buku sistem sirkulasi untuk siswa sma/ma

123
1

Upload: enda151510

Post on 19-Jul-2015

947 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

1

Page 2: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

2

Kata Pengantar

Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta

alam yang telah membantu dan memudahkan

Penulis dalam menyelesaikan buku yang berjudul

“Sistem Sirkulasi” dengan segala kemampuan yang

Allah berikan.

Karya ini merupakan salah satu langkah

dalam menyelesaikan tugas pada mata kuliah

Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi.

Karya ini sekaligus menjadi media pembelajaran

bagi para siswa tingkat SMA yang memmpelajari

mata pelajaran Biologi. Buku yang berjudul “Sistem

Sirkulasi” diharapkan akan menjadi salah satu

bahan pembantu dalam mempelajari materi Biologi.

Pembuatan karya ini tidak lepas dari

bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang

Page 3: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

3

telah membantu dan mencurahkan segenap pikiran.

Oleh karena itu pada kesempatan ini Penulis

mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Yanti

Herlanti, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah

Media dan Teknologi Pembelajaran IPA-Biologi,

Ayahanda Uyoh dan Ibunda Emi yang senantiasa

selalu memberikan dorongan spiritual, serta seluruh

pihak yang terlibat dalam penulisan buku ini.

“Tiada Gading Yang Tak Retak”, begitulah kata

pepatah yang mengungkapkan bahwa di dalam

buku ini pun mungkin ada hal-hal yang perlu

direvisi atau diperbaiki. Sekiranya terdapat

kekurangan, diharapkan para Pembaca untuk

memberikan saran yang bersifat membangun untuk

kelangsungan penyempurnaan buku selanjutnya.

Jakarat, Desember 2014

Penulis

Page 4: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

4

Daftar isi

BAB 1 PENDAHULUAN.......................... 1

BAB 2 KOMPONEN SISTEM DARAH... 4

A. Darah.................................................... 4

B. Pembuluh Darah................................. 32

C. Jantung................................................ 39

BAB 3 PEREDARAN DARAH MANUSIA...................................................

45

A. mekanisme peredaran darah manusia.................................................

45

B. kelainan/penyakit.............................. 49

C. teknologi sistem peredaran darah.... 51

BAB 4 PEREDARAN DARAH HEWAN 57

A. Peredaran Darah Terbuka Dan Tertutup.................................... ...........

57

B. Ikan.................................... ................... 66

C. Katak.................................... ................ 68

D. Reptil.................................................... 72

E. Aves.................................... .................. 75

BAB 5 PERTUKARAN CAIRAN DALAM KAPILAR DAN SISTEM LIMFATIK...................................................

79

Page 5: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

5

A. Mekanisme Pertukaran Cairan Dalam Kapiler......................................

79

B. Sistem Limfatik.................................... 84

BAB 6 PENUTUP........................................ 95

BAB 7 EVALUASI...................................... 99

Page 6: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

6

Peta Konsep Sistem Sirkulasi

SISTEM SIRKULASI

Sirkulasi manusia

membahas tentang

Sirkulasi hewan

meliputi

Alat peredaran darah

pada

Terdiri dari

Teknologi

sistem sirkulasi

diatasi

dengan

Kelainan/

penyakit

Struktur

dan Fungsi

Darah

memiliki komponen

Plasma Sel darah

Terdiri dari

Terdiri dari

jantung Pembuluh darah

Vena Trombosit Leukosit Eritrosit Arteri

Terdiri dari

Aves

Reptil

a

Katak

Ikan

Page 7: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

7

SISTEM SIRKULASI

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari buku ini, siswa diharapkan dapat:

Mengidentifikasi struktur, fungsi, dan proses sistem sirkulasi

pada manusia dan hewan tertentu

Menjelaskan struktur dan fungsi jantung, serta pembuluh

darah pada manusia dan hewan tertentu.

Mengaitkan struktur dan fungsi dengan proses kerja sistem

sirkulasi pada manusia dan hewan tertentu.

Mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem sirkulasi

manusia dan hewan tertentu.

Memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan

yang terjadi pada sistem sirkulasi

Page 8: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

8

PENDAHULUAN

Apa yang dimaksud

sistem sirkulasi?

Sistem sirkulasi

adalah penghubung

antara lingkungan

eksternal dan

lingkungan internal

cairan tubuh. Sistem

limfatik juga bagian

dari sistem sirkulasi.

Sistem ini terdiri dari pembuluh limfe dan nodus

limfe yang terletak di dalam pembuluh limfe besar.

Organ pembentuk dan penyimpan darah seperti

limfe, hati, sum-sum tulang, kelenjar timus, dan

jaringan limfe, juga berhubungan dengan istem

1

Gambar 1.1

Page 9: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

9

sirkulasi. 1 Pertukaran molekuler yang dilakukan

oleh hewan-hewan dengan lingkungannya

memeproleh O2 dan nutrien-nutrien sambil

membuang CO2 dan produk-produk buangan lain

pada akhirnya harus melibatkan setiap sel tubuh.2

Dalam hidupnya, organisme memerlukan

makanan dan oksigen untuk melangsungkan

metabolisme. Proses metabolisme, selain

menghasilkan zat-zat berguna, juga menghasilkan

sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan oleh

tubuh.3 Zat-zat hasil metabolisme tersebut

diedarkan di dalam tubuh melalui sistem peredaran

darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen

diangkut dan diedarkan oleh darah ke seluruh

jaringan tubuh. Sebaliknya sisa-sisa metabolisme

diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh

menuju organ-organ pembuangan.

1 Ethel Sloane, Anatomi dan Fisiologi (Jakarta : Buku Kedokteran EGC, 2012), hlm. 218 2 Neil A. Campbell, Biologi Jilid 3, (Jakarta: Airlangga, 2008), edisi VIII, hlm. 56 3 D. A. Pratiwi dkk, Biologi SMA Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 2007 ), hlm. 80

Page 10: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

10

Seperti apa peran sistem sirkulasi?

1. Transpor. Makanan, gas, hormon, mineral,

enzim, dan zat-zat vital lainnya dibawa darah

ke seluruh sel tubuh. Sedangkan zat-zat sisa

dibawa darah menuju paru-paru, ginjal, atau

kulit, untuk dikeluarkan dari tubuh.

2. Mempertahankan suhu tubuh. Pembuluh

darah berkontruksi untuk mempertahankan

panas tubuh dan berdilatasi untuk melepaskan

panas pada permukaan kulit.

3. Perlindungan. Sistem darah dan sistem limfatik

melindungi tubuh terhadap cedera dan invasi

benda asing melalui sistem imun. Mekanisme

pembekuan darah mencegah kehilangan darah.

4. Pendaparan (buffering). Protein darah

memberikan sistem bufer asam-basa untuk

mempertahankan pH optimum. 4

4 Ethel Sloane, Anatomi dan Fisiologi (Jakarta : Buku Kedokteran EGC, 2012), hlm. 218

Page 11: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

11

APA SAJA KOMPONEN

SISTEM PEREDARAN DARAH ?

Sistem peredaran darah pada manusia

tersusun atas darah, pembuluh darah, dan jantung

sebagai pusat peredaran darah.

Darah

Pada vertebrata darah adalah jaringan

terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan,

disebut plasma darah yang di dalamnya terkandung

sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah

merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan

keping darah (trombosit). Komposisi plasma darah

sekitar 55%, sedangkan sel-sel darah dan trombosit

sekitar 45%. Sel dan keping darah lebih berat

dibandingkan plasma sehingga dapat dipisahkan

melalui prosedur transfugasi (Marieb 2004;

Solomom et. Al 2005). Fungsi utama darah pada

manusia adalah sebagai berikut:

2

A.

Page 12: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

12

1. Mengangkut oksigen ke jaringan seluruh tubuh

2. Mengangkut sari-sari makanan (nutrien) ke

seluruh tubuh.

3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme, misalnya

karbon dioksida, urea, dan asam laktat ke alat

ekskresi.

4. Mengedarkan hormon (hasil sekresi) dari

kelenjar hormon ke tempat yang

membutuhkan.5

1. Plasma Darah

Plasma darah berguna dalam pengaturan

tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya

jumlahnya dalam tubuh akan diatur, misalnya

dengan proses ekskresi. Plasma darah juga bertugas

membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme,

hasil ekskresi, dan beberapa gas.6

Pada manusia, plasma darah mengandung

sekitar 92% air, protein, dan senyawa organik

lainnya. Selain itu terdapat juga garam anorganik,

5 D. A. Pratiwi dkk, Biologi SMA Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 2007 ), hlm. 80 6 Ibid

Page 13: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

13

terutama NaCl. Protein yanng larut dalam darah

disebut protein darah, terdiri atas albumin,

globulin, dan protein pembentuk darah. Molekul-

molekul ini cukup besar sehingga tidak dapat

menembus dinding kapiler. Plasma darah yang

tidak mengandung protein penggumpalan darah

(misalnya fibrinogen dan protrombin) disebut

serum. Dalam serum terdapat antibodi, yaitu protein

yang membanatu melawan infeksi.7

2. Sel-sel Darah

Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup.

Kebanyakan sel-sel darah tidak membelah,

melainkan langsung diganti oleh sel-sel baru dari

sum-sum tulang belakang. Ada tiga macam sel-sel

darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah

putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit).

Bangun utam sel-sel darah adalah eritrosit. 8

7 Ibid., hlm. 81 8 Ibid

Page 14: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

14

Tabel 2.1 Tabel komposisi sel darah dalam

tubuh manusia.9

Tipe Sel Deskripsi Jumlah (Sel/m

m3)

Masa Hidup

Fungsi

Eritrosit Bikonkaf, tidak berinti, diameter 7-8µm

4-6 juta 100-120 hari

transpor oksigen dan karbondioksida

Leukosit Bulat, berinti 4.800-10.000

9 Ibid

Gambar 2.1 Bentuk sel darah

Page 15: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

15

granulosit *Neutrofil

Nukleus multilobus, granula terlihat samar, diameter 10-12µm

3.000-7.000

6 jam-beberapa hari

memfagosit (memakan) bakteri

*Eosinofil

Nukleus bilobus, granula sitoplasma berwarna merah, diameter 10-14µm

100-400 8-12 hari

membunuh cacing parasit, menghancurkan kompleks antigen-antibodi, mencegah alergi

*basofil

Nukleus berlobus, granula besar berwarna biru, diameter 8-10µm

20-50

beberapa jam-beberapa hari

melepas zat pencegah alergi, mengandung hepoarin (zat antikoagulan)

Agranulosit

*Limfosit

Nukleus bulat, sitoplasma berwarna biru pucat, diameter 5-17µm

1.500-3000

beberapa jam-beberapa tahun

mengaktifkan sistem kekebalan.

*Monosit

Nukleus bentuk U, sitoplasma berwarna biru kelabu

100-700 beberapa bulan

fagositosis, berkembang menjadi makrofag

Trombosit

Berbentuk cakram, bergranula, diameter 2-4µm

150.000-400.000

5-10 hari proses

berperan dalam pembekuan darah

Page 16: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

16

a. Eritrosit (Sel Darah Merah)

1) Ciri dan Fungsi

Erirosit manusia tidak berinti sehingga tidak

memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk

bikonkaf, yaitu bentuk cakram denngan bagian

tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk

mengoptimalkan pertukaran oksigen. Warna

eritrosit tergantunng kepada hemoglobin. Fungsi

hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat

oksigen (O2). Jika hemoglobin mengikat O2, maka

eritrosit akan berwarna merah. Jika O2 telah

dilepaskan , maka warnanya menjadi merah

kebiruan. Hemoglobin tersusun atas protein globin

yanngbterikat pada pigmen heme merah10

Kadar hemoglobin (Hb) dalam darah

bervariasi, tergantung pada jenismkelamin dan

umur seseorang. Pada kondisi normal, kadar Hb

laki-laki dewasa adalah 13-18 gram per ml (g/ml)

darah, kadar Hb wanita dewasa adalah 12-16 g/ml

darah; sedangkan kadar Hb bayi 14-20 g/ml darah.

Oleh karenanya, sullit untuk menentukan nilai 10 Ibid., hlm. 82

Page 17: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

17

standarnya. Dapat disimpulkan bahwa semakin

muda seseoranng semakin tinggi kadar Hbnya, dan

sebaliknya.

Eritrosit juga mengkatalisis reaksi antara

kerbonn dioksida (CO2) dan air karena eritrosit

mengandung karbonat anhidrase dalam jumlah

besar. Reaksi ini memungkinkan darah bereaksi

dengan sejumlah besar CO2 dan mengangkutnya

dari jaringan ke paru-paru.11

Jumlah eritrosit bervariasi, tergantung jenis

kelamin, usia, dan ketinggioan tempat tinggal

seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki

normal adalah 5,1-5,8 juta per milimeter kubik

darah dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta per

milimeter kubik darah. Orang yang hidup di

dattran tinggi cenderung memiliki jumlah eritrosit

lebih banyak. Jumlah eritrosit dapat berkurang,

misalnya karena luka yanng mengeluarkan banyak

darah atau karena anemia.

Tubuh kita memerluka oksigen untuk proses

oksidasi makanan guna memnghasilkan energi.

11 Ibid

Page 18: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

18

Oksigen akan diedarkan sampai ke jaringan tubuh

melalui penganngkutan oleh darah dalam bentuk

ikatan yang mudah lepas berupa oksihemoglobin.

Dalam waktu satu menit, 5 liter darah yang

dipompa jantung dapat melepaskan lebih kuranng

250 ml oksigen yang terikat pada hemoglobin dalam

eritrosit. Sebagian kecil oksigen juga diangkut oleh

plasma darah . dari jaringan tubuh, hemoglobin

akan mengikat sebagian karbon dioksida dalam

bentuk karbaminoglobin.12

Banyaknya oksigen yang dilepaskan dari Hb

seperti niali di atas, terjadi saat seseeorang dalam

keadaan istirahat. Aktivitas seseorang dapat

berpenngaruh pada peredaran darah sehingga

oksigen yang dilepaskan akan berbeda-beda pula

untuk tiap orang (Marieb 2004; Solomon et. al.

2005)13

2) Pembentukan Eritrosit

Proses pembentukan eritrosit disebut

eritropoiesis. Pada beberapa minggu pertama

12 Ibid 13 Ibid

Page 19: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

19

kehidupan embrio di dalam kandungan, eritrosit

dihasilkan dalam kantong kuning telur. Beberapa

bulan kemudian, pembentukan eritrosit terjadi di

hati, limfa, dan kelenjar limfa. Sesudah bayi lahir,

eritrosit dibentuk oleh sum-sum tulang. Produksi

eritrosit distimulasi oleh hormon eritropoirtin. Kira-

kira di usia 20 tahun, sum-sum bagian proximal

tulang panjang sudah tidak menghasilkan erirosit

lagi. Sebagian besar eritrosit akan dihasilkan dalam

sum-sum tulang membranosa (tulanng belakang,

dada, rusuk, dang panggul). Dengang

meningkatnya usia, sumsum tulang

menjadimkurnag produktif. 14

Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah

hemositoblas atau sel batang meiloid yang mampu

berkembang menjadi berbagai jenis sel darah

(bersifat pluripoten). Sel ini terdapat di sumsum

tulang dan akan membentuk berbagai jenis

Leukosit, eritrosit, dan mengakariosit

(pembentukan keping darah). Eritrosit yang

terbentuk akan keluar dan menembus membran

(kemampuan ini disebut diapedesis) dan memasuki

14 Ibid

Page 20: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

20

kapiler darah. Selain membentuk eritrosit,

hemositoblas juga membentuk sel plasma, limfosit

b, limfosit t, monosit, dan fagosit-fagosit lain.15

Dalam keadaan normal erirosit bertahan

selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran

sel rapuh dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan di

organ limfa (lien) dan hati. Hemoglobin dicerna

oleh sel-sel retikuloendotalium. Zat besi di lepas

kembali ke dalam darah untuk kemudian di angkut

kembali ke sumsum tulang dan hati. Hemoglobin

diubah menjadi pigmen empedu (bilirubin) dan

disekresi oleh hati ke dalam empedu. 16

b. Leukosit (Sel Darah Putih)

Terdapat enam jenis leukosit dalam darah,

yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit,

dan sel plasma. Neutrofil, eosiniofil dan basofil

memiliki granula-granula sehingga serinng disebut

granulosit, sedangkna limfosit dan mosoit disebut

juga agranulosit (tidak bergranula).

15 Ibid., hlm. 83 16 Ibid

Page 21: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

21

Gambar 2.2 diferensiasi sel-sel darah

Sebagian leukosit dibentuk dalam sumsum

tulang (granulosit, monosit, dan limfosit) dan

sebagian lain dalam jaringan limfa Limfosit dan sel-

sel lasma). Bahan-bahan yang diperlukan untuk

membentuk leukosit adalah vitamin dan asam

amino seperti halnya sel-sel lainnya. Sesudah

dibentuk, sel-sel tersebut ditranspor dalam darah ke

berbagai bagian tubuh. Orang dewasa memilliki

Page 22: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

22

sekitar 4.800-10.800 leukosit per mililiter kubik

darah, terdiri dari

62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4% basofil,

5,3% monosit, dan 30% llimfosit. 17

Masa hidup lomfosit berbeda-beda, granulosit

sekitar 12 jam, monosit sullit di nilai karena selalu

mengembara, tetapi diduga selama beberapa

minggu atau bulan, lim fosit umumnya bertahan

selama 100-300 hari.

Secara umum, manfaat leukosit adalah untuk

membantu pertahanan tubuh terhadap infejsi yang

masuk. Leukosit bbergerak amoeboid dan bersifat

fagositik (memnagsa).

c. Kepng-keping Darah (Trombosit)

Saat ada bagian tubuuh kita yang terluka,

misalnya jari kita tetriris pisau, bagian itu akan

mengeluarkan darah. Namun setelah beberapa saat,

keluarnya darh akan terhenti dengan sendirinya.

Memngapa demikian?

Di dalam tubuh kita terdpat keping-keping

darah (trombosit) yang dapt menggumpalkan

darah. Keping darah berbentuk cakram dan tidak

17 Ibid., hlm. 84

Page 23: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

23

berinti. Masa hidupnya sekitar 8-10 hari. Stelah itu

keping darah akan di bawa ke limpa untuk

dihancurkan. Jumlah keping darah adalah 150ribu-

400 ribu per mm3 darah. Fungsi utamamnya adlah

sebagai sistem pertahanan yaitu untuk

mengaktifkan mekanisme penggumpalan darah.

Penggumpalan darah adalah suatu proses dimana

dinding pembuluh darah yang rusak di tutup oleh

gumpalan fibrin agar pendarahan berhenti,

penggumpalan darah juga membantu memperbaiki

dindinng pembuluh darah yang rusak. 18

3. Mekanisme Penggumpalan Darah

Sebelumnya, perlu diingat kembali bahwa plasma

darah mengandung protein-protein penggumpal

darah, yaitu protrombin dan fibrinogen.

Protrombin berupa senyawa globulin dan selalu

dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K.

Fibrinogen adalah protein dalam plasma yanng

umumnya dibentuk di hati.

18 Ibid

Page 24: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

24

Gambar 2.3 pembekuan darah

Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap,

yaitu sebagai berikut.

a) Jaringan yang luka terpapar ke darah.

Trombosit akan menempel ke kolagen jaringan

dan mengeluarkan zat-zat yang membuat

trombosit yang salling berdekatan saling

menempel.

b) Trombosit akan membentuk sumbat yang

memberikan perlindungan darurat sehingga

tidak terjadi kehilangan darah. Sumbat itu akan

diperkuat oleh benang-benang fibrin.

Page 25: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

25

c) Pembentukan benang-benang fibrin adalah

sebagai berikut.

1) Faktor penggumpal darah dari trombosit

bercampur dengan faktor penggumpal

darah dari plasma darah (antara lain

tromboplastin, trombokinase, ion kalsium,

dan vitamin K). Faktor-faktor penggumpal

darah itu bersama-sama akan mengubah

protrombin menjadi enzim trombin.

2) Trombin akan mengkatalisis perubahan

fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.

Benang-benang fibrin salin menjalin dan

membentuk sumbat yang kuat untuk

menutup luka.

(Campbell et al. 2005; Marieb 2004; Solomon et

al. 2005).

4. Penggolongan darah

Golongan darah pada manusia itu herediter

(keturunan) yang ditentukan pula oleh alel ganda.

Berhubung denga itu golongan darah seseorang

dapat mempunyai arti penting dalam kehidupan.

Page 26: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

26

Sampai saat ini telah dikenal cukup banyak sistem

golongan darah. Disini akan diterangkan beberapa

sistem saja yang dianggap penting untuk diketahui

sebagai dasar, yaitu:

a) Golongan darah menurut sistem ABO

Pada permulaan abad 19 (tahun 1900 dan

1901) K. Landsteiner menemukan bahwa

penggumpalan darah (agglutinasi) kadang-kadang

terjadi apabila eritrosit (sel darah merah) seseorang

dicampur dengan serum darah orang lain. Akan

tetapi pada orang lain, campuran tadi tidak

mengakibatkan penggumpalan darah. Berdasarkan

reaksi tadi, maka Landteiner membagi darah

menjadi 3 golongan, ialah A, B dan O. Golongan

yang ke empat jarang sekali dijumpai, yaitu

golongan darah AB, telah ditemukan oleh dua

Page 27: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

27

orang mahasiswa Landsteiner dalam tahun 1902,

ialah A. V. Von Decastello dan A. Struli. 19

Dikatakan bahwa antigen atau agglutinogen

yang dibawa oleh eritrosit orang teretntu dapat

mengadakan reaksi dengan zat anti atau antibodi

atau agglutinin yang idbawa oleh serum darah.

Dikenal dua macam antigen yaitu antigen-A dan

antigen-B, sedangkan zat antinya dibedakan atas

anti-A dan anti-B. Orang ada yang memiliki

antigen-A, lain lagi memiliki antigen-B. Ada juga

yang memiliki kedua antigen, yaitu antigen-A dan

antigen-B, sedangkan ada pula yang tidak memiliki

antigen-A dan antigen-B. 20

Orang yang memiliki antigen-A tidak

memiliki anti-A, melainkan anti-B di dalam serum

atau plasma darah. Orang demikian dimasukkan

19 Suryo, Genetika, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2013), cet XIII, hlm. 255. 20 Ibid

Page 28: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

28

dalam golongan darah A. Orang dari golongan

darah B mempunyai antigen-B dan anti-A. Apabila

antigen-A bertemu dengan anti-A, begitu pula

antigen-B dengan anti-B, maka darah akan

menggumpaldan dapat mengakibatkan kematian

pada orang yanng menerima darah. Darah tipe A

tidak dapat diteransfusikan kepada orang golongan

darah B, demikian pula sebaliknya.21

Tabel 2.2

Hubungan antara golongan darah (fenotip) seseorang dengan

macamm antigen dan zat anti yang diimiliki.

Golongan

darah

(Fenotip)

Antigen

dalam

eritrosit

Zat anti dalam

serum/plasma

darah

O - anti-A dan anti-B

A A anti B

B B anti A

AB A dan B -

21 Ibid

Page 29: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

29

Orang yang tidak memilik antigenm-A

maupun antigen-B, tetapi memiliki anti-A dan anti-

B di dalam serum plasma darah, dimasukkan dalam

golongan darah O. Adapun orang yang memiliki

antigen-A maupun antigen-B, teta[i tidak memiliki

anti-A maupun anti-B di dalam serum atau plasma

darah, dimasukkan dalam golongan darah AB. 22

Untuk menghindari jangan sampai terjadi

penggumpalan darah, maka sebelum dilakukan

transfusi darah, baik daerah si-pemberi (donor)

maupun darah si-penerima (resipien) harus

diperiksa terlebih dahulu berdasarkan sistem ABO.

b) Golongan darah menurut sistem Rhesus

Faktor Rhesus (Rh) yang kini sangat terkenal

ditemukan oleh Landsteiner dan Wiener dalam

22 Ibid., hlm. 256

Page 30: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

30

tahun 1940. Dikatakan bahwa apabila seekor kelinci

disuntik dengan darah dari kera Macaca

rhesus, maka kelinci membentuk antibodi. Antibodi

ini akan menyebabkan menggumpalnya eritrosit

dari semua kera rhesus. Ini berarti bahwa di

permukaan eritrosit dari kera itu terdapat antigen

yang disebutnya antigen-Rh. Jika antiserum dari

kelinci yang mengandung anti-Rh itu digunakan

untuk membuat tes Rh pada darah manusia,

ternyata bahwa orang dibedakan atas dua

kelompok :

1. Orang yang darahnya menunjukkan reaksi

positif, artinya terjadi penggumpalan eritrosit

pada waktu dilakukan tes dengan anti-Rh,

digolongkan sebagai orang Rh positif (disingkat

Rh +). Berarti mereka ini memiliki antigen-Rh.

2. Orang yang darahnya menunjukkan reaksi

negatif, digolongkan sebagai orang Rh negatif

Page 31: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

31

(disingkat Rh -). Berarti mereka ini tidak

memiliki antigen-Rh.23

Seperti halnya dengan golongan darah A, B,

AB dan O, maka faktor Rh mempunyai arti penting

dalam klinik. Dalam keadaan normal, serum dan

plasma darah orang tidak mengandung anti-Rh.

Akan tetapi orang dapat distimulir (dipacu) untuk

membentuk anti-Rh, yaitu dengan jalan :

Transfusi Darah

Jika misalnya seorang perempuan Rh – karena

sesuatu hal harus ditolong dengan transfusi dan

kebetulan darah yang diterimanya itu berasal dari

seorang Rh +, maka darah donor itu membawa

antigen-Rh. Akibatnya sserum darah perempuan itu

yang semula bersih dari anti-Rh, kini mengandung

anti-Rh. Lebih-lebih jika transfusi itu dilakukan

23 Ibid., hlm. 265

Page 32: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

32

lebih dari sekali, maka banyaknya anti-Rh yang

dibentuk akan bertambah.

Perkawinan

Apabila seorang wanita Rh negatif menikah

dengan laki-laki Rh+ maka fetus bersifat Rh+

heterozigotik. Fetus berhubungan dengan ibu

melalui perantara plasenta (ari-ari), namun sirkulasi

darah dari fetus terpisah sama sekali dari sirkulasi

darah ibu. Tetapi karena urat darah fetus mencapai

khorion, maka masih ada kontak antara fetus

dengan ibu. Fungsi utama dari plasenta adalah

untuk terselenggaranya penukaran substansi dari

ibu ke fetus yang berlangsung secara difusi seperti

halnya penukaran gas, air, berbagai macam

elektrolit dan nutrisi.24

24 Ibid., hlm. 268

Page 33: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

33

Faktor Rh menggambarkan adanya partikel

protein (antigen D) di dalam sel darah seseorang.

Bagi yang ber-Rh negatif berarti ia kekurangan

faktor protein dalam sel darah merahnya.

Sedangkan yang ber-Rh positif memiliki protein

yang cukup.

Gambar 2.3 perpindahan antibodi anti - Rh pada ibu hamil

terhdap bayinya

Bila seorang wanita dengan rhesus negatif

mengandung bayi dari pasangan yang mempunyai

rhesus positif, maka ada kemungkinan sang bayi

mewarisi rhesus sang ayah yang positif. Dengan

demikian akan terjadi kehamilan rhesus negatif

Page 34: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

34

dengan bayi rhesus positif. Hal ini disebut

kehamilan dengan ketidak cocokan rhesus (rhesus

inkompatibilita).25

Kehadiran janin sendiri di tubuh ibu merupakan

benda asing, apalagi jika Rh janin tak sama dengan

Rh ibu. Secara alamiah tubuh bereaksi dengan

merangsang sel darah merah (eristrosit) membentuk

daya tahan atau antibodi berupa zat anti Rh untuk

melindungi tubuh ibu sekaligus melawan „benda

asing‟ tersebut. Inilah yang menimbulkan ancaman

pada janin yang dikandung. Efek ketidakcocokan

bisa mengakibatkan kerusakan besar-besaran pada

sel darah merah bayi yang disebut erytroblastosis

fetalis26

Philiv Levine seorang ahli serologi amerika

mengemukakan bahwa penyakit kuning pada bayi

25 Ibid., 26 Ibid., hlm. 269

Page 35: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

35

(eritroblastosis fetalis) disebabkan olehs el-sel darah

bayi yang mati oleh aglutinin yang bersal dari

ibunya. Pertolongan yang dapat diberikan ialah

mengganti darah bayi seluruhnya.27

c) Golongan darah menurut sistem MN

Dalam tahun 1927 Landsteiner dan Levine

menemukan antigen baru lagi, yang disebut

antigen-M dan antigen-N. mereka berpendapar

bahwa sel darah merah seseorang dapat memiliki

salah satu atau kedua macam antigen tersebut. Jika

dilakukan tes dengan antiserum yang mengandung

anti-M tampak adanya agglutinasi sedangkan anti-

N tidak maka orang itu termasuk golongan M. jika

antiserumnya mengandung anti-N terjadi

agglutinasi sedangkan anti-M tidak maka orang itu

dinyatakan sebagai orang bergolongan darah N.

27 D. A. Pratiwi dkk, Biologi SMA Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 2007 ), hlm. 86

Page 36: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

36

akan tetapi jika tes dilakukan dengan anti-M dan

anti-N menunjukkan terjadinya agglutinasi, maka

orang itu masuk golongan MN.28

5. Transfusi Darah

Pada transfusi darah, orang yang mendapat

darah disesbut resipien dan pemberi darah disebut

donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien

adalah senyawa protein. Jika tida sesuai, berarti sel

darah tersebut bersifat sebagai antigen sehingga sel

darah akan digumpalkan atau mengalami

aglutinasi. Golongan darah O dapat memberikan

darahnya ke semua golongan darah sehingga

disebut donor universal. Hal ini terjadi karena sel-sel

golongan darah O tidak mengandung kedua

aglutinogen sehingga sejumlah kecil dari darah ini

28 Op, cit., hlm 262

Page 37: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

37

dapat ditransfusikan ke hampir setiap resipien

tanpa terajdi reaksi aglutinasi dengan cepat. 29

Golongan darah AB disebut resipien universal

karena dapat menerima dari semua golongan darah.

Lihat tabel 2.2 Akan tetapi, transfusi darah

sebaiknya di lakukan antargolongan darah yang

sama.30

Tabel 2.2 Skema Tranfusi Darah

Golongan

darah resipien

Golongan darah donor

A B AB O

A □ ■ ■ □

B ■ □ ■ □

AB □ □ □ □

O ■ ■ ■ □

■ terjadi penngumpalan

□ tidak terjadi penggumpalan

29 D. A. Pratiwi dkk, Biologi SMA Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 2007 ), hlm. 87 30 Ibid.,

Page 38: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

38

Pada umumnya, transfusi dilakukan pada

orang yang dalam kondisi bentuk ini:

a. Orang yang mengalami kecelakaan atau luka-

luka

b. Tubuh yang terbakar

c. Waktu tubuh kehilangan darah, misalnya operasi

d. Oranng yang kekurangan darah akut

e. Orang yang mengidap penyakit kronis.

Pada setiap tranfusi, darah yang dipakai rata-

rata antara 300-1000 cc. Darah yanng diambil

tersebut dimasukkan ke dalam botol steril terlebih

dahulu. Kemudian, darah diberi larutan natrium

sitrat 2,5% untuk mrncegah penggumpalan. Lalu,

darah disimpan di tempat bersuhu di bawah 00C.31

31 Ibid

Page 39: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

39

Pembuluh Darah

Bagaimana darah dapat beredar ke seluruh

tubuh manusia mulai dari jantung hingga mencapai

sel-sel yang terkecil?

Pada abad ke-17, penyelidikan tentang

peredaran darah telah dilakukan oleh para ahli.

Penelitian tersebut menemukan bahwa darah di

dalam tubuh mengalir melalui pembuluh-

pembuluh darah. Pembuluh balik (vena) ditemukan

oleh seseorang ahli fisiologi Inggris, yakni William

Harvey (1578-1657). Beliau mengadakan percobaan

dengan mengikat lengan atasnya tepat di atas siku.

Ternyata, saat meraba lengan bawah, ia merasakan

ada suatu pembesaran pembuluh yang kemudian

dengan berbagai percobaan ahli lain disimpulkan

bahwa pembuluh tersebut adalah pembuluh balik

(vena) yang membawa darah menuju jantung. Tiga

puluh tahun lalu kemudian, seorang ahli anatomi

B.

Page 40: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

40

Italia Marcello Malpighi, berhasil menemukan

adanya pembuluh kapiler.32

Gambar 2.4 struktur pembulih darah (Campbell, et al, 2008)

1. Pemmbuluh Nadi (Arteri)

Pada saat jantung berkontraksi (sistol), darah

akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi

(arteri). Pembuluh nadi adalah pembuluh yanng

membawa darah dari jantung dan umummnya

memngandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal,

32 Ibid., hlm. 88

Page 41: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

41

elastis, dan memiliki sebuah katup (valvula

semilunaris) yang berada tepat di luar jantung. Letak

pembuluh nadi biasanya di dalam tubuh, hannya

beberapa yang terletak di dekat permukaan

sehingga dapat dirasakan denyutnya.33

Secara anatomi, pembuluh nadi tersusun atas

tiga lapis jaringan. Lapisan luar berupa jaringan ikat

yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot

polos yang berkontraksi secara tak sadar. Otot

ppolos akan mereganng pada saat darah

melewatinnya sehingga lapisan ini tidak melipat.

Lapisan dalam berupa jaringan endotelium yang

melindungi jarinngan di dalamnya. Lihat gambar xx

sehinnga pemmbuluh nadi yang dilewati yang

dilewati darah adalah sebagai berikut.34

33 Ibid., 34 Ibid.,

Page 42: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

42

a) Pembuluh nadi besar (aorta)

Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah

dari bilik kiri jantunng menuju seluruh tubuh. Aorta

bercabang-cabang, makin lama makin kecil, dan

disebut pembuluh nadi (arteri). Arteri bercabang-

cabang lagi makin kecil, disebut arteriola. Erteriola

bercanngn-cabang hallus disebut tubuh dan disebit

kapiler. 35

Kapiler sangat halus dan tersusun oleh satu

lapis jaringan endotelium. Kapiler dapat masuk

sampai ke sel-sel tubuh. Disinilah terajdi

pertukaran gas, air, dan garam mineral ataupun

larutan bahan organik dari kapiler darah dengan

sel-sel tubuh. Kapiler-kapiler akan saling bertautan

dan berhubungan denngan kapiler vena yanng

dinamakan venulaI. Darah yang telah beredar dari

seluruh tubuh melewati venula (perempuan) dan

35 Ibid.,

Page 43: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

43

menuju Venu yang lebih besar, kemudian akhirnya

memnuju vena kava (pembuluh balik tiubuh) dan

kembali ke jantung.36

b) Pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis)

Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh

yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-

paru (pulmo). Pembuluh ini banyak mengandung

karbon dioksida yang akan dilepaskan ke paru-

paru. Di dalam paru-paru, yaitu di alveolus, darah

melepas karbon dioksida dan mengikat oksigen.

Dari kapiler di paru-paru, darah akan menuju ke

venula, kemudian ke vena pulmonalis dan kembali

ke jantung.37

2. Pembuluh Balik (Vena)

Pembuluh balik adalah pembuluh yang

membawa darah kembali ke jantung, yang

umumnya mengandung karbon dioksida.

36 Ibid., 37 Ibid

Page 44: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

44

Pembulluh balik (vena) lebih mudah dikenali dari

pada nadi karena letaknya did aerah permukaan.

Seperti halnya nadi, pembuluh ballik juga disusun

oleh tiga lapisan, tetapi dinding pembuluh ini lebih

tipis dan tidak elastis. Tekanan pembuluh balik

lebih lemah dibandingkan dengan pembuluh nadi

dan disepanjang pembuluh balik terdapat katup

yang menjaga agar darah tak kembali.38

Saat jantung berelaksasi (diastol) darah dari

tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung

melalui vena. Pembuluh balik ini merupakan

tempat masuknya darah ke jantung. Vena

diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sbeuah

katup, yaitu valvula seminularis.39

Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah

sebagai berikut:

a) Vena Kava

38 Ibid 39 Ibid., hlm. 89

Page 45: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

45

Vena kava bercang –cabang menjadi

pembulluh yang lebih kecil yaitu vena. Vena

bercabang-cabang algi menjadi kapiler vena yang

disebut venula. Venula berada di dalam sel-sel

tubuh dan berhubungan dengan kapiler arteri. Ada

dua macam vena kapa, yaitu vena kapa superior

dan vena kava ainferior. 40

1) Vena kapa superior

Vena ini membawa darah yang mengandung

CO2 darai bagian atas tubuh (kpeala, leher, dana

nggota badan atas) ke serambi kanan jantung.

2) Vena kapa inferior

Vena ini membawa darah yang mengandung

CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan

bawah tubuh ke serambi kanan jantung.

3) Vena pulmonalis

40 ibid

Page 46: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

46

Vena ini membawa darah yang mengandung

O2 dari paru-paru ke serammbi kiri jantung. 41

Jantung

Jantung manusia terletak di rongga dada

senbelah kiri, di atas diafragma.

Jantung manusia mempunyai empat ruang

yang terbagi smepurna dan terletak di dalam

rongga dada serta terbungkus oleh perikardia.

Perikardia terdoro dari dua lapis , yakni lamina

parientalis (sebelah luar) dan lamina vesiralis

(menempel di dinding jantung ). Diantara kedua

laoisan ini terdapat kavum perikardia yang berisi

cairan perikardia.42

41 Ibid 42 ibid

C.

Page 47: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

47

Gamar 2.5 struktur luar jantung manusia dan pembuluhan darah

yang ada pada jantung

Jantung terdiri dari empat runag, yakni 2

serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). Pada

dasarnya, fungsi serambi adalah sebagai tempat

lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Akan

tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa

yang lemah sehingga membantu alliran darah dari

Page 48: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

48

serambi ke bilik. Bilik memberi tenaga yang

mendorong darah ke apru-pru dan sistem sirkulasi

tubuh. Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis

otot jantung (miokardia), yaitu otot serammbi, otot

balik, serta serabut otot perangsang dan pengantar

khusus.43

Pada sekat antara kedua sermabi terdapat

simpul saraf yang merupakan simpul saraf tak

sadar. Simpul saraf ini bercang-cabang ke otot

serambi jantung kemudian keluar sebagai suatu

berkas yanng disebut berkas His. Berka sini menuju

sekat diantara kedua bilik dan dan akhirnya

bercabang-cabang ke seluruh bilik. Selain itu,

jantung dipengaruhi juga oleh saraf simpatetik dan

para simpatetik (nervus vagus). Rangsangan saraf

parasimpatetik menurun frekuensi denyut jantung,

sedangkan rangsangan saraf simpatetik

43 Ibid

Page 49: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

49

meningkatkan frekuensi jantung. Otot bilik jantung

lebih tebal dibandingkan otot bagian serambi dan

bagian sebelah kiri lebih tebal dari pada bagian

sebelah kanan.44

Diantara serambi dan bilik jantung terdpapat

katup artrioventrikuler (valvilia bikuspidalis) yang

berfungsi mencegah aliran darah dari bilik ke

serambi selama sistol. Katup seminularis (katup

aorta dan pulmonalis) mencegah aliran balik dari

aorta dan aerti pulmonalis ke bilik selama diastol.45

Cara kerja jantung

Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya

(berkontraksi) tanpa menurut kehendak kita. Pada

mamnusia yang normal, biasanya jantung

berkontraksi 72 kali ssetiap menit dan memompa

darah 60 cm3. Periode dari suatu akhir kontraksi

44 Ibid., hlm. 90 45 Ibid

Page 50: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

50

hingga akhir kontraksi berikutnya disebut siklus

jantung. Siklus jantung terdiri dari periode relaksasi

yang dinamakan diastol, yaitu jika serambi jantung

menguncup dan bilik jantung memngembanng.

Pada saat itu, otot billik mengendur maksimum dan

ruang bilik mengembamg maksimmum. Periode

kontraksi dinamakan sistol, yaitu jika otot bilik

jantung menguncup dan darah di dalam bilik

dipompa ke pembuluh nadi paru-paru (arteri

pulmonalis) ataupun ke aorta secara bersamaan.46

Darah yang dipompa ke luar jantung

memilliki kekuatan dan kecepatan mengalir

tertentu. Kekuatan ini dilanjutkan oleh pembyuluh

nadi. Oleh karena otot pembuluh nadi elastis, maka

nadi ikut berdenyut.

Tekanan darah dapat diukur dengan

tensimeter (sphygmomanometer). Yang diukur adalah

46 ibid

Page 51: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

51

tekanan sistol (waktu darah keluar jantung) dan

tekanan diastol (waktu darah masuk jantung). Pada

orang dewasa yang sehat, umumnya sistol sebesar

120 mmHg dan diasto sebesar 80 mmHg atau dapa

juga ditulis sebagai tekanan arteri = 120/80

(sistol/diastol). Pada saat itu, tekanan kapiler 30/10

dan tekanan vena 10/0.47

Seperti halnya organ-organ lain di seluruh

tubuh, jantung yang terus menerus bekerja juga

memerlukan makanan. Makanan itu diproleh dari

pembuluh nadi tajuk (arteri koronaria).

47 Ibid

Gambar 2.6 (a)T ensimeter air raksa, dan (b) tensimeter elektronik

a b

Page 52: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

52

BAGAIMANA MEKANISME

PEREDARAN DARAH

MANUSIA ?

Mekanisme peredaran darah manusia

Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh

manusia. Peredaran darah dari bilik kanan jantung

menuju parui-paru melewati arteri pilmonalis dan

kembali ke serambi kiri jantung melewati vena

pulmonalis disebut peredaran darah kecil. Sedangkan

peredaran darah dari bilik kiri jantung keseluruh

tubuh melalui aorta dan akhirnya kembali ke

serambi kanan jantung melalui vena kava disebut

peredaran darah besar. Oleh karena pada manusia

terdapat kedua macam peredaran darah tersebut,

3 A.

Page 53: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

53

maka manusia di katakan memiliki peredaran darah

ganda. 48

Gambar 3.1 Bagan Peredaran Darah Manusia

48 D. A. Pratiwi dkk, Biologi SMA Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 2007 ), hlm. 91

Page 54: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

54

Pada tubuh manusia, sari –sari makanan

diedarkan oleh pembuluh darah dan pembuluh

limfa. Kekuatan untuk mengedarkanya ditimbul

oleh denyut jantung.

Pada saat bayi dalam kandungan ( fetus),

jantungnya belum sempurna dan sekat di antara

serambi jantung belum menutup pada sekat

serambi tersebut terdapat lubang yang disebut

foraman ovale sehingga arteri yang menuju paru-

paru dan aorta belum sempurna. Dengan demikian,

oksigen dan sari – sari makanan seluruhnya di

peroleh dari ibu melalui plasenta. 49

49 Ibid

Page 55: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

55

Gambar 3.2 Bagan peredaran darah Fetus

Ketika bayi lahir, foramen ovale telah menutup

dan pembuluh darah telah berfungsi. Akan tetapi,

kadang – kadang saat bayi itu lahir arteri belum

berfungsi dan lubang pada sekat di antara serambi

belum menutup. Keadaan ini dinamakan penyakit

jantung bawaan. Bayi yang menderita penyakit

jantung bawaan biasanya berwarna kebiruan

sehingga “ blue baby”. Bayi bewarna biru karena

Page 56: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

56

kekurangan oksigen dalam darah. Penyakit jantung

bawaan dapat diatasi dengan pembedahaan. 50

Kelainan Dan Gangguan Pada Sistem

Peredaran Darah

Kelainan dan ganguan pada sistem peredaraan

darah dapat ditimbulkan karena pewaris sifat (

keturunan ), rusaknya alat peredaran akibat

makanan yang di konsumsi banyak mengandung

lemak dan zat kapur. Zat makanan tersebut tersebut

dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah

atau berkuranya elastisitas otot jantung dalam

mekanisme pompa dan isap. 51

Kelainan atau gangguan pada sistem

peredaraan darah antara lain :

50 ibid 51 Ibid., hlm. 92

B.

Page 57: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

57

1. Anemia ( kurang darah ), dikarenakan kurangnya

kadar Hb atau kurangnya jumlah eritrosit dalam

darah.

2. Varises adalah pelebaran pembuluh darah di betis

3. Hemoroid ( ambeien ), adalah pelebaran

pembuluh darah disekitar dubur (anus )

4. Arteriosklerosis, adalah pengerasan pembuluh

nadi karena timbunan atau endapan kapur.

5. Atherosclerosis, ialah pengerasan pembuluh nadi

karena endapan lema.

6. Embolus, ialah tersebutnya pembuluh darah

karena benda yang bergerak.

7. Thrombus, ialah tersumbatnya pembuluh darah

karena benda yang tidak bergerak.

8. Hemofilia, ialah kelainan darah sukar membeku

karena faktor hereditas atau keturunan.

9. Leukemia ( kanker darah ), ialah bertambahnya

leukosit secara tak terkendali.

Page 58: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

58

10. Penyakit kuning pada biaya ( eritroblastosis fetalis

), adalah rusaknya eritrosit bayi atau janin akibat

aglutinasi dari antibody ibu, apabila ibu

bergolongan darah Rh dan embrio Rh, penyakit

ini terjadi pada kandungan kedua, jika

kandungan pertama embrio juga bergolongan

darah Rh.

11. Penyakit jantung konorer (PJK), yaitu penyempitan

arterikoronaria yang mengakut O2 ke jantung.

12. Talasemia, merupakan anemia akibat rusakanya

gen pembentuk hemoglobin yang bersifat

menurun. 52

Teknologi Pada Sistem Peredaran Darah

Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk

mendiagonosis gangguan pada sistem peredaran

darah dan upaya pengobatan serta penanganannya.

52 Ibid

C.

Page 59: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

59

Beberapa contoh teknologi yang berkaitan dengan

sistem peredaran darah adalah sebagai berikut :

1. Ekokardiograf ( echocardiography, ECG )

ECG merupakan suatu teknik untuk

mengetahui structural internal dan gerakan jantung

serta pembuluh darah yang besar tanpa

memasukan alat ke dalam tubuh pasien. Caranyam,

gelombang ultrasonic diarahkan ke dada pasien

menggunakan transduser. Kemudian, transduser

bertindak sebagai penerima pantulan balik

gelombang ultrasonic ( echo ) untuk membentuk

bayangan. 53

Gambaran yang di bentuk oleh pantulan di

pindahkan ke layar, yang dapat menampilkan

gambaran bagian dalam jantung, ukuran dan

gerakan dinding ventrikel, anatomi dan gerakan

53 ibid

Page 60: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

60

katup, arah aliran darah, adanya gumpalan darah,

dan tumor di jantung.

Ekokardiografi berguna untuk mengdiagnosa

penyakit ini dan gangguan pada katup jantung,

penyakit jantung bawaan, gagal jantung, tunor di

jantung, dan gangguan fungsi ventrikel kiri.

2. Pemindahan dengan bahan radio aktif

Cara ini merupakan cara yang aman untuk

mendeteksi penyakit jantung. Pada dasarnya

metode ini di lakukan untuk mengetahui aliran

darah di arteri jantung dan untuk mengetahui

fungsi ventrikel. Pasien disuntik dengan dengan

bahan radioaktif yang tidak berbahaya. Kemudian,

pasien berbaring dan di bagian jantung di periksa

dengan detector sinar gamma. Detector akan

merekam gambar jantung dan dari rekaman

tersebut dapat dibuat foto polaroidnya. Satu-

satunya ketidaknyaman adalah saat pasien disuntik

Page 61: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

61

menggunakan jarum suntik. Metode ini hampir

tidak menimbulkan komplikasi. Metode ini

digunakan untuk memeriksa rasa nyeri dada atau

memastikan hasil uji dari penggunaan metode lain,

dan memeriksa hasil terapi jantung atau operasi

bypass. 54

3. Angioplasti

Cara ini dilakukan untuk membuka aliran

darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh

plak (timbunan lemak). Caranya, balon yang masih

kempis di letakkan pada tabungan kecil panjang

(kateter), kemudian dimasukan ke dalam bagian

arteri yang tersumbat. Setelah letaknya tepat, balon

di gelembungkan. Saat balon memperbesar, plak

akan terdorong keluar, arteri melebar, dan aliran

darah kembali lancar. 55

54 ibid 55 ibid

Page 62: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

62

Gambar 3.3 Balon Angioplasti

4. Operasi bypass jantung

Operasi bypass sering kali di lakukan terhadap

pasien yang menderita penyumbatan pembuluh

darah arteri jantung. Pada operasi bypass, dilakukan

pencangkokan pembuluh darah baru dari aorta

menuju ke jantung. Untuk itu, diperlukan vena dari

bagian tubuh lain untuk menggantikan jalur arteri

jantung yang tersumbat. 56

56 ibid

Page 63: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

63

Kamu telah mempelajari berbagai hal tentang

sistem peredaran darah dalam tubuh manusia.

Sistem peredaran darah manusia begitu lengkap

dan rumit. Oleh karena itu, kita harus bersyukur

dan menjaga kesehatan sistem peredaran darah,

misalnya dengan rajin berolah raga dan

mengkonsumsi makanan yang sehat. 57

57 Ibid

Page 64: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

64

BAGAIMANA MEKANISME

PEREDARAN DARAH

HEWAN ?

Pada hewan metazoan ( bersel banyak )

tingkat tinggi, seperti juga pada manusia, peredaran

darahnya melalui pembuluh. Sistem transportasi

hewan metazoan disusun oleh organ –organ berupa

jantung, pembuluh darah, dan darah.

Sistem Peredaran Darah Terbuka Dan

Tertutup

Pada hewan tingkat tinggi terdapat dua tipe

sistem peredaran darah, yaitu sistem peredaran

darah terbuka dan sistem peredaran darah tertutup.

Berikut ini akan di bahas kedua sistem peredaran

darah tersebut.

4

A.

Page 65: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

65

1. Sistem peredaran darah terbuka

Peredaran darah terbuka adalah peredaran

atau distribusi darah ke seluruh tubuh (jaringan)

yang tidak selalu melewati pembuluh darah.

Kadang darah secara langsung menuju jaringan

tubuh tanpa melalui pembuluh. Dalam sistem

peredaran darah terbuka tidak dapat di bedakan

antara darah dengan cairan intersisial (cairan yang

mengisi ruang antarsel) karena tercampur. Hal ini

merupakan karakteristik dari hewan Arthropoda,

misalnya belalang. 58

Pada Daphina dan Crustacea, plasma darah

umunya tak berwarna dan mengandung sel

ameboid dengan sel darah (korpuskula) yang brebas

dari plasma. Di dalam plasma darah terlarut suatu

pigmen yang disebut hemosianin

58 D. A. Pratiwi dkk, Biologi SMA Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 2007 ), hlm. 94

Page 66: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

66

(pigmen respirasi) yang berguna untuk

mengedarkan oksigen ke jaringan tubuh. 59

Sistem peredaran darah terbuka terdiri dari

jantung sebagai pusat peredaran darah, sejumlah

rongga disebut sinus, dan beberapa erteri. Jantung

berbentuk sadel atau tabung terbunngkkus oleh

membran (perikardium). Jantung terletak di bagian

tengah belakang dada dengan dinding otot yang

tebal. Saluran arteri yang berasal dari jantung

memiliki katup-katup (valvula) untuk mencegah

darah masuk kembali ke jantung.60

Arteri-erteri tersebut adalah sebagai berikkut:

a) Arteri optalmik (mata); terletak di median

dorsal di atas lambung dan keluar menuju

bagian muka, kemudian ke bawah

bercabang-cabang menjadi dua.

59 Ibid 60 Ibid

Page 67: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

67

b) Dua arteri antena; terletak bersebalahan

dengan arteri optimalik menuju ke bagian

muka, kemudian bercabang-cabang ke

bawah. Arteri ini memberi darah ke daerah

lambung, antena alat ekskresi, otot, dan

jaringan kepala lainnya.

c) Dua saluran arteri hati; meninggalkan

jantung menuju kelenjar pencernaan dan

berada di bawah arteri antena.

d) Saluran arteri dorso abdominalis; menuju

posterior dan berfungsi memberi darah ke

dorsal ataupun abdomen.61

Darah yang berasal dari arteri masuk ke

rongga jaringan yanng disebut sinus. Dari sinus,

darah masuk ke jantung melalui tiga katup (ostiun)

dan di pompa dengan kontraksi otot sampai di

kapiler seluruh tubuh.

61 Ibid., hlm. 95

Page 68: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

68

2. Sistem peredaran darah tertutup

Peredaran darah tertuutp adalah sirkkulasi

darah keseluruh tubuh melalui pembuluh-

pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah ini,

darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke

jantung melewati vena.

Untuk membahas peredaran darah tertutup

dapat diambil contoh Annelida dan vertebrata.

Annelida dan Vertebrata telah memiliki

perkembangan yang lebih maju dibandingkan

dengan hewan-hewan lain. Demikian pula tentang

sistem peredaran darahnya, yakni telah adanya

sistem peredaran darah tertutup.

Agar lebih jelas, dalam pembahasan sistem

peredaran darah pada Annellida, kita ambil contoh

cacing tanah (Lumbricus terrestis). Pada cacing tanah,

sistem peredaran darahnya terdiri dari cairan darah,

Page 69: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

69

beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai

pusat peredaran.62

Darah cacing tanah terdiri dari plasma darah

dan benda darah. Darah cacing tanah berwarna

merah disebabkan oleh adanya hemoglobin yang

larut dalam plasma darah. Jantung dan saluran

darahnya memiliki katup sehingga darah tiidak

mengalir kembali ke jantung. Aliaran darah

disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung.

Jantung memompa darah dari saluran darah dorsal

ke saluran darah ventral, kemudian ke seluruh

tubuh. Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan

tubuh. Dari seluruh tubuh, darah menuju bagian

dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah

kembali ke jantung (Campbell et al. 2003; Purves et

al. 2004; Solomon et al. 2005)63

Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata 62 Ibid., hlm. 95 63 Ibid

B.

Page 70: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

70

Berdasarkan jenis cairan yang diedarkan,

sistem peredaran darah pada vertebrata dibedakan

menjadi dua macam, yakni sistem perdaran darah

dan sistem limfatik (peredaran darah getah bening).

Berdasarkan cara peredarannya, sistem sirkulasi

pada vertebrata ada dua macam, yaitu sistem

peredaran darah terbuka pada limfa, dan sistem

peredaran darah tertutup pada darah.

Sistem peredaran darah pada vertebrata

berbeda dengan sistem peredaran darah

invertebrata dalam hal ada tidaknya pusat

koordinasi peredaran. Pada invertebrata tidak

dijumpai suatu pusat koordinasi peredaran.

Sistem peredaran darah vertebrata terdiri dari

jantung, arteri, vena, kapiler, dan darah. Jantung

adalah pusat peredaran. Jantung yang tersusun atas

otot-otot yang kuat memiliki kontraksi yang ritmik

(teratur), biasa kita sebut dengan detak atau denyut.

Page 71: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

71

Dengan kekuatan kontraksinya, jantung mampu

mendorong darah meninggalkan jantung.64

Arteri dan vena dapat dijumpai paad hewan

vertebrata. Perhatikanlah kedua macam pembuluh

tersebut saat melakukan pembedahan katak

ataupun ikan.

Pembuluh darah yang meninggalkan jantung

disebut arteri (nadi). Selanjutnya arteri bercabang-

cabang di seluruh jaringan tubuh menjadi arteri

yang halus dan disebut kapiler. Darah dari seluruh

tubuh akan kembali melalui venula (pembuluh baik

kapiler), kemudi mennuju ke vena (pembuluh balik

yang lebih besar) dan akhirnya kembali ke

jantung.65

Plasma darah vertebrata tidak berwarna dan

mengandung sel darah merah (eritrosit). Pada

64 Ibid 65 Ibid., hlm. 96

Page 72: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

72

umumnya eritrosit vertebrata berbentuk oval dan

berinti. Akan tetapi, eritrosit pada mamalia

berbentuk bikonkaf dan tidak berinti. Sel darah

putihnya (leukosit) ada beberapa macam dan

masing-masing mempunyai tugas khusus. Selalin

itu, terdapat juga keping-keping darah (trombosit).66

Eritrosit berwarna merah karena adanya

hemoglobin yang berperan dalam pengikatan O2

pada sistem pernapasan. Plasma darah berfungsi

membawa sari-sari makanan, metabolisme, hasil

proses sekresi, dan beberapa gas.

Pada hewan vertebrata, vena yang membawa

darah meninggalkan lambung dan usus di sebut

vena porta karena membawa darah ke susunan

kapiler yang lain. Jika kapiler yang dituju adalah

kapiler dalam hati (hepar) maka vena ini disebut

66 Ibid

Page 73: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

73

vena porta hepatika. Pada umumnya, vertebrata

tingkat rendah memiliki vena porta renalis (ginjal)67

1. Sistem Peredaran Darah Pada Ikan

Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari

jantung beruang dua, yaitu sebuah billik (ventrikel)

dan sebuah serambi (atrium). Jantung terletak di

bawah faring di dalam rongga perikardium, yaitu

bagian dari rongga tubuh yang terletak di anterior

(muka). Selain itiu, terdapat organ sinus venosus,

yaitu struktur penghubung berupa rongga yanng

menerima darah dari vena dan terbuka di ruang

depan jantung.68

67 Ibid 68 Ibid

Page 74: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

74

Gambar 4.1 bagan peredaran darah pada ikan

Darah ikan tampak pucat dan volumenya

relatif sedikit jika dibandingkan dengan vertebrata

darat. Plasma darah mengandung sel darah merah

yang brinti dan sel darah putih

Pada proses pereedaran darah, darah dari

seluruh tuubuh yang mengandung CO2 kembali ke

jantung melalui vena dan berkumpul di sinus

venosus, kemudian masuk ke serambi. Selanjutnya,

darah dari serambi masuk ke bilik dan dipompa

menuju insang melewati konus anterious, aorta

ventralis, dan empat pasang asteri aferen brakialis.

Page 75: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

75

Pada arteri aferen brakialis, oksigen diikat oleh

darah, selnajutnya menuju arteri eferen brakialis

dan melalui aorta dorsalis darah diedarkan ke

seluruh tubuh. Di jaringan tububh, daranh

mengikat CO2. Dengan adanya sistem vena, darah

di kembalikan dari bagian kepala dan badan

menuju jantung. Beberapa vena yng pentinng

misalnya vena cardialis anterior dan vena cardialis

posterior (membawa darah dari kepala dan badan),

vena porta hepatika (membawa darah dari tubuh

melewati hati), dan vena porta renalis (membawa

darah dari tubuh melalui ginjal). Peredaran darah

pada ikan disebut peredaran darahntunggal, karena

hanya satu kali melewati jantung (Campbell et al.

2004; Purves et al. 2004).69

2. Sistem Peredaran Darah Pada Katak

69 Ibid

Page 76: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

76

Sistem peredraan darah katak terdiri dari

jantung beruanng tiga, arteri, vena, sinus, venosus,

kelenjar limfa, dan cairan limfa darah yang terang

(cerah) dan berisi sel – sel darah (korouskula), yakni

sel-sel darah merah, sel darah putih, dan keping sel

darah.

Jantung katak terdiri dari:

a) Sebuah bilik yang berdindinng tebal dan

letaknya di sebelah anterior

b) Dua buah serambi, yakni serambi kanan (atrium

dekster) dans erambi kiri (atrium sinister).

c) Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan

terletak di sebelah dorsal dari jantung.

d) trunkus arterious berupa pembuluh bulat yang

keluar dari bagian dasar arterior bilik.

Page 77: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

77

Untuk mencegah terbaliknya aliran darah, di antara

serambi dan bilik terdapat katup (valve),

sedanngkan antara

serambi kanan dan

kiri terdapat sekat

(septum). Di dalam

trunkus srterious

terdpapat katup

spiralis.70

Darah yang

mengandung CO2

dari seluruh tubuh

masuk ke jantung melalui vena kapa (pembuluh

ballik tubuh). Darah ini mula-mula berkumpul di

sinus venosus, dan kemudian karena adanya

kontraksi, maka darah akan amsuk ke serambi

kanan. Pada saat itu drah yang mengandunng O2

70 Ibid

Gambar 4.2

bagan peerdaran darah pada katak

Page 78: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

78

yang berasal dari paru-papru masuk ke serambi

kiri. Jika kedua serambi berkontraksi, maka darah

akan terdorong ke dalam bilik. Dalam bilik terjadi

sedikit percampuran darah yanng kaya O2 dan

miskin CO2.71

Darah yang kaya O2 dalam bilik kemudian

dipompa melalui trunkus arteriosus menuju arteri

hingga akhirnya sampai di arteri yang sangat kecil

(kapiler) di seluruh jaringan tubuh. Dari seluruh

jaringan tubuh, darah akan kembali ke jantung

melewati pembuluh balik yang kecil (venula) dan

kemudian ke vena, dan akhirnya ke jantung.

Sementara itu, darah yang miskin O2 dipompa

keluar melewati aretri konus tubular.72

Pada katak dikenal adanya sistem porta, yaitu

suatu sistem yang dibentuk oleh pembuluh balik

71 Ibid., hlm. 98 72 Ibid

Page 79: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

79

(vena) saja. Vena mengumpulkan darah dari

pembuluh kapiler di suatu sistem porta yang

terbagi menjadi anyaman-anyaman di dalam alat

tubuh yang lain sebelum kembali ke jantung.

Barulah kemudian masuk ke dalam vena yang

menuju jantung. Sistem porta yang penting adalah

sistem porta hepatika pada hati dan sistem porta

renalis pada ginjal (Campbell et al. 2004; Purves et

al. 2004). 73

3. Sistem Peredaran Darah Pada Reptilia

73 Ibid

Page 80: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

80

Sistem peredaran darah Reptilia lebih maju jika

dibandingkan

dengan sistem

peredaran amfibi

karena adanya

pemisahan darah

yang beroksigen

dan tidak

beroksigen

dalam jantung.

Jantung repyilia

terletak di

rongga dada di

bagian depan ventral. Jantung terdiri dari sinus

venosus kecil, serambi kiri dan serambi kanan, serta

bilik kiri dan billik kanan.74

74 Ibid., hlm. 99

Gambar 4.3 bagan peerdaran darah reptil

Gambar 4.3 Bagan Peredaran Darah

Pada Reptil

Page 81: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

81

Pada umumnya, di antara dua bilik terdapat

sekat (septum) yang tidak sempurna, kecualli pada

buauya. Pada buaya, sekat tersebut hampir

sempurna dan terdapat foramen panizzae, yaitu

lubang yanng terdapat pada tempat pertemuan

arteri sistemik kanan dan kiri. Arteri sistemik

merupakan arteri yang berasal dari jantung menuju

ke aorta.75

Darah dari vena masuk ke jantung melalui

sinus venosus, meneuju ke serambi kanan,

kemudian k ebilik kanan. Darah yang berasal dari

paru-paru, melalui arteria pulmonalis, masuk ke

serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri,

darah di pompa keluar melalui sepasang arkus

aortikus. Dua arkus aortikus ini lalu

menghubungkan diri menjadi satu membentuk

75 Ibid

Page 82: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

82

aorta dorsalis yang menyuplai darah ke alat-alat

dalam, ekor, dan alat gerak belakang.76

Dari seluruh jarinngan tubuh, darah menuju

ke vena, kemudian menuju sinus venosus dan

kembali ke jantung (Campbell et al. 2004; Purves et

al. 2004)

4. Sistem Peredaran Darah Pada Aves

Untuk mempelajari peredaran darah pada

Aves, kita ambil contoh peredaran darah burung.

Peredaran darah burung tersusun oleh jantung

sebagai pusat peredaran darah, darah, dah

pembuluh-pembuluh darah. Darah pada burung

tersusun oleh eritrosit berbentuk oval dan berinti.77

76 Ibid., hlm. 100 77 Ibid

gambar 4.4 bagan perdaran darah

Aves

Page 83: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

83

Jantung burung berbentuk kerucut dan terbungkus

selaput perikandrium. Jantung terdiri dari dua

serambi yang

berdinding tipis

serta dua bilik

yangndindingn

ya lebih tebal.78

Pembuluh-

pembuluh

darah

dibedakan atas

arteri dan vena. Arteri yang keluar dari bilik kiri

ada tiga buah, yaitu dua arteri anonim yang

bercabang lagi memnjadi arteri-arteri yang memberi

darah ke bagian kepala, otot terbang, dan anggota

depan; dan sebuah aorta yanng merupakan sisa dari

78 Ibid

Gambar 4.4 bagan peredaran darah pada Aves

Page 84: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

84

arkus aortikus yang menuju ke kanan (arkus

aortikus yang menujju ke kiri mereduksi).

Pembuluh nadi ini kemudian melingkari bronkus

sebelah kanan dan membelok ke arah ekor menjadi

aorta dorsalis (pembuluh nadi punggung).

Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan hanya

satu, yakkni arteri pulmonalis (pembuluh nadi

paru-paru), yang kemmudian bercabang menuju

paru-paru kiri dan kanan.79

Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:

a) Pembuluh ballik tubuh bagian atas (vena kapa

superior); vena ini membawa darah dari kepala,

anggota depan, dan anggota otot-otot pektoralis

menuju jantung.

b) Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena

kava inferior); membawa darah dari bagian

bawah tubuh ke jantung.

79 Ibid

Page 85: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

85

c) Pembuluh balik yang datang dari paru-paru

(pulmo) kanan dan paru-paru kiri serta

membawa darah menuju serambi kiri jantung.80

80 Ibid

Page 86: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

86

BAGAIMANA PROSES

PERTUKARAN DALAM

KAPILAR DAN

SISTEM LIMFATIK ?

Mekanisme Pertukaran Cairan Dalam

Kapilar

1. Semua perpindahan gas, nutrien, dan produk

sisa metabolic antara darah dan jaringan

berlangsung melalui membrane kapilar dengan

proses- proses fisik seperti difusi, osmosis, dan

fitrasi.

a) Perpindahan dua arah hanya dapat terjadi

pada tingkat kapilar yang memiliki dinding

cukup tipis untuk aliran air dan partikel.

b) Zat – zat bergerak melalui ruang atau “ pori

– pori” kapilar yang ada antara sel – sel

5 A.

Page 87: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

87

endothelial yang berdekatan dan melalui

pori – pori molecular pada membrane sel.

2. Dinding kapilar mampu menahan elemen-

elemen pembentuk darah di dalam keadaan

normal, makromolekul protein besar dalam

plasma.

3. Pertukaran air dan zat – zat terlarut bergantung

pada beberapa daya atau tekanan yang

berlawanan.

a) Tekanan hidrostatistik darah ( tekanan

filtrasi ) dalam kapilar cenderung

mendorong cairan dan zat – zat terluar

kapilar.

b) Tekanan osmotik koloid darah ( onkotik )

di bentuk oleh protein plasma. Tekanan ini

cenderung menarik cairan interstisial yang

menyelubungi sel ke dalam kapiler.

c) Tekanan osmotik koloid cairan jaringan (

interstisial) terbentuk karena adanya

Page 88: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

88

sejumlah kecil protein yang keluar dari

kapilar. Tekanan ini cenderung menarik

cairan dalam kapilar menuju ruang

interstisial.

d) Tekanan cairan jaringan ( interstisial )

adalah tekanan cairan dalam ruang antar

sel. Tekanan ini berlawanan dengan

tekanan hidrostatistik darah.

4. Masuk atau keluarnya cairan pada kapilar

bergantung pada kesimbangan tekanan yang

berlawan di sepanjang kapilar dari ujung arteri

sampai ujung vena.

a) Tekanan hidrostatik darah dan tekanan

koloid cairan jaringan yang mengeluarkan

jaringan yang mengeluarkan cairan dari

kapilar, berlawannan dengan tekanan

ostomik koloid darah dan tekanan cairan

jaringan yang mengembalikan cairan ke

dalam kapilar.

Page 89: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

89

b) Tekanan filtrasi efektif adalah jumlah

aljabar tekanan yang berlawan. Jumlah ini

merupakan jumlah kekuatan bersih yang

mengeluarkan cairan dari darah menuju

jaringan.

5. Hukum starling kapilar adalah hipotesis

mengenai mekanisme pertukaran cairan yang

didasarkan pada gradient tekanan vena/arteri.

a) Tekanan filtrasi efektif pada ujung arteri

kapilar membantu pergerakkan air dan zat

terlarut keluar menuju jaringan. Cairan

jaringan keluar melalui ujung arteri.

b) Jika tekanan darah dalam jaringan –

jaringan kapilar turun drastic, maka

tekanan ini tidak dapat lagi menahan

tekanan lawan untuk absorpsi ke dalam.

Dengan demikian, cairan jaringan akan

bergerak memasuki kapilar melalui ujung

vena.

Page 90: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

90

6. Mekanisme starling mengasumsi suatu kapilar

yang ideal. Teori terakhir menyatakan

vasomotion berirama ( konstriksi intermiten

dilatasi sfingter prepakapilar ) dalam jarring-

jaring kapilar kemungkinan akan memperbesar

atau memperendah tekanan pada kapilar

seseorang. Dengan demikian, pergerakan cairan

masuk atau keluar dapat berlangsung di

sepanjang kapilar.

7. Sedikit ketidakseimbangan yang terjadi dalam

mekanisme pertukaran kapilar akan

mengakibatkan tidak terabsorpsinya

seperseluruh cairan jaringan pada ujung vena

jarring-jaring kapilar. Sedikit kelebihan ini

dialirkan menuju sistem sistem limfatik. 81

81 Ethel Sloane, Anatomi dan Fisiologi (Jakarta : Buku Kedokteran EGC, 2012), hlm. 244

Page 91: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

91

Sistem Limfatik

1. Definisi

Sistem limfatik adalah komponen tambahan

sistem sirkulasi. Sistem ini terdiri dari organ – organ

yang memproduksi dan menyimpan limfosit; suatu

cairan yang bersirkulasi ( limfe ); yang merupakan

derivate cairan ke jaringan dan pembuluh –

pembuluh limfatik yang mengembalikan limfe ke

sirkulasi. 82

2. Fungsi

a) Sistem limfatik mengembalikan kelebihan

cairan jaringan yang keluar dari kapilar. Jika

cairan tidak dikeluarkan, maka cairan tersebut

akan terkumpul dalam ruang antar sel dan

mengakibatkan edema.

82 Ibid., hlm. 245

B.

Page 92: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

92

b) Sistem limfatik juga mengembalikan protein

plasma ke dalam sirkulasi. Setiap protein

plasma yang keluar dari kapilar menuju ruang

antar jaringan diabsorpsi ke dalam pembuluh

limfe. Jika protein di biarkan terakumulasi,

maka tekanan ostomotik cairan jaringan akan

meningkatkan dan mengacaukan dinamika

kapilar.

c) Pembuluh limfatik khusus mentranspor

nutrient yang terabsorpsi, terutama lemak dari

sistem percenaan ke dalam darah.

d) Sistem limfatik mengeluarkan zat – zat toksik

dan debris selular dari jaringan setelah infeksi

atau kerusakan ke dalam darah.

e) Sistem limfatik mengendalikan kualitas aliran

cairan jaringan dengan cara menyaringanya

melalui nodus- nodus limfe sebelum

mengembalikanya ke sirkulasi.

3. Anatomi

Page 93: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

93

a. Pembuluh limfatik berasal dari kantong

tertutup mikroskopik yang disebut kapilar

limfatik. ( kantong ini berasal dari vilus usus

halus yang di sebut lacteal ).

1) Kapilar limfatik berukuran lebih besar dan

lebih tidak beraturan di bandingkan kapilar

darah. Tetapi struktur dasarnya sama.

2) Limfe adalah cairan jaringan yang

diabsorpsi ke dalam kapilar limfatik.

b. Sirkulasi limfe, limfe mengalir dari kapilar

limfatik utama menuju limfatik penampung,

selanjutnya masuk ke pembuluh yang lebih

besar yang akan bergabung untuk membentuk

trunkus limfatik utama.

1) Duktus toraks adalah trunkus limfatik

utama yang mengumpulkan cairan dari

seluruh tubuh, kecuali untuk kuadran

kanan atas. Duktus ini memasuki vena

Page 94: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

94

subklavia kiri sisi pertemuan vena tersebut

dengan vena jugularis interna.

a) Duktus toraks berasal dari sisterna chili

yang mernyerupakan kantong

terdilatasi pada regia lumbar rongga

abdomen. Sisterna chili ini adalah

duktus pengumpul untuk semua

limfatik yang berasal dari hati, usus,

pelvis, dan tungkai bawah.

b) Saat duktus berasenden melalui toraks,

duktus toraks menampung limfe dari

sisi kanan kepala dan leher serta lengan

kanan.

2) Duktus limfatik kanan adalah trunkus

limfatik yang lebih kecil saluran ini

bermuara pada pertumuan vena jugularis

interna dan vena subklavia kanan. Duktus

ini menerima aliran limfe dari sisi kanan

kepala dan leher serta lengan kanan.

Page 95: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

95

3) Trunkus bronkomediastinal kanan

menampung limfe dari struktur mediastinal

dan paru – paru, kemudian menyatu

dengan duktus limfatik kanan.

4. Mekanisme aliran limfe

a. Gerakan otot rangka yang bersebelahan

dengan pembuluh limfe akan menggerakkan

limfe ke arah trunkus limfatik.

b. Cara kerja kontraksi periodic pembuluh

limfatik seperti cara kerja pompa limfe.

c. tekanan negatif intratoraks yang terjadi saat

inspirasi member efek pengisapan pada limfe

dalam duktus toraks.

5. Nodus limfe

a. Struktur. Nodus limfe tersusun dari saluran

–saluran sejumlah pembuluh limfe.

Page 96: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

96

Permbuluh ini menyaring limfe sebelum

cairan tersebut kembali ke sirkulasi vena.

1) Nodus limfe atau “kelenjar“ adalah

struktur berbentuk oval atau menyerupai

buncis yang berukuran antara 1 mm

sampai 20 mm korteks adalah bagian

terluar suatu nodus; mendula adalah

bagian dalamnya.

2) Limfe memasuki sebuah nodus melalui

suatu kapsul fibrosa yang melewati

beberapa pembuluh limfe aferen dan

keluar melalui sebuah pembuluh limfe

aferen.

3) Katup-katup satu arah dalam pembuluh

aferen dan eferen menjaga limfe tetap

mengalir ke satu arah.

b. Fungsi

1) Saat bergerak dari pembuluh aferen

menuju pembuluh aferen limfe dalam

Page 97: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

97

sebuah nodus berperkloasi melalui

jarring serabut reticular yang membentuk

ruang – ruang ireguler disebut sinus,

yang sebagian dilapisi sel – sel reticular

dan makrofag. Makrofag memfagosit

partikel asing seperti bakteri.

2) Area limfosit tersusun rapat yang disebut

nodulus primer ( kortikal ) ditemukan

dalam koprteks nodus. Limfosit

teraktivitas dalam nodulus memberikan

respons imun untuk menghancurkan

penyusup asing.

3) Jika banyak bakteri yang tersaring dari

limfe, nodus akan membengkak beberapa

kali ukuran normalnya karena terjadi

profilrerasi limfosit dan sel – sel lain.

4) Organ –organ limfatik yang fungsinya

berkaitan dengan nodus limfe meliputi

kelenjer timus, amandel, dan limpa.

Page 98: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

98

c. Lokasi beberapa nodus limfe berdasarkan

kepentingan klinis

1) Nodus submaksilaris terletak di bagian

dasar mulut

2) Nodus serviks terletak pada leher di

sepanjang otot sternokleir domastoid

3) Nodus supratroklear terletak tepat di atas

lekukan siku

4) Nodus aksilaris terakumulasi jauh di dalam

lengan bawah dan regia dada atas.

5) Nodus inguinal terletak di lipat paha

6. Gangguan dinamika kapilar dan aliran

limfatik

a. Edema adalah akumulasi volume abnormal

cairan interstisial dalam ruang –ruang yang

mengelilingi sel. Hal ini dapat disebabkan

oleh setiap faktor yang meningkatkan aliran

Page 99: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

99

cairan dari kapilar menuju jaringan atau

mengurangi aliran baliknya ke kapilar.

b. Faktor – faktor yang dapat menggangu

produksi dan absorpsi normal cairan

interstisial, serta mengakibatkan edema,

meliputi :

1) Peningkatan tekanan hidrostatik (

tekanan filtrasi ) dalam kapilar yang

terjadi akibat gagal jantung.

a) Jantung hipoefektif hanya

memompa sedikit darah yang

mengakibatkan pembendungan

darah dalam sistem vena dan

obstruksi vena. Gagal jantung juga

mengakibatkan hanya sedikit darah

yang mengalir ke ginjal sehingga

terjadi retensi cairan pada ginjal. Ini

akan mengakibatkan peningkatan

volume darah yang tidak sanggup

Page 100: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

100

di pompa keluar oleh ginjal yang

gagal.

b) Akibatnya adalah peningkatan

tekanan dalam kapilar, sehingga

semakin banyaknya cairan yang

keluar menuju jaringan.

2) Penurunan tekanan osmotic koloid

plasma yang menggagu dinamika

kapilar dapat disebabkan oleh

kehilangan protein plasma berskala

besar karena penyakit ginjal atau karena

kekurangan protein dalam diet (

malnutrisi ).

3) Obstruksi limfatik mencegah

pengembangan normal cairan

interstisial atau protein ke sirkulasi. Ini

dapat di sebabkan oleh prosedur

pemembedahan atau infeksi yang

Page 101: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

101

mengakibatkan pemotongan saluran

limfe.

4) Peningkatan permeabilitas membrane

kapilar akibat proses inflamasi

menyebabkan kebocoran cairan dan

protein ke dalam ruang interstisial.

Histamine dan zat berkaitan yang di

lepas oleh jaringan rusak tersebut akan

meningkatkan permeabilitas kapilar. 83

83 Ibid., hlm. 246

Page 102: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

102

PENUTUP

Apa kesimpulan dari buku ini?

Rangkuman

Sistem sirkulasi adalah penghubung antara

lingkungan eksternal dan lingkungan internal

cairan tubuh. Sistem sirkulasi terdiri atas sistem

kardiovaskuler atau sistem peredaran darah dan

sistem limfatik.

Sistem peredaran darah manusia terdiri atas

darah, pembuluh darah, serta jantung. Darah

manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah,

yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih

(leukosit), dan keping darah (trombosit). Di dalam

6

Page 103: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

103

sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat

oksigen dan karbon dioksida, yaitu hemoglobin. Sel

darah putih terdiri dari leukosit granulosit

(neutrofil, eosinofil, basofil) dan leukosit agranulosit

(monosit, limfosit). Trombosit berfungsi

membekukan darah. Did alam serum tetrdapat zat

antibodi (kekebalan).

Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan

pembuluh balik. Peredaran darah manusia

tergolong peredaran darah tertutup dan ganda.

Jantung sebagai alat ppompa sekaligus alat

isap, memiliki empat ruang yang sempurna, pada

sekat antara serambi kanan dengan billik kanan

terdapat valvula trikuspidalis, sedangkan antara

serambi kiri dengan bilik kiri terdapat valvula

biskudpidalis (katup mitral). Keadaan jantung saat

memngempis (kontraksi) disebut sistol dan saat

menegndur (relaksasi) disebut diastol.

Page 104: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

104

Darah manusia digolongkan memnjadi

golongan A, B, O dan AB. Selain itu, darah

digolongkan berdasarkan faktor rhesus, menjadi

golongan Rh+ dan Rh- , serta berdasarkan sistem

MN, menjadi golongan darah M, N, dan MN.

Kelainan dengan gangguan sistem ini dapat

ditimbullkan karena pewarisan (keturunan),

rusaknya alat peredaran akibat kecelakaan atau

akibat dari makanan yang dikonsumsi banyak

mengandung baahn-bahan lemak dan zat kapur.

Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk

mendiagnosis gangguan pada sistem peredaran

darah, mengupayakan penanganan serta

pengobatannya.

Hewan-hewan tinngkat tinggi memiliki

peredaran melalui pembuluh. Sistem peredaran

darah dengan pembulluh dibagi menjadi dua, yaitu

sistem peredaran darah terbuka dan sistem

Page 105: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

105

perdaran darah tertutup. Sistem peredaran darah

terbuka dijumpai pada Mollusca dan Arthopoda.

Sistem peredaran darah terttutup di jumpai pada

Annelida dan Vertebrata.

Jantung ikan beruang dua. Di jantung terjadi

percampuran darah yang mengandung O2 dan

CO2. Peredaran darah pada ikan disebut peredaran

darah tunggal. Katak emmilliki jantung beruang

tiga. Peredran darah pada katak disebut peredaran

darah ganda. Jantung pada reptilia beruang empat

dengan sekat tidak sempurna. Peredaran darah

reptilia, burung, dan mamalia tergolong peredaran

darah ganda.

Page 106: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

106

EVALUASI

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

1. Komponen darah yang berfungsi mengangkut

oksigen dan karbon dioksida adalah . . . .

a. Limfosit

b. Trombosit

c. Eritrosit

d. Leukosit

e. limfa

2. Golongan darah yang tidak mempunyai

aglutinin adalah golongan . . . .

a. A

b. AB

7 A.

Page 107: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

107

c. O

d. B

e. A ber Rh+

3. Selaput luar pembungkus jantung adalah . . .

a. Perikondria

b. Pleura

c. Perikardia

d. Endokardia

e. miokardia

4. Kelainan bersifat menurun, berupa darah sukar

membeku adalah . . . .

a. Tromosis koroner

b. Leukimia

c. Hipertensi

d. Hemofilia

e. anemia

5. Sifat atau ciri yang dimiliki oleh pembuluh

darah arteri adalah . . . .

a. Dindingya tipis

Page 108: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

108

b. Aliran lambat

c. Banyak katup

d. Cenderung terletak di bagian tepi

e. Cenderung membawa banyak oksigen

6. Hemoglobin memiliki daya afinitas yang lebih

tinggi terhadap . . . .

a. O2

b. N2

c. CO2

d. CaCO3

e. CO

7. Perbedaan yang benar antara sel darah merah

dan sel darah putih adalah...

Perbedaan Sel darah merah Sel darah putih

a. Bentuk Tak teratur bikonveks

b. Perbandingan 5000 1

c. Nukleus Ada Tidak ada

d. Fungsi Transfor oksigen Pertahanan tubuh

e. Kandungan Protein hemoglobin

Page 109: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

109

8. pengerasan pembuluh darah akibat timbunan

zat kapur disebut . . . .

a. mikorditis

b. atherosklerosis

c. arteriosklerosis

d. homoroid

e. leukositas fisiologik

9. Valvula trikupidalis terletak diantara . . . .

a. Serambi kanan dan kiri

b. Bilik kanan dan kiri

c. Serambi kanan dan billik kanan

d. Bilik dan aorta

e. Serambi kiri dan bilik kiri

10. Hewan berikut yang sistem peredaran darahnya

terbuka ..

a. Pisces

b. Amphibia

c. Planaria

d. Hydra

Page 110: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

110

e. belalang

11. Pernyataan di bawah ini menggambarkan hal-

hal yang terjadi setelah darah keluar dari luka :

L. Trombin dan fibrinogen berekasi

untuk membentuk fibrin

M. Tromboplastin dilepas oleh plasma

darah

N. Ca, tromboplastin dan protrombin

bereaksi membentuk trombin

O. Trombosit pecah bila keluar dari

pembuluh darah

a. M, O, N, L

b. O, M, N, L

c. O, N, M, L

d. L, M, O, N

e. M, L, O, N

12. Dalam transfusi darah, jika darah golongan A

diberikan orang bergolongan darah B maka

Page 111: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

111

akan terjadi penggumapalan. Hal ini

disebabkan bertemunya . . .

a. Aglutinin A dengan aglutinin B

b. Aglutinogen A dengan aglutinin a

c. Aglutinogen A dengan aglutinin b

d. Aglutinogen B dengan aglutini a

e. Aglutinogen A dengan Aglutinogen B

13. Foramen panizzae terdapat pada sebagian

kelompok hewan . . . .

a. Mammalia

b. Pisces

c. Aves

d. Reptilia

e. Amphibia

14. Dibawah ini yang merupakan salah satu ciri

khas sistem peredaran darah katak adalah . . . .

a. Setiap kali beredar melewati jantung satu

kali

Page 112: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

112

b. Terdpat sistem vena kava, sistem vena

pulmo kutaneus, dan sistem vena portae

c. Terdapat sistem vena kava, sistem vena

pulmonalis, dan sistem vena portae

d. Ada foramen panizzae, sehingga darah

bersih dan darah kotor bercampur

15. Peredaran getah bening membantu dalam

transpor . . . .

a. Gula

b. Lemak

c. Protein

d. Karbohidrat

e. Asam-asam amino

Pilihlah “B” jika pernyataan berikut benar,

dan pilih “S “jika pernyataan berikut salah

1. B – S Peranan trombin dalam pembekuan

darah adalah mengubah fibrinogen

B.

Page 113: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

113

menjadi menjadi fibrin

2. B – S Eritroblastosis dapat terjadi pada janin

apabila ibu Rh+ bapak Rh+

3. B – S Masa hidup eosinofil adalah 8-12 hari

4. B – S Kemampuan sel darah putih melawan

bakteri dengan cara fagositosis

5. B - S Tersumbatnya pembuluh darah karena

benda yanng tidak beregrak disebut

trombus

6. B – S Jantung Amphibi memiliki empat

ruanng yang sekatnya tidak sempurna

7. B – S Angioplasti adalah cara yanng

dilakukan untuk membuka aliran

darah pada pembuluh darah yang

tersumbat oleh plak (timbunan lemak)

8. B – S Golongan darah AB memiliki

aglutinogen A dan aglutinogen B

9. B – S Belalang merupakan hewan yang

Page 114: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

114

golongan darahnya terbuka

10. B - S Pembuluh balik paru-paru banyak

mengandung O2

Jawablah Pertanyaan Berikut !

1. Buatlah skema urutan aliran darah pada

predaran darah besar dan peredaran darah kecil

manusia !

2. Apa yang dimaksud peredaran darah terbuka

dan tertutup serta peredaran darah tunggal dan

ganda?

3. Bagaimana mekanisme pembekuan darah,

buatlah dalam bentuk skema !

4. Apa yang di maksud diastol dan sistol?

5. Buatlah tabel perbedaan antara peredaran darah

pada pisces, ampibi, reptil, aves, dan mamalia !

C.

Page 115: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

115

Teka-Teki Silang

a. Menurun

1. Melepaskan zat pencegah alergi,

mengandung heparin (zat

antikoagulan). . . .

3. Sel dan keping darah dipisahkan

dengan prosedur yang di sebut . . . .

5. Saat jantung berelaksasi . . .

7. Alat pengukur tekanan darah . . . .

9. Jantung beruang dua dan peredran

darah tunggal, pada . . .

11. Sistem peredran darah tertutup pada. . .

13. Sel yang dapat membentuk eritrosit . . .

14. Cairan darah kekuning-kuningan . . .

15. Pembuluh yang membawa darah dari

jantung...

b. Mendatar

2. Sekat anatara serambi kiri dengan bilik

D.

..

Page 116: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

116

kiri, valvula . . .

4. Protein globin yang terikat pada

pigmen heme .

6. Jantung beruang empat, dengan sekat

yang belum sempurna. . . .

8. Pembuluh yang membawa darah

kembali ke jantung . . . .

10. Sekat antara serambi kanan dengan

bilik kanan, valvula . . .

12. Mengkatalisis fibrinogen menjadi fibrin

. . . . .

14. Jantung dibungkus oleh membran yang

disebut . . .

16. Sistem peredaran darah terbuka pada. .

.

17. Pelebaran pembuluh darah di sekitar

anus . . .

18. Darah sukar membeku karena faktor

Page 117: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

117

hereditas

19. Bikonkaf, tidak berinti, transpor O2 dan

CO2. . .

Page 118: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

118

Kunci Jawaban

A. Pilihan Ganda

1. C

2. C

3. C

4. D

5. E

6. A

7. D

8. C

9. C

10. E

11. B

12. B

13. A

14. C

15. B

B. B – S

1. B 6. S

2. S 7. B

3. B 8. B

4. B 9. B

5. S 10. S

Page 119: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

119

C. TTS

Menurun Mendatar

1. Basofil 2. Bikuspidalis

3. Sentrifugasi 4. Hemoglobin

5. Diastol 6. Reptilia

7. Tensimeter 8. Vena

9. Pisces 10. Trikuspidalis

11. Annelida 12. Trombin

13. Hemositoblas 14. Perikardia

14. Plasma 16. Arthopoda

15. Arteri 17. Hemoroid

18. Hemofilia

19. Eritrosit

Page 120: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

120

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. dkk. 2008. Biologi Jilid 3, Jakarta :

Erlangga

Pratiwi, D. A. dkk. 2007. Biologi SMA Jilid 2,

Jakarta: Erlangga

Sloane, Ethel. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk

Pemula. Jakarta: Kedokteran EGC

Page 121: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

121

Endah Safitri lahir pada 15

April 1995 di

Palabuhanratu Sukabumi,

Jawa Barat. Menyelesaikan

sekolah dasarnya di MI

Tegal tahun 2007, sejak MI

Endah sudah menyukai

sains khususnya yang

mempelajari tentang makhluk hidup, dan pernah

mengikuti olimpiade IPA pada 2006. Kemudian

lulus dari MTS darussalam pada 2010. Setelah itu

melanjutkan ke MAN Palabuhanratu dan lulus

pada 2013. Sejak MAN Endah sering mengikuti

Olimpiade Sains Nasional khusunya bidang Biologi.

Saat ini sebagai mahasiswa aktif di jurusan

Pendidikan Biologi semester 3 Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan sebagai

pengurus aktif di Himpunan Mahasiswa Biologi

(HIMBIO).

Sekilas tentang penulis

Page 122: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

122

Page 123: Buku Sistem Sirkulasi untuk siswa SMA/MA

123