buku 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id filebuku iii: proses pembelajaran dan penilaian kata...

48
BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER IKOR KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI) BUKU 3 PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN PRODI MAGISTER ILMU KEOLAHRAGAAN PROGRAM PASCASARJANA

Upload: phungnhu

Post on 17-Aug-2019

248 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

DOKUMEN KURIKULUMPROGRAM STUDI MAGISTER IKOR

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

(KKNI)

BUKU 3PROSES PEMBELAJARAN DAN

PENILAIAN

PRODI MAGISTER ILMU KEOLAHRAGAAN

PROGRAM PASCASARJANA

Page 2: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2018Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | i

Page 3: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

KATA PENGANTAR

Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogramdalam membentuk mahasiswa yang memiliki kompetensi. Kurikulum berfungsi sebagaiprogram inti yang mengatur seluruh kegiatan pendidikan. Proses pembelajaran yangberlangsung di Perguruan Tinggi dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.Pembelajaran di Program Pascasarjana Unimed saat ini mengacu pada kurikulum berbasisKerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI). Penyusunan Kurikulum Prodi S2 IKORPPs Unimen mempertimbangkan factor internal dan eksternal. Disamping itu didasarkanpada tuntungan kebijakan pemerintah dan internal Unimed dengan mempertimbangkankebutuhan pada kerja. Pertimbangan pengembangan kutikulum prodi S2 IKOR PPsUnimed berlandaskan pada berbagai aspek kajian yang tertuang dalam Buku 1 NaskahAkademik.

Buku 3 Naskah Akademik ini berisi penjelasan umum mengenai proses pelaksanaanpebelajaran, penerapan model pembelajaran, penilaian pembelajaran, prsasyaratmahassiswa dan kelulusan serta penelitian tesis.

Dengan adanya buku pedoman ini diharapkan akan menjadi acuan dalam prosespelaksanaan dan penilaian pembelajaran di prodi IKOR di PPs Unimed. Buku panduan inimasih memiliki kekurangan, oleh sebab itu diharapkan kritik dan saran yang membangundemi penyempurnaan buku pedoman ini.

Medan, November 2018

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | ii

Page 4: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR……………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii

BAB I PROSES PEMBELAJARAN……………………….……………. 1

BAB II PENILAIAN PROSES & HASIL PELAJAR……..………………. 23

BAB III PENUTUP…………………………………………..……………. 26

DAFTAR PUSTAKA…………………………………..…………………. 27

LAMPIRAN………………………………………………………………… 28

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | iii

Page 5: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

BAB I

PROSES PEMBELAJARAN

Character Building University merupakan slogan Universitas Negeri Medan,

dengan demikian pembelajaran di Program Studi Pendidikan Olahraga Program Magister

Universitas Negeri Medan senantiasa dikembangkan pada penumbuhkembangan

kepribadian pada mahasiswa. Hal itu sejalan dengan pandangan humanisme, yang

mengatakan bahwa pembelajaran merupakan pembentukan manusia menuju kesempurnaan

ideal jiwa dan raga, serta pengembangan kepribadian manusia muda menjadi manusia

purna. Baik matra personal maupun sosial, baik ranah kognitif, motorik, maupun afektif

tidak satupun boleh diabaikan. Dengan demikian, segenap dimensi mahasiswa bertumbuh

dan berkembang secara optimal dan maksimal.

Pembelajaran sebagai subordinasi pendidikan merupakan proses pemengaruhan

(nurture) segenap dimensi mahasiswa agar bertumbuh dan berkembang secara purna dan

utuh. Untuk itu, pembelajaran perlu diarahkan perancangan dan pelaksanaannya pada upaya

menstimuli segenap dimensi dan potensi mahasiswa. Pembelajaran bukan sekadar sebagai

pengalihan ilmu (transfer of knowledge) dari dosen kepada mahasiswa, melainkan sebagai

pemengaruhan bakat (nurture of nature) mahasiswa oleh beragam sumber belajar, tidak

terkecuali oleh dosen. Nature (hakikat) mahasiswa itu personal dan sekaligus sosial. Setiap

mahasiswa memiliki keunikan dan keautentikan. Oleh karena itu, pembelajaran harus

tertuju pada pengembangan kesadaran kedirian, yakni memfasilitasi mahasiswa mengenali

potensi diri serta mengembangkannya sehingga ia bertumbuh menjadi manusia yang

mandiri, dan tangguh. Disamping itu, setiap mahasiswa memiliki teman (societas) dan

taman (communitas), sehingga pembelajaran juga harus tertuju pada pengembangan

kesadaran kebersamaan, yakni memfasilitasi mahasiswa mengenali relasi serta

mengembangkannya sehingga menjadi manusia yang peduli dan jujur. Kesadaran kedirian

dan kebersamaan pada gilirannya akan mengantar pada refleksi kesadaran keilahian bahwa

ada diri lain di luar dirinya dan sesamanya. Itulah esensi pendidikan dan pembelajaran

sebagai pengkarakteran, dan bukan sekadar pencerdasan.

Pembelajaran yang beresensi pada pengkarakteran dikonstruk berdasarkan

pemahaman bahwa didalamnya terkandung interaksi, presentasi, dan habituasi. Proses

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 1

Page 6: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

interaksi dalam pembelajaran teraktualisasi bukan hanya antara dosen dan mahasiswa,

tetapi juga interaksi antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain, bahkan juga

interaksi dosen dan/atau mahasiswa dengan sumber-sumber belajar. Proses presentasi

dalam pembelajaran teraktualisasi dalam presentasi sajian pengalaman belajar yang

membetahkan mahasiswa menikmati sajian tersebut, serta memudahkan mahasiswa

menguasai kompetensi lewat sajian pengalaman belajar tersebut. Adapun proses habituasi

teraktualisasi dalam habituasi sikap dan kebiasaan yang menyemai mahasiswa bertumbuh

sebagai manusia utuh dan purna.

Pembelajaran sebagai subordinasi pendidikan merupakan proses pemengaruhan

(nurture) segenap dimensi mahasiswa agar bertumbuh dan berkembang secara purna dan

utuh. Untuk itu, pembelajaran perlu diarahkan perancangan dan pelaksanaannya pada upaya

menstimuli segenap dimensi dan potensi mahasiswa. Pembelajaran bukan sekadar sebagai

pengalihan ilmu (transfer of knowledge) dari dosen kepada mahasiswa, melainkan sebagai

pemengaruhan bakat (nurture of nature) mahasiswa oleh beragam sumber belajar, tidak

terkecuali oleh dosen. Nature (hakikat) mahasiswa itu personal dan sekaligus sosial. Setiap

mahasiswa memiliki keunikan dan keautentikan. Oleh karena itu, pembelajaran harus

tertuju pada pengembangan kesadaran kedirian, yakni memfasilitasi mahasiswa mengenali

potensi diri serta mengembangkannya sehingga ia bertumbuh menjadi manusia yang

mandiri, dan tangguh. Di samping itu, setiap mahasiswa itu memiliki teman (societas) dan

taman (communitas). Oleh karena itu, pembelajaran juga harus tertuju pada pengembangan

kesadaran kebersamaan, yakni memfasilitasi mahasiswa mengenali relasi serta

mengembangkannya sehingga menjadi manusia yang peduli, jujur. Kesadaran kedirian dan

kebersamaan pada gilirannya akan mengantar pada refleksi kesadaran keilahian bahwa ada

diri lain di luar dirinya dan sesamanya. Itulah esensi pendidikan dan pembelajaran sebagai

pengarakteran, dan bukan sekadar pencerdasan.

Pembelajaran yang beresensi pada pengarakteran dikonstruk berdasarkan

pemahaman bahwa di dalamnya terkandung interaksi, presentasi, dan habituasi. Proses

interaksi dalam pembelajaran teraktualisasi bukan hanya antara dosen dan mahasiswa,

tetapi juga interaksi antara mahasiswa yang satu dengan mahasiswa yang lain, bahkan juga

interaksi dosen dan/atau mahasiswa dengan sumber-sumber belajar. Proses presentasi

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 2

Page 7: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

dalam pembelajaran teraktualisasi dalam presentasi sajian pengalaman belajar yang

membetahkan mahasiswa menikmati sajian tersebut, serta memudahkan mahasiswa

menguasai kompetensi lewat sajian pengalaman belajar tersebut. Adapun proses habituasi

teraktualisasi dalam habituasi sikap dan kebiasaan yang menyemai mahasiswa bertumbuh

sebagai manusia utuh dan purna.

Berdasarkan kesesuaian karakteristik berbagai pendekatan dengan sosok karakter

yang dicita-citakan Universitas Negeri Medan, pendekatan kegotongroyongan (kolaboratif),

keilmiahan (saintifik), dan kemanusiawian (humanistik) dipandang tepat untuk digunakan

dalam pembelajaran. Hal itu sejalan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (pasal 10)

yang menggariskan bahwa karakteristik proses pembelajaran bersifat interaktif, holistik,

integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

Berdasarkan kesesuaian karakteristik berbagai pendekatan dengan sosok karakter

yang dicita-citakan Universitas Negeri Medan, pendekatan kegotongroyongan (kolaboratif),

keilmiahan (saintifik), dan kemanusiawian (humanistik) dipandang tepat untuk digunakan

dalam pembelajaran. Hal itu sejalan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (pasal 10)

yang menggariskan bahwa karakteristik proses pembelajaran bersifat interaktif, holistik,

integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

1. Pendekatan Kegotongroyongan (Kolaboratif)

Dosen dan mahasiswa serta sumber belajar dalam pembelajaran saling berinteraksi

membangun komunitas belajar. Dengan demikian diperlukan kolaborasi antar unsur

dalam pembelajaran. Kolaborasi merupakan aktivitas utama dalam pengembangan dan

pemeliharaan komunitas belajar. Tanpa kolaborasi, tidak ada komunitas belajar. Tanpa

komunitas belajar tidak ada pembelajaran. Interaksi yang demikian akan mewujudkan

proses interaksi dua arah antara mahasiswa sebagai pebelajar dan dosen sebagai

pembelajar dalam peraihan capaian pembelajaran lulusan yang telah ditetapkan.

Kolaborasi dalam komunitas belajar mempersyaratkan keeratan hubungan kerja sama

atau kegotongroyongan diantara pelibat pembelajaran yang yang berbeda latar belakang

sosial, dan kultural.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 3

Page 8: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Pembelajaran kolaboratif merupakan pendekatan pembelajaran yang menerapkan

paradigma baru dalam teori-teori belajar. Pendekatan ini dapat digambarkan sebagai

suatu model pembelajaran dengan menumbuhkan para mahasiswa untuk bekerja sama

dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu,

dalam pembelajaran kolaboratif lebih dari sekadar aktivitas bekerjasama (kooperatif),

tetapi juga aktivitas koordinasi dan organisasi pengalaman belajar karena melibatkan

kerjasama hasil penemuan dan hasil yang didapatkan daripada sekedar pembelajaran

baru.

2. Pendekatan Keilmiahan (Saintifik)

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik merupakan proses pembelajaran yang

dirancang sedemikian rupa agar mahasiswa secara aktif mengonstruk konsep, hukum

atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau

menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan

dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Pendekatan

saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dalam

mengenal, memahami berbagai materi. Pendekatan ilmiah berasumsi bahwa informasi

bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari

dosen. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk

mendorong mahasiswa dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan

bukan hanya diberi tahu.

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses

seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan

menyimpulkan. Pendekatan saintifik sangat relevan dengan beragam teori belajar.

Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut: (1)

berpusat pada mahasiswa, (2) melibatkan keterampilan proses sains dalam

mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip, (3) melibatkan proses proses kognitif yang

potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir

tingkat tinggi, (4) dapat mengembangkan karakter mahasiswa. Mahasiswa aktif

mengaktualisasi diri dalam proses pembelajaran sesuai dengan tahap mengamati,

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 4

Page 9: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Beberapa variasi

pendekatan saintifik misalnya: Pembelajaran Berdasar Masalah (Problem based

Learning), inkuiri-diskoveri; Siklus belajar 5E (engage, explore, explain, elaborate, and

evaluation), kelompok investigasi, POE (Predict-Observe-Explain), PDEODE (predict-

Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain).

3. Pendekatan Kemanusiawian (Humanistik)

Pendekatan humanistik, ditandai oleh penekanan dan penghargaan pada (1) keunikan,

(2) kebebasan, dan (3) kemartabatan mahasiswa sebagai manusia. Keunikan itu tidak

boleh dikuburkan dengan alasan klasikal. Hal itu berarti diperlukan pengembangan

pembelajaran yang toleran terhadap keunikan individual mahasiswa. Pendekatan itu

bertenggang rasa pada pengalaman awal mahasiswa. Oleh karena itu, tidak menutup

kemungkinan, pada satu peristiwa pembelajaran, terjadi beberapa kelompok minat yang

diikat oleh kompetensi dasar yang sama. Setidak-tidaknya pendekatan tersebut

berpumpunan dan berpandangan pada perspektif mahasiswa. Perwujudannya, misalnya,

dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dalam merancang konten dan sekuen

pembelajaran. Pendekatan humanistik berusaha menawarkan berbagai alternatif kegiatan

pembelajaran yang dapat dipilih mahasiswa sesuai kemauannya dan minatnya. Pada

gilirannya, pembelajaran itu dapat mengantar mahasiswa dalam mencapai martabatnya

sebagai manusia. Dengan pembelajaran yang diikutinya, mahasiswa mengaktualisasikan

dirinya sebagai makhluk personal maupun sosial. Sejalan dengan karakteristik

pembelajaran yang dicita-citakan oleh Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang

menyatakan bahwa pembelajaran berpusat pada mahasiswa mensyaratkan capaian

pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan

pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta

mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.

Pembelajaran yang demikian menuntut dosen yang menghargai (apresiatif) terhadap

heterogenitas, serta menerima heterogenitas sebagai kekayaan yang terus-menerus

dikembangkan bukan ditumbangkan atau diseragamkan. Untuk itu, dipersyaratkan juga

profil dosen yang menenggangrasai (toleransif) terhadap kemajemukan hasil belajar para

mahasiswa. Sikap demikian didasarkan pada pandangan bahwa kesalahan/kekurangDokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 5

Page 10: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

berhasilan mahasiswa dalam pencapaian kompetensi tertentu merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari proses pembelajaran.

4. Pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL)

Pembelajaran di prodi IKOR diarahkan untuk dapat memecahkan masalah praktis

dilapangan dengan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL). Implementasi

model pembelajaran CTL yang dipergunakan yaitu penbelajaran berbasis proyek

(Project based learning), dan model pengajaran berbasis riset (Research Based

Learning) serta pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)

Pelaksanaan pengembangan mutu pembelajaran di prodi dilakukan mengacu pada

hasil pengkajian mutu pembelajaran. Tujuan pengembangan mutu pembelajaran untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pembelajaran dalam rangka

mewujudkan visi dan misi Prodi S2 IKOR PPs Unimed. Hasil pengembangan mutu

pembelajaran dapat berupa strategi pembelajaran, model pembelajaran dan pendekatan

pembelajaran yang dihasilkan melalui antara lain kegiatan penelitian dan pengembangan (R

& D), dan penelitian tindakan (action research).

Ruang lingkup pengembangan mutu pembelajaran yang telah dilakukan antara lain:

pengembangan model KBK integratif, model pembelajaran berbasis proyek (Project based

learning), pendekatan pengajaran berbasis riset (Research Based Learning). Pengembangan

model KBK integratif dilakukan dengan cara mengintegrasikan tridharma perguruan tinggi

melalui pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pola integrasi pelaksanaan

tridharma perguruan tinggi dilakukan melalui interaksi antara pengajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat dimulai dari keterkaitan pengajaran dengan penelitian.

Pendidikan/pengajaran mentransfer ilmu pengetahuan terutama teori dan metodologi dalam

menunjang pelaksanaan penelitian. Untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas

ditentukan oleh proses penelitian yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan metodologi

yang tepat. Sedangkan hasil penelitian akan memberikan wawasan, pengetahuan dan

informasi baru dalam penyempurnaan pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian

selanjutnya dijadikan dasar dalam menentukan suatu metode pembelajaran untuk

memecahkan masalah pembelajaran.

Integrasi pendidikan/pengajaran pada PkM dilakukan sebagai jasa konsultasi dan

melakukan pelatihan. Jasa konsultasi untuk memantapkan pembahasan masayarakat

terhadap suatu permasalahan sedang pelatihan dilakukan untuk membekali berbagai

keterampilan. Kegiatan layanan jasa konsultasi dan pelatihan dilakukan melalui suatu

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 6

Page 11: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

proses pendidikan dan pembelajaran. Hasil PkM dijadikan dasar dalam menyelesaikan

kasus yang faktual sekaligus dapat menentukan solusi yang paling tepat terhadap masalah

tersebut. Disamping itu hasil PkM adalah bersifat nyata terhadap suatu gejala masyarakat

tertentu, sehingga gejala tersebut dijadikan konteks dalam pembelajaran.

Pola integrasi penelitian terhadap PkM memberikan solusi pemecahan masalah

praktis yang terjadi di masyarakat. Sedang PkM yang kegiatannya langsung bersentuhan

oleh masyarakat, sehingga berbagai permasalahan dapat dijumpai pada kegiatan PkM.

Permasalahan tersebut bersifat faktual dan up to date, sehingga dapat dijadikan dasar dalam

perumusan masalah dalam suatu penelitian. Akhirnya, penelitian yang dilakukan benar-

benar sesuai dengan kebutuhan. Implementasi mutu pembelajaran di prodi IKOR yang

berbasis research dapat dilakukan melalui beberapa model yang dibungkus dalam kerangka

diantaranya:

1. Pengajaran berbasis riset (Research Based Learning) dilakukan melalui pemanfaatan

hasil temuan penelitian terutama perbaikan proses dengan hasil penelitian tindakan

kelas. Dalam proses pembelajaran dosen sekaligus melakukan penelitian dalam rangka

perbaikan mutu pembelajaran, baik yang berkaitan dengan materi, metode, media dan

evaluasi maupun tindak lanjut hasil penelitian. Hasil penelitian didiskusikan antar

dosen ilmu sebidang yang tergabung dalam Kelompok Dosen Bidang Keahlian

(KDBK) dalam rangka penyempurnaan rencana pembelajaran. Pada pembelajaran

berbasis riset akan memotivasi mahasiswa untuk aktif dan kreatif dalam prosesnya

mahasiswa berpartisipasi dalam menentukan tujuan, topik dan proses pembelajaran

serta mengembangkan keterampilan menganalisis suatu objek. Pembelajaran dilakukan

berdasarkan masalah, menganalisis dan penelusuran terhadap suatu gejala dan proses

pemecahan masalah sebagai bahan pengambilan kesimpulan.

2. Pembelajaran berbasis projek (Project based learning) merupakan pembelajaran yang

memanfaatkan proyek dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan merangsang

peserta didik untuk menginvestigasi pertanyaan atau masalah sekaligus mendalami dan

mencari upaya pemecahan masalah dengan dasar ide tersebut baik secara kelompok

maupun individu.

B. Kontrak Kuliah

Capaian pembelajaran merupakan target atau tujuan setiap mata kuliah. Capaian

pembelajaran bisa tercapai bila terdapat kesepakatan antara dosen dengan mahasiswa

sehingga dilakukan sebuah komitmen tertulis sebagai dasar pelaksanaan yang disebut

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 7

Page 12: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

dengan kontrak kuliah. Pada awal semester, mahasiswa dibagikan kontark kuliah yang

berisi jumlah pertemuan, topik materi setiap pertemuan, kegiatan atau skenario dan

kegiatan pembelajaran per-pertemuan. Selain, untuk menjaga konsitensi dan kontinuitas

proses perkuliahan serta capaian pembelajaran, juga kontrak kuliah dilengkapi dengan

sumber refrensi materi kegiatan yang sudah ditetapkan, dan penilaian terhadap aspek

afektif, pengetahuan dan capaian pembelajaran dari setiap bentuk tugas.

Selain itu dalam kontrak kuliah, setiap mahasiswa membuat pernyataan kesediaan untuk

mengikuti aturan perkuliahan, laporan tugas, dan menyerahkan kepada masing-masing

dosen mata kuliah.

C. Silabus Mata Kuliah

Secara garis besar, silabus mata kuliah terdiri atas tiga komponen utama, yakni

komponen identitas, deskripsi mata kuliah, dan bagian silabusnya itu sendiri. Bagian

Identitas Mata Kuliah memuat nama mata kuliah, kode mata kuliah, dan bobot sks.

Bagian deskripsi memuat uraian singkat tentang mata kuliah yang mencakup status mata

kuliah, garis besar materi perkuliahan, kompetensi / capaian hasil pembelajaran yang

diharapkan dapat dikuasai oleh mahasiswa, pendekatan dan metode pembelajaran secara

umum, cara evaluasi secara umum, dan daftar pustaka utama.

D. Rencana Perkuliahan Semester (RPS)

Satuan Acara Perkuliahan / praktikum adalah rencana pelaksanaan perkuliahan /

praktikum yang disusun minimal per satu pertemuan / sesi atau pokok bahasan yang diliput

dalam silabus. Sesuai dengan pendekatan yang dianut dalam pengembangan kurikulum,

RPS menganut pendekatan gabungan topik dan kompetensi. RPS dikembangkan dalam

bentuk matriks yang komponen-komponennya mencakup unsur pertemuan, pokok bahasan,

indikator ketercapaian kompetensi, kegiatan perkuliahan, penilaian, serta sumber dan media

perkuliahan.

E. Persyarata Perkuliahan dan Ujian Mata Kuliah

Proses perkuliahan di prodi S2 IKOR PPs Unimed berjalan berdasarkan standar

mutu isi pembelajaran yang dijabarkan dalam bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP)

dan buku Akademik Unimed tahun 2017. Terdapat beberapa persyaratan perkuliahan dan

ujian Mata Kuliah.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 8

Page 13: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

1. Persyaratan Perkuliahan

Persyaratan perkuliahan di prodi S2 IKOR diantaranya;

1) Mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada semester berjalan,

2) Proses pembelajaran disetiap mata kuliah dilaksanakan sesuai Rencana pembelajaran

semester (RPS)

3) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan secara sistematis dan

terstruktur melalui berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang terukur

4) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode

pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai

kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam mata kuliah dalam rangkaian pemenuhan

capaian pembelajaran lulusan.

5) Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata kuliah

antara lain: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,

pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis

masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi

pemenuhan capaian pembelajaran lulusan

6) Setiap mata kuliah bobotnya minimal 1 SKS yang dilaksanakan dalam 1 semester dan

merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 minggu dalam

bentuk pembelajaran kuliah, response dan tutorial yang mencakup:

a. kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;

b.kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per minggu per

semester; dan

c. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester

7) Satu sks pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk pembelajaran lain yang

sejenis, mencakup:

a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester;

b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

8) Setiap dosen mewajibkan penugasan yang terdiri dari 6 bentuk penugasan yang

dikerjakan setiap mahasiswa selain Tugas Mid Semester dan Tugas Akhir Semester

yang berisikan perkembangan ilmu mutakhir pada bidang manajemen olahraga.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 9

Page 14: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Beberapa perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir pada bidang manajemen olahraga

meliputi;

a. Fungsi-fungsi manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan.

b. Upaya memenuhi atau melampaui 8 standar (standar isi, pengelolaan, sarana dan

prasarana, pendidik dan kependidikan, standar proses, pembiayaan, penilaian,

dan standar lulusan); & Standar pendukung lainnya: Standar Siswa, kerjasama,

sistem informasi, penelitian & KTI, dll.

c. Gaya kepemimpinan, keteladanan, integritas, penguatan kelembagaan, motivasi,

dll.

d. Penguatan Penjaminan Mutu olahraga & Kepengawasan.

e. Penguatan kelembagaan, tata kelola, akreditasi, pendelegasian wewenang,

pengambilan keputusan, stakeholders & shareholders.

f. Pengembangan Kapasitas (kelembagaan, sistem manajemen, dan individu), serta

sertifikasi olahraga.

g. Masalah transparansi, otonomi, akuntabilitas, fleksibilitas, partisipasi, kepastian

hukum.

h. Pemanfaatan ICT dalam meningkatkan kualitas lulusan dalam

mengimplementasikan bidang olahraga.

i. Perkembangan manajemen even olahraga, industry olahraga dan kewirausahaan

bidang olahraga berbasis digital.

9) Penetapan tata tertib mengikuti perkuliahan yang mengharuskan seluruh mahasiswa

mengikuti Tata Tertib Perkuliahan dimaksud. Adapun Tata tertib perkuliahan terdiri

dari beberapa aspek yaitu;

a. Kehadiran Mahasiswa

(1) Untuk setiap mata kuliah, mahasiswa wajib hadir minimal 70% dari jumlah 16

kali tatap muka yang disyaratkan. Hal ini berarti mahasiswa harus menghadiri

perkuliahan minimal dua belas kali pertemuan termasuk jika ada ujian di

kelas.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 10

Page 15: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

(2) Mahasiswa yang kehadirannya kurang dari 70% dari jumlah tatap muka, haknya

untuk mengikuti ujian-ujian atau evaluasi yang diadakan dosen menjadi gugur.

b. Bukti Kehadiran Mahasiswa dan Dosen

(1) Prodi menyiapkan daftar kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan untuk setiap

mata kuliah dan setiap kelas ;

(2) Mahasiswa menandatangani daftar kehadiran untuk setiap tatap muka

perkuliahan;

(3) Dosen mengecek kehadiran mahasiswa pada setiap tatap muka perkuliahan dan

menandatanganinya;

(4) Daftar kehadiran mahasiswa dikembalikan ke Kantor Prodi pada hari yang sama

atau paling lambat hari perkuliahan berikutnya;

(5) Prodi merekapitulasi kehadiran mahasiswa setiap bulannya dan melaporkan

rekapnya kepada Dosen Pengampu mata kuliah dan Wadir I.

c. Tata Tertib Perkuliahan

(1) Mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 menit, tidak dibenarkan mengikuti

perkuliahan;

(2) Selama perkuliahan berlangsung mahasiswa tidak dibenarkan mengaktifkan

telepon genggamnya.

d. Tempat Perkuliahan

Perkuliahan tatap muka dilaksanakan di gedung Pascasarjana atau gedung lain yang

ditetapkan di Universitas Negeri Medan, kecuali untuk kegiatan praktikum atau

kuliah lapangan. Perkuliahan juga dapat dilaksanakan melalui blended learning yang

memanfaatkan jaringan internet. Pelaksanaan perkuliahan atau seminar di tempat

rekreasi, dunia usaha, lembaga pemerintah keolahragaan atau tempat lain yang bukan

diperuntukkan untuk kuliah dapat dilakukan dengan maksud mendekatkan

mahasiswa dengan dunia kerja.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 11

Page 16: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

F. Penelitian Tesis

a. Cara Penyajian Rencana Tesis

Penyajian rencana penelitian tesis mahasiswa dimaknai dengan penyampaian proposal

didepan dosen pembimbing dan narasumber yang telah ditetapkan dan mahasiswa

dilakukan melalui mekanisme yang panjang. Sebelum penyajian dilakukan atau yang

disebut dengan seminar proposal dilakukan beberapa tahapan yang spesifik berdasarkan

mekaniisme yang berlaku di internal PPs Unimed. Adapun tahapan tersebut sebagai

berikut:

Tahap penetapan topik penelitian. Penetapan topik penelitian dilaksanakan pada

perkuliahan semester 3 pada mata kuliah persiapan penulisan proposal tesis. Topik

penelitian direncanakan melalui bimbingan dosen pengampu mata kuliah dimaksud.

Draf proposal disusun setelah topik penelitian ditetapkan setelah mendapat persetujuan

dosen pengampu mata kuliah (tim teaching). Draf proposal dilanjutkan dengan

pembahasan pada forum kelas untuk mendapatkan masukan dan kritik dari teman

mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah;

Tahap pengusulan dan penetapan dosen pembimbing tesis. Pengusulan dosen

pembimbing dilakuka dengan mekanisme yang ada yaitu dengan cara mahasiswa

mengusulkan 3 orang bakal calon pembimbing. Usulan yang ada selanjutnya dianalisis

dan dipetakan oleh ketua bersama sekretaris prodi dengan mempertimbangkan topik

penelitian, sebaran beban dosen membimbing dan kualifikasi keahlian dosen. Setelah

ditetapkan oleh ketua prodi selanjutnya diusulkan ke Direktur untuk dikeluarkan Surat

Keputusan (SK) Pembimbing dari Direktur PPs Unimed. SK pembimbing tesis

mahasiswa diterbitkan pada semester 3 bersamaan dengan dimulainya perkuliahan MK

seminar Persiapan Penulisan Tesis.

Tahap Pelaksanaan bimbingan. Pelaksanaan bimbingan melalui kegiatan konsultasi

dan pembimbingan dengan metode bimbingan berjalan guna mendapatkan masukan dari

pembimbing. Pelaksanaan bimbingan minimal 8 kali konsultasi yang ditunjukkan

dengan pengisian buku konsultasi pembimbing lengkap dengan topik bimbingan.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 12

Page 17: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Tahap persetujuan draf proposal. Persetujuan draf proposal tesis yang dibuktikan

dengan lembar persetujuan oleh 2 orang pembimbing dan ketua prosi S2 IKOR PPs

Unimed.

Tahap persiapan seminar proposal. Setelah draf proposal telah di setujuai oleh 2 orang

pembimbing dan ketua prodi selanjutnya dolakukan persiapan seminar draf proposal.

Persiapan seminar proposal dengan mengajukan permohonan untuk mendaftar seminar

proposal kepada tata usaha pascasarjana. Adapun persyaratan tersebut sebagai berikut;

(1) penyampaian permohonan mengikuti seminar proposal, (2) menyerahkan bukti

setoran pelunasan SPP, (3) menyerahkan buku konsultasi yang di dalamnya terdapat

persayaratan telah mengikuti seminar proposal sejenis minimal 10 kali.

Tahap Penetapan Narasumber Seminar. Pada tahap ini Ketua Program Studi

menetapkan dosen sebagai narasumber seminar proposal dengan mempertimbangkan

beberapa aspek; (1) kesesuaian latar belakang keilmuan calon narasumber dengan judul

proposal tesis yang akan diseminarkan, namun salah seorang dari penguji dianjurkan

dari bidang lain yang diperkirakan akan memperkaya proposal penelitian; (2) rekam

jejak tentang sumbangan yang positif dari calon narasumber kepada mahasiswa-

mahasiswa yang telah ujian sebelumnya; (3) sebagian dari narasumber dapat berasal dari

luar Universitas Negeri Medan, baik dari dalam maupun luar negeri; (4) Syarat menjadi

narasumber yang berasal dari luar Universitas :

a) berasal dari Program Studi yang akreditasinya lebih sama atau lebih baik,

b) mempunyai bidang ilmu yang serumpun atau sama,

c) bergelar Doktor dari Perguruan Tinggi bereputasi dengan golongan minimal III/c

d) mempunyai keahlian yang unik (tidak dimiliki oleh Program Studi di Universitas

Negeri Medan).

Tahap pengajuan surat permohonan penerbitan undangan seminar proposal kepada

Direktur Pascasarjana. Selanjutnya Direktur berkenan menerbitkan undangan seminar

proposal tesis¸ karena ketua panitia seminar proposal tesis untuk semua program studi di

lingkungan Pascasarjana Unimed adalah Direktur Pascasarjana. Surat Permintaan

Penerbitan Undangan Ujian Proposal Tesis” diajukan kepada Direktur paling lambat 9

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 13

Page 18: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

hari sebelum hari pelaksanaan seminar yang diusulkan melalui KTU. Surat undangan

harus telah diterbitkan Direktur paling lambat 7 hari sebelum hari pelaksanaan ujian.

Tahap seminar proposal. Pada tahap ini mahasiswa dihadapkan dengan 5 narasumber,

dan pada saat seminar proposal dosen pembimbing sudah berperan sebagai narasumber

tesis. Mahasiswa mempresentasikan selama 15 menit dan mempertahankan usulan

penelitian tersebut oleh nara sumber. Setiap narasumber diberi waktu maksimum 20

menit. Pada saat seminar dipersyaratkan dihadiri paling sedikit 10 mahasiswa.

Tahap perbaikan proposal tesis pasca seminar. Tahap perbaikan proposal tesis sesuai

dengan masukan dari narasumber, kepada mahasiswa diberikan waktu maksimum

selama 6 bulan. Jika pada waktu 6 bulan tersebut tidak terlihat adanya progres perbaikan

proposal, maka kepada mahasiswa tersebut harus kembali mengulang seminar proposal.

Tahap validasi instrumen penelitian. Meskipun pada saat seminar proposal tesis sudah

dibahas tentang instrumen penelitian, namun untuk pendalaman sampai instrumen

tersebut layak untuk digunakan, maka Program Studi menunjuk dosen sebagai validator

instrumen proposal mahasiswa yang bersangkutan.

Tahap Penerbitan Surat izin penelitian. Setelah mahasiswa melengkapi seluruh

persyaratan hingga sampai proposal jadi, selanjutnya Ketua Prodi menerbitkan Surat Izin

Penelitian kepada lembaga atau instansi tempat mahasiswa akan melakukan penelitian,

dengan diketahui oleh Wakil Direktur I bidang Akademik.

b. Penilaian Rencana Tesis

Adapun penilaian rencana tesis dilakukan terhadap beberapa aspek penilaian yaitu;

1. Penilaian terhadap proses pembimbingan

Penilaian proses pembimbingan dilakukan oleh program studi dengan melakukan (a)

komuniksasi intensif dengan mahasiswa dan dosen pembimbing, (b) mempelajari buku

bimbingan mahasiswa tentang kemajuan proposalnya, dan (c) mengidentifikasi

kendala dan hambatan dalam percepatan penyelesaian proposal tesis, dan mencari

alternatif solusinya.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 14

Page 19: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

2. Penilaian terhadap dokumen proposal tesis

Penilaian terhadap dokumen proposal tesis dilakukan pada saat mahasiswa akan

melakukan seminar proposal. Secara umum penilaian dilakukan terhadap (a) relevansi

fokus kajian dengan bidang administrasi/ manajenen pendidikan, (b) originalitas dan

kebermanfaatan hasil penelitian, (c) ruang lingkup isi proposal, (d) konsistensi dan

koherensi isi dan penulisan proposal, (e) penggunaan tata bahasa ilmiah, dan (f)

konstruksi dan sistematika penulisan tesis.

3. Penilaian terhadap paparan proposal tesis.

a. Setelah nilai akhir dihitung Ketua Sidang mengundang seluruh Tim Penguji

narasumber untuk merapatkan apakah menyepakati proposal mahasiswa layak untuk

dilanjutkan ke jenjang penelitian nilai yang diperoleh mahasiswa.

b. Sebelum rapat dimulai sidang seminar diskors dan semua peserta seminar, termasuk

utama mahasiswa, diminta meninggalkan ruang sidang.

c. Jika semua anggota Tim Penguji komisi pembimbing dan nara sumber nilai sepakat

dengan nilai yang diperoleh mahasiswa disepakati maka masing-masing anggota

narasumber dan komisi pembimbing

d. Tim Penguji membubuhkan tandatangannya pada berkas rekapitulasi nilai.

e. Hasil penilaian pada persiapan diserahkan kepada Sekretaris Prodi nilai proposal

dari setiap anggota Tim Penguji. Sedangkan hasil penilaian selanjutnya

dikonversikan melalui Nilai yang dinyatakan lulus paling rendah untuk Proposal 80

(skala 1 – 100) atau B.

f. Nilai Ujian Proposal Tesis

1) Nilai hasil ujian proposal tesis paling rendah adalah 80 agar penelitian dapat

dilanjutkan;

2) Jika nilai ujian proposal tesis lebih rendah dari 80 maka, proposal tesis harus

diajukan lagi untuk diuji

3) Nilai hasil ujian Proposal Tesis ini merupakan 35% dari nilai Tesis secara

keseluruhan.

g. Skor Sidang dan Rapat Tim Penguji

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 15

Page 20: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

1) Setelah nilai akhir dihitung Ketua Sidang mengundang seluruh Tim Penguji

narasumber untuk merapatkan apakah menyepakati proposal mahasiswa layak

untuk dilanjutkan ke jenjang penelitian nilai yang diperoleh mahasiswa.

2) Sebelum rapat dimulai sidang seminar diskors dan semua peserta seminar,

termasuk utama mahasiswa, diminta meninggalkan ruang sidang.

3) Jika semua anggota Tim Penguji komisi pembimbing dan nara sumber nilai

sepakat dengan nilai yang diperoleh mahasiswa disepakati maka masing-

masing anggota narasumber dan komisi pembimbing Tim Penguji

membubuhkan tandatangannya pada berkas rekapitulasi nilai.

4. Pengumuman Hasil Seminar

Hasil seminar rencana tesis selanjutnya di umumkan di hadapan narasumber, mahasiswa

seminar dan lainnya. Mekanisme pengumuman hasil sebagai berikut;

a. Setelah rapat Tim Penguji selesai, Ketua Sidang menyilakan kembali peserta

seminar untuk memasuki ruang sidang dan Ketua Sidang mengumumkan bahwa

“Skors sidang dicabut”.

b. Ketua Prodi mengumumkan nilai yang diperoleh mahasiswa.

c. Jika hasil seminar dinyatakan kalah karena nilainya kurang dari 80, maka

mahasiswa diberi kesempatan untuk dinilai sekali lagi oleh narasumber yang

memberi nilai kurang dari 80 setelah terlebih dahulu memperbaiki proposalnya

d. Pengumuman kelulusan bagi mahasiswa yang kalah seminar, akan diumumkan

paling lama 2 minggu.

Pembimbingan penilaian tesis pada prodi S2 IKOR PPs Unimed dilaksanakan

berdasarkan kebijakan direktur PPs Unimed Nomor Dasar pelaksanaan pembimbingan tesis

mahasiswa mengacu pada kebijakan Direktur Nomor 206b/UN.33/PPS/SK/2011 tentang

Penyelesaian Tesis dan Disertasi. Kebijakan tesebut merupakan rujukan seluruh prodi S2

dilingkungan PPs dalam melakukan proses pembimbingan penelitian tesis. Kebijakan

tersebut masih bersifat umum an instruktif sehingga dalam tahap implementasi PPs Unimed

menerbitkan buku Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi tahun 2017 dan

Pedoman akademik Program Pascasarjana Unimed tahun 2017. Mengingat setiap

program studi di lingkungan PPs Unimed memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 16

Page 21: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

maka Prodi S2 IKOR menerbitkan buku Pedoman Administrasi dan penulisan tesis

tahun 2018.

Buku Panduan administrasi dan penulisan tesis yang diterbitkan Prodi S2 IKOR

berisi tentang sistem pengelolaan penyelesaian tesis, mulai dari identifikasi persiapan,

prosedur pengajuan proposal, penetapan dosen pembimbing, proses pembimbingan,

pengendalian mutu penyelesaian tesis, proses penyelenggaraan seminar proposal, proses

penyelenggaraan ujian tesis, dan sampai pada pelaporan hasil ujian tesis untuk keperluan

database sekretariat ketatausahaan pascasarjana. Sedang pedoman penulisan tesis berisi

tentang penyamaan persepsi tentang pendekatan ilmiah, sistematika penulisan tesis, teknik

penulisan tesis, etika penulisan tesis, format-format pendukung laporan tesis.

Pedoman administrasi dan penulisan tesis di prodi S2 IKOR PPs Unimed di

sosialisasikan dengan membagikan buku pedoman tersebut kepada seluruh mahasiswa dan

dosen. Buku pedoman tersebut merupakan petunjuk bagi dosen dalam melakukan

pembimbingan dan bagii mahasiswa sebagai petunjuk penyusunan tesis. Selanjutnya

Berdasarkan hasil sosialisasi, sehingga dosen dan mahasiswa telah memahami dan

menjalankan kedua panduan tersebut agar penyelesaian tesis dapat dicapai dalam waktu

yang relatif singkat dengan mutu yang dapat dipertangungjawabkan

Mekanisme proses pembimbingan penelitian tesis yang berlaku di Prodi S2 IKOR merujuk

pada SOP yang berlaku di PPs Unimed dan tertuang pada buku pedoman aministrasi

dan penulisan Tesis dan Disertasi dengan memiliki beberapa tahapan yaitu; Tabel 5.10.

Tahapan dan Prosedur Tesis di Prodi S2 IKOR PPs Unimed

NO TAHAPAN PROSEDUR

1 Pengajuan 1. Pemetaan data mahasiswa dan data dosen pembimbing. Tahap iniPembimbing dilakukan dengan memetakan jumlah dan potensi permasalahan yang

akan diteliti oleh mahasiswa. Selanjutnya dilakukan pemetaan calondosen pembimbing tesis dengan proporsi sesuai dengan jumlahmahasiswa.

2. identifikasi permasalahan yang diminati mahasiswa untuk dijadikantopik kajian tesis. Tahap ini teridentifikasi permasalahan sertapendekatan yang memungkinkan dilakukan dalam penelitianmahasiswa.

3. identifikasi potensi dan pengalaman penelitian dosen. Tahap initeridentifikasi potensi, pendidikan dan pengalaman dosen dalammelakukan penelitian, serta melakukan konfirmasi sebagian dosenyang berpotensi sulit untuk melakukan pembimbingan terhadapmahasiswa.4. penyesuaian permasalahan mahasiswa dengan potensi dosen.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 17

Page 22: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Tahap ini melakukan penyesuaian antara permasalahan danpendekatan penelitian mahasiswa dengan potensi dan pengalamandosen dalam melakukan penelitian.

5. penyusunan draft daftar nama dosen pembimbing sesuai dengannama mahasiswa yang dibimbingnya. Tahap ini menyusun draft SKdosen pembimbing tesis dan sekaligus dengan daftar mahasiswayang menjadi tanggungjawab pembimbingan masing-masing dosen.

6. pengajuan permohonan kepada Direktur untuk menerbitkan SKPembimbing tesis dengan melampirkan daftar dosen pembimbingdan mahasiswanya.

2 Penetapan SK 1. inventarisasi usulan permohonan penerbitan SK pembimbing

Pembimbingtentang nama pembimbing dari ketua prodi pada bagianadministrasi

2. Wakil Derektur I mengkaji dan menganalisis kelayakan dankeabsahan dosen calon pembimbing

3. penerbitan SK dosen pembimbing tesis. SK pembimbing tesismahasiswa diterbitkan pada semester 3 bersamaan dengandimulainya perkuliahan MK Seminar Persiapan Penulisan Tesis.Berdasarkan surat permohonan Ketua Program Studi S2 APtentang mengajukan usulan penerbitan dosen pembimbing, makaselanjutnya Direktur Pascasarjana menerbitkan dosen pembimbingtesis

4. SK pembimbing ditetapkan paling lambat pada akhir semester 3berasarkan usulan ketua prodi dengan mempertimbangkanusulan mahasiswa

3 Sidang Komisi Ke I 1. Merupakan pertemuan antara komisi pembimbing (2 orang) denganmahasiswanya, siding ini bertujuan untuk: Pemaparan rencana penelitian oleh mahasiswa

Pembahasan dan penetapan topic penelitian, berdasarkankelayakan, kebaharuan, keluasan, dan kedalamannya. Pembahasan alternative metode penelitian.

4 Sidang Komisi II 2. Pertemuan antara kedua pembimbing dengan mahasiswabimbingannya yang kedua ini bertujuan unuk membahas kelayakan,Naskah proposal, Metodologi dan Instrument penelitian

5 Penerbitan Undangan 1. Mahasiswa mengjaukan Permintaan Penerbitan Undangan SeminarSeminar Proposal Proposal kepada Ketua Prodi dengan menunjukkan proposal yang

telah disetujui oleh Komisi.2. Ketua Prodi mengajukan Permintaan Penerbitan Undangan Seminar,

termasuk 3 nama narasumber yag diusulkan, kepada Asdir I denganmelampirkan proposal yang telah disetujui oleh KomisiPembimbing.

3. Nama-nama calon narasumber dapat ditinjau ulang oleh Direktur,Asdir I karena alas an akademis. Namun, perobatannya berdasarkankesepakatan Ketua Prodi.

6 Seminar Proposal 1. Timpenguji Proposal Tesis terdiri atas : Komisi Pembimbing (2 orang) Narasumber sebanyak 3 orang dan narasumber dapat berasal dari

luar Universitas Negeri Medan. Paling tidak seorang pengujidianggap kuat dalam bidang-bidang yang diteliti mahasiswa dan

juga paling tidak salah seorang penguji dianggap kuat dalambidang metodologi peneitian dan analisis data.

2. Syarat agar seminar proposal dapat dimulai adalah kehadiranpeserta seminar paling tidak terdiri atas:

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 18

Page 23: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

10 orang mahasiswa s2; 2 orang pembimbing; 2 orang penguji

3. Proposal tidak perlu diseminarkan lagi jika nilai proposal yangdiajukan mahasiswa minimal 75 dari skala 0-100.

4. Jika tidak lulus seminar proposal, mahasiswa dapat mengulangujian paling banyak 1 kali. Jika pada ujian kedua proposalmahasiswa masih belum dinyatakan lulus maka mahasiswabersangkutan dinyatakan drop out (DO).

7 Sidang Komisi Ke SIDANG Komisi ini bertujuan untuk membahas:III Apakah saran narasumber layak untuk diikuti;

Pengujian validasi instrument penelitian secara konstruk dankonten.

8 Penerbitan Izin Izin penelitian akan diterrbitkan Asdir I jika:Penelitian 1. Perbaikan proposal telah disetujui komisi pembimbing.

2. Instrument sudah valid secara: Isi; Konstruk; Kriteria (termasuk secara statistic bagi instrument kuantitatif)

9 Pelaksanaan Dilapangan/dilaboratoriumPenelitian

10 Sidang Komisi Ke - MembahasIV Hasil analissi data;

Draft tesis;11 Penerbitan 1. Mahasiswa mengajukan permintaan penerbitan “Undangan Ujian

Undangan Tesis Tesis” kepada Ketua Prodi dengna menunjukkan tesis yang telahdisetujui oleh Komisi Pembimbing.

2. Ketua prodi mengjaukan permintaan penerbitan “Undangan UjianTesis”, termasuk nama penguji, yang sama dengan nama-namanarasumber pada seminar proposal, kepada Asdir I dengnamelampirkan tesis yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing.

3. Nama-nama calon penguji dapat ditinjau dapat ditinjau ulang olehDirektur dan/atau Asdir I dan disepakati penggantinya denganketua Prodi.

12 Ujian Tesis 1. Diuji oleh 3 orag penguji (bergelar doctor, minimal 1 orang dariluar bidang kajian tetapi terkait dengan topic penelitian, danminimal 1 orang menguasai dengna baik metode penelitian terkait).

2. Syarat terlaksananya ujian tesis. Dihadiri Komisi Pembimbing Dihadiri semua penguji (3 orang penguji)

3. Jika dinyatakan tidak lulus pada ujian tesis karena nilai komponen“naskah tesisnya” yang rendah maka mahasiswa bersangkutandiberi kesempatan untuk memperbaiki naskah tessisnya tersebutdan dinilai sekali lagi oleh tim penguji dan komisi pembimbing,tanpa harus ujian mempertahankan tesis.

4. Jika dinyatakan tidak lulus pada ujian tesis karena nilai komponen“mempertahankan tesisnya” yang rendah maka mahasiswa diberikesempatan untuk ujian sekali lagi.

5. Agar pelaksanaan ujian ulangan dapat dilakukan maka prosedurpengajuan ujian tesis dilakukan lagi.

6. Jika pada ujian kedua hasilnya tetap dinyatakan tidak lulus makamahasiswa bersangkutan dinyatakan drop out (DO).

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 19

Page 24: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Dalam rangka menjamin mutu pelaksanaan proses pembimbingan tesis pada prodi

S2 IKOR PPs Unimed dikendalikan dengan buku KUNING yaitu buku kegiatan

bimbingan penelitian dan penulisan Tesis yang diterbitkan oleh PPs Unimed tahun

2016. Buku tersebut terdiri dari beberapa bagian yaitu;

1. Bagian 1 tentang Proses dan Prosedur Bimbingan Tesis terdiri dari: (A) Tugas

Pembimbing tesis, (B) Sistem Bimbingan Tesis, (C) Kriteria Proposal Tesis untuk

diajukan, (D) Ujian Proposal Tesis, dan (E) Ujian Proposal Tesis serta (F) Kehadiran

Seminar Proposal

2. Bagian II tentang Rekaman Proses Pembimbingan Penulisan Tesis yang berisikan

formulir proses bimbingan dengan format sebagi berikut;

3. Bagian 3 tentang Bukti Kehadiran Seminar Proposal yang berisikan formulir kartu tanda

kehadiran mengikuti seminar proposal dengan formulir seperti di bawah ini,

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 20

Page 25: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

G. Prasyarat Mahasiswa dan Kelulusan

Persyaratan menjadi mahasiswa pada prodi S2 IKOR PPs Unimed merupakan

keharusan bagi tiap calon mahasiswa. Persyaratan untuk menjadi mahasiswa di Prodi S2

IKOR merujuk pada buku Pedoman Akademik program Pascasajana Unimed tahun 2017

yang dterbitkan oleh Direktur PPs Unimed dan berlaku bagi seluruh prodi yang ada di PPs

Unimed.

Persyaratan calon mahasiswa prodi S2 IKOR sebagai berikut:

a) Lulusan program Sarjana Program Studi Kependidikan atau Non Kependidikan

yang sama atau sebidang dengan program magister yang akan ditempuh yang

ditujukkan dengan ijazah;

b) Lulusan dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta yang

terakreditasi baik

b) Lulusan program sarjana dengan IPK minimal 2,75 (dua koma tujuh lima);

Tata cara Pendaftaran dan pelaksanaan ujian seleksi sebagai berikut:

1) Salinan/scan Ijazah S1 dilegalisir format pdf.

2) Salinan/scan Transkrip dilegalisir format pdf

3) Pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 (5 lembar) dan 1.5 x 2 (2 lembar) pada format jpg

4) Membayar biaya penaftara sebesar Rp. 600.000,0 melalui BNI 46 diseluruh cabang

5) Calon mahasiswa akan mendapat kode KAP (Kode Akses Pendaftaran) dan PAP (Pin

Akses Pendaftaran) yang tercetak pada kwitansi pembayaran.

6) Calon mahasiswa login https://pps.unimed.ac.id dan pilih menu pendaftaran

7) Melengkapi form isian pendaftaran online

8) Mengunggah file/berkas pendaftaran

9) Mencetak Kartu Tanda Peserta Seleksi PMB yang berisikan informasi biodata pelamar,

dan jadwal

10) Mengikuti ujian seleksi sesuai jadwal yang tertera pada Kartu Tanda Peserta Seleksi

PMB.

11) Pelaksanaan ujian seleksi meliputi (1) Tes Potensi Akademik; dan (2) Tes Kemampuan

Bahasa Inggris, dan (3) tes khusus, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 21

Page 26: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Persyaratan Kelulusan

Mahasiswa prodi S2 IKOR PPs UNIMED dinyatakan lulus jika memenuhi

persyaratan yakni telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang diperyaratkan bagi

kelulusan mahasiswa prodi S2 IKOR. Persyaratan penyelesaian studi pada dasarnya

meliputi: (1) Lulus semua mata kuliah teori yang dibuktikan adanya kelengkapan KHS; (2)

Lulus ujian kualifikasi tertulis, yang dibuktikan dengan pengumuman kelulusan dari

Direktur Pascasarjana; (3) Lulus ujian tesis yang dibuktikan dengan surat pemberitahuan

tentang kelulusan ujian tesis; (4) Menyerahkan tesis yang telah direvisi ke TU Pascasarjana,

perpustakaan UNIMED, dan pepustakaan Pascasarjana; (5) Menyerahkan kelengkapan

kelulusan ke TU Pascasarjana berupa: materi sajian ujian tesis (power point), abstrak

berbahasa Ingrris dan bahasa Indonesia; ringkasan penelitian tesis dalam bentuk artikel

untuk jurnal. Persyaratan terakhir memperlihatkan bahwa lulusan prodi S2 IKOR

diharapkan mempublikasikan hasil penelitian tesisnya pada jurnal ilmiah.

Setelah menyelesaikan semua rangkaian kewajiban mahasiswa sebagai persyaratan

kelulusannya, maka mahasiswa diyudisium oleh Direktur Pascasarjana dan diadakan

pelepasan di Pascasarjana. Selanjutnya mahasiswa diwisuda oleh Rektor UNIMED

bersama-sama dengan lulusan dari berbagai program studi dan jenjang di UNIMED.

Predikat yudisium bagi mahasiswa prodi S2 IKOR sesuai dengan IPK yang

diperoleh. Sebutan predikat kelulusan sebagai berikut:

a. Dengan Pujian : IPK 3,71-4,00b. Sangat Memuaskan : IPK3,41-3,70c. Memuaskan : IPK 2,75-3,40 (Pedoman Akademik UNIMED)

Mahasiswa prodi S2 IKOR yang akan menempuh ujian tesis harus memiliki nilai

yakni IPK minimal 2.75. Jika IPK kurang dari dari 2,75 diwajibkan memperbaiki IPKnya

dengan mengikuti mata kuliah tambahan/ulangan sampai yang bersangkutan memenuhi

IPK sekurang-kurangnya 2,75.

Predikat kelulusan “Dengan Pujian” diberikan sepanjang lulusan prodi S2 IKOR

tidak melampaui batas n tahun + 1 tahun. Yang dimaksud tahun adalah jumlah minimal

keseluruhan semester sesuai dengan rancangan umum penjadwalan kurikulum program

studi. Untuk suatu angkatan dihitung sejak awal semester pertama mahasiswa yang

bersangkutan secara terus menerus menjadi mahasiswa Pascasarjana Unimed.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 22

Page 27: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

BAB II

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Penilaian dikembangkan untuk memastikan efektivitas program, yakni ketercapaian

kompetensi yang dirumuskan dalam silabus dan dirinci dalam satuan acara perkuliahan.

Penilaian yang secara langsung mengukur performance (kinerja) aktual (nyata) siswa dalam

hal-hal tertentu. Menurut Materi K-13 Penilaian autentik juga dikenal dengan istilah

penilaian “performance”, “approprite”, “alternative” atau “direct”. Istilah Assessment

merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Prodi Pendidikan

Olahraga Pascsarjana Unimed melakukan penilaian terhadap mahasiswa sesuai dengan

prinsip-prinsip penilaian secara komprihensif / menyeluruh, secara terus menerus dan

memiliki kriteria, norma, terhadap Tugas Rutin, Critical Book Review, Critical Research /

Critical Journal, Mini Reserach, dan Project

Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Pada

pengertian lain, penilaian autentik merupakan penilaian yang berusaha mengukur atau

menunjukkan pengetahuan dan ketrampilan siswa dengan cara menerapkan pengetahuan

dan ketrampilan itu pada kehidupan nyata. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah

pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah

sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan

dengan tes pilihan ganda terstandar sekalipun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk

mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang

berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai

prestasi luar sekolah.

Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula. Menurut

Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan

dalam kenyataannya di luar sekolah. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik

penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan

dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan ditempat kerja. Kedua,

penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 23

Page 28: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik

atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.

Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar

peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan,

aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah. Penilaian autentik

(Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil

belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Tugas Rutin,

Critical Book Review, Critical Reserach/ Critical Journal, Mini Reserach, dan Project.

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan

kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa

berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara

berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa

dimensi. Petunjuk teknis pelaksanaan 6 bentuk penugasan seperti pelaksanaan dan penilaian serta

pelaporan dapat dilihat pada lampiran.

Kriteria penilaian mengacu pada bobot penilai berdasarkan PAP yang ditetapkan

Unimed, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Ketentuan Umum1) Mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian ahkir jika tidak memenuhi 75 % kehadiran.

2) Mahasiswa diberi nilai 0 (nol) jika terbukti memiliki tugas paper yang sama dengan karya siswa lainnya.

b. Ketentuan Teknis Komponan Unum Penilaian:F1 : rata nilai tugas rutinF2 : nilai CBR + CJR + TRI

F2 = 0,2 CBR + 0,3 CJR + 0,5 TRIF3 : nilai mini riset + TPWF3 = 0,4 MR + 0,6 TPWF4 : nilai tengah semester + nilai akhir semesterF4 = 0,5 NTS + 0,5 NAS

Penentuan Nilai akhir mahasiswa berdasarkan SK Rektor Nomor 065/UN33/Kep/2016.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 24

Page 29: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

NM = 0,1 F1 + 0,1 F2 + 0,15 F3 + 0,65 F4

Keterangan:NM = Nilai Mahasiswa

Nilai A, Jika 90 ≤ NM ≤ 100Nilai B, Jika 80 ≤ NM ≤ 89Nilai C, Jika 70 ≤ NM ≤ 79Nilai D, Jika 0 ≤ NM ≤ 69 (tidak lulus)

Nilai Sikap:3,51 – 4,00 Sangat Baik2,51 – 3,50 Baik1,51 – 2,50 Kurang Baik0,00 – 1,50 Sangat Kurang Baik

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 25

Page 30: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

BAB III

PENUTUP

Program Studi Ilmu Keolahragaan program magister yang menghasilkan Magister

Olahraga (M.Or) di Sumatera Utara yang berdaya saing nasional dan internasional sesuai

dengan standar KKNI yang sudah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia

Keberhasilan Program Studi Ilmu Keolahragaan program magister sangat ditentukan

oleh dukungan sektor terkait dan masyarakat termasuk seluruh stakeholders dalam rangka

mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran dan kurikulum yang telah direncanakan.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan ridhonya bagi

seluruh civitas akademika Prodi Ilmu Keolahragaan program magister Pascasarjana

Unimed.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 26

Page 31: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

DAFTAR PUSTAKA

Made Pramono. (2003). Dasar-Dasar Filosofis Ilmu Olahraga: Suatu Pengantar. JurnalFilsafat, Agustus 2003, Jilid 34, Nomor 2

Pangrazi dan Dauer (1995:1) Pangrazi, R P., Victor P D. (1995). Dynamic PhysicalEducation for Elementary School Children. Boston: Allyn and Bacon.

Wadsworth, Barry J. (1984). Piaget’s Theory of Cocnitive and Affective Development.Third Edition New York & London: Longman

Rusli Lutan, dkk. (2002). Supervisi Pendidikan Jasmani; Konsep dan Praktek. Jakarta:Depdiknas. Dirjend.Dikdasmen.

Rink, Judith E. (2002). Teaching Physical Education for Learning. (Fourth ed). Boston:McGraw Hill.

Keputusan Mendiknas RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan KurikulumPendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

Keputusan Mendiknas RI No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi

Peraturan Presiden No. 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia(KKNI)

Peraturan pemerintah RI No. 32 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Pemerintah RINo. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan pemerintah RI No. 17 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan PenyelenggaraanPendidikan junto PPRI No. 66 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan PenyelenggaraanPendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tentang StandarNasional Pendidikan Tinggi

Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2010- 2014

Renstra Universitas Negeri Medan 2015 – 2019

Surat Keputusan Dirjen Dikti Kemdiknas No. 44/2006 tentang pedoman penyusunankurikulum pendidikan tinggi

Statuta Universitas Negeri Medan Tahun 2014 Undang-undang RINo. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNASDokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 27

Page 32: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Lampiran 1:

KONSEP TUGAS DAN KEMAMPUAN YANG DIUKURJenis

Konsep Kemampuan yang DiukurTugas

Tugas rutin adalah tugas-tugas yang Keterampilandiberikan oleh dosen untuk ketuntasan a. Kemampuan memahami (fakta, konsep,

Ru

tin (daya serap) belajar mahasiswa prinsip, dan prosedur)

b. Kemampuan mengaplikasikan (fakta,menguasai materi kuliah yangkonsep, prinsip, dan prosedur)

disampaikan oleh dosen.

Tuga

s

Sikapa. Jujurb. Disiplinc. Bertanggungjawab

Tugas critical book review adalah Keterampilan

tugas kajian pustaka terkait pemecahan a. Kemampuan mendeskripsikan (fakta,

Rev

iew

masalah atau pengkajian yang konsep, prinsip, dan prosedur)

mendalaman tentang konsep dan b. Kemampuan menganalisis (fakta, konsep,prosedur, dan metakognisi)

prinsip ilmu yang dipelajari ditinjau c. Kemampuan membandingkan (fakta,

Boo

k dari berbagai referensi buku yang konsep, prinsip, dan prosedur)digunakan sebagai sumber belajar pada d. Kemampuan mensintesiskan (fakta,

Criti

cal

mata kuliah tertentu. konsep, prinsip, dan prosedur)Sikap

Tuga

s

a. Kritis dalam menganalisis informasib. Bekerjasamac. Adaptif terhadap perubahand. Bertanggungjawabe. Komunikatif dalam menyampaian

informasiTugas critical research/jurnal adalah Keterampilan

Jurn

al tugas kajian hasil penelitian terkait a. Kemampuan mendeskripsikan (fakta,pemecahan masalah atau pengkajian konsep, prinsip, dan prosedur)

Criti

cal

yang mendalaman tentang konsep dan b. Kemampuan menganalisis (fakta, konsep,konsep, prinsip, dan prosedur)dari berbagai referensi hasil penelitian

prinsip ilmu yang dipelajari ditinjau prosedur, dan metakognisi)c. Kemampuan membandingkan (fakta,

Rese

arch

/

(jurnal) yang relevan digunakan d. Kemampuan mensintesiskan (fakta,sebagai sumber belajar pada mata konsep, prinsip, dan prosedur)kuliah tertentu. Sikap

Criti

cal

a. Kritis dalam menganalisis informasib. Bertanggungjawabc. Adaptif terhadap perubahand. Komunikatif dalam penyampaian

informasi

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 28

Page 33: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

JenisKonsep Kemampuan yang Diukur

TugasTugas Mini Research adalah tugas Keterampilan

yang diberikan dosen berupa kegiatan a. Kemampuan observasiR

esea

ch penelitian dalam skala terbatas yang b. Kemampuan mendeskripsikan informasi

ditujukan untuk pemecahan masalah, c. Kemampuan analisis data

d. Kemampuan menulis (membuat laporan)aplikasi teori, membuat dugaan melalui

Min

i

proses observasi, penyajian data,e. Kemampuan mengomunikasikan hasilSikap

analisis data, temuan penelitian,

Tuga

s a. Sikap ilmiahpenarikan kesimpulan tentang b. Kejujuranpemecahan masalah penelitian, dan c. Rasional berpikirpelaporannya. d. Komunikatif menyampaikan informasi

e. BertanggungjawabTugas rekayasa ide adalah tugas berupa Keterampilan

Ide penyusunan karya ilmiah atau artikel a. Kemampuan melahirkan gagasan

ilmiah atau artikel populer secara b. Kemampuan mendeskripsikan gagasan

Reka

yas

a tertulis tentang aplikasi muatan materi c. Kemampuan menulisd. Pemanfaatan referensi yang up to dateperkuliahan (kurikulum) dengan daya Sikap

dukung referensi (buku, jurnal, karyaa. Sikap ilmiah

Tuga

s

ilmiah) yang up to date. b. Kejujuranc. Kreatifd. Komunikatife. Fleksibel

Tugas project adalah tugas yang Keterampilan

menuntut mahasiswa melakukan a. Kemampuan inquiry dalamtransferabel pengetahuan yang mengivestigasi ide dan pertanyaan

dipelajari dalam pemecahan masalah b. Kemampuan aplikasi konsep dan prinsipilmu yang dipelajari pada berbagai bidangotentik berbagai bidang ilmu melaluiilmu yang relevan

proses investigasi ide dan pertanyaan, c. Kemampuan berpikir kreatif dalamproses inquiry, proses berpikir kritis pemecahan Masalah (kefasihan,

Proje

ct

dan kreatif, dan terampil keflesibelan, elaborasi, dan kebaruanmengomunikasikan hasil pemecahan strategi pemecahan)

Tuga

s

masalah dengan batas waktu tertentu. d. Kemampuan mengelola bahan dan alatuntuk menyelesaikan tugas

e. Kemampuan menulis laporan hasilkegiatan

Sikapa. Kolaborasi (Bekerjasama) dalam

pemecahan masalahb. Kebebasan berpikirc. Kreatif dalam strategi berpikird. Komunikatif menyampaikan informasie. Bertanggungjawab

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 29

Page 34: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Lampiran 2:RUBRIK TUGAS RUTIN

A. TUJUANTujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai tugas-tugas rutin yang diberikan kepada mahasiswa.

B. PETUNJUK1. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa2. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√) pada

lajur yang tersedia.3. Makna nilai/kualitas indikator penilaian tugas

1 = adalah sangat rendah2 = adalah rendah3 = adalah sedang4 = adalah tinggi dan5 = adalah sangat tinggi

C. RUBRIK TUGAS RUTIN

No.Aspek

Indikator PenilaianSkala Penilaian

Penilaian 1 2 3 4 51. Penguasaan a. Keakuratan pemilihan konsep dan

Materi Ajar penerapannyab. Keakuratan pemilihan prinsip (Rumus,

aturan, dalil) dan penerapannyac. Keakuratan prosedur (uraian/elaborasi

penyelesaian masalah)d. Kecermatan dalam perhitungan atau

interpretasi gambar atau penjelasane. Ketajaman dalam pemberian alasan

atau pemberian contoh atau penjelasanpenyelesaian masalah

f. Keakuratan hasil pemecahan masalahSikap a. Kesungguhan melaksanakan tugas

b. Tepat waktu menyerahkan tugasc. Jujur dalam penyelesaian tugasd. Kerjasama dalam penyelesaian tugase.

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 30

Page 35: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Lampiran 3:RUBRIK TUGAS CRITICAL BOOK REVIEW

A. TUJUANTujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai tugas critical book review yang diberikan kepada mahasiswa.

B. PETUNJUK1. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa2. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√) pada

lajur yang tersedia.3. Makna nilai/kualitas indikator penilaian

tugas: 1 = adalah sangat rendah2 = adalah rendah3 = adalah sedang4 = adalah sedikit tinggi5 = adalah tinggi6 = adalah sangat tinggi

4. RUBRIK PENILAIAN CRITICAL BOOK REVIEW

Kriteria Skala Penilaian

Muncul (emerging) MengembangkanPenilaian Penguasaan (Mastering)(Developing)

Ringkasan Tidak berusaha atau Merangkum masalah dengan Mengidentifikasi masalahmasalah, gagal untuk baik, meskipun terdapat dengan jelas, aspek implicitpertanyaan mengidentifikasi dan beberapa aspek yang masalah dipertimbangkan;dan isu meringkas masalah salah atau membingungkan. Mengidentifikasi faktor-faktor

secara akurat Rincian penting tampak penting yang tidak terpisahkanhilang atau tidak jelas (kabur). untuk menganalisis masalah.

1 2 3 4 5 6Mempertim Menganalisis masalah Menganalisis masalah dengan Menganalisis masalah denganbangkan dengan ruang lingkup ruang lingkup dan konteks ruang lingkup dan konteksKonteks dan konteks tidak jelas. yang jelas. Mengidentifikasi yang jelas, dengan dukungandan Asumsi Tidak mengidentifikasi pengaruh konteks terhadap berbagai referensi yang

pengaruh konteks solusi masalah. relevan. Mengidentifikasiterhadap solusi Mempertimbangkan pengaruh konteks terhadapmasalah. Tidak pertanyaan, asumsi, tetapi solusi masalah.mempertimbangkan kurang mempertimbangkan Mempertimbangkanpertanyaan, asumsi, prinsip-prinsip yang mendasari pertanyaan, asumsi, sertamenyikapi etika masalah mempertimbangkan prinsip-dimensi yang prinsip yang mendasarimendasari masalah masalah

1 2 3 4 5 6Berkomuni Menyajikan dugaan Menyajikan hipotesis sendiri, Menyajikan hipotesis sendiri,kasi sendiri, tetapi hasil murni hasil pemikiran murni hasil pemikiranperspektif adopsi, tidak didukung mahasiswa dengan argumen mahasiswa dengan argumensendiri, argumen yang kuat. yang kuat dan konsisten. yang kuat dan konsisten.hipotesis, Membenarkan Membenarkan hipotesis Tepat mengidentifikasiatau hipotesis sendiri, gagal sendiri tanpa hipotesisnya nya sendiri,dugaan untuk memperjelas mengesampingkan pandangan menggambar dukungan dari

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 31

Page 36: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

hipotesis dengan lain. Hipotesis umumnya jelas, pengalaman danargumen sendiri. Gagal meskipun bertolak belakang informasi.untuk membenarkan terhadap hipotesis yang Membenarkan pandanganpendapat sendiri atau diajukan sendiri. sendiri sementarahipotesis tidak jelas. mengintegrasikan

interpretasi sebaliknya.Hipotesismenunjukkan pemikiran dapatditerima

1 2 3 4 5 6Analisis Tidak ada data dan Menunjukkan keterampilan Data pendukung dan buktiData bukti yang didukung yang memadai dalam memilih seleksi referensi denganPendukung referensi yang pilih dan analisis yang akurat.dan bukti secara selektif. mengevaluasi referensi untuk Memeriksa bukti dan

Mengulangi informasi memenuhi kebutuhan pertanyaan secara akurat dantanpa pertanyaan atau informasi. Menggunakan bukti mempertimbangkan relevansi.menolak bukti tanpa selektif, membedakan fakta Mengakui keterbatasan buktiargumen yang jelas. dari opini dan mungkin yang disajikan. UrutanTidak membedakan mengenali kesalahan yang presentasi mencerminkanantara fakta dan opini. terjadi. Bukti yang sajikan organisasi ide yang jelas,Bukti pernyataan yang tepat dan lengkap meskipun mensubordinasi untukdisajikan terlalu sempit, eksplorasi rutin kepentingan dan dampaktidak pantas atau tidakberhubungan dengantopik

1 2 3 4 5 6Menggunak Memandang masalah Mulai berhubungan pandangan Membahas perspektif beragaman dari perspektif tunggal alternatif. Mengintegrasi dari dari berbagai sudut pandangPerspektif dan gagal untuk beberapa sudut pandang, dengan berbagai sumber untukdan dugaan mendiskusikan namun masih terbatas. memenuhi syarat analisis.lainnya perspektif orang lain. Mungkin melebih-lebihkan Pemanfaatan contohcontoh

Mengadopsi ide pertentangan atau dan argumen analogi sangattunggal dengan sedikit memberhentikan pandangan efektif untuk pemahaman.pertanyaan. Alternatif alternative secara tiba-tiba. Jelastidak terintegrasi dan Analisis pandangan lain membenarkan pandangantidak jelas. sebagian besar akurat. sendiri denganMenghindari ide tidak Beberapa mempertimbangkanmenyenangkan. bukti penilaian argumen pandangan/ide lain. AnalisisMemperlakukan posisi sendiri tersedia. posisi lain sangat akurat danlain secara dangkal. lengkap. Bukti dari refleksiTidak ada bukti dan penilaian argumen sendiripenilaian argumen sangat lengkapsendiri

1 2 3 4 5 6Mengkaji Gagal untuk Kesimpulan Mengidentifikasi dankesimpulan mengidentifikasi mempertimbangkan bukti membahas kesimpulan,, kesimpulan, implikasi, konsekuensi memperluas satu implikasi, dan konsekuensi.implikasi, dan konsekuensi, atau masalah. Presents implikasi mempertimbangkandan kesimpulan terlalu yang dapat mempengaruhi konteks, asumsi, dan bukti.konsekuens sederhana atau terlalu orang lain atau Memenuhi syarat pernyataani ringkasan. Kesimpulan Masalah. Menyajikan sendiri. Konsekuensinya

yang mutlak, dan kesimpulan karena hanya dipertimbangkan danmungkin atribut longgar terkait dengan terintegrasi. Implikasi yangkesimpulan otoritas konsekuensi. Implikasi dikembangkan dan

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 32

Page 37: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

eksternal. mungkin mempertimbangkantermasuk referensi samar ambiguitasuntuk kesimpulan pengkajianpenelitian

1 2 3 4 5 6Berkomuni Di banyak tempat, Penyajian tugas mengunakan Penyajian tugas mengunakankasi Efektif bahasa mengaburkan bahasa yang efektif, meskipun bahasa yang efektif. Anaisis

makna. mungkin ada beberapa masalah dan ide-ideTata bahasa, sintaksis, masalah pemaknaan yang sulit terorganisasi dengan baik,atau kesalahan lainnya dimengerti dan bias. penyampaiannya bernuansayang mengganggu atau Anaisis masalah dan ide-ide fasih dan mudah dipahami.diulang-ulang. Sedikit terorganisasi dengan baik, Kesalahan yang minimal.bukti dari pernyataan. meskipun penyampaiannya Penyajian mengikuti formatGaya tidak konsisten secara mekanistik. Penyajian yang disediakan danatau tidak relevan. mengikuti format yang konsisten. Semua sumber yangAnalisis tidak fokus disediakan meskipun kadang dikutip dan digunakandan kurang terorganisir; tidak konsisten. memberikan daya dukungtidakmemiliki Kebanyakan sumber yang argumen dan bukti pemecahankoneksilogis dari ide- dikutip dan digunakan dengan masalah.ide. Sajian tugas tidak benarmengikuti formatdisediakan, tidakkonsisten .Beberapa sumber yangdigunakan tidak dirujukdengan benar.

1 2 3 4 5 6

Sumber: Center for Teaching, Learning, & Technology at Washington State University,2006

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 33

Page 38: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Lampiran 4:RUBRIK TUGAS CRITICAL RESEARCH/JOURNAL REVIEW

A. TUJUANTujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai tugas critical research/jurnal review yang diberikan kepada mahasiswa.

B. PETUNJUK1. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa2. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√) pada

lajur yang tersedia.3. Makna nilai/kualitas indikator penilaian tugas

1= adalah sangat rendah2= adalah rendah3= adalah sedang4= adalah sedikit tinggi 5= adalah tinggi6= adalah sangat tinggi

C. RUBRIK PENILAIAN CRITICAL RESEARCH/JOURNAL REVIEW

Aspek Skala PenilaianMengembangkanPenilaian Muncul (emerging) Penguasaan (Mastering)

(Developing)Ringkasan Tidak berusaha atau Merangkum latar belakang Mengidentifikasi latarlatar gagal untuk masalah penelitian dengan belakang masalah penelitianbelakang mengidentifikasi latar baik, meskipun terdapat dengan jelas, aspek implicitmasalah belakang masalah beberapa aspek yang salah masalah dipertimbangkan;penelitian penelitian secara akurat atau membingungkan. Mengidentifikasi faktor-faktor

Rincian penting tampak penting yang tidak terpisahkanhilang atau tidak jelas (kabur). untuk menganalisis masalah.

1 2 3 4 5 6Mempertim Menganalisis masalah Menganalisis masalah Menganalisis masalahbangkan dengan ruang lingkup penelitian dengan ruang penelitian dengan ruangKonteks dan konteks tidak jelas. lingkup dan konteks yang lingkup dan konteks yangdan Asumsi Tidak mengidentifikasi jelas. Mengidentifikasi jelas, dengan dukungan

pengaruh konteks pengaruh konteks terhadap berbagai referensi yangterhadap solusi masalah solusi masalah penelitian. relevan. Mengidentifikasipenelitian. Tidak Mempertimbangkan pengaruh konteks terhadapmempertimbangkan pertanyaan, asumsi, tetapi solusi masalah masalahpertanyaan, asumsi, kurang mempertimbangkan penelitian.menyikapi etika prinsip-prinsip yang Mempertimbangkandimensi yang mendasari masalah penelitian pertanyaan, asumsi, sertamendasari masalah mempertimbangkan prinsip-

prinsip yang mendasarimasalah penelitian.

1 2 3 4 5 6Berkomuni Menyajikan posisi Menyajikan posisi sendiri, Menyajikan posisi sendiri,kasi sendiri, tetapi hasil yang mencakup beberapa yang mencakup beberapaperspektif adopsi, tidak memiliki pemikiran asli dengan pemikiran asli dengansendiri, argumen yang kuat. argumen yang kuat dan argumen yang kuat dan

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 34

Page 39: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

hipotesis, Membenarkan konsisten. Membenarkan konsisten. Tepatatau posisi sendiri, gagal posisi sendiri tanpa mengidentifikasi posisinyadugaan untuk memperjelas mengesampingkan pandangan sendiri, menggambar

posisi relatif terhadap lain. Posisi umumnya jelas, dukungan dari pengalamanargumen sendiri. Gagal meskipun kesenjangan terjadi danuntuk membenarkan terhadap hipotesis yang informasi tidak dari sumberpendapat sendiri atau diajukan sendiri. yang ditugaskan.hipotesis tidak jelas. Membenarkan pandangan

sendiri sementaramengintegrasikaninterpretasi sebaliknya.Hipotesismenunjukkan pemikiran dapatditerima

1 2 3 4 5 6Analisis Tidak ada data dan Menunjukkan keterampilan Data pendukung dan buktiData bukti yang didukung yang memadai dalam memilih seleksi referensi penelitianPendukung referensi yang dipilih dan dengan analisis yang akurat.dan bukti secara selektif. mengevaluasi referensi Memeriksa bukti dan

Mengulangi informasi penelitian untuk memenuhi pertanyaan secara akurat dantanpa pertanyaan atau kebutuhan informasi. mempertimbangkan relevansi.menolak bukti tanpa Menggunakan bukti selektif, Mengakui keterbatasan buktiargumen yang jelas. membedakan fakta dari opini yang disajikan. UrutanTidak membedakan dan mungkin mengenali presentasi mencerminkanantara fakta dan opini. kesalahan yang terjadi. Bukti organisasi ide yang jelas,Bukti pernyataan yang yang sajikan tepat dan mensubordinasi untukdisajikan terlalu sempit, lengkap meskipun eksplorasi kepentingan dan dampaktidak pantas atau tidak rutinberhubungan dengantopik

1 2 3 4 5 6Menggunak Memandang masalah Mulai berhubungan Membahas perspektif beragaman penelitian dari pandangan alternative dalam dari berbagai sudut pandangPerspektif perspektif tunggal dan mengkaji masalah penelitian. dengan berbagai sumber untukdan posisi gagal untuk Mengintegrasi dari beberapa memenuhi syarat analisislainnya mendiskusikan sudut pandang, namun masih masalah penelitian.

perspektif orang lain. terbatas. Mungkin melebih- Pemanfaatan contohcontohMengadopsi ide lebihkan dan argumen analogi sangattunggal dengan sedikit pertentangan atau efektif untuk pemahaman.pertanyaan. Alternatif memberhentikan pandangan Jelastidak terintegrasi dan alternative secara tiba-tiba. membenarkan pandangantidak jelas. Analisis pandangan lain sendiri denganMenghindari ide tidak sebagian besar akurat. mempertimbangkanmenyenangkan. Beberapa pandangan/ide lain. AnalisisMemperlakukan posisi bukti penilaian argumen posisi lain sangat akurat danlain secara dangkal. sendiri tersedia. lengkap. Bukti dariTidak ada bukti refleksi dan penilaian argumenpenilaian argumen sendiri sangat lengkapsendiri

1 2 3 4 5 6Mengkaji Gagal untuk Kesimpulan Mengidentifikasi dankesimpulan mengidentifikasi mempertimbangkan bukti membahas kesimpulan,, kesimpulan, implikasi, konsekuensi memperluas satu implikasi, dan konsekuensi.implikasi, dan konsekuensi, atau masalah penelitian. Presents mempertimbangkan

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 35

Page 40: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

dan kesimpulan terlalu implikasi yang dapat konteks, asumsi, dan bukti.konsekuens sederhana atau terlalu mempengaruhi orang lain atau Memenuhi syarat pernyataani ringkasan. Kesimpulan Masalah. Menyajikan sendiri. Konsekuensinya

yang mutlak, dan kesimpulan karena hanya dipertimbangkan danmungkin atribut longgar terkait dengan terintegrasi. Implikasi yangkesimpulan otoritas konsekuensi. Implikasi dikembangkan daneksternal. mungkin mempertimbangkan

termasuk referensi samar ambiguitasuntuk kesimpulan

1 2 3 4 5 6Berkomuni Di banyak tempat, Penyajian tugas mengunakan Penyajian tugas mengunakankasi Efektif bahasa mengaburkan bahasa yang efektif, meskipun bahasa yang efektif. Anaisis

makna. mungkin ada beberapa masalah dan ide-ideTata bahasa, sintaksis, masalah pemaknaan yang terorganisasi dengan baik,atau kesalahan lainnya sulit dimengerti dan bias. penyampaiannya bernuansayang mengganggu atau Anaisis masalah dan ide-ide fasih dan mudah dipahami.diulang-ulang. Sedikit terorganisasi dengan baik, Kesalahan yang minimal.bukti dari pernyataan. meskipun penyampaiannya Penyajian mengikuti formatGaya tidak konsisten secara mekanistik. Penyajian yang disediakan danatau tidak relevan. mengikuti format yang konsisten. Semua sumber yangAnalisis tidak fokus disediakan meskipun kadang dikutip dan digunakandan kurang terorganisir; tidak konsisten. memberikan daya dukungtidakmemiliki Kebanyakan sumber yang argumen dan bukti pemecahankoneksilogis dari ide- dikutip dan digunakan dengan masalah.ide. Sajian tugas tidak benarmengikuti formatdisediakan, tidakkonsisten .Beberapa sumber yangdigunakan tidak dirujukdengan benar.

1 2 3 4 5 6

Sumber: Center for Teaching, Learning, & Technology at Washington State University,2006

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 36

Page 41: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Lampiran 5:

RUBRIK TUGAS MINI RESEARCH

A. TUJUANTujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai tugas mini research yang diberikan kepada mahasiswa.

B. PETUNJUK

1. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa2. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√) pada

lajur yang tersedia.3. Makna nilai/kualitas indikator penilaian tugas

1= adalah sangat rendah2= adalah rendah3= adalah sedang4= adalah sedikit tinggi 5= adalah tinggi6= adalah sangat tinggi

C. RUBRIK PENILAIAN MINI RESEACH

Aspek Penilaian KinerjaPenilaian Perlu Perbaikan Kompeten TeladanTujuan Tujuan utama penelitian Tujuan utama penelitian Efektif menggambarkan

tidak dinyatakan dengan dirumuskan dengan jelas tujuan utama penelitian; tujuanjelas; tujuan yang dan dinyatakan secara dirumuskan dengan jelas,ditampilkan kurang fokus spesifik terperinci, dan menarik

1 2 3 4 5 6Konten Penyajian konten tidak Penyajian konten cukup Penyajian konten sangat jelas,

jelas, tidak akurat, dan/atau jelas, akurat, dan/atau akurat, dan/atau argumen yangtidak cukup argumen cukup argumen kuat mendukung tujuan utama;mendukung tujuan utama; mendukung tujuan utama; cakupan konten menampilkancakupan konten hanya cakupan konten pengetahuan yang sangatmenampilkan menampilkan mendalam; menambah wawasanpengetahuan dasar; pengetahuan cukup yang luas bagi pembacamemberikan wawasan mendalam; menambahyang sempit bagi pembaca wawasan yang cukup luas

bagi pembaca1 2 3 4 5 6

Pengorgan Informasi / konten tidak Informasi / konten cukup Informasi / konten sangatisasian terorganisir dan penyajian terorganisir dan disajikan terorganisir dan disajikan secaraKonten kurang logis; secara logis; logis;

topik / paragraf sering topik /paragraf tidak topik /paragraf tidakterputus-putus dan tidak terputus-putus dan tetapi terputus-putus dan runtut;runtut; pembaca tidak kurang runtut; pembaca pembaca dapat mengidentifikasidapat mengidentifikasi dapat mengidentifikasi garis penalaran penyajian dangaris penalaran penyajian garis penalaran penyajian dapat menangkap inti sajiandan kehilangan makna dan dapat menangkap inti dengan jelas

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 37

Page 42: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Aspek Penilaian KinerjaPenilaian Perlu Perbaikan Kompeten Teladan

sajian dengan jelas1 2 3 4 5 6

Gaya Gaya bahasa tidak menarik Gaya bahasa cukup Gaya bahasa sangat menarikPenulisan dan menarik perhatian perhatian pembaca; pembaca

membuat perhatian pembaca; pembaca tidak menemukan tidak kesulitanpembaca, pembaca menemukan tidak kesulitan untuk memahami maksud danmenemukan kesulitan untuk memahami maksud tujuan penelitian, konsistenuntuk memahami maksud dan tujuan penelitian, dalam penyampaian informasidan tujuan penelittian; kurang konsisten dalam dan tepat dijadikan penelitiantidak konsisten dalam penyampaian informasi akademikpenyampaian informasi dan cocok untuk penelitianatau tidak cocok untuk akademikpenelitian akademik

1 2 3 4 5 6Penggunaa Sebagian besar referensi Sebagian besar referensi Semua referensi yang digunakann yang digunakan tidak yang digunakan relevan, sangat relevan, setiap kutipanReferensi relevan, setiap kutipan atau setiap kutipan atau materi atau materi yang disajikan valid,

materi yang disajikan tidak yang disajikan valid, semua informasi/ konten/buktivalid, kebanyakan berasal dari sumber-sumberkebanyakan informasi/ konten/ bukti (jurnal, penelitian, buku)informasi/ konten/bukti berasal dari sumber- terpercaya dan up to dateberasal dari sumber- sumber yang validsumber yang tidak valid(kurang terpercaya)

1 2 3 4 5 6Format Tulisan tidak mengikuti Tulisan mengikuti format Tulisan mengikuti format yang

format yang disediakan, yang disediakan, sedikit disediakan, tidak ditemukanbanyak kesalahan dalam kesalahan dalam kesalahan dalam menggunakanmenggunakan menggunakan format APAformat APA format APA

1 2 3 4 5 6Keterampi Tata bahasa, struktur Tata bahasa, struktur Tata bahasa, struktur kalimat,lan kalimat, ejaan, tanda baca kalimat, ejaan, tanda baca ejaan, tanda baca mengikutikomunikas tidak mengikuti aturan mengikuti aturan bahasa aturan bahasa Indonesia yangi secara bahasa Indonesia yang Indonesia yang baik; baik; keterampilan menulis yangtertulis baik; keterampilan menulis keterampilan menulis yang baik, penyampaian informasi

yang tidak memadai, memadai, penyampaian sangat efektifpenyampaian informasi informasi cukup efektiftidak efektif

1 2 3 4 5 6Keterampi Presentasi tidak dipahami Presentasi dapat dipahami Presentasi dapat dipahamilan karena tidak ada urutan karena disampaikan secara karena disampaikan secaraPresentasi logis dari penyampaian runtut; isi sajian fokus pada runtut; isi sajian fokus padaLisan informasi; isi sajian tidak permasalahan dan tujuan permasalahan dan tujuan

fokus pada permasalahan penelitian; cukup penelitian; sangat komunikatifdan tujuan penelitian; komunikatif dengan dengan melibatkan refresentasikurang komunikatif dengan melibatkan refresentasi grafik, tabel, skema, atau bagan;melibatkan refresentasi grafik, tabel, skema, atau menguasai materi sajian dengangrafik, tabel, skema, atau bagan; menguasai materi baik; percaya diri, nyaman, danbagan; tidak menguasai sajian dengan baik; efektif dalam menjawabmateri sajian; kurang percaya diri, nyaman, dan pertanyaanpercaya diri, tidak nyaman, kurang tajam menjawab

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 38

Page 43: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Aspek Penilaian KinerjaPenilaian Perlu Perbaikan Kompeten Teladan

dan tidak bisa pertanyaanmenjawab pertanyaandasar

1 2 3 4 5 6Keterampi Analisis data tidak akurat Analisis data cukup akurat, Analisis data sangat akurat danlan dan dangkal, atau atau elemen komponennya lengkap, atauAnalisis/ elemen komponennya tidak diidentifikasi atau elemen komponennyaBerpikir diidentifikasi atau dijelaskan; informasi diidentifikasi atau dijelaskanKritis dijelaskan; informasi terkait jawaban masalah secara detail; informasi terkait

terkait jawaban masalah penelitian terorganisir, jawaban masalah penelitianpenelitian kurang penerapan metode sangat terorganisir, penerapanterorganisir, penerapan penelitian, teknik, model, metode penelitian, teknik,metode penelitian, teknik, kerangka kerja, dan/atau model, kerangka kerja, dan/ataumodel, kerangka kerja, teori untuk analisis data teori untuk analisis data sangatdan/atau disajikan dengan tepat; tepat; kesimpulan penelitianteori untuk analisis data kesimpulan penelitian didukung data yang cukup.tidak tepat; kesimpulan didukung data yang cukup.sering tidak didukung datayang cukup.

1 2 3 4 5 6Keterampi Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan yanglan yang rendah memadu teori, yang cukup memadu teori, tinggi memadu teori, penelitianIntegrasi penelitian relevan, penelitian relevan, dan relevan, dan kerangka berpikir

kerangka berpikir dalam kerangka berpikir dalam dalam praktek yang terkaitpraktek terkait dengan praktek yang terkait dengan pemecahan masalahpemecahan masalah dengan pemecahan penelitian; memberikanpenelitian; tidak masalah penelitian; rekomendasi bermanfaat untukmemberikan rekomendasi memberikan rekomendasi penelitian selanjutnya, kuranguntuk tindakan penelitian untuk tindakan penelitian tepat menuliskan implikasiselanjutnya, kurang tepat selanjutnya; kurang tepat penelitianmenuliskan implikasi menuliskan implikasipenelitian penelitian

1 2 3 4 5 6

Sumber: International Assembly for Collegiate Business Education, Lenexa Kansas

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 39

Page 44: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Lampiran 6:

RUBRIK TUGAS PROJEKA. TUJUAN

Tujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai tugas project yang diberikan kepada mahasiswa.

B. PETUNJUK1. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa2. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√) pada

lajur yang tersedia.3. Makna nilai/kualitas indikator penilaian tugas

1 = adalah sangat rendah2 = adalah rendah3 = adalah sedang4 = adalah tinggi

C. RUBRIK PENILAIAN PROJEK

Kriteria Skor

Menunjukkan kreatifitas yang tinggi dalam pemecahan masalah; 4 Kejelasan atau keterangan jawaban sangat lengkap; Kebenaran pemecahan masalah sangat tepat; Kerjasama kelompok sangat baik; Interpretasi jawaban masalah/gambar sangat akurat; Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah benar dan tepat; Presentasi laporan hasil kegiatan sangat komunikatif; Laporan hasil kegiatan sangat baik. Menunjukkan kreatifitas yang cukup dalam pemecahan masalah; 3 Kejelasan atau keterangan jawaban cukup lengkap;

Kebenaran jawaban masalah cukup tepat; Kerjasama kelompok cukup baik;

Interpretasi jawaban masalah/gambar cukup akurat;

Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah benar dan tepat; Presentasi laporan hasil kegiatan cukup komunikatif;

Laporan hasil kegiatan adalah baik.

Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah; 2 Kejelasan atau keterangan jawaban cukup lengkap;

Kebenaran jawaban masalah cukup tepat; Kerjasama kelompok cukup baik;

Interpretasi jawaban masalah/gambar kurang akurat;

Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah kurang tepat;

Presentasi laporan hasil kegiatan cukup komunikatif; Laporan hasil kegiatan cukup baik.

Menunjukkan kreatifitas yang rendah dalam pemecahan masalah; 1 Kejelasan atau keterangan jawaban tidak lengkap;

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 40

Page 45: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Kriteria Skor

Kebenaran jawaban tidak tepat, kerjasama kelompok kurang baik; Kerjasama kelompok cukup baik; Interpretasi jawaban masalah/gambar tidak akurat, Pemilihan dan penerapan strategi pemecahan masalah tidak benar; Presentasi laporan hasil kegiatan kurang komunikatif; Laporan hasil kegiatan kurang baik.Tidak melakukan tugas proyek 0

RUBRIK TUGAS PROJECT

No. Kriteria Kelompok1 2 3 4 5 6 7 8

1. Kreativitas Pemecahan MasalahOtentik

2. Kejelasan atauketeranganjawaban lengkap

3. Kebenaran pemecahan masalah4. Kerjasama dengan sesama

anggota kelompok5. Keakuratan interpretasi

jawaban/gambar6. Pemilihan dan penerapan

strategi pemecahan masalah7. Kemampuan komunikasi dalam

penyampaian hasil kegiatan8. Kelengkapan laporan kegiatan

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 41

Page 46: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Lampiran 7:

RUBRIK TUGAS REKAYASA IDE

A. TUJUANTujuan penggunaan rubrik ini adalah sebagai pedoman bagi dosen untuk menilai tugas rekayasa ide yang diberikan kepada mahasiswa.

B. PETUNJUK

1. Objek penilaian adalah hasil pekerjaan tugas dari mahasiswa2. Bapak/Ibu dapat memberikan penilaian, dengan cara memberi tanda cek (√) pada

lajur yang tersedia.3. Makna nilai/kualitas indikator penilaian tugas

1 = adalah sangat rendah2 = adalah rendah3 = adalah sedang4 = adalah sedikit tinggi5 = adalah tinggi6 = adalah sangat tinggi

C. RUBRIK PENILAIAN REKAYASA IDE

Aspek Penilaian KinerjaPenilaian Perlu Perbaikan Kompeten Teladan

Ide/Gagasa Gagasan yang diajukan Gagasan yang diajukan Gagasan yang diajukann tidak menarik, kurang menarik, aktual, tetapi orisinil, menarik, aktual,

aktual, dan tidak kurang bermanfaat. dan sangat bermanfaat.bermanfaat.

1 2 3 4 5 6Konten Penyajian konten tidak Penyajian konten cukup Penyajian konten sangat

jelas, tidak akurat, jelas, akurat, dan/atau jelas, akurat, dan/ataudan/atau tidak cukup cukup argumen argumen yang kuatargumen mendukung mendukung ide utama; mendukung ide utama;ide utama; cakupan cakupan konten cakupan kontenkonten hanya menampilkan menampilkanmenampilkan pengetahuan cukup pengetahuan yang sangatpengetahuan dasar; mendalam; menambah mendalam; mengandungmemberikan wawasan wawasan yang cukup inovasi yang tinggi.yang sempit bagi bagi pembacapembaca

1 2 3 4 5 6Pengorgani Informasi / konten tidak Informasi / konten cukup Informasi / konten sangatsasian terorganisir dan terorganisir dan disajikan terorganisir dan disajikanKonten penyajian kurang logis; secara logis; secara logis;

topik / paragraf sering topik /paragraf tidak topik /paragraf tidakterputus-putus dan tidak terputus-putus dan tetapi terputus-putus dan runtut;runtut; pembaca tidak kurang runtut; pembaca pembaca dapatdapat mengidentifikasi dapat mengidentifikasi mengidentifikasigaris penalaran garis penalaran garis penalaran penyajian

penyajian dan penyajian dan dapat dan dapat menangkap inti

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 42

Page 47: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Aspek Penilaian KinerjaPenilaian Perlu Perbaikan Kompeten Teladan

kehilangan makna menangkap inti sajian sajian dengan jelasdengan jelas

1 2 3 4 5 6Gaya Penyampaian informasi Penyampaian informasi Penyampaian informasiPenulisan bertele-tele; tidak fokus fokus pada ide utama, fokus pada ide utama,

pada gagasan utama, cukup menarik perhatian cukup menarik perhatiandan pembaca; pembaca tidak pembaca; pembaca tidakkurang menarik menemukan kesulitan menemukan kesulitanperhatian pembaca; untuk memahami ide untuk memahami idepembaca menemukan yang dikaji; tetapi yang dikaji; tidak bertele-kesulitan untuk bertele-tele dan tidak tele dan konsisten dalammemahami ide utama; konsisten dalam penyampaian informasi.tidak konsisten dalam penyampaian informasi.penyampaian informasi

1 2 3 4 5 6Penggunaa Sebagian besar Sebagian besar referensi Semua referensi yangn Referensi referensi yang yang digunakan relevan, digunakan sangat relevan,

digunakan tidak setiap kutipan atau setiap kutipan atau materirelevan; setiap kutipan materi yang disajikan yang disajikan valid,atau materi yang valid, kebanyakan semua informasi/disajikan tidak valid; informasi/ konten/ bukti konten/buktikebanyakan berasal dari sumber- berasal dari sumber-informasi/ konten/ bukti sumber yang valid sumber (jurnal, penelitian,berasal dari sumber- buku) terpercaya dan upsumber yang tidak valid to date(kurang terpercaya)

1 2 3 4 5 6Format Tulisan tidak mengikuti Tulisan mengikuti Tulisan mengikuti format

format yang disediakan, format yang disediakan, yang disediakan, tidakbanyak kesalahan sedikit kesalahan dalam ditemukan kesalahandalam menggunakan menggunakan dalam menggunakanformat APA format APA format APA

1 2 3 4 5 6Keterampil Tata bahasa, struktur Tata bahasa, struktur Penyampaian informasian kalimat, ejaan, tanda kalimat, ejaan, tanda secara lugas; Tata bahasa,komunikasi baca tidak mengikuti baca mengikuti aturan struktur kalimat, ejaan,secara aturan bahasa Indonesia bahasa Indonesia yang tanda baca mengikutitertulis yang baik; keterampilan baik; keterampilan aturan bahasa Indonesia

menulis yang tidak menulis yang memadai; yang baik; keterampilanmemadai, penyampaian penyampaian informasi menulis yang baik,informasi tidak efektif cukup efektif penyampaian informasi

sangat efektif1 2 3 4 5 6

Keterampil Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan Memiliki keterampilanan Integrasi yang rendah dalam yang cukup memadu yang cukup memadu

memadu data, fakta, memadu data, fakta, memadu data, fakta,informasi relevan; informasi relevan; informasi relevan;kerangka berpikir kerangka berpikir dalam kerangka berpikir dalamterkait dengan praktek yang terkait praktek yang terkaitide sulit dipahami; tidak dengan ide mudah dengan ide mudahmemberikan dipahami; memberikan dipahami; memberikanrekomendasi bagi rekomendasi bagi rekomendasi bagi

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 43

Page 48: BUKU 3 - ikorpascasarjana.unimed.ac.id fileBUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian KATA PENGANTAR Pembelajaran di Perguruan Tinggi merupakan suatu kegiatan yang terprogram dalam

BUKU III: Proses Pembelajaran dan Penilaian

Aspek Penilaian KinerjaPenilaian Perlu Perbaikan Kompeten Teladan

pembaca; kurang tepat pembaca; kurang tepat pembaca; implikasi darimenuliskan implikasi menuliskan implikasi gagasan sangat jelasdari gagasan. dari gagasan

1 2 3 4 5 6

Sumber: International Assembly for Collegiate Business Education, Lenexa Kansas

Dokumen Kurikulum Prodi S2 Ilmu Keolahragaan | 44