buku selayang pandang tahun 2012

94
PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA Selayang PANDANG Kota Palangka Raya Tahun 2012 BAPPEDA Kota Palangka Raya

Upload: mellianae-merkusi

Post on 04-Dec-2014

2.557 views

Category:

Education


16 download

DESCRIPTION

Buku ini, pada intinya memuat visi dan misi Pemerintah Kota Palangka Raya sebagaimana yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Palangka Raya 2008-2013, pengertian Lambang Daerah Kota Palangka Raya, sekilas sejarah terbentuknya Kota Palangka Raya, serta berbagai kondisi dan potensi yang ada di Kota Palangka Raya. Selain berisi narasi singkat buku ini juga dilengkapi dengan berbagai foto dan gambar baik berupa grafik dan peta.

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA

Selayang PANDANG Kota Palangka Raya Tahun 2012

BAPPEDA Kota Palangka Raya

Page 2: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Palangka Raya Jl. Tjilik Riwut No. 98 Palangka Raya

Telp. 0536-3231542, Fax. 0536-3231539 Email: [email protected]

Website: http://bappeda.palangkaraya.go.id

SELAYANG PANDANG KOTA PALANGKA RAYA

TAHUN 2012

Page 3: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

P uji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

anugerah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan buku “Selayang

Pandang Kota Palangka Raya Tahun 2012” ini dapat terlaksana

dengan baik.

Adapun maksud dari penyusunan buku ini adalah selain dalam rangka

menyambut Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-47

pada tanggal 17 Juni Tahun 2012 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka

Raya ke-55 pada tanggal 17 Juli 2012, juga dimaksudkan untuk memperkenalkan/memberikan

gambaran secara singkat mengenai Kota Palangka Raya.

Buku ini, pada intinya memuat visi dan misi Pemerintah Kota Palangka Raya sebagaimana

yang terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Palangka Raya

2008-2013, pengertian Lambang Daerah Kota Palangka Raya, sekilas sejarah terbentuknya

Kota Palangka Raya, serta berbagai kondisi dan potensi yang ada di Kota Palangka Raya.

Selain berisi narasi singkat buku ini juga dilengkapi dengan berbagai foto dan gambar baik

berupa grafik dan peta.

Buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran perbaikan sangat kami

harapkan. Atas dukungan dari Bapak Walikota Palangka Raya, Wakil Walikota Palangka Raya

dan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, serta semua pihak yang telah membantu penyusunan

buku ini, kami mengucapkan terima kasih.

Semoga buku ini bermanfaat bagi kita sekalian.

Palangka Raya, Juni 2012

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA,

Ir. MUHLADUN Pembina Utama Muda

NIP. 19570803 198710 1 001

ii

Sambutan

Page 4: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

A ssalamu’alaikumwarohmatullahiwabarokatuh;

Salam Sejahtera;

Om Swatyastu;

Tabe Salamat Lingu Nalatai, Sembah Sujud Karendem Malempang;

Adil Ka’Talino, Bacuramin Ka’Saruga, Basengat Ka’Jubata.

Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa, Saya menyampaikan ucapan terima kasih atas

penerbitan buku Selayang Pandang ini yang disusun oleh Bappeda Kota Palangka Raya, dalam

rangka Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke-47 pada tanggal 17 Juni Tahun 2012

dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya ke-55 pada tanggal 17 Juli 2012.

Pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya selama ini akan

terus berlanjut dan akan semakin digalakkan, sebab masih banyak potensi dari berbagai

sumber daya yang belum termanfaatkan secara optimal. Untuk itu, pada kesempatan ini

Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Buku Selayang Pandang ini, mencoba untuk

memperkenalkan dan menyajikan berbagai potensi yang dimiliki, dengan harapan dapat

memberikan informasi awal dan daya tarik bagi berbagai kalangan, khususnya wisatawan

maupun kalangan investor.

Untuk mencapai cita-cita dimaksud, maka harapan kami adalah adanya kerjasama, dukungan

dan kesadaran dari masyarakat sehingga motto Kota “CANTIK” dapat dinikmati, dan dengan

semangat “Isen Mulang“ Pantang Mundur, Maju Terus dan Tidak Mengenal Menyerah, Kota

“CANTIK“ Palangka Raya mari kita tata, kita bangun dan kita jaga Palangka Raya menuju

“JAYA”. Semoga Tuhan selalu menyertai usaha kita semua.

Wassalamu’alaikumwarohamatullahiwabarokatuh.

iii

Sambutan

Palangka Raya, Juni 2012

WALIKOTA PALANGKA RAYA,

H.M. RIBAN SATIA

Page 5: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

D engan ucapan syukur kami dapat mendampingi Pemerintah

Kota Palangka Raya dalam melaksanakan pembangunan,

dengan tujuan utama adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat

Kota Palangka Raya sebagai amanat cita-cita bangsa Indonesia. Kami

menyambut baik prakarsa Walikota Palangka Raya memperkenalkan

aspek-aspek pembangunan dan peningkatan ekonomi rakyat dengan

harapan peningkatan pendapatan asli daerah dan sumber daya

manusia.

Pada kesempatan ini, kami atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Palangka Raya

dan seluruh masyarakat Kota Palangka Raya mengucapkan selamat Hari Jadi Pemerintah

Kota Palangka Raya yang ke-47 pada tanggal 17 Juni Tahun 2012 dan Hari Ulang Tahun Kota

Palangka Raya ke-55 pada tanggal 17 Juli 2012.

Semoga segala usaha dan kerja keras dari Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai Ibukota

Provinsi Kalimantan Tengah dapat memberikan citra dan mitra pembangunan di Kalimantan

Tengah sesuai dengan Visi dan Misi yang diemban oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.

Palangka Raya, Juni 2012

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

KETUA,

SIGIT KARYAWAN YUNIANTO, S.H.

iv

Sambutan

Page 6: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

v

Halaman Judul …………………………………………………………………………. i

Kata Sambutan Kepala Bappeda Kota Palangka Raya ………………………………… ii

Kata Sambutan Walikota Palangka Raya ……………………………………………… iIi

Kata Sambutan Ketua DPRD Kota Palangka Raya ….…………………………………. iv

Daftar Isi ……………………………………………………………………………….. v

Visi dan Misi ……………………………………………………………………………. 1

Lambang Kota Palangka Raya …………………………………………………………. 2

Sejarah Singkat Kota Palangka Raya ………………………………………………….. 4

Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya ….…………………………………. 5

Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965-2009) ……………………………. 7

Gambaran Umum ……………………………………………………………………… 8

Kondisi Geografis .……………………………………………………………………… 8

Pemerintahan ………………………………………………………………………..… 12

Penataan Ruang ……………………………………………………………………..… 18

Penduduk dan Tenaga Kerja …………………………………………………………... 20

Pendidikan …………………………………………………………………………….. 22

Kesehatan ……………………………………………………………………………… 26

Perekonomian …………………………………………………………………………. 30

Perhubungan ………………………………………………………………………….. 33

Utilitas …………………………………………………………………………………. 37

Potensi dan Peluang Investasi ………………………………………………………… 38

1. Pertambangan .……………………………………………………………………… 38

2. Kehutanan …....…………………………………………………………………….. 41

3. Perkebunan …………………………………………………………………………. 42

4. Pertanian Tanaman Pangan ...………………………………………………………. 43

5. Peternakan …………………………………………………………………………. 46

6. Perikanan …………………………………………………………………………… 47

7. Industri ……………………………………………………………………………... 50

8. Industri Kecil dan Menengah ………………………………………………………. 51

9. Pariwisata ………………. …………………………………………………………. 52

Seni dan Budaya ………………………………………………………………………. 68

Daftar Isi

Page 7: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

vi

Kuliner …………………………………………………………………………………. 74

Handycraft …………………………………………………………………………….. 75

Daftar Hotel ……………………………………………………………………………. 76

Penutup ……………………………………………………………………………….. 85

Daftar Isi

Page 8: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

V I S I :

“Terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai Kota Pendidikan,

Jasa, dan Wisata Berkualitas, Tertata dan Berwawasan

Lingkungan, Menuju Masyarakat Sejahtera sesuai Falsafah

Budaya Betang”

M I S I :

1. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan yang berkualias dengan orientasi nasional dan global, sumber daya manusia yang berilmu, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mewujudkan Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai pelayanan jasa

terhadap masyarakat. 3. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota wisata yang

terencana, tertata, berwawasan dan ramah lingkungan. 4. Mewujudkan Kota Palangka Raya menuju masyarakat sejahtera. 5. Mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih dengan kedisiplinan

tinggi, sikap profesional, beribawa dan bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

6. Mewujudkan masyarakat yang memilikikesadaran politik, hukum,

tertib dan demokratis.

Kesemuanya dengan MOTTO “CANTIK“ (Terencana, Aman, Nyaman, Tertib, Indah dan Keterbukaan)

1

Visi & Misi

Page 9: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

LAMBANG KOTA PALANGKA RAYA Perda Kodya Dati II Palangka Raya Nomor: 1/DPRD.GR/1970

RINCIAN:

1. Bentuk: Badge Berbentuk Persegi

2. Tata Warna: Hitam, Hijau, Kuning dan Putih

3. Tulisan: Kata-kata “Palangka Raya“ Putih di atas dasar hitam dan Isen Mulang

4. Lukisan:

- Bundaran Hijau

- Setangkai Padi berdaun enam helai dan tujuh belas biji yang sudah Mekar.

- Mandau dan Sumpit.

- Bunga Melati di dalam bundaran, berbintikan bundaran kecil yang dihubungkan dengan jalur-jalur jalan.

5. Susunan:

- Di bagian atas melintang bidang lengkung berwarna hitam bertahtakan aksara dengan huruf-huruf balok putih “ PALANGKA RAYA “.

- Di tengah-tengah dilukiskan sebuah bundaran, jalur-jalur jalan dan bundaran kecil sebagian di dalamnya.

- Mandau dan Sumpitan menyilang di belakang bundaran, setangkai Padi dan Kapas.

- Di bagian bawah sehelai pita putih dengan tulisan huruf balok warna hitam “ISEN MULANG“.

- Warna dasar ialah hijau dan kuning di tengah-tengahnya.

- Warna garis tepi lambang ialah hitam.

2

Lambang Daerah

Page 10: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

A. UMUM

1. Perisai adalah alat penangkis, merupakan salah satu alat untuk mempertahankan diri,

walaupun pemilik/pemegangnya nampak bersahaja, namun pada hakekatnya selalu ingin

selaras dan sesuai dengan perkembangan jaman, terus maju berjuang melawan

kemelaratan untuk menegakkan kebenaran yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

2. Bidang lengkung hitam bertahtakan aksara “Palangka Raya“ melambangkan kehidupan

suci, bersih, teguh, dan kokoh, oleh karena sifatnya kekal.

3. Bunga dan melati berdaun lima di tengah, melambangkan kepamongprajaan yang

menghiasi petugas-petugas/pejabat pamong praja di Indonesia.

4. Bundaran di dalam melambangkan kesejahteraan asal mula terjadinya sebuah kota

(merupakan lapangan alun-alun atau kegiatan penduduk), kemudian dihubungkan di jalur

jalan ke segala jurusan sebagai syarat pengembangan kota.

B. KHUSUS

1. Palangka Raya terdiri dari kata “Palangka dan Raya“. Palangka Raya Bulau berasal dari

suatu wadah Palangka (bagian muka dan belakang, melukiskan bentuk gambar Burung

Elang) yang menurut kepercayaan leluhur/nenek moyang suku dayak, dipakai oleh

Mahatala Langit (Tuhan Yang Maha Esa) untuk menurunkan manusia pertama ke atas

dunia.

2. Setangkai padi berdaun enam helai dan tujuh belas butir buahnya, setangkai kapas

berdaun lima helai dan enam buahnya yang sudah mekar dan putih, melambangkan saat

peresmian Pemerintah Kota Palangka Raya mulai berotonomi penuh pada tanggal 17 Juni

1965.

3. Warna dasar hijau, menyatakan secara geografis wilayah Kota Palangka Raya 75% terdiri

hutan dan danau, berartikan kesuburan. Warna dasar kuning lambang kejayaan, cerah,

terbuka dan berkembang.

C. ARTI KESELURUHAN LAMBANG

1. Keberanian/kemauan membangun Kota Palangka Raya dari suatu daerah hutan, menjadi

kota bersemboyan “ISEN MULANG“, dengan modal alam dan tenaga demi kejayaan

Negara pada umumnya dan rakyat Kalimantan pada khususnya.

2. Dilengkapi dengan amal, kegiatan, cita-cita dan tekad kepamong prajaan bersemboyan

“TUT WURI HANDAYANI“ untuk membina/membimbing masyarakat ke arah

kesejahteraan rohaniah dan jasmaniah berpedoman falsafah Negara Pancasila.

ARTI LAMBANG KOTA PALANGKA RAYA

3

Lambang Daerah

Page 11: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

T erbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga

mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan Undang-Undang

Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I

Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah

otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.

Sedangkan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden

Republik Indonesia SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian

Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut yang mempunyai

makna:

1. Angka 17 melambangkan hikmah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

2. Tugu Api berarti api tak kunjung padam, semangat kemerdekaan dan membangun.

3. Pilar yang berjumlah 17 berarti senjata untuk berperang.

4. Segi Lima Bentuk Tugu melambangkan Pancasila mengandung makna Ketuhanan Yang

Maha Esa. Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota

Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya.

4

Sejarah Singkat Kota Palangka Raya

Page 12: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

S ejarah pembentukan Pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari pembentukan Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-Undang Darurat

Nomor 10 Tahun 1957, lembaran Negara Nomor 53 berikut penjelasannya (Tambahan Lembaran Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957, yang selanjutnya disebut Undang-Undang Pembentukan Daerah Swatantra Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959 mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959, yang menetapkan pembagian Provinsi Kalimantan Tengah dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai Ibukotanya. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 22 Desember 1959 Nomor : Des. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah pemindahan tempat dan kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari Banjarmasin ke Palangka Raya terhitung tanggal 20 Desember 1959. Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang berkedudukan di Pahandut secara bertahap mengalami perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lain mempersiapkan Kotapraja Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin oleh Asisten Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J. M. NAHAN.

Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah tersebut, lebih nyata lagi setelah dilantiknya Bapak TJILIK RIWUT sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23 Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri, dan Kecamatan Kahayan Tengah di Pahandut dipindahkan ke Bukit Rawi. Pada tanggal 11 Mei 1960, dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya, yang dipimpin oleh J.M. NAHAN. Selanjutnya sejak tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh W. COENRAD dengan sebutan Kepala

Pemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya. Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang dilaksanakan untuk kelengkapan Kotapraja Administratif Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) Kecamatan, yaitu:

1. Kecamatan Palangka di Pahandut.

2. Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling.

3. Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung Langit.

Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu:

1. Kecamatan Pahandut di Pahandut.

2. Kecamatan Palangka di Palangka Raya

J.M. NAHAN

W. COENRAD

5

Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya

Page 13: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Sehingga Kotapraja Administratif Palangka Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan dan 17 (tujuh belas) kampung, yang berarti ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan untuk menjadi satu Kotapraja yang otonom sudah dapat dipenuhi serta dengan disyahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48 tahun 1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja Administratif Palangka Raya, maka terbentuklah Kotapraja Palangka Raya yang Otonom. Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRGR, Bapak L.S. HANDOKO WIDJOYO, para anggota DPRGR, Pejabat-pejabat Depertemen Dalam Negeri, Deputy Antar Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI M. PANGGABEAN, Deyahdak II Kalimantan, Utusan-utusan Pemerintah Daerah Kalimantan Se-latan dan beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya. Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit Ngalangkang halaman Balai Kota dan sebagai catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan sebelum upacara peresmian dilangsungkan pada pukul 08.00 pagi, diadakan demonstrasi penerjunan payung dengan membawa lambang Kotapraja Palangka Raya.

Demonstrasi penerjunan payung ini, dipelopori oleh Wing Pendidikan II Pangkalan Udara Republik Indonesia Margahayu Bandung yang berjumlah 14 (empat belas) orang, di bawah pimpinan Ketua Tim Letnan Udara II M. DAHLAN, mantan paratrop AURI yang terjun di Kalimantan pada tanggal 17 Oktober 1947. Demonstrasi penerjunan payung dilakukan dengan mempergunakan pesawat T-568

Garuda Oil, di bawah pimpinan Kapten Pilot Arifin, Copilot Rusli dengan 4 (empat) awak pesawat, yang diikuti oleh seorang undangan khusus Kapten Udara F.M. Soejoto (juga mantan Paratrop 17 Oktober 1947) yang diikuti oleh 10 orang sukarelawan dari Brigade Bantuan Tempur Jakarta. Selanjutnya, lambang Kotapraja Palangka Raya dibawa dengan parade jalan kaki oleh para penerjun payung ke lapangan upacara. Pada hari itu, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Bapak TJILIK RIWUT ditunjuk selaku penguasa Kotapraja Palangka Raya dan oleh Menteri Dalam Negeri diserahkan lambang Kotapraja Palangka Raya.

Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka Raya tanggal 17 Juni 1965 itu, Penguasa Kotapraja Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah, menyerahkan Anak Kunci Emas (seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada Presiden Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan nama Kantor Walikota Kepala Daerah Kotapraja Palangka Raya.

6

Sejarah Singkat Pemerintah Kota Palangka Raya

Page 14: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

7

Wakil Walikota Pertama :

H.M. Saily Mochtar

Masa Bhakti :

22 September 2003 s/d 22 September 2008

Wakil Walikota Kedua :

Maryono

Masa Bhakti :

22 September 2008 s/d Sekarang

Walikota Kesepuluh :

Tuah Pahoe

Masa Bhakti :

22 September 2003 s/d 22 September 2008

Walikota Kesebelas :

H.M. Riban Satia

Masa Bhakti :

22 September 2008 s/d Sekarang

Walikota Kesembilan :

Kol.Inf. Salundik Gohong

Masa Bhakti :

12 September 1998 s/d 12 September 2003

Walikota Kedelapan :

Drs. Nahson Taway

Masa Bhakti :

16 September 1993 s/d 16 September 1998

Walikota Ketiga :

Let.Kol. Infantri W. Sandi

Masa Bhakti :

13 Agustus 1967 s/d 6 September 1975

Walikota Kelima :

Let.Kol. Kadiyoto

Masa Bhakti :

27 Januari 1978 s/d 16 September 1983

Walikota Keempat :

Let.Kol. Cin Madnoch

Masa Bhakti :

6 September 1975 s/d 27 Januari 1978

Walikota Keenam :

Drs. Lukas Tingkes

Masa Bhakti :

16 September 1983 s/d 16 September 1988

Walikota Ketujuh :

Drs. D.N. Singaraca

Masa Bhakti :

16 September 1988 s/d 16 September 1993

Walikota Kedua :

Agoes Ibrahim

Masa Bhakti :

19 Oktober 1965 s/d 31 Agustus 1967

Walikota Pertama :

Yanti Saconk

Masa Bhakti :

18 September 1965 s/d 18 Oktober 1965

Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya (1965 s.d. 2012)

Page 15: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

8

S ecara umum Kota Palangka Raya

dapat dilihat sebagai sebuah Kota

yang memiliki 3 (tiga) wajah yaitu wajah

perkotaan, wajah pedesaan dan wajah

hutan.

Kondisi ini, memberikan tantangan

tersendiri bagi pemerintah Kota

Palangka Raya dalam membangun Kota

Palangka Raya. Kondisi ini semakin

menantang lagi bila mengingat luas Kota

Palangka Raya yang berada pada urutan

ke-3 di Indonesia yaitu 2,687 Km2.*)

Catatan: *) Kota terluas di Indonesia adalah Kota Manokwari= 18.746 km² (ibu kota Provinsi Papua Barat), dan kota terluas ke-2 adalah Kota Tidore Kepulauan = 9.564,7 km² (salah satu kota di Provinsi Maluku Utara). (Sumber: http://id.wikipedia.org)

Wajah Perkotaan

Wajah Pedesaan

Wajah Hutan

Gambaran Umum

Page 16: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pa-

handut, Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit

Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25 Km2, 583,50 Km2,

352,62 Km2, 572,00 Km2 dan 1.053,14 Km2.

1. Topografi. Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pa-handut, Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25 km2, 583,50 km2, 352,62 km2, 572,00 km2 dan 1.053,14 km2 dengan topografi terdiri dari tanah datar dan berbukit dengan kemiringan kurang dari 40%.

9

Peta Provinsi Kalimantan Tengah

Kota Palangka Raya

Kondisi Geografis

Page 17: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

K ota Palangka Raya secara geografis terletak pada 113˚30`—114˚07` Bujur Timur dan 1˚35`—2˚24` Lintang Selatan, dengan luas wilayah 2.678,51 Km2 (267.851 Ha) dengan

topografi terdiri dari tanah datar dan berbukit dengan kemiringan kurang dari 40%. Secara administratif Kota Palangka Raya berbatasan dengan: Sebelah Utara : Dengan Kabupaten Gunung Mas Sebelah Timur : Dengan Kabupaten Pulang Pisau Sebelah Selatan : Dengan Kabupaten Pulang Pisau Sebelah Barat : Dengan Kabupaten Katingan Wilayah Kota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) Kecamatan yaitu Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau, Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 117,25 Km2, 583,50 Km2, 352,62 Km2, 572,00 Km2 dan 1.053,14 Km2.

Geologi Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Palangka Raya tersusun atas formasi Aluvium (Qa) (tersusun dari bahan-bahan liat kaolinit dan debu bersisipan pasir, gambut, kerakal dan bongkahan lepas, merupakan endapan sungai dan rawa) dan formasi Batuan Api (Trv) (tersusun dari batuan breksi gunung api berwarna kelabu kehijauan dengan komponennya terdiri dari andesit, basalt dan rijang. Selain kedua formasi tersebut, wilayah Kota Palangka Raya juga termasuk ke dalam formasi Dahor (TQd) (tersusun atas sebagian besar pasir kuarsa dengan dasar lempung, pada beberapa tempat terdapat sisipan konglomerat yang komponennya berupa batuan malihan, granit dan lempung). Iklim Curah hujan tahunan di wilayah Kota Palangka Raya selama 10 tahun terakhir (1997-2006) berkisar dari 1.840—3.117 mm dengan rata-rata sebesar 2.490 mm. Kelembaban udara berkisar antara 75—89% dengan kelembaban rata-rata tahunan sebesar 83,08%. Temperatur rata-rata adalah 26,880 C, minimum 22,930 C dan maksimum 32,520 C. Tanah Tanah—tanah yang terdapat di wilayah Kota Palangka Raya dibedakan atas tanah mineral dan tanah gambut (Histosols). Berdasarkan taksonomi tanah (soil survey staff, 1998) tanah–tanah tersebut dibedakan menjadi 5 (lima) ordo yaitu histosol, inceptosol, entisol, spodosol dan ultisol.

2.485,75

12,6545,54

22,342,86

69,41

Luas Wilayah Menurut Penggunaannya (Km²)

Kawasan Hutan

Tanah Pertanian

Perkampungan

Perkebunan

Sungai dan Danau

Lain-lain

Luas Wilayah Menurut Penggunaannya

Kawasan Hutan

Tanah Pertanian

Perkampungan

Perkebunan

Sungai dan Danau

Lain-lain

:

:

:

:

:

:

2.485,75 Km2 12,65 Km2 45,54 Km2 22,30 Km2 42,86 Km2 69,41 Km2

10

Kondisi Geografis

Page 18: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

PETA LANDFORM WILAYAH KOTA PALANGKA RAYA Sumber: Dinas Pertanian Kota Palangka Raya

Kubah Gambut

Gambut dilapisi Teras berpasir

Daerah Berbukit

Genangan Rawa dalam Teras

Sabuk Meander pada Aliran Sungai

Teras Berpasir dan Bergelombang

Daerah Tergenang Permanen

Teras Berpasir dan Bergelombang

11

Kondisi Geografis

Page 19: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

K ota Palangka Raya terdiri dari 5 (lima) kecamatan dan 30 Kelurahan dengan perincian masing-masing sebagai berikut:

1. Kecamatan Pahandut Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Pahandut, Kelurahan Panarung, Kelurahan Langkai, Kelurahan Tumbang Rungan, Kelurahan Tanjung Pinang dan Kelurahan Pahandut Seberang. 2. Kecamatan Jekan Raya Terdiri dari 4 (empat) Kelurahan, yaitu Kelurahan Menteng, Kelurahan Palangka, Kelurahan Bukit Tunggal dan Kelurahan Petuk Katimpun. 3. Kecamatan Sabangau Terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu Kelurahan Kereng Bangkirai, Kelurahan Sabaru, Kelurahan Kalampangan, Kelurahan Kameloh Baru, Kelurahan Danau Tundai dan Kelurahan Bereng Bengkel. 4. Kecamatan Bukit Batu Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Marang, Kelurahan Tumbang Tahai, Kelurahan Banturung, Kelurahan Tangkiling, Kelurahan Sei Gohong, Kelurahan Kanarakan dan Kelurahan Habaring Hurung. 5. Kecamatan Rakumpit Terdiri dari 7 (tujuh) Kelurahan, yaitu Kelurahan Petuk Bukit, Kelurahan Pager, Kelurahan Panjehang, Kelurahan Gaung Baru, Kelurahan Petuk Barunai, Kelurahan Mungku Baru dan Kelurahan Bukit Sua.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS)/Calon PNS di Kota Palangka Raya pada tahun 2010 adalah sebanyak 6.468 orang, terdiri dari 2.484 laki-laki dan 3.984 Perempuan. Sedangkan bila dilihat dari tingkat pendi-dikannya jumlah PNS terbanyak ada-lah Diploma IV/Sarjana (S1) 2.656 orang (41,06%), diikuti oleh lulusan setingkat SMU 1.726 orang (26,69%), Diploma II 1.002 orang (15,49%), Diploma III 621 orang (9,60%), setingkat SMP ke bawah 177

orang (2,74%), Pasca Sarjana (S2) 170 orang (2,63%) dan Diploma I 116 orang (1,79%). Jumlah pegawai menurut eselon, eselon IIa 1 orang, eselon IIb 33 orang, eselon IIIa 48 orang, eselon IIIb 96 orang, eselon Iva 443 orang, eselon IVb 160 orang.

12

Pemerintahan

Page 20: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

B erdasarkan hasil pemilu tahun 2009 di Kota

Palangka Raya, jumlah suara untuk Anggota

DPRD Kota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

(PDIP) memperoleh suara terbesar pertama kemudian

di urutan kedua Partai Demokrat (PD), dan yang

ketiga adalah Partai Golongan Karya (Golkar).

Sedangkan untuk partai-partai lainnya jumlah suara

yang dikumpulkan tidak lebih dari 7 ribu suara.

Sedangkan untuk Anggota DPRD

Kota, dari 25 kursi yang tersedia,

komposisinya 16% (4 orang) diisi

oleh PDI Perjuangan, 12% (3

orang) PD dan Golkar, 8% (2

orang) oleh Gerindra, PAN dan

PKS, sisanya diperebutkan oleh

Hanura, PKPI, PKB, PDP, PPP, PDS,

PBB, PBR dan Partai Buruh

masing-masing 4% (1 orang).

13

Pemerintahan

Page 21: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

G una lebih meningkatkan sistem pelayanan publik kepada masyarakat, khususnya di

bidang perijinan dan non perijinan, Pemerintah Kota Palangka Raya saat ini telah memiliki sistem pelayanan satu atap yang bernaung di bawah Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT). Keberadaan Kantor ini diharapkan akan dapat memangkas birokrasi pelayanan yang cukup panjang, dan juga mengurangi ekonomi biaya tinggi.

Saat ini terdapat 24 jenis perijinan/non perijinan yang sudah dilayani oleh KPPT, meliputi: 1. Ijin Usaha Industri (IDI) dan Tanda Daftar Industri (TDI). 2. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). 3. Ijin Reklame (Billboard, Baliho, Spanduk, Umbul-umbul, Banner, Shop Sign dan lain- lain). 4. Ijin Pengusahaan Pertambangan (IUP) Bahan Galian Golongan C. 5. Ijin Gangguan (HO). 6. Ijin Pangkalan Minyak (BMM). 7. Ijin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol. 8. Ijin Usaha Kepariwisataan, meliputi: a. Perijinan Usaha Hotel dan Restoran. b. Perijinan Usaha Restoran, Rumah Makan, Tempat Makan dan Jasa Boga. c. Ijin Tempat Billyard. d. Ijin Permainan Elektronik termasuk Bingo sejenisnya. 9. Ijin Bioskop (Tontonan). 10. Surat Ijin Tempat Usaha (SITA). 11. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). 12. Tanda Daftar Perusahaan (TDP). 13. Ijin Perubahan Fungsi Rumah dijadikan Tempat Usaha. 14. Ijin Trayek Angkutan Kota, Bandara, Pedesaan dan Ijin Usaha Angkutan. 15. Ijin Pengumpulan Uang atau Barang untuk Kesejahteraan Sosial. 16. Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK). 17. Akta Pengesahan Koperasi. 18. Ijin Penyelenggaraan Program Latihan Swasta. 19. Ijin Penyimpangan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat. 20. Ijin Kerja Malam Wanita. 21. Ijin Usaha Pertanian. 22. Akta Kelahiran Umum dan Akta Kelahiran Terlambat. 23. Akta Kematian, Perkawinan, Perceraian, Pengakuan dan Pengesahan Anak. 24. Akta Perubahan Nama Bagi Warga Negara Asing (WNA).

14

Pemerintahan

Page 22: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

D ari 32 kota/kabupaten di Indonesia yang disurvei lembaga Independen Transparancy

International Indonesia pada tahun 2006, Palangka Raya memiliki Indeks Persepsi

Korupsi (IPK) tertinggi, yakni 6,61. Hanya Palangka Raya yang nilai IPK-nya di atas 6. Sebelas

kota/kabupaten lainnya memiliki IPK di atas 5, adapun 20 lainnya masih di bawah 5.

Nilai IPK di atas 5 membuktikan meningginya optimisme pemberantasan korupsi. Nilai

tertinggi 9,29 dari skala 10 juga diraih Kota Palangka Raya dalam hal komitmen kepala daerah

dalam memberantas korupsi menurut persepsi pengusaha. Kemudian pada tahun 2008, IPK

Kota Palangka Raya berada diperingkat ke-2 dengan Skor 6,10 setelah Yogyakarta dengan

Skor 6,43.

Palangka Raya menjadi salah satu Kota yang memiliki prestasi terbaik dalam hal “Doing Busi-

ness In Indonesia 2010” berdasarkan survei International Finance Corporation (IFC). Survei

yang dilakukan di 14 Kota besar (luar Jakarta) di Indonesia tersebut, menunjukkan Palangka

Raya mendapat peringkat ke-3 dalam bidang proses mendirikan usaha dan mengurus Ijin

Mendirikan Bangunan (IMB), peringkat ke 3 (tiga) dalam hal kemudahan mendirikan usaha,

dan peringkat ke 5 (lima) dalam hal kemudahan mendaftar property.

Pada pelaksanaan City Expo 2011 di Kota Banda Aceh

yang dilaksanakan pada tanggal 28 Mei s.d. 2 Juni 2011,

Kota Palangka Raya berhasil meraih juara harapan 3

(tiga) dari 50 kota peserta expo.

15

Pemerintahan

Page 23: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

W alau pun pada pelaksanaan City Expo 2012

di Kota Manado yang baru saja

dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2012 s.d. 4 Juni

2012 yang baru lalu, Kota Palangka Raya gagal

meraih juara, namun Kota Palangka Raya dipercaya

menjadi tuan rumah penyelenggara City Expo 2013

yang akan datang.

16

Pemerintahan

Page 24: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

I ndonesia yang diwakili Kota Palangka Raya berhasil

menjadi juara kedua pada “Carnival International Best

Fload 2nd De Victoria Seychelles” pada tanggal 4-6 Maret

2011. Dalam perlombaan yang diikuti oleh 20 negara di

dunia itu Kota Palangka Raya didaulat mewakili Indonesia

untuk bertanding dengan 60 peserta. Kota Palangka Raya

yang berkolaborasi dengan Kabupaten Murung Raya

mengirimkan para penari dari sanggar tari masing-masing membawakan tarian daerah

dengan nama “Monalampas Dahiang Baya”.

Di kegiatan karnaval yang

dilaksanakan di Victoria, ibuko-

ta Republik Seychelles (sebuah

negara kepulauan yang men-

cakup sebuah kepulauan dari

115 pulau di Samudera Hindia,

sekitar 1.600 km sebelah timur

daratan Afrika), rombongan

dari Kota Palangka Raya mengi-

kuti parade mengelilingi kota

itu. Mereka menampilkan replika jukung hias dari mobil, serta tari-tarian khas dayak Kalteng.

17

Pemerintahan

Page 25: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

P ola Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Palangka Raya itu dilakukan melalui proses

delineasi (batas-batas) kawasan kegiatan sosial, ekonomi, budaya dan kawasan-

kawasan lainnya di dalam kawasan budidaya dan delineasi kawasan lindung. Selain itu dalam

prosesnya juga memperhatikan berbagai aspek yang dinilai memegang peranan yang sangat

penting dalam membentuk dan menciptakan struktur dan pola tata ruang wilayah Kota yang

terpadu, yaitu:

Mempertimbangkan kecenderungan perkembangan pembangunan dan pengembangan

Kota Palangka Raya saat ini.

Memperhatikan wilayah administratif Kota Palangka Raya yang terdiri dari lima keca-

matan dengan batas-batasnya serta cakupan luas wilayah dari masing-masing kecama-

tan tersebut.

Memperhitungkan keberadaan sistem-sistem pelayanan dan fungsi-fungsi kawasan

yang ada di Kota Palangka Raya.

Mempertimbangkan kondisi karakteristik alam dan geografis yang dimiliki serta aspek

kependudukan.

Memperhatikan proyeksi pertumbuhan penduduk sampai dengan tahun 2029.

Memperhatikan kecenderungan investasi di bidang pertambangan dan pertanian di

wilayah Kota Palangka Raya.

Memperhatikan posisi dan peranan Kota Palangka Raya sebagai Ibukota Provinsi Kali-

mantan Tengah, sebagai Pusat Perkotaan Nasional, dan Pusat Simpul Transportasi

Udara Nasional.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota Palangka

Raya sampai dengan tahun 2029 adalah sebagaimana tabel berikut ini.

18

FUNGSI KAWASAN Draft RTRW Kota Palangka Raya

2009 – 2029 (Ha)

Kawasan Lindung

Hutan Pendidikan dan Penelitian

Kawasan Lindung sungai dan Danau

54.757

36.153

11.808

Taman Wisata Alam

- TWA Nyaru Menteng

- TWA Bukit Tangkiling

- TWA Marang

Hutan PLG

Kawasan Budidaya

Sosial Forestry

Hutan Produksi (HP)

Kawasan Pengembangan Produksi

Kawasan Pemukiman dan Penggunaan Lain

861

414

1.873

3.648

212.194

3.590

7.064

84.353

117.187

Luas Keseluruhan 267.851

Penataan Ruang

Page 26: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

19

Penataan Ruang

Page 27: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

J umlah penduduk Kota Palangka Raya per 31 Desember 2010 sebanyak 220.962 orang, terdiri dari 113.005 (51,14%) laki-laki dan 107.957 (48,86%) perempuan. Tingkat kepadatan

penduduk rata-rata 82 orang tiap Km², dengan sebaran penduduk tidak merata, sebagian besar terkonsentrasi di Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Jekan Raya (86,79%) dan sisanya (13,21%) tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Sabangau dan Kecamatan Rakumpit.

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

Pahandut Sebangau Jekan Raya Bukit Batu Rakumpit

39.391

7.415

58.437

6.200

1.562

37.820

6.891

56.122

5.732

1.392

Laki-laki

Perempuan

75+

70-74

65-69

60-64

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

10-14

5-9

0-4

Laki-laki Perempuan

13 13 148 10 120 2 4 610 8 4 2612

20

Penduduk dan Tenaga Kerja

Page 28: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

D ari keseluruhan penduduk Palangka Raya, 69,77 % berumur 15 tahun ke atas yang merupakan penduduk usia produktif secara ekonomis. Sebagian besar penduduk (31,66

%) berumur 15 tahun ke atas bekerja di sektor perdagangan, sedangkan sektor terkecil penyerapannya adalah sektor listrik, gas dan air yakni 0,00 %.

Relatif masih rendahnya tingkat pendidikan SDM yang bekerja, terlihat dari tingkat pendidikan penduduk yang bekerja itu sendiri. Berdasarkan jumlah pencari kerja yang terdaftar tercermin tidak seimbangnya antara pen-cari kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Rata-rata setiap tahunnya tidak lebih dari 22,16 % dari seluruh jumlah pencari kerja terdaftar yang mendapat peker-jaan, dan sisanya sekitar 77,84 % masih belum mendapat-kan kesempatan.

10,63%1,65%

5,11%

0,00%

11,95%31,66%

6,01%

3,60%

29,40%

Penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan usaha tahun 2010

Pertanian

Pertambangan dan Penggalian

Industri

Lisrik, Gas & Air

Konstruksi

Perdagangan

Transportasi dan Komunikasi

Keuangan

Jasa

Lapangan Pekerjaan Laki-Laki Perempuan Jumlah %

1. Pertanian 5.681 4.021 9.702 10,63%

2. Pertambangan dan Penggalian 1.502 0 1.502 1,65%

3. Industri 3.079 1.588 4.667 5,11%

4. Lisrik, Gas & Air 0 0 0 0,00%

5. Konstruksi 10.734 172 10.906 11,95%

6. Perdagangan 13.645 15.249 28.894 31,66%

7. Transportasi dan Komunikasi 5.016 467 5.483 6,01%

8. Keuangan 2.283 999 3.282 3,60%

9. Jasa 15.471 11.367 26.838 29,40%

Jumlah 57.411 33.863 91.274 100%

21

Penduduk dan Tenaga Kerja

Page 29: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

P embangunan di bidang Pendidikan di Kota Palangka

Raya cukup menggembirakan, dimulai dari

pembangunan USB, RKB dan rehab gedung ruang kelas SD/

MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, adanya peningkatan sarana

prasarana pendidikan serta peningkatan sumber daya

manusia (SDM). Keberhasilan pembangunan di bidang

pendidikan di Kota Palangka Raya tercermin dari beberapa indikator antara lain:

APK & APM Tahun Pelajaran 2009/2010:

1. SD (usia 7-12 tahun) = 23.064 siswa

APK = 110,95%

APM = 96,47%

2. SLTP (usia 13-15 tahun) = 10.338 siswa

APK = 118,07%

APM = 98,44%

3. SLTA (usia 16-18 tahun) = 13.247 siswa

APK = 94,22%

APM = 86,21%

Angka kelulusan tahun 2010:

1. SD / MI : 100 %

2. SMP / MTs : 100 %

3. SMA / MA : 97,26 %

4. SMK : 98,45 %

Pada tahun 2008, program wajib belajar 9 tahun sudah dapat dituntaskan dan di tahun 2009

Pemerintah Kota telah mencanangkan wajib belajar 12 tahun dan telah dicanangkan oleh

Bapak Dirjen Manajemen Dikdasen pada awal tahun 2009 diharapkan dalam waktu 5 (lima)

tahun ke depan masyarakat Kota Palangka Raya usia 16—18 tahun semua dapat mengenyam

pendidikan minimal setingkat SMA.

22

Pendididkan

Page 30: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

S ejak tahun 2009 dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari dana APBN dan pembiayaan bagi

penyelenggaraan pendidikan (rutin sekolah) dari dana APBD Pemerintah Kota Palangka Raya maka peserta didik SD dan SMP Negeri dibebaskan dari biaya operasional sekolah kecuali RSBI dan SBI dan peserta didik miskin dari SD dan SMP swasta juga dibebaskan dari segala jenis pemungutan.

Saat ini di Kota Palangka Raya terdapat 368 sekolah negeri/swasta dan 19 PTN/PTS, dengan jumlah Guru PNS 3.298 orang, Guru Non PNS 1.400 orang. Jumlah Guru yang sudah kualifikasi (S-1/D-4) 1.256 orang dan yang sudah sertifikasi 1.328 orang. Program pemerintah Kota Palangka Raya ke depan pada tahun 2014/2015 seluruh guru yang belum bersertifikasi dan guru yang belum S1/D4 diharapkan dapat dituntaskan sehingga visi Kota Palangka Raya kota pendidikan dapat tercapai. Guna mendukung hal tersebut, pada tahun 2009 yang lalu Pemerintah Kota Palangka Raya telah melakukan MoU dengan beberapa perguruan tinggi negeri ternama yang ada di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, dan Universitas Palangka Raya mengenai pelaksanaan program pendidikan S1 dan S2 bagi guru—guru yang ada di Kota Palangka Raya.

Beberapa sekolah unggulan Kota Palangka Raya dan telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat adalah: Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI): 1. SD Negeri Percobaan 2. SMP Negeri 2 Palangka Raya 3. SMA Negeri 2 Palangka Raya 4. SMA Negeri 5 Palangka Raya 5. SMK Negeri 1 Palangka Raya 6. SMK Negeri 3 Palangka Raya

Sekolah bersertifikasi ISO 9001-2000: 1. SMK Negeri 2 Palangka Raya 2. SMK Negeri 3 Palangka Raya Selain pendidikan formal di atas, di Kota Palangka Raya terdapat lebih kurang 32 lembaga pendidikan non formal (kursus).

23

Pendididkan

Page 31: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Pada tahun 2010 yang lalu, sudah

terpasang school-net pada 111

sekolah tingkat SD, SMP dan SMA

negeri/swasta, sehingga anak didik

dapat dengan mudah mengakses

berbagai hal terkait dunia pendidi-

kan melalui internet.

Selain itu, pada tahun 2009/2010

Kementerian Negara Pemuda dan

Olah Raga menetapkan Kota

Palangka Raya sebagai tuan rumah

penerima peserta Indonesia—Canada

Youth Exchange Program (Program

Pertukaran Pemuda Indonesia-

Kanada). Kegiatan ini dilaksanakan

mulai 28 Desember 2009 sampai dengan 15 Maret 2010 di Kelurahan Sei Gohong

yang diikuti oleh 19 orang pemuda/pemudi yang berasal dari Indonesia dan Kanada.

Program ini terus berlanjut sampai dengan tahun 2011.

Guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota Palangka Raya, melalui MoU yang

telah ditandatangani pada tanggal 23 Nopember 2009 di Jakarta, Pemerintah Kota

Palangka Raya menerima bantuan dana hibah dari Bank Dunia melalui Program

BEC-TF sebesar 2,5 milyar rupiah, yang akan dibayarkan bertahap selama 3 (tiga)

tahun berturut-turut mulai tahun 2010.

24

Pendididkan

Page 32: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Sejak tahun ajaran 2011/2012 yang lalu, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya dalam rangka transparansi dan guna lebih

memudahkan orang tua dan peserta didik baru telah selangkah lebih maju

khususnya dalam hal pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yaitu

dengan menggunakan sistem online—real time. Layanan yang diselenggarakan oleh

TELKOM SOLUTION ini, walaupun masih belum diikuti oleh semua sekolah yang ada

dan baru pertama kali dilakukan di Kota Palangka Raya, namun dalam pelaksa-

naannya cukup berhasil dan hampir tidak ada mengalami kendala yang berarti.

Berikut daftar sekolah yang telah ikut dalam PPDB sistem online tersebut:

- SDN Percobaan

- SMPN-1 Palangka Raya, SMPN-3 Palangka Raya, SMPN-8 Palangka Raya, dan

SMP Muhammadyah Palangka Raya.

- SMAN-1 Palangka Raya, SMAN-2 Palangka Raya, SMAN-3 Palangka Raya, SMAN-5

Palangka Raya, dan SMA Muhammadyah Palangka Raya.

- SMKN-1 Palangka Raya, SMKN-2 Palangka Raya, dan SMK Karsa Mulia Palangka

Raya.

Diharapkan sistem PPDB online ini dapat terus berlanjut di masa mendatang dan

bisa diikuti oleh semua sekolah yang ada di Kota Palangka Raya.

25

Pendididkan

Page 33: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

S alah satu prioritas pembangunan Kota Palangka Raya adalah “Peningkatan Mutu

Pelayana Kesehatan.” Guna mewujudkan hal tersebut pemerintah Kota Palangka Raya telah menetapkan 5 (lima) poin utama peningkatan mutu pelayanan kesehatan, yaitu: a) implemen-tasi pelayanan prima di puskesmas; b) pemenu-han sarana dan prasarana puskesmas; c) pening-katan kapasitas SDM kesehatan; d) peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan; dan e) pening-katan layanan kegawatdaruratan,

Perencanaan dan pengelolaan SDM yang baik dengan dasar yang sederhana tetapi berbasis pada kebutuhan nyata telah mendukung perbaikan kualitas pelayanan kesehatan bahkan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dasar pengelolaan SDM kesehatan di Kota Palangka Raya: konsep sederhana, optimalisasi-revitalisasi, efisiensi, strategis dan intuitif, kebersamaan, pemenuhan regulasi, berbasis kebutuhan nyata, modernisasi, rewards (and punishment), dan upaya-upaya inovatif. Beberapa tindakan nyata yang telah dilakukan berkaitan dengan pengelolaan SDM kesehatan di Kota Palangka Raya adalah: 1. Melakukan efisiensi rekrutmen SDM yaitu dengan rekrutmen tenaga profesi kesehatan yang jarang tersedia tapi berdampak maksimal, seperti Teknisi Elektromedik. 2. Pembinaan pegawai baru (CPNS). Dalam 4 (empat) tahun terakhir ini para CPNS baru menjalani masa perkenalan selama 2 (dua) minggu antara lain: Belajar program nasional tentang kesehatan, Belajar tupoksi ke semua bidang di Dinkes, Kunjungan ke puskesmas best practice, dan Seminar perkenalan.

26

Kesehatan

Page 34: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

3. Pemerintah Kota Palangka Raya menja-min resertifikasi profesi seluruh tenaga kesehatannya. Seluruh dokter PNS di Kota Palangkaraya dijamin akan tersertifikasi ulang pada saat STR-nya habis masa berlakunya.

4. Penghargaan untuk para tenaga kesehatan teladan.

5. Memberikan rewards untuk 12 orang Nakes Teladan Tingkat Kota Palangkaraya setiap tahun, berupa:

Lencana Keteladanan Bakti Husada (juara 1) Percepatan Kenaikan Pangkat Istimewa Dukungan kendaraan dinas roda dua Undangan Kehormatan pada Upacara dan Resepsi HUT Kota Palangkaraya. Mengikuti Kunjungan Belajar ke Jakarta (Kantor Kemenkes, Puskesmas di Jakarta,

tour, shopping, dll). Kesempatan melanjutkan pendidikan.

Saat ini Pemerintah Kota Palangkaraya memiliki 62 orang. Nakes Teladan hasil pembinaan (13% dari populasi PNS bidang kesehatan).

27

Kesehatan

Page 35: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

J umlah tenaga kesehatan yang bekerja di Kota Palangka Raya pada tahun 2010 ada-

lah 532 orang, terdiri dari tenaga medis (dokter umum dan dokter gigi) 43 orang, farmasi 26 orang, S1 Kesehatan Masyarakat 19 orang, perawat dan bidan 311 orang, analis kesehatan 12 orang, perawat gigi 30 orang, sanitaria16 orang, ahli gizi 16 orang, lainnya 71 orang.

28

Sarana Pelayanan Kesehatan Kota Palangka Raya Tahun 2010

No Sarana Kesehatan Jumlah

1 Rumah Sakit Umum (Pemerintah) 3

2 Rumah Sakit Umum (Swasta) 1

3 Puskesmas 9

4 Puskesmas Pembantu 46

5 Puskesmas Keliling 20

6 Posyandu 129

7 Polindes -

8 Poskedes 3

9 RB/RSB 5

10 Balai Pengobatan/Klinik 6

11 Apotik 66

12 Praktek Dokter Perorangan 42

13 Optik 8

14 Laboratorium Medis 7

Kesehatan

Page 36: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

B eberapa penghargaan dan pengakuan terkait bidang kesehatan yang diperoleh pemerintah Kota Palangka Raya:

1. Penghargaan PPMI dari Menko Kesra Tahun 2007 2. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2006 dari MenPAN 3. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2010 dari MenPAN 4. Piagam Penghargaan Innovative Government Award dari Mendagri Tahun 2010 5. Manggala Karya Bakti Husada dari Menteri Kesehatan Tahun 2010.

29

Kesehatan

Page 37: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

P erekonomian Kota Palangka Raya tahun 2010 menunjukkan pertumbuhan positif, lebih tinggi dari pertumbuhan sebelumnya. Pertumbuhan pada tahun 2010 adalah sebesar

6,95 persen sedangkan pada tahun sebelumnya sebesar 5,55 persen. Hal ini seiring dengan membaiknya perekonomian nasional pasca krisis ekonomi global akhir tahun 2008. Kondisi ini secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian Kota Palangka Raya yang ditandai dengan meningkatnya level pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya sebesar 1,40 persen. Pendapatan regional perkapita Kota Palangka Raya tahun 2010 yang naik sebesar 10,23 persen dari tahun sebelumnya, yakni dari 11,43 juta rupiah menjadi 12,60 juta rupiah.

Laju inflasi tahunan Kota Palangka Raya triwulan II-2010 menunjukkan kecenderungan meningkat. menjadi 6,63% (yoy) lebih tinggi dari triwulan lalu (3,40%). Laju inflasi Kota Palang-ka Raya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi nasional yang mencapai 5,05% (yoy) pada akhir triwulan II-2010.

Jumlah bank di Kota Palangka Raya pada tahun 2010 tercatat 11 unit kantor bank yang terpusat di dalam Kota Palangka Raya. Adapun nama bank yang beroperasi diantaranya adalah Bank Pembangunan Kalimantan Tengah, Bank Nasional Indonesia, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank Ta-bungan Negara, Bank Mega, Bank Mandiri, Bank Muamalat, Bank BTPN dan Bank Rakyat Indonesia. Dana perbankan (tabungan) yang tersedia di Kota Palangka Raya pada tahun 2010 sejumlah Rp. 2.194 milyar yang tersedia pada bank swasta nasional dan bank pemerintah.

30

Perekonomian

Page 38: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

S truktur perekonomian Kota Palangka Raya selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2010 didominasi oleh 3 (tiga) sektor yaitu Jasa-jasa, Pengangkutan & komunikasi serta

Perdagangan, Hotel & Restoran. Kontribusi sektor pertanian tahun 2009 sebesar 6,84 persen turun menjadi 6,38 persen pada tahun 2010. Pada tahun 2010 sektor Jasa-Jasa masih menunjukkan komposisi angka tertinggi dalam memberikan kontribusi pembentukan PDRB di Kota Palangka Raya dengan andil 34,99 persen. Dua sektor lainnya yang cukup menyangga struktur perekonomian Kota Palangka Raya sama seperti tahun sebelumnya yaitu sektor Pengangkutan & Komunikasi dan sektor Perdagangan, Hotel & Restoran. Perkembangan pertumbuhan PDRB menurut kelompok sektor, pertumbuhan tertinggi dari ketiga kelompok sektor pada tahun 2010 adalah kelompok sektor tersier, dengan pertum-buhan 8,09 %. Sektor sekunder tumbuh lebih rendah sebesar 5,05 %, sedangkan sektor primer tumbuh negatif yaitu sebesar –0,42 % sebagai pengaruh pertumbuhan sektor pertanian yang bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa struktur perekonomian Kota Palangka Raya pada tahun 2010 mengalami pertumbuhan yang didominasi oleh kelompok sektor tersier yang secara khusus kontribusinya berasal dari sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan .

31

Perekonomian

Page 39: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

K husus untuk indikator—indikator makro ekonomi target pencapaian kinerja ditetapkan tiap tahun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sehingga yang dapat diukur

sampai dengan saat ini baru pada tingkat pencapaian kinerja dari target tahunan saja. Kemajuan--kemajuan yang telah dicapai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No. Indikator Kondisi Tahun 2009 Realisasi Tahun 2010

1. Indek Pembangunan Manusia *) *)

2. Menurunya angka buta huruf umur 10-44 tahun (%) 0,5 0,3

3. Meningkatnya umur harapan hidup (thn) 73 72,49

4. Rata-rata lama sekolah (thn) 12 12

5. Indek hidup layak (konsumsi per kapita)/(Rp.) *) *)

6. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi (%) 5,89 *)

7. PDRB per kapita —ADHK (Rp. Juta) *) *)

8. Angka pengangguran terbuka (%) 8,13 9,7

9. Angka kemiskinan (KK) 13.556 10.444

32

Perekonomian

Page 40: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

P rasarana jalan hingga tahun 2010 tercatat sepanjang 905,69 km, dengan jenis

permukaan aspal sepanjang 477,38 km, tanah 421,07 km, dan tidak dirinci (agregat) 7,24 km.

Bila dilihat dari kondisinya, jalan dengan kondisi baik sepanjang 330,91 km, sedang 167,92 km, rusak 183,54 km dan rusak berat 223,32 km.

Sedangkan untuk kelas jalan, jalan kelas I sepanjang 60,36 km, kelas II 35,05 km, kelas IIIA 113,32 km, kelas IIIB 140,96, kelas IIIC 494,15 km, kelas tidak dirinci 61,45 km.

52,71%46,49% 0,80%

Jenis Permukaan Jalan Tahun 2010

Aspal Tanah Tidak Dirinci (Agregat)

36,54%

18,54%20,27%

24,66%

Kondisi Jalan Tahun 2010

Baik

Sedang

Rusak

Rusak Berat

0

100

200

300

400

500

Kelas Jalan Tahun 2010

Kelas I

Kelas II

Kelas IIIA

Kelas IIIB

Kelas IIIC

Kelas tidak dirinci

33

Perhubungan

Page 41: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

S aat ini, Pemerintah Kota Palangka Raya sedang membangun terminal induk Tipe A yang terletak di Jalan Mahir Mahar (Outer Ring Road). Pembangunan terminal yang diberi

nama Terminal AKAP W.A. GARA ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan direncanakan akan selesai dan sudah bisa operasional penuh pada tahun 2012 ini. Dengan adanya terminal ini, diharapkan akan dapat lebih memperlancar arus barang dan penumpang baik yang akan masuk maupun keluar dari Kota Palangka Raya, serta berdampak pada peningkatan laju perkembangan perekonomian di Kota Palangka Raya.

34

Perhubungan

Page 42: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

P ada moda transportasi udara, pemerintah juga terus berupaya

meningkatkan berbagai sarana, fasilitas, dan pelayanan yang ada di Bandar Udara Tjilik Riwut, di antaranya yaitu dengan memperbaiki fasilitas ruang tunggu (Penambahan Ruang Tunggu VIP) dan penambahan panjang landasan pacu yang ada. Saat ini, ada 4 (empat) maskapai penerbangan nasonal (Garuda, Lion Air, Batavia dan Sriwijaya) yang melayani rute

Palangka Raya—Jakarta dan Palangka Raya—Surabaya setiap hari, serta 1 (satu) maskapai penerbangan Avia Star yang melayani penerbangan perintis dari Palangka Raya ke ibukota kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah.

35

Perhubungan

Page 43: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

S istem transportasi sungai merupakan salah satu moda transportasi yang

sudah dimanfaatkan oleh penduduk Kota Palangka Raya sejak dahulu, hal ini didukung oleh kondisi geografis wilayah Kalimantan Tengah yang banyak dilalui sungai-sungai. Desa-desa yang menjadi bagian wilayah Kota Palangka Raya sebagian berada di tepi sungai sehingga bila transportasi darat mengalami gangguan akibat kondisi jalan yang kurang baik di saat

musim hujan, maka transportasi sungai menjadi pilihan oleh sebagian penduduk menjalankan aktifitas perekonomian. Sistem transportasi sungai tersebut, didukung dengan adanya beberapa pelabuhan sungai antara lain Pelabuhan Sabangau di Kelurahan Tanjung Pinang dan Pelabuhan Rambang di urban area Kota Palangka Raya, dengan pelayanan regional di Kalimantan. Selain itu, terdapat pelabuhan sungai Gunung Mas di Kecamatan Pahandut dan Pelabuhan Kereng di Kecamatan Sabangau, serta Pelabuhan Tangkiling di Kecamatan Bukit Batu.

36

Dermaga Tanjung Pinang

Dermaga Kerreng

Dermaga Rambang

Perhubungan

Page 44: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Listrik Produksi energi listrik di Kota Palangka Raya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, yaitu 161.270.909 kwh pada tahun 2008, naik menjadi 180.929.771 kwh pada tahun 2009. Kemudian, pada tahun 2010 produksi energi listrik di Kota Palangka Raya meningkat menjadi 471 879 804 kwh.

Telepon Sarana telekomunikasi saat ini sangat penting guna menunjang hampir seluruh aspek kehidupan, terutama untuk menunjang kegiatan ekonomi. Kapasitas sambungan telepon di Kota Palangka Raya sampai dengan tahun 2009 adalah sebanyak 16.695 satuan sambungan dengan kapasitas sentral sebesar 22.250 satuan sambungan.

Air Bersih Pada saat ini PDAM Kota Palangka Raya mempunyai kapasitas terpasang 255 L/det, ditambah dengan PDAM Unit Tangkiling dengan kapasitas 17,5 L/det. Namun dari masing-masing kapasitas tersebut baru termanfaatkan untuk Kota Palangka Raya 190 L/det, sedangkan PDAM Unit Tangkiling 10 L/det. Sumber Air Baku untuk PDAM Kota Palangka Raya berasal dari air permukaan yaitu

sungai Kahayan dan untuk Unit Tangkiling dari sungai Rungan. Jumlah pelanggan PDAM dari kalangan rumah tangga sampai dengan pada tahun 2010 adalah sebanyak 16.347, dengan besar kubikasi yang disalurkan 5.156.660 m3 dengan nilai Rp. 15.669.917.650,-

Perkembangan Produksi Listrik di Kota Palangka Raya

37

Utilitas

Page 45: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

1. Pertambangan Potensi dan peluang investasi di Kota Palangka Raya, cukup menjanjikan diantaranya pertambangan, perkebunan dan pertanian yang tersebar di Kecamatan Rakumpit, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Sabangau. Sampai dengan Mei 2011 ini, terdapat 13 Kuasa Pertambangan (KP) yang terdiri dari 1 (satu) buah KP Batu Bara (Eksplorasi) dan selebihnya Zirkon dengan status produksi—IUP (2 KP), eksploitasi (5 KP) dan 5 KP sisanya masih eksplorasi.

Potensi pertambangan lainnya adalah usaha pertambangan bahan galian C (berupa galian pasir) yang lokasinya tersebar di Kecamatan Bukit Batu, Kecamatan Sabangau, dan Kecama-tan Jekan Raya.

Program pembinaan usaha pertambangan bertujuan untuk mencapai optimalisasi pemanfaatan sumber daya mineral dan air tanah melalui usaha pertambangan dengan prinsip good mining practice dan mempunyai sasaran yang akan dicapai dalam perencanaan jangka waktu periode 2009-2013 adalah Pemanfaatan pertambangan yang berorientasi pada kelestarian alam diarahkan untuk meningkatkan eksploitasi dengan selalu memperhatikan kerusakan hutan, keanekaragaman hayati dan pencemaran lingkungan, meningkatkan peluang usaha pertambangan skala kecil di wilayah terpencil, meningkatkan manfaat pertambangan dan nilai tambah dan menerap-kan good mining practice di lokasi tambang yang sudah ada.

Eksploitasi mineral golongan C di dalam memenuhi permintaan pasar, terutama kebutuhan material bangunan untuk pelaksanaan pembangunan di wilayah Kota Palangka Raya dan daerah sekitarnya. Selain potensi bahan galian mineral golongan C seperti disebutkan di atas, terdapat juga jenis mineral lainnya, yaitu: Pasir Kuarsa, Kaolin, Emas dan Batu Bara.

Emas Lokasi: 03-RK-02ss K o m p o s i s i p a s i r d a n kandungan emas plaser: Au: 9ppb, Zn: 2 ppm, Pb 2 ppm, Cu: 1 ppm, Ag : 1 ppm

38

Potensi dan Peluang Investasi

Page 46: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Potensi Sumber Daya Mineral di Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya

Kelurahan

Batu Pasir Kuarsa Kaolin

Cadangan Tereka ( M³ )

Cadangan Hipotik Cadangan Tereka (M³)

Cadangan Hipotik

M³ Ton M³ Ton

Mungku Baru 82.826.000 49.695.600 131.693.340 73.058.500 43.835.100 114.847.962

Bukit Sua 88.860.500 53.316.300 141.288.195 33.794.500 20.276.700 53.124.954

Petuk Barunai 40.644.500 24.386.700 64.624.755 16.421.500 9.852.900 25.814.598

Panjehang 17.292.000 10.375.200 27.494.280 - - -

Gaung Baru 17.402.000 10.441.200 27.669.180 - - -

Pager 110.564.000 66.338.400 175.796.760 108.962.000 65.337.200 171.288.264

Petuk Bukit 525 151.227.000 400.751.550 5.235.500 3.141.300 8.230.206

Jumlah 882.045.000 365.780 969.318.550 237.472.000 142.443.200 373.305.984

Pasir Kuarsa Lokasi : 03-RK-23a (E-2 ) Komposisi: SiO2 (96,37%), AI2O2 (2.73%), Fe2O3(0,04%), MgO (0,05%), CaO (0,14% )Dll. seperti Na2O, K2O, H2O Cadangan: 882,05 juta ton (Tereka) Dapat dimanfaatkan untuk bahan baku: industri semen, pengecoran dan bata tahan api (refraktori), pembuatan kaca, industri keramik, dll.

Kaolin Lokasi: 03-RK-10B (A-2) Komposisi: SiO2 (55,23%), AI2O3 (28,71%), Fe 2O3 (0,60 %), MgO(0,40%), Dll. Dibawah 1% CaO, Na2O, K2O Cadangan: 237,47 Juta ton (Tereka). Dapat direkomposisi pada standar tertentu untuk bahan baku: - Industri keramik - Industri kertas - Industri farmasi - Industri karet, cat dan

kosmetik, dll.

39

Potensi dan Peluang Investasi

Page 47: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Potensi Batubara di Kecamatan Rakumpit

Endapan batubara yang terdapat di Kecamatan Rakumpit tersebar di Kelurahan

Mungkubaru, Kelurahan Gaung Baru dan Kelurahan Sei Raung. Di Kelurahan Mungkubaru

terdapat 2 (dua) lapisan batubara dengan ketebalan 0,5 m dan sekitar 1,5 m, sedangkan di

Kelurahan Gaung Baru dan Sei Raung tebal batubara yang teramati di pinggir sungai Rungan

sekitar 0,5 m, dan singkapan lainnya tidak diketahui ketebalannya karena terdapat di dasar

anak cabang sungai dengan kemiringan lapisan yang relatif datar hingga sekitar 40 miring

ke arah Timur. Jenis batubara tersebut berwarna hitam hingga kecoklatan, dan setempat

masih terlihat adanya struktur sisa tanaman berupa ranting atau kayu.

40

Batu Bara Lokasi : 03-RK-37a Nilai kalori : 5190 – 5540 cal/gr Total carbon : 39,15 % Belerang : 0,27 % Cadangan: Tereka 137 juta m ton

Kecamatan

Kecamatan

Kecamatan Sungai

U

Sungai

Potensi dan Peluang Investasi

Page 48: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

2. Kehutanan Salah satu upaya untuk mengembalikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, segar, bersih, sehat, dan indah sekaligus mampu memperbaiki keseimbangan ekosistem kota ditetapkan suatu kawasan seluas ±1.635 ha yang terletak di belakang pusat pemerintahan Kota Palangka Raya telah ditetapkan oleh Walikota melalui Keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 98 Tahun 2010 tanggal 17 April 2010 sebagai Kawasan Hutan Taman Kota yang terbesar di dunia. Untuk memperlihatkan ciri khas kawasan secara nyata, maka kawasan akan terbagi dalam wilayah pengembangan berdasarkan zonasi—zonasi berdasarkan jenis tumbuhan dan vegetasi antara lain: Zonasi Vegetasi Alami merupakan kawasan yang tetap dipertahankan menjadi lokasi

dengan vegetasi/tumbuhan alami dan khas rawa gambut. Zonasi Vegetasi Non Alami (perkayaan) dengan jenis Anggrek lokal Kalimantan Tengah

dan tanaman adaptif lainnya. Zonasi ini akan ditempatkan pada kawasan yang kurang memiliki vegetasi alami.

Untuk memberikan manfaat secara maksimal, maka kawasan Hutan Kota akan dibangun dengan berbagai fasilitas pendukung antara lain halaman parker, bangunan pusat informasi kawasan, rest room, ruang pertemuan, bungalow, jalan titian, tapal batas, pelabuhan kecil, dan sebagainya. Selain itu pada kawa-san ini akan dikembangkan sarana pengembangan perikanan air tawar yang sekaligus menjadi sarana rekreasi, akuarium air tawar yang berisi berbagai jenis ikan air tawar serta didukung dengan prasarana wisata air seperti perahu dan sarana permainan lainnya.

Manfaat hutan kota “Himba Kahui” diantaranya ada-lah sebagai berikut: Identitas Kota, nilai estetika, Penyerap Karbondioksida (CO2), pelestarian air tanah, habitat hidupan liar, produksi terbatas atau manfaat ekonomi. Sesuai dengan fungsinya, Hutan Kota “Himba Kahui” dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pengembangan (kegiatan penelitian meliputi penelitian dasar dan penelitian untuk menunjang pengelolaan kawasan tersebut) ilmu pengetahuan, pendidikan, kegiatan penunjang budidaya, pariwisata alam dan rekreasi, dan pelestarian budaya.

41

Potensi dan Peluang Investasi

Page 49: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

3. Perkebunan Untuk perkebunan terdapat 4 (empat) perusahaan perkebunan besar swasta kelapa sawit dengan luas lokasi secara keseluruhan berjumlah sekitar 55.800 Ha, dimana 2 (dua) perusahaan masih berstatus arahan lokasi, 1 (satu) perusahaan sedang dalam proses pengajuan permohonan arahan lokasi, dan 1 (satu) lagi dalam proses permohonan persetujuan prinsip perkebunan kelapa sawit.

365,73

40,851,96

Karet

Kelapa

Jambu Mete

Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Tahun 2010 (Ton)

42

Potensi dan Peluang Investasi

Page 50: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

4. Pertanian Tanaman Pangan Tanaman utama yang banyak diusahakan adalah palawija, hortikultura (sayur—sayuran dan buah-buahan) dan sebagian tanaman padi gogo. Komoditi palawija yang banyak diusahakan adalah jagung, kacang tanah, kedelai dan ubi kayu, sayur-sayuran lainnya seperti kacang panjang, mentimun, terong, lombok, tomat, pare, bayam, sawi dan kangkung darat. Untuk tanaman buah-buahan meliputi rambutan, cempedak, nangka, jeruk, durian, mangga dan pepaya.

43

1.084,00

86,40

51,70

2.017,90

370,40Jagung

Kedelai

Kacang Tanah

Ubi Kayu

Ubi Jalar

Produksi Palawija Tahun 2010 (Ton)

Potensi dan Peluang Investasi

Page 51: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

2008 2009 1010 2008 2009 1010

Padi 380,00 418,00 213,00 615,00 743,81 275,26

Produksi (Ton)Luas Tanam (Ha)Komoditi

0,00

200,00

400,00

600,00

800,00

2008 2009 2010

380 418

213

615

744

275 Luas (Ha)

Produksi (Ton)

Luas Tanam dan Produksi Padi Tahun 2008—2010

44

0,00

500,00

1.000,00

1.500,00

2.000,00

2.500,00

Bawang Daun

Petsai/Sawi

Kacang Panjang

Cabe Besar

Cabe Rawit

Tomat

Terong

Ketimun

Kangkung

Bayam

Buncis

Gambas

Pare

Produksi Sayuran Tahun 2010

Potensi dan Peluang Investasi

Page 52: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

0,00

100,00

200,00

300,00

400,00

500,00

600,00

700,00

800,00

900,00

1.000,00

Alpukat

Belimbing

Duku

Durian

Jambu Biji

Jambu Air

Jeruk siam

Jeruk Besar

Mangga

Sukun

Melinjo

Petai

Pisang

Nangka

Cempedak

Nenas

Pepaya

Rambutan

Salak

Sawo

Sirsak

Produksi Buah-buahan Tahun 2010

45

Potensi dan Peluang Investasi

Page 53: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

5. Peternakan Dalam upaya pembangunan sub sektor peternakan yang dilaksanakan, merupakan upaya mewujudkan peternakan yang tangguh dan profesional, diarahkan pada usaha peningkatan populasi dan produksi ternak, serta hasil ikutannya yang merupakan sumber protein hewani, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dipinggiran Kota dikembangkan ternak berupa babi, ayam buras dan bebek sedangkan di Kelurahan di

luar Kota Palangka Raya dikembangkan ternak sapi potong, kambing dan ayam buras.

46

864.323

10.476

13.337

345.188

Sapi

Kerbau

Kambing/ Domba

Babi

Produksi Daging Menurut Jenis Ternak Tahun 2010 (Kg)

Potensi dan Peluang Investasi

Page 54: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

6. Perikanan Potensi perikanan di perairan umum Kota Palang-ka Raya sangat banyak sekali jenisnya seperti Betok, Biawan, Belida, Baung, Sepat. Budidaya ikan dalam karamba dilakukan di sungai, danau, dan kolam dimana perkembangannya cukup menggembirakan. Budidaya keramba merupakan usaha perikanan/nelayan yang cocok untuk dikem-bangkan dan secara alami mudah disesuaikan dengan perairan dan musim. Beberapa pendukung usaha perikanan yang dapat dimanfaatkan

antara lain: Sungai dan danau sebagai tempat budidaya pembesaran Balai Benih Ikan ( BBI ) Pasar Benih Ikan ( PBI )

47

Potensi dan Peluang Investasi

Page 55: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

48

9,37%

36,45%

54,17%

Kolam

Karamba

Perairan Umum

Produksi Ikan Tahun 2010 (Ton)

Kolam Karamba Perairan Jumlah

(Ton) (Ton) Umum (Ton) (Ton)

2007 26,65 875,48 1.890,50 2.792,63

2008 94,80 1.152,25 1.982,30 3.229,35

2009 116,82 1.243,18 1.847,65 3.207,65

2010 319,74 1.798,00 1.868,40 3.986,14

Jumlah 558,01 5.068,91 7.588,85 13.215,77

Produksi

Tahun

Perkembangan Produksi Ikan di Kota Palangka Raya Tahun 2007—2010

Potensi dan Peluang Investasi

Page 56: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

D i Kota Palangka Raya terdapat lebih kurang 104 buah danau, dengan total

luas sekitar 636,10 Ha. Danau–danau ini tersebar di berbagai wilayah Kota Palangka Raya. Pada Kecamatan Bukit Batu terdapat 45 buah danau (281,5 Ha), Kecamatan Rakumpit 42 buah (167,6 Ha), Kecamatan Sabangau 10 buah (62 Ha), Kecamatan Pahandut 4 buah (90 Ha), dan Kecamatan Jekan Raya 3 buah (35 Ha).

Masing-masing danau ini memiliki keunikan dan karakteristik sendiri. Namun secara umum, danau-danau yang ada di Kota Palangka Raya merupakan danau oxbow, dimana secara hidrologis sumber airnya atau suplai airnya berasal dari limpasan sungai utama (Sungai Kahayan dan Sungai Rungan). Kondisi perairan pada danau-danau tersebut, secara umum relatif masih baik (hasil pengujian pada beberapa paramameter fisik dan kimia. Adapun jenis ikan yang umumnya terdapat/hidup dalam danau-danau tersebut adalah seperti Baung, Kapar, Gabus, Karandang, Tahuman, Peang, Papuyu, Biawan, Lais, dll. Oleh karenanya, danau—danau tersebut cukup berpotensi untuk dikembangkan sebagai lokasi pengem-bangan perikanan air tawar dengan jenis-jenis ikan lokal.

Danau Hampapak Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau

Wilayah Kota Palangka Raya, 2008

Danau Lutan Sumber gambar: Survei dan Identifikasi Perairan Danau

Wilayah Kota Palangka Raya, 2008

49

Potensi dan Peluang Investasi

Page 57: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

7. Industri Besar Perkembangan industri di Kota Palangka Raya saat ini sudah mulai memasuki indus-tri skala besar, hal ini ditandai dengan mu-lai beroperasinya industri pabrik karet yang berlokasi di jalan Tjilik Riwut Km. 47 pada bulan Oktober 2009 yang lalu. Pabrik karet yang berada di bawah naungan PT. Borneo Makmur Lestari ini, saat ini mampu memproduksi Karet SIR 20/Crumb Rubber kurang lebih 600-800 ton per bulan (Kapasitas produksi rencana 1.500—2.000

ton per bulan). Semua hasil produksinya di ekspor ke negeri China. Perusahaan yang menempati lahan seluas kurang lebih 20 Ha ini, mendapat suplai bahan ba-ku selain dari wilayah Kalimantan Tengah juga berasal dari wilayah Kalimantan Selatan.

50

Potensi dan Peluang Investasi

Page 58: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

8. Industri Kecil Dan Menengah Selain itu, Pemerintah Kota Palangka Raya juga telah berusaha memajukan industri kecil/kerajinan rakyat dengan menerapkan program—program pengem-bangan usaha industri kecil. Program—program pengembangan tersebut bertujuan untuk mening-katkan kewiraswastaan, proses produksi barang, kualitas, desain produk serta ketrampilan pemasa-ran. Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Pemerintah yang tidak henti-hentinya ini telah memberikan hasil. Banyak sudah corak jenis-jenis hasil produksi industri kecil dari Palangka Raya yang

asli maupun motif baru yang telah dapat dikenal di dunia.

51

Potensi dan Peluang Investasi

Page 59: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

9. Pariwisata a. Jembatan Kahayan

Jembatan yang membelah Sungai Kahayan ini, memiliki panjang 640 meter dan lebar 9 meter. Jembatan ini pertama kali dibangun pada tahun 1995 dan selesai dibangun pada tahun 2001, diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tanggal 13 Januari 2002. Selain berfungsi sebagai penghubung daerah di kedua sisi sungai Kahayan, kehadiran Jembatan Kahayan juga semakin menambah keindahan Kota Palang-ka Raya, dan saat ini dapat dikatakan telah menjadi Landmark Kota Palangka Raya. Ke

depan diharapkan di kedua sisi sekitar jembatan dapat ditata dengan lebih baik, sehingga tersedia tempat yang lebih nyaman bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan panorama sungai Kahayan dari sekitar jembatan tersebut.

2. Kum-Kum Lokasi wisata ini berada tidak terlalu jauh dari pusat Kota Palangka Raya, dengan menggunakan ken-daraan roda 2 (dua) atau 4 (empat) hanya ditempuh dalam waktu kurang dari 10 (lima) menit sudah sampai di lokasi wisata tersebut. Lokasi wisata ini cocok sekali bagi mereka yang sudah berkeluarga karena disediakan pondok-pondok peristirahatan yang dapat disewa sambil menikmati suasana alam di tepian Sungai Kahayan.

Di lokasi kum-kum ini, selain terdapat beberapa jenis binatang seperti buaya, beruang, monyet dan beberapa jenis burung, juga disediakan beberapa permainan untuk anak-anak, dan pada hari-hari libur ditambah dengan suguhan pertunjukan hiburan musik oleh artis-artis lokal Kota Palangka Raya.

52

Potensi dan Peluang Investasi

Page 60: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

c. Monumen Tugu Soekarno Monumen ini, merupakan lokasi pemancangan tiang pertama Pembangunan Kota Palangka Raya yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia SOEKARNO pada tanggal 17 Juli 1957. Monumen yang terletak di jantung Kota Palangka Raya ini tepatnya di Jalan S. Parman, menempati areal seluas 2,5 ha, dibuka bagi semua pengunjung setiap hari. Lokasi monumen ini sangat mudah dijangkau karena dilintasi jalur angkutan kota, semua jenis kendaraan dapat mencapai lokasi tersebut juga bagi para pejalan kaki.

d. Sandung Ngabe Sukah

Sandung Ngabe Sukah terletak di Kecamatan Pahandut berupa sebuah makam pendiri Kota Palangka Raya dengan makamnya yang berbentuk rumah kecil (sandung). Sandung merupakan sebuah bangunan kecil persegi panjang beratap, bertiang terbuat dari kayu ulin/ beton, tempat menyimpan tulang belulang orang yang telah meninggal (setelah ditiwahkan).

Sandung didirikan di Bukit Pahandut, di belakang rumah Ngabe Sukah (seorang tokoh yang disegani di Desa Pahandut, dan sebagai kepala desa yang pertama, di bawah Kademangan Sawang, sekitar tahun 1928). Terletak di jalan Dr. Murjani membelakangi jalan Darmosugondo (arah pelabuhan Rambang). Pada tahun 1988 (15 November 1988) sandung ini mengalami musibah kebakaran. Saat ini sandung tersebut telah mengalami pemugaran kembali yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Palangka Raya.

53

Potensi dan Peluang Investasi

Page 61: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

e. Rumah Betang (Long House) Rumah Betang (rumah panjang, rumah besar) merupakan rumah adat Dayak. Sesuai dengan namanya rumah ini berukuran besar yang mampu menampung puluhan orang atau keluarga yang mempunyai ikatan keluarga. Rumah betang sudah jarang ditemui, namun di Kota Palangka Raya terdapat satu rumah betang yang sengaja dibangun sebagai percontohan di Jl. D.I Penjaitan Kota Palangka Raya. Pada momen-momen tertentu, di rumah betang ini sering dijadikan lokasi pertunjukan/festival budaya Dayak. Rumah betang ini juga sering dijadikan tempat/objek foto bagi

sebagian masyarakat baik warga pendatang maupun lokal.

Walaupun rumah betang sudah semakin jarang dipergunakan oleh masyarakat Dayak, namun falsafah hidup rumah betang masih tertanam dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Dayak. Masyarakat Dayak misalnya, sangat menghargai perbedaan dan itu cermin dalam kehidupan rumah betang dimana di dalam satu keluarga biasa terdiri dari berbagai macam kepercayaan atau agama. Seperti Islam, Kristen dan Hindu Kaharingan. Mereka dapat hidup

rukun dan saling menghargai walaupun berbeda-beda kepercayaan dan agama. Kekeluargaan, kegotong-royongan, persatuan dan kesatuan merupakan sikap dan prilaku kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak yang tercermin dalam falsafah hidup rumah betang.

54

Potensi dan Peluang Investasi

Page 62: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

f. Museum Balanga Museum Balanga terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 dengan menempati areal seluas sekitar 5 (lima) Ha. Museum ini masih berada di pusat Kota Palangka Raya dan sangat mudah untuk dijangkau baik meng-gunakan angkutan kota maupun dengan kendaraan pribadi. Museum ini dibuka setiap hari dari pukul 08.00—12.00 WIB, dan disediakan petugas pemandu bagi pengunjung museum. Museum ini berkiprah sebagai lembaga peles-tarian, pendokumentasian, serta penyajian berbagai koleksi peninggalan budaya suku

Dayak dan segala yang berkaitan dengan sejarah kehidupan suku dayak, seperti ethnografika, barang-barang warisan leluhur dayak yang banyak memiliki kekuatan magis. Di museum ini

tersimpan juga berbagai alat tradisional yang biasa dipakai oleh suku Dayak pada jaman dahulu seperti “Mihing“ (sebuah alat penangkap ikan tradisional), Baju Sakarut atau Baju Karungkong Sulau, atau juga Baju Basurat yang biasa dipakai pada upacara ritual, senjata—senjata suku Dayak seperti Mandau, Sumpit, Duhung, dan sebagainya.

55

Potensi dan Peluang Investasi

Page 63: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

g. Kolam Renang Isen Mulang Kolam Renang ini terletak di Jalan Tjilik Riwut Km 5 Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, dengan waktu kunjungan dapat dilakukan pada siang hari. Lokasi tersebut berada di lokasi yang mempu-nyai pemandangan cukup bagus. Kebutuhan sebagai tempat berenang telah memenuhi per-syaratan yang dibutuhkan seperti memiliki ka-pasitas yang memadai untuk segala umur, ter-dapat pula berbagai sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti misalnya panggung terbuka, gazebo, shelter, cafe dan restaurant, penyewaan alat, WC dan Kamar Mandi Umum,

Kamar ganti, Kamar bilas dan ruang ganti pakaian yang telah disediakan untuk para pengunjung. h. Lapangan Golf Isen Mulang Kawasan olah raga lapangan Golf ini terletak di Jalan Tjilik Riwut Km. 5 Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. Dengan luas sekitar 10 Ha, kawasan rekreasi olah raga ini dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk olah raga golf antara lain penyewaan peralatan olah raga golf, kantor administrasi, shelter, gazebo, kantin, serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

56

Potensi dan Peluang Investasi

Page 64: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

i. Kawasan Bundaran Besar Kawasan Bundaran Besar yang terletak di jantung Kota Palangka Raya ini merupakan pusat Kota Palangka Raya. Selain dipergunakan sebagai lokasi berolah raga ringan seperti jogging, jalan santai, dan bersepeda, kawasan bundaran ini juga dipergunakan sebagai lokasi hiburan bagi puncak perayaan hari-hari besar tertentu seperti HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, perayaan menyambut tahun baru, dsb. Tidak jauh dari bundaran ini, pada ruas jalan Yos Sudarso, terdapat pedagang—pedagang

makanan kaki lima/warung-warung tenda yang menggelar dagangannya pada lahan-lahan di kedua sisi badan jalan Yos Sudarso yang memang diperuntukkan bagi para pedagang ma-kanan kaki lima yang bersifat temporer pada setiap sore hingga malam hari. Para pengunjung yang datang selain dapat menikmati beragam makanan yang tersedia di situ, sekaligus juga dapat menikmati suasana Kota Palangka Raya di waktu malam. Pada waktu-waktu tertentu, di ruas jalan tersebut juga sering diadakan panggung hiburan terbuka/rakyat baik berupa pagelaran seni tradisional maupun modern.

Buat para pengunjung yang ingin menikmati suasana berbelanja modern di kawasan bundaran besar tersebut terdapat sebuah Mall kebanggaan masyarakat Kota Palangka Raya yaitu “Palma” yang selain sebagai tempat berbelanja juga dilengkapi dengan berbagai sarana hiburan menarik lainnya seperti Bioskop Studio 21, Game Zone, permainan Billyard, Food Court, dsb.

57

Potensi dan Peluang Investasi

Page 65: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

j. Bumi Perkemahan Tuah Pahoe Bumi Perkemahan dengan nama Pa-langka Kambariat Tuah Pahoe ini berada di Kelurahan Sabaru, sekitar 13 Km dari pusat Kota Palangka Raya dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit perjalanan dari pusat kota. Bumi perkemahan ini berada satu jalur dengan Sirkuit Road Race Sabaru dan Sirkuit Grass Track Sabaru dan bisa ditempuh hanya dalam waktu 2 menit saja. Bumi Perkemahan Palang-ka Kambariat Tuah Pahoe ini dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 6 Ha. Bumi perkema-han ini sendiri merupakan kebanggaan Kota

Palangka Raya selain karena memiliki fasilitas yang cukup bagus, juga memiliki pemandangan yang cukup indah serta terletak tidak jauh dari tepi Sungai Sabangau. k. Taman Nasional Sebangau Taman Nasional Sabangau yang terletak di antara Sungai Katingan dan Sungai Sebangau ini memiliki luas sekitar 568.700 Ha. Kawasan Taman Nasional ini mencakup 3 (tiga) wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya. Ditunjuk melalui Keputusan Menteri Kehutanan No. 423/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004. Kawasan ini merupakan salah satu perwakilan ekosistem hutan rawa gambut yang masih tersisa di Kalimantan Tengah setelah Proyek Pertanian Lahan Gambut Sejuta Hektar yang telah gagal, daerah ini juga memiliki keanekaragaman hayati yang sangat bernilai bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan. Menurut data CIMTROP, badan peneliti hutan rawa gambut dari Universitas Palangka Raya ada sekitar 166 jenis flora, 106 jenis burung, 36 jenis ikan dan 35 jenis mamalia dengan spesies kunci orang utan yang diperkirakan berjumlah 2.500–4.500 ekor.

58

Potensi dan Peluang Investasi

Page 66: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

l. Batu Banama Obyek wisata ini terletak sekitar 35 Km dari pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tempuh sekitar 50 menit dengan meng-gunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Lokasi obyek wisata ini terletak di Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu. Jalan menuju obyek wisata Batu Banama ini semua sudah diaspal sehingga mudah dicapai baik dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Obyek wisata Batu Banama ini selain menawarkan panorama alam yang indah juga dikategorikan sebagai wisata budaya, karena pada areal lokasi ini terdapat situs Kaharingan, Pura Agung Sali Paseban/Satya Dharma. Disamping itu, legenda mengenai cerita terjadinya Batu Banama itu sendiri yang bila dilihat dari samping bentuknya mirip sebuah bahtera yang terdampar.

Di sekitar Cagar Budaya Alam Batu Banama ini terdapat Huma Patah (rumah Patahu) dan pura integrasi antara agama Hindu Bali dan Agama Kaha-ringan masyarakat Dayak. Cagar Budaya Alam Batu Banama ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat.

59

Potensi dan Peluang Investasi

Page 67: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

m. Arboretum Nyaru Menteng Arboretum Nyaru Menteng terletak di jalan Tjilik Riwut Km 28, dapat di tempuh sekitar 30 menit dari pusat Kota Palangka Raya. Dibangun pada tahun 1988 merupakan eks areal HPH yang telah dieksploitasi pada tahun 1974 dengan luas 65,2 Ha yang merupakan kawasan pelestarian plasma nuftah ekosistem hutan rawa, termasuk ke tipe hutan tropika dataran rendah, dengan kondisi tanah berawa dan bergambut. Jenis tanah terdiri dari alluvial, organosol, pasir kuarsa dengan

drainase tergenang. Melainkan sebuah hutan yang berisikan berbagai jenis pohon, sering dijadikan obyek penelitian dan menjadi tempat berkumpulnya berbagai jenis burung dan satwa lainnya. Kawasan Nyaru Menteng ini, oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah telah diusulkan kepada Menteri Kehutanan untuk dijadikan Taman Hutan Raya (Tahura) Seluas 150 Ha. Di lokasi Arboretum ini juga terdapat Klinik Orang Utan milik yayasan BOS yang walaupun tidak dibuka untuk umum, namun untuk pengunjung telah dise-diakan tempat khusus (Pusat Informasi Orang Utan) untuk melihat Orang Utan yang relatif sudah sehat. Adapun sarana prasarana yang tersedia di lokasi ini adalah jalan trail, pendopo, shelter, Wisma Cinta Alam dan WC umum.

60

Potensi dan Peluang Investasi

Page 68: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

n. Danau Tahai Obyek wisata Danau Tahai terletak di Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, berjarak sekitar 29 Km dari Pusat Kota Palangka Raya. Untuk mencapai ke lokasi ini sangat mudah, yaitu hanya dengan memakan waktu 45 menit baik dengan menggunakan ken-daraan roda dua maupun roda empat, dengan kondisi jalan aspal yang cukup bagus. Selain memiliki panorama yang indah, obyek wisata Danau Tahai juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjangnya, seperti Sepeda air angsa, shelter, Gazebo, perahu dayung/bermotor yang dapat disewa, jembatan/titian penghubung, tempat karaoke, rumah makan, WC Umum dan areal parkir yang cukup luas dilengkapi dengan Pos Keamanan di pintu masuknya. Selain itu pada obyek wisata Danau Tahai ini juga terdapat ru-mah penginapan/Villa yang cukup bagus dan relatif murah.

61

Potensi dan Peluang Investasi

Page 69: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

o. Rungan Sari Resort Kawasan Rungan Sari/Subud terletak pada tanah seluas 137 Ha, di jalan Tjilik Riwut Km. 36 Kelurahan Sei Gohong, Kecamatan Bukit Batu. Kawasan Permukiman ini dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana antara lain Muhammad Subuh Centre, Kalimantan Meeting Centre, Sport Centre, Eco-village, Sekolah, dan sebagainya. Hanya 65 menit dari pusat Kota Palangka Raya, Kalimantan Meeting Centre (KMC) merupakan tempat ideal

untuk rapat, perayaan-perayaan, liburan, ruang rapat dengan fasilitas lengkap, kamar tidur nyaman dengan kamar mandi modern (terdapat 24 kamar per kamar terdapat dua tempat tidur), AC, Telepon, mini Bar, TV dengan Parabola.

62

Potensi dan Peluang Investasi

Page 70: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

p. Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling Obyek wisata ini berjarak sekitar ± 34 Km dari pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tempuh kira-kira 45 menit menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan melewati jalan aspal dan untuk men-capai ke puncak bukit diteruskan dengan melalui jalan setapak. Taman Wisata Alam Bukit Tangkiling yang terletak di Kelurahan Ban-turung Kecamatan Bukit Batu ini meru-pakan daerah tujuan wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi, sam-

bil berekreasi di alam terbuka menikmati pemandangan alam dan melihat satwa liar yang dilindungi seperti buaya dan rusa. Luas keseluruhan kawasan wisata ini adalah 2.594 Ha dengan rincian Cagar Alam seluas 2.061 Ha dan Taman Wisata Alam seluas 533 Ha.

63

Potensi dan Peluang Investasi

Page 71: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

q. Fantasy Beach/Taman Gaul Obyek wisata ini berjarak sekitar ± 21 Km dari Pusat Kota Palangka Raya, dengan waktu tempuh kira-kira 20 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Lokasi obyek wisata yang dikelola oleh pihak swasta ini, menawarkan berbagai hiburan/permainan seperti, memancing, flying fox, sepeda air, Outbond, Kolam Renang Anak, Perahu Wisata, dan pada event tertentu juga terkadang menghadirkan panggung hiburan berupa pertunjukan musik. Di masa mendatang pengelola tempat wisata ini berencana akan menambahkan beberapa fasilitas hiburan/permainan lainnya guna lebih menarik minat pengunjung ke lokasi wisata ini.

64

Potensi dan Peluang Investasi

Page 72: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

r. Anak Himba Outbond Anak Himba Outbound ini terletak tidak seberapa jauh dari Taman Alam Bukit Tangkiling, berjarak kurang lebih 31 km dari pusat Kota Palangka Raya. Untuk menuju ke lokai obyek wisata ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan darat baik roda dua maupun roda empat dalam waktu sekitar 30 menit. Anak Himba outbond yang dikelola oleh swasta ini, cukup menarik dengan menawarkan wahana wisata petualangan keluarga, maupun petualangan bagi para karyawan, atau pun komunitas-komunitas lain yang ingin berlibur sambil menikmati petualangan di alam bebas, seperti permainan flying fox, offroad dan bersepeda.

65

Potensi dan Peluang Investasi

Page 73: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

s. Kawasan Hutan Ulin Hutan ulin ini berada di Kecamatan Rakumpit. Kawasan hutan ulin ini secara resmi memang belum ditetap-kan sebagai salah satu daerah kawa-san wisata, namun kawasan ini sangat potensial untuk dijadikan sebagai salah satu daerah kawasan wisata di Kota Palangka Raya. Selain menawarkan pemandangan alam yang menarik, di kawasan ini tumbuh pohon kayu ulin yang sudah sangat sulit untuk dapat kita temukan di wilayah Kota Palangka Raya.

t. Perahu Wisata Susur Sungai Perahu wisata yang diberi nama Rahai’i Pangun ini, merupakan perahu wisata yang dibuat dengan kon-sep tradisionil-modern (hasil rancangan pembuat perahu lokal dan arsitek kapal dari perancis). Perahu wisata ini memiliki 5 (lima) dobel kabin yang terletak di bawah dek dengan 3 (tiga) kamar mandi (western style) yang sangat nyaman. Dek tengah di bagian belakang dengan dapur, ruang makan, dan tempat duduk yang dilengkapi dengan perpustakaan dan snack-bar. Dek atas dengan atap terpaulin, kursi lipat dan sofa rotan untuk bersantai dan melihat

keunikan sungai di Kalimantan Tengah. Kapal wisata ini melayani berbagai paket wisata seperti, paket liburan keluarga, jamuan makan siang, pesta ulang tahun, pertemuan/rapat, dll. Terdapat 4 (empat) rute wisata susur sungai yang ditawarkan, yaitu: Rute Pemancingan (lokasi Danau Tundai, Sungai Rungan dan sekitarnya) Rute Wisata, atraksi burung elang (lokasi Sungai Kahayan) Rute Wisata Orang Utan (lokasi Pulau Kaja Tangkiling) Rute Wisata Pilihan (lokasi Bukit Rawi-Sandung Tmg. Surapati; lokasi pulau monyet, dll.)

66

Potensi dan Peluang Investasi

Page 74: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

67

Peta Lokasi Wisata di Kota Palangka Raya

Sandung Ngabe Sukah

Museum Balanga

Batu Banama

Danau Tahai

Arboretum Fantasi Beach

Taman Alam Bukit Tangkiling

Bumi Perkemahan

Perahu Wisata

Kum-Kum

Potensi dan Peluang Investasi

Page 75: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Tiwah Upacara adat keagamaan ini merupakan bagi-an dari kepercayaan umat Hindu Kaharingan, yaitu agama tertua di Kalimantan. Ritual ini adalah prosesi menghantarkan roh leluhur atau sanak keluarga yang telah meninggal dunia menuju alam baka, dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa-sisa jasad yang berupa tulang belulang dari liang kubur ke tempat yang dinamakan Sandung. Ritual ini juga dilengkapi persembahan hewan yang biasanya berupa kerbau, oleh sebab itu biaya yang dikeluarkan untuk melakukan ritual ini cukup mahal.

Festival Budaya Isen Mulang Festival seni dan budaya tahunan yang dilaksanakan sebagai wujud apresiasi pemerintah dan masyarakat Kota Palangka raya atas pe-ninggalan adat istiadat leluhur ini diadakan se-tiap bulan April. Dalam festival ini ditampilkan berbagai per-lombaan tradisional seperti tari tradisional, Karungut, Mala-mang, Mangenta, masakan tradisional, melukis ornament Dayak, seni bela diri Lawang Sakepeng serta pemilihan Putra Putri Pariwisata.

Seni & Budaya

68

Page 76: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Kontes Putra Putri Pariwisata Kontes pemilihan Putra Putri perwakilan dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya yang memiliki kemampuan lebih di bidang Pariwisata, yang mencakup penge-tahuan tentang Pariwisata di daerahnya, Bahasa Inggris, public speaking dan kepribadian. Kontestan yang terpilih nantinya akan ikut berperan aktif mempromosikan pariwisata Kota Palangka Raya ke daerah lain atau bahkan keluar negeri.

69

Seni & Budaya

Page 77: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Seni Suara 1.Nyanyian Kandan Berasal dari suku Dayak Siang atau Murung. Boleh dilakukan oleh pria dan wanita secara bergantian dan saling bersahutan dalam suatu pesta atau pertemuan yang diadakan untuk menghormati seorang pejabat/pimpinan

pemerintah dan lagu-lagu pujian serta doa rakyat kepada pemimpinnya. Biasanya acara disertai jamuan makan. 2.Nyanyian Salengot Biasanya dinyanyikan oleh pria dalam suatu pesta perkawinan tapi dilarang ditampilkan saat upacara kematian. 3.Nyanyian Dadeo dan Ngaloak Ditemukan oleh suku Dayak Dusun Tengah dan dil-akukan pada saat perkawinan ataupun pesta lain yang dihadiri oleh masyarakat dan pejabat kampong. 4.Nyanyian Setangis Dilakukan oleh pria dan wanita pada suatu upacara kematian. Tema lagu menceritakan riwayat hidup orang yang meninggal 5.Nyanyian Riwut Andau Berasal dari Kuala Kapuas (Kota Bataguh). Tema nyan-yian memperingati rapat besar berdirinya kota Ba-taguh. 6.Manawur Ada unsur religious dimana seorang pemuka agama menaburkan beras sambil membacakan mantra-mantra. 7.Mansana Kayau Menceritakan sesuatu dalam bentuk nyanyian yang bersahutan. 8.Mansana Kayau Pulang Nyanyian buaian sebelum tidur di malam hari. Dianyanyikan orang tua yang ditujukan kepada anak-anaknya dengan maksud mengobarkan semangat mereka untuk membalas dendam leluhur yang telah dibunuh oleh Tambun Baputi. 9.Ngendau Nyanyian yang bersifat senda gurau diantara muda mudi dan dinyanyikan secara bersahutan. 10.Kelalai-lalai Menari sambil bernyanyi dalam upacara menyambut tamu. Terdapat di daerah Kotawaringin pada suku

Dayak Mama (darat) 11.Mohing Asang Nyanyian perang yang merupakan komando dari panglima perang dengan membunyikan serentak 7 kali dan terdengar Mohing Asang, yang artinya siap maju bertempur. 12.Natum Nyanyian mengenai sejarah masa lalu (tetek tatum). 13.Natum Pangpanggal Ratap tangis kesedihan karena kematian anggota keluarga. 14.Dongdong Nyanyian pada saat manugal padi (menanam padi). 15.Dodot Nyanyian pada saat berkayuh di perahu/rakit. 16.Marung Nyanyian pada saat diadakan pesta besar. 17.Ngandan Timangan orang tua kepada anak-anaknya. 18.Mansana Bandar Menceritakan seorang pahlawan putri jaman dulu. 19.Karunya Diadakan pada saat menyambut tamu yang sangat dihormati atau pada saat penobatan seorang pimpi-nan. Nyanyian ini diiringi oleh bunyi-bunyian dan dibawakan oleh 2 – 7 orang. Tema nyanyian memuji dan menyembah Tuhan Yang Maha Esa.

20.Balian Dinyanyikan pada saat upacara tiwah / upacara ke-matian. 21.Jaya Dinyanyikan oleh dukun pada saat mengobati orang sakit. 22.Baratabe Nyanyian yang tujuannya untuk menyambut kedatan-gan tamu.

70

Seni & Budaya

Page 78: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Seni Ukir Seni ukir juga menjadi kegiatan kesehari-an yang dilakukan sebagai tradisi suku Dayak. Ukiran dengan motif khas dibuat pada hulu Mandau, Sepundu, sarung Man-dau, sumpitan dan lainnya.

Seni Lukis Lukisan khas suku Dayak dapat terlihat pada tutang/cacah/tato. Selain itu ditemukan pada peti mati yang dinamakan runi, kakurung, dan sandung.

Seni Tari Hampir semua suku Dayak gemar menari. Tari-tarian Dayak beragam jenisnya antara lain:

1.TARI NASAI

Tarian ini untuk menyambut kedatangan tamu atau menyambut pahlawan yang menang perang. 2.TARI NGINYAH/KINYAH/KENYAH Tari yang terkenal dengan nama tari perang untuk membela diri dalam peperangan yang dilakukan oleh pria dan wanita. Tarian ini diiringi oleh alunan suara kecapi dan menggunakan sejata seperti Mandau, sumpitan dan perisai (talewang). 3.TARI BUKAS Ditarian oleh pemuda pemudi yang berjumlah 1-7 orang dengan menggunakan bambu dan tombak.

Tarian ini biasanya dilakukan untuk menyambut kedatangan para panglima yang kembali dari pepe-rangan oleh suku Dayak Ma’anyan dan Dusun. 4.TARI BANTING RAUN Tarian yang dibawakan oleh gadis-gadis suku Dayak Ma’anyan. 5.TARI NGAJAN Dibawakan oleh pria dan wanita pada saat upacara adat tiwah (mengantarkan arwah nenek moyang ke surge). Menari sambil mengelilingi binatang korban (kerbau/sapi/babi) yang diikat ke sebuah tiang. Tarian ini dilakukan oleh suku Dayak Klementen, Katingan dan Kahayan. 6.TARI GIRING-GIRING Tarian yang dilakukan oleh pria dan wanita dengan menggunakan 2 alat buluh kering sepanjang 1 – 2 meter yang dalamnya telah diisi batu kerikil, sehingga bila buluh tersebut digerakkan akan mengeluarkan bunyi. 7.TARI DEDER (KARANG DEDER) Tarian yang dilakukan oleh pria dan wanita dan menggunakan selendang yang dikalungkan di leher dan kedua ujung jari menjepit ujung selendang sambil menari menekuk lutut dan badan sesuai irama syair yang dikreasikan sendiri. 8.TARI DEDEO (KARANG DEDEO) Tarian yang lakukan oleh pria dan wanita yang berpasangan dan menari bergantian menggunakan selendang. Biasanya tarian ini dibawakan pada saat pernikahan dan ditandai dengan mendirikan tihang potong atau lengan bulau (Bahasa Dayak Dusun Tengah, Barito Tengah dan Barito Hilir). Kemudian para penari mengelilingi tihang potong atau lengan bulau tersebut sambil menari dan menyanyikan lagu Karang Dedeo yang syairnya dikarang sendiri oleh penari, bersahut-sahutan. Pada saat upacara kematian tarian ini dilarang untuk ditampilkan karena menunjukan kegembiraan. 9.TARI BALIAN Tarian ini khusus dilakukan pada upacara mengobati orang sakit oleh suku Dayak Ma’anyan. Alat yang dipergunakan antara lain: sepasang gelang terbuat dari logam yang menimbulkan suara gemerincing serta ketambung.

Seni & Budaya

71

Page 79: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

10.TARI KERANGKAU / GUMBEUK Tarian ini khusus diadakan pada upacara kematian/Ijambe/Menyalimbat oleh seluruh orang yang hadir sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang telah meninggal tersebut. 11.TARI HALU / ANTAN / KANJAU HALU Tarian ini juga diadakan pada upacara kematian oleh pria dan wanita. Alat yang digunakan yaitu 4 buah Halu/Alu dan menempatkannya dengan posisi melintang dan para penari melompat-lompat di atasnya. Untuk itu diperlukan keahlian dan kellincahan bergerak menghindari kaki penari terjepit alu. 12.TARI KAMBANG PANDAN Tarian ini dilakukan secara berpasangan pria dan wanita bergandengan tangan. 13.TARI DANDANG TINGANA Tarian ini dilakukan oleh wanita dan merupakan tarian gembira yang berasal dari Kabupaten Kapuas. Diadakan pada saat mendirikan tiang ulin untuk benteng pertahanan. 14.TARI NYANDUN NYAMBAH Tarian yang intinya memberikan pujian bagi panglima perang. Tarian ini berasal dari Kabupa-ten Kapuas, Kahayan Hulu. 15.TARI HATUAH BUAH Tarian gembira pada saat musim buah raya, berasal dari Kabupaten Kapuas. 16.TARI MANGKULES Tarian yang berasal dari Kabupaten Barito ini merupakan tarian yang diadakan pada upacara tradisional yang berhubungan dengan upacara kematian. 17.TARI MANGETAM Tarian yang berasal dari Kabupaten Kapuas yang diadakan pada saat memotong padi. 18.TARI KINJAK KARING Tarian yang berasal dari Kabupaten Kapuas/ Kahayan Hulu yang dilakukan oleh wanita sebagai persembahan bagi pahlawan yang sedang berperang. 19.TARI KANJAN PAHI Tarian sakral yang dilakukan pada saat upacara tiwah.

20.TARI TUGAL Tarian yang dilakukan pada saat menugal padi. 21.TARI GALANG BAWO Inspirasi cerita berasal dari cerita rakyat Dayak Ma’anyan yaitu di kampung Tengong Ranayah di daerah Tanah Tinggi Bawo. Datuk Too Pembakal Tenong Ranayah memiliki seorang putra berna-ma Lala yang sangat gemar berburu. Lala sangat dikagumi dan selalu menjadi buah bibir masyara-kat sekitar karena kesaktiannya. Suatu hari Lala mendemonstrasikan keahliannya dalam hal berburu dalam bentuk tarian sejak awal sampai akhir perburuan. 22.TARI GANGGERENG Adanya tarian ini bertepatan dengan adanya tari-an galang bawo yang berasal dari kampung Sarumai. Suatu hari kampung tersebut diserang hingga porak poranda. Akibatnya rakyat di daerah tersebut bersatu untuk bersama melawan ke wilayah musuh. Sepulang dari pertempuran mereka menari-nari sebagai luapan perasaan gembira karena dapat mengalahkan musuh dan membawa kemenangan yang gemilang. 23.TARI GALANG DADAS / BALIAN DADAS Adanya tarian ini beberapa saat setelah muncul-nya tarian Galang Bawo dan tarian Ganggerang yaitu sekitar tahun 1540. Waktu itu seorang wanita bernama Ine Payung Gunting yang berniat menandingi kesaktian Lala. Dia bertapa di bukit Beratus (Gunung Meratus) yang ditemukan di daerah Kalimantan Selatan. Dalam pertapaannya ia bertemu dengan seekor ular tedung (tadung/muhe) dan macan. Akhir cerita, kedua binatang yang ditemukan dalam masa pertapaannya tersebut memberikan petunjuk kepada Ine dalam mengabulkan permohonan menjadi sakti dan pintar menari seperti Lala. Ine pun menjadi sangat pandai menari meliuk-liuk indah bagaikan ular tadung serta melayang bagaikan burung elang (antang) yang terbang di langit.

Seni & Budaya

72

Page 80: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

24.TARI BAWI KAMELOH Legenda Bawi Kameloh menceritakan seorang wanita cantik jelita dan berpenampilan menarik bernama Bawi Kameloh Putak Bulau Janjulen karangan Limut Batu Kamasan Tambun yang merupakan salah satu penguasa Tanah Dayak. Bawi Kameloh memiliki kekuatan gaib dapat berubah wujud menjadi manusia dan atau tanpa wujud. Pada suatu hari Bawi Kameloh menampakan wujudnya menjadi manusia/wanita cantik dan duduk sendirian. Tak jauh darinya, ada beberapa gadis yang sedang bermain dan bersenda gurau, gadis-gadis tersebut heran karena melihat Bawi Kameloh seorang diri sehingga mereka mengajaknya bermain. Karena asiknya bermain tak sengaja mereka melihat selendang yang teri-kat di pinggang Bawi Kameloh. Sehingga timbul-lah niat bercanda untuk menarik selendang ter-sebut. Tanpa mereka duga Bawi Kameloh melakukan perlawanan. Akhirnya selendang ter-sebut terlepas dari pinggang Bawi Kameloh dan ia pun berubah wujud menjadi wanita yang menakutkan. 25.TARI RANTAK KIPAS GEMPITA Rantak Kipas Gempita merupakan sebuah tari yang menggambarkan pergaulan remaja putrid dalam membangun bumi tambun bungai dengan membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan, sehingga terbentuk rasa kebersamaan yang bulat dan kokoh. Gerak lincah dan enerjik dalam memainkan kipas menunjukan kegembi-raan generasi muda untuk terus memupuk rasa solidaritas terhadap kemajemukan sosial budaya yang ada di Kota Palangka Raya, sehingga tetap terwujud persatuan dan kesatuan.

Seni & Budaya

73

Page 81: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

KULINER KHAS PALANGKA RAYA Kuliner yang ada di kota Palangka Raya sangat dipengaruhi oleh keadaan alamnya yang berupa sungai dan hutan. Bahan makanan pokok masyarakat di Kota Palang-ka Raya pun terlihat begitu alamiah dan masakan yang disajikan kebanyakan adalah Ikan air tawar/ikan sungai. Masakan yang terkenal seperti Tanak Lauk, Juhu Singkah, Panggang Lauk dan lain-lain. Makanan khas Kota Palangka Raya ini begitu lezat dan memberikan kesan yang baik bagi wisatawan yang mencobanya. Oleh-oleh makanan/cemilan khas yang terkenal dari Kota Palangka Raya berupa Amplang Ikan Pipih, Abon Ikan, Lempok Dahuyan, Saluang Goreng dan lain-lain.

Kuliner

74

Abon Ikan

Juhu Dawen Jawau

Juhu Asem

Juhu Singkah

Goreng Saluang

Tanak Laok

Page 82: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

K erajinan khas suku Dayak memiliki rupa dan ragam yang unik terbuat dari bahan

alam seperti rotan, getah nyatu, kayu, batu purun, dan lain-lain. Hasil kerajinan tersebut berupa tas, topi, tikar, souvenir getah nyatu, replika Mandau, gelang, cincin, dan kalung dari batu kecubung, selain dari ukiran-ukiran khas Dayak lainnya. Dalam rangka memperingati HUT Kota Pal-angka Raya ke–54 Tahun 2011, Pemerintah Kota Palangka Raya menyelenggarakan Lomba Souvenir dan Cinderamata Khas Dayak Tahun 2011, yang dimulai bulan Mei Sampai dengan 15 Juli 2011 .

Handycraft

Getah Nyatu

75

Page 83: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

G una mendukung pengembangan pari-wisata maupun bisnis, serta membuka

peluang/iklim investasi, saat ini di Kota Palangka Raya sudah tersedia sarana akomodasi yang layak dan memadai dengan kelas hotel berbintang. Salah satu hotel megah terbaru (Grand Opening 16 Mei 2012) dengan kelas bintang empat adalah Swiss-Belhotel Danum. Hotel megah yang dikelola oleh Group Swiss-Belhotel International ini terletak di Jalan Tjilik Riwut, dekat dengan lapangan golf dan stadion Tuah Pahoe. Hotel bintang 4 dengan standar internasional ini berdiri di atas lahan seluas 18 ribu meter persegi dengan 150 kamar, terdiri dari Deluxe, Deluxe Pool Access , Grand Deluxe, Grand Deluxe Pool Access, Suite , Suite Pool Access dan Presidential Suite .

Daftar Hotel

President Suite

Grand Deluxe

Dinning Room

Tahai Lobby Lounge and Bar

Hotel Address : Jl. Tjilik Riwut Km.5 No.9 Palangkaraya 73112 Tel : (62 0536) 323 2777; Fax : (62 0536) 324 1999 Email: [email protected] 76

Page 84: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Hotel berbintang lain yang ada di Kota Palangka Raya adalah Hotel Aquarius (Bintang 3) (beroperasi sejak pertengahan tahun 2009 yang lalu) . Hotel Aquarius yang terletak di Jalan Imam Bonjol ini, memiliki 110 kamar, terdiri dari 1 President Suite Room, 2 Suite Rooms, 18 Executive Rooms, 50 Deluxe Rooms, dan 39 Superior Rooms. Selain itu, juga terdapat Palace Ballroom (kapasitas 1.000 orang), Meeting Rooms, Cafee, Luna Karaoke, Vino Club—live music and disco, Blue Music Hall, Health Club, kolam renang, dll.

Daftar Hotel

77

Page 85: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Hotel megah lain yang telah beroperasi sejak bulan Mei 2010 di Kota Palangka Raya adalah Hotel Luwansa (Bintang 3) yang terletak di Jalan G. Obos. Hotel yang berdiri di bawah naungan bendera Santini Group, milik pengu-saha Sofyan Wanandi ini, memiliki 96 Kamar (92 superior, 4 suite rooms) diharapkan dapat menjadi alternatif lain bagi tamu yang ingin menginap di Kota Palangka Raya. Hotel Luwansa memiliki fasilitas seperti pendingin udara, kamar mandi dengan pancuran air panas dan dingin, bar mini, televisi satelit, pijat dan refleksi, binatu, dll.

Daftar Hotel

78

Information and Reservation: 0536—3242828

Page 86: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Hotel lain dengan pelayanan kelas inter-nasional adalah Hotel Amaris yang bernaung dalam group Santika Indonesia Hotels and Resort ini terletak di Jalan S. Parman No. 60.A Palangka Raya, memiliki 63 smart rooms, modern business centre, @Xpres, Wi-Fi internet acces, LCD TV, Safe Deposit Box in every room, parking area, dsb. Phone: 0536-3223888; Fax. 0536-3238999

Daftar Hotel

79

Page 87: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Hotel cukup megah lainnya yang juga baru selesai dibangun dan sudah beroperasi sejak tahun 2010 yang lalu diantaranya adalah Hotel Barito Sinta. Hotel milik pengusaha asli pribumi Kalimantan Tengah ini terletak di Jalan RTA Milono Km 4,5 Palangka Raya.

Daftar Hotel

80

Nama Hotel : Hotel Barito Sweet Shinta

Alamat : Jl. RTA. Milono Km 4,5

Telepon : 08115208801 / 081952011011 / 08195363333878 / Fax 0536 - 323 4154

Kamar 40 Rooms

Fasilitas Lainnya : Restaurant, meeting room

Page 88: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Hotel Dandang Tingang

Daftar Hotel

81

Kamar Junior Suite : 2 Buah Kamar Superior : 37 Buah Kamar Standard : 15 Buah Fasilitas : Restaurant, café, meeting room, aula, laundry, taxi service Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 13 Telp : 0536–3221805, 3222571, 3222156/ Fax : 0536 - 3221254

Kamar VIP : 15 Buah Kamar Standar : 14 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Irian No. 2 Telp : 0536-3220003

Hotel Lampang

Kamar VIP : 4 Buah Kamar Standar : 18 Buah Kamar Ekonomi : 2 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. A. Yani No. 90 Telp : 0536-3225321, 3221770, 3221771

Hotel Adidas

Kamar VIP : 14 Buah Kamar Standar : 16 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : - Alamat : Jl. K.S. Tubun No. 28A Telp : 0536-3222753, 3222754

Hotel Foni

Kamar VIP : 6 Buah Kamar Standar : 19 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. A. Yani No. 87 Telp : 0536-3221680, 3222355, 3226769

Hotel Sakura

Page 89: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Daftar Hotel

82

Kamar VIP : 20 Buah Kamar Standar : 20 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Tjilik Riwut Km. 4,5 Telp : 0536-3222835

Hotel Hawai

Kamar VIP : - Kamar Standar : 5 Buah Kamar Ekonomi : 25 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Sumbawa No. 78 Telp : 0536-3221804, 3221053

Kamar VIP : - Kamar Standar : 18 Buah Kamar Ekonomi : 18 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. Nias No. 17 Telp : 0536-3222182

Hotel Sampaga

Hotel Mina

Kamar VIP : 6 Buah Kamar Standar : 20 Buah Kamar Ekonomi : 11 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. Nias No. 5 Telp : 0536-3222649, 3221672

Hotel Mahkota

Kamar VIP : 12 Buah Kamar Standar : 10 Buah Kamar Ekonomi : 3 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. A. Yani N0. 57 Telp : 0536-3222438

Hotel Banama Tingang

Page 90: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Daftar Hotel

83

Kamar VIP : 2 Buah Kamar Standar : 5 Buah Kamar Ekonomi : 5 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. A. Yani 82-A Telp : 0536-3221634, 3228056

Hotel Yanti

Kamar VIP : - Kamar Standar : 6 Buah Kamar Ekonomi : 6 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. Dr. Murjani N0. 9 Telp : 0536-3221428

Hotel Rachman

Hotel Dian Wisata

Kamar VIP : 12 Buah Kamar Standar : - Kamar Ekonomi : 7 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. A Yani Telp : 0536-3221634

Kamar VIP : 15 Buah Kamar Standar : 35 Buah Kamar Ekonomi : - Fasilitas : Restaurant, meeting room, swimming pool Alamat : Jl. Raden Saleh No. 1 Telp : 0536-3226535, 3226536, Fax. 32234154

Hotel Batu suli Internasional

Hotel Sahid Raya

Kamar VIP : 13 Buah Kamar Standar : 15 Buah Kamar Ekonomi : 15 Buah Fasilitas : - Alamat : Jl. Bali No. 59 Telp : 0536-3222124, 3235477

Page 91: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Daftar Hotel

84

Kamar VIP : 4 Buah Kamar Standar : 11 Buah Kamar Ekonomi : 26 Buah Fasilitas : Ruang Rapat dan Restoran Alamat : Jl. RTA Milono Km. 3,5 No. 109 Telp : 0536-3235501

Hotel Sahid Tamara

Kamar VIP : 7 Buah Kamar Standar Plus : 9 Buah Kamar Stan dar A : 2 Buah Kamar Stan dar B : 4 Buah Fasilitas : Meeting Room, Restoran, WiFi, Laundry Alamat : Jl. Damang Leman No. 09 Telp /Fax. : 0536-3222174/Hp. 0815 7518 0555 Email : [email protected]

Hotel Fairuz

Suite Room : Deuxe Room : Superior Room : Fasilitas : Lobby Lounge, Cafe & Resto, Laundry, Wifi, Reflexy Alamat : Jl. Tijllik Riwut Km. 1 No. 10-12 Telp /Fax. : 0536-3222888 Email : [email protected]

Hotel Global

Suite Room : Deuxe Room : Superior Room : Fasilitas : - Alamat : Jl. Merak No. 1 Telp /Fax. : - Email : -

Hotel Avicenna

Suite Room : Deuxe Room : Superior Room : Fasilitas : - Alamat : Jl. Tijllik Riwut Km. 5 Telp /Fax. : 0536-3231427 Email : -

Hotel Duta Nan Sarunai

Page 92: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

B uku Selayang Pandang Kota Palangka Raya ini, kami sajikan dalam rangka Hari Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya yang ke—47 pada tanggal 17 Juni 2012 dan Hari Ulang

Tahun Kota Palangka Raya yang ke—55 pada tanggal 17 Juli 2012, sebagai kado ulang tahun. Dirgahayu Pemerintah dan Kota Palangka Raya. Semoga Tuhan Yang maha Esa memberikan berkat dan karunia-Nya serta melindungi kita sekalian. Dengan semangat “Isen Mulang” Pantang Mundur, Maju Terus dan Tidak Mengenal Menyerah, Kota Cantik Palangka Raya, mari kita tata, kita bangun dan kita jaga Palangka Raya menuju jaya. Sekian dan terima kasih

Penutup

85

DIRGAHAYU KOTA PALANGKA RAYA

Page 93: Buku Selayang Pandang Tahun 2012

Galeri Foto

Page 94: Buku Selayang Pandang Tahun 2012