buku putih pembahasan ilmiah fatwa mpu aceh no 9 tahun2014.pdf

24
P TERHADAP FATW PEMAHAMAN, P SY 9 2014 PENJELASAN ILMIAH WA MAJELIS PERMUSYARAWATAN ULA (MPU ACEH) NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG: PEMIKIRAN, PENGAMALAN DAN PENY AGAMA ISLAM DI ACEH TIM PENYUSUN: USTADZ HARITS ABU NAUFAL USTADZ IMAM ABU ABDILLAH USTADZ ADAM ABU RIFKY BANDA ACEH YAWAL 1435 / AGUSTUS 2014 AMA ACEH YIARAN

Upload: hamdani-nurdin

Post on 24-Sep-2015

90 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

  • 92014PENJELASAN ILMIAH

    TERHADAP FATWA MAJELIS PERMUSYARAWATAN ULAMA ACEH

    (MPU ACEH)

    NOMOR 09 TAHUN 2014

    TENTANG:

    PEMAHAMAN, PEMIKIRAN, PENGAMALAN DAN PENYIARANAGAMA ISLAM DI ACEH

    TIM PENYUSUN:

    USTADZ HARITS ABU NAUFAL

    USTADZ IMAM ABU ABDILLAH

    USTADZ ADAM ABU RIFKY

    BANDA ACEH

    SYAWAL 1435 / AGUSTUS 2014

    92014PENJELASAN ILMIAH

    TERHADAP FATWA MAJELIS PERMUSYARAWATAN ULAMA ACEH

    (MPU ACEH)

    NOMOR 09 TAHUN 2014

    TENTANG:

    PEMAHAMAN, PEMIKIRAN, PENGAMALAN DAN PENYIARANAGAMA ISLAM DI ACEH

    TIM PENYUSUN:

    USTADZ HARITS ABU NAUFAL

    USTADZ IMAM ABU ABDILLAH

    USTADZ ADAM ABU RIFKY

    BANDA ACEH

    SYAWAL 1435 / AGUSTUS 2014

    92014PENJELASAN ILMIAH

    TERHADAP FATWA MAJELIS PERMUSYARAWATAN ULAMA ACEH

    (MPU ACEH)

    NOMOR 09 TAHUN 2014

    TENTANG:

    PEMAHAMAN, PEMIKIRAN, PENGAMALAN DAN PENYIARANAGAMA ISLAM DI ACEH

    TIM PENYUSUN:

    USTADZ HARITS ABU NAUFAL

    USTADZ IMAM ABU ABDILLAH

    USTADZ ADAM ABU RIFKY

    BANDA ACEH

    SYAWAL 1435 / AGUSTUS 2014

  • Penjelasan Ilmiah 1

    Segala puji bagi Allah, al-Malik Al-Haqq, Al-Mubin, yang memberikan kita iman dankeyakinan. Ya Allah, limpahkan shalawat pada pemimpin kami Muhammad ,penutup para nabi dan rasul, dan begitu pula pada keluarganya yang baik, kepadapara sahabat pilihan, dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga harikiamat.

    Amma badu,

    Di antara kenikmatan yang patut kita syukuri di negeri Aceh ini adalah semakinsemaraknya masyarakat yang ingin memahami agama Islam lebih mendalam, karenamemang Islamlah satu-satunya solusi untuk mengatasi problematika yang dihadapi olehkaum muslimin. Terwujudnya hal ini tidak terlepas dari peran dan jasa para ulama yangtelah mengorbankan waktu, fikiran, dan tenaga mereka demi terbentuknya masyarakatyang Islami.

    Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh memiliki peran strategis di dalammeningkatkan pemahaman agama serta membentengi masyarakat terhadap pengaruhpemahaman agama yang menyimpang. Sudah cukup banyak fatwa-fatwa yangdikeluarkan oleh MPU Aceh yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sehinggakerukunan hidup beragama tetap terjaga dan masyarakat dapat beribadah dengan nyaman.

  • Penjelasan Ilmiah 2

    Terkait dengan fatwa MPU Aceh no. 9 Tahun 2014 tentang pemahaman,pemikiran, pengamalan, dan penyiaran agama Islam di Aceh, kami ucapkan terimakasihatas nasehat dan saran yang termaktub di dalam fatwa tersebut. Nasehat dan sarantersebut semoga dapat menjadi bahan instropeksi dan koreksi bagi kami, dan semogaAllah memberikan petunjuk kepada kita semua kepada jalan yang benar danmemudahkan kita untuk mengamalkannya.

    Setelah kami membaca, mempelajari, dan memahami poin-poin fatwa tersebut,tanpa mengurangi rasa hormat, ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan agar tidakterjadi kekeliruan di dalam memahami apa yang menjadi pendapat kami tentang perkara-perkara yang disandarkan kepada kami. Namun, sebelum kami memberikan klarifikasi,ada baiknya untuk dijelaskan disini apa yang dimaksud dengan salafi, sehingga dapatterwujud persespsi atau pemahaman yang sama terhadap kata tersebut.

    Berikut kita tinjau bagaimana penjelasan para ulama dalam hal ini.

    a. Berdasarkan Etimologi (bahasa):

    Dalam kamus Lisanul Arab dijelaskan sebagai berikut :

    Salaf adalah orang-orang yang mendahuluimu, baik ayah dan kakek-kakekmu ataupunkarib kerabat yang mereka itu di atasmu dalam umur dan keutamaan. (lihat Lisanul

    Arab karya Ibnu Manzhur IX/158)

    Dalam salah satu hadits, Rasulullah bersabda kepada Fathimah Az-Zahra putri

    Beliau :

    Sesungguhnya sebaik-baik salaf (pendahulu) untukmu adalah aku. (HR. Muslim).

    b. Berdasarkan Terminologi (istilah)

    Adapun makna Salaf secara terminologi adalah sebagaimana diterangkan olehpara ulama berikut :

  • Penjelasan Ilmiah 3

    Para imam terdahulu yang hidup pada tiga abad pertama Islam, dari para shahabat

    Rasulullah , tabiin (murid-murid shahabat) dan tabiut tabiin (murid-murid tabiin).

    (Lihat Manhaj Al-Imam Asy-Syafii fii Itsbatil Aqidah, karya Asy-Syaikh Dr.Muhammad bin Abdul Wahhab Al Aqil, I/55).

    Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah (w. 256 H) penulis kitab Shahih Al-Bukhariyang disepakati sebagai salah satu kitab rujukan utama oleh Ahlus Sunnah wal Jamaah

    menyebutkan dalam kitab Shahih-nya tersebut :

    Bab tentang Mengendarai Hewan Yang Kuat dan Kuda Jantan. Rasyid bin Sad berkata,

    Dahulu para Salaf menyukai kuda jantan yang ia lebih tangkas dan lebih cepat. Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah salah seorang ulama besar dari kalanganSyafiiyyah menjelaskan makna Salaf pada perkataan Rasyid bin Sad di atas, yaitudari kalangan para shahabat dan para ulama setelahnya.

    Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah juga berkata :

    Bab Bahwa Salaf dulu menyimpan makanan, daging, dan lainnya dalam rumah-rumah mereka atau dalam safarnya.

    Al-Imam Abdullah bin Al-Mubarak rahimahullah (w. 181 H) salahseorang ulama besar dari kalangan tabiit tabiin juga pernah berkata dihadapan khalayak ramai, Tinggalkanlah hadits Amr bin Tsabit karena

    sesungguhnya dia telah mencela salaf. (lihat Muqaddimah Shahih Muslim)

  • Penjelasan Ilmiah 4

    Bolehkah menisbahkan diri kepada salafi?

    Asal penamaan salaf dan penisbahan diri kepada manhaj Salaf adalah sabdaNabi shallallhu alaihi wa lihi wa sallam sebagai mana yang telah disebutkandiatas

    Karena sesungguhnya sebaik-baik salaf bagi kamu adalah saya. (Dikeluarkanoleh Bukhry no. 5928 dan Muslim no. 2450)

    Maka jelaslah bahwa penamaaan salaf dan penisbahan diri kepada manhaj Salafadalah perkara yang mempunyai landasan (pondasi) yang sangat kuat dari haditsRasulullah dan sesuatu yang telah lama dikenal, akan tetapi karena keterbatasan ilmu

    dan jauhnya kita dari tuntunan syariat yang dibawa oleh Rasulullah , maka muncullah

    anggapan bahwa manhaj Salaf itu adalah suatu aliran, ajaran, kelompok ataupemahaman baru, dan anggapan-anggapan lainnya yang salah.

    Berkata Imam Az-Zuhry (wafat 125 H) tentang tulang belulang bangkai sepertibangkai gajah dan lainnya, Saya telah mendapati sekelompok dari para ulama Salafmereka bersisir dengannya dan mengambil minyak darinya, mereka menganggap (haltersebut) tidak apa-apa. Lihat Shahh Bukhry bersama Fathul Bry jilid 1 hal. 342.

    Dan berkata As-Suythy dalam Lubbul Lubb jilid 2 hal. 22, Salafy dengandifathah (huruf sin dan lam-nya) adalah penyandaran diri kepada madzhab As-Salaf.

    Setelah kita memahami makna kata diatas dan bolehnya menisbahlkan kepadakata tersebut, berikut penjelasan dari kami terkait dengan beberapa perkara yangdisandarkan kepada kami sebagaimana tersebut didalam fatwa MPU Nomor 09 Tahun2014 Tentang pemahaman,pemikiran, pengamalan dan penyiaran agama islam di Aceh.

  • Penjelasan Ilmiah 5

    PERTAMA : Bidang Aqidah

    A. Mengimani bahwa zat Allah hanya di atas langit/arasy adalah sesat danmenyesatkan;

    Jawaban :

    Sejauh dari yang kami ketahui dari Al-Quran dan hadits serta ucapan para ulamadijelaskan bahwa Allah diatas langit/arsy-Nya.

    Allah berfirman :

    (yaitu) Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas 'Arsy.(Thaha: 5)

    Sesungguhnya Allah beristiwa diatas arasy, tetapi Allah tidak berhajatkepadanya, bahkan Dia beristiwa dengan hikmah yang Dia Maha Mengetahui. Istiwa

    Allah di atas arasy bukan berarti Allah dibatasi (terikat) oleh arah (jihah),tempat dan waktu, bahkan Allah yang meliputi segala-galanya.

    (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiripasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula),dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yangserupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.(Asy-Syura : 11)

    Akan tetapi istiwa Allah mengikut cara yang layak bagi-Nya yang Maha Suci lagiMaha Besar, yang tidak dapat diketahui dan dijangkau oleh akal makhluk-Nya akankaifyat (bagaimananya) dan hakikatnya. Inilah yang kami yakini sebagai itiqadAhlussunnah Waljamaah daripada junjungan kita baginda Rasulullah , sahabat,

  • Penjelasan Ilmiah 6

    tabiin, tabiut-Tabiin, para imam 4 (empat) mazhab, para salafusshalih (ulama-ulamaterdahulu) dan yang mengikuti mereka dengan baik.

    Dari Muawiyah bin Al-Hakam As-Sulami radhiyallahu anhu; dia berkata,Aku mempunyai seorang budak perempuan yang menggembalakan kambingku di antara

    gunung Uhud dan Al-Jawaniyah. Suatu hari aku mengawasinya; tiba-tiba seekor serigalamenerkam kambing yang dia gembalakan. Sebagai manusia biasa, tentu saja aku merasakecewa sebagaimana orang lain kecewa. Aku pun memukul dan menampar budakku itu.Kemudian aku menemui Rasulullah dan beliau menegurku. Aku berkata, WahaiRasulullah, apa aku harus memerdekaannya? Beliau berkata, Bawa dia kemari.

    Kemudian beliau bertanya kepadanya, Di mana Allah?

    Budak itu menjawab, Di langit.

    Beliau berkata, Siapakah aku?

    Dia menjawab, Engkau adalah Rasulullah.

    Rasulullah bersabda :

    .

    Bebaskanlah dia (budak perempuan) karena dia adalah seorang mukminah(HR.Muslim)

    Kemudian lebih jelas lagi pernyataan Al-Imam As-Syafii Muhammad bin Idrisrahimahullah yang mana beliau adalah Imam kita dan juga Imam seluruh kaummuslimin, tanpa terkecuali kaum muslimin yang ada di Aceh. Berikut ini pernyataanbeliau, Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata:

  • Penjelasan Ilmiah 7

    "Perkataan yang mengikuti sunnah yang mana aku berada di atasnya serta aku melihatorang-orang yang berada di atasnya seperti Sufyan, Malik dan selain mereka berduaialah berikrar (mengakui) dengan persaksian bahwasanya Tidak ada Tuhan yang berhakdisembah (dengan benar) melainkan Allah dan Muhammad itu utusan Allah ,dan bahwasanya Allah beristiwa` di atas 'ArasyNya di atas langitNya, dekatdengan makhlukNya sebagaimana yang dikehendakiNya, dan Dia (Allah) turun ke langitdunia sebagaimana yang dikehendakiNya (juga)." (Istbat Sifat Al-'Uluw, halaman 123-124)

    Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah pernah suatu ketika ditanya, benarkah Allahberada di atas langit yang ketujuh, di atas 'Arasy-Nya jauh dari makhluk-Nya, dan qudratserta ilmu-Nya berada di setiap tempat? Maka beliau menjawab:

    "Ya, Dia berada di atas 'ArasyNya, dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dariilmu-Nya." (Istbat Sifat Al-'Uluw, halaman 116)

    Imam Malik -rahimahullah- berkata:

    "Allah berada di atas langit, dan ilmu-Nya ada di setiap tempat dan tidak ada yangtersembunyi dari pada- Nya sesuatu pun." (Itsbat Sifat Al-'Uluw, halaman 115)

    Dalam ucapan lain, beliau berkata:

    "Kaifiat (tatacara bagaimana Istiwa`) itu tidak dapat digambarkan oleh akal, dan (sifat)Istiwa itu tidaklah majhul (diketahui akan maknanya), dan mengimaninya adalahkewajiban, dan bertanya tentangnya (yaitu bagaimana kaifiatnya) adalah bid'ah (sesuatuyang baru)." (Istbat Sifat Al-'Uluw, halaman 119)

  • Penjelasan Ilmiah 8

    Dari nukilan dalil-dalil diatas dapat disimpulkan bahwa Allah berada di atas langit,istiwa diatas arasy-Nya

    B. Mengimani bahwa zat Allah terikat dengan waktu, tempat dan arah

    (berjihat) adalah sesat dan menyesatkan;

    Jawaban :

    Kami tidaklah meyakini bahwa zat Allah terikat dengan waktu, tempat dan arah(berjihat) sebagaimana sifat makhluk-Nya. Merupakan keyakinan kami di dalam nama-nama dan sifat Allah adalah menetapkan apa yang ditetapkan oleh Allah dan rasul-

    Nya dari nama nama Allah dan sifatNya, serta menafikan apa yang Allah dan rasul-Nya nafikan. Kami sampai saat ini belum mendapatkan dalil, baik dari Al-Quran ataupundari Hadits yang menyatakan bahwa Allah berada di ARAH (jihah).

    C. Mengimani bahwa kalamullah itu berhuruf dan bersuara adalah sesat danmenyesatkan;

    Jawaban :

    Dalil-dalil dari Al-Quran dan hadits Rasulullah serta ucapan para ulama dari apayang kami ketahui telah mengucapkan bahwa kalamullah berhuruf dan bersalam, diantaranya adalah:

    Rasulullah bersabda:

    Allah akan mengumpulkan hamba-hamba-Nya pada hari kiamat, kemudian Allah

    memanggil mereka dari jarak jauh dengan suara yang terdengar jelas seperti suara

  • Penjelasan Ilmiah 9

    yang terdengar dari jarak dekat: Aku adalah Al-Malik (Maharaja), Aku adalah Ad-Dayyan (Maha Membalas). (HR. Al-Bukhari dari Abdullah bin Unais RA)

    Di dalam hadist di atas disebutkan : yang artinya adalah : dengan suara, maka ini

    adalah nash yang jelas bahwa Allah berfirman (berbicara) dengan suara, akan tetapikalam (firman) Allah tidak sama seperti berbicara makhluk-Nya. Dan kamimeyakini bahwa Al-Quran adalah kalamullah bukan makhluk.

    Adapun yang menujukkan bahwa Allah berbicara dengan huruf adalah haditsRasulullah , yaitu:

    Barang siapa yang membaca satu huruf saja dari Al-Quran, maka dia akanmendapatkan satu kebaikan, dan kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kalilipat. Aku tidak mengatakan Alif lamm miim satu huruf, tetapi Aliif satu huruf, laamsatu huruf dan mim satu huruf. ( HR Tirmidzi dengan sanad yang sohih )

    Al-Imam Al-Bukhary mengatakan didalam kitab Kholq Afallil Ibaad :

    " .

    Dan Allah menyeru dengan suara yang didengar orang yang jauh sebagaimanadidengar oleh yang dekat , tentunya ini bukan untuk selain Allah .

    Beliau juga berkata : didalam hadist diatas dalil bahwa suara Allah tidaksesuai dengan suara makhluq-Nya karena suara Allah didengar oleh orang yangjauh sebagaimana didengar oleh yang dekat dan malaikat tersungkur pingsan ketikamendengar ucapan Allah .

  • Penjelasan Ilmiah 10

    D. Mengimani bahwa Nabi Adam AS dan Nabi Idris AS bukan Rasulullah adalahsesat dan menyesatkan.

    Jawaban :

    Masalah yang disebutkan dalam pernyataan di atas adalah masalah khilafiyyah ,telah terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama apakah Nabi Adam seorang Rasulataukah hanya seorang Nabi saja

    Kalau kita melihat dalil dari Al-Quran dan Sunnah ,kita mendapatkan nash yang jelasbahwa Adam adalah Nabi, sedangkan rasul yang pertama adalah Nuh.

    Dari Anas bin Malik beliau berkata, dari Rasulullah beliau bersabda : nabiyang pertama kali diutus sebagai rasul adalah Nuh ( HR Ad-Dailami dengan sanad yanghasan )

    :"

    Dari Abu hurairoh secara marfu didalam hadist Syafaat yang panjang , di dalamnyadisebutkan : lalu mereka (manusia ) mendatangi Nuh dan berkata : wahai Nuh engkauAdalah Rasul pertama yang diutus kemuka Bumi. (HR Muslim )

    Dari dua hadist di atas menunjukkan bahwa Nuh Adalah rasul pertama yang Allahutus di atas permukaan bumi dan ini yang dipahami oleh beberapa ulama Islam

    seperti syaikh bin baaz beserta jajarannya di Haiah Kibarul Ulama, begitu juga syaikhibnu Utsaimin dan syaikh Al-Fauzan yang notabene mereka adalah Ulama besar diNegeri Saudi Arabia.

  • Penjelasan Ilmiah 11

    Sehingga Al-Imam Hurosyi di dalam mukhtashor Al-kholil berkata :

    Awal Rasul adalah Nabi Adam , Dan awal nabi yang Allah utus ke muka bumiAdalah Idris , dan Awal rasul juga Nabu Nuh . dan tidak ada kontradiksi dalam duaungkapan ini , adapun Adam, maka Allah utus kepada keluarga beliau untukmengajarkan mereka dan memberikan petunjuk kepada apa yang Allah perintahkan,maka Adam adalah rasul yang pertama, adapun Nuh dikatakan sebagai awal rasul,maksudnya adalah awal rasul yang diutus kepada orang kuffar.

    Jika ditinjau dari sisi Nabi Adam adalah nabi yang diutus kepada keluarganyauntuk menyampaikan wahyu dari Allah , maka kami katakan bahwa beliau adalah

    RASULULLAH.

    Adapun dalil yang lain terkait permasalahan di atas adalah:

    {}Sesungguhnya kami telah wahyukan kepada engkau sebagaimana kami telah wahyukankepada Nuh dan para nabi setelahnya.

    hadist yang di riwayatkan oleh Al Imam Bukhori no.4476 dan Al Imam Muslim no.322

    "

    Dari Anas bin Malik dari nabi beliau berkata: pada hari kiamat manusia di kumpulkanoleh Allah maka mereka saling berkata:duhai kalau kita meminta syafa'at kepadaRabb kita, maka mereka pun mendatangi adam berkata kepadanya: engkau adalahbapaknya manusia, Allah telah menciptakan engkau dengan tangannya,

  • Penjelasan Ilmiah 12

    memerintahkan para malaikat sujud kepadamu dan memberikan ilmu kpdmu tentangsegala sesuatu, maka mintalah syafa'at untuk kami kepada Rabbmu sehingga kami bisaberistrahat dari tempat ini, maka nabi adam berkata:"aku bukanlah orangnya dan beliaumenyebut akan dosanya, maka beliaupuh malu,(beliaupun berkata) datangilah olehkalian Nuh, karna beliau adalah rasul yang pertama kali di utus oleh Allah dipermukaan bumi

    Barikut ini beberapa beberapa ulama yang berpendapat bah nuh adalah rasul yangpertama:

    1. Ibnu Batthol sebagaimana yang di nisbatkan oleh Imam Ibnu Hajar dalam fathulbari ketika beliau menerangkan hadits no 6565, dimana beliau berkata:

    Atau ketiganya adalah nabi bukan rasul dan inilah pendapat Imam Batthol padanabi Adam

    2. Al Imam Qurtubi di dalam tafsirnya ketika menafsirkan ayat:

    ""(annisa ayat 163) juga menyatakan bahwa Rasul yang pertama adalah nuhberdasarkan ayat di atas. Berikut ini ucapan beliau:

    " "

    Di kedepannya penyebutan Nuh, dikarenakan beliau adalah nabi pertama yangterjalannya syari'at melalui lisan beliau (rasul).

    Dapat kita simpulkan bahwa, telah terjadi khilafiyah di kalangan ulama tentangsiapa rasul yang pertama kali di utus oleh Allah , sebagiannya ada yang mengatakanbahwa Adam -alaihissalam- sebagai rasul, adapula yang menyatakan Idris -alaihissalam-dan ada juga yang menyatakan adalah Nuh-alaihissalam- sebagai rasul berdasarkan haditsyang di riwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Anas yang telah kita sebutkan di atas.Namun bersamaan itu mereka para ulama tidak saling menyesatkan satu sama lain karenaperbedaan pendapat dalam masalah ini.. Silahkan melihat kitab fathulbari karya Ibnu

  • Penjelasan Ilmiah 13

    Hajar tatkala beliau mensyarah hadits no,6565 dan syarah shohih Muslim karya ImamNawawi tatkala beliau mensyarah hadits no,474.

    B . BAGIAN IBADAH

    Adapun hal-hal yang berkaitan dengan masalah Ibadah, maka jawabannya sebagaiberikut:

    1. Pemahaman yang membolehkan niat shalat di luar takbiratul ihram adalah salah:

    Jawaban :

    Mari kita simak perkataan Imam Nawawi -rohimahulloh- dalam masalah ini:

    Imamul Haromain (al-Juwaini), al-Ghozali dalam kitabnya al-Basith, dan (ulamamadzhab syafi'i) yg lainnya memilih pendapat, bahwa: tidaklah diwajibkan untuk terlaludetail dalam hal membarengkan niat dengan takbir seperti yg disebutkan (yakni: bahwaniat harus benar-benar berbarengan dengan takbiratul ihrom dari awal takbir, hinggaakhir takbir). Tapi niat sudah cukup dengan 'muqoronah urfiyyah aammiyah' (yaknikebersamaan yg biasa dan dimampui oleh orang awam), yang penting ia sudah dianggapmenghadirkan kesadarannya akan sholatnya dan tidak dianggap lalai dari sholatnya,(dalil dalam hal ini adalah) karena mengikuti generasi awal umat islam dalam sikapmereka yang toleran dalam masalah ini.

    Dan pendapat yang dipilih oleh dua orang ini, adalah pendapat yang terpilih(dalam madzhab syafi'i), wallahu a'lam". (Al-Majmu', karya Imam Nawawi 3/277-3278)

    Bahkan sebagian pengikut madzhab syafi'i mengatakan bahwa: bahwa niat harusmendahului awal ibadah, agar tidak ada sebagian ibadah yg kosong dari niat. ImamNawawi -rohimahulloh- mengatakan:

  • Penjelasan Ilmiah 14

    Pendapatnya Abu Manshur Ibnu Mahron gurunya Abu Bakar al-Audni: Bahwa niatwajib mendahului awal takbirotul ihrom dengan waktu yang sedikit, agar awal niatnyatidak terlambat dari awal takbirnya. (Al-Majmu', karya Imam Nawawi 3/277)

    Bahkan Imamul Haromain (al-Juwaini) -rohimahulloh- mengatakan:

    Adapun mengharuskan barengnya niat dengan waktu takbir sebagaimana disebutkanoleh ahli fikih, maka itu termasuk sesuatu yang tidak dimampui oleh manusia (NihayatulMathlab, karya Al-Juwaini, 2/117)

    Kalau kita tinjau definisi niat menurut ulama syafiiyyah, maka kita dapatkanmereka memiliki beberapa definisi. Diantaranya apa yang didefinisikan oleh Al ImamAn-Nawawy .

    Berkata Al-Imam An-Nawawy di dalam Al-Majmu menukilkan dari Al-ImamAl- Azhary :

    353Niat adalah keinginan seseorang untuk melakukan amalan wajib atau yang selain wajib(Al-Majmu : 1/353).

    Dzhahir dari ucapan Al-Imam An-Nawawy bahwa niat adalah kenginan yangmutlak baik muqoronah (disertai) dengan amalan ataukah sebelum amalan.

    Untuk lebih jelas lagi kami nukilkan ucapan Al-Imam Al-Bajury di dalamhasyiyahnya terhadap kitab Al-Khotiib :

  • Penjelasan Ilmiah 15

    dan penganggapan muqoronah (kebersamaan) dalam niat itu sangat berpolemik , karenaniat akan sah walaupun tidak ada muqoronah (kebersamaan) dengan amalan seperti didalam amalan puasa, kecuali kalau iqhtiran itu hanya ungkapan yang dipahami secaraumum, maka mungkin saja.

    Dengan demikian , maka adanya muqoronah niat didalam amalan bukan syaratsahnya amalan tersebut sebagaimana disebutkan olem Al Imam Al bajury diatas.Walaupun kami tetap mengatakan afdhiliyyah jika niat tersebut muqaranah denganamalan sebagaimana ini adalah pendapat jumhur.

    2. Pemahaman yang mengharamkan qunut pada shalat shubuh adalah salah.

    Jawaban :Sepengetahuan kami. Masalah qunut shubuh terjadi khilafiyah dikalangan para

    ulama, tentang disyariatkan atau tidaknya qunut Shubuh.

    Pendapat pertama : Qunut shubuh disunnahkan secara terus-menerus, ini adalahpendapat Imam Malik, Ibnu Abi Laila, Al-Hasan bin Sholih dan Imam Syafiiy.Pendapat kedua : Qunut shubuh tidak disyariatkan karena qunut itusudah mansukh (terhapus hukumnya). Ini pendapat Abu Hanifah, Sufyan Ats-Tsaury danlain-lainnya dari ulama Kufah.Pendapat ketiga : Qunut pada sholat shubuh tidaklah disyariatkan kecuali pada qunutnazilah maka boleh dilakukan pada sholat shubuh dan pada sholat-sholat lainnya. Iniadalah pendapat Imam Ahmad, Al-Laits bin Sad, Yahya bin Yahya Al-Laitsy dan ahlifiqh dari para ulama ahlul hadits.

    Selama ini, kami melihat dari tiga perbedaan pendapat dikalangan ulama in,ipendapat ketiga lebih bersesuaian dengan dalil-dalil shohih yang ada.

    Adapun yang menjadi landasan dalil bagi pendapat ketiga adalah sebagai berikut:

    Satu : Hadits Saad bin Thoriq bin Asyam Al-Asyjai

  • Penjelasan Ilmiah 16

    .

    Saya bertanya kepada ayahku : Wahai ayahku, engkau sholat di belakangRasulullah dan di belakang Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali radhiyallahuanhum di sini dan di Kufah selama 5 tahun, apakah mereka melakukan qunut padasholat subuh ?. Maka dia menjawab : Wahai anakku hal tersebut (qunut subuh)adalah perkara baru (bidah). Dikeluarkan oleh Tirmidzy no. 402, An-Nasa`i no.1080dan dalam Al-Kubro no.667, Ibnu Majah no.1242, Ahmad 3/472 dan 6/394, Ath-Thoyalisy no.1328, Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushonnaf 2/101 no.6961, Ath-Thohawy 1/249, Ath-Thobarany 8/no.8177-8179, Ibnu Hibban sebagaimana dalam Al-Ihsan no.1989, Baihaqy 2/213, Al-Maqdasy dalam Al-Mukhtarah 8/97-98, Ibnul Jauzydalam At-Tahqiq no.677-678 dan Al-Mizzy dalam Tahdzibul Kamal dan dishohihkanoleh syeikh Al-Albany dalam Irwa`ul Gholil no.435 dan syeikh Muqbil dalam Ash-Shohih Al-Musnad mimma laisa fi Ash-Shohihain.

    Dua : Hadits Ibnu Umar

    .

    Dari Abu Mijlaz beliau berkata : saya sholat bersama Ibnu Umar sholat shubuh lalubeliau tidak qunut. Maka saya berkata : apakah lanjut usia yang menahanmu (tidakmelakukannya). Beliau berkata : saya tidak menghafal hal tersebut dari parashahabatku. Dikeluarkan oleh Ath-Thohawy 1\246, Al-Baihaqy 2\213 dan Ath-Thabarany sebagaimana dalam Majma Az-Zawaid 2\137 dan Al-Haitsamy berkata:rawi-rawinya tsiqoh.

    Dengan penjelasan diatas dipahami bahwa tidak ada dalil yang shohihmenunjukkan disyariatkannya mengkhususkan qunut pada sholat shubuh secara terus-

    menerus. Bahkan qunut shubuh secara terus-menerus tidak dikenal dikalangan parashahabat sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Umar diatas. Itulah pendapat kami selamaini.

    Adapun pendapat pertama yang menjadi amalan sebagian kaum muslimin lainnya,yang kami pahami menggunakan dalil-dalil sebagai berikut :

  • Penjelasan Ilmiah 17

    Dalil yang paling kuat yang dipakai oleh para ulama yang menganggap qunutsubuh itu sunnah adalah hadits berikut ini :

    Terus-menerus Rasulullah qunut pada sholat Shubuh sampai beliau meninggalkandunia.

    Dikeluarkan oleh Abdurrozzaq dalam Al Mushonnaf 3/110 no.4964, Ahmad 3/162,Ath-Thohawy dalam Syarah Maani Al Atsar 1/244, Ibnu Syahin dalam NasikhulHadits Wamansukhih no.220, Al-Hakim dalam kitab Al-Arbain sebagaimanadalam Nashbur Royah 2/132, Al-Baihaqy 2/201 dan dalam Ash-Shugro 1/273, Al-Baghawy dalam Syarhus Sunnah 3/123-124 no.639, Ad-Daruquthnydalam Sunannya 2/39, Al-Maqdasy dalam Al-Mukhtaroh 6/129-130 no.2127, IbnulJauzy dalam At-Tahqiq no.689-690 dan dalam Al-Ilal Al-Mutanahiyah no.753 dan Al-Khatib Al-Baghdady dalamMudhih Auwan Al Jama wat Tafriq 2/255 dan dalamkitab Al-Qunut sebagaimana dalam At-Tahqiq1/463.

    Semuanya periwayatan diatas dari jalan Abu Jafar Ar-Rozy dari Ar-Robi bin Anas dariAnas bin Malik.Hadits ini dishohihkan oleh Muhammad bin Ali Al-Balkhy dan Al-Hakim sebagaimanadalamKhulashotul Badrul Munir 1/127 dan disetujui pula oleh Imam Al-Baihaqy.

    Namun Imam Ibnu Turkumany dalam Al-Jauhar An-Naqy berkata : Bagaimanabisa sanadnya menjadi shohih sedang rowi yang meriwayatkannya dari Ar-Robi binAnas adalah Abu Jafar Isa bin Mahan Ar-Rozy mutakallamun fihi (dikritik).Berkata Ibnu Hambal dan An-Nasa`i : Laysa bil qowy (bukan orang yang kuat).Berkata Abu Zurah : Yahimu katsiran (Banyak salahnya).Berkata Al-Fallas : Sayyi`ul hifzh(Jelek hafalannya).Dan berkata Ibnu Hibban : Dia bercerita dari rowi-rowi yang masyhur hal-hal yangmungkar.

  • Penjelasan Ilmiah 18

    Dan Ibnul Qoyyim dalam Zadul Maad jilid I hal.276 setelah menukil suatuketerangan dari gurunya tentang salah satu bentuk hadits mungkar yang diriwayatkanoleh Abu Jafar Ar-Rozy, beliau berkata : Dan yang dimaksudkan bahwa Abu Jafar Ar-

    Rozy adalah orang yang memiliki hadits-hadits yang mungkar, sama sekali tidak dipakaiberhujjah oleh seorang pun dari para ahli hadits periwayatan haditsnya yang iabersendirian dengannya.

    Dan bagi siapa yang membaca keterangan para ulama tentang Abu Jafar Ar-Rozy

    ini, ia akan melihat bahwa kritikan terhadap Abu Jafar ini adalah Jarh

    mufassar (Kritikan yang jelas menerangkan sebab lemahnya seorang rawi). Maka apayang disimpulkan oleh Ibnu Hajar dalam Taqrib-Tahdzib sudah sangat tepat. Beliauberkata : Shoduqun sayi`ul hifzh khususon anil Mughiroh (Jujur tapi jelek hafalannya,terlebih lagi riwayatnya dari Mughirah). Maka Abu Jafar ini lemah haditsnya dan haditsqunut subuh yang ia riwayatkan ini adalah hadits yang lemah bahkan hadits yangmungkar.

    Ada beberapa dalil lainnya terkait Rasulullah melakukan qunut shubuh secaraterus menerus, namun sebagaimana kami sebutkan diatas kedudukan hadits-haditslainnya lebih lemah dibandingkan dengan hadits diatas.Atas pertimbangan hal tersebutlah kami menilai pendapat ketiga dari tiga pendapat yangada ebih kuat pendalilannya.

    3 Pemahaman yang menyatakan bahwa haram memperingati maulid Nabi

    Muhammad adalah salah.

    Jawaban :Sebagaimana yang kita pahami bersama, hal yang mendasari kaum muslimin

    dalam melaksanakan peringatan maulid nabi adalah kecintaan dan pengagungan terhadap

    Rasulullah , dan kecintaan terhadap Rasulullah adalah termasuk dari kesempurnaan

    iman , bahkan Allah telah memerintahkan hamba hambanya untuk mencintai

    Rasulullah .

  • Penjelasan Ilmiah 19

    Allah berfirman :

    [157 :].Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya danmengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulahorang-orang yang beruntung.

    Tentunya tidak ada seorangpun dari kaum muslimin yang telah mengucapkan duakalimat syahadat kecuali akan terpancar di dalam hatinya kecintaan kepada Rasulullah

    .

    Akan tetapi sungguh kami menginginkan di dalam merealisasikan kecintaan kami

    kepada Rasulullah untuk sesuai dengan apa yang diajarkan dan diarahkan Rasulullahsendiri.

    Selama ini sejauh yang telah kami pelajari, kami tidak pernah mendapatkan dariRasulullah , baik perintah, perbuatan, atau hasungan untuk merayakan peringatanmaulid nabi tersebut, sehingga kami memilih untuk menahan diri agar tidak

    melakukannya, dan menyibukkan diri kami dengan sunnah-sunnah Rasulullah yanglain yang kiranya masih banyak yang belum kita lakukan, tentunya sebagai perwujudancinta sejati kepada Rasulullah .

    4 Pemahaman yang menyatakan bahwa haram berzikir dan berdoa secara

    berjamaah adalah salah

    Jawaban :Tanggapan kami atas substansi fatwa tersebut adalah, bahwa kami mengharamkan

    secara mutlak berdoa secara jamaah, ini tidak benar berasal dari keyakinan kami, karenakami meyakini doa berjamaah disyariatkan dalam shalat Isitisqa, adapun do`a berjamaahdalam hal selain shalat istisqa, maka kami belum menemukan dalil pensyariatannya,begitu pula dalam hal dzikir jamaah.

  • Penjelasan Ilmiah 20

    Terkait dengan hal di atas, telah datang penjelasan kepada kita tentangpermasalahan ini dari ulama ahlussunnah diantaranya adalah Pendapat Imam Ahmad BinHambal;

    Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya:

    Apakah diperbolehkan sekelompok orang berkumpul, berdoa kepada Allah ,denganmengangkat tangan? Maka beliau mengatakan:

    Aku tidak melarangnya jika mereka tidak berkumpul dengan sengaja, kecuali kalauterlalu sering. (Diriwayatkan oleh Al-Marwazy di dalam Masail Imam Ahmad binHambal wa Ishaq bin Rahuyah 9/4879)

    Berkata Al-Marwazy:

    Dan makna jangan terlalu sering adalah jangan menjadikannya sebagai kebiasaan,sehingga dikenal oleh manusia dengan amalan tersebut. (Masail Imam Ahmad binhambal wa Ishaq bin Rahuyah 9/4879).

    Adapun dzikir bersama, dipimpin oleh seseorang kemudian yang lain mengikutisecara bersama-sama maka hal ini kami tidak mendapatkan nukilan dan contohnya dariulama terdahulu, tidak ada dalilnya dan tidak diamalkan para salaf. Bahkan merekamengingkari dzikir dengan cara seperti ini, sebagaimana dalam kisah Abdullah binMasud ketika beliau mendatangi sekelompok orang di masjid yang sedang berdzikir

    secara berjamaah, maka beliau mengatakan:

  • Penjelasan Ilmiah 21

    Apa yang kalian lakukan?! Celaka kalian wahai ummat Muhammad, betapa cepatnyakebinasaan kalian, para sahabat nabi kalian masih banyak, dan ini pakaian beliau jugabelum rusak, perkakas beliau juga belum pecah, demi Dzat yang jiwaku ada ditangannya, kalian ini berada di atas agama yang lebih baik dari agama Muhammad,atau kalian sedang membuka pintu kesesatan? (Diriwayatkan oleh Ad-Darimy didalam Sunannya no. 204, dan dishahihkan sanadnya oleh Syeikh Al-Al-Albany didalam Ash-Shahihah 5/12)

    Berkata Asy-Syathiby rahimahullahu:

    Jika syariat telah menganjurkan untuk dzikrullah misalnya, kemudian sekelompokorang membiasakan diri mereka berkumpul untuknya (dzikrullah) dengan satu lisan dansatu suara, atau pada waktu tertentu yang khusus maka tidak ada di dalam anjuransyariat yang menunjukkan pengkhususan ini, justru di dalamnya ada hal yangmenyelisihinya, karena membiasakan perkara yang tidak lazim secara syariat akandipahami bahwa itu adalah syariat, khususnya kalau dihadiri oleh orang yang dijadikanteladan di tempat-tempat berkumpulnya manusia seperti masjid-masjid. (Al-Itisham 2/190)

    Wallahu alam.

    5 Pemahaman yang menyatakan bahwa wajib mengikuti hanya Al-Quran dan Haditsdalam bidang Aqidah, Syariah dan Akhlak adalah salah

    Jawaban :Kami meyakini diantara prinsip ahlussunnah waljamaah membangun aqidah,

    syariah, akhlak, dan muamalah di atas 4 pondasi, yang pertama Al-Quran, As-Sunnah

  • Penjelasan Ilmiah 22

    yang shohih, ijma yang mundhobid, dan qiyas yang shohih. Jadi tidak benar bahwakami hanya mencukupkan kepada Al Quran dan Sunnah saja. Hal ini dapat dilihat dari

    penjelasan-penjelasan kami diatas dimana kami tidak mencukupkan dengan dalil-dalildari Al Quran dan Sunnah saja.

    Berkata Al Imam Asyafiie rahimahullah :

    dan semua apa yang aku sifatkan dari apa yang aku sebutkan dan apa yang aku diamatasnya semua itu dari hukum Allah dan hukum rasulnya juga hukum muslimin, dalilbahwa tidak boleh bagi orang yang menyiapkan dirinya untuk menjadi seorang hakimataupun seorang mufti ( Ahli fatwa ) untuk berhukum ataupun memberikan fatwa kecualidari berita yang pasti dan itu bersumber dari alkitab dan assunnah atau apa yangdiucapkan ahli ilmu yang mereka tidak berselisih ( ijma) , atau qiyas kepada salah satudari yang diatas ( Al Umm : 7 / 298 )

    Berkata pula Imam Syafii rahimahullah ketika menjawab orang yang bertanyakepada beliau tentang perselisihan diantara para shahabat, beliau berkata:

    .kita kembali kepada apa yang sesuai dengan Al Kitab atau as Sunnah atau ijma atauqiyas yang shahih. (Ar Risalah: 596)

    Demikianlah penjelasan ilmiyah secara rigkas dari kami terkait dengan fatwaMPU Aceh no.9 tahun 2014, semoga dengan penjelasan ini dapat memberikanpencerahan kepada semua pihak sehingga tidak menimbulkan salah persepsi.

    Terkait dengan pemanggilan kami ke MPU Aceh pada tanggal 21 Juni 2014 tidaktertutup kemungkinan ada kalimat yang kami ucapkan tidak sesuai dengan penjelasan diatas karena keterbatasan kami dalam penguasaan dalil dan dikarenakan pemanggilanyang mendadak tanpa ada penjelasan agenda.

  • Penjelasan Ilmiah 23

    Perlu pula diketahui bahwa perkara-perkara yang disamapaikan dalam fatwaMPU Aceh, merupakan perkara yang bukan menjadi pokok bahasan didalam majelismajelis talim yang kami selenggarakan, karena kami sangat mempertimbangkankesiapan masyarakat dalam menerima khilafiyyah dari perkara- perkara yang dimaksud.

    Kami sangat berlapang dada untuk menerima kebenaran , sebagaimana pepatahArab mengatakan :

    Kebenaran Adalah barang hilangnya seorang mukmin.

    Bahkan Kami khawatir terhadap diri diri kami akan adzab Allah jika kamimenyelisihi kebenaran sebagaiman Allah berfirman :

    Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, danmengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasaterhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalamJahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS: An Nisaa: 115)

    Akhirnya kami mengharap fatwa yang dikeluarkan MPU Aceh nomor 09 tahun2014 dapat dilakukan peninjauan kembali. Dan kami mohon maaf apa bila ada perkataandan sikap kami yang tidak pada tempatnya selama berinteraksi .tentunya nasehat yang

    membangun sangatlah kami harapkan. Semoga Allah memberikan kepada kita

    taufiq dan inayahnya untuk selalu mengikuti petunjuknya, dan semoga Allahmenganugerahkan kepada kita keistiqomahan untuk meraih husnul khotimah.Amin YaRobbal Alamien.

    COVER RISALAH 3 letter.pdfBuku Putih Bantahan MPU versi FINAL AKHIR.doc.pdf