buku bantuan beasiswa

42
KEBIJAKAN PEMBERIAN BANTUAN BEASISWA PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Upload: pandirambo900

Post on 16-Apr-2017

82 views

Category:

Government & Nonprofit


1 download

TRANSCRIPT

KEBIJAKAN PEMBERIAN BANTUAN BEASISWA

PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

i

KATA PENGANTAR

einginan untuk membukukan Bantuan

Beasiswa kepada Mahasiswa/i

Lulusan SMA/MA/SMK Kabupaten Pakpak

Bharat Yang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

sudah terpendam lama. Setelah berbagai

upaya dilakukan, jerih payah ini akhirnya

terwujud. Tentu, semua berkat rahmat Tuhan

Yang Maha Esa.

Disadari, selama ini buku yang memuat tentang bantuan beasiswa

belum ada. Padahal bantuan beasiswa ini sudah berjalan selama 8

(delapan) tahun. Buku tentang bantuan beasiswa kepada

Mahasiswa/i Lulusan SMA/MA/SMK Kabupaten Pakpak Bharat

Yang Masuk Perguruan Tinggi Negeri ini berisi tentang Kebijakan

Strategis Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. Buku ini juga

memuat berbagai perubahan yang terjadi pada tahun-tahun tertentu.

Rentang perkembangan bantuan beasiswa yang diambil cukup

panjang yaitu sejak tahun 2006 hingga tahun 2014. Kebijakan ini

tentunya untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan “ Menjadi

Institusi Yang Mewujudkan Masyarakat Pakpak Bharat Yang

Cerdas dan Kompetitif”. Karena dengan pendidikan masyarakat

dapat berubah pola pikirnya ke arah yang positif dan akan selalu

bergerak maju untuk menggapai keberhasilan. Upaya untuk

menggapai keberhasilan tentu melalui proses dan tahapan yang

panjang. Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tidak hanya

memperhatikan pendidikan pada jenjang Dasar dan Menengah

tetapi juga jenjang Pendidikan Tinggi. Hal ini dikarenakan ekonomi

masyarakat masih rendah. Melihat ini Pemerintah Kabupaten

Pakpak Bharat membuat suatu kebijakan yang diatur dalam

Peraturan Bupati tentang Pemberian Bantuan Beasiswa Kepada

Mahasiswa/i Lulusan SMA/MA/SMK Kabupaten Pakpak Bharat

K

ii

Yang Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Semoga buku ini bermanfaat dan dimasa mendatang akan

disusul lahirnya buku sejenis yang dapat melengkapi kekurangan

buku ini sekaligus menjadi catatan jejak langkah berikutnya.

Salak, Oktober 2014

KEPALA DINAS PENDIDIKAN

JALAN BERUTU, S.Pd.,MM

Pembina Tk.I

NIP. 19681231 199301 1

iii

BUPATI PAKPAK BHARAT

KATA SAMBUTAN

eluncurkan suatu kebijakan

merupakan suatu respon ataupun

langkah untuk mengikuti kemajuan dan

perkembangan dunia saat ini. Spektrum

dunia Pendidikan dan Kebudayaan sangat

luas, kompleks, menantang, namun mulia

karena berbicara masa depan, bukan saja

menyangkut hajat hidup orang banyak tapi juga terkait dengan

perjalanan bangsa ke depan. Tentu berbicara masa depan kita tidak

boleh dan tidak bisa melepaskan masa lalu dan masa kini sebagai

sebuah pijakan. Karena sebelum Kabupaten Pakpak Bharat

dimekarkan dari Kabupaten Dairi, sangat minim Putra/i Pakpak yang

melanjutkan studinya ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini

dikarenakan ekonomi masyarakat masih rendah. Itulah sebabnya

saya menyambut baik atas penyusunan dan selesainya buku

berjudul ”Bantuan Beasiswa kepada Mahasiswa/i Lulusan

SMA/MA/SMK Kabupaten Pakpak Bharat Yang Masuk

Perguruan Tinggi Negeri”. Tentu keterbatasan waktu dalam

penyusunan perlu juga disadari, sehingga masukan untuk

kesempurnaan berikutnya sangat diharapkan. Untuk itu ke depan

perlu dipikirkan lebih matang lagi untuk meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat Pakpak Bharat.

Sekali lagi buku ini adalah jejak langkah perjalanan sebuah

M

iv

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bernama Dinas Pendidikan

yang dipersiapkan untuk mengisi dan mewarnai Bangsa dan Negara

umumnya dan Kabupaten Pakpak Bharat khususnya ke arah yang

lebih baik dan lebih baik lagi.

Akhir kata semoga buku ini dapat bermanfaat sekaligus

memberikan nilai tambah bagi siapa pun yang berkenan

membacanya.

Lias ate NJUAH-NJUAH mo banta karina.

Salak, Oktober 2014

BUPATI PAKPAK BHARAT

REMIGO YOLANDO BERUTU

v

RINGKASAN EKSEKUTIF

endidikan sangat berperan dalam pembentukan pribadi

manusia. Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

sangat memberi perhatian dalam menangani pendidikan, karena dengan

sistem pendidikan yang baik diharapkan akan muncul generasi penerus

yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Salah satu program kebijakan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

dalam penyelenggaraan pendidikan adalah peningkatan mutu pendidikan

dengan memberikan “Bantuan Beasiswa kepada Mahasiswa/i

Lulusan SMA/MA/SMK Kabupaten Pakpak Bharat Yang Masuk

Perguruan Tinggi Negeri “. Program ini merupakan langkah nyata

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk membantu masyarakat

Pakpak Bharat dalam melanjutkan pendidikan putra/i nya ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

Kebijakan pemberian bantuan beasiswa untuk meningkatkan lulusan

SMA/MA/SMK diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Bantuan beasiswa

yang diberikan berdasarkan Kategori yaitu Kategori A, B, C dan D selama 4

(empat) tahun bagi mahasiswa/i yang kuliah pada program Strata Satu (S-

I)/ Diploma Empat (D-IV) dan selama 3 (tiga) tahun pada program studi

Diploma Tiga (D-III).

P

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................. i

KATA SAMBUTAN .................................................... iii

RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................... v

DAFTAR ISI ................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN ..................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ..................................... 3

1.3 Ruang Lingkup ..................................... 4

1.4 Peraturan Perundang-Undangan .......................... 4

BAB II PERMASALAHAN DAN TANTANGAN ......... 9

2.1 Gambaran Umum Kabupaten Pakpak Bharat ....... 9

2.1.1 Visi Misi ..................................... 10

2.1.2 Geografis ..................................... 12

2.1.3 Administratif ..................................... 12

2.1.4 Kependudukan ..................................... 14

2.1.5 Sosial Ekonomi Kemasyarakatan ................ 15

2.2 Gambaran Khusus Bantuan Beasiswa.................. 16

2.3 Permasalahan ..................................... 17

2.4 Tantangan ..................................... 17

BAB III KEBIJAKAN STRATEGIS ............................. 18

3.1 Arah Kebijakan ..................................... 18

3.2 Penyelenggaraan Kebijakan ................................. 21

3.3 Strategi Implementasi Kebijakan ........................... 25

3.3.1 Pendukung Strategi Kebijakan .................... 28

BAB 1V DAMPAK DAN MANFAAT ........................... 29

4.1 Dampak ..................................... 29

4.2 Manfaat ..................................... 29

BAB V PENUTUP ..................................... 31

vii

5.1 Harapan ..................................... 31

5.2 Langkah-langkah Rencana Tindak Lanjut ............. 32

5.3 Testimoni ..................................... 33

REFERENSI ..................................... 34

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan modal yang tidak ternilai

apabila dikelola dengan baik dan selalu ditingkatkan

kemampuannya. Saat ini Kabupaten Pakpak Bharat mengeluarkan

suatu kebijakan untuk mendongkrak lulusan SMA/MA/SMK ke

jenjang pendidikan tinggi khususnya Pendidikan Tinggi Negeri, jika

kita sedikit menoleh ke belakang bahwa begitu beratnya siswa untuk

melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Negeri dan

susahnya orangtua untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya di

Perguruan Tinggi Negeri, yang paling memilukan hati sebelum

Kabupaten Pakpak Bharat dimekarkan dari Kabupaten Dairi,

walapun seorang siswa telah lulus melalui jalur Pemanduan Minat

dan Prestasi (PMP) tetapi tidak mengikuti perkuliahan disebabkan

keterbatasan ekonomi orangtua. Pada tanggal 28 Juli 2003

berdirilah Kabupaten Pakpak Bharat buah pemekaran dari

Kabupaten Dairi. Maka dari keterbatasan ini pada tahun 2006

muncullah bantuan beasiswa bagi Mahasiswa/i lulusan

SMA/MA/SMK di Perguruan Tinggi Negeri tetapi belum diatur dalam

Peraturan Bupati. Data siswa melanjutkan pendidikannya ke jenjang

Pendidikan Tinggi dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008

sebagai berikut.

2

Untuk menunjang keberhasilan siswa lulus di Perguruan Tinggi

Negeri, Kabupaten Pakpak Bharat mengeluarkan satu Peraturan

Bupati untuk memudahkan pengelolaannya dan

menginformasikannya secara luas kepada masyarakat.

Sebagaimana kita ketahui juga dengan pendidikanlah

perkembangan dunia yang pesat dewasa ini dapat diikuti.

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat juga membuat naskah

kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri untuk

memperluas akses pendidikan bagi putra/i Pakpak Bharat.

Perhatian ini juga tidak hanya ketika kelas XII (dua belas) di

motivasi masuk Perguruan Tinggi Negeri, tetapi juga Pemerintah

Kabupaten membuat perluasan akses pendidikan bagi pendidikan

dasar, menengah untuk menyiapkan sumber daya masyaratknya

dari jenjang Dasar hingga jenjang Menengah dan Pendidikan Tinggi.

Dengan adanya Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2014

Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 10

4.38%

8.09%13.01

%

PERSENTASE MASUK PTN

TP. 2006/2007

TP. 2007/2008

TP. 2008/2009

No Tahun

Pelajaran

Jumlah

Masuk

PTN

JLH

LULU

SAN

(org)

% (Masuk

PTN)

1 2006/2007 13 297 4,377

2 2007/2008 28 346 8,09

3 2008/2009 55 428 13,022

3

Tahun 2013 Pemberian Bantuan Beasiswa Kepada

Mahasiswa/i Lulusan SMA/MA dan SMK Kabupaten Pakpak Bharat

Yang Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Hal ini dibuat untuk

menumbuhkan sikap disiplin dan mematuhi aturan. Dengan bekal

tersebut mahasiswa lulusan SMA/MA dan SMK dapat tepat waktu

menyelesaikan pendidikannya serta memiliki kualitas yang baik

sehingga siap bersaing dalam mencari pekerjaan dan dunia

pekerjaan. Hal ini merupakan suatu keberhasilan yang luar biasa

bagi Kabupaten Pakpak Bharat karena menjadikan masyarakatnya

dari ketidakpastian mengecap pendidikan di Perguruan Tinggi

Negeri akhirnya menjadi nyata dan sangat terasa hasilnya.

1.2 Maksud dan Tujuan

Bantuan beasiswa diberikan dengan maksud untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk dapat

memotivasi dalam belajar dan menjadikan mahasiswa memiliki

bekal untuk mencerahkan masa depannya. Sebagaimana

diketahui Sumber Daya Manusia merupakan modal yang tidak

ternilai apabila dikelola dengan baik dan selalu ditingkatkan

kemampuannya. Bantuan beasiswa diberikan dengan tujuan untuk

memberi motivasi dan membantu mahasiswa yang menempuh

pendidikan pada Perguruan Tinggi Negeri agar dapat

menyelesaikan studi dalam waktu yang tepat. Bantuan beasiswa

diberikan dengan memperhatikan azas obyektivitas, transparan,

4

akuntabel dan tidak diskriminatif.

1.3 Ruang Lingkup

Pemberian Bantuan Beasiswa merupakan satu kebijakan

pemerintah untuk mendongkrak sumber daya manusianya bisa

menempuh jenjang pendidikan tinggi serta setelah menamatkan

studinya bisa diterima di lapangan kerja. Pemberian bantuan

beasiswa untuk memberikan motivasi bahwa dengan pendidikan lah

sesorang itu semakin besar peluangnya untuk berhasil. Pemberian

bantuan beasiswa merupakan kesempatan yang tak ternilai bagi

masyarakat yang diberikan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat

sehingga putra/i nya bisa melanjutkan pendidikannya. Namun

demikian harapan Pemerintah janganlah seperti Todik (perumpaan

Pakpak) “Ulang Keken Baka Ndilo” yang artinya seseorang yang

dibantu tetapi tidak mau bangkit, bahkan semakin tidak karuan (Adat

Dekket Budaya Pakpak Mansehat Manik: 2010). Tetapi menjadikan

semangat mahasiswa, para orangtua bersatu padu untuk

mewujudkan cita-cita perjuangan Indonesia khusunya Kabupaten

Pakpak Bharat.

1.4 Peraturan Perundang-Undangan

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan

Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara

5

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4272);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

6

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun

2008 Tentang Pendanaan Pendidikan;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun

2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2009 Tentang Pelayanan Publik;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011

tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(Berita Negara Tahun 2011 Nomor 450) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39

Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan

Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (Berita Negara Tahun 2012 Nomor 540);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun

2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010

7

Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di

Kabupaten/Kota;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 95 Tahun 2013 Tentang Beasiswa Unggulan;

12. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan wajib dan pilihan yang menjadi kewenangan

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah

Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 56).

13. Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 29 Tahun 2009

Tentang Pemberian Bantuan Beasiswa Kepada Mahasiswa/i

Lulusan SMA/MA/SMK Kabupaten Pakpak Bharat Yang Masuk

Perguruan Tinggi Negeri.

14. Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 51 Tahun 2011

Tentang Pemberian Bantuan Beasiswa Kepada Mahasiswa/i

Lulusan SMA/MA/SMK Kabupaten Pakpak Bharat Yang Masuk

Perguruan Tinggi Negeri.

15. Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 10 Tahun 2013

Tentang Pemberian Bantuan Beasiswa Kepada Mahasiswa/i

Lulusan SMA/MA/SMK Kabupaten Pakpak Bharat Yang Masuk

Perguruan Tinggi Negeri.

16. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008

8

Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak

Bharat Nomor 58). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan

Pemerintah Daerah;

17. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat

Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten Pakpak

Bharat Tahun 2013 Nomor 3);

18. Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2013 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak

Bharat Tahun Anggaran 2014 (Berita Daerah Kabupaten

Pakpak Bharat Tahun 2013 Nomor 64).

9

BAB II

PERMASALAHAN DAN TANTANGAN

2.1 Gambaran Umum Kabupaten Pakpak Bharat

Kabupaten Pakpak Bharat dikenal sebagai salah satu Daerah

dari 33 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten

yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar

sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup

menjanjikan.

Dengan ditetapkannya UU Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat

dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara,

maka Kabupaten Pakpak Bharat adalah salah satu Kabupaten yang

dimekarkan dari Kabupaten Dairi pada Tahun 2003.

Luas wilayah Kabupaten Pakpak Bharat 1.218,30 km2 terdiri dari 8

Kecamatan dan 52 Desa dengan jumlah penduduk 50.954 jiwa.

Jumlah Siswa/I pada setiap Kecamatan sebagai berikut:

No Nama

Kecamatan

Jumlah Siswa

PAUD

(Org)

TK (Org) SD/MI

(Org)

SMP/MTs

(Org)

SMA/SMK

(Org)

1 Salak 150 179 1098 678 530

2 Sitellu Tali

Urang Jehe

210 35 1815 722 429

3 Kerajaan 120 82 1365 742 299

4 Sitellu Tali 150 41 698 299 201

10

Urang Julu

5 Siempat

Rube

210 0 722 275 0

6 Pergetteng-

getteng

Sengkut

90 52 621 204 807

7 Tinada 240 0 638 98 119

8 Pagindar 30 0 229 92 0

Jumlah 1200 389 7186 3110 2385

(Sumber Data: Pakpak Bharat dalam Angka Tahun 2013).

2.1.1 Visi Misi

Adapun Visi Kabupaten Pakpak Bharat adalah Terwujudnya

masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat yang sejahtera serta

Kepemimpinan yang Adil dan Demokratis dan Pemerintahan yang

Profesional yang Berfokus kepada Peningkatan Perekonomian

Masyarakat, Sumber Daya Manusia (SDM), Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi serta Kesehatan dengan Menjunjung Tinggi Nilai Budaya

Pakpak dan Agama.

Untuk mencapai Visi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tentu

harus melalui misi yang diemban. Adapun Misi tersebut sebagai

berikut:

1) Mewujudkan percepatan peningkatan dan pemerataan

pendapatan masyarakat;

2) Mewujudkan pemerintahan yang profesional, kreatif dan

11

fasilitatif;

3) Meningkatkan dan memantapkan kualitas pendidikan

masyarakat;

4) Meningkatkan dan memantapkan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat;

5) Memantapkan tata hubungan yang dinamis dengan

pemerintah, atasan dan kerjasama saling menguntungkan

dalam peningkatan aksesibilitas dengan daerah lain

khususnya yang berbatasan langsung;

6) Meningkatkan iklim kerterbukaan dan partisipatif dalam sistem

sosial dan birokrasi;

7) Meningkatkan sinergitas para pihak pemberdayaan

masyarakat;

8) Meningkatkan kualitas hidup dan menguatkan peran

perempuan dalam pembangunan;

9) Mewujudkan komitmen bersama dalam penegakan hukum

secara konsisten dan konsekuen;

10) Mengembangkan hubungan yang dinamis dengan masyarakat

Pakpak perantau;

11) Menjadikan budaya Pakpak sebagai landasan dalam

kebijakan publik;

12) Mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam menggali

sumber Pendapatan Asli Daerah.

12

2.1.2 Geografis

Secara geografis, Kabupaten Pakpak Bharat terletak pada garis

2015’00” – 3032’00” Lintang Utara dan 90000’-98031’ Bujur Timur.

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi, Sebelah Timur

berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, Sebelah Selatan

dengan Kabupaten Humbang Hasundutan, dan sebelah Barat

dengan Kabupaten Aceh Singkil.

Karena terletak dekat garis khatulistiwa, kabupaten Pakpak

Bharat tergolong ke daerah beriklim tropis. Ketinggian antara 700 –

1500 m di atas permukaan laut dengan kondisi geografis berbukit-

bukit.

Kabupaten Pakpak Bharat beriklim sedang, dengan rata-rata

suhu 280C dengan curah hujan per tahun sebesar 311 mm.

2.1.3 Administratif

Kabupaten Pakpak Bharat berbatasan sebelah Utara dengan

Kabupaten Dairi, Sebelah Timur dengan Kabupaten Toba Samosir,

Sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten

Humbang Hasundutan, dan sebelah barat dengan Kabupaten Aceh

Singkil.

13

Ibukota Kabupaten Pakpak Bharat adalah Salak, yang terdiri

dari 8 Kecamatan dan 52 wilayah administratif yang seluruhnya

merupakan desa Swakarsa.

14

2.1.4 Kependudukan

Pada pertengahan tahun 2013 Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil melakukan penghitungan jumlah penduduk Kabupaten Pakpak

Bharat hasil proyeksi adalah sebanyak 50.954 jiwa, yang tersebar

pada 8 (delapan) kecamatan dan 52 desa dengan persentase

terbesar di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (23.24%) sedangkan

persentase terkecil di Kecamatan Pagindar (2,97%).

Adapun jumlah penduduk menurut Kecamatan seperti pada tabel

berikut:

No Nama Kecamatan Jumlah

Penduduk (jiwa)

Persentase (%)

1 Salak 9.185 18,026

2 Kerajaan 10.234 20,085

3 Sitellu Tali Urang

Jehe

11.704 22,970

4 Sitellu Tali Urang

Julu

4.243 8,237

5 Pergetteng-Getteng

Sengkut

4.539 8,908

6 Siempat Rube 4.599 9,026

7 Tinada 4.829 9,477

8 Pagindar 1.621 3,181

Jumlah 50.954 100

Sumber data: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pakpak Bharat

15

Data di atas juga dapat dibaca seperti pada diagram berikut:

Bila dibandingkan dengan luas Kabupaten Pakpak Bharat

(1.218,30 km2), maka rata-rata tingkat kepadatan penduduknya

mencapai 41 jiwa per km2 dan sangat memungkinkan untuk

menerima penduduk dari luar untuk membangun daerah ini.

2.1.5 Sosial Ekonomi Kemasyarakatan

Pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita

yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi

tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan.

Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya

makin tinggi pula kesejahteraan masyarkat, meskipun terdapat

indikator lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan struktur

ekonomi ialah jenis sektor dominan yang menjadi

18.03%

20.09%

22.97%8.24%

8.91%

9.03%

9.48%3.18%

% Jlh Penduduk

Salak

Kerajaan

STTU Jehe

STTU Julu

PGGS

Siempat Rube

Tinada

16

pendorong/penyumbang utama dalam perekonomian.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat atas dasar harga

konstan pada tahun 2012 menunjukkan adanya percepatan laju

pertumbuhan dibanding tahun 2011 yaitu dari 5.98% pada tahun

2011 menjadi 6.02% di tahun 2012.

Persentase pertumbuhan ekonomi dari tahun 2008 s.d tahun

2012 menunjukkan angka yang berfluktuatif seperti pada tabel

berikut.

No TAHUN Pertumbuhan

1 2008 5,87 %

2 2009 5,83 %

3 2010 6,77 %

4 2011 5,98 %

5 2012 6,02 %

(Sumber Data: Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2012, Bappeda bekerjasama dengan

Badan Pusat Statistik tahun 2013).

2.2 Gambaran Khusus Bantuan Beasiswa

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia merupakan wujud

nyata tugas Pemerintah untuk memberhasilkan masyarakatnya.

Namun untuk mewujudkan harapan tersebut tentu melalui beberapa

tindak lanjut untuk menjamin keberlangngan proses bantuan yang

lebih baik, terarah dan terukur. Pemberian bantuan beasiswa

merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan motivasi siswa

17

dalam belajar demikian juga orangtua semakin bergerak cepat untuk

mendukung program Pemerintah begitu pentingnya pendidikan

tinggi. Karena semakin tinggi ijazah yang dimiliki seseorang maka

akan semakin besar kesempatan/peluang dalam memeperoleh

pekerjaan.

2.3 Permasalahan

Rendahnya angka melanjut ke Perguruan Tinggi disebabkan

oleh beberapa permasalahan yakni:

1. Rendahnya penghasilan orangtua;

2. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar.

2.4 Tantangan.

Dalam memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Pakpak

Bharat penuh dengan tantangan, karena menurut Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003. Pendidikan itu

merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah

dan Masyarakat. Adapun tantangan yang dimaksud sebagai berikut:

a) Tingginya biaya pendidikan di Perguruan Tinggi;

b) Pola pikir masyarakat yang masih belum melihat pentingnya

pendidikan tinggi;

c) Tingginya passing grade masuk Perguruan Tinggi;

d) Kebutuhan dunia kerja membutuhkan sumber daya manusia

dengan kualifikasi Diploma Tiga (D-III) dan kualifikasi Strata

Satu (S-I).

18

BAB III

KEBIJAKAN STRATEGIS

3.1 Arah Kebijakan

Pemberian bantuan beasiswa merupakan suatu kebijakan

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat untuk memberhasilkan

warganya. Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam hal ini

Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu, M.BA selalu

bertekad untuk meningkatkan lulusan SMA/MA/SMK bisa diterima

di berbagai PTN. Pendanaan pendidikan menurut Peraturan

Bapak Bupati Pakpak Bharat ( REMIGO YOLANDO BERUTU) bersama Kepala Dinas

Pendidikan (JALAN BERUTU) Menyerahkan secara simbolis Bantuan Beasiswa kepada

ASRI SOFIANA BOANGMANALU , 21 Juli tahun 2014

19

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 merupakan

tanggung jawab Pemerintah Pusat, Daerah dan masyarakat.

Bapak Bupati (REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA ) dan Ketua DPRD Pakpak Bharat

(Ir. AGUSTINUS MANIK) didampingi Oleh Kepala Dinas Pendidikan (JALAN BERUTU,

S.Pd, MM) memberikan Bantuan Beasiswa secara simbolis Kepada Wulandari

Banurea (Lulus Program Kerjasama dengan IPB) Tahun 2013.

20

Pendanaan pendidikan dimaksud salah satunya adalah

Pemberian bantuan Beasiswa bagi lulusan SMA/MA/SMK yang

masuk ke Perguruan Tinggi Negeri. Bantuan Beasiswa tersebut

sesuai Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2014 Pasal 8 ayat (1), (3),

(5) dan (7) dengan besaran bantuan beasiswa berdasarkan kategori.

Besaran Pemberian Bantuan tersebut sebagai berikut:

Bapak Bupati Pakpak Bharat (REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA), dan Bapak

Wakil Bupati Pakpak Bharat (Ir. Maju Ilyas Padang) saat memberikan Bantuan

Beasiswa secara Simbolis tahun 2012 kepada Siswa yang lulus SNMPTN (ARIHTA

TUMANGGER dan IRWAN BERUTU).

21

3.2 Penyelenggaraan Kebijakan

Pemberian Bantuan Beasiswa tersebut memacu semangat

peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya. Semangat tersebut

dapat terlihat dengan lulusan SMA/SMK yang diterima di PTN Tahun

Pelajaran 20010/2011 s.d 2014/2015.

No Kategori Besaran

(Rupiah)

1 A Rp. 18.000.000

2 B Rp. 12.000.000

3 C Rp. 7.000.000

4 D Rp. 3.000.000

5 Bantuan Pendidikan Profesi Dokter

Umum

Rp. 30.000.000

6 Bantuan Pendidikan Proifesi Dokter Gigi Rp. 15.000.000

7 Bantuan Pendidikan Profesi Dokter

Hewan

Rp. 15.000.000

22

Melihat data lima tahun di atas jika dirata-ratakan persentase masuk

Perguruan Tinggi Negeri sebesar 22,85%. Jika dilihat dari ukuran

ideal yaitu 100% tentu membutuhkan waktu yang sangat panjang

yaitu sekitar 20 tahun dan diperlukan tenaga beratus kali lipat.

Walaupun begitu Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat tetap

mengupayakan dengan sekuat tenaga upaya dalam mengentaskan

ketertinggagalan dalam aspek Pendidikan.

Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat selalu berupaya untuk

memperluas akses pendidikan yaitu dengan melakukan kerjasama

dengan Perguruan Tinggi Negeri seperti terlihat dalam gambar.

NO TAHUN

PELAJARAN

JLH LULUS

SMA/SMK

(orang)

Jumlah Lulusan

Penerima Beasiswa

(orang)

1 2010/2011 502 138

2 2011/2012 555 108

3 2012/2013 636 169

4 2013/2014 717 112

5 2014/2015 709 178

Jumlah 3119 705

23

Bupati Pakpak Bharat (REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA ) menanda tangani Naskah Kerjasama (MoU) dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor (YONNI KOESMARYONO) didampingi Kepala Dinas Pendidikan (JALAN BERUTU,M S.Pd.,MM).

24

Perkembangan besar bantuan beasiswa sejak tahun 2006 s.d

2014 seperti pada tabel berikut:

Dari data di atas dapat kita lihat Besar Anggaran Kabupaten Pakpak

Bharat, Besar Anggaran Dinas Pendidikan serta besaran Bantuan

Beasiswa tahun 2011 s.d 2014.

No Tahun

Bantuan

Jumlah

Mahasiwa (orang) Beasiswa (Rupiah)

1 2006 13 45.000.000

2 2007 28 129.000.000

3 2008 55 294.000.000

4 2009 81 1.221.000.000

5 2010 139 1.927.000.000

6 2011 154 2.797.000.000

7 2012 127 4.487.000.000

8 2013 124 5.950.000.000

9 2014 178 6.996.000.000

Jumlah 882 23.846.000.000

25

3.3 Strategi Implementasi Kebijakan

Implementasi Kebijakan Pemberian Bantuan Beasiswa bearawal

dari ketertinggalan masyarakat khususnya masih minimnya lulusan

SMA/MA/SMK yang lulus ke Perguruan Tinggi Negeri. Dalam

mengaktualisasikan kebijakan ini tentu juga melalui analisis SWOT.

72.45 97.18 111.15

327.95

385.61 384.61

TAHUN2011

TAHUN2012

TAHUN2013

0.00

100.00

200.00

300.00

400.00

500.00

600.00

APBD PAKPAK BHARAT(M)

ANGGARAN DISPEN (M)

No TAHUN

APBD

Pakpak

Bharat

(Milyar )

Besar

Anggaran

Disdik

(Milyar)

%

Angg

aran

Disdik

Besar

Bantuan

Beasiswa

(Milyar)

% (Besaran

Bantuan

Beasiswa)

1 2011 327, 95 72,450 22,09

%

4, 487 6,193

2 2012 385,612 97, 179 25,20

%

5, 950 6,122

3 2013 384,612 111,151 28,90

%

6, 996 6,294

26

Analisis SWOT ini penting dilakukan untuk mengetahui kekuatan

(strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan

tantangan (traith) serta yang paling penting bagaimana mernjadikan

kelemahan menjadi kekuatan dan menjadikan tantangan menjadi

peluang.

Dalam implementasi Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 27

Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Pakpak

Bharat Tentang Pemberian Bantuan Beasiswa Kepada Mahasiswa/I

Lulusan SMA/MA/SMK Kabupaten Pakpak Bharat Yang Masuk

Perguruan Tinggi Negeri memberikan kesempatan kepada semua

masyarakat untuk dapat mengunakannnnya, kecuali tidak sesuai

dengan kriteria dan ketentuan lain yang diatur di dalamnya. Dalam

implementasinya Dinas Pendidikan memberikan informasi kepada

sekolah SMA/MA dan SMK untuk memanfaatkan peluang

mendapatkan beasiswa.

27

.

Dalam melaksanakan kebijakan Pemberian Bantuan Beasiswa

tentu melibatkan beberapa unsur dalam memudahkan prosesnya

yaitu

1) Sekolah sebagai penyampai informasi pertama kepada

siswa/I;

2) Perguruan Tinggi Negeri untuk tetap memotivasi/memantau

perkembangan perolehan nilai di dalam pembelajarannya;

3) Monitoring dan evaluasi keberadaan mahasiswa di dalam

belajar dan perolehan nilai setiap akhir semester;

4) Memanfaatkan siaran radio dengan tujuan masyarakat yang

Bupati Pakpak Bharat (REMIGO YOLANDO BERUTU, MBA) memberikan motivasi kepada Mahasiswa/I, Tanggal 28 November 2013 di Mess Pakpak Bharat

28

jauh dari perkantoran dapat mengetahui informasi tentang

Pemberian Bantuan Beasiswa;

5) Melengkapi syarat-syarat dalam mendapatkan Bantuan

Beasiswa;

6) Bantuan beasiswa diatur besarannya sesuai kategori/jurusan.

3.3.1 Pendukung Strategi Kebijakan

Didalam menjalankan kebijakan pemberian bantuan beasiswa

kepada mahasiswa lulusan SMA/MA/SMK, Pemerintah Kabupaten

Pakpak Bharat telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 29 tahun

2009 Tentang Pemberian Bantuan Beasiswa Kepada Mahasiswa

Lulusan SMA/MA/SMK Kabupaten Pakpak Bharat dan telah

diperbaharui sebanyak 3 (tiga) kali menjadi Peraturan Bupati Nomor

27 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Pakpak

Bharat Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Pemberian Bantuan

Beasiswa Kepada Mahasiswa Lulusan SMA/MA/SMK Kabupaten

Pakpak Bharat Yang Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

29

BAB IV

DAMPAK DAN MANFAAT

4.1 Dampak

Pemberian Bantuan Beasiswa berdampak terhadap motivasi

mahasiswa demikian juga siswa/I yang mau melanjutkan

pendidikannya ke Perguruan Tinggi Negeri. Dampak lainnya

Orangtua mahasiswa/I sangat tertolong dalam pembiayaan uang

perkuliahan, biaya kehidupan sehari-hari dan keperluan lain untuk

mendukung perkuliahan. Biaya pendidikan yang seharusnya

dikeluarkan setiap bulannya oleh orangtua sudah dapat dijadikan

tabungan untuk masa depan mahasiswa.

4.2 Manfaat

Bantuan beasiswa dapat meringankan kebutuhan mahasiswa di

dalam perkuliahan. Bantuan beasiswa juga dapat meningkatkan

kualitas sumberdaya manusia, sebelum adanya Peraturan Bupati

Nomor 25 tahun 2009 jumlah Universitas/PTN yang bisa ditembus

oleh lulusan SMA/MA/SMK pada tahun pelajaran 2006/2007 s.d

2014/2015 dengan jumlah sebagai berikut:

30

No Tahun Pelajaran Jumlah Universitas

1 2006/2007 3

2 2007/2008 7

3 2008/2009 10

4 2009/2010 9

5 2010/2011 10

6 2011/2012 14

7 2012/2013 16

8 2013/2014 16

9 2014/2015 24

Dari tabel jumlah siswa/I lulusan menembus universitas dapat

dibaca dalam grafik berikut:

37

10 9 1014 16 16

24

0

5

10

15

20

25

30

JUMLAH UNIVERSITAS YANG DITEMBUS OLEH LULUSAN SMA/MA/SMK

TP. 2006/2007 S.D 2014/2015

31

BAB V

PENTUTUP

5.1 HARAPAN

Dengan adanya kebijakan Peraturan Bupati tentang Pemberian

Bantuan Beasiswa tentunya Pemerintah memiliki beberapa harapan

sebagai berikut:

1) Masyarakat berlomba untuk menyekolahkan putra/putrinya

perguruan tinggi.

2) Orangtua/keluarga tentu semakin giat untuk mengontrol

keberlangsungan belajar putra/i nya;

3) Semakin bertambahnya lulusan siswa SMA/MA/SMK

diterima di Perguruan Tinggi Negeri;

4) Semakin meningkatnya pengetahuan Sumber Daya

Manusia;

5) Terbukanya peluang kerja setelah menyelesaikan

perkuliahannya;

6) Membantu Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat

Pakpak Bharat;

7) Mahasiswa sebagai sumber informasi baik motivasi

terhadap siswa/i;

8) Memanfaatkan bantuan beasiswa dengan baik.

32

5.2 LANGKAH-LANGKAH RENCANA TINDAK LANJUT.

Dalam mendapatkan hasil yang lebih baik tentu setiap kebijakan

akan selalu dievaluasi demi ketercapaian harapan dimaksud.

Pemberian Bantuan Beasiswa merupakan satu solusi untuk

meningkatkan lulusan SMA/MA/SMK di Perguran Tinggi Negeri,

dalam evaluasi ini tentu melalui proses-proses dengan tidak

memberatkan keuangan daerah nantinya dan keberlangsungan

kebijakan bantuan beasiswa ini untuk jangka waktu yang lama

kedepannya. Adapun langkah-langkah dalam evaluasi tersebut

antara lain:

1) Memperluas kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri

dan swasta lainnya;

2) Monitoring dan Evaluasi yang berkelanjutan;

3) Penerapan sanksi yang konsisten.

33

“Sampai sekarang saya belum percaya bahwa anak saya

bisa kuliah. Dengan adanya program bantuan beasiswa

ini, anak saya dapat kuliah sampai tamat. Saya sangat

berterima kasih dengan program Bapak Bupati Remigo

Yolando Berutu yang peduli terhadap pendidikan

masyarakatnya” . Wine br Manik, 52 tahun, Janda, tinggal

di desa Salak II, Salak.

“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan dan mengucapkan

banyak terima kasih kepada Bapak Bupati Remigo Yolando

Berutu, karena kekhawatiran akan putusnya sekolah anak saya

sirna dengan adanya kebijakan bantuan beasiswa ini”. Juten

Berutu, berpenghasilin rendah, tinggal di Lae Langge Namuseng, Sitellu Tali Urang Juhu.

“Saya sangat termotivasi dengan adanya program Pemerintah

tentang pemberian bantuan beasiswa dimana anak saya

bisa melanjutkan pendidikannya. Saya sangat berterima kasih

atas bantuan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat kepada

anak-anak saya. Saya tidak pernah membayangkan adanya

kesempatan yang baik ini buat anak-anak saya untuk bisa

melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Negeri,

harapan saya ke depannya Pemerintah Kabupaten tetap

melaksanakan program seperti ini”. Lasma Br Bancin, Janda, tinggal Desa Salak II, Salak

34

REFERENSI

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor

78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008

Tentang Pendanaan Pendidikan;

Mulyasa, H.E. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta;

Badan Pusat Statistik dan Badan Pembangunan Daerah Kabupaten

Pakpak Bharat, Indeks Pembangunan Manusia, Tahun 2012;

Badan Pusat Statistik dan Badan Pembangunan Daerah Kabupaten

Pakpak Bharat, Pakpak Bharat Dalam Angka, Tahun 2012;

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012

Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

Tentang Pelayanan Publik;

Badan Pusat Statistik dan Badan Pembangunan Daerah Kabupaten

Pakpak Bharat, Pakpak Bharat Dalam Angka, Tahun 2013;

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 95 Tahun 2013 Tentang Beasiswa Unggulan;

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal

Pendidikan Menengah, Grand Design Pendidikan Menegah

Universal, Tahun 2014.