bulimia nervosa

3
Practice Essentials Bulimia nervosa meliputi terjadinya suatu perilaku kompensasi yang dimaksudkan untuk membersihkan tubuh dari kelebihan kalori yang dikonsumsi selama makan besar/banyak. Gangguan ini memiliki dua varian utama, sebagai berikut: Membersihkan : Kompensasi dengan cara merangsang diri sendiri untuk muntah dan / atau konsumsi yang berlebihan dari obat pencahar untuk menginduksi diare sehingga makanan yang dimakan akan keluar dengan sendirinya. Tidak Membersihkan : Melakukan pola makan yang berlebih namun tindakan kompensasi yang dilakukannya berupa olahraga yang berlebih, menggunakan zat stimulasi (yang bukan menstimulasi muntah seperti pada kriteria pembersihan) dan puasa yang berlebih Beberapa penelitian menemukan hubungan antara gangguan makan dan beberapa penyakit autoimun Penelitian terhadap 2342 pasien dengan gangguan makan menunjjukan bahwa adanya hubungan antara beberapa penyakit autoimun dengan Bulimia Nervosa tersebut. Pada akhir total penelitian didapatkan sekitar 8,9% dari pasien yang mengalami gangguan makan, dan 5,4% pasien yang mengontrol pola makan, telah di diagnosis dengan minimal satu penyakit autoimun yang mengidap pasien tersebut. Pada pasien dengan gangguan makan akan meningkatkan resiko endokrinologik yang signifikan, primarily type 1 diabetes, dan gastroenterologic diseases yang akan mungkin terjadi. Ketika kategori ini dikeluarkan, penyakit autoimun tetap lebih umum di kalangan pasien yang memiliki gangguan pasien, baik sebelum dan setelah pengobatan menunjukkan bahwa mekanisme imun mungkin terlibat dalam pengembangan gangguan makan. Tanda dan Gejala Tanda dan Gejala umum yaitu : Pusing, Pening (lightheadedness), palpitasi (karena dehidrasi, hipotensi ortostatik, mungkin hipokalemia)

Upload: m-fitrah-hidayat

Post on 11-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Bulimia Nervosa

TRANSCRIPT

Page 1: Bulimia Nervosa

Practice EssentialsBulimia nervosa meliputi terjadinya suatu perilaku kompensasi yang dimaksudkan untuk membersihkan tubuh dari kelebihan kalori yang dikonsumsi selama makan besar/banyak. Gangguan ini memiliki dua varian utama, sebagai berikut:

Membersihkan : Kompensasi dengan cara merangsang diri sendiri untuk muntah dan / atau konsumsi yang berlebihan dari obat pencahar untuk menginduksi diare sehingga makanan yang dimakan akan keluar dengan sendirinya.

Tidak Membersihkan : Melakukan pola makan yang berlebih namun tindakan kompensasi yang dilakukannya berupa olahraga yang berlebih, menggunakan zat stimulasi (yang bukan menstimulasi muntah seperti pada kriteria pembersihan) dan puasa yang berlebih

Beberapa penelitian menemukan hubungan antara gangguan makan dan beberapa penyakit autoimun

Penelitian terhadap 2342 pasien dengan gangguan makan menunjjukan bahwa adanya hubungan antara beberapa penyakit autoimun dengan Bulimia Nervosa tersebut. Pada akhir total penelitian didapatkan sekitar 8,9% dari pasien yang mengalami gangguan makan, dan 5,4% pasien yang mengontrol pola makan, telah di diagnosis dengan minimal satu penyakit autoimun yang mengidap pasien tersebut.

Pada pasien dengan gangguan makan akan meningkatkan resiko endokrinologik yang signifikan, primarily type 1 diabetes, dan gastroenterologic diseases yang akan mungkin terjadi.

Ketika kategori ini dikeluarkan, penyakit autoimun tetap lebih umum di kalangan pasien yang memiliki gangguan pasien, baik sebelum dan setelah pengobatan menunjukkan bahwa mekanisme imun mungkin terlibat dalam pengembangan gangguan makan.

Tanda dan Gejala

Tanda dan Gejala umum yaitu : Pusing, Pening (lightheadedness), palpitasi (karena dehidrasi, hipotensi ortostatik, mungkin hipokalemia)

Gejala gastrointestinal - iritasi faring, nyeri perut (lebih umum pada orang-orang yang menginduksi dirinya untuk muntah), darah dalam muntahan (dari iritasi esofagus, , dari air mata yang sebenarnya mungkin berakibat fatal), kesulitan menelan, kembung, perut kembung, sembelit, dan obstipasi

Gejala paru - Aspirasi pneumonitis namun tergolong jarang atau, bahkan pneumomediastinum namun gejala ini juga jarang lebih terjadi.

Amenore - Terjadi pada hingga 50% dari wanita dengan bulimia nervosa; proporsi yang signifikan dari pasien yang tersisa memiliki menstruasi yang tidak teratur; banyak yang memiliki ketidakteraturan menstruasi dari periode langka yang biasanya tidak terjadi menstruasi.

Gejala fisik yang mungkin terlihat.

Bilateral parotid enlargement (see the image below)

Page 2: Bulimia Nervosa

Parotid hypertrophy. Reprinted with permission from Mandel, L and Siamak, A. Diagnosing bulimia nervosa with parotid gland swelling. J Am Dent Assoc 2004, Vol 135, No 5, 613-616.

Kerusakan Gigi (see the image below)

Dental caries. Reprinted with permission from Wolcott, RB, Yager, J, Gordon, G. Dental sequelae to the binge-purge syndrome (bulimia): report of cases. JADA. 1984; 109:723-725.

Page 3: Bulimia Nervosa

Russell sign (see the image below)

Russell sign. Reprinted with permission from Glorio R, et al. Prevalence of cutaneous manifestations in 200 patients with eating disorders. Int J Derm, 2000, 39(5), 348-353.

Manifestasi kulit yang termasuk mendadak yaitu penyebaran rambut yang tidak merata, jerawat, kulit kering, distrofi kuku, dan jaringan parut akibat pemotongan, pembakaran, dan trauma self-induced lainnya

Bradycardia atau tachycardia, hipotermia, dan hipotensi (sering dikaitkan dengan dehidrasi) Edema Obesitas klinis; obesitas morbid jarang

Daftar Pustaka :Yager joel. 2014. Bulimia Nervosa. California. Resident Physician, Department of Psychiatry and Behavioral Sciences, University of California. Hlm 1-3 Diakses tanggal 10 September 2015http://emedicine.medscape.com/article/286485-overview#showall