buku bab 4

28
Bab 4 Komponen Transportasi A. Tujuan Instruksional Umum 1. mahasiswa mampu mengetahui jenis-jenis moda pada sistem transportasi 2. mahasiswa mengetahui faktor-faktor pemilihan moda pada sistem transportasi 3. mahasiswa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing- masing jenis moda B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan: 1. dapat menjelaskan jenis-jenis moda dalam sistem transportasi secara benar 2. dapat menganalisis dan menjelaskan kelebihan dan kakurangan dari masing-masing jenis moda 3. dapat memprediksikan perkembangan sistem transportasi yang harus dikembangkan sesuai dengan jenis moda dan kebutuhan dari masyarakat (sesuai dengan persyaratan teknis, ekonomi, dan lingkungan) 4.1 Fungsi Fungsi komponen transportasi antara lain memudahkan sesuatu, Sistem Transportasi dan Transportasi Perkotaan 15

Upload: moch-irvan

Post on 28-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: buku bab 4

Bab 4Komponen Transportasi

A. Tujuan Instruksional Umum

1. mahasiswa mampu mengetahui jenis-jenis moda pada sistem transportasi2. mahasiswa mengetahui faktor-faktor pemilihan moda pada sistem

transportasi3. mahasiswa mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing

jenis moda

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan:1. dapat menjelaskan jenis-jenis moda dalam sistem transportasi secara

benar2. dapat menganalisis dan menjelaskan kelebihan dan kakurangan dari

masing-masing jenis moda3. dapat memprediksikan perkembangan sistem transportasi yang harus

dikembangkan sesuai dengan jenis moda dan kebutuhan dari masyarakat (sesuai dengan persyaratan teknis, ekonomi, dan lingkungan)

4.1 Fungsi

Fungsi komponen transportasi antara lain memudahkan sesuatu, sesuatu yang dimaksudkan dapat berupa benda atau barang maupun orang. Sehingga diperlukan suatu teknologi yang cocok untuk mengangkut sesuatu tersebut.

Komponen transportasi harus mencakup beberapa hal, antara lain:

Sistem Transportasi dan Transportasi Perkotaan 15

Page 2: buku bab 4

a. Mudah diangkut tanpa menimbulkan kerusakan b. Mengontrol (mempercepat atau memperlambat)

gerakan dan mengatasi hambatan-hambatan tanpa membuat kerusakan

c. Melindungi dari kerusakan atau kehancuran akibat dari pergerakan.

Tabel 4.1 Klasifikasi Penyebab Terjadinya Perjalanan

AktivitasKlasifikasi Perjalanan

Keterangan

I. EKONOMIa. mencari nafkah

b. mendapatkan barang dan pelayanan

1. ke dan dari tempat kerja

2. berkaitan dengan bekerja

3. ke dan dari toko keperluan

a. mengunjungi perumahanb. mengangkut bahanc. ke dan dari

rapat (40- 50%)

16 Bab 4. Komponen Transportasi

Page 3: buku bab 4

pribadi4. berkaitan

dengan belanja/bisnis pribadi

pendudukpelayanan medis, hukum, kesejahteraan

II. SOSIALmenciptakan /menjaga hubungan pribadi

5. ke/dari rumah teman

6. ke-dari tempat pertemuan

biasanya dalam lingkungan keluarga

III. PENDIDIKAN

7. ke-dari sekolah/kampus dll

85% penduduk

IV. REKREASI DAN HIBURAN

8. ke-dari taman rekreasi dan

9. berkaitan dengan perjalanan

- restoran- kunjungan

sosial- perjalanan

pada hari libur

V. KEBUDAYAAN

10. ke-dari tempat ibadah

11. perjalanan (bukan hiburan) daerah budaya

12. pertemuan politik

- perjalanan ke tempat budaya

Sistem Transportasi dan Transportasi Perkotaan 17

Page 4: buku bab 4

4.1. Manusia dan Barang

Ditinjau dari segi terminologi, sistem transportasi dari wilayah adalah: suatu sistem pergerakan manusia dan barang dari zona asal dan zona tujuan dalam wilayah yang bersangkutan. Pergerakan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai sarana atau moda dari berbagai sumber tenaga dan dilakukan untuk keperluan tertentu.

Sistem transportasi adalah suatu produk sistem perjalanan (trip) dari tempat asal ke tempat tujuan. Skala pergerakan bisa mencapai ribuan ton barang yang melakukan pergerakan secara bersamaan. Pergerakan menggunakan sarana dan prasarana yang ada secara massal dan bersamaan dalam kurun waktu tertentu akan terbentuk suatu aliran (flow).

4.2. Prasarana dan Sarana Transportasi

Fungsi dari prasarana dan sarana transportasi antara

lain:

1. mempercepat pergerakan angkutan barang dan penumpang

2. mengurangi kebutuhan tenaga3. mengurangi kerusakan yang diangkut.

18 Bab 4. Komponen Transportasi

Page 5: buku bab 4

4.2.1. Prasarana Moda Transportasi Darat

1. Jalan raya, bagian jalan :

a. Daerah manfaat jalan (DAMAJA)(badan jalan, saluran tepi jalan, dan ambang jalan)

b. Daerah milik jalan (DAMIJA)(daerah manfaat jalan dan jalur tertentu di luar daerah manfaat jalan) untuk pelebaran jalan

c. Daerah pengawasan jalan (DAWASJA)(jalur tertentu di luar DAMIJA di bawah pengawasan pembina jalan)

2. Jalan rel

a. Bagian kepala, badan, kakib. Panjang rel 12-17 m atau kelipatannya, bantalan

berukuran 17x20 cm dengan panjang 2-3 m. Jarak bantalan berukuran kurang lebih 50-70 cm. Rel dihubungkan dengan paku, sekrup atau jepitan khusus

c. Ballast: material berbutir kasar/batu pecah kerikil, slag berfungsi untuk :

- menahan dan mendistribusikan beban roda- menahan bergeraknya rel- menyediakan drainase yang tepat - mencegah tumbuh-tumbuhan

Sistem Transportasi dan Transportasi Perkotaan 19

Page 6: buku bab 4

- memudahkan pemeliharaan

4.2.2. Prasarana Moda Transportasi Udara

Secara umum prasarana moda transportasi udara dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

a. Di darat

Terdiri atas : Runway, Taxiway, ApronPelaksanaan dari Runway, Taxiway, dan Apron pada prinsipnya sama seperti jalan raya, perbedaannya terletak pada syarat atau standar geometrik dan perkerasan, misalnya: panjang runway dihitung berdasarkan berbagai kondisi operasi, demikian juga untuk taxiway dan apron.

b. Di udara

Terdapat syarat-syarat tertentu antara lain: syarat ruang bebas di sekitar lapangan terbang, ketinggian gedung di sekitar bandara, demikian juga dengan ketinggian jelajah pada rute penerbangan.

4.2.3. Prasarana Moda Transportasi Air (Water

Way)

a. Prasarana alamiah (danau, laut, dan sungai)20 Bab 4. Komponen Transportasi

Page 7: buku bab 4

Prasarana tersebut di atas biasanya dapat langsung digunakan, hanya saja yang berpengaruh dari penggunannya adalah lebar yang diperlukan (untuk sungai). Kedalaman yang setiap harinya dipengaruhi oleh pasang surut, pendangkalan akibat pengendapan lumpur. Sehingga untuk mendapatkan kondisi yang tetap baik atau sesuai kebutuhan perlu dilakukan pemeliharaan dengan melakukan perbaikan.Di dalam pelebaran sungai biasanya dilengkapi dengan konstruksi stabilitas lereng. Konstruksi-konstruksi lain berupa break water/pemecah gelombang, dermaga, dok, dan fasilitas penambat bongkar muat barang/orang.

b. Prasarana yang dibuat manusia

Karena dibuat oleh manusia (tidak alamiah), prasarana ini mahal biayanya. Pembuatan prasarana ini meliputi lebar dan panjang serta dalam. Lebarnya merupakan fungsi dari keadaan topografi lahan setempat. Pembuatan prasarana ini bergantung juga dari volume lalu lintas dan karakteristik dari lalu lintas yang akan dilayani termasuk di dalamnya jenis kapal dan pergerakannya.

Kanal buatan dibagi menjadi 2 tipe yaitu:

Sistem Transportasi dan Transportasi Perkotaan 21

Page 8: buku bab 4

1. Menghubungkan perairan-perairan dengan elevasi yang sama. Kanal di Kalimantan biasa disebut anjir yaitu menghubungkan sungai-sungai.

2. Menghubungkan perairan-perairan dengan elevasi berbeda. Sistem ini membutuhkan pintu pengatur ketinggian (navigation lock), contoh: Terusan Panama dan Terusan Suez.

4.2.4. Prasarana Moda Angkutan Pipa

Moda angkutan pipa biasanya digunakan pada tanah yang mempunyai stabilitas dan daya dukung tanah yang baik. Kekakuan pipa dapat mengatasi sendiri bebannya. Penggunaan moda angkutan pipa untuk menghindari daerah yang mengandung zat kimia atau permukaan air tanah tinggi yang dapat menimbulkan korosi pada pipa, contoh : tanah yang mengandung sulfur.

Perencanaan yang dibutuhkan meliputi: dimensi pipa, alinyemen horizontal dan vertikal, kekuatan pompa dan jarak antara stasiun pompa yang kesemuanya tergantung pada fluida digunakan di sini (bila yang diangkut adalah zat cair). Moda angkutan pipa paling cocok untuk mengangkut barang cair dan gas, seperti air, minyak atau gas/bahan bakar. Sistem ini dapat

22 Bab 4. Komponen Transportasi

Page 9: buku bab 4

digunakan/memberikan pelayanan dari sumber alam atau tempat produksi sampai tempat pemakai/ konsumen dan bisa tetap ekonomis untuk pengangkutan jarak pendek maupun jarak jauh (>100 km).

Dalam beberapa kondisi masih diperlukan kombinasi dengan moda transportasi lain, misalnya menyeberangi samudera maka dibutuhkan kapal tanker sebagai alat pengangkutan sementara (perpindahan).

4.2.5. Prasarana Moda Angkutan Sabuk Gerak (Belt Conveyor)

Moda ini memanfaatkan teknologi sabuk yang digerakkan oleh motor penggerak dan biasanya untuk mengangkut barang-barang yang berbentuk curah (bulk) atau orang. Jenis moda ini sangat cocok untuk angkutan barang yang kontinu atau tersegmen dalam daerah pelayanan yang tidak terlalu besar (biasanya kurang dari 5 km) dan lazim digunakan pada daerah pertambangan atau industri-industri khusus seperti logam, pupuk dan lain-lain.

4.2.6. Sarana Transportasi

Sistem Transportasi dan Transportasi Perkotaan 23

Page 10: buku bab 4

Jenis angkutan yang termasuk dalam golongan moda transportasi darat, laut dan udara yang ditunjukkan pada tabel-tabel berikut ini diuraikan berdasarkan jenisnya, komponen badan, tenaga penggerak yang digunakan, cara bergerak, dan sistem kontrol yang mengoperasikan.

Pada Tabel 4.2, Tabel 4.3, dan Tabel 4.4 disajikan dua golongan angkutan untuk manusia dan barang dengan masing-masing contoh yang lazim dipakai.

24 Bab 4. Komponen Transportasi

Page 11: buku bab 4

Tabel 4.2 Sarana Transportasi Darat

JENIS ANGKU

TAN

BADAN/

BODY

TENAGA

PENGGERAK

CARA BERGE

RAK

SISTEM

KONTROL

1. Penumpanga. Sedan

b. Minibus

c. Bus

d. Kereta

2. Baranga.

Truk/pi

cabin untuk pengemudi (4-5 orang)cabin untuk pengemudi (6-8 orang)cabin untuk pengemudi (30 orang)gerbong tertutup

mesin bensin/ diesel

mesin bensin/ diesel

mesin diesel

diesel

listrik

listrik induksi linier

mesin diesel/bensinmesin

menggunakan roda karet

menggunakan roda karet

menggunakan roda karet

menggunakan roda karetbesi di atas relmenggunakan roda karet besi di atas reltolak

pengemudi

pengemudi

pengemudi

signal

signal

signal

pengemudi

Sistem Transportasi dan Transportasi Perkotaan 25

Page 12: buku bab 4

ck up

b. Truk peti kemas

c. Truk gandeng

d. Kereta barang

e. Kereta peti kemas

cabin untuk pengemudibak terbuka/ tertutupcabin untuk pengemudilandasanpeti kemascabin untuk pengemudi + gandengangerbong terbuka/ tertutup

landasan

diesel

mesin diesel

karet

mesin diesel

mesin diesel

mesin diesel

menolak gaya magnet

menggunakan roda

menggunakan roda

menggunakan roda karet

menggunakan roda besi di atas relmenggunakan roda besi di atas rel

pengemudi

pengemudi

signal

signal

26 Bab 4. Komponen Transportasi

Page 13: buku bab 4

Sistem Transportasi dan Transportasi Perkotaan 27

Page 14: buku bab 4

Tabel 4.3 Sarana Transportasi Laut

JENIS ANGKU

TAN

BADAN/ BODY

TENAGA PENGGER

AK

CARA BERGER

AK

SISTEM KONTR

OL1. Penumpanga. Kapal

penumpang

b. Hidrofoil

2. Baranga. Kapal

barang

b. Kapal peti kemas

c. Bell aero space textron

kamar/dek

tertutup/seat

terbuka

terbuka/ landasan peti kemasterbuka/landasanpeti kemas

mesin diesel

mesin diesel

mesin diesel

mesin diesel

mesin diesel

propeller

propeller/ jet & ban

propeller

propeller

propeller

juru mudinavigasi lautjurumudinavigasi laut

jurumudinavigasi laut

jurumudinavigasi laut

jurumudinavigasi laut

Tabel 4.4 Sarana Transportasi Udara

JENIS BADAN TENAGA CARA SISTEM 28 Bab 4. Komponen Transportasi

Page 15: buku bab 4

ANGKUTAN

/ BODY PENGGERAK

BERGERAK

KONTROL

1. Penumpanga.

Pesawat penumpang

2. Barang

a Pesawat barang (cargo)

b. Pesawat

peti kemas

besar untuk jarak jauhbesar untuk jarak jauhsedang untuk jarak sedang

kecil

turbo prop

jet

rurbo prop

jet

turbo propjet

turbo prop

jetturbo prop

jet

propeller

jet

propeller

jet

propellerjet

propeller

jetpropeller

jet

pilot navigasi udarapilot navigasi udarapilot navigasi udarapilot navigasi

pilotpilot navigasi

pilot navigasi udara

pilot navigasipilaot navigasi udarapilot navigasi

Sistem Transportasi dan Transportasi Perkotaan 29

Page 16: buku bab 4

4.3. Konsep Intermoda

Kebutuhan suatu perjalanan, akan dipenuhi melalui satu atau lebih moda angkutan. Bagi pengguna yang harus diperhatikan adalah :1. Keamanan perjalanan2. Kalancaran dalam perjalanan3. Kecepatan dalam perjalanan4. Kenyamanan dalam perjalanan

4.3.1. Dasar Pemilihan Pengguna Jenis Moda

a. Ciri perjalanan yang dilakukan berdasarkan atas : waktu, tujuan

b. Orangnya sendiri selaku pelaku perjalanan, misalnya : pemilik mobil, tingkat penghasilan/status sosial

c. Sistem pengangkutannya, misalnya : lama perjalanan, biayua, kenyamanan

d. Efisiensi.

4.3.2. Faktor yang Mempengaruhi

a. Kecepatan perjalananb. Jarak perjalanan

30 Bab 4. Komponen Transportasi

Page 17: buku bab 4

c. Kenyamanand. Biayae. Kesenanganf. Jenis kelaming. Sistem sosial ekonmih. Komposisi

Selain sarana dan prasarana transportasi di atas, dibutuhkan juga suatu sistem transportasi yang lain, yaitu:

1. Jaringan transportasi

Bab di depan telah dijelaskan bahwa sistem transportasi adalah suatu sistem untuk menggerakkan lalu lintas orang atau barang dari suatu tempat (tempat asal) ke tempat lain (tempat tujuan). Karena tiap orang atau barang mempunyai asal tujuan yang berbeda (menyebar) maka diperlukan ruas jalan dan persimpangan jalan, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu lokalisasi prasarana yang disebut sistem terminal.

Macam-macam jaringan :1. Jaringan jalan grid

Biasanya pada kota metropolitan seperti Amerika, lihat Gambar 4.1.(a).

2. Jaringan jalan radial

Sistem Transportasi dan Transportasi Perkotaan 31

Page 18: buku bab 4

Bertujuan untuk memfokuskan inti (daerah tertentu) misalnya pusat perdagangan (CDB) seperti Eropa, lihat Gambar 4.1.(b)

3. Jaringan jalan cincin radialJaringan radial digabung dengan kisi-kisi plan ekspres. Menunjukkan pentingnya (CDB), lihat Gambar 4.1.(c).

4. Jaringan jalan Jaringan antarkota, pada koridor perkotaan yang berkembang pesat, lihat Gambar 4.1.(d).

5. Jaringan jalan heksogonal (jarang dipakai)Persimpangan jalan yang berpencar dan mengumpul, tanpa melintas satu sama lain secara langsung, lihat Gambar 4.1.(e).

6. Jaringan jalan deltaSama dengan heksagonal, berlainan bentuk, lihat Gambar 4.1.(f).

(a) (b) (c)

32 Bab 4. Komponen Transportasi

Page 19: buku bab 4

(d) (e) (f)

Gambar 4.1. Tipe Jaringan Transportasi

2. Terminal

Terminal mempunyai fungsi sebagai perpindahan, menerima barang dan penumpang yang akan dipindahkan ke dalam sistem dan mengeluarkannya dari sistem pada akhir perjalanan dari asal ke tujuan. Terminal secara umum mudah dilihat dan merupakan sarana yang besar. Fungsi yang sama juga dilakukan pada pemberhentian bus lokal pada persimpangan jalan yang kadang hanya berupa tempat untuk para penumpang berdiri waktu menunggu dan sebuah tanda bahwa tempat tersebut adalah tempat pemberhentian bus. Contoh terminal: pelabuhan udara, pelabuhan laut, stasiun kereta api, terminal bus.

Contoh Soal/Latihan :1. Jelaskan apa yang saudara ketahui tentang moda!Sistem Transportasi dan Transportasi Perkotaan 33

Page 20: buku bab 4

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda!

3. Terangkan hubungan antara aksesibilitas dengan pemilihan moda!

4. Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing moda darat, laut, dan udara!

Halaman ini sengaja dikosongkan

34 Bab 4. Komponen Transportasi