budidaya jati solomon

25
Potensi yang Luar Biasa Tanaman jati (Tectona Grandis L) merupakan tanaman yang sangat menarik untuk dijadikan pilihan investasi yang menguntungkan. Sejak abad ke-9 jati sudah digolongkan sebagai kayu mewah ( fancy wood ) dan memiliki kelas awet tinggi yang tahan terhadap gangguan rayap serta jamur dan mampu bertahan sampai 500tahun. Selain kuat, kayu jati terkenal berserat halus. Karena kualitas inilah harga kayu jati menjadi mahal. Apalagi yang sudah berukir-ukir rumit. Tidak mengherankan, sejak dulu kala kayu jati sudah jadi simbol kemewahan para raja, bangsawan, dan hartawan. Hingga sekarang jati masih merupakan komoditas mewah yang sangat diminati oleh masyarakat walaupun harga jualnya mahal. Kebutuhan bahan baku kayu jati Indonesia baik skala domestik maupun ekspor pada tahun 1999 sebesar 2,5 juta M3/tahun hanya dapat dipenuhi oleh Perum Perhutani sebanyak 35% atau sebesar ±700.000 M3 /tahun yang notabene merupakan pemasok utama kayu jati di Indonesia.

Upload: hijrah-utama

Post on 06-Dec-2014

175 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Sekilas tentang budidaya jati solomon yang telah dikenal luas. Berasal dari daratan P. Solomon yang diadopsi ke Indonesia. Jati solomon yang terkenal dengan hasil ukiran kayu yang indah serta tahan terhadap hama dan penyakit itu kini dapat dibudidayakan untuk diusahakan sebagai tanaman industri.

TRANSCRIPT

Potensi yang Luar Biasa

Tanaman jati (Tectona Grandis L) merupakan tanaman yang sangat menarik untuk dijadikan pilihan investasi yang menguntungkan. Sejak abad ke-9 jati sudah digolongkan sebagai kayu mewah ( fancy wood ) dan memiliki kelas awet tinggi yang tahan terhadap gangguan rayap serta jamur dan mampu bertahan sampai 500tahun.  Selain kuat, kayu jati terkenal berserat halus. Karena kualitas inilah harga kayu jati menjadi mahal. Apalagi yang sudah berukir-ukir rumit. Tidak mengherankan, sejak dulu kala kayu jati sudah jadi simbol kemewahan para raja, bangsawan, dan hartawan.  Hingga sekarang jati masih merupakan komoditas mewah yang sangat diminati oleh masyarakat walaupun harga jualnya mahal. Kebutuhan bahan baku kayu jati Indonesia baik skala domestik maupun ekspor pada tahun 1999 sebesar 2,5 juta M3/tahun hanya dapat dipenuhi oleh Perum Perhutani sebanyak 35% atau sebesar ±700.000 M3 /tahun yang notabene merupakan pemasok utama kayu jati di Indonesia.  

 Peningkatan permintaan ekspor meubel yang terbuat dari jati pada lima tahun belakangan ini mengakibatkan semakin besarnya permintaan akan bahan baku kayu jati. Hal ini dikarenakan pasar meubel luar ruang (outdoor Furniture) yang terbuat dari jati sangat disukai oleh masyarakat Amerika Serikat, negara-negara di Eropa dan permintaan dari negara-negara Arab pun meningkat tajam.

.....harga kayu jati dan rimba saat ini cukup mahal. " Antara Rp 3 juta hingga Rp 18 juta per meter kubik untuk kayu jati . Untuk kayu rimba, sekitar Rp 1,2 juta-Rp 2,5 juta per m3," taksir Tanangga Karim, Ketua Asosiasi Mebel Indonesia (Asmindo). (*)

......kayu jati dari Wonogiri dan Perum Perhutani. Harga kayu jati Wonogiri kualitas sedang naik dari semula Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta per meter kubik. Harga kayu jati dari Perum Perhutani mencapai Rp 20 juta per meter kubik. (**)

Seperti yang dituturkan oleh Dedi Wirawan, Manajer Umum PT. Kurnia Jati Utama Indonesia di Semarang pada Harian Kompas yang dimuat tanggal 19 Agustus 2004:

"Tahun 1998 ketika usaha lain terkena krisis moneter, ekspor, meubel outdoor kami justru tinggi, mencapai sekitar 20 kontainer per bulan. Sekarang malah cenderung menurun, tinggal sekitar 15 kontainer saja. Ini pun omsetnya sejak akhir tahun 1999 cenderung stagnan," kata Dedi, tentang produk meubel luar ruang   PT. Kurnia Jati Utama Indonesia yang omsetnya per bulan mencapai 700.000 dollar AS atau sekitar 6,3 miliar.

...... Penyebab utamanya adalah terbatasnya bahan baku meubel luar ruang, yakni jati . Dedi Wirawan mengatakan, pihaknya memerlukan sekitar 15.000 meter kubik kayu jati, tetapi seiring dengan kebijakan nasional jatah tebang Perum Perhutani, maka pasokan bahan baku kayu jati jauh berkurang.... "  (***)

  Dengan laju deforestasi yang mencapai 1,6juta ha/ pertahun maka ketergantungan terhadap produksi kayu hutan alam tidak dapat dipertahankan lagi, karena produksi dari hutan alam akan terus mengalami penurunan. Melihat dari kenyataan yang ada, maka peluang budidaya jati merupakan lahan investasi yang sangat cerah untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang. Harga jati yang meningkat setiap tahun merupakan peluang bagi Indonesia sebagai negara tropis dimana kayu jati paling cocok untuk ditanam.  

Perlu diketahui sebagian besar industri furniture yang berorientasi ekspor menggunakan kayu jati sebagai bahan bakunya. Pasokan kayu jati Indonesia hanya berasal Perum Perhutani dan hutan rakyat. Sulitnya mendapatkan bahan baku jati dapat berdampak buruk bagi perkembangan industri furniture di Indonesia. Hal ini perlu diperhatikan secara serius, karena industri furniture memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan negara, yaitu sebesar 1,45 milyar US$ pada tahun 2000 dari total devisa 8 milyar US$ untuk seluruh produk kehutanan (****)  SUMBER BERITA:

(*)       Tabloid Kontan  No. 17, Tahun X, 30 Januari 2006

            http://202.43.165.145/print.php?edisi=17&id=2&q=v&tahun=X

          

(**)       Harian Nasional KOMPAS, Rabu, 06 Juni 2007

            http://www.kompas.com/kompas-cetak/0706/06/jateng/54360.htm

(***)       Harian Nasional KOMPAS,   Kamis 19 Agustus 2004

           http://www.kompas.com/kompas-cetak/0408/19/furnitur/1212302.htm

(****)    Asosiasi Meubel Indonesia, 2001

JATI UNGGUL DARI KEPULAUAN SOLOMON   Jati Solomon merupakan jenis kayu Jati yang memberikan hasil mutu yang dinilai tinggi di pasaran dunia. Kualitas kayu jati yang cukup keras dengan penampilan serat kayu yang indah menjadikan jati salah satu hasil unggul di dunia perkayuan. JATI JUMBO SOLOMON merupakan jati terunggul hasil pengembangan para ahli bidang bioteknologi modern dan genetika selama puluhan tahun di kepulauan Solomon, negara   di Timur Papua Nugini.

 

Pada tahun 1991, Perusahaan Biotech The Centre of International Cooperation for Agronomic Research for Development (Cirad-Foret) asal Perancis , sebagai pemilik klon Jati Solomon, bekerja sama dengan "Yayasan Sabah" (Malaysia) yang menyediakan lahan tanam dan fasilitas riset yang sangat maju, melanjutkan riset di perjatian lebih lanjut. Kini pusat riset jati tersebut telah menjadi pelopor pengembangan jati terunggul dan mendapat pengakuan secara internasional di dunia perjatian. Hasil klon dari riset tersebut mendapatkan hak paten internasional. Negara-negara seperti Brasil, Costa Rica, juga termasuk Australia, telah memilih jati jenis Solomon tersebut tanaman kualitas unggul dan ditanam dalam jumlah besar sebagai aset negara.  JATI JUMBO SOLOMON memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan jati konvensional yang baru dapat diproduksi 40-60 tahun. JATI JUMBO SOLOMON dapat dipanen usia tanaman mencapai antara   7 s/d 10 tahun, tergantung kondisi tanah, cuaca dan perawatannya.

JATI JUMBO SOLOMON lebih istimewa karena batangnya tegak lurus, bulat besar dan sangat kokoh tidak mudah bengkok hanya karena diterpa angin sehingga dapat m enghasilkan volume yang lebih maksimal di bandingkan jati konvensional lainnya. Tumpang sari lebih efektif karena daun JATI JUMBO SOLOMON tidak melebar, pohon condong lurus keatas dan relatif sedikit pencabangan sehingga sinar matahari dapat menyinari secara lebih merata.  Tumpang sari lebih efektif karena daun JATI JUMBO SOLOMON tidak melebar, pohon condong lurus keatas dan relatif sedikit pencabangan sehingga sinar matahari dapat menyinari secara lebih merata.

Bibit JATI JUMBO SOLOMON dihasilkan menggunakan teknologi kultur jaringan sehingga pertumbuhan tanaman yang seragam karena berasal dari klon unggul yang sama sehingga dapat dipastikan setiap JATI JUMBO SOLOMON pasti mempunyai akar tunggang yang sangat kuat, jauh masuk kedalam tanah. Setiap bibit JATI JUMBO SOLOMON yang kami pasarkan berupa bibit Stump pilihan dari nursery pembibitan kami di daerah Ciawi, Bogor yang mana telah dirawat khusus minimal selama 3 bulan untuk menjamin kualitasnya.  

Kambiun kayu jati memiliki sel-sel yang menghasilkan perpanjangan vertikal dan horizontal, dimulai dengan berkembangnya inti sel yang berbentuk oval secara memanjang kemudian akan membelah menjadi 2 sel dan demikian seterusnya. Pada musim kemarau pertumbuhan kambiun akan menyempit karena tanaman mengalami fase gugur daun, peristiwa ini biasa terjadi antara bulan Juli sampai September. Setelah datang musim penghujan, daun akan tumbuh, sehingga pertumbuhan kambiun akan menjadi normal kembali. Perbedaan pertumbuhan tersebut akan membuat suatu pola yang indah bila batang jati dipotong melintang

Kayu jati memiliki daya resistensi yang tinggi terhadap jamur dan rayap hal ini disebabkan karena adanya zat ekstraktif tectoquinon atau 2metil antraqinon. Semakin tua kayu jati akan semakin sulit diserang oleh rayap. Kayu jati memiliki berat jenis antara 0,61 - 0,76 dan memiliki kelas kuat II - III dengan nilai keteguhan patah antara 800-1200kg/cm3.

SIMULASI REAL INCOME DARI PERHEKTAR

JATI JUMBO ® KULTUR JARINGAN

ASUMSI TEBANG HABIS 10 THN

Produksi

Harga Jual

Jumlah

Mutu Ketiga (T),  1100X 30% X 0,4 M3

132

m3

 4,500,000

 594,000,000

Mutu  Pertama(P) & Kedua(D), 1100 X 50% X 0,4 M3

220

m3

 5,500,000

 1,210,000,000

Mutu Utama,  1100X 20% X 0,4 M3

88

m3

 6,500,000

 572,000,000

TOT. PENDAPATAN TEB HABIS 10 THN

440

m3

 2,376,000,000

TOT. BIAYA/HEKTAR

 

 

 

 302,136,000

TOTAL KEUNTUNGAN/HEKTAR

 

 

 

 2,073,864,000

ASUMSI TEBANG HABIS 12 THN

Produksi

 Harga Jual

 Jumlah

Mutu Ketiga (T),  1100X 30% X 0,55 M3

182

m3

 5,000,000

 907,500,000

Mutu  Pertama(P) & Kedua(D), 1100 X 50% X 0,55 M3

303

m3

 6,000,000

 1,815,000,000

Mutu Utama,  1100X 20% X 0,55 M3

121

m3

 7,000,000

 847,000,000

TOT. PENDAPATAN TEB HABIS 12 THN 

605

m3

 3,569,500,000

TOT. BIAYA/HEKTAR

 

 

 

 372,336,000

TOTAL KEUNTUNGAN/HEKTAR

 

 

 

 3,197,164,000

ASUMSI TEBANG HABIS 15 THN

Produksi

 Harga Jual

 Jumlah

Mutu Ketiga (T),  1100X 30% X 0,8 M3

264

m3

 5,500,000

 1,452,000,000

Mutu  Pertama(P) & Kedua(D), 1100 X 50% X 0,8 M3

440

m3

 6,500,000

 2,860,000,000

Mutu Utama,  1100X 20% X 0,8 M3

176

m3

 7,500,000

 1,320,000,000

TOT. PENDAPATAN TEB HABIS 15 THN

880

m3

 5,632,000,000

TOT. BIAYA/HEKTAR

 

 

 489,336,000

TOTAL KEUNTUNGAN/HEKTAR

 

 

 5,142,664,000

Asumsi penjarangan thn ke-12 dan tebang habis thn ke-15

Produksi

 

 Jumlah

Total pendapatan penjarangan pada tahun ke-12 (30%)

182

m3

 

 1,070,850,000

Total pendapatan tebang habis pada tahun ke 15 (70%)

616

m3

 

 3,599,864,800

 

 

 

 

 

TOT. PENDAPATAN TEB HABIS 15 THN

798

m3

 4,670,714,800

TOT. BIAYA/HEKTAR

 

 

 

 489,336,000

TOTAL KEUNTUNGAN/HEKTAR

 

 

 

 4,181,378,800

PERTUMBUHAN YANG CONDONG LURUS DAN TINGGI  

Keistimewaan

    JATI JUMBO lebih istimewa karena batangnya tegak lurus, bulat besar dan sangat kokoh tidak mudah bengkok hanya karena diterpa angin sehingga dapat menghasilkan volume yang lebih maksimal dibandingkan jati konvensional lainnya. Tumpang sari lebih efektif karena daun JATI JUMBO tidak melebar, pohon condong lurus keatas dan relatif sedikit pencabangan sehingga sinar matahari dapat menyinari secara lebih merata.

             

Di Tanah Gersang Pun Bisa Tumbuh, Bisa Jadi Penyangga Bahan Baku 

Sumber: http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=Samarinda&id=229693

Jati Jumbo yang Diprediksi 10 Tahun Langsung PanenKEUNTUNGAN berlipat. Itulah yang sekarang ada dalam bayangan Hendra Ang. Pengusaha jati jumbo di Tanah Merah, Samarinda Utara, ini tampak begitu antusias dengan usaha yang digelutinya.

“DALAM waktu sekitar 10 tahun mendatang, kebun jati jumbo seluas 2 hektare ini bisa menghasilkan sekitar Rp 2 miliar. Modalnya cukup sekitar Rp 200 juta dari penanaman, pemeliharaan, hingga penebangan,” kata Hendra kepada Kaltim Post, kemarin.

Menurutnya, jati jumbo ditanam di tanah gersang pun tumbuh. Apalagi di tanah yang memang subur. “Ada orang di Tenggarong, sudah menanam sekitar 800 bibit dan mau menambah bibit lagi. Di Sungai Siring juga ada yang sudah menanam 600 bibit jati jumbo. Hasilnya, lebih bagus ditanam di tanah yang subur dibanding di tanah gersang,” kata Hendra.

Beberapa hari lalu, lanjut Hendra, kebunnya dikunjungi Kadishut Kaltim Budi Pranowo. Beliau mengungkapkan, jati jumbo sangat prospektif. “Nanti akan jadi salah satu penyangga bahan baku kayu,” ujar Hendra, mengutip ucapan Budi.

Disebuitkan, di kebun jati jumbo miliknya, tumbuh subur hampir 2 ribu pohon jati jumbo. “Di atas tanah 2 hektare ini, kami tanam 1.750 pohon jati jumbo. Sekarang usia tanam sudah setahun 5 bulan. Tingginya rata-rata 12 meter, pohonnya tegak lurus, tidak seperti pohon jati super,” kata Suparman, pakar jati jumbo.

Dari pemantauan harian ini, di lahan seluas 2 hektare itu memang sedang tinggi-tingginya pohon jati jumbo yang tegak lurus berdiri. Diameternya memang masih kecil. Namun, kata Parman, di usia 5 bulan saja sudah ada serat lingkaran. Sementara jati super yang berumur satu tahun, belum ada lingkarannya.

 

Di kebun itu, saat ini terdapat 12.500 bibit jati jumbo. Bibit didatangkan dari Solomon, Papua Nugini. Ribuan bibit siap tanam itu berusia antara 1 bulan hingga 1,5 bulan. Bibit yang berumur 2 bulan dijual Rp 30 ribu. Namun bila membeli dalam jumlah banyak, 1.000 pohon misalnya, harga jadi murah Rp 28.500 per bibit pohon.

Hendra optimistis, untuk 2 hektare biaya tanam, pupuk, dan pemeliharaan menghabiskan sekitar Rp 200 juta selama 10 tahun. Namun rupiah yang akan dihasilkan pohon jati bisa menjadi Rp 2 miliar. Itu pun dengan harga standar sekarang, yang satu pohon antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta. “Permintaan luar negeri terhadap jati terus-menerus. Pasarnya tak perlu diragukan,” beber Hendra. (ar)

 Jati Jumbo Solomon

 

TERBUKTI COCOK UNTUK KALTIM

Bila anda ragu akan keberhasilan budidaya jati pasti anda akan berubah pikiran bila mengunjungi kebun jati jumbo yang terletak dikawasan Tanah Merah, Samarinda. Terbukti Jati Jumbo dapat tumbuh subur dengan perkembangan yang sangat luarbiasa. Jati Jumbo yang ditanam sejak Januari 2006, kini rata-rata berdiameter 6-8CM dengan batang yang tegak lurus mencapai lebih dari 10 meter. Jati jumbo merupakan jati unggul hasil penelitian dan pengembangan para ahli bioteknologi selama puluhan tahun di Kepulauan Solomon, negara disebelah Timur Papua Nugini.

Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat bila dibandingkan dengan jati unggul lokal lainnya. Seluruh tanaman Jati Jumbo   berbatang yang tegak lurus, bulat besar, dan relatif sedikit percabangan dapat dipastikan volume yang dihasilkan pun akan lebih maksimal. Ini terbukti bahwa Jati Jumbo betul-betul cocok untuk dibudidayakan di kaltim.

"Pada awalnya banyak teman yang meragukan, bahkan menasehati agar saya tidak melakukan budidaya jati karena banyak yang kecewa, namun sekarang beberapa diantara mereka malah ikutan membudidayakan Jati Jumbo, bahkan ada yang berniat membeli kebun jati saya", kenang Hendra pemilik 1750 tanaman Jati Jumbo. "Siapa bilang jati tidak cocok untuk kaltim? Orang itu pasti berubah pikiran bila melihat kebun jati jumbo saya."

Dengan perkiraan tebang habis pada tahun ke-10 rata-rata tiap pohon menghasilkan minimal 0,4m 3 dengan harga

 

kayu jati   antara Rp.5juta sampai Rp.7juta, itu berarti Hendra akan menuai Rp. 3,5 Milyar dari penjualan Jati Jumbonya. "Bila saya panen di usia 15 tahun, saya optimis dapat memperoleh lebih dari 6 milyar Rupiah." Kata Hendra

"Jati Jumbo telah banyak ditanam diberbagai tempat di Kaltim. Kunjungi dan buktikanlah sendiri. Kami akan perlihatkan perbedaan jati jumbo dengan jati lokal dan mengapa Budidaya Jati Jumbo dapat menghemat investasi hingga ratusan juta rupiah bila dibandingkan dengan budidaya jati unggul lokal", kata Suparman, staff ahli Jati Jumbo di kebun Jati Jumbo Tanah Merah, Samarinda.

Dengan semakin berkurangnya pasokan kayu dari tahun ketahun, budidaya Jati Jumbo merupakan pilihan investasi lingkungan yang sangat tepat dan bijak. Jika Anda tertarik untuk melihat sendiri pertumbuhan Jati Jumbo atau informasi lebih lanjut tentang Jati Jumbo, bisa langsung menghubungi Sdr. Jaty Goi (0813 5005 8244), Bpk. Sri Alam (0852 2802 9087), atau Suparman (081347789304).