buku panduan · meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus tunagrahita dari special...

35
BUKU PANDUAN CABANG OLAHRAGA tENIS MEJA SPECIAL OLYMPICS

Upload: dinhdiep

Post on 03-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

BUKU PANDUAN

CABANG OLAHRAGA

tENIS MEJASPECIAL OLYMPICS

Page 2: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

BUKU PANDUAN CABANG OLAHRAGA

TENIS MEJASPECIAL OLYMPICS

2009

Page 3: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

BUKU PANDUAN CABANG OLAHRAGA TENIS MEJA SPECIAL OLYMPICS, 2009

Copyright c Pengurus Pusat Special Olympics Indonesia

ISBN 978-979-16318-8-4

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Page 4: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rah-

matNya sehingga Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja dapat disele-

saikan sesuai rencana.

Penyusunan Buku Panduan ini dilaksanakan dalam rangka mening-

katkan kualitas pembinaan para atlet SOIna, di cabang olahraga Tenis Meja

sebagai salah satu langkah strategis untuk mempersiapkan atlet-atlet SOIna

menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) SOIna VI tahun 2010 dan

Special Olympics World Summer Games (SOWSG) XIII tahun 2011 di Athena,

Yunani.

Buku Panduan yang secara garis besar memuat aspek-aspek tek-

nis, aturan-aturan, prinsip dasar, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan pelatihan dan kompetisi di cabang olahraga Tenis

Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari

Special Olympics Internasional (SOI), dimaksudkan dapat dipergunakan seb-

agai Pedoman/Acuan bagi para Pelatih, Atlet, maupun pihak-pihak lain yang

mempunyai minat dalam pembinaan olahraga bagi penyandang Tunagrahita,

agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara lebih terencana, terarah

dan terstandard sesuai dengan aturan-aturan Special Olympics International

(SOI).

Keberhasilan pembinaan cabang olahraga Tenis Meja bagi penyan-

dang Tunagrahita, tentu tidak terlepas dari tersedianya sarana/prasarana

yang memadai, dana yang cukup, serta SDM yang mempunyai komitmen dan

kemampuan teknis di cabang olahraga tersebut disamping pengetahuan ten-

tang aspek psikologis atlet Tunagrahita. Untuk itu peran dan dukungan ber-

bagai pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat, sangat diperlukan.

Penghargaan dan terimakasih kami sampaikan kepada para penyu-

sun, narasumber, editor serta berbagai pihak yang telah bekerja keras dan

membantu menyelesaikan buku ini.

i

Page 5: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

Kami menyadari Buku Panduan ini masih jauh dari sempurna, untuk

itu kritik dan saran perbaikan dalam rangka penyempurnaan buku ini sangat

kami harapkan.

Akhirnya kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat dalam

meningkatkan upaya pembinaan olahraga khusus bagi penyandang Tunagra-

hita di Indonesia.

Jakarta, 10 Maret 2009

Pengurus Pusat

Special Olympics Indonesia

dr. Pudji Hastuti MSc, PH

Ketua Umum

ii

Page 6: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PEDOMAN CABANG OLAHRAGA TENIS MEJA SPECIAL

OLYMPICS INDONESIA

I. PENDAHULUAN

II. GAMES MANAGEMENT

III. TEKNIK DASAR TENIS MEJA

A. Mengajarkan Serve Sederhana

B. Mengajarkan The Grip/Menggenggam

C. Mengajarkan Spin

D. Multiball/Bola Multi

IV. PERATURAN TENIS MEJA SPECIAL OLYMPICS

V. INDIVIDUAL SKILLS COMPETITION

VI. MENGAJARKAN PERATURAN PERMAINAN

DAFTAR PUSTAKA

i

iii

1

1

1

3

3

5

6

8

9

22

25

27

iii

Page 7: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu
Page 8: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

PEDOMAN CABANG OLAHRAGA TENIS MEJASPECIAL OLYMPICS INDONESIA

I. PENDAHULUAN

Sejarah yang benar dari tenis meja belum diketahui. Diawali sekitar

tahun 1890an sebagai permainan di kedai-kedai dan menyebar ke selu-

ruh Negara bagaikan sebuah tren pada saat itu. Tahun 1920an menjadi

popular kembali dan klub-klub ping-pong terbentuk di seluruh dunia.

Ping-pong adalah suatu merk dagang yang dipatenkan oleh Parker Ber-

saudara. Oleh karena itulah namanya berubah menjadi tenis meja. Fed-

erasi tenis meja internasional (ITTF) dibentuk tahun 1926.

II. GAMES MANAGEMENT

Setiap pertandingan resmi Tenis meja SOIna merupakan hasil dari

program Pengda ataupun PP SOIna yang telah disahkan oleh pihak ber-

wenang dalam organisasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

A. Periode Persiapan

1. Pembentukan panitia pertandingan.

2. Penetapan nomor pertandingan.

3. Penetapan penggunaan sistem pertandingan dan divisioning.

4. Penyusunan peraturan umum dan khusus cabang Tenis Meja.

5. Penyiapan form-form pertandingan (pendaftaran,pertandingan

dan berita acara)

6. Penyusunan jadwal pertandingan.

7. Penyusunan alat/perlengkapan yang dibutuhkan.

8. Penyusunan anggaran yang dibutuhkan.

B. Periode Pertandingan

1. Melakukanbrifingterhadappanitia,umpire(wasit),pencatat

skor, petugas lapangan dan kesehatan.

1Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 9: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

2. Melaksanakan babak pendahuluan.

3. Melaksanakan pertandingan (divisioning).

4. Menetapkan pemenang.

5. Upacara Penghormatan Pemenang.

6. Pelaporan hasil pertandingan.

C. Periode Akhir

1. Melakukan evaluasi kecil terhadap pelaksanaan pertandingan.

2. Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat

dalam pelaksanan pertandingan (Special Thanks).

3. Memberikan reward terhadap kepada semua pihak yang terli-

bat dalam pelaksanan pertandingan.

4. Menyusun laporan lengkap tentang pertandingan Tenis Meja

yang telah dilaksanakan kepada pengurus Pengda/PP SOIna.

D. Divisioning

1. Pastikan bahwa atlet dalam kelompok usia (Youth, Junior, Se-

nior, Master, Senior master), jenis kelamin dan kemampuan

yang sama. (Age,sex,abilitiy)

2. Dalam satu (1) divisi jumlah atlet maksimal 8 orang minimal 3

orang.

3. Untuk menetapkan divisioning maka diadakan terlebih dahulu

babak pendahuluan.

4. Setelah mendapatkan atlet dalam divisinya,maka diadakan

pertandingan sesungguhnya.

PROGRAM LATIHAN

Contoh Program Latihan Tenis Meja selama 8 Minggu (Rekomendasi

SOI)

Materi Latihan untuk Atlet Pemula selama Program Pelatihan 8

Minggu :

Latihan 1 : Pengenalan umum kepada peralatan, pegangan bat

Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja2

Page 10: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

yang benar dan teknik dasar.

Latihan 2 : Latihan teknik pukulan forehand.

Latihan 3 : Latihan teknik pukulan backhand.

Latihan 4 : Latihan teknik pukulan forehand dan backhand

serta langkah-langkah kaki yang tepat.

Latihan 5 : Penekanan latihan pada pukulan-pukulan cepat dan

simulasi.

Latihan 6 : Latihan teknik pukulan forehand dan backhand.

Latihan 7 : Pemahaman peraturan,simulasi dan uji coba.

Latihan 8 : Simulasi dan uji coba menghadapi pertandingan

resmi.

Materi Latihan untuk Atlet Junior selama Program Pelatihan 8 Minggu :

Latihan 1 : Umpan balik dan pengulangan teknik dasar.

Latihan 2 : Penekanan latihan pada langkah kaki dan gerakan

serta drills pukulan-pukulan bola.

Latihan 3 : Latihan pukulan teknik dasar.

Latihan 4 : Latihan pukulan teknik dasar. Terutama pukulan

forehand dan backhand.

Latihan 5 : Penekanan latihan pada pukulan-pukulan cepat dan

simulasi.

Program latihan ini merupakan contoh-contoh saja, anda di-

harapkan menjadi pelatih yang lebih kreatif dan inovatif dalam mem-

persiapkan latihan atlet anda.

III. TEKNIK DASAR TENIS MEJA

A. Mengajarkan Serve Sederhana

Pada awalnya anda perlu mengajarkan atlet SOIna melakukan serve

topspin dan backspin dengan menggunakan backhand maupun forehand.

Keempat serve ini bukan hanya berguna dalam permainan akan tetapi

juga akan berguna saat mereka melakukan latihan rally.

Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja 3

Page 11: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

Pastikan anda telah menjelaskan perbedaan antara topspin dan

backspin sebelum mengajarkan berbagai serve ini. Begitu pula pastikan

mereka mengerti aturan dari serve.

Setelah diberikan contoh anak di-

minta berlatih melakukan serve di

meja. Pada saat ini mereka jangan

diminta melakukan rally. Seseorang

akan melakukan serve dimana yang

lainnya akan menangkap bola dan

akan melakukan serve juga. Berikan

mereka target untuk mereka capai,

apakah itu jumlah serve yang bagus secara berurutan ataupun target pu-

kulan di atas meja. Sebagian anak akan mengalami kesulitan melakukan

pelemparan bola setinggi 6 inci dan melakukan serve yang bagus. Untuk

me-reka anda bisa membantu dengan cara mengarahkan tangan mereka

dalam melakukan serve. Namun pelemparan bola sebaiknya dilakukan

sendiri oleh si anak.

Kelemahan satu satunya dari multiball adalah bahwa instruktur ber-

laku sebagai pemberi bola. Namun pemain tersebut akan memukul jauh

lebih baik jika diberi bola oleh instrukturnya dibandingkan jika ia harus

berhadapan dengan pemain lainnya dalam permainan. Ini mungkin tetap

ada gunanya. Terlebih karena metode ini memberi pemain kesempatan

sebelum bermain melawan yang lainnya. Yang bermanfaat adalah hal di

bawah ini :

Setiap anda akan memperkenalkan pukulan baru awalilah dengan

memberi contoh sehingga atlet dapat melihat yang seharusnya mereka

lakukan. Minta atlet berbaris dan secara bergantian satu per satu ber-

main multiball dengan coach. Di sini akan sangat baik jika terdapat lebih

dari 1 coach agar pemain lebih banyak berlatih dibanding menunggu gili-

ran. Setelah setiap atlet telah berlatih memukul, minta mereka mulai

bermain di meja. Kemungkinan mereka masih tetap akan memukul bola

kesana kemari tetapi mereka akan berkembang dibanding sebelumnya.

4 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 12: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

Dengan latihan mereka akan dapat memukul dengan lebih baik dan ber-

jalan dengan waktu mereka akan mengejutkan anda dengan kemahiran

mereka.

B. Mengajarkan The Grip/Menggenggam

Grip/Genggaman yang paling dominan dalam tenis meja saat ini,

yang digunakan oleh lebih dari 90% pemain Amerika adalah Grip Shake-

hands/Jabat Tangan. Grip ini sangat popular dan akan diajarkan di sini.

Inimerupakangrippalingfleksibeldanpopulardidunia.Atletsangat

disarankan menggunakan grip ini kecuali mereka sudah memiliki ke-

biasaan dengan pilihan grip lain. Grip adalah

pelajaran pertama yang perlu dilakukan untuk

atlet anda. Suruhlah atlet anda berdiri di sekel-

iling dinding dan perlihatkan cara melakukan-

nya. Kemudian giliran atlet untuk mencobanya.

(Diasumsikan semua atlet memiliki bat). Periksa

setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu.

Bahkan atlet yang paling sulit koordinasinya

dapat melakukan Grip yang benar dan coach

harus mengakuinya.

Grip Jabat Tangan

Untuk dapat memeriksa Grip, tentu anda perlu mengetahui cara

melakukannya sendiri. Grip ini mudah sekali di-

pelajari. Demikian caranya : Mulailah dengan

“berjabat tangan” dengan tangkai bat. Kini lu-

ruskan jari telunjuk anda di sepanjang bagian

bawah permukaan bat. Ini akan menambah sta-

bilitas dari bat. Kini periksalah ibu jari anda.

Ia haruslah berada di bagian bawah bat, berse-

berangan dengan jari telunjuk anda. Kuku ibu

jari haruslah sejajar dengan bat. Bagian yang

5Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 13: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

lembut dari ibu jari tidak boleh menyentuh permukaan bat. Kini perik-

salah posisi kebengkokan ibu jari dan jari tengah. Permukaan bat har-

uslah terletak sedikit lebih dekat dari jari telunjuk tetapi bukan dekat

ibu jari. Penempatan tepatnya bisa saja bervariasi. Dengan grip ini kini

terdapat 2 jangkar - ibu jari dan jari telunjuk dan ketiga jari dikelilikng

tangkai/handlenya.

Selain itu jari tengah membantu menahan berat dari bat. Dengan

jari jari di posisi yang benar, bat akan sangat stabil. Pada saat memukul

dengan cara back hand, ibu jari akan memberikan dukungan yang kuat;

saat memukul dengan forehand, jari telunjuklah yang melakukannya.

Segera setelah atlet menguasai Grip dengan baik, anda akan siap untuk

memulai !

C. Mengajarkan Spin

Hal yang sangat membedakan tenis meja dengan olah raga lainnya

adalah Spin. Banyak olah raga bola menggunakan Spin, tetapi tidak se-

banyak yang ada di tenis meja. Di tingkatan yang lebih tinggi Spin men-

jadi sedemikian ekstrim sehingga sulit dibayangkan oleh mereka yang

tidak berpengalaman dalam hal ini. Pada tingkatan yang lebih rendah

Spin tidaklah sedemikian penting. Hanya ada 2 macam Spin yang digu-

nakan : topspin/spin ke depan dan backspin/spin ke belakang. Tidak

satupun banyak digunakan. Namun tanpa pengetahuan dan kemam-

puan menggunakan Spin, tidak seorangpun (termasuk anak-anak) dapat

mengembangkan kecintaan terhadap permainan ini. Jika anda memu-

kul bola sehingga bagian atasnya berputar menjauhi anda (dan bagian

bawahnya berputar ke arah anda), anda menghasilkan topspin. Topspin

digunakan pada hampir setiap pukulan menyerang. Bola yang dipukul

dengan topspin akan lebih cepat jatuh dibandingkan tanpa topspin. Hal

ini memungkinkan bola jatuh di atas meja walaupun bola tersebut dipu-

kul dengan keras. Tanpa topspin, hampir semua pukulan keras akan me-

matikan.

Backspin adalah kebalikan dari topspin. Bila anda memukul bola

6 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 14: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

hingga bagian atasnya berputar ke arah anda (dan bagian bawahnya

berputar menjauhi anda), anda menghasilkan backspin. Backspin pada

dasarnya adalah Spin untuk pertahanan, digunakan agar bola dapat leb-

ih lurus dan terkendali. Hal ini melambungkan bola - atau jika gravitasi

bumi menariknya, akan membuatnya jatuh. Keduanya saling menyeim-

bangkan, sehingga bola akan berjalan lurus.

Hal ini tidak akan baik jika anda memukul bola dengan keras. Bola

akan berjalan terus dengan backspin yang membuatnya sulit jatuh. Na-

mun dengan membuat bola berjalan secara garis lurus, bola akan berja-

lan pas di atas net dalam waktu lebih lama. Hal ini mempermudah untuk

mempertahankan bola rendah dan menghindarkan lawan main untuk

melakukan « smash » terhadap bola tersebut. Atlet tidaklah perlu men-

getahui semua teori tentang Spin. Sudah cukup jika anda menjelaskan

bahwa topspin membuat bola jatuh dan backspin memperlambat bola

tersebut. Kemudian anda dapat menjelaskan bagaimana menghasilkan

Spin, yang mana yang digunakan untuk pukulan mana dan bagaimana

menangani spin yang berbeda beda.

Topspin dihasilkan dengan cara memukul bola dengan gerakan ke

atas. Semakin anda goyangkan bolanya, semkain banyak spin yang anda

dapatkan. Tunjukkan caranya dengan satu tangan (yang bebas tidak

pegang bat) memegang bola dan tunjukkan stroke/usapan topspin dan

kontak dengan bat di tangan anda. Atlet akan bisa melihat bagaimana

spin dihasilkan. Ini akan diperdalam di Bab forehand dan backhand.

Backspin dihasilkan dengan cara yang sama tetapi dengan gerakan

ke bawah. Hal inipun dapat ditunjukkan pada anak anak dengan meme-

gang bola dan menunjukkan stroke dan contact. Hal ini akan diperdalam

dalam bab Push. Untuk mengembalikan bola dengan spin, anda perlu

melakukan kompensasi. Contohnya: untuk mengembalikan bola back-

spin, anda harus berupaya mengkompensasi spin, jika tidak, bola akan

jatuh di net. Untuk mengembalikan bola dari topspin, anda harus beru-

paya mengarahkan bola ke bawah, jika tidak bola akan keluar. Spin juga

digunakan pada saat Serve. Untuk anak anak, yang terbaik adalah fokus

7Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 15: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

pada Serve topspin dan backspin sederhana. Andalah yang memutuskan

apa yang bisa dilakukan oleh si anak dan kemudian ajarkan dia yang

ingin dan mampu dipelajarinya.

D. Multiball/Bola Multi

Salah satu permasalahan dalam mengajarkan tenis meja pada atlet

SOIna adalah bahwa mereka tidak memiliki kontrol bola untuk bermain.

Karena tidak satupun yang dapat mempertahankan bola, maka tidak sat-

upun dapat berlatih dengan baik. Akan lebih baik jika mereka bermain

dengan pemain yang kuat yang dapat mempertahankan bola ke satu titik

sehingga pemain dapat berkonsentrasi pada satu pukulan. Namun hal ini

biasanya sulit. Lebih banyak pemain muda dari pada pemain yang baik.

Namun ada satu cara untuk belajar - multiball.

Untuk melakukan multiball, anda harus memiliki satu ember penuh

bola. Seseorang (diawali oleh instruktur, walau nantinya anak-anak akan

belajar melakukannya) memberikan bola pada anak yang berlatih. Ia

melakukannya dengan memukul bola dengan batnya dengan cara apap-

un kearah pemain yang telah menunggu. Ember diletakkan di atas meja

dekat dengan net dan si pemberi bola berdiri di sebelah kiri meja (sebe-

lah kanan jika instruktur adalah kidal)’

Si pemberi bola dapat mengendalikan pukulannya dengan lebih baik

dibandingkan jika ia harus menangani pukulan tak terarah dari atletnya.

Ia dapat menyesuaikan dengan kecepatan dan tingkat kemahiran dari

setiap pemain. Kelemahan satu satunya dari multiball adalah bahwa in-

struktur berlaku sebagai pemberi bola. Namun pemain tersebut akan

memukul jauh lebih baik jika diberi bola oleh instrukturnya dibanding-

kan jika ia harus berhadapan dengan pemain lainnya dalam permainan.

Ini mungkin tetap ada gunanya. Terlebih karena metode ini memberi

pemain kesempatan sebelum bermain melawan yang lainnya. Yang ber-

manfaat adalah hal di bawah ini :

1. Setiap anda akan memperkenalkan pukulan baru awalilah dengan

memberi contoh sehingga atlet atlet dapat melihat yang seharus-

8 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 16: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

nya mereka lakukan.

2. Minta atlet berbaris dan secara bergantian satu per satu bermain

multiball dengan coach. Di sini akan sangat baik jika terdapat

lebih dari 1 coach agar pemain lebih banyak berlatih dibanding

menunggu giliran.

3. Setelah setiap anak telah berlatih memukul, minta mereka mulai

bermain di meja.

4. Kemungkinan mereka masih tetap akan memukul bola kesana ke-

mari tetapi mereka akan berkembang dibanding sebelumnya. De-

ngan latihan mereka akan dapat memukul dengan lebih baik dan

berjalan dengan waktu mereka akan mengejutkan anda dengan ke-

mahiran mereka.

IV. PERATURAN TENIS MEJA SPECIAL OLYMPICS

Aturan dalamThe Official Special Olympics Sports ini diterapkan un-

tuk Pertandingan Tenis Meja Special Olympics. Sebagai sebuah program

olahraga International, Special Olympics telah menyusun aturan ini ber-

dasarkan International Table Tenis Competition (ITTF) dan aturan Na-

tional Governing Body (NGB) untuk pertandingan tenis meja. ITTF atau

aturan NGB harus diterapkan kecuali bila ada suatu perselisihan aturan

denganperaturanTheOfficialSpesialOlympicsSportsdalamsuatuka-

sus,makaaturanTheOfficialSpecialOlympicsSportslahyangdipakai.

A. Bagian A - Pertandingan

1. Perorangan

2. Ganda

3. Ganda Campuran

4. Pertandingan Kursi Roda

5. Pertandingan Kemampuan Perorangan

6. GandaOlahRagaUnified(gabunganatletpenyandangcacat

dan atlet normal)

7. GandaCampuranOlahRagaUnified

9Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 17: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

B. Bagian B - Fasilitas dan Peralatan

1. Meja

a. Meja harus rata permukaannya, berbentuk persegi empat

berukuran 2.74 meter (6 kaki) dan 1.525 meter (4 kaki),

yang disangga dengan kaki meja yang kuat dan sama ting-

gi sehingga meja tenis berada 76 cm di atas permukaan ta-

nah.

b. Meja dapat dibuat dari bahan apa saja yang berketeba-

lan tidak kurang dari 22 cm dan tidak lebih dari 25 cm se-

hingga bola tenis bisa memantul kira-kira 36.5 cm di atas

permukaan meja. Garis putih setebal 2 cm dibuat menge-

lilingi tepi permukaan meja. Garis yang di akhir meja dise-

but Garis Akhir sedangkan garis yang di sisi disebut Garis

Tepi.

c. Untuk Pertandingan Ganda, permukaan permainan diba-

gi dua bagian dengan garis tengah putih setebal 3 mm,

dibuat sejajar dengan Garis Tepi; Garis Tengah itu dibuat

sedemikian sehingga ruang Permainan benar-benar terbagi

dua sama lebar kiri dan kanan.

d. Permukaan permainan yang diperbolehkan adalah terma-

suk tepi atas meja, tetapi tidak termasuk di bawah tepi

meja.

e. Diagram (Gambar)

10 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 18: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

2. Jaring (Net)

a. Permukaan permainan terbagi 2 (dua) sama besar oleh se-

buah jaring vertical yang dipasang sejajar dengan Garis

Akhir.

b. Jaring harus mempertimbangkan keberadaan sebuah kawat

yang menempel pada setiap sisi jaring tersebut dapat

berdiri tegak dengan setinggi 15.25 cm.

c. Jaring tersebut dengan panjang 183 cm dan berdiri seting-

gi 15.25 cm di atas permukaan permainan. Dasar dari ja-

ring harus menyentuh permukaan permainan dan ujung

jaring menyentuh tepi meja.

d. Jaring terdiri dari badan jejaring dan penyangga besi di se-

tiap ujungnya untuk menempelkan ke meja.

3. Bola

a. Bola berbentuk bulat dengan diameter 40 mm

b. Berat bola 2.7 gram

c. Bola terbuat dari bahan plastik dan berwarna putih atau

jingga dan matte (tidak mengkilat).

4. Bat

a. Bat bisa berbagai ukuran, bentuk dan berat.

b. Daun bat terbuat dari kayu tanpa sambungan dengan kete-

balan tertentu sehingga kuat.

c. Paling tidak 85% dari ketebalan daun bat terbuat dari kayu

d. Suatu bahan adesif dilekatkan di daun bat seperti bahan

fiberglasataukertasdipadatkantetapitidaklebihtebal

dari 7.5% dari ketebalan bat atau 35 mm, yang mana yang

lebih tipis.

e. Satu sisi dari bat yaitu sisi yang dipakai untuk memantul-

kan bola-bola, dilapisi dengan bahan karet dengan total

ketebalan termasuk bahan adesif tidak lebih dari 2 mm.

11Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 19: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

f. Bahan yang menutupi daun bat boleh diperluas tapi tidak

melebihi ukuran daun bat, kecuali bagian yang paling

dekat dengan jangkauan jari atlet dan dianggap sebagai

bagian dari gagang bat.

g. Pada saat mulai bertanding dan selama permainan berlang-

sung, saat akan mengganti bat, seorang atlet harus mem-

perlihatkan bat yang akan digunakan dan membiarkan wa

sit memeriksanya.

h. Sisi permukaan bat yang diselimuti karet yang tidak diseli-

muti karet dibuat beda warna: sisi merah dan sisi hitam

dan seputar bat dibuat warna putih. Penyimpangan permu-

kaan dan keseragaman warna akan mengakibatkan kecela-

kaan pemakai.

5. BerbagaiDefinisi

a. Rally adalah sebuah periode di mana bola dimainkan.

b. Ret adalah sebuah rally di mana hasilnya tidak dinilai.

c. Point adalah sebuah rally di mana hasilnya dinilai.

d. Tangan bat adalah sebuah tangan yang memakai bat.

e. Tangan bebas adalah tangan yang tidak membawa bat.

f. Pemain memukul bola jika ia menyetuhnya dangan batnya,

menahannya di tangannya, atau dengan batnya di bawah

lengan.

g. Pemain menahan bola jika ia membawa bola, menyetuh-

nya dalam permainan ketika tidak dilemparkan ke permu-

kaan permainan atau di Garis Akhir, disentuh karena tera-

khir dipakai lawannya.

h. Pengawalan (the server) adalah pemain yang pertama kali

melakukan pukulan awal untuk memulai rally.

i. Penerima (the receiver) adalah pemain yang menerima

bola kedua kali dalam sebuah rally.

j. Wasit adalah orang yang ditunjuk untuk mengawasi per-

12 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis MejaBuku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 20: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

mainan.

k. Apapun yang digunakan pemain dalam permainan, dipergu-

nakan di saat mulainya rally.

l. Bola digunakan untuk saling melempar di sekitar jaring

Pelemparan bola harus melewati atas jaring dan dikem-

balikan oleh lawan demikan pula.

m. Garis Akhir dianggap dapat diperpanjang di kedua arah.

C. Bagian C – Aturan Pertandingan

1. Aturan Dasar untuk Perorangan dan Ganda

a. Permainan

Sebuah permainan akan dimenangkan oleh seseorang atau

sepasang pemain yang mencapai nilai 11 poin terlebih da-

hulu kecuali pada pemain atau pasangan itu sama-sama

memiliki 10m poin. Dalam kasus ini, pemenang adalah

yang mendapatkan 2 poin lebih dari lawannya.

b. Babak

Sebuah babak terdiri dari sejumlah ganjil permainan

c. Penentuan Akhiran dan Awalan

1) Penentuan dari siapa yang berhak atas awalan atau pe-

nerima pertama dalam sebuah babak harus dilakukan

dengan pelemparan koin.

2) Pemenang dari pelemparan koin diberikan pilihan un-

tuk melakukan satu hal dari hal-hal di bawah ini :

a) Memilih untuk melakukan awalan atau sebagai

penerima pertama, dan yang kalah mendapatkan

pilihan akhiran.

b) Memilih sebuah akhiran, dan yang kalah berhak

memilih untuk melakukan awalan atau sebagai

penerima yang pertama.

13Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis MejaBuku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 21: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

2. Dalam Ganda, Pasangan yang berhak untuk melakukan awal-

an pertama dalam permainan harus memutuskan apa yang

partnernya harus lakukan :

a. Dalam pertandingan per

tama dalam babak itu, pa-

sangannya memutuskan

pasangan mana yang men-

jadi penerima pertama.

b. Dalam permainan selan

jutnya dalam babak itu,

pasangannya memutuskan

pasangan mana yang men-

jadi penerima pertama

akan secara otomatis berhubungan dengan si pemukul per-

tama.

c. Perubahan Akhiran :

Pemain atau pasangan yang memulai suatu akhiran dalam

sebuah permainan akan memulai akhiran yang lain dalam

permainan selanjutnya di babak itu. Dalam permainan

terakhir di babak tersebut, pemain atau pasangan boleh

mengganti akhiran ketika satu pemain atau pasangan men

dapat nilai 5 poin.

d. Permintaan Permainan :

1) Dalam perorangan, si pemu-

kul harus melakukan awalan

yang baik, si penerima lalu

akan melakukan pengem-

balian yang baik, kemudian

awalan dan penerimaan

akan membuat pengembali-

an yang baik pula.

2) Dalam ganda, si pemukul

14 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 22: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

harus melakukan awalan yang baik, si penerima lalu akan

melakukan pengembalian yang baik, pasangan dari si pe-

mukul kemudian membuat pengembalian yang baik, pa-

sangan dari si penerima harus melakukan pengembalian

yang baik, sehingga setiap pemain secara bergantian akan

membuat pengembalian yang baik pula.

e. Perubahan Awalan :

1) Setelah setiap 2 poin dicapai, si pemain atau pasangan

penerima menjadi pemain yang melakukan awalan dan

begitu seterusnya sampai permainan berakhir, kecuali

kedua pemain atau pasangan mencapai angka seri poin

10.

2) Ganda :

a) Awalan pertama harus dilakukan oleh pasangan

yang terpilih yang berhak untuk melakukan awalan,

dan harus diterima oleh pasangan dari si pemukul

pertama.

b) Awalan kedua harus dilakukan oleh si penerima

dari pemukul kedua dan harus diterima oleh pa-

sangan si pemukul pertama.

c) Awalan ketiga harus dilakukan oleh pasangan dari

si pemukul pertama dan harus diterima oleh pa-

sangan dari si penerima pertama.

d) Awalan keempat harus dilakukan oleh pasangan

dari si penerima pertama dan harus diterima oleh

si pemukul pertama.

e) Awalan kelima harus dilakukan dan diterima se-

perti awalan pertama, dan begitu selanjutnya,

sampai permainan berakhir dengan pencapaian ni-

lai 11.

f) Dalam setiap permainan dari babak ganda, per-

mintaan pertama dari penerimaan harus berlaku se

15Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 23: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

baliknya terhadap permainan terdekat.

3) Dari nilai 10 - 10, pergantian awalan dan penerimaan

harus sama, tetapi setiap pemain harus melakukan

satu awalan sampai akhir permainan.

4) Pemain atau pasangan yang melakukan awalan dalam

sebuah permainan harus menerima pertama dalam

permainan berikutnya, begitu selanjutnya sampai ak-

hir babak.

f. Di Luar Permintaan dari Awalan, Penerimaan atau Akhiran :

1) Jika karena ketidaksengajaan, pemain tidak mengganti

akhiran ketika akhiran harus diubah, permainan harus

diinterupsi secepatnya dan pemain harus mengubah

akhiran.

2) Jika karena ketidaksengajaan, seorang pemain mela-

kukan awalan atau penerimaan di luar haknya, per-

mainan harus diinterupsi dan dilanjutkan dengan uru-

tan pukulan dan penerimaan yang benar sesuai urutan

yang dilakukan di awal babak.

3) Dalam suatu kondisi, semua nilai yang dicapai sebelum

kesalahan dianggap sah.

g. Awalan yang Baik :

1) Awalan harus dimulai dengan bola diletakan di telapak

tangan bebas, yang tetap terbuka dan rata, dengan

jari jemari merapat dan ibu jari sedikit terbuka.

2) Tangan bebas dan bat harus di atas permukaan per

mainan dari saat akhir di mana bola berada di telapak

tangan bebas sampai bola dipukul saat awalan.

3) Si pemukul harus mengayun bola ke atas dengan ta-

ngan tanpa melakukan putaran, sehingga bola sedikit

melambung ke atas sekitar 16 cm setelah lepas dari

telapak tangan bebas.

4) Setelah bola sedikit melambung maka si pemukul ha-

16 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 24: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

rus memukul bola dengan bat sampai bola meyentuh

tempat permainannya kemudian melambung melewati

jaring dan mendarat si tempat penerima.

5) Dalam Ganda, bola harus menyentuh dengan baik di

setengah tempat permain bagian kanan si penerima.

6) Bila dalam awalan, seorang pemain gagal memukul

bola dalam permainan, ia akan kehilangan poin.

7) Bila bola dipukul dalam awalan, bola harus berada di

belakang Garis Akhir dari tempat si pemukul atau di

tempat bayangan perpanjangannya, tetapi tidak lebih

jauh dari badan/lengan/kepala/kaki si pemukul, yang

mana yang lebih jauh dari jaring.

8) Di mana ada pelanggaran dari awalan baik yang di-

mintakan, tidak ada peringatan yang harus diberikan

dan 1 poin harus segera diberikan pada lawan :

a) Kecuali seseorang asisten wasit telah ditunjuk,

seorang juri, pada babak pertama, bila ada hal-hal

yang meragukan maka pertandingan harus diinte-

rupsi dan diberikan peringatan pada si pemukul

tanpa pemberian nilai.

Bila pada kesempatan lain pada gilirannya di ba-

bak yang sama, pemain yang sama juga mengalami

keraguan awalan, maka pemain itu kehilangan 1

poin.

b) Pengamatan yang teliti dari metode awalan mung-

kin diabaikan (bila wasit mengenalinya sebelum

permainan dimulai) hal ini diterapkan untuk men-

cegahterjadinyaketidakmampuansecarafisik.

h. Pengembalian yang Baik :

1) Bola yang telah dipakai sebagai awalan atau pengem-

balian dalam permainan, sehingga mengenai jaring

atau melampauinya kemudian menyentuh tempat la-

17Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 25: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

wan, baik langsung maupun setelah menyentuh jaring.

2) Jika bola, setelah dilakukan awalan atau pengemba-

lian dalam permainan, kembali melambung dengan

kekuatan penuh sehingga menyentuh tempat lawan.

i. Bola dalam Permainan :

Bola harus dalam permainan dari saat sebelum dilakukan

awalan sampai menyentuh sesuatu selain permukaan per-

mainan, jaring, atau tangan pemegang bat atau lengan di

bawahnya atau rally dianggap pelanggaran atau sebuah

poin dicapai.

j. Pembiaran :

Dalam sebuah rally diperbolehkan sebagai berikut :

1) Jika bola dipukul pada awalan kemudian menyentuh

sekitar jaring.

2) Awalan dilakukan ketika, dalam pendapat wasit, pe-

main penerima atau pasangan tidak siap, karena baik

penerima maupun pasangannya berniat memukul bola.

3) Jika, dalam pendapat wasit, kesalahan dalam melaku-

kan awalan atau pengembalian yang baik atau menu-

ruti aturan untuk mengganggu daerah kontrol pemain.

4) Jika diinterupsi untuk koreksi atas kesalahan dalam

permintaan atau akhiran permainan.

5) Jika permainan terganggu, dalam pendapat wasit,

mempengaruhi rally.

k. Hilangnya Nilai :

Kecuali rally, pemain akan kehilangan nilai bila :

1) Pemain gagal melakukan awalan yang baik.

2) Pemain gagal melakukan pengembalian yang baik.

3) Pemain mengeluarkan bola.

4) Pemain memukul bola dengan sisi daun bat yang salah.

5) Pemain menggerakan permukaan permainan dengan

apa yang dipakainya.

18 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 26: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

6) Pemain menyentuh permukaan permainan selama bola

sedang dalam permainan.

7) Pemain menggerakkan jaring dengan apa yang dipa-

kainya.

8) Dalam ganda, bila pemain memukul bola di luar gili-

rannya, kecuali ada kesalahan dalam permintaan per-

mainan.

3. ModifikasiuntukPertandinganKursiRoda

a. Semua pemain harus menggunakan kursi roda

1) Bantalan alas duduk dapat berbagai ukuran dan bahan, se-

perti kombinasi dari karet.

2) Kursi Roda tidak boleh memakai sandaran belakang.

b. Mejatidakbolehmemilikipenghalangfisikyangdapatme-

rintangi gerakan si pemain lawan.

c. Dalam awalan si penerima diminta untuk mengembalikan bola

dengan baik. Bagaimanapun, bila pukulan bola si penerima ti-

dak menyeberang garis atau belum terpantul kedua kali pada

sisi permukaan permainannya, awalan tersebut dianggap baik.

Dalam awalan satu kelas dan dua pemain, tidak diperkenankan

memegang bola dengan tangan bebasnya. Mengabai kan meto-

de ini, tidak boleh ada putaran yang diberikan ke bola. Tang-

gung jawab masih ada di tangan pemukul untuk mengawali

bola sehingga legalitas pukulan tersebut dianggap baik.

d. Pemain kursi roda boleh menyentuh permukaan permainan

dengan tangan bebasnya selama permainan tanpa kehilangan

nilai, bagaimanapun, mereka menggunakan tangan bebasnya

pada meja untuk menyangga ketika memukul bola, permukaan

permainan tidak bergerak.

e. Kaki pemain lawan tidak boleh menyentuh lawan lantai selama

permainan berlangsung.

f. Pemain lawan tidak boleh berdiri dari atas kursi roda selama

19Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 27: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

permainan berlangsung.

g. Dalam awalan Ganda, bola mungkin meninggalkan garis tepi

penerima lebih dari setengah lapangan. Pengawalan harus

melaku kan awalan yang baik, dan penerima harus melakukan

pengembalian yang baik pula. Kursi roda pemain tidak boleh

menonjol dari bayangan perpanjangan Garis Tengah Meja. Bila

terjadi demikian maka wasit harus memberikan nilai kepada

pasangan lawan.

4. Pertandingan Kemampuan Perorangan

a. Kemampuan menggunakan Tangan (Hand Bounce) :

Atlet menggunakan satu atau dua tangan untuk memantulkan

bola ke meja untuk selama 30 detik. Atlet harus menangkap

atau melempar bola dan bernilai 1 poin setiap bola menyen-

tuh tangannya. Kalau atlet kehilangan kontrol bola, berikan lagi

bola lain untuk melanjutkan pertandingan.

b. Kemampuan menggunakan Bat (Racket Bounce) :

Atlet diberi nilai 1 poin untuk setiap kali ia menggunakan bat

untuk memantulkan bola ke udara selama 30 detik. Jika atlet

kehilangan kontrol bola, berikan lagi bola lain untuk melanjut-

kan pertandingan.

c. Voli Tangan Depan (Forehand Volley) :

Atlet berdiri disisi meja dengan pemain lain (pemberi umpan)

disisi lain. Menggunakan 5 bola, si pemberi umpan memukul

bola ke sisi depan tangan atlet. Nilai 1 poin bila si pemain bisa

mengembalikan bola ke sisi meja pemberi umpan. Bola harus

harus menyentuh meja sebagai tanda ia menerima 1 poin. Atlet

mendapat 5 poin bila pukulannya dapat menyentuh kotak awa-

lan

d. Voli Tangan Belakang (Backhand Volley) :

Sama dengan Forehand Volley kecuali si pemberi umpan melon-

tarkan bola kearah sisi belakang tangan atlet.

20 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 28: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

e. Awalan (Serve) :

Atlet harus melakukan awalan dengan 5 bola dari sisi kanan

meja dan 5 bola dari sisi kiri meja. Bola yang mendarat di kotak

awalan akan dihitung sebagai 1 poin.

f. Nilai Akhir :

Nilai Akhir pemain dihitung dengan menambahkan seluruh nilai

yang dicapainya dari 5 pertandingann dalam Pertandingan Ke-

mampuan Perorangan.

5. GandadanGandaCampuranOlahRagaUnified

a. SetiaptimOlahRagaUnifiedterdiridarisatuatletdansatu

partner.

b. Setiap tim menentukan sendiri awalannya.

D. Pertandingan untuk Atlet dengan Kemampuan Rendah :

1. Awalan dengan target :

Atlet harus melakukan awalan 5 bola dari sisi kanan meja dan

5 bola dari sisi kiri meja. Bola yang mendarat di kotak awalan

akan diberi 1 poin.

2. Kemampuan menggunakan Bat :

a. Menggunakan Bat, atlet diminta untuk memukul bola ke

atas udara sebanyak mungkin selama 30 detik.

b. Jika atlet kehilangan kontrol bola, boleh diberikan bola

lain untuk melanjutkan pertandingan.

c. Atlet diberikan 30 detik kedua. Nilai tertinggilah dari 2

kesempatan itu yang akan dicatat sebagai nilainya.

3. Tembakan Balik (Retrun Shot) :

a. Atletberdiripadasatusisimejadenganseorangofficial

yang berlaku sebagai pemberi umpan di sisi lain meja.

b. Pemberi umpan melempar bola ke sisi depan tangan atlet.

c. Satu poin diberikan kepada atlet bila ia berhasil mengem-

balikan bola pada sisi meja pemberi umpan. Bola harus

21Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 29: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

menyentuh meja supaya mendapatkan nilai. Jika bola me-

ngenai jaring dan jatuh ke meja atlet lagi, tidak ada nilai

yang diberikan.

d. Atlet diberikan 5 poin untuk pengembalian bola yang tepat

di kotak awalan. Dalam hal ini, atlet tidak menerima tam-

bahan poin yang biasanya diberikan ketika bola jatuh di

sisi meja si pemberi umpan.

e. Atlet diminta untuk mengembalikan 5 bola.

f. Nilai maksimal yang dapat diterima adalah 25 poin.

V. INDIVIDUAL SKILLS COMPETITION

A. Ketentuan-ketentuan Individual Skills Competition Tenis Meja

1. Hand Bounce

Atlet menggunakan salah satu telapak tangannya untuk meman-

tul-mantulkan bola di atas meja tenis selama 30 detik. Setiap

sentuhan bola dengan telapak tangan atlet mendapatkan 1

(satu) nilai. Jika bola keluar/jatuh maka beri ia bola yang lain

dan melanjutkan gerakannya.

2. Racket Bounce

Atlet mendapatkan 1 (satu) nilai bila bat yang digunakannya

dipantulkan dengan bola di udara selama 30 detik. Jika bola ke-

luar/jatuh, ia boleh mengambil bola yang lain dan melanjutkan

gerakannya.

3. Forehand Volley

Atlet berdiri di sisi kanan meja dan pengumpan di sisi meja yang

lain. Memakai 5 buah bola, pengumpan memberikan bola ke sisi

forehand atlet. Atlet mendapat satu nilai untuk pengembalian

bola yang benar ke pengumpan di sisi meja yang lain. Bola harus

menyentuh meja untuk dihitung sebagai nilai. Atlet mendapat-

kan nilai 5 untuk setiap pantulan di dalam kotak service.

4. Backhand Volley

Sama dengan forehand volley kecuali pengumpan mengirim bola

22 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 30: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

ke arah backhand atlet.

5. Serve

Atlet melakukan 5 x serve dari sisi kanan meja dan 5 x serve dari

sisi kiri meja. Setiap bola menyentuh di dalam kotak serve akan

mendapatkan satu nilai.

6. Final Score

Seorang pemain mendapatkan nilai keseluruhan dari hasil nilai

di setiap keterampilan yang ia lakukan di dalam Individual Skills

Competition.

B. Ketentuan-ketentuan Pertandingan untuk Atlet Berkemampuan

Rendah (Lower Ability Level) Cabang Olahraga Tenis Meja

1. Target Serve :

Atlet diberi kesempatan serve 5 bola dari sisi kanan dan kiri

meja. Setiap bola masuk kotak serve akan dihitung 1 (satu) ni-

lai.

2. Racket Bounce :

a. Menggunakan bat, atlet berkesempatan memantul-mantul

kan bola ke udara selama 30 detik.

b. Bila atlet lepas kontrol dengan bola, petugas boleh mem-

berikan bola yang lain dan melanjutkan gerakannya.

c. Atlet diberikan waktu 2 x 30 detik. Nilai tertinggi dari dua

babak itu akan dicatat sebagai hasil.

3. Return Shot :

a. Atlet berdiri disalah satu sisi meja, dengan petugas yang

bertindak sebagai pengumpan di sisi yang berlawanan.

b. Pengumpan memberikan bola kearah forehand atlet.

c. Satu nilai diberikan kepada atlet jika ia berhasil mengem-

balikan bola ke pengumpan. Bola harus menyentuh meja

untuk satu nilai yang dihitung. Jika bola menyentuh net

dan kembalikan bola ke atlet, tidak ada nilai yang diberi-

kan.

23Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 31: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

d. Atlet mendapatkan 5 (lima) nilai untuk pengembalian bola

ke dalam kotak serve, atlet berkesempatan untuk me-

ngembalikan sebanyak 5 (lima) bola.

e. Nilai maksimum dapat mencapai 25 nilai.

LOWER ABILITY COMPETITIONTABLE TENNIS

Nama atlet :………………………………………………………………………Kelompok Umur : ……………………………………………………………………

………………………………, …………………………Pencatat

(………………………………………………)Nama Jelas

No1

2

3

Jenis Ketrampilan Waktu /Kesempatan NilaiTarget Servea. Right 5 bolab. Left 5 bola

Racquet Bounce 30 detik30 detik

Return SHOT 5 bola

Jumlah

24 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 32: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

VI. MENGAJARKAN PERATURAN PERMAINAN

Banyak sekali kesalahfahaman yang terjadi tentang aturan per-

mainan tenis meja dan atlet anda mungkin mengetahui sedikit banyak

soal ini tetapi belum tentu sesuai dengan aturan yang berlaku. Jelaskan

aturannya pada mereka sesederhana mungkin, sebanyak mungkin mem-

beri contoh dibandingkan dengan hanya membacanya.

Dibawah ini adalah hal hal penting yang perlu dijelaskan. San-

gatlah penting agar anak benar benar mengerti aturan main dengan

benar. Hal ini memberikan mereka kerangka berpikir yang benar. Tanpa

ini mereka akan selalu berargumentasi setiap ada ketidaksesuaian ten-

tang aturan permainan. Pastikan aturan main jelas sejak awal!

A. Scoring :

1. Permainan terdiri dari 11 poin :

a. Permainan harus dimenangkan dengan selisih 2 poin

INDIVIDUAL SKILLS COMPETITION TABLE TENNIS

Nama atlet :_________________________

Kelompok Umur :_________________________No Jenis Keterampilan Waktu /Kesempatan Nilai

1 Hand Bounce 30 detik

2 Racket Bounce 30 detik

3 Forehand Volley 5 bola

4 Backhand Volley 5 Bola

5 Servea. Right 5 bolab. Left 5 bola

Jumlah Nilai…………………………, ……………………………

Pencatat

Nama Jelas

25Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 33: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

b. Serve selalu bergantian tiap 2 poin kecuali terjadi deuce

(jika bergantian setiap poin)

c. Permainan tidak akan berhenti saat 7 - 0 atau saat score

lainnya kecuali 11 atau deuce

B. Serving :

1. Bola harus dipegang dengan tangan yang terbuka, dengan ibu

jari yang bebas

2. Bola harus dilempar ke atas setidaknya 6 inci. Net setinggi 6

inci dan dapat digunakan sebagai pembanding.

3. Bola harus dipukul saat bola tersebut dalam posisi menurun

4. Contact harus dilakukan di atas ketinggian meja, di belakang

garis akhir atau lingkaran luarnya.

5. Let Serve (serve yang mengenai net tetapi jatuh di bagian lain

dari meja) akan di ambil alih. Anda dapat melakukan let serves

sebanyak-banyaknya tanpa mengurangi poin anda.

C. Rallying :

1. Anda tidak diperbolehkan melakukan “volley” (memukul bola

sebelum jatuh di meja bagian anda).

2. Rally akan berjalan terus hingga salah satu gagal mengemba-

likan bola.

3. Anda tidak diperbolehkan menggeser atau menyentuh meja

dengan tangan anda yang tidak memegang bat.

4. Untuk memulai permainan, seorang pemain menyembunyikan

bola di balik tangannya di bawah meja sementara pemain lain-

nya berupaya menebak bola tersebut berada di tangan yang

mana.

Pemenang dapat memilih hendak melakukan serve atau mene-

rima terlebih dahulu (atau memilih sisi meja yang mana).

26 Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 34: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

DAFTAR PUSTAKA

1. Special Olympics Sport Summer Rules, edisi revisi tahun 2002.

2. Table Tennis

3. Naskah Coaching Clinic Tenis Meja SOIna tahun 2003.

27Buku Panduan Cabang Olahraga Tenis Meja

Page 35: BUKU PANDUAN · Meja yang mengacu pada aturan-aturan olahraga khusus Tunagrahita dari Special Olympics Internasional ... Periksa setiap Grip/genggaman, perbaiki dimana perlu

PENGURUS PUSAT SPECIAL OLYMPICS INDONESIAGedung DNIKS, Lt. 3

Jl. Tanah Abang Timur No. 15, Jakarta 10110Indonesia

Telp. 021 - 3800501Fax. 021 - 3846556

Email : [email protected]: www.soina.or.id

ISBN 978-979-16318-8-4