buku abyl

Download Buku Abyl

If you can't read please download the document

Upload: abah-jubal

Post on 22-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Abil's 5th Grade Book

TRANSCRIPT

Setelah Sekian LamaPada bulan Juli 1969, Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) berhasil mendaratkan manusia untuk pertama kalinya di Bulan dalam misi luar angkasa berawak Apollo 11. Program Apollo (diambil dari nama dewa Yunani kuno) ini diakhiri pada Desember 1972, dengan misi Apollo 17.58 Tahun kemudian, Indonesia melanjutkan misi pendaratan di Bulan dengan misi Gatot 1.Pada tahun 2027, Presiden Republik Indonesia mengadakan rapat dengan NASA dan Rusia di Istana Negara.

Setelah beberapa kali rapat di Istana Negara, mereka memutuskan untuk menggunakan pesawat ulang-alik yang dinamakan Soedirman. Soedirman masih dalam perancangan.Setelah memakan waktu dua bulan, perancangan Soedirman akhirnya selesai.Soedirman berbobot 82 ton dalam keadaan kosong per kapasitas barang. Memiliki tangki di dalam ruang kargo dan tangki untuk peluncuran dengan bobot delapan ton. Selain itu Soedirman juga dilengkapi dengan empat roket pendorong berbobot masing-masing empat ton.Baju astronot pun sudah dirancang dengan bobot 10 kg. Soedirman juga dilengkapi kendaraan pendarat. Sementara untuk area peluncuran ditetapkan di sebelah utara pantai Jakarta.

Pembangunan dan Pelatihan

Pembangunan tidak semudah dan secepat yang diperkirakan, ditambah lagi biaya yang sangat mahal.Diawali dengan pembuatan pakaian luar angkasa, pakaian ini dibuat di Yogyakarta. Kemudian perakitan kendaraan pendaratan yang akan dibawa di dalam kargo pesawat. Pembuatan roket pendorong. Roket pendorong ini diperkirakan bisa menghabiskan 12 ton bahan bakar per menitnya. Pembangunan 2 tong bahan bakar, masing-masing satu tong untuk perjalanan berangkat ke luar angkasa dan satu lagi untuk perjalanan ke bulan dan kembali ke bumi.Terakhir, tentu saja pesawat ulang-alik Soedirman. Pesawat ini akan mengangkut enam awak, 18 ribu ton bahan bakar, dan sebuah kendaraan pendarat.Lembaga yang melakukan ini semua adalah Lembaga Antariksa Jaya.

Di Florida, Amerika Serikat, di tempat pelatihan untuk para calon astronot dari seluruh dunia. Para calon astronot yang akan mengawaki Soedirman diseleksi selama beberapa waktu. Dari puluhan calon astronot yang datang dari berbagai bangsa, akan disaring hingga menjadi enam orang astronot saja yang berkesempatan menjadi awak Soedirman.Akhirnya enam orang yang ditetapkan dan terpilih menjadi astronot adalah Wahyu, Eko, dan Cahya dari Indonesia, Mark dari Inggris, Dave dari Amerika Serikat, dan Zemiya dari Russia.Sementara pelatihan astronot berjalan. Di Tanah Air, persiapan dan pembangunan sarana untuk peluncuran terus berlangsung.Pakaian astronot, tangki bahan bakar, dan roket pendorong diperkirakan akan selesai dalam waktu lima sampai enam bulan. Sarana dan prasarana yang lain pun terus disiapkan dan dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli di bidangnya masing-masing. Tahap selanjutnya adalah pemasangan dan persiapan tempat peluncuran di salah satu pulau di Utara Kota Jakarta. Kapal-kapal pengangkut pun telah disiapkan.

Setelah persiapan selesai. Pesawat dan roket pendorong, masing-masing diisi dengan bahan bakar ramah lingkungan.Jadwal peluncuran sudah ditentukan, yakni pada tanggal 10 Agustus 2030. Sehingga diharapkan pendaratan di Bulan akan bisa dilakukan tepat pada hari kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2030.

PeluncuranPada hari peluncuran, masyarakat, turis, dan wartawan berkumpul di tepi Pantai Ancol hingga Pelabuhan Tanjung Priok untuk menyaksikan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia itu. Bagi yang tidak dapat hadir langsung, mereka menyaksikan dari layar televisi yang menyiarkannya secara langsung.Enam jam sebelum peluncuran, para astronot sudah bersiap memasuki pesawatnya, melakukan parsiapan dan cek peralatan. Dua jam sebelum peluncuran, pengisian bahan bakar selesai dilakukan.30 menit menjelang peluncuran, area sekitar peluncuran mulai disterilkan dan dikosongkan. Dan menit-menit terakhir semua peralatan dicek lagi di Mission Control di Houston, Texas. Mesin mulai dinyalakan, 10 detik terakhir hitungan mundur pun dimulai. Dan.... Akhirnya meluncurlah roket yang membawa Soedirman dengan suara menggelegar, disertai api dan asap yang keluar dari ekor roket pendorongnya. Masyarakat bersorak gembira. Soedirman membelah udara Indonesia, untuk memulai perjalannya ke Bulan.

Tiga menit kemudian, proses pelepasan roket pendorong dimulai.Roket pendorong ini kembali ke bumi dengan bantuan parasut dan jatuh di sekitar Kepulauan Seribu.Dan, kini tinggal pesawat ulang-alik Soedirman meneruskan perjalannya menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Di sana, Soedirman akan melakukan pengisian bahan bakar. Perjalanan menuju ISS ini akan memakan waktu sekitar 12 jam.Soedirman akan diparkir di ISS selama satu hari, sebelum melanjutkan perjalannya ke Bulan.

Berhasilkah?Di ISS, persiapan menuju Bulan pun dilakukan kembali, memeriksa kembali semua peralatan, apakah masih berfungsi dengan baik, mengisi bahan bakar tambahan, dan pengecekan-pengecekan lainnya. Beberapa awak berkesempatan untuk ke luar dari Stasiun. Mereka menyaksikan pemandang yang spektakuler, yang baru pertama kali mereka saksikan sepanjang hidupnya.Perjalanan kemudian dilanjutkan, setelah semua pengecekan sesuai dengan harapan. Target untuk Soedirman sampai di bulan adalah 3-4 hari.Dari enam orang awak Soedirman akan dipilih tiga orang yang akan melakukan pendaratan di Bulan dengan menggunakan kendaraan pendarat, Gatot-1. Beberapa saat setelah Soedirman melakukan orbit di Bulan, Eko, Cahya, dan Zemiya terpilih untuk melakukan pendaratan.Gatot-1 pun meluncur ke luar dari Soedirman untuk melaksanakan misi menuju Bulan. Setelah satu jam meninggalkan Soedirman, Gatot-1 mulai memperlambat lajunya, bersiap-siap untuk melakukan pendaratan di permukaan Bulan.500 meter di atas permukaan Bulan, ketiga awak dengan cekatan menyiapkan Gatot-1 yang telah menentukan titik pendaratan di area yang sudah ditentukan. Semakin dekat dengan permukaan Bulan, makin banyak debu-debu beterbangan menutupi pandangan ketiganya.Akhirnya, tepat pada jam 04.51 WIB, kaki-kaki pendaratan Gatot-1 menyentuh permukaan Bulan.

Beberapa saat kemudian, Eko, Cahya, dan Zemiya bersiap-siap untuk ke luar dari Gatot-1. Mereka akan berjalan di Bulan. Setelah 58 tahun sejak orang terakhir berjalan di sana, akhirnya Indonesia berhasil mengirimkan putera-putera terbaiknya untuk mengulangi sejarah, tepat di hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-85.Mereka bertiga lalu menancapkan empat bendera, bendera Indonesia, Inggris, Amerika Serikat, dan Russia. Selanjutnya melaksanakan upacara kemerdekaan RI, ini merupakan pertama kalinya sebuah negara merayakan hari kemerdekaannya di Bulan.Setelah selesai upacara, mereka pun mulai mengeksplorasi bulan. Mengumpulkan sampel-sampel batuan, tanah, dan sebagainya. Gaya tarik Bulan yang lebih kecil dari gaya gravitasi di Bumi, sedikit menghambat kegiatan mereka di sana. Namun, karena mereka sudah menjalani pelatihan sebelumnya, ditambah pemandangan luar angkasa dari bulan yang sangat menakjubkan, membuat kegiatan mereka bertiga sepertinya cepat sekali berlalu.Saat untuk kembali ke pesawat Soedirman telah tiba. Awak Indonesia, meninggalkan teks proklamasi, mata uang rupiah, dan sebuah angklung sebelum kembali ke Bumi.

Kembali PulangGatot-1 sudah kembali berada di dalam perut Soedirman. Persiapan untuk penerbangan kembali ke Bumi segera mereka lakukan. Perjalanan panjang segera akan dimulai. Diperkirakan waktu tempuh dari Bulan hingga mencapai atmosfir Bumi sekitar 4 hari.Akhirnya mereka pun mulai memasuki atmosfir. Suhu meningkat tajam saat itu. Sekitar lima menit kemudian Soedirman sudah memasuki langit Jakarta, dan bersiap melakukan pendaratan di Bandara Halim Perdanakusumah.Pukul 14.34 WIB, pesawat Soedirman menjejakkan rodanya di landasan utama Bandara.Dan, itulah kisah Misi Gatot-1.

Selesai