budidaya ayam potong mmc

Upload: agrokompleksmmc

Post on 21-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Budidaya Ayam Potong Mmc

    1/5

    Pedoman Budidaya Ayam Pedaging (BROILER)

    I. PENDAHULUAN :

    II. PEMILIHAN BIBIT :

    III. KONDISI TEKNIS YANG IDEAL :

    Lokasi Kandang :

    Pergantian udara dalam kandang :

    Budidaya ayam pedaging / broiler adalah salah satu peluang usaha bidang pertenakanyang menjanjikan karena :

    a. keuntungan tinggi

    b. perputaran uang cepat yakni sekitar 35 hari, bahkan banyak diperlukan bobot 1 kgdengan umur sekitar 25 hari.

    c. resiko dapat dikelola atau diminimalisir.

    d. peluang pasar masih terbuka.

    Permintaan akan daging ayam sangat tinggi, karena sering tersaji di meja makanmayoritas masyarakat indoseia, baik di kota-kota besar sampai pelosok pedesaan.Hampir di setiap warung dan rumah tangga biasa ditemui /tersedia daging ayamsebagai salah satu menu lauk faforitnya.

    Keberadaan daging ayam ini tak bisa lepas dari proses budidayanya, untuk ituMMC ikut

    berperan dalam meningkatkan produksi panen dan kualitas daging dalam budidayaayam broiler.

    MMC menghadirkan produk suplemen organikVIT TO TERNA. PemakaianVIT TOTERNAterbukti mampu untuk mempercepat pertumbuhannya, meningkatkan bobot dankualitas daging juga menurunkan nilai FCR (Feed Cuonsumtion Ratio) dan menaikkanSR (Survival Rate) dari ayam yang dipelihara. Perhitungan mudah pemakaianVIT TOTERNAadalah setiap budidaya 1000 ekor ayam membutuhkan 6 - 10 botol kemasan500 cc.

    Bibit ayam broiler (DOC) yang dibeli dari Breeding Farmhendaknya dipilih dari gradeyang bagus.

    Day Old Chicks (DOC) yang beredar di Indonesia ada beberapa strain yaitu : Cobb(USA), Hybro(USA),Shaver Starbro(Canada). Strain Cobb lambat pertumbuhan diawal antara 1 - 21 hari namun cepat tumbuh pada usia 25 hari panen 35 hari.

    Bibit yang baik mempunyai ciri - ciri : tubuh terlihat bersih, sehat dan aktif bergerak,tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), hidung bersih, mata tajam dan bersih , serta lubangkotoran (anus) bersih.

    Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapaisarana transportasi, terdapat sumber air bersih, arahnya membujur dari timur ke barat.Dengan demikian pertukaran udara akan mudah karena angin berhembus SelatanUtara. Dan saat pagi hari tidak langsung terkena sinar mata hari.

    Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supayakebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik. Untukmenjaga agar

    sirkulasikandangberjalandenganbaik lebar kandang sebaiknya antar 7sampai 8 meter,dengan panjang sesuai dengan kebutuhan.

  • 7/24/2019 Budidaya Ayam Potong Mmc

    2/5

    Pedoman Budidaya Ayam Pedaging (BROILER)

    Apabila kandang terlalu lebar maka saat umur 3 minggu Amonia (NH3 ) akan sulitkeluar daridalam kandang karena cenderung berputar di dalamkandang.

    Jarak lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana

    peternakan.Akses jalan kemudah baik ke toko sarana peternakan maupun menujutempat pemasaran.

    Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter).Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah,tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biayapembuatan kandang lebih besar. Tipe litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebihmudah dibuat dan lebih murah.

    Atap didesain sedemikian rupa sehingga ada lubang udara pada atap dengan atapbertumpuk. Dengan bentuk atap seperti ini saat ayam sudah besar aliran angin akancukup mengalir untuk membuang gas Amonia keluar.

    Di daerah dengan udara dingin kandang bisa berbentuk panggung dan ayam dipeliharadi lantai panggung dan lantai tanah sekaligus. Di lantai panggung dilapisi terpal dansekam. Hal ini bisa lebih menghemat tempat.

    Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehinggaenergi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksipanas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia

    2

    adalah 8 - 10 ekor / m , lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkatterutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun,ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserangpenyakit.

    Pakan merupakan 70% biaya pemeliharaan. Pakan yang diberikan harus memberikanzat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu sumber karbohidrat, protein, lemak,vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average DailyGain/ADG) tinggi. Pemberian pakan sebaikknya dengan sistem ad libitum (selalu

    tersedia/tidak dibatasi).Apabila menggunakan pakan dari pabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkatpertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama disebuttahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar proteinminimal 23%. Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakaipakan berkadar protein 20 %. Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya.

    Vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untukmenimbulkan kekebalan alami. Vaksinasi penting yaitu vaksinasi ND/tetelo.

    Dilaksanakan pada umur 4 hari dengan metode tetes mata, dengan vaksinND strain B1dan pada umur 21 hari dengan vaksinND Lasottamelalui suntikan atau air minum.

    Kemudahan mendapatkan sarana produksi dan akses pasar.

    IV. TATA LAKSANA PEMELIHARAAN :

    Kandang

    Pakan

    Vaksinasi

  • 7/24/2019 Budidaya Ayam Potong Mmc

    3/5

    Teknis Pemeliharaan

    Minggu pertama ketika umur 1 hari

    Minggu Kedua (hari ke 8 -14)

    Minggu Ketiga (hari ke 15-21)

    Minggu Keempat (hari ke 22-28)

    Pada prinsipnya pemberianVIT TO TERNApada ternak ayam yang dipelihara dimulaidari hari pertama sampai akhir budidaya. Pemberiannya dilakukan setiap pagi hari dandiusahakan dalam waktu 2 jam pertama minuman yang telah dicampur denganVIT TO

    TERNAhabis, setelah itu minuman yang diberikan hanya berupa air biasa tanpadicampuri denganVIT TO TERNA lagi. Pemberian bisa dilakukan secara manualataupun lewat watertorn, namun diusahakan jumlah air yang dicampurkan harus habisdiberikan dalam waktu 2 jam pada pemberian awal (pagi hari).

    Bibit ayam / kuthuk / DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi airminum hangat yang ditambahVIT TO TERNAdan gula untuk mengganti energi yanghilang selama transportasi,hari ke 2 sudah bisa menggunakan air minum biasa.

    Untuk 1000 ekor ayam kebutuhan totalVIT TO TERNA1 botol selama 1 minggu dengan

    pemberian sebanyak 7 tutup botol per harinya. Cara aplikasi yang mudah adalah 7tutup VIT TO TERNAdicampur air 10 gelas. Galon yang sudah diisi air minum penuhpada piringannya ditambah 1 gelas larutanVIT TO TERNA.

    Disediakan 10 galon masing masing ditambah larutanVIT TO TERNA, untuk 1000ekor anak ayam.

    Pemberian dilakukan pada pagi hari dan diusahakan minuman yang telah tercampurhabis selama 2 jam awal, setelah itu dilanjutkan dengan air minum biasa.

    Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor 13 gr atau 13 kg untuk 1000 ekorayam per hari . Jumlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian

    tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butirankecil (crumbles) Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.

    Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama,meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya.

    Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 33 kg untuk 1000 ekorayam per hari . KebutuhanVIT TO TERNAsebanyak 750 cc atau 1,5 botol selamaminggu kedua.

    Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. Kebutuhan pakanadalah 48 gr per ekor atau 48 kg untuk 1000 ekor per hari . Pada akhir minggu (umur 21hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasottamelaluisuntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberi airminum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar merasa haussehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya. KebutuhanVITTO TERNAsebanyak 750 cc atau 1,5 botol).

    Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat.

    Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat

    Pedoman Budidaya Ayam Pedaging (BROILER)

  • 7/24/2019 Budidaya Ayam Potong Mmc

    4/5

    Pedoman Budidaya Ayam Pedaging (BROILER)

    pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal mempunyai berat badan minimal 1,25kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau 65 kg untuk 1000 ekor ayam per hari.Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan

    terhadap penyakit. KebutuhanVIT TO TERNAsebanyak 1500 cc atau 3 botol selamaminggu keempat.

    Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tata laksana lantai kandang. Karenajumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan danpenambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering. Kebutuhan pakan adalah 88gr per ekor atau 88 kg untuk 1000 ekor ayam per hari. Pada umur 35 hari juga dilakukansampling penimbangan ayam. KebutuhanVIT TO TERNAsebanyak 1500 cc atau 3 botolselama minggu ke lima.

    UNTUK 1.000 AYAM (10 BOTOL/ANJURAN)

    Penyakit yang sering menyerang ayam broiler yaitu :

    Disebabkan virus Paramyxoyang bersifat menggumpalkan sel darah. Gejalanya ayamsering megap-megap, nafsu makan turun, diare dan senang berkumpul pada tempatyang hangat. Setelah 1 - 2 hari muncul gejala syaraf, yaitu kaki lumpuh, leher berpuntirdan ayam berputar-putar yang akhirnya mati. Ayam yang terserang secepatnya dipisah,karena mudah menularkan kepada ayam lain melalui kotoran dan pernafasan. Belumada obat yang dapat menyembuhkan, maka untuk mengurangi kematian, ayam yangmasih sehat divaksin ulang dan dijaga agar lantai kandang tetap kering.

    Merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan virusgolonganReovirus. Gejala diawali dengan hilangnya nafsu makan, ayam suka bergeraktidak teratur, peradangan disekitar dubur, diare dan tubuh bergetar-getar. Seringmenyerang pada umur 3 - 6 minggu. Penularan secara langsung melalui kotoran dantidak langsung melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar. Belum ada obatyang dapat menyembuhkan, yang dapat dilakukan adalah pencegahan denganvaksinGumboro.

    Minggu Kelima (hari ke 29-35)

    IV. PENYAKIT :

    Tetelo (Newcastle Disease/ND)

    Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD)

    HARI

    JML BOTOL

    CC

    TUTUP/HARI

    29-351-7 8-14 15-21 22-28

    1,51 1,5 3 3

    500 750 1500750 1500

    7 1010 22 22

  • 7/24/2019 Budidaya Ayam Potong Mmc

    5/5

    Pedoman Budidaya Ayam Pedaging (BROILER)

    Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease/CRD)

    Berak Kapur (Pullorum)

    V. SANITASI / CUCI HAMA KANDANG :

    Merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteriMycoplasmagallisepticum. Gejala yang nampak adalah ayam sering bersin dan ingus keluar lewathidung dan ngorok saat bernapas. Pada ayam muda menyebabkan tubuh lemah, sayap

    terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau, kuning keputih-keputihan. Penularan melalui pernapasan dan lendir atau melalui perantara seperti alat-alat. Pengobatan dapat dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.

    Disebut penyakit berak kapur karena gejala yang mudah terlihat adalah ayam diaremengeluarkan kotoran berwarna putih dan setelah kering menjadi seperti serbuk kapur.Disebabkan oleh bakteriSalmonella pullorum. Kematian dapat terjadi pada hari ke-4setelah infeksi. Penularan melalui kotoran.

    Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya

    dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang.Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemahatau stres. Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor,serta cuaca yang jelek. Cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalahsuhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis.

    Penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan. Untuk itu harusdilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang yang baik.

    Sanitasi kandang harus dilakukan setelah panen. Dilakukan dengan beberapa tahap,

    yaitu pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidayasebelumnya. Tahap kedua yaitu pengapuran di dinding dan lantai kandang.

    Untuk sanitasi yang sempurna selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan formalin,untuk membunuh bibit penyakit. Setelah itu dibiarkan minimal selama 10 hari sebelumbudidaya lagi untuk memutus siklus hidup virus dan bakteri, yang tidak mati olehperlakuan sebelumnya.