bulu tangkis
DESCRIPTION
makalah bulu tangkisTRANSCRIPT
TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER(Mata Kuliah Umum Bulu Tangkis)
Oleh Monica1413023039
PENDIDIKAN KIMIAPENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2014
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwasanya saya
telah dapat membuat Makalah Tentang Olahraga Bulu tangkis walaupun banyak sekali
hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini. Penulis menyadari
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi maupun
tulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengahrapkan kritik dan saran guna lebih
menyempurnakan penulisan makalah pada masa yang akan datang.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak, agar saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di kemudian
hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa dan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
kemampuan kita.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................11.2 Rumusan Masalah................................................................................................................. 21.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................................21.4 Manfaat Penulisan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Olahraga Bulu Tangkis.......................................................32.2 Teknik Dalam Permainan Bulu tangkis.......................................................................62.3 Peraturan-Peraturan Dalam Permainan Bulu Tangkis.........................................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................143.2 Saran ........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bulutangkis merupakan salah satu mata kuliah yang termasuk mata kuliah umum dalam
bidang olahraga, dan mahasiswa diwajibkan untuk memilih salah satu dari jenis olahraga
yang ada. Dalam pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa dikenalkan pada konsep-konsep
yang ada dalam setiap bulutangkis salah satu dari bagian bulutangkis adalah fasilitas dan
sistem permainan bulutangkis.
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang
(untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip
dengan tenis, bulu angkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock")
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha
mencegah lawan melakukan hal yang sama. Bulu tangkis adalah olahraga raket tercepat.
Kecepatannya bisa mencapai angka 400 km/jam. Selain fakta yang lumrah diketahui, salah
satu fakta menarik yang baru saja duaribuan dengar adalah ketika bermain Bulu tangkis 30
menit, ternyata sama dengan ketika berjalan sejauh 5 Km.
Tapi yang pasti, bermain bulu tangkis bisa membakar 1000 kalori dalam tubuh per jam nya.
Sama seperti olahraga kardio yang lain, Bulu tangkis meningkatkan denyut jantung,
menurunkan hipertensi dan membantu untuk memperkuat kondisi jantung. Berdasarkan
penelitian, Bulu tangkis adalah olahraga yang bagus untuk otak. Olahraga tersebut dikatakan
baik untuk otak karena membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Selain itu, dibutuhkan
juga ketepatan yang sangat tinggi serta koordinasi mata dan tangan sehingga sangat bagus
untuk menjaga kebugaran otak. Gerakan yang cenderung konstan dan berlangsung sangat
cepat juga memberikan efek aerobik. Sebagaimana yang sudah terbukti dalam berbagai
penelitian, jenis olahraga yang bersifat aerobik umumnya sangat berhubungan dengan
pemeliharaan fungsi kognitif atau kecerdasan. Dalam permainan bulutangkis dapat
dikatakan sebuah permainan yang sangat seru dalam tersendirinya. Dimana di Indonesia
bulutangkis telah termasuk dalam taraf olahraga pertandingan kualitas internasional.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana sejarah perkembangan olahraga bulu tangkis?
1.2.2 Apa saja tehnik dalam permainan bulu tangkis ?
1.2.3 Bagaimana peraturan-peraturan dalam permainan bulu tangkis?
1.3.Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah tersebut, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Untuk mengetahui sejarah perkembangan olahraga bulu tangkis.
1.3.2 Untuk mengetahui teknik dalam permainan bulu tangkis.
1.3.3 Untuk mengetahui peraturan-peraturan dalam permainan bulu tangkis.
1.4.Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut:
1.4.1 Bagi mahasiswa, makalah ini dapat dijadikan sumber untuk menambah
pengetahuan tentang olahraga bulu tangkis.
1.4.2 Bagi orang tua, makalah ini dapat dijadikan pedoman dalam mendidik anaknya,
khususnya dalam membina anak yang memiliki kegemaran bermain bulu tangkis.
1.4.3 Bagi guru, makalah ini dapat dijadikan strategi alternatif dalam upaya membina
dan mendidik murid-muridnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Olahraga Bulu Tangkis
2.1.1 Sejarah Bulu Tangkis Dunia
Dalam perkembangannya sejarah bulu tangkis berkembang di Mesir kuno sekitar 2000
tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang
terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan
penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki.
Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah
selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara
dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa
harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan
kartun untuk ini.
Dalam sejarah bulu tangkis Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat
Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian
dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune,
India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan
tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac
Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan
tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's
di Gloucestershire, Inggris.
Dasar peraturan dalam sejarah bulu tangkis yang pertama ditulis oleh Klub Badminton
Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All
England. Bulu tangkis sekarang menjadi sebuah olah raga yang cukup populer di dunia,
terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini,
dan di negara-negara Skandinavia.
2.1.2 Sejarah Bulu Tangkis Indonesia
Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di
Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan
di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus
diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat
adalah mempertemukan tokoh perbulu tangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu
memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa
ditempuh setelah terbentuknya PORI ( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya
mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu
pertemuan tanggal 5 Mei 1951 yang merupakan awal sejarah bulu tangkis di kota
Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan
tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi
Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir,
Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah /
propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah )
sedangkan Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada
kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada
26 Pengda di seluruh Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224
Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000
perkumpulan.
Arti dari lambang PBSI, adalah sebagai berikut :
1. Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lain :
- Kuning : Simbol kejayaan
- Hijau : Kesejahteraan dan kemakmuran
- Hitam : Kesetiaan dan kekal
- Merah : Keberanian
- Putih : Kejujuran
2. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan angka keramat ( hari
proklamasi ).
3. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan 8 ( agustus )
4. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar ½ lingkaran sebanyak 5 biji
berwarna merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.
5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu tahun
tanggal 5 Mei 1951.
6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat dan
tekun
2.2 Teknik Dalam Permainan Bulu tangkis
2.2.1 Teknik Dasar Permainan Bulu tangkis
1. Cara Memegang Raket
Pegangan raket cara forehand :
Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping,
pegang raket seperti menjabat tangan ( bentuk V ) pada gagang
raket. Jari tengah, jari manis, dan kelingking menggenggam raket
sedangkan jari telunjuk agak terpisah. Letakan ibu jari diantara
tiga jari dan jari telunjuk.
Pegangan raket cara backhand :
G eser V tangah kearah dalam. Letaknya disamping dalam, bantalan
jempol berada pada pegangan raket yang lebar.
Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai.
Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar
ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
Pegangan campuran
Tehnik pegangan yang digabungkan dari ketiga jenis pukulan tersebut.
2. Gerakan kaki ( footwork )
Kecepatan gerak kaki untuk bisa menghasilkan pukulan yang berkualitas. Gerak langkah
ke depan, belakang, samping saat memukul kok dengan memperhatikan keseimbangan.
Gerak langkah meluncur cepat sangat efektif dalam memukul da hindari berdiri dengan
telapak kaki saat menunggu datangnya kok
3. Sikap dan Posisi
Berat badan tetap bertumpu pada kedua kaki agar seimbang. Tekuk kedua lutut dan
berdiri dengan ujung kaki sehingga posisi pinggang tetap tegak. Kedua kaki terbuka
selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu didepannya. Lengan dengan siku
bengkok di samping badan sehingga lengan bagian atas yang memegang raket bebas
bergerak. Kepala raket lebih tinggi dari kepala kita.
4. Hitting Position ( posisi memukul )
Overhead ( atas ) untuk right handed adalah posisi badan menyamping dengan arah net.
Posisi kaki kanan di belakang kaki kiri. Saat memukul harus terjadi eprpindahan berat
badan dari kaki kanan ke kaki kiri. Posisi badan harus dibelakang bola yang akan dipukul.
Untuk underhead posisi kaki kanan selalu di depan dan kaki kiri dibelakang. Lutut kanan
dibengkokkan, kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul.
Footwork maju mundur.
5. Service
Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke
bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan.
Macam-macam pukulan servis, yaitu:
Service forehand pendek : kok dipukul dengan ayunan raket yang relative pendek dan
tidak menggunakan tenaga pergelangan tangan.
Service forehand tinggi : kok dipukul dengan tenaga penuh, kedua kaki terbuka selebar
pinggul. Dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari
kaki belakang ke kaki depan secara continue. Biasanya digunakan pemain tunggal.
Service backhand : kaki kanan di depan kaki kiri, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran
yang diinginkan. Titik berat badan di kedua kaki. Ayunan raket relatif pendek hanya
didorong peralihan berat badan dari kai belakang ke depan.
6. Pengembalian service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain
bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut
depan atau belakang lapangan lawan.
7. Underhand
Saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga
gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki
kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok ada dua jenis yaitu clear
underhand dan flick underhand.
8. Overhead clear/ lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan
lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
· Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
·Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
9. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga
penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya
untuk mematikan lawan.
10. Dropshot ( pukulan potong )
Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat
perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus.
Dropshot (pukulan potong) yang baik adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan
tidak melewati garis ganda.
11. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul
dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya
dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Semua jenis pukulan di atas dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
Pukulan forehand
Yaitu pukulan dengan punggung tangan
menghadap lawan.
Pukulan Backhand
Yaitu pukulan dengan telapak tangan
menghadap lawan.
2.3 Peraturan-Peraturan Dalam Permainan Bulu Tangkis
Peraturan permainan ditentukan dan ditetapkan oleh sidang tahunan organisasi olahraga
bulutangkis internasional. Peraturan ini mulai diperbaiki dan diberlakukan tanggal 1
Agustus 1998 dan berlaku sampai tahun 2004. Pertengahan tahun 2004 terjadi
perubahan dalam pengaturan skor, yang mulanya untuk ganda putra skor 15 menjadi 21,
tunggal putri dari 11 menjadi 21, sedangkan untuk ganda putra, putri, dan campuran dari
15 menjadi 25.
2.3.1 Sarana Dan Prasarana Permainan Bulu Tangkis.
Lapangan Bulu tangkis
Ukuran lapangan Bulutangkis standar Internasional
Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Ganda
Lapangan Bulutangkis untuk Partai Ganda
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 13,40 meter
Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 6,10 meter
Luas ukuran lapangan bulu tangkis: 81,74 m2
Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 4,72 meter
Ukuran Lapangan Bulutangkis untuk Partai Tunggal
Panjang ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 11,88 meter
Lebar ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 5,18 meter
Luas ukuran lapangan bulu tangkis standar internasional: 61,5384 m2
Ukuran tinggi tiang net: 1,55 meter
Ukuran tinggi atas net: 1,52 meter
Ukuran dari jarak net hingga garis service: 1,98 meter
Ukuran jarak dari garis service hingga ke bagian sisi lapangan luar: 3,96 meter
Net dan Tiang
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm.
Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76
cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm. Tiang net
ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi
tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari
permukaan lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi
permainan ganda.
Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah
bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan
juga kok dari plastik. Berat kok kira-kira 5,67 gram.
Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi
kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau
aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket. Panjang raket 67,95 cm, kepala raket
mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.
Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar
nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum
bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi
senar.
Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan
pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis
membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar
tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat,
bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan
kaki.
Penghitungan (scoring)
Permainan berlaku the best of three games, artinya maksimal pemain bertanding tiga set
(dua set kemenangan). Skor permainan tunggal putra dan putri adalah 21 angka,
sedangkan ganda putra, putri, dan campuran adalah 25 angka. Jika perhitungan sama-
sama mencapai 20 untuk tunggal dan 24 untuk putri, maka terjadi duece dan pihak
pertama kali memperoleh angka tersebut mempunyai hak untuk menetapkan
penambahan (setting) 3 angka. Pihak yang memenangkan set pertama berhak untuk
melakukan servis pertama pada set berikutnya.
2.3.2 Sistem permainan bulutangkis (Badmintom)
Pada dasarnya ada dua macam sistem pertandingan, yaitu :
1) Sistem gugur
yaitu tata cara pelaksanaan pertandingan yang menetapkan bahwa setiap peserta yang
telah kalah dinyatakan gugur dan tidak berhak mengikuti pada pertandingan babak
selanjutnya.
2) Sistem kompetisi
Sistem kompetisi dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu :
a) Sistem kompetisi penuh, dimana setiap peserta akan saling berhadapan dua kali
dengan lawan yang sama.
b) Sistem setengah kompetisi, dimana peserta saling berhadapan satu kali.
a. Undian pertandingan (drawing)
Cara melaksanakan undian pertandingan bulutangkis nasional dan internasional harus
dengan ketentuan yang berlaku. Panitia tidak akan memberikan izin
mengadakan alternatif undian, kecuali dalam situasi berikut ini :
1) Pemain berhalangan karena sakit/cedera
2) Pemain pengganti tidak boleh memiliki ranking yang lebih tinggi dari pemain yang
berhalangan.
Penggantian pasangan tunggal diizinkan apabila :
1) Pemain pengganti itu sudah termasuk nominasi dari asosiasi nasional yang
bersangkutan.
2) Pemain itu tidak mengikuti turnamen tersebut.
Penggantian pasangan ganda :
1) Seorang pemain ganda yang berhalangan boleh diganti oleh salah seorang pasangan
ganda lainnya.
2) Jika pasangan asli mendapat bye dan kemudian ada pengganti pemain, maka pasangan
baru tersebut dapat menempati posisi semula, kalau tidak maka akan diundi kembali.
b. Qualifying Round
Bila ada pemain yang tidak masuk maindraw, maka committee tournament mengadakan
pertandingan pendahuluan sebagai babak kualifikasi, yaitu :
1) Melaksanakan sejumlah pertandingan yang diatur oleh committee.
2) Dianjurkan agar setiap delapan tempat tidak menempatkan lebih dari satu pemain
kualifikasi.
3) Apabila pemain dari maindraw menarik diri sebelum babak kualifikasi dimulai,
committee berhak mengisi lowongan tersebut dari peserta kualifikasi.
Dalam pembuatan bagan, jika terdapat bye maka ditempatkan sisipan pada first round
dan selalu dimulai dari pertengahan sebelah bawah, kemudian disusul pada bagian atas,
kembali ke bawah, dan seterusnya.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejarah bulu tangkis dimulai pada Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga
disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininya diperkirakan
ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa
raket.
Sedangkan di indonesia pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan
bulu tangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-
cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus
Dalam permainan bulu tangkis ada banyak tehnik yang dapat di gunakan seperti cara
memegang raket, gerakan kaki ( footwork ), sikap dan posisi, hitting position ( posisi
memukul ),service, pengembalian service,underhand, overhead clear/ cob, Smash,
dropshot ( pukulan potong ) dan netting. Dalam permainan ini pula harus
memperhatikan sarana yang dibutuhkan seperti lapangan bulu tangkis,net dan tiang
kok,raket,senar dan sepatu serta peraturan dalam pertandingan seperti penghitungan
(scoring), sistem dalam permainan yaitu sistem gugur dan istem kompetisi ada juga
undian pertandingan (drawing) dan qualifying round.
3.2 Saran
Sejarah sangat di butuhkan untuk menambah pengetahuan kita, maka dari itu sangat
baik jika kita dapat mengetahui sejarah dari bulu tangkis, tak hanya sejarahnya saja
untuk bermain permainan ini kita hendaknya mengetahui sarana dan prasarana serta
tehnik-tehnik yang digunakan untuk memudahkan dalam permainan.
DAFTAR PUSTAKA
http://artikelolahraga89.blogspot.com/2014/03/artikel-olahraga-bulu-tangkis.htmlhttp://fadhildarmawi.blogspot.com/2014/06/makalah-penjas-bulu-tangkis.html
http://makalahtugasku.blogspot.com/2014/01/contoh-makalah-tentang-olahraga.html
http://abdussukkur.blogspot.com/2013/10/makalah-teknik-dan-cara-permainan.html