1. Apakah Perdagangan Anak ?

Meliputi kegiatan perekrutan, pemindahan, pengiriman, penempatan atau menerima anak-anak di bawah umur untuk tujuan eksploitasi dengan disertai ancaman, kekerasan, ataupun pemaksaan lainnya seperti penculikan, penipuan, kecurangan, penyalahgunaan wewenang maupun posisi penting. Juga memberi atau menerima uang atau bantuan untuk mendapatkan persetujuan dari orang yang menguasai penuh atas anak itu.

2. Kemana arah Perdagangan Anak ?

Eksploitasi Ekonomi Eksploitasi Seksual Dilibatkan dalam Perdagangan Anak ( Narkoba ) Penjualan Bayi Tranplantasi Organ Tubuh Anak

3. Apa saja bentuk–bentuk perdagangan anak ?

Pembantu rumah tangga Pekerja seks komersial Buruh pabrik Buruh perkebunan Pengamen

Buruh Jermal Pengemis Office boy Kawin kontrak Penghibur café Jadi tentara anak Pelayanan restaurant Pengedar narkoba

4. Anak – anak yang rentan menjadi sasaran perdagangan anak biasanya ..

Anak yang hidup di jalanan . Anak yang dilacurkan atau Korban eksploitasi seksual Anak yang berasal dari keluarga miskin Anak yang mendapatkan pendidikan rendah atau tidak sama sekali Anak putus sekolah Anak korban kekerasan dalam rumah tangga Anak yang kecanduan minuman keras dan Narkoba Anak remaja yang ingin mencari pekerjaan Anak yang dilahirkan di luar nikah

5. Siapa saja Pihak yang berpeluang menjadi pelaku perdagangan anak ?

Orang tua Paman Bibi Teman Pacar Guru Orang yang mencari tenaga kerja Aparat/pemerintah yang mengurus identitas ( KTP, Akte kelahiran, Kartu

rumah tangga ) Perusahaan angkutan Laut dan Darat

6. Bagaimana cara pelaku dalam melakukan penipuan dengan mencari pekerja anak ?

Dijanjikan kerja di dalam maupun di luar negri dengan janji besar Dijanjikan menjadi anak asuh, disekolahkan dan dipelihara Dengan cara kawin kontrak Diculik atau di jual untuk tujuan Eksploitasi. Melakukan bujuk rayu kepada remaja yang berada dipusat – pusat

perbelanjaan, atau mall

7. Terdapat 3 wilayah terkait perdagangan anak ..

Daerah asal Daerah transit / penampungan sementara Daerah tujuan

8. Daerah Asal itu ..

Daerah asal ialah tempat dimana anak berasal sebelum ia di kirim ke daerah tujuan.

9. Ada daerah transit juga sebagai tempat persinggahan ..

Sebelum sampai tujuan anak – anak biasanya di taruh di tempat persinggahan sementara, dalam perdagangan anak ini merupakan daerah – daerah penampungan sementara yang menjadi tempat para korban tinggal sebelum di kirin ke daerah tujuan.

10. Ciri – ciri anak korban di persinggahan sementara, inilah ciri – cirinya ..

1. Anak sering ditemukan secara berkelompok dan ditempatkan dirumah yang tertutup dan tidak bisa didatangi oleh masyarakat.

2. Anak tidak memiliki cukup uang.

3. Tempat persinggahan di sembunyikan atau di rahasiakan.4. Sering di temukan di salon – salon dan selalu di tutup tutupi

keberadaannya.

11. Tempat tujuan itu ..Daerah tujuan di mana korban untuk di eksploitasi baik secara fisik

maupun seksual.

12. Masalah yang dihadapi korban di wilayah tujuan..

Selalu tereksploitasi baik secara ekonomi atau seksual Korban tidak bisa bergaul dengan orang lain. Dipaksa hidup dalam satu komonitas yang bisa di pantau oleh pelaku

perdagangan anak ( anak di eksploitasi menjadi pekerja seks komersial ) Tidak memiliki identitas diri ( identitas diri di tahan oleh pelaku

perdagangan anak ) Terlantar di Negara orang, akibat peraturan atau kerja sama antar

Negara belum berjalan dengan baik

13. Dampak korban perdagangan anak ..

Dampak Fisik1.Korban akan merasa sakit pada bagian tubuh seperti pusing, sakit

perut, pegal ( Psikomatis ) padahal tidak ada.2.Korban mengalami luka pada sekujur tubuh.3.Korban juga mengalami kerusakan organ reproduksi akibat

pemerkosaan dan kekerasan seksual. 4.Korban mengalami kehamilan yang tidak diinginkan ( KTD ).5.Korban juga akan terinfeksi penyakit menular dan HIV/AIDS.6.Ada juga yang mengalami cacat Fisik sampai berakibat pada Kematian.

Dampak Psikologis

1.Korban akan mengalami trauma berkepanjangan sebagai akibat dari penyekapan (isolasi fisik dan social)

2.Korban juga mengalami perasaan tertekan dan berfikiran cenderung untuk bunuh diri (akibat depresi)

3.Akan merasa kehilangan kepercayaan kepada orang lain dan merasa harga dirinya rendah.

4.Mempunyai perasaan bersalah.5.Mengalami ketakutan hingga mimpi buruk.6.Kehilangan control atas diri akibat disuntikan narkoba oleh pelaku.Dampak sosial

1.Korban akan selalu merasa curiga pada orang lain. 2.Punya perasaan minder ( malu untuk bergaul dengan masyarakat ).3.Akan mendapat label yang negative dari lingkungannya bahkan di tolak

keberadaannya oleh lingkungan asal 14. Tips agar tidak terjerat kasus perdagangan anak ..

1. Jangan mudah diperdaya oleh orang lain atau yang tidak dikenal.2. Menyebarluaskan mengenai bahaya perdagangan anak kepada teman

sebaya atau lingkungan dan masyarakat tempat tinggal kita.3. Menyebar luaskan tentang nilai – nilai keluarga dan hak anak kepada

masyarakat di sekitar kita.4. Menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengunakan anak

sebagai pekerja rumah tangga, perkebunan, buruh pabrik, pelayan café dan restaurant.

5. Menyebar luaskan kepada masyarakat dilingkungan tempat tinggal tentang sanksi hokum terhadap pelaku, perantara dan yang mengetahui tentang terjadinya perdagangan anak.

6. Harus meningkatkan pendidikan agar tidak menjadi korban perdagangan anak.

7. Hati – hati terhadap orang yang baru di kenal, dan tiba – tiba menawarkan sesuatu ( pekerjaan atau barang )

15. Penanganan Korban

Kita harus segera melapor ke : Lurah, Camat, Kepala Desa atau kepala aparat desa yang lain.

Kita juga bisa langsung melaporkan ke kantor polisi terdekat, untuk segera menindak pelaku dan melindungi korban.

16. Hukuman terkait kasus perdangan anak ..

Ancaman hukuman 15 tahun penjara, atau paling singkat 3 tahun penjara dan denda paling banyak Rp. 300 juta, atau paling sedikit Rp. 60 juta, berdasarkan pasal 81 ayat ( 2 ) UU no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Ancaman hukuman paling singkat 3 tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara dan pidana denda paling sedikit Rp. 120 juta dan paling banyak Rp. 600 juta, berdasarkan pasal 2 ayat ( 1 ) UU No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

17. Jadii ..

Jika kita mendengar, melihat, mengetahui kasus – kasus mengenai perdagangan anak atau anak yang terindikasi untuk di perdagangkan, dapat menghubungi :

Jakarta The Sixter’s Foundation for Children (021) 92318756 Yayasan Jurnal Perempuan (021) 83000211 Yayasan Anak dan Perempuan (021) 93430154

Medan KKSP ( 061 ) 8367438

Bandung YKB (026) 8296337, 8312467 Institut Perempuan,(022)2516378 Pratista Indonesia, (0251)8318344,7167141

Kupang Rumah Perempuan(0380)823117 Inkasih Soe- 081339327415

Yabiku Kefa(0388)31691) Kiper HAM Sikka, 081339449809 YS3L 085239242661

Surabaya Kawan kami( 031) 7406674 KPI Jatim 081330742822

Semarang Yayasan Setara(024)8445138 KJHAM (024)6723083)