buku saku ky

80
Diterbitkan Oleh : Pusar Data dan Layanan Informasi © 2012 Jl. Kramat Raya 57 Jakarta Pusat Telp. 021 390 5455, Fax. 021 390 5455 PO BOX 2685 website : www.komisiyudisial.go.id M E N  G E A L L E B I  H E K A T K  O M I   S I  Y  U I   S I  A L B uku “Mengenal Lebih Dekat Komisi Yudisial” yang hadir dihadapan anda disajikan dengan bahasa yang sederhana dan populer . Hal itu bertujuan agar mudah dipahami sebagaimana beragam pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat tentang Ko misi Y udisial. Di dalam buku ini bercerita tentang Komisi Yudisial. Dari sejarah terbentuknya melalui UUD 1945 hingga kehadiran Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial. Kehadiran Komisi Y udisial menjadi harapan baru di tengah  persoalan hukum yang membelit masyarakat. Komisi Yudisial berupaya mewujudkan peradilan yang transparan, akuntable dan imparsial sebagai upaya pemangku kekuasaan kehakiman berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku. MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL cover OK.indd 1 8/27/2012 10:40:32 AM

Upload: cindy-lamusu

Post on 28-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 1/79

Diterbitkan Oleh :Pusar Data dan Layanan Informasi

© 2012

Jl. Kramat Raya 57 Jakarta PusatTelp. 021 390 5455, Fax. 021 390 5455 PO BOX 2685

website : www.komisiyudisial.go.id

ME N G E NA L L E B I  HDE K A T K  OMI   S I  Y  UDI   S I  A L 

Buku “Mengenal Lebih Dekat Komisi Yudisial”

yang hadir dihadapan anda disajikan dengan bahasa

yang sederhana dan populer. Hal itu bertujuan agar

mudah dipahami sebagaimana beragam pertanyaan yang

diajukan oleh masyarakat tentang Komisi Yudisial.

Di dalam buku ini bercerita tentang Komisi Yudisial. Dari

sejarah terbentuknya melalui UUD 1945 hingga kehadiran

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang KomisiYudisial.

Kehadiran Komisi Yudisial menjadi harapan baru di tengah

 persoalan hukum yang membelit masyarakat. Komisi

Yudisial berupaya mewujudkan peradilan yang transparan,

akuntable dan imparsial sebagai upaya pemangku kekuasaan

kehakiman berjalan sesuai koridor hukum yang berlaku.

MENGENAL

LEBIH DEKAT

KOMISI YUDISIAL

cover OK.indd 1 8/27/2012 10:40:32 AM

Page 2: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 2/79

MENGENALLEBIH DEKAT

KOMISI YUDISIAL

buku saku isi.indd 1 6/4/2012 6:04:49 PM

Page 3: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 3/79

buku saku isi.indd 2 6/4/2012 6:04:49 PM

Page 4: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 4/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

iii

Daftar Isi

Prakata _______________________________ ix

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI

YUDISIAL____________________________ 1

Sejarah Singkat Komisi Yudisial ___________ 2

Komitmen Komisi Yudisial _______________ 9

Visi dan Misi Komisi Yudisial ____________ 10

Kedudukan, Tanggung Jawab dan SusunanOrganisasi ____________________________ 10

Kedudukan Komisi Yudisial ______________ 11

Tanggung Jawab Komisi Yudisial __________ 11

Komisi Yudisial dalam Struktur Tata Negara __ 12

Pimpinan dan Anggota Komisi Yudisial _____ 13

Latar belakang Anggota Komisi Yudisial ____ 17

Status Anggota Komisi Yudisial ____________ 17

Masa Jabatan Anggota Komisi Yudisial ______ 17

Syarat menjadi Anggota Komisi Yudisial ____ 18

buku saku isi.indd 3 6/4/2012 6:04:49 PM

Page 5: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 5/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

iv

Larangan Anggota Komisi Yudisial ________ 19

Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial _______ 20

Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal

Komisi Yudisial? ________________________ 22

 

KEWENANGAN DAN TUGAS __________ 23

Kewenangan Komisi Yudisial? _____________ 24

Wewenang Mengusulkan Pengangkatan

Hakim Agung _________________________ 25

Tugas Komisi Yudisial Untuk Mengusulkan

Pengangkatan Hakim Agung _______________ 26

Pembukaan Proses Pendaftaran Seleksi Calon

Hakim Agung __________________________ 26

Syarat-Syarat Untuk Mengikuti

Seleksi Calon Hakim Agung _______________ 29

Siapa yang dapat Mengusulkan

Calon Hakim Agung ____________________ 31

Proses Seleksi Calon Hakim Agung

di Komisi Yudisisial _____________________ 32

A. Seleksi Administrasi __________________ 33

Partisipasi Masyarakat dalam Seleksi

Calon Hakim Agung ____________________ 34

buku saku isi.indd 4 6/4/2012 6:04:50 PM

Page 6: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 6/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

v

B. Uji kelayakan ________________________ 35

C. Test kesehatan, Klarifkasi 

dan Wawancara _________________________ 37

Wawancara oleh Komisi Yudisial ___________ 38

Penetapan Calon Hakim Agung ke DPR _____ 39

Penyampaian Usulan ke DPR ______________ 40

Wewenang Menjaga dan Menegakkan

Kehormatan, Keluhuran Martabat serta

Perilaku Hakim ________________________ 41

Pengertian Wewenang Menjaga dan Menegakkan

Kehormatan, Keluhuran

Martabat Serta Perilaku Hakim _____________ 41

Tugas Komisi Yudisial Menjaga dan

Menegakkan Kehormatan, Keluhuran

Martabat Serta Perilaku Hakim ____________ 42

Tugas Komisi Yudisial Dalam Melakukan

Pemantauan dan Pengawasan TerhadapPerilaku Hakim _________________________43

Ruang Lingkup Pemeriksaan Komisi Yudisial _ 45

Siapa yang Dapat Dilaporkan

ke Komisi Yudisial ______________________ 45

Isi Laporan Masyarakat __________________ 45

buku saku isi.indd 5 6/4/2012 6:04:50 PM

Page 7: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 7/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

vi

Cara Laporan Pengaduan _________________ 46

Biaya yang Harus Dibayar Masyarakat dalam

Menyampaikan Laporan ke Komisi Yudisial _ 46

Proses Penanganan

Laporan Pengaduan di Komisi Yudisial ______ 47

Proses Pemeriksaan ______________________ 48

Hasil Pemeriksaan ______________________ 49

Sanksi oleh Komisi Yudisial ______________ 50

Perbedaan Pendapat antara

Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial _____ 52

Pembentukan Majelis Kehormatan Hakim ___ 53

Keanggotaan Majelis Kehormatan Hakim ___ 55

Pelaksanaan Majelis Kehormatan Hakim ___ 55

Kewajiban apabila Hasil MKH Memutuskan

Hakim Terlapor Tidak Bersalah ____________ 55

Meminta Bantuan PENYADAPAN _________ 56

Tugas lain Komisi Yudisial dalam Menjaga dan

Menegakkan Kehormatan, Keluhuran Martabat

serta Perilaku Hakim ____________________ 57

Cara Mengadukan Perilaku

Hakim Kepada Komisi Yudisial ____________ 57

Format Laporan Pengaduan _______________ 58

buku saku isi.indd 6 6/4/2012 6:04:50 PM

Page 8: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 8/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

vii

PENGHUBUNG DAN JEJARING ________ 59

Perwakilan Komisi Yudisial di Daerah _______ 60

Persamaan dan Perbedaan Penghubung

dengan Jejaring Komisi Yudisial ____________ 60

Proses Pembentukan Jejaring Komisi Yudisial _ 61

Manfaat Jejaring Komisi Yudisial __________ 61

Tugas Jejaring Komisi Yudisial_____________ 62

Lokasi Jejaring Komisi Yudisial ____________ 63

buku saku isi.indd 7 6/4/2012 6:04:50 PM

Page 9: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 9/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

viii

buku saku isi.indd 8 6/4/2012 6:04:51 PM

Page 10: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 10/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

ix

Tahun 2001 menjadi tonggak sejarah Komi-

si Yudisial. Saat itu tengah berlangsung

amandemen ketiga UUD 1945. Di tengah

kegalauan terhadap kondisi peradilan Indonesia

yang masih mencari tatanan terbaik dalam sistem

ketatanegaraan lahir pemikiran untuk mengemba-

likan kekuasan kehakiman dalam satu atap yang

 pada akhirnya menjadi komitmen bersama. Na-

mun kehadiran kekuasaaan tersebut dikhawatirkan

memicu monopoli kekuasaan kehakiman, sehingga

 perlu ada lembaga yang dapat menjaga keseimban-

gan dalam pelaksanaan kekuasaan tersebut.

Harapan itu jatuh pada lembaga negara yang ber-

nama Komisi Yudisial. Pasal 24B UUD 1945 me-

nyebutkan bahwa Komisi Yudisial merupakan

lembaga negara mandiri yang mempunyai we-

wenang mengusulkan pengangkatan hakim agung

dan wewenang lainnya dalam rangka menjaga dan

menegakkan kehormatan, keluhuran martabat serta

 perilaku hakim. Komisi Yudisial bukanlah penye-

Prakata

buku saku isi.indd 9 6/4/2012 6:04:51 PM

Page 11: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 11/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

x

lenggara kekuasaan kehakiman namun memiliki

 peranan yang sangat penting dalam mewujudkan

kekuasaan kehakiman yang merdeka dan bebas dari

campur tangan penguasa dan pokok-pokok kekua-

saan lainnya.

Seiring pengesahan Undang-Undang Nomor 18 Ta-

hun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang No-

mor 22 tahun 2004 tentang Komisi Yudisial terda-

 pat amanat baru yang perlu disampaikan sehingga

masyarakat dapat memperoleh informasi yang se-

luas-luasnya tentang kewenangan dan tugas Komisi

Yudisial.

Oleh karena itu salah satu upaya yang dilaku-

kan ialah melalui penerbitan buku yang berjudul

“Mengenal Lebih Dekat Komisi Yudisial” yang

disajikan dalam bahasa yang sederhana, dan mudah

dimengerti semua pihak. Harapan kami tentu saja

 buku ini memberikan gambaran tentang keberadaan

dan kewenangan Komisi Yudisial secara utuh

Akhir kata semoga kehadiran buku ini bermanfaat.

Jakarta, Mei 2012

Tim Penyusun

buku saku isi.indd 10 6/4/2012 6:04:53 PM

Page 12: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 12/79

MENGENALLEBIH DEKAT

KOMISI YUDISIAL

buku saku isi.indd 1 6/4/2012 6:04:56 PM

Page 13: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 13/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

2

Sejarah Singkat Komisi Yudisial

Gagasan pembentukan lembaga yang mempunyai

 peran seperti Komisi Yudisial sebenarnya telah

muncul pada saat adanya pemikiran untuk mem-

 bentuk lembaga yang bernama Majelis Pertimba-

ngan Penelitian Hakim (MPPH) di tahun 1968. Tu-gas MPPH ialah memberi pertimbangan pada saat

 pengambilan keputusan terakhir mengenai saran

dan/atau usul pengangkatan, promosi, kepindahan

 pemberhentian, dan atau tindakan/hukuman jabatan

hakim yang diajukan kepada Mahkamah Agung.

 Namun sayang ide ini layu sebelum berkembang.

Ide tersebut kembali menjadi wacana seiring

gelombang reformasi yang menerpa bangsa In-

donesia tahun 1997-1998 dan berdampak adanya

 pergantian kepemimpinan nasional dimana Presi-

den Soeharto menyerahkan kekuasaannya kepada

Presiden Habibie. Patut disyukuri proses tersebut

 berjalan secara damai.

Pasca peralihan kekuasaan, Indonesia mengalami

 perubahan signifkan dalam berbagai aspek kenega-

raan, termasuk di dalamnya sistem penyelenggaraan

kekuasaan negara yang terdiri dari legislatif, ekse-

kutif dan yudikatif. Dasar perubahan ini lahir dengan

adanya Ketetapan MPR RI No.X/MPR/1998 ten-

buku saku isi.indd 2 6/4/2012 6:04:56 PM

Page 14: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 14/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

3

tang Pokok-Pokok Reformasi Pembangunan Dalam

Rangka Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan

 Nasional sebagai Haluan Negara. Salah satu agenda

yang harus dijalankan berdasakan Ketetapan MPR

tersebut yaitu pelaksanaan reformasi di bidang

hukum untuk mendukung penanggulangan krisis

di bidang hukum dimana salah satu agenda yangharus dijalankan, yaitu pemisahan yang tegas antar

fungsi-fungsi, eksekutif, yudikatif dan legislatif.

Berdasarkan hal tersebut, lahir ide untuk pemben-

tukan Komisi Yudisial diawali pada tahun 1999

ketika Presiden Habibie membentuk Panel untuk

mengkaji pembaharuan UUD 1945. Di salah satudiskusi forum panel dihasilkan berbagai gagasan

mengenai pembentukan sebuah badan yang disebut

“ Judicial Commission”.

Gagasan pembentukan Judicial Commission dilan-

 jutkan oleh pimpinan Ketua Mahkamah Agung saat

itu. Mei 2001, Mahkamah Agung membentuk Timyang dipimpin Abdurrahman Saleh (Hakim Agung)

yang bertugas melakukan studi, pengkajian, dan

menyusun rumusan-rumusan substantif sebuah ba-

dan yang kemudian dinamakan Komisi Yudisial.

Rumusan tersebut menjadi materi dalam perubahan

ketiga, yang kemudian diatur dalam Pasal 24B dan24C UUD RI 1945.

buku saku isi.indd 3 6/4/2012 6:04:56 PM

Page 15: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 15/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

4

Bersamaan dengan ide tersebut, pada tahun 1999

 pemangku kekuasaan melakukan perubahan ter-

hadap UU Nomor 14 tahun 1970 tentang Keten-

tuan-Ketentuan Pokok Kekuasaaan Kehakiman

yang dirubah dengan UU Nomor 35 Tahun 2009.

Dalam UU tersebut terjadi pengalihan organisasi,

administrasi, dan fnansial peradilan, dimana sebe-lumnya secara administratif dan keuangan di bawah

kendali Departemen Kehakiman, sedangkan secara

teknis yudisial berada di bawah kendali Mahkamah

Agung. Konsep ini lebih dikenal dengan sebutan

 penyatuatapan kekuasaan kehakiman, one roof sys-

tem of judicial power.Akibat penyatuan atap tersebut dikhawatirkan ter-

 jadi monopoli kekuasaan kehakiman. Hal tersebut

membuat para ahli dan pengamat hukum menge-

luarkan ide untuk membentuk lembaga pengawas

eksternal yang diberi tugas menjalankan fungsi

checks and balances.Selain itu, merujuk pada naskah akademis RUU

Komisi Yudisial yang disusun oleh Mahkamah

Agung, adanya kekhawatiran Mahkamah Agung

 belum tentu mampu menjalankan tugas barunya

karena memiliki beberapa kelemahan organisasi

yang sampai saat ini upaya perbaikannya masih di-lakukan. Alasan lain ialah kegagalan sistem yang

buku saku isi.indd 4 6/4/2012 6:04:56 PM

Page 16: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 16/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

5

ada untuk menciptakan pengadilan yang lebih baik.

Penyatuatapan kekuasaan kehakiman ke Mahka-

mah Agung belum menyesaikan permasalahan se-

cara tuntas.

Ide tersebut direspon oleh MPR sehingga pada

Sidang Tahunan Tahun 2001 pada pembahasan

Amandemen Ketiga UUD 1945 dibahas pula ke-

 beradaan Komisi Yudisial. Pasal 24B UUD 1945

secara lugas menyebutkan bahwa Komisi Yudisial

merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri

dan berwenang mengusulkan pengangkatan ha-

kim agung dan mempunyai wewenang lain dalam

rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, ke-luhuran martabat, serta perilaku hakim.

Atas dasar UUD 1945, kemudian disusun UU No.

22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial yang disah-

kan pada tanggal 13 Agustus 2004 di era pemerin-

tahan Presiden RI Megawati Soekarnoputri. Guna

merealisasikan UU tersebut, pemerintah memben-

tuk Panitia Seleksi Komisi Yudisial, dan akhirnya

terpilih 7 (tujuh) orang yang ditetapkan sebagai

Anggota Komisi Yudisial periode 2005-2010. Me-

reka mengucapkan sumpah dihadapan Presiden.

Periode ini dipimpin M. Busyro Muqoddas, S.H.,

M.Hum., tanggal 2 Agustus 2005. Dari ketujuhAnggota Komisi Yudisial tersebut, H.M. Irawady

buku saku isi.indd 5 6/4/2012 6:04:56 PM

Page 17: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 17/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

6

Jonoes, S.H., tidak dapat menyelesaikan tugasnya

hingga tahun 2010.

Salah satu peristiwa yang tidak dapat terlupakan

dalam sejarah Komisi Yudisial ialah Putusan Mah-

kamah Konstitusi Nomor 005/PUU-IV/2006. Pu-

tusan tersebut merupakan proses hukum  judicial

review ke Mahkamah Konstitusi pada tanggal 10

Maret 2006.  Judicial review diajukan oleh 31 Ha-

kim Agung yang dikuasakan kepada lima penga-

cara yaitu Prof. Dr. Indrianto Senoadji, S.H., Wim-

 boyono Senoadji, S.H., M.H., Denny Kailimang,

S.H., M.H., Dr. O.C. Kaligis, S.H., M.H., dan Juan

Felix Tampubolon, S.H., M.H. Akibat dari putusan

tersebut Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Komisi

Yudisial terkait pengawasan hakim tidak memiliki

kekuatan hukum yang mengikat.

Dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi terse-

 but, seluruh elemen Komisi Yudisial berupaya memu-

lihkan kewenangan melalui revisi Undang-Undang

 Nomor 22 Tahun 2004. Sayangnya, hingga akhir

 periode Anggota Komisi Yudisial tahun 2005-2010

usaha tersebut belum sesuai harapan yang diinginkan,

hingga adanya estafet kepemimpinan Komisi Yudi-

sial berganti setelah periode pertama menyelesaikan

tugasnya yang berakhir tanggal 20 Desember 2010.

buku saku isi.indd 6 6/4/2012 6:04:56 PM

Page 18: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 18/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

7

Usaha yang dirintis oleh periode pertama untuk me-

nyelesaikan revisi UU Nomor 22 tahun 2004 baru

terlihat pada periode kedua. Di tahun 2011 Komisi

Yudisial memiliki energi baru dengan lahirnya Un-

dang-Undang Nomor 18 tahun 2011 tentang Peruba-

han Undang-Undang Nomor 18 tahun 2004 tentang

Komisi Yudisial. Perubahan yang telah dinanti se-lama lima tahun ini memberikan berbagai tugas dan

wewenang baru bagi Komisi Yudisial.

buku saku isi.indd 7 6/4/2012 6:04:57 PM

Page 19: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 19/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

8

buku saku isi.indd 8 6/4/2012 6:04:58 PM

Page 20: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 20/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

9

KOMITMEN KOMISI YUDISIAL

KOMITMEN NILAI

1. Bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha

Esa dan rakyat.

2. Bekerja dengan semangat ibadah dan komit-

men bersama dengan mengutamakan ketela-

danan kepemimpinan yang jujur dan profe-

sional.

KOMITMEN MORAL

1. Selalu jujur dalam kata dan perbuatan.

2. Selalu terbuka dalam menerima dan menyam-

 paikan pendapat.

3. Selalu menjaga kebersihan hati, pikiran, dan

sumber rezeki.

4. Selalu sabar dalam bekerja menjalankan kewa-

 jiban.

5. Selalu amanah dalam menjalankan setiap tang-gung jawab profesional dan pribadi.

6. Selalu berani menyuarakan dan menegakkan

kebenaran.

7. Selalu menghargai perbedaan pendapat baik

sesama unsur di dalam lingkungan Komisi

Yudisial dan juga dengan unsur-unsur di luarlingkungan Komisi Yudisial.

buku saku isi.indd 9 6/4/2012 6:04:58 PM

Page 21: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 21/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

10

 VISI DAN MISI KOMISI YUDISIAL

VISI

Terwujudnya Fungsi dan Kewenangan Badan

Kekuasaan Kehakiman yang Bersih, Merdeka dan

Bertanggung jawab untuk Menegakkan Hukum danKeadilan.

MISI

1. Menyiapkan calon hakim dan hakim agung

yang berintegritas, kompeten dan berani.

2. Melakukan Pengawasan dalam rangka men-

 jaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran

martabat serta perilaku hakim secara transpa-

ran, partisipatif dan akuntabel.

3. Meningkatkan kualitas dan kapasitas kelem-

 bagaan Komisi Yudisial serta mendorong par-

tisipasi publik dalam pelaksanaan tugas dan

wewenang Komisi Yudisial.

buku saku isi.indd 10 6/4/2012 6:04:58 PM

Page 22: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 22/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

11

Kedudukan Komisi Yudisial

Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang ber-

sifat mandiri dan dalam pelaksanaannya bebas daricampur tangan kekuasaan lain.

Tanggung Jawab Komisi Yudisial

Pasal 38 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 tahun

2011 Tentang Komisi Yudisial menyebutkan bahwaKomisi Yudisial bertanggung jawab kepada publik

melalui DPR. Pasal 38 ayat (2) menyebutkan bah-

wa Pertanggungjawaban kepada publik dilaksana-

kan dengan cara:

a. menerbitkan laporan tahunan;

 b. membuka akses informasi secara lengkap danakurat.

Kedudukan,Tanggung Jawab

dan SusunanOrganisasi

buku saku isi.indd 11 6/4/2012 6:04:58 PM

Page 23: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 23/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

12

     M     P     R

     P     R     E     S     /

     W     A     P     R     E     S

     D     P     R

     D     P     D

     B     P     K

     M     A

     M     K

     K     Y

     L     E     M     B     A     G     A     N

     E     G     A     R     A

   K  o  m   i  s   i   Y

  u   d   i  s   i  a   l   d  a   l  a  m    S

   t  r  u   k   t  u  r   T  a   t  a   N  e  g  a  r  a

   K  o  m   i  s   i   Y  u   d   i  s   i  a   l   (   K   Y   )  a   d  a   l  a   h   L  e  m   b  a  g  a   N  e  g  a  r  a

  y  a  n  g   t  e  r  m  a   k   t  u   b   d  a   l  a  m

   K  o  n  s   t   i   t  u  s   i ,   U   U   D

   1   9

   4   5 ,   P  a  s  a   l   2   4   B .   K  e   d  u   d  u   k  a  n   l  e  m   b  a  g  a   i  n   i  s  e   j  a   j  a  r   d  e  n  g  a  n   L  e  m   b  a  g  a   N  e  g  a  r  a  y  a  n  g   l  a   i  n

  y  a

   i   t  u   M   P   R ,   D   P   R ,   D   P   D ,

   P  r  e  s   i   d  e  n   /   W  a  p  r  e  s ,   B   P   K   M   A ,   M   K   d  a  n   K   Y .

buku saku isi.indd 12 6/4/2012 6:04:59 PM

Page 24: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 24/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

13

Pimpinan dan Anggota Komisi

 Yudisial

Komisi Yudisial terdiri dari pimpinan dan anggota

yang berjumlah 7 (tujuh) orang. Pimpinan Komisi

Yudisial terdiri atas seorang Ketua dan Wakil Ke-

tua yang juga merangkap sebagai Anggota. Ang-

gota Komisi Yudisial memegang jabatan selama

lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali

untuk satu kali masa jabatan. Anggota Komisi Yu-

disial periode 2005-2010 yaitu:

H. Zaenal Arifn, S.H

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Bondowoso, 11 Nov 1940

: Koordinator Bidang

Pelayanan Masyarakat

Dr. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Yogyakarta, 17 Juli 1952

: Ketua KYRI 2005-2010

M. Thahir Saimima, S.H., M.Hum.

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Sirisori Islam, 20 Juni 1953

: Wakil Ketua KYRI 2005-2010

buku saku isi.indd 13 6/4/2012 6:05:04 PM

Page 25: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 25/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

14

Prof. Dr. H. Mustafa Abdullah, SH.,M.H.

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Jambi, 20 Oktober 1940

: Koordinator Bidang

Penilaian Prestasi Hakim dan

Seleksi Hakim Agung

Soekotjo Soeparto, S.H., L.LM

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Kediri, 8 Agustus 1949

: Koordinator Bidang

Hubungan Antar Lembaga

Prof. Dr. Chatamarrasjid Ais,S.H.,M.H.(alm)

Tempat &Tanggal Lahir 

Jabatan

: Bengkulu, 12 Oktober 1945

: Koordinator Bidang

Pengembangan SDM

H.M. Irawady Joenoes, S.H

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Tebing Tinggi, 29 Mei 1940

: Koordinator Bidang

Pengawasan Kehormatan,

Keluhuran Martabat dan

Perilaku Hakim

buku saku isi.indd 14 6/4/2012 6:05:09 PM

Page 26: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 26/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

15

Prof. Dr. H. Eman Suparman,S.H.,M.H.

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Kuningan, 23 April 1959

: Ketua Komisi Yudisial

Republik Indonesia

H. Imam Anshori Saleh, S.H., M.Hum.

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Jombang, 8 Juni 1955

: Wakil Ketua Komisi Yudisial

Republik Indonesia

Anggota Komisi Yudisial tahun 2005-2010 menye-

lesaikan tugas pada tanggal 20 Desember 2010.

Bersamaan dengan momen itu, Anggota Komisi

Yudisial 2010-2015 diambil sumpahnya dihadapan

 presiden. Adapun mereka adalah:

Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si.

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Lampung, 2 Maret 1961

: Ketua Bidang Pengawasan

Hakim dan Investigasi KomisiYudisial Republik Indonesia

Dr. Taufqurrohman S, S.H., M.H.

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Brebes, 2 Mei 1960

: Ketua Bidang RekrutmenHakim Komisi Yudisial

Republik Indonesia

buku saku isi.indd 15 6/4/2012 6:05:11 PM

Page 27: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 27/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

16

Dr. Ibrahim, S.H., M.H., LL.M.

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Bone, 25 November 1962

: Ketua Bidang Hubungan

Antar Lembaga Komisi

Yudisial Republik Indonesia

Dr. Jaja Ahmad Jayus, S.H., M.Hum.

Tempat &Tanggal Lahir 

Jabatan

: Kuningan, 6 April 1965

: Ketua Bidang Sumber Daya

Manusia, Penelitian dan

Pengembangan Komisi

Yudisial Republik Indonesia

H. Abbas Said, S.H., M.H.

Tempat &

Tanggal Lahir 

Jabatan

: Kolaka, 19 September 1944

: Ketua Bidang Pencegahan dan

Pelayanan Masyarakat Komisi

Yudisial Republik Indonesia

buku saku isi.indd 16 6/4/2012 6:05:14 PM

Page 28: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 28/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

17

Latar Belakang

Anggota Komisi Yudisial

Pasal 6 ayat (3) UU Nomor 18 Tahun 2011 menye-

 butkan Anggota Komisi Yudisial berasal dari dua

orang mantan hakim, dua orang praktisi hukum,

dua orang akademisi hukum, dan seorang anggota

masyarakat.

Status Anggota Komisi Yudisial

Pasal 8 UU Nomor 18 Tahun 2011 menyebutkan

 bahwa Anggota Komisi Yudisial adalah pejabatnegara. Kedudukan protokoler dan hak keuangan

Anggota Komisi Yudisial mengikuti peraturan pe-

rundang-undangan bagi pejabat negara.

Masa Jabatan

Anggota Komisi Yudisial

Anggota Komisi Yudisial memegang jabatan se-

lama 5 (lima) tahun dan sesudahnya dapat dipilih

kembali untuk satu kali masa jabatan.

buku saku isi.indd 17 6/4/2012 6:05:15 PM

Page 29: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 29/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

18

Syarat Anggota Komisi Yudisial

Berdasarkan pasal 26 Undang-Undang Nomor 18

Tahun 2011 syarat untuk menjadi Anggota Komisi

Yudisial adalah:

a. Warga negara Indonesia;

 b. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa;

c. Setia pada Pancasila, Negara Kesatuan Re-

 publik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar

 Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

d. Berusia paling rendah 45 (empat puluh lima)

tahun dan paling tinggi 68 (enam puluh dela-

 pan) tahun pada saat proses pemilihan;

e. Berijazah sarjana hukum atau sarjana lain yang

relevan dan/atau mempunyai pengalaman di

 bidang hukum paling singkat 15 (lima belas)

tahun;

f. Berkomitmen untuk memperbaiki sistem pera-

dilan di Indonesia;

 j. Melaporkan harta kekayaan.

buku saku isi.indd 18 6/4/2012 6:05:15 PM

Page 30: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 30/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

19

Larangan Anggota Komisi Yudisial

Pasal 31 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011

menyatakan bahwa Anggota Komisi Yudisial dila-

rang merangkap menjadi:

a. Pejabat negara atau penyelenggara negara

menurut peraturan perundang-undangan;

 b. Hakim;

c. Advokat;

d. Notaris dan/atau Pejabat Pembuat Akta Tanah;

e. Pengusaha, pengurus atau karyawan badanusaha milik negara atau badan usaha swasta;

f. Pegawai negeri; atau

g. Pengurus partai politik.

buku saku isi.indd 19 6/4/2012 6:05:15 PM

Page 31: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 31/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

20

Sekretariat Jenderal

Komisi Yudisial

Dalam pelaksanaan tugasnya pimpinan dan anggota

Komisi Yudisial dibantu oleh Sekretariat Jenderal

yang dipimpin Sekretaris Jenderal yang dijabat pe-

gawai negeri sipil.

Sekretariat Jenderal mempunyai tugas memberikan

tugas dukungan administratif dan teknis operasio-

nal kepada Komisi Yudisial. Tugas ini merupakan

amanat UU Nomor 18 Tahun 2011, dimana dalam

UU sebelumnya tugas kesekretariatan jenderal ha-

nya memberikan dukungan administratif.

Organisasi Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial

yang berlaku saat ini mempunyai empat biro dan

satu pusat, yaitu:

1. Biro Seleksi dan Penghargaan

  Bertugas membantu secara teknis administratif

di bidang seleksi hakim agung dan penghar-

gaan terhadap prestasi hakim.

2. Biro Pengawasan Hakim

  Bertugas membantu secara teknis administratif

di bidang pengawasan perilaku hakim.

buku saku isi.indd 20 6/4/2012 6:05:15 PM

Page 32: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 32/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

21

3. Biro Investigasi dan Pengendalian Internal

  Bertugas membantu secara teknis administrasi

di bidang investigasi terkait perilaku hakim

dan calon hakim agung, serta melaksanakan

 pengendalian internal

4. Biro Umum

  Bertugas melaksanakan perencanaan, penga-

wasan, administrasi kepegawaian, keuangan,

ketatausahaan, perlengkapan dan rumah tang-

ga di lingkungan Komisi Yudisial.

5. Pusat Data dan Pelayanan Informasi

  Bertugas melaksanakan pengelolaan data dan

 pelayanan informasi.

Berikut ini adalah gambaran singkat organisasi

Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial:

buku saku isi.indd 21 6/4/2012 6:05:15 PM

Page 33: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 33/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

22

   S   t  r  u   k   t  u  r   O  r  g  a  n

   i  s  a  s   i   K  o  m   i  s   i   Y  u

   d   i  s   i  a   l   R  e  p  u   b   l   i   k

   I  n   d  o  n  e  s   i  a

buku saku isi.indd 22 6/4/2012 6:05:18 PM

Page 34: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 34/79

KEWENANGAN

DAN TUGAS

buku saku isi.indd 23 6/4/2012 6:05:21 PM

Page 35: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 35/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

24

Kewenangan Komisi Yudisial

Pasal 13 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011

menyebutkan bahwa Komisi Yudisial mempunyai

wewenang:

a. Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan

hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada

DPR untuk mendapatkan persetujuan;

 b. Menjaga dan menegakkan kehormatan, ke-

luhuran martabat, serta perilaku hakim;

c. Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Pe-

rilaku Hakim bersama-sama dengan Mahka-

mah Agung; dan

d. Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode

Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim.

Berdasarkan ketentuan lain KY berwenang meng-

analisis putusan yang telah memperoleh kekuatanhukum tetap sebagai dasar untuk melakukan mu-

tasi hakim (Pasal 42 UU No. 48 Tahun 2009), dan

melakukan seleksi pengangkatan hakim Pengadilan

 Negeri, Pengadilan Agama dan Pengadilan Tata

Usaha Negara bersama MA (diatur dalam UU No.

49 Tahun 2009, UU No. 50 Tahun 2009 tentang

PA, dan UU No. 51 Tahun 2009 tentang PTUN).

buku saku isi.indd 24 6/4/2012 6:05:21 PM

Page 36: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 36/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

25

Wewenang Mengusulkan

Pengangkatan Hakim Agung

Wewenang untuk mengusulkan pengangkatan ha-

kim agung adalah wewenang yang dimiliki oleh

Komisi Yudisial untuk melakukan seleksi terhadap

calon hakim agung dan kemudian mengusulkannya

kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Komisi Yudisial mengajukan 3 (tiga) orang calon

hakim agung ke DPR untuk setiap 1 (satu) kebu-

tuhan hakim agung. Proses pengusulan pengangka-

tan hakim agung ini dilakukan dalam waktu paling

lama 6 (enam) bulan.

WewenangMengusulkan

PengangkatanHakim Agung

buku saku isi.indd 25 6/4/2012 6:05:21 PM

Page 37: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 37/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

26

Tugas Komisi Yudisial untuk

Mengusulkan Pengangkatan Hakim

Agung

Dalam melaksanakan wewenang ini Komisi Yudi-

sial mempunyai tugas:

a. Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung;

 b. Melakukan seleksi terhadap calon Hakim

Agung;

c. Menetapkan calon Hakim Agung; dan

d. Mengajukan calon Hakim Agung ke DPR.

Pembukaan Proses Pendaftaran

Seleksi Calon Hakim Agung

Dalam hal berakhirnya masa jabatan Hakim Agung,

Mahkamah Agung memberitahukan kepada Komi-si Yudisial adanya lowongan jabatan hakim agung.

Jangka waktu penyampaian tersebut paling lambat

6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jabatan terse-

 but. Setelah pemberitahuan tersebut, Komisi Yudi-

sial membuka pendaftaran yang jangka waktunya

adalah 15 (lima belas) hari secara berturut-turut.

buku saku isi.indd 26 6/4/2012 6:05:21 PM

Page 38: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 38/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

27

Syarat-Syarat untuk Mengikuti

Seleksi Calon Hakim Agung

Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2009 Tentang Pe-

rubahan Kedua Atas UU No. 14 Tahun 1985 Ten-

tang Mahkamah Agung, UU Nomor 18 Tahun 2011,

serta Peraturan Komisi Yudisial Republik Indone-

sia Nomor 7 Tahun 2011 tentang Tata Cara Seleksi

Calon Hakim Agung disebutkan bahwa:

buku saku isi.indd 27 6/4/2012 6:05:22 PM

Page 39: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 39/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

28

Syarat-Syarat Bagi Hakim Karier,

yaitu:

1. Warga Negara Indonesia;

2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

3. Berijazah magister di bidang hukum dengan

dasar sarjana hukum atau sarjana lain yang

mempunyai keahlian di bidang hukum;

4. Berusia sekurang-kurangnya 45 (empat puluh

lima) tahun;

5. Mampu secara rohani dan jasmani untuk men-

 jalankan tugas dan kewajiban;6. Berpengalaman paling sedikit 20 (dua puluh)

tahun menjadi hakim, termasuk paling sedikit

3 (tiga) tahun menjadi hakim tinggi; dan

7. Tidak pernah dijatuhi sanksi pemberhentian

sementara akibat melakukan pelanggaran kode

etik dan pedoman perilaku hakim.

Syarat-Syarat Bagi Non arier, yaitu:

1. Warga Negara Indonesia;

2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

3. Berijazah doktor di bidang hukum dengan

buku saku isi.indd 28 6/4/2012 6:05:22 PM

Page 40: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 40/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

29

dasar sarjana hukum atau sarjana lain yang

mempunyai keahlian di bidang hukum;

4. Berusia sekurang-kurangnya 45 (empat puluh

lima) tahun;

5. Mampu secara rohani dan jasmani untuk men-

 jalankan tugas dan kewajiban;

6. Berpengalaman dalam profesi hukum dan atau

akademisi hukum paling sedikit 20 (dua puluh)

tahun; dan

7. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasar-

kan putusan pengadilan yang telah mempe-

roleh kekuatan hukum tetap karena melakukan

tindak pidana yang diancam dengan pidana

 penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

Syarat yang Harus Disertakan Bagi

Para Calon Hakim Agung

Pendaftaran calon Hakim Agung kepada Komisi

Yudisial dengan melampirkan persyaratan admin-

istrasi sebagai berikut:

a. Daftar riwayat hidup, termasuk riwayat peker-

 jaan dan pengalaman organisasi;

 b. Copy Kartu Tanda Penduduk (yang masih ber-laku);

buku saku isi.indd 29 6/4/2012 6:05:22 PM

Page 41: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 41/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

30

c. Pas photo terbaru sebanyak 3 (tiga) lembar

ukuran 4x6 (berwarna);

d. Copy ijazah beserta transkrip nilai yang telah

dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang;

e. Surat keterangan berpengalaman dalam bidang

hukum paling sedikit 20 (dua puluh) tahun dari

instansi yang bersangkutan;

f. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari

dokter rumah sakit pemerintah;

g. Daftar harta kekayaan dan sumber penghasi-

lan calon serta penjelasannya (format LHKPN

Form A dan Form B versi Komisi Pemberan-

tasan Korupsi);

h. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak;

i. Surat keterangan dari pengadilan negeri se-

tempat bahwa calon tidak pernah dijatuhi pi-

dana penjara berdasarkan putusan pengadilan

yang telah memperoleh kekuatan hukum tetapkarena melakukan tindak pidana yang diancam

dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau le-

 bih, bagi calon Hakim Agung yang berasal dari

nonkarier;

 j. Surat keterangan tidak pernah dijatuhi sanksi

 pemberhentian sementara bagi calon HakimAgung yang berasal dari hakim karier, dan

buku saku isi.indd 30 6/4/2012 6:05:22 PM

Page 42: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 42/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

31

sanksi pelanggaran disiplin dari instansi/lem-

 baga asal calon yang berasal dari Non karier;

k. Surat pernyataan tidak akan merangkap seba-

gai pejabat negara, advokat, notaris, pejabat

 pembuat akta tanah, pengusaha, karyawan

 badan usaha milik negara/daerah atau badan

usaha milik swasta, pimpinan/pengurus partai

 politik atau organisasi massa yang merupakan

onderbouw partai politik, atau jabatan lainnya

yang dapat menimbulkan benturan kepenti-

ngan, jika diterima menjadi Hakim Agung;

l. Surat pernyataan kesediaan mengikuti proses

seleksi calon Hakim Agung;

m. Surat pernyataan kompetensi bidang hukum;

n. Surat rekomendasi minimal dari 3 (tiga) orang

yang mengetahui dengan baik kualitas dan ke-

 pribadian calon Hakim Agung yang bersang-

kutan.

Siapa yang Dapat Mengusulkan

Calon Hakim Agung

Mahkamah Agung, Pemerintah dan Masyarakat

(organisasi, organisasi massa, organisasi profesi,

lembaga swadaya masyarakat, perguruan tingginegeri/swasta). Calon hakim agung yang diajukan

buku saku isi.indd 31 6/4/2012 6:05:22 PM

Page 43: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 43/79

Page 44: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 44/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

33

A. Seleksi Administrasi

Komisi Yudisial memeriksa berkas pendaftaran

disesuaikan dengan persyaratan yang ditentukan.

Proses ini dilakukan dalam jangka waktu paling

lama 15 (lima belas) hari sejak berakhirnya pendaf-

taran Calon Hakim Agung.

Calon hakim agung yang lulus seleksi administrasi

akan diumumkan pada media cetak yang berskala

nasional. Tujuan pengumuman ini selain untuk

diketahui yang bersangkutan juga diharapkan mun-

cul partisipasi dari masyarakat.

Bagi yang lulus seleksi administrasi maka diwajib

menyerahkan:

1. Dua karya profesi.

2. Rekomendasi/referensi dari tiga (3) orang/to-

koh yang mengetahui dan memahami aspek

- Integritas- Intelektualitas

- Pengalaman/kegiatan/kerja calon

3. Tulisan penilaian diri sendiri/self assesment 

buku saku isi.indd 33 6/4/2012 6:05:22 PM

Page 45: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 45/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

34

Partisipasi Masyarakat dalam

Seleksi Calon Hakim Agung

Masyarakat juga bisa memberikan informasi mela-

lui surat, e-mail, faksimili atau bentuk lainnya ten-

tang calon hakim agung kepada Komisi Yudisial

selama 30 (tiga puluh) hari berturut-turut sejak pen-

gumuman hasil seleksi administrasi dengan syarat

informasi yang diberikan harus lengkap dan dapat

dipercaya.

Partisipasi ini setelah adanya pengumuman kelulu-

san seleksi administrasi. Masyarakat dapat mem-

 berikan informasi tentang CHA yang dikirim ke

alamat berikut:

Komisi Yudisial Republik Indonesia

Jl. Kramat Raya No. 57, Jakarta Pusat

Telp : (021) 31903661;

Fax : (021) 31903661; PO BOX 2685;

Email : [email protected]

buku saku isi.indd 34 6/4/2012 6:05:22 PM

Page 46: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 46/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

35

Komisi Yudisial melakukan penelitian atas infor-

masi atau pendapat masyarakat dalam jangka wak-

tu 30 hari terhitung sejak pemberian infomasi atau

 pendapat terakhir. Hasil penelitian akan menjadi

 pertimbangan Komisi Yudisial dalam menentukan

kelulusan.

B. Seleksi Uji Kelayakan

Bagi mereka yang lulus tahap I dapat mengikuti

seleksi tahap II yaitu seleksi kualitas dan kepriba-

dian. Adapun dalam seleksi kualitas dilakukan

dengan cara:

a. Menilai kualitas putusan pengadilan, tuntu-

tan jaksa, pembelaan advokat, hasil karya dan

 publikasi ilmiah akademisi dari calon Hakim

Agung

 b. Menilai kualitas karya tulis yang dikerjakan

ditempat yang ditentukan b. Menilai kualitas pendapat hukum terhadap

suatu kasus hukum yang ditentukan oleh

Komisi Yudisial. Penilaian ini disebut  Legal

Case.

buku saku isi.indd 35 6/4/2012 6:05:22 PM

Page 47: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 47/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

36

Karya Ilmiah akan di uji oleh Tim dan diklarifkasi

 pakar yang ditunjuk oleh Komisi Yudisial, sedang-

kan karya profesi 2 (dua) tahun terakhir akan dinilai

oleh Anggota Komisi Yudisial.

Setelah itu bakal calon hakim agung mengikuti se-

rangkaian seleksi kepribadian yang terdiri dari:

1. Penilaian Diri ( self assesment)

2. Hasil rekam jejak ( track record ).

3. Tes Kepribadian ( profle assesment ). 

Calon Hakim Agung yang dinyatakan lulus seleksi

tahap II (kualitas dan kepribadian) berhak mengi-kuti seleksi tahap III (Investigasi dan Wawancara).

Kelulusan ini akan diumumkan di media massa

yang berskala nasional.

Calon Hakim Agung diwajibkan menyerahkan 3

(tiga) rekomendasi/referensi dari 3 (tiga) tokoh/

orang yang mengetahui kepribadian dan Intelektu-

alitas CHA dan kemudian diserahkan ke Tim Selek-

si paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah pengumu-

man kelulusan diterbitkan/ diumumkan.

Masyarakat dengan identitas yang jelas diberikan

kesempatan memberikan informasi/pendapat tertu-

lis tentang Integritas, perilaku dan karakter CHA

buku saku isi.indd 36 6/4/2012 6:05:22 PM

Page 48: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 48/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

37

dan diserahkan kepada Tim Seleksi paling lambat

10 (sepuluh) hari terhitung setelah pengumuman di

muat di Media massa.

C. Tes Kesehatan, Klarifkasi dan

Wawancara

Dalam menjalankan test kesehatan ini, Komisi Yu-

disial bekerja sama dengan rumah sakit pemerin-

tah. Test ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan

 pada calon agar dapat menjalankan tugas dengan

optimal kelak.

Sementara, klarifkasi dilakukan apabila calon ha-kim agung yang dinyatakan lulus seleksi kualitas

dan kepribadian. Klarifkasi oleh Anggota Komisi

Yudisial dilakukan dengan cara: mengunjungi tem-

 pat tinggal, tempat kerja, dan tempat lain yang di-

anggap perlu, serta bertatap muka secara langsung

dengan calon hakim agung, keluarga, kerabat, te-man kerja,tetangga, dan lain-lain.

Klarifkasi ini dilakukan untuk mengetahui:

• Perilaku di lingkungan keluarga, tempat

tinggal, dan tempat kerja

• Keadaan keluarga, rumah tangga, hobi dan

kebiasaan

buku saku isi.indd 37 6/4/2012 6:05:22 PM

Page 49: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 49/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

38

• Asal usul harta kekayaan beserta keluarga

inti

• Rekam jejak

• Kepatuhan membayar pajak selama 3

(tiga) tahun terakhir.

Wawancara oleh Komisi Yudisial

Setelah proses investigasi selesai selanjutnya setiap

 bakal calon hakim agung mengikuti wawancara

atau dialog secara terbuka dengan Pimpinan/

Anggota KY.

Wawancara dimaksudkan untuk menilai:

a. Pemahaman kode etik, hukum acara, dan teori

hukum;

 b. Kemampuan dalam mengkaji masalah hukum

secara sistematis dan metodologis;

 c. Wawasan tentang pengetahuan peradilan dan perkembangan hukum;

d. Komitmen dan Visi;

e. Klarifkasi lanjutan laporan masyarakat.

buku saku isi.indd 38 6/4/2012 6:05:22 PM

Page 50: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 50/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

39

Penetapan Calon Hakim Agung

oleh Komisi Yudisial

Penetapan calon Hakim Agung dilakukan dengan

 pengambilan keputusan oleh Komisi Yudisial se-

cara musyawarah untuk mencapai mufakat dengan

dihadiri oleh seluruh Anggota Komisi Yudisial da-

lam rapat pleno. Apabila pengambilan keputusan

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka

buku saku isi.indd 39 6/4/2012 6:05:23 PM

Page 51: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 51/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

40

 pengambilan keputusan dilakukan dengan suara

terbanyak.

Musyawarah untuk pengambilan keputusan dengan

suara terbanyak harus dihadiri oleh seluruh Ang-

gota Komisi Yudisial. Apabila rapat pleno belum

dihadiri seluruh Anggota KY, maka rapat dapat di

tunda 1 (satu) kali atau paling lama 7 (tujuh) hari

kerja dan setelah itu pengambilan keputusan dapat

dilakukan oleh 5 (lima) orang Anggota KY.

Penyampaian Usulan ke DPR

Calon Hakim Agung yang dinyatakan lulus akan

diajukan Komisi Yudisial ke Dewan Perwakilan

Rakyat. Komisi Yudisial mengajukan 3 (tiga) orang

nama calon hakim agung kepada DPR untuk setiap

1 (satu) lowongan hakim agung, dengan tembusan

disampaikan kepada Presiden.

Selanjutnya, DPR akan menyelenggarakan proses ft and propert test untuk memilih dan menetapkan

hakim agung yang terpilih. Proses ini paling lama

30 (tiga puluh) hari sejak nama tersebut diserahkan

oleh Komisi Yudisial. Bagi mereka yang terpilih,

Presiden akan mengangkat hakim agung paling

lama 14 (empat belas) hari sejak nama-nama calon

diajukan ke DPR.

buku saku isi.indd 40 6/4/2012 6:05:23 PM

Page 52: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 52/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

41

Wewenang Menjagadan MenegakkanKehormatan,Keluhuran Martabatserta Perilaku Hakim

Pengertian Wewenang Menjaga

dan Menegakkan Kehormatan,

Keluhuran Martabat serta Perilaku

Hakim

Kewenangan “Menjaga” yang termaktub dalam

UUD 1945 bermakna Komisi Yudisial melakukan

serangkaian kegiatan yang dapat menjaga hakim

agar tidak melakukan tindakan yang melanggar

kode etik dan pedoman perilaku hakim. Dalam hal

ini Komisi Yudisial melaksanakan tugas yang di-

sebut preventif. Sementara kewenangan “Menegak-

kan” bermakna Komisi Yudisial melakukan tinda-

kan represif terhadap hakim yang telah melanggar

buku saku isi.indd 41 6/4/2012 6:05:23 PM

Page 53: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 53/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

42

kode etik dan pedoman perilaku hakim. Tindakan

ini dapat berbentuk pemberian sanksi.

Tugas Komisi Yudisial dalam

Menjaga dan Menegakkan

kehormatan, keluhuran martabat,

serta perilaku hakim:

Berdasarkan Pasal 20 ayat (1) UU Nomor 18 Tahun

2011, Komisi Yudisial mempunyai tugas:

a. Melakukan pemantauan dan pengawasan ter-

hadap perilaku Hakim;

buku saku isi.indd 42 6/4/2012 6:05:24 PM

Page 54: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 54/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

43

 b. Menerima laporan dari masyarakat berkaitan

dengan pelanggaran Kode Etik dan/atau Pedo-

man Perilaku Hakim;

c. Melakukan verifkasi, klarifkasi, dan inves-

tigasi terhadap laporan dugaan pelanggaran

Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim

secara tertutup;

d. Memutuskan benar tidaknya laporan dugaan

 pelanggaran Kode Etik dan/atau Pedoman Pe-

rilaku Hakim;

e. Mengambil langkah hukum dan/atau langkah

lain terhadap orang perseorangan, kelompok

orang, atau badan hukum yang merendahkan

kehormatan dan keluhuran martabat Hakim.

Tugas Komisi Yudisial dalam

Melakukan Pemantauan dan

Pengawasan terhadap PerilakuHakim

Berdasarkan Pasal 22 ayat (1) UU Nomor 18 Tahun

2011, Komisi Yudisial dalam melakukan peman-

tauan dan pengawasan perilaku hakim dapat:

1. Melakukan verifkasi terhadap laporan.

buku saku isi.indd 43 6/4/2012 6:05:24 PM

Page 55: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 55/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

44

2. Melakukan pemeriksaan atas dugaan pelang-

garan.

3. Melakukan pemanggilan dan meminta ke-

terangan dari hakim yang diduga melanggar

 pedoman kehormatan, keluhuran martabat,

serta perilaku hakim untuk kepentingan pe-

meriksaan.

4. Melakukan pemanggilan dan meminta ket-

erangan dari saksi .

5. Menyimpulkan hasil pemeriksaan

buku saku isi.indd 44 6/4/2012 6:05:24 PM

Page 56: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 56/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

45

Ruang Lingkup Pemeriksaan

Komisi Yudisial

Pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran Kode

Etik dan Pedoman Perilaku Hakim

Siapa yang Dapat Dilaporkan

ke Komisi Yudisial

Hakim termasuk hakim ad hoc  pada Mahkamah

Agung dan badan peradilan di semua lingkungan

 peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung

yang diduga melanggar kehormatan, keluhuran

martabat dan perilaku hakim.

Isi Laporan Masyarakat

Laporan masyarakat yang disampaikan kepada

Komisi Yudisial harus memuat:

1. Identitas pelapor dan terlapor yang lengkap;

2. Penjelasan tentang hal-hal yang menjadi dasar 

  laporan, yaitu:

a. Alasan laporan yang dijelaskan secara

rinci dan lengkap beserta alat bukti yang

diperlukan

buku saku isi.indd 45 6/4/2012 6:05:24 PM

Page 57: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 57/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

46

 b. Hal-hal yang dimohon untuk diperiksa

atau dipantau

c. Laporan pengaduan ditandatangani oleh

 pelapor atau kuasanya.

Cara Laporan Pengaduan

Laporan dapat disampaikan melalui pos surat atau

kawat elektronik dengan disertai data-data pendu-

kung yang lain

Biaya yang Harus Dibayar

Masyarakat dalamMenyampaikan Laporan

Masyarakat TIDAK dipunggut biaya atas penyam-

 paian laporan tersebut. Ini berarti penyampaian

laporan tersebut GRATIS (Tidak dipungut biaya)

buku saku isi.indd 46 6/4/2012 6:05:25 PM

Page 58: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 58/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

47

Proses Penanganan Laporan

di Komisi Yudisial

Laporan yang masuk diperiksa syarat-syarat keleng-

kapannya. Bila lengkap, laporan dapat diregistrasi,

dan apabila tidak lengkap maka pelapor diberitahu-

kan untuk melengkapi laporan terlebih dahulu.

Laporan yang sudah diregistrasi selanjutnya akan

dianalisa dan dibahas oleh tim pembahas dalam

sidang panel terdiri dari tiga atau sekurang-kurang-

nya dua Anggota Komisi Yudisial yang dilakukan

secara tertutup dan rahasia. Sidang ini untuk me-

mutuskan dapat atau tidaknya laporan, informasi

atau temuan ditindaklanjuti.

Laporan yang dapat ditindaklanjuti dilanjutkan den-

gan proses pemeriksaan pelapor, saksi dan terlapor.

Sedangkan laporan yang tidak dapat ditindaklan-

 juti, diberitahukan kepada pelapor melalui surat.

Selanjutnya, laporan yang ditindaklanjuti pemerik-

saan akan dibawa dalam Sidang Pleno untuk me-

mutuskan terbukti atau tidaknya terlapor melanggar

kode etik. Sidang Pleno ini dihadiri sekurang-kurang-

nya 5 (lima) Anggota Komisi Yudisial.

buku saku isi.indd 47 6/4/2012 6:05:25 PM

Page 59: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 59/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

48

Proses Pemeriksaan

Proses pemeriksaan dilakukan dengan cara:

a. Memeriksa laporan masyarakat, atau temuan;

 b. Pemeriksaan dokumen

c. Mendengarkan keterangan pelapor;

d. Mendengarkan keterangan saksi;

buku saku isi.indd 48 6/4/2012 6:05:27 PM

Page 60: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 60/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

49

f. Mendengarkan keterangan ahli;

g. Mendengarkan keterangan pihak lain;

h. Memeriksa rangkaian data, keterangan, per-

 buatan, keadaan dan/atau peristiwa yang ber-

sesuaian dengan alat-alat bukti lain yang da-

 pat dijadikan petunjuk, termasuk dalam hal ini

 proses pengambilan putusan oleh hakim;

i. Memeriksa alat-alat bukti lain yang berupa in-

formasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima,

atau disimpan secara elektronik dengan alat

optik atau yang serupa dengan itu;

 j. Mendengarkan keterangan terlapor.

Hasil Pemeriksaan

Bila hakim yang dilaporkan dinyatakan tidak ber-

salah melanggar kehormatan dan keluhuran mar-

tabat serta perilaku hakim, maka Komisi Yudisial

akan memulihkan nama baiknya dengan cara me-

nyurati hakim yang bersangkutan yang ditembus-

kan kepada atasannya dan pelapor.

Sebaliknya, bila hakim yang dilaporkan dinyata-

kan bersalah melanggar kehormatan dan keluhuran

martabat serta perilaku hakim, maka Komisi Yudi-

sial akan merekomendasikan penjatuhan sanksi ke-

buku saku isi.indd 49 6/4/2012 6:05:27 PM

Page 61: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 61/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

50

 pada Mahkamah Agung dengan tembusan kepada

Presiden dan DPR.

Apabila bentuk rekomendasi dari sanksi tersebut

 berupa pemberhentian tetap dengan hormat atau

tidak hormat, maka Komisi Yudisial akan me-

ngusulkan diadakan sidang Majelis Kehormatan

Hakim untuk memutuskan sanksi terhadap hakim

yang bersangkutan bersama dengan Mahkamah

Agung.

Sanksi oleh Komisi Yudisial

Komisi Yudisial hanya dapat mengusulkan penjatu-

han sanksi kepada Mahkamah Agung sebagaimana

tercantum dalam Pasal 22D ayat (1) UU No. 18 Ta-

hun 2011 Tentang Perubahan Atas UU No. 22 Ta-

hun 2004 Tentang Komisi Yudisial menyatakan:

Dalam hal dugaan pelanggaran Kode Etik dan/

atau Pedoman Perilaku Hakim dinyatakan terbukti,

Komisi Yudisial mengusulkan penjatuhan sanksi

terhadap Hakim yang diduga melakukan pelangga-

ran kepada Mahkamah Agung.

buku saku isi.indd 50 6/4/2012 6:05:27 PM

Page 62: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 62/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

51

Sanksi sebagaimana dimaksud berupa:

a. Sanksi ringan terdiri atas:

1) teguran lisan;

2) teguran tertulis; atau

3) pernyataan tidak puas secara tertulis.

b. Sanksi sedang terdiri atas:

1) penundaan kenaikan gaji berkala paling

lama 1 (satu) tahun;

2) penurunan gaji sebesar 1 (satu) kali ke-

naikan gaji berkala paling lama 1 (satu)

tahun;

3) penundaan kenaikan pangkat paling lama

1 (satu ) tahun; atau

4) hakim nonpalu paling lama 6 (enam) bu-

lan.

c. Sanksi berat terdiri atas:

1) pembebasan dari jabatan struktural;

2) hakim nonpalu lebih dari 6 (enam) bulan

sampai dengan 2 (dua) tahun;

3) pemberhentian sementara;

4) pemberhentian tetap dengan hak pensiun;

atau

5) pemberhentian tetap tidak dengan hormat.

buku saku isi.indd 51 6/4/2012 6:05:27 PM

Page 63: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 63/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

52

Mahkamah Agung menjatuhkan sanksi terhadap

hakim yang melanggar kode etik dan pedoman pe-

rilaku hakim yang diusulkan oleh Komisi Yudisial

 paling lama 60 hari sejak usulan tersebut diterima.

Perbedaan Pendapat antara

Mahkamah Agung dan Komisi

 Yudisial

Apabila tidak terjadi perbedaan pendapat antara

Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung maka sangsi

OTOMATIS berlaku dan WAJIB dilaksanakan. Se-

 baliknya, apabila terjadi perbedaan pendapat antara

Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung tentang

 penjatuhan sanksi ringan, sedang, dan berat (selain

 pemberhentian tetap dengan hak pensiun, dan pem-

 berhentian tetap dengan tidak hormat), maka akan

dibentuk pemeriksaan bersama oleh MA dan KY.

JIKA tidak terjadi kata SEPAKAT, maka sanksi se-cara OTOMATIS berlaku dan WAJIB dilaksanakan

oleh Mahkamah Agung.

buku saku isi.indd 52 6/4/2012 6:05:27 PM

Page 64: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 64/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

53

Pembentukan

Majelis Kehormatan Hakim (MKH) 

Majelis Kehormatan Hakim adalah perangkat yang

dibentuk oleh Mahkamah Agung dan Komisi Yu-

disial yang bertugas memeriksa dan memutuskan

adanya dugaan pelanggaran Kode Etik dan/atau

Pedoman Perilaku Hakim.

Hakim yang akan dijatuhi sanksi pemberhentian

 berat yaitu pemberhentian tetap dengan hak pensi-

un, dan pemberhentian tetap dengan tidak hormat,

diberi kesempatan secukupnya untuk membela diri

buku saku isi.indd 53 6/4/2012 6:05:28 PM

Page 65: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 65/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

54

di hadapan Majelis Kehormatan Hakim (MKH).

MKH dibentuk oleh MA dan KY paling lama 14

hari sejak menerima usul pemberhentian.

Penyelenggaraan Majelis Kehormatan Hakim ber-

dasarkan UU No. 3 Tahun 2009 tentang Perubahan

Kedua atas UU No. 14 tahun 1985 tentang Mah-

kamah Agung (MA) dan pasal 22F UU Nomor 18

Tahun 2011 tentang tentang KY. Dalam pasal 11A

ayat (1) UU No. 3 Tahun 2009 tentang MA disebut-

kan bahwa Hakim Agung ha-nya dapat diberhen-

tikan tidak dengan hormat dalam masa jabatannya

apabila:

a. Dipidana karena bersalah melakukan tindak

 pidana kejahatan berdasarkan putusan penga-

dilan yang telah memperoleh kekuatan hukum

tetap;

 b. Melakukan perbuatan tercela;

c. Melalaikan kewajiban dalam menjalankan

tugas pekerjaannya terus menerus selama 3

(tiga) bulan;

d. Melanggar sumpah atau janji jabatan;

e. Melanggar larangan sebagaimana dimaksud

dalam pasal 10 (tentang rangkap jabatan)

buku saku isi.indd 54 6/4/2012 6:05:28 PM

Page 66: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 66/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

55

f. Melanggar kode etik dan pedoman perilaku

hakim.

Sementara ketentuan tentang MKH dalam UU No-

mor 18 Tahun 2011 terdapat dalam pasal 22F

Keanggotaan MKH

Keanggotaan Majelis Kehormatan Hakim terdiri

atas:

a. 3 (tiga) orang hakim agung; dan

 b. 4 (orang) anggota Komisi Yudisial.

Secara teknis, keberadaan MKH juga didukung

dengan keluarnya Keputusan Bersama Ketua MA

dan Ketua KY Nomor 129/KMA/SKB/IX/2009 dan

 Nomor 04/SKB/P.KY/IX/2009 tentang Tata Cara

Pembentukan, Tata Kerja dan Tata Cara Pengambi-

lan Keputusan Majelis Kehormatan Hakim.

Pelaksanaan Hasil MKH

Pasal 22 F ayat (5) UU No. 18 Tahun 2011 menya-

takan: Mahkamah Agung WAJIB melaksanakan

Keputusan MKH dalam waktu paling lama 30 (tiga

 puluh) hari terhitung sejak tanggal diucapkan kepu-

tusan Majelis Kehormatan Hakim.

buku saku isi.indd 55 6/4/2012 6:05:28 PM

Page 67: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 67/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

56

Kewajiban Apabila Hasil MKH

Memutuskan Hakim Terlapor tidak

Bersalah

Pasal 22 G UU No. 18 Tahun 2011 menyatakan:

dalam hal dugaan pelanggaran dinyatakan tidak

terbukti sebagaimana dimaksud dalam, Majelis

Kehormatan Hakim menyatakan bahwa dugaan

 pelanggaran tidak terbukti dan memulihkan nama

 baik Hakim yang diadukan atau Hakim Terlapor.

Meminta Bantuan PENYADAPAN

Pasal 20 ayat (3) UU No. 18 Tahun 2011 menya-

takan: Dalam rangka menjaga dan menegakkan ke-

hormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a Komi-

si Yudisial dapat meminta bantuan kepada aparat

 penegak hukum untuk melakukan penyadapan dan

merekam pembicaraan dalam hal adanya dugaan

 pelanggaran Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku

Hakim oleh Hakim. Dan, aparat penegak hukum

WAJIB menindaklanjuti permintaan tersebut.

buku saku isi.indd 56 6/4/2012 6:05:28 PM

Page 68: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 68/79

Komisi Yudisial Republik Indonesia

Jl. Kramat Raya No. 57 Jakarta Pusat

PO Box 2685

Telp : (021) 390 5876

Fax : (021) 390 6215

Email : [email protected] 

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

57

Tugas Lain Komisi Yudisial

dalam Menjaga dan Menegakkan

Kehormatan, Keluhuran Martabat

serta Perilaku Hakim

Komisi Yudisial juga mempunyai tugas lain yaitu

mengupayakan peningkatan kapasitas dan kes-

ejahteraan hakim

Cara Mengadukan Perilaku Hakim

kepada Komisi Yudisial

Pelapor atau kuasanya dapat memberikan laporan pengaduan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia

kepada:

buku saku isi.indd 57 6/4/2012 6:05:28 PM

Page 69: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 69/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

58

1. Pelapor 

  a. Nama :

  b. Pekerjaan :

  c. Alamat :

  d. Telepon :

  e. KTP/SIM/Pasport :

  (dengan Melampirkan copy KTP/SIM/Pasport yang masihberlaku)2. Kuasa Pelapor (bila) dengan melampirkan surat kuasa yang

 bermaterai cukup.

  (Dengan Melampirkan surat kuasa khusus laporan bermaterai

cukup ke Komisi Yudisial)

  a. Nama :

  b. Pekerjaan :

  c. Alamat :

  d. Telepon :

3. Terlapor 

  a. Nama :

  b. Jabatan :

  c. Instansi :

  d. Alamat :

  Dst ...

  (Jika terlapor lebih dari satu orang/instansi)

4. Uraian mengenai hal yang menjadi dasar laporan :

a. Menyebutkan/menguraikan pelanggaran Kode Etik dan

Pedoman Perilaku Hakim yang dilanggar terlapor.

 b. Menyebutkan/menguraikan bukti atau data-data pendu-kung yang merupakan lampiran, yaitu copy salinan sah

 putusan pegadilan yang lengkap (telah dilegalisir oleh pe-

 jabat yang berwenang), surat-surat bukti, saksi (identitas

lengkap),dll.

c. Hal-hal yang dimohonkan untuk diperiksa.

 

Jakarta, ... ... ...

  PELAPOR/KUASA

  (...........................)  Nama Terang

FORMAT LAPORAN PENGADUAN

buku saku isi.indd 58 6/4/2012 6:05:29 PM

Page 70: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 70/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

59

 JEJARING

buku saku isi.indd 59 6/4/2012 6:05:30 PM

Page 71: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 71/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

60

Perwakilan Komisi Yudisial

di Daerah

Komisi Yudisial hanya berada di Jakarta dan tidak

memiliki perwakilan di daerah. Namun seiring

dengan pengesahan UU Nomor 18 Tahun 2011

Komisi Yudisial dipebolehkan membentuk pen-ghubung di daerah untuk memudahkan pelayanan

kepada masyarakat.

Persamaan dan Perbedaan

Penghubung dengan Jejaring

Komisi Yudisial.

Penghubung merupakan organ resmi Komisi Yu-

disial, sementara Jejaring Komisi Yudisial meru-

 pakan elemen masyarakat dari Perguruan Tinggi,

Organisasi Masyarakat, dan Lembaga Swadaya

Masyarakat yang telah menandatangani nota kese- pahaman dengan Komisi Yudisial untuk melakukan

tugas tertentu.

buku saku isi.indd 60 6/4/2012 6:05:30 PM

Page 72: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 72/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

61

Proses Pembentukan

Jejaring Komisi Yudisial

Pembentukan jejaring Komisi Yudisial dirintis

melalui lokakarya di 7 (tujuh) wilayah (Suma-

tera Bagian Utara, Sumatera Bagian Selatan, Jawa,

Kalimantan, Sulawesi, Maluku-Papua, Bali-NusaTenggara). Setelah lokakarya berlangsung kemudi-

an dilanjutkan dengan Penandatangan MoU (kerja

sama) dengan jejaring dan penyusunan program

kerja beserta rencana aksi dan mekanisme kerja-

nya.

Manfaat Jejaring Komisi Yudisial

1. Tersusun dan tersedianya data base rekam je-

 jak hakim (baik dalam hal kualitas maupun in-

tegritas) yang dapat dijadikan informasi awal

 bagi Komisi Yudisial pada saat melakukan:

a. Seleksi calon hakim agung.

 b. Menjaga dan menegakkan kehormatan,

keluhuran martabat, serta perilaku hakim.

2. Menyatupadukan gerakan antara negara dan

kalangan masyarakat sipil yang mempunyai

tujuan untuk melakukan reformasi peradilandan pemberantasan mafa peradilan.

buku saku isi.indd 61 6/4/2012 6:05:30 PM

Page 73: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 73/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

62

3. Terbantu dan terlindunginya masyarakat pen-

cari keadilan (terutama masyarakat korban)

untuk dapat memperjuangkan hak-haknya.

Tugas Jejaring Komisi Yudisial

1. Melakukan penelitian putusan hakim dima-

sing-masing daerah.

2. Melakukan investigasi perilaku hakim dima-

sing-masing daerah.

3. Melakukan/membantu sosialisasi kelembagaan

dan program Komisi Yudisial.

buku saku isi.indd 62 6/4/2012 6:05:31 PM

Page 74: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 74/79

MENGENAL LEBIH DEKAT KOMISI YUDISIAL

63

4. Memberikan pengertian kepada masyarakat

tentang teknis dan prosedur pengajuan lapo-

ran pengaduan kepada Komisi Yudisial serta

strategi menghindari atau melawan “mafa

 peradilan”.

Lokasi Jejaring Komisi Yudisial

Jejaring Komisi Yudisial ada di 30 propinsi, yaitu:

 NAD Sumut Sumbar 

Malut Sumsel Riau

Bengkulu Sulbar Jambi

Lampung Banten Gorontalo

DKI Jakarta Jabar Jateng

DIY Jatim Bali

 NTB NTT Kalbar 

Kalteng Kaltim Kalsel

Sulsel Sultra Sulteng

Sulut Maluku Papua

buku saku isi.indd 63 6/4/2012 6:05:31 PM

Page 75: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 75/79

64

Catatan

Hari : Tanggal :

buku saku isi.indd 64 6/4/2012 6:05:31 PM

Page 76: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 76/79

65

Catatan

Hari : Tanggal :

buku saku isi.indd 65 6/4/2012 6:05:31 PM

Page 77: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 77/79

66

Catatan

Hari : Tanggal :

buku saku isi.indd 66 6/4/2012 6:05:31 PM

Page 78: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 78/79

67

Catatan

Hari : Tanggal :

buku saku isi.indd 67 6/4/2012 6:05:32 PM

Page 79: Buku Saku Ky

7/25/2019 Buku Saku Ky

http://slidepdf.com/reader/full/buku-saku-ky 79/79

68

Catatan

Hari : Tanggal :