buku putih bab ii

40
II - 1 BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1. GEOGRAFI, ADMINISTRATIF DAN KONDISI FISIK Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen di sebelah utara, Propinsi Jawa Timur di sebelah timur, Kabupaten Wonogiri dan Karanganyar disebelah selatan dan Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali di sebelah barat. Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten Karanganyar terletak antara 110 0 40” - 110 0 70” Bujur Timur dan 7 0 28” - 7 0 46” Lintang Selatan. Ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperatur 22 0 - 31 0 . Berdasarkan data dari 6 stasiun pengukur yang ada di kabupaten Karanganyar, banyaknya hari hujan selama tahun 2010 adalah 97 hari dengan rata-rata curah hujan 2.601 mm, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan Januari dan terendah pada Bulan Juni, dan Oktober. Rata-rata ketinggian wilayah di Kabupaten Karanganyar berada di atas permukaan laut yakni sebesar 511 m, adapun wilayah terendah di kabupaten karanganyar berada di kecamatan Jaten yang hanya 90 m dan wilayah tertinggi berada di kecamatan tawangmangu yang mencapai 2000 m di atas permukaan laut. Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,64 Ha, yang terdiri dari luas tanah sawah 22.465,11 Ha dan luas tanah kering 54.912,5 Ha. Tanah sawah terdiri dari irigasi teknis 12.922,74 Ha,non teknis 7.586,76 Ha,dan tidak

Upload: sabrinamaharani

Post on 20-Dec-2015

74 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hgjk

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Putih Bab II

II - 1

BAB II GAMBARAN UMUM

WILAYAH

2.1. GGEEOOGGRRAAFFII,, AADDMMIINNIISSTTRRAATTIIFF DDAANN KKOONNDDIISSII FFIISSIIKK

Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Propinsi

Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen di sebelah utara,

Propinsi Jawa Timur di sebelah timur, Kabupaten Wonogiri dan Karanganyar

disebelah selatan dan Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali di sebelah barat. Bila

dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka Kabupaten Karanganyar terletak

antara 1100 40” - 1100 70” Bujur Timur dan 70 28” - 70 46” Lintang Selatan.

Ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dengan

temperatur 220 - 310.

Berdasarkan data dari 6 stasiun pengukur yang ada di kabupaten

Karanganyar, banyaknya hari hujan selama tahun 2010 adalah 97 hari dengan

rata-rata curah hujan 2.601 mm, dimana curah hujan tertinggi terjadi pada Bulan

Januari dan terendah pada Bulan Juni, dan Oktober.

Rata-rata ketinggian wilayah di Kabupaten Karanganyar berada di atas

permukaan laut yakni sebesar 511 m, adapun wilayah terendah di kabupaten

karanganyar berada di kecamatan Jaten yang hanya 90 m dan wilayah tertinggi

berada di kecamatan tawangmangu yang mencapai 2000 m di atas permukaan

laut.

Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.378,64 Ha, yang terdiri

dari luas tanah sawah 22.465,11 Ha dan luas tanah kering 54.912,5 Ha. Tanah

sawah terdiri dari irigasi teknis 12.922,74 Ha,non teknis 7.586,76 Ha,dan tidak

Page 2: Buku Putih Bab II

II - 2

berpengairan 1.955,61Ha. Sementara itu luas tanah untuk pekarangan/bangunan

21.197,69 Ha dan luas untuk tegalan/kebun 17.847,48 Ha.

Di Kabupaten Karanganyar terdapat hutan negara seluas 9.729,50 Ha

dan perkebunan seluas 3.251,50 Ha. Jika dibandingkan dengan tahun

sebelumnya luas Tanah sawah di kabupaten karanganyar mengalami

penyusutan sekitar 9,8 Ha. Sedangkan untuk luas tanah kering mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya yakni sebesar 9,8 Ha, namun penggunaan

tanah kering untuk tegalan/kebun sesungguhnya mengalami penurunan yakni

sebesar 15,92 Ha, dan peningkatan penggunaan untuk pekarangan/ bangunan

sebesar 25,72. Perubahan fungsi penggunaan ini dapat dimaklumi seiring

dengan pertumbuhan penduduk di kabupaten karanganyar.

Tabel 2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Karanganyar (DAS Bengawan Solo)

No Nama DAS Luas

(Ha)

Debit

(M³/Detik)

1 Sub. DAS Kedaung 257 22,3

2 Sub. DAS Jlantah – Walikan 11564 3332

3 Sub. DAS Samin 20412 5881

4 Sub. DAS Pepe 7254 623

5 Sub. DAS Mungkung 31129 2571

6 Sub. DAS Kenatan 7408 895

Sumber : RTRW Kabupaten Karanganyar

Page 3: Buku Putih Bab II

II - 3

Peta 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Karanganyar

Page 4: Buku Putih Bab II

II - 4

Peta 2.1.1. Peta Cakupan Wilayah Kajian (Orientasi Terhadap Provinsi Jawa Tengah)

Page 5: Buku Putih Bab II

II - 5

Tabel 2.2. Luas Wilayah, Tanah Sawah dan Tanah Kering menurut Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010

No Kecamatan Jumlah

Kelurahan/Desa Luas Wilayah

(Ha)

Tanah Sawah

( Ha )

Tanah Kering

( Ha )

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Jatipuro Jatiyoso Jumapolo Jumantono Matesih Tawangmangu Ngargoyoso Karangpandan Karanganyar Tasikmadu Jaten Colomadu Gondangrejo Kebakkramat Mojogedang Kerjo Jenawi

11 9

12 11 9

10 9

11 12 10 8

11 13 10 13 10 9

4.036,50 6.716,49 5.567,02 5.355,44 2.626,63 7.003,16 6.533,94 3.411,08 4.302,64 2.759,73 2.554,81 1.564,17 5.679,95 3.645,63 5.330,90 4.682,27 5.608,28

1.510,16 1.319,05 1.740,81 1.603,87 1.272,02

711,36 690,30

1.491,40 1.788,12 1.677,03 1.265,53

527,52 1.073,78 2.102,19 2.018,82 1.129,24

538,60

2.525,34 5.397,44 3.826,21 3.751,57 1.354,61 6.291,80 5.843,64 1.919,38 2.513,70 1.081,78 1.288,53 1.035,53 4.605,41 1.542,80 3.312,08 3.553,03 5.069,68

Jml. Th. 2010 177 77.378,64 22.459,80 54.917,84

Jml. Th. 2009 Jml. Th. 2008 Jml. Th. 2007 Jml. Th. 2006 Jml. Th. 2005

177 177 177 177 177

77.378,64 77.378,64 77.378,64 77.378,64 77.378,64

22.465,11 22.474,91 22.478,56 22.831,34 22.844,26

54.902,73 54.899,08 54.547,30 54.534,38 54.522,31

Sumber : BPS, Karanganyar dalam angka Tahun 2011

Page 6: Buku Putih Bab II

II - 6

Tabel 2.2.1. Klimatologi rata-rata di Kabupaten Karanganyar

No Data Klimatologi Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Rata-rata

1 Suhu Udara °C 26.4 26.4 26.8 26.7 27.2 26.5 26.4 26.5 27.8 28.1 27.7 26.8 27

2 Data kelembaban udara elative (%) 83.9 83.9 84 80.6 78 74.5 72.7 70 68.5 72.3 78.1 82.5 77.5

3 Kecepatan angin (km/jam) 21 19 21 20 20 20 25 30 36 31 30 24 25

4 Lama penyinaran matahari (%) 50.0 38.2 50.6 67.8 80.8 83.8 91.1 92.6 95.4 73.3 70.2 46.8 70.2

Sumber : Data stasiun Adisumarmo

Page 7: Buku Putih Bab II

II - 7

Tabel 2.2.2 Banyaknya Hari Hujan (HR) dan Curah Hujan (MM) menurut Bulan dan Tempat Pengukuran di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010

Page 8: Buku Putih Bab II

II - 8

2.1.1. Kondisi Air Tanah

Kondisi Hidrologi di Kabupaten Karanganyar ditunjukkan adanya

air permukaan dan air tanah. Air permukaan merupakan air yang

mengalir saluran dan sungai-sungai. Air permukaan di Kabupaten

Karanganyar sebagian besar wilayah relatif rendah disuplat dari waduk

Gajahmungkur dan banyak digunakan untuk keperluan irigasi, air minum

maupun kepentingan lainnya.

Kondisi air tanah di Kabupaten Karanganyar yang berupa air

tanah dangkal yang banyak dijumpai didaerah dataran(bagian Barat) dan

derah perbukitan (Bagian Timur). Kedudukan muka air tanah semakin ke

arah Timur semakin dalam. Sedangkan kondisi air tanah dalam,

diketahui bahwa kedudukan akuifer berada pada kedalaman 20 m sampai

lebih dari 150 m, yang terdapat pada akuifer dari tufa pasiran, pasir

tufaan, pasir kerakal, dan lempung pasiran yang bersifat tufaan.

Page 9: Buku Putih Bab II

II - 9

Tabel 2.2.3. Tabel Kondisi Air Tanah di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010

No Nama Sumber

Lokasi Debit (Lt/ Dtk)

Pemanfaatan (Lt/Dtk) Rangk

ing Dusun Desa Kecamatan Air

Minum Iri-

Gasi Lainnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Sejambe Tukorejo Botok Kerjo 2 1 0 1 4

2 Sendang Bendong Bendol Sari Kuto Kerjo 2 1 0 1 3

3 Sumber Al Barokah Sentono Tawangsari Kerjo <1 0 0 <1 2

4 Sendang Janako Bligo Kuto Kerjo 3 2 0 1 1

5 Sendang Umbul Kemulus Tunggul Rejo Jumantono <1 0 0 <1 5

6 Sendang Jengkot Bulu Gemantar Jumantono <1 <1 0 0 8

7 Sendang Randu Sentono Gemantar Jumantono <1 <1 0 0 9

8 Sendang Umbul Temon Genengan Jumantono <1 0 0 <1 7

9 Sendang Ngunut Ngunut Ngunut Jumantono <1 0 0 <1 9

10 Sendang Gondang Ngelo Blorong Jumantono <1 0 0 <1 6

11 Sendang Umbruk Ngaglik Blorong Jumantono <1 0 0 <1 7

12 Sumberan Gentungan Gentungan Mojogedang <1 0 <1 0 6

13 Umbul Karang Karang Gebyak Mojogedang <1 0 0 <1 6

14 Umbul Bancak Bancak Gebyak Mojogedang <1 <1 0 0 7

15 Umbul Jambon Pereng Pereng Mojogedang <1 0 0 <1 9

16 Umbul Sumberrejo Sumberejo Pereng Mojogedang <1 0 0 <1 7

17 Sidodadi Sidodadi Gandengan Mojogedang <1 0 0 <1 9

18 Sendang Gedhe Sumberejo Sewurejo Mojogedang 4 1 0 0 4

19 Sendang Kowak Gragalan Sewurejo Mojogedang <1 <1 0 0 9

20 Ploso Ploso Mojogedang Mojogedang <1 <1 0 0 6

21 Boneng Boneng Pendem Mojogedang <1 0 0 <1 7

22 Ngobaran Ngobaran Pojok Mojogedang <1 <1 0 0 7

23 Sendang Sliwo Bendu Pojok Mojogedang <1 <1 0 0 9

24 Belik Dlingu Dawe Mojoroto Mojogedang 3 2 0 1 4

25 Sendang Bedeng Dawen Mojoroto Mojogedang 3 2 0 1 3

26 Ngilo Ngilo Kaliboto Mojogedang <1 0 0 <1 6

27 Jengglong Jengglong Buntar Mojogedang <1 0 0 <1 7

28 Sumberan Jengglong Buntar Mojogedang <1 0 0 <1 7

29 Buntar Buntar Buntar Mojogedang <1 <1 0 0 6

30 Ngemplak Ngemplak Tiris Kebak Jumantono <1 0 0 <1 6

31 Bandung Tiris Kebak Jumantono <1 0 0 <1 7

32 Sekendil Bayas Sambirejo Jumantono <1 0 0 <1 9

Page 10: Buku Putih Bab II

II - 10

No Nama Sumber

Lokasi Debit (Lt/ Dtk)

Pemanfaatan (Lt/Dtk) Rangk

ing Dusun Desa Kecamatan Air

Minum Iri-

Gasi Lainnya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

33 Sendang Doplang Doplang Sukosari Jumantono <1 <1 0 0 9

34 Sendang Naymplung Bayas Sambirejo Jumantono <1 0 0 <1 9

35 Sendang Duren Ngasinan Tugu Jumantono <1 0 0 <1 6

36 Penguripan Jatisari Sedayu Jumantono <1 0 0 <1 9

37 Watu Giringan Dawung Matesih <1 0 0 <1 7

38 Sendang Berdewi Krajan Koripan Matesih <1 0 0 <1 9

39 Sendang Gede Tenglek Kedawung Jumapolo 2 1 0 1 8

40 Sendang Sumber Mojorejo Kedawung Jumapolo <1 0 0 <1 6

41 Pulosari Pulosari Bakalan Jumapolo <1 <1 0 0 6

42 Ngetak Ngetak Karang Bangun Jumapolo <1 <1 0 0 7

43 Sendang Wates Wates Bakalan Jumapolo <1 0 0 <1 9

44 Sendang Gede Jumantoro Jumantoro Jumapolo 12 12 0 0 2

45 Sendang Lanang Jumantoro Jumantoro Jumapolo <1 0 0 <1 7

Sumber : Studi Perencanaan Teknis Berupa Inventarisasi Sumber Mata Air DAS Bengawan Solo,

BBWS Bengawan Solo, 2008

Page 11: Buku Putih Bab II

II - 11

Peta 2.1.2. Peta DAS Kabupaten Karanganyar

Page 12: Buku Putih Bab II

II - 12

22..22.. DDEEMMOOGGRRAAFFII

Jumlah Penduduk di Kabupaten Karanganyar berdasarkan registrasi

tahun 2010 sebanyak 878.210 jiwa, terdiri dari laki-laki 436.901 jiwa dan

perempuan 441.309 jiwa. Dibandingkan tahun 2009, maka terdapat pertambahan

penduduk sebanyak 6.454 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,74%.

Kecamatan dengan penduduk terbanyak adalah kecamatan karanganyar,yaitu

77.413 jiwa (8,81%), kemudian kecamatan Jaten, yaitu 71.109 jiwa (8,10%), dan

kecamatan Gondangrejo, yaitu 69.897 jiwa (7,96%). Sedangkan kecamatan

dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah kecamatan Jenawi, yaitu 27.916

jiwa (3,18%), kemudian Kecamatan Ngargoyoso, yaitu 35.845 jiwa (4,08%) dan

kecamatan Kerjo, yaitu 37.947 jiwa atau 4,32%.

Berdasarkan Sex ratio dari diketahui bahwa Jumlah Penduduk di

Karanganyar lebih besar jumlah perempuan dibandingkan laki-laki, hal ini terlihat

dari angka sex ratio sebesar 99, artinya dari 100 perempuan hanya ada 99 laki-

laki. Tetapi bila dirinci masing-masing kecamatan di Kabupaten Karanganyar,

ada 4 kecamatan yang memiliki angka sex ratio diatas 100, yakni Jatipuro,

Jatiyoso, Jumapolo, Matesih, Tasikmadu, dan Mojogedang dengan masing

masing angkanya secara berurutan 100,39; 100,65; 100,70; 100,15 dan 100,04;

artinya di 6 kecamatan ini jumlah penduduk laki-laki masih lebih sedikit banyak

dibandingkan dengan perempuannya. Sedangkan Kecamatan Karangpandan

dan Kerjo merupakan kecamatan yang memiliki angka sex ratio paling kecil

yakni 96,59 dan 96,63.

Dilihat dari golongan umur lima tahunan, maka penduduk Kabupaten

Karanganyar masih menyerupai piramida. Penduduk 4 golongan pertama (0-19)

menunjukkan adanya kenaikan, tetapi golongan selanjutnya (20 seterus-nya)

menunjukkan adanya penurunan. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk,

keluarga juga bertambah.

Pada tahun 2010 tercatat sebanyak 234.480 keluarga atau mengalami

pertumbuhan 1.07 % dari tahun 2009. Rata-rata banyaknya anggota keluarga

pada tahun 20098 sebesar 3,75 jiwa/keluarga. Seiring dengan kenaikan

penduduk, maka kepadatan penduduk juga mengalami kenaikan. Pada tahun

2010 kepadatan penduduk kabupaten Karanganyar mencapai 1.135 jiwa/Km2.

Disisi lain persebaran penduduk masih belum merata. Kepadatan penduduk di

daerah perkotaan secara umum lebih tinggi dibandingkan daerah pedesaan.

Page 13: Buku Putih Bab II

II - 13

Kecamatan dengan kepadatan penduduk paling tinggi adalah Kecamatan

Colomadu, yaitu 3.954 jiwa/Km2, dan yang paling rendah adalah Kecamatan

Jenawi, yaitu 498 jiwa/Km2.

Page 14: Buku Putih Bab II

II - 14

Tabel 2.3.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Karanganyar Dirinci Per Kecamatan Tahun 2006 – 2010

Kecamatan

Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan

BPS

2006

BPS

2007

BPS

2008

BPS

2009

BPS

2010

Jumlah

2006

Jumlah

2007

Jumlah

2008

Jumlah

2009

Jumlah

2010

growth (%)

2007

growth (%)

2008

growth (%)

2009

growth (%)

2010

Kab. Karanganyar 842611 851358 863315 885834 877669 218306 230802 226623 230660 234453 0.010381 0.012211 0.016815 0.010243

Jatipuro 37702 37884 38062 38243 38352 8399 8404 8583 8595 9603 0.004827 0.004763 0.00476 0.004283

Jatiyoso 40298 40318 40422 40536 40709 8439 8339 8352 8380 8407 0.000496 0.001537 0.001965 0.00254

Jumapolo 46469 46968 46433 48140 48357 13284 12003 12005 12863 12959 0.010738 -0.00039 0.011846 0.010006

Jumantono 47934 48426 48879 49331 49812 13098 13204 13651 13491 13635 0.010264 0.009809 0.009622 0.009654

Matesih 46446 45696 46131 46465 46242 10058 10295 10438 10935 11960 -0.01615 -0.0034 0.000136 -0.0011

Tawangmangu 44874 43992 44882 45632 45208 10598 11898 11638 12330 12626 -0.01966 0,000891 0.005599 0.001856

Ngargoyoso 34977 35182 35341 35593 35845 8234 8440 8779 8860 9389 0.005861 0.00519 0.005836 0.006147

Karangpandan 42430 42753 43243 42596 43802 9925 10046 10881 13523 11579 0.007613 0.009535 0.001302 0.007988

Karanganyar 73120 74599 75795 76626 77413 18604 21596 19999 19612 19921 0.020227 0.018128 0.015734 0.014365

Tasikmadu 55122 54379 55831 55287 57326 13430 14713 15033 15174 15230 -0.01348 0.006411 0.000997 0.00985

Jaten 69007 69201 69770 70993 71109 19569 22905 20152 21206 21207 0.002811 0.005513 0.009503 0.00753

Colomadu 56351 57084 60825 61434 61843 15856 23007 17417 17771 17989 0.013008 0.038939 0.029206 0.023522

Gondangrejo 65181 67233 68571 69266 69897 18034 18114 18114 18610 19585 0.031482 0.025675 0.020469 0.017617

Kebakkramat 57929 58536 58973 59447 59864 17370 15821 15875 16924 17078 0.010478 0.008971 0.00866 0.008248

Mojogedang 60652 64472 65121 65532 66027 18165 15658 15868 16366 16628 0.062984 0.036187 0.026131 0.021455

Kerjo 36867 37063 37380 42786 37947 8520 9636 9137 9255 9790 0.005316 0.006933 0.050884 0.007245

Jenawi 27252 27572 27656 37927 27916 6723 6723 10701 6765 6867 0.011742 0.007385 0.116478 0.006036

Sumber : BPS, Karanganyar dalam angka Tahun 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011

Page 15: Buku Putih Bab II

II - 15

Tabel 2.3.2 Luas Wilayah, Distribusi, Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk Dirinci menurut Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010

No Kecamatan Luas

Wilayah (Km2)

Distribusi Penduduk

Kepadatan Penduduk

Pertumbuhan Penduduk

Rata-rata jiwa/ Keluarga

1 Jatipuro 40,36 4,37 950 0,29 3,98

2 Jatiyoso 67,16 4,64 606 0,43 4,84

3 Jumapolo 55,67 5,52 870 0,62 3,74

4 Jumantono 53,55 5,67 930 0,98 3,65

5 Matesih 26,27 5,27 1.760 0,86 3,87

6 Tawangmangu 70,03 5,20 652 1,06 3,62

7 Ngargoyoso 65,34 4,08 549 0,71 3,82

8 Karangpandan 34,11 4,99 1.284 0,47 3,78

9 Karanganyar 43,03 8,81 1.799 1,03 3,89

10 Tasikmadu 27,60 6,53 2.077 1,85 3,76

11 Jaten 25,55 8,10 2.783 0,16 3,35

12 Colomadu 15,64 7,04 3.954 0,67 3,44

13 Gondangrejo 56,80 7,96 1.231 0,91 3,57

14 Kebakkramat 36,46 6,82 1.642 0,70 3,51

15 Mojogedang 53,31 7,52 1.239 0,76 3,97

16 Kerjo 46,82 4,32 810 0,43 3,88

17 Jenawi 56,08 3,18 498 0,04 4,07

Jumlah 773,78 100,00 1.135 0,74 3,75

Sumber : BPS, Karanganyar dalam angka Tahun 2011

Gambar 2.1. Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Karanganyar Tahun 2006-2010

Sumber : BPS, Karanganyar dalam angka Tahun 2011

Page 16: Buku Putih Bab II

II - 16

Untuk menghitung proyeksi jumlah penduduk untuk tahun berikutnya,

digunakan angka kecendurungan (tren) dari rata-rata laju pertumbuhan jumlah

penduduk tahun 2006 - 2010 rumus :

Dimana :

N+1 : Jumlah Penduduk proyeksi 1 tahun berikutnya

N : jumlah penduduk tahun 2011

r : rata-rata prosentase pertambahan penduduk tahun 2007-2010

Proyeksi penduduk Tiap Kecamata di Kabupaten Karanganyar Tahun

2011-2017 disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 2.3.3. Proyeksi Penduduk Tiap Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2011-2015

No Kecamatan

Jml Penduduk R

(%)

Proyeksi Jumlah Penduduk

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jatipuro 38.352 0,34 38483 38615 38747 38880 39013

2 Jatiyoso 40.709 0,33 40843 40978 41113 41249 41385

3 Jumapolo 48.438 0,97 48905 49377 49854 50335 50821

4 Jumantono 49.812 1,01 50315 50823 51337 51855 52379

5 Matesih 46.245 0,84 46635 47028 47424 47823 48226

6 Tawangmangu 45.663 0,71 45985 46309 46636 46964 47295

7 Ngargoyoso 35.845 0,63 36072 36300 36529 36761 36993

8 Karangpandan 43.802 0,79 44147 44495 44845 45198 45554

9 Karanganyar 77.413 1,48 78555 79714 80889 82082 83293

10 Tasikmadu 57.326 1,02 57908 58496 59089 59689 60295

11 Jaten 71.109 0,75 71639 72172 72710 73252 73798

12 Colomadu 61.843 2,56 63428 65053 66720 68430 70183

13 Gondangrejo 69.897 1,75 71117 72358 73620 74905 76212

14 Kebakkramat 59.864 0,87 60385 60910 61440 61975 62514

15 Mojogedang 66.029 0,87 66603 67183 67767 68357 68952

16 Kerjo 37.947 0,76 38234 38524 38816 39110 39406

17 Jenawi 27.916 0,44 28038 28161 28284 28408 28532

Kab. Karanganyar 879.210 0,95 889303,2 898507,3 907834,6 917286,9 926866,4

Sumber : BPS, Karanganyar dalam angka Tahun 2006 - 2010

(N+1) = N x (100+r) / 100

Page 17: Buku Putih Bab II

II - 17

22..33.. KKEEUUAANNGGAANN DDAANN PPEERREEKKOONNOOMMIIAANN DDAAEERRAAHH

a. Gambaran APBD Kabupaten Karanganyar

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 disebutkan bahwa

Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) adalah rencana keuangan

tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat daerah

(DPRD). APBD terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah.

Kekuasaan pengeloaan keuangan daerah dilaksanakan oleh kepala/pimpinan

satuan kerja pengelola keuangan daerah selaku pejabat pengelola APBD dan

kepala/pimpinan SKPD selaku pejabat pengguna anggaran/barang daerah.

Gambaran tentang APBD Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 18: Buku Putih Bab II

II - 18

Tabel 2.4. Ringkasan Realisasi APBD 5 Tahun Terakhir

NO URUT

URAIAN

ANGGARAN

TA. 2007 TA. 2008 REALISASI TA. 2009 REALISASI TA. 2010 TA. 2011 TA. 2012 *

ANGGARAN % ANGGARAN % ANGGARAN % ANGGARAN % ANGGARAN % ANGGARAN %

2 BELANJA 632.499.764.958 100,00% 796.487.631.717 100,00% 786.268.341.492 100,00% 878.282.817.239 100,00% 1.056.595.847.000 100,00% 1.169.469.730.000 100,00%

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG

405.232.173.848 64,07% 563.029.384.878 70,69% 625.966.037.274 79,61% 670.779.616.090 76,37% 771.588.542.000 73,03% 924.570.498.000 79,06%

2.1.1. Belanja Pegawai 329.282.855.848 52,06% 451.296.777.628 56,66% 482.687.588.000 61,39% 593.150.060.246 67,54% 691.404.983.000 65,44% 783.235.262.000 66,97%

2.1.2. Belanja Bunga 959.190.000 0,15% 1.861.690.000 0,23% 1.966.059.824 0,25% 1.343.929.192 0,15% 843.451.000 0,08% 843.451.000 0,07%

2.1.3. Belanja Subsidi 220.000.000 0,03% 80.000.000 0,01% - 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00%

2.1.4. Belanja Hibah 0 0,00% 18.490.713.000 2,32% 48.934.971.300 6,22% 4.187.847.000 0,48% 7.992.189.000 0,76% 8.366.228.000 0,72%

2.1.5. Belanja Bantuan Sosial 32.571.830.000 5,15% 43.521.038.750 5,46% 41.126.654.960 5,23% 37.238.680.000 4,24% 36.562.825.000 3,46% 87.372.671.000 7,47%

2.1.6. Belanja Bagi Hasil kepada Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa

2.882.829.000 0,46% 3.169.696.500 0,40% 2.000.000.000 0,25% 1.999.999.686 0,23% 2.000.000.000 0,19% 2.000.000.000 0,17%

2.1.7. Belanja Bantuan Keuangan kepada Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa

34.315.469.000 5,43% 39.609.469.000 4,97% 49.087.463.190 6,24% 32.648.184.466 3,72% 31.785.094.000 3,01% 40.252.886.000 3,44%

2.1.8. Belanja Tidak Terduqa 5.000.000.000 0,79% 5.000.000.000 0,63% 163.300.000 0,02% 210.915.500 0,02% 1.000.000.000 0,09% 2.500.000.000 0,21%

2.2. BELANJA LANGSUNG 227.267.591.110 35,93% 233.458.246.839 29,31% 160.302.304.218 20,39% 207.503.201.149 23,63% 285.007.305.000 26,97% 244.899.232.000 20,94%

2.2.1. Belanja Pegawai 38.055.827.100 6,02% 31.098.699.482 3,90% 20.436.412.012 2,60% 28.963.092.642 3,30% 40.898.488.300 3,87% 36.844.631.000 3,15%

2.2.2. Belanja Barang dan Jasa 86.118.127.815 13,62% 73.533.424.200 9,23% 78.610.073.284 10,00% 73.382.740.900 8,36% 114.196.440.527 10,81% 102.149.411.785 8,73%

2.2.3. Belanja Modal 103.093.636.195 16,30% 128.826.123.157 16,17% 61.255.818.922 7,79% 105.157.367.607 11,97% 129.912.376.173 12,30% 105.905.189.215 9,06%

JUMLAH BELANJA 632.499.764.958 100,000% 796.487.631.717 100,000% 786.268.341.492 100,000% 878.282.817.239 100,000% 1.056.595.847.000 100,000% 1.169.469.730.000 100,000%

Sumber : APBD Kabupaten Karanganyar

Page 19: Buku Putih Bab II

II - 19

Tabel 2.5. Ringkasan anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir

No Subsektor/SKPD 2008 2009 2010 2011 2012

A Air Limbah - - - - -

1 DPU Pengairan - - - - -

2 PU-CK - - 108.244.000 175.710.000 206.598.000

3 BLH - 105.450.000 15.000.000 75.000.000 -

4 DKK 10.000.000 10.000.000 - - -

B Persampahan 2.768.240.000 4.202.900.000 701.000.000 2.663.465.000 -

C Drainase 1.218.690.000 612.600.000 476.934.000 121.500.000 -

D Aspek PHBS (pelatihan, sosialisasi, komunikasi, pendampingan)

- - 20.000.000 67.000.000 -

E Total Belanja Modal Sanitasi (A s/d D)

3.996.930.000

4.930.950.000

1.959.614.000

2.926.965.000

-

F Total Belanja Modal Sanitasi dari APBD murni (bukan pendamping)

- - - - -

G Total Belanja APBD

796.487.631.717 786.268.341.492 878.282.817.239 1.056.595.847.000 1.169.469.730.000

H Proporsi Belanja Modal Sanitasi terhadap Belanja Total (9:10x100%)

0,50 0,63 0,22 0,28 -

I Jumlah penduduk 863.315 885.834 877.669 889.303 898.507

J Belanja Modal Sanitasi per penduduk (E:I)

4.629 5.566 2.232 3.291 -

Keterangan : belanja modal (investasi baru dan pemeliharaan)

Tabel 2.6. Data mengenai ruang fiskal Kabupaten Karanganyar 5 tahun terakhir

Tahun Indeks Kemampuan Fiskal/ Ruang Fiskal Daerah (IRFD)

2007 0,2058

2008 0,1950

2009 0,1645

2010 0,1760

2011 0,2060

Sumber : Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Page 20: Buku Putih Bab II

II - 20

Tabel 2.7.1. Besaran Belanja dan Pendapatan APBD dari Tahun 2007-2011

Tahun Belanja APBD Pendapatan APBD

2007 632.499.764.958 607.109.644.320

2008 796.487.631.717 715.680.264.650

2009 799.688.001.000 719.200.163.000

2010 794.315.550.000 750.398.647.000

2011 901.207.107.000 870.550.229.000

Sumber : APBD Kabupaten Karanganyar

b. Komponen Penerimaan Pendapatan

Pendapatan Daerah merupakan hak Pemerintah Daerah yang diakui

sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan Daerah berasal dari

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dana Perimbangan (DP), dan Lain-lain Pedapatan

yang sah (LPS).

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan daerah yang

dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundangan.

Perkembangan Pendapatan asli daerah Kabupaten Karanganyar Dapat dilihat

pada table berikut :

Tabel 2.7.2 Perkembangan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD)

Tahun Target Realisasi Ket.

2007 53.050.726.320 56.889.064.224 107,23%

2008 54.224.360.000 64.470.676.168 118,89%

2009 64.017.107.000 66.971.682.994 106,61%

2010 73.976.841.000 79.510.218.512 107,48%

2011 82.577.777.000 88.251.346.000 106,87%

2012 89.499.158.000 -

Sumber: APBD Kabupaten Karanganyar

Page 21: Buku Putih Bab II

II - 21

2. Dana Perimbangan

Keterbatasan kemampuan pendanaan kota untuk membiayai seluruh

pelaksanaan fungsi pelayanan pemerintahan, secara legal formal, akan

dibantu terutama melalui dana perimbangan (komponen DAU). Jika melihat

komposisi sumber pendapatan Kabupaten Karanganyar, maka proporsi

dana perimbangan terhadap total pendapatan Kabupaten Karanganyar masih

sangat dominan dalam periode anggaran tahun 2003 sampai dengan tahun

2007. Proporsi rata-rata dana perimbangan Kabupaten Karanganyar terhadap

total pendapatan adalah lebih besar dari 85%. Proporsi masing-masing

sub-komponen dalam dana perimbangan diperlihatkan pada tabel berikut.

Tabel 2.7.3 Struktur Pendapatan

NO. URUT

URAIAN

ANGGARAN

TA. 2008 TA. 2009 TA. 2010

1 PENDAPATAN 715.680.264.650 719.200.163.000 750.398.647.000

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 54.224.360.000 64.017.107.000 73.976.841.000

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 17.249.000.000 21.355.480.000 21.661.741.000

1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 17.542.364.000 12.165.622.000 13.555.793.000

1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

5.570.000.000 5.905.000.000 7.393.100.000

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

13.882.996.000 24.591.005.000 31.366.207.000

1.2 DANA PERIMBANGAN 594.506.960.000 620.525.026.000 610.310.977.000

1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak 33.452.510.000 34.758.620.000 34.296.771.000

1.2.2 Dana Alokasi Umum 506.156.450.000 517.670.406.000 520.919.106.000

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 54.898.000.000 68.096.000.000 55.095.100.000

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 66.948.944.650 34.658.030.000 66.110.829.000

1.3.1 Pendapatan Hibah - - -

1.3.2 Pendapatan Dana Darurat - - -

1.3.3 Dana Bagi Hasil dari Propinsi dan Pemda Lainnya

22.954.980.000 22.952.980.000 30.752.980.000

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 29.095.683.400 - 19.156.885.000

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemda Lainnya

14.898.281.250 11.705.050.000 16.200.964.000

JUMLAH PENDAPATAN 715.680.264.650 719.200.163.000 750.398.647.000

Sumber: APBD Kabupaten Karanganyar

Page 22: Buku Putih Bab II

II - 22

22..44.. TTAATTAA RRUUAANNGG WWIILLAAYYAAHH

Rencana Struktur ruang wilayah kabupaten merupakan kerangka tata

ruang wilayah kabupaten yang tersusun atas konstelasi pusat-pusat kegiatan

yang berhierarkhi satu sama lain yang dihubungkan oleh sistem jaringan

prasarana wilayah kabupaten terutama jaringan transportasi. Pusat kegiatan di

wilayah kabupaten merupakan simpul pelayanan sosial ekonomi masyarakat di

wilayah kabupaten.

Rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Karanganyar,

menggambarkan sistem pusat-pusat kegiatan di wilayah Kabupaten

Karanganyar yang memberikan layanan bagi kawasan perkotaan dan kawasan

perdesaan di sekitarnya yang berada dalam Wilayah Kabupaten Karanganyar

yang dihubungkan oleh sistem jaringan prasarana wilayah yang

mengintegrasikan kesatuan wilayah kabupaten.

Dalam pembentukan struktur ruang wilayah Kabupaten Karanganyar,

perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Karanganyar yang

mendukung pengembangan kegiatan prioritas Kabupaten Karanganyar yaitu

industri, pertanian, dan pariwisata;

Kebutuhan pengembangan dan pelayanan wilayah Kabupaten Karanganyar

dalam mendukung pengembangan kegiatan ekonomi;

Kecenderungan pertumbuhan dan pergerakan penduduk di Kabupaten

Karanganyar;

Daya dukung dan daya tampung ruang wilayah Kabupaten Karanganyar;

Kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan arahan

pengembangan Kabupaten Karanganyar.

1. Rencana Sistem Pusat Pelayanan

Sistem pusat pelayanan terdiri atas rencana sistem perkotaan disertai

dengan penetapan fungsi wilayah pengembangannya dan sistem perdesaan.

Sistem pusat pelayanan dibentuk secara berhirarki di seluruh Wilayah

Kabupaten Karanganyar, sehingga terjadi pemerataan pelayanan dan

mendorong pertumbuhan wilayah di perdesaan dan perkotaan secara

seimbang dan berkelanjutan, serta mendukung terbentuknya struktur wilayah

Kabupaten Karanganyar yang direncanakan 20 tahun mendatang.

Page 23: Buku Putih Bab II

II - 23

Peta 2.2 Rencana Pusat Layanan/Rencana Struktur Ruang Kabupaten

Page 24: Buku Putih Bab II

II - 24

Peta 2.3 Rencana Pola Ruang Kabupaten

Page 25: Buku Putih Bab II

II - 25

22..55.. SSOOSSIIAALL DDAANN BBUUDDAAYYAA

1. Pendidikan

Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu daerah

adalah tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Merujuk

pada amanat UUD 1945 beserta amandemennya (pasal 31 ayat 2), maka

melalui jalur pendidikan, pemerintah (khususnya pemda) secara konsisten

berupaya meningkatkan SDM penduduk kabupaten Karanganyar. Peningkatan

SDM sekarang ini lebih di fokuskan pada pemberian kesempatan seluas-

luasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, terutama penduduk

kelompok usia sekolah.

Komposisi penduduk menurut pendidikan yang ditamatkan memberikan

gambaran tentang keadaan kualitas sumber daya manusia. Bagi kepentingan

pembangunan, kebutuhan akan tenaga kerjaberpendidikan tinggi dirasakan

sangat penting.Pendidikan menyebabkan meningkatnya partisipasi dalam

angkatan kerja dan meningkatnya produktivitas.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olah Raga

dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karanganyar, pada tahun 2010

jumlah SD N, SD Swasta, dan MI masing-masing sebanyak 478, 15, dan

58 sekolah, sedangkan untuk SLTP N 50 sekolah, SLTP Swasta 24 sekolah,

dan Madrasah Tsanawiyah sebanyak 24 Sekolah. Jumlah Swasta 23 sekolah

dan Madrasah Aliyah(MA) sebanyak 4 sekolah. Jumlah perguruan tinggi di

Kabupaten Karanganyar ada 12 buah.

Selanjutnya, Jumlah murid SD/MI sebanyak 81.307 siswa, dengan

guru sebanyak 5.591 orang, sehingga rasio guru : murid sebesar 1 :14,54

Jumlah murid SLTP/MTs sebanyak 35.188 siswa dengan guru sebanyak 2.903

orang, sehingga rasio guru : murid sebanyak 1 : 12,12. Jumlah murid SLTA/MA

sebanyak 21.818 siswa,dengan guru sebanyak 1.916 orang sehingga rasio

guru : murid sebanyak 1 :11,39.

Page 26: Buku Putih Bab II

II - 26

Tabel 2.8 Fasilitas Pendidikan yang Tersedia Menurut Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010

No Kecamatan TK SD

Negeri SD

Swasta MI

SLTP Negeri

SLTP Swasta

MTs SMU

Negeri SMU

Swasta SMK

Negeri SMK

Swasta MA

1 Jatipuro 28 28 - 1 3 - 1 - - 1 1 -

2 Jatiyoso 22 26 - 1 4 - 1 - - - - -

3 Jumapolo 31 26 3 5 3 1 1 1 - - - -

4 Jumantono 30 28 - 3 3 - 2 1 - 1 - -

5 Matesih 32 28 1 4 2 2 3 - - - - 1

6 Tawangmangu 29 30 1 1 2 3 - - - - - -

7 Ngargoyoso 24 22 1 3 3 - 1 - - - - -

8 Karangpandan 32 26 - 1 3 2 1 1 1 - - 1

9 Karanganyar 49 35 3 5 5 1 2 2 2 2 10 1

10 Tasikmadu 31 26 - 2 3 - 1 - - - 1 -

11 Jaten 46 31 - 2 2 1 1 - 1 - 2 -

12 Colomadu 37 23 4 3 3 2 - 1 - - 4 -

13 Gondangrejo 48 31 - 18 3 3 6 1 2 - 3 1

14 Kebakkramat 37 31 - 3 3 3 1 1 - - 2 -

15 Mojogedang 49 36 1 5 3 4 1 1 - - - -

16 Kerjo 27 27 1 2 3 1 1 1 - - - -

17. Jenawi 21 24 - - 2 1 1 1 - 1 - -

Jml. Th. 2010 537 478 15 58 50 24 23 11 6 5 23 4

Jml. Th. 2009 554 477 15 58 50 26 23 11 6 5 23 4

Jml. Th. 2008 557 483 15 60 50 26 23 12 6 3 25 4

Jml. Th. 2007 505 487 12 58 49 27 23 12 6 2 21 4

Jml. Th. 2006 543 489 9 60 49 27 23 12 6 2 22 4

Jml. Th. 2005 524 489 7 60 49 27 22 12 5 2 22 4

Sumber : Disdikpora Kab. Karanganyar dan Kantor Dep. Agama Kab. Karanganyar

Page 27: Buku Putih Bab II

II - 27

Tabel 2.9 Banyaknya Keluarga Miskin di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010

No Kecamatan Jumlah Kepala

Keluarga

Keluarga Pra Sejahtera

Keluarga Sejahtera I

Keluarga Miskin

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Jatipuro 10,662 1.691 15,18 1.288 11,52 2.979 26,7

2 Jatiyoso 12,898 1.022 7,92 2.145 16,63 3.167 24,55

3 Jumapolo 14,178 2.763 19,49 782 5,52 3.545 25,01

4 Jumantono 14,232 2.323 16,32 367 2,58 2.690 18,9

5 Matesih 11,767 732 6,22 1.274 10,83 2.006 17,05

6 Tawangmangu 13,441 387 2,88 989 7,36 1.376 10,24

7 Ngargoyoso 9,838 1.381 14,04 1.058 10,75 2.439 24,79

8 Karangpandan 11,349 1.430 12,60 1.209 10,65 2.639 23,25

9 Karanganyar 21,201 2.517 11,87 1.647 7,77 4.164 19,64

10 Tasikmadu 15,833 1.498 9,46 1.172 7,40 2.670 16,86

11 Jaten 21,201 2.126 9,78 2.314 10,65 4.440 20,43

12 Colomadu 15,833 1.132 6,67 2.682 15,80 3.814 22,47

13 Gondangrejo 21,733 5.448 27,50 2.110 10,65 7.558 38,15

14 Kebakkramat 16,629 2.700 16,24 1.290 7,76 3.990 24

15 Mojogedang 17,277 3.992 23,11 1.282 7,42 5.274 30,53

16 Kerjo 10,163 1.756 17,28 495 4,87 2.251 22,15

17 Jenawi 7,657 1.052 13,74 856 11,18 1.908 24,92

Jumlah Th. 2010 245,642 33.953 13,79 22.965 9,32 56.917 23,11

Jumlah Th. 2009 241.785 35.090 14,51 23.392 9,67 58.482 24,18

Jumlah Th. 2008 237.308 38.038 16,03 24.328 10,25 62.366 26,28

Jumlah Th. 2007 233.944 39.924 17,07 24.586 10,51 64.510 27,58

Jumlah Th. 2006 230.237 43.819 19,05 30.504 13,26 74.323 32,31

Jumlah Th. 2005 225.980 44.03 19,49 33.072 14,63 33.119 34,12

Sumber : BPS, Karanganyar Dalam Angka Tahun 2011

Page 28: Buku Putih Bab II

II - 28

2. Kesehatan

Pembangunan bidang kesehatan meliputi seluruh siklus kehidupan

manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik, secara langsung

atau tidak akan terjadi peningkatan kesejahteraan rakyat. Pentingnya

pembangunan bidang kesehatan ini tercermin dari deklarasi Millenium

Development Goals (MDGs), yang mana lebih dari sepertiga indikatornya

menyangkut bidang kesehatan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Tahun

2010 jumlah fasilitas kesehatan yang ada terdiri dari 6 RS, 21 Puskesmas,

60 Puskesmas Pembantu, 25 Rumah Bersalin Swasta dan 46 Balai

Pengobatan Swasta. Sementara tenaga kesehatan (Tidak termasuk yang di

RS) terdiri dari dokter spesialis 76 orang, dokter umum108 orang, dokter gigi

36 orang, bidan 575 orang dan perawat kesehatan 459 orang. Posyandu

sebagai bagian terpenting dari kesehatan masyarakat khususnya kesehatan

balita di kabupaten Karanganyar mutlak diperlukan. Menurut jenisnya Posyandu

di kabupaten Karanganyar terdiri dari Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan

Posyandu Mandiri. Dari data yang tersedia terlihat bahwa posyandu jenis

Purnama merupakan Posyandu terbesar yakni ada 774 unit, Posyandu Madya

merupakan posyandu jenis terbesar ke dua, kemudian diikuti oleh Posyandu

Mandiri dan Posyandu Pratama, masing-masing berjumlah 427 unit, 139 unit,

dan 20 unit. 10 besar jenis penyakit Kabupaten Karanganyar yang tercatat

Puskesmas adalah Infeksi akut lain pada saluran pernafasan 58.972 orang

(30,37%), peringkat kedua penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat

39.579 orang (20,38%), dan peringkat ketiga adalah penyakit lain pada sistem

pencernaan 21.448 orang (11,05%). Sementara diare di peringkat sepuluh

penyakit terbesar di kabupaten Karanganyar yakni 6.897 orang atau

sekitar 3,55 % dari total penderita sebanyak 194.159 orang.

Page 29: Buku Putih Bab II

II - 29

Tabel 2.10 Banyaknya Rumah menurut Jenis dan Kecamatan di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010

No Kecamatan

Jenis Rumah

Jumlah

Permanen Semi Permanen Non Permanen

1 Jatipuro 7.498 165 802 8.465

2 Jatiyoso 8.670 0 42 8.712

3 Jumapolo 9.314 852 638 10.804

4 Jumantono 10.778 933 468 12.179

5 Matesih 9.334 391 136 9.861

6 Tawangmangu 8.969 891 637 10.497

7 Ngargoyoso 7.087 450 155 7.692

8 Karangpandan 7.400 1.517 401 9.318

9 Karanganyar 13.549 2.851 1.473 17.873

10 Tasikmadu 12.832 901 294 14.027

11 Jaten 18.658 216 15 18.889

12 Colomadu 15.263 412 280 15.955

13 Gondangrejo 8.237 2.484 7.473 18.194

14 Kebakkramat 12.822 1.101 339 14.262

15 Mojogedang 11.125 961 1.584 13.670

16 Kerjo 7.370 598 371 8.339

17 Jenawi 4.878 801 397 6.076

Jumlah Th. 2010 173.784 15.524 15.505 204.813

Jumlah Th. 2009 171.278 15.367 15.324 201.969

Jumlah Th. 2008 169.813 15.285 15.183 200.281

Jumlah Th. 2007 164.179 18.456 15.397 198.032

Jumlah Th. 2006 157.845 14.158 21.904 193.907

Jumlah Th. 2005 151.186 13.808 21.792 186.786

Sumber : BPS, Karanganyar Dalam Angka Tahun 2011

Page 30: Buku Putih Bab II

II - 30

22..66.. KKEELLEEMMBBAAGGAAAANN PPEEMMEERRIINNTTAAHH DDAAEERRAAHH

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar

mempunyai landasan/Dasar Hukum pada Peraturan Daerah Kabupaten

Karanganyar Nomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karanganyar.

1. Tugas dan Fungsi

Berdasar Perda tersebut maka Sekretaris Daerah mempunyai tugas

membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan

Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi

Pamong Praja, Lembaga Lain, Kecamatan dan Kelurahan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sekretaris

Daerah mempunyai fungsi :

Penyusunan kebijakan pemerintah daerah

Pengkoordinasian pelaksaan tugas Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,

Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Lembaga Lain,

Kecamatan dan Kelurahan

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah

Pembinaan administrasi dan aparatur Pemerintahan Daerah

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar

a. Asisten Pemerintahan, terdiri dari :

1) Bagian Pemerintahan Umum, terdiri dari :

Sub Bagian Tata Pemerintahan Umum

Sub Bagian Petanahan dan Ketertiban

Sub Bagian Otonomi Derah dan Kerjasama

2) Bagian Pemerintahan Desa dan Kelurahan, terdiri dari :

Sub Bagian Tata Pemerintahan Desa dan Kelurahan

Sub Bagian Perangkat dan Lembaga Desa dan Kelurahan

Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan Desa

3) Bagian Hukum, terdiri dari :

Sub Bagian Perundang-undangan

Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum

Sub Bagian Pelayanan Hukum dan Hak Azasi Manusia

Page 31: Buku Putih Bab II

II - 31

4) Bagian Pengelolaan Data Elektronik, terdiri dari :

Sub Bagian Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

Sub Bagian Pendayagunaan Sistem Informasi Manajemen

Sub Bagian Sandi dan Telekomuniikasi

b. Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat, terdiri

dari :

1) Bagian Perekonomian, terdiri dari :

Sub Bagian Perekonomian Rakyat

Sub Bagian Sumber Daya Alam

Sub Bagian Perusahaan Daerah

2) Bagian Administrasi Pembangunan, terdiri dari :

Sub Bagian Penyusunan Program

Sub Bagian Pengendalian

Sub Bagian Pelaporan

3) Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari :

Sub Bagian Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan

Sub Bagian Pemuda, Olahraga, Peranan Wanita dan Tenaga Kerja

Sub Bagian Sosial

c. Asisten Administrasi, terdiri dari :

1) Bagian Perlengkapan dan Keuangan, terdiri dari :

Sub Bagian Pengadaan

Sub Bagian Pemeliharaan

Sub Bagian Keuangan

2) Bagian Organisasi dan Kepegawaian, terdiri dari :

Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan

Sub Bagian Ketatalaksanaan

Sub Bagian Kepegawaian

3) Bagian Umum, terdiri dari :

Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Rumah Tangga

Sub Bagian Protokol dan Hubungan Masyarakat

Page 32: Buku Putih Bab II

II - 32

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Kabupaten Karanganyar

DPRD

1. Bagian Umum 2. Bagian Persidangan. Humas dan

Protokol 3. Bagian Perundang undangan 4. Kelompok Jabatan Fungsional

Bupati

Sekretariat Daerah

Staf Ahli

Inspektorat

Desa / Kalurahan

177 Desa/ Kelurahan

Kecamatan

17 Kecamatan

Assisten Pemerintahan

1. Bagian Pemerintahan Umum 2. Bagian Pemerintahan Desa dan

Kalurahan 3. Bagian Hukum 4. Bagian Pengelolaan Data Elektronik

Assisten Perekonomian, Pembangunan & Kesra

1. Bagian Perekonomian 2. Bagian Administrasi Pembangunan 3. Bagian Kesejahteraan Rakyat

Assisten Administrasi

1. Bagian Perlengkapan dan Keuangan 2. Bagian Organisasi dan Kepegawaian 3. Bagian Umum

RSUD Kantor

1. Kantor Ketahanan

Pangan

2. Kantor Perpustakaan & Arsip

3. Kantor Satpol PP

Dinas

1. Dinas Kesehatan

2. Disperindagkop &

UMKN 3. Disnakan

4. DPPKAD

5. Distanbunhut 6. Dinsosnakertrans

7. DKP

Badan

1. BAPPEDA

2. BKD

3. BLH

4. PP2AKB

5. BP4K

6. BPPT

7. BPMD

Wakil Bupati

Page 33: Buku Putih Bab II

II - 33

BUPATI

BAPPEDA

BADAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DESA

DINAS

PEKERJAAN UMUM

DINAS KESEHATAN

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN

ANAK, DAN KELUARGA BERENCANA

Bidang perencanaan Fisik dan Prasarana

Bidang Pemerintahan, kependudukan, Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat

Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat

Bidang Cipta Karya

Bidang P2PL Bidang Penanggulangan Kekerasan Pada Perempuan

BADAN LINGKUNGAN

HIDUP

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

DINAS PERHUBUNGAN,

KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

PDAM

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

Bidang Pelestarian Sumber Daya Alam

Seksi Komunikasi

Bidang Teknik PDAM Seksi Penerangan Jalan

Gambar 2.3 Bagan Pemangku Kepentingan dalam pembangunan dan Pengelolaan Sanitasi di Kabupaten Karanganyar

Page 34: Buku Putih Bab II

II - 34

Tabel 2.11. Tabel Peraturan Terkait Sanitasi di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010

No. Peraturan Mengatur

Undang Undang

1 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 13 Tahun 1950

tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Provinsi Jawa Tengah.

2 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 2 Tahun 1966

Tentang Hygiene.

3

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 4 Tahun 1992

Tentang Perumahan dan Pemukiman.

4 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 32 Tahun 2009

Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

5 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 18 Tahun 2008

Tentang Pengelolaan Sampah

6 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 7 Tahun 2004

Tentang Sumber Daya Air.

7 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

8 Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Pemerintah Daerah

Page 35: Buku Putih Bab II

II - 35

Nomor 32 Tahun 2004.

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 33 Tahun 2004

Tentang Perimbangan Keuangan Antar Pemerintah Pusat dan Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 17 Tahun 2007

Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 26 Tahun 2007

tentang Penataan Ruang.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 32 Tahun 1950

tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 22 Tahun 1982

Tentang Pengaturan Air.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 35 Tahun 1991

Tentang Sungai.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 27 Tahun 1999

Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 82 Tahun 2001

Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah

Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

Page 36: Buku Putih Bab II

II - 36

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 41 Tahun 2007

tentang Organisasi Pemerintah Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 26 Tahun 2008

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 41 Tahun 1999

Tentang Pencemaran Udara

Peraturan Presiden Republik Indonesia

Peraturan Presiden Republik Indonesia

Nomor 5 Tahun 2010

Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJM) Tahun 2010-2014

Keputusan Presiden Republik Indonesia

Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 10 Tahun 2000

Tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan.

Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 123 Tahun 2001.

Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air

Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 83 Tahun 2002 tentang Perubahan

atas Keputusan Presiden Republik

Indonesia Nomor 123 Tahun 2001

Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air

Page 37: Buku Putih Bab II

II - 37

Keputusan Menteri

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

Republik Indonesia Nomor

35/MENLH/7/1995

tentang Program Kali Bersih

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

Republik Indonesia Nomor 11 Tahun

2006

tentang Jenis Usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi degan AMDAL

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup

Republik Indonesia Nomor 112 Tahun

2003

tentang Baku Mutu air Limbah Domestik

Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 1205/Menkes/Per/X/2004

tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA).

Petunjuk Teknis

Petunjuk Teknis Nomor KDT 616.98 Ped I Pedoman Teknis Penyehatan Perumahan.

Petunjuk Teknis Nomor KDT 636.728 Pet I Petunjuk Teknis Spesifikasi Kompos Rumah Tangga, Tata cara Pengelolaan

Sampah Dengan Sistem Daur Ulang Pada Lingkungan, Spesifikasi Area

Penimbunan Sampah Dengan Sistem Lahan Urug Terkendali Di TPA

Sampah.

Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.72 Pet B Petunjuk Teknis Pembuatan Sumur Resapan.

Page 38: Buku Putih Bab II

II - 38

Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I Petunjuk Teknis Penerapan Pompa Hidran Dalam Penyediaan Air Bersih

Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I Petunjuk Teknis Pengomposan Sampah Organik Skala Lingkungan.

Petunjuk Teknis Nomor KDT 361.728 Pet I Petunjuk Teknis Spesifikasi Instalasi Pengolahan Air Sistem Berpindah –

pindah (Mobile) Kapasitas 0.5 Liter/detik.

Petunjuk Teknis Nomor KDT 627.54 Pan I Panduan Dan Petunjuk Praktis Pengelolaan Drainase Perkotaan.

Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet

D

Pedoman Teknis Tata Cara Sistem Penyediaan Air Bersih Komersil Untuk

Permukiman.

Petunjuk Teknis Nomor KDT 363.728 Pet

D

Petunjuk Teknis Tata Cara Penoperasian Dan Pemeliharaan Instalasi

Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Non Kakus.

Petunjuk Teknis Nomor KDT 307.14 Man P Manual Teknis Saluran Irigasi.

Petunjuk Teknis Nomor KDT 307.14 Man P Manual Teknis MCK

Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar:

Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar

no 12 Tahun 2006

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar

Nomor 16 Tahun 2010

Pengelolaan Sampah dan Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan.

Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten

Karanganyar Nomor 2 Tahun 1999 tentang

Rencana Tata Ruang Daerah Tingkat II

Kabupaten Karanganyar, sebagaimana

Rencana Tata Ruang Daerah Tingkat II Kabupaten Karanganyar

Page 39: Buku Putih Bab II

II - 39

telah di ubah dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Karanganyar no 6 Tahun 2003

Tentang Perubahan ke Satu atas

Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten

Karanganyar Nomor 2 Tahun 1999

Page 40: Buku Putih Bab II

II - 40

Tabel 2.12. Tabel Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Sanitasi di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010

No. Dinas/Instansi Bidang Sub. Bidang Mengelola

1 BAPPEDA Sosial Budaya Sub. Bidang Pemerintahan,

kependudukan, Tenaga

Kerja dan Pemberdayaan

Masyarakat

Bidang Sanitasi

Bidang Air Minum

Fisik Dan Prasarana Sub Bidang Prasarana

Wilayah, Permukiman dan

Pariwisata

Bidang Sanitasi (Air Limbah, Sampah dan Drainase)

2. DPU Cipta Karya Seksi Penyehatan

Lingkungan

Bidang Sanitasi (Air Limbah, Sampah dan Drainase)

Bidang Air Minum

3. DKK Pemberantasan

Penyakit dan

Penyehatan

Lingkungan

Seksi Penyehatan

Lingkungan

Bidang Sanitasi (Air Limbah, Sampah dan Drainase)

Bidang Air Minum

4. BLH Pemulihan Lingkungan

dan Pelestarian

Sumber Daya Alam

Sub Bidang Pelestarian

Sumber Daya Alam

Bidang konservasi sumber daya alam dan air tanah