buku kista
DESCRIPTION
kistaTRANSCRIPT
1. Kista
Umumnya, adanya kista tidak disadari oleh penderitanya dan menghilang sebelum
wanita mengetahui adanya kista tersebut. Meski demikian, beberapa wanita
mengeluhkan adanya nyeri didaerah perut atau perut bagian bawah. Rasa nyeri dapat
timbul jika kista mengalami ruptur atau pecah, akibat membesarnya kista dan
peregangan jaringan disekitarnya, perdarahan di dalam kista, atau karena terpuntirnya
kista yang mengganggu pembuluh darah disekitarnya. Kista yang berukuran besar
dapat menimbulkan Penekanan atau pergeseran organ di sekitarnya.
Gejalanya dapat berupa cepat kenyang, kembung, dan sering merasa ingin buang
air besar, atau kesulitan BAB, atau nyeri saat berhubungan seksual. Karena tidak
sering timbul gejala penyakit kista, kista umumnya baru diketahui saat pasien
menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG), atau pemeriksaan di daerah perut
bagian bawah. Pada wanita berusia kurang dari 40 taun, kista biasanya berupa kista
folikuler atau kista korpus luteum yang tidak berbahaya. Kista jenis ini biasanya akan
menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.
Gambar 1. Perbandingan rahim yang terkena kista dan normal
Meski demikian, pada wanita yang menggunakan pil KB, seharusnya tidak akan
mengalami kista jenis ini, untuk itu, wanita yang emminum pil KB namun memiliki kista
sebaiknya menjalani pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan juga diperlukan untuk
kista yang berbentuk padat. Pemeriksaan yang dilakukan biasanya adalah pemeriksaan
darah untuk mencari suatu protein bernama CA-125. Kadar zat ini dapat meningkat jika
kista diduga ganas, meski pemeriksaan ini tidak selalu akurat dan spesifik untuk
keganasan.
Pada kasus kista yang jinak, dilakukan observasi dalam beberapa bulan untuk
melihat apakah kista menghilang dengan sendirinya. Jika kista tampak padat, dilakukan
pemeriksaan tambahan.
Kista yang berbentuk tumor dapat dikeluarkan melalui tindakan pembedahan
terutama jika menimbulkan nyeri berat, tidak menghilang atau ada kecurigaan keganasan.
Setelah dikeluarkan, jaringan kista diperiksa menggunakan mikroskop untuk menentukan
jenis.
Masalah resproduksi pada wanita dapat dikatakan lebih rumit dibanding pria.
Mungkin inilah alasan mengapa wanita seringkali menjadi pihak yang disalahkan pada
kasus-kasus infertilitas. Meski demikian, wanita tidak perlu berkecil hati, karena
kebanyakan masalah reproduksi ini dapat diatasi hingga tuntas. Dari sejumlah problem di
daerah kewanitaan yang paling sering menjadi momok adalah kista ovarium dan mioma
uteri. Berikut beberapa fakta mengenai keduanya yang mungkin ingin diketahui. Kista
dapat terbentuk melalui bermacam-macam proses dan menghasilkan berbagai jenis kista,
antara lain:
a) Kista Ovarium
Ovarium atau indung telur, adalah sepasang organ reproduksi yang
terletak diantara pelvis. Masing-masing ovarium berukuran sebesar kacang
almond, berada di kedua sisi rahim. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan
sel telur setiap bulannya. Ia juga bertugas untuk menghasilkan hormon
kewanitaan, serta mengatur siklus menstuasi dan kehamilan.
Kista ovarium adalah semacam kantung tertutup yang dapat berisi cairan, gas,
atau benda padat.
b) Kista folikuler
Merupakan jenis kista yang paling sering terjadi. Kista ini terbentuk
karena sel telur tidak dilepaskan pada saat ovulasi (proses pelepasan sel telur
dari indung telur ke rahim). Jenis kista ini kadang dapat menimbulkan nyeri,
namun kebanyakan tidak menimbulkan gejala dan menghilang dengan
sendirinya dalam beberapa bulan.
c) Kista korpus luteum
Merupakan kista yang terbentuk setelah sel telur dilepaskan dari ovarium.
Daerah ovarium yang menghasilkan sel telur kemudian akan berubah menjadi
jaringan bernama korpus luteum yang akan menghilang jika tidak terjadi
kehamilan. Namun pada kasus tertentu, ia dapat terisi dengan cairan atau
darah yang menetap di dalam ovarium tanpa menimbulkan gejala.
d) Kista dermoid
Merupakan kista yang berisi jaringan tubuh, seperti lemak, tulang, gigi,
rambut, dll. Kista ini dianggap sebagai tumor jinak yang bisanya mengenai
wanita muda.
e) Kista cokelat atau endometrioma
Merupakan kista yang terbentuk karena adanya jaringan dalam rahim yang
terdapat di dalam ovarium. AKibatnya, saat siklus menstruasi ia akan luruh
dan mengeluarkan darah, namun terjebak di dalam ovarium. Ini dapat
menyebabkan nyeri dan gangguan kesuburan pada wanita.
f) Cystadenoma
Merupakan tumor jinak yang berkembang dari jaringan ovarium berisi
cairan berlendir. Kista jenis ini dapat membesar dengan berdiameter mencapai
lebih dari 12 inchi. Pada beberapa wanita, kista yang terbentuk dapat
berjumlah lebih dari satu. Pada kasus Sindroma polikistik ovarium, kedua
ovarium dapat memiliki beberapa kista. Ini disebabkan oleh gangguan
hormonal dan merupakan penyebab kemandulan utama pada wanita.
Ada kista yang dapat dicegah dan ada pula yang tidak. Kista yang berasal
dari sisa-sisa sel embrional jelas tidak dapat dicegah karena sudah ada sejak
lahir. Namun, kemunculan kista jenis lain sebenarnya dapat dicegah, termasuk
pada orang yang secara keturunan (herediter) memiliki bakat kista, miom atau
adenomiosis. Caranya tak lain adalah dengan menjalani pola hidup sehat,
seperti pola makan yang baik dan berolahraga secara teratur. Sayur dan buah
mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh di masa
pemulihan setelah masa pengobatan berlangsung. Terutama untuk
meningkatkan stamina tubuh dan menetralisis dampak bahan kimia yang
masuk kedalam tubuh selama masa pengobatan Atur porsi asupan daging.
Bukan berarti membatasi asupan daging; melainkan mengkonsumsinya lebih
sering dalam porsi kecil. Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah,
makanlah menu daging secaa perlahan-lahan. Aktivitas ini penting untuk
menghindari proses pencernaan daging dalam jumlah banyak secara cepat.
Kondisi tersebut cenderung memicu produksi hormone yang justru
menghambat proses pemulihan. GI atau glycemic index, adalah takaran yang
menunjukkan tinggi atau rendahnya kadar glukosa di dalam makanan. Saat
menjalani proses pengobatan kista, Anda sangat disarankan mengonsumsi
makanan berkadar glukosa rendah, seperti; biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Pastikan menambah porsi jenis makanan ini dalam menu sehari-hari. Selain
jenis makanan tersebut diatas, konsumsilah air putih secara rutin. Minimalkan
atau bakan hindari minuman berkafein dan beralkohol serta batasi konsumsi
makanan berkadar gula tinggi. Tidak disangsikan lagi bahwa tidur secara
teratur dan cukup memberi dampak kesehatan yang memadai, sebab semua
jenis saraf, kelancaran aliran darah dan pertumbuhan sel serta hormone tubuh
terkait dengan faktor bekerja dan istirahatnya organ tubuh.