buku saku lintas diare 2015
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Buku Saku Lintas Diare 2015
1/7
32
2. Apakah Kebijakan Layanan Rehidrasi OralAktif?
Kebijakan Layanan Rehidrasi Oral Aktif dalam
tata laksana Diare:
a. Layanan Rehidrasi Oral Aktif merupakansalah satu Indikator kinerja pengendalian
diare di kabupaten/kota.
b. Layanan Rehidrasi Oral Aktif di laksanakan
di puskesmas sebagai upaya untuk me-
ningkatkan pengetahuan, sikap,danperilaku masyarakat dalam pencegahan
dan penanggulangan diare.
c. Layanan Rehidrasi Oral Aktif dilakukan
dengan cara observasi penderita diare.
3. Apakah Strategi Layanan Rehidrasi Oral
Aktif?
a. Meningkatkan pengetahuan, sikap, danperilaku masyarakat dalam pencegahan
dan penanggulangan diare.
b. Mendorong dan memfasilitasi pengem-
bangan potensi dan peran serta masyarakat
dalam penyebarluasan informasi kepadamasyarakat tentang pencegahan pe-
nanggulangan diare.
c. Meningkatkan pengetahuan petugas
kesehatan dalam Melaksanakan Layanan
9
Catatan:
i
20 21 8 33
Rehidrasi Oral Aktif.d. Meningkatkan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas
melalui peningkatan sumber daya manusia,
penguatan institusi, dan standarisasipelayanan.
4. Apakah Fungsi Layanan Rehidrasi Oral
Aktif?
a. Layanan Rehidrasi Oral Aktif berfungsi:Peningkatan pengetahuan, sikap dan pe-
rilaku masyarakat tentang diare, dan upaya
pencegahan dan penang gulangannya.
b. Promosi upaya rehidrasi oral dan pemberianzinc.
c. Pemberian pelayanan bagi penderita
diare (yang mengalami dehidrasi ringan-
sedang), diobservasi di Layanan RehidrasiOral Aktif paling sedikit selama 3 jam;orang tua/pengasuh/keluarganya akan
diajarkan bagaimana cara penyiapan
oralit dan berapa banyak oralit yang
harus diminum oleh penderita. Sosialisasidan peningkatan kapasitas masyarakat
tentang diare dan upaya pencegahan dan
penanggulangannya
-
7/24/2019 Buku Saku Lintas Diare 2015
2/7
ii
Perencanaan Obat Program ............................... 27
Rangkuman Lintas Diare ..................................... 30Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) .................. 31
i 10 31
LAYANAN REHIDRASI ORAL AKTIF (LROA)
1. Apakah Layanan Rehidrasi Oral Aktif itu?
Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)merupakan salah satu bentuk layanan di
puskesmas yang didirikan sebagai upaya
dalam meningkatkan pengetahuan, serta
membangun sikap dan perilaku positif
masyarakat (orang tua, pengasuh anak,kader,anggota PKK, karang taruna, dan
lain-lain) tentang diare, pecegahan dan
penanggulangannya. Sedangkan Aktif, yaitu
aktif memberikan layanan kepada orang
tua/pengasuh Balita yang berkunjung kepuskesmas. Layanan Rehidrasi Oral dulu
disebut Pojok Oralit.
Defnisi operasional LROA adalah salah
satu ruangan di puskesmas yang melakukan
paling tidak dua dari beberapa kegiatan
Layanan Rehidrasi Oral (LRO) secara terus
menerus selama 3 bulan terakhir dalamperiode pelaporan tahun berjalan, yang
dibuktikan dengan adanya data/laporan hasil
pelaksanaan kegiatan.
34
5. Apakah sarana dan Prasaran a UntukLayanan Rehidrasi Oral Aktif
a. Sarana tenaga pelaksana: dokter atau
paramedis terlatih
b. Prasarana :
1. Tempat pendaftaran2. Ruangan
Ruangan dilengkapi dengan meja,
ceret, oralit, zinc, gelas, sendok, lap
bersih,sarana cuci tangan dengan airmengalir dan sabun, poster/leafet/
lembar balik/sarana penyuluhan lainnya
tentang diare dan penanganannya (tata
laksana).
3. Lokasi Pilihan lokasi LRO (Layanan Rehidrasi
Oral):
a) Dekat ruang tunggu, ruang periksa,serambi/lobby yang tidak terlaluberdesakan dengan pengunjung
puskesmas
b) Dekat dengan toilet/kamar mandi
c) Nyaman dan mempunyai ventilasiyang baik
d) Di ruangan MTBS (Ma najemen
Terpadu Balita Sakit) atau lainnya
sesuai kondisi puskesmas.
7 22 19
-
7/24/2019 Buku Saku Lintas Diare 2015
3/7
30 11 42
laporan ke dinas kesehatan kabupaten/kota setiap triwulan.
4) Nasional
Subdit Diare dan ISP, Direktorat P2MLmerekap laporan LROA dari dinas
kesehatan provinsi menggunakan Form
13F Rekapitulasi Laporan Layanan
Rehidrasi Oral Aktif (LROA) dan 13I
Rekapitulasi Kasus Diare setiap triwulanMengirimkan umpan balik laporan ke dinas
kesehatan provinsi setiap triwulan.
18
Kapan Oralit perlu diberikan?
23
terlalu banyak zinc, dia mungkin akan me-
muntahkannya sehingga zinc akan terbuang.
6 35
4. DesainDesain LRO (Layanan Rehidrasi Oral)
a) Sebuah meja untuk menyiapkan
larutan oralit.
b) Kursi atau bangku dengan sandaran,sehingga ibu/pengasuh dapat duduk
dengan nyaman saat memangku
anaknya.
c) Sebuah meja kecil di mana ibu/
pengasuh dapat menempatkangelas yang berisi larutan oralit.
d) Oralit paling sedikit 1 kotak (100
bungkus).
e) Gelas ukurf) Gelas.
g) Sendok.
h) Lembar balik yang dapat digunakan
sebagai sarana penyuluhan, untukejnem laskan kepada ibu/pengasuh
bagaimana mengenali/mencegah
dan menanggulangi anak dengan
diare.
rumah.
j) Selain itu, LRO sangat bermanfaat
bagi ibu/pengasuh anak untuk
belajar tentang upaya rehidrasi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
a t a s i j i n - N y a m a k a B u k u S a k u L i n t a s
Dia re unt uk Pe t uga s Ke s e ha t a n , t a h u n
2015 ini dapat dicetak ulang.
Buku saku ini berisi uraian singkat tentang
pegertian, penyebab, penatalaksanaan penderita diare,
termasuk pemberian oralit dan zincsebagai salah satu
upaya dalam rehidrasi oral.
Buku saku ini disusun sebagai upaya untuk
melengkapi dan mempermudah petugas kesehatan
lini terdepan dalam menjalankan tugasnya.Kami sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam proses
review dan pencetakan ulang Buku saku ini,
Semoga Allah SWT meridhoi usaha kita semua dalam
pengendalian diare di Indonesia.
iii
ii
Jakarta, Oktober 2015
Direktur Jenderal PP dan PL,
dr. H. Muhammad Subuh, MPPPM
NIP 196201191989021002
-
7/24/2019 Buku Saku Lintas Diare 2015
4/7
iv
Penjelasan Tentang Logo
iii 41
Petugas puskesmas merekap hasil kegiat-an LROA, kemudian mengirim laporan
tersebut ke dinas kesehatan kabupaten/
kota setempat setiap bulan
a. Form 13A Register Harian KunjunganLayanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA).
b. Form 13B Laporan Layanan Rehidrasi
Oral Aktif (LROA).
c. Form 13F Rekapitulasi Kasus Diare Di
Puskesmas.2) Kabupaten/kota
Dinas kesehatan kabupaten/kota merekap
hasil laporan puskesmas dan mengirimkan
laporan LROA dan diare ke dinas kesehatan
provinsi setiap triwulan menggunakanForm 13C Rekapitulasi Laporan Layanan
Rehidrasi Oral Aktif (LROA) Per Puskesmas
dan 13G Rekapitulasi Kasus Diare di
Kabupaten
3) Provinsi
Dinas kesehatan provinsi merekap laporan
LROA dari dinas kesehatan kabupaten/kota menggunakan Form 13D Rekapitulasi
Laporan Layanan Rehidrasi Oral Aktif
(LROA) dan 13 H Rekapitulasi Kasus Diare
setiap triwulan. Mengirimkan umpan balik
12 29
36
oral serta hal-hal penting lainnya,seperti pemberian ASI, pemberian
makanan tambahan, penggunaan
air bersih mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir, penggunaan
jamban, imunisasi dan gizi, sehinggaposter dan media KIE lainnya juga
diperlukandi LROA.
6. Apakah Kegiatan Layanan Rehidrasi OralAktif
Pelaksanaan kegiatan LROA di puskesmas
kegiatan sosialisasi dan KIE LROA dapat
diintegrasikan dengan program/kegiatan lain,
seperti MTBS (Manajemen Terpadu BalitaSakit). MTBS adalah suatu manajemen untuk
balita yang datang di pelayanan kesehatan,
dilaksanakan secara terpadu mengenaiklasifkasi, status gizi, status imun maupunpenanganan dan konseling yang diberikan.
MTBS juga merupakan program pemerintah
untuk menurunkan angka kesakitan dankematian balita. Petugas yang melakukan
sosialisasi/penyuluhan adalah dokter atau
petugas kesehatan terlatih.
Di Puskesmas sosialisasi/penyuluhan dapat
5 24 17
-
7/24/2019 Buku Saku Lintas Diare 2015
5/7
28 13 40
10. Apakah Pencatatan dan Pelaporan LayananRehidrasi Oral Aktif perlu? Ya, sangat
perlu.
Pencatatan dan pelaporan adalah salah satu
indikator keberhasilan suatu kegiatan, tanpaada pencatatan dan pelaporan kegiatan atau
program apapun yang dilaksanakan tidak akanterlihat wujudnya.
11. Apa Manfaat Pencatatan dan Pelapor andalam Layanan Rehidrasi Oral?
a. Memudahkan dalam mengelola informasi
kegiatan di tingkat pusat, provinsi,dan kab/
kota.
b. Memudahkan dalam memperoleh datauntuk perencanaan dalam rangka pengem-
bangan tenaga kesehatan.
c. Memu dahkan dalam melakukan pembina-
an tenaga kesehatand. Memudahkan dalam melakukan evaluasi
hasil.
Pencatatan dan pelaporan sebagaimana ter-
cantum dalam Buku Pedoman ManajemenPengendalian Hepatitis, Diare, dan Infeksi
Saluran Pencernaan, meliputi:
1) Puskesmas:
1
16 25 4 37
dilaksanakan bersama-sama dengan petugaskesehatan lainnya seperti bidan dan petugas
kesehatan lingkungan.
7. Jenis penyuluhan apa yang perlu disampaikan LROA?
Tentang diare, pencegahan dan penang-
gulangannya, Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat, air yang memenuhi syarat kesehatan,
jamban sehat, dan rumah sehat. Memberikan demonstrasi tentang bagai-
mana mencampur larutan oralit dan
bagaimana cara memberikannya Menjelaskan tentang bagaimana cara
mengatasi kesulitan dalam memberikan
larutan oralit bila ada muntah. Memberikan demonstrasi dan menjelaskan
tentang pemberian zinc dan cara mengatasikesulitan
Memberikan dorongan pada ibu untuk
memulai memberikan makanan pada anak
atau ASI pada bayi (puskesmas perlu
memberikan makanan pada anak yangtinggal sementara di fasilitas pelayanan).
Mengajari ibu/pengasuh tentang bagaimana
melanjutkan pengobatan selama anaknya
di rumah dan menentukan indikasi kapan
-
7/24/2019 Buku Saku Lintas Diare 2015
6/7
2 39
Catat/hitung jumlah oralit yang diberikanBerikan zinc dengan dosis sesuai usia
anak Bila diperlukan berikan obat lainnya,
seperti penurun panas dan anti biotika
apabila ada disentri atau kolera.
9. Bagaimana Alur kegiatan LROA?
14 27
38
anaknya dibawa kembali ke fasyankes. Petugas kesehatan perlu memberikan
penyuluhan pada pengunjung puskesmas
tentang pencegahan dan penanggulangan
diare di rumah, dan kapan harus di bawa
ke fasyankes.
8. Bagaimana Pelayanan penderita di Layanan
Rehidrasi Oral Aktif?
Setelah penderita diperiksa, tentukandiagnosis dan derajat dehidrasi di ruang
pengobatan, tentukan jumlah cairan yang
diberikan dalam 3 jam berikutnya dan bawa
ibu/pengasuh ke LROA untuk menunggu
selama diobservasi, serta: Jelaskan manfaat oralit dan zinc, ajari ibu
cara memberikan oralit dan zinc apabila
diare, dan cara membuat larutan penggantioralit apabila tidak mempunyai oralitkemasan.
Amati ibu/pengasuh saat memberikan oralit
dan zinc
Pantau penderita secara periodik dan catatkeadaannya (pada catatan klinik penderita
diare rawat jalan) setiap 1-2 jam sampai
dehidrasi pada penderita teratasi (3-6
jam).
3 26 15
-
7/24/2019 Buku Saku Lintas Diare 2015
7/7