebagaipenakarpendapatandanbeban.Prosesinidisebutpenandinganperiode(period matching).Konsepyangkedua(indirect atauperiod matching) didukung oleh beberapa alasan (Harahap, 2001: 225-226; Suwardjono, 2005: 418). Alasan-alasan tersebut, antara lain banyak beban periode yang berkaitan secara tidak langsungdenganpendapatanperiodeberjalan.Untukhal-haltertentusukarmengidentifikasi hubungan langsung antara suatu jenis hasil denganbeban.Jikabebantidakdapatdianggapakanmemberikanmanfaatekonomitarhadaphasildimasamendatang,mengapatidak dibebankan di periode sekarang. Jika kegiatan sifatnyanormaldanberulang,pembebananlangsungtidakadapengaruhmaterial terhadap laba. Banyak beban bersifat joint cost yangsukar diasosiasikan untuk hasil tertentu sehingga memerlukanalokasiarbitrerdenganmenggunakandasarwaktu.

Harahap (1995: 49) mengatakan bahwa dalam praktek sangat sulit untuk menentukan pengeluaran mana yangdianggap revenue expenditures dan pengeluaran mana yangdianggapsebagaicapital expenditures.Untukmengatasikesulitanini dalam akuntansi diberikan beberapa pedoman bagaimanauntuk membedakan antara revenue expenditures dengan capital expenditures tersebut.adapunpedomanyangdimaksudadalahsebagai berikut:1) Segi keuntungan. Jika pengeluaran itu memberikan

keuntungan selama lebih dari satu tahun dalam artipengeluaran dapat menambah kegunaan aset makadianggap sebagai capital expenditures, sedangkan jikamanfaatnya hanya dalam tahun yang bersangkutanbiasanya pengeluaran tersebut dianggap sebagai revenue expenditures.

2) Kebiasaan. Jika pengeluaran itu merupakan pengeluaranyangsifatnyalazimdanrutindikeluarkandalamperiodetertentu maka dianggap sebagai revenue expendituressedangkan pengeluaran yang sifatnya tidak lazim makadianggapsebagaicapital expenditures.

Page 161: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

3) Jumlah. Jika pengeluaran itu jumlahnya relatif besar dansifatnya penting biasanya dianggap capital expendituressedangkan pengeluaran itu relatif kecil dianggap sebagairevenue expenditures.Belkaoui (2000: 182) menjelaskan bahwa dalam prinsip

penandingan seharusnya dilihat hubungan yang terbaik dapatdicapai ketika hubungan tersebut menggambarkan hubungansebab-akibat antara beban dan pendapatan. Hubungan antarapendapatandanbebantergantungpadasatudariempatkriteriasbb:1) Penandingan langsung kos yang telah terpakai dengan

pendapatan(sebagaicontoh,cost of goods soldditandingkandenganpenjualanterkait).

2) Penandingan langsung kos yang telah terpakai denganperiodenya (sebagai contoh, gaji direktur untuk periodetertentu).

3) alokasi kos selama periode yang mendapatkan manfaat(sebagaicontoh,depresiasi).

4) Menjadikan beban semua kos lain dalam periode terjadinya, kecuali jika dapat ditunjukkan bahwa masih memilikimanfaat di masa mendatang (sebagai contoh, bebanadvertensi).Kosyangbelumterserap(yaitu,aset)yangtidakmemenuhi

salahsatudariempatkriteriayangmenjadikannyabebanpadaperiode berjalan dapat dibebankan pada periode mendatangdan dapat diklasifikasikan dalam katagori yang berbeda sesuai penggunaanyangberbedadalamperusahaan.Penggunaanyangbervariasi menjustifikasi perbedaan dalam penerapan prinsip penandingan.

Hendriksen dan Van Breda (1992: 613) serta Kieso dan Weygandt (1995: 672) mengemukakan bahwa secara umum, bebanyangdikeluarkanuntukmemperolehmanfaatmasadepanyang lebih besar harus dikapitalisasi, sedangkan pengeluaranyang hanya untuk mempertahankan tingkat pelayanan

Page 162: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

tertentuharusdianggapsebagaibeban.agarbiaya-biayadapatdikapitalisasikan, salah satu dari tiga kondisi harus ada, yaitu:1) Usiakegunaandariasetituharusmeningkat2) Kuantitasdariunit-unityangdiproduksidariasetituharus

meningkat3) Kualitasdariunit-unityangdiproduksiharusdipertinggi.

Pengeluaran-pengeluaran yang tidak meningkat manfaatmasadepandariasetharusdicatatsebagaibeban.disampingitukebanyakanpengeluaranyanglebihkecildarijumlahminimumtertentu yang ditetapkan, dicatat sebagai beban dan tidakdikapitalisasi.

Bebanritualyangdikeluarkanuntukpelaksanaanupacara/ritualrutinmenunjukkankekaburanmaknadalammemberikanmanfaatekonomi,apakahsesuaidenganperiodeterjadinyaataumemberikan manfaat dikemudian hari karena upacara/ritualyang dilaksanakan secara rutin bertujuan untuk mendoakanagar operasional perusahaan dapat berjalan secara lancar, baiksaat upacara/ritual dilakukan maupun ke depan untuk masa-masa yang akan datang. Beban ini sukar untuk diidentifikasi hubungan langsung antara suatu jenis hasil dengan bebantetapi beban tersebut diperlukan untuk operasi perusahaan.Jikadilihathubungannyadenganpendapatanperiodeberjalan,tidak mempunyai kaitan secara langsung dengan pendapatan.Beban ini sifatnya rutin dan berulang-ulang dan jumlahnyarelatifkonstan,sedangkanbebanritualyangdikeluarkanuntukpelaksanaan upacara/ritual secara berkala mempunyai jangkawaktu antara 5 - 10 tahun. dengan demikian, beban ini padamasayangakandatangmempunyaimanfaatekonomiyangjelaswalaupunsecara langsungbeban ini tidakdapatdihubungkandenganpendapatantetapimerupakanbebanperiode.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka beban ritual yangterjadi karena pelaksanaan upacara/ritual sebagai pengeluaranuntukpendapatan(revenue expenditures).Halinididukungolehbeberapa alasan dari konsep indirect atau period matching yang

Page 163: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

diuraikan Harahap (1995: 49; 2001: 225-226); Suwardjono (2005: 418); Hendriksen dan Van Breda (1992: 613); Kieso dan Weygandt (1995: 672); serta Belkaoui (2000: 182). Sebaliknya beban ritual yang terjadi karena pelaksanaan upacara/ritual secara berkaladibebankan pada periode terjadinya sebagai aset atau beban,secarateknistergantungpadabesarkecilnyaukuranperusahaan,besarkecilnyaomsetperusahaan,danbesarkecilnyajumlahbebanyang dikeluarkan. dibebankan sebagai aset atau dikatagorikansebagai pengeluaran untuk kapital (capital expenditures) jikabebaninijumlahnyacukupbesar,ukuranperusahaanmenengahatau kecil, dan omset perusahaan kecil. aset yang timbul daritimbulnya beban ritual ini selanjutnya dialokasi sesuai denganmanfaat ekonominya. dibebankan sebagai beban pada periodeterjadinya atau dikatagorikan sebagai pengeluaran untukpendapatan(revenue expenditures)jikabebaninijumlahnyakecil,ukuranperusahaanmenengahataubesar,danomsetperusahaanbesar.

dalampraktiknya,seringterjadiperlakuanakuntansiyangmenyimpang dari yang seharusnya diterapkan. Hal ini terjadikemungkinankarenaketidakjelasandanketidaklengkapan,danbahkanketidakpahamanterhadapketentuan,aturan,ataustandaryang berlaku. dalam hal penandingan (matching) khususnyaalokasimisalnyaseringdigunakanuntukperataanlaba(income smoothing). Harahap (2001: 224) menyatakan teori Efficiency Market Hypothesis (eMH)menyebutkanbahwalaporankeuangandapat mempengaruhi pasar modal. Ini berarti menunjukkanbetapapentingnyaperanan laporankeuangan.Olehkarenanyahalinidapatmengundangmanajemenmelakukanhal-halyangmengubah laporan laba rugi komprehensif untuk kepentinganpribadinya,sepertimempertahankanjabatanataumendapatkanbonusyangtinggi.

tujuanalokasibukanuntukmengaburkanperkembangan(trend) laba melainkan untuk menjadikan pernyataan labarugi interim bermanfaat untuk kepentingan manajerial. di

Page 164: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

lain pihak, dalam jangka panjang ada tahun-tahun gemukdan ada pula tahun-tahun kurus. Justru fungsi akuntansilahuntuk mengungkapkan kondisi ini dengan jelas bukan malahmenutupinya dengan perataan laba (Suwardjono, 2005: 422-423). Dari pernyataan tersebut jelas terlihat adanya unsur ketidakjujurandalammelaksanakankegiatanakuntansi.Halinitidak sesuai dengan etika, moralitas, akhlak, dan budi pekertiyangbenarsesuaidengancita-citaluhurbangsayangtercantumdi dalam mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negaraKesatuanRepublikIndonesia.

III. Simpulan dan RekomendasiBerdasarkananalisissebelumnya,makadapatdisimpulkan

bahwa pengeluaran dana atau timbulnya kewajiban untukkeperluan upacara/ritual, dikatagorikan sebagai “beban(expenses)”. Beban ini diklasifikasikan sebagai “beban usaha di bawah sub beban umum dengan akun beban ritual” danmerupakanpengeluaranuntukpendapatan(revenue expenditures)jika beban ini dikeluarkan untuk pelaksanaan upacara/ritualrutin. Sebaliknya beban ritual yang terjadi karena pelaksanaanupacara/ritualsecaraberkaladibebankanpadaperiodeterjadinyasebagaiaset(pengeluaranuntukkapital/capital expenditures)ataubeban (pengeluaran untuk pendapatan/revenue expenditures),secarateknistergantungpadabesarkecilnyaukuranperusahaan,omsetperusahaan,danjumlahbebanyangdikeluarkan.

Mengingatkajian inimasih sangat terbatasyaituhanyamembahas satu sisi dari 3 sisi konsep THK yaitu bagaimanamemeliharahubunganantaramanusiadengantuhannya,makakedepanhasilkajianinidapatdikembangkanmenjadisuaturisetyanglebihlengkapmengkajiketigasisikonsepTHK.

Page 165: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Daftar Pustakaagustian,aryGinanjar.2005.ESQ: Emotional Spiritual Quotient,

The ESQ Way 165, 1 Ihsan, 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam.New Edition: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual. Jakarta: Penerbit Arga

ardana, I Komang, 2008. Bisnis dan tanggung Jawab Sosial,Buletin Studi Ekonomi,volume13nomor1tahun2008,Hal.32-39.

Belkaoui, 2000. Teori Akuntansi (Accounting Theory), Buku 1,diterjemahkan oleh: Marwata et. al., Jakarta: Penerbit Salembaempat

Budihardjo,e.,1986.Architectural Conservation in Bali, Yogyakarta: GadjahmadaUniversityPress.

drucker, a. 1996. Intisari Bhagawad Gita: Wejangan Bhgawan Sri Sathya Sai Baba. Jakarta: Yayasan Sri Sathya SAI Indonesia.

Gotsis and Drakopoulos, 2008. Economic and Religious Choice: a Case-Study from early Christian Communities, MPRA (Munich Personal RePEc Archive)Paperno.7097,posted10February 2008 / 14:15

Harahap, Sofyan Syafri, 1995. Akuntans Aktiva Tetap: Akuntansi Pajak, Revaluasi, Leasing, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Harahap, Sofyan Syafri, 2001. Teori Akuntansi, edisi Revisi,Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Hendriksen,eldonS.danvanBreda,MichaelF.,1992.Accounting Theory, Fifth Edition, United States of America: Richard D. Irwin,Inc.

IkatanakuntanIndonesia,2002.Standar Akuntansi Keuangan, per April 2002, Jakarta: Salemba Empat.

Ja’far, Fathuddin, Ma. 2007. SEI Empowerment (Sepiritual, Emosional, & Intellectual Empowermwnt) Road To The Great Success. Cimanggis - Depok: Penerbit Sepiritual Learning Centre.

Kaler, G.K., 1983. Butir-butir Tercecer Tentang Adat Bali Vol II (Scattered Thoughts on Balinese Custom Vol II), Denpasar: Bali agung.

Page 166: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Kieso, donald e. dan Weygandt, Jerry J., 1995. Akuntansi Intermediate,JilidSatu,edisiKetujuh,alihbahasaHermanWibowo, Jakarta: Binarupa Aksara.

Lako, andreas, 2008. akuntansi Corporate Social Responsibility(CSR),Majalah SWA, No. 02/XXIV/24 Januari – 5 Pebruari 2008.

Mustikasari, elia. 2007, Kajian empiris tengtang KepatuhanWajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahandi Surabaya, Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X,Universitas Hasanudin: Makasar.

Palguna, a.a.B., 2007. Budaya tri Hita Karana dan trikayaParisudha,Wahana,edisino.59th.XXIIInopember2007,Hal. 14-17.

Pitana, G., 1994. Desa Pekraman dalam arus Moderenisasi, In G.Pitana (Ed.): Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Bali (The Dynamic of Balinese Culture and Society), Denpasar: Bali PostPress)pp.137-169.

Puja, G. I Gde (editor), 1999. Bhagawadgita (Pancama Veda),Surabaya: Penerbit Paramita.

Purwita,1992.Upacara Potong Gigi, Denpasar: Upada Sastra. Samadhi, t. nirarta, 2005. Reinforcing Identity: Urban Design

Concepts for Achieving Balinese Cities with Cultural Identity,8thInternationalConferenceoftheasianPlanningSchoolsAssociation (APSA) 11-14TH September 2005.

Simamora, Henry, 2002. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Edisi II Jilid 1, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Soewarno,Guntoro,2005.MendirikanBangsadenganReformasiPajak,Media Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Sudharta, tjok Rai, M.a. dan atmaja, Punia Ida Bagus Oka,drs. 2001. Upadesa Tentang Ajaran-Ajaran Agama Hindu. Surabaya: Penerbit Paramita.

Sudibyo,Bambang,2001.telaahepistemologisStandarEvidential MattersertaImplikasinyadapaKualitasauditdanIntegritas

Page 167: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Pelaporan Keuangan di Indonesia, Seminar Nasional Akuntan Indonesia dan Rapat Anggota IAI-KAP & IAI-KAM tahun 2001(Peran Akuntan dalam Mendorong Terciptanya Iklim Bisnis yang ber-Etika, Jakarta: Penerbit Ikatan Akunta Indonesia,Hal2-13.

Sukarsa, I Made, 2004. Pengaruh Pendapatan dan Pemahaman Agama terhadap Pola Konsumsi Ritual Masyarakat Hindu Ditinjau dari Berbagai Dimensi Waktu, disertasi Universitas airlangga.tidakdipublikasi.

Sukarsa,IMade,2005.SisiekonomisebuahUpacara,Buletin Studi Ekonomi, Volume 10 Nomor 2 Tahun 2005, Hal. 115-124.

______ 2006. tingkat Partisipasi Wanita pada Persiapan danPelaksanaanUpacaraRitualdiBaliSelatan(KasusUpacaraPelebondiBaliSelatan),Buletin Studi Ekonomi,volume11Nomor 1 Tahun 2006, Hal. 90-104.

Surpha, W., 1991. Eksisten si Desa Adat di Bali (The Existence of Desa Adat in Bali). Denpasar: Upada Sastra.

Suwardjono, 1992. Gagasan Pengembangan Profesi danPendidikan Akuntansi di Indonesia: Kumpulan Artikel, Yogyakarta: BPFE.

______, 2002. Akuntansi Pengantar 1: Proses Penciptaan Data, Pendekatan Sistem, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE.

Suwardjono, 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisi Ketiga, Yogyakata: Penerbit BPFE.

Triguna, Yudha, 1994. Pergeseran dalam Pelaksanaan Agama: Menuju Tattwa, dalam Pitana, I Gde (ed), Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Bali, Denpasar: Penerbit BP Bali Post.triyuwono,Iwan,2006.Perspektif, Metodologi, dan Teori Akuntansi Syariah, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Windia, Wayan, 2007, analisis Bisnis yang Berlandaskan triHita Karana (Sebuah Kasus Pelaksanaan/Penjabaran PIPKebudayaanUnUd),Wahana,edisino.57th.XXIIIMei2007, Hal 4-6.

Page 168: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Wolk,HarryI;tearney,MichaelG;dodd,JamesL,2001.A Conceptual And Institutional Approach “Accounting Theory”, FifthEdition, Australia: South-Western College Publishing – Thomson Learning.

Page 169: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

PROSPEK PERKEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DI PROVINSI BALI DARI

PERPEKTIF KELEMBAGAANOleh:

Prof. Dr. Made Suyana Utama, SE., MS(Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

PENDAHULUANSejak lama pemerintah selalu memberikan perhatian

yang besar terhadap pembangunan pedesaan. Pembangunanpedesaanumumnyatujuanuntukmenghalangiurbanisasiyangsering menyebabkan masalah kota semakin banyak, sepertimeningkatknyakemacetan,kriminalitas,kekuranganairbersih,masalahlingkungan,danlainsebagainya.

dalam rangka menangani pembagunan pedesaan, diIndonesia lembaga yang menangani dikenal dengan namadirektorat Jenderal Pembangunan Masyarakat desa (PMd).Lembaga ini diawali tahun 1955 ketika dalam rapat kerjagubernur disepakati bahwa tugas pembangunan masyarakatdesa memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh dan perluditangani satu instansi.BerdasarkanPPno.2 tahun1957,biroPMddibentukdibawahPerdanaMenteri.Kemudian,lembagainibergantinamadankedudukan,dansejak1968menjadidirjendi bawah departeman dalam negeri. Sejak 1975 sampai 1992,PMd berorientasi kepada peningkatan kualitas masyarakat,kemampuan produksi, lingkungan wilayah, dan kelembagaan(Syahyuti.2006).

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, sekaligusuntuk mengurangi kesenjangan hasil pembangunan antaraperkotaan dan pedesaan. Terbitnya UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa (UU desa) diharapkan mampu membawaperubahandesamenjadilebihsejahteradanmandiri.

Page 170: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Sampaidengantahun2016terdapatmasihlebihbanyaknyapenduduk miskin di pedesaan, seperti yang disajikan padatabel 1. Berdasarkan table 1 dapat dilihat bahwa jumlah danpersentasependudukmiskindiIndonesia,baikyangberadadiperkotaan dan di pedesaan terus mengalami penurunan daritahun ke tahun. namun jumlah dan persentase penduduk dipedesaan lebih besar dibandingkan dengan di perkotaan, danbahkanpersentasependudukdipedesaanhampirduakalilipatdibandingkandengandiperkotaan.

tabel 1. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin diIndonesia,tahun2012-2016

TahunJumlah Penduduk Miskin (juta orang) Persentase Penduduk Miskin

Kota Desa Jumlah Kota Desa Jumlah

2012 10.58 18.29 28.86 8.69 14.91 11.81

2013 10.48 17.83 28.31 8.46 14.37 11.42

2014 10.44 17.57 28.01 8.25 13.97 11.11

2015 10.64 17.92 28.55 8.26 14.15 11.18

2016 10.42 17.48 27.89 7.76 14.04 10.78

Sumber: Biro Pusat Statistik (2017)Kesenjangan pembangunan tidak saja dapat dilihat antar

kota dan desa, tetapi juga antar desa itu sendiri. Pengalamantersebut sangat nyata dialami karena belanja negara ke desa-desa sarat dengan kepentingan politik. Riset FPPd tahun 2012menggambarkan perbedaan belanja ke desa yang sangat jauh.ada desa yang menerima belanja pembangunan di bawah 100juta namun ada yang hingga di atas 10 milyar dalam setahun.adadesayangmenerimaalokasidanadesa(add)lebihdari1milyar,namunadayanghanyamenerimakurangdari10jutapertahun.adadesayangbertumpukproyek,namunadadesayangtidakkebagiankuepembangunan.

Berkaitan dengan hal itu, maka pemerintah memberikanperhatianyangsemakinbesarterhadappembangunanpedesaandengan memberikan dana pembangunan dalam bentuk dana

Page 171: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

desayangsemakinbesar.danadesamerupakanprogrambaruyang pertama pertama kali dilaksanakan oleh pemerintahanJokowi-JK dalam usaha mempercepat pembangunan dengankonsep membangun dari desa atau dari pinggir ke tengah.Intinya adalah apabila setiap desa berkembang maka dampakpembangunanakanmengalirkeperkotaankarenapembangunanperdesaan sama dengan menciptakan daya beli dengan efekmultiplieryangcukupbesar.

Secara nasional, sampai bulan agustus 2015, dana desayangtelahdisalurkankekabupaten/kotasudahmencapaiRp16,5triliun.namun,darijumlahtersebutbaruRp1,9triliunatau11,5persen yang telah disalurkan ke desa.Pemerintah kemudianmengambilkebijakanuntukmempercepatpencairandanadesadenganmenerbitkanSuratKeputusanBersama(SKB)3Menteri,yaitu Menteri dalam negeri; Menteri desa, Pembangunandaerah tertinggal dan transmigrasi (Pdtt), dan MenteriKeuangan.Beberapa poin penting dari SKB tersebut antaralain: Menteri Dalam Negeri memerintahkan Bupati/Walikota untuk melakukan langkah-langkah percepatan penyalurandana desa, serta memberikan pelatihan/bimbingan teknismengenaipengelolaankeuangandesabagiaparatdesa.MenteriKeuanganmelakukanpemantauanpenyalurandanadesasesuaijadwal tahap penyaluran.Menteri desa, Pdt dan transmigrasimemfasilitasi percepatan penggunaan dana desa sesuai skalaprioritasyangditetapkan.

Besaranalokasidanadesayangberkeadilan,menurutPPNo.22 Tahun 2015, didasarkan pada: 1) Alokasi dasar; dan 2) Alokasi yangdihitungdenganmemperhatikanjumlahpenduduk,angkakemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis desa setiap kabupaten/kota. Selanjutnya kesulitan geografis ditentukan oleh tiga faktor, yaitu: ketersediaan prasarana pelayanan dasar, kondisi infrastruktur, dan aksesibilitas/transportasi. PanduanBappenas (2016) menyebutkan bahwa prioritas penggunaaandana desa dapat dikelompokan ke dalam:

Page 172: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

1) Sumberdayamanusiadalamrangkapemenuhankebutuhandasar, meliputi: pengembangan pos kesehatan Desa dan Polindes pengelolaan dan pembinaan Posyandu; sertapembinaandanpengelolaanpendidikananakusiadini.

2) Sektorunggulandalamrangkapemenuhanpembangunansarana dan prasarana desa serta pengembangan potensiekonomi lokal, meliputi: mendukung kedaulatan pangan; mendukungkedaulatanenergi;mendukungpembangunankemaritimandankelautan;danmendukungpariwisatadanindustri.

3) Pemanfaatan Sumber daya alam dan lingkungan secaraberkelanjutan, meliputi: Komoditas tambang; Rumput laut;Hutanmilikdesa;danPengelolaansampah.

alokasi untuk mendukung ekonomi desa bertujuanuntuk menggairahkan kegiatan usaha desa, antara laindesa mengalokasikan belanja aPBdesa untuk modal usaha,memperluas akses pasar, dan peningkatan kapasitas parapelakuUKM.Sedangalokasiuntukperbaikanpelayanandasardimaksudkanagarwargamiskinmendapatlayananyangsetaradalammengaksespelayanandasarsepertipendidikan,kesehatan.desa juga berkewajiban menjamin tersedianya layanan dasarsepertiairbersih,sanitasi,danpersampahan.Untuktujuanjaringpengalansosialdesamengalokasikanbelanjauntukkepentingansosial,misalnyamembantumanulayangsudahtidakmempunyaisanak famili, warga miskin yang menderita sakit atau terjerathutang, musim paceklik dimana panen desa gagal, dan lainsebagainya.

dalam rangka mengembangankan ekonomi desa,merupakanpeluangbagipemerintahdesayangselamainihanyamenanganiadministrasi,harusberaniaktifdanbelajarmenanganiekonomi desanya, dengan membentuk lembaga profesionalseperti BUMdes selain bertujuan untuk melayani masyarakat,sisahasilusahanyadapatmenambahsumberpendapatandesa.

Page 173: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

tahun 2015 merupakan tonggak kebangkitan BUMdesbersamaan dengan peningkatan dana desa yang dialokasikanpemerintah.dalamrangkapembentukanBUMdes,Pemerintahandesa bertugas menetapkan regulasi (Peraturan) pembentukanBUMdes melalui musyawarah. aturan tersebut paling tidakberisikan maksud dan tujuan pembentukan, ruang lingkupkegiatan BUMdes, kepengurusan, keuangan, dan akuntabilitaspelaksanaannya. Kemudian desa mengalokasikan belanjaaPBdesauntukpendirianBUMdesbaikdalambentukbelanjamodal, belanja barang/jasa, maupun untuk menjadi modalusaha. Dalam pasal 135 PP No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan PelaksanaanUUdesadisebutkanmodalutamaBUMdesadalahbersumber dari aPBdesa. Modal BUMdes antara lain dapatdigunakan untuk mendirikan unit usaha berbentuk Perseroanterbatas(Pt)dan/atauLembagaKeuanganMikro(LKM).

acuanatauregulasipembentukanBUMdesdanBUMdesBersama yakni: 1) UU RI No 6/2014 tentang DESA; 2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentangdesa;3)PeraturanMenteridesa,PembangunandaerahTertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 tahun2015tentangPendirian,PengurusandanPengelolaan,danPembubaranBadanUsahaMilikdesa

BUMdesdapatdibentuksendiriolehmasing-masingdesa,tetapijugasecarabersamadenganbeberapadesa.Pasal 92 Ayat 6 : …dalam pelayanan usaha antar-Desa dapat dibentuk BUM Desa yang merupakan milik 2 (dua) Desa atau lebih…). BUMdesaBersamadapatdinyatakan sebagai badan usaha yang dibentuk oleh dua desaataulebih,yangseluruhatausebagianbesarmodalnyadimilikioleh dua desa atau lebih. BUMdes Bersama dibentuk melaluiMusyawarahantardesa(Mad)berdasarkanPeraturanBersamaKepala desa. BUMdes Bersama ini sangat tepat dibentuk olehbeberapa desa yang memiliki keterbatasan pada banyak aspek(Sumber daya Manusia, Permodalan, Potensi dll). diharapkan

Page 174: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

kebersamaan ini akan memunculkan kekuatan baru yangmenjaminkeberlangsungandanpengembanganunit-unitusahayangdidirikannya.dalampengelolaansampahmisalnya,karenasangat terkaitdenganketersediaan lahan,masalah lingkungan,potensisampah,danlainsebagainya,makabeberapadesadiBalimenjalinkerjasamamembuatBUMdesBersama.

UntukmeningkatkankegiatausahaBUMdes,pemerintahdesa dapat memisahkan kekayaan desa untuk dikelola olehBUMdes. Kekayaan yang dipisahkan tersebut misalnya dalambentuk aset gedung, pasar, pengelolaan air bersih, pertokoan,unitsimpanpinjam,danlainsebagainya.

terkait penggunaan dana desa di Provinsi Bali, hasilpenelitian tim evaluasi Kinerja Pembangunan daerah (eKPd)Provinsi Bali tahun 2016 diketahui bahwa 5,14 persen dana desa dialokasikan untuk pengembangan ekonomi local, sebagianbesaratau83,33untukpembangunansaranadanprasaranadesa,dan8,23persenuntukpemenuhankebutuhandasar(Bappenas,2016). Meskipun dana desa pada tahap awal lebih banyakdigunakan untuk prasaran dan saran desa, namun pada masayangakandatingdiyakinibeberapadesaakanmengalokasikansemakinbanyakuntukmengembangkanBUMdes.Olehkarenapengembangan BUMdes dimulai sejak tahun 2015, data yangtersdiatidakbanyak,danjugadampaknyabelumterlalutampakterhadap pembangunan ekonomi pedesaan, maka tulisan inihanyamembahassecarasecaradeskriptifprospekBUMdesdiProvinsiBalidariperpektifkelembagaan.

PERSPEKTIF KELEMBAGAAN PENGEMBANGAN BUMDES DI PROVINSI BALI

BadanUsahaMilikdesasebenarnyabukanhalyangbarudiIndonesiapadaumumnya,dandiBalipadakhususnya.Beberapadesa sejak lama telah memiliki unit bisnis, seperti pencucianmobil, unit simpan pinjam, bank dan lain sebagainya. Padatahun 1980 – 2001 usaha ekonomi desa di bawah pengelolaan

Page 175: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Lembaga Ketahanan Masyarakat desa (LKMd) disebut Ued(Usaha ekonomi desa). Pengembangan Ued tersebut denganmenyisihkan beberapa persen dana pembangunan desa yangdiberikan pemerintah kepada desa. Ued di beberapa desakegiatannyaadalahmemberikanpelayanankepadamasyarakatdalampembayaranlistrik,airminum,dansimpanpinjam.

Perkembangan BUMDes di Provinsi BaliBerdasarkandatayangdiperolehdariBadanPemberdayaan

MasyarakatdesaProvinsiBali(2017)padatahun2015dan2016menunjukkanbahwaBUMdesdiProvinsiBalimeningkatdari260 buah menjadi 350 buah. Peningkatan tersebut terjadi di 7kabupaten,kecualidiKabupatenJembranadanKotadenpasar,sepertiyangdisajikanpadatabel2.apabiladiperhatikan,bahwapadadaerahyangrelativemaju,sepertidenpasar,Badung,danGianyar, perbandingan jumlah BUMdes dengan jumlah desadenganrelativesedikitdibandingkandengandiwilayahlainnya,sepertiBuleleng,Karangasem,tabanan,Jembrana,Klungkung,danBangli.HaliniberartibahwapemerintahdesapadadaerahyangrelativemajukurangantusiasmembangunBUMdes.

tabel 2. Jumlah Badan Usaha Milik desa (BUMdes) diProvinsiBali, tahun2015dan2016(unit)

No Kabupaten/Kota Jumlah Desa 2015 2016

1 Buleleng 148 80 85

2 Jembarana 51 40 40

3 Tabanan 133 15 72

4 Badung 62 9 13

5 Denpasar 43 6 6

6 Gianyar 70 12 14

7 Bangli 72 21 29

8 Klungkung 59 24 28

9 Karangasem 78 53 63

Jumlah 716 260 350

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali (2017)

Page 176: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

JenisusahayangdilaksanakanBUMdesumumnyasesuaidengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa, danjugadarisegipermintaan.SebagianbesarBUMdesyangadadiProvinsiBalimemilikikegiatanusahasimpanpinjam,danjugapertokoan atau kios. di beberapa desa juga terdapat pasar,pengelolaan sampah, menyewaan peralatan, serta air bersih,sepertiyangdisajikanpadatabel3.

tabel 3. Jenis Usaha BUMdes pada Kabupaten/Kota diProvinsiBali,tahun2016

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali (2017)

Keterangan: Na = Data tidak tersedia

demikian juga dari permodalan, seperti yang disajikanpada Tabel 4, dapat dilihat desa-desa dari kabupaten yang relatif maju,sepertiBadung,tabanan,danGianyarmemilikimodalperdesalebihsedikitdibandingkandengandesa-desadikabupatenlainnya.Berartidesa-desadidaerahyangrelativemajukurangantosiasmembangunBUMdes.

No Kab/Kota Pasar PertokoanPengelolaan

SampahPenyewaan Air Bersih

Simpan

Pinjam

1. Jembrana 1 0 0 0 0 28

2. Tabanan 1 13 1 1 0 22

3. Badung 1 0 0 0 1 11

4. Gianyar 0 5 0 0 0 10

5. Klungkung 2 14 0 2 2 26

6. Bangli 3 17 0 0 2 21

7. Karangasem 6 22 0 1 0 53

8. Buleleng 11 45 2 0 22 80

9. Denpasar Na Na Na Na Na Na

Jumlah 25 116 3 4 27 251

Page 177: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Tabel 4. Rata-rata Model BUMDes Per Desa di Provinsi Bali, tahun2016

No Kab/Kota Modal Jumlah DesaRata-rata Modal per

Desa (Rp juta)

1. Jembrana 11,361.1 51 222.77

2. Tabanan 21,611.6 133 162.49

3. Badung 3,486.3 62 56.23

4. Gianyar 14,986.4 70 214.09

5. Klungkung 21,988.1 59 372.68

6. Bangli 20,395.7 72 283.27

7. Karangasem 54,787.6 78 702.41

8. Buleleng 91,972.2 148 621.43

9. Denpasar Na. 43 0.00

Jumlah 240,589.0 716 336.02Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Bali (2017)

Keterangan: Na = Data tidak tersedia

Perspektif Kelembagaan Dalam Pengembangan BUMDes di Provinsi Bali

SecarakonseptualdouglasCnorthmenyebutkanbahwakelembagaan mencakup aspek aturan main sebagai landasankesepakatan kolektif juga mencakup kegiatan kolektif daripara anggota, partisipan, atau pengikutnya (yustika, 2012).Kelembagaan lebih luas dari organisasi kerja atau lembaga.Organisasi kerja dikaitkan dengan struktur, peran, fungsi,kepengurusan, keanggotaan, namun kelembagaan lebih luasdarisemuaitu.Kelembagaanselainbisamencakupunsur-unsurdi dalam organisasi kerja sebagaimana dijelaskan di atas, jugamencakupdimensivisi,misi,nilai,kebiasaan,sistemdanbudaya.Kelembagaan selain mencakup kinerja, jika dikaitkan denganorganisasikerja,jugamencakupkapasitas.

Untuk mendukung pembangunan desa pemerintahmengeluarkan PP No. 60/2014 tentang Dana Desa, tujuannya agar pemerintahdesa lebihbisasanggupmelayanikebutuhan

Page 178: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

warga, sekaligus warganya lebih aktif berinisiatif. Salah satuwadah untuk memajukan ekonomi desa adalah Badan UsahaMilikdesaatauBUMdes.dariperspektifkelembagaanBUMdespadadasarnyamerupakanpilarkegiatanekonomididesayangberfungsisebagailembagasosial(social institution)dankomersial(commercial institution). Sebagai lembaga sosial BUMdes harusberpihakkepadakepentinganmasyarakatmelaluikontribusinyadalam penyediaan pelayanan sosial. Hal ini sesuai dengantujuan pendirian sebuah BUMdes pada umumnya, yaitu: (1) Meningkatkan Perekonomian desa, (2) MeningkatkanPendapatan asli desa, (3) Meningkatkan Pengelolaan potensidesa sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan (4) Menjadi tulangpunggungpertumbuhandanpemerataanekonomidesa.

Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroperasidipedesaan,berkembangnyaBUMdesdiProvinsiBalimemilikiperbedaandenganlembagaekonomipadaumumnya.Usahainidiselenggarakan oleh masyarakat secara bersama-sama dalamsebuahwadahdesaagarkeberadaandankinerjanyamemberikankontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa. Usaha ini sekaligus bertujuan mengurangi sistemkapitalisdipedesaanyangdapatmengakibatkanterganggunyanilai-nilaikehidupanbermasyarakat.

Oleh karena BUMdes ini dirintis dari dana desa, makapemilikan adalah bersama. dalam usaha bersama, melaluimusyarawahdesapemerintahdesamenentukanapayangakandilakukanberkaitandenganBUMdestersebutagardapatmencapaitujuanyangdiinginkan.Sesuaidenganmekanismepemerintahandesa,pengelolaBUMdesmelaluikepaladesamempertanggungjawabkan kinerja BUMdes kepada masyarakat. Pola-polatersebut merupakan implementasi demokratisasi ekonomi didalambadan-badanusahaekonomisepertiyangdisarankanSriediSwasonomelaluikonsepTriple-Co,yaituco-ownership,yaitukepemilikanbersama,co-determination,ataupenentuanbersama,dan co-responsibility, yaitu tanggungjawab bersama (Swasono,

Page 179: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

Sri-edi,2001).Usahabersamaadalahwujudpahammutualisme,suatu kehendak untuk senantiasa mengutamakan semangatbekerjasamadalamkegotong-royongan,denganmengutamakankebersamaan, tidak sendiri-sendiri. adanya tanggungjawabbersama untuk menjamin kepentingan bersama, kemajuanbersamadankemakmuranbersama,mengutamakankerukunandansolidaritas.

PengalamandiBalidalampengelolaanlembagalocalsepertiSubakdanLembagaPerkreditandesa(LPd)denganpemilikanbersama, penentuan bersama, dan tanggungjawab bersamamenyebabkanlembaga-lembagatersebutsampaisaat inisecaraumummemilikikelangsunganhidupyangtinggi.Keberhasilanlembaga local seperti itu tidak lepas dari kualitas modal sosialyangadadimasyarakat.Modalsosialdarimasyarakatdesaadalahrasa saling mempercayai, ditunjukkan oleh adanya perilakujujur, adanya norma-norma terdiri pemahaman-pemahaman,nilai-nlai, harapan-harapan, dan tujuan-tujuan yang diyakinibaikuntukkepentinganbersama,sertaadanyajaringan-jaringankerjasama antar individu masyarakat desa yang dinamis,sehingga usaha bersama itu akan berjalan lancar sesuai yangdiharapkan.dalamekonomikelembagaan,modalsosialtersebutdiyakini memberikan kontribusi besar terhadap keberhasilanusaha bersama, disamping modal materi dan modal fisik lainnya. apabila konsep triple Co itu juga diimplementasikan denganbenarpadapengelolaanBUMdes,makayakinlembagainiakanberhasil dengan baik, yaitu dapat mencapai tujuan yang telahditetapkan.

darisegipertanggunganjawaban,BUMdesmerupakansatukesatuandenganpemerintahandesa,meskipunpengelolaannyadipisahkan,makasecaramelembagapemerintahdesadiwajibkanmempertanggungjawabkan BUMdes tersebut sesuai denganmekanismeyangditentukan.Merupakankewajibanpemerintahyang lebih atas, misalnya Pemerintah daerah Provinsi, danKabupaten/Kota untuk mengawasi atau memonitor jalannya

Page 180: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

pemerintahandidesa,sekaligusmemonitoralirandanadanjugajalannya program-program pembangunan di desa, termasukterhadap kinerja BUMdes. Masyarakat juga diharapkanikut mengawasi kinerja BUMdes agar dapat berjalan sesuaiyang diharapkan, yaitu: meningkatkan perekonomian desa, meningkatkanpendapatanaslidesa,meningkatkanpengelolaanpotensidesasesuaidengankebutuhanmasyarakat,danmenjaditulangpunggungpertumbuhandanpemerataanekonomidesa.denganadanyapengawasandariatasdandaribawah,diyakinisecara kelembagaan BUMdes memiliki prospek berkembangbaikdiProvinsiBali.

SIMPULANBerdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

perkembangan BUMdes di Provinsi Bali memiliki prospekyang baik. Hal ini disebabkan karena dar segi kelembagaanBUMdesmerupakanprogrampemerintahpusatyangdibentukberdasarkan UU desa yang ditintanklanjuti dengan PP no.60/2014 tentang Dana Desa. Tujuan BUMDes sesuai harapan masyarakatIndonesia,yaitusebagailembagasosialdankomersialadalah(1)meningkatkanperekonomiandesa,(2)meningkatkanpendapatanaslidesa,(3)meningkatkanpengelolaanpotensidesasesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan (4) menjadi tulang punggungpertumbuhandanpemerataanekonomidesa.

dari data tahun 2015 dan 2016 diketahui bahwajumlah BUMdes di Provinsi Bali lebih banyak terdapat padakabupaten yang relative kurang maju, seperti KabupatenBuleleng, Karangasem, Klungkung, Bangli, dan Jembrana. Halini mengindikasikan bahwa wilayah yang kurang maju lebihantusiasmengembangkanBUMdes.

dari perspektif kelembagaan, BUMdes di Provinsi Balimemilikiprospekberkembangbaikdimasayangakandatang.Halinididukungdengankualitasmodalsosialsepertikepercayaan,norma-norma,danjaringan(networking)yangdimilikimasyarakat

Page 181: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

di Provinsi Bali, serta pengalaman pengelolaan lembaga localseperti Subak dan LPd, serta Program Keluarga BerencanaSistemBanjaryangtelahberhasildenganbaik.adanyakewajibanpengawasan dan monitoring dari pemerintah terhadap kinerjaBUMdes, karena pengembangan BUMdes merupakan bagiandariprogrampembangunandesa,sertaadanyahakmasyarakatuntuk ikut mengawasi, juga akan berkontribusi terhadapkeberhasilanBUMdesdiProvinsiBali.

Daftar PustakaBappenas,2016.evaluasiKinerjaPembangunandaerahProvinsi

Bali: Kerjasama antara Universitas Udayana dengan Deputi BidangevaluasiKinerjaPembangunandaerah-Bappenas,Jakarta.

-----------,2016.PanduanevaluasiKinerjaPembangunandaerahProvinsi. deputi Bidang evaluasi Kinerja Pembangunandaerah-Bappenas,Jakarta.

Swasono, Sri-edi, 2001. Restrukturisasi, Keadilan Sosial dan Gobalisasi,CeramahpadaProgramPascasarjanaUniversitasairlangga,Batam29Maret2001.

Syahyuti. 2006. tiga Puluh Konsep Penting PembangunanPedesaandanPertanian.PtBinaRenaPariwara,Jakarta.

Yustika, Ahmad Erani, 2012. Ekonomi Kelembagaan: Paradigma, teori,danKebijakan.Penerbiterlangga,Jakarta.

Page 182: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

PENGARUH INSTITUSI TERHADAP KINERjA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI BALI1

Oleh:Dr. Ni Putu Wiwin Setyari, SE., M.Si

(Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

ABSTRAKtulisan inimenganalisispengaruhkelembagaandan tata

kelola pada Lembaga Perkreditan desa (LPd) di Bali. tujuanutamanyaadalahuntukmengetahuiseberapabaikkahstrukturkelembagaandantatakeloladalamLPd.Hasilnyamenunjukkanjikasecarakelembagaan,LPdtelahmemilikisystemtatakelolayang baik. Hal ini dapat dilihat dari manajemen LPd di BalisertakesuksesanLPduntukmembantumasyarakatsekitarnya,terutamakelompokmiskin,untukmeningkatkanstandarhidupdanbisnisnya.PemerintahBalimemberikanperhatianyangamatbesarsertabudayalokalyangadaterbuktimemberikanpengaruhpositifterhadappengembanganLPddiBali.

Kata Kunci: kelembagaan, tata kelola, LPD

PENDAHULUANPerkembangan new institutional economics (nIe)

menempatkanartipenting institusi, bersamadengankonstrainekonomi neo klasik lainnya, dalam menjelaskan fenomenaekonomi di tataran mikro maupun makro. Institusi dapatdidefinisikan sebagai aturan atau prosedur yang mengatur bagaimana manusia (agents) berinteraksi dan organisasi yangmengimplementasikan aturan-aturan tersebut untuk mencapaitujuan yang diinginkan (Arsyad, 2005: 105). Termasuk didalam definisi institusi disini adalah aturan hukum, peraturan pemerintah yang formal, budaya, konvensi, dan norma-norma1 versiawaltulisaninitelahdimuatdiJurnalPiramida,vol,vIII(1)tahun2012

Page 183: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

sosial.artipentinginstitusibisadirasakankarenakeberadaannyaakanmenyediakanstrukturuntukkehidupansehari-haridenganmenentukandanmembatasiserangkaianpilihanyangadabagiindividudanorganisasi.

Institusi diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu institusi formal dan institusi informal (north, 1991; World Bank, 2002;dalamarsyad,Sept.2005).termasukdalaminstitusiformaladalahaturan yang dituangkan dalam bentuk hukum dan berbagaiperaturanyangdibuatpemerintah,sertaaturanyangdibuatdandiadopsi oleh institusi swasta dan organisasi masyarakat yangberlaku umum dan memiliki dasar hukum. Institusi informalsendiriseringkaliberfungsidiluaraturan-aturansistemhukumlegal, merefleksikan nilai sosial yang tidak tertulis seperti norma sosial dan sanksi serta menggunakan mekanisme sosial untukmemberikan penghargaan yang sesuai dengan reputasi dariorang yang bersangkutan, dinilai dari keterlibatannya dalamaktivitassosial.

Kedua jenis institusi ini salingberhubungansatudenganyang lainnya. Saat institusi formal (dalam hal ini berbagairegulasiyangada)gagaldalammenjalankanperannya,institusiinformal akan mengambil alih peran itu untuk mengurangiketidakpastian dan menjaga kepatuhan dari individual danorganisasi (arsyad, 2005). apabila terjadi hal yang sebaliknya,yaituketikainstitusiinformalgagal,makainstitusiformalakanmenggantikan perannya. namun, membangun institusi formalsebagai pelengkap dari institusi informal yang sudah adasebelumnya membutuhkan usaha yang keras. apabila dalampembentukaninstitusiformaltidakmemberikanperhatianyangcukuppadanorma-normadanbudayayangada,institusiformaldiyakini tidak akan mampu memberikan hasil sesuai dengantujuanyangdiharapkan.

Menggunakan pendekatan analisis institusional, tulisaniniiniditujukanuntukmengkajidanmendiskusikanbagaimanapengaruhinstitusi,baikformalmaupuninformal,sertaketerkaitan

Page 184: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

antar kedua macam institusi ini di dalam praktik pengelolaanperusahaan, yang dalam tulisan ini mengambil studi kasusLembagaPerkreditandesa(LPd)diBali.tujuanlaindaritulisanini adalah memetik beberapa hal (lesson learn) yang mungkinbisadipelajaridaripengalamanpengelolaanLPd.LPdmenjadibahan studikasusyang menarik dalammempelajaripengaruhinstitusiterhadapkinerjaperusahaankarenasesuaipendekatanpemilihan studi kasus, LPd telah memenuhi rasionalitas yangdibutuhkan untuk memilih satuobjek sebagai kasus.Beberaparasionalitasyangdimaksuddiantaranyai)dapatmewakilikasuskritisyangdapatmenunjukkansecaralangsungisupentingdantelah diidentifikasi dengan baik serta didiskusikan pada subjek studi,ii)kasustersebutdapatmewakilikasusekstrimatauunikserta iii) kasus dapat dipilih untuk menguji area subjek yangmasihminimteoriataubuktiempirispendukung(arsyad,Sept.2005). Pemilihan LPd sebagai sebuah kasus dapat dikatakanmampu menjelaskan sebuah fenomena, karena LPd diakuisebagai lembaga keuangan mikro terbaik di Indonesia olehbeberapa kalangan akademisi. Selain itu karena masih sangatminimnyakajiantentangLPddariberbagaisudutpandangsosialbudaya,manajemen,danfaktor-faktorlainyangmempengaruhiperforma dan keberlanjutannya menguatkan alasan pemilihanLPdsebagaibahanstudikasus.

Struktur pembahasan tulisan ini diawali dengan kajianliteratur mengenai pentingnya institusi, baik formal maupuninformal, beserta tinjauan mengenai lembaga keuanganmikro secara umum termasuk pengukuran kinerjanya. Bagianberikutnya akan membahas khusus mengenai perkembanganLembaga Perkreditan desa (LPd) yang dijadikan objek kasusdisertaianalisisketerlibatan institusi formaldan informalyangadadi lingkunganLPd.Pembahasanakandilanjutkandenganmenarik bagian-bagian penting yang bisa dipelajari (lesson learn)daripengelolaanLPd,yangmungkinbisadireplikasidandigeneralisasi dalam pengelolaan perusahaan pada umumnya.

Page 185: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Padabagianakhir,tulisaniniakanmemberikankesimpulandarihasilpembahasan,sehinggadiperolehpoinpentingnyainstitusidalamkinerjaperusahaan.

TINJAUAN PUSTAKAInstitutional dan Tata Kelola yang Baik

Institusi tidak lain merupakan konstrain yang lebih“manusiawi” yang membentuk interaksi politik, ekonomidan sosial, yang terdiri atas batasan-batasan informal (sanksi,larangan atau pantangan, adat, tradisi, dan aturan lain), danbatasan formal (konstitusi, hukum, hak kepemilikan) (north,1991).Menurutsejarah,institusiditemukandandibentukuntukmenciptakanketentramandanmengurangiketidakpastiandalamproses pertukaran. Institusi, bersama-sama dengan berbagaikonstrain ekonomi klasik, menetapkan kumpulan pilihan danselanjutnyamenentukantransaksidanbiayaproduksi,yangtentusaja mempengaruhi profitability dan feasibility dalam aktivitasperekonomian. Pentingnya interaksi manusia dibatasi olehinstitusikarenauntukmendapatkanmaksimalisasikesejahteraanindividu,manusiabiasanyaakanmenemukanfaedahpentingnyabekerjasamadenganpihaklain.Halinibanyakdijelaskandalamgame theory. Kerjasama menjadi sangat sulit dipertahankanapabilainformasimengenaipihaklainsangatterbatas,termasukkarenabanyaknyapihakyangterlibatdidalamnya.

Interaksi antara institusi dan organisasi yang kemudianakan membentuk evolusi dari institusi sebuah perekonomian.Jika institusi menjadi aturan mainnya (rule of the game), makaorganisasidanorang-orangyangadadidalamnyaakanmenjadipemainnya (North, 1994). Meskipun setiap orang memiliki fungsi tujuan yang sama (seperti maksimalisasi profit bagi firm),dalamkonteks wealth maximizing behaviour dan asymmetric informationtentang atribut yang akan dipertukarkan (atau performaagents), biaya transaksi menjadi hal yang paling kritis dalammenentukanperformaekonomi.Institusiyangdisertaiefektivitas

Page 186: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

dalam pelaksanaannya (bersama-sama dengan teknologi) akanmenentukanbiayatransaksi(north,1991).Institusiyangefektifakanmeningkatkanmanfaatcooperative solution, sesuaikonteksgame theory.dalamhalbiayatransaksi,keberadaaninstitusiakanmengurangibiayatransaksidanbiayaproduksisehinggamanfaatpotensialdariadanyaperdaganganakandapatdirealisasikan.

Fokus utama dari literatur-literatur tentang institusidan biaya transaksi bertumpu pada institusi sebagai solusiyang efisien untuk berbagai permasalahan organisasi dalam kondisi adanya persaingan (Williamson, 1975, dalam north,1991). Efisiensi ekonomi, dengan asumsi competitive market,seringkali menganggap berbagai konstrain ekonomi dan hakkepemilikanadalahgiven.namunsejarahekonomiduniabanyakmenceritakan gagalnya perekonomian untuk menyediakanseperangkat aturan main (termasuk dengan pelaksanaannya)yang dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Isusentraldalamsejarahdanpembangunanekonomiadalahuntukmemperhitungkan evolusi dari institusi politik dan ekonomigunamenciptakanlingkunganekonomiyangdapatmendorongpeningkatanproduktivitas.

North (1994) dalam tulisannya menegaskan bahwa skala pertukaran (dalam konteks wilayah) akan mempengaruhibiaya transaksi karena di dalamnya terkandung kebutuhanuntuk menjamin terlaksananya kontrak. transaksi yang terjadidalam skala wilayah yang relatif kecil (dalam hal ini misalnyadesa yang di dalamnya memiliki berbagai pembatas informaldalam hubungan sosial (social network)) di dalam masyarakatyang berfungsi sebagai fasilitator dalam proses pertukaranakan membutuhkan biaya transaksi yang relatif lebih rendah.Hal inidisebabkankarenamasyarakatnyamemilikipengertiandan toleransi yang besar satu sama lain dan pengelolaankekerasan lebih pada upaya pencegahan karena implikasinyauntuk anggota masyarakat lainnya. Seiring dengan semakinluasnya area pertukaran, kemungkinan timbulnya konflik akan

Page 187: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

semakinbesar.Pasarsemakinluasdanbiayatransaksijugaakanmeningkattajam,karenahubungankekerabatan(social network)sudahtergantikan,sehinggadibutuhkansemakinbanyaksumberdayauntukmelakukanmonitoringgunamenjaminpelaksanaankontrak.

Istilah good governance sendiri mulai muncul pada tahun1990-an, sebagai bentuk upaya World Bank untuk melakukanseleksiterhadapnegara-negaracalonpenerimabantuan.Halinidimaksudkanuntukmemastikanpendampinganpembangunanyang diberikan akan berjalan efektif (nanda, 2006). Sampaisekarang, pihak donor, mulai dari World Bank, IMF, danamerikaSerikatsecarategasmenjadikangood governancesebagaiprasyarat dalam seleksi penerimaan bantuan. Hal ini berartikebutuhan untuk negara penerima bantuan dimana merekaharus dapat menunjukkan keseriusan komitmennya dalammereformasiperekonomiandansosialnya.Beberapaaspekyangmenjadipenilaiandisiniadalahstabilitaspolitik,aturanhukum,kontrol terhadap korupsi, dan akuntabilitas. agar reformasiberjalan sukses, maka dukungan dalam negeri, kepemilikan,dan komitmen menjadi hal yang sangat krusial, seperti halnyabudayadansejarahnegarapenerimabantuan.

dasar pemikirannya adalah dengan good governance yangberartimelawankorupsi,nepotisme,birokrasidanmismanagementdisertai transparansi dan akuntabilitas serta prosedur yangmemadai, bantuan yang diberikan akan cukup efektif untukmencapaitujuannyamengurangiangkakemiskinan(dororndos,1995, dalam nanda, 2006). Kebutuhan good governance yangawalnya hanya berlaku dalam sektor publik, memungkinkanuntuk diaplikasikan kedalam perusahaan. tujuannya tetapuntuk menjamin efektivitas pencapaian target yang ditetapkanolehperusahaantersebut.

Page 188: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Peran Lembaga Keuangan Mikro (microfinance institution) dan Pengukuran Kinerjanya

Lembaga keuangan mikro (microfinance institution) telahberevolusisejaktahun1990-ansebagaiperangkatpembangunanekonomiyangdiperuntukkankepadamasyarakatberpendapatanrendahnamunpotensial.Ledgerwoodmenegaskantujuanutamadari institusi ini sebagai sebuah organisasi pembangun adalahmenyediakan jasamembantukebutuhankeuanganmasyarakatyang belum terjangkau atau memang tidak dijangkau olehlembagakeuanganbank, terutamakelompokmasyarakatyangmasukkategorimiskinatauberpendapatanrendah(arsyad,Sept.2005). Secara lebih spesifik, World Bank (dalam Arsyad, 2005) menyatakan keberadaan lembaga keuangan mikro diharapkandapat mengurangi kemiskinan sebagai salah satu tujuanpembangunanyangpalingpenting.namun,bagaimanapunjugadampakpositiflembagakeuanganmikroterhadapkesejahteraansosial ekonomi masyarakat miskin hanya bisa dicapai dandipertahankan jika institusi inimemilikikondisikeuangandankinerjajangkauanoperasionalyangbagus.

Ito (2003) menyatakan lembaga keuangan mikro beradadalam area dimana peran social capital diberikan perhatianyang sangat besar. Social capital sendiri didefinisikan sebagai normadanhubungansosialyangmelekatdalamstruktursosialmasyarakat yang memungkinkan orang untuk berkoordinasiguna mencapai tujuan yang diharapkan (Ito, 2003). Konsepyang disampaikan oleh Coleman (1988:598) mendefiniskan social capital sebagai variasi berbagai entitas yang berbeda, dengandua elemen umum, yaitu memiliki aspek struktur sosial danmemfasilitasi tindakan tertentu dari pemainnya, baik personalmaupun kelompok, di dalam struktur tersebut. Struktur sosialyang termasuk didalamnya, baik vertikal maupun horisontal,merupakanbagiandarisocial capital.

Lembaga keuangan mikro seringkali digunakan contohterbaik tentang efektivitas mobilisasi social capital untuk

Page 189: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

mengurangikemiskinan,saatpasardanpemerintahgagal.Skemakeuanganberbasiskelompokuntukgolonganmasyarakatmiskin.dengan membuka pintu informasi selebar-lebarnya, anggotakelompok ini akan saling mengenal satu sama lain. Karenaitu, menurut Seralgeldin dan Grootaert skema ini bertumpupada social capital yang mampu mengatasi adanya kekuranganinformasi dan kumpulan resiko yang dihadapi oleh pihakpemberidana(Ito,2003).Merekadengantegasmenyatakanmulaidari“tontines”(siklustabunganinformal)diafrikaBaratsampaidenganGrameenBankdiBangladesh,dapatberfungsidenganbaik karena anggotanya memiliki informasi yang lebih baikmengenaikelompoknya,dibandingkandenganyangdimilikiolehbank.Polainidikenalluassebagaikesuksesandalammengatasipermasalahan informasi dan untuk menjangkau jumlah orangmiskinyanglebihbanyaklagidalampasarkeuanganpedesaandinegara-negaraberkembang.

Seperti layaknya lembaga keuangan lainnya, LKMmemiliki fungsi intermediasi di bidang keuangan, yangditujukan untuk memberikan akses yang lebih baik kepadamasyarakatyangmasukdalamkategoriberpendapatanrendah.Lembaga ini diharapkan mampu untuk mandiri secara finansial. Konsekuensinya, pengukuran kinerja LKM tetap berbasispada kinerja finansialnya, yang merujuk pada kemampuan LKM menutupi biaya operasionalnya dengan pendapatanyang diperoleh (arsyad, Sept. 2005). Kinerja LKM tidak hanyadiukur dari kemandirian finansialnya, tapi juga dari jangkauan operasionalnya(outreach).KeduaindikatorinimenjadipatokandalammengukurkinerjaLKM.

Page 190: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Figur 1. Penilaian Kinerja Lembaga Keuangan Mikro

Sumber: Yaron et al (1997, dalam Arsyad, Sept. 2005)

Kerangka kajian pengukuran kinerja dari Yaron (1997:90) dapat dilihat pada Figur 1. Kriteria pertama adalah self sustainability, yang bisa dicapai saat return on equaity (ROe),ataunilaibersihberbagaisubsidiyangditerima,sebandingataumelebihiopportunity costdarinilaiekuitas.KriteriakeduaadalahjumlahnasabahyangbisadilayanibesertavariasijasakeuanganyangdiberikanmenjaditujuandarijangkauanoperasionalLKMyang terdiridari skaladankedalaman jangkauan.Berdasarkankeduajeniskriteriaini,berbagaiteknikpengukurankinerjaLKMtelahdikembangkanpadatahun1990-an.

Page 191: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Bagaimanapun juga, dalam pemilihan teknik penilaian,beberapafaktorkontekstualtetapharusdiperhitungkan,sepertimisalnya konteks geografi (benchmark di amerika Latin belumtentu cocok untuk asia dan afrika), umur institusi itu sendiri(institusi baru mungkin menanggung biaya ekspansi tanpapenerimaan yang memadai, sehingga tidak bisa dibandingkandengan institusi yang sudah lama berdiri), serta berbagaipendekatan pemberian kredit yang digunakan (Ledgerwood,1999,dalamarsyad,Sept.2005).IndikatorkinerjaLKMharuslahdiletakkan sesuai konteks dimana dan bagaimana merekaberoperasi. Menurut arsyad (Sept.,2005) pendekatan yangdikembangkan Ledgerwood tampaknya paling sesuai untukdigunakan dalam studi mengenai LPd Bali ini menimbangpola alami LPd Bali yang memang didesain menjadi lembagaintermediasisejakawalpendiriansertakemampuannyabertahandengan memproduktifkan simpanan dan deposito yang masuk sebagaisumberpembiayaan(bukandaribantuanataupunkreditdari donor), ketersediaan data, kesesuaiannya dengan konteksgeografi, dan analisis kelayakan nasabah (end user)yangmerekagunakan.

PEMBAHASAN Berbagai Aspek dalam Perkembangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD)

LembagaPerkreditandesa(LPd)berkembangsejaktahun1984 melalui Surat Keputusan Gubernur Bali yang kemudian dikuatkan dengan Perda no. 2/1988 tentang LPd. Sebanyakdelapandesaadatmemeloporiperkembangannyasaatitu.Sejakawaldidirikan,LPdtelahberkembangsangatpesat.Berdasarkanberbagai indikator terpilih yang digunakan untuk mejelaskankinerjanya menunjukkan peningkatkan yang sangat signifikan, mulai dari indikator-indikator keuangan sampai denganindikator pelayanan dan jangkauan (outreach).Hingga akhiragustus tahun 2016 total kekayaan LPd telah mencapai 15,5

Page 192: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

triliundankredityangdisalurkanmencapai12,1triliundenganjumlah nasabah 457 ribu rekening.Indikator perkembangan LPD salah satunya adalah dari jumlah tabungan dan deposito yangberhasildihimpun.terlihatdaridata,nilai simpananmelonjaktajamtermasukdarisisijumlahnasabahyangterlayani.tingginyapertumbuhannasabah,outstanding credit,simpanandandepositomenjadibuktikuatnyapermintaanmasyarakat.

Menurut arsyad (Sept. 2005) ada dua hal penting yangbisa menjadi catatan. Pertama, data tersebut mengindikasikanLPd telah berhasil menstimulasi dan mendorong peningkatanprilaku menabung masyarakat di desa yang artinya merekaberhasil mencapai salah satu tujuan pendiriannya sekaligusmeningkatkan derajat monetisasi di wilayahnya. Kedua, LPdjugaberhasilmenawarkanmekanismedalammemobilisasidanayang ada. nasabah merasa mekanisme yang ditawarkan LPdsesuai dengan kebutuhan mereka. Kondisi ini juga bisa berartitingkatkepercayaannasabahterhadapLPdsangattinggi,yangmenjadialasanmerekauntukmenabungatautidakdalamsebuahlembagakeuangan.KemampuanLKM,dalamhaliniLPd,untukmemenuhikebutuhannasabahnyamenjadikekuatanLPdagarbisa bertahan. Ini menunjukkan luasan jangkauan operasionalLPd,sebagaisalahsatuindikatorkinerjabahwaLPdmemberikanmanfaat sosial kepada nasabahnya sekaligus pengembanganekonomidiwilayahdesadimanamerekaberdiri.

Sesuai dengan penjelasan Perda no.8/20022, tujuanpendirian LPd dan bentuk-bentuk usahanya harus diarahkangunapeningkatantarafhidupKramadesadandalamkegiatannyabanyak menunjang pembangunan desa. Usaha-usaha LPddilakukan dengan tujuan untuk mendorong pembangunan2 Perda ini telah tiga kali megalami perubahan di tahun 2007, 2012, dan terakhir

menjadi Perda No. 3 tahun 2017 tentang Perubahan atas Perda No. 4 Tahun 2012. Poin-poin revisi dalam Perda tersebut di antaranya 1) pertama, posisi LembagaPengawasan(LP)LPd,yangdulunyahanyamelakukanpembinaan,sekarangbisamelakukan pendampingan teknis sampai mengawasi dan audit.Kedua, bagi LPdyangmelakukaninvestasiharusseizindesaPakraman.Ketiga,auditLPddilakukansetiaptahun.SebelumnyaLPdsulitdiaudit.

Page 193: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

ekonomi masyarakat pedesaan dengan meningkatkan perilakumenabung masyarakatnya dan memberikan kredit bagi usahaberskala kecil, menghilangkan berbagai bentuk eksploitasihubungan kredit (antara lain ijon, gadai gelap dan lain-lainyang dapat dipersamakan dengan itu), menciptakan peluangusaha yang sama bagi krama desa, dan meningkatkan derajatmonetisasi (daya beli dan melancarkan lalu lintas pembayarandanperedaranuang)diwilayahpedesaan.nilaiLdR(rasiokreditdengansimpanan)merupakansalahsatuindikatorkemampuanlembaga keuangan dalam menjalankan peran intermediasinya.tingginya nilai LdR mengindikasikan LPd telah suksesmencapaiperanmerekasebagailembagaiintermediasikeuangandanmeningkatkanwilayahjangkauannya,yangmenjadiproksidampak positif yang mereka berikan pada perkembanganekonomipedesaan.aturanBImensyaratkanLKMuntukmenjagaLdRmerekadilevelsekitar95persen.

PendirianLPd,sekalipunditargetkanuntukadadisemuadesaadat,tidaksertamertadipaksakanolehpemerintah.Karenasesuai Pasal 5 Perda no. 8/2002, LPd hanya bisa didirikandi desa pekraman (desa adat) yang telah memiliki ‘awig-awig’ secara tertulis dan apabila ditinjau dari aspek sosialekonominya, desa tersebut potensial untuk dikembangkan.aturan ini mengindikasikan regulasi (institusi formal) yangdibuat oleh pemerintah provinsi memberikan perhatian yangbesar dan mengakomodasikan institusi informal yang ada(termasukadatsosial,nilai-nilai,dannormayangmasukdalamaturandankebiasaanmasyarakat).Halinimenjadifaktorkuncibagi efektifnya regulasi formal dalam mencapai tujuan yangdiharapkan (World Bank, 2002:172, dalam Arsyad, April 2005). dalam penjelasan Perda tersebut juga jelas disebutkan bahwaadat dan kebiasaan masyarakat akan lebih ditaati oleh kramadesakarenasudahadasejakdulu.

terakomodasinya institusi informal ke dalam institusiformal juga terefleksi dalam penjelasan lain Perda tersebut yang

Page 194: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

menitikberatkan bahwa regulasi ini sengaja disahkan untukmempertahankandanmemperbaikieksistensidanindependensidesaadat.terlebihlagi,penekananpadaLPdmerupakanlembagakeuanganyangdimiliki,dikeloladandimanfaatkanolehanggotamasyarakat desa adat, dan pengelolaannya harus berdasarkanadatistiadatBali.Halinimenegaskan,sekalipunpendirianLPdkarenainisiatifdariluar(dalamhaliniPemerintahProvinsiBali),dia tetap berpedoman pada kebutuhan lokal yang diarahkandalam rangka desentralisasi pengelolaan sistem keuanganmasyarakat.Kewajibandesaadatuntukmemiliki “awig-awig”tertulis mengimplikasikan LPd mencoba menemukan aturan-aturan, norma prilaku dan code of conduct masyarakat dalamwilayahdesaadattersebut,daninimenjadicompetitive advantageLPddibandingkandengankompetitornyasepertiKUddanBRIUnit(arsyad,april2005).Inijugamenjadibuktibahwadalamoperasional sehari-hari, LPd harus diawasi oleh krama desa(diwakiliolehBendesaadat)karenapengelolaintiharusdirekrutdandiseleksiolehkramadesadandipilihdalamparumandesa.

Kesiapan pendirian LPd juga tergantung budget yangdimiliki pemerintah provinsi untuk menyediakan modal awal3danpembentukantimpengawasandanpembinaanpadasemuaangkatan pemerintahan dan bekerja sama dengan BPd Bali.dalampendekatanself sustainability,yangtermasukdalamsubsidiadalah biaya awal dan biaya eksperimen yang dimaksudkanuntuk mendapatkan inovasi dalam mengurangi biaya supplysedemikian rupa sehingga pendapatan yang diperoleh dapatmenutupi biaya dalam jangka panjang (Schreiner, 2002, dalamarsyadSept.2005).PadakasusLPd,pemberiandanaawalolehPemerintahProvinsi,dapatdikategorikansubsidinamuntidakmenyebabkan ketergantungan, karena tidak ada subsidi lain3 SesuaidenganPerdano.8/2002,dariRp.10jutamodalawal(yangdalamPerdano.

12 tahun2017ditetapkanmenjadiRp.50 Juta)untukmendirikanLPddisediakanolehPemprov.Bali,yangharusdikembalikandalamwaktu5-10 tahun (sesuaiSKGub. No.972/1984). Oleh Chaves & Gonzales-Vega (1996:73, dalam Arsyad, April 2005)disebutsubsidi tanpaketergantungan.LPdlebih tergantungpada tabungandandepositodibandingkandengankreditataubantuanpihakluar.

Page 195: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

(termasuk bantuan operasional) yang disediakan. Chaves danGonzales-vega(1996,dalamarsyadapril,2005)berpendapatankeuntungan dari pola ini adalah organisasi akan mampumenetapkanrencanasesuaidasaryangsoliddaripadatergantungpada anggaran bersumber dari luar yang mudah terpengaruholeh berbagai guncangan yang berhubungan dengan sumbertersebut, mulai dari politik atau sumber fiskal tahun berjalan.

Sistem Pengawasan dan Pembinaan LPD BerdasarkanPerdano.8/2002danSKGubernurno.3/2003

dinyatakanadatigaorganisasiyangterlibatdalampengawasandanpembinaanLPd,baikditingkatprovinsimaupunkabupaten/kota.Kelompokpertamaadalahpemerintahprovinsidankabupaten/kota, yang bertugas membina, mengawasi dan mengatur sertamelakukanevaluasiterhadapLPd,namuntidakterlibatdalamkegiatan operasional sehari-hari. dalam Perda Perubahan no.3tahun2007,fungsipemerintahlebihdipersempitlagi,karenasecara eksplisit telah menyerahkan fungsi pembinaan kepadaBadanPembinaanUmum,danpengawasandiserahkankepadaBPd.Sesuaidenganteori institusionalyangdikemukakanolehUphoff (dalam Arsyad, April 2005) fungsi ini mengindikasikan fungsidanperanpemerintahberadapadalevelyangtepatdalammembantudanmendukungpengembanganLPd.Ketikainstitusilokaltelahkuatdandapatmengikatmasyarakatnya,sepertiyangterjadi di Bali4, intervensi dari luar hanya dibutuhkan dalamkontekspendampingan.

Snow (dalam arsyad, april, 2005) menegaskan dalammodel pendampingan, permintaan intervensi bisa berasal daribawah dan secara sederhana meminta bantuan tenaga ahlidari luar, atau sumber daya, untuk membantu masyarakat4 Terutama fokus pembahasan pada peran Banjar serta perbedaan yang jelas

antara desa adat dan desa dinas. Salah satu fungsi penting banjar disini adalahmemastikanberlakunyaadat istiadatyangmengaturmasyarakatnya (kramadesa)yang telah diatur dalam awig-awig. dalam kaitannya dengan LPd, sanksi sosialyangditerapkanolehBanjardapatditerapkanuntukmencegahmoralhazzardbaikdaripegawaiLPdmaupunnasabah.

Page 196: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

lokalmelakukanapayangmereka ingin lakukan.Bila institusilokalnya lemah, intervensi luar bisa lebih besar lagi, yangmungkinsifatnyabisalebihmemaksa.diantarakeduatingkatanintervensiitu,adabentukintervensilain,yaitufasilitasidimanamasyarakat lokal diberikan bantuan dalam pengembanganprogram dan menemukan nasabah-nasabah. Kekuatan desaadat, dengan “awig-awig” nya, di Bali memainkan perananpenting dalam hubungan kemasyarakatan. Sesuai teori dankuatnyainstitusilokal,arsyad(april,2005)berpendapatbahwadalam perkembangan LPd, Pemerintah Provinsi Bali telahmelakukanmodelintervensipendampinganmelaluipenetapandasarhukumuntukLPdsertapembinaansecaraumum.Bahkandalam Perda no. 3/2007 tentang Perubahan Perda no. 8/2002,untukpembinaanumumtelahdibentukBadanPembinaUmummulaidaritingkatprovinsisampaikabupaten/kota.

dalamhalpengawasan,perubahanmendasarterjadikarenatelahdiserahkanpadaBPd,makaintervensiyangdilakukanolehpemerintah bisa dikatakan sudah tidak ada. dalam penjelasanPerda no. 3/2007 disebutkan Lembaga Perkreditan desa telahberkembang dengan pesat dan telah memberi manfaat yangsangatluasbagiLPddananggota-anggotanya,danseiringdenganitu telah timbul berbagai kebutuhan baru berkenaan denganeksistensikelembagaan,unsur-unsurmanajemen,kegiatandanoperasionalnya, sehingga diperlukan pengaturan yang lebihakuratuntukmenjaminkepastiandanperlindunganhukumbagikeberadaandankegiatanLPddankeberadaanKramadesayangmenjadianggotanya.Kekuranghati-hatiandalammengelolaLPddapatberakibatburukterhadapkepercayaanmasyarakatkepadaLPd. Pemerintah berupaya menjaga eksistensi LPd denganmendorongnya semakin kuat dan dipercaya sebagai lembagakeuanganmikro,salahsatunyaadalahdenganmengikutiprinsipkesehatandankehati-hatianyangmemangharusditerapkanolehsebuahlembagakeuangan.Meskibegitu,aturankesehatanyangdiaturolehBPd,tetaplahmengacupadakondisimasyarakatlokal

Page 197: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

LPD, sehingga lebih fleksibel dibandingkan aturan kesehatan perbankan. Pada prateknya, peran BPd tidak hanya sebagaipengawaseksternal,namunjugasebagai“banknya”LPd,karenaberdasarkanPerdano.8/2002,LPddiwajibkanuntukmenyimpankelebihandananyadiBPddenganinsentifbunga,dandiijinkanmeminjamjugadariBPddenganinsentifbungajuga.

Kelompok kedua adalah Pembina Lembaga Perkreditandesa Provinsi (PLPdP) dan Pembina Lembaga PerkreditandesaKabupaten(PLPdK).Perdano.8/2002hanyamemberikanfungsisebatasmengkoordinasikan,memonitoringkondisiLPd,serta melaksanakan bimbingan teknis serta pengembanganinstitusidanpelatihanstaf.LaporanrutinnyadiserahkankepadaGubernur,Bupati/WalikotadanBPdBali.namun,denganPerdayangbaru,tugasPLPdPdanPLPdKakanmenjadiperpanjangantanganBPddalamhalpengawasaneksternal.Untukini,PLPdPdanPLPdKakandiaturolehBPd(tidaklagiGubernur)sehinggapertanggungjawabanlangsungadadiBPd.

Kelompok ketiga adalah Bank BPd Bali. BPd memilikitiga fungsi terkait LPD, yaitu: menyediakan bimbingan teknis (pasif dan aktif), mengkoordinasikan organisasi-organisasi lainterkait pembinaan dan pengawasan, dan memberikan laporantiga bulanan mengenai kondisi keuangan dan kinerja LPdkepada Gubernur. dalam melaksanakan peran ini, sesuai hasilwawancarayangdilakukanoleharsyad(april2005),BPdtidakmengalamikesulitansamasekalikarenastafmerekatelahterlatihdenganbaiksertaadanyakoordinasidankerjasamayangsangatbaik antara pemerintah dan pengelola LPd. Perubahan dalamPerda no. 3/2007 memberikan peran yang lebih tegas kepadaBPd untuk menjadi pengawas eskternal LPd, yang mulanyadilakukan oleh Gubernur, khususnya dalam hal penerapanaturan kesehatan dan kehati-hatian. Ini tidak lebih dari upayauntuk meningkatkan eksistensi LPd dan menjaga kepercayaanyangtelahadapadanyasebagaiLKMterbaik.

Page 198: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Selain pengawas eksternal, Perda no. 3/2007 jugamenegaskan adanya pengawas internal yang diatur dalamPeraturanGubernurtersendiri.PengawasinternaldalamPerdano.8/2002 disebutkan terdiri dari Bendesa adat sebagai ketua(karena jabatannya) dan dua orang anggota dari krama desayangdipilihdalamrapat(paruman)desa.tugasdaripengawasinternal adalah mengawasi dan memberi pembinaan dalamkegiatanLPddanmendorongpembayaranpinjamansecaratepatwaktumelaluitekanansosialdanhukumadat.PengawasinternalmasukdalamstrukturorganisasiLPd.HalinimengindikasikaninstitusiinformalmemegangperananpentingdalamoperasionalLPd, dan diakui penuh keberadaannya oleh institusi formal.Seperti yang disampaikan nort (1991) di awal, efektivitasorganisasi akan lebih baik dan pada hakekatnya mengurangibiayatransaksi,sehinggamanfaatyangdiharapkansebagaimanatujuanpembentukannyadapatdinikmati.

Pengelolaan Internal LPD dalam Perda Perubahan disebutkan adanya Peraturan

Gubernur khusus untuk mengatur tentang pengurus danpengawas internal. Secara prinsip, aturan tentang pengurusdanpengawasinternalinitidakberbedadariPerdano.8/2002,bahwapengurusterdiridariketua,tatausahaatauadministrasidan kasir. Struktur organisasinya terlihat sangat sederhana,jangkauankontrolketuamenjadi sempit,pembagian tanggungjawab di setiap unit menjadi jelas dan mudah dimonitor.dengandemikian,akanmemungkinkanketuauntukmengatur,mengkoordinasikan dan mengontrol setiap aktivitas unit. StafLPd juga dilibatkan dalam merancang aktivitas dan rencanaanggaranyangberasaldarirencanadalamsetiapunit,termasukdalam keputusan pemberian kredit. Karena itu, setiap stafmengetahuirencanakerjadantujuannya.RencanaKerjatersebutharus diajukan ke prajuru adat melalui Bendesa adat (yangsekaligusketuapengawasinternal)untukdimintakanpersetujuandanpengesahannya.

Page 199: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

ditegaskan disana bahwa pengurus, khususnya ketua,dipiliholehkramadesadanmerupakananggotadaridesaadattersebut. Intervensi kuat institusi informal dalam pengelolaanLPdsehari-harinyatanyatidakmenjadimasalahbagipencapaiankinerja, sekaligus mengkonfirmasi struktur organisasi LPD masih cukupmampuuntukmencapaiberbagaikebijakandanstrategidalamupayamencapaitujuannya.tuntutankuatditujukanbagiketua, karena tugasnya menjadi lebih kompleks dibandingkandengandirekturperusahaan-perusahaanlain.Karenaselainharustetap beradapadakoridor prinsipkehati-hatian dankesehatanyangdipertanggungjawabkandalambentuklaporanrutinkepadaBPd,PLPdK,danBendesa,ketua jugaharusmampumenjalinkomunikasi yang bagus dengan prajuru dan masyarakat desaadat di lingkungannya. artinya, kekuatan institusi formal daninformalsalingmelengkapi.

Prinsip Operasional LPDdalam prakteknya, seperti yang disyaratkan dalam

penjelasan Perda no.8/2002, LPd harus menjalankan prinsipkehati-hatian umumnya lembaga keuangan agar institusi inimampumencapaiindikatorkesehatansepertiyangdipersyaratkan.Pengaturan antara lain mencakup kecukupan modal, bataspinjaman yang diberikan atau Batas Maksimum PemberianKredit (BMPK), sistem klasifikasi pinjaman, tersedianya cadangan penghapusan kredit macet yang cukup, manajemen likuiditas,sistem penilaian terhadap LPd, ketentuan-ketentuan yangmengatur pelaporan LPd, sanksi-sanksi terhadap pelanggaranyang terjadi serta penerapannya, termasuk restrukturisasi,penutupandanlikuiditasLPd.

Pada dasarnya aturan yang diterapkan ini menyerupaianalisiskesehatanBankPerkreditanRakyat (BPR)yaitucapital, adequacy ratio, management quality, earning, dan likuidity(CaMeL).namun,dalamprakteknyapenilaiankesehatanLPd(olehBPd)tidak seketat yang diberlakukan BI kepada sektor perbankan,

Page 200: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

karenasanksiyangdiberikankepadaLPdapabiladikategorikantidak sehat kurang jelas. Kategorinya sendiri diklasifikasikan menjadi sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat.Menurut catatan BPd (GtZ, 2010), perkembangan LPd yangmasuk kategori yang kurang sehat dan tidak sehat semakinmenurun, dari 26.0 persen di tahun 1995 menjadi 17.6 persentahun2005,sampai15.9persenditahun2009.

dalam pengukuran kualitas portfolio, kemampuanpembayarankembalimerupakanindikatorkinerjayangterpentingdari sebuah institusi keuangan, termasuk LKM khususnyakarenaadanyadoronganagarLKMdapatmandiridanmampubertahandalamjangkapanjang.yaron(dalamarsyad,Sept.2005)berpendapatbahwapencapaianlabatinggitidakbisadijadikanindikatorkemandiriandaneksistensi,karenalababisadiperolehdalamwaktusingkat.Sehingga,pencapaianpembayarankredityang lancar oleh nasabah menjadi kondisi yang penting agarLKM bisa bertahan mandiri dalam jangka panjang. Indikatorini juga digunakan oleh Bank Indonesia, sebagai bank sentral,untuk mengukur kesehatan perbankan (dalam CaMeL), yangmemberikanbatasanmaksimal30persenuntukdapatdikatakansehat.

BPD mengklasifikasikan pembayaran kembali kredit LPD kedalamempatkategori,lancar,meragukan,kuranglancar,danmacet.dalamkasusini,tingkatpengembaliankembalimerupakanrasio antara ketiga kategori pertama dibagi total outstanding kredit. atau dengan kata lain, non performing loan (nPL) dapatdikategorikankredityangtidakmemilikitingkatpengembalianyangbaik(macet).dataBPd(GtZ,2010)menunjukkannilainPLyang variatif dari beberapa periode, mulai 14,5 persen di tahun 1995,10,6persentahun2005,dan10,3persentahun2009.SehinggatingkatpengembaliankembalikreditdiLPddapatdikategorikansangatbaik,karenaangkanPLsemakinmengecil.

Menurutarsyad(Sept.2005)adaempatalasanyangmampumenjelaskankinerjaportfolioyangsangatbaiktersebut.Pertama,

Page 201: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

sesuai aturan LPd hanya memberikan kredit bagi nasabahyang memiliki usaha sendiri (UMK, petani, pedagang kecil)yang digunakan dengan produktif. Bagi pengurus LPd, relatifmudah bagi mereka untuk mengidentifikasi calon debitur yang memenuhi syarat karena area operasional yang terbatas padasatudesaadatsehinggamasyarakatcenderungsalingmengenalsatusamalain.Selainitu,teknikscreeningdebiturpotensial(yangharusmelaluipersetujuanBendesaadat)sertapenagihankreditdapat membantu LPd untuk meminimalkan masalah yangseringdihadapiolehLKMbilamemberikankreditkepengusahakecil.tambahanlagi,penggunaanmekanismepenegakanaturanlewat desa adat, seperti sanksi sosial, juga dapat mengurangipermasalahanyangtimbulsaatpembayarankredit.

Kedua,sebagianbesardebiturberasaldaridesaadatdimanaLPdtersebutberada.LPdberakardaribudayadanharusmengikutiadat istiadat setempat. Keterikatan LPd dengan institusi lokalmenyebabkanadanyarasamemilikidan tumbuhnya tanggungjawab moral untuk mendukung perkembangan LPd mereka.terlebih lagi, mulai dari proses screening sampai penegakanaturan, pengurus bekerja sama dengan dewan pengawas yangmengenal betul reputasi dan karakter calon debitur, yangakhirnya sangat efisien untuk menghindari kesalahan penilaian kemampuanpembayarankreditdebitur.

Ketiga, sanksi sosial yang tertuang dalam awig-awigmemiliki kekuatan memaksa bagi debitur untuk membayarkreditmerekatepatwaktu.Karenabilamelanggaraturanadat,sanksiterberatyangmungkinakanmerekaterimasampaidenganpengasingan dari komunitas. Keempat, teknik pemungutancicilankredit,sepertihalnyatabungan,yangdicarilangsungdarirumahkerumah,sehinggamemaksamerekauntukmembayartepat waktu. dengan demikian, dapat disimpulkan kinerjakualitasportfolioLPddipengaruhiolehpraktikpengelolaanLPdyangmemanfaatkanadatistiadatdanbudayamasyarakat.

Page 202: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

dalambanyakkasus,prakteksepertiinitelahmenjadikaninformasiyangsempurnasertamengurangibiayatransaksibaikuntuk nasabah dan juga LKM tersebut (Yaron, 1994:62, dalam arsyad,april,2005).Inipulayangmenjadialasanmengapacalondebituryangbukanberasaldaridesaadatsetempattidakdiijinkanuntuk mengajukan kredit di LPd yang bukan di wilayahnyakarenamerekatidakterikatolehawig-awigsehinggasanksisosialtidak lagi efektif. Ini sekaligus membenarkan argumen yangdisampaikan World Bank (2002:172, dalam Arsyad, April 2005) kalau institusi informal mungkin akan bekurang efektifitasnya apabila partner dalam melakukan pertukaran semakin banyaksehingga sosial budayanya lebih terdiversifikasi.

aturanyangtertulisdalamawig-awigjugaberlakuuntukpengurusdanstafLPdyangmelanggaraturanataumelakukanpengelolaan yang salah dalam operasional sehari-hari, sepertikolusi, korupsi dan manipulasi. Sanksi sosial bisa dikenakankepada mereka, seperti halnya kepada debitur nakal. terlebihlagi Perda no. 3/2007 yang menegaskan sanksi pidana yangmungkinmengancamstafdanpengurusmaksimumenambulanpenjara atau denda maksimum Rp. 50 juta (yang sebelumnyahanyaRp.5jutadalamPerdano.8/2002).Inimengindikasikaninstitusi informal dan institusi formal digunakan bersamaandalampraktekpengelolaanLPd.

Sistem RemunerasiSistemremunerasidiLPdpadaumumnyadimaksudkan

untukmenstimulasikinerjastafagarlebihbaik,khususnyadalampemungutan kredit dan pemberian jasa simpanan. namun,sistemremunerasi(gaji,insentif,bonus)disetiapLPdberbeda-bedatergantungpadabiayahidupdimanaLPdberlokasisertakemampuan finansialnya. Gaji pokok pengurus dan staf dihitung dari pendapatan harian pekerja yang ada di wilayah LPd. Inimerefleksikan adanya hubungan yang sangat kuat antara LPD dengan lingkungan sosial ekonominya. Hubungan yang kuat

Page 203: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

iniberimplikasipadaketerikatanLPddenganlingkungansosialekonominya yang pada kelanjutannya menguatkan eksistensidan keberlanjutan LPd sebagai perusahaan atau organisasilokal. Seperti yang disampaikan oleh beberapa ahli bahwakeberlanjutan sebuah perusahaan atau organisasi tergantungpadakemampuannyauntukmenyesuaikandiridanmengadopsilingkungansosialekonominya.

SekalipungajiyangditerimaolehpegawaiLPdberbeda-beda, namun ada aturan umum yang berlaku, yaitu totalpengeluaran atas gaji maksimum 30 persen dari laba bersihsetiap bulannya. Selain gaji, mereka juga memperoleh insentifdanbonusuntukmestimulasiproduktivitasdansemangatkerjakaryawan.dalampasal23Perdano.3 tahun2017,disebutkantentang pembagian keuntungan bersih LPd pada akhir tahunpembukuan ditetapkan sebagai berikut: 1) Cadangan Modal 60 %;2)danaPembangunandanpemberdayaanmasyarakatdesa20%; 3) Jasa Produksi 10%; 4) Dana Pemberdayaan55%ataupalingbanyakRp.300.000.000(tigaratusjutarupiah);dan5)danaSosial5persen.

Penghasilan yang diterima oleh setiap karyawan akanberbeda,tergantungpadajenispekerjaannyaatauposisi,danlamawaktubekerjanya.SistemremunerasisepertiiniberartiLPdtelahmengaplikasikan sistem remunerasi yang disebut kompensasiberbasis kinerja (Chaves & GonzalesVega, 1996:71, dalam Arsyad, april2005).Sisteminiterdiridarikombinasigajitetapditambahbonus atau insentif yang merupakan fungsi dari variabel yangbisadiobservasidanterukur.IniartinyasistemremunerasiLPdadildantransparansertabisadipertanggungjawabkan.

Hasilsurveyyangdilakukanarsyad(april,2005)denganbeberapa ketua LPd juga menyatakan bahwa mereka puasdengan penghasilan yang mereka terima dan mereka berpikirmungkin tidak akan mendapatkan pekerjaan dan pendapatan

5 Pada Perda-perda sebelumnya, angka 5% dihitung dari total keuntungan tanpamenetapkannilaimaksimal.

Page 204: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

yanglebihbaikdibandingkandisini.MerujukpadaChavezdanGonzales-vega(1995,dalamaryad,april2005),pernyataaninimenunjukkan adanya upah yang efisien. Efisiensi upah berarti besarnya gaji yang dibayarkan untuk karyawan sebandingdenganbesarnyakeinginanmerekauntukmenunjukkankinerjauntuk pendapatan yang mereka anggap paling rendah. dalamtulisannya yang lain, arsyad (Sept. 2005) menyajikan hasilpenilaian efisiensi kinerja LPD di Gianyar yang diukur dari dua indikator,yaiturasiobiayaoperasionaldanbiayagajidiukurdarioutstanding portfolio. Hasilnya, untuk indikator biaya transaksi,LPD masih berada level efisien karena rasio biaya mereka berkisarantara20-22persen(dibandingkandenganstudyUSaIddariLKM-LKMsuksesdibeberapanegarayangmemilikibiayaoperasionalberkisarantara13-21persen).

Sementara berdasarkan perhitungan rasio gaji, LPdmenunjukkan angka yang ekstrim rendah berkisar antara 0,7persen.RendahnyabiayagajisebagiandisebabkankarenaLPdmenjadikanmasyarakatlokalsebagaikaryawandenganstandarbiayahidupsebagaiindikatorgajipokok.terlebihlagi,pemerintahdaerah(institusiformal)mengatursistemremunerasikaryawanLPD merupakan fungsi dari kapasitas finansial mereka. Tingginya efisiensi pengelolaan LPD bisa disebabkan karena dua alasan. Pertama,rendahnyabiayatransaksikarenaLPdmenerapkanpolayang fleksibel dalam mekanisme pemasarannya. Sebagai institusi lokal dengan wilayah operasional yang terbatas menyebabkanmanajemenLPdmemilikipengetahuanyangsangatbaiktentangnasabah mereka dan menggunakan mekanisme kontrol sosialyang bersifat memaksa dalam proses screening dan menjaminterlaksananyakontrak.Kedua,rendahnyabiayagajidengansistemremunerasi seperti yang telah disebutkan diawal memberikankontribusi tingginya efisiensi LPD. Kepuasan karyawan dengan sistem remunerasi yang ada juga mengindikasikan motivasibekerja mereka yang direfleksikan dari rendahnya tingkat ketidakhadirandanpergantiankaryawan.

Page 205: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Stabilitas dan pertumbuhan kondisi ekonomi makrodidukung liberalisasi dalam pasar keuangan pada tingkatannasional, stabilitas politik di Bali, dukungan dari pemerintahdi semua tingkatan, tingginya derajat kedekatan hubungansosial masyarakat Bali serta pentingnya struktur sosial budayatelah bersama-sama mendorong pertumbuhan LPd. tidakada keraguan sedikitpun bila stabilitas dan pertumbuhanekonomimakrobesertalingkungansosialbudayatelahmenjadifaktor penting bagi perkembangan LPd di Bali. Seperti yangdisampaikan oleh beberapa ahli (dalam arsyad, april 2005)bahwakarakteristiksosialekonomisebuahlingkunganmenjadisalahsatukuncikeberhasilanlembagakeuanganmikro,dimanaLKMtidakdapatdiharapkanberoperasidenganbaikdanmampuberkembangjangkapanjangdalamlingkunganyangmengalamihyperinflationdanpolitikyangtidakstabil.

“Lessons Learn” dari Pengelolaan LPDKeberhasilanLPdmenunjukkankinerjayangsangatbaik

danmemuaskansebagai sebuah institusi lokalmenjadi sebuahpembuktianbahwadalamoperasionalsebuahperusahaan,harustetap memperhatikan lingkungan sosial budaya, selain kondisiperekonomiansekitarnya.adabeberapapembelajaranyangbisadipetik di sini. Pertama, institusi informal dan institusi formalbekerja sama dengan sangat baik dan bersama-sama memilikitujuan untuk mendukung perkembangan perusahaan tersebut.Hal ini disebabkan oleh rasa memiliki (dimiliki, dikelola dandimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama) yang ditimbulkandari keberadaan perusahaan tersebut dari seluruh masyarakat,tidak hanya pengelolanya, sehingga mampu memberikanmanfaat baik bagi individu maupun sosial di lingkungan ditempatdiaberdiri.Memasukkanoranglokal(local agents)dalampengelolaan perusahaan (LPd) menjadikan perusahaan akandapat lebih mampu membaur dengan lingkungan dimana diaberdiri.Mengakomodasikan institusi informal (norma,budaya,

Page 206: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

adat istiadat termasuk sanksi sosial yang dipercaya lebih kuatmengikat masyarakat dibandingkan dengan hukum normatif)ke dalam institusi formal (hukum, Perda, Pergub) menjadipilihan yang sangat bijak untuk mendukung pengembangansebuahperusahaansekaligusmenjaminefektivitaspelaksanaanpencapaiantujuandarisebuahperusahaan.

Kedua, intervensi pemerintah berada sampai padatingkatan yang sangat tepat dan optimal, yaitu pendampingandanfasilitator,sedangkanpengawasanteknistelahdiambilalihsepenuhnya oleh BPd. Hal ini dimungkinkan karena institusiinformal sudah berperan sangat kuat dalam mengatur prilakudan ketentraman masyarakat. Ini menjadi poin penting bahwauntuk mengefektifkan pelaksanaan aturan-aturan hukum akan sangatpentinguntukmengimplementasikannyasesuaidengankondisiinstitutiinfromalyangtelahadadanmengakardidalamkehidupansehari-hari.Pemerintahharusmampumenempatkandirisebagaiinstiusiformalyangmengawal,bukanmengintervensilebih dalam, perkembangan usaha rakyat, sesuai dengan polasosialekonomidanbudayamerekasendiri.Haltersebutberartiperanpemerintahtidakdapatdisamaratakandisemuakondisi.apabilainstitusiinformaltidakcukupkuat,barulahpemerintahmasukdenganintervensiyanglebihdalam.

Ketiga, pola pendirian LPd, sekalipun diharapkanuntuk dimiliki oleh setiap desa adat sebagai salah satu unsurkekayaan desa, tidak kemudian dipaksakan untuk berdiriguna pencitraan. Sesuai dengan tujuannya untuk mendukungperkembangan perekonomian pedesaan, syarat pendirian LPdtetaplahmemperhatikanpotensidesayangbersangkutanuntukberkembang,sehinggapendirianLPddilakukansecarabertahapdan selektif. dengan pola seperti ini, kemungkinan kegagalanoperasional sebuah LPd dapat diminimalisasi sehingga tujuanpendiriannyadapattercapai.

Keempat yang merujuk pada kesuksesan LPd sebagaisebuahperusahaanyangbergerakdibidangkeuangan(lembaga

Page 207: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

keuangan mikro) berdasarkan indikator kinerja, kualitasportfolio, leverage, CAR, produktivitas, efisiensi, profitabilitas, kemandirian (self suffeciency), dan jangkauan menunjukkanbahwaLPdmemilikikinerjayanglebihbaikdibandingkanLKMlain di Indonesia (arsyad, 2008). Perkembangan yang berbedaantar LPd juga tergantung dari kondisi sosio ekonomi daerahyang bersangkutan termasuk di dalamnya dukungan institusiformal. Hal ini ditunjukkan dengan PdRB yang terus tumbuhdan kebijakan pemerintah yang mendukung semua tingkatanmelalui pengadaan dasar hukum untuk LPd. Peraturan BankSentral (Bank Indonesia)yangmerupakan institusi formal jugamemilikiandildalamkeberhasilanLPd.Kehadiranpemerintahdan bank sentral sebagai institusi formal menciptakan iklimyangmendukungLPdsebagaisebagaisebuahperusahaan,yangbekerjauntukberkembangdanbekerjadenganbaik.

Kelima, penggunaan tenaga kerja dari komunitas lokaldengan sistem remunerasi berdasarkan kinerja dan biayatransaksi yang rendah berakibat pada efisiensi perusahaan yang lebih tinggi. Efisiensi yang tinggi telah mendorong terciptanya profit atau keuntungan yang tinggi dan kemandirian dari sebuah perusahaan. apabila berbagai kriteria tersebut bisa dicapaimakasebuahperusahaanakanmenjadisustainableyangmampumemberikan manfaat sosial kepada lingkungan sekitarnya(arsyad,2008).

Lingkungan institusional telah memainkan peranpentingnyadalamtatakelolaLKMdiBali.namun,pembelajarandarikesuksesankinerjaLPdtetapharusdilihatsecaralebihhati-hatikarenapolayangditerapkandalamLPdtidaksertamertabisa direplikasi dan diterapkan di tempat lain dimana sistemsosial,termasuknorma-normadannilai-nilaisosialyangberbedaSuatumekanismeyangbekerjadenganbaikdisebuahlingkungansosial ekonomi tidak begitu saja dapat bekerja di lingkungansosial ekonomi yang berbeda. Karena seperti yang digunakandalampendekatanLedgerwood(arsyad,Sept.2005)kesesuaian

Page 208: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

kontekstual, seperti geografi, juga sangat menentukan. Namun demikian,denganmemandangbahwainstitusiinformalsebagaiasetyangsangatberharga,kerjasamanyadenganinstitusiformalakan tetap memberikan contoh pencapaian kinerja perusahaanyangbaikbilamampudimanfaatkandenganbaikolehinternalperusahaanyangbersangkutan.

SIMPULANHasildiskusidiatasdapatmemberikankesimpulanbahwa

lingkungan institusi LPd memiliki peran dan pengaruh yangsignifikan terhadap praktek pengelolaan LPD, dan pada akhirnya mendorong kesuksesan LPd dalam mencapai tujuan merekamemberikan jasa keuangan, sebagai lembaga intermediasi,kepada masyarakat pedesaaa. Bukti pengaruh langsung adatistiadatBali, termasuknilai-nilaisosial,norma,dansanksidariinstitusiinformalkepadaLPddiindikasikandalamprakteknya,termasuk organisasi, proses perekrutan karyawan dan sistemremunerasi. Pada saat yang bersamaan, institusi formal jugamemiliki pengaruh langsung di dalam pengelolaan LPd, yangterefleksi dari sistem pembinaan dan pengawasan, ditambah kewajiban untuk menerapkan prinsip kehatian-hatian sepertihalnya lembaga keuangan perbankan, serta dalam sistemremunerasi.

Berdasarkan kedekatan hubungan antara institusi formaldaninformal,menjadibuktiregulasipemerintahlokal(institusiformal) mengenai LPd haruslah mengakomodasi institusiinformal (adat istiadat, norma dan sanksi) di Bali terlihat darilatar belakang pendirian LPd, status dan kepemilikan, sertaorganisasi LPd. Ini salah satu pelajaran penting yang bisadiambil dari pengalaman LPd. Pemerintah Provinsi Bali telahmemberikandukunganyangoptimaluntukpengembanganLPddenganmenyediakandasarhukumdanmodalawalpendirian.dukungan berupa Peraturan daerah sebagai dasar hukum,berakarpadanorma-normasosialdanadatistiadatmasyarakat

Page 209: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�00

Bali telah memperkuat eksistensi LPd. Ini menjadi salah satufaktor kunci yang mempengaruhi keberlangsungan lembagakeuanganmikrokarenaperhatianyangtidakcukuppadanormadanbudayaakanmengurangiefektivitasinstitusiformaldalammencapaitujuanyangdiharapkan.

Hasil kajian tersebut banyak memberikan bukti begitupentingnya peran institusi formal untuk mengadopsi danmemperhitungkan dengan baik institusi informal yang sudahlebih dulu ada didalam masyarakat. Kerjasama yang baik darikedua institusi inidiyakiniakanmemberikanpengaruhpositifterhadap perkembangan dan kinerja perusahaan (terbukti dariLPD), karena akan menciptakan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan perusahaan. tanpa mengesampingkan pengaruhekonomidilingkunganperusahaan,peraninstitusibaikformalmaupun informal tidak dapat dilepaskan dari kemampuanperusahaan untuk fleksibel dan mengakar pada lingkungan disekitarnya, sehingga tujuan dan sustainabilitas perusahaan,untuk mendapatkan profit sekaligus memberikan manfaat sosial, dapattercapai.

DAFTAR PUSTAKAArsyad, Lincolin. April 2005. Institutional Do Really Matter:

ImportantLessonsFromvillageCreditInstitutionsofBali.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 20 (2), 2005: 105-119

Arsyad, Lincolin. 2005. An Assessment of Microfinance Institution Performance: The Importance of Institutional Environment. Gajah Mada International Journal of Bussines, September--December 2005, 7(3): 391--427

arsyad,Lincolin.2008.Lembaga Keuangan Mikro: Institusi, Kinerja dan Sustainabilitas.Penerbitandiyogyakarta

GtZ.2010.Lembaga Perkreditan Desa di Bali(LPd).PromotionofSmallFinancialInstitutionsinIndonesia(ProFI)

Ito, Sanae. 2003. Microfinance and Social Capital: Does Social CapitalHelpCreateGoodPractice?Development and Practice,13(4), August 2003

Page 210: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

nanda,vep.P. 2006.the Good GovernanceConcept Revisited.The Annals of American Academy (603).January2006

north,d.C.1991.Institutions.JournalofeconomicPerspective,5(1): 97 – 112. North, D.C. 1994. Economic Performance through time. The American Economic Review, 84(3), June 1994.

Page 211: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) MERUPAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI

TINGKAT DASAR

Oleh:Prof. Dr. Nyoman Djinar Setiawina, SE., MS

(Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

BadanUsahaMilikdesa(BUMdes)serupatapi taksamadenganBadanUsahaMilikdaerah(BUMd),danBadanUsahaMiliknegara(BUMn).Bedanyaterletakpadapembentukannyadan jangkauan operasionalisasinya. namun ketiga badantersebut,bernaungdibawahkebijakanpemerintahsebagaiaktorsistimekonomisosialis(SistimekonomiSosialisalaIndonesia).BUMdes didirikan seolah-olah atas prakarsa masyarakat desaitusendiri,tetapididukungdandirencanakanataudipersiapkanoleh pemerintah, baik pemerintah desa, Kabupaten, Provinsi,maupunPusat.JangkauanoperasionalBUMdesadalahsebataspada keberadaan potensi ekonomi yang ada di walayah desaatau dimiliki oleh desa tersebut. demikian juga BUMd, batasoperasionalisasinya, terbatas pada potensi ekonomi yangdimiliki oleh daerah tersebut, baik daerah tingkat KabupatenmaupundaerahtingkatProvinsi.SedangkanBUMn,mempunyaijangkauanoperasionalisasilebihluaslagiyaituseluruhpotensiekonomiyangterdapatatauyangdimilikiolehnegara.BUMnberoperasi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan,perikanan, sektor keuangan, manufaktur, transportasi,pertambangan, listrik, telekomunikasi, perdagangan, dankonstruksi. Potensi ekonomi pada setiap desa dan pada setiapdaerahberbeda-beda,sehinggavolumeusahanyaberbeda-bedapula. Bukan hanya potensi ekonominya saja yang berbeda,

Page 212: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

tetapi potensi sumber daya manusia pun juga bervariasi yangmenyebabkan terjadinya perbedaan manajemen pengelolaanusaha setiap desa atau daerah tersebut. Mengenai pembiayaansebagai modal awal, BUMdes dibiayai oleh pemerintahandesa sebanyak 51% sedangkan 49% dibiayai oleh masyarakat secara individu. BUMd dan BUMn sepenuhnya dibiayai olehpemerintahdenganmenggunakananggaranpemerintah.UntukBUMddanBUMn,usahanyadapatdilakukanpadatigasektorbesar,yaitusektorpertaniandalamartiluas,sektorindustri,dansektor jasa. Gerakan atau perilaku ekonomi BUMdes, BUMd,dan BUMn disebut dengan gerakan ekonomi sosial-komersial.SegalapermasalahanyangadaditubuhBUMd-BUMnmenjaditanggungjawabpemerintah.Misalnya,kerugianataumendapatkeuntungan.Karenaadaprinsipdasaryangditerapkan,bahwaBUMd-BUMn bertujuan untuk mengelola potensi ekonomimilik negara untuk kepentingan kesejahteraan rakyat. Sistimpenggajianseluruhkaryawan/karyawatiBUMd-BUMnmenjaditanggung jawab pemerintah yang tingkat penggajian merekalebihbesardibandingkandengangajipegawainegerisipil(PnS)padadepartemen-departemennonBUMd-BUMn.Sistimkerjapara karyawan/karyawati PnS, setelah tidak produktif lagimendapatgajipensiunan.

di sisi lain, terdapat kelompok usaha yang dibangunberdasarkansistimekonomikapitalisyangdisebutdengansektorswasta (sistim ekonomi kapitalis ala Indonesia). dalam sektorswasta, sangat bervariasi pula yang dilihat dari tingkatannyadapat digolongkan menjadi Usaha ekonomi mikro, usahaekonomi kecil, usaha ekonomi menengah, dan usaha ekonomibesar yang disebut dengan Usaha Mikro Kecil Menengah danBesar(UMKMB).GerakanatauperilakuekonomiUMKMBadalahgerakan ekonomi kapitalis-profesional. Modal awal UMKMBberasaldarimodalmandiriataudirisendiri,sehinggabermotivasikeuntungan (profiet motif). Sistim kerja kubu UMKMB sangatdisiplin karena ditanamkan karakteristik yang profesionalitas.

Page 213: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

Setelahtidakproduktif,merekatidakdapatpensiunan,namunsekarang ini dianjurkan oleh pemerintah (ikut campur urusanUMKMB) agar karyawan/karyawati yang tiba saatnya tidakproduktiflagi,diberikangajipensiunan.akantetapirealitanya,adajutaanusahamikro,danusahakecildiIndonesiayangtidakatau nampak belum mampu memberikan gadji pensiun bagikaryawannyayangsudahtidakproduktiflagi.

Kedua kubu, baik kubu BUMd-BUMn dan UMKMBbergerak dengan sistimnya masing-masing. BUMd-BUMnbergerak dengan sistim ekonomi sosialis yang diaktori olehpemerintah, sedangkan UMKMB bergerak dengan sistimekonomikapitalisyangdiaktori secaraksatriaolehdiri sendiri(mandiri).namun,keduasistimitubergerakpadalapanganyangsama.Keduakubuitusama-samabergerakdisektorpertanian,industri,dansektorjasa.dalamperjuangannya,masing-masingmempunyaikelemahandankekuatan.BUMd-BUMnmempunyaipeluangbesaruntukmengelolapotensisumberdayaalammiliknegara,tetapiapapunhasilusahakeduakubuituakanmenjadimilik negara yang dikelola oleh pemerintah. di situ tidak ada,dan tidak boleh seorang karyawan secara perseorangan yangboleh memiliki penghasilan yang menjadi pendapatan BUMd-BUMn.SebaliknyakerugianbagiBUMd-BUMnbukanmenjaditanggungjawabperseorangan,namunmenjaditanggungnjawabnegara melalui pemerintah yang sedang berkuasa. UMKMB,tidakadahakpenuhuntukmengelolasumberdayaalammiliknegara,kecualikerjasamadenganBUMd-BUMnataumendapatijin resmi dari pemerintah. Kerugian suatu usaha ditanggungolehperusahaan,tetapikeuntunganyangdiperolehnyamenjadimilikperusahaanitu juga,baikperusahaanperseorangan,maupun perusahan dengan menggunakan badan usaha. Segalajenis usaha yang dilakukan oleh UMKMB harus mendapatijin dari pemerintah. Kedua kubu itu merupakan potensi bagipemerintah, karena sebagai sumber pendapatan negara dalamwujudpajak.Jadi,kubumanapunyangsuksesataupungagal,

Page 214: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

pemerintah tetap diuntungkan dari segi penerimaan pajaknya.Jika perusahan BUMd-BUMn yang rugi maka pemerintahakan menanggungnya dengan penerimaan pajak dari semuaperusahaan.JikaPerusahaanswasta(kubuUMKMB)yangrugimaka pemerintah tidak bertanggung jawab. Bahkan dibiarkangulung tikar. apakah dari sini sumber terjadi ketimpanganstatussosialekonomirakyatatausumberterjadipenganggurandankemiskinan?

1.2 PermasalahanSemuausahayang termasukkekeduakubu itu (BUMd-

BUMn dan UMKMB), mempunyai terik-terik tersendiri dalammenjalankanusaha.Lalu,bagaimanasepakterjangkeduakubudalam menjalankan suatu usaha, maka dalam artikel ini akanditurunkansuatupemikiransebagaisuatumasalahyangharusdikaji yaitu: 1. Bagaimana memahami lembaga usaha itu sebagai suatu

sistim ekonomi tertentu (definisi). 2. apakah sistim ekonomi yang hidup dan berkembang di

Indonesia yang mewarnai keperilakuan/ karakteristikkinerja usaha-usaha ekonomi yang masuk dalam keduakubudapathidupdanberjalanharmonis?

3. apayangsedangdanakandihadapiolehkeduakubuitudiIndonesia?

4. Bagaimana dampak kinerja usaha kedua kubu itu terhadap kondisi perekonomian Indonesia termasuk tingkatkesejahteraan masyarakat yang dicita-citakan, mencapaisejahteradanberkeadilan.

5. BagaimanaBUMdesyangdigandengolehsistimekonomiSosialis (pemerintah), yang tumbuh di tengah-tengahberkecamuknya aktivitas dua sistim ekonomi (KapitalisdanSopsialis)?

Page 215: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

II. TINJAUAN PUSTAKA dalam bagian ini, ditampilkan dulu suatu pemahaman

tentangdesa,BadanUsaha,dankepemilikandarisuatusisi.disisi lainnya, ditampilkan pula tentang sistim ekonomi dengankarakteristiknya, dengan harapan dapat memahami secarakomprehensif tentangBUMdes ituapa,bagaimanakinerjanya,dan bagaimana dampaknya terhadap upaya pencapaiankesejahteraanmasyarakatdesaitusendiri.

2.1 Definisi2.1.1 Desa

Desa didefinisikan sebagai kesatuan masyarakat hukum yangmemilikibataswilayahyangberwenanguntukmengaturdan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakatsetempatberdasarkanprakarsamasyarakat,hakasal-usuldan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistempemerintahan negara Kesatuan Republik Indonesia. (Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa (UU desa). Lama-kelamaan, jumlah desa akan semakin bertambah,karenaadapemekarandisanasini.diIndonesia,saatini(2015),jumlah desa mencapai 74.754 unit. Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa di tahun 2017 jumlah desa akan brtambah200 unit lagi, sehingga jumlah desa tahun 2017 berjumlah 74.954 unit. terhitung pada Oktober 2015, terdapat 82.353 unit desadan lurah, terdiri dari: 74.053 unit desa dan 8.300 unit kelurahan. Keseluruhan desa dan kelurahan tersebut tersebar di 34 provinsi, 511 kabupaten/kota, dan 7000 daerah tingkat kecamatan yangtersebar pada 17.504 pulau besar dan kecil dengan luas wilayah 5.200.000 km2 terdiri dari: 3.300.000 km2 laut dan 1.900.000 km2 daratan. Kini, penduduk Indonesia berjumlah sekitar 250 jutajiwa. Indonesia menempati urutan keempat terbesar di duniasetelah tingkok, India, dan amerika Serikat. Penduduk yangbertempat tinggal di pedesaan sebanyak 112,5 juta jiwa atau45% dari jumlah penduduk total. Namun, jumlah penduduk

Page 216: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

yangbertempattinggaldiperkotaanituberasaldaripedesaan.(Kementeriandalamnegeri,2012).Faktadiatasmenunjukkandan juga menegaskan bahwa: 1). Desa tetap menjadi kesatuan masyarakat yang dominan dalam mempengaruhi kehidupanmasyarakat Indonesia. 2). Modal yang sangat penting untukmenciptakanIndonesayangbesar,maju,makmur,dansejahtera.3). desa merupakan aset penting pembangunan bagsa dannegara.

2.1.2 Sumber Daya Manusia (SDM)Sumber daya Manusia (SdM) adalah jumlah penduduk

itu sendiri, terutama yang masih produktif. Indonesiamencerminkansebagaisebuahnegarayangbesar,namunmasihbelum termasuk kategori maju, karena kualitas SdM masihrendah.Secaraakalsehat,negarayangmenjadidambaanadalahnegara yang jumlah penduduknya besar dan maju dalam halkualitas sumber daya yang dimilikinya, pola kehidupannyamakmur dan sejahtera. Sebenarnya, Indonesia dalam keadaansangat potensial untuk meraih status sosial ekonomi sejahteradanmakmur,karena Indonesiakayasumberdayaalam,posisinegaraIndonesiasangatstrategisdilihatdarilintasperdaganganInternasional. namun, kenyataannya, kekayaan sumber dayaalam yang berlimpah itu, belum diimbangi dengan pendudukyang berkualitas, yang diharapkan dapat mengelola alamnya.Pada tahun 2014, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia beradapadaperingkat121dari187negarayangposisinyajauhdibawahdibandingkanIPMyangdiraiholehnegaratetanggakitayaitu: Singapura berada pada peringkat 18, Malaysia peringkat 64, dan Thailand peringkat 103, serta Filipina dengan peringkat 114. Struktur angkatan kerja Indonesia masih didominasi oleh tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 55,3 juta (46,8 persen) dari seluruh angkatan kerja. Pada sisi lain, daya saingIndonesia menduduki peringkat 38 dan ternyata masih lebihrendah dibandingkan dengan Singapura dengan peringkat 2,

Page 217: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

Malaysia peringkat 24, dan Thailand peringkat 37. Jadi, fenomena yangsangatmemprihatinkanadalahterkaitdenganSdM.Untukdapatmengatasinya,makaharusdibangunsecarabersama-samadenganberbagaipihak.

2.1.3 Badan Usaha Milik DesaBadanUsahaMilikdesa, Badanusahadalamartiumum

adalah merupakan suatu lembaga usaha yang berbadanhukum. Bentuk hokum suatu badan usaha terdiri dari banyakjenis, misalnya: CV, PT, Firma, UD, dan lain sebagainya. Badan usaha yang kelasnya tergolong besar umumnya menggunakanbadanhukumPerseroanterbatas (Pt).Sedangkanusahayangmasihtergolongmenengahdankecil,umumnyamenggunakanbadan usaha Firma, Cv, dan Ud. Pedoman bagi daerah dandesa dalam pembentukan dan pengelolaan BUMdes adalahPermendesa Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik desa.Modal BUMdes, sebagaian atau keseluruhan dimiliki olehdesa,baikdenganpenyertaansecaralangsungmaupundenganmenggunakan kekayaan desa. Sehubungan dengan BUMdessebagai badan usaha yang modalnya sebagian besar dimilikioleh desa yang berasal dari kekayaan milik desa itu sendiri,maka BUMdes memiliki suatu bentuk kekuatan terhadapkelembagaan ekonomi desa sekaligus merupakan alat utamadalam menggunakan dan memperdayakan lembaga-lembagaekonomi termasuk berbagai macam potensi yang terdapat didesatersebut.BUMdessemata-matabagaikanpilarpenyanggautama perekonomian pemerintahan masyarakat desa dalammempertahankan dan mewujudkan kesejahteraan warga desa.Jenis-jenisusahayangdapatdigerakkandenganwadahBUMdesantara lain meliputi: usaha air minum pedesaan, kelistrikan pedesaan, lumbung pangan, macam usaha penyewaan denganmenggunakantransportasi,peralatanpesta,gedungpertemuan,rumahtoko (Ruko)yangdibangundiatas tanahyangmenjadi

Page 218: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

�0�

milik BUMdes, usaha bersama (holding) yang dikembangkansepertidesawisata.

Seiring dengan luasnya wilayah Indonesia (Kementeriandalam negeri, 2012), maka di Indonesia sampai saat ini telahterdaftar 1.022 unit BUMDes yang tersebar di 74 Kabupaten, 264 Kecamatan, dan 1022 desa. Payung hukum BUMdes, terkaitdenganperaturandaerahatauperaturandesayanghinggakinitelah diterbitkan 45 peraturan Daerah dan 416 Peraturan Desa yangberfungsiuntukmengaturpembentukandanpengelolaanBUMDes. Klasifikasi usaha pada BUMDes terdiri dari enam (6) jenis yaitu: (1). Usaha Sosial, yaitu jenis usaha yang dapat melaksanakan pelayanan publik kepada masyarakat. artinya,usaha ini dapat memberikan keuntungan secara sosial kepadawargadesa,walaupunkeuntungantidakbegitubesar.(2).UsahaUang, yaitu BUMdes dapat melakukan usaha menjalankanbisnisuanguntukdapatmemenuhikebutuhanmasyarakatdesaakan uang dengan tingkat bunga lebih rendah dibandingkandengan tingkat suku bunga dari rentenir atau dari bank-bankkonvensional. (3). Usaha Penyewaan, yaitu suatu usaha yangdilakukan BUMdes dengan usaha penyewaan berbagai jenisbarangyangdibutuhkanolehmasyarakatdesasekaligusuntukmendapatkan penghasilan desa. (4). Sebagai Perantara, yaitu BUMdesdapatmembentusuatulembagasebagaiperantarauntukmenghubungkan penjualan komoditas hasil pertanian denganpasaryanglebihmajudanlebihluasdenganharapanpetanidapatmenerimahasilpenjualanlebihtinggiyangsementaraolehparapetani sangat sulit dilakukan secara mandiri. (5). Perdagangan(Trading),yaituusahayangdilakukanolehBUMdesitubersifatmelakukan proses produksi atau melaksanakan perdaganganberbagaijenisbarangagarberbagaikebutuhanmasyarakatdesadapat terpenuhi atau dapat diperolehnya dengan mudah danterjangkau dengan daya belinya. (6). Usaha Bersama (holding)yaituusahayangdilakukan,BUMdessebagaiindukunitusahadidesa.artinya,unit-unitusahayangsebelumnyaberdirisendiri

Page 219: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

dengansistimoperasinyamasing-masing,dapatdiaturdanditataoleh BUMdes supaya dapat tumbuh dan berkembang dengankeuntunganyanglebihmenjanjikan.

III. SISTIM EKONOMIapapundanbagaimanapunperilakudariBadanUsaha

Milik desa (BUMdes) itu, tidak luput atau tidak terlepas darisuatu sistim perekonomian yang lahir dan tumbuh di duniaini, baik sebagai teori mau pun dalam pelaksanaannya. Untukitu,perlukitapahamisecaramendalamtentangsistimekonomiyang memayungi BUMdes. Mari kita kenali satu persatusistim ekonomi yang ada di dunia, khususnya yang tumbuhdan berkembang di Indonesia. Secara umum, sistim ekonomidiartikansebagaisuatucarayangdilakukandalamhalmengaturdanmengorganisasikannyapadaseluruhaktivitasperekonomianyangterdapatdidalammasyarakat,yangdilakukanolehsektorswasta,danyangdilakukanolehsektorpemerintahyangmasing-masingdilaksanakanberdasarkansuatuprinsipmasing-masingdalamusahamenujukemakmuranataukesejahteraan.dengandemikian,dapatdikatakanbahwasistimperekonomianadalahsuatu sistim yang diterapkan oleh suatu negara dalam rangkamengalokasikan berbagai sumber daya alam yang dimilikinyabaik pengaturan yang ditujukan kepada individu maupunyang ditujukan bagi organisasi, kelompok atau golongan yangmelakukanberbagaiaktivitasekonomidisuatunegara.namun,adasuatuhalyangtidakmungkinsamaoperasionalisasiusahayangdilakukanolehkelompok-kelompokmanapun,yaitudalamhal bagaimana cara-cara yang dilakukan oleh masing-masingsistim untuk mengatur faktor-faktor produksi. Sehubungandengan adanya perbedaan yang sangat mendasar itu, makaberikut ini dapat dipahami tentang pengertian sistim ekonomisesuaipendapatdariparaahli.

Gilarso (1992: 486) mengartikan bahwa sistim ekonomi adalah keseluruhan tata cara mengkoordinasikan perilaku

Page 220: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

masyarakat. Selengkapnya didefinisikan bahwa “sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari”.

Gregory Grossman dan M. Manu (2014) mengartikan bahwa sistim ekonomi adalah komponen-komponen dari unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi.Selengkapnya didefinisikan bahwa “sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi”.

Dari kedua ahli ekonomi di atas, telah mendefinisikan sistim ekonomi masing-masing dengan tekanan yang berbeda-beda. Hal itu terjadi karena masing-masing mempunyai sudutpandang yang berbeda-beda. Bertitik tolak dari kelima pendefinisi sistimekonomiitu,menurutsayasistimekonomiadalahsuatukompleksitas kinerja dalam melakukan suatu proses aktivitasekonomidarihulusampaihilir,baikbarangmaupunjasauntukdapatmemenuhiberbagaikebutuhanmanusia.

Fungsi sistim ekonomi, dapat dinyatakan: “Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi; “Mengkoordinasikan kegiatan individu dalam suatu perekonomian”; “Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar terlaksana seperti diharapkan”; dan “Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik”. Definisi Sistim ekonomi tadi,mencakupberbagaimacamsistimyangdianutolehnegara-negaradidunia,sepertiberikutini.

3. 1. Sistem Ekonomi TradisionalSistemekonomitradisional adalahsuatuproseskehidupan

manusia,baikindividumaupunkelompokataugolonganyang

Page 221: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

dilaksanakan berdasarkan suatu kebiasaan yang diwariskansecara turun temurun. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisionalmeliputi: 1). Pembagian kerja yang diperolehnya belum jelas. 2). Sektorpertanian/agrarisyangmenjadiandalan.3).Kekeluargaanmenjadisifatyangmentradisi,yangmenyebabkanbersifatstatis.Kebaikan sistem ekonomi tradisonal mencakup: 1). Tumbuh rasa persaudaraan atau kekeluargaan dan kegotongroyonganbagi masing-masing individu dan untuk memenuhi berbagaikebutuhan hidupnya. 2). Landasan kejujuran tercermin padadilaksanakannya melalui pertukaran barter dan bukan untukmencari keuntungan. Keburukan sistem ekonomi tradisionalterdiri dari: 1). Pola pikir masyarakat masih statis. 2). Oleh karena tergantungpadafaktorproduksialamdengandilaksanakanolehtenagakerjaseadanya,makaproduksiyangdihasilkanterbatasadanya.

3. 2. Sistem Ekonomi Sosialis (Terpusat/Komando)Sistem ekonomi Sosialis (terpusat/Komando), tercermin

padakepemilikanyangdidominasiolehpemerintahdandalamhalpengaturanseluruhkegiatanekonomidiaturolehpemerintah.Pemerintah dengan kekuasaannya, melakukan pembatasan-pembatasan pada berbagai aktivitas ekonomi yang dikerjakanolehmasyarakat.negara-negarayangmenganutsistimekonomiSosialis (Terpusat/Komando) meliputi negara: Rusia, RRC, dan negara-negaraeropahtimur(bekasnegaraUniSoviet).Ciri-cirisistim ekonomi Sosialis (Terpusat/Komando): 1). Pemerintah yang mengaturdanmenetapkansemuaaktivitasperekonomianmulaidariprosesproduksi,melakukankonsumsidanpenetapanhargabarangdanjasa.2).tidakadapengakuanterhadapkepemilikanperseorangan atau swasta, sehingga tak ada kebebasan dalammelakukanusaha.3).Semuaalatproduksisepenuhnyadimilikipemerintah. Kebaikan sistim ekonomi Sosialis (terpusat/Komando) meliputi: 1). Pengawasan dan pengendalian dapat dilakukan dengan mudah oleh pemerintah. 2). aktivitas

Page 222: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

perekonomian secara menyeluruh menjadi tanggung jawabpemerintah, 3). diharapkan terjadi pemerataan kemakmuran.4). Realisasi perencanaan pembangunan dilakukan dengan cepat. Keburuan sistim ekonomi Sosialis (terpusat/Komando)meliputi: 1). Terjadi penindasan daya kreasi masyarakat yang menyebabkanseolah-olahseluruhinovasidaninisiatifdibangunoleh pemerintah. 2). dengan adanya pembatasan yang terlaluketatolehpemerintah,makamunculpasargelap.3).Pemilihandan penentuan jenis pekerjaan dan barang konsumsi yangdiperlukan oleh masyarakat, tidak dijamin oleh pemerintah. 4). Seluruhaturanyangditetapkanolehpemerintahadalahbenar,sehinggapemerintahnampakbersifatpaternalistis.

3. 3. Sistem Ekonomi Kapitalis (Liberal)Sistem ekonomi Kapitalis (Liberal) adalah suatu sistim

ekonomiyangdilakukanolehseluruhmasyarakatberdasarkanataskebebasanyangseluas-luasnyatanpaadanyacampurtanganpemerintah.terjadilaissez-faire,sebagaicermindaripengambilansuatukeputusanekonomi,tanpaketerlibatanpihakpemerintah.Indonesiapadatahun1950-an,pernahmenganutSistemekonomiKapitalis(Liberal)sepertisekarangdianutolehnegaraamerikaSerikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada. Ciri-ciri Sistim Ekonomi Kapitalis (Liberal) seperti: 1). Dalam hal melakukan aktivitas perekonomian, pihak masyarakat/ swastadapatmelakukannyadenganpenuhkebebasan.2).Kepemilikanbarangmodal(capital),dapatdimilikisecarabebas.3).Semangatuntuk memperoleh keuntungan sebagai landasan atau prinsiputamadalammelaksanakanaktivitasperekonomian.KebaikanSistim Ekonomi Kapitalis (Liberal) mencakup: 1). Ada semangat tinggi untuk mendorong kemajuan usaha melalui persaingan.2). ada kesempatan yang sangat luas bagi pihak masyarakat/swastadalammelakukanaktivitasperekonomian,karenasedikitcampur tangan pemerintah. 3). Kebutuhan masyarakat atausuatu permintaan, menjadi dasar dalam melakukan produksi.

Page 223: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

4). Mendorong masyarakat untuk melakukan usaha dan ada pengakuanhakmilikolehnegara.Keburukan SistimekonomiKapitalis (Liberal) terdiri dari: 1). Terjadi penindasan pada yang lemah dan adanya perilaku persaingan yang tidak sehat. 2).Masyarakatseringmenjadikorbanataudirugikankarenaadanyamonopoli. 3). Pengejaran keuntungan yang sebesar-besarnyayangdipergunakansebagaitujuanutama,makaterjadiperilaku/tindakanyangtidakjujur.

3. 4. Sistem Ekonomi CampuranSistim ekonomi Campuran merupakan suatu kenyataan

bahwa masyarakat mendapatkan kebebasan dari pemerintahdalammelakukanusahaekonomisebagaisatusisitertentu,tetapipadasisiyanglain,pemerintahbermaksuduntukmenghindariterjadinya penguasaan secara penuh dari berbagai golonganmasyarakat, sehingga pemerintahn harus ikut campur tangandalam berbagai perilaku aktivitas perekonomian. Ciri-ciriSistim Ekonomi Campuran terdiri dari: 1). Pada bidang-bidang atau sumber daya alam yang menguasai hajat hidup orangbanyakdikuasaiolehnegaradanmembatasipihakmasyarakatsecara pribadi/ swasta untuk menguasainya. 2). Mekanismepasar yang dilaksanakan melalui berbagai aktivitas ekonomi,pemerintahikutcampurtangan.3).Berbagaikebijakanekonomiyangdilakukanolehswasta,diaturdenganmekanismekegiatanekonomi yang dicampuri oleh pemerintah. 4). Asalkan tidak merugikan kepentingan umum, maka hak milik swasta diakuiolehpemerintah.Kebaikan Sistim Ekonomi Campuran meliputi: 1). dalam rangka mencapai tujuan kepentingan masyarakat,makasektorekonomidikuasaiolehpemerintah.2).Pemerintahmengakuidenganjelastentanghak-hakmasyarakatbaiksecaraindividumaupunswasta.Keburukan SistimekonomiCampuranmencakup: 1). Peran pemerintah nampak lebih berat dibandingkan denganperanpihakswasta.2).Olehkarenademikianbesarnyasektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak

Page 224: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

pemerintah, sementara pengawasannya amat sedikit, makaterjadiKorupsi,Kolusi,dannepotisme(KKn).

3. 5. Sistem Ekonomi PancasilaSistem ekonomi Pancasila, adalah suatu sistem ekonomi

yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang di dalamnyaterdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomiberdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dankegotong-royongandari,oleh,danuntukrakyatdalambimbingandanpengawasanpemerintah.SistemekonomiPancasila tercerminpada ciri-ciri pokok yang terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Ciri-ciripokoksistemekonomiPancasila.Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002 yaitu: 1). Perekonomian disusunsebagaiusahabersamaberdasarkanasaskekeluargaan.2). Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara danmenguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 3).Bumidanairsertakekayaanalamyangterkandungdidalamnyadikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarkemakmuran rakyat, 4). Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuandan kesatuan ekonomi nasional. 5). Ketentuan lebih lanjutmengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.GBHN Bab III B No. 14 yaitu: Pembangunan ekonomi didasarkan kepadademokrasiekonomimenentukanmasyarakatmemegangperanan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanyamaka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan danbimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakaniklimyangsehatuntukperkembanganduniausaha;sebaliknyaduniausahaperlumemberikantanggapanterhadappengarahandanbimbingansertapenciptaaniklimtersebutdengankegiatannyata.

Page 225: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

4. Faktor Penyebab Timbulnya Berbagai Sistem EkonomiKelahiranberbagaisistimekonomibukanjatuhdarilangit,

tetapiberasaldariperilakumanusia-manusiadalammelakukanaktivitas perekonomian. aktivitas itu tumbuh secara otomatiskarena semua manusia memiliki kebutuhan yang tak terbatasadanya.dalamsuatunegara,terdapatpertumbuhanpendudukyangdemikiancepat,sementaraalatpemenuhankebutuhannyatumbuh dengan sangat lambat, maka lahirlah suatu sistimekonomi dari sudut pandang yang berbeda-beda. Kebebasankelahiran berbagai sistim ekonomi itu, karena: 1). Terdapat atau tak ada keterlibatan pemerintah saat kelahiran sistim tersebut.2).Pemerintahsendirimelahirkansuatusistimekonomi,disebutdengan sistim pemerintahan yang dijalankan oleh negara. 3).Terjadi kepemilikan semua faktor produksi. 4). Seluruh Sumber dayaalamdimilikiolehnegara.

Berdasarkanpemahamandiatastentangberbagaisistimperekonomian,makabagaimanahubungansemuasistim-sistimtersebut dengan sistim perekonomian tingkat desa (BUMdes).Berikut ini akan dikaji dengan pendekatan sederhana yaitu: Pendekatan SWOt, Pendekatan Perencanaan, dan PendekatanPembangunanekonomidalamrangkamemprediksikelanjutankehidupansistimekonomiBUMdesdiIndonesia.

IV. KAJIAN/ PEMBAHASAN adatiga(3)pendekatanyangdipergunakandalamkajian

BUMDes kali ini yaitu: (1). Pendekatan SWOt dan (2). Perencanaan, dan (3).

Pembangunan ekonomi. SWOt sebagai akronim kekuatan(Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) danancaman (Treats).Perencanaansebagai suatususunanberbagaibentuk dan jenis aktivitas kegiatan yang akan dilaksanakanmenurutwaktudantempattertentu. SedangkanPembangunanekonomi adalah suatu proses berbagai sumber daya (sumberdaya alam dan sumber daya manusia) dengan menggunakan

Page 226: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

berbagai peralatan produksi guna dapat menghasilkan barangdanjasayangdapatdinikmatiolehmasyarakatpadaumumnyadanterjadisecaraberkelanjutan.1. Pendekatan SWOT

Menurut Jogiyanto (2005), SWOt digunakan untukmenilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan darisumber-sumberdayayangdimilikiperusahaandankesempatan-kesempatan eksternaldan tantangan-tantangan yangdihadapi.Fred R. david, 2008) mengatakan bahwa semua organisasimemilikikekuatandankelemahandalamareafungsionalbisnis.tidakadaperusahaanyangmemilikikekuatanyangsamaataukelemahanyangsamapuladalamsemuaareabisnis.Kekuatan/kelemahaninternal,digabungkandenganpeluang/ancamandarieksternaldanpernyataanmisiyang jelas,menjadidasaruntukpenetapan tujuan dan strategi. tujuan dan strategi ditetapkandenganmaksudmemanfaatkankekuataninternaldanmengatasikelemahan. Secara detail, konsep SWOt dapat ditunjukkansepertiberikutini.1.1. Kekuatan (Streghts),merupakantersedianyasumberdaya

alam(tanah,air,tanaman,panorama/keindahanalam,danlainsebagainya)dansumberdayamanusiasebagaiorangseseorang yang (laki-laki dan perempuan yang masihproduktif,berpendidikantinggi,berketerampilankhusus,mempunyai keunggulan tertentu, dan lain sebagainya)yang sangat dibutuhkan oleh pihak-pihak tertentu untukdapat melakukan proses produksi. Kekuatan tertentuadalah suatu kemampuan untuk berkompetisi khusus,yangdapatmenyumbangkankeunggulankompetitifbagisuatu usaha. Misalnya memiliki keterampilan dalam halmanajemen, berjiwa pemimpin, tegas, dan bertanggungjawabsertaberintegritastinggi.

1.2. Kelemahan (Weakness), adalah suatu keterbatasan ataukekurangan dalam hal sumber daya alam (tanah, air,tanaman,panorama/keindahanalam,danlainsebagainya)

Page 227: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

dan sumber daya manusia sebagai orang seseorangyang (laki-laki dan perempuan yang masih produktif,berpendidikan rendah, tak ada yang berketerampilankhusus,takadayangmempunyaikeunggulantertentu,danlainsebagainya).dimana,kelemahan-kelemahantersebut,sesungguhnya sangat tidak dibutuhkan oleh pihak-pihaktertentu dalam keterlibatannya untuk melakukan prosesproduksi. dengan keterbatasan sumber daya tersebut,maka proses pembangunan menjadi terhambat, bahkantidakterjadiprosesproduksi.

1.3. Peluang (Opportunities), berartisuatukeadaanatausituasiyangamatbaik,yangsangatbermanfaatbagilingkunganperusahaan.terdapatsuatutendensipentingsebagaisuatusumberkesempatantertentu(peningkatanhubunganantarperusahaan,perubahanteknologi,terjadikelancarandalamhalpermintaandanpenawaran.

1.4. Ancaman (Treats), berarti adanya suatu tekanan yangmenggelisahkanlingkunganperusahandalammelakukanproses produksi yang datangnya, mungkin dari dalamlingkungan itu sendiri, atau pun datang dari luarlingkungan. terdapat persaingan dari pihak luar yangmemperlambatprosespembangunanyangdilakukanolehsuatu usaha. ancaman internal dapat berupa berulangkalinya kesalahan-kesalahan yang dilakukan, baik olehparastafmaupunparapimpinan.Seringterjadikegagalanpenentuan suatu kebijakan, sehingga keselamatan suatuperusahaanmenjaditerancammenujubangkrut.BerdasarkankeempatkonsepSWOtdiatas,dapatdipakai

untuk mengkaji BUMdes dimana pun berada di Indonesia.Kekuatan (Streghts), yang dimiliki oleh BUMdes antara lainterdiri dari: sumber daya alam yang melimpah seperti: desa memilikitanahsuburdanstrategisuntukdibangunsuatuusaha,desaberkelimpahansumbermataairdanairuntukpersawahan,desamemilikiberbagai jenis tanamanyangdapat tumbuhdan

Page 228: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

menghasilkan, desa berpanorama alam yang indah. Selain itu,desa juga memiliki sumber daya manusia, baik laki-laki maupun perempuan masih produktif yang berpendidikan tinggi,berketerampilankhusus,mempunyaikeunggulantertentu,danlainsebagainya).dengankekuatanyangdimilikiolehsuatudesasepertitadi,makadesatersebutbertendensiuntukmenjadimaju.Kelemahan (Weakness), yang dialami oleh BUMdes tertentu,misalnya desa diselimuti serba keterbatasan atau kekurangan,terutamadalamhalsumberdayaalam.tanahyangadadalamlingkupsuatudesaadalahkering(desapegunungan).airyangdiharapkanmengandalkanairtadahhujanyangturunnyasesuaimusim.dimusimhujanairberlimpahdandimusimkemarauairsangatsulitdicari.Lingkungandesaadalahkumuh,dansangattradisional. Sumber daya manusia yang terdapat di sekitardesa adalah orang laki-laki dan perempuan produktif yangberpendidikan rendah, sangat sedikit bahkan tidak ada yangberketerampilan khusus, dan banyak penduduk buta hurup.Peluang (Opportunities), bagi BUMdes ditunjukkan dengansuatu keluguan dan tidak terjadi kebrutalan. Sehingga mudahdapatdilakukanpembinaankehal-halyangbersifatperubahanmenuju yang lebih baik. Suasana lingkungan memungkinkanuntukditatamenujusuatuperubahan.dengansuatuperubahansedikit saja, telah terjadi peningkatan hubungan antara satudesa dengan desa-desa lainnya. Biasanya, kondisi seperti ini,diawali dengan pembangunan inprastruktur jalan, listrik,air, dan pembinaan moral terkait dengan sosial budaya yangtradisional menjadi modern. Ancaman (Treats), bagi BUMdesberupa tekanan yang menggelisahkan lingkungan desa datangdari dalam lingkungan desa itu sendiri, atau pun datang dariluarlingkungandesatersebut.terdapatpersaingandaripihak-pihak luaryangmelakukanaktivitas-aktivitasekonomiserupa,sehingga memperlambat proses pembangunan yang dilakukanoleh desa. ancaman internal dapat berupa berulang kalinyakesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh anggota masyarakatBUMdesdanolehunsurpengurusdesatersebut.

Page 229: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

2. Pendekatan PerencanaanKonsepPerencanaandalamhalini,langsungdiapliksikan

antara teori dengan sistim ekonomi yang diadopsi olehBUMdes. Perencanaan yang secara sederhana dapat diartikansebagai suatu persiapan yang terinci sehubungan denganaktivitas-aktivitas yang akan dilakukan oleh usaha BUMdes.Kompleksitas perencanaan suatu BUMdes tentu menyangkutpenetapan visi, misi, kebijakan, prosedur, aturan, programkerja, dan perhitungan anggaran. Usaha atau bisnis BUMdesmerupakansuatukegiatanyangdapatdilaksanakanolehwargadesasecaralegaldenganmenggunakankombinasisumberdayasebagai faktor-faktor produksi guna menciptakan barang danatau jasabagimasyarakat.tujuanakhirsecaraekonomidalamproses ini adalah untuk mencapai manfaat finansial yaitu berupa keuntungan perusahaan (business profit). tujuan PerencanaanBUMdes,tentuuntukmemastikansecararincilangkah-langkahyanghendakditempuholehBUMdes.Selanjutnya,perencanaanBUMdes juga mendorong motivasi bagi semua elemen yangdimiliki oleh BUMdes dan seyogyanya fukus dengan penuhperhatianpadatujuanyangtelahditentukansebelumnya.Lalu,takkalahpentinglagiadalahketerlibataninvestorataupemberimodaldalammemajukanusahaBUMdes.

dalam perencanaan BUMdes, harus mampu menjawabbeberapa pertanyaan yaitu: “Where I am now?”,“Where am I going?”,dan“How will I got there?”SebuahperencanaanBUMdespalingtidak punya tiga tujuan utama, yakni: 1).Sebagai Rencana Aksi,berarti usaha BUMdes yang cenderung untuk membantu ataubergerakdanmengambiltindakanberusaha.Melaluiperencanaansuatuusaha,diharapkandapatmemecahkanberbagaimasalahyangkecil-kecil.Penyelesaianmasalahyangkecil-kecilituberartidapatpulamenyelesaikanmasalahyanglebihbesarlagi.Jadididalam perencanaan sudah tertulis tentang upaya penyelesaianmasalah-masalahdengancaramemilah-milahataumembagi-bagimasalahbesarmenjadimasalahyangkecil-kecil.2).Sebagai Peta

Page 230: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Jalan, dalam hal ini berarti dalam mengawali operasionalisasi,BUMdesseyogyanyakonsistendenganarah-arahanyangtelahditetapkan bersama oleh masyarakat desa. Gangguan yangterjadi pada umumnya bagi pelaku BUMdes adalah cepatkehilanganarahpencapaiancita-cita,karenalika-likudanhirukpikuk aktivitas ekonomi. Berdasarkan fakta itu, maka selaludianjurkan supaya pelaku usaha BUMdes menentukan sikapdanfukusdisertaidenganpenuhkedisiplinandalammelakukanaktivitas.Semuaituharusdimasukkandalamsuatuperencanaan,termasuk harus ada perencanaan untuk dapat bersosialisasibahkan membantu usaha-usaha lain dalam menjalankan visi,misi termasuk pemasaran suatu produk yang dihasilkan,menjalin rekanan kerja usaha, serta teman-teman seprofesi. 3).Sebagai Alat Penjualan.artinyadidalamperencanaanBUMdesada kandungan penting yang selalu menjadi fukus kegiatanyaitualatbantupenjualan(marketing).dengandemikian,suatuperencanaanBUMdesdapatdipergunakansebagaikonsepyangdapatdiaplikasikanuntukmeyakinkanparapihaklainterutamainvestoruntukmenempatkansejumlahinvestasinyadiBUMdes.Suatu perencanaan yang tergolong baik, apabila usaha-usahayang dimiliki oleh BUMdes mampu melakukan usaha dengansempurna dan menghasilkan demi kesejahteraan masyarakatdesa.

3. Pendekatan Pembangunan Ekonomidalam hal ini, konsep pembangunan ekonomi (secara

teoritis) diaplikasikan langsung pada BUMdes yang tumbuhdan berkembang di Indonesia. Pembangunan ekonomi bagiBUMdes dapat diartikan sebagai suatu proses pengelolaanfaktor-faktor produksi dengan berbagai teknologi modern,sehinggasuatuBUMdesdapatmenciptakanprodukyangsiapuntukdipergunakansebagaibarangkonsumsimasyarakatdesasetempat dan memungkinkan dapat dipasarkan ke berbagaipasardiluardesaitusendiri.

Page 231: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Lembaga usaha BUMdes yang dibentuk berdasarkankebutuhan dan potensi milik desa dibangun oleh Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dengan tujuan untuk dapat meningkatkan Pendapatan aslidaerah (Pad). dengan demikian, BUMdes yang dibangunsebagai suatu lembaga ekonomi pedesaan, harus mempunyaicirri khas operasionalisasi yang berbeda dengan lembagaekonomilainnya.HalitudimaksudkansupayaBUMdesmampuberkontribusi yang berarti (significant) terhadap peningkatankesejahteraanmasyarakatwargadesa,sekaligussebagaiantipatiusaha yang dibangun oleh sistim ekonomi kapitalis. Hal-halutama yang membedakan BUMdes dengan lembaga ekonomikomersial lainnya terdiri dari Sembilan (9) ciri yaitu: (1). Modal usaha berasal dari desa sebesar 51% dan 49% berasal dari masyarakatyangdiwujudkandalambentuk sahamatauandil.(2).aktivitasekonomidigerakkanberdasakanasaskekeluargaanataugotongroyongdanberakaratasnilai-nilailuhuryanghidupdan berkembang di masyarakat desa itu sendiri (local wisdom).(3). Jenis-jenisusahadanbidang-bidangusahayangdijalankanoleh BUMdes didasarkan atas pengembangan potensi milikdesa yang didukung oleh adanya informasi-informasi yangbersifat memperkuat kehidupan ekonomi masyarakat desa.(4). Pemanfaatan tenaga kerja yang dipergunakan dalam usaha BUMdesberasaldari tenagaberpotensiyangadadipedesaan.(5). Pencapaian keuntungan oleh BUMdes hanyalah untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat desa setelah penyertamodal. (6). Segala keputusan dan kebijakan diharapkan dapatdipahami dan dilaksanakan dengan mudah diselesaikanberdasarkan musyawarah desa. (7). Segala peraturan yangdiberlakukan oleh BUMdes merupakan kebijakan desa (village policy).(8).BUMdesdifasilitasiolehPemerintahdesa,Pemerintahkabupaten,pemerintahprovinsi,danpemerintahpusat.(9).Segalapelaksanaan aktivitas BUMdes, sepenuhnya diawasi secarabersamaolehPemerintahdesa,BankPembangunandaerah,dan

Page 232: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

paraanggotamasyarakatdesa.Usaha-usahayangdibangundandikembangkanmelaluiBUMdes,adalahpembangunanekonomipadatingkatpemerintahanyangterbawahdalamsuatunegara,karena menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi nasionalIndonesia.

Tujuan Pembangunan Ekonomi Desa.Pembangunanekonomidesadiwujudkandiseluruhdesa

di Indonesia bertujuan untuk: (1). Memperkuat perekonomian tingkatdesa.(2).SebagaitulangpunggungpeningkatansumberPendapatan asli daerah. (3). Memfungsikan potensi yangdimiliki oleh desa untuk kesejahteraan masyarakat desa itusendiri. (4). Pembangunan ekonomi tingkat desa diharapkan juga sebagaiperintismendasarbagipembangunanekonominasional.Untuk itu maka tujuan pembangunan BUMDes terdiri dari: (1). Meningkatkan peran masyarakat desa dalam hal pengelolaansumber-sumber pendapatan lainnya yang dianggap sah. (2).Menumbuh-kembangkanunit-unitusahayangadadipedesaan.(3). Menumbuh-kembangkan usaha-usaha yang tergolongsektorinformalgunadapatmenyeraptenagakerjayangadadipedesaan. (4). Membangun daya kreatifitas usaha masyarakat desayangmasihtingkatpenghasilannyarendah.

V. KESIMPULAN DAN SARANBerdasarkanuraiandiatasyangcukuppanjangdanrelatif

detail,berhubungandenganBUMdes,makadapatdisimpulkanbahwa:(1). Usaha yang dibangun oleh Badan Usaha Milik desa

(BUMdes)merupakansuatupembangunanekonomipadatingkatpemerintahanyangpalingbawah.

(2). terbangunnya usaha BUMdes di seluruh Indonesia,berartiterwujudnyasuatukekuatanekonomirakyatyangberhaluansosialisyangdimotoriolehpemerintah.

Page 233: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

(3). KekuatanekonomipedesaandiseluruhIndonesia,sebagaiantikekuatanekonomiliberal(kapitalis).

(4). Usaha-usaha yang bernaung di bawah BUMDes, cenderung menjadi sangat kuat dibandingkan dengan usaha-usahalainnya, karena usaha tersebut menjadi milik masyarakatdesadandiperkuatolehpemerintah,daripemerintahdesasampaipemerintahtingkatpusat.

Untuk itu maka dalam artikel kecil ini dititipkan saran-saransebagaiberikut.

1). MasyarakatdiharapkanmenyadariartipentingusahayangdilaksanakanolehBUMdes.

2). Pemerintahseyogyanyamenerapkansistimberkelanjutanterhadap pembinaan, pengawasan, dan lain sebagainyaterhadapBUMdes.

DAFTAR PUSTAKAFred R. David, 2008: Semua organisasi memiliki kekuatan

dankelemahandalamareafungsionalbisnis.Gilarso 1992, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro, Publisher:

yogyakartaKanisius.Gregory 1992, Mengenal Pengertian Sistem ekonomi,

Penerbit: Mujang Kurnia.Jogiyanto,2005teoriSWOtuntukmenilaikekuatandan

kelemahansumberdaya.Kementerian dalam negeri, 2012, Perkembangan Jumlah

PendudukdiIndonesia.UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Ciri-ciri

pokoksistemekonomiPancasila.Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

desa(UUdesa).Permendesa Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian,

Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan UsahaMilikdesa.

Page 234: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

LPD, BUMDES DAN EKONOMIBALI BERKELANjUTAN

Oleh:Prof. Dr. I Wayan Suartana, SE., M.Si., Ak

(Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

1. PendahuluanLembaga Perkreditan desa (LPd) di Bali mempunyai

potensi dan peran besar karena cakupan yang luas (lebih dari90%desapakraman/desaadatmemilikiLPd).BisapulamenjadirisikosistemikkeuanganBalikarenaasetyangsecarakumulatifpada tahun 2017 mencapai lebih dari 15 triliun rupiah, bilabermasalahakanberdampaksistemik.Berbagaipersoalanmuncul,sepertiadanyapengurusLPdyangkenakasuskriminalakibatkecurangan atau hal-hal yang menjurus fraud atau kesalahanadministratifyangberujungkreditmacetkarenatidakkonsistendengan sistem dan prosedur yang ditetapkan. awig-awig danPeraremdidesapakaramanmempunyaiperanstrategisdalammelindungiLPdkalausubstansinyamengandungpengendalianrisikodankeuanganberkelanjutan.Fenomenatersebutnampaknyamerupakanciridaririsikoinheren(bawaan)yangbisamenimpasemuaorganisasitanpakecuali.normatifnya,risikobawaaninibisamenjadiresiduminimalbilaadapengendalianyangcukupmemadai.

LPd diapresiasi banyak orang karena manfaatnya yangjelas. LPd berada pada lingkup inklusi keuangan komunitasadat menurunkan angka kemiskinan dan memberikan aksespemodalan bagi ekonomi kerakyatan. Inklusi keuangan inilangsungmaupun tidak langsingmenjadipenyanggaadatdanbudaya Bali yang dijiwai oleh agama Hndu, sehingga bukansesuatu yang berlebihan bila LPd ke depannya dapat menjadimenjadisebuahsubsistemekonomiHindudarisistemekonomidankeuanganHindusecaraholisitik.

Page 235: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Pada sisi lain, dengan diberlakukannya undang-UndangNo 6 tahun 2014 tentang desa, saat ini berkembang BUMDes (BadanUsahaMilikdesa)sebagairanahdaridesadinas.Menjadipertanyaanpenelitianyangbaik,bagaimanaLPddanBUMdesbisadisinergikan?

2. Pembahasan2.1 Pilar LPD

Ibaratkan bangunan, LPd adalah sebuah pilar dalammenjaga adat dan budaya Bali. Sebagai pilar ekonomi, secarasubstantif LPd adalah sebuah entitas (lembaga) usaha. Pilarekonomi bertumpu pada prinsip-prinsip ekonomi yang lugasdalam rangka memampukan kesejahteraan.. LPd bisa sajaberwajah lokal, tetapi visinya global dalam hal pengambilankeputusan, manajemen risiko dan sistem remunerasi. Efisiensi menjadisebuahbahasa,tolokukurdankeharusan.Pertumbuhanlaba dan aset menjadi besaran dan turunan berikutnya. Saatini LPd sudah terbiasa dengan terminologi pendapatan, biayaoperasional, kompensasi karyawan dan laba, sehingga makinmengukuhkanbahwaLPdsebagaipilarekonomididesaadat.Kedepanhendaknyaistilah-istilahinidibuatdalamBahasaBalisepertipecingkrem, pikolih dansebagainya.Ukurankinerjayangtercermin pada rasio-rasio keuangan pun konvensional danhanya perlu ditambah dalam kaitan dengan penanggulangankemiskinan yaitu laba LPd memiliki korelasi kuat denganpenurunanangkakemiskinan.Inidilakukansupayatidakterjadikontradiksi, LPd-nya maju tapi masyarakat sekitarnya masihmiskin.

dalam perspektif budaya, dapat dilihat dari sistem nilai-nilaiyangdianutdanpolapengambilankeputusan.Sistemnilaiyang menganggap bahwa wanprestasi dalam simpan-pinjammerupakan suatu dosa dan efektivitas sanksi adat diakui dandiyakini sebagai kekuatan pemoderasi yang mendongkrakkinerja LPd. Sistem nilai tidak bisa diukur tetapi merupakan

Page 236: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

perangkat lunak yang mendukung capaian organisasi. Prosespengambilan keputusan yang dilakukan secara musyawarahmufakat dengan media paruman menjadikan partisipasi dalampengambilankeputusansesuatuyangsakraldanpenuhmaknareligious.nilai-nilailainnyayaituetoskerjadanmemampukannilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan danberkeseimbangandalambingkaiTri Hita Karana.Semangatdanspiritmenyama braya menjadikanLPdlahirdanberkembangdarisebuahkesadarankolektifbudayaBali.

Selainitu,pembagiankeuntunganyangberbasiskomunitasmerupakanciriyangmenjadikekhasanlembagaini.Keuntungansepenuhnya kembali ke desa adat dalam suatu pola distribusiyang proporsional. Pembagian keuntungan tidak lari ke orangperorangan tetapi ke komunitas adat. Kalau kita cermati lebihjauh,pilarsosialLPddapatdilihatsecaralangsungpadaneracaLPdyaitutidakadanyamodalyangberasaldariperorangan.

Semuanya milik komunitas adat dan dalam porsi kecilberasal dari sumbangan. Pembagian keuntungan yang bagianterbesarnya diporsikan untuk pembangunan di desa adat jugamenjadi nilai tambah sosial yang tak terbantahkan. adanyaaturanbahwakaryawanLPdharusberasaldaridesaadatyangbersangkutan jugamakinmemperkuatpilarsosialLPd.Secararutin, LPd diyakini juga memiliki komitmen penting dalammenanggulangimasalah-masalahsosialyangdiimplementasikanlewatbeasiswapendidikandanpenyalurankreditbagikarmamiskin.

2.2 Keuangan Mikro Bernafaskan HinduOrganisasi LPd mengintegrasikan suatu specific society

culture dan manajemen unik melalui nilai-nilai komunikasibebanjaran dan secara jelas menampilkan sosok informasi danaktivitas-aktivitas budaya yang mengandung unsur keyakinandanspiritual.Kepemilikanakanmenjadikanhakkontroladapadamasing-masingadat,denganhaksuaramutlakolehkomunitas

Page 237: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

adatdanadanyamodal sosialyangbisadikapitalisasimenjadisebuahkekuatankompetitif.

Budayamelekatpadagayahidupseseorangberkaitandenganrisiko yang dihadapi termasuk risiko dan tanggungjawabnyadalamsuatuorganisasi.Budayaakanmembantuseseorangatausekelompok orang untuk memahami risiko dan memberikansumbangankolektifterhadappermasalahanyangdihadapiolehsuatuorganisasi.

Penelitian yang penulis lakukan tahun 2015 tentangpengelolaan risiko berbasis budaya menunjukkan bahwapengurusLPdyangmenginternalisasinilai-nilaitriHitaKaranadanCaturPurushaarthamenghasilkanrisikousahayanglebihrendahdibandingkandengantanpakeduanilaibudayatersebut.Meskipun kajian ini bukan merupakan suatu variabel yangdimanipulasi secara aktif tetapi bila pengurus LPd membaca,menginternalisasi dan menghayati nilai-nilai tri Hita KaranadanCaturPurushaartha,makaakanterjadireinforcementdalammenjalankan usaha LPd. Hasil ini sejalan dengan penelitianAshta & Hannam (2014) yang mengindikasikan bahwa individu berekspektasi terhadap persepsi risiko dan memperkuatkomitmennya yang berasal dari budaya lahiriah yang merekamiliki sebagai way of life. dalam kaitan ini LPd mempunyainilai-nilai pengelolaan sebagai sebuah manajemen simbolikyang diartikulasikan dalam tutur bahasa dalam paruman,bahasa bali dan gestur yang bersahabat dalam kehidupanyang harmoni. Penelitian ini secara metodologi bisa dikemasdan menjadi pedoman praktis dalam menjalankan usaha LPd,minimalmembumikansebuahnilaidalamukuran-ukuranyangmempunyai daya banding, obyektif dan mengikuti peradabandankemajuanteknologiinformasi.

tri Hita Karana adalah nilai harmoni yang merupakancultural logics dan belief yang bisa menjadi predictor dalamberperilaku sedangkan Catur Purusha artha adalah governance LPdyangmengaturseluruhaspektataKelolaLPdyangdalam

Page 238: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

ilmumanajemenmoderndisebutdenganprosesbisnis.dengankedua nilai filosofis ini, Ekonomi Hindu yang didahului sektor pembiayaanakandenganrelativemudahbisadiformat.Halinidibahasakan dalam ekonomi modern dengan istilah standar.tentusajapertanyaanmuncul,apakahbisadistandarkan.Semuabisa saja karena nilai-nilai filosofis ini lentur dalam operasional, tetapikukuhdalamprinsip.

Ruang komunal dalam kehidupan ekonomi Balisesungguhnya sudah terpatri dalam kehidupan sekaa-sekaadi Bali. Mereka punya belief dan keyakinan-keyakinan yangbersumber dari ajaran-ajaran agama Hindu. LPd memilikikarakter sistemmanajemenmandiridan tatakelolayangyangmengintegrasikan nilai–nilai desa secara positif di desa pakraman yang bersangkutan. nilai-nilai yang terpatri dalam hubunganantara LPd dengan kramanya diantaranya adalah tri KayaParisudha dan Karma Pala. Mirat dana misalnya adalah suatuperbuatan yang dilarang oleh agama. Mirat dana disini adalahperbuatan seseorang (debitur) yang tidak membayar utangnyakepadaLPdsehinggaLPdkemungkinanbesarakanmenghadapimasalahdalamrisikokreditnyayangdicerminkandari tingkatkreditbermasalahnyayangtinggi.

Sebagai sebuah lembaga keuangan komunitas LPdmempunyai nilai-nilai tatakelolaperusahaanyangbaikdalambentukCaturdharmaLPd.CaturdharmaLPdterdiridari (1)menjadimilikyangbermanfaatbagikramadandesaadat/desaPakraman,(2)memberikanpelayananyangterbaikbaginasabah,(3) saling menghargai dan membina rasa kekeluargaan dan (4) berusaha mencapai terbaik dengan menyediakan ruang danwaktuuntukperbaikanberkelanjutan.

Seiring dengan perubahan lingkungan, bisa saja strategiLPdberubahdanadaptifdenganlingkungannya.Sesungguhnyaperubahan strategi ini bukan sesuatu yang tabu, tetapimerupakanbahasayanguniversal.Persoalan-persoalanekonomidiselesaikansecaraadatdengantetapmengedapankannilai-nilai

Page 239: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

CaturPurushaartha (dharma,artha,KamadanMoksa)yangmerupakanempattujuanhidupagamaHindu.nilai-nilaiitulahyang menjadi alat yang memperkuat dalam mengelola risikousahayangmenjadipermasalahanterkiniLPdakhir-akhirini.

CaturPurushaarthasebagainilaibudayadapatdijadikandasardalamkegiatanusahaLPd(PancadanadanParwata,2013).Budaya dan nilai filosofis Catur Purusha Artha menjelaskan empat hal yang penting bagi LPd dalam pengelolaan risikousaha. (1) dharma, merupakan dasar utama LPd dalammenjalankan kegiatan usahanya. dalam kegiatan usaha yangdilakukan oleh LPd harus selalu dilandasi oleh Dharma yaitukebaikan atau governance yang baik. Setelah mengamalkankebaikan dalam menjalankan kegiatan usahanya maka tuhanmahapenciptanyaakanmelimpahkanberkatnyaberupaArtha kepadaumatnyayangtelahkonsistenmengamalkanajarannya.artha,dalamhalinisetelahlandasanyangutamadilaksanakanoleh Lembaga LPd berupa menjalankan ajaran dharma ataukebaikan barulah LPd menekankan kegiatan usahanya padaaspek keuntungan dari berupa pendapatan bunga dari usahasimpan-pinjamyangdilakukan.Setelahaspekarthayangmenjaditujuan yang kedua terpenuhi maka selanjutnya adalah Kamayaitunafsuataukeinginanataupemenuhankeinginanatasdasarkebutuhan. dengan artha tersebut maka kama atau keinginanakan bisa terpenuhi dengan keuntungan yang diperoleh LPddalam kegiatan usahanya. Setelah ketiga tahap diatas tercapaimaka yang terakhir adalah Moksa. Moksa yang dimaksud disini adalah kebahagiaan lahir dan batin. Kegiatan usaha yangdilakukandapatmembantuperekonomianmasyarakatdesaadatsehinggadapatmeringankanbebankehidupan(misalnyadalamhal upacara), maka masyarakat akan merasa lebih bahagiakarena kebutuhan dasarnya terpenuhi. Keempat aspek CaturPurusha artha tersebut memiliki konten pengelolaan risikodalam ranah nilai-nilai yang dianut pengelola atau pengurussehinggamenjadikanLPdbiashidupsecaraberkelanjutan.

Page 240: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Padasisilain,menurutSaputra(2013)dimensikeperilakuanyaitulocus of controldengandidukungolehbudayatriHitaKaranasebagai budaya suatau organisasi mampu lebih meningkatkankinerjasuatuperusahaan.HasilinibisadiinterpretasikanbahwapenerapantriHitaKaranaakanmendukungbisnisberkelanjutansuatu entitas usaha. dikaitkan dengan LPd yang merupakanentitasusahayangrentandenganrisikomakapenerapanbudayatriHitaKaranamemperkuatpengelolaanrisikoberkelanjutan.

Penelitian yang yang dilakukan oleh astawa et al. (2012)menunjukkan bahwa praktik-praktik nilai-nilai harmoni yangdirepresentasikan dalam budaya tri Hita Karana mempunyaipengaruh terhadap risiko kredit LPd. esensi tri Hita Karanaakan menyebabkan turunnya nPL (Non Performing Loan) yangmenjadisalahsatuindikatorterpentingdalammenilaikesehatanLPd.

SecarasubstantifLPdtelahmenjalankanusahanyadalamranahperputaranekonomisistembebanjaran(sistemkomunitas),sehingga tidaklah berlebihan bahwa patron efisiensi, kelugasan dalam mengambil keputusan dan pengelolaan risiko usahasangat dibutuhkan. LPd identik dengan industri risiko, suatuareayangkitayakinisebagaititik-titikyangmenyebabkanLPdmenjadibermasalah.Perilakuorangyangmemegangaksesuangakan berbeda dengan perilaku orang yang tidak punya aksesterhadap uang. Siapa yang bisa menjamin dana masyarakatamantanpaadanyaketersediaansuatusistemdanproseduryangmengendalikandanmengelolarisiko.

Bila LPd mengalami masalah dengan keberlanjutannya,makapencapaianvisidantujuanbesertaturunannyapastiakanterganggu,sehinggacita-citasebagailembagainklusikeuanganyangikutberkontribusimengentaskankemiskinanmenghadapikendala.

Setiappertambahannilainominaluangsebesarsekianrupiahekuivalen dengan penguatan sektor riil secara berkelanjutandanjugaberbuatnyatauntuktriHitaKarana.Revitalisasicara

Page 241: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

berpikirdiperlukanyaituLPdyangbaikadalahLPdyangsehatdanungguldalamartiandiatidakhanyasehatsecarakeuangantetapi memberikan kontribusi nyata pada produktivitas sektorriilyangselanjutnyabermuarapadapeningkatankesejahteraanmasyarakat serta berkelanjutan dalam ranah budaya yangmenjadiepisentrumBali.

2.3 Sesana (Tata Kelola) LPDCara berpikir yang harus ditunjukkan adalah bagaimana

LPd secara mandiri mengelola dirinya dengan membuatrumusan tata kelola dan tata laksana atau sesana yang baik.Kedengarannyasangatnormatifdanindah,tetapiitulahpalingtidakstandarminimalyangdibutuhkan.akansangatidealbilaniatan ini difasilitasi oleh pemerintah daerah dan pemangkukepentingan lainnya lewat kebijakan-kebijakan yang kondusifdan tidak melakukan pembiaran. tata laksana setidaknyamenyangkut aturan tentang sistem dan prosedur pembinaan,tanggung jawab pembina dan standar atau tindakan mitigasibila LPd menghadapi masalah. Kalau LPd bermasalah, siapabertanggung jawab? dana masyarakat siapa yang menjamin,apaperanandanfungsipemerintahdaerah,MajelisUtamadesaPakramandanParisadaHindudharmaIndonesia (PHdI)Bali.Bentuk perlindungan seperti apa dan dalam format atau polayangsepertiapa.

Beberapa LPd yang terindikasi bermasalah akhir-akhirini,bisajadidisebabkanolehtatakelolayangkurangbaikyaitupengurus merasa punya kuasa dan lupa dana yang ada ditangan adalah dana ”panas” dan merupakan kewajiban yangharusdiselesaikan.disisilainnya,diatidakbisamengeloladanamasyarakat dengan cara cerdas dan memperhitungkan biayayangtimbul.Moral hazardjugamunculkarenaadakesempatan,wewenang, dan merasa tidak ada yang mengawasi. dalamkeadaan seperti ini, nilai-nilai keagaman yang luhur dalammengelola usaha seharusnya menjadi aset tak berwujud yangbisadikapitalisasi

Page 242: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Sebaliknya, bila pengelolaan salah arah maka cepat ataulambat bisa dipastikan akan menurun kinerjanya. tidak adabudaya atau nilai-nilai positif yang mendukung pencapaianorganisasi alias semuanya dilakukan sesuka hati. diperparahlagibilausahainidisusupiolehkepentingan-kepentinganinstan,partisan politik, polarisasi kelompok dan infiltrasi menyesatkan berbagaipihak.KepedulianterhadapLPdakanhampadantanpamaknabilaadaagendatersembunyididalamnya.akantetapi,kalaupolitikitusifatnyaadalah“politikekonomi”dalamrangkademokratisasiekonomidanmelindungikearifanekonomilokal(yang sudah terkonfirmasi keberhasilan dan kemanfaatannya) sebagai salah satu model penyangga budaya Bali tentu patutdidukungdandiadvokasisecaracerdas.

2.4 Sinergi dengan BUMDesPerkembanganLPdsecaraumumcukupmengembirakan

darisisivolumearthameskipunharusdiakui,dugaanLPdyangkurangsehatpuntakkurangbanyaknya.UntukLPdyangkurangsehat, ada indikasi, persoalan tata kelola belum dipahami dandijalankandenganbenar.Regulasiyangmengaturnyapunsepertiterkesan”tidaksanggup”mengejarakselerasipertumbuhanaset,sehingga timbulah semacam ”kegamangan” karena druen desapakramaninisangatunikdilihatdarisisistrukturkepemilikandengan konsekuensi logis pada pola pengambilan keputusanorganisasionalsistemkomunitasadatataudengankatalaintidakcocokdenganbentukbadanhukumyangsudahada.Peraturandaerah(Perda)sebagaibentukrepresentasipemerintahpusatdidaerah jugamengalamidinamikadalampenataanpengelolaanLPd. Pada level nasional, Undang-Undang no. 1 tahun 2013tentang Lembaga Keuangan Mikro, suatu aturan strategiskarenaLPdtelahdirekognisiolehnegaradanselanjutnyadiaturoleh Hukum Adat. Di lain pihak, mulai tahun 2014, melalui Undang-Undang No 6 tahun 2014 ditetapkan Undang-Undang Desa. Undang-Undang tersebut mengatur definisi desa sampai

Page 243: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

adanyainsentifbagidesadalambentukdanadesa.Sampaisaatini,peruntukkandanadesadiperlakukandalamdaftartertutup(closed list) yaitu untuk pembangunan dan pemberdayaan.Aspek pembangunan lebih banyak berwujud pembangunan fisik yang terukur, sedangkan salah satu bentuk penerapan aspekpermberdayaan berupa pendirian Budan Usaha Milik desa(BUMdes).

PersoalandiBalimenjadilebihkhaslagi,karenaadaduatipologi desa yaitu desa dinas dan desa adat/desa pakraman.desadinaspunyaBUMdessedangkandesaadat/desapakramanpunyaLPd.Bagimanamembuatdualembagaekonomiperdesaanini bersinergi, menjadi pertanyaan menarik baik dalam tataranempirik,regulasimaupunpraktisnya.

apakahstrategisinergikolaborasiinisesuatuyangrealistisatau jangan-jangan seperti mencampur air dengan minyak.dalamkerangkaberpikiryangsama,penulissependapatbahwaantaradesapakramandandesadinasmerupakansosokdualitas.Keduanya sama-sama bisa eksis berdampingan, harmoniserasi sebagai pengejawantahan nilai-nilai tri Hita Karana.Kedua lembaga (LPd dan BUMdes) tetap independen denganjati diri masing-masing, tetapi punya tujuan yang sama yaitumenyejahterakanmasyarakat.apapunitu(sinergikelembagaan)kalaubermanfaatpositifbuatrakyatdansesuaiaturan,mengapatidak?

ada satu prinsip penting yang perlu diketahui yaituprinsipsubstansimengalahkanbentuk.esensinyaprinsipyangberorientasi pada nilai kegunaan dan manfaatnya. apapunbentuknya meski tidak umum, tetapi substansinya bermanfaatdansesuaiaturan,tetaplayakuntukdilanjutkan.Strategimunculdidasarkanpadafaktabahwabisasajatimbulrasaskeptis,untukapa lembaga banyak-banyak, toh masyarakat pendukungnya(anggotanya) sebagian besar atau setengahnya itu-itu jugayang ujung-ujungnya tidak efektif dan saling tumpang tindih.Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa ada satu desa

Page 244: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

dinas terdiri dari satu desa adat. Kemungkinan lainnya, adasatudesadinasterdiridarilebihdarisatudesaadat.Sebaliknya,kemungkinanadasatudesaadatyangterdiridaribeberapadesadinas.Lebihrumitlagiadalahdesaadatdandesadinasnyasaling seluk, seseorang yang menjadi warga di desa dinas X menjadikrama ngarepdidesaadatydalamadministratifkabupatenataudaerahyangberbeda.

PenulismencobamembuatsimulasialiansistrategisantaraLPd dengan BUMdes dengan asumsi peraturan mengijinkanyang tentu saja diawali oleh kemauan politik pemangkukebijakan.dalamkontekspengembanganBUMdes,untuk“satudesaadatsatudesadinas”relatiftidakmenemuikesulitandalamkelembagaan maupun intensitas komunikasi. disini ada satuLPd dan satu BUMdes. dalam satu desa dinas dan satu desapakramanmelakukanportofoliousahadalampengertiankalauLPdbegerakdalamsimpanpinjamsedangkanBumdesnyanonsimpan pinjam. Ini berarti ada rantai nilai antara hulu (LPd)dan hilirnya (BUMdes). LPd bergerak dalam pembiayaan danBUMdesbergerakdalamsektorriil(produksi,perdagangandanjasa). Kolaborasi bisa diformatkan dalam bentuk kesepakatanantaradesaadatdandesadinasataudiatur lebihkhusus lagidalam Pararem (aturan desa adat untuk keperluan khusus)ataupun Perdes (Peraturan desa) yang mengatur hubunganantara LPd dan BUMdes dengan lembaga lainnya. Misalnyauntuk daerah yang berbasis pertanian, LPd bekerjasamadenganBUMdesmenggelontorkanskimkreditkhususdengantingkat suku bunga tertentu disertai grace period (keringananwaktu skedul dalam pembayaran kembali angsuran pinjamanpokokmenunggumusimpanen) yangmenguntungkanpetanidi satu pihak dan tidak merugikan LPd di lain pihak. PihakBUMdesmembelihasilpertaniandanmenyalurkannyadenganpembiayaanLPdkarenakemungkinanpembeliakanmembayarnon kas. BUMdes mempunyai piutang kepada pembeli danlazimnya piutang ini bisa diperjualbelikan. Masalah utama

Page 245: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

satu LPd dan satu BUMdes adalah koordinasi dalam bingkaisemangat“berdirisamatinggi,duduksamarendah”.

Untuksatudesadinasdisokongolehbeberapadesaadatmakapolanyamenjadiaglomerasi.IniberartiadasatuBUMdesdan beberapa LPd. BUMdes dapat menjadi “semacam” usahaindukbekerjasamadenganbeberapaLPdyangadadidesaadatyangbersangkutan.varianinimemungkinkanBUMddesuntukmengembangkanusahayangsamayaitusimpanpinjamataupunsektor riil dengan topangan dana dari beberapa LPd diluarpembiayaanyangberasaldaridanadesa.

varianberikutnyayaitusatudesaadatterdiridaribeberapadesadinasberartiada

satu LPd dan beberapa BUMdes. Untuk pola ini, LPdmenjadipusatpembiayaandenganbeberapaBUMdesbergerakdalamsektorriil. Iniadalahvarianrelatif termudahdarisudutteoritis konseptual karena LPd bisa menjadi episetrum dalampengembangan usaha di desa. BUMdes akan menggunakanjasaLPddalamlalulintasusahanya.Kesulitannyaadalahlagi-lagimasalahkoordinasiantarpihak.apakahKepaladesabisamelakukan koordinasi dengan pihak Bendesa adat dengan“lapangan bermain” yang sama?. Jika koordinasi itu berjalanmulus,berlakuhukumkomutatif,membesarkanBUMdesadalahmembesarkan LPd, begitu juga sebaliknya membesarkan LPdadalahmembesarkanBUMdes.

apapunvarianyangada,varibelpenguatnyaadalahperanpemerintahdaerah(ProvinsidanKabupaten/Kota)dalambataskewenangan masing-masing. Bila memungkinkan perlu adaPerda yang mengatur soal ini. Gagasan ini adalah jalan keluaruntuk menghindari penggunaan dana desa yang tidak efektifdan stagnasinya perkembangan LPd karena dibatasi lingkupusahanya. desa yang sudah jenuh dengan pembangunaninfrastrukturnya akan mengoptimalkan dana desa, alokasidana desa atau sumber-sumber lainnya untuk pemberdayaanbidang ekonomi dengan cita-cita bisa menopang kemandirian

Page 246: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

desa secara berkelanjutan. Sedangkan desa dengan kategoriberkembang, penggunaan dana desa untuk memperkuatinfrastrukturmerupakanpilihanyangharusdiambilsebagaidayaungkitdankonektivitasekonomi.dengangelontorandanadesayangbegitubesardantargetpemerintahbahwatahun2017danadesa banyak dialokasikan untuk membentuk dan memperkuatBUMdes,usulanaliansistrategis iniadalahupayamenujutatakelola dana desa dan LPd yang lebih inklusif sebab ekonomiyang stabil dimulai dari desa adalah sebuah kondisi pentingbagi perekonomian suatu negara. Keunggulan jangka panjangterbentuk manakala pandangan strategik berbasis sumberdaya dan kearifan lokal perdesaan dapat dikelola dengan baikdanbisadikapitalisasi.tatakelolapemerintahandesadantatakelola LPd yang baik akan mendukung program pemerintahdalampenanggulangankemiskinan.Karenaitu,lingkupprogrampenanggulangankemiskinantidakhanyamenyangkutbesarnyagelontoran uang yang diberikan kepada obyek sasaran namunjuga aspek edukasi mengenai betapa pentingnya strategi,akuntabilitasdanpertanggungjawabandana.

desa diberikan kewenangan dan ruang untuk berinovasisecara luas membangun dan memberdayakan masyarakatnya.Di Bali ada 630 lebih desa dinas dengan 1460 lebih LPD yang ada di masing-masing desa pakraman. Kolaborasi antaraBUMdes sebagai produk desa dinas dan LPd sebagai pelabadesa pakraman sangat indah bila disatukan menjadi aliansistrategisdalamkerangkavisidanperspektifpembangunanBaliberkelanjutan.Paradigma”desaMembangun”menjadikandesadi Bali tidak hanya obyek pembangunan tetapi desa menjadisubyekpembangunandenganmobilisasienergiprakarsa,inisiatifdankearifanlokalyangdimiliki.

Fungsi manajemen pemasaran juga penting. Bisaberproduksiharusdisertaidenganpasaryangjelas.Karenaitu,keterlibatandankomitmenswastadimungkinkandalambentukkemitraan dan pola bapak angkat. Swasta mendistribusikan

Page 247: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

produk yang dihasilkan BUMdes dengan prinsip harga yangbersaing, kualitas dan delivery produk yang memadai. di lainpihak,perguruantinggijugadapatberkontribusidalambentukdesabinaan/dampingan,penggunaanteknologitepatgunadansuvervisikeahlian.Padaakhirnya,sebelummembentukBUMdes,mutlak dilakukan studi kelayakan dengan melibatkan seluruhpemangku kepentingan termasuk bendesa adat dan pengurusLPduntukmelihatpotensidesayangbisadikembangkandengantanpamerusaklingkungansupayadanatidakterbuangpercumabegitusajahanyakarenaperilakulatah-latahan.

2.5 Ekonomi dan Keuangan yang BerkelanjutanTriple Bottom Line Accounting(tBLa)darielkington(1997)

adalahsebuahkonsepmuliayangtelahmenjadipengarusutamaanpengelolaanorganisasiatauperusahaandewasainidalamaspekkeberlanjutan suatu perusahaan. Kehadiran perusahaan tidakhanyamerauplaba(profit)sebanyak-banyaknyatetapijugaharuspedulidenganduahallainnyayaituorang(people)danlingkungan(planet).Sebagaisebuahmediapelaporan,akuntansitidakhanyasekadar menghasilkan laporan yang menekankan pada kinerjakeuangansaja,tetapijugakinerjalingkungandansosial.

Konsep TBLA memuat tiga hal pokok yaitu: ‘orang’, ‘laba’ dan‘lingkungan’‘Orang’berkaitandengansentuhanhumanismeyangdikelolaolehperusahaan,karenaperusahaanpadahakekatnyaadalahkumpulanorang-orangyangmempunyaikontraksosial.‘Orang’ juga berkaitan dengan variabel-variabel sosial lainnyaseperti misalnya level partisipasi, keterlibatan masyarakatdalam pengambilan keputusan dan tingkat kemampuanmemberdayakanorang-orangdisekelilingnya.Pilarkeduayaitu‘laba’adalahvariabelataubesaranekonomikyangmencerminkankemampuanperusahaanuntukmendapatkankeuntungan..Labaadalah “ideologi perusahaan”, dalam pengertian perusahaantidak bisa hidup tanpa laba. Investasi atau investor adalah halyang lumrah dan bukan sesuatu yang ditabukan. Perusahaan

Page 248: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

akan tetap menjalankan perannya (termasuk menampungtenagakerja)bilamemperolehlabadarihasilinvestasi.namundemikian, disinyalir, ada dugaan perusahaan dan organisasibisnislainnyayangmenerapkankonsepmaksimalisasilabadanpemupukanmodalnamunbersamaandenganitumerekatelahmelanggarkonsensus,kesepakatandanesensimaksimalisasilabaitusendiri.Implikasiterhadappelanggarantersebutdiantaranyaadalah tergerusnya pengelolaan lingkungan dan rendahnyatingkatkinerjalingkungan.

KonseptBLateraktualisasikedalamfalsafahhiduporangBali berupa tri Hita Karana (tHK). tHK memuat sistem nilaiyangmenjadipedomansehari-haridalamhidupbermasyarakattermasuk berbisnis. Interaksi dengan sesama yang harmonisdan egaliter merupakan esensi tat twam asi dan adanyakeinginan untuk hidup berkeseimbangan dalam kontekskebutuhan, kekayaan dan etika. dalam kaitan dengan alam,tHKmengajarkankepadamanusiauntukberkomitmenbahwaseluruhalamsemestatermasuklingkunganhidupsekelilingnyamenjadi kewajiban untuk dilestarikan dan diajegkan. Peran isialam semesta semua sama, dengan penekanan pada manusiaharusfokusmenghormatialamsertasemuaunsursekelilingnya.dalamhubungandengantuhan-nya,manusiadalamkehidupankesehariandanberbisnisberutangbudipadaSangPenciptanyadengancaramematuhiperintahnyadanmenjauhilarangannya.SalahsatunilaitinggiyangdiajarkanSangPenciptalewatajaranagamaadalahetikabisnis.

Pendidikan bisnis misalnya “menangkap” pembelajarantHK sebagai salah satu muatan dalam kurikulum. Kurikulumyang disusun sebisa mungkin memberikan sentuhan pelajaranbisnisberbasistHK.Sebelumsampaipadatahaptersebut,tidakusahmalumengikutistrukturpelajaranyangmengajarkantBLayang sudah dilakukan di beberapa negara. apa yang dikenalselama ini, yaitu hanya melaporkan hal-hal yang berkaitandengan kinerja keuangan perlu ditambah dengan laporan dan

Page 249: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

pelaporan yang memuat kinerja lingkungan dan sosial yangsemuanya mengajarkan kebaikan dalam hubungannya dengantuhan.Contohnyaakuntansibiayalingkungan.Biaya-biayayangmenyangkut lingkungan seperti yang berkaitan dengan polusiterkadang dimasukkan ke dalam satu pos ‘biaya administrasidan umum’ yang diperlakukan terpisah dan parsial denganproses produksi, padahal itu sesungguhnya berkaitan denganproses produksi operasional perusahaan. Bila memungkinkan,biayalingkunganmerupakanbagiandaribiayaproduksi. Kitaakuibersama,sistemakuntansicenderungberfokuspadabiayausahayangterukurdenganjelas,bukanpadabiayadanmanfaatpilihanalternatifyangmembumipadahalakuntansisangatkayadengan pilihan akuntansi. akuntansi lingkungan seharusnyamengkompilasi seluruh biaya lingkungan ke dalam laporankeuanganperusahaan.Bisajugaadaalternatiflainyaitupelaporanmengenaikinerjalingkungandansosialdisajikansecaraterpisahberupapelaporansegmentasidanmerupakanbagianyangtidakterpisahkandarikeseluruhanpelaporanyangada.

Menurut Lako (2014) dari sisi laporan keuangan, ada tiga jenis keputusan yang biasanya dilakukan oleh manajemenkorporasi. Pertama, keputusan investasi yaitu keputusanyang berkaitan dengan aset-aset apa saja (berwujud dan tidakberwujud) yang diperlukan suatu korporasi dan bagaimanamendapatkan asset-aset tersebut. Kedua, keputusan-keuanganyaitu keputusan yang berkaitan dengan sumber-sumberpendanaandanpembiayaanuntukmendapatkanaset,membiayaipembayaranhutangdanmendanaioperasiperusahaan.Sumberpendanaantersebutbisaberasaldariinvestor,darikreditorataukeduanya.Ketiga,keputusanoperasionalyaitukeputusanyangberkaitandenganaktivitasoperasidanpembiayaanperusahaanuntukmenghasilkanbarang/jasadanpenjualannya.

dalamperspektifLPd,BUMdesdanekonomiberkelanjutan,dari sisi permintaan, pertanyaan mendasarnya adalah untukapa meminjam uang? apakah akan digunakan untuk hal-hal

Page 250: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

yangproduktif,danseterusnya.Intinya,sangpeminjampunyaperencanaan yang matang supaya dana yang dipinjamnyadapat meningkatkan taraf hidupnya. dari sisi penawaran,LPd yang bergerak di simpan pinajm harus punya produkyang mendukung keberlanjutan desa adat yang bersangkutandalam bentuk produk yang ramah lingkungan, mendukungkesehatan dan Pendidikan masyarakat dan bila perlu produksemacam asuransi masa depan. dengan demikian, tata kelolaLPd berkorelasi positif dengan pembangunan berkelanjutan,bila seluruh pemangku kepentingan di desa adat termotivasiuntukmembuatwarisanyangdapatdiwariskandarigenerasikegenerasi.LPdbisaberjalanberiringandantidaksalingtumpangtindihbilavisikeberlanjutankedualembagainimenjadibudayaorganisasiyangdianutdandiaktualisasikan.

Suartana (2017)denganmengutipdariberbagaisumbermenyatakan bahwa pada saat perayaan hari raya nyepi diPulau Bali terjadi reduksi emisi gas karbondioksida sebanyakkira-kira 20.000 ton dalam sehari, penghematan listrik sekitar70%. Bila dirupiahkan, nilai tersebut ekuivalen sekitar Rp 5miliardanpenghematanbahanbakarlainnya.SehariBalitanpapolusi, sehari Bali menikmati udara bersih dan secara nyatamengimplementasikan ekonomi hijau yang dapat diartikanpembangunan berkelanjutan dengan menggunakan praktikekonomilingkungansertaberupayameningkatkankesejahteraandan keadilan sosial masyarakat, emisi karbondioksida yangrendahdanmenghematsumberdayaalam.nyepidankorelasinyadengan aktualisasi ekonomi hijau dapat dijadikan modelimplementasi pro lingkungan lintas waktu dan lintas generasiartinyapembangunanekonomiharuslahmenjagakeseimbanganantara angka-angka ekonomik dengan pelestarian alam danlingkungan. Pembangunan mesti melakukan rasionalisasi danalokasi sumber daya yang tepat apalagi berhadapan denganenergiyangtakbisadiperbarui. Bilakeseimbanganituterjadi,maka kelangsungan pembangunan beserta manfaatnya akan

Page 251: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

tetapterjaga.Karenaitu,harirayanyepi,kemudiansetelahinidilanjutkandenganharirayaGalungandanKuninganadalahsaatyang tepatuntukkembalikedalamkeheningansanubariyangmendeklarasikandiribahwaketidakseimbanganitumerugikanperadaban.

eksploitasi alam untuk mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya misalnya, seolah-olah menjadikan bisnis paradoksdenganlingkunganadalahsesuatuyangpatutdihindari..aksesmasyarakatdanruangpublikbisajaditerganggukarenaambisimengejar pertumbuhan aset dan laba atas nama distribusikemakmuran. Piranti dana sosial sebagai kepedulian sosialperusahaan terhadap lingkungan yang disebut CSR (corporate social responsibility)atautanggungjawabsosialperusahaansudahmulai ada gaungnya tetapi perlu diimonitor peruntukkannyaagartetapdalamkerangkapembangunanberkelanjutan,bukanuntuk manajemen kesan saja. dengan demikian, kebijakandan pengukuran ekonomi hijau seharusnya dirancang untukmemperbaiki irisan antara pembangunan ekonomi dan aspekberkelanjutannya. Suatu pembangunan yang memadukankepentinganekonomi,sosial,danlingkunganuntukmemenuhikebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kepentingangenerasiyangakandatang.

Pembangunan ekonomi dengan ukuran-ukurankonvensional, sangatlah bergantung pada perkembangantingkat investasi, produksi dan konsumsi yang menghasilkanpertumbuhan ekonomi, hanya saja tidak boleh absen padadimensisosialsertalingkungan.Indikasigejalakerusakandapatdicontohkansemakintinggitingkatemisigas,gundulnyahutan-hutansebagaiparu-paruduniayangbisamenyebabkanterjadinyabencanatanahlongsordanbanjir. Kesenjangan juga menjadititikfokuspadaeraSdGs.Kesenjanganterjadiantarakelompoknegarakayadengannegaramiskinsehingganegaramiskintidakpunyaposisitawaryangcukup.Padalevelnegara, jugaterjadikesenjanganwilayahdansektor.Bilatidakdapatdiatasisecara

Page 252: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

optimal,kesenjanganekonomidansosialyangsemakinmelebarbukan tidak mungkin akan menurunkan indeks kebahagiaanwarganegara.

ekonomi hijau menjadi kanal penghubung pertumbuhanpembangunan, keadilan sosial serta menghemat pemakaiansumber daya alam secara berlebihan. Semangat dan filosofi Catur Brata Penyepian sangat aktual dalam konteks ini. degradasilingkunganterutamapadasumberdayaalamdanjugakekayaan/asetlingkunganmenjadihalyangharusdihindaribagiseluruhumat manusia di dunia. Pemanasan global dan anomali cuacasepanjang tahun bisa jadi menurunkan kualitas kehidupan dimukabumiini.dalamkonteksinipembangunanberkelanjutanadalahsebuahupayapenyelamatanlingkunganyangmelibatkanseluruh pemangku kepentingan dan kebijakan. Praktisnya,ekonomi hijau diterapkan dalam bentuk penghematan sumberenergi seperti listrik, panas, dan sebagainya seperti yangdilakukanpadasaatNyepi Sipeng.

Domain efisiensi sumber energi dan pelestarian lingkungan memberikandampakyangberartibagikeselamatanlingkungan.Membumikan ekonomi hijau diantaranya memberi kejelasanranahkewajibandasarmasyarakattermasukpulamenghidupkanproteksi indikasi turunnya kualitas lingkungan melalui sistemkomunitas bebanjaran, peraturan dan kebijakan yang efektif,kontekstualdankonsisten,memberdayakanusahakecildanmikrodanpengembangankewirausahaansosialberjiwagotongroyongdan saling berbagi bagi pelaku-pelaku ekonomi. Contohnya,LPd yang berada di desa membuat skim kredit khusus petanidengan suku bunga rendah dan periode tunggu (grace period)yangmemadaidalamrangkamendukungbudayaagrarissebagaipengejawantahan gerakan ekonomi hijau. dengan momentumyang sama, mengamalkan budaya Tri Hita Karana dan Catur Purusha Artha diyakini akan dapat memupus konsumerisme,hedonismeberujungeksploitasidanbisamenghadirkankebijakannolkontroversidangejolak,sehinggaletakmasalahnyaadapadatatanankomitmendanimplementasinya.

Page 253: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

dalam konteks lembaga keuangan dan sejenisnya, saatini dikenal dengan apa yang disebut Green Banking. MenurutLako (2014), green banking atau perbankan ramah lingkunganmerupakan konsep atau paradigm baru dalam industriperbankaninternasionalyangsedangberkembangsatudekadeterakhir. Secara khusus, konsep green banking bertujuan untukmembuatprosesoperasiperbankandanpenggunaanteknologiserta infrastruktur fisik perbankan bisa dilakukan seefisen dan sefefktif mungkin. Dengan demikian industri keuangan wajib mengembangkan produk yang ramah lingkungan danberorientasi pada aspek keberlanjutan baik lingkungan, socialmaupun budayanya. Ke depan beberapa perbankan nasionalakan mengeluarkan obligasi hijau dan keuangan berkelanjutantelah menjadi perhatian penuh dari Otoritas Jasa Keuangan(OJK).

KearifanlokalyangadadiBalisepertihukumadatdalambentuk Awig-Awig dan Pararem sebisa mungkin mengandungkonten gerakan ekonomi hijau untuk pengelolaan lingkunganyangberkelanjutandisertaisanksi-sanksiyangdianggapefektifdan bisa diterapkan sesuai dengan desa mawacara. Pemahamandan internalisasi dimulai dari anak-anak, sekaa taruna danmahasiswa.agartidakhanyamenjadisekadarjargon,harusadabudayasadarrisiko.Sepertihalnyapendidikankewirausahaan,pemahamanlebihawalmengenaiekonomihijaupadausiadinidiyakiniakanmemberidampakpositifbagikelestariansumberdayadanmenghindarikerusakanlingkunganyangmasif.Contohsederhananya,menyalakanalatpendinginruanganseperlunya,mengurangimenontontelevisibilamemangtidakperludengankonten sesuai umur, mematikan lampu penerangan jika tidakdiperlukan, menghemat listrik dengan mengurangi konsumsilampu pada siang hari, melakukan pekerjaan sebisa mungkindan bila perlu dengan tangan, menggunakan barang-barangyangbisadidaurulang,mengurangipenggunaankantongdansejenisnya berbahan plastik dan kegiatan lainnya yang bersifatedukatifdaninspiratif.

Page 254: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

3. PENUTUP Simpulan

LPD dengan nilai-nilai filosofis Tri Hita Karana sangat mendukungkeuanganberkelanjutandalambentukkredityangdisalurkan untuk kesejahteraan krama. Keuntungan LPd punlebihbanyakdialokasikanuntukmendukungpembangunanadidesapakramanyangbersangkutansepertimisalnyauntukPitrayadnyadankegiatan-kegiatansosial.

PadasisilainuntukmemperkuatperekonomianBalidenganlahirnya UU No. 6 tahun 2014 tentang desa, lahir pula lembaga ekonomididesadinasyaituBUMdes.SinergiantaraLPddanBUMdes dalam mendukung ekonomi Bali yang berkelanjutandimungkinkandenganLPdbergerakdisektorpembiayaandanBUMdesbergerakdisektorriil.

RekomendasiKedepannya literasikeuanganyangdilakukanolehLPd

perluterusdikembangkansehinggamasyarakatmenjadimeleksecara finansial dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang nilai-nilai efisensi dan produktivitas. Pengamalan ajaranagamaHindu telahmenjadibagianyang integraldalamoperasional LPd. adanya sanksi-sanksi adat dalam tata kelolaLPd memberikan sinyal bahwa LPd telah menjadi organisasiyanginklusifdanmenjadimodalsosialdalamtatakelembagaandanhubunganantarsistemdimasyarakat.

Daftar Pustakaastawa,IPutu;MadeSudarma,Sitiaisjahdandjumahir.(2012).

Journal of Business and Management. Vol. 6, issue 4 (nop-des),pp16-20

Arvind Ashta & Mark Hannam , (2014),”Hinduism and Microcredit”, Journal of Management development, vol.33 Iss 8/9 pp. 891 - 904

Page 255: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

doherty,neil.(2000).Integrated Risk Management.McGrawHill,newyork

Elkington, J (2017), Cannibals with Forks; The Triple Bottom Line of21stCenturyBusiness,Capstone.Oxpord.

Johnstone, Karla M. (2000.) Clint-Acceptance Decisions: Simultaneous Effects of Clients Business Risk, Audit Risk, audit Business Risk, and Risk adaptation. Auditing A Journal of Practice & Theory,vol.19,no.1,Spring

Johnstone,KarlaM.danJeanC.Bedard.(2003).RiskManagementin Client acceptance decisions. Jurnal The Accounting Review, Volume 78, No.4 pp 1003-1025

Koroy, tri Ramaraya. (2008). Management Audit: Enterprise Risk Management.WorkingPaper

Lako, Andreas (2014), Green Economy. Penerbit ErlanggaPancadana,dewaMadedanaaGdeOkaParwata.(2013).Catur

Purusha artha sebagai dasar Kegiatan Usaha LPd didesaPakramanKikian.JurnalKertha Semaya,vol.01,no.02Pebruari.

PeraturandaerahProvinsiBalino.8tahun2002tentangLembaga Perkreditan Desa (LPD).

Peraturan daerah Provinsi Bali no. 3 tahun 2007 tentangPerubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 8 Tahun 2002 tentang Lembaga Perkreditan Desa

Peraturan Gubernur Bali no. 16 tahun 2008 tentang PengurusdanPengawasInternalLembagaPerkreditandesa

PeraturanGubernurBalino.16tahun2008tentangPengurus dan Pengawas Internal Lembaga Perkreditan Desa

Saputra, Komang adi Kurniawan(2013). analisis PengaruhLocus of Control terhadap Kinerja dan Kepuasan KerjaInternal auditor dengan Kultur Lokal tri Hita Karanasebagai variabel Moderasi (Penelitian terhadap InternalauditorHotelBerbintangdiBali).www.undiksha.ac.id

Ramos,Michael(2009).Risk-BasedauditBestPractices.Journal of Accountancy.desember.p.32

Page 256: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Suartana, I Wayan (2009). arsitektur Pengelolaan Risiko padaLembaga Perkreditan desa (LPd). Udayana UniversityPress

________ (2015). Pengelolaan Risiko Berkelanjutan BerbasisBudayapadaLPd.LaporanRisetHibahBersaing.

________(2017),nyepidanGerakanekonomiHijau.HarianBaliPost,30Maret2017

________(2017),SinergiLPddanBUMdes.HarianBaliPost,8Juni2017

Undang-Undangno.1tahun2013tentangLembagaKeuanganMikro

Undang-Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa.

Page 257: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

AKUNTABILITAS DALAM PERSPEKTIF BUDAYA TRi HiTA KARANA

(Studi Pada Lembaga Perkreditan Desa Pekraman Badung-Bali)

OlehDr. I Ketut Sujana, SE., Ak, M.Si, CA

(Dosen Fakultas Ekonom� dan B�sn�s Un�vers�tas Udayana)

PENDAHULUANakuntabilitas merupakan konsep yang luas. Konsep

akuntabilitasyangberupakanbagiandarikonsepGood Corporate Governance meliputi akuntabilitas, transparansi, independensi,dan objektivitas (Harahap: 2008:168). Konsep akuntabilitas munculkarenaadanyaperbedaandarifungsidalamorganisasisehingga menyebabkan evaluasi diperlukan secara terpisahterhadap tugas dan kerja (Lindkvist dan Sue, 2003: Erdogan et al.,2004). Mardiasma (2006) mengungkapkan bahwa akuntabilitas adalah cara untuk bertanggung jawab atas keberhasilan ataukegagalanmelaksanakanmisiorganisasiuntukmencapaitujuandan sasaran yang sudah di atur sebelumnya, melalui suatumedia pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periode.akuntabilitas merupakan suatu proses relasional (keterkaitan),dimana individu atau organisasi harus bertanggung jawabkepadapihaklain.

Pihak yang memberikan tugas kepada pihak lain untukmengelola organisasi untuk mencapai tujuan yang telahditetapkansebelumnyaharusmempertanggungjawabkan.agen(individu, kelompok atau organisasi) merupakan pihak yangmenerimadanmempertanggungjawabkanapayangditerimanya.Prinsipal(individu,kelompokatauorganisasi)merupakanpihakyangberhakmenuntutpertanggungjawabanatastanggungjawabyang diserahkan pada agen. Patton (1992) menyatakan bahwa

Page 258: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

akuntabilitassesungguhnyamerupakantanggungjawabkepadalingkungan organisasi yang meliputi masyarakat, pemerintahdan kepatuhan pada peraturan, akuntabilitas bukan sekedarhanya pertanggungjawaban finansial secara formal saja.

triyuwono (2011) mengungkapkan bahwa akuntabilitasdiklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu akuntabilitas kepada tuhan, akuntabilitas kepada stakeholders, dan akuntabilitasterhadap alam. Hal yang terpenting adalah wujud konkretakuntabilitaskepadatuhandanalamapabilatelahdipraktikkanhukum-hukumtuhandanhak-hakalamdalamorganisasi.Halini lebih luas dibandingkan dengan kepentingan stakeholdersyang pada umumnya memerlukan akuntabiltas formal sepertilaporankeuanganataulaporantahunansebagaiakhirdariprosesakuntansi.

akuntansi adalah alat pertanggungjawaban manajemendalam aktivitas suatu unit usaha atau organisasi. Manajementidakhanyamemperhatikanpengelolaandanayangdiserahkantanggungjawab oleh pemiliknya, namun juga memperhatikandampakyangditimbulkanorganisasi terhadapsosialdanalamlingkungannya. akuntansi dalam penelitian ini tidak hanyadipahamisebagaitechnical skills(i.e.pengetahuandebetkredit),melainkan melihat akuntansi sebagai ilmu pengetahuan sosialyangselaluterkaitdenganmanusiasebagaipencipta,pemakai,danpengubahakuntansi(Sawarjuwono,2005).triyuwono(2000)jugamenyatakanbahwaakuntansidibentukolehkulturmasyarakat,sistem ekonomi, politik, dan sosial lingkungan akuntansi.Sukoharsono (2010) mengungkapkan bahwa posmodernismeakuntansiyangtelahmemproklamasikankemajuanrasionalismeakuntansiharusdigeserdaripahamberbasiskapitalismekearahberbasissosial,lingkungandanspritualitas.

Pergeseran paham ini dapat dilihat dari hasil penelitian JacobsandWalker(2000)yangmenunjukkanbahwaterbentuknyasistemakuntansidanakuntabilitaspadakomunitasKristenmoderndiLonamerupakanketaatananggotakomunitasterhadapaturan

Page 259: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

dan sebagai komponen yang integral dari praktik keyakinanmereka. Penjelasan dariaspek keuangan adalah: mereka sebagai anggota komunitas memberikan dan menerima sebagai bagiandari kepatuhan pada ajaran agama dan sebagai pengikat padakelompokmereka.Kepramareni(2013)jugamenemukanbahwapraktikakuntabilitasyangdilakukanolehorganisasikeumatanMaha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) telah dilakukansecaraholistikbaiksecaravertikaldanhorisontaldan terdapatdua bentuk praktik akuntabilitas pada organisasi ini yaituakuntabilitassekala (praktik secara nyata/fisik) dan akuntabilitas niskala (praktik tidak nyata/non fisik).

Begitu pula, Suprasto (2013) meneliti akuntabilitaspengelolaankeuangandaerah,dengantemuannyaetikareligiusdan“semangatkeagamaan”yangmemainkanperanpentingdalammeningkatkan“akuntabilitas”.ModelakuntabilitasberbasisTri Hita Karanamerupakanhasilinkulturasinilai-nilaietikareligiusdan“semangatkeagamaan”kedalammodelakuntabilitasformal,yang dibangun berdasarkan srada dan bhakti, etika religiussertaUndang-undangdanPeraturanPemerintah.Sehinggabisadikatakanbahwaakuntansisebagaimediapertanggungjawaban,tidakcukuppadaakuntansikapitalis.

akuntansi kapitalis adalah alat ideologi kapitalis untukmencapaitujuannyakhususnyamencapaikesejahteraanmaterialyang diinginkan (Harahap; 2008:367). Akuntansi kapitalis sejalan dengan ide kapitalisme untuk mengakumulasi kekayaan danmemaksimalkan kekayaan untuk pemodal, harta merupakanbukti kemakmuran, ukuran keberhasilan hidup sehinggapemupukanhartamerupakansasarandantujuanhidupdenganberbagai cara yang dilakukan. dengan pandangan hidup ini,kapitalis memiliki perbedaan yang mencolok dengan sistemideologilainnya,misalnyayangberbasisagama.

Oleh karenanya, akuntansi sebagai salah satu mediaakuntabilitas, pada dasarnya tidak hanya melihat bagaimanaproses pertanggungjawaban yang dilakukan oleh pihak agen

Page 260: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

kepada prinsipal atau kepada pemangku kepentingan yanglain,tetapilebihjauhdariituyaknibagaimanaseharusnyaagensebagai pihak yang diberikan kewenangan untuk bertanggungjawabmelaksanakanpraktikakuntabilitasinisecaramenyeluruh.Oleh karena itu eksplorasi praktik akuntabilitas perspektifbudaya lokal penting dilakukan yang tidak hanya menyentuhhubungansesamamanusianamunjugaharusdimensiyanglaindiperusahaan,pemerintahantermasuklembagakeuangan.

di Indonesia secara umum lembaga keuangandikelompokkan menjadi dua, yaitu lembaga keuangan bankdanlembagakeuangannonbank.demikianjugapadaLembagaPerkreditandesa(LPd)diBaliyangmerupakansuatukesatuanentitasbisnisyangdimilikiolehdesaadat(saatinidisebutdesapakraman).desapakramanadalahkesatuanmasyarakathukumadatdiProvinsiBaliyangmempunyaisatukesatuantradisidantata krama pergaulan hidup masyarakat umat Hindu secaraturuntumurundalamikatankahyangan tigaataukahyangan desayang mempunyai wilayah tertentu dan harta kekayaan sendirisertaberhakmengurusrumah tangganyasendiri (BiroHukumdan Ham Setda Provinsi Bali: 14). Ajaran agama Hindu dan nilai-nilaibudayayanghidupdiBaliyangmenjiwaidesapakramansebagai kesatuan masyarakat hukum adat, yang sangat besarperanannnya dalam bidang agama dan sosial budaya. desapakraman merupakan sebuah kesatuan masyarakat yangberatmosfirkan agama Hindu (Gorda, 1999:34). LPD merupakan lembagaperkreditanyangoperasionalnyamenyerupaiperbankanwalaupun sebenarnya LPD itu bukan bank (Artha, 1999:1).

KeberadaanLPddiBaliterinspirasisecaranyatamulaidaridepartemendalamnegeriRepublikIndonesiayangmengadakanseminar mengenai perkreditan pedesaan di Semarang, JawaTengah pada tanggal 20-21 Februari 1984. Organisasi sejenis ini telah sejak dulu sudah ada di Bali. Gubernur Bali besertawakil-wakildariProvinsiBaliikutsertadalamseminartersebut.Selanjutnya, wakil-wakil dariBalimelakukan studibanding di

Page 261: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Lumbung Pitih nagari (LPn) di Padang, Sumatra Barat dantempat lainnya. Setelah konferensi dan studibanding tersebut,pada 1 November 1984, Gubernur Bali mengumumkan peraturan sehubungandenganpendirianLembagaPerkreditandesa(LPd)dengan Keputusan Gubernur Kepala daerah tingkat I BaliNomor 972, Tahun 1984. LPD adalah alat desa dan merupakan unitoperasionalsertaberfungsisebagaiwadahkekayaandesa.Selanjutnya, pada tahun 1985 didirikan delapan LPd di desaadat yang tersebar di delapan kabupaten sebagai pilot proyek.PadasaatitupemerintahanKotadenpasarbelumterbentuk.

Manfaat keberadaan LPd sangat besar dirasakan olehmasyarakat Bali. dari hasil pilot proyek tersebut, PemerintahProvinsiBalikemudianmemberikanprioritaskepadadesaadatpemenang lombadesauntukmendirikanLPd.Sampaisaat iniper 31 Desember 2014 jumlah LPD sudah berjumlah ribuan yaitu 1.423 buah dari 1.481 desa adat/pakraman (Laporan PLPDK Provinsi Bali, 24 Januari 2015). Dengan demikian, wajar Pulau Balidisebutsebagaipulauseribulembagakeuanganbukanbank(LPd)sepertiyangtelahdikenalBalisebagaipulauseribupura( Ramantha, 2012:1).

Berkembangnya jumlah LPd di Bali disertai pulaperubahan landasan hukumnya. Landasan hukum berikutnyaadalah Peraturan daerah Provinsi tingkat I Bali no. 2,tahun1988tentangLembagaPerkreditandesayangisinyamemuathal-halyanglebihterperincimencakupapayangtelahdiaturdalamSKGubernurno.972.Perkembanganyangmenonjolyangtelahdiatursecaraterperincidalamperdainiadalahpembagianlababersihpadaakhirtahun.

Seiring dengan maksud pendirian LPd yang memilikikarakteristik khusus sebagai salah satu usaha memperkuatekonomi kerakyatan serta pelestarian adat dan budaya Bali,makaPerdano2,tahun1988digantidenganPeraturandaerahProvinsi Bali nomor 8, tahun 2002. Perkembangan yangmenonjol, antara lain syarat-syarat untuk mendirikan LPd,

Page 262: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

modalawal,perubahanpembagiankeuntungandari cadanganumum/modal dan cadangan tujuan menjadi cadangan modal,danyanglainnya.

PerkembanganLPdselanjutnya terkaitPeraturandaerahProvinsiBalinomor3,tahun2007tentangperubahanatasPerdano.8,tahun2002.terdapat beberapaperubahanterhadap isiPerda tersebut, salahsatudiantaranyaadalahketentuanpasal18, yang berbunyi: (1) Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan; (2) Gubernur menugaskan pembinaan umumkepada Badan Pembina Umum Provinsi dan Badan PembinaUmumKabupaten/Kota;(3)GubernurmenugaskanBPdsebagaipembina teknis dan pengawas eksternal LPD; dan (4) Gubernur dalam melaksanakan pembinaan sumber daya manusia LPdmembentuk Lembaga Pengembangan dan Pelatihan LPd.Selanjutnya, perubahan kedua atas Perda no. 8, tahun 2002tentang LPD, yaitu Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4, tahun2012.Perdainimengubahpasal1menjadilebihluassepertiadanyapengertiandesapakraman,MajelisUtamadesaPakraman(MUdP),MajelisMadyadesaPakraman(MMdP),danlainnya.SalahsatupenambahanyangpentingadalahadanyaperanaktifMUdPpadaLPd,sepertiizinpendirianLPdditetapkandenganKeputusanGubernursetelahmendapatrekomendasibupati/walikotadanMUdP,sertaperubahanpentinglainnya.

Peraturan Gubernur Bali nomor 11 tahun 2013 tentangPetunjuk Pelaksanaan Peraturan daerah Provinsi Bali nomor8tahun2002tentangLPdsebagaimanatelahdiubahbeberapakali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan daerahProvinsiBalinomor8tahun2002tentangLPd.Sampaidengandikeluarkannya Peraturan Gubernur Bali nomor 11 tahun2013 ini, tata kelola LPd di Bali mengacu pada pengelolaanlembaga keuangan bank. Sehingga LPd dalam akuntansi danakuntabilitasnya praktis terlalu jauh sehingga menyerupaiperbankan. Perda Provinsi Bali nomor 3, tahun 2007 tentang

Page 263: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

perubahanatasPerdaProvinsiBalinomor8,tahun2002pasal18 (3)GubernurmenugaskanBPdsebagaipembina teknisdanpengawaseksternalLPd.

di lain pihak sepertinya ada opsi untuk memilih bentukhukumLPddiBalikebentukhukumlain.HalinidapatdilihatdengandikeluarkannyaSuratKeputusanBersama(SKB)MenteriKeuangan, Menteri dalam negeri, Menteri negara Koperasidan Usaha Kecil Menengah, Gubernur Bank Indonesia Nomor: 351.1/KMK.010/2009, Nomor: 900-639a Tahun 2009, Nomor: 01/SKB/M.KUKM/IX/2009, Nomor: 11/43a/KEP.GBI/2009 tentang StrategiPengembanganLembagaKeuanganMikrodikeluarkanpada7September2009.SalahsatudiktumdalamSKBiniadalahLembagaKeuanganMikro(LKM)yangbelumberbadanhukum,dibentukatasinisiatifpemerintah,pemerintahdaerah,dan/ataumasyarakatsepertiLembagaPerkreditandesa(LPd)agarmenjadiBank Perkreditan Rakyat (BPR), koperasi, Badan Usaha Milikdesa (BUMd), atau lembaga keuangan lainnya sesuai denganaturan yang berlaku. SKB ini pada prinsipnya menegaskanbahwaLPdmestimemilihsalahsatubentuklembagaantersebut.namun,LPddiBali sebagai lembagakeuangandesamemilikikarakteristikkhususdantidakmemilihbentukhukumtersebut.

LPddiBalitidakmenjadiBPRataubadanhukumlainnyasepertiyangdiisyaratkandalamSKBtersebutkarenaLPdsudahmemilikibadanhukumsepertidijelaskandiatas.LPdmemilikikedudukanhukum(linggih)yangkuatmenuruthukumpositifdiIndonesia karena keberadaannya dijamin konstitusi/UUD 1945. disampingitu,LPdtidakperluberalihmenjadikoperasi,BPR,dan BUMd karena keberadaannya amat khas, dibentuk olehmasyarakat hukum adat (desa adat), untuk mempertahankanbudayaBali(sekala lan niskala),bukansekadaruntukkepentinganekonomisemata(Windia,2010).

denganperjuanganpanjangdaripemerintah,wakil-wakilrakyatdanmasyarakatBali,hinggaakhirnyakeluarlahUndang-Undang Republik Indonesia nomor1 tahun 2013 tertanggal 8

Page 264: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Januari 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (selanjutnyadisebutUULKM).KeluarnyaUULKMiniperlumendapatkanperhatian semua pihak secara lebih serius dalam usahamempertahankan keberadaan dan aktivitas LPd sebagai salahsatu duwe desa pakraman. UU LKM telah memberikan ruangyangcukupkondusifbagikeberadaandanaktivitasLPdpadaposisi“harusberbenah”.

adanyaruangyangcukupkondusifbagikeberadaandanaktivitasLPddalamUULKMinidapatdiketahuidariketentuanBabXIIIPasal39angka(3)yangmenentukanbahwa“LembagaPerkreditandesa ...diakuiberdasarkanhukumadatdan tidaktunduk pada UU LKM ini”. dari ketentuan Pasal 39 angka (3)ini dapat diketahui bahwa sepertinya secara implisit lahirnyaera baru bagi keberadaan LPd di Bali, yang patut diresponsdengan cara tepat. Oleh karenanya hasil penelitian mengenaiakuntabilitasLPddariperspektifbudayalokalinisalahsatuyangpenting dilakukan dalam rangka mendukung proses berbenahdanmenindaklanjutiyangmemadaisesuaidenganamanatUULKMtersebut.

Dalam Pararem LPD Bali 2014, terungkap beberapa tujuan LPD diantaranya: memperkuat ketahanan desa pakraman dalam melestarikandanmenumbuhkembangkannilai-nilailuhuradatdan budaya Bali yang dijiwai agama Hindu; membantu desapakraman dalam mewujudkan sukerta tata agama, sukerta tata parahyangan, sukerta tata pawongan, dan sukerta tata palemahan.Nurjaya (2011:26) mengungkapkan bahwa LPD yang beroperasi sekarang tidak semata-mata bergerak di ranah ekonomi saja/sosial ekonomi tetapi ada misi menjaga kehidupan budaya,dihubungkanlagidenganpersoalandimensihubunganmanusiadengantuhan(ajarantriHitaKarana).Hal inididukungolehSudarma(2013)yangmenemukanbahwaterdapatindeksikalitasnilai budaya THK pada LPD di Denpasar-Bali melalui refleksivitas biayaagensiprahyangan,pawongan dan refleksivitas biaya agensi palemahan.Hasil penelitian Sujana (2014) mengungkapkan bahwa

Page 265: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

faktor-faktor penilaian kinerja LPD diklasifikasikan ke dalam penilaiankinerjaberbasisbudayaTri Hita Karana.

Bentuk akuntabilitas kinerja pengurus LPd kepada parastakeholder-nya diantaranya dalam bentuk formal laporankeuanganatau laporan tahunanLPdtermasukbentuk laporantingkatkesehatanLPddenganindikatorCaeLsesuaiSKdireksiBPD Bali No. 0303.102.2004.2. Selanjutnya pada tahun 2013, bentuk laporantingkatkesehatanLPddenganindikatorCaMeL.Bentukformallaporankeuanganmenyerupaiperbankankonvensional.triyuwono (2011) menyatakan sistem perbankan konvensionalsecara umum telah menjadi basis nilai dari sistem ekonomipasar (kapitalis). Begitu pula laporan tingkat kesehatan LPdmenggunakanCaeL/CaMeLmenyerupaiinstrumenpenilaiantingkatkesehatanbankyanghampirseluruhnyaberorientasipadaaspekkeuangan.Berdasarkanfenomenayangada,menggalidanmenjelaskanpraktikakuntanbilitasadalahmenarikdanpentingyangdilakukanpadaLPddiBali.

tujuanpenelitianiniadalahuntukmenggalidanmenjelaskanpraktik akuntabilitas yang dilaksanakan pada LembagaPerkreditandesa(LPd)desaadatKabupatenBadungProvinsiBali dalam dimensi budaya lokal: Tri Hita Karana. akuntabilitasbudayaTri Hita Karana meliputiakuntabilitasmanusiakepadatuhan, akuntabilitas manusia kepada stakeholders/sesama danakuntabilitas manusia terhadap alam. Tri Hita Karana dalamajaran Agama Hindu yang merupakan landasan filosofis dan religius dari lahirnya Desa Adat…, Surpha (2004-8).

Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi teoritispada pengayaan teori stewardship yang mendasari praktikakuntabilitaspadaLPd.teoristewardshipseringdisebutseringdisebutsebagaiteoripengelolaan(penatalayanan)denganberapaasumsi-asumsi dasar. Implementasi dari teori ini terhadappenelitianini,dapatmenjelaskaneksistensipengurusLPdyangdapat dipercaya untuk bertindak sesuai dengan kepentinganpublikdanmempertanggungjawabkannya.

Page 266: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Kontribusi praktisnya, penelitian ini dapat menjadisalah satu referensi bagi pengurus dan pengawas LPd dalampengolaan LPd-nya. Penelitian ini juga dapat menjadi salahsatu referensi bagi pihak pemerintah Provinsi Bali, MejelisUtamadesaPakraman(MUdP)ProvinsiBali,danpihakpentinglainnyauntukmenindaklanjutisesuaidenganUULKMtersebut.HasilpenelitianinidapatmemperkuatkelembagaanLPdsesuaidenganUULKM.

PEMBAHASANetnometodelogiadalahsuatupendekatanuntukmemahami

realitas.etnometodologimerupakancarakajiansecarasosiologisyang berusaha mendapatkan pemahaman tentang bagaimanasuatukelompokmasyarakatatauanggotasuatubudayatertentumenggunakanataumenerapkanunsur-unsurbudayanyadalamkehidupan sehari-hari mereka (djamhuri, 2011). Penelitian inimenggunakan pendekatan etnometodologi untuk memahamibagaimana praktik akuntabilitas pada LPd. Seperti diungkapoleh Ritzer dan Goodman (2011:324) bahwa etnometodologi digunakan orang di dalam menyelesaikan masalah kehidupansehari-hari. etnometodologi mengacu pada studi mengenaibagaimana cara seorang individu dalam suatu komunitas atauorganisasi bertindak dan bertingkah laku dengan landasanbudaya yang dianut, serta berusaha memahami kehidupansehari-hari individu dalam organisasi yang diteliti. dalam halini, pendekatan etnometodelogi digunakan untuk mengetahuibagaimanakaryawan,pengurusdanbadanpengawasinternLPdmenerapkannilai-nilaibudayatHKdalamkegiatanoperasionalLPdsehari-hari,darisikapmental(kedisiplinan)kerja,pemahamanmereka,pelaksanaanaktivitasprofesionalsertaakuntabilitasnyayang mulai dari proses pencatatan dan pelaporan. Pendekatanini juga berusaha mengeksplorasi kegiatan praktis, dikaitkandengan kegiatan-kegiatan biasa kehidupan sehari-hari dalamLPd, bagaimana metode-metode yang digunakan individu-

Page 267: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

individuuntukmemaknaidansekaligusmelaksanakankegiatansehari-harinya. Begitu juga, para aktor seperti pengurusdan badan pengawas LPd, bagaimana metode-metode yangdigunakanuntukmengaktualisasikanaturan-aturanyangdibuatuntukmengimplementasikannilai-nilaibudayatHK.

LokasiatausituspenelitianinidilakukanpadasalahsatuLPdyangadadiKabupatenBadungProvinsiBaliyaituLembagaPerkreditandesa(LPd)desaadatKedonganan.PemilihanLPdini adalah pertama, LPd ini termasuk LPd yang sehat. Kedua,LPd ini telahmelakukan laporanpertanggungjawabankepadapemilik dan pada pemerintah (LP LPd Kabupaten Badung).Ketiga, LPd ini telah melaksanakan aktivitas atau pembiayaanaktivitas keagamaan pada krama desa adatnya. Keempat, LPdini pernah dikunjungi oleh ketua dPR RI periode sebelumnyasebagai salah satu LPd yang maju di Bali. Kelima, LPd inidinobatkansebagai juarasatupadatingkatKabupatenBadungdanterpilihmenjadidutaKabupatenBadungditingkatprovinsi,sertaLPdinimemerolehpredikatterbaikIditingkatProvinsiBali. dan keenam, LPd ini telah menyajikan kode dan namaakunataurekeningbiayapemberdayaanTri Hita Karanadalambuku besarnya. LPd ini juga merupakan salah satu LPd yangtelahmemilikipararem ( i.e.aturanyangdibuatolehKrama Desaadat yang dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan Tri Hita Karana dalam bidang tertentu yang belum diatur dalamawig-awig, sesuai dengan desa mawacara dan dharma agama didesaadat)tentangLPd.adapunsalahsatutujuanpararemnyaadalah menjaga kelangsungan kinerja LPd kedonganan dalamrangka mewujudkan pancakerta dan menunjang pelaksanaanpancayadnya (Desa Adat Kedonganan, 2016:iii). Pancakerta yangdimaksud di sini merupakan lima jenjang kesejahteraan yangmeliputikreta angga, kreta warga, kreta desa, kreta Negara dan kreta bhuwana. dan,pancayadnya yang dimaksud di sini merupakanlimabentukpengorbanansucidalamajaranagamaHinduyangmeliputidewa yadnya, pitra yadnya, rsi yadnya, manusia yadnya, dan bhuta yadnya.

Page 268: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dimana penelitisendiriataudenganbantuanoranglainmerupakanalatpengumpuldata utama, Moleong (2005:9). Instrumen penelitian pada saat terjunkelapanganuntukmemperolehdataadalahpenelitisebagaiinstrumenkunci.alat-alatpencatat(memo),alatperakamsuaradankomeradalampenelitianinisebagaiinstrumenpendukung.Satori (2010:94) mengungkapkan bahwa penentuan sumber data padapenelitiankualitatifdapatdilakukansecarapurposive,yaituditentukan dengan menyesuaikan pada tujuan penelitian atautujuantertentu.Sumberdatautamadalampenelitianiniadalahinformandandokumen.Sedangkanmetodepengumpulandatayangdigunakanuntukmenjawabpermasalahanyangadadalampenelitian ini terdiri atas wawancara (interview), pengamatan(observation),dandokumentasi(documentation).

analisis data dalam penelitian ini menggunakanpendekatan ethnomethodology. dan proses pengumpulan datayangdilakukanpadasituspenelitianLPddesaadatKedongananmeliputi beberapa tahap, seperti yang disebutkan oleh Milesdan Hubermas (1992). tahapan tersebut meliputi Pertama,tahap pengumpulan data yaitu proses memasuki lingkunganpenelitiandanmelakukanpengumpulandatapenelitian.Kedua,tahapreduksidata,yaituprosespemilihan,pemusatanperhatianpada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi datakasar yang muncul berdasarkan catatan-catatan tertulis darilapangan.Ketiga,tahappenyajiandata,yaitupenyajianinformasiuntuk memberikan kemungkinan adanya penarikan simpulandanpengambilantindakan.dantahapkeempat,tahappenarikansimpulan, yaitu penarikan simpulan dari data yang telahdianalisis.

akuntabilitasLPddesaadatkedonganantidaksertamertabegitusajadibuat.tetapibidangakuntabilitasinidibuatdenganvisiyangsangatjelas.adapunvisiLPddesaadatKedonganan(LPD Desa Adat Kedonganan:2010) yakni:

Page 269: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

“Menjadikan LPd desa adat Kedonganan sebagaiLembaga padruwen (kekayaan) desa adat KedongananyangdipercayadantangguhsehinggamampumenyanggaadatdanbudayaBali”

disamping itu, keberadaan dan kebermanfaatan LPddesaadatKedonganandiakuiolehBendesaadatKedonganan,yasmika, yang yasmika mengungkapkan bahwa masyarakatsudahtahudanmerasakanbetapabesarnyaperananLPddesaadat Kedonganan dalam pembangunan dan pengembangandesaadatKedonganan.PerankonkretLPddalammendukungprogram desa adat yakni pembangunan Tri Hita Karana yangmeliputiaspekparhayangan, pawongandanpelemahan.

dalam bidang parhayangan, LPd desa adat Kedongananberperan sangat besar di desa adat seperti pembangunan PuradalemKahyangan,PuraSegara,PuraPenataran, sertaGedongRatu ayu. dalam bidang pawongan peranan LPd desa adatKedonganan terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan,dankualitassumberdayamanusia (SdM), termasukpendiriantK dharma Putra. dan, di bidang palemahan LPd desa adatKedongananturutmendorongupayapenataanpalemahandesaterutamapantaikedonganan.Sehinggapantaikedongananyangtelahberubahmenjadisebuaharenaekonomikerakyatanmelaluiusahakafe/warungikanbakaryangberbasiskankebersamaan.Kehadiran LPd desa adat Kedonganan memang benar-benardirasakanmanfaatnyabagikramadandesaadat.LPdtidakbisalagidipandangsemata-matasebagailembagakeuangan.SprirityangmendasarikelahiranLPdadalahsebagaipenyanggaadat,budaya dan agama masyarakat Bali. Karena itu, sasaran LPdbukansemata-mataprofitdanasetyangbesar,tapisejauhmanaadat,budaya,danagamamasyarakatBaliitutegakdidesaadat,”kata Madra (Gedong, 2013:9).

KontribusiataumanfaatyangdiberikanLPddesaadatkedonganankepadakramadandesaadatdaritahun2002sampai

Page 270: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

dengan tahun 2013 berkisar Rp15,4 milyard. Bentuk konribusi tersebut berupa: dana pembangunan, dana sosial, sumbangan lainnya (santunan kematian bagi krama, ngaben dan nyekahmasa, dana pembinaan banjar/Stt/PKK banjar, dana rapatbanjar, tali kasih kepada mantan prajuru, kelian dan kepalalingkungan,santunanorang cacat, bantuan beasiswa bagi siswa yang orang tuanyakurangmampu,beasiswaprestasi,puniamerajan/dadia/paibon,program daging untuk Hari Raya Galungan) (Gedong:2013).

Perspektif parhyangan dalam tHK menekankan perlunyadiciptakan dan atau dijaga hubungan yang harmonis manusiadengan tuhan. Menurut keyakinan umat Hindu bahwapencipta, pemelihara dan pelebur alam beserta isinya adalahtuhanyangMahaesa.Olehkarenanya,manusiamemilikiutangterhadap-nya, sehingga manusia memiliki kewajiban untukmemelihara hubungan harmonis kepada tuhan, sesama danalamlingkungan.

dalam kaitan dengan kegiatan bisnis, aktivitas manusiaharuslah juga menyadari bahwa berbisnis itu adalah sesuatupersembahan kepada tuhan. Pembisnis harus ada kesadaranbahwakegiatannyapadahakekatnyadikontrololehtuhanyangMahaesa (Windia, 2007:35). Kegiatan bisnis tidak semata untuk tujuan memaksimalkan profit, termasuk juga LPD, yang banyak memberikan manfaat kepada krama desa adat, memperbaikiinfrastuktur desa adat dan bantuan lainnya. Kepala LPd desaadatKedongananmengungkapkansebagaiberikut. “LPdmemberikanmanfaatlebihbanyakkepadakomunitas,

misalnya membangun dan atau memelihara tempat suci(pura), membantu dalam biaya ngaben, membangunkantor institusi banjar, wantilan, pelestarian lingkungandan lainnya”. (manuskrif:5.19). MenurutajaranagamaHindu,alamdanmanusiaadalah

diciptakan oleh tuhan berdasarkan “pengorbanan” (Wiana,

Page 271: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

2007:21). “Pengorbanan” (yadnya) manusia yang ditujukan kepada tuhan merupakan upaya manusia untuk membayarutang kelahiran dan kehidupan yang diberikan-nya kepadamanusia.Pelaksanaanyadnyakepadatuhanmerupakanbentukrasabhakti,rasasyukurdanterimakasihmanusiakepadatuhan.Manusiamengabdikepadasesamadanmemeliharakesejahteraanalammerupakansalahsatupengorbanankepadatuhandalambentukkerja.

Kerja adalah sebuah ibadah (yadnya). Bentuk yadnyaatau pengorbanan bisa dalam bentuk ekonomi (uang), tenaga,waktudanbentukperasaan.Prinsipkerjaala ulah ala tinemu, ayu kinardi ayu pinanggih,artinyaperbuatanbaikhasilnyajugabaik,perbuatanburukhasilyangdinikmatijugaburuk.Konsepkerjaberlandaskanprinsip ini lebihberorientasiuntukkesejahteraanumumdanketertibansosialserta tidakmengharapkanbalasandantidakhanyamementingkankepentinganpribadi,melainkansemangat kerja sebagai salah satu bentuk swadarma. Hal initercermindaripernyataanKetutM.Penelitimencobamenanyakansemangat kerja dalam mengelola LPd kepada Pak Ketut M.sebagai kepala LPd desa adat Kedonganan, penjelasannyasebagaiberikut. “Kami bekerja pada LPd berdasarkan swadarma

(kewajiban) kami sebagai pengurus LPd yang dilakukansecara tulus ikhlas tanpa pambrih” (manuskrip:5.34).

Memang konsep tulus atau ngayah tidak selalu harusdiartikantanpabayaran.Semangatyangmendasaripelaksanaantugas, yang dikedepankan bukanlah ada atau tidaknyapenghargaan materi. apabila semangat konsep tulus ini adadalamdiri,makakomitmenuntukmembangundesaakanmuncul.artinya,ketulusanmenjadimodalsosialdalampengelolaanataubekerjadiLPd.

LPddesaadatKedongananberprinsipsemangatdanrasajengahyangberdasarkandharma.disampingitujuga,dalambuku

Page 272: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

KedongananBangkitterungkapLPdinimengadopsietoskerja,yakni tulus, lurus, dan serius. tulus mengandung pengertiansikapyangikhlasdanpenuhpengabdiandalammengelolaLPddanmenjalankanusahanya.dalamkehidupanmasyarakatBali,etostulusiniditerjemahkankedalamkonsepngayah.Siapapunyang bekerja di LPd desa adat Kedonganan harus berangkatdaripemahamanmengabdiuntukkepentingandesaberdasarkanetoslurus.

etoslurusberhubungandenganeratdenganpemahamandan pelaksanaan peraturan serta mekanisme atau prosedurkegiatan.Sejauhmanasuatusistemdilaksanakansecaraefektif,halinitergantungdariketaatanuntukmengikutiperaturandanmekanismeatauprosedurkegiatan.

WalaupunLPddesaadatKedongananmerupakanlembagamilikdesa,namunpolamanajemennyamengadopsimanajemenmodernyangberbasiskinerja.LPdharusterbiasamerumuskantarget-target, merancang strategi untuk mencapainya sertamengevaluasipencapaianatastarget-targettersebut.

Ketiga konsep tersebut akan bermuara pada tiga sasaranyaknitrust(kepercayaan),integrity(integritas)sertaprofessionality(profesional). dengan kepercayaan yang kuat, LPd bisamenjadi kuat. Kepercayaan merupakan modal sosial bagi LPddesa adat Kedonganan. Integritas pengurus dan karyawanLPd harus diarahkan pada kemajuan lembaga dan desa,sehingga diharapkan muncul integritas masyarakat terhadapLPd. Sementara profesional merupakan kunci dari lahirnyakepercayaandanintegritas.Olehkarenapengurusdankaryawanharus mengembangkan kinerja yang profesional sesuai konsepbekerja.

Konsep kerja menurut pandangan Hindu mendasarkandiri pada yajnya (pengorbanan) dan ngayah (pengabdian).Bhagawadgita III.25 menyatakan bahwa tuhan memeliharaalam semesta beserta isinya dengan bekerja (ber-karma).Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan juga wajib bekerja

Page 273: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

(ber-karma) untuk tujuan kesejahteraan sesama manusia danalamsemesta.BeberapabentukkerjayangdilakukanolehLPddalam aktivitasnya meliputi peran aktif pengurus, karyawandanbadanpengawasinternalLPddalamkegiatan-kegitanyangbertujuanmeningkatkankualitas sumberdayamanusia (SdM)LPd seperti berperan aktif dalam seminar-seminar, pelatihan-pelatihandanmelanjutkanpendidikanyanglebihtinggi.Begitupula LPd desa adat Kedonganan yang menjadi penyokongutama keberlangsungan “Sekolah Kauripan Bali”. Sekolah inimembekaligenerasimudaatausiswamengenaikebudayaanBalitentangparikrama(tatakrama),taksudanuntengBali.Sikapmoraldanperilakupengurusdankaryawandalammenjalankantugasmerekaberdasarkanajaran tri kaya parisudhadanpersembahanpadatuhandalambentukngayah(pengabdian)danpuniadalambentukpembangunandanperbaikanpura-puradandanapuniauntuk piodalan di pura, serta dana punia piodalan di masing-masing merajan dan pura keluarga. Karyawan dan pengurus.melakukanritualdewa yadnyadenganmengaturkanbantenyangdipersembahkanpadatuhan.Pengurusdankaryawan lainnyamelaksanakanpersembahyangan.

PengurusdankaryawanLPdmemilikikeyakinanbahwaadakekuatansupramanusiawiyangselalumengawasimerekayaitutuhandanjugarohleluhurmereka.disampingitupengurusdankaryawanLPdberkeyakinanterhadaphukum karmaphaladankeyakinanakankelahirankembali(punarbhawa/samsara).

Keyakinandansemangatinijugadicerminkanpadaawal-awalberdirinyaLPdini.LPdbelummemilikikantortersendiri(dipinjamkan di Wantilan Banjar anyar Gede sebagai kantorsementara) dan karyawan serta pengurus tidak menerimagaji serta malahan juga mendapatkan colotehan. namunsemangat pengurus dan karyawan tetap tinggi untuk bekerjamemajukanLPd.Sampai-sampaipakIKetutMadrakepalaLPdmemberanikan diri menggadaikan sertifikat tanah milik ibunya untuk dijadikan jaminn meminjam uang di BRI. Uang hasil

Page 274: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

pinjamanitulaludikelolauntukmengembangkanLPd(Gedong,2012:4).

PerspektifpawongandalambudayatHKtercerminpadaperlu terciptanya dan atau dijaga hubungan yang harmonisantaramanusiadenganstakeholder-nyadalamsituasidikantor,desapakraman,nasabah,pemerintahdanlingkungansosial.LPdakanbisaeksisdanberlangsunghidupapabilaterjadihubunganyangharmonisdenganstakeholder-nya.Sehubungandenganitu,pengurus LPd juga harus mempertanggungjawabkan kegiatanoperasionalnya kepada berbagai pihak atas kepercayaan yangdiberikan oleh pemilik (prinsipal). disamping pengurus LPdmelaksanakan pertanggungjawaban, terdapat pula pengurusmelaksanakanbeberapakegiatandanprogramyangdiarahkanuntuk memberikan kontribusi/manfaat baik ekonomi maupunsosial.

LPD Desa Adat Kedonganan sampai dengan tahun 2014 telah memperoleh laba milliaran rupiah. Manfaatnya punjelas, tidakhanyamembantumempermudahaksesmodalbagimasyarakat adat tetapi juga membantu meringankan bebanmasyarakatdaribiaya-biaya untuk kegiatanadat,budaya,danagama.MenurutPerdaLPdmengaturkewajibanmenyetor20%dari total laba kepada desa adat selaku pemilik LPd sebagaidana pembangunan desa dan 5% dari total laba sebagai danasosial. Pertumbuhan laba dan distribusi laba LPd ini untukpenambahanmodalLPd,pembangunandesadandanasosialnyaselama periode waktu enam tahun terakhir (2009 – 2014) dapat dilihatdalamGambar1

Page 275: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Gambar 1Alokasi Pembagian Laba untuk Penambah Modal,

Pembangunan Desa dan Dana Sosial

Sumber: LPD Desa Adat Kedonganan tahun 2015

LPddesaadatKedongananjugamemberikansumbanganlainnyadalambentukbantuanlangsungkepadakramamaupunmelaluiprogram.Sumbanganlainnyaitu,diantaranyasantunankematian,ngabendannyekahmasa,danapembinaanbanjar/Stt/PKKbanjar,danarapatbanjar,talikasihkepadamantanprajuru,keliandankepalalingkungan,bantuanbeasiswabagianakyangorangtuanyakurangmampu,beasiswaprestasi,punia ke merajan/sanggah, dadia/paibon sertaprogramdagingbabigratissaatharirayaGalungan.

diluaritu,LPddesaadatKedongananjugaberkontribusiserta menjadi penyokong utama kegiatan pembangunan fisik di desaadat,sepertipengaspalanjalandesa,renovasiPuradalemKahyangan, renovasi Pura Segara, renovasi Pura Penataran,renovasi gedong ratu ayu, renovasi wantilan Palguna Pura,PendiriantKdharmaPutra,PasardesaadatKedonganansertabimbinganbelajarwidyawijaya.

Page 276: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Jumlah dan jenis kontribusi yang diberikan kepada desaadatdankramadesaadatyangbersumberdaripembagianlabamaupun pengeluaran langsung dari biaya operasional. Hal inimencerminkanbahwaorientasiLPdmemangbukanmemperolehprofit yang tinggi, tapi labda, yakni bagaimana LPd dirasakankehadirandanmanfaatnyabagikramadandesaadat,khususnyadalammenjagaadatdanbudayaBali.KontribusiekonomidarikeberadaanLPdterhadapkaryawanatausumberdayamanusia(SdM)bisadilihatdariusaha-usahaLPdmeningkatkankualitasdankesejahteraannya.

LPdmembiayaikaryawanyangmelanjutkanpendidikanyang lebih tinggi, seminar-seminar, dan pelatihan-pelatihan.Berdasarkan Laporan Keuangan LPd desa adat Kedonganantahun 2014, besarnya beban pendidikan dan training yangdikeluarkan oleh LPD Desa Adat Kedonganan tahun 2014 sebesar Rp200.000.000,-diluarbiayatenagakerja(gaji)danbiayalembur.disamping itu, kesejahteraan yang diterima per akhir tahunberupajasaproduksi.Sesuaidenganperdajasaproduksisebesar10% dari keuntungan bersih. Jasa produksi yang diperolehkaryawanLPdsebesar10%darikeuntungan.

Kontribusi ekonomi yang diberikan oleh LPd ini kepadanasabahberupabungauntuknasabahpenabungdandeposan.Jumlahbungatabunganinidipengaruhiolehtingkatsukubungatiap-tiapjenisproduktabunganpadatahunyangbersangkutan.demikian pula bunga deposito tergantung jangka waktusimpanan berjangka (deposito) dan tingkat suku bunga yangdiberlakukannya.

Selain itu, dapat pula dilihat kontribusi ekonomi tidaklangsung atas keberadaan LPd pada pemerintah. Kontribusiekonomi yang berimplikasi ekonomi tidak langsung terhadappemerintahatasKeberadaanLPd.adapunkontribusiekonomisecara tidak langsung tersebut antara lain berupa: (1) mendukung usaha pemerintah terkait dengan menyiapkan fasilitas untukmenyimpan dana secara produktif (LPd); (2) mendukung

Page 277: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

pemerintah dalam menunjang pemerataan pembangunaninfrastrukturdidesatermasukpemeliharaanwarisanbudaya.HalinibisadilihatdaripendistribusianlabaolehLPdsebagaidanapembangunandesadandanasosial; (3)membantupemerintahdalampengentasankemiskinandanpenganggurandalamupayauntukpemerataandankesempatankerja.Halinibisadilihatdarijumlah tenaga kerja yang diserap di LPD; (4) bentuk program lainnya, yang sungguh merupakan akumulasi fungsi yangsangat berat dan memerlukan pembiayaan yang sangat besar,seperti sebagai bagian dari anggota desa adat sebagai suatuhimpunankeluargajugamemilikikewajiban-kewajibankulturalyang tidak ringan Sujana (2014:202-203). Kontribusi ekonomi secara langsung berupa pembiayaan-pembiayaan programsosial yang dilaksanakan oleh LPd desa adat Kedongananyangdikeluarkanlangsungdalambiayaoperasionalataudiluarpembagian keuntungan bersih LPd untuk pembangunan desadandanasosial.Kontribusiekomomitersebutberupasantunanmeninggal dunia, pembiayaan ngaben masa, dana pembinaanbanjar,danarapatbanjarpembiayaantalikasihkepadamantan-mantan(kelian,kalingdanprajuru),LPMdanLurah,santunankepadaorangcacat,bantuansiswaorangtuannyatidakmampu,beasiswaberprestasidibidangpendidikandanpuniakemasing-masingmerajan.

Perspektif hubungan manusia dengan alam lingkunganpada LPd yakni melalui upacara dan perbuatan riil terhadaplingkungan.Upacaramerupakankerangkauntukmenghubungkandiri dengan tuhan dalam bentuk persembahan. esensi dariupacarapadadasarnyaadalahyaituyadnya,korbansucidenganhatiyangtulusikhlas.Upacaramerupakansalahsatucarauntukmenjaga hubungan harmoni dengan alam lingkungan. di Bali,ada upacara yang dikenal untuk menjaga hubungan harmonisdengan alam lingkungan (bintang dan tumbuh-tumbuhan)yangdisebutdengantumpek bubuhdantumpek kandang. Tumpek bubuh memberikan filosofis memberi sebelum menerima, dalam

Page 278: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

kaitannya dengan sumberdaya tumbuh-tumbuhan atau hayati.Sebelum manusia menikmati atau menggunakan tumbuh-tumbuhanuntukdikonsumsisehari-hari,makaiaharusmenanamataumemeliharadulu.Begitupulatumpek kandangyangberartimanusia mencintai segala jenis satwa. disamping itu manusiajugamelakukanupacara(caru)untukmenjagahubunganyangbersifattimbalbalikantaramanusiadanalamyangdiciptakanoleh tuhan. Hubungan upacara yang dilakukan oleh manusiadengan alam lingkungan dapat digambarkan pada Gambar2 mengenai hubungan manusia dengan alam lingkungan danupacaranya.

Gambar 2: Hubungan Manusia dengan Alam Lingkungan dan Upacaranya

Keterangan: : Interaksi : Upacara

Manusia

Alam Binatang

Tumbuh-tumbuhan

Caru

TumpekBubuh

TumpekKandang

Page 279: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

terkait hubungan antara manusia dan alam, Wiana(2007;157)mengungkapkanbahwaalamsemestayangmahabesardisebutbhuwana agung(macro cosmos),sedangkanmanusiadisebutbhuwana alit(micro cosmos).Kedua-duanyainimenurutkeyakinanHinduadalahciptaantuhan.tuhanyangmenjadijiwabhuwana agung disebut Brahman, sedangkan tuhan yang menjadi jiwabhuana alitdisebutAtman.Halinimemberikanpenjelasanbahwaalamsemestainiadalahbadanjasmanituhan(Brahman).tuhanmenciptakanalamsebagaibadanjasmani-nyasekaligussebagaimediakehidupanmanusiadanmakhlukhiduplainnya.

Oleh karenanya, manusia hidup diharapkan salingber-yadnya antara sesama ciptaan tuhan. Ini diajarkan dalamBhagawadgitaIII.16denganistilahcakra yadnya,yangmaksudnyaber-yadnyayangtimbalbalik.tuhanber-yadnyakepadamanusiamakamanusiajugaber-yadnyakepadatuhan.alamber-yadnyakepada manusia. Sebaliknya, manusia juga ber-yadnya kepadaalam.

Perhatian LPd dalam usaha-usaha mensejahterakanalam lingkungan. Perusahaan harus menyelaraskan tanggungjawabekonomidengantanggungjawabsosialdanlingkungan.PebisnistermasukLPdharusmemerhatikanlingkunganhidup,baik lingkungan untuk kehidupan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhanmaupunlingkunganalamlainnya.

Bentuk keterlibatan LPd desa adat Kedongan dalamusahamemeliharakelestarianalamlingkungannya,bisadilihatseperti penataan Pantai Kedonganan yakni penataan kafe(warung ikan bakar) sebanyak dua puluh empat (24) kafe dengan memberikan kredit sebesar Rp12.000.000.000,- untuk investasiawal,pembuatantaman-tamanpenghijauan,termasukkolamikandidalamnya,pembuatanataupemeliharaansaluran-saluranair,partisapi dalam sumbangan dana dalam program penghijauandan penanaman tanaman hias, bentuk pemeliharaan alamlingkungan baik di tingkat desa, kabupaten maupun provinsi.disampingbiaya-biayaupacarayadnyayangberhubunganalam

Page 280: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

lingkungan yang dikeluarkan oleh LPd, LPd juga berupayamemeliharalingkunganyangbersih,rapidanasridalamkantor.LPddesaadatKedongananmengangkatkaryawankhususyangmenanganidibidangkebersihan,kerapiandankeasriankantor.KantorLPddapatmenimbulkanrasatenangdantentramdalamdiri karyawan dan nasabah LPd, sehingga tercipta suasanayangnyamandalambekerjadanpelayanankepadanasabahpunmenjadi benar-benar optimal. Untuk tahun 2014 LPD ini mengeluarkan biaya kebersihan sebesar Rp100.000.000,-. Sertadalam rangka menyambut hari ulang tahun Selae Tiban (i.e. 25tahun)LPdKedonganpadatahun2015denganmelaksanakankegiatan dalam bidang palemahan yang meliputi antara lain: pembersihanpantai,tamanbumibanten,lombakebersihanantarcafedanlombakebersihanantarbanjardilingkungandesaadatKedonganan.

akuntabilitas seseorang kepada tuhannya merupakanakuntabilitas spiritual. akuntabilitas ini meliputipertanggungjawaban seseorang mengenai segala sesuatu yangdikerjakannya, dan semua tindakan akuntabilitas spiritualdidasarkan pada hubungan individu orang bersangkutandengan tuhan, serta hanya diketahui dan dipahami oleh yangbersangkutan.

BentukakuntabilitasspiritualLPdadalahbersifatabstrakdalam bentuk keimanan (sraddha) dan ketakwaan (bhakti)kepadatuhan.Keimanandalamhaliniberartikeyakinanakankeberadaan tuhan sebagai pencipta, pemelihara dan peluburalamsemestabesertaisinya.Sedangkanbhaktiartinyasujuddancintapadatuhan.

Sedangkan bentuk akuntabiltas spiritual secara konkrityakni keyakinan atas keberadaan tuhan akan menimbulkankesadaranketuhanan dalam diripengurusdankaryawanLPduntuk mentaati serta mematuhi hukum-hukum tuhan. Bhaktiyang diwujudkan oleh pengurus dan karyawan LPd sepertidisiplin dalam melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan

Page 281: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

sehari-hari dan pengabdian kepada sesama makluk ciptaantuhandanmemeliharakesejahteraanalamdalambentukkerja.LPd desa adat Kedonganan, pengurus LPd memberikan ijin(libur)kepadakaryawannyapadasaathari rayaagamaHindudanpadasaatpelaksanaanritualkeagamaan.

Refleksi keimanan dan ketaqwaan pengurus LPD tercermin dan terwujudkan dalam bentuk laporan pertanggungjawabanLPd. dalam laporan pertanggungjawan LPd berisi bebanaktivitas untuk kesejahteraan spiritual menyangkut alam ruh,misalnyameliputikerinduandankecintaanpadatuhandanlain-lainnya.Contohaktivitasiniantaranyabebanpemeliharaandanpembangunan tempat suci, pengeluaran biaya upakara-upakara(ritualdewa yadnya)berupabanten atausesajenbaik setiapharimaupun secara periodik, dan perjalanan suci (tirtayatra) baikdi Bali maupun di luar Bali atau luar negeri, serta melakukanpunia.disamping itu,pelaksanaanakuntabilitasspiritual tidakdibatasiolehruangdanwaktu,halinidiyakinibahwabaikburukperbuatan (karma) manusia di kehidupan yang sekarang akanberpengaruh terhadap kehidupan manusia saat sekarang, diakhirat,dan jugakehidupan manusiadikelahiran selanjutnya.Keyakinan ini di ajaran agama Hindu disebut dengan hukumkarmaphala(hasildariperbuatan)danreinkarnasiyaknikelahirankembalikeduniasetelahkematian.

akuntabilitas ekonomi bentuk pertanggungjawabanpengurusLPdkepadaparastakeholder. LPdsebagaientitassosial-ekonomidansosial-religiusmilikkomunitasdesapakramanyangdipercaya untuk mengelola kekayaaan desa pakraman dalambentuk uang dan surat berharga lainnya. Jika dicermati lebihdalam,kelahiranLPdtidaksemata-matadilandasikepentinganmembangun dan memperkokoh ekonomi saja, melainkan jugadiharapkanmampuberperanaktifdalammenjagakebertahanandan keberlanjutan kebudayaan Bali. Wujud akuntabilitasekonomiLPddapatdilihatdariimplikasiekonomikeberadaanLPdterhadapparastakeholder.

Page 282: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Keperdulian terhadap implikasi ekonomi keberadaanLPd merupakan bentuk akuntabilitas ekonomi. Implikasiekonomi keberadaan LPd bagi desa pakraman (krama desa)antaralainkontribusi20%dan5%darikeuntungansebagaidanapembangunandesadandanasosial.Penggunaandanainiolehdesa pakraman umumnya untuk pembangunan infrastrukturdesa, pemberdayaan krama desa adat, kepentingan sosial danberbagai kegiatan yang umumnya tetap berpijak pada aspekdasaryangdikenaldenganTri Hita Karana.

Implikasi ekonomi keberadaan LPd pada karyawannyayakni dalam bentuk penciptaan kesejahteraan karyawan LPdberupa gaji, tunjangan-tunjangan lainnya dan jasa produksisebesar10%darikeuntungan.KeberadaanLPdbaginasabahnyamemberikan implikasi implikasi ekonomi dalam bentukpendapatan bunga atas dana yang ditempatkan di LPd, dankemudahandalammemperolehkreditsertabebanbungayangrelatiflebihrendahbaginasabahkredit.BegitupulakeberadaanLPdbagipemerintahmemberikanimplikasiekonomisecaratidaklangsung antaranya (1) mendukung usaha pemerintah terkaitmasalahkesenjangan fasilitasdanpelayananperbankanantaradesadankota,(2)mendukungusahapemerintahterkaitdenganupaya pemerataan pembangunan infrastruktur, (3) membantudalam upaya pengentasan pengangguran atau penyediaanlapangankerja.

akuntabilitasekonomiLPdkepadastakeholders-nyasecarafisik diwujudkan dalam bentuk (1) laporan perkembangan LPD yang berisi neraca bulanan, daftar perincian laba rugi, laporankegiatan, dan laporan lainnya. (2) laporan tahunan (laporankeuangan) LPd. Kedua bentuk laporan ini disosialisasikansecaraperiodikolehprajuru desa pakraman sebagaiwakildaridesapakraman.Sosialisasilaporaniniolehprajuru desa pakraman ataukelianbanjarmelaluirapatdesaataurapatbanjar(sangkep).

akuntabilitas sosialLPdmerupakanbentukpelaksanaantanggungjawab sosial LPd terhadap lingkungan sosialnya.

Page 283: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Keberadaan LPd telah mendapatkan dukungan kuat darilingkungan sosialnya, sehingga LPd memiliki tanggungjawabsosialterhadaplingkungansosialnya.PelaksanaantanggungjawabsosialLPdterhadaplingkungansosialnyameliputipendidikan,kesehatan, santunan meninggal dunia, ngaben masa, danapembinaanbanjar,danarapatbanjar,talikasihkepadamantan-mantan(kelian,kaling,prajuru,LPM,Lurah),santunankepadaorang cacat, bantuan siswa orang tuanya tidak mampu, senidan budaya, pengembangan usaha lokal dan pembangunaninfrastruktur. Pembiayaan program-program atau kegiatan inidikeluarkan secara langsung dalam operasional LPd, maupunbersumberdaridanapembangunandesadandanasosial.

akuntabiltas sosial LPd kepada stakeholders-nya secarafisik diwujudkan dalam bentuk yang seperti akuntabiltas ekonomiLPd.KeduabentuklaporanpertanggungjawabanLPddiatasmemuatberbagaiaktivitasLPdyangterkaitpelaksanaankebijakandankontribusikeberadaanLPdterhadaplingkungansosialnya.

akuntabilitas LPd dimensi hubungan manusia denganalam lingkungan (ekologi) tidak disajikan secara fisik seperti dalam bentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada alamlingkungan,namunbagaimanaLPdbisamentaatihukumalamitusendiri.akuntabilitasLPddalamdimensiakuntabilitasekologimeliputi(1)pelaksanaanritualbutha yadnyarutin,yadnyapadapepohonan,ternak,termasukalamberupacaruataupenyucianalam dan pelaksanaan berata penyepian, (2) keterlibatan LPddalamprogram-programdesaadatdandesadinasdalamusaha-usaha memelihara dan pelestarian alam lingkungan, sepertipembersihandanpenataanpantaiKedonganan,danpenyediaanfasilitasumum,(3)pemberianfasilitaskredituntukpengelolaankafe untuk mendukung penataan Pantai Kedonganan, (4) menjaga kerapian,kebersihandankeasriankantordanalamlingkungandi sekitar alam lingkungan kantor LPd dan (5) memberikanbantuandanakepadainstansiyangterkaitdenganpemeliharaanalamlingkungan.

Page 284: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Berdasarkan akuntabilitas spiritual, ekonomi, sosialdan akuntabilitas ekologi LPd diatas dapat dikatakan praktikakuntabilitasLPdbersifatholistikkarenamenyangkuthubunganharmonis manusia dengan tuhan (akuntabilitas parhayangan),hubungan harmonis dengan sesama (akuntabilitas pawongan)danhubunganharmonisdenganalamlingkungan(akuntabilitaspalemahan). akuntabilitas ini bisa disebut dengan akuntabilitasTri Hita Karana karena nilai-nilai budaya yang terdapat dikalanganmasyarakatadatHindukhususnyadiBali.adatBaliyang berhubungan dengan salah satu aspeknya yaitu aspekbudayaharusbertitiktolakdariajaranagamaHindudannilai-nilaibudayayangterdapatdikalanganmasyarakatadatHindusendiriyaitudalammerekamenghubungkandiridenganHyangWidhi Wasa, dengan alam sekitarnya dan dengan sesamanyayangdikenaldenganTri Hita Karana (Surpha, 2006:17). Hal yang senada dikatakan oleh Ardana (2007:60) bahwa prinsip Tri Hita Karanatelahmenjadidasartradisibudayatermasukkeberadaanlembaga/pranatasosialbudayamasyarakatBali.

PENUTUPSimpulan

Pemahaman atas praktik akuntabilitas pada LPd desaadatKedonganandalampespektifbudayatHKyaknihubunganmanusia dengan tuhan (akuntabilitas parhayangan), hubunganmanusiadenganmanusia(akuntabilitaspawongan)danhubunganmanusia dengan alam lingkungan (akuntabilitas palemahan).Pemahamanatasakuntabilitastersebutsebagaiberikut.

akuntabilitasparhayanganLPddidasarkanpadakeyakinankeberadaan tuhan sebagai “sang pencipta, pemelihara, danpelebur”alamsemestadanisinya.disampingitupengurusdankaryawanLPdmeyakiniatashukumkarmapaladanreinkarnasisehingga perilakunya dalam menjalankan aktivitas LPd harusmencerminkan kesadaran ketuhanan setiap saat, sehinggamanusia akan selalu tunduk pada hukum-hukum tuhan.

Page 285: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Pelaksanaan aktivitas yang berhubungan dengan akuntabilitasspiritual yang ditujukan dengan keimanan dan ketakqwaankaryawandanpengurusLPddanaktivitasnyaberdasarkanpadanilai-nilaidannorma-normaagama.disampingitupengurusdankaryawanLPdspiritnyaadalahkerja,kerjasebagaipersembahandan pengabdian. akuntabilitas ini LPd tidak diperlukanakuntabilitas formal seperti stakeholders lainnya, namun yangpentingbagaimanahukum-hukumtuhan dipraktikkandalamoperasionalLPd.

akuntabilitaspalemahanLPddalamperspektifhubunganmanusia dengan alam lingkungan, pengurus LPd ikutmensejahterakanalamlingkungankarenaalamtelahberkorbansebagai tempat hidup dan sumber-sumber kehidupan bagimanusia. Pengurus LPd memiliki kewajiban dalam aktivitas-aktivitasmensejahterakanalam lingkungandengan tulus iklas.akuntabilitas ekologi LPd juga tidak diperlukan akuntabilitasformal seperti stakeholders lainnya, namun yang pentingbagaimanahak-hakdarialamterpenuhi.

akuntabilitas LPd dalam perspektif hubungan manusiadengan sesama (akuntabilitas pawongan) yang berdasarkanimplikasiekonomidansosialpadastakeholders-nya.akuntabilitasLPdkepadastakeholders-nyabersifatformalyaknidalambentuklaporan tahunan (laporan keuangan tahunan) dan laporankegiatan bulanan. LPd sebagai entitas bisnis dan sosial, yangmanapihakpengurusLPd(agen)harusbertanggungjawabkanaktivitasdansumberdayayangdigunakannyakepadapemilik(principal) serta mendistribusikan kesejahteraan kepadastakeholders. dalam aktivitas LPd banyak didukung olehlingkungan sosialnya, sehingga LPd memiliki tanggungjawabsosialuntukmemperhatikankesejahteraanlingkungansosialnya.aturanakuntabilitasdalamperspektifinibersifatkonkritdanabstrak.aturanakuntabilitasyangbersifatkonkritdalambentukPeraturan daerah Provinsi Bali tentang LPd, awig-awig desa pakraman,dankebijakanpengurusLPdsedangkanaturanyang

Page 286: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

bersifatabstrakadalahkeyakinanpadaajaranagama.aturanakuntabilitasLPdketigaperspektiftersebutselain

memilikikekuatanberupasanksi-sanksiyangbersifatmanusiawi(profan)danduniawiyangdiaturdalamPerdaLPd,awig-awig desa pakraman, pararemmengenaiLPddankebijakanpengurus,juga memiliki sanksi-sanksi yang bersifat supra manusiawi(sakral). Sanksi-sanksi yang bersifat supra manusiawi (sakral)dari aturan akuntabilitas LPd ini berhubungan dengan dasarkeimanan umat Hindu yaitu berkeyakinan terhadap hukumkarmapaladanreinkarnasi(i.e.kelahiranberulang).

RekomendasiKonsepakuntabilitaspespektifbudayatHKpadaLPdini

memangmasihrelativebaru,makatidakmenutupkemungkinankonsep ini akan mengundang pertanyaan atau pertentanganpendapat. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi yang lebihintens,denganharapankonsepinibisadapatdikembangkan.

DAFTAR PUSTAKAanantawikrama,t.a.2012.“KebangkrutanLembagaPerkreditan

desa(KajianKritisdidesaPakramanBontihing,KecamatanKubutambahan,Buleleng,Bali)”.disertasi,ProgramdoktorIlmuakuntansiPascasarjanaFakultasekonomidanBisnisUniversitasBrawijayaMalang.

ardana, I G M. 2007. Pemberdayaan Kearifan Lokal Masyarakat Bali dalam Menghadapi Budaya Global. Cetakan Pertama,Denpasar: Pustaka Tarukan Agung.

Arsyad, L. 2006. “Assesing Faktor Affecting The Repayment Rate of Microfinance Institutions: A Case Study of Village Credit Institutions of Gianyar Bali”. Gadjah Mada Internasional Journal of Business, 8(2):h:54.

artha,I.M.1999.Penilaian Tingkat Kesehatan LDKP/LPD. Denpasar: BankPembangunandaerahBaliKantorPusatdenpasar.

Page 287: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

ashrama,B.2005.The Essence of THK and Its Referential Teachings: Tri Hita Karana-Tourism Awards and Accreditations.

astawa,IPutu;MadeSudarma,Sitiaisjah,dandjumahir.2012.“Credit Risk and Harmonious values Practice (Study atvillage Credit Institution (Lembaga Perkreditan desa ofBaliProvince”.Journal of Business andManagement.vol.6,issue:04 (Nov-Des), pp 16—20

Berry, aJ., 2005. accountability and control in a cat’s cradle.Accounting, Auditing & AccountabilityJournalvol.18no.2,2005.Pp.255-297.

BiroHukumdanHaMSetdaProvinsiBali.2003.PeraturandaerahProvinsi Bali nomor 3, tahun 2003 tentang PerubahanatasPeraturandaerahProvinsiBalinomor3,tahun2001tentangdesaPakraman.

Biro Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat daerahProvinsiBali.2003.PeraturandaerahProvinsiBalinomor8,tahun2002tentangLPddisertaiKeputusanGubernurBali.

Biro Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat daerahProvinsiBali.2009.PeraturandaerahProvinsiBalinomor3, tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan daerahProvinsi Bali nomor 8, tahun 2002 tentang LPd danPeraturanGubernurBali.

BiroPerekonomiandanPembangunanSetdaPROvInSIBaLI.2009.CetakBiru(Blue Print)LembagaPerkreditandesa.

Biro Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bali. 2012. Pedoman SOP Administrasi LPD.

Coulon, alain. 2008. etnometodologi. alih bahasa, Jimmy Ph.Paat. Cetakan ketiga-Jakarta: Lengge. Pp. 1-168

Chua,W.F.1986.“Radicaldevelopmentsinaccountingthought”.The Accounting Review.Vol. LXI. No.4.pp. 601-632.

dewi, ni Wayan yulianita. 2008. akuntabilitas dalam BingkaiFilosofi Tri Hita Karana: Suatu Eksplorasi Pada Lembaga Perkreditan desa (LPd) desa Pakraman dharmajati

Page 288: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

tukadmungga, Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali. Tesis.Program Magister akuntansi Pascasarjana FakultasekonomiUniversitasBrawijaya.

djamhuri, ali. 2011. Ilmu Pengetahuan Sosial dan BerbagaiParadigma dalam Kajian akuntansi. Jurnal akuntansiMultiparadigm. Vo. 2.No.1. hal.147-185

Doost, Roger K. 1998. Financial accountability: a. Missing link in university financial reporting systems,Managerial AuditingJournal. 13/8.479-488. MCB University Press

duncan, J, Flesher, d., dan Stocks, M. 1999. Internal controlsystems in US churches: an examination of the effects of churchsizeanddenominationonsystemofinternalcontrol.Accounting, Auditing and Accountability Journal, 12(2), pp142-163

dwirandra, a.a.n.B. 2012. “Rekonstruksi Metoda Penilaian Aset dengan Filosofi Tri Hita Karana”.disertasiProgramdoktorIlmuakuntansiPascaSarjanaFakultasekonomidanBisnisUniversitasBrawijaya.

erdogan,B.,Raymondt.,Sparroweb,R.C,LidencdanKenneth,J.D. 2004. Implications of Organization Exchanges For accountability theory. Human Resource Management Review.

Gedong.2013.GeliatLPddesaadatKedonganan#03Harahap,SofyanSyafri.2008.teoriakuntansi,edisiRevisi.Pt.

Rajagrafindo Persada Jakarta.Kepramareni, Putu. 2013. Praktik akuntabilitas Organisasi

Keumatan MGPSSR: Satu Studi Ethnomethodology. Disertasi. Program doktor Ilmu akuntansi PascasarjanaFakultasekonomidanBisnis,Malang.

Laughlin, R.C. 1990. “a Model of Financial accountabilityand the Church of england”, Financial, Accountability & Management. Vol. 6. No. 2.pp. 93-114.

Lehman, Glen. 2004. Accounting, Accountability and Religion: Charles Taylor’s Catholic, Modernity And The Malaise of A

Page 289: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

��0

Disenchanted World.acceptedforPresentationattheFourthAsia Pasific Interdisciplinary Research in Accounting Conference 4 to 6 July 2004. Singapore.

Lindkvist, L. dan Sue, L. 2003. accountability, accounting,Organizations.Human Resource Management Review

Majelis Utama Desa Pakraman Bali. 2014. Pararem Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Bali. Cetakan I

Mardiasmo. 2006. Perwujudan Transparansi Dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana Good Governance. Jurnal Akuntansi Pemerintah Vol. 2, No.1: 1-17.

Miles, MB., dan Huberman, AM. 1992. Analisa Data Kualitatif; buku Sumber Tentang Metode Metode Baru (penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi) Jakarta:UI-PRESS

Nasr, Seyyed Hossein. 1984. Antara Tuhan, Manusia, dan Alam, Jembatan Filosofis dan Religius Menuju Puncak Spiritual: Ali noerZaman(Penerjemah)theencounterManandnatureUniversitas of California Press. Yogyakarta: IRciSoD.

Neu, D. 2000. Accounting and Accountability Relations: Colonization, Genocide and Canada’s First nations.Accounting, Auditing & Accountability,268--288.

nurjaya,In.;I.n.Sukandia;Id.P.e.W.Wardana,danG.M.W.atmaja. 2011. Landasan Teoretik Pengaturan LPD sebagai Lembaga Keuangan Komunitas Masyarakat Hukum Adat Bali(Vol. Cetakan Pertama). Denpasar: Udayana University Press.

Patton, JM., 1992. Accountability and Govermental Financial Reporting.Financial, Accountability, and Management,vol.8,No.3: 165-180.

Ramantha, I Wayan. 2012. “Kearifan Lokal dalam ManajemenLembagaPerkreditandesa(LPd)Bali”.Paperpresentedatthe Seminar International Strengthening Microfinance With LocalContentsdiPolitekniknegeriBali

Sawarjuwono, t. 2005. Bahasa Akuntansi Dalam Praktik: Sebuah Critical Accounting Study.

Page 290: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

Sudarma,Made.2013.RevealingtheagencyCost,ManagementBehavior in the Practice of tri Hita Karana Culture (aStudyatLPdOfPakramanvillageIndenpasarBali).IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM), Volume 10, Issue 5, PP 54-61

Sujana, I Ketut. 2014. Rekonstruksi Penilaian Kinerja Lembaga Perkreditan Desa: Integrasi Teori Komunikasi Aksi Habermas Dan Budaya Tri Hita Karana.disertasiProgramdoktorIlmuakuntansi Pasca Sarjana Fakultas ekonomi dan BisnisUniversitasBrawijaya.

Sukoharsono,e.G.2010.akuntansiandIdeologi.Jurnal Ekonomi dan Bisnis (EKSIS), Volume III, Nomor 3, Januari. ISSN: 1978-8185

Sukoharsono, e. G. 2010. Metamorfosis akuntansi Sosial danLingkungan: Mengkontruksi Akuntansi Sustainabilitas BerdimensiSpritualitas.BukuPidatoPengukuhanJabatanGuruBesardalamIlmuakuntansiSosialdanLingkunganFakultasekonomiUniversitasBrawijaya.

Surpha, I Wayan. 2004. Eksistensi Desa Adat Dan Desa Dinas Di Bali.PustakaBaliPost,CetakanPertama.

Suprasto, Herkulanus Bambang. 2013. Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Dari Pespektif Budaya Lokal. Ringkasandisertasi. Program doktor Ilmu akuntansi PascasarjanaFakultasekonomidanBisnis,Malang.

triyuwono, Iwan. 2002. Kearifan Lokal: Internalisasi “Sang lain” Dalam Dekonstruksi Pengukuran Kinerja manajemen. Paperpresented at the Seminar Regional Sehari”emansipasiKearifan Lokal Untuk Rekonstruksi Sistem ekonomi danBisnis,FeUB.

..........., 2006. Perspektif, Metodologi, dan teori akuntansiSyariah: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT RajaGrafindo PersadaJakarta.

............,2011. ANGELS: Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Syariah. Jurnal akuntansi Multiparadigm. Jurusan

Page 291: Bunga Rampai STRATEGI PEMBERDAYAAN UMKM BALI

���

akuntansi Fakultas ekonomi dan Bisnis UniversitasBrawijaya.voume2,nomor1.Hal.1-21

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro

Wahyudi, I., & Azhera, B. 2011. Corporate Social Responsibilty(Cetakan kedua ed.): Setara Press (Kelompok IN-TRANS Publising).

Wiana,I.K.2007.Tri Hita Karana Menurut Konsep Hindu: Penerbit ParamitaSurabaya.

Widia, W., & Dewi, R. K. 2007. Analisis Bisnis Yang Berlandaskan Tri Hita Karana: Penerbit Unud.

Peraturan Gubernur Bali Nomor 11 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 Tentang Lembaga Perkreditan Desa sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 Tentang Lembaga Perkreditan Desa.

PemerintahProvinsiBali. 2012.PeraturandaerahProvinsiBaliNomor 4, Tahun 2012. tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan daerah Provinsi Bali nomor 8, tahun 2002tentangLPd.