buku pementor 2013

162
1

Upload: alam-wenger

Post on 06-Feb-2016

90 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MEntoring

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Pementor 2013

1

Page 2: Buku Pementor 2013

2

Page 3: Buku Pementor 2013

3

PROBLEMATIKA UMAT

Tujuan:

1. Peserta mengetahui kondisi riil Umat Islam saat ini.

2. Peserta dapat memetakan potensi Umat Islam dan permasalahan Umat Islam.

3. Peserta dapat menganalisa penyebab kondisi tersebut.

4. Peserta mengetahui solusi dari permasalahan Umat Islam.

5. Peserta memahami perannya dalam mewujudkan Kejayaan Islam.

6. Peserta termotivasi untuk terlibat dalam mewujudkan Kejayaan Islam

Pokok Bahasan :

1. Gambaran umum kondisi Umat Islam.

2. Potensi Umat Islam

3. Permasalahan Umat Islam

4. Faktor-faktor mendasar permasalahan Umat Islam

5. Solusi atas permasalahan Umat Islam

6. Peran dan fungsi pemuda dalam mewujudkan Kejayaan Islam

Waktu : 120 menit efektif

Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif

Proses :

1. Berikan penjelasan tentang fenomena-fenomena Umat Islam saat ini baik dalam

konteks domestik maupun internasional. Jelaskan posisi Umat Islam dalam berbagai

peran meliputi berbagai aspek kehidupan (pendidikan, ekonomi, politik, kesehatan

dan sosial-budaya).

2. Jelaskan potensi Umat Islam

a. Potensi Syari’ah (Ajaran Islam Yang Lengkap) Di antara ciri-ciri yang membedakan

Islam dengan agama, falsafah- falsafah dan ideologi-ideologi yang dikenal oleh

manusia ialah ciri ‘asy-Syumul atau kemenyeluruhan dengan segala pembawaan

maknanya yang mencakup semua zaman dengan seluruh kejadian dan kehidupan

manusia diberbagai bidang (pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial-budaya).

Syari’ah ini mencakup seluruh aspek kehidupan yang tertuang dalam Al Qur’an dan

As Sunnah. Rasulullah bersabda;

Page 4: Buku Pementor 2013

4

“Aku tinggalkan bagi kalian dua perkara. Kalian tak akan pernah tersesat selama

kalian berpegang teguh kepada keduanya, (yaitu) Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya”

(Al Hadits)

Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwa Al Qur’an adalah hudan (petunjuk)

bagi hamba-hamba-Nya yang bertaqwa (QS.2:185).

185. (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di

dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan

penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan

yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat

tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan

barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya

berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah

menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan

hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan

Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Allah juga yang menjaga kemurnian dan keaslian Al Qur’an dari waktu ke waktu.

Berbeda dengan kitab-kitab suci lain yang telah terkontaminasi oleh sentuhan tangan

manusia sehingga tidak terjaga keasliannya. Allah SWT menegaskan dalam firman-

Nya (Q.S Al-Hijr: 9):

9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami

benar-benar memeliharanya[793]

.

[793] ayat Ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-

lamanya.

b. Potensi Kekayaan Di Negeri Muslim.

Page 5: Buku Pementor 2013

5

Rata-rata negara yang dihuni oleh Umat Islam adalah negara yang kaya akan Sumber

Daya Alam. Beberapa diantaranya yaitu Timur Tengah, Indonesia, Malaysia, Brunei

Darussalam, Afganistan, Chechnya dan Yunan. Tugas Umat Islam pulalah untuk

mengoptimalkan pemanfaatannya bagi kemaslahatan umat manusia dan alam

semesta. Tentu saja hal ini membutuhkan perangkat teknologi dan keunggulan

sumber daya manusia.

c. Jumlah Penduduk Muslim Dunia Yang Besar

Sebagian besar penduduk dunia adalah Muslim. Dan yang menjadi perhatian kita

adalah perlunya peningkatan kualitas Umat Islam terkait dengan kompetensi dan

kualifikasi sesuai kebutuhan Sumber Daya Manusia pada berbagai sektor kehidupan.

Selain dengan kompetensi keilmuan, Umat Islam juga mendapat jaminan akan

kemenangan dari Allah SWT. Allah SWT berfirman (Q.S Al-Baqarah: 214);

214. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum dating

kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?

mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan

bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang

beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah,

Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang

benar agar Dia memenangkannya diatas segala agama, meskipun orang-orang

musyrik itu benci”

Pertolongan Allah SWT dekat dengan orang-orang yang beriman, namun semua itu

tidak terlepas dari ikhtiar Umat Islam dalam mewujudkan kemenangan tersebut.

Adapun kondisi masyarakat yang dikehendaki dengan keterlibatan penuh Umat Islam

yaitu:

- Institutional Sociaty (Masyarakat Kelembagaan)

- Constitutional Sociaty ( Masyarakat Hukum)

- Religious Sociaty (Masyarakat Beragama)

- Intellectual and Egalitarian Sociaty (Masyarakat yang terdidik dan egaliter)

Page 6: Buku Pementor 2013

6

- Technology Sociaty (Masyarakat yang berorientasi pada teknologi)

d. Historis Kejayaan Islam

Historis kejayaan Islam yaitu sejak masa Rasulullah bersama para sahabat, sampai

berabad-abad setelahnya.Hal ini seharusnya membangkitkan optimisme pada diri

kita.Apa yang dahulu mereka miliki, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah, masih

kita miliki sampai sekarang. Namun sudahkah kita memiliki kedalaman pemahaman

yang sama dengan mereka?

3. Permasalahan Umat Islam

Permasalahan Umat Islam bisa dilihat dari kelemahan-kelemahan kaum Muslimin berupa

keleamahan diberbagai sisi kehidupan.Diantaranya yaitu aqidah, pendidikan dan

pembinaan keagamaan, lemahnya penguasaan ilmu pengetahuan, lemah secara

kelembagaan dan pengorganisasian serta akhlak.Terkait dengan beberapa permasalahan

tersebut, minta peserta untuk menyebutkan detail dari permasalahan Umat Islam pada

beberapa aspek kehidupan.

4. Faktor-faktor mendasar permasalahan Umat Islam Kemunduran yang terjadi pada

Umat Islam disebabkan oleh beberapa faktor yang dibedakan menjadi faktor internal

(dari dalam tubuh Umat Islam sendiri) dan faktor eksternal (dari luar Umat Islam). Faktor

internal diantaranya yaitu:

a. Jauhnya Umat Islam dari Al Qur'an dan As Sunnah.

Dalam QS. Al-Furqan (25): 30 Allah berfirman:

30. Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan

Al-Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan".

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimakumullah menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan orang-orang yang mengacuhkan Al Qur'an ini ada 3

kemungkinan:

Ia tidak membaca Al Qur'an

Seorang muslim yang tidak membaca Al Qur'an padahal ia bisa

membacanya dan jika ia tidak bisa membaca Al Qur'an lantas ia tidak

berusaha untuk menjadi bisa, maka ia termasuk ke dalam golongan orang-

orang yang acuh terhadap Al Qur'an.

Ia membaca Al Qur'an namun tidak mentadabburinya

Page 7: Buku Pementor 2013

7

Seorang muslim yang membaca Al Qur'an seharusnya mengalami

peningkatan keimanan, yaitu bila ia tidak asal membaca saja. Firman Allah

dalam QS. Al Anfaal : 2:

2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila

disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan

ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada

Tuhanlah mereka bertawakkal.

[594] Maksudnya: orang yang Sempurna imannya.

[595] dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat- sifat yang

mengagungkan dan memuliakannya.

Ia membaca dan mentadabburi Al Qur'an namun tidak mengamalkannya.

Seorang muslim baru dikatakan benar keimanannya terhadap Al Qur'an

bila ia membacanya secara kontinyu, mentadabburinya sehingga

bertambah pemahaman dan keyakinannya akan kebenaran Al Qur'an dan

mengamalkan dengan sekuat tenaga apa-apa yang telah dibacanya.

b. Ikut-ikutan (taqlid buta)

Salah satu penyebab kemunduran Umat Islam adalah akibat mereka mempelajari

Islam hanya karena ikut-ikutan (taqlid buta). Sehingga pemahaman yang adapun

sekedar pemahaman bukan pemahaman yang berlandaskan ilmu pengetahuan.

Padahal firman Allah: (QS.17/Al-Isra’:36)

36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,

semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

c. Terpecah belah karena ada perbedaan masalah furu'(cabang)

Hal itu terjadi dalam konteks masalah fiqh madzhab, masalah jama'ah dan

sebagainya, sampai merusak hubungan ukhuwah islamiyah. Tentu saja umat

Page 8: Buku Pementor 2013

8

yang terpecah belah akan lebih mudah dikalahkan oleh musuh-musuh Islam.

Sudah saatnya bagi Umat Islam untuk memperkuat kesatuan hati dan tali

ukhuwah.

Firman Allah (QS. 8/Al-Anfaal: 63):

63. Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)[622].

walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya

kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah Telah

mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya dia Maha gagah lagi Maha

Bijaksana.

[622] penduduk Madinah yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj selalu

bermusuhan sebelum nabi Muhammad s.a.w hijrah ke Medinah dan mereka

masuk islam, permusuhan itu hilang.

d. Adanya perasaan rendah diri dan tidak tsiqoh(percaya) pada Islam.

Di antara Umat Islam saat ini banyak yang tidak memiliki izzah Islam, merasa

enggan untuk menunjukkan identitas keislamannya. Perasaan ini timbul

karena melihat kondisi faktual umat yang saat ini cenderung berada "di bawah".

Padahal perasaan semacam ini tidak boleh menghinggapi seorang muslim,

karena kondisi umat saat ini justru disebabkan karena Umat Islam jauh dari

pemahaman Islam yang benar. Bila kita belajar dari sejarah, maka akan tampak

bahwa masa-masa kegemilangan Umat Islam terjadi pada masa dimana mereka

benar-benar menegakkan bangunan Islam pada dirinya dan masyarakat. Ketika

itu Islam tampil sebagai peradaban, tidak ada yang menutupi cahayanya, sesuai

dengan sabda Rasulullah:

"Al-Islamu ya'lu wa laa yu'la 'alaihi."

(Islam itu tinggi dan tidak ada yang menandingi ketinggiannya).

Izzah Islam harus bangkit pada diri tiap-tiap Umat Islam, karena orang yang

paling tinggi derajatnya di muka bumi ini sesungguhnya adalah orang-orang yang

beriman. Firman Allah: (QS.3/Al-Imran:139)

139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,

Page 9: Buku Pementor 2013

9

padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-

orang yang beriman.

e. Adanya gejala taqlid dengan semua yang datang dari barat.

Ketika seorang muslim tak lagi memiliki izzah dengan keislamannya,

maka mudah saja baginya untuk berkiblat pada sesuatu yang lain, yang datang

dari luar Islam atau orang kafir sekalipun. Tertinggal dalam ilmu pengetahuan

dan teknologi. Padahal Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi ilmu

pengetahuan. Bahkan Allah SWT mengangkat derajat orang-orang yang berilmu

dalam firman-Nya: (QS.58/Al-Mujadilah:11)

11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan member

kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka

berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Rasulullah SAW bersabda:

"Keutamaan seorang 'alim (ahli ilmu) atas seorang 'abid (ahli ibadah) seperti

keutamaanku atas orang yang paling rendah derajatnya." (HR. At Tirmidzi)

"Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan

memudahkan baginya jalan menuju surga...." (HR. Muslim, Ibnu Hibban dan Al

Hakim)

Islam juga melahirkan para ilmuwan besar dalam sejarah, seperti Ibnu Sina

(Avicenna), Ibnu Rusyd (Averroes), Al Khawarizmi dan lain-lain. Disamping faktor

internal, terdapat pula faktor eksternal yang menjadi sebab mundurnya Umat

Islam, yaitu adanya ghazwul fikri (perang pemikiran) dan harakatul irtidad

(gerakan pemurtadan)dari musuh-musuh Islam untuk menghancurkan Islam dan

umatnya.Maha Benar Allah dengan firman-Nya: (QS.2/Al-Baqarah: 120)

Page 10: Buku Pementor 2013

10

120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga

kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah

Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan

mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi

pelindung dan penolong bagimu.

5. Solusi atas permasalahan Umat Islam

Sebelum menjelaskan beberapa solusi dibawah ini, minta peserta untuk

menyampaikan gagasan berupa alternative-alternatif atas permasalahan Umat Islam

(bisa difokuskan pada permasalahan faktual kampus).Sampaikan beberapa solusi di

bawah ini dengan rincian yang aplikatif.

Solusi atas permasalahan Umat Islam:

Umat Islam harus menerapkan syari'at Islam dalam seluruh aspek kehidupan

Mendidik generasi Islam dengan metodologi pendidikan yang syamil (sempurna)

dan mutakamil (menyeluruh) meliputi konteks Islam, ilmu pengetahuan,

teknologi dan skill.

Menyiapkan kekuatan semaksimal mungkin untuk menghadapi musuh (QS.8/Al-

Anfal:60)

60. Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu

sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan

persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang

selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya.

apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan

cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).

Page 11: Buku Pementor 2013

11

Dengan perjuangan dan pengorbanan total

6. Peran pemuda dalam mewujudkan Kejayaan Islam

Secara harfiah, kamus Websters, Princeton mengartikan bahwa youth yang

diterjemahkan sebagai pemuda, adalah the time of life between childhood and maturity,

early maturity, the state of being young or immature or inexperienced, the freshness and

vitality characteristic of a young person . Dari definisi ini, maka dapat diinterpretasikan

pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, penuh vitalitas, bahkan

bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil karena

masa transisional psikologisnya. Islam memandang pemuda memiliki rasa idealisme yang

tinggi, berani menanggung resiko untuk keteguhan tujuannya, gesit, kuat, yang

terpenting memiliki fitrah yang masih bersih. Firman Allah dalam (Q.S.18/Al-Kahfi:13):

13. Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya

mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah

pula untuk mereka petunjuk.

Sebagai produk generasi yang serba ingin tahu, pemuda selalu menunjukkan

kebolehannya dan kemampuannya dalam mencapai cita-cita meraih izzah (kemuliaan )

didunia maupun akhirat. Pemuda juga memiliki semangat tinggi dan kemampuan belajar,

mudah menyerap kebaikan bahkan kemungkinan dapat terpengaruh oleh kejahatan.

Islam sebagai agama yang syumul sangat memperhatikan dan memuliakan para pemuda,

Al-Qur'an menceritakan tentang potret pemuda ashaabul kahfi sebagai kelompok

pemuda yang beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan mayoritas kaumnya yang

menyimpang dari agama Allah SWT, sehingga Allah SWT menyelamatkan para pemuda

tersebut dengan menidurkan mereka selama 309 tahun. Kisah pemuda ashaabul ukhdud

dalam Al-Qur'an juga menceritakan tentang pemuda yang tegar dalam keimanannya

kepada Allah SWT sehingga menyebabkan banyak masyarakatnya yang beriman dan

membuat murka penguasa.Jika kita mencermati usia para Nabi juga berusia masih muda.

Ibnu abbas ra, berkata " tidak ada seorang nabi pun yang diutus Allah melainkan ia

pilih dari kalangan pemuda saja (sekitar30-40 tahun) begitu juga seorang tidak alim pun

yang diberi ilmu melainkan dari pemuda saja ." (tafsir ibnu Katsir III/63). Banyak pula

yang tercantum dalam Al-Quran, kisah-kisah para pemuda , diantaranya: Nabi yusuf,

Musa, Ibrahim, dan lainnya.

Dalam (QS.21:20):

Page 12: Buku Pementor 2013

12

20. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.

Selanjutnya kisah-kisah lainnya dapat kita lihat dan renungkan bagaimana Ibrahim

menentang Raja Nambrud yang sangat kejam, bagaimana Daud mengalahkan Raja Jalut

yang bengis dan berpengalaman tempur terhebat kala itu, bagaimana Musa dan Harun

melawan Raja Firaun yang dzalim dan sombong, yang tega membunuh semua bayi laki-

laki yang lahir tanpa berdosa itu untuk kepentingannya sendiri. Masih banyak lagi

contoh-contoh kisah para pemuda lainnya, diantaranya bahwa mayoritas dari

assabiquunal awwaluun (orang-orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah

SAW) adalah para pemuda. Ketika Nabi Muhammad SAW diutu Allah untuk

menyampaikan risalah Islamiyah, yang mengimani saat itu diawali mayoritas oleh

pemuda. Diantaranya Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam (masing-masing 8 tahun),

Thalhah bin Ubaidillah ( 11 tahun), Al-arqam bin Abi Al-arqom (12 tahun), seorang ahli

tafsir terkemuka, Abdullah bin Mas’ud (14 tahun), Saad bin Abi Waqqash (17 tahun),

Ja’far bin Abi Thalib (18 tahun), Zaid bin Haristah (20 tahun ), Mush’ab bin Umair (24

Tahun), Umar bin Khattab(26 tahun), Abu bakar Ash-Siddiq (37 tahun), dll.

Selain kisah-kisah usia muda yang mengagumkan pada masa assabiquunal

awwaluun, juga tidak sedikit kita menemukan kisah-kisah pemuda yang mengagumkan

pada periode salafus sholeh, semisal kisah Imam Syafii yang hafal al-Qur’an diusia tujuh

tahun. Di penghujung abad 20, gerakan-gerakan pemuda Islam yang dipelopori oleh

mahasiswa telah menjadi pemeran dalam menumbangkan rezim-rezim otoriter dan

mendorong perubahan-perubahan mendasar di sejumlah negara. Kita bisa belajar dari

perjuangan tokoh-tokoh pergerakan muda Islam seperti Hasan Al-Bana, Sayid Qutub,

Abdullah Azzam, Said Hawa dan masih banyak lagi.

Kisah-kisah muda para perintis perjuangan Islam di Indonesia juga tak lapuk untuk

dikaji oleh para pemikir Islam dan ilmuwan sosial, sebut saja misalnya bagaimana kisah

muda Agus Salim yang hanya lulusan setingkat SMA (Hoogere Burgerschool) namun

mampu menjadi pemikir besar yang mewarnai perkembangan Islam Indonesia,

mempengaruhi arah politik nasional di periode awal kemerdekaan, hingga turut

memberikan khasanah keislaman secara internasional karena aktifitasnya di dunia

jurnalistik dan diplomasi. Kisah-kisah perjuangan H.O.S Tjokroaminoto yang menjadi pelopor penting

lahirnya Syarikat Dagang Islam (SDI) dan kisah M.Natsir yang dengan prinsip Islamnya

memberi warna tersendiri bagi perkembangan Dakwah Islam dan politik di Indonesia.

Dari sejumlah penjelasan tentang bagaimana Islam memandang pemuda

Page 13: Buku Pementor 2013

13

dan bagaimana kisah-kisah pemuda Islam sejak para Nabi hingga beberapa catatan kisah

pemuda di Zaman Rasulullah hingga kisah pergerakan pemuda Islam di belahan dunia

lainya termasuk Indonesia sebagaimana dijelaskan diatas, kita bisa mengambil

ibroh(Pelajaran) dari kisah-kisah yang mengagumkan itu. Bahwa betapa banyaknya

pemuda-pemuda Islam diusianya yang masih muda telah memberi manfaat yang besar

bagi kejayaan Islam, termasuk mampu memberi kontribusi bagi lahirnya model

pergerakan Islam hingga saat ini.

Kunci-kunci untuk mencapai keunggulan moral pemuda Islam bisa direnungkan

pesan moral dari sifat-sifat yang menyebabkan para pemuda dicintai Allah SWT. Sifat-

sifat tersebut dikisahkan dan diabadikan di dalam al-Qur’an dan dibaca oleh jutaan

manusia dari masa ke masa. Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut :

Karena mereka selalu menyeru pada al-haq (QS 7/Al-A’raf:181)

181. Dan di antara orang-orang yang kami ciptakan ada umat yang memberi

petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan

keadilan.

Mereka mencintai Allah SWT, maka Allah SWT mencintai mereka (QS.5/Al-

Maidah: 54)

54. Hai orang- orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad

dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah

mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut

terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,

yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka

mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-

Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

Mereka saling melindungi, menegakkan shalat (QS 9/At-Taubah:71) tidak

Page 14: Buku Pementor 2013

14

sebagaimana para pemuda yang menjadi musuh Allah SWT (QS 9/At-Taubah:

67)

67. Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian

yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan

melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya[648]

.

mereka Telah lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka.

Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik.

[648] Maksudnya: berlaku kikir

Mereka adalah para pemuda yang memenuhi janjinya kepada Allah SWT (QS

13/Ar-Ra’d: 20)

20. (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak

perjanjian,

Mereka tidak ragu-ragu dalam berkorban diri dan harta mereka untuk

kepentingan Islam (QS 49/Al-Hujurat: 15).

15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang

percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-

ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan

Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar.

Sementara kunci untuk mencapai keunggulan ilmu antara lain dapat

ditemukan pesan-pesan moralnya dalam dua sifat berikut:

Page 15: Buku Pementor 2013

15

- Bersungguh-sungguh mencari Ilmu (QS.3/Al-Imran: 7)

7. Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi)

nya ada ayat-ayat yang muhkamaat[183], Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan

yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat[184]. adapun orang-orang yang dalam

hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-

ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk

mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya

melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami

beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan

kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-

orang yang berakal.

[183] Ayat yang muhkamaat ialah ayat-ayat yang terang dan tegas

Maksudnya, dapat dipahami dengan mudah.

[184] termasuk dalam pengertian ayat-ayat mutasyaabihaat: ayat-ayat yang

mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat ditentukan arti mana yang

dimaksud kecuali sesudah diselidiki secara mendalam; atau ayat-ayat yang

pengertiannya Hanya Allah yang mengetahui seperti ayat-ayat yang

berhubungan dengan yang ghaib-ghaib misalnya ayat-ayat yang mengenai

hari kiamat, surga, neraka dan lain-lain.

- Kritis dalam mencermati berbagai pendapat serta mampu memilih yang

benar dan terbaik (QS. 39/Az-Zumar: 18).

18. Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di

antaranya[1311]. mereka Itulah orang-orang yang Telah diberi Allah

Page 16: Buku Pementor 2013

16

petunjuk dan mereka Itulah orang-orang yang mempunyai akal.

[1311] maksudnya ialah mereka yang mendengarkan ajaran-ajaran Al Quran

dan ajaran-ajaran yang lain, tetapi yang diikutinya ialah ajaran-ajaran Al Quran

Karena ia adalah yang paling baik.

Tidak berbeda dengan visi kepeloporan pemuda yang harus diemban oleh setiap

pemuda Indonesia yaitu agen transformasi sejarah menuju Indonesia Baru Mahasiswa

merupakan bagian dari pemuda Indonesia yang harus berperan aktif dalam perubahan dan

perbaikan bangsa. Pementor diharapkan memberikan contoh aplikatif terkait peran pemuda

khususnya mahasiswa dalam upaya berperan aktif menyelesaikan permasalahan umat

manusia (misalnya dengan perencanaan studi yang matang sebagai starting point menuju

pasca kampus (terlibat langsung sebagai problem solver), mengoptimalkan peran mahasiswa

dengan terlibat / aktif dalam lembaga kemahasiswaan yang produktif dan kontributif.

----------***----------

Maraji’:

- Al Qur’an dan Hadist

- Abdus Sattar, DR. Al Ghazwul Fikr.

- Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

Page 17: Buku Pementor 2013

17

Page 18: Buku Pementor 2013

18

URGENSI (PENTINGNYA)

PEMBINAAN

Tujuan:

1. Peserta memahami urgensi pendidikan (pembinaan) dalam kehidupan seorang

muslim.

2. Peserta memahami bahwa pembinaan Islam adalah bagian dari upaya

menyelesaikan problemantika umat dalam bidang Sumber Daya Manusia

3. Terbentuk sistem nilai yang mendorong peserta untuk terus terlibat dan melibatkan

diri dalam kegiatan ke-Islaman.

4. Peserta termotivasi untuk terus mengikuti pendidikan (pembinaan) Islam

Pokok Bahasan:

1. Urgensi Pembinaan.

2. Hakikat Jiwa Manusia

3. Peran Pembinaan.

4. Karakter Pembinaan dan Pendidikan Islam.

Waktu : 120 menit efektif

Metode : Ceramah dan diskusi interaktif

Proses :

1. Jelaskan tentang urgensi pendidikan/pembinaan dari aspek internal ajaran Islam

a. Arrasul sebagai Murrabi dan da’iyah, membimbing umat manusia untuk keluar

dari jahiliyah. Ciri-ciri jahiliyyah adalah:

- Jahl (kebodohan)

- Dzillah (kehinaan)

- Faqr (kefaqiran)

- Tanafur (perpecahan)

b. Inti dari jahiliyah adalah ”dhalalun mubin” (kesesatan yang nyata) (QS: 3/Al-

Imran: 164)

Page 19: Buku Pementor 2013

19

164. Sungguh Allah Telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman

ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka

sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa)

mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al hikmah. dan

Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar

dalam kesesatan yang nyata.

c. Jalan keluar dari kesesatan adalah pembinaan, yang didalamnya diajarkan:

Tilawah (membaca dan dibacakan)

Tazkiyah (pembersihan diri)

Ta’limul kitab wal hikmah /sunnah (pengajaran Al Qur’an dan Hadist)

Allah berfirman: (QS:2/Al-Baqarah: 151)

151. Sebagaimana (Kami Telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu) kami

Telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat

kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab

dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.

Dengan pembinaan Islam, kita memperoleh nikmat yang dapat mengantarkan

kita menuju ”khoiru ummah” seperti yang tertera pada QS.3/Al-Imran: 110:

110. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh

Page 20: Buku Pementor 2013

20

kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada

Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara

mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang

fasik.

Dengan ciri-ciri:

a) Ilmu (pengetahuan)

b) Izzah (terhormat)

c) Ghina (kekayaan)

d) Ukhuwwah (persaudaraan)

2. Jelaskan tentang urgensi pendidikan/pembinaan dari aspek individu. Urgensi

pembinaan Islam dari aspek individu terdiri atas dua hal, yaitu;

a. Hakikat jiwa yang membutuhkan pembinaan (QS. 91: 8-10)

8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,

10. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

b. Waqi’ul ummah (kenyataan umat dewasa ini)

3. Jelaskan hakikat jiwa manusia

Pada hakikatnya jiwa manusia menghadapi 2 (dua) persoalan, yaitu;

a. Internal, yaitu fitrah jiwa (QS: 91: 8-9) yang pada dirinya terdapat

kecenderungan kepada taqwa dan kecenderungan kepada kesesatan.

Kecenderungan kepada taqwa, hanya membutuhkan pembimbingan

kepada Al Qur’an

Sedangkan kecenderungan kepada kesesatan mendapatkan godaan dari

syaitan, kecintaan dunia dan nafsu syahwat. Agar dapat terhindar dari hal

itu semua, maka dibutuhakn pembinaan Islam yang berfungsi

mengarahkan, membangun, menjaga dan memelihara jiwa untuk

senanatiasa berhubungan dengan Al Qur’an.

b. Eksternal, yaitu:

Adanya musuh (QS. 2:168-169) yang tidak hanya membuat perencanaan

yang matang tapi juga merealisasikannya (QS. 5:82).

Page 21: Buku Pementor 2013

21

82. Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras

permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang

Yahudi dan orang-orang musyrik. dan Sesungguhnya kamu dapati yang

paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah

orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami Ini orang Nasrani". yang

demikian itu disebabkan Karena di antara mereka itu (orang-orang

Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) Karena

Sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.

Ketidakridhoan Yahudi dan Nasrani kepada umat Islam sampai kita

mengikuti millah/jalan/agama mereka (2: 120)

120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu

hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya

petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu

mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka

Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Bagian dari langkah-langkah syeitan (QS: 35: 6)

Page 22: Buku Pementor 2013

22

6. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia

musuh(mu), Karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu Hanya mengajak

golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-

nyala

Adanya invasi pemikiran yang dilancarkan musuh-musuh Islam

Membentuk imunitas/pertahanan terhadap serangan invasi pemikiran

Membentuk komunitas islami yang akan menjadi pendukung da'wah Islam

Sebagai sarana untuk memperkuat aqidah umat

Kebutuhan untuk mengantisipasi perkembangan zaman Umat manusia

dewasa ini terserang ’virus’ yang mematikan, yaitu virus buih (gutsai), yang

meringankan timbangan umat dan membuat umat manusia tidak

mempunyai arus. Penyebab ’virus’ ini adalah sukanya kaum muslim kepada

dunia sekaligus membenci kematian. Virus ini menjadikan Umat islam

terombang-ambing dan menjadi santapan thagut (musuh-musuh Allah

SWT).

4. Jelaskan peranan pembinaan (ke-Islaman)

a. Merupakan bagian dari proyek kebangkitan umat

b. Merupakan sarana untuk membangun peradaban umat.

c. Merupakan sarana untuk menghasilkan orang-orang sepanjang zaman

d. Merupakan jalan para da'i Islam besar

5. Jelaskan karakteristik pembinaan dan pendidikan Islam

a. Robbaniyah (sumber dan tujuannya Allah)

b. Tadaruj (bertahap)

c. Tawajun (seimbang pada semua komponen manusia)

d. Syamilah (universal)

e. Istimroriyah (berkesinambungan)

----------***---------- Maraji’:

- Al Qur’an dan Hadist

- Said Hawwa, Al Madkhal

- Yusuf Qardlawi, DR. Tsaqafatud Da’iyah

- Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

Page 23: Buku Pementor 2013

23

Page 24: Buku Pementor 2013

24

DIENUL ISLAM

Tujuan :

1. Peserta mengetahui perbedaan dienullah dan dien ghairu dienullah

2. Peserta memahami dienul Islam

3. Peserta memahami pengertian dien menurut Al-Qur'an

4. Peserta memahami bahwa Islam adalah sistem hidup yang menyeluruh

5. Peserta memahami bahwa aturan Islam adalah yang terbaik

6. Peserta termotivasi untuk terus mempelajari Islam

7. Peserta memahami karakteristik Islam

Pokok Bahasan :

1. Mengenal Dienul Islam

2. Pila-pilar Islam

3. Karakteristik Islam

Waktu : 120 menit efektif

Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif

Proses :

1. Berikan penjelasan tentang makna Dienul Islam.

a. Makna Dien

Di dalam bahasa Arab kata yang berakar kata dal-ya-nun ini memiliki

beberapa pengertian, yaitu:

Kekuasaan dan pemaksaan (QS.56:86)

86. Maka Mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?

Aturan/ syariat (QS.12:76)

Page 25: Buku Pementor 2013

25

76. Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum

(memeriksa) karung saudaranya sendiri, Kemudian dia mengeluarkan piala raja

itu dari karung saudaranya. Demikianlah kami atur untuk (mencapai maksud)

Yusuf. tiadalah patut Yusuf menghukum saudaranya menurut undang-undang

raja, kecuali Allah menghendaki-Nya. kami tinggikan derajat orang yang kami

kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi yang

Maha Mengetahui.

Ketundukan/ ketaatan (QS. 40:64-65)

64. Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit

sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta

memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. yang demikian itu

adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.

65. Dialah yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan

Dia; Maka sembahlah dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. segala puji

bagi Allah Tuhan semesta alam.

Pembalasan/pertanggungjawaban (QS.51:5-6)

5. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar.

6. Dan Sesungguhnya (hari) pembalasan pasti terjadi.

Dengan demikian, kata Dien mencakup makna yang luas yang mencakup

seluruh aspek kehidupan.Kata agama saja, tidaklah memadai untuk

menerjemahkan kata Dien ini.

Page 26: Buku Pementor 2013

26

b. Makna Islam

Islam mengandung makna keselamatan (salima-yaslamu) dan kepatuhan (istislam).

Penamaan ini langsung dari Allah SWT dan penamaannya didasarkan atas esensi ajaran

agama ini, bukan pada orang yang menyampaikannya (seperti Budha) atau pada tempat

permulaan perkembangannya (seperti Nasrani atau Hindu).

Makna Islam secara lafaz:

Islamul wajh (menundukkan wajah) (QS. 4:125 )

125. Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas

menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia

mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi

kesayanganNya.

Al istislam (berserah diri) (QS. 3:83 )

83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah

menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan

Hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.

Assalamah (suci bersih) (QS. 26:89 )

89. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,

Assalam (selamat sejahtera) (QS. 6:54 )

Page 27: Buku Pementor 2013

27

54. Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami itu datang

kepadamu, Maka Katakanlah: "Salaamun alaikum[476]. Tuhanmu Telah menetapkan

atas Diri-Nya kasih sayang[477]

, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat

kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan[478], Kemudian ia bertaubat setelah

mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, Maka Sesungguhnya Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.

[476] Salaamun 'alikum artinya Mudah-mudahan Allah melimpahkan kesejahteraan atas

kamu.

[477] Maksudnya: Allah Telah berjanji sebagai kemurahan-Nya akan melimpahkan

rahmat kepada mahluk-Nya.

[478] maksudnya ialah:

1. orang yang berbuat maksiat dengan tidak mengetahui bahwa perbuatan itu adalah

maksiat kecuali jika dipikirkan lebih dahulu.

2. Orang yang durhaka kepada Allah baik dengan sengaja atau tidak.

3. orang yang melakukan kejahatan Karena kurang kesadaran lantaran sangat marah

atau Karena dorongan hawa nafsu.

Sullam (perdamaian) (QS. 47:35 )

35. Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah

pun bersamamu dan dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal- amalmu.

Kalimat Islam sebagai ad dien (QS. 3:19 , 85 ) secara istilah :

Alkhudhu’ (ketundukan) kepada wahyu Ilahi (QS. 53: 4)

4. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).

(QS. 21: 7)

7. Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan

beberapa orang-laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, Maka tanyakanlah

Page 28: Buku Pementor 2013

28

olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada Mengetahui.

Agama nabi dan rasul

(QS. 2:136)

136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa

yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il,

Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta

apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. kami tidak membeda-bedakan

seorangpun diantara mereka dan kami Hanya tunduk patuh kepada-Nya".

Hukum-hukum / aturan Allah SWT (QS. 5:48-50)

Page 29: Buku Pementor 2013

29

48. Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran,

membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan

sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka

putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu

mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang Telah datang

kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], kami berikan aturan dan jalan

yang terang. sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat

(saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka

berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu

semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang Telah kamu perselisihkan itu,

49. Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang

diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-

hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari

sebahagian apa yang Telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka berpaling (dari

hukum yang Telah diturunkan Allah), Maka Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah

menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian

dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang

yang fasik.

50. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang

lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?

[421] Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-

ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya.

[422] Maksudnya: umat nabi Muhammad s.a.w. dan umat-umat yang sebelumnya.

Yang membimbing manusia kejalan yang lurus (QS 6:153 )

153. Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka

ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], Karena jalan-

jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan

Allah agar kamu bertakwa.

[152] Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama. ada

Page 30: Buku Pementor 2013

30

yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan Shalat wusthaa ialah shalat Ashar.

menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan agar semua shalat itu dikerjakan

dengan sebaik-baiknya.

Menuju kebahagiaan dunia akhirat (QS. 16:97 , 2:200 , 28:77 )

200. Apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah hajimu, Maka berdzikirlah dengan

menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan)

nenek moyangmu[126]

, atau (bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di

antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di

dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat.

[126] adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji

lalu Bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. setelah ayat Ini

diturunkan Maka memegah-megahkan nenek moyangnya itu diganti dengan dzikir

kepada Allah.

2. Berikan penjelasan tentang pilar-pilar Islam

Pertama : Aqidah

Aqidah Islam menjelaskan dan memberikan petunjuk kepada manusia tentang keimanan

kepada Allah SWT berupa pencarian eksistensi Allah, mengaku akan keesaan Allah dan

kesempurnaan-Nya, iman kepada para malaikat, kitab-kitab suci, para nabi serta hari

akhir.

Kedua : Ibadah

Ibadah menurut syeikh Ibnu Taimiyyah adalah ketaatan dan ketundukan secara optimal.

Ibadah di dalam Al-Islam jelas, bahwa tugas manusia di muka bumi tidak lain adalah

untuk beribadah kepada Allah semata.

Ketiga : Akhlaq

Allah menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai model manusia terbaik. Allah SWT

menyebutnya manusia yang memiliki kepribadian yang agung (QS. 68 : 4) :

4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung..

Page 31: Buku Pementor 2013

31

Keempat : Perundang – undangan

Allah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia meliputi ekonomi, politik, sosial,

budaya, ilmu pengetahuan, dan lain-lain.

3. Berikan penjelasan tentang kesempurnaan Islam (QS. 2:208 ). Diantaranya yaitu;

Sempurna dalam waktu:

- Risalah yang satu (semua waktu) (QS. 21:90 , 34:28 , 21:107 )

90. Maka kami memperkenankan doanya, dan kami anugerahkan kepada nya

Yahya dan kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka

adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-

perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan

cemas[970]. dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami.

[970] Maksudnya: mengharap agar dikabulkan Allah doanya dan khawatir

akan azabnya.

- Semua ruang (QS. 22: 40)

40. (yaitu) orang-orang yang Telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa

alasan yang benar, kecuali Karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah

Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia

dengan sebagian yang lain, tentulah Telah dirobohkan biara-biara Nasrani,

gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di

dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong

orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha

Kuat lagi Maha Perkasa.

Page 32: Buku Pementor 2013

32

Kesempurnaan sistem/aturan:

- Asas: akidah (syahadat dan rukun iman)

- Bangunan Islam: ibadah: rukun Islam, shalat, puasa, zakat, haji, akhlak

- Penyokong /penguat: jihad (QS. 29:6 dan 69 , 47:31 ) atau amar ma'ruf

nahi munkar (QS. 3:104 , 7:99 , 9:112 )dan da'wah (QS.16:125 , 41:33 )

4. Berikan beberapa contoh bagaimana Islam mengatur kehidupan manusia (seperti

ekonomi, politik, dll). Yakinkan peserta bahwa aturan tersebut adalah yang terbaik

yang Allah berikan bagi manusia, diantaranya yaitu;

a. Konsep keyakinan (QS. 2:255 )

255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup

kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak

tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat

memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang

di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui

apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah

meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya,

dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.

[161] Kursi dalam ayat Ini oleh sebagian Mufassirin diartikan dengan ilmu Allah

dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

b. Moral (QS. 7:99 )

99. Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-

duga)? tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang

merugi.

Page 33: Buku Pementor 2013

33

c. Tingkah laku (QS. 2:138 )

138. Shibghah Allah[91]. dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada

Allah? dan Hanya kepada-Nya-lah kami menyembah.

[91] Shibghah artinya celupan. Shibghah Allah: celupan Allah yang berarti

iman kepada Allah yang tidak disertai dengan kemusyrikan.

d. Perasaan (QS. 30:30 )

30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah

atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak

ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan

manusia tidak mengetahui[1168],

[1168] fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah

mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak

beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid

itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.

e. Pendidikan (QS. 2:151 , 3:164 , 62:2 )

151. Sebagaimana (Kami Telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu)

kami Telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-

ayat kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al

Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu

ketahui.

Page 34: Buku Pementor 2013

34

f. Sosial (QS. 24:7 )

7. Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la'nat Allah atasnya, jika dia termasuk

orang-orang yang berdusta.

g. Politik (QS. 3:85 , 86 , 12:40 )

85. Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan

diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

h. Ekonomi (QS. 9:60 dan 103 , 59:7 )

60. Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-

orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya,

untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah

dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan

yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana[647].

[647] yang berhak menerima zakat ialah:

1. orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta

dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.

2. orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan

kekurangan.

3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan

membagikan zakat.

4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru

masuk Islam yang imannya masih lemah.

5. memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang

ditawan oleh orang-orang kafir.

6. orang berhutang: orang yang berhutang Karena untuk kepentingan yang

bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. adapun orang yang

Page 35: Buku Pementor 2013

35

berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu

dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.

7. pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan

kaum muslimin. di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah

itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan

sekolah, rumah sakit dan lain-lain.

8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami

kesengsaraan dalam perjalanannya.

i. Militer (QS. 8:60 , 9:5-8 )

60. Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi

dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu

menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu

tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada

jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya

(dirugikan).

j. Hukum /perundang-undangan (QS. 4:65 )

65. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka

menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, Kemudian mereka

tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu

berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

5. Berikan penjelasan tentang karakteristik Islam

a. Rabbaniyah, yaitu bahwa Islam menjadikan tujuan akhirnya adalah ridha Allah

(QS.86:6), dan bahwa sumber konsep Islam adalah wahyu Allah, bukan buatan

manusia (QS.10:57).

Page 36: Buku Pementor 2013

36

57. Hai manusia, Sesungguhnya Telah datang kepadamu pelajaran dari

Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada

dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

b. Insaniyah, yaitu sesuai dengan fitrah manusia (QS.34:28).

28. Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia

seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan,

tetapi kebanyakan manusia tiada Mengetahui.

c. Syamil, yaitu menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia (QS.16:89).

89. (dan ingatlah) akan hari (ketika) kami bangkitkan pada tiap-tiap umat

seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan kami datangkan kamu

(Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. dan kami turunkan

kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk

serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

d. Wasathaniyah, yaitu bahwa aturan-aturan Islam selalu berada di pertengahan

dalam segala hal. Tidak meninggalkan dunia seperti orang Timur dan tidak

meninggalkan akhirat seperti orang Barat (QS.28:77).

Page 37: Buku Pementor 2013

37

77. Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu

dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)

sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu

berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-

orang yang berbuat kerusakan.

Tidak kapitalis tidak juga sosialis. Bukan sistem demokrasi murni bukan juga

sistem kerajaan. Tidak mengharamkan pernikahan seperti rahib Nasrani tapi

tidak juga membebaskannya tanpa batas (QS.4:3).

3. Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)

perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah

wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika

kamu takut tidak akan dapat berlaku adil[265]

, Maka (kawinilah) seorang

saja[266], atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih

dekat kepada tidak berbuat aniaya.

[265] berlaku adil ialah perlakuan yang adil dalam meladeni isteri seperti

pakaian, tempat, giliran dan lain-lain yang bersifat lahiriyah.

[266] Islam memperbolehkan poligami dengan syarat-syarat tertentu. Sebelum

turun ayat Ini poligami sudah ada, dan pernah pula dijalankan oleh para nabi

sebelum nabi Muhammad s.a.w. ayat Ini membatasi poligami sampai empat

orang saja.

Page 38: Buku Pementor 2013

38

e. Memiliki prinsip yang teguh (tsabat) tapi juga memiliki fleksibilitas (murunah).

(QS.5:49)

49. Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa

yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.

dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan

kamu dari sebahagian apa yang Telah diturunkan Allah kepadamu. jika mereka

berpaling (dari hukum yang Telah diturunkan Allah), Maka Ketahuilah bahwa

Sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada

mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan Sesungguhnya

kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.

6. Berikan penjelasan tentang tabiat agama Islam, yaitu sebagai berikut;

Agama yang bersih dari syirik dan sesuai dengan fitrah membentuk pribadi

mukhlis dan hanif (QS. 39:2 , 22 dan 14 ,7:172 , 30:30 )

2. Sesunguhnya kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa)

kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.

Agama yang penuh dengan nilai-nilai dan konsepsi membentuk pribadi yang

bermutu dan bermanhaj (QS. 43:4 , 36:1 -2 )

4. Dan Sesungguhnya Al Quran itu dalam Induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi kami,

adalah benar-benar Tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.

Agama akhlak atau moral dan hukum membentuk pribadi yang berakhlak dan

bijaksana (QS. 4:36 ,105 )

Page 39: Buku Pementor 2013

39

36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan

sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat,

anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang

jauh[294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan

membangga-banggakan diri,

[294] dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan

kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan yang bukan muslim.

[295] Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang

kehabisan bekal. termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.

Agama kebersihan dan kesucian membentuk pribadi yang bersih dan suci (QS.

9:108 )

108. Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. sesungguh- nya

mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih

patut kamu sholat di dalamnya. di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin

membersihkan diri. dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.

Agama ilmu dan amal membentuk pribadi yang berilmu dan aktif bekerja (QS.

47:19 , 2:44 )

19. Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain

Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-

Page 40: Buku Pementor 2013

40

laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu

tinggal.

Agama ilmu dan pemikiran membentuk pribadi berilmu yang mufakir (pemikir)

(QS. 9:122 )

122. Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa

tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk

memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan

kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat

menjaga dirinya.

Agama kerja dan harapan membentuk pekerja yang optimis (QS. 9:105 , 46:19 ,

4:123 - 124 )

105. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang

mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang

mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang

Telah kamu kerjakan.

Agama yang kuat dan bertanggung jawab membentuk pribadi yang teguh dan

dapat dipercaya (QS. 18:26 )

26. Katakanlah: "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua);

kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. alangkah terang

penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tak ada seorang pelindungpun

bagi mereka selain dari pada-Nya; dan dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutu-

Nya dalam menetapkan keputusan".

Page 41: Buku Pementor 2013

41

Agama yang penuh gengsi dan kasih sayang membentuk pribadi yang

berprestasi dan santun (QS. 9:128 , 49:10 )

128. Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa

olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,

amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Agama daulah dan ibadah membentuk ahli politik ahli ibadah (QS.73:20)

20. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang

dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula)

segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam

dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas

waktu-waktu itu, Maka dia memberi keringanan kepadamu, Karena itu Bacalah apa yang

mudah (bagimu) dari Al Quran. dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-

orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia

Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka Bacalah apa yang

mudah (bagimu) dari Al Quran dan Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan

berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu

Page 42: Buku Pementor 2013

42

perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai

balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan

kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Agama pedang dan Qur'an membentuk pribadi mujahid yang berorientasi

kepada Rabb (QS. 9:111 , 3:79 )

111. Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka

dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu

mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di

dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain)

daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan

Itulah kemenangan yang besar.

----------***----------

Maraji’:

- Al Qur’an dan Hadist

- Abdullah Al Muslih, Dr. Prof dan Salah Assyawi. Prinsip-prinsip Islam Untuk

Kehidupan.

- Abul Ala Maududi, Bagaimana Memahami Al-Islam

- Razaq, Nasrudin, Drs. Dienul Islam

- Qaradhawi, Yusuf, DR. Pengantar Kajian Islam

- Qaradhawi, Yusuf DR. Karakteristik Islam

- Sa'id Hawwa, Al-Islam, Syahadatain dan Fenomena Kekufuran (Jilid 1 dan 2)

- Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

Page 43: Buku Pementor 2013

43

Page 44: Buku Pementor 2013

44

KEPRIBADIAN ISLAM DAN IMA’AH

Tujuan:

1. Peserta memahami dasar-dasar akhlaq (makna, sumber dan faktor-faktor

pembentuknya.

2. Peserta mengetahui dan termotivasi untuk membentuk kepribadian Islami pada

dirinya sebagaimana akhlaq Rasulullah SAW

3. Peserta mngetahui cara membentuk kepribadian Islami dan membuat peserta

memahami bi’ah yang baik dengan menyebutkan dan menguraikan tentang orang

yang baik dan yang buruk serta tidak ima’ah. Dengan penejelasan tersebut,

diharapkan peserta dapat menghindari / menjauhi teman yang buruk dan perilaku

ima’ah dengan memahami dampak buruk terhadap dirinya.

4. Membuat peserta tidak ima’ah yang tidak punya landasan syar’i.

5. Membuat peserta mampu memilih /menentukan aktivitas yang akan diikuti/

dilakukan, yaitu aktivitas yang baik dan sesuai dengtan aturan Allah SWT dan Rasul-

Nya, dan tidak sekedar ikut-ikutan. Selalu mencari bi’ah yang baik dengan

menjadikan orang yang baik sebagai teman/sahabat, yang akan membawa kepada

taat pada Allah SWT sehingga mendapatkan dampak kebahagiaan didunia dan

akherat.

6. Peserta berusaha menjadi seseorang yg minimal memiliki 10 karakter kepribadian

seorang muslim.

Pokok Bahasan :

1. Dasar-dasar akhlaq

2. Karakter kepribadian Islami

3. Cara pembentukan kepriadian Islami

4. Spesial—Citra Diri Wanita Muslimah

5. Kewajiban Mencari Bi’ah / Lingkungan Yang Baik

6. Hakikat Ima’ah dan Keburukannya

7. Kiat-kiat Menghindari Berteman Dengan Orang Yang Buruk

8. Kiat-kiat Menghindari / Meningggalkan Ima’ah

9. 10 Karakter Kepribadian Muslim

Waktu : 210 menit efektif (2 kali pertemuan minimal)

Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif

Page 45: Buku Pementor 2013

45

Proses :

1. Berikan penjelasan awal kepada peserta tentang akhlaq

Dalam surat An-Nisaa ayat 36 Allah SWT berfirman,

36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan

berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang

miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295]

dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong

dan membangga-banggakan diri,

[294]. Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan

kekeluargaan, dan ada pula antara yang muslim dan yang bukan muslim.

[295]. Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang kehabisan

bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.

Ayat di atas secara rinci menjelaskan tentang dua akhlaq yang harus

dimiliki manusia.

Pertama, akhlaq kepada Allah, yaitu untuk beriman dan bertakwa kepada Allah

dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala apa yang

dilarang-Nya, serta memurnikan keimanannya dengan jalan tidak

menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Mengenai mempersekutukan Allah

(syirik), Allah menegaskan masalah ini dalam firman-Nya, (QS 4:48):

48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia

mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang

dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia

Telah berbuat dosa yang besar.

Kedua, akhlaq kepada sesama manusia, yaitu untuk selalu berbuat baik (ihsan).

Page 46: Buku Pementor 2013

46

Berbuat baik, sebagaimana dijelaskan pada ayat di atas, tidak memiliki batasan.

Artinya, nilai-nilai ihsan merupakan nilai-nilai yang universal yang tidak

terfragmentasikan oleh batasan apa pun, bahkan agama atau musuh sekalipun.

Perhatikan firman Allah SWT, (QS 60:8):

8. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap

orang-orang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir

kamu darinegerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku

adil.

Rasulullah pun telah mencontohkan perbuatan baik yang patut untuk

diteladani oleh setiap manusia.Dalam suatu hadis beliau menjelaskan, ''Janganlah

kamu saling membenci dan janganlah kamu saling mendengki, dan janganlah kamu saling

menjatuhkan.Dan, hendaklah kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara dan tidak boleh

seorang Muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari.''(HR Anas).

Berbuat baik kepada sesama, pada hakikatnya, merupakan wujud dari rasa

kasih sayang dan buah dari keimanan yang benar.Tanpa ada dua hal tersebut,

maka kebaikan yang tercipta biasanya merupakan kebaikan semu.Firman Allah

SWT, (QS 14:24-26):

24. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah Telah membuat perumpamaan

kalimat yang baik[786] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya

(menjulang) ke langit,

25. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.

Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka

selalu ingat.

Page 47: Buku Pementor 2013

47

26. Dan perumpamaan kalimat yang buruk[787] seperti pohon yang buruk, yang

Telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap

(tegak) sedikitpun.

[786] termasuk dalam Kalimat yang baik ialah kalimat tauhid, segala Ucapan yang

menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang

baik. Kalimat tauhid seperti Laa ilaa ha illallaah.

[787] termasuk dalam Kalimat yang buruk ialah kalimat kufur, syirik, segala

perkataan yang tidak benar dan perbuatan yang tidak baik.

2. Jelaskan kepada peserta dasar-dasar akhlaq (masuk pembahasan materi)

Akhlaq adalah ciri khas seorang muslim yang membedakannya dari yang lain. Akhlaq Islam

yang tinggi dan mulia akan menjadikan generasi yang terbaik dalam peradaban manusia.

Sehingga setiap muslim hendaklah menyadari bahwa adalah berbeda akhlaq dirinya

dengan orang yang tidak Islam karena salah satu tugas Rasulullah hadir di muka bumi ini

adalah untuk menyempurnakan akhlaq manusia, Firman Allah dalam QS.68:4

menyebutkan:

4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

Akhlaq pulalah yang kemudian mengidentifikasikan manusia sebagai makhluk yang

berbeda dengan binatang (QS.7:179) sehingga apabila manusia yang dalam dirinya tidak

terdapat akhlaq yang selayaknya dimiliki oleh manusia, maka ia pun bisa lebih kejam dari

binatang. Akhlaq yang mulia adalah akhlaq yang lahir dari pemahaman yang benar tentang

ibadah dan buah dari ibadah itu sendiri. Allah berfirman dalam QS.29:45 bahwa

45. Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan

Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan

mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya

dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dengan kata lain bahwa pembentuk dasar akhlaq yang islami adalah aqidah yang benar

(QS 5:90-91)

Page 48: Buku Pementor 2013

48

90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban

untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah[434], adalah termasuk perbuatan syaitan.

Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan

kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi

kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan

itu).

[434] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah

menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah mereka akan

melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah

yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing yaitu dengan: lakukanlah, Jangan

lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan

disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta

supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti apakah

mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah

yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian

diulang sekali lagi.

Definisi Akhlaq

Allah adalah Khalik yang menciptakan segala sesuatu di luar diri-Nya. Sedangkan

segala sesuatu yang diciptakan-Nya disebut makhluk. Manusia dan segala sesuatu yang

menyertainya adalah juga makhluk. Dan akhlaq ialah semua tingkah laku dan gerak-gerik

makhluk dan yang dimaksud makhluk di sini (telah dipersempit) ialah manusia (hanya

menyangkut tingkah laku manusia saja).

Sumber Akhlaq Islam

Akhlaq yang benar akan terbentuk bila sumbernya benar. Sumber akhlaq bagi

seorang muslim adalah al-Qur'an dan as-Sunnah. Sehingga ukuran baik atau buruk, patut

atau tidak secara utuh diukur dengan al-Qur'an dan as-Sunnah. Sedangkan tradisi

merupakan pelengkap selama hal itu tidak bertentangan dengan apa yang telah digariskan

oleh Allah dan Rasul-Nya. Menjadikan al-Qur'an dan as-Sunnah sebagai sumber akhlaq

merupakan suatu kewajaran bahkan keharusan. Sebab keduanya berasal dari Allah dan

Page 49: Buku Pementor 2013

49

oleh-Nya manusia diciptakan. Pasti ada kesesuaian antara manusia sebagai makhluk

dengan sistem norma yang datang dari Allah SWT.

Beberapa hal yang merupakan landasan akhlaq seorang mukmin yaitu;

Dicintai Allah dan mencintai Allah (QS 61:4, 2:165, 8:2, 3:31)

4. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam

barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun

kokoh.

Bersikap sayang terhadap orang mu 'min (QS 5:54)

54. Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad

dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah

mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut

terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,

yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka

mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-

Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.

Bersikap keras terhadap orang kafir (QS 48:29)

Page 50: Buku Pementor 2013

50

29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan

dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama

mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-

Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406].

Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,

yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan

tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya;

tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak

menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).

Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal

yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati

mereka.

Berjihad di jalan Allah (QS 9:24)

24. Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri,

kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu

khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu

cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah

sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk

kepada orang-orang yang fasik.

Tidak takut terhadap celaan orang-orang yang mencela(QS 5:54)

Memberikan wala'nya hanya bagi Allah Rasul dan orang mu'min, dll.

Page 51: Buku Pementor 2013

51

Faktor-faktor Pembentuk Akhlaq

Al-Wiratsiyyah (Genetik)

Misalnya: seseorang yang berasal dari daerah Sumatera Utara cenderung

berbicara "keras", tetapi hal ini bukan melegitimasi seorang muslim untuk

berbicara keras atau kasar karena Islam dapat memperhalus dan

memperbaikinya.

An-Nafsiyyah (Psikologis)

Faktor ini berasal dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh keluarga (misalnya ibu

dan ayah) tempat seseorang tumbuh dan berkembang sejak lahir.Semua anak

dilahirkan dalam keadaan fitrah, orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi,

Nasrani atau Majusi (Hadits). Seseorang yang lahir dalam keluarga yang

orangtuanya bercerai akan berbeda dengan keluarga yang orangtuanya lengkap

Syari'ah Ijtima'iyyah (Sosial) Faktor lingkungan tempat seseorang

mengaktualisasikan nilai-nilai yang ada pada dirinya berpengaruh pula dalam

pembentukan akhlaq seseorang.

Al-Qiyam (Nilai Islami)

Nilai Islami akan membentuk akhlaq Islami.Akhlaq Islami ialah seperangkat

tindakan/gaya hidup yang terpuji yang merupakan refleksi nilai-nilai Islam yang

diyakini dengan motivasi semata-mata mencari keridhaan Allah.

3. Jelaskan kepada peserta urgensi akhlaq Islami

a. Akhlaq ialah salah satu faktor yang menentukan derajat keislaman dan keimanan

seseorang. Akhlaq yang baik adalah cerminan baiknya aqidah dan syariah yang

diyakini seseorang. Buruknya akhlaq merupakan indikasi buruknya pemahaman

seseorang terhadap aqidah dan syariah. "Paling sempurna orang mukmin imannya

adalah yang paling luhur aqidahnya."(HR.Tirmidi).

b. Karena dialah yang terbaik ke-Islamannya. "Sesungguhnya kekejian dan perbuatan

keji itu sedikitpun bukan dari Islam dan sesungguhnya sebaik-baik manusia

keislamannya adalah yang paling baik akhlaqnya."(HR.Thabrani, Ahmad dan Abu

Ya'la).

c. Orang yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW Abdullah bin Amr menuturkan, Aku

mendengar rasulullah SAW bersabda; maukah kalian aku beritahu tentang orang

yang paling aku cintai dan paling dekat tempat duduknya dariku pada hari kiamat?”

para sahabat menjawab, “mau, wahai Rasulullah SAW. Beliau bersabda; yaitu orang

Page 52: Buku Pementor 2013

52

yang paling baik akhlaqnya diantara kamu” (HR. Ahmad).

d. Peringkatnya sejajar dengan para ahli ibadah Rasulullah SAW bersabda,

“sesungguhnya seorang mukmin , dengan kebaikan akhlaqnya akan mampu

menggapai derajat orang yang shalat dimalam hari dan puasa disiang hari” (HR. Abu

Dawud).

e. Untuk mendapatkan anugrah terbaik dari Allah SWT. Ketika ditanya oleh

seseorang,”apakah anugrah terbaik yang Allah berikan kepada manusia?” beliau

menjawab; ‘Akhalq yang baik “ (HR. Ibnu Hiban). Hal itu karena akhlaq

mengantarkan manusia kepada berbagai kebaikan dunia dan akherat.

f. Akhlaq adalah buah ibadah "Sesungguhnya shalat itu mencegah orang melakukan

perbuatan keji dan munkar" (QS. 29:45)

45. Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan

Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan)

keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar

(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu

kerjakan.

g. Keluhuran akhlaq merupakan amal terberat hamba di akhirat "Tidak ada yang lebih

berat timbangan seorang hamba pada hari kiamat melebihi keluhuran akhlaqnya"

(HR. Abu Daud dan At-Tirmizi).

h. Akhlaq merupakan lambang kualitas seorang manusia, masyarakat, umat karena

itulah akhlaq pulalah yang menentukan eksistensi seorang muslim sebagai makhluk

Allah SWT. "Sesungguhnya termasuk insan pilihan di antara kalian adalah yang

terbaik akhlaqnya"(Muttafaq 'alaih).

4. Jelaskan kepada peserta bahwa keburukan akhlaq akan merusak amal kebaikan

dengan penejelasan berikut.

Rasulullah SAW pernah menjelaskan bahwa keburukan akhlaq bisa mempengaruhi amal

kebaikan seseorang, berikut alasannya;

Page 53: Buku Pementor 2013

53

Keburukan akhlaq bisa membatalkan amal kebaikan.

Amal kebaikan harus dikerjakan dengan niat ikhlas, amal yang diiringi denga riya’

akan menjadi batal dan rusak. (QS. 39: 65)

65. Dan Sesungguhnya Telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi)

yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah

amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.

Keburukan akhlaq bisa menghilangkan amal kebaikan. (QS. 2: 264)

264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)

sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima),

seperti orang yang menafkahkan hartanya Karena riya kepada manusia dan dia

tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu

seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, Kemudian batu itu ditimpa hujan

lebat, lalu menjadilah dia bersih (Tidak bertanah). mereka tidak menguasai

sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk

kepada orang-orang yang kafir[168]

.

[168] mereka Ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan

tidak pula mendapat pahala di akhirat.

Keburukan akhlaq bisa memindahkan pahala amal kebaikan

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW brtanya; “tahukah kamu siapakah orang

yang bangkrut?”Mereka menjawab; orang yang bangkrut diatra kami adalah ,orang yang

tidak memiliki dirham dan perniagaan”. Beliau bersabda; “orang yang bangkrut diantara

umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan pahala sholat, puasa dan

Page 54: Buku Pementor 2013

54

zakat, sedang ia telah mencela orang lain, menumpahkan darah orang lain dan memukul

orang ini. Sehingga orang ini diberi sebagian dari pahala kebaikannya, dan orang ini diberi

sebagian dari pahal kebaikannya. Apabila pahala kebaikannya habis sebelum dibayarkan

kepada orang-orang yang mesti dibayar, maka dosa-dosa mereka diambil dan dilemparkan

kepadanya, kemudia ia dilempar keneraka.”(HR. Muslim).

Dapat menghilangkan pengaruh baik dari kebaikan yang dilakukannya.

Dapat mengundang kecurigaan orang lain apabila seseorang melakukan amal

kebaikan.

Keburukan akhaq bisa mengurungkan seseorang untuk melakukan amal kebaikan

pengaruh maksiat dapat menghilangkan kenikmatan ibadah, kerisauan yang

didpatkan oleh pelaku maksiat dalam hatinya antara dirinya dn Allah Ta’ala,

kegelapan yang didapatkan didalam hatinya, memperpendek umur dan

menghilangkan barokah rizki serta menghilangkan rasa malu.

5. Jelaskan kepada peserta tentang akhlaq Rasulullah SAW.

Secara umum, akhlaq rasulullah yaitu;

a. Akhlaq qur'ani

Ditanyakan kepada Aisyah ra.tentangakhlaq Rasulullah SAW, maka

jawabnya,"Akhlaqnya Qur'ani" (Hadits) Akhlaq Rasulullah adalah al-Qur'an.Karena

itu, untuk memperoleh gambaran utuh akhlaq beliau kita perlu memahami al-Qur'an

dan as-Sunnah atau segala sesuatu yang ada kaitannya dengan pola kehidupan

Rasulullah.

b. Akhlaq manusia terbaik

‘Dikatakan oleh Anas ra.bahwa Rasulullah adalah manusia yang

terbaik akhlaqnya".

Berikan contoh akhlaq Rasulullah, diantaranya sebagai berikut;

a. Jujur

Hadits Rasul: "Sesungguhnya kejujuran itu akan menghantarkan kepada kebajikan,

dan sesungguhnya kebajikan itu akan menghantarkan ke syurga. Dan seseorang

senantiasa berkata benar dan jujur hingga tercatat di sisi Allah sebagai orang yang

benar dan jujur. Dan sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan, yang

akhirnya akan mengantarkan ke dalam neraka. Dan seseorang senantiasa berdusta

hingga di catat di sisi Allah sebagai pendusta." (HR.Bukhari-Muslim).

Page 55: Buku Pementor 2013

55

b. Dermawan (QS. 2:261)

261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan

hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan

tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi

siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

[166] pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan

jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.

"Tidaklah seseorang hamba berada berada pada suatu pagi kecuali dua malaikat

turun menemaninya. Satu malaikat berkata: Ya Allah, berilah karunia-Mu, sebaga

ganti apa yang ia infakkan. Malaikat lainnya berkata: Ya Allah, berilah ia kebinasaan

karena telah mempertahankan hartanya yang tidak dinafkahkannya". Muttafaq

'alaih)

c. Malu

"Adalah Rasulullah SAW sangat tinggi rasa malunya, lebih pemalu dari gadis

pingitan.Apabila Beliau tidak menyenangi sesuatu, kami dapat mengetahuinya pada

wajah Beliau." (HR.Muslim), "Iman itu mempunyai 71 atau 81 cabang dan yang

paling utamanya adalah mengucapkan Laa ilaaha illal-Lah dan serendah-rendahnya

adalah meyingkirkan duri (gangguan dari jalan).Dan sifat pemalu merupakan satu

bagian dari iman" (Muttafaq 'alaih).

d. Menepati janji (QS. 5:1; 17:34)

1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu[388]. dihalalkan bagimu

binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu)

dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.

Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

Page 56: Buku Pementor 2013

56

[388] Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan perjanjian

yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.

e. Menutupi aib (QS. 24:19)51

19. Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu

tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia

dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak Mengetahui.

Dan berikut beberapa akhlaq tercela yang mendapat peringatan dari Rasulullah SAW:

a. Marah (QS. 3:133-134)

133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga

yang, luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang

bertakwa,

134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang

maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan

(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dari Abi Hurairah ra.bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW:"Wasiatilah aku."Sabda

nabi:"Janganlah engkau mudah marah.Maka diulanginya beberapa kali.Sabdanya:Janganlah

engkau mudah marah." (HR. Bukhari-Muslim)

b. Ghibah dan Namimah (QS. 49:12)

Page 57: Buku Pementor 2013

57

12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),

Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan

orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara

kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah

kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah

Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

c. Riya (QS. 2:264)

264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)

sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima),

seperti orang yang menafkahkan hartanya Karena riya kepada manusia dan dia tidak

beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti

batu licin yang di atasnya ada tanah, Kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu

menjadilah dia bersih (Tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari

apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang

yang kafir[168].

[168] mereka Ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan

tidak pula mendapat pahala di akhirat.

d. Sombong (QS. 17:37)

37. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi Ini dengan sombong, Karena

Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu

tidak akan sampai setinggi gunung.

Page 58: Buku Pementor 2013

58

e. Zalim

"Hai hamba-hamba-Ku,sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman (berbuat

zalim) pada diri-Ku dan Aku jadikan sebagai perbuatan haram bagi kalian, maka dari

itu janganlah kalian berbuat zalim." (HR. Muslim)

6. Jelaskan kepada peserta cara untuk memiliki pribadi Islami (akhlaq mulia)

a. Menjadikan iman sebagai pondasi dan sumber

Ihsan artinya percaya yaitu percaya bahwa Allah selalu melihat segala perbuatan

manusia dan imanlah yg mendasarinya. Bila melakukan perbuatan baik, balasannya

akan menyenangkan. Bila perbuatan jahat maka balasan pedih siap menanti. Hal ini

akan melibatkan iman kepada Hari Akhir. Akhlaq yang baik akan dibalas dengan

syurga dan kenikmatannya (QS. 55:12-23, 22:23-24).

23. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal

yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. di surga

itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan

Pakaian mereka adalah sutera.

24. Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki

(pula) kepada jalan (Allah) yang Terpuji.

Begitu pula dengan akhlaq yang buruk akan disiksa di neraka (QS. 22:19-22).

19. Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar,

Page 59: Buku Pementor 2013

59

mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan

dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang

sedang mendidih ke atas kepala mereka.

20. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan

juga kulit (mereka).

21. Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.

22. Setiap kali mereka hendak ke luar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka,

niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (kepada mereka dikatakan), "Rasailah

azab yang membakar ini".

b. Pendekatan secara langsung (melalui Al Qur’an)

Artinya melaui al-Qur'an.Sebagai seorang muslim harus menerima al-Qur'an secara

mutlak dan menyeluruh. Jadi, apapun yang tertera didalamnya wajib diikuti.

Misalnya, al-Qur'an melarang untuk saling berburuk sangka (QS. 49:12), menyuruh

memenuhi janji (QS. 23:8), dsb.

c. Pendekatan tidak secara langsung. Yaitu dengan upaya mempelajari pengalaman

masa lalu, yakni agar kejadian-kejadian malapetaka yang telah terjadi tak akan

terulangi lagi di masa kini dan yang akan datang.

Dari hal di atas, intinya adalah latihan dan kesungguhan. Latihan artinya berusaha

mengulang-ulang perbuatan yang akan dijadikan kebiasaan. Kemudian bersungguh-

sungguh berkaitan dengan motivasi. Motivasi yang terbaik dan paling potensial adalah

karena ingin memenuhi perintah Allah dan takut siksa-Nya.

7. Jelaskan bahwa representasi dari buah iman adalah akhlaq yang sempurna dalam

bentuk perbuatan yang mencerminkan pribadi muslim yang taqwa, dengan ciri antara

lain :

Mencintai Allah diatas segala kecintaan dan menjadikan cinta ini sebagai dasar untuk

mencintai yang lain seperti Rasulullah, orang tua, dll (9:24)

Page 60: Buku Pementor 2013

60

24. Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta

kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal

yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya,

Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk

kepada orang-orang yang fasik.

Takut kepada kemurkaan dan amarah Allah dalam setiap keadaan senang maupun

susah, lapang maupun sempit.

Senantiasa mengharapkan keridloan Allah dalam setiap tindakan.

Senantiasa merasa disertai Allah dalam setiap langkah hidupnya.

Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dalam berbagai keadaan.

Sehingga orang yang bertakwa tidak akan lepas dari dzikir

Jelaskan pula bahwa terdapat sifat khuluqiyah yang hendaknya dimiliki oleh setiap pribadi

muslim :

Selalu memperkuat hubungan dengan Allah

Wara' terhadap syubhat

Menundukkan pandangan dan memelihara kehormatan (QS 24:30)

30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan

pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci

bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat".

Istiqomah dalam kebenaran (QS.11:113)

113. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim[740] yang

menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai

seorang penolongpun selain daripada Allah, Kemudian kamu tidak akan diberi

pertolongan.

[740] cenderung kepada orang yang zalim maksudnya menggauli mereka serta

Page 61: Buku Pementor 2013

61

meridhai perbuatannya. akan tetapi jika bergaul dengan mereka tanpa meridhai

perbuatannya dengan maksud agar mereka kembali kepada kebenaran atau

memelihara diri, Maka dibolehkan.

Lemah lembut dan suka memaafkan (20:44)

44. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah

lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".

Penuh cinta dan kasih sayang (9:128)

128. Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat

terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)

bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Benar, jujur dan tegas (QS 33:70)

70. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah

perkataan yang benar

Tawadlu (QS 26:215)

215. Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu

orang-orang yang beriman.

Jiwa yang siap berkorban (QS 49:15)

Page 62: Buku Pementor 2013

62

15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang

percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-ragu

dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah.

mereka Itulah orang-orang yang benar.

Berfikiran positif dan membangun (QS 2:269)

269. Allah menganugerahkan Al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran

dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang

dianugerahi hikmah, ia benar-benar Telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan

Hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman

Allah).

8. Sampaikan beberapa kisah keteladanan akhlaq Rasulullah SAW. Ajak peserta untuk

berdiskusi menyikapi akhlaq generasi muda di Indonesia.

9. Add-Spesial Untuk Muslimah

a. Jelaskan bahwa wanita diciptakan Allah sebagai mahluk yang unik, sebagaimana

Allah menciptakan pria.

Adapun secara detail karakteristik wanita adalah sebagai berikut :

Hakikat penciptaan yang berbeda dengan pria menjadkan dzahirnya maupun

karakternya antara pria dan wanita jelas berbeda.

Wanita diciptakan sebagai mahluk yang indah

Beberapa pandangan lain tentang wanita :

Socrates (399-479 SM) mengatakan bahwa kaum wanita tidak pernah

memiliki persiapan intelektual, karenanya mereka hanya pantas sebagai

pengurus rumah tangga dan asuh-mengasuh.

Abad XVII dalam UUD Prancis pasal 217 : Seorang wanita apabila telah

menikah tidak memiliki hak untuk bertindak terhadap hak miliknya sendiri.

Page 63: Buku Pementor 2013

63

Abad XIX para filosof menyerang pedas pada Fenelon (1651-1715) yang

berkeinginan memberikan sedikit hak pada kaum wanita, dikatakan bahwa

Fenelon hendak memberi hak pada para wanita melebihi porsinya.

Abad Industrialisasi, saat ini wanita dijadikan objek bisnis.

Kaum feminin yang kemudian salah mengartikan atau mendefinisikan

tentang emansipasi yang akhirnya merngeluarkan wanita sendiri dari

kodratnya, dengan ide perlindungan aborsi, free sex, dll.

b. Jelaskan pandangan Islam tentang kaum wanita.

Wanita mempunyai kedudukan yang sama dengan pria di hadapan Allah,

karena di mata Allah yang dinilai dari setiap hamba hanya ketakwaannya

semata.

Melindungi keindahan wanita dengan adanya perangkat aturan yang

melindungi kehormatan wanita, misalnya aturan menutup aurat, tidak

berikhtilat, dll.

Penghormatan terhadap wanita

Wanita adalah tiang Negara

Surga dibawah telapak kaki ibu, dll

Perang pemikiran yang melanda ummat Islam di berbagai belahan dunia, telah

menghancurkan berbagai sendi akhlaq ummat Islam, juga akhlaq para wanitanya.Padahal

jelas sekali apabila tiang negara tidak kokoh lagi itulah awal dari kehancuran negara itu.

Propaganda itu antara lain:

Menyebarkan propaganda kemajuan wanita dalam bentuk emansipasi, feminisme,

meniti karier yang tidak proporsional, dll.

Menyebarkan pameran aurat yang mengikis perlahan rasa malu kaum wanita, serta

ikhtilat yang akan merendahkan wanita itu sendiri.

Menyebarkan propaganda bahwa Islam mengekang kaum wanitanya.

c. Jelaskan beberapa karakteristik wanita Qur'ani.

Teguh pendirian dalam menjaga aqidahnya. Dalam Qur'an surat At Tahrim: 6

Allah memberi gambaran tentang wanita yang baik serta wanita yang buruk.

Wanita yang baik hendaknya tetap berpegang teguh terhadap keyakinannya.

Terjaga akhlaqnya serta sifat-sifat kewanitaannya.

Sehat akan dan jasadnya.

Page 64: Buku Pementor 2013

64

Setelah penjelasaan mengenai Akhlaq diharapkan mentee mengaplikasikan pemahamannya

dengan:

Tidak menjadikan orang yang buruk sebagai teman / sahabat dan tidak ima’ah.

Sampaikan pula tujuan dari materi ini. Ajak peserta berdiskusi tentang orang yang

baik dan yang buruk serta keuntungan dan kerugiannya menjadikan mereka teman /

sahabat. Luruskan dan lengkapi tanggapan peserta tentang perihal tersebut disertai

dengan dalil-dalil dalam Al Qur’an dan Sunnah pendukungnya.

Berikan pemantik kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya tentang

ima’ah dan keburukannya. Luruskan dan lengkapi tanggapan peserta tentang hal

tersebut disertai dalil-dalil dan Sunnah pendukungnya. Kemukakan kisah sahabat-

tabi’in-salafus-shaleh yang berkaitan dengan pencarian bi’ah yang baik melalui

teman yang baik, dan yang berkaitan dengan ima’ah. Sampaikan kisah perjalanan

tobat pembunuh yang telah membunuh 99 orang, ia telah disuruh untuk pergi

kesuatu tempat yang menggambarkan bahwa untuk bertobat memerlukan

dukungan dari lingkungan yang baik. Sampaikan pula kisah sahabat yang selalu ingin

dekat dengan Rasulullah SAW untuk mendapatkan bi’ah(lingkungan) yang baik

sehingga menyebabkan turunnya QS: 4: 69.

69. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-

sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi,

para shiddiiqiin[314], orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan

mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya.

[314] ialah: orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran rasul,

dan inilah orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam

surat Al Faatihah ayat 7.

Berikan pemantik agar peserta mengemukakan kiat-kiat untuk menjadikan orang

yang baik sebagai teman dan sebaliknya tidak menjadikan orang yangburuk sebagai

teman / sahabat dan kiat menjauhinya / menghindari ima’ah untuk meraih ridha

Allah SWT. Lengkapi tanggapan pesrta tentang kiat-kiat tersebut sesuai target yang

ditetapkan. Berikan konklusi / kesimpulan di akhir materi.

Output dari 2 pertemuan ini bahwa pribadi diri seorang Muslim minimal memiliki sepuluh

Page 65: Buku Pementor 2013

65

karakter kepribadian yg unggul setelah mengikuti tarbiyah(pembinaan) atau mentoring, yaitu:

1. Salimul aqidah (Akidah yang Bersih)

‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan

semesta alam’ (QS 6:162). Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu

yang amat penting, maka dalam da’wahnya kepada para sahabat di Makkah,

Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.

2. Shohihiul Ibadah (Ibadah yang Benar)

Rosulullah saw bersabda:”Shollu kama raaitumu usolli”,Dari ungkapan ini maka

dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk

kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau

pengurangan.

3. Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh)

Rasulullah Saw diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah

mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di

dalam Al- Qur’an, Allah berfirman pada (QS 68:4):

4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

4. Qowiyyul Jismi (Jasad yang Kuat)

Rasulullah Saw bersabda yang artinya: ‘Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada

mu’min yang lemah’ (HR. Muslim).

5. Mutsaqqoful Fikri (Berpengetahuan yang Luas)

Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus

dimulai dengan aktivitas berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki

wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Allah berfirman:Katakanlah:samakah

orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya orang-

orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).

Page 66: Buku Pementor 2013

66

9. (apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang

beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada

(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama

orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"

Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

6. Mujahadatun Linafsihi (Mampu Melawan Hawa Nafsu)

hawa nafsu yang ada pada stiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran

Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya:

Tidak beragmana seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya

mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).

7. Harishun ‘ala Waqtihi (Pandai Menjaga Waktu)

Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur’an dengan menyebut nama waktu

seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya(QS.103:1-3).

1. Demi masa.

2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat

menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi

kesabaran.

Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum

lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat

sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.

8. Harishun ‘ala Waqtihi (Teratur Dalam Segala Urusan)

Dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah(ibadah) maupun

muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan

ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik

sehingga Allah menjadi cinta kepadanya. Dengan kata lain, suatu udusán dikerjakan

secara profesional, sehingga apapun yang dikerjakannya, profesionalisme selalu

mendapat perhatian darinya.

Page 67: Buku Pementor 2013

67

9. Qodirun ‘alal Kasbi (Mandiri)

Perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur’an maupun hadits dan hal itu

memilik keutamaan yang sangat tinggi. Dalam kaitan menciptakan kemandirian

inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik, agar

dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena

rizki yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya memerlukan skill

atau ketrampilan.

10. Naafi’un Lighoirihi (Bermanfaat Bagi Orang Lain

Seorang muslim itu harus mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam

kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya:

“sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”

(HR. Qudhy dari Jabir).

----------***----------

Maraji’:

- Al Qur’an dan Hadist

- Ali Hasyimi, Muhammad, Dr, Apakah Anda Berkepribadian Muslim?

- Azzam, Asy Syahid Abdullah, Akhlaq Dasar Jundullah Seri 3

- Sayyid Qutb, Umar Tilmisani, Surat Terbuka Untuk Para Wanita

- Syakir, Muhammad, Kepada Anakku Selamatkan Akhlaqmu

- Sya'rawi, Muhammad Muttawali, Wanita dalam Al Qur'an

- Thantowi, Banan, Peran Wanita Muslimah dalam Gerakan Islam

- Walid, Khalid M, Karakteristik 60 Sahabat Rasulullah

- Al Ghazaly, Ihya’ Ulumudin

- Riyadhus Shalihin

- Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

Page 68: Buku Pementor 2013

68

Page 69: Buku Pementor 2013

69

SYAHADATAIN

Tujuan:

1. Peserta memahami pentingnya Syahadat dalam kehidupan Muslim.

2. Peserta mampu memahami bahwa syahadat merupakan gerbang pertama seseorang

untuk masuk agama islam

3. Peserta mampu memahami bahwa Dua Kalimat Syahadat adalah intisari dari ajaran

Islam dan meyakini bahwa Syahadat merupakan konsep dasar reformasi total dalam

kehidupan ummat.

4. Peserta dapat memahami makna dari kata "Syahadah" dan menjalankan

konsekuensinya.

5. Peserta memahami bahwa syahadatain harus mengubah diri sendiri baik dalam

keyakinan, pemikiran, perasaan, maupun tingkah laku.

Pokok Bahasan :

1. Pengertian Syahadatain

2. Urgensi Syahadatain

3. Makna dan Kandungan Dua Kalimat Syahadat

4. Tahapan Interaksi Dengan Syahadatain

5. Syarat-syarat Sahnya Sayahadatain

6. Hal-hal Yang Membatalkan Syahadatain

7. Realisasi Kandungan Dua Kalimat Syahadat

Waktu : 120 menit efektif

Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif

Proses :

1. Berikan penjelasan tentang pengertian syahadatain

Syahida artinya menyatakan, bersumpah dan berjanji. Dengan harapan, orang-orang

yang telah bersyahadat dapat istiqomah sehingga ia menjadi berani, tenang dan

senantiasa optimis dalam menghadapi kenyataan hidup dan penantian akherat. Yang

dengan sendirinya akan memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat.

2. Jelaskan urgensi Syahadatain sebagai berikut; a. Merupakan gerbang awal pertanda keislaman seseorang (25:23)

Page 70: Buku Pementor 2013

70

23. Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan[1062], lalu kami jadikan amal

itu (bagaikan) debu yang berterbangan.

[1062] yang dimaksud dengan amal mereka disini ialah amal-amal mereka yang

baik-baik yang mereka kerjakan di dunia amal-amal itu tak dibalasi oleh Allah

Karena mereka tidak beriman.

Seseorang non Muslim yang ingin masuk Islam, maka langkah pertama

yang harus ia lakukan adalah mengucapkan "Dua kalimat syahadat" karena

syahadatain merupakan suatu pernyataan dirinya terbebas dari segala

penghambaan selain penghambaan kepada Allah SWT. Dan sekaligus pernyatan

penyerahan dirinya kepada Allah SWT. Inilah kalimat yang akan membawa seseorang

kepada keselamatan (Islam) dan juga kepada kenikmatan abadi.

b. Merupakan inti / pokok ajaran Islam (QS. 21: 25)

25. Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami

wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku,

Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".

Segala macam ibadah, akhlaq, dan syari`at Islam mengacu kepada kalimat

syahadat. Ketika seorang muslim melaksanakan ibadah kepada Allah, pada

hakikatnya ia sedang merealisasikan jamji dan sumpahnya kepada Allah yang

tertuang dalam kalimat syahadat.

c. Dasar perubahan total (pribadi dan masyarakat) (QS. 13: 11)

11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di

muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah[767].

Page 71: Buku Pementor 2013

71

Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah

menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat

menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

[767] bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara

bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan

yang dikehendaki dalam ayat Ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu,

disebut malaikat Hafazhah.

[768] Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah

sebab-sebab kemunduran mereka.

Kalimat syahadat memberikan pemahaman kepada kita tentang

bagaimana melakukan sebuah perubahan yang menyeluruh dalam hidup

kita. Yaitu, bahwa kita harus meniadakan segala bentuk ilah dalam diri

kita, baru kemudian kita munculkan Allah sebagai satu-satunya ilah yang

patut disembah. Dasar ini berlaku untuk mengadakan perubahan pada

hati, pikiran, dan amal perbuatan.

d. Hakikat da'wah para rasul (QS.21:25)

25. Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami

wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku,

Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".

Para nabi dan rasul sejak Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW

pada hakikatnya menyampaikan satu aqidah La ilaha illa Allah, walaupun dengan

syari'at yang berbeda-beda.

e. Merupakan pembeda seorang muslim dan kafir.

Kalimat syahadat membedakan seorang muslim dengan seorang non muslim dalam

status maupun balasan yang akan diterimanya dari sisi Allah SWT. Allah akan

membalas setiap amal seorang muslim dengan kenikmatan di dunia dan di akhirat,

sedangkan orang – orang kafir mendapat kesempitan hidup di dunia dan akhirat.

Page 72: Buku Pementor 2013

72

3. Berikan motivasi kepada peserta untuk menghayati kembali syahadahnya.

Sesungguhnya syahadat adalah pilihan, bukan paksaan, bukan karena orang tua kita

beragama Islam. (QS.2:256)

256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas

jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada

Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada

buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha

Mengetahui.

[162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.

Syahadah menuntut konsekuensi; realisasi syahadah adalah ujian keimanan dan

syahadah dapat gugur, bukan inisialisasi untuk selamanya. (QS.33:23)

23. Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang Telah

mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara

mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu[1208] dan mereka tidak merobah (janjinya),

[1208] maksudnya menunggu apa yang Telah Allah janjikan kepadanya.

4. Jelaskan Kandungan Dua Kalimat Syahadat.

Syahadatain berarti dua kalimah syahadah. Dua kalimah syahadah yang dimaksud adalah

syahadah uluhiyah dan syahadah risalah. Syahadah uluhiyah adalah pengakuan loyalitas

terhadap Allah sebagai satu-satunya supremasi yang boleh disembah dan ditaati (QS

76:30). Sedangkan syahadah risalah adalah pengakuan terhadap Muhammad SAW

sebagai hamba dan utusannya serta menjadikan beliau sebagai uswah dalam setiap

aspek kehidupan (QS 21:107, 33:21, 68:4)

107. Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi

semesta alam.

Page 73: Buku Pementor 2013

73

Kata syahadah memiliki tiga makna :

a. Iqrar (pengakuan) (QS. 3:18 , 81 )

18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak

disembah), yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang

berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia

(yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[188] ayat Ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

b. Sumpah (QS. 63:2 , 24:6 , 8 )

2. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai[1476], lalu mereka

menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang

Telah mereka kerjakan. [1476] mereka bersumpah bahwa mereka beriman adalah untuk menjaga harta

mereka supaya jangan dibunuh atau ditawan atau dirampas hartanya.

c. Perjanjian (QS. 3:18 , 5:7 , 2:26 -27 )

18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak

disembah), yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang

berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia

(yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[188] ayat Ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

Bersatunya pernyataan, sumpah, dan perjanjian pada syahadah adalah syarat

iman.Karena iman harus;

Page 74: Buku Pementor 2013

74

a. Dinyatakan dengan lisan (alqaul)

b. Diyakini dengan hati (attashdiq)

c. Diamalkan dengan anggota tubuh (al ’amal)

Konsekuensi dari keimanan adalah istiqomah (QS. 41: 30).

30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah"

Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun

kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa

sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang Telah dijanjikan Allah

kepadamu".

Dan bagi orang yang yang beriman dan istiqomah, dalam dirinya akan mendapatkan

keberanian (QS. 5:52), ketenangan (QS. 13: 28), dan optimisme (QS. 24: 55)

5. Jelaskan kepada peserta proses interaksi seseorang dengan dua kalimat syahadah

sehingga seseorang tersebut mampu menjadikan dua kalimat syahadah sebagai dasar

dari setiap aktivitasnya.

6. Jelaskan kepada peserta syarat-syarat sahnya Syahadatain.

Syahadat merupakan rukun pertama dienul Islam dan memiliki syarat syah yang

menjadikan seseorang diterima atau ditolak syahadahnya.

Sayahadah diterima Allah SWT jika terpenuhi (2P dan 5K), yaitu;

a. Pengetahuan-Ilmu yang menolak kebodohan (QS. 47:19 , 3:18 , 43:86 )

19. Maka Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan,

Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa)

orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat

kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.

Page 75: Buku Pementor 2013

75

b. Penerimaan-Menerima yang jauh dari penolakan (QS.4:65 )

65. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka

menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, Kemudian mereka

tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu

berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

c. Keyakinan-Yakin yang menolak keraguan (QS. 49:15 )

15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya

(beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka

berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orang-

orang yang benar.

d. Keikhlasan-Ikhlas yang menolak kemusyrikan (QS. 98:5 , 18:110 )

5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan

memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang

lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan

yang demikian Itulah agama yang lurus.

[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari

kesesatan.

e. Kejujuran- Kebenaran yang menolak kedustaan (QS. 2:8 -9 , 33:23 - 24 )

Page 76: Buku Pementor 2013

76

8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan

hari kemudian[22]," pada hal mereka itu Sesungguhnya bukan orang-orang

yang beriman. 9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal

mereka Hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.

[22] Hari kemudian ialah: mulai dari waktu mahluk dikumpulkan di padang

mahsyar sampai waktu yang tak ada batasnya.

f. Kecintaan- Cinta yang menolak kebencian (QS. 2:165 , 8:2)

2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka yang bila disebut

nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya

bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka

bertawakkal.

[594] Maksudnya: orang yang Sempurna imannya.

[595] dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang

mengagungkan dan memuliakannya.

g. Kepatuhan-Pelaksanaan yang jauh dari sikap statis atau diam (QS. 24:51 dan

56, 31:22 ) / kepatuhan yang membatalkan pengingkaran, meninggalkan dan

tidak beramal.

51. Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada

Allah dan rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka[1045]

ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". dan mereka Itulah orang-

orang yang beruntung.

[1045] Maksudnya: di antara kaum muslimin dengan kaum muslimin dan

antara kaum muslimin dengan yang bukan muslimin.

Page 77: Buku Pementor 2013

77

Seorang muslim yang telah memenuhi syarat-syarat sahnya Syahadah, didalam

dirinya akan muncul kerelaan untuk diatur oleh aturan Allah SWT, Rosulullah, dan

aturan-aturan Islam yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

7. Hal-hal Yang Membatalkan Syahadatain

Jelaskan kepada peserta hal-hal yang dapat membatlkan Syahadatain dan berilah

contoh yang sering terjadi.

Hal-hal yang membatalkan Syahadat diantaranya yiatu;

a. Bertawakal dan bergantung kepada selain Allah SWT (QS. 5: 23)

23. Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang

Allah Telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui

pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan

menang. Dan Hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu

benar-benar orang yang beriman".

b. Bekerja / beraktivitas dengan tujuan selain Allah SWT (QS. 6: 162)

162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku

hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

c. Membuat hukum / perundangan selain hukum dari Allah SWT (QS. 5:57)

57. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi

pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan

permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang Telah diberi Kitab sebelummu,

Page 78: Buku Pementor 2013

78

dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). dan bertakwalah kepada

Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.

d. Menjalankan hukum selain hukum Allah SWT (QS. 5: 44)

44. Sesungguhnya kami Telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada)

petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan

perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah,

oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan

mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi

terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi)

takutlah kepada-Ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga

yang sedikit. barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang

diturunkan Allah, Maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.

e. Lebih mencintai kehidupan dunia daripada akherat (QS. 14: 2-3, 9: 24)

24. Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum

keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri

kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan

Page 79: Buku Pementor 2013

79

RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan

Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

f. Mengimani sebagian ajaran islam dan kufur terhadap ajaran Islam yang lain.

(QS. 2:85).

g. Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin (QS. 5:51)

51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang

Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka

adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. barangsiapa diantara kamu

mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu

termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk

kepada orang-orang yang zalim.

Adapun contoh-contoh kemusyrikan yang harus dihindari, diantaranya yaitu;

a. Berjampi (meruqyah) yang tidak sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah

b. Berhubungan dengan jin

c. Meminta tolong kepada yang berhubungan dengan jin

d. Meramal nasib (misal : maramal telapak tangan)

e. Menghadiri majlis dukun atau paranormal

f. Meminta berkah kepada kuburan

g. Meminta pertolongan kepada orang yang telah meninggal

h. Bersumpah dengan selain Allah SWT

i. Tathayyur , tasyaum atau merasa sial karena melihat dan atau mendengar

sesuatu

Beberapa hal diatas hanya bagaian kecil dari berbagai peristiwa yang terjadi dan

harus dihindari karena sangat berbahaya. Tidak menutup kemungkinan dengan adanya

bentuk kemusyrikan lainnya misalnya dengan menjadi budak teknologi (mengagung-

agungkan teknologi) melebihi Allah SWT.

Dibawah ini adalah bahaya yang ditimbulkan dari kemusyrikan:

a. Zhulmun azhim (kedzaliman yang besar) (QS. 31: 13)

Page 80: Buku Pementor 2013

80

13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia

memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah

benar-benar kezaliman yang besar".

b. Adamul gufron (tidak mendapat ampunan) (QS. 4: 48 dan 116)

48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia

mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang

dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia

Telah berbuat dosa yang besar.

c. Itsmun ‘azhim (dosa besar) (QS. 4: 48)

d. Dhalalun ba’id (kesesatan yang jauh) (QS. 4: 60 dan 116)

60. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya

Telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang

diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut[312],

padahal mereka Telah diperintah mengingkari thaghut itu. dan syaitan

bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.

[312] yang selalu memusuhi nabi dan kaum muslimin dan ada yang

Page 81: Buku Pementor 2013

81

mengatakan abu Barzah seorang tukang tenung di masa nabi. termasuk

thaghut juga: 1. orang yang menetapkan hukum secara curang menurut hawa

nafsu. 2. berhala-berhala.

e. Hirmanul jannah (larangan masuk surga) (QS. 5: 27)

27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil)

menurut yang Sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka

diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari

yang lain (Qabil). ia Berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil:

"Sesungguhnya Allah Hanya menerima (korban) dari orang-orang yang

bertakwa"

f. Dukhulunnar (masuk kedalam neraka) (QS. 5:72)

g. Ihbathul ‘amal (penghapusan amal dan pahala) (QS. 39: 65, 5: 88)

88. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah Telah

rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman

kepada-Nya.

8. Realisasi Kandungan Dua Kalimat Syahadat

Setelah seseorang berikrar / bersyahadat maka:

a. Allah adalah tujuan hidupnya (QS. 6: 162)

162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku

hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

b. Al Qur’an adalah pedoman hidupnya (QS. 6: 153, 3: 85, 3: 19)

Page 82: Buku Pementor 2013

82

153. Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka

ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152], Karena

jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu

diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.

[152] Shalat wusthaa ialah shalat yang di tengah-tengah dan yang paling utama.

Ada yang berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan Shalat wusthaa ialah

shalat Ashar. menurut kebanyakan ahli hadits, ayat Ini menekankan agar semua

shalat itu dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

c. Muhammad SAW adalah qudwah-nya (QS. 33: 21)

Jelaskan kepada peserta bahwa Internalisasi ajaran Islam bersumber pada hati

yang suci dan akal yang cerdas. Sampaikan cara untuk mencapai aqidah yang

benar.

a) Hati yang bersih (QS. 26:87 , 88 dan 89 , 50:33 ):

33. (yaitu) orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah sedang

dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat,

Berharap pada rahmat Allah (QS. 33:21 )

21. Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah

dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Takut pada azab Allah (QS. 6:15 -16 )

Page 83: Buku Pementor 2013

83

15. Katakanlah: "Sesungguhnya Aku takut akan azab hari yang besar (hari

kiamat), jika Aku mendurhakai Tuhanku."

16. Barang siapa yang dijauhkan azab dari padanya pada hari itu, Maka

sungguh Allah Telah memberikan rahmat kepadanya. dan Itulah

keberuntungan yang nyata.

Kecintaan Allah (QS. 39:1-14 )

Dengan ketiga sikap di atas seorang muslim dapat mencapai

akidah yang baik dan menghasilkan niat yang ikhlas

b) Akal yang cerdas:

Mempelajari Al-Qur'an (QS. 38:29 , 47:24 )

29. Ini adalah sebuah Kitab yang kami turunkan kepadamu penuh

dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan

supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.

Memikirkan alam (QS. 3:191 )

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau

duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang

penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,

tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,

Maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Mengingat maut (QS. 3:192 , 193 dan 194 )

Page 84: Buku Pementor 2013

84

92. Ya Tuhan kami, Sesungguhnya barangsiapa yang Engkau

masukkan ke dalam neraka, Maka sungguh Telah Engkau hinakan ia,

dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.

Dengan ketiga aktivitas itu muslim memiliki pemikiran Islam yang

benar dan kelak ia akan menemukan konsep yang benar (manhaj

yang shahih) (QS. 41:53 , 5:48 )

53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda

(kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka

sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar.

Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas

segala sesuatu?

Ketika seseorang telah berupaya menuju kesempurnaan aqidah, maka ritme hidupnya

akan berubah. Dengan pengakuan bahwa tidak ada Ilah selain Allah menuntut adanya

penghambaan secara menyeluruh kepada Allah (tiada sesembahan selain Allah) dan harus

mengimani Allah (QS. 21:25 ) dan dengan pengakuan bahwa Muhammad adalah Rasulullah,

menuntut kesediaan menjadikan Rasulullah sebagai teladan (QS. 33:21 ), sehingga menjadi

bernilai disisi Allah. Dengan keyakinan tersebut, seorang muslim memiliki rasa cinta

(mahabbah), ridha, iman, dan membentuk shibghah (celupan) (QS. 2:138) sehingga

menimbulkan perubahan total (QS. 2:207 -208 ) dalam beberapa hal, yaitu:

1. Keyakinan (QS. 6:19 )

Page 85: Buku Pementor 2013

85

19. Katakanlah: "Siapakah yang lebih Kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia

menjadi saksi antara Aku dan kamu. dan Al Quran Ini diwahyukan kepadaku supaya

dengan dia Aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang

sampai Al-Quran (kepadanya). apakah Sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada

tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah:

"Sesungguhnya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan Sesungguhnya Aku berlepas

diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".

2. Cara berpikir (QS. 50:37 , 67:10 )

10. Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan

(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang

menyala-nyala".

3. Perasaan/selera (QS. 24:26 , 5:10 )

26. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji

adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah

untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang

baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka

(yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)[1034].

[1034] ayat Ini menunjukkan kesucian 'Aisyah r.a. dan Shafwan dari segala tuduhan

yang ditujukan kepada mereka. Rasulullah adalah orang yang paling baik Maka

Pastilah wanita yang baik pula yang menjadi istri beliau.

4. Tingkah laku (QS. 25:63 )

Page 86: Buku Pementor 2013

86

63. Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang

berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa

mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

Empat poin tersebut membentuk kepribadian Islam (QS. 3:64 ) yang berkualitas di sisi Allah

swt. (QS. 5:27 , 49:13 )

27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang Sebenarnya,

ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil)

dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). ia Berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil:

Sesungguhnya Allah Hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

9. Libatkan peserta dalam diskusi sesuai tema. Ajak peserta untuk muhasabah terkait

kadar keimananya dan kemampuannya menginternalisasikan Syahadatain

----------***----------

Maraji’:

1. Al Qur’an dan Hadist

2. As-Siisiy, Abbas, Bagaimana Menyentuh Hati

3. Qardhawi, Yusuf, DR, Anatomi Masyarakat Islam

4. Faridl, Miftah, Drs, Pokok Pokok Ajaran Islam

5. Said Hawa, Al Islam Jilid 1-2

6. Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

Page 87: Buku Pementor 2013

87

Page 88: Buku Pementor 2013

88

MENGENAL ALLAH (MA’RIFATULLAH)

Tujuan:

1. Peserta mengetahui makna dan maksud ma’rifatullah.

2. Peserta memahami urgensi manusia mengenal Allah SWT dengan baik dan benar

sehingga bertambah keimanan dan ketaqwaannya.

3. Peserta dapat memahami eksistensi Allah SWT dan dalil-dalilnya lengkap dengan

contoh-contohnya.

4. Peserta memahami cara yang tepat untuk mengenal Allah SWT dengan

menggunakan ayat qauliyah dan kauniyah, sehingga dapat menjelaskan kepada

orang lain.

5. Peserta memahami konsep tauhid rububiyah, mulkiyah, dan uluhiyah serta

aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta terhindar dari perbuatan-

perbuatan kemusyrikan

6. Peserta memahami pengertian La ilaha illallah secara benar, jelas dan menyeluruh.

Sehingga tertanamnya keyakinan yang kuat terhadap Allah sehingga terlepas dari

ketergantungan kepada selain-Nya

7. Peserta menjadikan seluruh aktivitasnya ikhlas karena Allah SWT.

Pokok Bahasan :

1. Makna dan maksud ma’rifatullah

2. Urgensi mengenal Allah SWT

3. Merentas jalan mengenal Allah SWT

4. Hal-hal yang menghalangi mengenal Allah

5. Bukti-bukti keberadaan Allah SWT

6. Mengesakan Allah SWT

7. Makna La illah ha illallah

8. Mencintai Allah

9. Kesertaan Allah

Waktu : 120 menit efektif

Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif

Proses :

1. Jelaskan kepada peserta makna ma’rifatullah.

Kata ma’rifatullah berasal dari kata ma’rifah dan Allah. Ma’rifah artinya mengetahui,

Page 89: Buku Pementor 2013

89

mengenal. Mengenal Allah SWT bukan melalui zat Allah tetapi mengenal-Nya melalui

tanda-tanda kebesaran-Nya.

2. Jelaskan kepada peserta perlunya manusia mengenal Allah SWT.

Kepentingan mengenal Allah terdapat dalam firman-Nya (QS. 47:19 , 3:18 , 22:72 -73 ,

39:67 )

67. Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya

padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung

dengan tangan kanan-Nya[1316]. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi dia dari apa yang

mereka persekutukan.

[1316] ayat Ini menggambarkan kebesaran dan kekuasaan Allah dan Hanya dialah yang

berkuasa pada hari kiamat.

Pentingnya mengenal Allah SWT yaitu sebagai berikut;

a. Mengetahui tujuan hidup. Seseorang yang mengenal Allah SWT pasti akan tahu

tujuan hidupnya, tujuan atas penciptaannya (QS. 52:56) sehingga tidak tertipu

oleh dunia. Sebaliknya, orang yang tidak mengenal Allah SWT akan menjalani

hidupnya untuk dunia saja (QS. 47:12).

12. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke

dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. dan orang-orang kafir

bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang.

Dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.

b. Ma’rifatullah merupakan ilmu yang tertinggi yang harus dipahami manusia.

Hakikat ilmu adalah memberikan keyakinan kepada yang mendalaminya.

Memahami ma’rifatullah juga akan mengeluarkan manusia dari kegelapan

(kebodohan) kepada cahaya hidayah yang terang. Berilmu dengan ma’rifatullah

sangat penting karena

Page 90: Buku Pementor 2013

90

a) Berhubungan dengan subyeknya yaitu Allah

b) Berhubungan dengan manfaat yang diperoleh, yaitu meningkatkan

keimanan dan ketaqwaan yang dengannya akan diperoleh keberuntungan

dan kemenangan.

c. Dengan mengenal Allah amak akan diperoleh beberapa manfaat, diantaranya;

a) Hurriyah (kebebasan / kemerdekaan) (QS. 6:82)

82. Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman

mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat

keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

b) Tuma’ninah (ketenangan) (QS. 13. 28)

28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram

dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah

hati menjadi tenteram.

c) Berkat atau barokah yang banyak (QS. 7:96)

96. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,

Pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan

bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa

mereka disebabkan perbuatannya.

d) Hayyat thayibbah (kehidupan yang bagus) (QS. 16:97)

Page 91: Buku Pementor 2013

91

97. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun

perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami

berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan Sesungguhnya akan kami

beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang

Telah mereka kerjakan.

[839] Ditekankan dalam ayat Ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam

Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai

iman.

e) Jannah (surga) (QS. 10: 25-26)

25. Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang

yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)[685].

26. Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga)

dan tambahannya[686]. dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan

tidak (pula) kehinaan[687]. mereka Itulah penghuni syurga, mereka kekal di

dalamnya.

[685] arti kalimat darussalam ialah: tempat yang penuh kedamaian dan

keselamatan. pimpinan (hidayah) Allah berupa akal dan wahyu untuk

mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

[686] yang dimaksud dengan tambahannya ialah kenikmatan melihat

Allah.

[687] Maksudnya: muka mereka berseri-seri dan tidak ada sedikitpun

tanda kesusahan.

f) Mardhatillah (keridhaan Allah SWT) (QS. 98: 8)

Page 92: Buku Pementor 2013

92

8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di

bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.

Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang

demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

3. Merentas jalan mengenal Allah SWT

a. Melalui akal

a) Ayat kauniyah / ayat-ayat Allah di alam ini. Semua yang berada di sekeliling kita

baik yang kecil hingga yang besar berada dalam diri kita atau dialam semesta

semuanya adalah ayat Allah yang bersatu dalam harmoni yang begitu indah

dan banyak mengandung hikmah (QS. 2:164 dan 3:190-191).

Fenomena terjadinya alam. Setiap sesuatu yang ada, pasti ada yang

mengadakan. Begitupula dengan alam semesta ini, tentu ada yang

menciptakan (QS. 52: 35)

35. Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan

(diri mereka sendiri)? Fenomena kehendak yang tinggi. Bila kita perhatikan alam ini, kita akan

menemukan bahwa alam initersusun dengan rapinya. Hal ini menunjukkan

bahwa disana pasti ada kehendak yang agung yang bersumber dari Sang

Pencipta Yang Maha Pintar dan Bijaksana (QS. 67: 3). Sesungguhnya pada

penciptaan langit dan bumi, pergantian siang dan malam terdapat ayat-ayat

Allah bagi orang-orang yang berakal (QS.3:190).

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya

malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

Page 93: Buku Pementor 2013

93

Fenomena kehidupan (QS.24:45). Kehidupan berbagai makhluk di atas bumi ini

menunjukkan bahwa ada zat yang menciptakan, membentuk, menentukan

rizkinya dan meniup ruh kehidupan pada dirinya (QS.29:20, 21:30).

Bagaimanapun pintarnya manusia, tak akan sanggup menciptakan seekor lalat

pun (QS.22:73-74, 46:4).

45. Dan Allah Telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian

dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan

dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki.

Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha

Kuasa atas segala sesuatu.

Fenomena petunjuk dan ilham (QS.20:50).

Ketika mempelajari alam semesta ini kita akan melihat suatu petunjuk yang

sempurna, dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya. Dari

sebuah akar tumbuhan yang mencari air ke dasar bumi, hingga perjalanan tata

surya ini menunjukkan bahwa ada zat yang memberiidayah (petunjuk) dan

Al-Qur'an menerangkan bahwa ia adalah Allah Yang Menciptakan lalu memberi

hidayah.

Fenomena pengabulan do'a (QS.6:63).

Hal yang logis bila seseorang ketika menghadapi bahaya pasti menghadap Allah

dan berdo'a, walaupun ia orang yang kafir / musyrik (QS.17:67, 10:22-23, 6:63-

64).

Page 94: Buku Pementor 2013

94

63. Katakanlah: "Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di

darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan

suara yang Lembut (dengan mengatakan: "Sesungguhnya jika dia

menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang

yang bersyukur"".

64. Katakanlah: "Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala

macam kesusahan, Kemudian kamu kembali mempersekutukan-Nya."

b) Ayat qauliyah / ayat-ayat Allah didalam Al Qur’an, dengan merenungi dan

mentadaburinya sebagaimana perintah Allah dalam QS. 4: 82, 23: 68, 38: 2. Al-

Qur'an berisi kebenaran yang meliputi semua hal, kebenarannya telah banyak

dibuktikan, "Kami akan memperlihatkan pada mereka tanda-tanda kekuasaan

Kami di segenap ufuk dan pada diri merekasendiri, sehingga jelaslah bagi

mereka bahwa Al-Qur'an adalah benar (QS. 41:53). Dalam Al Qur’an dijelaskan

beberapa hal diantaranya yaitu;

Keindahan Al-Qur'an (QS.2:23)

23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang kami

wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah[31] satu surat (saja) yang

semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu

orang-orang yang benar.

[31] ayat Ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang

kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan

semua ahli sastera dan bahasa Karena ia merupakan mukjizat nabi

Muhammad s.a.w.

Pemberitahuan tentang umat yang lampau (QS.9:70)

Page 95: Buku Pementor 2013

95

70. Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang

sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk

Madyan dan negeri-negeri yang Telah musnah?[649]. Telah datang kepada

mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, Maka Allah

tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang

menganiaya diri mereka sendiri.

[649] 'Aad adalah kaum nabi Hud, Tsamud ialah kaum nabi Shaleh; penduduk

Madyan ialah kaum nabi Syu'aib, dan penduduk negeri yang Telah musnah

adalah kaum nabi Luth a.s.

Pemberitahuan tentang kejadian yang akan datang (QS.30:1-3, 8:7, 24:55)

7. Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari

dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untukmu, sedang kamu

menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekekuatan senjatalah[597]

yang untukmu, dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar

dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir,

[597] maksudnya kafilah abu Sofyan yang membawa dagangan dari Siria.

sedangkan kelompok yang datang dari Mekkah dibawah pimpinan Utbah bin

Rabi'ah bersama abu Jahal.

b. Melalui Asma’ul Husna.

Yang dimaksud dengan ma'rifah melalui asmaul Husna adalah bersikap dengan apa

yang diajarkan di dalam nash tentang sifat-sifat Allah dan asma-asma-Nya. Dialah

Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai

Nama-nama Yang Paling Baik, bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di

bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS.59:24).

4. Jelaskan hal-hal yang menghalangi mengenal Allah sehingga peserta mengerti pribadi

manusia yang menjadi penghambat untuk mengenal Allah SWT. Peserta menyadari

bahwa sifat-sifat yang disebutkan dibawah ini membawanya pada kekufuran sehingga

ia berupaya menjauhi sifat-sifat tersebut. Bangun motivasi peserta untuk mewujudkan

sifat-sifat yang memudahkan untuk mengenal Allah SWT pada dirinya.

Sifat-sifat yang menghambat mengenal Allah SWT terbagi dua, diantaranya yaitu:

a. Sifat-sifat yang bersumber pada penyakit syahwa

Page 96: Buku Pementor 2013

96

a) Fasiq (QS. 2:26-27, 59: 19)

19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan

mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik.

b) Sombong (QS. 16:22 , 40:35 , 56 , 7:12 )

12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada

Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" menjawab Iblis "Saya lebih baik

daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari

tanah".

c) Zalim (QS. 61:7 , 32:22 )

7. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta

terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? dan Allah tidak memberi

petunjuk kepada orang-orang zalim.

d) Dusta (QS. 2:10 , 77:10-19 )

10. Dalam hati mereka ada penyakit[23], lalu ditambah Allah penyakitnya; dan

bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.

[23] yakni keyakinan mereka terdahap kebenaran nabi Muhammad s.a.w.

lemah. Kelemahan keyakinan itu, menimbulkan kedengkian, iri-hati dan dendam

terhadap nabi s.a.w., agama dan orang-orang Islam.

Page 97: Buku Pementor 2013

97

e) Banyak Dosa (QS. 83:14 )

14. Sekali-kali tidak (demikian), Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi

hati mereka.

Sifat-sifat tersebut menimbulkan kemurkan Allah SWT, dan bisa diterapi dengan

mujahadah.

b. Sifat-sifat yang bersumber pada penyakit subhat

a) Jahil (QS.39:65 )

65. Dan Sesungguhnya Telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang

sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu

dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.

b) Ragu-ragu (QS. 22:55 )

55. Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu- raguan terhadap Al

Quran, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau datang

kepada mereka azab hari kiamat.

c) Menyimpang (QS. 5:13 )

Page 98: Buku Pementor 2013

98

13. (tetapi) Karena mereka melanggar janjinya, kami kutuki mereka, dan kami

jadikan hati mereka keras membatu. mereka suka merobah perkataan (Allah)

dari tempat-tempatnya[407], dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari

apa yang mereka Telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad)

senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara

mereka (yang tidak berkhianat), Maka maafkanlah mereka dan biarkan

mereka, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. [407] Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau menambah dan

mengurangi.

d) Lalai(QS. 7:179 )

179. Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan

dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya

untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak

dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka

mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-

ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat

lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.

Sifat-sifat tersebut mengantarkan seseorang pada kesesatan dan untuk

menangkisnya, dibutuhkan ilmu yang cukup (berwawasan luas dengan memegang

teguh nilai-nilai Islam).

5. Sebutkan bukti-bukti keberadaan Allah SWT sehingga peserta menyadari eksistensi

Allah SWT dalam kehidupan disertai dengan dalil-dalil yang kuat sehingga peserta

termotivasi untuk mentauhidkan Allah SWT karena menyadari kebesaran-Nya.

Dalil-dalil yang menjelaskan keberadaan Allah SWT diantaranya yaitu:

a. Dalil fitrah (QS. 7:172 , 29:61 , 43:9 , 75:14 -15 )

Page 99: Buku Pementor 2013

99

172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari

sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya

berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban

kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat

kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang

yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",

b. Dalil Indera (QS. 54:1 , 17:1 , 8:9 , 3:125 , 36:37- 40 )

1. Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan[1434]. [1434] yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat

kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat nabi

Muhammad SAW.

c. Dalil Aqli (QS. 41:53 , 27:88 , 87:1-4 )

53. Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami

disegala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa

Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi

saksi atas segala sesuatu?

d. Dalil Naqli (QS. 4:82 , 17:88 , 30:1-3 , 15:9 , 47:4 )

82. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya Al Quran itu

bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di

Page 100: Buku Pementor 2013

100

dalamnya.

e. Dalil Sejarah (QS. 3:137 , 7:176 , 12:111 , 11:120 )

137. Sesungguhnya Telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah[230]; Karena itu

berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang

yang mendustakan (rasul-rasul).

[230] yang dimaksud dengan sunnah Allah di sini ialah hukuman-hukuman Allah

yang berupa malapetaka, bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang

mendustakan rasul.

6. Berawal dari penjelasan-penjelasan diatas, peserta diarahkanuntuk mengesakan Allah

SWT dengan memahami konsep tauhid rububiyah, mulkiyah, dan uluhiyah serta

aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sehingga peserta terhindar dari perbuatan-

perbuatan kemusyrikan.

a. Tauhid rububiyah

Rububiyah berasal dari kata rabba-yarabbu dan didefinisikan mengesakan Allah

SWT dalam penciptaan, pemeliharaan, pemilikan, dst. Tauhid rububiyah (QS.

1:2 , 7:54 ) terbagi atas 3 hal menurut fungsinya, yaitu

b. Khaliqan (pencipta) (QS. 25: 2, 2: 21-22)

2. Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak

mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan

dia Telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran-ukurannya

dengan serapi-rapinya[1053].

[1053] Maksudnya: segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya

perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri,

sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup.

c. Raziqan (pemberi rizki) (QS. 51: 57-58)

Page 101: Buku Pementor 2013

101

57. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak

menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.

58. Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan

lagi sangat kokoh.

d. Malikan (pemilik) (QS. 2: 284, 1: 4, 114: 2, 62: 2)

4. Yang menguasai[4] di hari Pembalasan[5].

[4] Maalik (yang menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik.

dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.

[5] Yaumiddin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing

manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk.

Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan

sebagainya.

e. Tauhid rububiyah merupakan bagian dari landasan manusia untuk bersyukur

kepaa Allah SWT karena telah menciptakan manusia,dan memberi rizki.

f. Tauhid mulkiyah

Tauhid mulkiyah berasal dari kata malika-yamliku yang artinya memiliki,

berkuasa penuh atas apa yang dimiliki. Dengan definisi mengesakan Allah SWT

sebagai waliyan (pemimpin) (QS. 7: 196), hakiman (pembuat hukum) (QS. 12:

40) dan amiran (pemerintah) (yang berhak memerintah alam semesta) (QS. 7:

54) serta menjadi tujuan bagi setiap aktivitas manusia (QS. 6: 162). Tauhid

mulkiyah menjadi landasan operasional karena ketika Allah SWT menciptakan

manusia, Allah SWT telah menentukan blue print berupa Al Qur’an dan As

Sunnah sebagai pedoman hidup di dunia.

Page 102: Buku Pementor 2013

102

g. Tauhid uluhiyah

Tauhid uluhiyah berasal dari kata aliha-ya’lahu, yang artinya menyembah.

Didefinisikan mengesakan Allah SWT dalam penyembahan.Tauhid uluhiyah

merupakan tujuan (QS. 6: 162) dari 2 tauhid sebelumnya. Yaitu menjadikan

Allah SWT sebagai ilahan ma’budan (Tuhan Yang Disembah) (QS. 114:3, 109: 1-

6)

1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.

4. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.

6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

7. Dengan kefahaman akan konsep tersebut, peserta akan menyadari wujud kerajaan

Allah SWT di alam semesta dan keberadaan Allah SWT sebagai pemimpin, pembuat

hukum dan tujuan hidup.

8. Jelaskan kepada peserta pengertian La ilaha illallah secara benar, jelas dan

menyeluruh. Tertanamnya keyakinan yang kuat terhadap Allah sehingga terlepas dari

ketergantungan kepada selain-Nya.

Makna La ilaha illallah:

a. Tiada pencipta selain Allah (QS. 25:2 )

2. Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak

mempunyai anak, dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan(Nya), dan

Page 103: Buku Pementor 2013

103

dia Telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan ukuran-ukurannya

dengan serapi-rapinya[1053].

[1053] Maksudnya: segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya

perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri,

sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup.

b. Tiada pemberi rezeki selain Allah (QS. 51: 57 - 58 )

57. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak

menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.

58. Sesungguhnya Allah dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan

lagi sangat kokoh.

c. Tiada pemilik selain Allah (QS.4:131 -132 , 2:284 )

131. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan

sungguh kami Telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi Kitab

sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. tetapi jika

kamu kafir Maka (ketahuilah), Sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang

di bumi hanyalah kepunyaan Allah[360] dan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji.

132. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi.

cukuplah Allah sebagai Pemelihara.

[360] Maksudnya: kekafiran kamu itu tidak akan mendatangkan

kemudharatan sedikitpun kepada Allah, Karena Allah tidak berkehendak

kepadamu.

Page 104: Buku Pementor 2013

104

d. Tiada raja/kerajaan selain untuk Allah (QS. 62:1 , 36:83 , 67:1 , 3:189)

1. Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada

di bumi. raja, yang Maha suci, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

e. Tiada pembuat hukum selain Allah (QS. 12:40 , 6:114 , 33:36 , 28:68 , 45:18 ,

42:20 , 6:137)

40. Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali Hanya (menyembah)

nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak

menurunkansuatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu

hanyalah kepunyaan Allah. dia Telah memerintahkan agar kamu tidak

menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia

tidak mengetahui."

f. Tiada pemerintah selain Allah (QS. 7:54 , Tiada pemimpin selain Allah (QS.

2:257)

54. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang Telah menciptakan langit dan

bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. dia

menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan

(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)

tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah

hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

Page 105: Buku Pementor 2013

105

[548] bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani,

sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.

g. Tiada yang dicintai selain Allah (QS. 2:165 )

165. Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-

tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai

Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.

dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu[106]

mengetahui ketika

mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah

semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka

menyesal).

[106] yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah orang-orang yang

menyembah selain Allah.

h. Tiada yang ditakuti selain Allah (QS.2:40 , 9:18 )

40. Hai Bani Israil[41], ingatlah akan nikmat-Ku yang Telah Aku anugerahkan

kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku[42], niscaya Aku penuhi janji-Ku

kepadamu; dan Hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).

[41] Israil adalah sebutan bagi nabi Ya'qub. Bani Israil adalah turunan nabi

Ya'qub; sekarang terkenal dengan bangsa Yahudi.

[42] Janji Bani Israil kepada Tuhan ialah: bahwa mereka akan menyembah

Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, serta beriman

kepada rasul-rasul-Nya di antaranya nabi Muhammad s.a.w. sebagaimana

yang tersebut di dalam Taurat.

i. Tiada yang diharapkan selain Allah (QS. 94:8 , 18:110 )

Page 106: Buku Pementor 2013

106

8. Dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

j. Tiada yang memberi manfaat atau mudharat selain Allah (QS.6:17 )

17. Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, Maka tidak

ada yang menghilangkannya melainkan dia sendiri. dan jika dia mendatangkan

kebaikan kepadamu, Maka dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

k. Tiada yang menghidupkan atau mematikan selain Allah (QS.2:258 )

258. Apakah kamu tidak memperhatikan orang[163]

yang mendebat Ibrahim

tentang Tuhannya (Allah) Karena Allah Telah memberikan kepada orang itu

pemerintahan (kekuasaan). ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah yang

menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat

menghidupkan dan mematikan".[164] Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah

menerbitkan matahari dari timur, Maka terbitkanlah dia dari barat," lalu

terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-

orang yang zalim.

[163] yaitu Namrudz dari Babilonia.

[164] maksudnya raja Namrudz dengan menghidupkan ialah membiarkan

hidup, dan yang dimaksudnya dengan mematikan ialah membunuh.

perkataan itu untuk mengejek nabi Ibrahim a.s.

Page 107: Buku Pementor 2013

107

l. Tiada yang mengabulkan permohonan selain Allah (QS.2:186 , 40:60)

186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka

(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan

orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka

itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku,

agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

m. Tiada yang melindungi selain Allah (QS. 16:98 , 72:6 )

98. Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan

kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.

n. Tiada wakil selain Allah (QS.3:159 , 9:52 )

159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut

terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah

mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka,

mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka

dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad,

Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-

orang yang bertawakkal kepada-Nya.

[246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti

urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.

o. Tiada yang diagungkan selain Allah

Page 108: Buku Pementor 2013

108

p. Tiada yang dimohon pertolongannya selain Allah (QS. 1:5 )

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami

meminta pertolongan[7].

[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang

ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang

disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang

mutlak terhadapnya.

[7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah:

mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang

tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

9. Jelaskan pula kepada peserta tentang keikhlasan dalam beramal (aktivitas) hanya

karena Allah SWT semata. Dan bangun kesadaran adanya pengawasan dan kesertaan

Allah SWT dalam seluruh aktivitas hidupnya sehingga peserta termotivasi untuk

meningkatkan iman dan amal shalih karena mengharap dukungan Allah SWT

(perjuangan tidak akan mencapai kejayaan tanpa dukungan Allah SWT)

10. Sampaikan materi bertahap sesuai urutan nomor (meskipun dilakukan pada beberapa

pertemuan sesuai kebutuhan dan kondisi peserta). Tambahkan kisah-kisah ibroh dan

diskusi yang faktual terkait tema pada tiap poin.

----------***----------

Maraji’:

- Al Qur’an dan Hadist

- Al-Ummah, Aqidah Seorang Muslim 1

- Asy-Sya'rawi, M. Mutawalli. 1995. Bukti- bukti Adanya Allah. Gema Insani Press:

Jakarta

- Qardhawi, Yusuf, DR. Hakikat Tauhid,.Terjemahan Musyaffa, Rabbani Press.

- Said Hawa, Allah Jalla Jalaluhu

- Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

Page 109: Buku Pementor 2013

109

Page 110: Buku Pementor 2013

110

MENGENAL ROSULULLAH

Tujuan:

1. Peserta memahami unsur kebutuhan manusia terhadap keberadaan Rasul

2. Peserta memahami tugas Rasulullah sebagai pembawa risalah dakwah dan penegak

dienullah

3. Peserta termotivasi untuk mengkaji perjalanan hidup dan dakwah Rosulullah SAW.

4. Peserta meyakini Muhammad SAW sebagai Rosulullah

5. Peserta memahami keberadaannya sebagai penerus risalah Muhammad SAW

6. Peserta termotivasi untuk meneladani Muhammad SAW dan menjadi penerus

risalahnya.

Pokok Bahasan :

1. Kebutuhan manusia akan Rosul

2. Makna Rasul

3. Sifat-sifat Rasul

4. Tugas Rasul

5. Prinsip-prinsip keimanan Kepada Rasul

6. Bukti-bukti kenabian Nabi Muhammad SAW

7. Nabi Muhammad SAW sebagai teladan

Waktu : 120 menit efektif

Metode : Penjelasan diselingi diskusi interaktif

Proses :

1. Jelaskan pada peserta bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan fitrah, bersih,

suci dan mempunyai kecenderungan yang baik serta kearah positif yaitu kearah islam.

Fitrah manusia diantaranya adalah mengakui keberadaan Allah SWT sebagai

pencipta, keinganan untuk beribadah dan menginginkan kehidupan yang teratur. Fitrah

tersebut perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadikan Al-

Qur’an dan As-Sunnah sebagai pedoman. Untuk menterjemahakan dan memahaminya

diperlukan petunjuk Rasul SAW khususnya untuk mengenal pencipta dan sebagai

panduan kehidupan manusia. Dengan mengikuti panduan Rasul, manusia akan

mendapati ibadah yang sahih. Dalam salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Muslim,

disebutkan bahwa;

Page 111: Buku Pementor 2013

111

Rosulullah SAW bersabda; Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, tidak menerima sesuatu

kecuali yang baik dan Dia memerintahkan kepada orang-orang mukmin apayang

diperintahkan-Nya kepada para utusan-Nya.

Terkait dengan keterbutuhan manusia terhadap rasul, jelaskan beberapa poin dibawah

ini;

a. Fitrah manusia (QS. 75:14, 27: 14)

14. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri[1531],

[1531] maksudnya ayat Ini ialah, bahwa anggota-anggota badan manusia menjadi

saksi terhadap pekerjaan yang Telah mereka lakukan seperti tersebut dalam surat

Nur ayat 24.

Membutuhkan keberadaan Sang Pencipta (QS.23: 83-90)

Mengabdi / beribadah kepada-Nya (QS. 2:21)

21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan

orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,

Hidup yang memiliki aturan (QS. 28:50)

50. Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) Ketahuilah bahwa

Sesung- guhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka).

Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa

nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesung-

guhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Page 112: Buku Pementor 2013

112

b. Petunjuk Rasul (QS.36:1 -2 , 42:53 , 3:31 )

Mengenal Pencipta yang Haq (QS. 31: 10, 3: 191)

10. Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan dia

meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak

menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala

macam jenis binatang. dan kami turunkan air hujan dari langit, lalu kami

tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.

Panduan Hidup (QS. 3: 19, 85, 33: 21)

19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada

berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah

datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di

antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka

Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

[189] maksudnya ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.

c. Beribadah yang benar (QS. 21: 25)

25. Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami

wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku,

Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".

Page 113: Buku Pementor 2013

113

2. Jelaskan makna rasul beserta tugas dan fungsinya.

Definisi Rasul adalah laki-laki yang terpilih dan yang diutus Allah SWT dengan risalah

kepada manusia. Rasul sebagai pembawa risalah (QS. 5: 67, 33:39) yang Allah SWT

berikan kepadanya dan sebagai teladan (QS. 33:21, 56, 60: 4 bagi aplikasi Islam (risalah

yang ia bawa)dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengenal rasul lebih jelas dalam

menjalankan perannya sebagai pembawa risalah, maka perlu diketahui ciri-ciri seorang

rasul.

Ciri-ciri seorang Rasul yaitu; a. Pembawa sifat-sifat yang asas / mendasar (QS. 68:4)

4. Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

b. Mempunyai mu’jizat (QS. 54: 1, 15: 9)

1. Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan[1434].

[1434] yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat

kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat nabi

Muhammad SAW.

c. Sebagai pembawa kabar gembira (berita kedatangan QS. 61: 6, berita kenabian QS.

25: 30, 22: 26-27)

6. Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku

adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan

memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang

sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang

kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini

Page 114: Buku Pementor 2013

114

adalah sihir yang nyata."

d. Hasil dari perbuatannya (QS. 48: 29)

29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia

adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.

kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-

tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-

sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman

yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu

menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan

hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang

kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-

orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan

dan pahala yang besar.

[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati

mereka.

3. Jelaskan kepada peserta kedudukan Muhammad SAW sebagai hamba Allah SWT dan

sebagai Rasul diantara para Rasul Allah SWT. Jelaskan kepada peseta dengan poin-poin

sebagai berikut tentang kedudukan Muhammad SAW sebagai hamba diantara hamba-

hamba Allah SWT yang lain yaitu;

a. Manusia (QS. 25: 7)

b. Keturunannya (dapat dilihat dalam Sirah dan Hadist)

c. Fisiknya (dapat dilihat dalam Sirah dan Hadist)

Page 115: Buku Pementor 2013

115

Sedangkan kedudukan Muhammad SAW diantara para Rasul Allah yang lain yaitu

sebagai;

a. Penyampai Risalah (QS. 72:28 , 33:39 )

28. Supaya dia mengetahui, bahwa Sesungguhnya rasul-rasul itu Telah

menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi

apa yang ada pada mereka, dan dia menghitung segala sesuatu satu persatu.

b. Pelaksana Amanah (QS. 72:28 , 5:67 )

67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika

tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan

amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia[430]. Sesungguhnya

Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammad s.a.w.

c. Pemimpin Umat (QS. 4:41 , 17:71 )

71. (Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) kami panggil tiap umat dengan

pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan Kitab amalannya di tangan kanannya

Maka mereka Ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.

d. Sebagai teladan (QS. 33: 21) umat manusia, akhlak Rasulullah SAW adalah Al Qur’an.

Selain itu, Rasulullah memiliki sifat-sifat sebagai berikut;

a) Manusia sempurna (QS. 14:11 , 25:8 )

Page 116: Buku Pementor 2013

116

11. Rasul-rasul mereka Berkata kepada mereka: "Kami tidak lain hanyalah

manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang

dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. dan tidak patut bagi kami

mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. dan

Hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal

b) Terpelihara dan kesalahan (QS. 5:67 , 80:1 , 66:1 )

67. Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.

dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak

menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan)

manusia[430]. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang

yang kafir.

[430] Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammad

s.a.w.

c) Benar (QS. 39:33 , 53:3 - 4 )

33. Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan

membenarkannya, mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.

d) Cerdas (QS. 48:27 )

Page 117: Buku Pementor 2013

117

27. Sesungguhnya mimpinya dengan memasuki Masjidil rambut kepala dan

Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran Sebenarnya

(yaitu) bahwa Sesungguhnya kamu pasti akan Haram, insya Allah dalam

keadaan aman, dengan mencukur mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa

takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan dia

memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.

e) Amanah (QS. 4:58 , 69:44 , 45 dan 46 )

44. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas

nama) kami,

45. Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya[1509].

46. Kemudian benar-benar kami potong urat tali jantungnya.

[1509] Maksudnya: kami beri tindakan yang sekeras-kerasnya.

f) Menyampaikan (QS. 5:67 , 81:24 , 80:1 -2 )

24. Dan dia (Muhammad) bukanlah orang yang bakhil untuk menerangkan

yang ghaib.

g) Komitmen (QS. 17:73 , 68:6 )

73. Dan Sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang Telah

kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong

terhadap Kami; dan kalau sudah begitu tentu|ah mereka mengambil kamu jadi

sahabat yang setia.

Page 118: Buku Pementor 2013

118

Sebagai utusan Allah, rasul memiliki beberapa tugas, diantaranya yaitu;

a. Secara umum menyampaikan risalah (QS. 5:67 , 33:39 ):

Memperkenalkan Al-Khaliq

Menjelaskan tata cara ibadah

Menjelaskan pedoman hidup

Mendidik para shahabat dengan arahan dan nasehat

b. Secara khusus menegakkan agama Allah (QS. 42:13 , 14 dan 15 )

Menegakkan khilafah (QS. 24:55 , 48:27 )

55. Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara

kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh-

sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana

dia Telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh

dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk

mereka, dan dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah

mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka tetap

menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan

Aku. dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, Maka mereka

Itulah orang-orang yang fasik.

Membina kader (QS. 3:104 )

104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang

Page 119: Buku Pementor 2013

119

munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.

[217] Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah;

sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari

pada-Nya.

Membuat konsep da'wah (QS. 3:159 )

159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut

terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,

tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah

mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan

mereka dalam urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan

tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai

orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

[246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya,

seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.

Melaksanakan panduan hidup (QS. 2:208 , 6:162)

208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam

keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.

Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

4. Jelaskan kepada peserta tentang kekhususan risalah Rasulullah SAW dan

perbedaannya dengan risalah rasul-rasul sebelumnya sehingga peserta menyadari

perannya sebagai penerus risalah Rasulullah SAW.

Nabi Muhammad memiliki ciri-ciri khusus dibandingkan para rasul lainnya. Ciri-ciri

Page 120: Buku Pementor 2013

120

tersebut diantaranya yaitu;

Penutup para nabi (QS. 33:40 )

40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara

kamu[1223]

., tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah

Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

[1223] Maksudnya: nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang

sahabat, Karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah s.a.w.

Penghapus risalah sebelumnya

Membenarkan para Nabi sebelumnya (QS. 61:8 )

8. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka,

tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir

membencinya".

Penyempurna risalah sebelumnya, ditujukan untuk seluruh manusia (QS.

34:28)

28. Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai

pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia

tiada Mengetahui.

Ditujukan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam (QS. 21:107 )

Page 121: Buku Pementor 2013

121

107. Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat

bagi semesta alam.

Rasulullah SAW adalah pembawa risalah Islam yang mencakup huda (petunjuk) dan

dienulhaq (agama yang benar). Selain itu, lahirnya Muhammad SAW adalah untuk

mendakwahkan ke-Islaman. Yaitu dengan;

Menjadi saksi (QS. 33:45 )

45. Hai nabi, Sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar

gemgira dan pemberi peringatan,

Memberi berita gembira (QS. 33:45 ) Memberi peringatan (QS. 33:45 ) Menyeru ke jalan Allah (QS. 33:46 )

46. Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi

cahaya yang menerangi.

Cahaya yang menerangi (QS 33:46 )

5. Jelaskan kepada peserta kewajiban kita terhadap Risalah Rasulullah SAW.

Kewajiban terhadap Risalah Rasulullah SAW;

Membenarkan apa yang dikabarkannya (QS. 39: 33)

Menta’ati semua perintahnya (QS. 24: 51)

Menjauhi apa yang dilarangnya (QS. 59: 7)

6. Jelaskan kepada peserta kewajiban kita terhadap Rasulullah SAW.

Kewajiban terhadap Rasulullah:

Mengimani (QS. 61:11 )

11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah

dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui.

Page 122: Buku Pementor 2013

122

Mencintai

Mengagungkan (QS. 48:7 )

7. Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi[1395]. dan adalah Allah Maha

Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[1395] yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah penolong yang dijadikan

Allah untuk orang-orang mukmin seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang,

angin taufan dan sebagainya,

Membelanya (QS. 9:40 , 61:14 )

14. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah

sebagaimana Isa ibnu Maryam Telah Berkata kepada pengikut-pengikutnya yang

setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan

agama) Allah?" pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-

penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain

kafir; Maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap

musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

Mencintai para pencintanya (QS. 48:29)

Page 123: Buku Pementor 2013

123

29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia

adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.

kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-

tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-

sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman

yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu

menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan

hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang

kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-

orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan

dan pahala yang besar.

[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati

mereka.

Menghidupkan sunahnya (QS. 3:130 )

130. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat

ganda[228]] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat

keberuntungan.

Memperbanyak shalawat (QS. 33:56 )

56. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi[1229].

Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah

salam penghormatan kepadanya[1230].

[1229] Bershalawat artinya: kalau dari Allah berarti memberi rahmat: dari malaikat

berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin berarti berdoa

supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad.

Page 124: Buku Pementor 2013

124

[1230] dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi

artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai nabi.

Mengikutinya (QS. 3:31 )

31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah

mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.

Mewarisi risalahnya (QS. 48:28 )

28. Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang

hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai

saksi.

7. Jelaskan kepada peserta tentang arti penting mempelajari sirah Nabi Muhammad SAW

sehingga peserta yakin akan kenabian Muhammad SAW dan termotivasi untuk

meneladaninya.

Karakteristik Rasulullah merupakan representasi terlengkap sebuah pribadi agung

yang pernah lahir di muka bumi ini. Keagungan kepribadian beliau mencakup segala

aspek kehidupan. Beliau sebagai ayah dan tidak semua rasul menjadi ayah. Beliau

sebagai suami, tidak semua rasul menjadi suami. Setidaknya ada empat hal inti yang

secara ringkas menyangkut kehidupan beliau antara lain : penata akhlaq yang utama,

figur keluarga yang utama, guru dan pembimbing yang utama, pemimpin negara,

politikus dan komandan tentara yang utama. Jelaskan pula beberapa hal yang harus

ditirudari Rasulullah SAW.

a. Akhlaqnya Dia memiiki berbagai sifat kebaikan ciri kesempurnaan, kebersihan, hikmah, rendah

hati, berbudi, hubungan kekeluargaan yang baik, pemurah, adil, hidup sederhana,

takwa, pemberani, fasih dalam berbicara, dll.

Page 125: Buku Pementor 2013

125

b. Pergaulannya.

Senantiasa bermuka cerah, senyum tak pernah lepas dari bibir beliau, bergaul akrab

dengan para sahabatnya, sayang pada anak-anaknya, mengunjungi sahabatnya yang

sakit, pemaaf, berbuat baik pada yang pernah berbuat buruk padanya.

c. Kerendahan hatinya

Pada suatu hari seorang sahabat beliau melihat beliau sedang tidur diatas tikar lalu

ia menangis terharu atas apa yang ia lihat. Beliau bertanya, "Kenapa kau menangis?"

Maka jawab sahabatnya itu, "Engkau menyebut-nyebut Kaisar Rum dan Kaisar Persi

serta kerajaan keduanya sedang aku melihatmu tidur beralaskan tikar sedang engkau

Rasul Allah kepada mahluk-Nya dan khalifah-Nya di muka bumi-Nya." Maka

jawabannya menenangkan, "Biarkanlah untuk mereka dunia dan untuk kami

akhirat," Lalu membaca firman-Nya : "Negeri akhirat itu kami jadikan untuk orang-

orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi

kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (QS Al Qashash

83). Salah satu kerendahan hati beliau juga selalu mengulurkan tangan dan

mengucapkan salam lebih dahulu pada setiap orang yang beliau temui.

d. Kemurahannya

Nabi Muhammad SAW terkenal sebagai seorang yang sangat pemurah dan pengasih.

Dirham dan dinar yang berada di tangan beliau tidak pernah bertahan lama selain

diinfakkan kepada orang miskin. Ahmad meriwayatkan dari Anas bahwa Nabi

Muhammad SAW tidak pernah menolak suatu permintaan atas dasar Islam. Ia

berkata: "Ada seorang laki-laki datang kepada beliau lalu meminta untuk

memberikan sekumpulan domba yang sangat banyak jumlahnya yang memenuhi

bukit dari domba-domba sodaqah. Orang itu kembali kepada kaumnya lalu berkata

kepada mereka, "Wahai kaumku masuklah ke Islam. Sesungguhnya Muhammad jika

memberi suatu pemberian tidak takut miskin"

8. Jelaskan peran pemuda sebagai pembawa Risalah Nabi Muhammad SAW.

Beberapa diantaranya yaitu;

Mengangkat semangat dari problematika (QS. 21:52 dan 67 , 26:69 -70, 10:83 -84)

52. (ingatlah), ketika Ibrahim Berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-

patung apakah Ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"

Page 126: Buku Pementor 2013

126

Generasi penerus (QS. 52:21 , 25:74 )

21. Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka

dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka[1426], dan kami

tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-tiap manusia terikat

dengan apa yang dikerjakannya.

[1426] Maksudnya: anak cucu mereka yang beriman itu ditinggikan Allah derajatnya

sebagai derajat bapak- bapak mereka, dan dikumpulkan dengan bapak-bapak

mereka dalam surga.

Generasi pengganti (QS. 5:54 , 47:38 )

38. Ingatlah, kamu Ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada

jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir Sesungguhnya

dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan

kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling

niscaya dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan

seperti kamu ini.

Pembaharu moral umat (QS. 2:246 -247)

Unsur perbaikan (QS. 18:13 -14)

Page 127: Buku Pementor 2013

127

13. Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya

mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami

tambah pula untuk mereka petunjuk.

14. Dan kami meneguhkan hati mereka diwaktu mereka berdiri[875]

, lalu mereka pun

berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak

menyeru Tuhan selain Dia, Sesungguhnya kami kalau demikian Telah mengucapkan

perkataan yang amat jauh dari kebenaran".

[875] Maksudnya: berdiri di hadapan raja Dikyanus (Decius) yang zalim dan

menyombongkan diri.

Pembekalan

Pembinaan jiwa (QS. 28:7 , 8 , 9, 10 , 11dan12 , 5:114 )

114. Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami

suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami

yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi

tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki yang

paling Utama".

Bijaksana dan ilmu (QS. 28:14 ,12:22 )

14. Dan setelah Musa cukup umur dan Sempurna akalnya, kami berikan ke- padanya hikmah

(kenabian) dan pengetahuan. dan Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang

yang berbuat baik.

Membentuk pribadi-pribadi pemimpin dan anggota yang bergerak (QS. 12:55 , 28:26

, 9:128 , 8:45 , 46 dan 47 )

55. Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir); Sesungguhnya Aku adalah

orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan".

Page 128: Buku Pementor 2013

128

9. Berikan motivasi kepada peserta untuk terus mendalami perjalanan hidup Rasulullah

SAW dan mengambil pelajaran serta menjadikannya teladan. Jelaskan kepada peserta

buah / manfaat dari ittiba’ (mengikuti jejak) Rasulullah SAW.

Seorang muslim yang beriman kepada Rasul dengan mengikuti jejaknya (ittiba') akan

memperoleh dua kebaikan, yaitu:

a. Kebaikan di dunia (QS. 2:201 ):

201. Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami

kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa

neraka"[127].

[127] inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim.

Dicintai Allah (QS. 5:54 )

Dirahmati Allah (QS. 3:132 )

Mendapat petunjuk Allah (QS. 42:53 )

Kemuliaan (QS. 63:8 )

Kemenangan (QS. 5:56 )

b. Kebaikan di akhirat (QS. 2:203 ):

203. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang

berbilang[128]. barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua

hari, Maka tiada dosa baginya. dan barangsiapa yang ingin menangguhkan

(keberangkatannya dari dua hari itu), Maka tidak ada dosa pula baginya[129], bagi

orang yang bertakwa. dan bertakwalah kepada Allah, dan Ketahuilah, bahwa kamu

akan dikumpulkan kepada-Nya.

Pembelaan (QS. 75:22 )

Keceriaan wajah (QS. 75:22 )

Mendampingi Rasulullah (QS. 4:69 )

Bersahabat dengan orang saleh (QS. 4:69 )

Mendapat keuntungan (QS. 58:22 )

----------***----------

Page 129: Buku Pementor 2013

129

Maraji’:

- Al Qur’an dan Hadist

- Muhammad Sa'id Ramadhan Al Buthi, Sirah Nabawiyah

- Said Hawwa, Ar Rasul

- Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

Page 130: Buku Pementor 2013

130

Page 131: Buku Pementor 2013

131

BIRUL WALIDAIN

Tujuan :

1. Peserta memehami tentang kewajiban birul walidain

2. Peserta memehami tentang keutamaan Birul Walidain

3. Peserta memahami birul walidain secara lengkap sesuai dengan konsep islam

4. Peserta bisa mencontoh cara birul walidain dari rasul dan sahabat

Bahasan :

1. Kewajiban Birul Walidain

2. Keutamaan Birul Walidain

3. Unsur-unsur Birul Walidain

4. Bentuk-bentuk Birul Walidain

5. Kisah Para Nabi dan Sahabat

Waktu : 90 menit efektif

Metode : Penjelasan dan diskusi interaktif

Proses :

1. Jelaskan kewajiban menghormati orang tua.

a. Adalah perintah Allah SWT (QS. 17:23-24, 2:83, 4:36, 29:8).

36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan

sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-

anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294],

dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,

b. Ibu yang telah begitu bersusah payah mengandung (QS. 31:14, 46:15).

Page 132: Buku Pementor 2013

132

14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya;

ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan

menyapihnya dalam dua tahun[1180]

. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu

bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.

[1180] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur

dua tahun.

c. Kedua orang tua yang begitu banyak berkorban tiada banding

membesarkan anaknya.

2. Jelaskan bagaimana seharusnya akhlaq terhadap orang tua.

Tafsir surat Al Israa’(17): 23-24 :

a. Bahwa ajaran yang pertama harus tertanam adalah ajaran tauhid, sedangkan

kewajiban birrul walidain adalah perintah sesudahnya.

b. Pada kenyataannya anak yang telah mandiri seringkali lalai dalam

memperhatikan kedua orang tuanya, sedangkan tidak pantas bagi seorang anak

untuk merasa bosan sedikitpun ataupun merasa jengkel saat memelihara orang

tua. Bayangkanlah bagaimana perasaan orang tua yang sedari kita kecil mereka

memelihara kita sampai menjadi manusia yang berarti, kemudian setelah

anaknya besar dan mereka berangsur tua anaknya malah menyia –nyiakan dan

tidak bersabar memeliharanya.

c. Seorang sahabat Anshor pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Masih

adakah lagi kewajibanku yang wajib aku buktikan kepada orang tuaku setelah

beliau meninggal?" Rasulullah menjawab, "Memang masih ada kewajibanmu 4

macam:

Doakan keduanya

Mohonkan ampun kepada Allah untuk keduanya,

Laksanakan pesan-pesan /kebiasaan keduanya,

Muliakan sahabat-sahabat keduanya;

Silaturahmi yang tidak terhubungkan kepada engkau, melainkan dari pihak

Page 133: Buku Pementor 2013

133

keduanya. Itulah yang tinggal untuk engkau sebagai bakti kepada keduanya

setelah mereka meninggal."

d. Kita diajarkan untuk mendoakan orang selagi hidup dan sesudah meninggalnya

karena dalam hadist disebutkan hubungan yang masih ada diantara orang yang

telah wafat dengan orang yang masih hidup hanyalah tinggal tiga perkara yaitu

amal jariyyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang shaleh.

3. Jelaskan arti berbakti dan hak-hak orang tua.

a. Apabila ia menghajati makanan, maka hendaklah dipenuhi

b. Apabila ia menghajati pakaian, hendaklah diberikan

c. Apabila ia memanggil maka hendaklah menyahut dan datang

d. Apabila ia berhajat kepada penghidmatan, maka laksanakan

e. Apabila ia menyuruh hendaklah ditaati selama tidak membawa durhaka kepada

Allah

f. Melemah-lembutkan suara saat berbicara dengan keduanya

g. Memanggil dengan panggilan yang menyenangkan keduanya

h. Berjalan di belakangnya.

i. Menyukai untuk keduanya apa yang kita sukai apabila sesuai dengan syariat Islam

j. Memohon ampunan pada Allah setiap memohon ampunan terhadap diri sendiri

4. Jelaskan keutamaan berbakti kepada orang tua

a. Ahabul ‘amali illalahi ta’ala (amal yang paling dicintai disisi Allah SWT).

Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdir Rahman Abdillah Ibni

Mas’ud ra “Aku pernah bertanya kepada Nabi SAW amal apa yang paling di cintai

disisi Allah?” Rasulullah bersabda “ Shalat tepat pada waktunya”. Kemudian aku

tanya lagi “Apa lagi selain itu?” bersabda Rasulullah “Berbakti kepada kedua orang

tua” Aku tanya lagi “ Apa lagi ?”. Jawab Rasulullah “ Jihad dijalan Allah”. Ini berarti

diantara 2 amal yang paling dicintai Shalat tepat waktu dan jihad fisabilillah tidak

berarti jika durhaka kepada orang tua. Ini dikisahkan bahwa Rasulullah pernah

menolak salah seorang sahabat untuk berjihad dijalan Allah karena belum mendapat

ridha orang tua. Akhirnya Rasulullah memperintahkan sahabat tsb untuk segera

pulang memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya.

b. Laisajaza an min waladin ila walidih (Bakti kepada orang tua bukanlah merupakan

suatu balas budi)

Page 134: Buku Pementor 2013

134

Seseorang anak tidak akan dapat membalas jasa kedua orang tua. Sebagaimana

dalam hadist “Tidak akan dapat membalas seorang anak kepada orang tuanya

melainkan anak itu mendapatkan orang tuanya sebagai hamba sahaya lalu dia

membelinya kemudian memerdekakannya”.

c. Al ummu hiya ahaqu suhbah (perioritas untuk mendapat perlakuan yang lebih dekat

dari kedua orang tua ialah ibu) Dikisahkan seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah “Siapakah yang lebih berhak

diantara manusia yang paling harus aku perlakukan secara baik?” menjawab

Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tersebut “Siapalagi Ya Rasulullah?”

Menjawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya

Rasulullah?” Jawab Rasulullah “Ibumu” Bertanyalah lagi sahabat tsb “Siapalagi Ya

Rasulullah?” Barulah Rasulullah menjawab “Bapakmu”. Dalam QS. 31:14 Allah

memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya,

terutama pada ibunya yang telah mengandung dan menyusuinya.

d. Makruman bi ibadatillah (Berbakti kepada orang tua dibarengi dengan ibadah

kepada Allah SWT)

Qs. Al Israa’(17):23 Allah memerintahkan untuk beribadah kepada-Nya dan berbuat

baik kepada kedua orang tua melarang perkataan “ah” dan membentak kepada

keduanya dan mengucapkan perkataan yang mulia. Ayat ini mengartikan bahwa

berbakti kepada orang tua sama wajibnya dengan ibadah kepada Allah SWT.

5. Jelaskan unsur-unsur birrul walidain. Unsur-unsur Birrul Walidainyaitu:

a. Al muhaqodhotu alal kaul

Seorang anak hendaknnya menjaga dan memelihara ucapannya dihadapan orang

tua, terlebih bagi mereka yang sudah berusia lanjut jangan sampai perkataan atau

perbuatannya menyinggung perasaan mereka, sebagaimana yang dijelaskan Allah

dalam QS.17 : 23.

23. Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia

dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika

salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dala

Page 135: Buku Pementor 2013

135

pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya

perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada

mereka perkataan yang mulia[850].

[850] mengucapkan kata ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi

mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada

itu.

b. Khofdul Jannah Sikap bahasa tubuh seorang anak tidak boleh membusungkan dada terhadap orang

tua melainkan merendahkan diri kepada keduanya dengan penuh kasih sayang dan

mendoakan mereka agar keduanya dikasihi Allah sebagaimana mereka mengasihinya

waktu kecil. Hal ini diperintahkan Allah SWT dalam QS.17:24.

24. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan

dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka

berdua Telah mendidik Aku waktu kecil".

c. Attoah Al mushahabah

Akhlaq seorang anak yang taat dan kedekatan serta keakraban terhadap orang tua.

Walaupun mungkin ketidaktaatan seorang anak kepada orang tua karena

permasalahan yang sangat syar’i (prinsip) tetapi sikap mushahabah (keakraban)

tetap harus dilakukan karena itu merupakan hak orang tua, Allah menjelaskannya

dalam QS. 31:15.

15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu

yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti

keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang

yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka

Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.

d. Sabatul birriba ’dawafatihima

Tetap berkewajiban berbakti kepada orang tua setelah kedua meninggal dunia.

Page 136: Buku Pementor 2013

136

Dalam surat An Najm ayat 39-41bahwa Allah SWT memberikan kesempatan kepada

orang tua yang meninggal dunia masih memiliki simpanan amal kebaikan yang dapat

diperoleh dari anak-anak yang sholeh dan sholeha. Dalam suatu hadist dikisahkan

bahwa suatu ketika datang seseorang menghadap Rasulullah SAW kemudian berkata “Ya

Rasulullah apakah masih ada kesempatan untuk berbakti aku kepada orang tuaku setelah

keduanya meninggal dunia?” Rasulullah dengan tegas menjawab “Ya, masih ada”.

Ada 5 hal yang harus dijalankan setelah kepada seorang anak agar berbakti kepada orang

tua yang telah meninggal :

Asshalatu ‘alaihima (berdo’a untuk keduanya)

Walisthigfarulahuma (memohonkan ampun keduanya)

Wainfadzu ahdihima (melaksanakan janji-janjinya)

Waiqramu shadiqihima (memuliakan teman-teman keduanya)

Wasilaturrahimmisilati latu shallu illa bihima (silaturrahmi

kepada orang-orang yang tidak ada hubungan silaturahmi

kecuali melalui wasilah kedua orang tua)

6. Sampaikan kisah-kisah para Nabi& sahabat Rasulullah SAW dalam mempraktekan Birul

Walidain

Kisah Nabi Ibrahim As

Nabi Ibrahim As mempunyai ayah yang bernama Azar yang aqidah-nya

berseberangan dengan Nabi Ibrahim As tetapi tetap menunjukan birrul

walidain yang dilakukan seorang anak kepada bapaknya. Dalam menegur

ayahnya beliau menggunakan kata-kata yang mulia dan ketika mengajak

ayahnya agar ke jalan yang lurus dengan kata-kata yang lembut sebagaimana

dikisahkan Allah pada QS. 19 : 41-45.

Kisah Rasulullah SAW

Rasulullah SAW yang telah ditinggal ayahnya Abdullah karena meninggal dunia

saat Rasululla hmasih dalam kandungan ibunya Aminah. Dalam pendidikan

birrul walidain ibunya mengajak Rasulullah ketika berusia 6 tahun untuk

berziarah ke makam ayahnya dengan perjalanan yang cukup jauh. Dalam

perjalanan pulang ibunda beliau jatuh sakit tepatnya di daerah Abwa hingga

akhirnya meninggal dunia. Setelah itu Rasulullah diasuh oleh pamannya Abdul

Thalib, beliau menunjukan sikap yang mulia kepada pamannya walaupun

aqidah pamannya berbeda dengan Rasulullah. Dan Rasulullah berbakti pula

kepada bibinya yang bernama Sofiah binti Abdil Mutthalib.

Kisah Abu Bakar As Siddiq ra

Page 137: Buku Pementor 2013

137

Abu Bakar As Siddiq ra adalah sahabat Rasulullah SAW yang patut ditauladani

dalam berbaktinya terhadap orang tua. Disaat orang tuanya telah memasuki

usia yang sangat udzur, bukan hanya perkataan yang lemah lembut lagi mulia

dan sikap yang baik melainkan juga beliau dapat mengajak bapaknya yakni Abu

Khuwafah untuk beribadah kepada Allah SWT dan mengakui Islam sebagai

pedoman hidupnya dan hal ini dinanti oleh Abu Bakar dengan cukup lama.

Allah berfirman dalam QS 14 : 40 – 41 ayat yang do’a agar anak, cucu dan

seluruh anggota keluarganya menjadi orang-orang yang muqiimas shalat

(mendirikan shalat) dan diampuni dosa-dosanya. Ayat ini merupakan suatu

kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepada kelurga Abu Bakar As Siddiq ra.

Kisah Sa’ad Bin Abi Waqas ra

Sa’ad bin Abi Waqas ra menerapkan bagaimana konteks Birrul Walidain

mempertahankan keimanan kepada Allah SWT dan Rasul- Nya. Saat ibunya

mengetahui bahwa Sa’ad memeluk agama Islam, ibunya mempengaruhi dia

agar keluar dari Islam sedangkan Sa’ad terkenal sebagaiamana orang muda

yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Ibunya sampai mengancam kalau

Sa’ad tidak keluar dari Islam maka ia tidak akan makan dan minum sampai

mati. Dengan kata-kata yang lembut Sa’ad merayu ibunya “ Jangan Kau

lakukan hal itu wahai Ibunda, tetapi saya tidak akan meninggalkan agama ini

walau apapun gantinya atau resikonya”. Tidak bosan-bosannya Sa’ad

menjenguk ibunya dan tetap berbuat baik kepada nya serta menegaskan hal

yang sama dengan lemah lembut sampai suatu ketika ibunya menyerah dan

menghentikan mogok makannya. Kisah ini juga merupakan asbabunnujul

turunnya ayat Qs 31 : 15.

7. Diskusikan dengan peserta kasus-kasus yang sering terjadi belakangan ini menyangkut

hubungan anak dan orang tua, seperti anak yang tidak menghormati orang tua, bayi

yang dibuang oleh orang tuanya, dll.

----------***----------

Page 138: Buku Pementor 2013

138

Page 139: Buku Pementor 2013

139

BAHAYA LIDAH

Tujuan :

1. Agar peserta mengetahui bahaya lidah yang dapat menjerumuskan kedalam neraka

dengan menyebutkan macam bahaya lidah

2. Peserta memahami bahaya lidah yang dapat menjerumuskan kedalam neraka

dengan menguraikan tiap macam bahaya lidah

3. Peserta menjaga dan memelihara lidah dari berbagai bentuk kemaksiatan karena

takut akan ancaman Allah SWT dengan cara meninggalkan bentuk-bentuk bahaya

lidah

4. Agar peserta menggunakan lidahnya sesuai dengan petunjuk Allah SWT dan

Rasulullah SAW sehingga senantiasa benar lisannya dan memperoleh kebahagiaan

dengan cara mengoptimalkan seluruh aktivitas lisannya dijalan Allah SWT.

Pokok Bahasan :

1. Bentuk Bahaya Lidah dan Ancamannya.

2. Bentuk Bahaya Lidah dan Terapinya

3. Perintah berkata Baik

Waktu : 90 menit efektif

Metode : Penjelasan dan diskusi interaktif

Proses :

1. Berikan penjelasan pada peserta bahwa lidah memiliki urgensi yang tinggi karena lidah

dapat menjerumuskan seseorang kedalam surga Allah SWT bila digunakan untuk taat

pada Allah SWT, dan sebaliknya.

Rasulullah SAW bersabda; Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada

lidahnya”. Lidah dapat menjadikan halal yang awalnya haram (seperti akad nikah),

menjadikan yang halal menjadi haram (seperti perceraian), menjadikan kafir (QS. 5: 72)

atau kembali kepada Islam, menyebabkan permusuhan bahkan peperangan, tetapi juga

dapat menjadikan perdamaian.

2. Jelaskan macam-macam bahaya lidah (lisan). Ada dua puluh macam bahaya lisan

beserta terapinya, yaitu:

1) Berbicara sesuatu yang tidak perlu Rasulullah SAW bersabda :

“Diantara ciri kesempurnaan Islam seseorang adalah ketika ia mampu

Page 140: Buku Pementor 2013

140

meninggalkan sesuatu yang tidak ia perlukan”(HR At Tirmidzi).

Ucapan yang tidak perlu adalah ucapan yang seandainya anda diam tidak

berdosa, dan tidak akan membahayakan diri maupun orang lain. Seperti

menanyakan sesuatu yang tidak diperlukan. Contoh pertanyaan ke orang lain

“apakah anda puasa, jika dijawab YA, membuat orang itu riya, jika dijawab

”TIDAK” padahal ia puasa, maka dusta, jika diam tidak dijawab, dianggap tidak

menghormati penanya. Jika menghindari pertanyaan itu dengan mengalihkan

pembicaraan maka menyusahkan orang lain mencari “ cari bahan, dst. Penyakit

ini disebabkan oleh keinginan kuat untuk mengetahui segala sesuatu. Atau

basa-basi untuk menunjukkan perhatian dan kecintaan, atau sekedar mengisi

waktu dengan cerita-cerita yang tidak berguna. Perbuatan ini termasuk dalam

perbuatan tercela. Terapinya adalah dengan menyadarkan bahwa waktu

adalah modal yang paling berharga. Jika tidak dipergunakan secara efektif

maka akan merugikan diri sendiri. selanjutnya menyadari bahwa setiap kata

yang keluar dari mulut akan dimintai pertanggung jawabannya. ucapan yang

keluar bias menjadi tangga ke sorga atau jaring jebakan ke neraka. Secara

aplikatif kita coba melatih diri senantiasa diam dari hal-hal yang tidak

diperlukan.

2) Fudhulul-Kalam ( Berlebihan dalam berbicara)

Perbuatan ini dikategorikan sebagai perbuatan tercela. Ia mencakup

pembicaraan yang tidak berguna, atau bicara sesuatu yang berguna namun

melebihi kebutuhan yang secukupnya. Seperti sesuatu yang cukup dikatakan

dengan satu kata, tetapi disampaikan dengan dua kata, maka kata yang kedua

ini “fudhul” (kelebihan). Firman Allah : (QS.4:114)

114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali

bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau

berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. dan

barangsiapa yang berbuat demikian Karena mencari keredhaan Allah, Maka

kelak kami memberi kepadanya pahala yang besar.

Page 141: Buku Pementor 2013

141

Rasulullah SAW bersabda :

“Beruntunglah orang yang dapat menahan kelebihan bicaranya, dan

menginfakkan kelebihan hartanya “ (HR. Al Baghawiy).

Ibrahim At Taymiy berkata :

Seorang mukmin ketika hendak berbicara, ia berfikir dahulu, jika bermanfaat

dia ucapkan, dan jika tidak maka tidak diucapkan. Sedangkan orang fajir

(durhaka) sesungguhnya lisannya mengalir saja”

Berkata Yazid ibn Abi Hubaib :

”Di antara fitnah orang alim adalah ketika ia lebih senang berbicara daripada

mendengarkan. Jika orang lain sudah cukupberbicara, maka mendengarkan

adalah keselamatan, dan dalam berbicaraada polesan, tambahan dan

pengurangan”

3) Al Khaudhu fil bathil (Melibatkan diri dalam pembicaraan yang batil)

Pembicaraan yang batil adalah pembicaraan ma'siyat, seperti menceritakan

tentang perempuan, perkumpulan selebritis, dsb, yang tidak terbilang

jumlahnya. Pembicaraan seperti ini adalah perbuatan haram, yang akan

membuat pelakunya binasa. Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya ada

seseorang yang berbicara dengan ucapan yang Allah murkai, ia tidak menduga

akibatnya, lalu Allah catat itu dalam murka Allah hingga hari kiamat” HR Ibn

Majah.

Orang yang paling banyak dosanya di hari kiamat adalah orang yang paling

banyak terlibat dalam pembicaraan batil ( HR Ibnu Abiddunya)

Allah SWT menceritakan penghuni neraka. Ketika ditanya penyebabnya,

mereka menjawab: “dan adalah kami membicarakan yang batil bersama

dengan orang-orang yang membicarakannya” QS. 74:45

45. Dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang

yang membicarakannya,

Terhadap orang-orang yang memperolok-olokkan Al Qur'an, Allah SWT

memperingatkan orang-orang beriman dalam QS. 4:140

Page 142: Buku Pementor 2013

142

140. Dan sungguh Allah Telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al

Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan

diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), Maka janganlah kamu duduk

beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena

Sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan

mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang

munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,

4) Al Jidal (Berbantahan dan Perdebatan)

Perdebatan yang tercela adalah usaha menjatuhkan orang lain dengan

menyerang dan mencela pembicaraannya, menganggapnya bodoh dan tidak

akurat. Biasanya orang yang diserang merasa tidak suka, dan penyerang ingin

menunjukkan kesalahan orang lain agar terlihat kelebihan dirinya. Hal ini

biasanya disebabkan oleh taraffu' (rasa tinggi hati) karena kelebihan dan

ilmunya, dengan menyerang kekurangan orang lain.

Rasulullah SAW bersabda : “Tidak akan tersesat suatu kaum setelah mereka

mendapatkan hidayah Allah, kecuali mereka melakukan perdebatan”(HR. At

Tirmidzi)

Imam Malik bin Anas berkata :

“Perdebatan akan mengeraskan hati dan mewariskan kekesalan”

5) Al Khusumah (pertengkaran)

Jika orang yang berdebat menyerang pendapat orang lain untuk menjatuhkan

lawan dan mengangkat kelebihan dirinya. Maka al khusumah adalah sikap

ingin menang dalam berbicara (ngotot) untuk memperoleh hak atau harta

orang lain, yang bukan haknya. Sikap ini bisa merupakan reaksi atas orang lain,

bisa juga dilakukan dari awal berbicara. Aisyah ra berkata, Rasulullah SAW

bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang

bermusuhan dan suka bertengkar” HR. Al Bukhariy

Page 143: Buku Pementor 2013

143

6) Taqa'ur fil-kalam (menekan ucapan)

Taqa'ur fil-kalam maksudnya adalah menfasih-fasihkan ucapan dengan

mamaksakan diri bersyaja' dan menekan-nekan suara, atau penggunaan kata-

kata asing. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling aku

benci dan paling jauh dariku di hari kiamat, adalah orang-orang yang buruk

akhlaknya di antara kamu, yaitu orang yang banyak bicara, menekan-nekan

suara, dan menfasih-fasihkan kata”. HR. Ahmad

Tidak termasuk dalam hal ini adalah ungkapan para khatib dalam memberikan

nasehat, selama tidak berlebihan atau penggunaan kata-kata asing yang

membuat pendengar tidak memahaminya. Sebab tujuan utama dari khutbah

adalah menggugah hati, dan merangsang pendengar untuk sadar. Di sinilah

dibutuhkan bentuk-bentuk kata yang menyentuh.

7) Berkata keji, jorok dan caci maki Berkata keji, jorok adalah

pengungkapan sesuatu yang dianggap jorok/tabu dengan ungkapan vulgar,

misalnya hal-hal yang berkaitan dengn seksual, dsb. Hal ini termasuk

perbuatan tercela yang dilarang agama. Nabi bersabda : “Jauhilah perbuatan

keji. Karena sesungguhnya Allah tidak suka sesuatu yang keji dan perbuatan

keji. dalam riwayat lain :”Surga itu haram bagi setiap orang yang keji”. (HR.

Ibnu Hibban)

“Orang mukmin bukanlah orang yang suka menghujat, mengutuk, berkatakeji

dan jorok” (HR. At Tirmidzi)

Ada seorang A'rabiy (pedalaman) meminta wasiat kepada Nabi : Sabda Nabi :

“Bertaqwalah kepada Allah, jika ada orang yang mencela kekuranganmu,

maka jangan kau balas dengan mencela kekurangannya. Maka dosanya ada

padanya dan pahalanya ada padamu. Dan janganlah kamu mencaci maki”

siapapun.

Kata A'rabiy tadi : “Sejak itu saya tidak pernah lagi mencaci maki orang”. HR.

Ahmad; “Termasuk dalam dosa besar adalah mencaci maki orang tua sendiri”

Para sahabat bertanya :”Bagaimana seseorang mencaci maki orang tua sendiri

“ Jawab Nabi: “Dia mencaci maki orang tua orang lain, lalu orang itu berbalik

mencaci maki orang tuanya”. HR. Ahmad.

Perkataan keji dan jorok disebabkan oleh kondisi jiwa yang kotor, yang

menyakiti orang lain, atau karena kebiasaan diri akibat pergaulan dengan

Page 144: Buku Pementor 2013

144

orang-orang fasik (penuh dosa) atau orang-orang durhaka lainnya.

8) La'nat (kutukan)

Penyebab munculnya kutukan pada sesama manusia biasanya adalah satu dari

tiga sifat berikut ini, yaitu : kufur, bid'ah dan fasik. Dan tingkatan kutukannya

adalah sebagai berikut : a. Kutukan dengan menggunakan sifat umum, seperti : semoga Allah

mengutuk orang kafir, ahli bid'ah dan orang-orang fasik.

b. Kutukan dengan sifat yang lebih khusus, seperti: semoga kutukan Allah

ditimpakan kepada kaum Yahudi, Nasrani dan Majusi, dsb.

c. Kutukan kepada orang tertentu, seperti : si fulan la'natullah. Hal ini

sangat berbahaya kecuali kepada orang-orang tertentu yang telah Allah

berikan kutukan seperti Fir'aun, Abu Lahab, dsb. Dan orangorang selain

yang Allah tentukan itu masih memiliki kemungkinan lain. Kutukan

yang ditujukan kepada binatang, benda mati , atau orang tertentu yang

tidak Allah tentukan kutukannya, maka itu adalah perbuatan tercela

yang haus dijauhi. Sabda Nabi :

“Orang beriman bukanlah orang yang suka mengutuk” (HR At Tirmidzi)

“Janganlah kamu saling mengutuk dengan kutukan Allah, murka-

Nyamaupun jahanam” (HR. At Tirmidzi)

“Sesungguhnya orang-orang yang saling mengutuk tidak akan

mendapatkansyafaat dan menjadi saksi di hari kiamat” (HR. Muslim)

9) Ghina' (nyanyian) dan Syi'r (syair-syair adalah ungkapan yang jika baik isinya

maka baik nilainya, dan jika buruk isinya buruk pula nilainya. Hanya saja

tajarrud ( menfokuskan diri) untuk hanya bersyair adalah perbuatan tercela.

Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya memenuhi rongga dengan nanah,

lebih baik dari pada memenuhinya dengan syair” (HR Muslim).

Said Hawa mengarahkan hadits ini pada syair-syair yang bermuatan buruk.

Bersyair secara umum bukanlah perbuatan terlarang jika di dalamnya tidak

terdapat ungkapan yang buruk. Buktinya Rasulullah pernah memerintahkan

Hassan bin Tsabit untuk bersyair melawan syairnya orang kafir.

10) Al Mazah (Sendau gurau)

Secara umum mazah adalah perbuatan tercela yang dilarang agama, kecuali

sebagian kecil saja yang diperbolehkan. Sebab dalam gurauan sering kali

Page 145: Buku Pementor 2013

145

terdapat kebohongan, atau pembodohan teman. Gurauan yang diperbolehkan

adalah gurauan yang baik, tidak berdusta/berbohong, tidak menyakiti orang

lain, tidak berlebihan dan tidak menjadi kebiasaan. Seperti gurauan Nabi

dengan istri dan para sahabatnya. Kebiasaan bergurau akan membawa

seseorang pada perbuatan yang kurang berguna. Disamping itu kebiasaan ini

akan menurunkan kewibawaan. Umar bin Khatthab berkata :

“Barang siapa yang banyak bercanda, maka ia akan

diremehkan/dianggap hina”.

Said ibn al Ash berkata kepada anaknya : “Wahai anakku, janganlah bercanda

dengan orang mulia, maka ia akan dendam kepadamu, jangan pula bercanda

dengan bawahan maka nanti akan melawanmu”

11) As Sukhriyyah (Ejekan) dan Istihza'( cemoohan)

Sukhriyyah berarti meremehkan orang lain dengan mengingatkan

aib/kekurangannya untuk ditertawakan, baik dengan cerita lisan atau peragaan

di hadapannya. Jika dilakukan tidak di hadapan orang yang bersangkutan

disebut ghibah (bergunjing). Perbuatan ini terlarang dalam agama. Firman

Allah dalam QS. 49:11

11. Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki

merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik

dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan

lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka

mencela dirimu sendiri[1409] dan jangan memanggil dengan gelaran yang

mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk

sesudah iman[1410] dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah

orang-orang yang zalim.

[1409] Jangan mencela dirimu sendiri maksudnya ialah mencela antara

Page 146: Buku Pementor 2013

146

sesama mukmin karana orang-orang mukmin seperti satu tubuh.

[1410] panggilan yang buruk ialah gelar yang tidak disukai oleh orang yang

digelari, seperti panggilan kepada orang yang sudah beriman, dengan

panggilan seperti: Hai fasik, Hai kafir dan sebagainya.

Muadz bin Jabal ra. berkata : Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Barang siapa yang mencela dosa saudaranya yang telah bertaubat, maka ia

tidak akan mati sebelum melakukannya” (HR. At Tirmidzi)

12) Menyebarkan rahasia

Menyebarkan rahasia adalah perbuatan terlarang. Karena ia akan

mengecewakan orang lain, meremehkan hak sahabat dan orang yang dikenali.

Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya orang yang paling buruk tempatnya

di hari kiamat, adalah orang laki-laki yang telah menggauli istrinya, kemudian

ia ceritakan rahasianya”. HR. Muslim

13) Janji palsu Mulut sering kali cepat berjanji, kemudian hati mengoreksi dan

memutuskan tidak memenuhi janji itu. Sikap ini menjadi pertanda kemunafikan

seseorang. Firman Allah dalam QS 5:1

1. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu[388]. dihalalkan

bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang

demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang

mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut

yang dikehendaki-Nya.

[388] Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan

perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.

Rasulullah SAW bersabda :

“ada tiga hal yang jika ada pada seseorang maka dia adalah munafiq,

meskipun puasa, shalat, dan mengaku muslim. Jika berbicara dusta, jika

berjanji ingkar, dan jika dipercaya khiyana” (Muttafaq alaih dari Abu Hurairah)

14) Bohong dalam berbicara dan bersumpah

Berbohong dalam hal ini adalah dosa yang paling buruk dan cacat yang paling

Page 147: Buku Pementor 2013

147

busuk.

Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya berbohong akan menyeret orang untuk curang. Dan kecurangan akan

menyeret orang ke neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang berbohong akan terus

berbohong hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pembohong” ( Muttafaq alaih)

“Ada tiga golongan yang Allah tidak akan menegur dan memandangnya di hari kiamat,

yaitu : orang yang membangkit-bangkit pemberian, orang yang menjual dagangannya

dengan sumpah palsu, dan orang yang memanjangkan kain sarungnya”( HR Muslim)

“Celaka orang berbicara dusta untuk ditertawakan orang, celaka dia, celaka dia” (HR

Abu Dawud dan At Tirmidzi)

15) Ghibah (Bergunjing)

Ghibah adalah perbuatan tercela yang dilarang agama. Rasulullah pernah

bertanya kepada para sahabat tentang arti ghibah. Jawab para sahabat:

“Hanya Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui’. Sabda Nabi:

“ghibah adalah menceritakan sesuatu dari saudaramu, yang jika ia

mendengarnya ia tidak menyukainya” Para sahabat bertanya : “Jika yang

diceritakan itu memang ada” Jawab Nabi : “Jika memang ada itulah ghibah,

jika tidak ada maka kamu telah mengada-ada” HR Muslim.

Al Qur'an menyebut perbuatan ini sebagai memakan daging saudara sendiri

(QS. 49:12).

12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka

(kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah

mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.

Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang

sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah

kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha

Penyayang.

Ghibah bisa terjadi dengan berbagai macam cara, tidak hanya ucapan, bisajuga

Page 148: Buku Pementor 2013

148

tulisan, peragaan. dsb. Hal-hal yang mendorong terjadinya ghibah adalah hal-

hal berikut ini:

Melampiaskan kekesalan/kemarahan

Menyenangkan teman atau partisipasi bicara/cerita

Merasa akan dikritik atau dcela orang lain, sehingga orang yang

dianggap hendak mencela itu jatuh lebih dahulu.

Membersihkan diri dari keterikatan tertentu

Keinginan untuk bergaya dan berbangga, dengan mencela lainnya

Hasad/iri dengan orang lain

Bercanda dan bergurau, sekedar mengisi waktu

Menghina dan meremehkan orang lain

Terapi ghibah sebagaimana terapi penyakit akhlak lainnya yaitu dengan ilmu

dan amal. Secara umum ilmu yang menyadarkan bahwa ghibah itu

berhadapan dengan murka Allah. Kemudian mencari sebab apa yang

mendorongnya melakukan itu. Sebab pada umumnya penyakit itu akan

mudah sembuh dengan memotong penyebabnya. Menceritakan kekurangan

orang lain dapat dibenarkan jika terdapat alasan berikut ini:

Mengadukan kezaliman orang lain kepada qadhi

Meminta bantuan untuk merubah kemunkaran

Meminta fatwa,seperti yang dilakukan istri Abu Sufyan pada Nabi.

Memperingatkan kaum muslimin atas keburukan seseorang

Orang yang dikenali dengan julukan buruknya, seperti al a'raj

(pincang), dst.

Orang yang diceritakan aibnya, melakukan itu dengan terang-

terangan (mujahir)

Hal-hal penting yang harus dilakukan seseorang yang telah berbuat

ghibahadalah :

Menyesali perbuatan ghibahnya itu

Bertaubat, tidak akan mengualnginya lagi

Meminta maaf/dihalalkan dari orang yang digunjingkan

16) Namimah (adu domba)

Namimah adalah menyampaika pembicaraan seseorang kepada orang lai

Page 149: Buku Pementor 2013

149

17) Perkataan yang berlidah dua

18) Menyanjung

19) Kurang cermat dalam berbicara (asal bunyi)

20) Melibatkan diri secara bodoh pada beberapa pengetahuan dan pertanyaan

yang menyulitkan

3. Jelaskan kepada pesrta perintah berkata baik.

Kemampuan berbicara adalah salah satu kelebihan yang Allah berikan kepada manusia,

untuk berkomunikasi dan menyampaikan keinginankeinginannya dengan sesama

manusia. Ungkapan yang keluar dari mulut manusia bisa berupa ucapan baik, buruk, keji,

dsb. Agar kemampuan berbicara yang menjadi salah satu ciri manusia ini menjadi

bermakna dan bernilai ibadah, Allah SWT menyerukan umat manusia untuk berkata baik

dan menghindari perkataan buruk. Allah SWT berfirman dalam QS. 17: 53

53. Dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan

perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan

di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Rasulullah SAW bersabda :

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik

atau diam” (HR. Muttafaq alaih)

“Takutlah pada neraka, walau dengan sebiji kurma. Jika kamu tidak punya maka dengan

ucapan yang baik “ (Muttafaq alaih)

“Ucapan yang baik adalah sedekah” (HR. Muslim)

Bahaya yang ditimbulkan oleh mulut manusia sangat besar, dan tidak ada yang dapat

menahannya kecuali diam. Oleh karena itu dalam agama kita dapatkan anjuran diam dan

perintah pengendalian bicara. Sabda Nabi:

“Barang siapa yang mampu menjamin kepadaku antara dua kumisnya (kumis dan

Page 150: Buku Pementor 2013

150

jenggot), dan antara dua pahanya, saya jamin dia masuk sorga” (HR. Al Bukhari)

“Tidak akan istiqamah iman seorang hamba sehingga istiqamah hatinya. Dantidak akan

istiqamah hati seseorang sehingga istiqamah lisannya” (HR Ahmad)

Ketika Rasulullah ditanya tentang perbuatan yang menyebabkan masuk surga, Rasul

menjawab : “Bertaqwa kepada Allah dan akhlaq mulia”. Dan ketika ditanya tentang

penyebab masuk neraka, Rasul menjawab : “dua lubang, yaitu mulut dan kemaluan”

(HR. At Tirmidzi)

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang bisa menjaga mulutnya, Allah akan tutupi

keburukannya” (HR. Abu Nuaim.)

Ibnu Mas'ud berkata : “Tidak ada sesuatupun yang perlu lebih lama aku penjarakan dari

pada mulutku sendiri”

Abu Darda berkata : “Perlakukan telinga dan mulutmu dengan obyektif. Sesungguhnya

diciptakan dua telinga dan satu mulut, agar kamu lebih banyak mendengar dari pada

berbicara”

----------***----------

Maraji’:

- Al Qur’an dan Hadist

- Sa’id Hawa, Mensucikan Jiwa : Konsep Tazkiyatun-Nafs Terpadu.

- Buku Panduan Pementor UNDIP 2008/2009

Page 151: Buku Pementor 2013

151

Page 152: Buku Pementor 2013

152

MANAJEMEN CINTA

Tujuan :

1. Agar peserta mengetahui pembagian cinta yang benar antara sesuai syariat atau

tidak.

2. Peserta memahami tanda-tanda cinta dan senantiasa berusaha untuk mencintai

cinta yang suci yakni kepada Allah.

3. Peserta mengetahui dan memahami dalil-dalil mengenai cinta sehingga mampu

memanajemen cintanya

Pokok Bahasan :

1. Pembagian cinta

2. Tanda-tanda cinta

3. Hadist tentang cinta

Waktu : 90 menit efektif

Metode : Penjelasan dan diskusi interaktif

Proses :

Beberapa pembagian cinta:

1. Sesuai syariat

Cinta seorang mu’min lahir dari ketulusan imannya kepada Allah SWT.

Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya mesti diiringi nilai Islam yang benar. Kesalahan

dalam mencintai Rasul akan membawa kepada taqlid yang membabi buta dan

menimbulkan figuritas yang berlebihan bahkan cenderung menjadi tuhan baru.

Cinta berdasarkan syariat akan kekal, tidak saja terjadi di dunia tetapi akan

berlanjut sampai di akhirat. Kasih sayang sebagai wujud dari cinta akan

menghaluskan akhlaq dan melembutkan jiwa. Cinta yang sesuai syariah akan

mengarahkan manusia untuk menyayangi yang lemah dan melindungi yang tua,

mengajak kepada kebaikan dan menguatkan iman.

2. Tidak sesuai syariat

Cinta yang tidak sesuai dengan syariat berdasarkan atas keinginan

syahwat. Cinta tanpa iman hanya memenuhi tuntutan syahwat semata (hawa

Page 153: Buku Pementor 2013

153

nafsu). Cinta seperti ini tidak kekal dan biasanya bersifat materi. Cinta seperti ini

hanya akan menyengsarakan manusia karena akan menggelincirkan manusia pada

kehinaan dan penyesalan.

Namun satu hal perlu yang kita perhatikan adalah kecintaan pada syahwat

(QS. Ali Imran (3) : 14) seperti wanita, anak, harta benda, binatang, ladang dan lain-

lain dibenarkan keberadaannya oleh Allah karena kecintaan ini merupakan tabiat

manusia. Oleh karena itulah agar cinta ini dapat membawa kita pada ketenangan

dan kebahagiaan di dunia dan akhirat yang perlu dilakukan ialah mengarahkan

bahwa cinta ini perlu dikendalikan oleh syariat bukan dibunuh/dihilangkan. Dengan

panduan syariat kecintaan yang bersifat syahwati akan menuntun pada

kebahagiaan yang hakiki sedangkan tanpa syariat kecintaan syahwati ini akan

membawa kesesatan dan kesengsaraan.

Tanda-tanda Cinta

1. Banyak mengingat yang dicintainya, (QS. Al Anfal (8) : 2)

2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama

Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah

iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

2. Kagum

Kagum muncul karena adanya suatu kelebihan yang dilihatnya, apakah bersikap

subjektif atau objektif. Kagum diawalai dengan mengenali sesuatu yang lebih

dibandingkan dengan yang lain. (QS. Al Hasyr (59) : 24)

24. Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang

mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan

dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Page 154: Buku Pementor 2013

154

3. Ridha

Cinta menimbulkan keridhaan kepada yang dicintai apapun yang diperintahkan atau

dilarang ia rela melakukannya. (QS. At Taubah (9) : 62)

62. Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari

keridhaanmu, padahal Allah dan rasul-Nya Itulah yang lebih patut mereka cari

keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin.

4. Tadhhiyah (siap berkorban)

Cinta akan membuat kesiapan untuk berkorban demi kepentingan yang dicintainya.

Ia akan membela habis-habisan sebagai wujud dari cintanya. (QS. Al Baqarah (2) :

207)

207. Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya Karena

mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.

5. Takut

Ketakutan yang muncul dari cinta adalah dalam bentuk harap dan cemas berharap

agar yang dicintainya ridho dan cemas bila yang dicintainya tidak ridho kepadanya.

(QS. Al Anbiya (21) : 90)

90. Maka kami memperkenankan doanya, dan kami anugerahkan kepada nya Yahya

dan kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-

orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik

dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan cemas[970]. dan mereka adalah

orang-orang yang khusyu' kepada kami. [970] Maksudnya: mengharap agar dikabulkan Allah doanya dan khawatir akan

azabnya.

Page 155: Buku Pementor 2013

155

6. Berharap

Cinta menumbuhkan harapan kepada yang dicintainya.

7. Taat

Bukti dari cinta adalah mentaati kepada yang dicintainya. (QS. An Nisaa (4) : 80)

80. Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia Telah mentaati Allah. dan

barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), Maka kami tidak mengutusmu untuk

menjadi pemelihara bagi mereka[321]

.

[321] Rasul tidak bertanggung jawab terhadap perbuatan-perbuatan mereka dan

tidak menjamin agar mereka tidak berbuat kesalahan.

Setelah memahami tanda-tanda cinta tersebut, diharapkan kita dapat membuat

porsi-porsi yang tepat dalam mengelola cinta. Cinta yang menempati urutan pertama dan

utama adalah cinta kepada Allah, dengan mencintai Allah kita akan mendapat berkah dan

rahmat dari Allah karena Dialah penguasa sejati kita, pencipta kita. Setelah itu mencintai apa

yang dicintai Allah yaitu Rasulullah SAW sebagai utusannya dan penerus risalah terakhir

kepada manusia, terutama sesama muslim karena Allah telah mempersaudarakan umat

muslim dimanapun mereka berada.

Hadits tentang Cinta

1. “Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan

golongan nabi dan syuhada, namun para nabi dan syuhada menginginkan keadaan

seperti mereka, karena kedudukannya di sisi Allah. Sahabat bertanya, “Ya

Rasulullah tolong beritahu kami siapa mereka?” Rasulullah SAW menjawab :

“mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada

hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak adak hubunga harta

benda yang terdapat pada mereka. Maka demi Allah wajah-wajah mereka sungguh

bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut dan mereka

tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita”. (HR. Abu Daud)

2. “Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu dengan saudaranya yang muslim,

lalu ia memegang tangannnya (berjabatan tangan) gugurlah dosa-dosa keduanya

sebagaimana gugurnya daun dari pohon kering jika ditiup angin kencang. Sungguh

diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut” . (HR. Tabrani)

Page 156: Buku Pementor 2013

156

3. “Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman: “Dimanakah orang yang

cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dihari

yang tiada naungan melainkan naungan-Ku”. (HR. Muslim)

4. “Allah SWT berfirman: “Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta-

mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi

karena Aku”. (Hadits Qudsi)

5. “Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus

malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya, ia berkata: “Kau

mau kemana?” Ia menjawab: “Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa ini. “Lalu

malaikat bertanya: “Apakah kamu akan memberikan sesuatu kepada

saudaramu?” Ia menjawab: “Tidak ada, melainkan hanya aku mencintainya karena

Allah SWT”. Malaikat berkata: “Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa

Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya”. (HR.

Muslim)

6. “Tiga perkara, barangsiapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu

cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta

kepada seseorang kepada Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau

dicampakkan ke dalam api neraka”. (HR. Bukharim Muslim)

----------***----------

Maraji’ :

- Riyadhu Asholihin, Imam Nawawi

- Shiroh Nabawiyah, Syaikh Syaffiyyur Rahman Al Mubarakfury

- Manajemen Cinta, Abdullah Nashih Ulwan

- Materi Tutoring, FK UPN “Veteran” Jakarta

- Materi Tutoring Agama Islam, SMUN 1 Bogor

- Materi Khutbah Jum’at, Khairu Ummah

- Taman Orang-orang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu, Ibnu Qoyyim al Jauziyah

Page 157: Buku Pementor 2013

157

Page 158: Buku Pementor 2013

158

ISLAMISASI ILMU

Di dalam filsafat ilmu pengetahuan terdapat cabang ontologi (cabang kajian yang

berkaitan dengan obyek), epistemologi (cabang kajian yang berkaitan dengan metodologi) dan

aksiologi (cabang kajian yang berkaitan dengan tujuan). Di sini, gambaran ilmu pengetahuan

modern (baca: barat) akan dipotret dari tiga titik sudut ini disertai dengan dampak yang

ditimbulkannya.

1. Ontologi

Kajian ontologi ini membahas tentang obyek dari ilmu pengetahuan. Ketika penulis

belajar di sebuah perguruan tinggi di Jepang, suatu saat penulis menghadiri kuliah

pertama pelajaran fisika yang diberikan oleh seorang guru besar ternama. Pada awal

kuliahnya dia menyatakan sebagai berikut. "Butsurigaku wa goritekina mono o atsukau.

Fugoritekina mono, tatoeba kamisama no sonzai, wa butsurigaku no manaita ni

nosetewa ikenai." Ungkapan dalam bahasa negeri sakura tersebut berarti, " Obyek ilmu

Fisika adalah hal-hal yang logis. Hal-hal yang tidak logis, misalnya keberadaan Tuhan,

tidak boleh dimasukkan ke dalam ilmu Fisika." Ungkapan tersebut jelas membuktikan

bahwa obyek ilmu pengetahuan telah dibatasi oleh para ilmuwan itu dengan cara

pandang yang mereka miliki. Khun menyebut cara pandang tersebut sebagai paradigm

sedangkan Sardar menamakannya world view. Pada ilmu pengetahuan barat, obyek atau

realitas dibatasi pada hal-hal yang bersifat materi. Hal ini tidak dapat dipisahkan dengan

cara pandang mereka yang bersifat materialistik-sekularistik. Ilmuwan barat bersikukuh

bahwa wilayah ilmu pengetahuan dibatasi pada sesuatu yang riil, pasti dan kuantitatif.

Dengan cara pandang ini, ilmuwan barat merasa tidak perlu dan menganggap tidak ada

artinya mengembara lebih jauh dengan melihat fenomena alam sebagai kumpulan

hikmah.

2. Epistemologi

Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang metodologi. Di dalam ilmu

pengetahuan barat, satu-satunya cara mendapatkan ilmu pengetahuan adalah melalui

metoda ilmiah yang ditopang oleh dua tiang utamanya: rasionalisme dan empirisme.

Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650) yang mengatakan bahwa

sumber ilmu pengetahuan adalah rasio. Hanya pengetahuan yang didapat dari akallah,

dengan metoda deduktif, yang memenuhi syarat ilmiah. Tiang kedua dipelopori oleh

Francis Bacon (1561-1626) yang menegaskan bahwa pengalaman empirislah yang

Page 159: Buku Pementor 2013

159

menjadi sumber ilmu pengetahuan. Apa-apa yang didapat dari eksperimen empiris,

melalui metoda induktif, yang dapat dikatakan ilmiah. Menganggap bahwa ilmu

pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui penalaran rasional dan pengalaman empiris

berarti tidak membuka ruang bagi peran wahyu ilahi dalam wilayah ilmu pengetahuan.

3. Aksiologi

Aksiologi adalah kajian yang menyangkut tujuan. Di dalam wilayah kajian ini dibahas

tentang manfaat dan mudhorot yang dapat ditimbulkan oleh ilmu pengetahuan. Ilmu

pengetahuan barat dimanfaatkan untuk sekadar keuntungan yang bersifat materi dan

duniawi. Francis Bacon, misalnya, mengatakan bahwa ilmu pengetahuan digunakan

untuk memperkuat kemampuan manusia. Dia menegaskan bahwa ilmu pengetahuan

hanya bermanfaat jika nampak pada kekuasaan manusia. Dengan lantang dia

melontarkan ungkapan yang bersifat eksploitatif bahwa akhir dari pondasi kita adalah

ilmu pengetahuan mengenai sebab pergerakan benda-benda dan memperluas batasan

manusia untuk menaklukkan semua hal yang mungkin. Ilmu pengetahuan barat tidak

memiliki bingkai nilai yang jelas tentang ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan telah

menjadi nilai itu sendiri. Oleh karenanya, pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk

penindasan sesama manusia serta eksploitasi besar-besaran terhadap alam dapat kita

lihat sebagai akibat kekosongan ilmu pengetahuan terhadap nilai-nilai.

Prinsip Islamisasi Ilmu Pengetahuan

Proses Islamisasi iptek tidak lain adalah proses pengembalian atau pemurnian ilmu

pengetahuan yang ada kepada prinsip yang hakiki, yakni tauhid, kesatuan makna kebenaran

dan kesatuan sumber. Dari ketiga proses ini lah kemudian diturunkan aksiologi (tujuan),

epistemologi (metodologi) dan ontologi (obyek) ilmu pengetahuan.

Melalui Prinsip pertama (tauhid), ilmu pengetahuan tidaklah dimanfaatkan melulu

pada praksis, tetapi juga dimanfaatkan untuk memahami eksistensi yang hakiki alam

dan manusia. Ilmu pengetahuan terus dikembangkan ke arah mana dicapai terus

menerus pengertian yang lebih baik bahwa Allah SWT adalah sumber dari segala

sumber ilmu pengetahuan. Dengan itu, ilmu pengetahuan selalu mengantarkan umat

pada peningkatan keimanan.

Prinsip kedua (kesatuan makna kebenaran) akan membebaskan ilmu pengetahuan

dari sekularisme. Dengan prinsip ini tidak akan ada lagi istilah kebenaran ilmiah dan

kebenaran relijius. Yang ada adalah kebenaran tunggal, baik kebenaran ilmiah

maupun kebenaran relijius. Prinsip ini akan melahirkan kompromi dan interaksi yang

Page 160: Buku Pementor 2013

160

terus menerus antara hasil-hasil ilmu pengetahuan dengan interpretasi kajian

syari'ah. Interpretasi syari'ah tentang realitas diuji oleh hasil-hasil ilmu pengetahuan.

Demikian pula sebaliknya, hasil ilmu pengetahuan akan diuji oleh hasil kajian

syari’ah. Hal ini dikarenakan kebenaran tunggal datang dari Allah SWT.

Prinsip ketiga menjadikan alam dan Al-Qur'an sebagai sumber ilmu pengetahuan.

Dengan demikian, kedua sumber ilmu pengetahuan, baik ayat kauniyah maupun ayat

qouliyah memiliki posisi yang penting dalam mencapai kebenaran. Prinsip ini

menopang prinsip kedua, karena ayat-ayat Allah selalu benar sehingga tidak ada

kontradiksi antara keduanya. Jika belum terjadi ketidaksesuaian, maka kesalahan

terletak pada manusia dalam memformulasikan ayat kauniyah atau dalam

melakukan interpretasi ayat qouliyah. Bukan pada ayat-ayat itu sendiri.

Beberapa Pandangan Ilmu Pengetahuan dan Islam

Ziauddin Sardar membagi pendapat ilmuwan Muslim tentang hubungan ilmu

pengetahuan dan Islam ke dalam 3 kelompok.

Pertama, kelompok yang menilai bahwa ilmu pengetahuan adalah netral dan

universal. Mereka mencari rumusan-rumusan dalam Al-Qur'an yang cocok dengan hasil

penemuan ilmu pengetahuan modern. Mereka menyimpulkan bahwa rumusan-rumusan

dalam Al-Qur'an sangat cocok dengan temuan ilmu pengetahuan modern. Pendekatan ini

terlihat kental dari karya Maurice Bucaille; The Bible, The Qur'an and Science yang tersebar

luas. Kelompok ini kadang ada yang menyebut dengan Buchaillisme. Pesan yang disampaikan

adalah dengan kecocokan ini membuktikan bahwa Al-Qur'an merupakan kitab yang memiliki

kebenaran hakiki yang datang dari pencipta alam semesta. Pendekatan ini terlihat

memberikan manfaat yang besar dengan pesan yang disampaikan tersebut. Namun, menurut

Sardar, ada yang perlu diwaspadai dengan pendekatan ini, yakni Al-Qur’an dapat dilihat

sebagai kitab ilmu pengetahuan dan bukan kitab hikmah. Umat Islam membaca Al-Qur’an

lebih berusaha untuk menafsirkan ilmu pengetahuannya saja dengan menipiskan perannya

sebagai petunjuk hidup. Bahaya lain yang perlu diwaspadai, masih menurut Sardar, adalah

tujuan pengembangan iptek dibatasi pada pembuktian rumusan-rumusan ilmu pengetahuan

yang ada di dalam Al-Qur’an sehingga tidak menuntun umat Islam untuk bersifat kreatif dan

inovatif di rimba ilmu pengetahuan yang sangat luas. Al-Qur’an harus dijadikan titik tolak

pengembangan ilmu pengetahuan, bukan sebagai muara akhir pengembangan ilmu

pengetahuan.

Kedua, kelompok yang masih mempertahankan netralitas dan universalitas ilmu

pengetahuan, namun fungsinya harus diubah diarahkan menuju cita-cita Islam dan

masyarakatnya. Kelompok ini, menurut Sardar, dipelopori oleh Z.A. Hasyimi dari Pakistan.

Page 161: Buku Pementor 2013

161

Hasyimi menganjurkan agar para ilmuwan Muslim mampu menghilangkan unsur-unsur yang

tidak diinginkan dalam ilmu pengetahuan barat. Mereka harus memahami sejarah dan filsafat

ilmu pengetahuan serta memiliki kesadaran akan masa depan perkembangan ilmu

pengetahuan. Banyak ilmuwan Muslim yang dapat dikatagorikan dalam kelompok ini,

termasuk peraih hadiah Nobel Abdus Salam. Dia pernah menegaskan "Saya tidak dapat

melihat perbedaan ruh dalam aljabar modern dengan yang dilakukan para ilmuwan Muslim,

atau tradisi modern optika dengan Alhazen atau antara pengamatan Razi dengan perluasan

modernnya." Sardar mengkritisi kelompok ini dengan menyatakan bahwa kelompok ini terlalu

mengecilkan peran ilmu pengetahuan dalam perubahan masyarakat. Dia mengkhawatirkan,

dengan pendekatan ini ilmu pengetahuan modern yang berakar dari sistem nilai barat dapat

menghancurkan system nilai yang ada dalam masyarakat Islam, termasuk terjadinya konflik

tujuan antara tujuan ilmu pengetahuan barat dengan tujuan masyarakat Islam.

Kelompok ketiga adalah kelompok yang tidak yakin dengan netralitas dan

universalitas ilmu pengetahuan. Mereka berpendapat bahwa ilmu pengetahuan barat

dibangun dengan cara pandang dan filosofi barat termasuk dalam memandang realitas.

Kelompok ini berpendapat konstruksi ilmu pengetahuan perlu dibangun kembali dengan cara

pandang yang Islami. Sardar termasuk yang cenderung dengan kelompok ini. Deliar Noer

kurang setuju dengan pendapat kelompok ini. Dia menyatakan bahwa langkah ini terlalu rumit,

memakan waktu panjang dan memiliki tantangan yang sangat besar.Demikianlah 3 bentuk

usaha yang telah dilakukan para ilmuwan Muslim dalam mensikapi ilmu pengetahuan

dikaitkan dengan nilai-nilai Islam yang diyakininya. Tiga bentuk ini, tentu saja, masih mungkin

terus berkembang dengan semakin tingginya kesadaran umat Islam akan keislamanya.

Demikianlah gambaran umum bangunan ilmu pengetahuan modern, urgensi islamisasi, dan

prinsip islamisasi.

----------***----------

Page 162: Buku Pementor 2013

162