buku ajar administrasi dan manajemen kesehatan...

94
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN

Upload: others

Post on 08-Jul-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

KESEHATAN LINGKUNGAN

Dr. Sri Indra Trigunarso,SKM.M.Kes

BUKUAJAR

Page 2: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

Hak cipta pada penulisHak penerbitan pada penerbit

Tidak boleh diproduksi sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapunTanpa izin tertulis dari pengarang dan/atau penerbit

Kutipan Pasal 72 :Sanksi pelanggaran Undang-undang Hak Cipta (UU No. 10 Tahun 2012)

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal (49) ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1. 000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau denda paling banyak Rp. 5. 000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau hasil barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaima-na dimaksud ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

Page 3: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

KESEHATAN LINGKUNGAN

Dr. Sri Indra Trigunarso,SKM.M.Kes

BUKUAJAR

Page 4: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN

Penulis:Dr. Sri Indra Trigunarso,SKM.M.Kes

Desain Cover & LayoutTeam Aura Creative

PenerbitAURACV. Anugrah Utama Raharja Anggota IKAPINo.003/LPU/2013

x + 84 hal : 15,5 x 23 cmCetakan, Februari 2018

ISBN: 978-602-5636-43-1

AlamatJl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro, Komplek UnilaGedongmeneng Bandar LampungHP. 081281430268E-mail : [email protected] Website : www.aura-publishing.com

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Page 5: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

vAdministrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

KATA PENGANTAR

Buku Ajar Administrasi dan Manajemen Kesehatan

Lingkungan ini membahas tentang pengertian pengertian,

tujuan, dan ruang lingkup administrasi dan manajemen

kesehatan lingkungan, pengertian dan aplikasi fungsi-fungsi

administrasi/manajemen, pengertian program dan proyek,

proses perencanaan, proses evaluasi dan pelaporan.

Mata kuliah ini memiliki relevansi atau keterkaitan

dengan beberapa mata kuliah di semester yang sama maupun

pada semesters berikutnya. Beberapa mata kuliah yang

memiliki relevansi dengan mata kuliah Administrasi dan

manajemen kesehatan lingkungan, seperti mata kuliah

Manajemen Resiko Lingkungan. Sebangai contoh relevansinya

adalah resiko yang tidak dikelola dengan baik akan

menghambat tujuan dari organisasi. Selain itu, mata kulaih ini

juga relevan dengan mata kuliah dasar pemecahan masalah

kesehatan lingkungan (DPMKL), yaitu bagaimana mahasiswa

mendapatkan pengetahuan tentang pemecahan masalah

kesehatan lingkungan. Mata kuliah ini juga sangat bermanfaat

bagi anda, yang kelak akan menjadi seorang sanitarian atau

bekerja di bidang kesehatan lingkungan. Oleh karena materi

perkuliahannya mengajarkan mulai dari pengertian, tujuan,

dan ruang lingkup administrasi dan manajemen kesehatan

Page 6: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

vi Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

lingkungan, pengertian dan aplikasi fungsi-fungsi

administrasi/manajemen, pengertian program dan proyek,

proses perencanaan, proses evaluasi dan pelaporan.

Kompetensi umum dalam mata kuliah ini adalah setelah

menyelesaikan perkuliahan ini pada akhir semester VII,

diharapkan : Memahami pengertian, tujuan, dan ruang lingkup

administrasi dan manajemen kesehatan lingkungan,

Menerapkan fungsi-fungsi administrasi/manajemen,

Menyusun program dan proyek, Menyusun rencana,

Melaksanakan rencana, Melakukan evaluasi dan pelaporan

.Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi praktisi

pendidikan atau mahasiswa yang membutuhkan informasi

mengenai aplikasi fungsi-fungsi administrasi/manajemen,

pengertian program dan proyek, proses perencanaan, proses

evaluasi dan pelaporan Kesehatan Lingkungan.

Bandarlampung,

Penulis

Page 7: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

viiAdministrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

lingkungan, pengertian dan aplikasi fungsi-fungsi

administrasi/manajemen, pengertian program dan proyek,

proses perencanaan, proses evaluasi dan pelaporan.

Kompetensi umum dalam mata kuliah ini adalah setelah

menyelesaikan perkuliahan ini pada akhir semester VII,

diharapkan : Memahami pengertian, tujuan, dan ruang lingkup

administrasi dan manajemen kesehatan lingkungan,

Menerapkan fungsi-fungsi administrasi/manajemen,

Menyusun program dan proyek, Menyusun rencana,

Melaksanakan rencana, Melakukan evaluasi dan pelaporan

.Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi praktisi

pendidikan atau mahasiswa yang membutuhkan informasi

mengenai aplikasi fungsi-fungsi administrasi/manajemen,

pengertian program dan proyek, proses perencanaan, proses

evaluasi dan pelaporan Kesehatan Lingkungan.

Bandarlampung,

Penulis

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................ v

DAFTAR ISI ....................................................................................... vii

BAB I Konsep Dasar Administrasi dan Manajemen

Kesehatan Lingkungan .................................................... 1

A. Pendahuluan ....................................................................... 1

B. Tujuan Pembelajaran ....................................................... 2

C. Sajian Materi ...................................................................... 2

1. Pengertian Administrasi .......................................... 5

2. Pengertian Manajemen ............................................. 6

3. Pengertian Kesehatan Lingkungan ......................... 10

4. Pengertian Administrasi dan Manajemen

Kesehatan Lingkungan .............................................. 12

5. Fungsi Manajemen Kesehatan Lingkungan .......... 13

6. Konsep Dasar Peran Manajemen Kesehatan

Lingkunga .................................................................... 15

7. Macam-Macam Manajemen Kesehatan

Lingkungan ........... ...................................................... 16

8. Ruang Lingkup Manajemen Kesehatan

Lingkungan .................................................................. 18

Page 8: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

viii Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

BAB II Fungsi- Fungsi Administrasi dan Manajemen ........ 20

A. Pendahuluan ....................................................................... 20

B. Tujuan Pembelajaran ....................................................... 20

C. Sajian Materi ....................................................................... 21

1. Pengertian, Fungsi, Tujuan, Peran dan Ruang

lingkup Administraso ................................................. 21

2. Fungsi dan Unsur Manajemen ................................. 27

3. Pengertian,Tujuan, Prinsip, Filosofi

Perencanaan Program ............................................... 38

BAB III Prinsip dan Proses Penyusunan Program dan

Proyek.................. ............................................................... 50

A. Pendahuluan ....................................................................... 50

B. Tujuan Pembelajaran ....................................................... 50

C. Sajian Materi ....................................................................... 51

1. Prinsip – Prinsip Perencanaan ( Planning ) ........... 51

2. Pengertian Perencanaan Proyek Pembangunan . 52

3. Program dan Proyek Pembangunan ...................... 53

4. Penerapan di Indonesia ........................................... 57

Page 9: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

ixAdministrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

BAB II Fungsi- Fungsi Administrasi dan Manajemen ........ 20

A. Pendahuluan ....................................................................... 20

B. Tujuan Pembelajaran ....................................................... 20

C. Sajian Materi ....................................................................... 21

1. Pengertian, Fungsi, Tujuan, Peran dan Ruang

lingkup Administraso ................................................. 21

2. Fungsi dan Unsur Manajemen ................................. 27

3. Pengertian,Tujuan, Prinsip, Filosofi

Perencanaan Program ............................................... 38

BAB III Prinsip dan Proses Penyusunan Program dan

Proyek.................. ............................................................... 50

A. Pendahuluan ....................................................................... 50

B. Tujuan Pembelajaran ....................................................... 50

C. Sajian Materi ....................................................................... 51

1. Prinsip – Prinsip Perencanaan ( Planning ) ........... 51

2. Pengertian Perencanaan Proyek Pembangunan . 52

3. Program dan Proyek Pembangunan ...................... 53

4. Penerapan di Indonesia ........................................... 57

BAB IV Proses Perencanaan ...................................................... 59

A. Pendahuluan ...................................................................... 59

B. Tujuan Pembelajaran ....................................................... 59

C. Penyajian Materi ............................................................... 60

1. Perencanaan Kesehatan ............................................ 60

2. Proses Perencanaan ................................................ 62

3. Langkah dan Kegiatan penetapan prioritas

masalah dan prioritas jalan keluar .......................... 65

BAB V Planning Of Action ( POA ) .......................................... 73

A. Pendahuluan .......................................................................... 73

B. Tujuan Pembelajaran .......................................................... 73

1. Pengertian POA ( Planning of action ) ............................ 74

2. Komponen POA ( Planning of action ) ............................ 76

3. Langkah untuk membuat action plan ) ........................... 78

Page 10: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

x Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Page 11: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

1Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

BAB I

KONSEP DASAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN

LINGKUNGAN

A. Pendahuluan

Buku ajar pada bab 1 ini membahas 5 hal, yaitu (1)

Pengertian Administrasi, (2) Pengertian Manajemen, (3)

Pengertian Kesehatan Lingkungan, (4) Pengertian Administrasi

maanajemen Kesehatan Lingkungan dan (5) Konsep dasar

manajemen Kesehatan Lingkungan. Kegiatan pembelajaran

membahas tentang pengertian administrasi dann manajemen

Kegiatan belajar diawali dengan mengungkapkan perlunya

administrasi dan manajemen dalam kesehatan lingkungan

Page 12: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

2 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan dan mempelajari buku ajar ini

diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan pengertian Administrasi

2. Menjelaskan pengertian Manajemen.

3. Menjelaskan Pengertian Kesehatan Lingkungan

4. Menjelaskan Pengertian Administrasi manajemen

Kesehatan Lingkungan.

C. Penyajian Materi

1. Pengertian Administrasi

Istilah atau kata Administrasi dan kata Manajemen sudah

sangat populer di kalangan masyarakat, mereka sudah

menjalankan administrasi dan manajemen. Yang dimaksud

adalah masyarakat yang telah dan sedang menjalankan praktek

kerja. Sedangkan taruna atau peserta didik lainnya belum

menyadari atau memahami apakah mereka sudah menjalankan

administrasi atau manajemen.

Dalam praktek kehidupan masyarakat sudah dikenal

istilah-istilah administrai dan manajemen, misalnya pada

kantor kelurahan dikenal dengan istilah “biaya administrasi”

untuk pembuatan surat-surat (KTP,Kartu Keluarga dan Surat

Keterangan lainnnya), Pada tingkat tingkat yang lebih tinggi

kadang sering terdengar istilah “ Wah!,...kantor itu

payah,…manajemennya tidak beres?..”. Apa makna manajemen

disini?, tentunya yang dimaksud adalah pengaturan/

Page 13: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

3Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan dan mempelajari buku ajar ini

diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan pengertian Administrasi

2. Menjelaskan pengertian Manajemen.

3. Menjelaskan Pengertian Kesehatan Lingkungan

4. Menjelaskan Pengertian Administrasi manajemen

Kesehatan Lingkungan.

C. Penyajian Materi

1. Pengertian Administrasi

Istilah atau kata Administrasi dan kata Manajemen sudah

sangat populer di kalangan masyarakat, mereka sudah

menjalankan administrasi dan manajemen. Yang dimaksud

adalah masyarakat yang telah dan sedang menjalankan praktek

kerja. Sedangkan taruna atau peserta didik lainnya belum

menyadari atau memahami apakah mereka sudah menjalankan

administrasi atau manajemen.

Dalam praktek kehidupan masyarakat sudah dikenal

istilah-istilah administrai dan manajemen, misalnya pada

kantor kelurahan dikenal dengan istilah “biaya administrasi”

untuk pembuatan surat-surat (KTP,Kartu Keluarga dan Surat

Keterangan lainnnya), Pada tingkat tingkat yang lebih tinggi

kadang sering terdengar istilah “ Wah!,...kantor itu

payah,…manajemennya tidak beres?..”. Apa makna manajemen

disini?, tentunya yang dimaksud adalah pengaturan/

pengurusan oleh orang-orang yang memegang jabatan

manajemen di kantor tersebut.

Dengan pembelajaran ilmu administarsi dan manajemen

dimaksudkan agar para pelaku administrasi dan manajenem

dapat mengatur di dalam organisasinya dan melaksanakan

pelayanan yang prima pada masyarakat dengan prinsip-

prinsip organisasi dan manajemen yang benar. Dengan

sistematika administrasi yang baik, pelaksanaan tugas-tugas

administrasi dapat lebih efektif dan efisien. Dengan

manajemen yang baik, fungsi–fungsi manajemen dapat bekerja

sebagaimana mestinya secara proporsional dan professional.

Bagaimana hubungan antara administrasi dan

manajemen ?

Untuk menjawab pertanyaan di atas marilah kita tinjau

secara ringkas dari studi kasus di atas. Kegiatan administrasi

adalah proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Kerja dapat terselenggara bila ada yang

orang-orang yang menyelenggarakannya.

Masalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja

untuk mencapai tujuan inilah yang menjadi masalah

manajemen. Intisari dari pengertian manajemen adalah suatu

proses/usaha dari orangorang yang bekerjasama untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Jadi jelas sekarang bahwa antara admistrasi dan

manajemen mempunyai hubungan yang

sedemikan rupa, administrasi adalah penyelenggaraan

kerja sedangkan manajemen adalah orang orang yang

menyelenggarakan kerja tersebut.

Page 14: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

4 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Pengertian Administrasi menurut . berbagai ahli :

Arthur Grager

Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap

komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi.

George Terry

Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan

pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan

mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Sondang P. Siagian

Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua

orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

William Leffingwell dan Edwin Robinson

Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan

dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien,

kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan.

Ulbert

Administrasi secara sempit didefinisikan sebagai penyusunan

dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik

internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan

keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali

baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi

secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah Tata Usaha.

Dwight Waldo

dalam bukunya ”The Study of Public Administrasi”(1995)

disebutkan bahwa administrasi ialah kegiatan kerja sama

Page 15: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

5Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Pengertian Administrasi menurut . berbagai ahli :

Arthur Grager

Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap

komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi.

George Terry

Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan

pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan

mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Sondang P. Siagian

Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua

orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

William Leffingwell dan Edwin Robinson

Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan

dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien,

kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan.

Ulbert

Administrasi secara sempit didefinisikan sebagai penyusunan

dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik

internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan

keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali

baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi

secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah Tata Usaha.

Dwight Waldo

dalam bukunya ”The Study of Public Administrasi”(1995)

disebutkan bahwa administrasi ialah kegiatan kerja sama

secara rasional yang tercermin pada pengelompokkan

kegiatan menurut fungsi yang dilakukan.

Robert D. Calkins

dalam bukunya “The art of Administration and and the art of

science” (1959) menyebutkan administrasi sebagai kombinasi

antara pengambilan keputusan dengan pelaksanaan dari

keputusan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Olehnya selanjutnya disebutkan bahwa dalam

administrasi ada tiga unsur pokok yang harus terpenuhi :

1. Menetapkan tujuan yang ingin dicapai

2. memilih jalan yang akan ditempuh atau alat yang akan

dipergunakan

3. mengarahkan manusia atau kelompok manusia untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.

Administrasi

adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan

penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.

Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang

meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan,

ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis

ketatausahaan.

Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja

sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan

dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara

berdaya guna dan berhasil guna.( Wikipedia )

Page 16: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

6 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

2. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui

orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa

seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang

lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin

mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan

pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara

efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai

sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa

tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan

sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi

yang mapan dan diterima secara universal.

Pengertian manajemen banyak disampaikan oleh para ahli,

namun dalam materi ini hanya akan disampaikan beberapa

pendapat ahli manajemen :

1. H. Koontz & O,Donnel dalam bukunya “Principles of

Management” mengemukan sebagai berikut : “manajemen

berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang

dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain”

(Management involves getting things done thought and with

people).

2. Mary Parker Folllett mendefinisikan “manajemen sebagai

seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

3. George R. Terry dalam bukunya “Principles of

Management” menyampaikan pendapatnya : “manajemen

adalah suatu proses yang membeda-bedakan atas ;

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan

dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun

Page 17: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

7Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

2. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui

orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa

seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang

lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin

mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan

pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara

efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai

sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa

tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan

sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi

yang mapan dan diterima secara universal.

Pengertian manajemen banyak disampaikan oleh para ahli,

namun dalam materi ini hanya akan disampaikan beberapa

pendapat ahli manajemen :

1. H. Koontz & O,Donnel dalam bukunya “Principles of

Management” mengemukan sebagai berikut : “manajemen

berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang

dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain”

(Management involves getting things done thought and with

people).

2. Mary Parker Folllett mendefinisikan “manajemen sebagai

seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

3. George R. Terry dalam bukunya “Principles of

Management” menyampaikan pendapatnya : “manajemen

adalah suatu proses yang membeda-bedakan atas ;

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan

dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun

seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya” (Management is a distinct process

consisting of planning, organizing, actuating, and

controlling, utilizing in each both science and art, and

followed in order to accomplish predetermined objectives)

4. James A.F. Stoner dalam bukunya “Management” (1982)

mengemukakan “manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-

usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber

daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan

yang telah ditetapkan”

Berdasarkan beberapa pengertian manajemen di atas, dapat

dikatakan bahwa manajemen memiliki beberapa ciri antara

lain :

- Manajemen diarahkan untuk mencapai tujuan

- Manajemen sebagai proses; perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengarahan

dan pengawasan

- Tersedia sumber daya; manusia, material dan sumber lain

- Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya

tersebut secara efisien dan efektif

- Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya tersebut

(manajer)

- Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga seni atau

keahlian yang harus dimiliki oleh manajer Pandangan

Terhadap Manajemen Untuk mengkaji lebih jauh tentang

manajemen, perlu disampaikan beberapa pandangan

tentang manajemen :

Page 18: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

8 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

a. Manajemen sebagai suatu sistem Manajemen dipandang

sebagai suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai

bagian yang saling berhubungan yang diarahkan dalam

rangka pencapaian tujuan organisasi.

b. Manajemen sebagai suatu proses Manajemen sebagai

rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada

pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya

yang tersedia. Manajemen sebagai suatu proses dapat

dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan

oleh manajer.

c. Manajemen sebagai suatu ilmu terapan Manajemen hanya

dapat diterapkan dalam kehidupan yang nyata, dan dalam

menerapkan manajemen, dibantu oleh berbagai cabang

ilmu lainnya, seperti ; komunikasi, sosiologi, ekonomi,

psikologi, matematika, dll.

d. Manajemen merupakan kerjasama sekelompok orang untuk

mencapai tujuan organisasi. Manajemen dapat dipelajari

dari proses kerjasama yang berkembang antara pimpinan

dengan staf untuk mencapai tujuan organisasi.

e. Manajemen ditinjau dari aspek perilaku manusia. Dalam

manajemen, manusia merupakan sumber daya yang paling

penting. Dari sudut pandang ini manajemen dapat dilihat

dari perilaku manusia yang ada dalam organisasi. Di sini

dapat ditelaah mengenai aspek kepemimpinan serta proses

dan mekanisme kepemimpinan. Ditinjau dari pengambilan

keputusan dapat dikatakan ‘Management as a decision

making process’.

f. Manajemen sebagai proses pemecahan masalah Proses

manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dari proses

pemecahan masalah yang dilaksanakan oleh semua bagian/

Page 19: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

9Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

a. Manajemen sebagai suatu sistem Manajemen dipandang

sebagai suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai

bagian yang saling berhubungan yang diarahkan dalam

rangka pencapaian tujuan organisasi.

b. Manajemen sebagai suatu proses Manajemen sebagai

rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada

pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya

yang tersedia. Manajemen sebagai suatu proses dapat

dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan

oleh manajer.

c. Manajemen sebagai suatu ilmu terapan Manajemen hanya

dapat diterapkan dalam kehidupan yang nyata, dan dalam

menerapkan manajemen, dibantu oleh berbagai cabang

ilmu lainnya, seperti ; komunikasi, sosiologi, ekonomi,

psikologi, matematika, dll.

d. Manajemen merupakan kerjasama sekelompok orang untuk

mencapai tujuan organisasi. Manajemen dapat dipelajari

dari proses kerjasama yang berkembang antara pimpinan

dengan staf untuk mencapai tujuan organisasi.

e. Manajemen ditinjau dari aspek perilaku manusia. Dalam

manajemen, manusia merupakan sumber daya yang paling

penting. Dari sudut pandang ini manajemen dapat dilihat

dari perilaku manusia yang ada dalam organisasi. Di sini

dapat ditelaah mengenai aspek kepemimpinan serta proses

dan mekanisme kepemimpinan. Ditinjau dari pengambilan

keputusan dapat dikatakan ‘Management as a decision

making process’.

f. Manajemen sebagai proses pemecahan masalah Proses

manajemen dalam prakteknya dapat dikaji dari proses

pemecahan masalah yang dilaksanakan oleh semua bagian/

komponen yang ada dalam organisasi. Secara konkrit

dalam organisasi pelayanan kesehatan, seperti yang

dilakukan di Rumah Sakit dan Puskesmas yaitu, identifikasi

dilanjutkan dengan

langkah-langkah pemecahan masalah. Melalui tahapan

tersebut diharapkan tercapai hasil kegiatan secara efektif

dan efisien.

g. Manajemen sebagai profesi. Manajemen mempunyai bidang

pekerjaan atau bidang keahlian tertentu, seperti halnya

bidang-bidang lain, misalnya profesi di bidang kesehatan, di

bidang hukum, dll.

Dari beberapa pandangan di atas, dapat disimpulkan ada tiga

alasan mendasar, mengapa manajemen diperlukan, yaitu :

1) Untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen dibutuhkan

untuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan individu

yang ada dalam organisasi tersebut.

2) Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang

saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk

menjaga keseimbangan antara tujuan, sasaran dan kegiatan

yang bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan

dengan organisasi, seperti ; pimpinan, pegawai, pelanggan,

serikat kerja, masyarakat, pemerintah (pemerintah daerah),

dll.

3) Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Efisiensi adalah

kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar,

sedangkan efektivitas merupakan kemampuan untuk

memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Page 20: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

10 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

3. Pengertian Kesehatan Lingkungan

“Ilmu Kesehatan Lingkungan diberi batasan sebagai ilmu yang

mempelajaridinamika hubungan interaktif antara kelompok

penduduk atau masyarakatdengan segala macam perubahan

komponen lingkungan hidup sepertispesies kehidupan, bahan,

zat atau kekuatan di sekitar manusia, yangmenimbulkan

ancaman, atau berpotensi menimbulkan gangguan

kesehatanmasyarakat, serta mencari upaya-upaya

pencegahan”.(Umar Fahmi Achmadi, 1991)

“Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungi

kesehatan manusiamelalui pengelolaan, pengawasan dan

pencegahan factor-faktor lingkunganyang dapat mengganggu

kesehatan manusia”.(Sumengen Sutomo, 1991)

“Kesehatan lingkungan adalah ilmu & seni dalam mencapai

keseimbangan,keselarasan dan keserasian lingkungan hidup

melalui upaya pengembanganbudaya perilaku sehat dan

pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisiyang bersih,

aman, nyaman, sehat dan sejahtera terhindar dari

gangguanpenyakit, pencemaran dan kecelakaan, sesuai

dengan harkat dan martabatmanusia”. (Sudjono Soenhadji,

1994 )

“Kesehatan lingkungan adalah Ilmu dan seni untuk mencegah

pengganggu,menanggulangi kerusakan dan meningkatkan

/memulihkan fungsi lingkungan melalui pengelolaan unsur-

unsur/faktor-faktor lingkungan yang berisikoterhadap

kesehatan manusia dengan cara identifikasi, analisis,intervensi

/rekayasa lingkungan, sehingga tersedianya lingkungan

yangmenjamin bagi derajat kesehatan manusia secara

optimal”.(Tri Cahyono, 2000)

Page 21: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

11Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

3. Pengertian Kesehatan Lingkungan

“Ilmu Kesehatan Lingkungan diberi batasan sebagai ilmu yang

mempelajaridinamika hubungan interaktif antara kelompok

penduduk atau masyarakatdengan segala macam perubahan

komponen lingkungan hidup sepertispesies kehidupan, bahan,

zat atau kekuatan di sekitar manusia, yangmenimbulkan

ancaman, atau berpotensi menimbulkan gangguan

kesehatanmasyarakat, serta mencari upaya-upaya

pencegahan”.(Umar Fahmi Achmadi, 1991)

“Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungi

kesehatan manusiamelalui pengelolaan, pengawasan dan

pencegahan factor-faktor lingkunganyang dapat mengganggu

kesehatan manusia”.(Sumengen Sutomo, 1991)

“Kesehatan lingkungan adalah ilmu & seni dalam mencapai

keseimbangan,keselarasan dan keserasian lingkungan hidup

melalui upaya pengembanganbudaya perilaku sehat dan

pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisiyang bersih,

aman, nyaman, sehat dan sejahtera terhindar dari

gangguanpenyakit, pencemaran dan kecelakaan, sesuai

dengan harkat dan martabatmanusia”. (Sudjono Soenhadji,

1994 )

“Kesehatan lingkungan adalah Ilmu dan seni untuk mencegah

pengganggu,menanggulangi kerusakan dan meningkatkan

/memulihkan fungsi lingkungan melalui pengelolaan unsur-

unsur/faktor-faktor lingkungan yang berisikoterhadap

kesehatan manusia dengan cara identifikasi, analisis,intervensi

/rekayasa lingkungan, sehingga tersedianya lingkungan

yangmenjamin bagi derajat kesehatan manusia secara

optimal”.(Tri Cahyono, 2000)

Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut World Health

Organisation (WHO) pengertian Kesehatan Lingkungan :

Those aspects of human health and disease that are

determined by factors in the environment. It also refers to the

theory and practice of assessing and controlling factors in the

environment that can potentially affect health. Atau bila

disimpulkan “Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada

antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan

sehat dari manusia.”

Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan

Indonesia) “Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang

keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan

lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup

manusia yang sehat dan bahagia.”

Soekidjo Notoadmojo

kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan

lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif

terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula

Mooler (1992)

kesehatan lingkungan adalah bagian dari kesehatan

masyarakat yang memberi pengertian pada penilaian,

pemahaman, dan pengendalian dampak pada manusia pada

lingkungan dan dampak lingkungan pada manusia Undang-

undang Nomor 23 tahun 1992 pasal 22

a) Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk

mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat

b) Kesehatan lingkungan diselenggarakan ditempat umum,

lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan

umum dan lingkungan lainnya

Page 22: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

12 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

c) Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,

pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi

dan kebisingan pengendalian vector penyakit, dan

penyehatan atau pengamanan lainnya

d) Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib

memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat

sesuai dengan standard an persyaratan

4. Pengertian Administrasi dan Manajemen Kesehatan

Lingkungan

Proses kerjasama antara dua orang atau lebih melalui

proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan

pengontrolan sumber daya untuk mencapai suatu kondisi

lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi

yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk

mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat

dan bahagia, yang dilakukan secara efektif dan efesien.

Manajemen kesehatan lingkungan adalah suatu seni

yang melaksanakan dan mengatur system dari bagian

kesehatan masyarakat untuk menopang keseimbangan

ekologis antara manusia dan lingkungannya (biotic dan

abiotik) guna tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat

dan bahagia

Page 23: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

13Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

c) Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara,

pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi

dan kebisingan pengendalian vector penyakit, dan

penyehatan atau pengamanan lainnya

d) Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib

memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat

sesuai dengan standard an persyaratan

4. Pengertian Administrasi dan Manajemen Kesehatan

Lingkungan

Proses kerjasama antara dua orang atau lebih melalui

proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan

pengontrolan sumber daya untuk mencapai suatu kondisi

lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi

yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk

mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat

dan bahagia, yang dilakukan secara efektif dan efesien.

Manajemen kesehatan lingkungan adalah suatu seni

yang melaksanakan dan mengatur system dari bagian

kesehatan masyarakat untuk menopang keseimbangan

ekologis antara manusia dan lingkungannya (biotic dan

abiotik) guna tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat

dan bahagia

5. Fungsi Manajemen Kesehatan Lingkungan

a. Fungsi Perencanaan

Fungsi perencanaan lingkungan adalah fungsi terpenting

dalam manajemen kesehatan lingkungan, oleh karena itu

fungsi ini akan menentukan fungsi-fungsi manajemen lainnya.

Fungsi perencanaan lingkungan merupakan landasan dasar

dari fungsi manajemen kesehatan lingkungan secara

keseluruhan. Tanpa ada fungsi perencanaan tidak mungkin

fungsi manajemen lainnya akan dapat dilaksanakan dengan

baik. Perencanaan manajerial akan memberikan pola pandang

secara menyeluruh terhadap semua pekerjaan yang akan

dijalankan, siapa yang akan melakukan dan kapan akan

dilakukan. Perencanaan merupakan tuntunan terhadap proses

pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.

Perencanaan manajerial terdiri dari dua bagian utama

yaitu perumusan strategi dan penerapan strategi. Pada fase

perumusan strategi ditetapkan tujuan dan kebijaksanaan

umum organisasi. Di sini dibutuhkan keterampilan manajerial

yang bersifat konseptual. Untuk fase penerapan strategi

ditentukan upaya pencapaian tujuan. Dalam hal ini dibutuhkan

keterampilan manajerial yang bersifat teknis. Perumusan

strategi biasanya dikerjakan oleh pimpinan puncak suatu

organisasi sedangkan implementasinya dikerjakan sepenuhnya

oleh para manajer pelaksana dikordinir oleh manajer tingkat

menenga.

Page 24: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

14 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

b. Fungsi pengorganisasian

menjelaskan pengorganisasian merupakan suatu proses

untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan

mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara

para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai

dengan efisien. Pengorganisasian merupakan proses

penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan

organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan

lingkungan yang melingkupinya.

c. Fungsi penggerakan dan Pelaksanaan

Menurut Nawawi (2000) pelaksanaan atau penggerakan

(actuating) yang dilakukan setelah organisasi memiliki

perencanaan dan melakukan pengorganisasian dengan

memiliki struktur organisasi termasuk tersedianya personil

sebagai pelaksana sesuai dengan kebutuhan unit atau satuan

kerja yang dibentuk. Di antara kegiatan pelaksanaan adalah

melakukan pengarahan, bimbingan dan komunikasi termasuk

koordinasi.

Koordinasi sebagai proses pengintegrasian tujuan dan

kegiatan pada satuan kerja yang terpisah suatu organisasi

untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. Tanpa

koordinasi, individu dan departemen-departemen akan

kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam organisasi.

Mereka mulai mengejar kepentingan diri sendiri yang sering

merugikan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan

d. Fungsi pengawasan dan pengendalian

upaya penerapan standar pelaksanaan, merancang

sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata

dengan standar yang ada, menentukan dan mengukur

Page 25: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

15Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

b. Fungsi pengorganisasian

menjelaskan pengorganisasian merupakan suatu proses

untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan

mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara

para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai

dengan efisien. Pengorganisasian merupakan proses

penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan

organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan

lingkungan yang melingkupinya.

c. Fungsi penggerakan dan Pelaksanaan

Menurut Nawawi (2000) pelaksanaan atau penggerakan

(actuating) yang dilakukan setelah organisasi memiliki

perencanaan dan melakukan pengorganisasian dengan

memiliki struktur organisasi termasuk tersedianya personil

sebagai pelaksana sesuai dengan kebutuhan unit atau satuan

kerja yang dibentuk. Di antara kegiatan pelaksanaan adalah

melakukan pengarahan, bimbingan dan komunikasi termasuk

koordinasi.

Koordinasi sebagai proses pengintegrasian tujuan dan

kegiatan pada satuan kerja yang terpisah suatu organisasi

untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. Tanpa

koordinasi, individu dan departemen-departemen akan

kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam organisasi.

Mereka mulai mengejar kepentingan diri sendiri yang sering

merugikan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan

d. Fungsi pengawasan dan pengendalian

upaya penerapan standar pelaksanaan, merancang

sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata

dengan standar yang ada, menentukan dan mengukur

penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan

koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa usaha atau

kegiatan telah dilaksanakan secara baik dalam mencapai

tujuan (Handoko, 1984)..

6. Konsep dasar Peran manajemen Kesehatan Lingkungan

Konsep dasar dan prinsip-prinsip pengelolaan

lingkungan tidak dapat dilakukan tanpa pembahasan yang

kritis dan holistik tentang lingkungan. Konsep dan penjelasan

tentang lingkungan cenderung semakin kompleks dan

dinamik, berkembang dari konsepsi tradisional yang

cenderung sempit, yang mengartikan lingkungan sekedar

sebagai suatu kesatuan ekosistem alam menjadi keterkaitan

yang integral antara manusia dan sistem lingkungan.

Untuk mengkaji lingkungan harus dilihat secara

komfrehensif sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan

(interaction) dan saling ketergantungan (interdependency).

Arti dan cakupan yang terkandung dalam kajian lingkungan

menekankan pada integrasi dinamik dan kompleks antara

lingkungan fisik-alami dengan manusia dan sistem sosialnya.

Hal ini mempunyai konsekuensi, bahwa memahami lingkungan

harus secara holistik tidak terbatas pada aspek fisik-alami

semata, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, budaya, serta,

politik masyarakat dalam suatu sistem waktu dan tempat yang

khusus. Saat ini banyak dipakai konsepsi ABC untuk

menjelaskan tiga komponen lingkungan yang tak terpisahkan

yakni "Abiotik", "Biotik”, serta "Culture".

Suatu wilayah akan selalu terjadi hubungan (interaction)

antara mahluk hidup dengan lingkungan. Lingkungan

memberikan materi dan energi bagi kehidupan mahluk hidup,

Page 26: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

16 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

maka mahluk hidup akan tumbuh dan berkembang optimal.

Sebaliknya bila tidak sesuai dengan kebutuhan energi maka

akan melakukan adaptasi, jika tidak mampu akan mutasi/

pindah atau musnah/ mati.

Pengelolaan lingkungan mempunyai dua dimensi yaitu

“keterpaduan” dan “konflik”. Idealnya, berbagai instrumen

pengelolaan lingkungan dapat dirumuskan secara terpadu

sehingga dapat mengakomodasi berbagai kelompok

kepentingan. Dalam prakteknya, pengelolaan lingkungan tidak

dapat dilepaskan dari konflik. Oleh karenanya para pengelola

lingkungan harus mempunyai kapasitas untuk mengelola

konflik dari berbagai kepentingan yang saling bertentangan.

7. Macam-macam Manajemen Kesehatan Lingkungan

a. Total Quality Enviromental Management (TQEM)

Pengelolaan kualitas lingkungan menyeluruh (PKLM)

merupakan konsep baru, tetapi semakin lamamenjadi praktik

yang penting dalam manajemen industry. PKLM dihasilkan

melalui penerapan ide-ide dan Tehnik Kualitas menyeluruh

(total quality management) ke dalam manajemen lingkungan,

yang dipelopori oleh Global Enviromental Mangement intiative

(GEMI), suatu organisasi yang dibentuk oleh perusahaan-

perusahaan Amerika yang berhasil dalam manajemen

lingkungan. PKLM berkembang dari kesadaran bahwa terdapat

hubungan timbval balik antara manajemen lingkungan dengan

manajemen mutu. PKLM telah membantu mengembangkan

sejumlah inisatif untuk menggabungkan semua masaalah

lingkungan disemua tingkat proses pengambilan keputusan.

Inisiatif-inisiatif ini termasuk pengurusan produk, keamanan

Page 27: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

17Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

maka mahluk hidup akan tumbuh dan berkembang optimal.

Sebaliknya bila tidak sesuai dengan kebutuhan energi maka

akan melakukan adaptasi, jika tidak mampu akan mutasi/

pindah atau musnah/ mati.

Pengelolaan lingkungan mempunyai dua dimensi yaitu

“keterpaduan” dan “konflik”. Idealnya, berbagai instrumen

pengelolaan lingkungan dapat dirumuskan secara terpadu

sehingga dapat mengakomodasi berbagai kelompok

kepentingan. Dalam prakteknya, pengelolaan lingkungan tidak

dapat dilepaskan dari konflik. Oleh karenanya para pengelola

lingkungan harus mempunyai kapasitas untuk mengelola

konflik dari berbagai kepentingan yang saling bertentangan.

7. Macam-macam Manajemen Kesehatan Lingkungan

a. Total Quality Enviromental Management (TQEM)

Pengelolaan kualitas lingkungan menyeluruh (PKLM)

merupakan konsep baru, tetapi semakin lamamenjadi praktik

yang penting dalam manajemen industry. PKLM dihasilkan

melalui penerapan ide-ide dan Tehnik Kualitas menyeluruh

(total quality management) ke dalam manajemen lingkungan,

yang dipelopori oleh Global Enviromental Mangement intiative

(GEMI), suatu organisasi yang dibentuk oleh perusahaan-

perusahaan Amerika yang berhasil dalam manajemen

lingkungan. PKLM berkembang dari kesadaran bahwa terdapat

hubungan timbval balik antara manajemen lingkungan dengan

manajemen mutu. PKLM telah membantu mengembangkan

sejumlah inisatif untuk menggabungkan semua masaalah

lingkungan disemua tingkat proses pengambilan keputusan.

Inisiatif-inisiatif ini termasuk pengurusan produk, keamanan

lingkungan dan inisiatif kesehatan, system manajemen

lingkungan dan standar ISO 14000. Semua aspek ini serta

inisiatif inovatif lainnya berkembang bersama-sama dengan

konsep PKLM.

PKLM merupakan konsep yang mengawinkan ide dan

Teknik Manajemen Kualitas menyeluruh (total quality

management) dengan manajemen lingkungan. Seperti halnya

MKM, PKLM juga bertujuan untuk memenuhi kepuasan

pelanggan, melakukan peningkatan secara terus menerus dan

pengukuran yang setepat-tepatnya. PKLM juga memerlukan

kemudahan untuk mendapatkan informasi dan komunikasi

yang sangat penting, khususnya yang memberikan gambaran

mengenai kinerja manajemen lingkungan. Pada akhirnya,

PKLM tetaplah merupakan suatu tekhnik manajemen yang

membawa perusahaan kea rah tujuan bersih lingkungan dan

implementasi praktik-praktik perusahaan yang lebih sukses.

Beberapa penelitian menyebutkan PKLM merupakan

suatu pendekatan untuk meningkatkan kualitas lingkungan

proses dan produk secara terus menerus melalui partisipasi

semua tingkat dan fungsi dalam suatu organisasi. PKLM

(seperti juga MKM) bertujuan mengikuti atau mungkin

melampaui perubahan keinginan/harapan pelanggan akan

suatu produk pencarian terus menerus untuk meningkatkan

kesempatan tercapainya tujuan tersebut.

b. Countinous Quality Improvement (CQI)

Total quality dimulai dengan menyadari bahwa kita tidak

akan pernah sebaik yang kita harapkan. Peningkatan secara

terus menerus berdasarkan data dan pengukuran merupakan

dasar dari total quality. Hal yang sama juga dilakukan dalam

pencapaian performa lingkungan suatu organisasi yang lebih

Page 28: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

18 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

baik secara terus menerus sehingga memberikan kepuasan

bagi pelanggannya.

Untuk organisasi atau perusahaan yang bergerak

dibidang manufuktur, pemenuhan pengelolaan lingkungan

sesuai dengan standar internasional (ISO 14001) bukan

merupakan hal baru. Hal ini disadari dilakukan di tingkat

internasional yang menuntun dipenuhinya standar

internasional yang berlaku didunia. Dengan dipenuhinya

unsure-unsur dalam ISO 14001 terdapat kepastian bahwa

perusahaan mempunyai kualitas pengelolaan lingkungan yang

baik.

8. Ruang Lingkup Manajemen Kesehatan Lingkungan

Seperti manajemen perusahaan di bidang kesehatan juga

dikenal berbagai jenis manajemen sesuai dengan ruang

lingkup kegiatan dan sumber daya yang di kelola nya. Ada

bidang yang mengurus personalia ( manajemen personalia ),

keuangan ( manajemen keungan ), logistik - obat dan peralatan

( manajemen logistik ), pelayanan kesehatan ( manajemen

pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen ).

Masing - masing bidang tersebut juga dikembangkan

manajemen yang sepesifik sesuai dengan ruang lingkup dan

tugas pokoknya. Penerapan manajemen pada unit pelaksana

teknis seperti Puskesmas dan Rumah Sakit upaya untuk

memanfaatkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki oleh

masing - masing unit pelayanan kesehatan tersebut diarahkan

untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif, efesien dan

rasional

Page 29: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

19Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

baik secara terus menerus sehingga memberikan kepuasan

bagi pelanggannya.

Untuk organisasi atau perusahaan yang bergerak

dibidang manufuktur, pemenuhan pengelolaan lingkungan

sesuai dengan standar internasional (ISO 14001) bukan

merupakan hal baru. Hal ini disadari dilakukan di tingkat

internasional yang menuntun dipenuhinya standar

internasional yang berlaku didunia. Dengan dipenuhinya

unsure-unsur dalam ISO 14001 terdapat kepastian bahwa

perusahaan mempunyai kualitas pengelolaan lingkungan yang

baik.

8. Ruang Lingkup Manajemen Kesehatan Lingkungan

Seperti manajemen perusahaan di bidang kesehatan juga

dikenal berbagai jenis manajemen sesuai dengan ruang

lingkup kegiatan dan sumber daya yang di kelola nya. Ada

bidang yang mengurus personalia ( manajemen personalia ),

keuangan ( manajemen keungan ), logistik - obat dan peralatan

( manajemen logistik ), pelayanan kesehatan ( manajemen

pelayanan kesehatan dan sistem informasi manajemen ).

Masing - masing bidang tersebut juga dikembangkan

manajemen yang sepesifik sesuai dengan ruang lingkup dan

tugas pokoknya. Penerapan manajemen pada unit pelaksana

teknis seperti Puskesmas dan Rumah Sakit upaya untuk

memanfaatkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki oleh

masing - masing unit pelayanan kesehatan tersebut diarahkan

untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif, efesien dan

rasional

Daftar Pustaka :

1. Adisasmito, W., 2007. Sistem Manajemen Lingkungan

Rumah Sakit, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

2. Adisasmito, W., 2008. Audit Lingkungan Rumah Sakit, Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Page 30: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

20 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

BAB II

FUNGSI – FUNGSI

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

A. Pendahuluan Buku ajar pada bab 1I ini membahas 3 hal, yaitu (1)

Pengertian Administrasi , Fungsi ,Tujuan, Peran dan Ruang

Lingkup , (2) Fungsi dan unsur Manajemen, (3) Pengertian

Perencanaan, Tujuan Perencanaan, Prinsip Perencanaan,

Filosofi Perencanaan Program. Kegiatan pembelajaran

membahas tentang pengertian administrasi dann manajemen

Kegiatan belajar diawali dengan mengungkapkan perlunya

administrasi dan manajemen dalam organisasi

B. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan dan mempelajari buku

ajar ini diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan Pengertian , Fungsi ,Tujuan, Peran dan Ruang

Lingkup Administrasi

2. Menjelaskan fungsi dan unsur - unsur Manajemen.

3. Menjelaskan Pengertian Perencanaan, Tujuan Perencana-

an, Prinsip Perencanaan, Filosofi Perencanaan Program

Page 31: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

21Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

BAB II

FUNGSI – FUNGSI

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

A. Pendahuluan Buku ajar pada bab 1I ini membahas 3 hal, yaitu (1)

Pengertian Administrasi , Fungsi ,Tujuan, Peran dan Ruang

Lingkup , (2) Fungsi dan unsur Manajemen, (3) Pengertian

Perencanaan, Tujuan Perencanaan, Prinsip Perencanaan,

Filosofi Perencanaan Program. Kegiatan pembelajaran

membahas tentang pengertian administrasi dann manajemen

Kegiatan belajar diawali dengan mengungkapkan perlunya

administrasi dan manajemen dalam organisasi

B. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan dan mempelajari buku

ajar ini diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan Pengertian , Fungsi ,Tujuan, Peran dan Ruang

Lingkup Administrasi

2. Menjelaskan fungsi dan unsur - unsur Manajemen.

3. Menjelaskan Pengertian Perencanaan, Tujuan Perencana-

an, Prinsip Perencanaan, Filosofi Perencanaan Program

C. Penyajian Materi

1. Pengertian , Fungsi ,Tujuan, Peran dan Ruang Lingkup

Administrasi

Pengertian Administrasi adalah merupakan suatu fungsi

yang memegang peranan yang sangat penting terhadap

tercapainya kelancaran usaha kegiatan, maupun aktivitas yang

dilakukan oleh perusahaan/organisasi. Sehingga dengan

demikian dapat dikatakan administrasi juga merupakan urat

nadi perusahaan dan administrasi juga dapat memperlihatkan

fakta dan keterangan yang diperlukan untuk perencanaan

secara rinci dan keterangan/data yang meliputi catatan yang

akurat, formulir serta laporan yang meliputi tugas

administrasi.

Pemahaman yang tepat tentang peranan administrasi

dalam kehidupan modern sangat tergantung pada definisi

yang digunakan sebagai titik tolak berpikir. Administrasi

didefinisikan sebagai ”keseluruhan proses kerja sama” antara

dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas

tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan sarana dan

prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.

Apabila definisi diatas disimak, akan terlihat paling sedikit 3

hal yaitu :

1. Administrasi merupakan suatu seni sekaligus sebagai

proses. Sebagai seni, penarapan administrasi memerlukan

kiat tertentu yang sifatnya sangat situasional

dan kondisional. Administrasi selulu terikat pada kondisi,

situasi, waktu dan tempat.

Page 32: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

22 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

2. Administrasi memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu adanya

dua oarang atau lebih, orang-orang tersebut bekerja sama

dalam hubungan yang sifatnya formal dan hirarkis, adanya

tujuan yang ingin dicapai. Adanya tugas-tugas yang harus

dilaksanakan dan tersedianya sarana dan prasarana

tertentu.

3. Administrasi sebagai proses kerja sama bukanlah

merupkan hal baru karena administrasi sesungguhnya

timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.

Istilah administrasi berasal dari bahasa latin

yaitu ad + ministrare yang berarti melayani, membantu,

menunjang dan memenuhi. Istilah administrsi sama dengan

tata usaha, artinya setiap kegiatan yang mengadakan

pencatatan berbagai keterangan yang penting didalam

usaha/organisasi yang bersangkutan.

Mengenai administrasi dapat dijelaskan bahwa administrasi

merupakan sub sistem dari sistem administrasi organisasi

yang bkerja sama dengan sub sistem lain membentuk suatu

tujuan. Didalam ini bahwa administrasi dapat di artikan dalam

arti luas dan dalam arti sempit.

Pengertian Administrasi dalam Arti Sempit

Administrasi dalam arti sempit berkisar pada berbagai

kegiatan kettaushaan. Kegiatan-kegiatan ketatausahaan

merupakan bagian yang sangat penting dari kegiatan

organisasi terutama karena kegiatan tersebut menyangkut

penangnan informasi yang dikatakan berperan sebagai ” darah

” bagi suatu organisasi. Dalam pengertian yang demikian

administrasi biasanya hanya dikaitkan dengan kegiatan-

Page 33: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

23Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

2. Administrasi memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu adanya

dua oarang atau lebih, orang-orang tersebut bekerja sama

dalam hubungan yang sifatnya formal dan hirarkis, adanya

tujuan yang ingin dicapai. Adanya tugas-tugas yang harus

dilaksanakan dan tersedianya sarana dan prasarana

tertentu.

3. Administrasi sebagai proses kerja sama bukanlah

merupkan hal baru karena administrasi sesungguhnya

timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.

Istilah administrasi berasal dari bahasa latin

yaitu ad + ministrare yang berarti melayani, membantu,

menunjang dan memenuhi. Istilah administrsi sama dengan

tata usaha, artinya setiap kegiatan yang mengadakan

pencatatan berbagai keterangan yang penting didalam

usaha/organisasi yang bersangkutan.

Mengenai administrasi dapat dijelaskan bahwa administrasi

merupakan sub sistem dari sistem administrasi organisasi

yang bkerja sama dengan sub sistem lain membentuk suatu

tujuan. Didalam ini bahwa administrasi dapat di artikan dalam

arti luas dan dalam arti sempit.

Pengertian Administrasi dalam Arti Sempit

Administrasi dalam arti sempit berkisar pada berbagai

kegiatan kettaushaan. Kegiatan-kegiatan ketatausahaan

merupakan bagian yang sangat penting dari kegiatan

organisasi terutama karena kegiatan tersebut menyangkut

penangnan informasi yang dikatakan berperan sebagai ” darah

” bagi suatu organisasi. Dalam pengertian yang demikian

administrasi biasanya hanya dikaitkan dengan kegiatan-

kegiatan ktatausahaan yang mencakup korespondensi,

kesekretariatan, penyusunan laporan dan kearsipan.

(Siagian,2001:267)

Pengertian Administrasi dalam Arti Luas

Administrasi dalam arti luas berarti keseluruhan proses

penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang didasarkan pada

rasional tertentu oleh dua orang atau lebih dalam rangka

pencapaian sutu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya

dengan menggunakan sarana dan prasarna tertentu

pula.(Siagian,2001:267)

Ruang Lingkup Administrasi

Ruang Lingkup tugas administrasi pada kantor ini dapat

dikatakan tugas pelayanan disekitar keterangan-keterangan

yang berwujud (Gie, 2007:16) yaitu :

Menghimpun ; Yaitu : kegiatan-kegiatan mencari dan

mengusahakan tersedianya segala keterangan yang

tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana

sehingga siap untuk dipergunakan bilamana

diperlukan.

Mencatat ; Yaitu : kegiatan yang mebubuhkan dengan

berbagai peralatan tulis keterangan-keterangan yang

diperluka sehingga berwujud tulisan yang dapat dibaca,

dikirim dan disimpan

Mengelola ; Yaitu : bermacam-macam kagiatan

mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud

menyajikan dalam bentuk yang berguna.

Page 34: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

24 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Mengirim ; Yaitu : kegiatan yang menyimpan dengan

berbagi cara dan alat dari satu pihak kepihak lain.

Menyimpan ; Yaitu : kegiatan menaruh dengan

berbagai cara dan alat ditempat tertentu yang aman.

Ruang lingkup diatas termasuk keterangan atau informasi.

Yang dimaksud dengan keterangan atau informasi ialah

pengetahuan tentang suatu hal atau peristiwa yang diperoleh

terutam melalui pembacaan atau pengamatan.

Dewasa ini, informasi dapat berupa : surat, panggilan telepon,

pesanan, faktur dan laporan mengenai berbagai kegiatan

bisnis. Semuanya diterima, direkam (direcord), diatur,

disebarkan dan dilindungi agar tugas kantor dapat terlaksana

dengan efisien dan efektif.

Dibagian Umum memiliki ruang lingkup tugas administrasi

seperti :

1. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.

2. Mengarsip surat masuk dan surat keluar.

3. Mengentri data surat masuk dan surat keluar kedalam

komputer

4. Memfilekan surat masuk dan surat keluar.

5. Mencatat dan mengetik surat-surat ke buku agenda

surat masuk dan keluar.

6. Mendistribusikan surat masuk dan surat keluar.

Page 35: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

25Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Mengirim ; Yaitu : kegiatan yang menyimpan dengan

berbagi cara dan alat dari satu pihak kepihak lain.

Menyimpan ; Yaitu : kegiatan menaruh dengan

berbagai cara dan alat ditempat tertentu yang aman.

Ruang lingkup diatas termasuk keterangan atau informasi.

Yang dimaksud dengan keterangan atau informasi ialah

pengetahuan tentang suatu hal atau peristiwa yang diperoleh

terutam melalui pembacaan atau pengamatan.

Dewasa ini, informasi dapat berupa : surat, panggilan telepon,

pesanan, faktur dan laporan mengenai berbagai kegiatan

bisnis. Semuanya diterima, direkam (direcord), diatur,

disebarkan dan dilindungi agar tugas kantor dapat terlaksana

dengan efisien dan efektif.

Dibagian Umum memiliki ruang lingkup tugas administrasi

seperti :

1. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.

2. Mengarsip surat masuk dan surat keluar.

3. Mengentri data surat masuk dan surat keluar kedalam

komputer

4. Memfilekan surat masuk dan surat keluar.

5. Mencatat dan mengetik surat-surat ke buku agenda

surat masuk dan keluar.

6. Mendistribusikan surat masuk dan surat keluar.

Fungsi Administrasi

Pada dasarnya fungsi administrasi dan fungsi manajemen

adalah sama perbedanya dimana fungsi administrasi adalah

untuk menentukan tujuan organisasi dan merumuskan

kebijaksanaan umum, sedangkan manajemen bersifat

melaksanakan kegitan yang perlu dilaksanakan dalam rangka

pencapian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan yang

dirumuskan.

Dalam proses pelaksanaan ini, administrasi mempunyai tugas-

tugas tertentu yang harus dilakukan sendiri dan tugas-tugas

itulah yang biasanya disebut sebagai fungsi-fungsi

administrasi antara lain :

Planning (Perencanaan) Perencanaan adalah suatu

rincian yang merupakan organisasi yang besar

didalamnya ada penyusunan dan perumusan rencana

diserahkan kepada sekelompok staf perencana, akan

tetapi penetapannya merupakan tugas dan tanggung

jawab manajemen. (Daft, 2006:8)

Organizing (Pengorganisasian)Pengorganisasian adalah

suatu kegiatan yang menyangkut tipe-tipe struktur

organisasi dan prinsip-prinsipnya, sejarah organisasi,

gaya manajerial yang tepat digunakan, sifat dan jenis

dari berbagai bentuk kegiatan yang harus dilaksanakan.

(Daft, 2006:9).

Leading (Kepemimpinan)Kepemimpinan merupakan

fungsi manajemen yang melibatkan penggunaan

pengaruh untuk memotivasi karyawan meraih sasaran

organisasi. (Daft, 2006:10)

Page 36: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

26 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Controlling (Pengendalian) Pengendalian adalah fungsi

keempat yang mempunyai arti memantau aktifitas

karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke

arah pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila

diperlukan. (Daft, 2006:11)

Fungsi yang dijalankan pada administrasi kantor tersebut

sangat mendekati dengan fungsi-fungsi dalam teori

sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari, adanya pengelolaan

surat menyurat yang merupakan petunjuk pelaksanaan

sumber daya yang ada pada karyawan sehari-hari adanya

struktur organisasi dan pembagian tugas, motivasi, pelatihan

dan pengembangan karyawan dan sebagainya.

Tujuan Administrasi

Didalam administrasi terdapat tujuan yang dapat

merupakan beberapa hal yaitu :

a. Tujuan Jangka Panjang

Didalam tujuan jangka panjang ini terdapat beberapa ciri-ciri

yang diterapkan antara lain :

1. Bersifat Idealistik

2. Bentuknya relatif abstrak

3. Kualifikasinya ialah tidak terbatas

Sesungguhnya tujuan jangka panjang tidak ditentukan oleh

para anggota organisasi yang bergabung kemudian, melainkan

oleh para pelopor atau pendiri organisasi yang bersangkutan.

Page 37: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

27Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Controlling (Pengendalian) Pengendalian adalah fungsi

keempat yang mempunyai arti memantau aktifitas

karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke

arah pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila

diperlukan. (Daft, 2006:11)

Fungsi yang dijalankan pada administrasi kantor tersebut

sangat mendekati dengan fungsi-fungsi dalam teori

sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari, adanya pengelolaan

surat menyurat yang merupakan petunjuk pelaksanaan

sumber daya yang ada pada karyawan sehari-hari adanya

struktur organisasi dan pembagian tugas, motivasi, pelatihan

dan pengembangan karyawan dan sebagainya.

Tujuan Administrasi

Didalam administrasi terdapat tujuan yang dapat

merupakan beberapa hal yaitu :

a. Tujuan Jangka Panjang

Didalam tujuan jangka panjang ini terdapat beberapa ciri-ciri

yang diterapkan antara lain :

1. Bersifat Idealistik

2. Bentuknya relatif abstrak

3. Kualifikasinya ialah tidak terbatas

Sesungguhnya tujuan jangka panjang tidak ditentukan oleh

para anggota organisasi yang bergabung kemudian, melainkan

oleh para pelopor atau pendiri organisasi yang bersangkutan.

Peranan Administrasi

Pada hakikatnya perkembangan berbagai cabang ilmu

pengetahuan terjadi sebagai tanggapan terhadap dinamika

manusia. Pemahaman yang tepat tentang perkembangan ilmu

pengetahuan dan tekhnologi dan membenarkan pendapat

tersebut. Peranan utama sistem administrasi adalah untuk

membantu memudahkan pelaksanaan tugas pekerjaan pokok

lainnya.

Pada dasarnya sistem administrasi memiliki peranan yang

sangat penting bagi perusahaan, karena dapat membantu

perusahaan dalam memberikan data/informasi yang

diperlukan oleh pimpinan perusahaan dan memudahkan

pimpinan dalam mengambil keputusan dalam pelaksanaan

tugas selanjutnya

2. Fungsi dan unsur Manajemen

Fungsi Manajemen Seperti telah diuraikan di atas, bahwa

manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari fungsi-

fungsi manajemen yang dilakukan oleh seorang

manajer. Banyak ahli manajemen yang menyampaikan tentang

fungsi manajemen ini, namun pada dasarnya tidak ada

perbedaan yang prinsip, bahkan pendapat satu dengan lainnya

saling melengkapi. Para ahli manajemen, antara lain ; George

Terry, L. Gullick, H. Fayol dan Koonzt O’Donnel

mengemukakan tentang fungsi manajemen sebagai berikut :

Page 38: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

28 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Perbandingan Fungsi Manajemen

George

Terry L. Gullick H. Fayol Koonzt

O’Donnel

Planning Planning Planning Planning

Organizing Organizing Organizing Organizing

Actuating Staffing,

Directing,

Coordinating

Commanding,

Coordinating

Staffing,

Directing

Controlling Reporting Controlling Controlling

Budgeting

Dari keempat ahli manajemen tersebut, ternyata

banyak kesamaan, dan secara garis besar dapat dikelompokan

menjadi : fungsi perencanaan (Planning), fungsi

pengorganisasian (Organizing), fungsi penggerakan

pelaksanaan (staffing, commanding, directing, coordinating),

fungsi pengawasan dan pengendalian (controlling, reporting).

Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama

manajemen, yaitu :

1. Planning ( fungsi perencanaan )

2. Organizing ( fungsi pengorganisasian)

3. Directing ( pengarahan )

4. Controlling ( pengendalian )

Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen

secara maksimal, para manajer didalam perusahaan haruslah

mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang ada.

Page 39: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

29Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Perbandingan Fungsi Manajemen

George

Terry L. Gullick H. Fayol Koonzt

O’Donnel

Planning Planning Planning Planning

Organizing Organizing Organizing Organizing

Actuating Staffing,

Directing,

Coordinating

Commanding,

Coordinating

Staffing,

Directing

Controlling Reporting Controlling Controlling

Budgeting

Dari keempat ahli manajemen tersebut, ternyata

banyak kesamaan, dan secara garis besar dapat dikelompokan

menjadi : fungsi perencanaan (Planning), fungsi

pengorganisasian (Organizing), fungsi penggerakan

pelaksanaan (staffing, commanding, directing, coordinating),

fungsi pengawasan dan pengendalian (controlling, reporting).

Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama

manajemen, yaitu :

1. Planning ( fungsi perencanaan )

2. Organizing ( fungsi pengorganisasian)

3. Directing ( pengarahan )

4. Controlling ( pengendalian )

Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen

secara maksimal, para manajer didalam perusahaan haruslah

mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang ada.

Planning (Fungsi Perencanaan)

Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan

perusahaan lalu dilanjutkan dengan menyusun berbagai

rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang

sudah ditentukan. Planning dilaksanakan dalam penentuan

tujuan organisasi scara keseluruhan dan merupakan langkah

yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu. pihak manajer

mengevaluasi berbagaii rencana alternatif sebelum

pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana yang

terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai

tujuan. Perencanaan adalah proses awal yang paling penting

dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak

akan bisa bejalan tanpa planning.

Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan

Menetapkan arah tujuan serta target bisnis

Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target

tersebut

Menentukan sumber daya yang dibutuhkan

Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian

suatu tujuan dan target bisnis

Pembagian perencanaan

Perencanaan (planning) dari sudut pandang jenjang

manajemen bisa dibagi beberapa jenjang:

Top Level Planning (perencanaan jenjang atas),

perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis.

memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan,

pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk

Page 40: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

30 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level

planning ini penekanannya pada tujuan jangka panjang

organisasi dan tentu saja menjadi tangung-jawab

manajemen puncak.

Middle Level Planning (perencanaan jenjang

menengah), dalam jenjang perencanaan ini sifatnya

lebih administratif meliputi berbagai cara

menempuh tujuan dari sebuah perencanaan

dijalankan. dan tanggungjawab perencanaan level ii

berada pada manajemen menengah

Low Level Planning (perencanaan jenjang bawah)

perencanaan ini memfokuskan diri dalam

menghasilkan sehingga planing ini mengarah kepada

aktivitas operasional. dan perencanaan ini menjadi

tanggung-jawab manajemen pelaksana

Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya

memenuhi beberapa hal berikut:

Mempunyai tujuan yang jelas

Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya

Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan

Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi

Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan

yang selaras ditiap bagian

Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa

dipergunakan dengan efektif serta berdaya guna Manfaat

dari Planning

Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas

tiap unit akan terorrganisasi ke arah tujuan yang sama

Page 41: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

31Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level

planning ini penekanannya pada tujuan jangka panjang

organisasi dan tentu saja menjadi tangung-jawab

manajemen puncak.

Middle Level Planning (perencanaan jenjang

menengah), dalam jenjang perencanaan ini sifatnya

lebih administratif meliputi berbagai cara

menempuh tujuan dari sebuah perencanaan

dijalankan. dan tanggungjawab perencanaan level ii

berada pada manajemen menengah

Low Level Planning (perencanaan jenjang bawah)

perencanaan ini memfokuskan diri dalam

menghasilkan sehingga planing ini mengarah kepada

aktivitas operasional. dan perencanaan ini menjadi

tanggung-jawab manajemen pelaksana

Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya

memenuhi beberapa hal berikut:

Mempunyai tujuan yang jelas

Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya

Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan

Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi

Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan

yang selaras ditiap bagian

Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa

dipergunakan dengan efektif serta berdaya guna Manfaat

dari Planning

Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas

tiap unit akan terorrganisasi ke arah tujuan yang sama

Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi

Memudahkan pengawasan

Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan

aktivitas

Organizing (Fungsi Pengorganisasian)

Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam

sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang lainnya yang

dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana

yang sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama

perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana organizing

merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan semua

orang, alat, tugas tanggung-jawab dan wewenang yang dimiliki

sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa

digerakkan dalam mencapai tujuan. Organizing dapat

membuat manajer mudah dalam melaksanakan pengawasan

serta penentuan personil yang diperlukan untuk menjalankan

tugas yang sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa dijalankan

dengan menetukan tugas apa yg harus dikerjakan, siapa

personil yang menjalankannya, bagaimana tugasnya

dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap

tugas tersebut. dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada

dalam Organizing (fungsi pengorganisasian)

Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan

tugas-tugas serta menetepkan prosedur yang dibutuhkan

Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya

garis kewenangan serta tanggung-jawab

Page 42: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

32 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta

pengembangan tenaga kerja

Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas

dan paling tepat.

Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:

Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama

Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan

Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan

Beberapa manfaat organizing antara lain

Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang

sesuai dengan kondisi perusahaan

Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas

Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang

akan dijalankan untuk mencapai tujuan

Dan ini beberapa fungsi dari organizing

Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas

(puncak) kepada manajemeen pelaksana

Ada pembagian tugas yg jelas

Mempunyai manajer puncak yang profesional guna

mengkoordinasikan semua aktivitas.

Page 43: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

33Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta

pengembangan tenaga kerja

Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas

dan paling tepat.

Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:

Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama

Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan

Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan

Beberapa manfaat organizing antara lain

Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang

sesuai dengan kondisi perusahaan

Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas

Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang

akan dijalankan untuk mencapai tujuan

Dan ini beberapa fungsi dari organizing

Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas

(puncak) kepada manajemeen pelaksana

Ada pembagian tugas yg jelas

Mempunyai manajer puncak yang profesional guna

mengkoordinasikan semua aktivitas.

Directing (Fungsi Pengarahan)

Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal

dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis,

sehat dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan

pada fungsi pengarahan:

Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan,

penbimbingan, dan memberikan motivasi kepada pekerja

suapay bisa bekerja dengan efektif serta efisien dalam

mencapai tujuan yang ditetapkan

Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang

pekerjaan

Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)

Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu

kinerja yang berdasarkan pada standar yang sudah dibuat

perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas

dalam fungsi pengendalian ini misalnya:

Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan

dan target mengikuti indikator yang sudah ditetapkan

Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya

penyimpangan yang ditemukan

Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam

mencapai tujuan yang ditetapkan

Page 44: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

34 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan

efektif jika hal hal ini diperhatikan:

Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau

jalur guna bisa mengetahui letak diaman sesuatu sering

terjadi suatu kesalahan

Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu,

manajer harus bisa menetapkan dengan tugas kapan

semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang,

pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan

suatu kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara

mendadak terkadang malah lebih berguna.

Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan

yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan

yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu.

dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan

bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, jadi pada

akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang telah berbuat

kesalahan

Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan

kesalahan maka seharusnya pemimpin tersebut mancari

solusi atas permasalahan itu. dengan memberi peringatan

pada pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja

berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk supaya

kesalahan yang sama tak terulang lagi.

Suatu bentuk pengawasan yang bagus seharusnya susai

dengan kebutuhan dan sifat dari perusahaan. jadi faktor faktor

serta tata perusahaan dimana sebuah pengawasan dilakukan

perlu diperhatikan. suatu pengawasan yang baikk harus

dilakukan dengan ekonomis jika dilihat dari biaya, bisa

menjamin ada aktivitas perbaikan. maka dari itu perlu

Page 45: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

35Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan

efektif jika hal hal ini diperhatikan:

Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau

jalur guna bisa mengetahui letak diaman sesuatu sering

terjadi suatu kesalahan

Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu,

manajer harus bisa menetapkan dengan tugas kapan

semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang,

pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan

suatu kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara

mendadak terkadang malah lebih berguna.

Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan

yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan

yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu.

dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan

bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, jadi pada

akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang telah berbuat

kesalahan

Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan

kesalahan maka seharusnya pemimpin tersebut mancari

solusi atas permasalahan itu. dengan memberi peringatan

pada pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja

berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk supaya

kesalahan yang sama tak terulang lagi.

Suatu bentuk pengawasan yang bagus seharusnya susai

dengan kebutuhan dan sifat dari perusahaan. jadi faktor faktor

serta tata perusahaan dimana sebuah pengawasan dilakukan

perlu diperhatikan. suatu pengawasan yang baikk harus

dilakukan dengan ekonomis jika dilihat dari biaya, bisa

menjamin ada aktivitas perbaikan. maka dari itu perlu

disiapkan suatu langkah sebelum pengawasan dilaksanakan

seperti tata pola dan rencana perusahaan

Unsur-Unsur Manajemen

Setiap perusahaan memiliki unsur-unsur untuk membentuk

sistem manajerial yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut

unsur manajemen, jika salah satu diantaranya tidak sempurna

atau tidak ada, maka akan berimbas berkurangnya upaya

untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Unsur-

unsur tersebut diantaranya :

1. Man atau Manusia

Man merupakan unsur terpenting dan yang paling utama

harus ada di setiap sistem manajemen suatu organisasi atau

perusahaan. Setiap manajer untuk merumuskan langkah agar

dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan, perlu adanya

sumber daya manusia untuk melakukan usaha.

Page 46: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

36 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Bahkan manajer pun merupakan bagian dari unsur Man

ini. Berbagai aktivitas yang dapat diperbuat untuk mencapai

tujuan seperti yang dapat dipandang dari sudut pandang

seperti sudut pandang proses, perencanaan, pengorganisasi-

an, staffing, pengarahan, dan pengendalian. Kita juga dapat

meninjau dari sudut bidang, seperti penjualan, produksi,

keuangan dan personalia. Bidang-bidang tersebut tentu

memerlukan sumber daya manusia. Disinilah peran dari unsur

Man diperlukan dan sangat vital keberadaannya.

2. Material

Material merupakan bahan-bahan baik berupa bahan

baku atau olahan untuk dapat diproses lebih sempurna hingga

menambah nilai dari bahan tersebut dan dapat diproduksi oleh

organisasi atau perusahaan. Bahan yang dimaksud ini tidak

hanya berkutat dengan bahan baku untuk produksi pabrik atau

perusahaan saja.

Dalam proses di organisasi politik misalnya, bahan yang

dibutuhkan untuk menggaet massa adalah visi misi organisasi

dan perubahan atau hal baik apa yang dapat ditawarkan

kepada masyarakat. Dalam hal ini, ketika masyarakat tahu apa

hal baik yang ada pada organisasi tersebut, maka yang tertarik

langsung dapat bergabung dengan organisasi politik itu. Baik

untuk perusahaan, pabrik atau organisasi sekalipun, bahan

sangat penting karena ini merupakan modal utama kita untuk

dapat mencapai tujuan bersama.

Page 47: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

37Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Bahkan manajer pun merupakan bagian dari unsur Man

ini. Berbagai aktivitas yang dapat diperbuat untuk mencapai

tujuan seperti yang dapat dipandang dari sudut pandang

seperti sudut pandang proses, perencanaan, pengorganisasi-

an, staffing, pengarahan, dan pengendalian. Kita juga dapat

meninjau dari sudut bidang, seperti penjualan, produksi,

keuangan dan personalia. Bidang-bidang tersebut tentu

memerlukan sumber daya manusia. Disinilah peran dari unsur

Man diperlukan dan sangat vital keberadaannya.

2. Material

Material merupakan bahan-bahan baik berupa bahan

baku atau olahan untuk dapat diproses lebih sempurna hingga

menambah nilai dari bahan tersebut dan dapat diproduksi oleh

organisasi atau perusahaan. Bahan yang dimaksud ini tidak

hanya berkutat dengan bahan baku untuk produksi pabrik atau

perusahaan saja.

Dalam proses di organisasi politik misalnya, bahan yang

dibutuhkan untuk menggaet massa adalah visi misi organisasi

dan perubahan atau hal baik apa yang dapat ditawarkan

kepada masyarakat. Dalam hal ini, ketika masyarakat tahu apa

hal baik yang ada pada organisasi tersebut, maka yang tertarik

langsung dapat bergabung dengan organisasi politik itu. Baik

untuk perusahaan, pabrik atau organisasi sekalipun, bahan

sangat penting karena ini merupakan modal utama kita untuk

dapat mencapai tujuan bersama.

3. Machine atau Mesin

Machine merupakan alat yang sangat berperan penting,

terlebih pada zaman dengan kemajuan teknologi yang sangat

pesat ini. Jaman sebelum revolusi industri bisa dibilang

manusia jadi seperti pembantu mesin. Namun saat ini, mesin

lah yang berperan sebagai pembantu manusia.

Saat ini, mesin dapat dibuat dengan mudah sesuai

dengan rancangan manusia yang berguna manusia agar

efektif, dapat memproduksi lebih banyak beban kerja, dengan

hasil yang konsisten. Pada saat inilah Man berperan sebagai

otak dan pengatur logika mesin agar berfungsi dengan

optimal.

4. Method atau Metode

Method merupakan cara utama maupun cara – cara

alternatif yang dilaksanakan untuk melakukan aktivitas yang

dapat berguna untuk mencapai tujuan organasisasi atau

perusahaan.

Metode ini digunakan sebagai pedoman Man atau

manusia untuk memproses Material atau bahan diolah

menggunakan machine atau mesin sehingga didapatkan hasil

yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

5. Money atau Uang

Seperti apapaun perusahaan atau organisasi kita, pasti

membutuhkan uang atau dana agar dapat berjalan. Nah, uang

ini digunakan sebagai unsur managemen harus digunakan

dengan terarah dan tidak sembarangan, agar apa yang

dihasilkan nanti sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Page 48: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

38 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Tidak kekurangan uang sehingga resiko berhutang dan

pailit bisa terjadi. Atau tidak terlalu hemat hingga mengurangi

efisiensi produksi, mengurangi pasokan bahan baku atau

mengurangi biaya perbaikan mesin dan sebagainya. Untuk

itulah, uang sendiri perlu diatur dengan sebaik-baiknya.

6. Markets atau Pasar

Markets ini unsur penting bagi perusahaan yang

bergerak di bidang industri. Pasar ini merupakan tempat yang

menentukan produk perusahaan akan berkembang dan

diminati atau tidak.

Penentuan pasar ini juga harus tepat sasaran, tidak

semua pasar cocok untuk segala jenis industri. Harus ada

segmentasi yang jelas, baik dari kondisi geografis, demografi,

usia dan bahkan kebijakan pemerintah setempat. Jika hasilnya

kurang memuaskan, maka perlu dikaji kembali penentuan

pasar. Jika diperlukan bisa berganti atau pindah pasar. Hal ini

tentu agar hasil akhirnya dapat diterima dan diminati oleh

banyak orang.

3. Pengertian , Tujuan , Prinsip , Filosofi Perencanaan Program

Page 49: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

39Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Tidak kekurangan uang sehingga resiko berhutang dan

pailit bisa terjadi. Atau tidak terlalu hemat hingga mengurangi

efisiensi produksi, mengurangi pasokan bahan baku atau

mengurangi biaya perbaikan mesin dan sebagainya. Untuk

itulah, uang sendiri perlu diatur dengan sebaik-baiknya.

6. Markets atau Pasar

Markets ini unsur penting bagi perusahaan yang

bergerak di bidang industri. Pasar ini merupakan tempat yang

menentukan produk perusahaan akan berkembang dan

diminati atau tidak.

Penentuan pasar ini juga harus tepat sasaran, tidak

semua pasar cocok untuk segala jenis industri. Harus ada

segmentasi yang jelas, baik dari kondisi geografis, demografi,

usia dan bahkan kebijakan pemerintah setempat. Jika hasilnya

kurang memuaskan, maka perlu dikaji kembali penentuan

pasar. Jika diperlukan bisa berganti atau pindah pasar. Hal ini

tentu agar hasil akhirnya dapat diterima dan diminati oleh

banyak orang.

3. Pengertian , Tujuan , Prinsip , Filosofi Perencanaan Program

Pengertian Perencanaan

Perencanaan menurut Abe (2001) dalam Ovalhanif (2009)

adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah-

langkah mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan

dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada

pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi,

faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan

dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.

Perencanaan menurut Abe (2001) dalam Ovalhanif (2009)

adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah-

langkah mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan

dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada

pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi,

faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan

dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Tjokroamidjojo (1995) dalam Ovalhanif (2009)

mendefinisikan perencanaan sebagai suatu cara bagaimana

mencapai tujuan sebaik-baiknya (maksimum output) dengan

sumber-sumber yang ada supaya lebih efisien dan efektif.

Selanjutnya dikatakan bahwa, perencanaan merupakan

penentuan tujuan yang akan dicapai atau yang akan dilakukan,

bagaimana, bilamana dan oleh siapa.

Menurut Terry (1960) dalam Mardikanto (2010),

perencanaan diartikan sebagai suatu proses pemilihan dan

menghubung-hubungkan fakta, serta menggunakannya untuk

menyusun asumsi-asumsi yang diduga bakal terjadi dimasa

datang, untuk kemudian merumuskan kegiatan-kegiatan

yang diusulkan demi tercapainya tujuan-tujuan yang

diharapkan.

Page 50: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

40 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Perencanaan juga diartikan sebagai suatu proses

pengambilan keputusan yang berdasarkan fakta, mengenai

kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan demi tercapainya

tujuan yang diharapkan atau yang dikehendaki.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004,

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup lima

pendekatan yaitu: (1) politik, (2) teknokratik, (3) partisipatif, (4)

atas-bawah (top-down), (5) bawah-atas (bottom-up).

Ahli-ahli teori perencanaan publik mengemukakan beberapa

proses perencanaan (1) perencanaan teknokrat; (2)

perencanaan partisipatif; (3) perencanaan top-down; (4)

perencanaan bottom up (Wrihatnolo dan Dwidjowijoto, 1996).

1. Perencanaan teknokrat

Menurut Suzetta (2007) adalah proses perencanaan yang

dirancang berdasarkan data dan hasil pengamatan kebutuhan

masyarakat dari pengamat professional, baik kelompok

masyarakat yang terdidik yang walau tidak mengalami sendiri

namun berbekal pengetahuan yang dimiliki dapat

menyimpulkan kebutuhan akan suatu barang yang tidak dapat

disediakan pasar, untuk menghasilkan perspektif akademis

pembangunan. Pengamat ini bisa pejabat pemerintah, bisa

non-pemerintah, atau dari perguruan tinggi.

Menurut penjelasan Undang-undang Nomor 25 Tahun

2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

“perencanaan teknokrat dilaksanakan dengan menggunakan

metoda dan kerangka pikir ilmiah oleh lembaga atau satuan

kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu”.

Page 51: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

41Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Perencanaan juga diartikan sebagai suatu proses

pengambilan keputusan yang berdasarkan fakta, mengenai

kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan demi tercapainya

tujuan yang diharapkan atau yang dikehendaki.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004,

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup lima

pendekatan yaitu: (1) politik, (2) teknokratik, (3) partisipatif, (4)

atas-bawah (top-down), (5) bawah-atas (bottom-up).

Ahli-ahli teori perencanaan publik mengemukakan beberapa

proses perencanaan (1) perencanaan teknokrat; (2)

perencanaan partisipatif; (3) perencanaan top-down; (4)

perencanaan bottom up (Wrihatnolo dan Dwidjowijoto, 1996).

1. Perencanaan teknokrat

Menurut Suzetta (2007) adalah proses perencanaan yang

dirancang berdasarkan data dan hasil pengamatan kebutuhan

masyarakat dari pengamat professional, baik kelompok

masyarakat yang terdidik yang walau tidak mengalami sendiri

namun berbekal pengetahuan yang dimiliki dapat

menyimpulkan kebutuhan akan suatu barang yang tidak dapat

disediakan pasar, untuk menghasilkan perspektif akademis

pembangunan. Pengamat ini bisa pejabat pemerintah, bisa

non-pemerintah, atau dari perguruan tinggi.

Menurut penjelasan Undang-undang Nomor 25 Tahun

2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

“perencanaan teknokrat dilaksanakan dengan menggunakan

metoda dan kerangka pikir ilmiah oleh lembaga atau satuan

kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu”.

2. Perencanaan partisipatif

Menurut Wrihatnolo dan Dwidjowijoto (1996) adalah

proses perencanaan yang diwujudkan dalam musyawarah ini,

dimana sebuah rancangan rencana dibahas dan dikembangkan

bersama semua pelaku pembangunan (stakeholders). Pelaku

pembangunan berasal dari semua aparat penyelenggara

negara (eksekutif,legislatif, dan yudikatif), masyarakat,

rohaniwan, dunia usaha, kelompok profesional, organisasi-

organisasi non-pemerintah.

Menurut Sumarsono (2010), perencanaan partisipatif

adalah metode perencanaan pembangunan dengan cara

melibatkan warga masyarakat yang diposisikan sebagai subyek

pembangunan.

Menurut penjelasan UU. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional: “perencanaan

partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang

berkepentingan terhadap pembangunan. Pelibatan mereka

adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa

memiliki”. Dalam UU No. 25 Tahun 2004, dijelaskan pula

“partisipasi masyarakat” adalah keikutsertaan untuk

mengakomodasi kepentingan mereka dalam proses

penyusunan rencana pembangunan.

3. Perencanaan top down

Menurut Suzetta (1997) adalah proses perencanaan yang

dirancang oleh lembaga/departemen/daerah menyusun

rencana pembangunan sesuai dengan wewenang dan

fungsinya.

Page 52: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

42 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

4. Perencanaan bottom up

Menurut (www.actano.com) adalah planning approach

starting at the lowest hierarchical level and working upward

(pendekatan perencanaan yang dimulai dari tingkatan hirarkis

paling rendah menuju ke atas).

Selain itu, menurut penjelasan UU 25 Tahun 2004,

pendekatan atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom

up) dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang

pemerintahan. Rencana hasil proses diselaraskan melalui

musyawarah yang dilaksanakan di tingkat Nasional, Provinsi,

Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa.

Tujuan Perencanaan Tujuan perencanaan menurut

Stephen Robbins dan Mary Coulter dalam Wikipedia adalah (1)

memberikan pengarahan yang baik; (2) mengurangi

ketidakpastian; (3) meminimalisir pemborosan; (4) menetapkan

tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya

yaitu proses pengontrolan dan evaluasi.

Tujuan perencanaan dari masing-masing proses perencanaan

sebagai berikut:

1. Perencanaan teknokrat Tujuannya untuk membangun

perencanaan strategis dan perencanaan kontingensi,

menetapkan ketentuan-ketentuan, standar, prosedur

petunjuk pelaksanaan serta evaluasi, pelaporan dan langkah

taktis untuk menopang organisasi (Tomatala, 2010).

2. Perencanaan partisipatif Tujuannya agar masyarakat

diharapkan mampu mengetahui permasalahannya sendiri di

lingkungannya, menilai potensi SDM dan SDA yang

tersedia, dan merumuskan solusi yang paling

menguntungkan.

Page 53: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

43Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

4. Perencanaan bottom up

Menurut (www.actano.com) adalah planning approach

starting at the lowest hierarchical level and working upward

(pendekatan perencanaan yang dimulai dari tingkatan hirarkis

paling rendah menuju ke atas).

Selain itu, menurut penjelasan UU 25 Tahun 2004,

pendekatan atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom

up) dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang

pemerintahan. Rencana hasil proses diselaraskan melalui

musyawarah yang dilaksanakan di tingkat Nasional, Provinsi,

Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa.

Tujuan Perencanaan Tujuan perencanaan menurut

Stephen Robbins dan Mary Coulter dalam Wikipedia adalah (1)

memberikan pengarahan yang baik; (2) mengurangi

ketidakpastian; (3) meminimalisir pemborosan; (4) menetapkan

tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya

yaitu proses pengontrolan dan evaluasi.

Tujuan perencanaan dari masing-masing proses perencanaan

sebagai berikut:

1. Perencanaan teknokrat Tujuannya untuk membangun

perencanaan strategis dan perencanaan kontingensi,

menetapkan ketentuan-ketentuan, standar, prosedur

petunjuk pelaksanaan serta evaluasi, pelaporan dan langkah

taktis untuk menopang organisasi (Tomatala, 2010).

2. Perencanaan partisipatif Tujuannya agar masyarakat

diharapkan mampu mengetahui permasalahannya sendiri di

lingkungannya, menilai potensi SDM dan SDA yang

tersedia, dan merumuskan solusi yang paling

menguntungkan.

3. Perencanaan top down Tujuannya adalah untuk

menyeragamkan “corak”, karena perencanaan top down

menurut Djunaedi (2000) dalam kegiatan perencanaan kota

dan daerah dilakukan dengan mengacu pada corak yang

seragam yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan

mengikuti “juklak dan juknis” (petunjuk pelaksanaan dan

petunjuk teknis).

4. Perencanaan bottom up Tujuan adalah untuk menghimpun

masukan dari “bawah”, karena menurut Sumarsono (2010),

apabila di Indonesia perencanaan bottom up dimulai dari

tingkat desa, yang biasanya dihadiri oleh mereka yang

ditunjuk peraturan perundangan ataupun kebijakan lain,

misalnya melalui kegiatan Musyawarah Pembangunan Desa

(Musbangdes) atau Musyawarah Rencana Pembangunan

Desa (Musrenbangdes).

Prinsip Perencanaan Secara umum prinsip perencanaan

menurut Abe dalam Ovalhanif (2009) adalah:

1. Apa yang akan dilakukan, yang merupakan jabaran dari visi

dan misi;

2. Bagaimana mencapai hal tersebut;

3. Siapa yang melakukan;

4. Lokasi aktivitas;

5. Kapan akan dilakukan, berapa lama;

6. Sumber daya yang dibutuhkan.

Page 54: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

44 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Prinsip-prinsip perencanaan menurut Prinsip-prinsip

Penyusunan Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah/SKPD

(2007) sebagai berikut:

A. Prinsip-prinsip perencanaan teknokratis:

1. Ada rumusan isu dan permasalahan pembangunan

yang jelas;

2. Ada rumusan prioritas isu sesuai dengan urgensi,

kepentingan, dan dampak isu terhadap kesejahteraan

masyarakat;

3. Ada rumusan tujuan pembangunan yang memenuhi

kriteria SMART (specific, measurable, achievable, result

oriented, time bound);

4. Ada rumusan alternatif strategi untuk pencapaian

tujuan;

5. Ada rumusan kebijakan untuk masing-masing strategi;

6. Ada pertimbangan atas kendala ketersediaan

sumberdaya dan dana;

7. Ada prioritas program;

8. Ada tolok ukur dan target kinerja capaian program;

9. Ada pagu indikatif program;

10. Ada kejelasan siapa bertanggungjawab untuk mencapai

tujuan, sasaran, dan hasil, serta waktu penyelesaian

termasuk tinjau ulang kemanjuan pencapaian sasaran;

11. Ada kemampuan untuk menyesuaikan dari waktu ke

waktu terhadap perkembangan internal dan eksternal

yang terjadi;

Page 55: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

45Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Prinsip-prinsip perencanaan menurut Prinsip-prinsip

Penyusunan Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah/SKPD

(2007) sebagai berikut:

A. Prinsip-prinsip perencanaan teknokratis:

1. Ada rumusan isu dan permasalahan pembangunan

yang jelas;

2. Ada rumusan prioritas isu sesuai dengan urgensi,

kepentingan, dan dampak isu terhadap kesejahteraan

masyarakat;

3. Ada rumusan tujuan pembangunan yang memenuhi

kriteria SMART (specific, measurable, achievable, result

oriented, time bound);

4. Ada rumusan alternatif strategi untuk pencapaian

tujuan;

5. Ada rumusan kebijakan untuk masing-masing strategi;

6. Ada pertimbangan atas kendala ketersediaan

sumberdaya dan dana;

7. Ada prioritas program;

8. Ada tolok ukur dan target kinerja capaian program;

9. Ada pagu indikatif program;

10. Ada kejelasan siapa bertanggungjawab untuk mencapai

tujuan, sasaran, dan hasil, serta waktu penyelesaian

termasuk tinjau ulang kemanjuan pencapaian sasaran;

11. Ada kemampuan untuk menyesuaikan dari waktu ke

waktu terhadap perkembangan internal dan eksternal

yang terjadi;

12. Ada evaluasi terhadap proses perencanaan yang

dilakukan;

13. Ada komunikasi dan konsultasi berkelanjutan dari

dokumen yang dihasilkan;

14. Ada instrumen, metodologi, pendekatan yang tepat

digunakan untuk mendukung proses perencanaan.

B. Prinsip-prinsip perencanaan partisipatif:

1. Ada identifikasi stakeholders yang relevan untuk

dilibatkan dalam proses perumusan visi, misi, dan

agenda SKPD serta dalam proses pengambilan

keputusan penyusunan renstra SKPD;

2. Ada kesetaraan antara government dan non

government stakeholders dalam pengambilan

keputusan;

3. Ada transparansi dan akuntabilitas dalam proses

perencanaan;

4. Ada keterwakilan yang memadai dari seluruh segmen

masyarakat, terutama kaum perempuan dan kelompok

marjinal;

5. Ada sense of ownership masyarakat terhadap renstra

SKPD

6. Ada pelibatan media;

7. Ada konsensus atau kesepakatan pada semua tahapan

penting pengambilan keputusan seperti perumusan

prioritas isu dan permasalahan, perumusan tujuan,

strategi, dan kebijakan, dan prioritas program.

Page 56: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

46 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

C. Prinsip-prinsip perencanaan top down:

1. Ada sinergi dengan RPJM Nasional dan Renstra

Kementerian/Lembaga;

2. Ada sinergi dan konsistensi dengan RPJPD dan RPJMD;

3. Ada sinergi dan konsistensi dengan RTRWD;

4. Ada sinergi dan komitmen pemerintah terhadap

tujuan-tujuan pembangunan global Millenium

Development Goals; Sustainable Development,

pemenuhan HAM, pemenuhan air bersih dan sanitasi,

dan sebagainya.

D. Prinsip-prinsip perencanaan bottom up :

1. Ada penjaringan aspirasi dan kebutuhan masyarakat

untuk melihat konsistensi dengan visi, misi dan program

Kepala Daerah terpilih;

2. Memperhatikan hasil proses musrenbang dan

kesepakatan dengan masyarakat tentang prioritas

pembangunan daerah;

3. Mempertimbangkan hasil Forum Multi Stakeholders

SKPD;

4. Memperhatikan hasil Proses Penyusunan Renstra SKPD.

Sedangkan menurut Sumarsono (2010) prinsip

perencanaan teknokrat dan partisipatif, dijelaskan sebagai

berikut: pertama, prinsip perencanaan teknokrat yaitu

dilakukan secara sepihak oleh para teknokrat yang duduk di

struktur pemerintah, tidak melibatkan warga masyarakat,

sehingga perencanaan pembangunan biasanya justru tidak

Page 57: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

47Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

C. Prinsip-prinsip perencanaan top down:

1. Ada sinergi dengan RPJM Nasional dan Renstra

Kementerian/Lembaga;

2. Ada sinergi dan konsistensi dengan RPJPD dan RPJMD;

3. Ada sinergi dan konsistensi dengan RTRWD;

4. Ada sinergi dan komitmen pemerintah terhadap

tujuan-tujuan pembangunan global Millenium

Development Goals; Sustainable Development,

pemenuhan HAM, pemenuhan air bersih dan sanitasi,

dan sebagainya.

D. Prinsip-prinsip perencanaan bottom up :

1. Ada penjaringan aspirasi dan kebutuhan masyarakat

untuk melihat konsistensi dengan visi, misi dan program

Kepala Daerah terpilih;

2. Memperhatikan hasil proses musrenbang dan

kesepakatan dengan masyarakat tentang prioritas

pembangunan daerah;

3. Mempertimbangkan hasil Forum Multi Stakeholders

SKPD;

4. Memperhatikan hasil Proses Penyusunan Renstra SKPD.

Sedangkan menurut Sumarsono (2010) prinsip

perencanaan teknokrat dan partisipatif, dijelaskan sebagai

berikut: pertama, prinsip perencanaan teknokrat yaitu

dilakukan secara sepihak oleh para teknokrat yang duduk di

struktur pemerintah, tidak melibatkan warga masyarakat,

sehingga perencanaan pembangunan biasanya justru tidak

sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan, karena seringkali

jauh dari harapan dan kebutuhan masyarakat. Masyarakat

dibiarkan menjadi penonton saja.

Kedua, prinsip perencanaan partisipatif yaitu masyarakat

sebagai subyek pembangunan dalam arti memberikan peluang

masyarakat untuk menggunakan hak-hak politiknya untuk

memberikan masukan dan aspirasi dalam penyusunan

perencanaan pembangunan.

Filosofi Perencanaan Program Menurut Ovalhanif

(2009), “filsafat perencanaan” adalah suatu studi tentang

prinsip-prinsip dalam proses dan mekanisme perencanaan

secara mendalam, luas, dan menyeluruh berdasarkan filsafat

antologis, epistemologis, dan aksiologis.

Filsafat perencanaan juga diharapkan akan dapat

menguraikan beberapa komponen penting perencanaan dalam

sebuah perencanaan yakni tujuan apa yang hendak dicapai,

kegiatan tindakan-tindakan untuk merealisasikan tujuan dan

waktu kapan bilamana tindakan tersebut hendak dilakukan.

Kerangka pikir dari filosofi perencanaan dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Strategi perencanaan adalah untuk membentuk/membuat

suatu konsep/konteks untuk keputusan dalam

kelembagaan;

2. Tujuan dan proses perencanaan adalah untuk merumuskan

arah pelembagaan dan berusaha untuk lebih baik;

3. Hasil yang diinginkan dari proses perencanaan adalah

untuk menyajikan suatu dokumen yang penting, berguna

bagi semua orang.

Page 58: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

48 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Filosofi perencanaan strategis mengandung visi, misi, tujuan,

sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang realitas dengan

mengantisipasi perkembangan masa depan.

1. Filosofi Perencanaan Teknokrat

a. Dilaksanakan oleh kelompok teknorat;

b. Keberadaan dimensi politik sebagai elemen yang secara

signifikan mempengaruhi proses dan hasil perencanaan;

c. Perencanaan dipersepsikan menjadi sebagai alat

pengambilan keputusan yang bebas nilai dan tidak ada

urusannya dengan kepentingan dan proses politik yang

dilakukan oleh para politikus dan pengambil keputusan.

Politik sebagai elemen bebas yang menganggu

keseimbangan dalam proses perencanaan yang terjadi;

d. Menempatkan masyarakat sebagai objek rekayasa dan

politik sebagai sebuah elemen irasional dan varian yang

harus dihindari;

e. Produk perencanaan memiliki posisi yang sangat

signifikan dalam mentransformasi masyarakat.

2. Filosofi Perencanaan Partisipatif Menekankan adanya peran

serta aktif dari masyarakat dalam merencanakan

pembangunan mulai dari pengenalan wilayah,

pengidentifikasian masalah sampai penentuan skala

prioritas.

3. Filosofi Perencanaan top down

a. Dilaksanakan oleh sekelompok elite politik;

b. Melibatkan lebih banyak teknokrat;

c. Mengandalkan otoritas dan diskresi;

Page 59: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

49Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Filosofi perencanaan strategis mengandung visi, misi, tujuan,

sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang realitas dengan

mengantisipasi perkembangan masa depan.

1. Filosofi Perencanaan Teknokrat

a. Dilaksanakan oleh kelompok teknorat;

b. Keberadaan dimensi politik sebagai elemen yang secara

signifikan mempengaruhi proses dan hasil perencanaan;

c. Perencanaan dipersepsikan menjadi sebagai alat

pengambilan keputusan yang bebas nilai dan tidak ada

urusannya dengan kepentingan dan proses politik yang

dilakukan oleh para politikus dan pengambil keputusan.

Politik sebagai elemen bebas yang menganggu

keseimbangan dalam proses perencanaan yang terjadi;

d. Menempatkan masyarakat sebagai objek rekayasa dan

politik sebagai sebuah elemen irasional dan varian yang

harus dihindari;

e. Produk perencanaan memiliki posisi yang sangat

signifikan dalam mentransformasi masyarakat.

2. Filosofi Perencanaan Partisipatif Menekankan adanya peran

serta aktif dari masyarakat dalam merencanakan

pembangunan mulai dari pengenalan wilayah,

pengidentifikasian masalah sampai penentuan skala

prioritas.

3. Filosofi Perencanaan top down

a. Dilaksanakan oleh sekelompok elite politik;

b. Melibatkan lebih banyak teknokrat;

c. Mengandalkan otoritas dan diskresi;

d. Mempunyai argumen untuk meningkatkan efisiensi,

penegakan peraturan, konsistensi input-target-output,

dan publik/ masyarakat masih sulit dilibatkan.

4. Filosofi Perencanaan bottom up

a. Dilaksanakan secara kolektif;

b. Mengandalkan persuasi;

c. Mempunyai argumen untuk meningkatkan efektivitas,

meningkatkan kinerja (performance, outcome),

merupakan social virtue (kearifan sosial), serta

masyarakat diasumsikan sudah paham hak-hak dan apa

yang mereka butuhkan.

Daftar Pustaka:

1. Tjokroamidjojo, Bintoro. 1974. Pengantar Administrasi

Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

2. Robbin, Stephen P. dan Mary Coulter. 2004. Manajemen.

Jilid 1. Edisi 7 Bahasa Indonesia. Jakarta: Indeks Group

Gramedia.

3. Daft, Richard L. 2006. Manajemen. Buku 1. Edisi 6. Jakarta:

Salemba Empat

Page 60: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

50 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

BAB III

PRINSIP DAN PROSES PENYUSUNAN PROGRAM DAN PROYEK

A. Pendahuluan

Buku ajar pada bab 1II ini membahas 4 hal, yaitu (1) Prinsip –

prinsip Perencanaan ( Planning) (2) Pengertian Perencanaan

Proyek Pembangunan, (3) Program dan Proyek Pembangunan,

(4) Penerapan di Indonesia . Kegiatan pembelajaran membahas

tentang Prinsip dan Proses Penyusunan Program dan Proyek

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan dan mempelajari buku ajar ini

diharapkan mahasiswa mampu :

Page 61: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

51Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

BAB III

PRINSIP DAN PROSES PENYUSUNAN PROGRAM DAN PROYEK

A. Pendahuluan

Buku ajar pada bab 1II ini membahas 4 hal, yaitu (1) Prinsip –

prinsip Perencanaan ( Planning) (2) Pengertian Perencanaan

Proyek Pembangunan, (3) Program dan Proyek Pembangunan,

(4) Penerapan di Indonesia . Kegiatan pembelajaran membahas

tentang Prinsip dan Proses Penyusunan Program dan Proyek

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan dan mempelajari buku ajar ini

diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan Prinsi – Prinsip Perencanaan ( Planning )

2. Menjelaskan Pengertian Perencanaan Proyek Pembangunan

3. Menjelaskan Program dan Proyek Pembangunan

4. Menjelaskan Penerapan di Indonesia

C. Penyajian Materi

1. Prinsip-Prinsip Perencanaan (Planning)

a. Planning harus betul-betul membantu tercapainya

tujuan manajemen, maka kemungkina tindakan yang kita

lakukan tidak terjadi kekeliruan sehingga tidak

menimbulkan pengorbanan yang lebih besar. Itu hanya

dapat terjadi jika kita memikirkan jauh-jauh sebelumnya

tindakan yang akan dilakukan.

b. Planning harus merupakan kegiatan pertama dari

seluruh proses manajemen (primary activity).

c. Seperti yang telah kita ketahui, perencanaan merupakan

syarat mutlak untuk dapat melaksanakan manajemen

yang baik. Karena planning di sini memberikan

pedoman, pegangan dan arah, di mana hal tersebut

selalu menjadi kegiatan pertama untuk dilakukan.

d. Planning harus mencakup seluruh kegiatan manajemen

(pervasivitas).

e. Telah kita ketahui bersama bahwa perencanaan

merupakan fungsi pokok dari manajemen. Dengan

demikian berarti perencanaan harus mencakup seluruh

kegiatan manajemen, yaitu organizing, directing,

coordinating, dan controlling.

Page 62: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

52 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

f. Dalam sebuah planning harus ada alternatif, baik

menyangkut bahan, waktu, tenaga kerja, biaya dan

sebagainya.

g. Planning harus mempunyai nilai efisensi dan

penghematan.

h. Planning harus melihat faktor-faktor yang urgen saja

sehingga harus jelas, terang tidak bertele-tele.

i. Planning harus mudah disempurnakan, diperbaiki atau

disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sewaktu-

waktu berubah-ubah.

j. Harus mempunyai strategi untuk dapat diterima oleh

semua pihak, agar dapat terlaksana sebagaimana

mestinya.

2. Pengertian Perencanaan Proyek Pembangunan

Sebagaimana sudah dijelaskan pada bab terdahulu

Perencanaan adalah suatu proses yang kontinyu. Proses

perencanaan pembangunan dapat dimulai dengan formulasi

kebijakan – kebijakan pembangunan yang efektif untuk

mencapai tujuan – tujuan pembangunan, kemudian diikuti

dengan berbagai langkah – langkah kegiatan untuk

merealisirnya.

Proyek pembangunan adalah unit terkecil daripada

aktivitas investasi dengan kegiatan saling terkait untuk

mencapai suatu hasil tujuan tertentu (product goal) dalam

suatu jangka waktu tertentu.

Perencanaan proyek pembangunan adalah kebijakan –

kebijakan efektif dari unit terkecil sampai terbesar untuk

Page 63: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

53Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

f. Dalam sebuah planning harus ada alternatif, baik

menyangkut bahan, waktu, tenaga kerja, biaya dan

sebagainya.

g. Planning harus mempunyai nilai efisensi dan

penghematan.

h. Planning harus melihat faktor-faktor yang urgen saja

sehingga harus jelas, terang tidak bertele-tele.

i. Planning harus mudah disempurnakan, diperbaiki atau

disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sewaktu-

waktu berubah-ubah.

j. Harus mempunyai strategi untuk dapat diterima oleh

semua pihak, agar dapat terlaksana sebagaimana

mestinya.

2. Pengertian Perencanaan Proyek Pembangunan

Sebagaimana sudah dijelaskan pada bab terdahulu

Perencanaan adalah suatu proses yang kontinyu. Proses

perencanaan pembangunan dapat dimulai dengan formulasi

kebijakan – kebijakan pembangunan yang efektif untuk

mencapai tujuan – tujuan pembangunan, kemudian diikuti

dengan berbagai langkah – langkah kegiatan untuk

merealisirnya.

Proyek pembangunan adalah unit terkecil daripada

aktivitas investasi dengan kegiatan saling terkait untuk

mencapai suatu hasil tujuan tertentu (product goal) dalam

suatu jangka waktu tertentu.

Perencanaan proyek pembangunan adalah kebijakan –

kebijakan efektif dari unit terkecil sampai terbesar untuk

mencapai tujuan tertentu dalam batas waktu yang telah

ditentukan.

Unsur-Unsur Proses Perencanaan

1. Dalam perencanaan sudah diperhatikan kapasitas

administrasi bagi pelaksanaannya.

2. Proses perencanaan tetap mengandung unsure

kontinuitas dan fleksibitas.

3. Mengusahakan perencanaan dapat seoperasionil

mungkin.

4. Adanya sistem pengendalian pelaksanaan pembangunan

yang mengusahakan keserasian antara perencanaan dan

pelaksanaan.

5. Adanya sistem pelaporan dan evaluasi dalam perencanaan

3. Program dan Proyek Pembangunan Salah satu kegiatan

penting dalam perencanaan pembangunan adalah

perencanaan program-program dan proyek-proyek.

Perencanaan proyek-proyek merupakan batu bata

daripada seluruh tembok rencana. Baik atau buruknya suatu

rencana tergantung sekali daripada perencanaan proyek-

proyeknya. Di sinilah direncanakan unit terkecil dari kegiatan

usaha perencanaan. Suatu program yang dapat dianggap baik

seringkali mempunyai unsur inovatif, adanya suatu inisiatif

baru, pendekatan eksperimental dan aplikasi gagasan-gagasan

baru. Dengan demikian program tersebut memang bersifat

pembangunan.

Keadaan-keadaan yang merupakan hambatan-hambatan

atau kelemahan-kelemahan dalam masyarakat, sering

Page 64: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

54 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

ditanggulangi dengan suatu program. Memulai suatu program,

dapat menarik perhatian dan dukungan dari masyarakat,

kemudian mengembangkan motivasi, kegairahan dan inisiatif.

Demikian pula relatif memudahkan mendapatkan sumber-

sumber pembiayaan. Dalam suatu proses perencanaan atau

suatu usaha pembangunan secara berencana, program-

program ini hendaknya merupakan bagian-bagian yang

mendukung suatu rencana investasi. Perumusan rencana

investasi itu sendiri sering dilakukan secara sektoral.

Suatu program pembangunan yang baik harus mempunyai

paling sedikit ciri-ciri sebagai berikut :

1. Tujuan yang dirumuskan secara jelas.

2. Penentuan peralatan yang terbaik untuk mencapai tujuan

tersebut.

3. Suatu kerangka kebijaksanaan yang konsisten dan atau

proyek-proyaek yang saling berkaitan untuk mencapai

tujuan program seefektif mungkin.

4. Pengukuran dengan ongkos-ongkos yang diperkirakan dan

keuntungan-keuntungan yang diharapkan akan dihasilkan

program tersebut.

5. Hubungan dengan kegiatan-kegiatan lain dalam usaha

pembangunan dan program pembangunan lainnya. Suatu

program pembangunan tidak berdiri sendiri.

6. Berbagai upaya di bidang manajemen, termasuk penyediaan

tenaga, pembiayaan dan lain-lain untuk melaksanakan

program tersebut.

Page 65: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

55Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

ditanggulangi dengan suatu program. Memulai suatu program,

dapat menarik perhatian dan dukungan dari masyarakat,

kemudian mengembangkan motivasi, kegairahan dan inisiatif.

Demikian pula relatif memudahkan mendapatkan sumber-

sumber pembiayaan. Dalam suatu proses perencanaan atau

suatu usaha pembangunan secara berencana, program-

program ini hendaknya merupakan bagian-bagian yang

mendukung suatu rencana investasi. Perumusan rencana

investasi itu sendiri sering dilakukan secara sektoral.

Suatu program pembangunan yang baik harus mempunyai

paling sedikit ciri-ciri sebagai berikut :

1. Tujuan yang dirumuskan secara jelas.

2. Penentuan peralatan yang terbaik untuk mencapai tujuan

tersebut.

3. Suatu kerangka kebijaksanaan yang konsisten dan atau

proyek-proyaek yang saling berkaitan untuk mencapai

tujuan program seefektif mungkin.

4. Pengukuran dengan ongkos-ongkos yang diperkirakan dan

keuntungan-keuntungan yang diharapkan akan dihasilkan

program tersebut.

5. Hubungan dengan kegiatan-kegiatan lain dalam usaha

pembangunan dan program pembangunan lainnya. Suatu

program pembangunan tidak berdiri sendiri.

6. Berbagai upaya di bidang manajemen, termasuk penyediaan

tenaga, pembiayaan dan lain-lain untuk melaksanakan

program tersebut.

Program-program pembangunan tersebut terbagi atas

proyek-proyek pembanguan. Tetapi adakalanya, dengan

ketiadaan suatu rencana pembangunan yang menyeluruh

diadakan pula proyek-proyek secara sendiri-sendiri untuk

mencapai tujuan-tujuan tertentu. Adakalanya proyek-proyek

dibentuk hanya dalam rangka penerimaan bantuan luar negeri.

Pada umumnya proyek-proyek diselenggarakan di bidang-

bidang transpor, industri, konstruksi dan lain-lain, namun

pada akhir-akhir ini proyek-proyek dapat dilakukan untuk

hampir segala kegiatan pembangunan. Dalam rangka

pembangunan perencanaan maka kecenderungan proyek-

proyek sebagai bagian daripada program-program

pembangunan lebih berlaku.

Beberapa ciri umum suatu proyek antara lain:

a. Proyek lebih menekankan kepada tujuan – tujuan yang

lebih dekat.

b. Seharusnya kegiatan usaha untuk mencapai tujuan proyek

tidak berlaku terus – menerus Sesuatau proyek seharusnya

merupakan kegiatan yang tidak berlaku terus-menerus

(non repetitive). Pencapaian tujuannya tidak dapat

dilakukan melalui kegiatan rutin suatu badan

pemerintahan.

Proyek dapat berarti pembanguan sesuatu hal baru

misalnya pendirian pabrik, pembuatan jembatan, pembikinan

sekolah dan sebagainya. Tetapi juga dapat bersifat perluasan

misalnya perluasan kapasitas pabrik, tambahan peralatan

laboratorium dan lain-lain. Kecuali itu juga dapat berupa

rehabilitasi atau pembaharuan misalnya rehabilitas dan

pembaharuan perkereta-apian.

Page 66: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

56 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Di dalam perencanaan proyek-proyek tahap-tahapnya hampir

menyerupai pentahapan pada perencanaan pada umumnya.

a. Tahap pertama adalah perencanaan yang meliputi

identifikasi perlunya suatu proyek berdasar penelaahan

keadan secara obyektif, serta hasil survey dan feasibility

study.

b. Penyusunan program proyek. Dalam tahap ini disusun

jaringan kegiatan kerja beserta jadwal waktunya serta

rencana pembiayaannya secara wajar.

c. Implementasi proyek. Seperti telah dikemukakan terdahulu

maka perlu diberi perhatian terhadap apakah kegiatan

berupa konstruksi, rehabilitasi, perluasan dan perbaikan

serta operasi.

d. Tahap evaluasi dan pengawasan. Pelaksanaan proyek harus

juga diikuti secara terus-menerus, dinilai pelaksanaannya

serta mungkin perlu diambil tindakan korektif dalam rangka

mencapai tujuanya.

Dalam perencanaan proyek-proyek perlu dilakukan penilaian

atau evaluasi atas dasar-dasar sebagai berikut.

a. Evaluasi ekonomis. Antara lain penilaian berdasar analisa

biaya dan manfaat (cost benefit analysis).

b. Evaluasi teknis. Di sini dipertanyakan apakah suatu proyek

sehat dan feasible dilihat dari segi teknis dan engineering.

c. Evaluasi finansial. Di sini diperkirakan biaya-biaya secara

wajar daripada proyek.

d. Evaluasi pemasaran. Di sini diperhatikan masalah

pemasaran daripada produksi dan jasa yang dihasilkan.

Page 67: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

57Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Di dalam perencanaan proyek-proyek tahap-tahapnya hampir

menyerupai pentahapan pada perencanaan pada umumnya.

a. Tahap pertama adalah perencanaan yang meliputi

identifikasi perlunya suatu proyek berdasar penelaahan

keadan secara obyektif, serta hasil survey dan feasibility

study.

b. Penyusunan program proyek. Dalam tahap ini disusun

jaringan kegiatan kerja beserta jadwal waktunya serta

rencana pembiayaannya secara wajar.

c. Implementasi proyek. Seperti telah dikemukakan terdahulu

maka perlu diberi perhatian terhadap apakah kegiatan

berupa konstruksi, rehabilitasi, perluasan dan perbaikan

serta operasi.

d. Tahap evaluasi dan pengawasan. Pelaksanaan proyek harus

juga diikuti secara terus-menerus, dinilai pelaksanaannya

serta mungkin perlu diambil tindakan korektif dalam rangka

mencapai tujuanya.

Dalam perencanaan proyek-proyek perlu dilakukan penilaian

atau evaluasi atas dasar-dasar sebagai berikut.

a. Evaluasi ekonomis. Antara lain penilaian berdasar analisa

biaya dan manfaat (cost benefit analysis).

b. Evaluasi teknis. Di sini dipertanyakan apakah suatu proyek

sehat dan feasible dilihat dari segi teknis dan engineering.

c. Evaluasi finansial. Di sini diperkirakan biaya-biaya secara

wajar daripada proyek.

d. Evaluasi pemasaran. Di sini diperhatikan masalah

pemasaran daripada produksi dan jasa yang dihasilkan.

e. Evaluasi organisasi. Di sini diperhatikan permasalahan

bentuk dan struktur organisasi yang bagaimana paling tepat

untuk melaksanakan proyek yang baik.

f. Evaluasi manajemen. Di sini permasalahannya adalah

apakah ada cukup tenaga pimpinan bagi pelaksanaan

proyek.

4. Penerapan Di Indonesia

Di Negara berkembang diusahakan dengan pengendalian

program dan proyek yang penyajian dan penelaahannya

dimonitor dalam operation room. Suatu laporan tentang

kemajuan yang seragam, lengkap dan mutakhir mengenai

berbagai program dan proyek pemerintahan dikumpulkan dan

disajikan di dalam bentuk yang sederhana tetapi dapat dipakai.

Selain itu, Perencanaan proyek-proyek pembangunan ini

dituangkan dalam suatu project form yang juga dimaksudkan

sebagai dokumen pembiayaan. Di Indonesia hal ini dilakukan

melalui pengisian Daftar Isian Proyek atau DIP.

Dalam pelaksanaan proyek-proyek perlu perhatian

kepada manajemen proyek-proyek, hubungan antara proyek-

proyek dengan badan-badan pemerintahan, cara dan

pelaksanaan pengaturan penyediaan biaya, permasalahan

kontrak-kontrak pemborongan dan pembelian, aspek-aspek

teknis dan perburuhan serta pemenuhan terhadap syarat-

syarat pengawasan. Suatu network plan berdasar prinsip-

prinsip CPM (Critical Path Method) ataupun teknik PERT

(Programme, Evaluation and Review Technique) membantu

pelaksanaan proyek-proyek.

Page 68: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

58 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Perhatian utama perlu diberikan kepada perencanaan

dan pelaksanaan proyek-proyek yang terkait dalam satu

program pembangunan. Oleh karena seringkali proyek-

proyeknya menjadi wilayah kewenangan pelaksanaan antar

Departemen. Keserasiannya benar-benar diperlukan untuk

menjamin keberhasilan pencapaian tujuan Program

Pembanguan tersebut. Dalam hal ini juga termasuk perhatian

kepada masalah proyek-proyek konsortium, yaitu proyek yang

dibangun oleh dan dibiayai dari berbagai macam badan-badan

usaha.

Daftar Pustaka:

1. Tjokroamidjojo, Bintoro. 1974. Pengantar Administrasi

Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

2. http://www.scribd.com/doc/36045930/Manajemen-

Proyek-Pembangunan-New

Page 69: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

59Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Perhatian utama perlu diberikan kepada perencanaan

dan pelaksanaan proyek-proyek yang terkait dalam satu

program pembangunan. Oleh karena seringkali proyek-

proyeknya menjadi wilayah kewenangan pelaksanaan antar

Departemen. Keserasiannya benar-benar diperlukan untuk

menjamin keberhasilan pencapaian tujuan Program

Pembanguan tersebut. Dalam hal ini juga termasuk perhatian

kepada masalah proyek-proyek konsortium, yaitu proyek yang

dibangun oleh dan dibiayai dari berbagai macam badan-badan

usaha.

Daftar Pustaka:

1. Tjokroamidjojo, Bintoro. 1974. Pengantar Administrasi

Pembangunan. Jakarta: LP3ES.

2. http://www.scribd.com/doc/36045930/Manajemen-

Proyek-Pembangunan-New

BAB IV PROSES PERENCANAAN

A. Pendahuluan

Buku ajar pada bab 1V ini membahas 3 hal, yaitu (1)

Perencanaan Kesehatan , (2) Proses Perencanaan, (3) Langkah

dan kegiatan penetaapan prioritas masalah dan prioritas jalan

keluar. Kegiatan pembelajaran membahas tentang Proses

Perencanaan

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan dan mempelajari buku ajar ini

diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan Perencanaan Kesehatan

2. Menjelaskan Proses Perencanaan.

3. Menjelaskan Langkah dan kegiatan penetapan prioritas

masalah dan prioritas jalan keluar

Page 70: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

60 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Penyajian Materi

1. Perencanaan Kesehatan

Perencanaan adalah merupakan inti kegiatan

manajemen, karena semua kegiatan manajemen diatur dan

diarahkan oleh perencanaan tersebut. Dengan perencanaan

itu memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer

untuk menggunakan sumber daya mereka secara berhasil

guna dan berdaya guna. Banyak batasan perencanaan yang

telah dibuat oleh para ahli.

Dari batasan-batasan yang telah ada dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa perencanaan adalah suatu kegiatan atau

proses penganalisaan dan pemahaman sistem, penyusunan

konsep dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai

tujuan-tujuan demi masa depan yang baik. Dari batasan ini

dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan antara lain :

a. Perencanaan harus didasarkan kepada analisis dan

pemahaman sistem dengan baik.

b. Perencanaan pada hakekatnya menyusun konsep dan

kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan

dan misi organisasi.

c. Perencanaan secara implisit mengemban misi organisasi

untuk mencapai hari depan yang lebih baik.

Secara sederhana dan awam dapat dikatakan bahwa

perencanaan adalah suatu proses yang menghasilkan suatu

uraian yang terinci dan lengkap tentang suatu program atau

kegiatan yang akan dilaksanakan.

Page 71: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

61Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Penyajian Materi

1. Perencanaan Kesehatan

Perencanaan adalah merupakan inti kegiatan

manajemen, karena semua kegiatan manajemen diatur dan

diarahkan oleh perencanaan tersebut. Dengan perencanaan

itu memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer

untuk menggunakan sumber daya mereka secara berhasil

guna dan berdaya guna. Banyak batasan perencanaan yang

telah dibuat oleh para ahli.

Dari batasan-batasan yang telah ada dapat ditarik suatu

kesimpulan bahwa perencanaan adalah suatu kegiatan atau

proses penganalisaan dan pemahaman sistem, penyusunan

konsep dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai

tujuan-tujuan demi masa depan yang baik. Dari batasan ini

dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan antara lain :

a. Perencanaan harus didasarkan kepada analisis dan

pemahaman sistem dengan baik.

b. Perencanaan pada hakekatnya menyusun konsep dan

kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan

dan misi organisasi.

c. Perencanaan secara implisit mengemban misi organisasi

untuk mencapai hari depan yang lebih baik.

Secara sederhana dan awam dapat dikatakan bahwa

perencanaan adalah suatu proses yang menghasilkan suatu

uraian yang terinci dan lengkap tentang suatu program atau

kegiatan yang akan dilaksanakan.

Oleh sebab itu, hasil proses perencanaan adalah "rencana"

(plan). Perencanaan atau rencana itu sendiri banyak

macamnya, antara lain :

1. Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana :

a. Rencana jangka panjang (long term planning), yang

berlaku antara 10-25 tahun.

b. Rencana jangka menengah (medium range planning),

yang berlaku antara 5-7 tahun.

c. Rencana jangka pendek (short range planning),

umumnya hanya berlaku untuk 1 tahun.

2. Dilihat dari tingkatannya :

b. Rencana induk (masterplan), lebih menitikberatkan

uraian kebijakan organisasi. Rencana ini mempunyai

tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup

yang luas

c. Rencana operasional (operational planning), lebih

menitikberatkan pada pedoman atau petunjuk dalam

melaksanakan suatu program.

d. Rencana harian (day to day planning) ialah rencana

harian yang bersifat rutin.

3. Ditinjau dari ruang lingkupnya :

a. Rencana strategis (strategic planning), berisikan

uraian tentang kebijakan tujuan jangka panjang

dan waktu pelaksanaan yang lama. Model rencana

ini sulit untuk diubah.

b. Rencana taktis (tactical planning) ialah rencana

yang berisi uraian yang bersifat jangka pendek,

Page 72: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

62 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya,

asalkan tujuan tidak berubah.

c. Rencana menyeluruh (comprehensive planning)

ialah rencana yang mengandung uraian secara

menyeluruh dan lengkap.

d. Rencana terintegrasi (integrated planning) ialah

rencana yang mengandung uraian yang

menyeluruh bersifat terpadu, misalnya dengan

program lain diluar kesehatan.

Meskipun ada berbagai jenis perencanaan berdasarkan aspek-

aspek tersebut diatas namun prakteknya sulit untuk dipisah-

pisahkan seperti pembagian tersebut. Misalnya berdasarkan

tingkatannya suatu rencana termasuk rencana induk tetapi

juga merupakan rencana strategis berdasarkan ruang

lingkupnya dan rencana jangka panjang berdasarkan jangka

waktunya.

2. Proses Perencanaan

Perencanaan dalam suatu organisasi adalah suatu

proses, dimulai dari identifikasi masalah, penentuan prioritas

masalah, perencanaan pemecahan masalah, implementasi

(pelaksanaan pemecahan masalah) dan evaluasi.

Dari hasil evaluasi tersebut akan muncul masalah-

masalah baru kemudian dari masalah-masalah tersebut dipilih

prioritas masalah dan selanjutnya kembali ke siklus semula Di

bidang kesehatan khususnya, proses perencanaan ini pada

umumnya menggunakan pendekatan pemecahan masalah

(problem solving) seperti bagan Proses Perencanaan dibawah

ini Lihat bagan Proses Perencanaan dibawah

Page 73: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

63Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya,

asalkan tujuan tidak berubah.

c. Rencana menyeluruh (comprehensive planning)

ialah rencana yang mengandung uraian secara

menyeluruh dan lengkap.

d. Rencana terintegrasi (integrated planning) ialah

rencana yang mengandung uraian yang

menyeluruh bersifat terpadu, misalnya dengan

program lain diluar kesehatan.

Meskipun ada berbagai jenis perencanaan berdasarkan aspek-

aspek tersebut diatas namun prakteknya sulit untuk dipisah-

pisahkan seperti pembagian tersebut. Misalnya berdasarkan

tingkatannya suatu rencana termasuk rencana induk tetapi

juga merupakan rencana strategis berdasarkan ruang

lingkupnya dan rencana jangka panjang berdasarkan jangka

waktunya.

2. Proses Perencanaan

Perencanaan dalam suatu organisasi adalah suatu

proses, dimulai dari identifikasi masalah, penentuan prioritas

masalah, perencanaan pemecahan masalah, implementasi

(pelaksanaan pemecahan masalah) dan evaluasi.

Dari hasil evaluasi tersebut akan muncul masalah-

masalah baru kemudian dari masalah-masalah tersebut dipilih

prioritas masalah dan selanjutnya kembali ke siklus semula Di

bidang kesehatan khususnya, proses perencanaan ini pada

umumnya menggunakan pendekatan pemecahan masalah

(problem solving) seperti bagan Proses Perencanaan dibawah

ini Lihat bagan Proses Perencanaan dibawah

Secara terinci, langkah-langkah perencanaan kesehatan

adalah sebagai berikut

1. Identifikasi Masalah

Perencanaan pada hakekatnya adalah suatu bentuk rancangan

pemecahan masalah. Oleh sebab itu, langkah awal dalam

perencanaan kesehatan adalah mengidentifikasi masalah-

masalah kesehatan masyarakat di lingkungan unit organisasi

yang bersangkutan. Sumber masalah kesehatan masyarakat

dapat diperoleh dari berbagai cara antara lain :

a. Laporan-laporan kegiatan dari program-program

kesehatan yang ada.

Identifikasi masalah

Evaluasi

Prioritas

Maslah

Pelaksanaan

Perencanaan

Page 74: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

64 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

b. Survailance epidemiologi atau pemantauan penyebaran

penyakit.

c. Survei kesehatan yang khusus diadakan untuk memperoleh

masukan perencanaan kesehatan.

d. Hasil kunjungan lapangan supervisi, dan sebagainya.

2. Menetapkan Prioritas Masalah

Kegiatan identifikasi masalah menghasilkan segudang masalah

kesehatan yang menunggu untuk ditangani. Oleh karena

keterbatasan sumber daya baik biaya, tenaga dan teknologi

maka tidak semua masalah tersebut dapat dipecahkan

sekaligus (direncanakan pemecahannya).

Untuk itu harus dipilih masalah mana yang "feasible" untuk

dipecahkan.

Proses memilih masalah ini disebut memilih atau menetapkan

prioritas masalah.

Page 75: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

65Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

b. Survailance epidemiologi atau pemantauan penyebaran

penyakit.

c. Survei kesehatan yang khusus diadakan untuk memperoleh

masukan perencanaan kesehatan.

d. Hasil kunjungan lapangan supervisi, dan sebagainya.

2. Menetapkan Prioritas Masalah

Kegiatan identifikasi masalah menghasilkan segudang masalah

kesehatan yang menunggu untuk ditangani. Oleh karena

keterbatasan sumber daya baik biaya, tenaga dan teknologi

maka tidak semua masalah tersebut dapat dipecahkan

sekaligus (direncanakan pemecahannya).

Untuk itu harus dipilih masalah mana yang "feasible" untuk

dipecahkan.

Proses memilih masalah ini disebut memilih atau menetapkan

prioritas masalah.

3. Langkah dan Kegiatan Penetepan Prioritas Masalah dan

Prioritan Jalan Keluar

Pemilihan prioritas dapat dilakukan melalui 2 cara, yakni :

1. Masalah dan Prioritan Jalan Keluar

Pengolahan Data

Penyajian Data

Pemilihan Prioritas

Pengumpulan Data

Apabila Tidak Berhasil

Apabila Telah Selesai Dilaksanakan

Penyusunan Rencana Kerja

Perbaikan Jalan Keluar

Uji Lapangan

Pemilihan Prioritas Jalan Keluar

Penyusunan Alternatif Jalan Keluar

MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH

MENETAPKAN PRIORITAS JALAN KELUAR

Page 76: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

66 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

2.1 Teknik Skoring

Yakni memberikan nilai (scor) terhadap masalah tersebut

dengan menggunakan ukuran (parameter) antara lain :

a. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya

masalah.

b. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh masalah

tersebut (severity).

c. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate

increase).

d. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah

tersebut (degree of unmeet need).

e. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah

tersebut diatasi (social benefit).

f. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah

(technical feasiblity).

g. Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan

untuk mengatasi masalah (resources availability),

termasuk tenaga kesehatan.

Masing-masing ukuran tersebut diberi nilai berdasarkan

justifikasi kita, bila masalahnya besar diberi 5 paling tinggi dan

bila sangat kecil diberi nilai 1.

Kemudian nilai-nilai tersebut dijumlahkan. Masalah yang

memperoleh nilai tertinggi (terbesar) adalah yang

diprioritaskan, masalah yang memperoleh nilai terbesar kedua

memperoleh prioritas kedua dan selanjutnya.

Page 77: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

67Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

2.1 Teknik Skoring

Yakni memberikan nilai (scor) terhadap masalah tersebut

dengan menggunakan ukuran (parameter) antara lain :

a. Prevalensi penyakit (prevalence) atau besarnya

masalah.

b. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan oleh masalah

tersebut (severity).

c. Kenaikan atau meningkatnya prevalensi (rate

increase).

d. Keinginan masyarakat untuk menyelesaikan masalah

tersebut (degree of unmeet need).

e. Keuntungan sosial yang diperoleh bila masalah

tersebut diatasi (social benefit).

f. Teknologi yang tersedia dalam mengatasi masalah

(technical feasiblity).

g. Sumber daya yang tersedia yang dapat digunakan

untuk mengatasi masalah (resources availability),

termasuk tenaga kesehatan.

Masing-masing ukuran tersebut diberi nilai berdasarkan

justifikasi kita, bila masalahnya besar diberi 5 paling tinggi dan

bila sangat kecil diberi nilai 1.

Kemudian nilai-nilai tersebut dijumlahkan. Masalah yang

memperoleh nilai tertinggi (terbesar) adalah yang

diprioritaskan, masalah yang memperoleh nilai terbesar kedua

memperoleh prioritas kedua dan selanjutnya.

2.2 Teknik Non Skoring

Dengan menggunakan teknik ini masalah dinilai melalui

diskusi kelompok, oleh sebab itu juga disebut "nominal group

tecnique (NGT)". Ada 2 NGT yakni :

2.2.1 Delphi Technique

Yaitu masalah-masalah didiskusikan oleh sekelompok orang

yang mempunyai keahlian yang sama. Melalui diskusi tersebut

akan menghasilkan prioritas masalah yang disepakati bersama.

2.2.2 Delbeq Technique

Menetapkan prioritas masalah menggunakan teknik ini adalah

juga melalui diskusi kelompok namun peserta diskusi terdiri

dari para peserta yang tidak sama keahliannya maka

sebelumnya dijelaskan dulu sehingga mereka mempunyai

persepsi yang sama terhadap masalah-masalah yang akan

dibahas. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang

disepakati bersama.

3. Menetapkan Tujuan

Menetapkan tujuan perencanaan pada dasarnya adalah

membuat ketetapan-ketetapan tertentu yang ingin dicapai

oleh perencanaan tersebut. Penetapan tujuan yang baik

apabila dirumuskan secara konkret dan dapat diukur. Pada

umumnya dibagi dalam tujuan umum dan tujuan khusus.

3.1 Tujuan Umum

Adalah suatu tujuan masih bersifat umum dan masih dapat

dijabarkan ke dalam tujuan-tujuan khusus dan pada umumnya

masih abstrak.

Contoh : Meningkatnya status gizi anak balita di kecamatan

Cibadak.

Page 78: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

68 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

3.2 Tujuan Khusus

Adalah tujuan-tujuan yang dijabarkan dari tujuan umum.

Tujuan khusus merupakan jembatan untuk tujuan umum,

artinya tujuan umum yang ditetapkan akan tercapai apabila

tujuan-tujuan khususnya tercapai.

Contoh : Apabila tujuan umum seperti contoh tersebut di atas

dijabarkan ke dalam tujuan khusus menjadi sebagai berikut :

- Meningkatnya perilaku ibu dalam memberikan makanan

bergizi kepada anak balita.

- Meningkatnya jumlah anak balita yang ditimbang di

Posyandu.

- Meningkatnya jumlah anak yang berat badannya naik, dan

sebagainya.

4. Menetapkan Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan adalah uraian tentang kegiatan-kegiatan

yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan. Pada umumnya kegiatan mencakup 3 tahap pokok,

yakni :

- Kegiatan pada tahap persiapan, yakni kegiatan-kegiatan

yang dilakukan sebelum kegiatan pokok dilaksanakan,

misalnya rapat-rapat koordinasi, perizinan dan

sebagainya.

- Kegiatan pada tahap pelaksanaan yakni kegiatan pokok

program yang bersangkutan.

Page 79: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

69Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

3.2 Tujuan Khusus

Adalah tujuan-tujuan yang dijabarkan dari tujuan umum.

Tujuan khusus merupakan jembatan untuk tujuan umum,

artinya tujuan umum yang ditetapkan akan tercapai apabila

tujuan-tujuan khususnya tercapai.

Contoh : Apabila tujuan umum seperti contoh tersebut di atas

dijabarkan ke dalam tujuan khusus menjadi sebagai berikut :

- Meningkatnya perilaku ibu dalam memberikan makanan

bergizi kepada anak balita.

- Meningkatnya jumlah anak balita yang ditimbang di

Posyandu.

- Meningkatnya jumlah anak yang berat badannya naik, dan

sebagainya.

4. Menetapkan Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan adalah uraian tentang kegiatan-kegiatan

yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan. Pada umumnya kegiatan mencakup 3 tahap pokok,

yakni :

- Kegiatan pada tahap persiapan, yakni kegiatan-kegiatan

yang dilakukan sebelum kegiatan pokok dilaksanakan,

misalnya rapat-rapat koordinasi, perizinan dan

sebagainya.

- Kegiatan pada tahap pelaksanaan yakni kegiatan pokok

program yang bersangkutan.

- Kegiatan pada tahap penilaian, yakni kegiatan untuk

mengevaluasi seluruh kegiatan dalam rangka pencapaian

program tersebut.

5. Menetapkan Sasaran (Target Group)

Sasaran (target group) adalah kelompok masyarakat tertentu

yang akan digarap oleh program yang direncanakan tersebut.

Sasaran program kesehatan biasanya dibagi dua, yakni :

a. Sasaran langsung, yaitu kelompok yang langsung dikenai

oleh program tersebut.

Misalnya kalau tujuan umumnya : Meningkatkan status

gizi anak balita seperti tersebut di atas maka sasaran

langsungnya adalah anak balita.

b. Sasaran tidak langsung adalah kelompok yang menjadi

sasaran antara program tersebut namun berpengaruh

sekali terhadap sasaran langsung.

Misalnya : seperti contoh tersebut di atas, anak balita

sebagai sasaran langsung sedangkan ibu anak balita

sebagai sasaran tidak langsung. Ibu anak balita, khususnya

perilaku ibu dalam memberikan makanan bergizi kepada

anak sangat menentukan status gizi anak balita tersebut.

6. Waktu

Waktu yang ditetapkan dalam perencanaan adalah sangat

tergantung dengan jenis perencanaan yang dibuat serta

kegiatan-kegiatan yang ditetapkan dalam rangka mencapai

tujuan. Oleh sebab itu, waktu dan kegiatan sebenarnya dapat

Page 80: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

70 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

dijadikan satu dan disajikan dalam bentuk matriks, yang

disebut gant chart. Lihat contoh dibawah ini :

Merencanakan Fase Eksekusi Membuat Gantt-chart

7. Organisasi dan Staf

Dalam bagian ini digambarkan atau diuraikan organisasi

sekaligus staf atau personel yang akan melaksanakan

kegiatan-kegiatan atau program tersebut. Disamping itu juga

diuraikan tugas (job description) masing-masing staf pelaksana

tersebut. Hal ini penting karena masing-masing orang yang

terlibat dalam program tersebut mengetahui dan

melaksanakan kewajiban.

No DESKRIPSI PERSON IN CHARGE27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

A. KESEKRETARIATAN1 Des ign Undangan Arfi2 Cetak Undangan R iri3 Des ign S eminar Kit Arfi4 Konfirmas i J umlah Pes erta Adit, S ig it5 Produks i S eminar Kit Arfi6 Adres s Proces s ing Farid7 Dis tribus i Undangan8 Penerimaan Maka lah S ig it9 Perbanyakan Maka lah S ig it10 Packing S eminar Kit + Maka lah S ig it11 Des ign + Produks i S panduk Arfi

J AN FEBRUARI

JADWAL KEGIATAN NADIR DIRI 2

Tempat : Bumi Perkemahan Gunung PuntangWaktu : Jumat, 8 Agustus 2003 - Minggu, 10 Agustus 2003

Jumat, 8 Agustus 2003No Jam Kegiatan Deskripsi SDM Peralatan Lokasi Catatan

2 10.00-11.00

Persiapan Peserta membangun tenda masing-masing

Sekitar Buper Gunung Puntang

3 11.30-12.30

Sholat Jum'at

Gerbang ganesa ITB

Panitia Truk

Panitia Sekitar Buper Gunung Puntang

2 07.00-09.30

Evakuasi ke Lokasi Buper Gunung Puntang

1 06.00-06.30

Persiapan Pemberangkatan

Panitia

Page 81: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

71Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

dijadikan satu dan disajikan dalam bentuk matriks, yang

disebut gant chart. Lihat contoh dibawah ini :

Merencanakan Fase Eksekusi Membuat Gantt-chart

7. Organisasi dan Staf

Dalam bagian ini digambarkan atau diuraikan organisasi

sekaligus staf atau personel yang akan melaksanakan

kegiatan-kegiatan atau program tersebut. Disamping itu juga

diuraikan tugas (job description) masing-masing staf pelaksana

tersebut. Hal ini penting karena masing-masing orang yang

terlibat dalam program tersebut mengetahui dan

melaksanakan kewajiban.

No DESKRIPSI PERSON IN CHARGE27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

A. KESEKRETARIATAN1 Des ign Undangan Arfi2 Cetak Undangan R iri3 Des ign S eminar Kit Arfi4 Konfirmas i J umlah Pes erta Adit, S ig it5 Produks i S eminar Kit Arfi6 Adres s Proces s ing Farid7 Dis tribus i Undangan8 Penerimaan Maka lah S ig it9 Perbanyakan Maka lah S ig it10 Packing S eminar Kit + Maka lah S ig it11 Des ign + Produks i S panduk Arfi

J AN FEBRUARI

JADWAL KEGIATAN NADIR DIRI 2

Tempat : Bumi Perkemahan Gunung PuntangWaktu : Jumat, 8 Agustus 2003 - Minggu, 10 Agustus 2003

Jumat, 8 Agustus 2003No Jam Kegiatan Deskripsi SDM Peralatan Lokasi Catatan

2 10.00-11.00

Persiapan Peserta membangun tenda masing-masing

Sekitar Buper Gunung Puntang

3 11.30-12.30

Sholat Jum'at

Gerbang ganesa ITB

Panitia Truk

Panitia Sekitar Buper Gunung Puntang

2 07.00-09.30

Evakuasi ke Lokasi Buper Gunung Puntang

1 06.00-06.30

Persiapan Pemberangkatan

Panitia

8. Rencana Anggaran

Adalah uraian tentang biaya-biaya yang diperlukan untuk

pelaksanaan kegiatan, mulai dari persiapan sampai dengan

evaluasi.

Biasanya rincian rencana biaya ini dikelompokkan menjadi :

a. Biaya personalia

b. Biaya operasional

c. Biaya sarana dan fasilitas

d. Biaya penilaian

9. Rencana Evaluasi

Rencana evaluasi sering dilupakan oleh para perencana

padahal hal ini sangat penting. Rencana evaluasi adalah suatu

uraian tentang kegiatan yang akan dilakukan untuk menilai

sejauh mana tujuan-tujuan yang telah ditetapkan tersebut

telah tercapai. Tujuan evaluasi program adalah :

• Untuk mengukur keberhasilan dari program, apakah dapat

mencapai tujuan

• Perencana, pemberi dana dan pengambil kebijakan pada

umumnya perlu mengetahui apakah program mempunyai

dampak positif dan apakah sudah mengalokasikan sumber

dana dengan baik

Page 82: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

72 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Pendekatan untuk Evaluasi :

• Informal ; tidak menggunakan metode statistik

• Formal ; Menggunakan metode statistik dan cenderung

komprehensif

• Proses ; Menentukan bagaimana proses berjalan

dengan baik

• Comprehensive Survey ; Mengumpulkan & menganalisa

data untuk keperluan evaluasi baik sumatif maupun

formatif

Sumber :

Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu

Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta.

2003.

Page 83: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

73Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Pendekatan untuk Evaluasi :

• Informal ; tidak menggunakan metode statistik

• Formal ; Menggunakan metode statistik dan cenderung

komprehensif

• Proses ; Menentukan bagaimana proses berjalan

dengan baik

• Comprehensive Survey ; Mengumpulkan & menganalisa

data untuk keperluan evaluasi baik sumatif maupun

formatif

Sumber :

Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu

Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta.

2003.

BAB V PLANNING OF ACTION ( POA )

A. Pendahuluan

Buku ajar pada bab V ini membahas 3 hal, yaitu (1) Pengertian

POA ( Planning of action ) , (2) Komponen POA ( Planning of

action ), (3) Langkah untuk membuat action plan. Kegiatan

pembelajaran membahas tentang Planning of action

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan dan mempelajari buku ajar ini

diharapkan mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan Pengertian POA ( Planning of action )

2. Menjelaskan Komponen POA ( Planning of action )

3. Menjelaskan Langkah untuk membuat action plan

Penyajian Materi

Page 84: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

74 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

1. Pengertian POA (Planning Of Action)

Action planning merupakan kumpulan aktivitas kegiatan

dan pembagian tugas diantara para pelaku atau penanggung

jawab suatu program.Lebih lanjut, Action Planning merupakan

penghubung antara “tataran konsep” atau cetak biru dengan

kumpulan kegiatan dalam jangka panjang, menengah maupun

jangka pendek.

Plan of action adalah rencana yang sifatnya arahan yang

bisa dilaksanakan. Jadi berupa suatu rencana yang telah diatur

agar bisa direncanakan.

Action plan (rencana aksi) adalah satu set tugas yang

diberikan kepada individu atau tim yang berisi daftar target

untuk setiap tugas serta tenggat waktu, orang yang

bertanggung jawab, dan langkah-langkah untuk

sukses. Rencana aksi memberikan gambaran untuk individu

atau tim bagaimana kesuksesan mereka akan mempengaruhi

pencapaian tujuan seluruh organisasi (Kamus Bisnis).

Biasanya POA berlaku untuk program-program yang tertentu

atau kegiatan tertentu. Hal ini dipergunkan agar :

1) Tahap pelaksanaan bisa berjalan runtut.

2) Tidak ada tahapan penting terlewati.

3) Memudahkan yang terkait agar jelas posisinya dan

kewajibannya.

Page 85: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

75Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

1. Pengertian POA (Planning Of Action)

Action planning merupakan kumpulan aktivitas kegiatan

dan pembagian tugas diantara para pelaku atau penanggung

jawab suatu program.Lebih lanjut, Action Planning merupakan

penghubung antara “tataran konsep” atau cetak biru dengan

kumpulan kegiatan dalam jangka panjang, menengah maupun

jangka pendek.

Plan of action adalah rencana yang sifatnya arahan yang

bisa dilaksanakan. Jadi berupa suatu rencana yang telah diatur

agar bisa direncanakan.

Action plan (rencana aksi) adalah satu set tugas yang

diberikan kepada individu atau tim yang berisi daftar target

untuk setiap tugas serta tenggat waktu, orang yang

bertanggung jawab, dan langkah-langkah untuk

sukses. Rencana aksi memberikan gambaran untuk individu

atau tim bagaimana kesuksesan mereka akan mempengaruhi

pencapaian tujuan seluruh organisasi (Kamus Bisnis).

Biasanya POA berlaku untuk program-program yang tertentu

atau kegiatan tertentu. Hal ini dipergunkan agar :

1) Tahap pelaksanaan bisa berjalan runtut.

2) Tidak ada tahapan penting terlewati.

3) Memudahkan yang terkait agar jelas posisinya dan

kewajibannya.

Bagi yang bisa bekerja di lapangan sering hal ini

dianggap menyita waktu, karena menganggap telah biasa

melaksanakan. Keadaan seperti ini akan menghambat proses

bekerja dari pengalaman. Karena POA akan jelas :

1) apa yang dilakukan

2) bagaimana melakukan

3) bagaimana cara mengukur hasil

Dengan POA yang tercatat, akan bisa dievaluasi untuk

dapat meningkatkan mutu pelayanan. Disadari, suatu konsep/

cetak biru tanpa tindak lanjut atau pelaksanaan diibaratkan

wacana atau “buzz word” yang tidak memberikan nilai tambah

bagi kebaikan dan kemajuan organisasi.Sedangkan

pelaksanaan/ kegiatan tanpa konsep, akuntabilitas pihak

pelaksana dan target-target dan ukuran akan mengundang

kekacauan.Ibarat nahkoda tanpa haluan, kegiatan-kegiatan

yang dijalankan diatas menjadi semacam kumpulan kegiatan

reaktif, tidak berpola.Sehingga dalam jangka panjang akan

mengakibatkan demotivasi para anggota organisasi dan

bahkan akan menyebabkan organisasi berhenti bertumbuh,

dimana organisasi hanyut kedalam “pusaran ritual” yang

berputar di satu tempat.

Proses action planning memerlukan keterampilan,

komitmen dan motivasi tinggi dari para pelaksana.

Keterampilan, keahlian, competency, pengalaman yang

didapat merupakan modal dasar penentu bagi sukses atau

tidaknya pelaksanaan cetak biru tersebut.tanpa bekal

keterampilan, keahlian, competency yang dibutuhkan serta

pengalaman yang memadai, maka pencapaian target terhadap

hasil yang diharapkan oleh atasan akan jauh.

Page 86: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

76 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Komitmen di sisi lain diperlukan, meskipun si pelaksana

memiliki keterampilan yang mumpuni.Namun tanpa

komitmen,integritas,loyalitas si pelaksana pada pekerjaan,

maka pencapaian target akan menyimpang dari yang

diharapkan. Motivasi, semangat,spirit untuk menjalankan

pekerjaan hingga tuntas sangat diperlukan untuk memastikan

tidak ada waktu/ tenaga yang terbuang (tidak terarah) untuk

mengerjakan hal-hal yang tidak memberikan kontribusi bagi

organisasi.

In action 3 modal dasar (keterampilan, komitmen,

motivasi) secara berimbang menjamin tidak adanya peluang

untuk tidak menjalankan apa yang telah dijanjikan pelaksana

diawal, penyimpanan target, dan terbuangnya waktu dan

tenaga sia-sia.

2. Komponen Plan of action

Bagaimana komponen atau tahap-tahap penting bagi POA

yang harus ada. Dan harus menjamin :

1) Kelengkapan rencana

2) Urutan tahapan yang urut

3) Jelas apa yag harus dikerjakan

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam

pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan

yaitu :

1. Tindakan apa yang harus dikerjakan

2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan

3. Dimana tindakan tersebut dilakukan

Page 87: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

77Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

Komitmen di sisi lain diperlukan, meskipun si pelaksana

memiliki keterampilan yang mumpuni.Namun tanpa

komitmen,integritas,loyalitas si pelaksana pada pekerjaan,

maka pencapaian target akan menyimpang dari yang

diharapkan. Motivasi, semangat,spirit untuk menjalankan

pekerjaan hingga tuntas sangat diperlukan untuk memastikan

tidak ada waktu/ tenaga yang terbuang (tidak terarah) untuk

mengerjakan hal-hal yang tidak memberikan kontribusi bagi

organisasi.

In action 3 modal dasar (keterampilan, komitmen,

motivasi) secara berimbang menjamin tidak adanya peluang

untuk tidak menjalankan apa yang telah dijanjikan pelaksana

diawal, penyimpanan target, dan terbuangnya waktu dan

tenaga sia-sia.

2. Komponen Plan of action

Bagaimana komponen atau tahap-tahap penting bagi POA

yang harus ada. Dan harus menjamin :

1) Kelengkapan rencana

2) Urutan tahapan yang urut

3) Jelas apa yag harus dikerjakan

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam

pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan

yaitu :

1. Tindakan apa yang harus dikerjakan

2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan

3. Dimana tindakan tersebut dilakukan

4. Kapan tindakan tersebut dilakukan

5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut

6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.

Dalam sebuah perencanaan juga perlu memperhatikan sifat

rencana yang baik. Sifat rencana yang baik yakni :

1. Pemakaian kata-kata yang sederhana dan jelas dalam arti

mudah dipahami oleh yang menerima sehingga penafsiran

ang berbeda-berbeda dapat ditiadakan.

2. Fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan

dengan keadaan yang seebenarnya bila ada perubahan

maka tidak semua rencana dirubah dimungkinkan

diadakan peneysuaian-penyesuaian saja. Sifatnya tidak

kaku harus begini dan begitu walaupun keadaan lain dari

yang direncanakan.

3. Stabilitas, tidak perlu setiap kali rencana mengalami

perubahan jadi harus dijaga stabilitasnya setiap harus ada

dalam pertimbangan.

4. Ada dalam perimbangan berarti bahwa pemberian waktu

dan faktor-faktor produksi kepada siapa tujuan organisasi

seimbang dengan kebutuhan.

5. Meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan, jadi meliputi

fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.

Page 88: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

78 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

3. Langkah untuk Membuat Action Plan

Sembilan langkah untuk membuat sebuah Action Plan

(Strategi,goal) Perencanaan adalah persiapan awal menuju

tindakan. Sebaiknya secara analitis, perencanaan harus

dipisahkan dari implementasi sehingga pengambilan

keputusan atas kebijakan sangat penting dapat diambil dan

implikasinya dapat dipahami lebih awal sebelum tindakan.

Menurut T. Hani Handoko (1999) kegiatan perencanaan

pada dasarnya melalui empat tahap sebagai berikut :

1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan

2. Merumuskan keadaan saat ini

3. Mengidentifikasikan segala kemudhan dan hambatan

4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan

untuk pencapaian tujuan

Berikut 9 langkah untuk membuat Action Plan :

1. Kemukakan solusi dalam rangkaian goal.

Setelah menyepakati sebuah masalah tertentu di dalam

organisasi anda, pertama anda perlu mendefinisikan solusi

tersebut kedalam sejumlah goal dan objektif. Sebagai contoh ,

setiap goal dapat diekspresikan sebagai berikut :“ agar kita

dapat . . . . kita harus . . . . “ catat setiap goal dibagian atas

papan tulis atau selembar kertas.

Page 89: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

79Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

3. Langkah untuk Membuat Action Plan

Sembilan langkah untuk membuat sebuah Action Plan

(Strategi,goal) Perencanaan adalah persiapan awal menuju

tindakan. Sebaiknya secara analitis, perencanaan harus

dipisahkan dari implementasi sehingga pengambilan

keputusan atas kebijakan sangat penting dapat diambil dan

implikasinya dapat dipahami lebih awal sebelum tindakan.

Menurut T. Hani Handoko (1999) kegiatan perencanaan

pada dasarnya melalui empat tahap sebagai berikut :

1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan

2. Merumuskan keadaan saat ini

3. Mengidentifikasikan segala kemudhan dan hambatan

4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan

untuk pencapaian tujuan

Berikut 9 langkah untuk membuat Action Plan :

1. Kemukakan solusi dalam rangkaian goal.

Setelah menyepakati sebuah masalah tertentu di dalam

organisasi anda, pertama anda perlu mendefinisikan solusi

tersebut kedalam sejumlah goal dan objektif. Sebagai contoh ,

setiap goal dapat diekspresikan sebagai berikut :“ agar kita

dapat . . . . kita harus . . . . “ catat setiap goal dibagian atas

papan tulis atau selembar kertas.

2. Hasilkan sebuah daftar berbagai tindakan untuk setiap

goal.

Gunakan brain storming untuk menghasilkan sebuah daftar

tindakan untuk mencapai sebuah goal dan catat ini dibawah

goal. Atur daftar tindakan yang diusulkan secara berurutan.

3. Siapkan time line

Dimulai dengan sebuah titik waktu berlabel “sekarang”

dan berakhir dengan titik berlabel “tujuan tercapai”, buat time

line untuk mengalokasikan tanggal date line disetiap tindakan

yang telah diurutkan, yang terdaftar di bawah goal tertentu.

Penting sekali bagi anda menyelesaikan urutan dan waktu

secara tepat jika anda ingin meraih “tujuan tercapai” secara

efektif.

4. Alokasikan sumber-sumber yang ada .

Sumber daya finansial dan SDM harus dialokasikan

untuk setiap langkah tindakan. Jika sumber yang ada terbatas

atau selalu kurang dari kebutuhan pada tiap apapun, mungkin

sebaiknya anda kembali ke langkah sebelumnya dan merevisi

action plan anda.

5. Identifikasi masalah yang kemungkinan akan muncul.

Pertimbangankan berbagai hal yang kemungkinan tidak

berjalan sesuai rencana dalam proses pencapaian goal

tertentu. Daftarkan masalah-masalah tersebut dan identifikasi

penyebabnya dan tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Tindakan ini mungkin perlu ditambahkan ke slot yang sesuai di

dalam time line.

Page 90: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

80 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

6. Kembangkan strategi untuk memantau kemajuan

Daftarkan cara untuk memantau kemajuan dari action

plan yang telah dibuat. Tahapan-tahapan pemantauan harus

disertakan juga dalam time line.

7. Delegasikan tugas-tugas.

Ambil setiap titik pada time line secara bergantian dan

tanyakan : “siapa yang akan melakukan apa, pada tanggal yang

telah ditentukan untuk melakukan tugas yang telah ditetapkan

?” bagikan tugas-tugas ini kepada setiap individu atau tim yang

sesuai.

8. Perkiraan berbagai biaya

Berikan pertimbangan pada ekspenditur yang

diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Semua

biaya yang harus dimasukkan pada saat penyusunan anggaran.

Jika dana tidak tersedia, tugas harus ditinjau ulang dan bila

perlu direvisi atau dihilangkan.

9. Implementasikan rencana

Terjemahkan semua informasi anda ke kertas baru, daftarkan

semua tindakan yang diperlukan, orang yang bertanggung

jawab untuk tugas tertentu, dan kapan tugas tersebut harus

diselesaikan. Setelah action plan sudah diselesaikan, informasi

ini sekarang dapat diberikan kepada semua yang terlibat.

Con

toh

Plan

ning

of a

ctio

n

PLAN

NIN

G O

F AC

TIO

N (P

OA

) KEP

ERA

WA

TAN

KO

MU

NIT

AS

DIP

USK

ESM

AS

DA

RU

SSA

LAM

PER

IOD

E 5

-17

DES

EMB

ER 2

016

Ura

ian

Keg

iata

n M

ingg

u I

Min

ggu

II

5-7

Des

embe

r

8-9

Des

embe

r 10

-11

Des

embe

r

13-1

4

Des

embe

r

15-1

6 D

esem

ber

17 D

esem

ber

Pre

Klin

ik

Impl

emen

tasi

Keg

iata

n

Kes

ehat

anLi

ngku

nga

n

Pe

nyul

uhan

tent

a

ngdi

are

Pe

nyul

uhan

DB

D

Pe

nyul

uhan

ISPA

Page 91: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

81Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

6. Kembangkan strategi untuk memantau kemajuan

Daftarkan cara untuk memantau kemajuan dari action

plan yang telah dibuat. Tahapan-tahapan pemantauan harus

disertakan juga dalam time line.

7. Delegasikan tugas-tugas.

Ambil setiap titik pada time line secara bergantian dan

tanyakan : “siapa yang akan melakukan apa, pada tanggal yang

telah ditentukan untuk melakukan tugas yang telah ditetapkan

?” bagikan tugas-tugas ini kepada setiap individu atau tim yang

sesuai.

8. Perkiraan berbagai biaya

Berikan pertimbangan pada ekspenditur yang

diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Semua

biaya yang harus dimasukkan pada saat penyusunan anggaran.

Jika dana tidak tersedia, tugas harus ditinjau ulang dan bila

perlu direvisi atau dihilangkan.

9. Implementasikan rencana

Terjemahkan semua informasi anda ke kertas baru, daftarkan

semua tindakan yang diperlukan, orang yang bertanggung

jawab untuk tugas tertentu, dan kapan tugas tersebut harus

diselesaikan. Setelah action plan sudah diselesaikan, informasi

ini sekarang dapat diberikan kepada semua yang terlibat.

Con

toh

Plan

ning

of a

ctio

n

PLAN

NIN

G O

F AC

TIO

N (P

OA

) KEP

ERA

WA

TAN

KO

MU

NIT

AS

DIP

USK

ESM

AS

DA

RU

SSA

LAM

PER

IOD

E 5

-17

DES

EMB

ER 2

016

Ura

ian

Keg

iata

n M

ingg

u I

Min

ggu

II

5-7

Des

embe

r

8-9

Des

embe

r 10

-11

Des

embe

r

13-1

4

Des

embe

r

15-1

6 D

esem

ber

17 D

esem

ber

Pre

Klin

ik

Impl

emen

tasi

Keg

iata

n

Kes

ehat

anLi

ngku

nga

n

Pe

nyul

uhan

tent

a

ngdi

are

Pe

nyul

uhan

DB

D

Pe

nyul

uhan

ISPA

Page 92: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

82 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

G

oton

gRoy

ongm

assa

l

Kes

ehat

an

Ibu

dan

Ana

k

Pe

nyul

uhan

tent

ang

ASI

Eks

lusi

f

Pe

nyul

uhan

mak

ana

ntam

baha

n AS

I

Pe

nyul

uhan

tent

ang

Giz

iBay

i/B

alit

a

Kes

ehat

an L

ansi

a

Pe

nyul

uhan

kese

hat

anpa

dala

nsia

tent

an

grem

atoi

dath

riti

s

Pe

mer

iksa

anke

seha

t

an&

kons

elin

gkes

ehe

hata

nlan

sia

PLAN

NIN

G O

F AC

TIO

N (P

OA

) KEP

ERA

WA

TAN

KO

MU

NIT

AS

DIP

USK

ESM

AS

DA

RU

SSA

LAM

PER

IOD

E 5

-17

DES

EMB

ER 2

016

Keg

iata

n W

aktu

T

arge

t T

empa

t Pe

nang

gung

Jaw

ab

K

eseh

atan

Ling

kung

an

1. Pe

nyul

uhan

m

enge

nai

peny

akit

DB

D

7 D

esem

ber

2016

M

asya

raka

t

Pusk

esm

as

Indr

a Ju

naid

i

2.

Peny

uluh

an

kese

hata

n

tent

ang

peny

akit

-pen

yaki

t ya

ng

dapa

tdis

ebab

kan

ole

h lin

gkun

gan

yang

kur

ang

seha

t ya

itu:

ISPA

8 D

esem

ber

2016

N

otar

ius

3.

Peny

uluh

an k

eseh

atan

ling

kung

an

dan

men

gena

i dia

re

9 D

esem

ber

2016

Im

elda

4.

Keg

iata

n be

rupa

go

tong

ro

yong

mis

sal b

ersa

ma

mas

yara

kat

10 D

esem

ber

2016

Im

elda

K

eseh

atan

Bay

i/B

alit

a

1. Po

syan

duba

yi/

balit

a

Ibu-

Ibu

Yan

g

Mem

baw

a B

alit

a

Posy

andu

Bay

i/B

alit

a

Not

ariu

s

5.

Mel

akuk

an

kunj

unga

n

kelu

arga

bayi

/ba

lita

gizi

.

W

arga

ya

ng

mem

iliki

Rum

ah

war

ga

yang

Not

ariu

s

Page 93: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

83Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

G

oton

gRoy

ongm

assa

l

Kes

ehat

an

Ibu

dan

Ana

k

Pe

nyul

uhan

tent

ang

ASI

Eks

lusi

f

Pe

nyul

uhan

mak

ana

ntam

baha

n AS

I

Pe

nyul

uhan

tent

ang

Giz

iBay

i/B

alit

a

Kes

ehat

an L

ansi

a

Pe

nyul

uhan

kese

hat

anpa

dala

nsia

tent

an

grem

atoi

dath

riti

s

Pe

mer

iksa

anke

seha

t

an&

kons

elin

gkes

ehe

hata

nlan

sia

PLAN

NIN

G O

F AC

TIO

N (P

OA

) KEP

ERA

WA

TAN

KO

MU

NIT

AS

DIP

USK

ESM

AS

DA

RU

SSA

LAM

PER

IOD

E 5

-17

DES

EMB

ER 2

016

Keg

iata

n W

aktu

T

arge

t T

empa

t Pe

nang

gung

Jaw

ab

K

eseh

atan

Ling

kung

an

1. Pe

nyul

uhan

m

enge

nai

peny

akit

DB

D

7 D

esem

ber

2016

M

asya

raka

t

Pusk

esm

as

Indr

a Ju

naid

i

2.

Peny

uluh

an

kese

hata

n

tent

ang

peny

akit

-pen

yaki

t ya

ng

dapa

tdis

ebab

kan

oleh

lin

gkun

gan

yang

kur

ang

seha

t ya

itu:

ISPA

8 D

esem

ber

2016

N

otar

ius

3.

Peny

uluh

an k

eseh

atan

ling

kung

an

dan

men

gena

i dia

re

9 D

esem

ber

2016

Im

elda

4.

Keg

iata

n be

rupa

go

tong

ro

yong

mis

sal b

ersa

ma

mas

yara

kat

10 D

esem

ber

2016

Im

elda

K

eseh

atan

Bay

i/B

alit

a

1. Po

syan

duba

yi/

balit

a

Ibu-

Ibu

Yan

g

Mem

baw

a B

alit

a

Posy

andu

Bay

i/B

alit

a

Not

ariu

s

5.

Mel

akuk

an

kunj

unga

n

kelu

arga

bayi

/ba

lita

gizi

.

W

arga

ya

ng

mem

iliki

Rum

ah

war

ga

yang

Not

ariu

s

Page 94: BUKU AJAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN KESEHATAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/1764/1/Administrasi...1. Menjelaskan pengertian Administrasi 2. Menjelaskan pengertian Manajemen. 3

84 Administrasi dan Manajemen Kesehatan Lingkungan

bayi

/ba

lita

gizi

kura

ng

mem

iliki

bayi

/ba

lita

gizi

kur

ang

6.

Peny

uluh

an A

SI E

sklu

sif

17

Des

embe

r 20

16

Ibu-

ibu

yang

mem

puny

ai

bayi

/ba

lita

lingk

unga

n X

V

Posy

andu

Bay

i/B

alit

a In

dra

Juna

idi

7.

Peny

uluh

an

tent

ang

mak

anan

pend

ampi

ng A

SI

Daf

tar

Pust

aka

Han

doko

, T. H

ani.

1999

. Man

ajem

en. B

PFE

– Y

ogya

kart

a

Ston

er, J

ames

A.F

. 199

6. M

anaj

emen

(Ter

jem

ahan

). Pe

nerb

it E

rlan

gga

– Ja

kart

a

Gri

ffin

. 200

3. P

enga

ntar

Man

ajem

en. P

ener

bit

Erl

angg

a -

Jaka

rta