buletin pak tani digital menuju pertanian 4...pertanian terukur (precision farming) dan bioteknologi...
TRANSCRIPT
Menuju Pertanian 4.0Seputar dunia pertanian Indonesia terkini!
BULETIN PAK TANI DIGITAL
BAGAIMANA SEBENARNYA
PERTANIAN 4.0?
3 FAKTAREVOLUSI
INDUSTRI 4.0
MENGENALTEKNOLOGI
AGRIKULTUR
Sering mendengar
istilah ini? Lalu
sebenarnya apa makna
dibalik pertanian 4.0?
Di era revolusi industri
4.0 ini, bagaimana hasil
implementasinya di
Indonesia sendiri?
Inovasi modern apa
sajakah yang dapat
diimplementasikan
dalam pertanian 4.0?
www.paktanidigital.com paktanidigital paktanidigital Pak Tani Digital
2Edisi
I
KATA PENGANTAR
Mahendra T. Sitepu
Founder Pak Tani Digital
Sebagai arah industri pertanian kedepannnya, Pertanian 4.0 merupakan
transformasi digital sektor pertanian serta pengembangan dan pemanfaatan
teknologi digital yang mengerucut pada pertanian pintar (smart farming),
pertanian terukur (precision farming) dan bioteknologi (gene editing). Tujuan
dari Pertanian 4.0 ini tentunya tetap terkait produktitas, menghasilkan produk
unggul, presisi, esien, berkelanjutan yang tetap bertujuan bagi kesejahterakan
petani dan masyarakat luas.
Segala kemajuan teknologi pertanian terkini bisa bersifat utopia bagi pertanian
Indonesia karena kesenjangan teknologi yang cukup lebar, mulai dari mindset
hingga adopsi teknologi. Sementara dunia pertanian sejatinya tetap saja
membutuhkan teknologi mumpuni untuk menyelesaikan berbagai masalah yang
melingkupinya. Dan kebutuhan ini sebanding dengan beberapa masalah besar
pertanian Indonesia yang terkait dengan peningkatan impor dan prediksi krisis
pangan kedepannya, degradasi lingkungan, terhilangnya setengah juta petani
per-tahunnya hingga masalah klasik kesejahteraan petani.
Akhirnya, harapan pertanian Indonesia kedepannya terletak di bahu orang-
orang muda atau millennial sebagai generasi yang paling adaptif terhadap
teknologi. Tinggal, bagaimana peran serta seluruh pemangku kepentingan
terkait pertanian untuk mendorong inisisasi hingga penggembangan Pertanian
4.0 yang “unik” dan berdaulat secara Indonesia sendiri.
Di edisi ke-2 Bulletin Pak Tani Digital ini, artikel seputar
Pertanian 4.0 cukup dominan disajikan. Topik ini akan
dikembangkan kembal i pada edis i -edis i ber ikutnya
disebabkan luasnya cakupan serta pesatnya perkembangan
teknologi terkait.
Ruang lingkup Pertanian 4.0 atau Agriculture 4.0 adalah mencakup seluruh
aktivitas pertanian yang luas, mulai proses produksi hingga pemasaran serta
pemanfaatan kecanggihan teknologi terkini seperti pemanfaatan internet,
analisa big data, robot hingga articial intelligence (AI).
II
01 MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PETANI LEWAT
TEKNOLOGI, BISAKAH?
03PADA LAHAN SAWAH
KENALI TIGA TEKNOLOGI SENSOR
Perkembangan teknologi sudah menyentuh hampir
di seluruh sektor tidak terkecuali bidang pertanian.
Namun apakah sebenarnya teknologi mampu
meningkatkan produktivitas bagi petani?
Keseharian saat ini sudah tidak asing menggunakan
sensor. Bagaimanakah dengan pertanian sendiri?
Sensor apa sajakah yang dapat membantu petani?
06 YANG BERMANFAAT BAGI PETANI
MENGENAL TEKNOLOGI AGRIKULTUR MODERN
09BAGAIMANA TEKNOLOGI 5G AKAN
MENGUBAH RANAH DALAM PERTANIAN?
Teknologi pertanian digadang-gadang dapat mampu
meningkatkan pertanian yang lebih esien dan
efektif. Lalu teknologi apa sajakah yang digunakan
didalamnya?
Teknologi 5G memiliki kecepatan hingga 100 kali
lebih cepat lebih cepat dibanding 4G.
Bagaimanakah 5G mempengaruhi pertanian?
II
12 PERTANIAN 4.0 ITU?
BAGAIMANA SEBENARNYA ARTI DARI
14PERTANIAN 4.0
MARI MELIHAT PEMANFAATAN TEKNOLOGI
Siapa yang tidak pernah mendengar Revolusi Industri
4.0? Kemudian, revolusi industri 4.0 kerap dikaitkan
dengan Pertanian 4.0. Lalu, apa sebenarnya makna
dari Pertanian 4.0 itu?
Pertanian 4.0 yang identik dengan berbagai
pemanfaatan teknologi terkini sudah mulai
diimplementasikan. Kira-kira apa sajakah
teknologi modern tersebut?
18 3 FAKTA REVOLUSI INDUSTRI PADA
PERTANIAN INDONESIA
22MELAKONI BUDIDAYA ANGGREK, SANTRI
ASAL KUTASARI INI RAUP KEUNTUNGAN
Di sektor pertanian Indonesia, istilah revolusi
industri 4.0 sudah banyak digunakan. Namun,
tahukah Anda apa saja fakta-fakta di balik isu
revolusi industri 4.0 pada pertanian Indonesia?
Siapa bilang petani hanya bisa mencangkul
dan hanya dari kalangan petani dan keluarga
saja? Para santri juga bisa jadi petani loh.
Bagaimana kisahnya?
II
25 MENGENAL KOPI LIBERIKA KARAWANG YANG
MERAMBAH KE RUSIA
28MELIRIK CERITA DOSEN SEKALIGUS
PETANI KOPI
Apakah kamu sebelumnya pernah mendengar kopi
liberika karawang? Kopi liberika karawang ini
termasuk baru dan mulai dibudidayakan oleh petani
kopi loh karena prospeknya yang bagus. Bagaimana
ulasan selengkapnya?
Menuntut ilmu sampai ke negeri Jerman, Irfan
Rahadian Sudiyana, S.P., M.Si., M.Sc., memilih
menjadi petani kopi sekaligus dosen di negeri
sendiri. Menarik bukan?
01
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
PETANI LEWAT TEKNOLOGI,
BISAKAH?
Zaman telah berkembang dan teknologi sudah menjalar ke
seluruh sektor tak terkecuali pertanian karena dinilai mampu
men ingka tkan p roduk t i v i t a s ke r ja manus ia . Namun
benarkah demikian?
TEKNOLOGI DAN TANTANGANNYA
Ir. Sri Kuntarsih, MM selaku Direktur
Pembiayaan Pertanian Kementerian
Per tan ian (Kementan) menyatakan
Kementan memiliki forum untuk ntech
pertanian yang didominasi oleh para
milenial.
Forum ini membahas pemanfaatan
teknologi untuk pertanian dan esiensi
produksi.
Sayangnya, 90 persen
anggota forum ini fokus
di sektor perdagangan.
Mereka masih takut main-
main ke budidaya karena
risikonya yang lebih besar
“
Ir. Sri Kuntarsih, MMDirektur Pembiayaan Pertanian
02
Sementara itu menurut Edi Purnomo selaku Deputi Komisioner
Pengawas Perbankan III OJK, teknologi dinilai mampu meningkatkan
esiensi produksi dan menekan biaya produksi menjadi lebih murahh
“Investasi awalnya memang
mahal karena beli teknologi,
tapi setelah digunakan,
teknologi dapat mengurangi
cost per unit. Tujuan
industrialisasi kan esiensi,
tapi tidak mengurangi
kualitas produk, dengan
adanya teknologi akan
sejalan tujuan itu,” ujarnya.
“
Edi Purnomo
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK
Walaupun demikian, yang menjadi
permasalahan adalah akses teknlogi
y a n g m a s i h s u l i t . I n f r a s t r u k t u r
jaringan internet yang masih belum
terjangkau di banyak daerah.
MINDSET LAMA MENGEKANG PERKEMBANGAN
Tantangan terbesar yang masih harus diselesaikan adalah petani
sebagian besar merasa penerapan teknologi tidak terlalu diperlukan
dengan alasan hanya memiliki lahan kurang dari satu hektar.
Inilah yang menjadi tantangan untuk mengubah mindset dalam
meningkatkan produktivitas petani kelak di kemudian hari.
03
KENALI 3 TEKNOLOGI SENSOR
PADA LAHAN SAWAH
P E T A N I B E R B A G I
Teknologi sensor yang sering dipakai diberbagai sektor sudah
merambah ke bidang pertanian. Teknologi sensor berarti alat yang
dapat merespon kondis i ter tentu secara otomat is dengan
menggunakan sistem kendali dan sistem kontrol yang adalah
kumpulat a la t dengan kemampuan untuk mengendal ikan,
Kehadiran sensor dalam bentuk Smart Farming sudah banyak
diaplikasikan dalam pertanian. Kemudahan dalam menggunakan
hasil informasinya akan mempermudah petani dalam menentukan
langkah selanjutnya dalam pertaniannya. Pantauan hasil sensor
pertanian kemudian akan dikirim ke smartphone kita.
Nah apa sajakah teknologi sensor dalam pertanian tersebut?
Mari mengenal perawatan pertanian modern dengan sensor
04
Dikembangkan oleh PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB)
pada 24 september 2018 silam. Alat sensor ditempatkan pada lahan
sawah dan kemudian akan mengirimkan informasi secara otomatis.
1. SENSOR TANAH DAN CUACA
Informasi yang dikirimkan berupa kondisi tanah dan cuaca terbaru
secara akurat untuk membantu petani mengetahui keadaan terbaru
dalam lahannya. Selain itu agar menghimbau petani tidak salah dalam
memberikan pengairan, penyemprotan pestisida hingga pemupukan.
Sensor Sebagai Pengirim Informasi Penting
Punya alat sensor di
lahan pertanian,
membuat pekerjaan
dan perawatan
lahan menjadi lebih
mudah dan lebih
akurat
“
Alat ini terpasang dan terhubung dengan pintu sistem irigasi Primer,
Sekunder, Tersier, hingga saluran pembuangan sehingga mampu
mengontrol debit air yang mengalir ke sawah secara otomatis.
2. PENGAIRAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER.
05
Petani tidak perlu bersusah payah mendatangi irigasi untuk membuka
dan menutup pintu air irigasi sawah mereka.
Teknologi ini menggunakan rotasi kran air elektris Valworx 561086 dan
mikrokontroler Alduino Uno ATMega328P dengan perancangan sistem
perpipaan jaringan irigasi otomatis di lahan sawah.
3. IRIGASI PIPA LAHAN SAWAH OTOMATIS BERTENAGA SURYA
Ketika sumber air yang terbatas, perubahan iklim dan degradasi
lingkungan membuat ketersediaan air tidak maksimal. Oleh sebab itu
teknologi ini diperkenalkan agar penggunaan air di wilayah yang
keterbatasan air dapat digunakan lebih maksimal.
Dengan adanya teknologi ini, petani dapat dengan mudah
mengatur tinggi muka air di lahan sawah, sekaligus meningkatkan
esiensi penggunaan air irigasi dan esiensi tenaga kerja.
06
MENGENAL TEKNOLOGI AGRIKULTUR
MODERN YANG BERMANFAAT BAGI PETANI
T I P S P E R T A N I A N
1. AGRICULTURE INFORMATION SYSTEM (AIS)
Merupakan Sistem Informasi pertanian yang mencakup informasi
Mari melihat lebih dekat, pertanian dan teknologi dibaliknya
Beragam cara ditempuh untuk memenuhi tujuan tersebut, seperti
penelitian, percobaan dan inovasi untuk menemukan teknologi
agrikultur yang tepat sasaran.
Nah apa sajakah teknologi pertanian tersebut? Yuk kita simak
bersama di ulasan berikut ini.
Perkembangan teknologi yang memberikan inovasi dalam bidang
pertanian semakin hari semakin berkembang. Perkembangan
tersebut tentu tidak hanya perubahan kualitas yang lebih baik,
07
dan diwujudkan dalam bentuk digital serta diaplikasikan secara
komputerisasi. Sistem Informasi ini memungkinkan para petani untuk
mengakses informasi kapan saja dan menjadi pertimbangan bagi
petani untuk melakukan kegiatan pertanian sesuai perencanaan
berikutnya.
Akses dimana saja
kapan saja
untuk kemudahan
bagi para petani
sebagai bahan
pertimbangan
di lapangan.
KEUNGGULAN AIS
1. Informasi Disajikan Berbentuk Spasial / Keruangan
Data yang ditampilkan sudah terstruktur sehingga lebih mudah
untuk dibaca. Data juga disajikan dalam bentuk keruangan /
mapping sehingga seperti peta digital saat mengaksesnya
2. Akses Data Lebih Mudah
Terbukanya akses informasi menjadikan akses jauh lebih mudah.
Jika ingin membukanya, Anda tinggal mengaksesnya di software
terkait di komputer. Data juga dapat dicetak secara digital. maupun
3. Analisis Data Spasial
Data yang ditampilkan akan memungkinkan setiap pengakses
dapat menganalisisnya. Hasil juga membantu Anda untuk
menentukan kesimpulan yang dapat diimplementasikan.
08
Teknologi ini merupakan kendaraan robot pertanian dengan kamera
yang berfungsi untuk mengambil gambar. Gambar yang ditarik dari
kamera akan diolah menjadi berbentuk spektrum elektromagnetik.
Data yang keluar akan menjadi pedoman suntuk mengidentikasi dan
menganalisis lahan pertaniannya.
Melihat dengan
cermat tentang
kondisi lahan
petani dengan
menggunakan
sensor-sensor
TEKNOLOGI SENSOR
Sebuah perusahaan Swiss bernama Gamaya menciptakan robot
per tan ian dengan penangkap gambar Hyperspec t ra l un tuk
menangkap gambar. Gambar-gambar yang ditangkap menggunakan
teknologi sensor akan diolah menjadi informasi yang dibutuhkan
petani kelak.
Nah itu dia beberapa gambaran teknologi agrikultur modern bagi
para petani. Bagaimana menurut kamu?
09
BAGAIMANA TEKNOLOGI 5G
AKAN MENGUBAH RANAH PERTANIAN?
Tahukah kamu bahwa 5G memiliki kemampuan seratus kali lebih
cepat dibanding 4G?
PETANI BERBAGI
O P I N I P E T A N I
Teknologi 5G memiliki kecepatan yang sangat luar biasa sehingga
diklaim dapat menampung lebih banyak data dan model dibanding
jaringan lainnya.
Dalam ranahnya di bidang pertanian, teknologi yang sering dipakai
adalah remote, sensor, drone dan sebagainya. Namun bagaimana
peranan 5G sendiri dalam bidang pertanian?
Yuk mari kita simak ulasannya ya.
“
10
Sebuah aplikasi bernama Me+Moo yang dibuat oleh Kerjaan Inggris
pertama sekali dibangun disebuah pedesaan dengan tujuan untuk
mengontrol sapi lewat tingkah dan lakunya lewat pengecekan
berkala.
KERAH 5G, APLIKASI 5G DALAM PERTANIAN
Dengan
menggunakan kerah
yang dipasangkan di
leher sapi, peternak
lebih mudah dalam
mengawasinya
apalagi menggunakan
teknologi 5G
Sapi-sapi akan terkoneksi dengan suatu 'kerah' 5G dan mengirim data
hasil observasi tentang apa yang dikonsumsi oleh sapi dan kondisi
saat tidur. Data dikirimkan ke peternak untuk diteruskan ke ahli gizi.
Menggunakan teknologi ini akan
membuat peternak menjadi lebih
nyaman, lega karena informasi
penting seperti kesehatan,
keadaan mental sapi hingga
mendapat peringatan bahwa sapi
sedang sakit atau sedang hamil
sehingga perlu diperiksa atau
tidaknya
“
Duncan ForbesManajer Proyek Me+Moo
Para ahli mengungkapkan bahwa
penggunaan areal lahan yang luas
tentu akan sulit jika akan melakukan
monitoring, namun semua menjadi
l e b i h m u d a h j i k a d i t e r a p k a n
teknologi dalam pertanian. Hal ini
tentu akan mempermudah dalam
perihal data-collecting.
11
PBB mengungkapkan bahwa pada tahun 2050, bumi akan terjadi
gejolak populasi, dan mau tidak mau, bumi harus sanggup
memproduksi makanan 70% lebih banyak dibanding tahun 2009.
PERIHAL OTOMATIS PERTANIAN OLEH TEKNOLOGI 5G
Kondisi seperti inilah yang membuat otomatisasi teknologi diperlukan.
Hal ini dimulai dari traktor yang menyebarkan bibit, drone mengontrol
lahan hingga sampling lahan lewat sensor untuk memonitoring
Proyek ini bernama , dilaporkan telah sukses “Hands-Free Hectare”
menjalankan proyek lagi di tahun 2018. Harapannya dengan
menggunakan teknologi 5G kelak, tentu akan menambah jumlah dan
lebih esien dalam perawatan tanaman.
Hand’s Free Hectare adalah sebuah terobosan baru dalam bertani dimana
setiap pekerjaan pertanian murni dikerjakan oleh mesin tanpa awak
pengemudi didalamnya.
Nah, bagaimana dengan daerah kamu, seberapa besar peranan
teknologi dalam pertanian yang kamu rasakan?
12
BAGAIMANA SEBENARNYA ARTI
DARI PERTANIAN 4.0 ITU?
Melihat kembali sejarah beberapa tahun silam, sebenarnya zaman
sudah berubah. Jika sekarang kita melihat bahwa penggunaan media
sosial sudah menjadi gratis dan lumrah, bagaimana dahulu saat belum
ada media sosial?
O P I N I P E T A N I
Menggunakan telepon dan SMS yang
berbayar menjadi gratis dengan media
sosial. Perubahan tersebut dari diadopsi
dari premium menjadi 'freemium'
oleh Prof. Rhenald Kasali.
Menguak dan mengupas lebih dalam pertanian 4.0
Terlalu sering mendengar
era revolusi industri 4.0,
tapi apa sih makna
sebenarnya dibalik
pertanian di era industri 4.0
itu?
“
Disrupsi yang dilakukan teknologi mulai
bertebaran. Namun apakah disrupsi
juga akan terjadi di pertanian
13
MELIRIK POTENSI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Di era revolusi industri ini, diperkirakan pada tahun 2030 akan
mengalami bonus demogra dimana para millenial yang menjadi
kunci di era revolusi industri 4.0 ini baik sebagai konsumen atau
produsen.
Jumlah millenials yang adalah (mereka yang lahir di digital native
era teknologi) diperkirakan akan lebih banyak dibandingkan digital
migrants (mereka yang tidak lahir dan harus belajar beradaptasi di
era dunia digital).
Digital Migrants dan Digital Native
Jika diperhatikan , mereka pun yang
sudah akrab dengan dunia digital
ingin proses yang esien, presisi, dan
u n g g u l . U n t u k m e n g h a d a p i
karakteristik generasi milenial baik
sebagai seorang produsen maupun
konsumen, maka pertanian pun harus
saling menyesuaikan.
Karena i tu, pertanian 4.0 akan
menjadi keniscayaan.
Bagaimana menurut kamu sobat
PTD?
14
MARI MELIHAT PEMANFAATAN
TEKNOLOGI PERTANIAN 4.0
Pertanian 4.0 ialah pertanian dengan ciri pemanfaatan teknologi
articial intelligence, robot, internet of things, drone, blockchain,
dan big data analitik, untuk menghasilkan produk unggul, presisi,
esien, dan berkelanjutan. Nah bagaimana sebenarnya ruang
lingkup pertanian dalam revolusi Industri 4.0?
PETANI BERBAGI
I N F O P E R T A N I A N
Apa sajakah implementasi dari pertanian 4.0 ini?
RUANG LINGKUP PERTANIAN 4.0
On-farming dicirikan dengan pertanian presisi. Hal ini dimulai dari
menghasilkan benih unggul berbasis bioinformatics, pengendalian
hama terpadu secara cerdas dengan kecerdasan buatan,
pemupukan presisi, penggunaan smart tractor, penyemaian benih
dengan robot.
1. On-Farming
15
Off-farming berbicara mengenai sistem logistik pertanian secara
digital. Teknologi blockchain juga mulai diterapkan untuk menjamin
transparansi dan rekam jejak aliran produk pertanian dari hulu
hingga hilir sehingga dapat saling mengontrol satu dengan yang
lain.
2. Off-Farming
Sekarang ini, konsumen sudah mulai melek
digital. Konsumen juga sudah memulai
membiasakan diri untuk membeli produk
pertanian secara onl ine hanya lewat
smartphone saja.
3. Pemasaran Digital
Tidak hanya membeli produk pertanian
melalui smartphone, tetapi melihat asal
usul produk juga, sehingga digitalisasi
memang adalah suatu keniscayaan.
Perilaku konsumen yang
sudah mulai berubah
dalam membeli produk
secara online
meningkat setiap tahun.
akankah Anda tetap
mengandalkan sistem
ofine?
“
16
DISRUPSI OLEH PERTANIAN 4.0
Disrupsi yang dilakukan oleh pertanian 4.0 memang akan merubah
sistem, namun tidak semua akan diubah total. Teknologi juga tidak
dapat ditolak keberadaannya karena perkembangannya yang sangat
cepat sehingga sulit ditolak.
Oleh sebab i tu , untuk menghadapinya
diperlukanlah pelaku-pelaku baru millenial
t e c h n o p r e n e u r y a n g m a m p u h a d i r
memberikan produk-produk inovatif untuk
mengonsolidasi para petani tradisional untuk
bela jar dan mempercepat t ransformasi
digital.
Tidak perlu setiap
rumah tangga petani
punya drone untuk
memantau pertumbuhan
tanaman, pemupukan,
maupun luasan panen.
Di sinilah peran
lembaga terkait untuk
memnfasilitasi
“
Disinilah pekerjaan rumah para perguruan
t i n g g i y a n g h a r u s m a m p u m e n c e t a k
sebanyak-banyaknya technopreneur dan
sociopreneur dalam kerangka transformasi
digital untuk menciptakan pertanian 4.0 tersebut.
Para millenial yang
adalah petani muda
memiliki peran yang
sangat besar untuk
menjadi pelaku
utama dalam
pertanian 4.0
17
Namun masalah tidak berhenti disitu saja, umur petani kita sudah
didominasi oleh petani tua yang berumur 45 tahun keatas dengan
alasan klasik yang masih menanggap petani masih lemah.
MINDSET MENJADI KENDALA
Degradasi petani ini harus mampu diatasi oleh seluruh pihak terkait
untuk membekali calon SDM untuk menggiatkan pertanian 4.0
dengan teknologi unggul.
18
3 FAKTA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PADA PERTANIAN INDONESIA
Perkembangan teknologi yang sangat pesat sudah memudahkan ke-
hidupan manusia hampir di seluruh aspek kehidupan. Inovasi-ino-
vasi baru terus bermunculan salah satunya dalam bidang pertanian.
PETANI BERBAGI
I N F O P E R T A N I A N
Bagaimana keadaan sebenarnya di Indonesia?
Di era revolusi industri 4.0 ini, pertanian pun lambat laun sudah
mulai mengimplementasikan digitalisasi dalam pengembangannya
dengan harapan produktivitas pertanian lebih efektif dan esien.
Namun apakah kamu sudah tahu fakta-fakta yang sebenarnya
terjadi di balik isu revolusi industri 4.0 pertanian Indonesia?
1. REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BELUM TERLALU DOMINAN DI INDONESIA
Menurut Prof. Dr. Praktikno, M.Soc.Sc selaku Menteri Sektretaris
Negara mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 di Indonesia yang di
19
sektor pertanian ternyata belum dominan dan belum terlalu
berdampak seperti yang digaungkan.
Berlawanan dengan Indonesia, kita mengalami bonus demogra
dimana usia produktif lebih banyak dibanding usia non produktif.
Fakta yang terjadi adalah revolusi industri 4.0 ternyata lebih
didominasi di Eropa. Hal ini disebabkan oleh bencana demogra
yang menyebabkan jumlah penduduk produktif yang mulai menurun
dibandingkan yang sudah non-produktif sehingga digantikan oleh
teknologi.
Secara umum,
pertanian
Indonesia masih
didominasi cara
tradisional,
berbeda dengan
negara-negara di
Eropa
2. PETANI DAPAT MEMANFAATKAN PROSES ON-FARM DAN OFF-FARM
Smartphone yang kita pegang saat ini adalah salah satu alat yang
dapat petani manfaatkan untuk meningkatkan peluang para petani
Dominansi yang dilakukan usaha-usaha sektor pertanian secara
tradisional menjadi salah satu faktor bahwa revolusi industri 4.0 di
Indonesia belum terlalu dirasakan.
20
manfaatkan untuk meningkatkan peluang para petani dalam
mengakses informasi yang terkait dengan komoditas pertanian.
Adapun cara yang dapat digunakan adalah On-Farm dan Off-Farm
On-Farm sendiri adalah aplikasi digital digunakan untuk
mengontrol tanaman dari jarak jauh, sehingga pengawasan
terhadap tanaman dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun.
On - Farm
Contoh: menggunakan CCTV dan kamera drone untuk
mengawasi lahan pertanian para petani.
Sedangkan untuk off-farm sendiri
adalah penggunaan aplikasi digital
y a n g d a p a t m e m b a n t u p r o s e s
pemasaran dan penelusuran rantai
distribusi.
Off - Farm
Contoh : menggunakan apl ikasi
m a r k e t p l a c e p e r t a n i a n u n t u k
membantu menjual produk komoditi
pertanian secara online
Tujuannya sederhana agar rantai
informasi semakin terbuka dan harga
semakin kompetitif bagi para petani.
21
3. RENCANA KEMENTAN UNTUK MENGEMBANGKAN PERTANIAN 4.0
Tahukah kamu bahwa Kementan sekarang memiliki perencanaan loh
untuk menyiapkan pertanian Indonesia agar lebih siap menghadapi
Revolusi Industri 4.0.
Dengan cita-cita agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia di
tahun 2045, ini dia tiga perencanaan yang sudah disiapkan
Kementan :
Teknologi digunakan untuk meningkatkan esiensi dalam
rantai makanan.
Pengembangan teknologi untuk memproduksi hasil yang
berbeda dengan teknik-teknik baru.
Adanya pengembangan kolaborasi teknologi dan aplikasi
lintas industri.
Selain itu, Kementan juga
mengembangkan pertanian
modern lewat model cloud
computing, mobile internet
dan articial intell igence
yang digabungkan menjadi
m e s i n p e r t a n i a n y a n g
canggih dan modern.
22
MELAKONI BUDIDAYA ANGGREK, SANTRI
ASAL KUTASARI INI RAUP KEUNTUNGAN
Menjadi petani dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa terkecuali
bahkan hingga para santri sekalipun. Dengan motivasi dan
semangat belajar yang tinggi, pesantren ini membuktikan bahwa
santri bisa menjadi petani!
PETANI BERBAGI
I N S P I R A S I P E T A N I
Petani muda juga bisa datang dari santri loh.
Pesantren Mahasiswa An-Najah yang berlokasi di Dusun Brobahan,
Desa Kutasari, Kecamatan Baturaden menjadi pesantren yang
menciptakan kawula muda pertanian.
Uniknya, dalam para santri yang memiliki minat dan bakat bertani
diberi bantuan oleh Fakultas Pertanian Universitas Jendral Soedirman
dalam memberikan fasilitas dan infrastruktur berupa dana, bibit
hingga media tanam untuk melatih para santri menjadi petani muda
yang sukses.
23
MEMBUDIDAYAKAN ANGGREK
Siapa bilang petani hanya bisa mencangkul disawah saja? Dengan
model yang beragam, menjadi petani dapat dilakoni oleh siapa saja
terlepas pertanian konvensional yang menanam sayuran saja,
termasuk membudidayakan anggrek.
Menjadikan
taman sebagai
tempat refreshing
sehabis belajar
adalah salah satu
cara bertani ala
pesantren ini.
Anggrek yang ditanam dan dibudidayakan oleh para santri mendapat
sambutan positif dari warga mengingat banyak para pengusaha
tanaman hias yang mencari bibit-bibit anggrek ini.
Tidak hanya satu jenis anggrek, para santri membudidayakan
Anggrek Bulan, Anggrek Pandan, Anggrek Dendrobium dan
sebagainya. Terlepas dari jumlah yang masih tidak terlalu banyak,
namun semangat santri ini patut ditiru.
Pada awalnya bibit anggrek ini dibeli secara online di kota Malang
dan hingga saat ini sudah ada kurang lebih 100 bibit yang sudah
dewasa dimana 200 bibit diantaranya sudah berusia 3 bulan.
24
BERAMBISI SEBAGAI PETANI MUDA
Menjadi sukses tentu harus diseimbangkan dengan usaha, keterampilan
seiring dengan motivasi dan apresiasi.
Pesantren saja
mau bertani,
kalau kamu
bagaimana?
Menjadi petani muda adalah kecintaan tersendiri pastinya apalagi
dalam menjalankan kegiatan ini tidak sendiri, ada beberapa teman-
teman santri yang tertarik melihat kegiatan ini sangat kreatif dan
memberikan inspirasi bagi mereka.
Tentu perlu perjuangan pula tapi yang harus digarisbawahi adalah
untuk menjadi petani yang sukses, tidak harus menunggu tua terlebih
dahulu, bisa dimulai dari usia muda dan sekaligus dalam ranah
pendidikan apapun.
Nah itu dia kisah para santri pesantren yang menjadi petani muda.
Bagaimanakah dengan kamu?
25
MENGENAL KOPI LIBERIKA
KARAWANG YANG MERAMBAH KE RUSIA
Apakah kamu pernah mendengar kopi liberika karawang? Tahukah
kamu? Ternyata kopi liberika karawang ini memiliki prospek yang
bagus.
PETANI BERBAGI
I N S P I R A S I P E T A N I
Yuk mari mengenal lebih dekat jenis kopi yang satu ini.
Di daerah Karawang, Jawa Barat, Liberika tumbuh subur. Di hutan
Kutatandingan, Pegunungan Sanggabuana, pohon-pohon liberika
tinggi menjulang. Potensinya yang tinggi membuat banyak petani
mulai ikut membudidayakannya.
Pada awalnya, kopi ini dibawakan oleh transmigran asal Jambi ke
Karawang. Namun sayangnya, sejarah tidak mencatat kapan tepatnya
biji kopi tersebut tumbuh di kota Karawang ini.
26
PRODUKTIVITAS KOPI LIBERIKA KARAWANG
Meskipun tidak ada sejarah yang menyatakan kapan kopi karawang
ini tumbuh, namun menurut ketua kelompok tani Kutatandingan,
Aang Sobandi mengatakan kopi mulai ditanam 4 tahun yang lalu.
CIRI-CIRI POHON
Berukuran lebih tinggi dibanding kopi arabika / kopi robusta
Aroma liberika jauh lebih pekat.
Dalam buah berukuran besar, hanya terkandung 10% bobot
buah kering dari bobot basahnya.
Aang menuturkan bahwa hasil produksi
yang ditunjukan oleh kopi ini cukup baik.
Pesanan yang ia dapatkan pun dari
beberapa kedai di Karawang, hingga
keluar kota.
Tidak hanya itu, potensi produktivitas
kopi ini juga termasuk tinggi. Dalam
satu hektar dapat menghasilkan 2 ton
kopi.
“Harganya pun
lumayan, satu
kilogram
greenbean kopi
liberika
Kutatandingan
Aang Sobandi
Petani Kopi Liberika
Karena produktivitas dan harga yang kian membaik dari kopi liberika
ini, petani mulai banyak yang tertarik. Saat ini Aang sudah merangkul
14 petani penggarap kopi di 8 hektar lahan di Kutatandingan. Tak
hanya petani, pasar di Kutatandingan juga ia rangkul.
27
Ada temen yang dari
Rusia, ia meminta
sejumlah sample.
Untuk dikenalkan ke
sejumlah kedai dari
Rusia
“
Aang Sobandi
Petani Kopi Liberika
Sayangnya, potensi Liberika di Kutatandingan belum dil ir ik
pemerintah setempat. Kelompok tani binaan Aang masih bekerja
seadanya. “Kami harap ada bantuan pemasaran dan alat dari
pemerintah untuk petani kopi Kutatandingan,” ujar Aang.
Nah itu dia ulasan mengenai kopi liberika karawang yang merambah
hingga ke Rusia. Bagaimanakah menurut kamu sobat PTD?
28
Kenalkan, Irfan Rahadian Sudiyana, seorang dosen penyandang dua
buah gelar master dari Sekolah Pasca-sarjana Institut Pertanian
Bogor (IPB) dan Gottingen University di Jerman.
I N F O P E R T A N I A N
MELIRIK CERITA DOSEN
SEKALIGUS PETANI KOPIMari melihat lebih dekat dosen yang sekaligus petani muda
Uniknya ia tidak hanya seorang dosen, namun ia juga seorang petani
kopi. Dari ladang warung kopi Kiwari Farmers, Irfan meraup omzet
rata-rata Rp 50 juta per bulan. Keren sekali bukan?
Warung kopi Irfan terletak di Desa Padasuka, Bandung. Sementara
kebun kopinya berada di Dusun Cikari, Desa Mekarmik, Bandung
yang berlokasi di kaki Gunung Manglayang.
MENGENAL IRFAN DAN PROFESINYA LEBIH DEKAT
29
Warung kopi Irfan terletak di Desa Padasuka, Bandung. Sementara
kebun kopinya berada di Dusun Cikari, Desa Mekarmik, Bandung
yang berlokasi di kaki Gunung Manglayang.
Irfan memiliki lahan sekitar 2,5 hektar dengan total populasi 6250
pohon kopi bervarietas Arabika Sigarar Utang dan Linie S. Dari
kebunnya, ia dapat memanen rerata 100 kg buah kopi segar/ceri
kopi per harinya.
Setelah dipanen, ia mengolahnya menjadi kopi luwak. Dengan
ukuran setiap kandang sebesar 3m x 2m , Setiap luwak menghasilkan
jatah kopi segar segenggam tangan dewasa.
Setelah kopi benar-benar kering, hasil kemudian digiling gabah
tersebut untuk menghasilkan green bean atau biji kopi kering.
Foto : Irfan sedang
menyelesaikan studi
pasca sarjananya di
Universitas
Gottingen, Jerman
Dalam 1 kg green bean diperlukan sekitar 10 kg buah kopi segar.
Dalam bisnisnya, Irfan menjual kopi kering/green bean untuk
dipanggang sendiri.
30
Kami memberikan
pengetahuan bahwa selain
menghasilkan, kopi juga
dapat mencegah erosi dan
menjaga sumber air,
“
Petani Kopi dan Dosen
I r f a n m e n g a k u b a h w a p e r i n t i s
budidaya kopi adalah ibunya sendiri
yang membeli lahan di kaki Gunung
Manglayang yang dahulunya adalah
lahan sayur
memulai menanami lahan dengan 500 tanaman kopi yang mampu
mencengkram tanah lebih kuat. Ia memulai bertani kopi di tahun
2013 namun awalnya tidak berjalan dengan baik.
AWAL MULA USAHA IRFAN
Irfan Rahadian Berawal dari lahan yang berpotensi
mengalami erosi, Irfan pun akhirnya
Sembari menyelesaikan
s t u d i p a s c a s a r j a n a d i
G o t t i n g e n U n i v e r s i t y,
Jerman di tahun 2014, a
beke r j a s ama dengan
masyarakat sekitar untuk
kembangkan tanaman
kopi. Ia juga membagikan 10.000 bibit kopi secara gratis bagi yang
berminat menanam tanaman kopi. Selain itu ia membentuk
kelompok tani bernama Kiwari Farmers.
Irfan membeli hasil panen dari para anggota kelompok tani dengan
harga yang lebih tinggi daripada harga tengkulak. “Kami ingin
menyejahterakan petani,” tuturnya. Meski begitu, ia tak khawatir
labanya berkurang. Sebab, ia memperoleh nilai tambah lebih tinggi
dengan mengelola bisnis kopi dari hulu ke hilir.
II
TEMUKAN ARTIKEL LAINNYA
PETANI BERBAGI
Bagaimana? Apakah Anda suka denganartikel dari Pak Tani Digital?
paktanidigi ta l .com/art ikel
Temukan artikel menarik pertanian lainnya di
www.paktanidigital.com paktanidigital
paktanidigital Pak Tani Digital
II
PASAR ONLINE PERTANIAN
PETANI BERBAGI
Apakah Anda ingin mencariKomoditi Pertanian langsung dari Petani?
Semuanya tersedia dengan mengunduh aplikasi
Pak Tani Digital
II
POJOK IKLAN PERTANIAN
PETANI BERBAGI
II
POJOK IKLAN PERTANIAN
PETANI BERBAGI