buku panduan...material kedokteran gigi, dan periodonsia. akhirnya kami berharap agar buku ini dapat...

43
BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 18 ESTETIKA DENTOKRANIOFASIAL (SETARA 5 SKS) Dasar-dasar perawatan anomali dentokraniofasial Diagnosis perawatan anomali dentokraniofasial Rencana perawatan anomali dentokraniofasial Piranti ortodonti lepasan sederhana FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020

Upload: others

Post on 16-Nov-2020

37 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

METODE BERFIKIR ILMIAH, PENULISAN ILMIAH,

PENYAJIAN KARYA ILMIAH

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BLOK 18

ESTETIKA DENTOKRANIOFASIAL (SETARA 5 SKS)

Dasar-dasar perawatan anomali dentokraniofasial

Diagnosis perawatan anomali dentokraniofasial

Rencana perawatan anomali dentokraniofasial

Piranti ortodonti lepasan sederhana

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020

Page 2: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

BUKU PANDUAN

MAHASISWA

BLOK 18

ESTETIKA DENTOKRANIOFASIAL ( SETARA 5 SKS )

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2020

Page 3: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karuniaNya sehingga Buku Panduan Blok 18 (Estetika Dentokraniofasial) dapat diselesaikan

tepat pada waktunya.

Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti

proses pembelajaran di Blok 18 pada semester 5. Metode pembelajaran yang digunakan

adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas : kuliah interaktif, diskusi

kelompok, sidang pleno, skill’s lab, dan presentasi tugas kelompok Blok 18 (Estetika

Dentokraniofasial), terdiri atas 4 modul yang diupayakan terintegrasi dari berbagai cabang

ilmu yaitu Ilmu Ortodonti, Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Radiologi Kedokteran Gigi, Ilmu

material kedokteran gigi, dan Periodonsia.

Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun

fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas Buku

Panduan ini dimasa mendatang.

TIM PENYUSUN KBK FKG USU

Page 4: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

ii

TIM PENYUSUN

Ketua : Siti Bahirrah, drg., Sp.Ort (K)

Sekretaris :

Anggota :

Tanti Deriaty,drg., Sp.Ort., MDSc.

1. Prof. Nazruddin drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort (K)

2. Muslim Yusuf drg., Sp.Ort (K)

3. Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort (K)

4. Dr. Ervina Sofyanti,drg.,Sp.Ort (K)

5. Mimi Marina Lubis, drg., Sp.Ort (K)

6. Erliera,drg.,Sp.Ort (K)

7. Aditya Rachmawati, drg., Sp.Ort (K)

8. Hilda Fitria Lubis drg., Sp.Ort (K)

9. Siti Salmiah drg., Sp.KGA

10. Cek Dara Manja drg., Sp RKG

11. Aini Hariyani,drg.,Sp.Perio (K)

12. Lasminda Syafiar ,drg., M.Kes

13. Dr. Essie Octiara, drg., Sp.KGA

14. Teguh Aryo Nugroho, drg., Sp.Ort., MDSc

Dental Education Unit:

Koordinator : Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM

Divisi Kurikulum : Luthfiani, drg. MDSc.

Divisi SDM : Aida Fadhilla D, drg., MDSc.

Divisi Assessment dan Evaluasi : Teguh Aryo Nugroho., drg., Sp.Ort., MDSc

E D I T O R

Dr. Wilda Hafni Lubis,drg., M.Si

Page 5: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

TIM PENYUSUN .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

MATRIKS KOMPETENSI BLOK 25 iv

BAB I INFORMASI UMUM ..................................................................... 1

A. Nama Blok .................................................................................. 1

B. Tujuan Blok ................................................................................. 1

C. Uraian Blok ................................................................................. 1

D. Metode Pembelajaran ................................................................. 2

BAB II MODUL............................................................................................. 3

A. Pembagian Modul........................................................................ 3

B. Topic Tree Modul…………......................................................... 12

C. Skenario Modul ............................................................................ 13

BAB III DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... 22

BAB IV JADWAL ......................................................................................... 23

LAMPIRAN

1. Petunjuk Diskusi Kelompok ……......................................................... 26

2. Lembar Penilaian Diskusi Kelompok …………................................... 27

3. Tata cara Persiapan, Penilaian, Jenis Ujian, Waktu Pelaksanaan

Ujian Dan Pengumuman Hasil Ujian Blok........................................... 28

4. Petunjuk Pembuatan Soal Ujian Blok...…………................................ 29

5. Daftar Nilai Ujian Modul……………………...................................... 30

6. Daftar Peserta Nilai Akhir (DPNA)…………….................................. 31

7. Distribusi Fasilitator dan Jadwal Pengumpulan Tugas Pemicu …....... 32

Page 6: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

iv

MATRIKS KOMPETENSI BLOK 18

ESTETIKA DENTOKRANIOFASIAL

MATA AJAR

TERKAIT

KOMPETENSI

UTAMA PENUNJANG

1. Ortodonsia

2. Ilmu

Kesehatan

Gigi Anak

3. Ilmu

Material

dan

Teknologi

Kedoteran

Gigi

4. Periodonsia

5. Bedah

Mulut

6. Radiologi

Dental

7. Biologi

Oral

8. Bioetika

1.1 Menerapkan etika

kedokteran gigi serta

hukum yang berkaitan

dengan praktek kedokteran

gigi secara professional

1.2 Melakukan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut

sesuai kode etik

1.1.1 Mampu menerapkan etika kedokteran

gigi di bidang ortodonsia secara

profesional (C3, P3, A4)

1.1.2 Mampu menjaga kerahasiaan profesi

dalam hubungannya dengan teman

sejawat, staf dan pasien (C3, P3, A3)

1.1.3 Mampu membedakan hak dan

kewajiban dokter dan pasien (C3, P3,

A4)

1.2.1 Mampu memberikan pelayanan di

bidang Ortodonsia yang manusiawi dan

komprehensif . (C3, P5, A3)

1.2.2 Mampu menjaga hubungan terbuka dan

jujur serta saling menghargai dengan

pasien, pendamping pasien dan sejawat

(C3, P3, A3)

1.2.3 Mampu memperkirakan keterbatasan

kemampuan diri untuk kepentingan

rujukan, pada kasus-kasus kompleks

(C3, P3, A4)

2.1 Mengelola informasi

kesehatan secara ilmiah, efektif, sistematis dan

komprehensif

2.2 Berfikir kritis dan alternatif

dalam mengambil

keputusan

2.3 Menggunakan pendekatan

evidence based dentistry

dalam pengelolaan

kesehatan gigi dan mulut

2.2.1 Mampu menyusun karya ilmiah sesuai

dengan konsep, teori, dan kaidah penulisan ilmiah (C3, P3, A3)

2.2.2 Mampu menyajikan karya ilmiah

kesehatan secara lisan dan tertulis(C3,

P3, A3)

2.2.3 Mampu menyusun pemecahan masalah

berdasarkan prioritas (C3,P3, A3)

2.3.1 Mampu menapis sumber rujukan yang

sahih untuk kepentingan peningkatan

kualitas pelayanan kesehatan gigi dan

mulut (C3, P3, A3)

2.3.2 Mampu menggunakan informasi

kesehatan secara profesional untuk

kepentingan peningkatan kualitas

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

(C3, P3, A3)

3.1 Mampu melakukan

komunikasi, informasi dan

edukasi secara efektif dan

3.1.1 Mampu berdialog dengan pasien dalam

kedudukan yang setara. (C3, P3, A3)

Page 7: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

v

bertanggung jawab baik secara lisan maupun tertulis

dengan pasien,keluarga

atau pendamping pasien

serta masyarakat, teman

sejawat dan profesi

kesehatan lain yang terkait.

5.1. Seorang dokter gigi harus

mampu mengintegrasikan

ilmu pengetahuan biomedik

yang relevan sebagai

sumber keilmuan &

berbagai data penunjang

untuk diagnosis dan

tindakan medik Kedokteran

Gigi. (C3, P3, A4)

5.1.1. Mampu memahami proses tumbuh

kembang dentokranio fasial prenatal

dan pascanatal (C2, P3, A3)

6.1 Seorang dokter gigi harus

memahami ilmu kedokteran

klinik yang relevan sebagai

pertimbangan dalam

melakukan perawatan gigi

dan mulut pada pasien

medik kompromis. (C3, P3,

A4)

6.1.1 Mampu menghubungkan tatalaksana

kedokteran klinik untuk

mengembalikan fungsi optimal sistem

stomatognati (C4, P3, A4)

6.1.2 Memahami cara pengelolaan pasien

dengan kelainan/penyakit sistemik

yang bermanifestasi di rongga mulut

pada pasien medik terkompromis secara

holistik dan komprehensif (C2, P2,A2 )

6.1.3 Memahami cara merujuk pasien medik

kompromis secara profesional (C2,P3,

A4)

7.1 Seorang dokter gigi harus

mampu memahami ilmu

kedokteran gigi dasar yang

mencakup; biologi oral,

Material & teknologi

kedokteran gigi untuk

menunjang keterampilan

preklinik & klinik, serta

penelitian bidang

Kedokteran Gigi. (C3, P3,

A4)

7.1.2 Mampu menganalisis hasil penelitian

kedokteran gigi dasar yang berkaitan

dengan kasus medik dental dan disiplin

ilmu lain yang terkait ke dalam ilmu

Ortodonsia (C4, P3, A4)

7.1.3 Memahami prinsip ilmu kedokteran gigi

dasar untuk menunjang keterampilan

preklinik & klinik, serta penelitian

bidang Ortodonsia, meliputi: biologi

oral, biomaterial kedokteran gigi ,

radiologi kedokteran gigi (C2, P3, A4)

7.1.4 Mampu merencanakan material

kedokteran gigi yang akan digunakan

dalam tindakan rekonstruksi untuk

mengembalikan fungsi stomatognati

yang optimal dalam bidang Ortodonsia

(C4, P3, A4)

7.1.5 Mampu menginterpretasikan hasil

pemeriksaan radiografi intra oral untuk

diagnosis kelainan dan penyakit pada

sistem stomatognati dalam bidang

Ortodonsia (C2, P3, A4)

Page 8: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

vi

8.1 Seorang dokter gigi harus mampu memahami prinsip

ilmu kedokteran gigi klinik

sebagai dasar untuk

melakukan pelayanan

klinis kesehatan gigi dan

mulut yang efektif dan

efisien

8.1.1 Mampu memahami prinsip pelayanan klinis kesehatan gigi dan mulut yang

meliputi tindakan promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif (C2, P3, A4)

8.1.2 Mampu menghubungkan berbagai

tatalaksana kedokteran gigi klinik untuk

membantu dalam memberikan

pelayanan kesehatan gigi dan mulut

dalam mengembalikan fungsi optimal

sistem stomatognati (C4, P3, A4)

9.1 Seorang dokter gigi harus

mampu melakukan

pemeriksaan fisik dan

sistem stomatognatik

dengan mencatat informasi

klinis, laboratoris,

radiologis, psikologis dan

sosial guna mengevaluasi

kondisi medis pasien. (C4,

P3, A3)

9.1.1 Mampu mengidentifikasikan keluhan

utama penyakit atau gangguan sistem

stomatognatik (C1,P2,A2)

9.1.2 Mampu menerapkan pemeriksaan

komprehensif sistem stomatognati

dengan memperhatikan kondisi umum

pasien (C3, P3, A4)

9.1.3 Mampu menentukan pemeriksaan

penunjang radiologi intra oral dan

ekstra oral yang dibutuhkan (C4, P4,

A4)

9.1.4 Mampu menginterpretasikan hasil

pemeriksaan radiologi intra oral dan

ekstra oral secara umum (C4, P3, A3)

9.1.5 Mampu menganalisis kondisi fisik,

psikologis dan sosial melalui

pemeriksaan klinis (C4, P3, A3)

9.2 Seorang dokter gigi harus

mampu mengenal dan

mengelola prilaku pasien

secara profesional. (C4,

P3, A4)

9.2.1 Mampu menerapkan sikap saling

menghargai dan saling percaya melalui

komunikasi yang efektif dan efisien

dengan pasien dan /atau pendamping

pasien (C3.P2,A3)

9.2.2 Mampu menganalisis perilaku pasien

yang memerlukan perawatan khusus

secara profesional (C4, P3, A4)

9.3 Seorang dokter gigi harus

mampu menggunakan

rekam medik sebagai

acuan dasar dalam

melakukan perawatan gigi

dan mulut. (C3, P3, A4)

9.3.1 Mampu membuat rekam medik secara

akurat dan komprehensif (C1,P3,A4 )

9.3.2 Mampu mengelola rekam medik

sebagai dokumen legal dengan baik

(C3,P3,A4)

9.3.3 Mampu merencanakan perawatan

medik gigi berdasarkan rekam medik

(C3, P3, A4)

Page 9: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

vii

10.1 .Seorang dokter gigi harus mampu menegakkan

diagnosis dan

menetapkan prognosis

penyakit-penyakit gigi

dan mulut melalui

interpretasi, analisis dan

sintesis hasil pemeriksaan

pasien. (C4, P4, A4)

10.1.1. Mampu menegakkan diagnosis sementara dan diagnosis kerja

berdasarkan analisis hasil

pemeriksaan riwayat penyakit,

temuan klinis, temuan laboratoris,

temuan radiografis, dan temuan alat

bantu yang lain.(C4,P4,A4)

10.1.2 Mampu membedakan antara jaringan

periodontal yang sehat dan tidak

sehat (C4,P4,A4)

10.1.3 Mampu memastikan penyimpangan

dalam proses tumbuh kembang yang

mengakibatkan maloklusi (C3, P4,

A3)

10.1.4. Mampu menjelaskan keadaan

kehilangan gigi yang memerlukan

tindakan rehabilitatif (C2,P3,A4)

10.1.5. Mampu menjelaskan keadaan akibat

kelainan oklusal dan gangguan

fungsi mastikasi dan kondisi yang

memerlukan perawatan (C4, P4, A4)

10.1.6 Mampu menjelaskan hubungan

kebiasaan buruk pasien dengan

adanya kelainan oromaxillofasial

(C2,P3, A2)

10.1.7 Mampu membedakan kelainan

dental, skeletal atau fasial yang

berhubungan dengan gangguan

tumbuh kembang, fungsi dan estetik

(C4,P4, A4)

11.1 Mampu menganalisis

rencana perawatan yang

didasarkan pada kondisi,

kepentingan dan

kemampuan pasien. (C4,

P3, A3)

11.1.2 Mampu merencanakan pengelolaan

ketidaknyamanan dan kecemasan

pasien yang berkaitan dengan

pelaksanaan perawatan.(C3, P3, A3)

11.1.3 Mampu merencanakan pelayanan

preventif berdasarkan analisis risiko

penyakit. (C3,P3,A3)

11.1.4 Mampu merencanakan perawatan

dengan memperhatikan kondisi

sistemik pasien. (C3, P3, A3)

11.1.5 Mampu mengembangkan rencana

perawatan yang komprehensif dan

rasional berdasarkan diagnosis. (C3,

P3, A3)

11.1.6 Mampu menjelaskan temuan,

diagnosis dan perawatan pilihan,

ketidak nyamanan dan resiko

perawatan untuk mendapat

persetujuan melakukan perawatan

(C2,P3, A3)

Page 10: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

viii

11.1.7 Mampu menjelaskan tanggung jawab pasien, waktu yang

dibutuhkan, langkah-langkah

perawatan, dan perkiraan biaya

perawatan (C2,P2, A3)

11.1.8 Mampu bekerjasama dengan profesi

lain untuk merencanakan perawatan

yang akurat (C3, P3, A3)

11.2. Seorang dokter gigi

harus mampu

menentukan rujukan

yang sesuai. (C3, P3,

A3)

11.2.1 Mampu membuat surat rujukan pada

spesialis bidang lain yang terkait

dengan kelainan pasien.(C3, P3, A3).

11.2.2 Mampu melakukan rujukan kepada

yang lebih kompeten sesuai dengan

bidang terkait. (C3, P3, A3)

12.1 Seorang dokter gigi

harus mampu

mengendalikan rasa sakit

dan kecemasan pasien

disertai sikap empati.

(C4, P4, A4)

12.1.1 Mampu mengatasi rasa sakit, rasa

takut dan ansietas dengan

pendekatan farmakologik dan non

farmakologik. (C3, P3, A3)

13.1 Seorang dokter gigi

harus mampu melakukan

perawatan Ortodonsia

pada pasien anak-anak

dan dewasa melakukan

perawatan konservasi

gigi sulung dan

permanen yang

sederhana. (C4, P5, A4)

13.1.1 Mampu melakukan pencegahan

maloklusi dental (C3, P4, A3)

13.1.2 Mampu memastikan faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil perawatan

(C3, P4, A3)

13.1.3 Mampu melakukan perawatan

maloklusi dental (C3, P4, A3)

13.2 Seorang dokter gigi

harus mampu melakukan

perawatan kelainan sendi

temporomandibular

(TMJ) dan oklusi dental

13.2.1 Mampu melakukan terapi kelainan

oklusi dental yang sederhana (C3,

P3, A3)

13.2.2 Mampu melakukan tahap awal

perawatan TMJ non bedah (C3, P3,

A3)

13.3 Seorang dokter gigi

harus mampu bekerja

dalam tim secara efektif

dan efisien untuk

mencapai kesehatan gigi

dan mulut yang prima

13.3.1 Mampu melakukan rujukan kepada

sejawat yang lebih kompeten secara

interdisiplin dan intradisiplin (C3,

P3, A3)

Page 11: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

1

BAB I

INFORMASI UMUM

A. NAMA BLOK: ESTETIKA DENTOKRANIOFASIAL

B. TUJUAN BLOK:

1. Mampu menjelaskan dasar-dasar perawatan anomali dentokraniofasial

2. Mampu menegakkan diagnosis perawatan anomali dentokraniofasial

3. Mampu menyusun rencana perawatan anomali dentokraniofasial

4. Mampu membuat piranti ortodonti lepasan sederhana dan melakukan kontrol

perawatan anomali dentokraniofasial

C. URAIAN BLOK:

Blok Estetika dentokraniofasial secara umum mempelajari perawatan anomali

dentokraniofasial yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan aspek fungsional, estetika

dan kestabilan sistem stomatognatik sebagai kunci utama untuk mencapai kesehatan seorang

individu secara menyeluruh. Pada blok ini akan dipelajari mengenai dasar-dasar biomekanika

dentokraniofasial yang mencakup aspek tumbuh kembang dalam kaitannya dengan perawatan

ortodonti. Selanjutnya mengenai pergerakan gigi secara ortodonti dan prinsip penjangkaran

dalam perawatan ortodonti, serta konsep oklusi dan maloklusi yang mencakup klasifikasi

dan etiologi maloklusi.

Mahasiswa juga akan mempelajari prosedur pemeriksaan untuk menegakkan

diagnosis dan menyusun prognosis. Prosedur pemeriksaan yang dimaksud mencakup

pengumpulan data berupa prosedur anamnesis, analisis data ekstra oral dan intra oral, analisis

model serta analisis foto roentgen terutama sefalogram lateral yang merupakan pemeriksaan

penunjang. Pertimbangan prosedur radiologi dalam prosedur perawatan ortodonti juga

dipelajari.

Pada blok ini dipelajari juga mengenai berbagai komponen piranti ortodonti lepasan

sederhana dan sifat fisisnya. Selanjutnya mengenai rencana perawatan ortodonti preventif dan

interseptif serta kasus-kasus ortodonti yang memerlukan rujukan. Diharapkan pada akhir

modul ini mahasiswa mampu menyusun rencana perawatan ortodonti dan membuat desain

piranti ortodonti lepasan sederhana.

Selanjutnya mahasiswa juga akan mempelajari mengenai piranti ortodonti lepasan

yang bersifat myofunctional dan penatalaksanaan berbagai kebiasaan buruk yang dapat

menjadi etiologi anomali dentokraniofasial. Berbagai komponen retainer untuk mencapai

kestabilan hasil perawatan juga dipelajari serta pertimbangan kondisi periodontal sewaktu

menjalani perawatan ortodonti juga dipelajari dalam blok ini. Pada akhir blok ini, mahasiswa

diharapkan mampu membuat piranti ortodonti lepasan sederhana dan melakukan prosedur

kontrol piranti ortodonti lepasan dengan baik dan benar.

Page 12: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

2

D. METODE PEMBELAJARAN:

1. Kuliah interaktif

2. Diskusi Kelompok (collaborative learning)

3. Sidang Pleno

4. Skill’s lab

5. Presentasi tugas kelompok

6. Tugas Individual

Page 13: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

3

BAB II

MODUL

A. PEMBAGIAN MODUL

Blok 18 terdiri atas empat modul sebagai berikut:

Modul 1 : Dasar-dasar perawatan anomali dentokraniofasial

Modul 2 : Diagnosis perawatan anomali dentokraniofasial

Modul 3 : Rencana perawatan anomali dentokraniofasial

Modul 4 : Piranti ortodonti lepasan sederhana

MODUL 1. DASAR-DASAR PERAWATAN ANOMALI DENTOKRANIOFASIAL

A. Tujuan Terminal Modul.

Pada akhir modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan dasar-dasar

perawatan anomali dentokraniofasial.

B. Tujuan Khusus Modul:

1.1 Menjelaskan defenisi ortodonti

1.2 Menjelaskan tujuan utama perawatan ortodonti

1.3 Menjelaskan tujuan tambahan perawatan ortodonti

1.4 Menjelaskan sejarah ortodonti

1.5 Menjelaskan ruang lingkup ortodonti dan ortopedi facial

1.6 Menjelaskan perkembangan ilmu ortodonti masa kini serta menjelaskan perbedaan

tugas ortodontis dan dokter gigi umum dalam melaksanakan perawatan anomali

dentokraniofasial

Topik : Ruang Lingkup Ortodonti

1.7 Menjelaskan pola wajah yang berkaitan dengan anomali dentokraniofasial

1.8 Menjelaskan variasi pertumbuhan wajah yang berkaitan dengan anomali

dentokraniofasial

1.9 Menjelaskan rotasi wajah pada pasien dalam tahap tumbuh kembang

Topik : Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan serta mekanisme pertumbuhan

tulang kraniofasial dan Perkembangan gigi geligi terhadap sistem stomatognasi

1.10 Menjelaskan kompensasi pertumbuhan dentoalveolar

1.11 Menjelaskan variasi etnik

Topik : Dasar Biologis pergerakan gigi pada perawatan ortodonti

1.12 Menjelaskan definisi dan perkembangan oklusi

Topik : Konsep Oklusi dan Fase Oklusi

1.13 Menjelaskan oklusi ideal, oklusi sentrik, oklusi habitual, oklusi distal, oklusi

mesial dalam kaitannya dengan perawatan anomali dentokraniofasial

Topik : Macam-macam Oklusi

Page 14: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

4

1.14 Menjelaskan klasifikasi maloklusi: dental, skeletal dan dentoskeletal

1.15 Menjelaskan tujuan klasifikasi maloklusi

Topik : Macam-macam maloklusi

1.16 Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut Angle

1.17 Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut Simon

1.18 Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut bentuk tubuh

1.19 Menjelaskan klasifikasi maloklusi menurut Dewey

Topik : Klasifikasi Etiologi maloklusi

1.20 Menjelaskan etiologi-etiologi maloklusi yang berhubungan dengan faktor internal

1.21 Menjelaskan etiologi-etiologi maloklusi yang berhubungan dengan faktor

eksternal

Topik : Faktor-faktor yang mempengaruhi etiologi maloklusi

1.22 Menjelaskan respons fisiologis terhadap gaya

1.23 Menjelaskan mekanisme periodontal dalam mempertahankan posisi gigi

1.24 Menjelaskan tahap-tahap pergerakan gigi akibat gaya ortodonti

1.25 Menjelaskan pengaruh gaya ortodonti terhadap jaringan gigi dan gingiva

1.26 Menjelaskan konsep pergerakkan gigi Mulligan terhadap gaya

Topik : Respons Jaringan terhadap gaya ortodonti

1.27 Menjelaskan gerakan translasi (bodili, ekstrusi dan intrusi)

1.28 Menjelaskan gerakan rotasi murni (rotasi)

1.29 Menjelaskan gerakan rotasi transversal (torque dan tiping)

1.30 Menjelaskan ketebalan kawat, panjang pegas dan defleksi (kelenturan) pegas

jari

1.31 Menjelaskan besar gaya yang ditimbulkan oleh pegas jari piranti lepas.

1.32 Menjelaskan gerakan tiping

1.33 Menjelaskan gerakan rotasi

1.34 Menjelaskan gerakan akar

Topik : Macam-macam gaya ortodonti

1.35 Menjelaskan jenis-jenis penjangkaran pada perawatan ortodonti

1.36 Menjelaskan kehilangan penjangkaran (loss of anchorage)

Topik : Penjangkaran pada perawatan ortodonti

C. Topik Kuliah

No Topik Mata

Ajar Kode Staf Pengajar

Waktu

(jam)

1 Pengantar Blok 18 dan Skill’s

Lab - - Siti Bahirrah drg., Sp.Ort(K) 1

2 Ruang lingkup ortodonti Orto OR1.1 Erliera drg., Sp.Ort(K) 1

3

Dasar pertumbuhan dan

perkembangan serta

mekanisme pertumbuhan

tulang kraniofasial

Orto OR1.2 Erliera drg., Sp.Ort(K) 1

Page 15: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

5

4 Perkembangan gigi geligi terhadap sistem stomatognasi

Orto OR1.3 Erliera drg., Sp.Ort(K) 2

5

Dasar biologis pergerakan

gigi pada perawatan

ortodonti

Orto

OR1.4 Muslim Yusuf drg.,

Sp.Ort(K) 2

6 Konsep oklusi dan fase

oklusi

Orto OR1.5

Aditya Rachmawati drg.,

Sp.Ort(K) 1

7 Macam-macam oklusi Orto

OR1.6 Aditya Rachmawati drg.,

Sp.Ort(K) 1

8 Macam-macam maloklusi Orto

OR1.7 Aditya Rachmawati drg.,

Sp.Ort(K) 1

9 Klasifikasi etiologi maloklusi Orto

OR1.8 Erna Sulistyawati drg.,

Sp.Ort(K) 1

10 Faktor-faktor etiologi yang

mempengaruhi maloklusi

Orto OR1.9

Erna Sulistyawati drg.,

Sp.Ort(K) 1

11 Respons jaringan terhadap

gaya ortodonti

Orto OR1.10

Muslim Yusuf drg.,

Sp.Ort(K) 1

12 Macam-macam gaya

ortodonti

Orto OR1.11

Muslim Yusuf drg.,

Sp.Ort(K) 1

13 Penjangkaran dalam

perawatan ortodonti Orto OR1.12

Muslim Yusuf drg.,

Sp.Ort(K) 2

Total Waktu 16

MODUL 2. DIAGNOSIS PERAWATAN ANOMALI DENTOKRANIOFASIAL

A. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menegakkan diagnosis pada kasus anomali

dentokraniofasial.

B. Tujuan Khusus Modul

2.1 Menjelaskan cara anamnesis pada pasien ortodonti

2.2 Menjelaskan pemeriksaan ekstra oral

2.3 Menjelaskan pemeriksaan intra oral

2.4 Menjelaskan analisis fungsi

2.5 Menjelaskan pemeriksaan jaringan lunak

2.6 Menjelaskan pemeriksaan TMJ

2.7 Menjelaskan pemeriksaan oral higiene

Topik : Prosedur pemeriksaan awal / Cara pemeriksaan subjektif dan objektif

2.8 Menjelaskan profil wajah dari depan

2.9 Menjelaskan profil wajah dari samping

Topik : Cara pemeriksaan analisis foto profil wajah

2.10 Menjelaskan penentuan garis mediana pada analisis model

2.11 Menjelaskan terminologi anomali gigi pada RA, RB dan RA/RB sentrik oklusi

dalam arah sagital

Page 16: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

6

2.12 Menjelaskan terminologi anomali gigi pada RA, RB dan RA/RB sentrik oklusi

dalam arah lateral

2.13 Menjelaskan terminologi anomali gigi pada RA, RB dan RA/RB sentrik oklusi

dalam arah vertikal

Topik : Analisis model dan terminologi anomali gigi pada RA, RB, RA dan RB

dalam arah vertikal, sagital, dan transversal

2.14 Menjelaskan cara mengukur lebar mesio distal gigi dan tempat yang tersedia dalam

lengkung rahang

Topik : Diskrepansi lengkung gigi dan ukuran gigi

2.15 Melakukan perhitungan kebutuhan ruang dengan metode Huckaba pada gigi desidui

Topik : Analisis gigi desidui

2.16 Menjelaskan analisis gigi geligi pergantian berdasarkan analisis Moyers

2.17 Menjelaskan analisis gigi geligi pergantian berdasarkan analisis Tanaka-Jhonston

2.18 Menjelaskan analisis Tonn

2.19 Menjelaskan analisis Howes

2.20 Menjelaskan analisis Bolton

2.21 Menjelaskan Indeks Pont

2.22 Menjelaskan analisis segmental Lundstrum

Topik : Analisis gigi geligi pergantian dan gigi permanen

2.23 Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengambilan radiografi untuk

keperluan ortodonti

2.24 Menjelaskan nilai batas dosis radiasi pada pasien anak dan dewasa

2.25 Menjelaskan persyaratan radiografi intral oral, panoramik, dan sefalometri untuk

mengoptimalkan dosis radiasi

Topik : Pengambilan foto radiologi

2.26 Menjelaskan pemeriksaan foto ronsen : panoramik dan sefalometri

2.27 Menjelaskan pengantar sefalometri, tujuan sefalometri, bentuk sefalogram

2.28 Menjelaskan alat-alat yang dibutuhkan untuk penjiplakan

2.29 Menjelaskan cara penjiplakan jaringan keras dan lunak pada kertas tracing

Topik : Analisis radiologi (panoramik dan sefalometri) sebagai pemeriksaan

penunjang dalam perawatan anomali dentokraniofasial

2.30 Menjelaskan pengertian dan penentuan Landmark radiografi sefalometri Lateral

2.31 Menjelaskan pengertian garis, bidang dan sudut pada radiografi sefalometri lateral

Topik : Pengertian dan penentuan titik referensi

2.32 Menjelaskan pengukuran besar sudut dan bidang (analisis Steiner)

2.33 Menjelaskan pengukuran angular skeletal

2.34 Menjelaskan pengukuran linear skeletal

2.35 Menjelaskan pengukuran angular dental

2.36 Menjelaskan pengukuran jarak bibir atas dan bawah terhadap garis estetik (analisis

Ricketts)

Topik : Cara pengukuran angular.linear skeletal; angular/linear dental; bibir bawah

dan atas terhadap garis E

Page 17: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

7

2.37 Melakukan diagnosis kasus anomali dentokraniofasial

2.38 Menjelaskan defenisi prognosis perawatan ortodonti

2.39 Menjelaskan tiga macam prognosis berdasarkan evaluasi dan etiologi anomali yang

dirawat

2.40 Menjelaskan tujuh faktor yang dapat mempengaruhi prognosis ortodonti

2.41 Menentukan prognosis perawatan ortodonti

2.42 Menentukan diagnosis perawatan ortodonti

Topik : Diagnosis dan prognosis perawatan ortodonti

C. Topik Kuliah

No. Topik Mata

Ajar Kode Staf Pengajar

Waktu

(jam)

1

Menjelaskan prosedur

pemeriksaan awal serta

pemeriksaan subjektif dan

objektif

Orto OR2.

1

Erna Sulistyawati

drg., Sp.Ort(K) 2

2 Cara pemeriksaan analisis foto

profil wajah

Orto OR2.

2

Erna Sulistyawati

drg., Sp.Ort(K) 1

3

Analisis model dan terminologi

anomali gigi pada RA,RB, RA

dan RB dalam arah vertikal,

sagital dan transversal

Orto

OR2.

3

Siti Bahirrah drg.,

Sp.Ort(K) 2

4 Analisis gigi geligi pergantian

dan permanen

Orto OR2.

4

Siti Bahirrah drg.,

Sp.Ort(K) 2

5 Analisis gigi geligi desidui IKGA GA2.

1

Essie Octiara drg.,

Sp.KGA 1

6 Diskrepansi lengkung gigi dan

ukuran gigi

Orto OR2.

5

Siti Bahirrah drg.,

Sp.Ort(K) 2

7 Pengambilan foto radiologi pada

pasien piranti ortodonti lepasan

Radiologi

Dental

RD2.

1

Cek Dara Manja drg.,

Sp.RKG 1

8 Pengantar sefalometri dan

Panoramik

Orto OR2.

6

Mimi Marina Lubis

drg.,Sp.Ort(K) 1

9 Pengertian dan penentuan titik

referensi

Orto OR2.

7

Mimi Marina Lubis

drg.,Sp.Ort(K) 2

10

Cara pengukuran angular/linear

skeletal; angular/linear dental;

bibir atas dan bawah terhadap

garis E

Orto

OR2.

8

Mimi Marina Lubis

drg.,Sp.Ort(K) 2

11 Diagnosis dan prognosis

perawatan ortodonti

Orto OR2.

9

Erna Sulistyawati

drg., Sp.Ort(K) 1

Total Waktu 17

Page 18: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

8

MODUL 3. RENCANA PERAWATAN ANOMALI DENTOKRANIOFASIAL

A. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menyusun rencana perawatan

anomali dentokraniofasial sederhana.

B. Tujuan Khusus Modul

1.1 Menjelaskan piranti ortodonti berdasarkan tujuan

1.2 Menjelaskan piranti ortodonti berdasarkan pemakaian dalam mulut

1.3 Menjelaskan piranti ortodonti berdasarkan kekuatan

1.4 Menjelaskan tipe perawatan ortodonti (preventif, interseptif, dan kuratif)

1.5 Menjelaskan perbedaan prinsip-prinsip perawatan pada pasien anak-anak dan

dewasa

Topik : Piranti Ortodonti Lepasan Aktif

1.6 Menjelaskan pengertian piranti lepas aktif

1.7 Menjelaskan keuntungan piranti lepas aktif

1.8 Menjelaskan kerugian piranti lepas aktif

1.9 Menjelaskan syarat-syarat piranti lepas aktif

1.10 Menjelaskan komponen piranti lepas aktif

1.11 Membuat berbagai jenis lengkung labial sebagai komponen aktif dan pasif

1.12 Membuat berbagai jenis pegas sebagai komponen aktif

1.13 Membuat berbagai jenis kawat retensi

1.14 Menjelaskan berbagai jenis sekrup

1.15 Menjelaskan berbagai jenis elastik

1.16 Membuat pelat basis dan jenis-jenis bite plane

1.17 Menjelaskan macam-macam desain alat ortodonti lepasan

Topik : Komponen piranti lepas dan macam-macam piranti lepas

1.18 Menjelaskan sifat fisis kawat untuk alat lepasan berdasarkan diameter

1.19 Menjelaskan sifat fisis kawat berdasarkan komposisi, proses pembuatan dan

perubahan dekomposisi selama penggunaan.

1.20 Menjelaskan komposisi bahan kawat alat lepasan yang sering menyebabkan

alergi

1.21 Menjelaskan alergi yang disebabkan oleh bahan piranti ortodonti

Topik : Sifat Fisis bahan piranti lepasan

1.22 Menjelaskan perawatan kelainan gigi akibat gangguan pertumbuhan dan

perkembangan

Topik : Perawatan kelainan gigi akibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan

1.23 Menjelaskan dasar perawatan ortodonti preventif

1.24 Menjelaskan defenisi space maintaner

1.25 Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi perawatan space maintaner

1.26 Menjelaskan berbagai macam space maintaner

1.27 Menjelaskan perawatan setiap macam space maintaner

1.28 Merencanakan setiap perawatan space maintaner sesuai kasus

Topik : Perawatan ortodonti preventif : space maintainer

Page 19: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

9

1.29 Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan rencana perawatan

1.30 Menganalisis daftar masalah dan tujuan perawatan

1.31 Menentukan rencana perawatan anomali dentokraniofasial

1.32 Menganalisis alternatif perawatan

1.33 Menentukan rencana perawatan ortodonti yang bersifat pencegahan dan interseptif

Topik : Penentuan rencana terapi kasus anomali dentokraniofasial

1.34 Menjelaskan kasus-kasus yang memerlukan rujukan interdisiplin dan intradisiplin

Topik : Menentukan kasus-kasus ortodonti yang memerlukan rujukan

1.35 Menjelaskan dasar perawatan ortodonti interseptif

1.36 Menjelaskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perawatan ortodonti

interseptif

1.37 Menjelaskan defenisi crossbite anterior pada pasien anak

1.38 Menjelaskan etiologi crossbite anterior pada pasien anak

1.39 Menjelaskan klasifikasi crossbite anterior pada pasien anak

1.40 Menjelaskan perawatan crossbite anterior sederhana pada pasien anak

1.41 Menjelaskan perawatan crossbite anterior sederhana sesuai kasus

1.42 Menjelaskan perawatan kasus crowded pada masa gigi bercampur

1.43 Menjelaskan perawatan crossbite anterior dan posterior pada masa gigi bercampur

1.44 Membuat desain dan mekanoterapi suatu kelainan dentokraniofasial

1.45 Menjelaskan perawatan kelas I tanpa pencabutan

1.46 Menjelaskan perawatan Klas II dan Klas III sederhana pada masa gigi bercampur

1.47 Menjelaskan prosedur perawatan serial ekstraksi

Topik : Perawatan ortodonti interseptif

C. Topik Kuliah

No Topik Mata

Ajar Kode Staf Pengajar

Waktu

(jam)

1 Piranti Ortodonti

Orto OR3.

1

Hilda F. Lubis drg.,

Sp.Ort(K) 1

2 Komponen piranti lepas dan

macam-macam piranti lepas

Orto OR3.

2

Hilda F. Lubis drg.,

Sp.Ort(K) 3

3 Sifat Fisis bahan alat lepasan IMTKG IMT3

.1

Lasminda Syafiar, drg.,

M.Kes 1

4

Perawatan kelainan gigi

akibat gangguan

pertumbuhan dan

perkembangan

IKGA

GA3.

1

Siti Salmiah drg.,

Sp.KGA 2

5 Perawatan ortodonti preventif

: space maintainer

IKGA GA3.

2

Siti Salmiah drg.,

Sp.KGA 2

6 Penentuan rencana terapi kasus anomali

dentokraniofasial

Orto OR3.

3

Dr.Ervina Sofyanti drg.,

Sp.Ort(K) 2

7

Menentukan kasus-kasus

ortodonti yang memerlukan

rujukan

Orto OR3.

4

Dr.Ervina Sofyanti drg.,

Sp.Ort(K) 1

Page 20: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

10

6 Perawatan ortodonti interseptif

Orto OR3.5

Teguh Aryo Nugroho drg., Sp.Ort.,MDSc

5

7 Perawatan Crossbite anterior

sederhana (1 gigi) IKGA

GA

3.3

Siti Salmiah drg.,

Sp.KGA 1

Total Waktu 18

MODUL 4. PIRANTI ORTODONTI LEPASAN SEDERHANA

A. Tujuan Terminal Modul

Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu membuat piranti ortodonti lepasan sederhana

untuk merawat anomali dentokraniofasial

B. Tujuan Khusus Modul

4.1 Menjelaskan pengertian sejarah perkembangan piranti fungsional

4.2 Menjelaskan perbedaan pergerakan gigi antara perawatan dengan piranti mekanik

dengan perawatan fungsional secara umum (myofunctional dan ortopedik fungsional)

4.3 Menjelaskan pengertian perawatan myofunctional

4.4 Menjelaskan prinsip dasar piranti myofunctional dengan meneruskan impuls otot-otot

sekitar mulut

4.5 Menjelaskan tiga arah/jurusan cara kerja piranti myofunctional

4.6 Menjelaskan 4 tujuan perawatan myofunctional

4.7 Menjelaskan 3 indikasi perawatan myofunctional

4.8 Menjelaskan 3 kontraindikasi perawatan myofunctional

4.9 Mengetahui jenis piranti fungsional yang bersifat compliant

Topik : Perawatan myofunctional

4.10 Menjelaskan 9 keuntungan pemakaian activator

4.11 Menjelaskan berbagai modifikasi aktivator

4.12 Menjelaskan kontrol pada pemakaian activator

4.13 Menjelaskan pengasahan dan pembuatan dataran penuntun aktivator pada Klas II

dan III Angle

Topik : Aktivator sebagai salah satu piranti myofunctional sederhana

4.14 Menjelaskan klasifikasi kebiasaaan buruk

4.15 Menjelaskan penatalaksanaan kelainan dentokraniofasial sederhana yang berkaitan

dengan kebiasaan buruk

Topik : Perawatan kasus dentokraniofasial sederhana yang berkaitan dengan

kebiasaan buruk

4.16 Menjelaskan 4 faktor penyebab relaps

4.17 Menjelaskan cara pencegahan relaps pada gigi/rotasi

4.18 Menjelaskan cara pencegahan relaps gigitan terbaik anterior

4.19 Menjelaskan cara pencegahan relaps diastema anterior

4.20 Menjelaskan 8 hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemakaian retainer

4.21 Menjelaskan macam-macam retainer berdasarkan pemasangannya

4.22 Menjelaskan retainer cekat

4.23 Menjelaskan retainer lepas

4.24 Menjelaskan retainer fungsional

Page 21: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

11

4.25 Menjelaskan macam-macam retainer berdasarkan lama pemakaian retainer

4.26 Menjelaskan pengertian retainer aktif

4.27 Menjelaskan syarat-syarat retainer

4.28 Menjelaskan 6 hal yang mempengaruhi lamanya pemakaian retainer

Topik : Retainer dan relaps

4.29 Menjelaskan kelainan-kelainan pada jaringan periodonsium akibat penggunaan

piranti ortodonti lepasan

4.30 Menjelaskan perawatan jaringan periodonsium sebelum, selama, dan sesudah

perawatan ortodonti

Topik : Pertimbangan jaringan periodonsium pada pasien piranti ortodonti lepasan

4.31 Menjelaskan pengertian kontrol pada piranti ortodonti

4.32 Menjelaskan penilaian kemajuan perawatan

4.33 Menjelaskan penyesuaian piranti

4.34 Menjelaskan pengaktifan

4.35 Menjelaskan reposisi klamer

4.36 Menjelaskan penambahan atau pengurangan akrilik

4.37 Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengaktifan

4.38 Menjelaskan cara pengaktifan

4.39 Menjelaskan cara pemeliharaan oral hygiene

4.40 Menjelaskan penyebab kurangnya pergerakan pada pemakaian piranti lepas aktif

4.41 Membuat piranti ortodonti lepasan sederhana

4.42 Melakukan aktivasi piranti ortodonti lepasan sederhana

Topik : Pengelolaan kontrol piranti lepas aktif

C. Topik Kuliah

No

. Topik Mata Ajar Kode Staf Pengajar

Waktu

(jam)

1 Perawatan myofunctional Orto

OR4.1

Prof. Nazruddin drg.,

Ph.D. C.Ort., Sp.

Ort(K)

2

2

Aktivator sebagai salah satu

piranti myofunctional

sederhana

Orto

OR4.2

Prof. Nazruddin drg.,

Ph.D. C.Ort., Sp.

Ort(K)

1

3

Perawatan kasus

dentokraniofasial sederhana

yang berkaitan dengan

kebiasaan buruk

Orto

OR4.3

Prof. Nazruddin drg.,

Ph.D. C.Ort., Sp.

Ort(K) 3

4

Retainer dan relaps Orto

OR4.4

Prof. Nazruddin drg.,

Ph.D. C.Ort., Sp.

Ort(K)

1

5

Pertimbangan jaringan

periodonsium pada pasien

piranti ortodonti lepasan

Periodonsia

PE4.1 Aini Hariyani,

drg.,Sp.Perio(K) 1

6 Pengelolaan kontrol piranti

lepas aktif

Orto OR4.5

Hilda F. Lubis drg.,

Sp.Ort(K) 1

Total Waktu 9

Page 22: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

12

B. TOPIC TREE MODUL

Estetika Dentokraniofasial

Rencana

perawatan

dentokraniofasial

Komponen dan macam

Piranti Lepas Aktif

Ortodonti preventif

Perawatan kelainan gigi

akibat gangguan pada

pertumbuhan dan

perkembangan

Space maintener

Ortodonti interseptif

Kasus ortodonti rujukan

Piranti ortodonti

lepasan sederhana

Perawatan myofungsional

Activator

Kasus dentokraniofasial

yang berkaitan dengan

kebiasaan buruk

Retainer dan relaps

Pertimbangan radiologis

Pertimbangan jar.

Periodonsium

Pengelolaan kontrol

piranti lepas aktif

Diagnosis perawatan

dentokraniofasial

Pemeriksaan Subjektif

Pemeriksaan Objektif :

- Analisis Ekstra oral

- Analisis Intra Oral

- Analisis Model

- Analisis Sefalometri lateral

- Analisis Orto-Panoramik

Prognosis

Diagnosis

Dasar-dasar Perawatan

Dentokraniofasial

Ruang lingkup ortodonti

Dasar pertumbuhan dan perkembangan kraniofasial dan gigi

geligi terhadap system stomatognasi

Dasar biologis perawatan ortodonti

Konsep oklusi dan maloklusi

Respon jaringan terhadap gaya ortodonti

Macam gaya ortodonti

Macam penjangkaran

Loss of anchorage

Page 23: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

13

C. SKENARIO MODUL

1. Blok 18 mempunyai empat pemicu yaitu:

Pemicu 1 : Si gigi jarang ingin dirawat Ortodonti

Pemicu 2 : Si Butet yang pemalu

Pemicu 3 : Tidak bisa gigit depan

Pemicu 4 : Dini yang pemalu

2. PEMICU DAN LEARNING ISSUES

Pemicu 1

Nama Pemicu : Si gigi jarang ingin dirawat Ortodonti

Penyusun : Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort (K), Aditya Rachmawati, drg., Sp.Ort (K), Indra Basar Siregar., drg., M. Kes.

Hari/tanggal : Jumat/ 20 November 2020

Seorang pasien anak perempuan berusia 10 tahun pada masa gigi bercampur datang ke

dokter gigi ditemani oleh ibunya. Keluhan utama pasien tersebut adalah merasa terganggu

dengan gigi depan rahang atas yang bercelah (diastema) dan akibatnya rasa percaya dirinya

terganggu. Kondisi estetika wajahnya kurang baik karena hubungan bibir terbuka pada saat

posisi istirahat. Motivasi orangtua dan pasien sangat baik untuk memperoleh perawatan

ortodonti. Overjet: 4,5 mm, overbite: 2,5 mm, diastema diantara gigi 11 dan 21: 8 mm,

perlekatan frenulum labialis RA mendekati dataran oklusal, analisis skeletal pasien

menunjukkan skeletal Klas I. Pola penelanan, bicara dan pernafasan tidak normal. Foto

panoramik terlihat ada benih gigi 13, 14, 15, 17, 23, 24, 25, 27, 34, 35, 37, 43, 44, 45, dan 47

yang belum erupsi. Tinggi palatum dalam.

Page 24: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

14

Pertanyaan:

1. Jelaskan prosedur analisis index wajah, simetrisitas wajah, proporsi/keseimbangan

wajah serta profil wajah yang dapat dilakukan pada pasien dan lakukan pengukuran

secara langsung pada foto tersebut diatas

2. Jelaskan pemeriksaan intra oral pada pasien tersebut

3. Jelaskan analisis fungsional pola pernafasan dan penelanan

4. Sebutkan klasifikasi maloklusi dari kasus tersebut

5. Jelaskan etiologi-etiologi yang mungkin terjadi pada kasus tersebut dan bagaimana

proses terjadinya etiologi tersebut sehingga menyebabkan terjadinya maloklusi dan

estetika wajah yang kurang baik

6. Jelaskan klasifikasi perlekatan frenulum dan tentukan klasifikasi pada kasus tersebut

7. Jelaskan tindakan bedah apa yang dilakukan pada kasus tersebut

8. Jelaskan prognosis dari kasus tersebut

Page 25: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

15

Pemicu 2

Nama Pemicu : Si Butet yang pemalu

Penyusun : Siti Bahirrah,drg.,Sp.Ort (K), Mimi Marina Lubis,drg.,Sp.Ort (K), Cek

Dara Manja,drg.,Sp.RKG

Hari/tanggal : Senin/ 23 November 2020

Pasien perempuan umur 9 tahun 11 bulan datang bersama Ibunya ke RSGM USU dengan

keluhan gigi depan atas yang tidak rapi. Pada pemeriksaan ekstra oral bentuk wajah

mesofasial, profil wajah cembung, wajah simetris. Pada pemeriksaan model rahang atas ;

gigi 11,21 lebih kelabial dari posisi normal, gigi 12 posisinya lebih kepalatal, gigi 22

bagian distal berputar ke labial, gigi 24 lebih ke bukal dari posisi normal. Gigi 13 dan 23

posisinya dibawah garis oklusi. Gigi 16 dan 26 berpindah posisi kearah mesial. Terdapat

ruang sebesar 1 mm antara gigi 11 dan 21. Pada pemeriksaan model rahang bawah ;.

Bagian mesial gigi 31 lebih ke lingual dari normal, Bagian distal gigi 32 berputar kearah

lingual, bagian distal gigi 34 lebih ke lingual dari normal, bagian distal gigi 35 dan 45

berputar kearah bukal, bagian mesial gigi 36 berputar kearah linual, gigi 44 lebih ke

lingual dari posisi normal.Gigi 35 dan 43 posisinya lebih menjauhi garis oklusi. Terdapat

ruang sebesar 0,5 mm antara gigi 36 dan 35 serta antara gigi 43 dan 42.

Overjet 11/41 : 6 mm, 21/31: 6 mm. Overbite 11/41: 2 mm, 21/31 : 2 mm. Hubungan

molar pertama permanen kanan dan kiri Klas II Angle.

Lebar mesiodistal 11,21 = 9 mm, 12,22 = 8 mm. Tempat yang tersedia untuk gigi 11 s/d

12 = 15 mm, 21 s/d 22 = 14 mm. Tempat yang tersedia untuk gigi 13 s/d 15 = 23 mm, 23

s/d 25 = 21 mm. Lebar mesiodistal gigi 31 dan 41=6 mm, 32,42 = 6 mm. Tempat yang

tersedia untuk gigi 41 s/d 42 =12 mm, 31 s/d 32 =11,5 mm. Tempat yang tersedia untuk

gigi 33 s/d 35 = 23 mm, 43 s/d 45 = 25 mm.

Pada pemeriksaan radiografi panoramik tidak terdapat kelainan.

Hasil pemeriksaan sefalometri lateral menunjukkan sudut SNA = 81°; SNB = 76°, NaPog

= 12°, MP:SN= 45°, NSGn = 75°, I:SN = 112°, I:MP = 90°, Bidang E: Ls = 4 mm,

Bidang E: Li = 4 mm.

Pertanyaan :

1. Jelaskan analisis model rahang atas, rahang bawah dan model dalam keadaan oklusi

arah sagital, transversal dan vertikal pada kasus tersebut

2. Jelaskan analisis ruang (metode Moyers) yang dibutuhkan pada kasus diatas

Page 26: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

16

3. Jelaskan hasil analisis sefalometri pada kasus tersebut 4. Jelaskan diagnosis dan etiologi kasus diatas

5. Apabila kualitas radiografi panoramik dan sefalometri kurang bagus dan harus

dilakukan pengulangan, berapa lama boleh dilakukan pengulangan foto. Sebutkan

alasannya

6. Berapa dosis maksimal yang boleh terpapar pada pasien selama satu tahun, dan apa

alasannya

Produk:

- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)

- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (lampiran no.7) paling lambat tanggal 23 November 2020

- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban pemicu ke fasilitator via e-mail (lampiran no.7)

- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah “Nama pemicu_Blok18_Nama mahasiswa_NIM”contoh“P2_Blok18_Echa_170600001”

- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1 minggu setelah

pengumpulan

- Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada

sidang pleno.

Sidang Pleno:

- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit

- Kelompok 4, 5, dan 6 akan mempresentasikan laporannya.

- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)

- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)

- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok

dan dikumpulkan paling lambat pada tanggal : Kamis, 26 November 2020 kepada

Mimi Marina, drg., Sp.Ort(K) melalui e-mail [email protected] dengan nama

file mengikuti format “Pemicu_Blok18_Nama kelompok” contoh

“Pemicu_Blok18_K1 untuk kelompok 1”

-

Bobot penilaian: 2.5%

Learning issue:

1. Pemeriksaan lengkap pada pasien

2. Analisis model

3. Analisis sefalometri lateral

4. Etiologi maloklusi

5. Dosis radiografi

Page 27: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

17

Pemicu 3

Nama Pemicu : Tidak bisa gigit depan

Penyusun : Muslim Yusuf,drg.,Sp.Ort (K), Erliera,drg.,Sp.Ort (K)

Aini Nasution drg., Sp.Perio (K).

Hari/Tanggal : Rabu/ 25 November 2020

Kasus :

Seorang anak perempuan usia 15 tahun, datang bersama dengan ibunya ke Instalansi

ortodonsia RSGM USU dengan keluhan gigi depan tidak dapat menutup sempurna.

Dari pemeriksaan klinis didapati : Openbite anterior, Cara menelan salah, Frenulum

lingual pendek, relasi molar pertama permanen kanan dan kiri Klas I. Selain itu

marginal gingiva di area anterior RA terlihat oedematous dan berdarah pada saat di-

probing. OHIS sedang.

Pada pemeriksaan ekstra oral: Profil wajah lurus, dan Simetris.

More info : Hasil pemeriksaan sefalometri menunjukkan sudut SNA = 820, SNB =

800, NaPog = 20, MP;SN = 350, NSGn = 690, I:SN = 1200, I:MP = 930

Pertanyaan :

1. Jelaskan secara ringkas morfologi skeletal dan dental untuk kasus tersebut

2. Jelaskan etiologi kasus tersebut

3. Jelaskan secara ringkas tahapan prosedur pemeriksaan sampai dengan

penegakan diagnosis dan penetapan rencana perawatan kasus tersebut

4. Sebutkan tahapan rencana perawatan untuk pasien tersebut

5. Jelaskan pertimbangan untuk keberhasilan perawatan kasus tersebut

6. Apa etiologi dari diagnosis periodontal tersebut?

7. Jelaskan rencana perawatan periodontal pada kasus tersebut!

Page 28: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

18

Produk:

- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)

- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (lampiran no.7) paling lambat tanggal 25 November 2020

- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah “Nama pemicu_Blok18_Nama mahasiswa_NIM”contoh“P3_Blok18_Echa_170600001”

- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1

minggu setelah pengumpulan.

- Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada

sidang pleno.

Sidang Pleno:

- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan

sekitar 10-15 menit

- Kelompok 7, 8, dan 9 akan mempresentasikan laporannya.

- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)

- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-

15 menit)

- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada tanggal : Sabtu, 28 November

2020 kepada Erliera drg., Sp.Ort(K) melalui e-mail [email protected] dengan

nama file mengikuti format “Pemicu_Blok18_Nama kelompok” contoh

“Pemicu_Blok18_K1 untuk kelompok 1”

Bobot penilaian: 2.5%

Learning issue:

1. Pemeriksaan lengkap pada pasien ortodonti lepasan

2. Analisis model dan sefalometri

3. Etiologi maloklusi

4. Analisis daftar masalah

5. Penyusunan rencana perawatan

Page 29: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

19

Pemicu 4

Nama Pemicu : Dini yang pemalu

Penyusun : Dr. Ervina Sofyanti.,drg.,Sp.Ort(K)., drg., Sp.Ort(K); Hilda Fitria Lubis

drg., Sp.Ort(K); Siti Salmiah drg., Sp.KGA

Hari/Tanggal : Jumat/ 27 November 2020

Kasus :

Seorang ibu datang ke dokter gigi membawa anaknya, Dini (usia 7 tahun) untuk

memeriksakan keadaan giginya.

Rahang Atas :

Dini mempunyai keluhan gigi yang tidak teratur. Pada pemeriksaan klinis dijumpai gigi

21 labio versi,12 dan 22 disto labio torsi versi, pergeseran midline, diantara gigi 11 dan

21 terdapat mesiodens, dan analisis kebutuhan ruang cukup. Overjet gigi 11/41 : 2 mm

dan 21/31: 4 mm,overbite 11/41 : 2 mm dan 21/31 : - 2 mm. Hubungan molar sebelah

kanan dan kiri Klas I. Gigi 16, 26 sudah erupsi sempurna. Pemeriksaan radiografi

panoramik jumlah gigi lengkap dan analisis sefalometri Klas I skeletal.

Rahang bawah :

Anamnesis : Gigi sebelah kiri bawah tadi malam bengkak dan anak susah makan karena

sakit, gigi geraham kanan bawah, sakit bila masuk makanan dan ada sisa akar yang

pernah bengkak berulang.

Hasil pemeriksaan diperoleh:

- Gigi 74 dan 75 karies di oklusal, distal, bukal dan lingual yang mencapai pulpa, chlor etyl (-), perkusi dan palpasi (+).

- Gigi 84 : karies di oklusal sampai ke pulpa, chlor etyl (+) perkusi dan palpasi (-) dan mobiliti 2.

- Gigi 85 : radiks dan sering bengkak berulang.

- Gigi 36 dan 46 : sudah erupsi sempurna.

- Tidak ada maloklusi dan hubungan oklusi Klas I Angle.

- Hasil radiografi diperoleh ; gigi 74, 75 dan 84 karies sampai ke pulpa, sudah resobsi 1/3 servikal akar dan terdapat radiolusen pada bifurkasinya. Gigi 85 tinggal sisa akar.

- Pembentukan benih gigi 34, 35, 44 dan 45 pada tahap 1/3 servikal akar dan masih

didalam tulang alveolar.

Page 30: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

20

Hasil pengukuran diperoleh :

- Ukuran mesial distal gigi 74 dan 84 di model yaitu 11 mm, di ronsen foto 10,5 mm,

ukuran benih 34 dan 44 sebesar 9 mm

- Ukuran mesial distal gigi 73 dan 83 di model 7,5 mm, di ronsen foto 7 mm, ukuran benih gigi 33 dan 43 sebesar 8 mm

- Ukuran mesial distal gigi 75 dan 85 di model yaitu 12,5 mm, di ronsen 12 mm, ukuran benih 35 dan 45 sebesar 8 mm.

- Jarak antara gigi 75 sampai gigi 73 sebesar 27 mm, begitu juga dengan regio sebelahnya

Pertanyaan:

1. Jelaskan prosedur pemeriksaan, diagnosis, dan etiologi

2. Jelaskan tahapan mengukur kebutuhan ruang (metode Huckaba) dan ruang

tersedia pada kasus tersebut

3. Jelaskan rencana perawatan pada seluruh kasus rahang atas dan rahang bawah

tersebut beserta alasannya

4. Jelaskan jenis alat/klamer apa saja yang digunakan

5. Gambarkan desain alat yang digunakan pada kasus di rahang atas dan rahang

bawah serta fungsi masing-masing komponen

6. Jelaskan kapan saja waktu kontrol berkala dan apa yang dilakukan oleh dokter gigi pada saat kontrol

Produk:

- Pemicu dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa (tidak ada diskusi kelompok)

- Mahasiswa mengumpulkan langsung jawaban ke fasilitator via e-mail (lampiran no.7) sebelum tanggal 27 November 2020

- Nama file yang dikirim mengikuti kaidah “Nama pemicu_Blok18_Nama mahasiswa_NIM”contoh“P4_Blok18_Echa_170600001”

- Fasilitator memberikan penilaian sesuai dengan jawaban pemicu dan mengisi lembar penilaian yang akan diserahkan kepada sekretaris blok selambatnya 1 minggu setelah

pengumpulan.

- Disamping tugas individu, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kelompok mengenai hasil diskusi kelompok. Laporan tersebut akan dipresentasikan pada

sidang pleno.

Page 31: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

21

Sidang Pleno:

- Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi untuk dipresentasikan sekitar

10-15 menit

- Kelompok 10, 11, dan 12 akan mempresentasikan laporannya.

- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)

- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15

menit)

- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat pada tanggal : Selasa, 1 Desember 2020 kepada

Hilda Fitria, drg., Sp.Ort(K) melalui e-mail [email protected] dengan

nama file mengikuti format “Pemicu_Blok18_Nama kelompok” contoh

“Pemicu_Blok18_K1 untuk kelompok 1”

Bobot penilaian: 2.5%

Learning issue:

1. Pemeriksaan lengkap pada anak

2. Pencegahan maloklusi gigi

Page 32: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

22

BAB III

DAFTAR PUSTAKA

ORTODONSIA

1. Jacobson A. Jacobson RL. Radiography Cephalometric. From Basics to 3-D Imaging.

2nd Ed. Canada. Quintessence Publishing Co, Inc. 2006

2. Moyers R.E : Handbook of Orthodontics, 4th ed. Year Book Medical Publisher Inc

London,1988

3. Isaacson KG., Muir JD., Reed RT. Removable Orthodontic Appliances. Wright. India.

2002.

4. Kula K., Ghineima A. Cephalometric in Orthodontics. 2-D and 3-D.1st Ed. Canada.

Quintessence Publishing Co, Inc. 2018

5. Profitt WR., Fields HW., Sarver DM. Contemporary Orthodontics. 5th ed. Canada.

Mosby Elsevier. 2012.

6. Cobourne M., DiBiase A. Handbook of Orthodontics. 2nd ed. Canada. Elsevier. 2015.

7. Thilander B., Bjerklin K., Bondemark L. Essential Orthodontics. 1st ed. Wiley

Blackwell.2018.

8. Graber LW et al. Orthodontics : Current Principles and Technique. 6 th ed. Canada.

Mosby. 2016.

9. English JD, Akyalcin S. Orthodontic Review. 1st ed. Canada. Mosby. 2014.

IKGA

1. McDonald RE., Dentistry for child and adolescent.10th ed. Canada. Mosby. 2016.

2. Weldbury RR. Paediatric Dentistry. 5th ed. London. Oxford. 2018.

3. Koch G., Pediatric Dentistry : a clinical approach. 3rd ed. London. Blackwell 2018.

4. Finn S., Clinical Pedodontics.4th ed. London. Saunder Company. 1973.

Page 33: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

23

BAB IV

JADWAL KEGIATAN BLOK

Waktu (WIB) I Senin 16/11/20 Selasa 17/11/20 Rabu 18/11/20 Kamis 19/11/20 Jumat 20/11/20

07.30 -08.00 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI Kuliah Piranti Ortodonti (OR

3.1) drg.Hilda 08.00 - 08.30

Kuliah Pengantar Blok 18 &

skill's lab drg.Siti Bahirrah Kuliah Perkembangan Gigi

Terhadap Sistem

Stomatognasi (OR1.3)

drg.Erliera

Kuliah Pemeriksaan Awal

Subjektif, Objektif (OR 2.1)

drg. Erna S

Kuliah Penjangkaran dalam

Perawatan Orto (OR 1.12)

drg.Muslim

08.30 - 09.00 Kuliah Komponen piranti lepas

dan macam-macam piranti lepas

part 1 (OR3.2) drg. Hilda 09.00 - 09.30 Kuliah Ruang Lingkup Orto

(OR 1.1) drg. Erliera 09.30 - 10.00 MANDIRI

10.00 - 10.30 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI

Kuliah Perawatan kelainan gigi

akibat gangguan tumbuh

kembang (GA 3.1)

drg. Siti Salmiah

10.30 - 11.00

11.00 - 11.30 Kuliah Dasar Tumbuh

Kembang (OR 1.2)

drg.Erliera

Kuliah Macam Oklusi (OR

1.6) drg.Aditya

Kuliah Respon Jaringan (OR

1.10) drg. Muslim Kuliah Analisis Model dan

Terminologi Anomali Gigi

(OR2.3) drg. Siti Bahirrah

11.30 - 12.00

12.00 - 12.30 Kuliah Konsep dan Fase

Oklusi (OR1.5) drg. Aditya

Kuliah Macam Maloklusi

(OR 1.7) drg. Aditya

Kuliah Macam Gaya Ortodonti

(OR1.11) drg. Muslim ISOMA

12.30 - 13.00

13.00 -13.30 ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA

13.30 - 14.00

14.00 - 14.30

Kuliah Dasar Biologis

Pergerakan Gigi (OR 1.4)

drg.Muslim

Kuliah Etiologi Maloklusi

(OR 1.8) drg. Erna S

Kuliah Analisa Gigi Desidui

(GA 2.1) drg. Essie

Kuliah Cara Pemeriksaan Analisis

Foto Profil Wajah (OR 2.2)

drg.Erna Kuliah Analisa Gigi Pergantian

dan permanen(OR 2.4)

drg. Siti Bahirrah

14.30 - 15.00

15.00 - 15.30 Kuliah Faktor Etiologi yang

Mempengaruhi Maloklusi

(OR 1.9) drg. Erna S

Kuliah Radiologi Ortodonti

(RD 2.1) drg. Cek Dara

Kuliah Pengantar Sefalometeri

(OR 2.6) drg. Mimi 15.30 - 16.00

16.00 - 16.30

MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI 16.30 - 17.00

Page 34: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

24

Waktu (WIB) II Senin 23/11/20 Selasa 24/11/20 Rabu 25/11/20 Kamis 26/11/20 Jumat 27/11/20

07.30 -08.00

Kuliah Komponen piranti

lepas dan macam-macam

piranti lepas part 2 selesai

(OR 3.2) drg. Hilda

MANDIRI MANDIRI

Kuliah Perawatan ortodonti

interseptif part 1 (OR 3.5)

drg. Teguh Aryo

Kuliah Perawatan ortodonti

interseptif part 2 (OR 3.5)

drg. Teguh Aryo 08.00 - 08.30

SIDANG PLENO PEMICU 1

(ES,AR, IB)

Kuliah Penentuan rencana

terapi kasus anomali

dentokraniofasial (OR 3.3)

drg. Ervina

08.30 - 09.00

SIDANG PLENO PEMICU 3

(MY,ER, AN )

09.00 - 09.30

09.30 - 10.00 Kuliah Diagnosis dan

Prognosis Orto (OR 2.9)

drg. Erna S

Kuliah Pertimbangan jaringan

periodonsium pada pasien orto

lepasan (PE 4.1) drg. Aini 10.00 - 10.30

MANDIRI MANDIRI

10.30 - 11.00 MANDIRI MANDIRI MANDIRI

11.00 - 11.30

Kuliah Diskrepansi Lengung Gigi dan Ukuran Gigi

(OR2.5)

drg. Siti Bahirrah

Kuliah Perawatan myofunctional

(OR 4.1) Prof. Nazruddin

Kuliah Perawatan ortodonti preventif : space maintainer

(GA 3.2)

drg. Siti Salmiah

Kuliah Perawatan Crossbite

anterior sederhana (1 gigi)

(GA3.3)

drg. Siti Salmiah

Kuliah Menentukan kasus-kasus

ortodonti yang memerlukan

rujukan (OR 3.4) drg. Ervina 11.30 - 12.00

12.00 - 12.30 Kuliah Pengelolaan kontrol

piranti lepas aktif (OR 4.5)

drg. Hilda ISOMA

12.30 - 13.00

13.00 -13.30 ISOMA ISOMA ISOMA ISOMA

13.30 - 14.00

14.00 - 14.30

Kuliah Penentuan Titik

Referensi (OR 2.7)

drg. Mimi

Kuliah Cara Pengukuran

Angular/ Linear (OR 2.8)

drg. Mimi

Kuliah Aktivator (OR 4.2)

Prof. Nazruddin

Kuliah Perawatan kasus

dentokraniofasial sederhana

yang

berkaitan dengan kebiasaan

buruk part 2 selesai (OR4.3)

Prof. Nazruddin

14.30 - 15.00 SIDANG PLENO

PEMICU 2 (SB,

15.00 - 15.30 MM, CD) Kuliah Perawatan kasus

dentokraniofasial sederhana yang

berkaitan dengan kebiasaan buruk

part 1 (OR 4.3) Prof. Nazruddin

15.30 - 16.00

16.00 - 16.30

MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI 16.30 - 17.00

Page 35: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

25

Waktu (WIB) III Senin 30/11/20 Selasa 01/12/20 Rabu 02/12/20 Kamis 03/12/20 Jumat 04/12/20

07.30 -08.00 MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI

08.00 - 08.30

Kuliah Perawatan ortodonti

interseptif part 3-selesai

(OR 3.5)

drg. Teguh Aryo

UJIAN MODUL 1 UJIAN MODUL 2 UJIAN MODUL 3 UJIAN MODUL 4 08.30 - 09.00

09.00 - 09.30

09.30 - 10.00

10.00 - 10.30

MANDIRI

MANDIRI MANDIRI MANDIRI MANDIRI

10.30 - 11.00

11.00 - 11.30 Kuliah Sifat Fisis Bahan

Alat Lepasan (IMT 3.1)

drg. Lasminda 11.30 - 12.00

12.00 - 12.30 Retainer dan Relaps (OR4.4)

Prof. Nazruddin ISOMA ISOMA ISOMA

ISOMA

12.30 - 13.00

13.00 -13.30

ISOMA

MANDIRI MANDIRI MANDIRI

13.30 - 14.00

14.00 - 14.30

SIDANG PLENO

PEMICU 4 (VS,HF,SS)

MANDIRI

14.30 - 15.00

15.00 - 15.30

15.30 - 16.00

16.00 - 16.30

MANDIRI

16.30 - 17.00

Page 36: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

26

Lampiran 1

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK DARING

TUGAS MAHASISWA:

Mahasiswa harus mengirimkan jawaban pemicu via email kepada fasilitator yang

telahditentukan sesuai dengan tanggal pelaksanaan pemicu.

TUGAS FASILITATOR:

1. Memeriksa jawaban pemicu yang telah dikirimkan mahasiswa via email.

2. Menilai dan mengirimkan daftar nilai tugas pemicu via email kepada Sekretaris Blok

selambat-lambatnya satu minggu setelah pemicu dikirimkan oleh mahasiswa.

3. Membubuhkan tanda tangan elektronik pada daftar nilai pemicu.

Page 37: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

27

Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020/2021

Nama Blok : ……………………………………

Pemicu Ke : ……………………………………

Hari/Tanggal : ……………………………………

Jam : ……………………………………

No. Nama NIM Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

dst

Keterangan: Penilaian 0 – 100 disesuaikan dengan jawaban yang diberikan oleh narasumber

Fasilitator,

(………………………………………...)

NIP.

Page 38: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

28

Lampiran 3

TATA CARA PERSIAPAN PENILAIAN, JENIS UJIAN DAN WAKTU

PELAKSANAAN UJIAN DAN PENGUMUMAN HASIL UJIAN BLOK

1. Tata Cara Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Blok:

a. Tipe soal ujian modul blok dapat MCQ test atau essay test dalam bentuk kasus

(vignette).

b. Pengampu mata kuliah pada modul menyusun soal ujian modul blok dengan

perbandingan jumlah soal : waktu kuliah= 5-7 soal/ 1 jam kuliah. Jumlah maksimal

soal/bobot dalam satu modul adalah 100.

c. Alokasi waktu ujian blok disesuaikan dengan jumlah soal ujian modul blok. Alokasi

waktu ujian maksimal dalam satu modul adalah 2 jam

d. Soal ujian modul blok diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada

ketua/sekretaris/ divisi Penilaian dan Evaluasi/ Assesment Tim blok selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaaan ujian modul blok. Apabila soal ujian

diserahkan melalui e-mail, maka alamat e-mail hanya dikirimkan melalui alamat e-

mail dari divisi assessment blok.

e. Soal ujian modul blok diketik / diperbanyak oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim

Blok DEU FKG USU.

f. Jadwal ujian blok diatur oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.

g. Pelaksanaaan ujian modul blok diawasi oleh semua dosen pengampu blok dikoordinir

oleh divisi Penilaian dan Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU. Pengawas ujian wajib

hadir 10-15 menit sebelum waktu ujian berlangsung

2. Hasil Nilai Blok terdiri atas nilai:

a. Attitude dan keaktifan dalam diskusi kelompok

b. Laporan diskusi kelompok

c. Skill’s Lab

d. Ujian blok, berasal dari materi kuliah per-modul.

3. Waktu pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh divisi Penilaian dan

Evaluasi Tim Blok DEU FKG USU.

4. Pengawas ujian adalah anggota Tim blok dan atau tim yang ditunjuk oleh divisi

Penilaian dan Evaluasi Tim Blok FKG USU.

5. Tata Cara Pengumuman Hasil Ujian Blok.

a. Setelah ujian blok selesai, penanggung jawab modul dari setiap blok menyerahkan

nilai masing-masing modul (nilai ujian tulisan), nilai tugas individual, nilai laporan

tugas kelompok, attitude/keaktifan dalam diskusi kelompok, praktikum, skill’s lab

kepada Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok.

b. Ketua dan Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menghitung nilai dari masing-

masing modul menjadi nilai blok.

c. Ketua/Sekretaris Tim Penanggung jawab blok menyerahkan nilai DPNA Blok yang terdiri atas nilai ujian setiap modul dan nilai Blok, kepada Wakil Dekan I FKG USU

selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah ujian blok berakhir.

d. Subbagian Pendidikan FKG USU mengumumkan nilai DPNA blok kepada

mahasiswa.

Page 39: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

29

Lampiran 4

PETUNJUK PEMBUATAN SOAL UJIAN BLOK

1. Ujian blok terdiri atas soal-soal ujian dari beberapa modul.

2. Jenis soal dapat berupa soal pilihan berganda, esai atau gabungan.

3. Setiap modul menetapkan waktu untuk ujian misalnya 1 jam.

4. Setiap modul merencanakan jumlah soal esai yang dapat dijawab mahasiswa selama 1

jam. Misalnya 5 atau 6 soal.

5. Contoh soal esai, buat soal-soal tersebut dan tentukan skor maksimal setiap soal

Caranya :

a. Buat pedoman skoring soal, yaitu kunci jawaban soal

b. Misalnya : soal No. 1 ada 5 jawaban maka untuk setiap jawaban diberi skor 1, atau

bila ada jawaban yang penting boleh beri skor 2, sehingga skor maksimal soal

menjadi 5 atau 6

c. Lakukan untuk setiap soal, sehingga dapat diperoleh skor maksimum untuk 5/6 soal

tersebut.

d. Tuliskan skor maksimum untuk setiap soal dibelakang soal, sesuai pedoman skoring

Contoh : Soal No. 1, ……………………….....(5)

Soal No. 2, ………………………... .(6)

Soal No. 3, ………………………….(4)

Soal No. 4, …………………….…...(10)

Soal No. 5, ………………………… (8)

Jumlah skor maks 33

6. Pada waktu pemeriksaan jawaban, gunakan pedoman skoring jawaban, sehingga dapat

diperoleh skor setiap soal, kemudian skor setiap soal dijumlah.

Misalnya : diperoleh 27

Maka mahasiswa tersebut memperoleh nilai : 27 x 100 = 81,81

33

7. Bila ujian terdiri atas soal esei dan pilihan ganda maka bobot ujian soal esei dan pilihan

ganda adalah 1: 1.

Contoh : Nilai ujian esei : 85

Nilai ujian pilihan ganda : 78

Nilai ujian modul : 85 + 78 = 81,5

2

8. Semua angka/nilai mahasiswa yang terdaftar ditulis dan daftar nilai tersebut diserahkan

ke Sekretaris Blok.

9. Sekretaris Blok akan menghitung angka-angka setiap modul dari seorang mahasiswa

sesuai dengan bobot modul, hasilnya adalah angka ujian blok

Page 40: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

30

Lampiran 5

DAFTAR NILAI UJIAN MODUL

BLOK 18 TA 2020/2021

NAMA BLOK : Estetika Dentokraniofasial

JUMLAH PESERTA : .. orang

NO NIM NAMA

NILAI

Nilai akhir

Modul 100%

MODUL 1

27 %

MODUL 2

28 %

MODUL 3

30 %

MODUL 4

15 %

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

..dst

Page 41: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

31

Lampiran 6

NAMA BLOK : Estetika Dentokraniofasial

JUMLAH PESERTA : ... orang

NO NIM NAMA

Attitude

10 %

Laporan

diskusi

kelompok

15 %

Skill’s

lab

30 %

Modul

45%

NILAI AKHIR

ANGKA HURUF

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

dst

DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR (DPNA)

BLOK 18 TA 2020/2021

Page 42: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

32

Lampiran 7

DISTRIBUSI FASILITATOR DAN JADWAL PENGUMPULAN

TUGAS PEMICU(DISKUSI KELOMPOK)

PROGRAM AKADEMIK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SEMESTER GANJIL T. A. 2020/2021

BLOK 18

NO

HARI/TGL Batas

Pengumpulan

tugas pemicu

Pemicu PEMICU/ FASILITATOR

Alamat email Kelompok

1 Jumat 20/11/ 2020

1 (Si Gigi Jarang Ingin Dirawat Ortodonti)

1. Erna Sulistyawati drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 1

2. Aditya Rachmawati,drg.,Sp.Ort(K), [email protected] Kelompok 2

3. Indra Basar Siregar., drg., M. Kes. [email protected] Kelompok 3

4. Siti Bahirrah, drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 4

5. Muslim Yusuf,drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 5

6. Dr.Ervina, drg.,Sp.Ort(K) [email protected] Kelompok 6

7. Mimi Marina Lubis, drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 7

8. Erliera,drg.,Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 8

9. Hilda Fitria Lubis drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 9

10. Teguh Aryo Nugroho., drg., Sp.Ort., MDSc

[email protected] Kelompok 10

11. Tanti Deriaty,drg.,Sp.Ort.,MDSc [email protected] Kelompok 11

12. Rahmi Syaflida, drg., Sp.BM [email protected] Kelompok 12

2 Senin 23/11/ 2020

2 (Si Butet yang Pemalu)

1. Siti Bahirrah,drg.,Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 1

2. Mimi Marina Lubis,drg.,Sp.Ort (K), [email protected] Kelompok 2

3. Cek Dara Manja,drg.,Sp.RKG [email protected] Kelompok 3

4. Lasminda Syafiar ,drg., M.Kes [email protected] Kelompok 4

5. Teguh Aryo Nugroho., drg., Sp.Ort., MDSc

[email protected] Kelompok 5

6. Erliera,drg.,Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 6

7. Aditya Rachmawati, drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 7

8. Muslim Yusuf drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 8

9. Dr.Ervina, drg.,Sp.Ort(K) [email protected] Kelompok 9

10. Hilda Fitria Lubis,drg.,Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 10

11. Tanti Deriaty,drg.,Sp.Ort.,MDSc [email protected] Kelompok 11

12. Luthfiani, drg.MDSc [email protected] Kelompok 12

3 Rabu 25/11/ 2020

3 (Tidak Bisa Gigit Depan)

1. Muslim Yusuf,drg.,Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 1

2. Erliera,drg.,Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 2

3. Aini Nasution,drg., Sp.Perio (K) [email protected] Kelompok 3

4. Hilda Fitria Lubis drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 4

5. Siti Bahirrah, drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 5

6. Aditya Rachmawati, drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 6

7. Tanti Deriaty,drg.,Sp.Ort.,MDSc [email protected] Kelompok 7

8. Teguh Aryo Nugroho., drg., Sp.Ort., MDSc

[email protected] Kelompok 8

9. Mimi Marina Lubis, drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 9

10. Dr.Ervina, drg.,Sp.Ort(K) [email protected] Kelompok 10

11. Aida Fadhilla Darwis, drg.,MDSc [email protected] Kelompok 11

Page 43: BUKU PANDUAN...material kedokteran gigi, dan Periodonsia. Akhirnya kami berharap agar Buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan

33

12. Wandania Farahanny, drg.,MDSc.,Sp.KG

[email protected] Kelompok 12

4 Jumat 27/11/ 2020

4 (Dini yang Pemalu)

1. Dr.Ervina Sofyanti.,drg.,Sp.Ort(K) [email protected] Kelompok 1

2. Hilda Fitria Lubis,drg., Sp.Ort(K) [email protected] Kelompok 2

3. Siti Salmiah, drg., Sp.KGA [email protected] Kelompok 3

4. Dr.Essie Octiara, drg., Sp.KGA [email protected] Kelompok 4

5. Prof. Nazruddin,drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort (K)

[email protected] Kelompok 5

6. Siti Bahirrah, drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 6

7. Muslim Yusuf drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 7

8. Mimi Marina Lubis, drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 8

9. Aditya Rachmawati, drg., Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 9

10. Erliera,drg.,Sp.Ort (K) [email protected] Kelompok 10

11. Teguh Aryo Nugroho., drg., Sp.Ort., MDSc

[email protected] Kelompok 11

12. Tanti Deriaty,drg.,Sp.Ort.,MDSc [email protected] Kelompok 12

NB:

1. Sidang Pleno Pemicu 1 : 24 November 2020 Pemicu 2 : 25 November 2020 Pemicu 3 : 27 November 2020 Pemicu 4 : 30 November 2020

2. Nilai tugas pemicu diserahkan oleh masing-masing fasilitator ke:Tanti Deriaty,drg.,Sp.Ort.,MDSc (format nilai terlampir) via e-mail : [email protected]

3. Batas penyerahan daftar nilai tugas pemicu dari fasilitator ke sekretaris blok Pemicu 1 : 27 November 2020 Pemicu 2 : 30 November 2020

Pemicu 3 : 02 Desember 2020 Pemicu 4 : 04 Desember 2020