buku panduan daring 2013 2

Download Buku panduan daring 2013 2

If you can't read please download the document

Upload: boymar

Post on 19-Jun-2015

187 views

Category:

Technology


4 download

TRANSCRIPT

  • 1. ~ 1 ~ PANDUAN Jurnal Ilmiah Dalam Jaringan (DARING) IPB INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2. Panduan Jurnal Ilmiah Dalam Jaringan (DARING) IPB INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 3. Panduan Jurnal Ilmiah Dalam Jaringan IPB Copyright2013, Institut Pertanian Bogor Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Pemegang Hak Cipta. Tim Penyusun : Suminar S. Achmadi Wasmen Manalu Anas M. Fauzi Iskandar Z. Siregar Deni Noviana Iman Rusmana Disain Sampul dan Layout Luluk Annisa Cetakan Pertama, November 2012 Cetakan Kedua, Agustus 2013 Panduan Jurnal Ilmiah dalam Jaringan IPB Institut Pertanian Bogor Bogor, 2013 iv + 40 hlm; 14,8 x 21 cm ISBN 978-979-493-454-8 4. KATA PENGANTAR ~ iv ~ Karya Ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa tingkat sarjana (S1) IPB sebagai syarat kelulusan setiap tahun sangat banyak dengan kualitas isi yang juga baik. Seringkali hasil penelitian tersebut tidak dapat diakses dengan mudah oleh lingkungan akademik dan masyarakat luas karena terkendala oleh keterbatasan media publikasi. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa jurnal nasional yang terakreditasi/tidak terakreditasi versi cetak belum dapat menampung seluruh karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa tersebut. Jurnal dalam jaringan (daring) merupakan salah satu upaya dalam mengatasi terbatasnya media untuk mempublikasikan karya ilmiah mahasiswa. Buku panduan ini disusun berdasarkan serangkan pertemuan berupa focus group discussion, lokakarya dan sosialisasi. Untuk memberikan kejelasan secara umum mengenai kriteria, persyaratan dan prosedur publikasi daring bagi Sivitas Akademika di lingkungan IPB, sekaligus merespon kebijakan unggah karya tulis ilmiah hasil penelitian akhir mahasiswa. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pengelola publikasi karya ilmiah. Kritik dan saran untuk penyempurnaan buku panduan ini sangat kami hargai. Bogor, Agustus 2013 Tim Penyusun 5. DAFTAR ISI ~ v ~ Kata Pengantar ................................................................... iv Daftar Isi............................................................................... v Daftar Lampiran.................................................................. vi I. Latar Belakang...............................................................1 II. Tujuan............................................................................3 III. Istilah.............................................................................4 IV. Deskripsi........................................................................5 4.1 Kriteria dan Persyaratan Minimal Jurnal Ilmiah Daring...................................................................5 4.2 Ketentuan Naskah, Penulisan Nama Pengarang dan Bukti Penerimaan Naskah.................................................................9 4.3 Proses Penelaahan.............................................11 4.4 Registrasi Formal Jurnal Ilmiah Daring..............12 4.5 Alur Pengelolaan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa pada Jurnal Ilmiah Daring...............13 V. Luaran..........................................................................14 Lampiran.............................................................................15 6. DAFTAR LAMPIRAN ~ vi ~ Lampiran 1. Contoh Guideline for Author (GFA) / Panduan bagi penulis...........................15 Lampiran 2. Contoh Format Naskah dan Layout......37 7. I. LATAR BELAKANG ~ 1 ~ Pada tanggal 27 Januari 2012 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi mengeluarkan surat edaran No 152/E/T/2012 kepada seluruh Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi di Indonesia yang salah satu butirnya berisi himbauan untuk mengunggah hasil penelitian akhir mahasiswa S1 dalam bentuk format naskah ilmiah ke jurnal ilmiah dalam jaringan (daring/online). Hal tersebut berlaku terhitung sejak waktu kelulusan mulai bulan Agustus 2012. Menindaklanjuti surat edaran tersebut, maka perlu dilakukan langkah-langkah persiapan terstruktur baik pada tingkat pusat, yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) maupun pada tingkat Departemen atau Fakultas sebagai pengampu bidang keilmuan dan yang langsung melayani mahasiswa beserta penjaminan mutunya. Hasil penelusuran yang telah dilakukan menunjukkan bahwa saat ini terdapat beberapa jurnal nasional terakreditasi/tidak terakreditasi versi cetak yang terindeks di pangkalan data jurnal IPB baik yang dikelola oleh Departemen atau Fakultas di lingkungan IPB maupun dikelola bersama dengan asosiasi atau 8. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 2 ~ perhimpunan profesi. Namun, diyakini bahwa jumlah jurnal nasional terakreditasi/tidak terakreditasi versi cetak yang ada saat ini tidak akan bisa menampung semua hasil penelitian akhir mahasiswa S1 untuk dapat diunggah. Penerbitan jurnal ilmiah daring yang baru dan revitalisasi jurnal ilmiah yang sudah ada merupakan hal yang perlu segera dilakukan untuk menampung karya ilmiah mahasiswa S1 IPB. Untuk keperluan tersebut diperlukan rambu-rambu dan arahan dalam bentuk panduan jurnal ilmiah daring IPB yang akan memfasilitasi implementasi di unit-unit yang terkait, dalam hal ini adalah Departemen atau Fakultas. Karya tulis ilmiah lulusan S1 IPB dalam bentuk artikel jurnal yang dapat diunduh ini akan saling melengkapi dengan kebijakan wajib simpan skripsi lengkap pada perpustakaan pusat IPB sesuai dengan SK Rektor No. 06/I3/PL/2010 dalam bentuk digital pada database http://repository.ipb.ac.id yang sejak tahun 2010 sampai saat ini sudah berjalan dengan baik. 9. II. TUJUAN ~ 3 ~ Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ini bertujuan untuk: Memberikan kejelasan bagi Departemen atau Fakultas di lingkungan IPB mengenai kriteria dan persyaratan minimum jurnal ilmiah daring. Memberikan kejelasan bagi Sivitas Akademika IPB mengenai prosedur pengelolaan karya tulis ilmiah mahasiswa pada jurnal ilmiah daring. Mendukung terselenggaranya pelaksanaan kebijakan unggah karya tulis ilmiah hasil penelitian akhir mahasiswa. 10. III. ISTILAH ~ 4 ~ Departemen : Departemen di lingkungan IPB sebagai pengampu bidang keilmuan. Fakultas : Fakultas di lingkungan IPB sebagai pengampu bidang keilmuan. Pengelola : Tim yang ditugaskan oleh Departemen atau Fakultas dan mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk mengelola jurnal ilmiah daring pada tingkat Departemen atau Fakultas. Skripsi : Karya tulis ilmiah yang ditulis dengan menggunakan kaidah- kaidah ilmiah dan merupakan tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana. Naskah : Karya tulisan ilmiah yang telah ditulis dengan mengikuti panduan penulisan yang ditetapkan dan dikirimkan ke 11. III. ISTILAH ~ 5 ~ pengelola jurnal ilmiah daring untuk dipublikasikan. Tim Editor : Tim beranggotakan penelaah naskah dari berbagai bidang keahlian yang ditugaskan oleh pengelola jurnal. DKSI : Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi GFA : Guideline for Author ISSN : International Standard Serial Number, yaitu nomor registrasi sebagai identitas unik dari setiap terbitan berkala. ISJD : Indonesian Scientific Journal Database, yaitu Pangkalan data jurnal ilmiah Indonesia DOAJ : Directory Open Acces Journal LIPI : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia PORTAL GARUDA : Portal penemuan referensi ilmiah dan umum karya bangsa Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB 12. III. ISTILAH ~ 6 ~ Indonesia, yang memungkinkan akses e-journal dan e-book domestik, tugas akhir mahasiswa, laporan penelitian, serta karya umum yang dikembangkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Dikti - Kemdiknas RI. SCOPUS : Sumber Database abstrak dan kutipan penelitian terbesar untuk jurnal internasional. RKAT : Rencana Kerja Anggaran Tahunan Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB 13. IV. DESKRIPSI ~ 7 ~ 4.1. Kriteria dan Persyaratan Minimal Jurnal Ilmiah Daring Jurnal ilmiah daring IPB adalah suatu jurnal yang bersifat dalam jaringan (online) yang dibuat khusus untuk menampung publikasi atau karya ilmiah dalam bentuk naskah yang dihasilkan mahasiswa S1 IPB. Jurnal ilmiah daring dikelola oleh Departemen atau Fakultas dengan sarana berbasis web dan disimpan pada database IPB melalui portal http://journal.ipb.ac.id/index.php/index/index. DKSI membantu dalam pengaturan server database jurnal ilmiah daring IPB. Pengelola menentukan nama jurnal ilmiah daring yang spesifik sesuai dengan bidang keilmuan. Pengelola menunjuk Tim Editor yang bertanggung jawab atas substansi artikel pada setiap terbitan jurnal. 14. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 8 ~ Pengelola menyiapkan panduan penulisan GFA yang mengatur tata cara penulisan, pengiriman (submission), penalaahan oleh sejawat sebidang (peer-review) dan tata cara revisi/perbaikan naskah. Pengelola sebaiknya menyediakan rubrik khusus misalnya seperti technical notes atau review untuk memuat naskah yang merupakan hasil penelitian pendahuluan atau naskah yang direncanakan akan dimuat di jurnal yang lebih tinggi. Pengelola melakukan sistem tata kelola naskah yang baik sehingga naskah yang diterima dapat cepat terbit dengan menjaga keteraturan terbit. Pembiayaan penerbitan jurnal diatur dalam RKAT Departemen atau Fakultas untuk menjamin ketersediaan dana penerbitan. Fasilitas yang perlu disiapkan oleh pengelola jurnal untuk kepentingan internal mencakup: sistem editorial, sistem administrasi, pengarsipan 15. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 9 ~ seluruh komunikasi dan proses penelaahan dan pengarsipan semua naskah. Fasilitas yang perlu disiapkan oleh pengelola jurnal untuk para penulis naskah adalah: sistem pengiriman naskah, komunikasi pada proses editorial, informasi status dan proses penyelesaian naskah sampai diterbitkan. Fasilitas yang perlu disiapkan oleh pengelola jurnal untuk pembaca umum adalah: akses ke abstrak, dan mekanisme registrasi untuk pembaca umum yang memerlukan akses ke naskah lengkap. Pengelola jurnal wajib menyediakan tautan ke http://repository.ipb.ac.id untuk mengakses skripsi lengkap terkait dengan naskah yang dimuat pada jurnal. Pengelola jurnal mendapatkan nomor ISSN untuk jurnal ilmiah daring. Informasi terkait ISSN dapat diakses secara daring di http://issn.pdii.lipi.go.id. Tahap selanjutnya, untuk lebih meningkatkan aksesibilitas komunitas atas semua karya ilmiah 16. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 10 ~ yang ada, disarankan untuk melakukan registrasi ke dalam suatu pangkalan data internasional seperti DOAJ, http://www.doaj.org, atau yang lainnya. Karena naskah ilmiah daring berbasis data elektronik/digital, sebagian naskah akan memiliki metadata yang dapat dimasukkan ke dalam suatu pangkalan data/database seperti tersebut di atas. Kesepakatan mengenai data management perlu diatur tersendiri. 17. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 11 ~ 4.2. Ketentuan Naskah, Penulisan Nama Pengarang dan Bukti Penerimaan Naskah Karya tulis ilmiah yang ditulis dalam bentuk naskah harus bebas dari fabrikasi data, falsifikasi data, dan plagiarisme yang dibuktikan oleh surat pernyataan bermaterai dari para penulis. Naskah yang ditulis oleh mahasiswa S1 harus mengikuti GFA/ketentuan setiap jurnal dan dikirimkan dalam bentuk elektronik. Naskah yang dimuat berkualitas dan orisinal. Naskah dapat berupa: hasil kegiatan penelitian, studi kasus, kajian pustaka, dan perencanaan bisnis. Penulis koresponden (corresponding author) adalah dosen pembimbing utama. Nama mahasiswa harus tercantum di dalam daftar nama penulis (authors). Urutan nama penulis (first author dan second author) dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan antara pembimbing dan mahasiswa. 18. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 12 ~ Apabila komposisi penulis lebih dari dua orang, dalam hal ini adalah selain dosen pembimbing utama dan mahasiswa, maka urutan nama penulis berikutnya dapat disesuaikan dengan kuantitas dan kualitas kontribusi setiap penulis. Naskah yang telah sesuai GFA dengan substansi yang memadai dikirimkan dalam bentuk elektronik ke pengelola jurnal ilmiah daring. Penulis mendapatkan bukti tertulis dari pengelola jurnal ilmiah daring di Departemen atau Fakultas masing-masing yang menyatakan suatu naskah telah diterima oleh pengelola jurnal baik dari sisi tata cara penulisan maupun substansi naskah. Bukti tertulis penerimaan naskah yang dikeluarkan oleh pengelola jurnal ilmiah daring ini digunakan sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa S1. 19. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 13 ~ 4.3. Proses Penelaahan Naskah yang diajukan ditelaah sedikitnya oleh 2 orang penelaah (reviewers), dalam hal ini dapat menggunakan tenaga pendidik. Tenaga pendidik yang diperkenankan sebagai penelaah adalah pembimbing, penguji, ketua/moderator sidang/seminar dan atau tenaga pendidik lain dalam bidang keilmuan yang sama. Hasil penelahaan yang dilakukan akan memberikan rekomendasi publikasi kepada penulis koreponden : diterbitkan pada jurnal internasional, diterbitkan pada jurnal ilmiah terakreditasi, atau jurnal ilmiah tidak terakreditasi. Naskah yang tidak masuk kepada tiga kriteria di atas akan diterbitkan pada jurnal ilmiah daring yang dikelola masing-masing Departemen atau Fakultas. 20. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 14 ~ 4.4. Registrasi Formal Jurnal Ilmiah Daring Dalam kaitan registrasi formal, semua jurnal ilmiah daring yang diterbitkan tetap diminta melengkapi syarat administratif konvensional, yaitu ISSN dan pengiriman versi cetak ke instansi yang ditunjuk (Arsip Nasional, Perpustakaan Nasional) setiap tahun. Pengelola sebaiknya mendaftarkan dan membuat tautan ISJD http://isjd.pdii.lipi.go.id. 21. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 15 ~ 4.5. Alur Pengelolaan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa pada Jurnal Ilmiah Daring Unggah ke http://journal.ipb.ac.id Karya tulis mahasiswa S-1 Format penulisan jurnal ilmiah daring Format penulisan skripsi Naskah dalam bentuk elektronik Skripsi dalam bentuk cetak Penulis korespondensi mengirim ke pengelola jurnal ilmiah daring di Departemen atau Fakultas Unggah ke http://repository.ipb.ac.idPenelaahan di Departemen atau Fakultas (Maksimal 1 bulan) Naskah sesuai Format Bukti tertulis dari Departemen/Fakultas Syarat kelulusan Rekomendasi diterbitkan pada Jurnal internasional Jurnal nasional terakreditasi Jurnal nasional tidak terakreditasi Penulis korespondensi Penulis korespondensi Penulis korespondensi GFA disesuaikan dengan jurnal dituju GFA disesuaikan dengan jurnal dituju GFA disesuaikan dengan jurnal dituju Jurnal ilmiah daring IPB 22. V. LUARAN DAN MANFAAT ~ 16 ~ Setiap Departemen atau Fakultas mendesain dan menyiapkan jurnal ilmiah daring untuk menampung karya tulis ilmiah hasil penelitian akhir mahasiswa. Jurnal ilmiah daring akan memudahkan komunitas ilmiah maupun masyarakat umum untuk mengakses karya tulis mahasiswa. Jurnal ilmiah daring akan meningkatkan kualitas karya tulis mahasiswa 23. LAMPIRAN ~ 17 ~ Lampiran 1. Contoh Guideline for Author (GFA) / Panduan bagi Penulis 1. Jurnal ilmiah daring memuat naskah ilmiah dalam bidang spesifik disesuaikan dengan disiplin/ranah kelimuan masing-masing Departemen atau Fakultas. 2. Naskah dapat berupa: hasil kegiatan penelitian, studi kasus, kajian pustaka atau perencanaan bisnis. 3. Jumlah kata dalam naskah maksimal 3000 kata untuk bidang eksak dan 5000 kata untuk bidang sosial. 4. Naskah harus asli, belum pernah dipublikasikan dan ditulis menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Naskah ilmiah yang telah diseminarkan/dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah nasional dan internasional, sebaiknya disertai dengan catatan kaki yang memuat nama kegiatan, tempat dan waktunya. 24. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 18 ~ 5. Penomoran edisi jurnal ilmiah daring disesuaikan dengan frekuensi wisuda, contoh dalam 1 tahun ada 4 kali wisuda maka tata penomoran edisi adalah Vol. 1 no 1, 2, 3 dan 4; Vol. 2 No 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. 6. Naskah ilmiah ditulis dengan ukuran kertas A4. Naskah diketik dengan spasi ganda menggunakan program olah kata Microsoft Word dan huruf Times New Roman. Penjelasan lebih terperinci dapat dilihat pada Lampiran 2. Contoh Format Naskah dan Layout. 7. Sistematika penulisan naskah jenis hasil kegiatan penelitian disusun menurut urutan sebagai berikut: Judul, Identitas/Afiliasi penulis, Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan, Ucapan terima kasih, dan Daftar pustaka. 7.1 Judul: Singkat dan jelas, ditulis dengan huruf besar. 7.2 Identitas Penulis : Nama ditulis lengkap, tidak disingkat dan tanpa gelar. Apabila 25. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 19 ~ penulis lebih dari seorang, dengan alamat instansi yang berbeda, maka di belakang setiap nama diberi indeks atas angka arab. Alamat penulis ditulis di bawah nama penulis, mencakup laboratorium, lembaga, dan alamat lengkap dengan nomor telpon/faksimili dan surat elektronik. Indeks tambahan diberikan pada penulis yang dapat diajak berkorespondensi (corresponding author). 7.3 Abstrak : Ditulis dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu dan bahasa Inggris, bila naskah berbahasa Indonesia, begitupula sebaliknya. Abstrak dilengkapi kata kunci (key words) yang diurut berdasarkan kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari menggunakan singkatan yang tidak lazim. 7.4 Pendahuluan : Memuat ruang lingkup, latar belakang tujuan dan manfaat penelitian. 26. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 20 ~ Bagian ini hendaknya memberikan latar belakang agar pembaca dapat memahami dan menilai hasil penelitian tanpa membaca pustaka yang berkaitan dengan topik. Manfaatkanlah pustaka yang dapat mendukung justifikasi perlunya penelitian. 7.5 Metode: Hendaknya diuraikan secara rinci dan jelas mengenai bahan yang digunakan dan cara kerja yang dilaksanakan, termasuk metode analisis data. Cara kerja yang disampaikan hendaknya memuat informasi yang memadai sehingga memungkinkan penelitian tersebut dapat diulang dengan berhasil. 7.6 Hasil dan Pembahasan : dapat disajikan secara bersama dan membahas dengan jelas hasil-hasil penelitian. Hasil penelitian disajikan secara naratif, dilengkapi tabel atau gambar. Bila perlu kurangi penggunaan grafik jika hal tersebut dapat dijelaskan dalam naskah. Batasi pemakaian foto; 27. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 21 ~ sajikan foto yang jelas menggambarkan hasil yang diperolah. Gambar dan tabel harus diberi nomor dan dikutip dalam naskah. Foto dapat dikirim dengan ukuran 4 R. Grafik hasil pengolahan data dikirim dalam file yang terpisah dari file naskah ilmiah dan disertai nama program dan data dasar penyusunan grafik. Pembahasan yang disajikan hendaknya memuat tafsir atas hasil yang diperoleh dan bahasan yang berkaitan dengan pustaka acuan. Hindari mengulang pernyataan yang telah disampaikan pada metode, hasil, dan informasi lain yang telah disajikan pada pendahuluan. 7.7 Simpulan dan Saran: Disajikan secara terpisah dari hasil dan pembahasan. 7.8 Ucapan terima kasih : Dapat disajikan bila dipandang perlu. Ditujukan kepada yang mendanai penelitian dan untuk memberikan penghargaan kepada lembaga maupun 28. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 22 ~ perseorangan yang membantu penelitian atau proses penulisan ilmiah. 8. Sistematika penulisan naskah jenis studi kasus disusun menurut urutan sebagai berikut: Judul, Identitas/Afiliasi penulis, Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan, atau Hasil dan Pembahasan, Simpulan, Ucapan Terima Kasih, dan Daftar pustaka. 8.1 Judul: Singkat dan jelas, ditulis dengan huruf besar. 8.2 Identitas Penulis : Nama ditulis lengkap, tidak disingkat dan tanpa gelar. Bila penulis lebih dari seorang, dengan alamat instansi yang berbeda, maka di belakang setiap nama diberi indeks atas angka arab. Alamat penulis ditulis di bawah nama penulis, mencakup laboratorium, lembaga, dan alamat lengkap dengan nomor telpon/faksimili dan surat elektronik. Indeks tambahan diberikan pada penulis korespondensi (corresponding author). 29. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 23 ~ 8.3 Abstrak : Ditulis dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu dan bahasa Inggris, bila naskah berbahasa Indonesia, begitupula sebaliknya. Abstrak dilengkapi kata kunci (key words) yang diurut berdasarkan kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari menggunakan singkatan yang tidak lazim. 8.4 Pendahuluan : Bab pendahuluan pada studi kasus memuat latar belakang alasan mengapa studi kasus dilakukan dan tujuan yang akan dicapai, alasan kuat terhadap kasus yang dipilih, perumusan atau pendekatan masalah, metode yang digunakan dan manfaat hasil penelitian bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan. Bagian tujuan yang akan dicapai ditulis di bagian akhir pendahuluan dengan menggunakan kata kerja terpilih yang hasilnya dapat diukur dan dilihat. Untuk 30. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 24 ~ studi kasus kedokteran dan kesehatan, kasus umum diutarakan, termasuk latar belakang kasus dan masalah utama tentang mengapa kasus penyakit yang tidak biasa ini terjadi secara fokus dan kronologis. Pemahaman yang mendalam tentang manisfestasi penyakit atau hasil terapi yang tidak biasa terjadi ini disampaikan secara mendalam, juga tujuan dari laporan kasus yang dipublikasikan. 8.5 Metode : Metode berisi tahap atau langkah operasional pelaksanaan yang disusun secara sistematik dan dirinci, mulai dari waktu dan lokasi kejadian, serta prosedur pengamatan yang dilakukan. Analisis data menjelaskan analisis data yang digunakan untuk menarik simpulan dari studi kasus. 8.6 Hasil dan Pembahasan : Pemisahan atau penggabungan kedua bagian ini sangat bergantung pada keadaan data dan kedalaman pembahasannya. Bab ini berisi 31. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 25 ~ pembahasan mengenai analisis masalah yang dipelajari dan dicari penyelesaiannya berdasarkan pada pandangan teoritis lalu dibahas juga bagaimana jika teori tersebut diaplikasikan dalam latar atau tataran yang nyata. Untuk studi kasus kedokteran dan kesehatan, bab ini berisi bahasan berupa deskripsi kasus. Semua temuan data yang relevan dengan manifestasi penyakit yang diamati disajikan secara kronologis dan lengkap, termasuk riwayat kesehatan pasien, sinyalemen fisik, hasil-hasil pemeriksaan lengkap berikut urutan prosedur yang dilakukannya (pemeriksaan klinis, patologi anatomi, patologi klinis), diagnosis, prognosis, terapi atau perlakuan lainnya. Setelah itu, sajikan analisis masalah yang dipelajari dikaitkan dengan teori-teori dari ilmu pengetahuan terkini yang sedang berkembang. 32. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 26 ~ 8.7 Simpulan dan Saran: Disajikan secara terpisah dari hasil dan pembahasan. Simpulan merupakan jawaban dari tujuan yang akan dicapai dan bukan ringkasan hasil. Oleh karena itu, dalam simpulan ini uraian pelajaran terpetik dan kemukakan saran untuk menyelesaikan masalah dalam kasus yang dikaji. 8.8 Ucapan terima kasih : Dapat disajikan bila dipandang perlu. Ditujukan kepada yang mendanai penelitian dan untuk memberikan penghargaan kepada lembaga maupun perseorangan yang membantu penelitian atau proses penulisan ilmiah. 9. Sistematika penulisan naskah jenis kajian pustaka disusun menurut urutan sebagai berikut: Judul, Identitas/Afiliasi penulis, Abstrak, Pendahuluan, (Bahan dan) Metode, Gambaran Umum, Segi-segi yang menjadi perhatian untuk ditulis, Pembahasan dan Simpulan. 33. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 27 ~ 9.1 Judul: Singkat dan jelas, ditulis dengan huruf besar. 9.2 Identitas Penulis: Nama ditulis lengkap, tidak disingkat dan tanpa gelar. Bila penulis lebih dari seorang, dengan alamat instansi yang berbeda, maka di belakang setiap nama diberi indeks atas angka arab. Alamat penulis ditulis di bawah nama penulis, mencakup laboratorium, lembaga, dan alamat lengkap dengan nomor telpon/faksimili dan surat elektronik. Indeks tambahan diberikan pada penulis korespondensi (corresponding author). 9.3 Abstrak: Ditulis dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu dan bahasa Inggris, bila naskah berbahasa Indonesia, begitupula sebaliknya. Abstrak dilengkapi kata kunci (key words) yang diurut berdasarkan kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa 34. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 28 ~ mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari menggunakan singkatan yang tidak lazim. 9.4 Pendahuluan : Bab pendahuluan pada jenis kajian pustaka memuat latar belakang alasan mengapa kajian pustaka dilakukan dan tujuan yang akan dicapai. Di dalam pendahuluan juga dijelaskan alasan kuat terhadap kasus yang dipilih, perumusan atau pendekatan masalah, metode yang akan digunakan dan manfaat kajian pustaka. Kajian pustaka yang digunakan sebaiknya berupa pustaka baru yang relevan dengan bidang yang diteliti karena hal ini akan membantu anda mengetahui dengan jelas status atau garis depan penelitian tersebut. Pangkalan data yang bisa diakses sebagai rujukan pustaka yang relevan adalah LIPI (http:// isjd.pdii.lipi.go.id), PORTALGARUDA (http:// garuda.kemdiknas.go.id), dan SCOPUS (http://www.scopus.com). Dalam bab ini ditegaskan bahwa kajian pustaka yang 35. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 29 ~ dilakukan benar-benar bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan. Bagian tujuan yang akan dicapai ditulis di bagian akhir pendahuluan. Seperti bagian pendahuluan bentuk skripsi lainnya, pilihlah kata kerja yang sesuai untuk menyatakan tujuan penyusunan kajian pustaka. 9.5 Metode: Bab ini berisi tahap-tahap atau langkah operasional pengumpulan bahan rujukan dan analisis informasi dari rujukan untuk menarik simpulan dari kajian pustaka. 9.6 Gambaran Umum: Gambaran umum yang dimaksud harus sesuai dengan topik yang diangkat, antara lain informasi tentang makhluk hidup secara keseluruhan, atau gambaran umum suatu daerah, perusahaan, lembaga atau lainnya. Uraian tentang gambaran umum dapat dijabarkan secara bebas dalam beberapa subbab bergantung pada relevansinya. 36. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 30 ~ 9.7 Segi-segi yang menjadi perhatian untuk ditulis: Dalam bab ini topik-topik yang akan ditulis dapat disusun dalam beberapa subbab dengan sistematika yang bebas, bergantung pada relevansinya. 9.8 Pembahasan : Pembahasan dapat disusun sebagai bab tersendiri atau sudah tergabung dalam bab sebelumnya (segi-segi yang menjadi perhatian untuk ditulis). Apabila ditulis sebagai bab tersendiri, pembahasan harus berisi acuan atau rujukan pustaka mutakhir yang disusun secara sistematis untuk menjelaskan pendapat atau temuan yang sejalan atau bertentangan. 9.9 Simpulan dan Saran: Disajikan secara terpisah dari hasil dan pembahasan. Simpulan merupakan jawaban dari tujuan yang ingin dicapai, oleh karena itu bagian ini harus disusun secara sistematis, informatif, dan kritis sehingga simpulan dapat dengan 37. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 31 ~ jelas bermanfaat sebagai sumber pengetahuan. 10. Sistematika penulisan naskah jenis perencanaan bisnis disusun menurut urutan sebagai berikut: Judul, Identitas/Afiliasi penulis, Abstrak, Pendahuluan, Rencana Bisnis dan Penutup. 10.1 Judul: Singkat dan jelas, ditulis dengan huruf besar. 10.2 Identitas Penulis: Nama ditulis lengkap, tidak disingkat dan tanpa gelar. Bila penulis lebih dari seorang, dengan alamat instansi yang berbeda, maka di belakang setiap nama diberi indeks atas angka arab. Alamat penulis ditulis di bawah nama penulis, mencakup laboratorium, lembaga, dan alamat lengkap dengan nomor telpon/faksimili dan surat elektronik. Indeks tambahan diberikan pada penulis korespondensi (corresponding author). 10.3 Abstrak: Ditulis dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu dan bahasa Inggris, bila 38. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 32 ~ naskah berbahasa Indonesia, begitupula sebaliknya. Abstrak dilengkapi kata kunci (key words) yang diurut berdasarkan kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari menggunakan singkatan yang tidak lazim. 10.4 Pendahuluan : Pada dasarnya bab ini membuat dokumen lengkap dari suatu rencana bisnis yang ditunjang dengan data konkret serta laik-bank. Jika dana yang diperlukan berasal dari lembaga keuangan, rencana ini harus didukung oleh informasi atau dokumen pengajuan kredit dari lembaga keuangan tujuan. Bab ini memuat Profil Bisnis, Rencana Produk/Jasa, Analisis Pasar, Strategi dan Rencana Pemasaran, Rencana Operasional, Tim Manajemen, dan Rencana Keuangan. 10.5 Penutup: Bab ini membuat simpulan dan rekomendasi. Bagian simpulan menguraikan 39. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 33 ~ pelajaran terpetik selama menyiapkan rencana bisnis. Jika rencana didasarkan pada bisnis nyata, bab ini harus meringkas hasil- hasil atau fakta yang berkaitan dengan bisnis yang direncanakan. Bagian Rekomendasi mengemukakan saran dan tindakan yang diajukan untuk melaksanakan bisnis yang diusulkan. Bagian ini juga dapat memuat usulan rencana pelaksanaan bisnis. 11. Gambar dan tabel ditempatkan pada akhir naskah, masing-masing pada lembar berbeda. Keseluruhan naskah tidak lebih dari 17-20 halaman. 12. Daftar Pustaka : Disusun secara alfabetis menurut nama dan tahun terbit. Singkatan majalah/jurnal berdasarkan tata cara yang dipakai oleh masing- masing jurnal. Daftar pustaka juga dapat dikelola dengan sistem end note dan piranti lunak lainnya. 40. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 34 ~ Contoh penulisan daftar pustaka Jurnal Author AB, Author CD, Author EF. 2012. Title of article. Journal 60:128-132. Contoh: Karlinasari L, Hermawan D, Maddu A, Martiandi B, Hadi YS. 2012. Development of particleboard from tropical fast growing species for acoustic panel. Journal of Tropical Science Forest 24(1): 64-69. Buku Author GH, Author IJ. 2011. Title of Book. Edition. City of publication: Publishers name. Contoh: Noviana D, Aliambar SH, Ulum MF, Siswandi R. 2012. Diagnosis Ultrasonografi pada Hewan Kecil. 1st ed. Bogor: IPB Press. Bab dalam buku Author KL, Author MN. 2011. Title of a chapter: a subtitle. In: Editor MN, Editor OP 41. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 35 ~ (eds). Title of Book. 2nd ed. City of publication: Publishers name. p 200-235. Contoh: Supapvanich S, Megia R, Ding P. 2011. Salak (Salacca zalacca) (Gaertner) Voss). In: Yahi EM (ed). Postharvest Biology and Technology of Tropical and Subtropical Fruits. 1st ed. Cambridge: Woodhead Publishing Limites. P334-350. Prosiding konferensi Author KL, Author MN. 2011. Title of article, In: Proceedingss name. City, Country of conference, date month year. Pp 256-274. Contoh: Azis M, Rustami E, Maulina W, Rahmat M, Alatas H, Seminar K. 2011. Measuring air pollutant standard index (ISPU) with photonics crystal sensor based on Wireless Sensor Network (WSN), In: Proceedings 42. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 36 ~ International Conference on Instrumentation, Communication, Information Technolog and Biomedical Engineering. Bandung, Indonesia, 8-9 November 2011. Pp 348-351 Tesis/disertasi Author MN. 2012. Title [Dissertation]. Location of university: Name of university. Contoh : Oktawandi S. 2012. Pembuatan Sel Surya Hybrid p-n Heterojunction Cadmium Sulfide dan Campuran Poly(3- Hexylthiophene)/Kitosan [Thesis]. Bogor: Bogor Agricultural University. 13. Setiap jenis referensi yang didapatkan atau ditelusur melalui akses daring dari pangkalan data IPB wajib mencantumkan kalimat: Ditelusur dari http://repository.ipb.ac.id/ pada bagian akhir pustaka tersebut. 43. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 37 ~ Contoh: Alimuddin, Andriyani I, Junior MZ, Arfah H, Octavera A, Carman O, Yoshizaki G. 2011. Cloning and Expression Analysis of a Giant Gourami Vasa-Like cDNA. Hayati Journal of Biosciences 18(3): 135-140. Ditelusur dari http://repository.ipb.ac.id/. Rahadi, Puspitasari V. 2012. Nonparametric Stability Analysis and Performance of Chili Pepper (Capsicum annuum L.) Genotypes at eight environments; Analisis Stabilitas Nonparametrik dan Keragaan Galur-galur Harapan Cabai (Capsicum annuum L.) pada 8 Lingkungan [Thesis]. Bogor: Bogor Agricultural University. Ditelusur dari http://repository.ipb.ac.id/. 14. Pengiriman naskah dapat dilakukan setiap saat secara daring. 44. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 38 ~ 15. Naskah yang dikirim harus disertai surat dari penulis korespondensi. Surat harus dengan jelas menyatakan penulis yang dapat dihubungi, alamat surat lengkap, nomor telpon dan faksimili, dan alamat email. Penulis korespondensi bertanggung jawab terhadap keaslian penelitian dan isi naskah. Penulis lain harus telah menerima isi tulisan yang dikirim. 45. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 39 ~ Lampiran 2. Contoh Format Naskah dan Layout (Sumber : Hayati Journal of Bioscience) 1. Ukuran layout A4 21 x 29.7 cm 2. Huruf Times New Roman, margin: kiri 2,5 cm; atas 1,5 cm, kanan 2,0 cm; bawah 2,0 cm. Sumber : Hayati Journal of Bioscience 46. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 40 ~ 3. Daftar Pustaka Sumber : Hayati Journal of Bioscience 4. Format Gambar Sumber : Hayati Journal of Bioscience 47. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 41 ~ 5. Format Tabel Sumber : Hayati Journal of Bioscience 6. Format Penempatan Halaman Genap Sumber : Hayati Journal of Bioscience 48. Panduan Jurnal Ilmiah Daring IPB ~ 42 ~ 7. Format Penempatan Halaman Ganjil Sumber : Hayati Journal of Bioscience 49. DAFTAR PUSTAKA ~ 43 ~ Achmadi, SS, Gunawan, AW, Prijono, D, Astuti, DA, Suhardjito, D, Wahyuni, ES, Arianti, L, Purba, M, Hutagaol, P, Mandang, T, Hadi, UK, et al. 2013. Pedoman Penulisan karya ilmiah Edisi ke-3. Bogor : IPB Press. Hayati Journal of Bioscience. 2005. Author Guidelines. [terhubung berkala]. Tersedia pada http://journal.ipb.ac.id/index.php/hayati/about/submissions# authorGuidelines. [diunduh 2013 Mei 20]. [IPB] Institut Pertanian Bogor. 2012. Surat Edaran Ditjen DIKTI No 152/E/T/2012 Tentang Publikasi Karya Ilmiah. Bogor (ID): IPB. 50. DIREKTORAT RISET DAN INOVASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR Gedung Andi Hakim Nasoetion Lantai 5 Kampus IPB Darmaga Bogor 16680 Telp. / Fax 0251 8624512 e-mail : [email protected], [email protected] website : http//journal.ipb.ac.id