budidaya anggur (vitis sp.)€¦ · anggur yang telah lama dikenal dikalangan masyarakat -mana...

Aplikasi Pupuk Organik Cair Biofarm Pada Tanaman

Budidaya Anggur (

A. PENDAHULUAN

Anggur merupakan nama

jenis buah-buahan yang sudah tidak asing lagi bagi kita, khususnya masyarakat Indonesia.

Buah anggur biasanya selalu ada disepanjang tahun, sehingga boleh dikatakan bahwa buah

anggur ini tidak mengenal m

Indonesia, baik masyarakat yang tinggal perkotaan maupun pedesaan, anggur selalu

tersedia dan ada di dimana

tradisional, sehingga kita relati

Anggur konon kabarnya berasal dari Armenia.

mulai dari kalangan masyarakat kelas atas hingga masyarakat kelas bawah, dari orang

dewasa hingga anak-anak, mereka setidak

mencicipi rasa manis dan segarnya buah anggur.

belum optimal, sehingga PT. SIDO MUNCUL PUPUK NUSANTARA berupaya

produksinya dengan sistem pertanian ramah lingkungan un

bebas.

B. SYARAT TUMBUH

Setiap tanaman buah

yang berbeda – beda. Ini disebabkan persyaratan hidup masing

pula. Namun umumnya tanaman membutuhkan tanah yang subur, tidak bercadas dan Ph


Budidaya Anggur (Vitis sp.)

Anggur merupakan nama dari tanaman buah perdu yang merambat dan juga nama

buahan yang sudah tidak asing lagi bagi kita, khususnya masyarakat Indonesia.


anggur ini tidak mengenal musim. Anggur yang telah lama dikenal dikalangan masyarakat


tersedia dan ada di dimana-mana mulai dari, super market, pasar besar maupun pasar

tradisional, sehingga kita relatif mudah untuk mendapatkannya.

n kabarnya berasal dari Armenia. Buah anggur banyak digemari orang,


anak, mereka setidaknya pernah melihat atau bahkan minimal pernah

mencicipi rasa manis dan segarnya buah anggur.Produksi anggur (Vitis sp

PT. SIDO MUNCUL PUPUK NUSANTARA berupaya

stem pertanian ramah lingkungan untuk bersaing di era pasar

Setiap tanaman buah – buahan menghendaki keadaan iklim dan keadaan tanah

beda. Ini disebabkan persyaratan hidup masing – masing tanaman berbeda

Namun umumnya tanaman membutuhkan tanah yang subur, tidak bercadas dan Ph

Aplikasi Pupuk Organik Cair Biofarm Pada Tanaman 2013

1

dari tanaman buah perdu yang merambat dan juga nama

buahan yang sudah tidak asing lagi bagi kita, khususnya masyarakat Indonesia.


usim. Anggur yang telah lama dikenal dikalangan masyarakat


mana mulai dari, super market, pasar besar maupun pasar

uah anggur banyak digemari orang,


melihat atau bahkan minimal pernah

Vitis sp.) di Indonesia

PT. SIDO MUNCUL PUPUK NUSANTARA berupaya meningkatkan

tuk bersaing di era pasar

buahan menghendaki keadaan iklim dan keadaan tanah

masing tanaman berbeda

Namun umumnya tanaman membutuhkan tanah yang subur, tidak bercadas dan Ph


antara 6,5 – 7,0. Demikian juga dengan tanaman anggur

yang khusus. Berikut ini uraiannya;

Tanah

Persyaratan tanah untuk tempat tumbuh tanaman anggur terg

anggur yang ditanam. Misalnya

struktur tanah yang cukup gembur (tidak terlampau pekat) sehingga memungkinkan akar

berkembang dengan baik. Tanaman anggur umumnya harus dihindarkan dari tan

mengandung garam, tanah yang gersang dan sangat berlempung. Pada prinsipnya tanah

yang akan ditanami anggur, selain subur alias kaya akan hara, harus mudah menyerap air

(tidak boleh tergenang air) dan kedalaman air tanah tid

(Setiadi, 2007).

Iklim

Menurut asalnya anggur paling baik ditanam di daerah yang bertemperatur

“hangat” atau di zona 34 LS 49 LU. Sedangkan di daerah tropis seperti Indonesia mestinya

anggur cocok ditanam di daerah berdataran tinggi. Namun tampaknya

jenis anggur saja yang mampu ditanam di daerah tersebut.

banyak tanaman anggur yang tumbuh dengan baik di dataran rendah, seperti di

Probolinggo, Bali dan Palu.

Jadi bisa dikatakan bahwa anggur dapat ditanam

dataran tinggi. Tanaman anggur menyukai daerah beriklim panas sampai sedang. Misalnya,

V. vitieramenuntut daerah panas dan cukup kering.

panas dengan kelembaban sedang, sedangkan

panas dan lembap. Untuk kebutuhan sinar matahari, tanaman anggur membutuhkan sinar

matahari penuh.

C. PERSIAPAN LAHAN

Persiapan lahan untuk budidaya anggur diantaranya sebagai berikut;

Bersihkan lahan, cangkul/bajak sampai

Pengapuran pada tanah masam dosis 5 ton/ ha

Buat saluran pemasukan dan pembuangan air irigasi

Buat lubang tanam 60x60x50

keringanginkan ±2-4 minggu, isikan tanah lapisan bawah ke dasar lubang.


7,0. Demikian juga dengan tanaman anggur membutuhkan tanah dan iklim

yang khusus. Berikut ini uraiannya;

Persyaratan tanah untuk tempat tumbuh tanaman anggur tergantung dari jenis

anggur yang ditanam. Misalnya V. vinifera yang perakarannya cukup dalam menuntut


berkembang dengan baik. Tanaman anggur umumnya harus dihindarkan dari tan

tanah yang gersang dan sangat berlempung. Pada prinsipnya tanah


(tidak boleh tergenang air) dan kedalaman air tanah tidak boleh lebih dari satu



anggur cocok ditanam di daerah berdataran tinggi. Namun tampaknya hanya beberapa

jenis anggur saja yang mampu ditanam di daerah tersebut. Sebaliknya, sekarang ini justru


Probolinggo, Bali dan Palu.

Jadi bisa dikatakan bahwa anggur dapat ditanam di dataran rendah maupun


menuntut daerah panas dan cukup kering. V. labrusca cocok ditanam di daerah

panas dengan kelembaban sedang, sedangkan V. ritundifolia lebih sesuai di daerah sangat

Untuk kebutuhan sinar matahari, tanaman anggur membutuhkan sinar

Persiapan lahan untuk budidaya anggur diantaranya sebagai berikut;

Bersihkan lahan, cangkul/bajak sampai gembur.

Pengapuran pada tanah masam dosis 5 ton/ ha.

Buat saluran pemasukan dan pembuangan air irigasi.

Buat lubang tanam 60x60x50 cm / 75x75x70 cm, jarak tanam 3x3 m / 5x

4 minggu, isikan tanah lapisan bawah ke dasar lubang.


2

membutuhkan tanah dan iklim

antung dari jenis

yang perakarannya cukup dalam menuntut


berkembang dengan baik. Tanaman anggur umumnya harus dihindarkan dari tanah yang

tanah yang gersang dan sangat berlempung. Pada prinsipnya tanah


ak boleh lebih dari satu meter



hanya beberapa

Sebaliknya, sekarang ini justru


di dataran rendah maupun


cocok ditanam di daerah

lebih sesuai di daerah sangat

Untuk kebutuhan sinar matahari, tanaman anggur membutuhkan sinar

cm / 75x75x70 cm, jarak tanam 3x3 m / 5x4 m,

4 minggu, isikan tanah lapisan bawah ke dasar lubang.


Campurkan tanah lapisan atas : pupuk kandang/kompos

1:1:2 serta Biofarm POC

D. PENYIAPAN BIBIT

Bibit siap tanam umur 1,5

bertunas dua. Kebutuhan bibit jarak tanam 3 x 3 cm sebanyak 890 batang/ha, jarak tanam

5 x 4 cm sebanyak 500 batang/ha. Sebulan sebelum tanam, bibit anggur terpilih

diadaptasikan di sekitar lahan

E. PENANAMAN

Waktu tanam sebaiknya dilakukan

dengan POC Biofarm (5 -

sementara. Semprot POC Biofarm 5

tanam.

F. PENGAIRAN


n tanah lapisan atas : pupuk kandang/kompos (±20-40) : pasir perbandingan

1:1:2 serta Biofarm POC ± 5-10 gr/lubang dan isikan ke lubang bagian atas.

Bibit siap tanam umur 1,5 - 2 bulan, perakarannya 5-10 cm, tumbuh sehat,

utuhan bibit jarak tanam 3 x 3 cm sebanyak 890 batang/ha, jarak tanam


diadaptasikan di sekitar lahan.

Bibit anggur

sebaiknya dilakukan di akhir musim hujan (April–Juni). Siram bibit

- 8 ttp/10 ltr air) ± 1 minggu sebelum tanam. Beri naungan

sementara. Semprot POC Biofarm 5 – 8 ttp/tangki/10 hari hingga usia ± 3 bulan setelah

Tanam anggur


3

40) : pasir perbandingan

/lubang dan isikan ke lubang bagian atas.

10 cm, tumbuh sehat,

utuhan bibit jarak tanam 3 x 3 cm sebanyak 890 batang/ha, jarak tanam


Juni). Siram bibit

1 minggu sebelum tanam. Beri naungan

3 bulan setelah


Pengairan untuk tanaman muda

dewasa 3 hari sekali. Tiga minggu sebelum dipangkas, pengairan dihentikan dan 2

setelah pemangkasan airdiberikan kembali.

dihentikan menjelang pemetikan buah.

G. PENYIANGAN DAN PENDANGIRAN

Penyiangan lahan

penggemburan tanah (pendangiran) dilakukan sebulan sekali agar tetap bersih dan

gembur.

H. PEMUPUKAN

Pemupukan dilakukan dengan cara

secara melingkar sejauh 25 cm dari batang

pengocoran pupuk. Pemupukan berdasarkan umur tanaman

Aplikasi Untuk Tanaman Muda sampai umur 6 bulan (per

No Umur Tanaman

1 10 hari – 3 bulan,

interval 10 hari

sekali

2 > 3 – 6 bulan,

interval 15 hari

sekali

3 Tiap 1 bulan sekali

Aplikasi Untuk Tanaman Umur 6 bulan sampai 1 tahun (per pohon)

Catatan:

Pemberian POC Biofarm dikocorkan.

No Umur Tanaman Jenis dan Dosis Pupuk Per Pohon

1 > 6 bulan PuPUK KANDANG/Kompos 30 kg atau POC Biofarm 2

t

2 9 bulan POC Biofarm 5

3 12 bulan Pupuk kandang/Kompos 60 kg POC Biofarm 5

Urea 50 gr atau ZA 60 gr


Pengairan untuk tanaman muda dilakukan 1-2 kali sehari dan untuk tanaman

dewasa 3 hari sekali. Tiga minggu sebelum dipangkas, pengairan dihentikan dan 2

setelah pemangkasan airdiberikan kembali. Dilanjutkan pengairan setelah pemupukan dan

menjelang pemetikan buah.

PENYIANGAN DAN PENDANGIRAN

ahan dilakukan untuk menjaga kebersihannya dari gulma

endangiran) dilakukan sebulan sekali agar tetap bersih dan

dilakukan dengan cara disebar dan dicampur merata

secara melingkar sejauh 25 cm dari batang kemudian ditutup dan diairi atau dengan cara

Pemupukan berdasarkan umur tanaman yakni sebagai berikut;

Tanaman Muda sampai umur 6 bulan (per pohon)

Jenis dan Dosis Pupuk Per pohon

Urea 7,5 gr atau ZA 10 gr, tiap kali pemupukan

Urea 15 gr atau ZA 20 gr tiap kali pemupukan

POC Biofarm 5-8 TUTUP / 10 liter air

Tanaman Umur 6 bulan sampai 1 tahun (per pohon)

Pemberian POC Biofarm dikocorkan.

Jenis dan Dosis Pupuk Per Pohon

PuPUK KANDANG/Kompos 30 kg atau POC Biofarm 2

tutup. dan Urea 22,5 gr atau ZA 30 gr

POC Biofarm 5-8 ttp/10 literdan Urea 33,75 gr atau ZA 45 gr

Pupuk kandang/Kompos 60 kg POC Biofarm 5-8 tutupdan

Urea 50 gr atau ZA 60 gr


4

untuk tanaman

dewasa 3 hari sekali. Tiga minggu sebelum dipangkas, pengairan dihentikan dan 2-3 hari

engairan setelah pemupukan dan

jaga kebersihannya dari gulma.Dan

endangiran) dilakukan sebulan sekali agar tetap bersih dan

disebar dan dicampur merata dengan tanah

ditutup dan diairi atau dengan cara

yakni sebagai berikut;

PuPUK KANDANG/Kompos 30 kg atau POC Biofarm 2-3

p/10 literdan Urea 33,75 gr atau ZA 45 gr

8 tutupdan


Akan lebih optimal penyemprotan POC Biofarm (8 t

Tanaman produktif akan berbuah (lebih dari 4 tahun)

Pemupukan 3 kali setahun (April, Agustus,Desember). Dosis tiap kali pemupukan 600 gr Urea

+ 300 gr TSP + 375 gr KCl+ POC Biofarm 5

I. PEMBUATAN RAMBATAN

Budidaya tanaman anggur memerlukan pembuatan rambatan yang tepat

model sebagai berikut;

1. Model Para-Para

Tiang para-para dipasang sesuai jarak tanam anggur denga

dipasang para-para berupa anyaman kawat atau bilahbambu atau

40 cm.

2. Model Pagar/Kniffin,

Dibuat berbentuk pagar. Jarak antar tiang 3

kawat yang dipasang mendatar sebanyak 2

cm dari permukaan tanah, dan kawatdiatasnya berjarak 70 cm.

3. Model perdu, berupa pohon atau kayu biasa, kemudian bagian atasnya dipasangtempat

penyangga sepanjang 2 m dan lebar 2 m. Pemasangan rambatan dilakukansebelum tanaman

dipangkas dan dibentuk.


Akan lebih optimal penyemprotan POC Biofarm (8 tutup) + Booster buah/ tangki

erbuah (lebih dari 4 tahun).


+ 300 gr TSP + 375 gr KCl+ POC Biofarm 5 – 8/10 lt/ pohon.

Budidaya tanaman anggur memerlukan pembuatan rambatan yang tepat

para dipasang sesuai jarak tanam anggur dengan ketinggian 2

para berupa anyaman kawat atau bilahbambu atau kayu, jarak mata anyaman ±

Tiang para – para anggur

ibuat berbentuk pagar. Jarak antar tiang 3-5 m dan ketinggian150 - 200 cm, hubungkan dengan

kawat yang dipasang mendatar sebanyak 2-3 jajar.Kawat pertama dibagian bawah

cm dari permukaan tanah, dan kawatdiatasnya berjarak 70 cm.

Model perdu, berupa pohon atau kayu biasa, kemudian bagian atasnya dipasangtempat



5

tangki.


Budidaya tanaman anggur memerlukan pembuatan rambatan yang tepat dengan

ketinggian 2 - 3,5 m dan

kayu, jarak mata anyaman ±

200 cm, hubungkan dengan

3 jajar.Kawat pertama dibagian bawah letaknya 60

Model perdu, berupa pohon atau kayu biasa, kemudian bagian atasnya dipasangtempat



J. PEMANGKASAN DAN PEMBENTUKAN POHON

Tanaman anggur perlu mendapatkan perlakuan pemangkasan dan pembentukan

pohon yang baik yaitu seperti di bawah ini;

1. Waktu pemangkasan yang tepat

2. Usahakan setiap pohon punya batang pokok, cabang primer , sekunder dan tersier.

3. Potong batang tanaman setinggi para

4. Setelah dua minggu, cabang yang tumbuh memanjang lebih kurang 1 meter

segeradipangkas pada bagian ujungnya agar tumbuh tunas baru (cabang sekunder).

5. Cabang sekunder yang panjang

baru (cabang tersier).Cabang tersier inilah yang menghasilkan buah.

6. Ciri cabang siap dipangkas

biladipangkas akan meneteskan air

7. Perhatikan ciri visual mata tunas yang

bentuknyaruncing dan generatif tumpul.

8. Cara pemangkasan anggur yaitu :

Pangkas pendek, sisakan 1

Pangkas sedang, sisakan 3

Pangkas panjang, sisakan 7 atau lebih mata

K. PENGELOLAAN BUNGA DAN BUAH

Untuk pengelolaan bunga dan buah yang baik tanaman anggur adalah sebagai berikut;

Pangkas pembuahan dilakukan 2 tahap setahun yaitu

Agustus dan dilakukan pada cabang


Model perdu

PEMANGKASAN DAN PEMBENTUKAN POHON


yang baik yaitu seperti di bawah ini;

Waktu pemangkasan yang tepat yakni saat tanaman berumur 1 tahun.

tiap pohon punya batang pokok, cabang primer , sekunder dan tersier.

Potong batang tanaman setinggi para-para, sehingga tumbuh tunas baru (caban

cabang yang tumbuh memanjang lebih kurang 1 meter

bagian ujungnya agar tumbuh tunas baru (cabang sekunder).

Cabang sekunder yang panjangnya 1 meter dipangkas titik tumbuhnya agar tumbu

baru (cabang tersier).Cabang tersier inilah yang menghasilkan buah.

Ciri cabang siap dipangkas yakni ujung tunasnya harus mudah dipatahkan, dan

meneteskan air serta cabang berwarna coklat.

Perhatikan ciri visual mata tunas yang akan dipangkas, mata tunas vegetatif

bentuknyaruncing dan generatif tumpul.

Cara pemangkasan anggur yaitu :

sisakan 1 -2 mata

Pangkas sedang, sisakan 3-6 mata

Pangkas panjang, sisakan 7 atau lebih mata.

PENGELOLAAN BUNGA DAN BUAH


Pangkas pembuahan dilakukan 2 tahap setahun yaitu di bulan Maret - April dan Juli

Agustus dan dilakukan pada cabang-cabang tersier yang telah berumur 1 tahun


6


tiap pohon punya batang pokok, cabang primer , sekunder dan tersier.

para, sehingga tumbuh tunas baru (cabang primer).

cabang yang tumbuh memanjang lebih kurang 1 meter harus

bagian ujungnya agar tumbuh tunas baru (cabang sekunder).

1 meter dipangkas titik tumbuhnya agar tumbuh tunas

mudah dipatahkan, dan

dipangkas, mata tunas vegetatif


April dan Juli -

cabang tersier yang telah berumur 1 tahun.


Cabang-cabang yang tumbuh subur dipangkas dan

cabang yang kurang subur sisakan 1

Cabang/ranting sisa pemangkasan dibentangkan dan diatur merata di seluruhpermukaan

para-para, lalu diikat ke kanan dan kiri dengan

Semprot dengan POC Biofarm, dosis 1

sekali.

Pelihara 3 malai bunga tiap tunas dan potong tunas baru yang tumbuh di atas bungasampai

terbentuk bakal buah.

Jarangkan buah pada dompolan 50%

dengan mengambil butir-butir buah yang letaknya berhimpitan, ber

abnormal, rusak dengan gunting kecil yang steril.

Jika musim hujan, pasang atap plastik putih pada para

kantong plastik atau kertas semen

L. PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT

Dalam budidaya tanaman

sering menyerang diantaranya adalah sebagai berikut;

L.1. Hama

Kutu Phylloxera(Phylloxera vitifoliae)

Mengisap cairan akar dan daun. Gejala :

membengkak seperti kutil, akibatnya tumbuh kerdil, layu dan buah sedikit. Pengendalian:

pangkas tanaman yang terserang dan bakar, semprot


cabang yang tumbuh subur dipangkas dan disisakan 4-10 mata tunas,sedang

cabang yang kurang subur sisakan 1-3 mata tunas.

sisa pemangkasan dibentangkan dan diatur merata di seluruhpermukaan

para, lalu diikat ke kanan dan kiri dengan menggunakan tali.

Semprot dengan POC Biofarm, dosis 1-2 tutup / tangki setelah dipangkas setiap 7


Jarangkan buah pada dompolan 50% - 60 %, yaitu waktu ukuran buah sebesar bijiasam

butir buah yang letaknya berhimpitan, bertangkaipanjang,

abnormal, rusak dengan gunting kecil yang steril.

Jika musim hujan, pasang atap plastik putih pada para-para dan bungkus buahdengan

kantong plastik atau kertas semen.

Bunga anggur

PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT

Dalam budidaya tanaman anggur banyak sekali ditemukan hama dan penyakit yang

sering menyerang diantaranya adalah sebagai berikut;

(Phylloxera vitifoliae)

engisap cairan akar dan daun. Gejala : didaun terbentuk bisul-bisul kecil dan akar


terserang dan bakar, semprot dengan PESTOR DOSIS 5-8 /L


7

10 mata tunas,sedangkan

sisa pemangkasan dibentangkan dan diatur merata di seluruhpermukaan

tangki setelah dipangkas setiap 7-10 hari


60 %, yaitu waktu ukuran buah sebesar bijiasam

tangkaipanjang,

para dan bungkus buahdengan

anggur banyak sekali ditemukan hama dan penyakit yang

bisul kecil dan akar


8 /Liter.


Gejala Kutu Phylloxera

Tungau Merah(Tetranychus sp

Gejala : bercak-bercak kuning pada daun dan berubah hitam, akibatnya kerdil dan buah

berkurang. Pengendalian: semprot PESTOR dan POC Biofarm

Ulat kantong(Mahasena corbetti)

Memakan bagian atas permukaan daun, terjadi lubang

Pangkas dan potong tanaman terserang berat dan dibakar lalu semprot dengan PESTOR + POC

Biofarm dosis 8:5 tutup /10 liter air


Phylloxera Phylloxera vitifoliae

Tetranychus sp.)

bercak kuning pada daun dan berubah hitam, akibatnya kerdil dan buah

semprot PESTOR dan POC Biofarm dosis 8:5 tutup /10 liter air

Tetranychus sp.

(Mahasena corbetti)

emakan bagian atas permukaan daun, terjadi lubang-lubang kecil pada daun. Pengendalian ;


Biofarm dosis 8:5 tutup /10 liter air.


8

bercak kuning pada daun dan berubah hitam, akibatnya kerdil dan buah

dosis 8:5 tutup /10 liter air.

lubang kecil pada daun. Pengendalian ;



Kumbang Daun(Apogonia destructor)

Memakan atau merusak daun, kemudian membuat lubang

Pengendalian : pasang lampu perangkap dan musnahkan, semprot PESTOR

Ulat grayak(Spodoptera sp.)

Menyerang daun hingga rusak dan berlubang. Pengendalia


Mahasena corbetti

(Apogonia destructor)

emakan atau merusak daun, kemudian membuat lubang-lubang kecil pada permukaan daun.

Pengendalian : pasang lampu perangkap dan musnahkan, semprot PESTOR.

Apogonia destructor

a sp.)

enyerang daun hingga rusak dan berlubang. Pengendalian :semprot dengan PESTOR

Spodoptera sp.


9

lubang kecil pada permukaan daun.

emprot dengan PESTOR.


Ngengat buah anggur(Paralobesia viteana

Larva memakan bunga dan buah yang masih pentil dan tua sehingga buah tidak normal.

Pengendalian : buang buah yang

lambat 14 hari sebelum panen.

Hama lain seperti rayap, tikus, burung, tupai dan kelelawar

sanitasi kebun, bungkus buah, menghalau hama dan pasang perangkap

L.2. PENYAKIT

Tepung Palsu (Downy mildew)

Disebabkan oleh jamur Plasmopora viticola

butir buah. Pengendalian : kurangi kelembaban kebun (dipangkas), potong dan musnahkan

tanaman terserang, pasang naungan,


Paralobesia viteana atau Grape Berry Moth)

arva memakan bunga dan buah yang masih pentil dan tua sehingga buah tidak normal.

yang rontok dan bakar, semprot PAESTOR + POC Biofarm paling

.

Paralobesia viteana

us, burung, tupai dan kelelawar dilakukanpengendalian

sanitasi kebun, bungkus buah, menghalau hama dan pasang perangkap.

(Downy mildew)

Plasmopora viticola. Menyerang batang muda, sulur, tangkai buah dan

kurangi kelembaban kebun (dipangkas), potong dan musnahkan

tanaman terserang, pasang naungan, semprot dengan PESTOR+gula pasir.

Downy mildew


10

arva memakan bunga dan buah yang masih pentil dan tua sehingga buah tidak normal.

rontok dan bakar, semprot PAESTOR + POC Biofarm paling

engendalian dengan

enyerang batang muda, sulur, tangkai buah dan

kurangi kelembaban kebun (dipangkas), potong dan musnahkan


Cendawan Tepung (Powder mildew)

Disebabkan oleh jamur Uncinula necator

daun menggulung ke atas dan bentuk abnormal ditutupi tepung berwarna kelabu sampai agak

gelap, batang sakit berwarna coklat. Pengendalian : semprot PESTOR+ gula pasir.

Bercak Daun (Cercospora viticola dan Alternaria vitis)

Gejala:timbul bercak-bercak coklat dan bintik

rontok. Pengendalian :sanitasi kebun, mengurangi kelembaban kebun, potong dan musnahkan

daun terserang, semprot dengan PE

Karat Daun

Disebabkan olehjamur Physopella ampelopsidis

sisi bawah daun dan pada sisi atas daun ada bercak

permukaan tertutupi lapisan tepung sehingga daun kering d

daun sakit dan semprot dengan PESTOR + gula pasir


(Powder mildew)

Uncinula necator. Menyerang semua stadium pertumbuhan.

aun menggulung ke atas dan bentuk abnormal ditutupi tepung berwarna kelabu sampai agak

coklat. Pengendalian : semprot PESTOR+ gula pasir.

Powder mildew

(Cercospora viticola dan Alternaria vitis).

bercak coklat dan bintik-bintik hitam sehingga tunas daun kering dan

anitasi kebun, mengurangi kelembaban kebun, potong dan musnahkan

daun terserang, semprot dengan PESTOR+ POC Biofarm.

Cercospora viticola

Physopella ampelopsidis. Gejala : terdapat tepung berwarna jingga pada

sisi bawah daun dan pada sisi atas daun ada bercak-bercak hijau kekuningan dan seluruh

lapisan tepung sehingga daun kering dan rontok. Pengendalian :

daun sakit dan semprot dengan PESTOR + gula pasir.


11

enyerang semua stadium pertumbuhan. Gejalanya

aun menggulung ke atas dan bentuk abnormal ditutupi tepung berwarna kelabu sampai agak

daun kering dan

anitasi kebun, mengurangi kelembaban kebun, potong dan musnahkan

terdapat tepung berwarna jingga pada

bercak hijau kekuningan dan seluruh

an rontok. Pengendalian : pangkas


Busuk Hitam (Black Rot)

Penyebabnya adalah jamur Guignardia bidwelli

pada buah yang hampir matang dengan warna tepi

mengendap dan mengeriput hitam s

yang sakit, kurangi kelembaban, bungkus buah,

Kudis (Scab)

Disebabkan olehjamur Elsinoe ampelina

kelabu dengan tepi coklat kemerahan, kemudian daging buah mengera

Pengendalian : pangkas bagian yang


Karat daun

Guignardia bidwelli. Gejala : bercak-bercak kecil berwarna putih

hampir matang dengan warna tepinya coklat, kemudian busuk buah

mengendap dan mengeriput hitam seperti “mummi”. Pengendalian : pangkas bagian

sakit, kurangi kelembaban, bungkus buah, semprot PESTOR + gula pasir.

Busuk Hitam

Elsinoe ampelina, menyerang semua bagian tanaman. Gejala : b

kelabu dengan tepi coklat kemerahan, kemudian daging buah mengeras dan berkudis.

angkas bagian yang sakit, sanitasi kebun, semprot PESTOR + gula pasir


12

bercak kecil berwarna putih

coklat, kemudian busuk buah

angkas bagian tanaman

Gejala : bercak

s dan berkudis.

sakit, sanitasi kebun, semprot PESTOR + gula pasir.


Busuk Kapang Kelabu (Gray Mould Rot)

Disebabkan oleh jamur Botrytis cinerea

Buah berwarna cokelat tua, ker

panen yang baik, semprot PESTOR+

Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum

mengatasi, dapat pula digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida

kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan t

ml (1/2 tutup) / tangki.

M. PANEN

Panen buah anggur biasanya dilakukan

buah berikutnya kontinyu 1


Scab

Busuk Kapang Kelabu (Gray Mould Rot)

Botrytis cinerea, berkembang pada saat buah anggur menjelang masak.

Buah berwarna cokelat tua, keriput dan busuk. Pengendalian : penanganan panen dan pasca

panen yang baik, semprot PESTOR+gula pasir.

Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum

gunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida

h merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat Perata dosis

Gray Mould Rot

buah anggur biasanya dilakukan setelah tanamanberumur 1 tahun, dan

buah berikutnya kontinyu 1-2 kali setahun tergantung pangkas buah.


13

, berkembang pada saat buah anggur menjelang masak.

enanganan panen dan pasca

Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mampu

gunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida

erekat Perata dosis ± 5

umur 1 tahun, dan


Budidaya Buah Naga (

A. PENDAHULUAN

Buah Naga telah lama dikenal oleh rakyat Tionghoa kuno se

membawa berkah dengan alasan

naga di altar persembahan

Thailand diberi nama Keaw Mang Kheon, dalam istiiah In

dan di Indonesia dikenal dengan nama BUM NAGA

tanaman asl daratan Asia, tet

bagian utara (Colombia).

(Vietnam) oleh seorang Perancis sekitar tahun 1870

hiasan dikarenakan mereka tertarik den

cantik dan berwarna putih. Baru sekitar tahun 1980 setelah dibawa ke Okinawa Jepang

tanaman ini mendunia karena sangat menguntungkan. Pada tahun 1977

Indonesia dan berhasil disemaikan

Buah naga kaya akan vitamin dan mineral dengan kandungan serat cukup banyak

sehingga cocok untuk diet.

naga sangat berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga membantu

menyembuhkan luka / memar. Vitamin B2 dan B1 dalam buah naga sangat baik untuk

meningkatkan metabolisme dan memulihkan nafsu

mengandung vitamin B3 yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol. Belum


Budidaya Buah Naga (Inggris : Pitaya)

Buah Naga telah lama dikenal oleh rakyat Tionghoa kuno sebagai buah yang

dengan alasan karena biasanya buah naga diletakkan diantara patung

persembahan. Orang Vietnam menyebutnya dengan nama Thang Loy

Thailand diberi nama Keaw Mang Kheon, dalam istiiah Inggris diberi nama DRAGON FRUIT

an di Indonesia dikenal dengan nama BUM NAGA. Sebenarnya tanaman ini bukan

a, tetapi merupakan tanaman asli Meksiko dan Amerika

).Pada awalnya buah naga ini dibawa kekawasan Indocina

ng Perancis sekitar tahun 1870dari Guyama Amerika Selatan sebagai

dikarenakan mereka tertarik dengan penampakannya yang unik dan bunganya yang


tanaman ini mendunia karena sangat menguntungkan. Pada tahun 1977 buah ini dibawa ke

an berhasil disemaikan kemudian dibudidayakan.


sehingga cocok untuk diet.Vitamin C yang tinggi dalam buah naga membuat manfaat buah



meningkatkan metabolisme dan memulihkan nafsu makan. Ditambah lagi, buah naga juga



14

bagai buah yang

karena biasanya buah naga diletakkan diantara patung

dengan nama Thang Loy, di

ggris diberi nama DRAGON FRUIT

ya tanaman ini bukan

Amerika Selatan

ini dibawa kekawasan Indocina

ika Selatan sebagai

yang unik dan bunganya yang


buah ini dibawa ke


Vitamin C yang tinggi dalam buah naga membuat manfaat buah



makan. Ditambah lagi, buah naga juga



selesai, buah naga juga memiliki manfaat untuk menyembuhkan penyakit batuk dan asma

hingga mengatasi hipertensi

B. SYARAT TUMBUH

Buah naga cocok d

Tanaman ini menghendaki k

organik dan banyak mengandung unsur hara

5 – 7. Selain itu, air harus

kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air

menghendaki penyinaran cahaya matahari penuh

pembungaan.

C. PERSIAPAN LAHAN

Untuk awal persiapan lahan, p

dikarenakan tanaman ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh.

dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm

tinggi 2 meteryang ditancap

penyangga diberi besi yang berbentu

Sebulan sebelum tanam, terlebih dahulu dibuatkan lubang tanam dengan ukuran

40 cm x 40 cm x 40cm dengan jarak tana

sekitar 2000 lubang tanam penyangga

lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari tiang penyangga.Lubang tanam tersebut

kemudian diberi pupuk kandang

kemudian semprot dengan Biofarm + Booster dosis 5



hingga mengatasi hipertensi.

cocok ditanam di dataran rendahpada ketinggian 20

Tanaman ini menghendaki kondisi tanah yang gembur, porous, mengandung

banyak mengandung unsur hara. pH tanah untuk budidaya buah naga berkisar

cukup tersedia dan terkontrolkarena tanaman ini peka terhadap

kekeringan dan akan membusuk bila kelebihan air. Dan yang paling penting tanaman ini

enyinaran cahaya matahari penuh untuk mempercepat proses

al persiapan lahan, persiapkan tiang penopang untuk tegakan tanaman

tanaman ini tidak mempunyai batang primer yang kokoh. Tiang penopang

apat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 cm x 10 cm dengan

tinggi 2 meteryang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang

penyangga diberi besi yang berbentuk lingkaran untuk penopang dari cabang tanaman


x 40cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat

sekitar 2000 lubang tanam penyangga. Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3

dengan jarak sekitar 30 cm dari tiang penyangga.Lubang tanam tersebut

udian diberi pupuk kandangmasak sebanyak 5 – 10 kg dicampur dengan tanah

kemudian semprot dengan Biofarm + Booster dosis 5-8 tutup/10 liter air.

Tiang penyangga buah naga


15


itanam di dataran rendahpada ketinggian 20 – 500 mdpl.

mengandung banyak bahan

untuk budidaya buah naga berkisar

karena tanaman ini peka terhadap

. Dan yang paling penting tanaman ini

untuk mempercepat proses

ersiapkan tiang penopang untuk tegakan tanaman

Tiang penopang

x 10 cm dengan

kan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang

k penopang dari cabang tanaman.


m 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat

ga itu dibuat 3 – 4

dengan jarak sekitar 30 cm dari tiang penyangga.Lubang tanam tersebut

10 kg dicampur dengan tanah


D. PERSIAPAN BIBIT DAN PENANAMAN

Buah naga dapat diperbanyak dengan cara

nagaditanam dengan stek.D

yang ditanam dalam polybag dengan media tanam

pupuk kandang dengan perbandingan 1 :

dipindah/ditanam di lahan.

E. PEMELIHARAAN TANAMAN

Pengairan

Pada tahap awal pertum

berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan

Pemupukan

Pemupukan tanaman buah naga dilakukan dengan cara

dengan interval pemberian 3 bulan sekali

BIOFARM dosis 5-8 tutup/10 liter air.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Sementara belum ditemukan adanya serangan hama

Pembersihan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu

pertumbuhan tanaman.

Pemangkasan

Batang utama (primer) dipangkas

m).Kemudian ditumbuhkan 2 cabang sekunder


PERSIAPAN BIBIT DAN PENANAMAN

Buah naga dapat diperbanyak dengan cara stek dan biji. Namun, umumnya buah

.Dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25

yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir

dengan perbandingan 1 : 1 : 1.Setelah bibit berumur 3 bulan bibit siap

lahan.

Bibit Buah Naga

PEMELIHARAAN TANAMAN

mbuhan pengairan dilakukan 1 – 2 hari sekali.

berlebihan akan menyebabkan terjadinya pembusukan.

tanaman buah naga dilakukan dengan cara memberikan pupuk kandang,

erval pemberian 3 bulan sekalisebanyak 5 – 10 Kg.Kemudian semprot dengan

8 tutup/10 liter air.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

ditemukan adanya serangan hama dan penyakit yang potensial.

han lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu

) dipangkassetelah tinggi mencapai tiang penyangga (sekitar 2

ditumbuhkan 2 cabang sekunder dan dari masing-masing cabang


16

Namun, umumnya buah

ibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25 – 30 cm

berupa campuran tanah, pasir dan

Setelah bibit berumur 3 bulan bibit siap

2 hari sekali. Pemberian air

pupuk kandang,

emudian semprot dengan

nyakit yang potensial.

han lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu

tiang penyangga (sekitar 2

masing cabang


sekunderdipangkas serta

produksi.

F. PANEN

Tanaman akan mulai berbunga dan berbuah

Pemanenan padabuah naga dilakukan pada buah yang memilik

merahmengkilap,jumbai/sisik berub

dilakukan dengan menggunakan gunting

hari terhitung sejak bunga mekar

menghasilkan buah 8 - 10 buah n

terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga

tanaman buah naga ini berkisar antara 15


ditumbuhkan 2cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang

mulai berbunga dan berbuah pada umur 1,5

buah naga dilakukan pada buah yang memiliki ciri

sisik berubah warna dari hijau menjadi kemerahan. Pemanenan

kan dengan menggunakan gunting.Buah dapat dipanen saat buah mencapai umur 50

hari terhitung sejak bunga mekar. Dalam 2 tahun pertama, setiap tiang penyangga

10 buah naga dengan bobot sekitar400 –650 gram.

terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga bulan Maret. Umur produktif

tanaman buah naga ini berkisar antara 15 – 20 tahun.

Panen Buah Naga


17

ditumbuhkan 2cabang tersier yang berfungsi sebagai cabang

pada umur 1,5 – 2,5 tahun.

i ciri warna kulit

rahan. Pemanenan

uah dapat dipanen saat buah mencapai umur 50

nyangga mampu

. Musim panen

Umur produktif


Budidaya Melon (

A. PENDAHULUANMelon (Cucumis melo

disukai, seperti halnya buah apel, jeruk, anggur dan beberapa buah favorit. Masa tanam

melon yang relative lebih cepat dan minat pasar yang terlihat sedang mengalami

peningkatan tak ayal membuat sebagian pe

tanam buah melon akan memberikan keuntungan yang sangat besar terhadap petani jika

tanaman melon tersebut dapat terbebas dari hama dan penyakit

lalat buah, ulat daun dan seterusnya. Hasil

sehingga besaran modal yang dikeluarkan untuk biaya operasional tanam hingga

menjelang panen masih akan menyisakan keuntungan yang cukup banyak.

Agribisnis melon menunju

seperti tanah sebagai media tanamnya keras,

mikro dan hormon alami,iklim dan cuaca

tanaman dengan intensitas tinggi

keuntungan akan menurun

berusaha membantu meningkatkan produktivitas

meninggalkan sistem pertanian ramah lingkungan

B. SYARAT TUMBUH


Budidaya Melon (Cucumis melo L.)

Cucumis melo L.)adalah salah satu jenis tanaman buah yang paling banyak



peningkatan tak ayal membuat sebagian petani tertarik untuk beralih ke melon.Hasil


tanaman melon tersebut dapat terbebas dari hama dan penyakit-penyakit lainnya, seperti

lalat buah, ulat daun dan seterusnya. Hasil panen akan mencapai volume maksimal,


menjelang panen masih akan menyisakan keuntungan yang cukup banyak.

Agribisnis melon menunjukkan prospek menjanjikan. Namun bilafactor

sebagai media tanamnya keras, miskin unsur hara terutama unsur hara

iklim dan cuaca tidak mendukung, serangan hama

tanaman dengan intensitas tinggi serta faktor pemeliharaan tidak diperhatikan maka

enurun bahkan akan merugi.PT.SIDO MUNCUL PUPUK NUSANTARA

berusaha membantu meningkatkan produktivitas tanaman melon dengan tidak

stem pertanian ramah lingkungan.


18

salah satu jenis tanaman buah yang paling banyak



tani tertarik untuk beralih ke melon.Hasil


penyakit lainnya, seperti

panen akan mencapai volume maksimal,


factor lingkungan

miskin unsur hara terutama unsur hara

hama dan penyakit

serta faktor pemeliharaan tidak diperhatikan maka

.PT.SIDO MUNCUL PUPUK NUSANTARA

n dengan tidak


Beberapa persyaratan tumbuh tanaman melon untuk mendapatkan hasil yang

maksimal diantaranya adalah tanaman melon

selama pertumbuhannya.

pertumbuhannyaadalah sekitar 70

mudah diserang penyakit. Suhu optimal

tumbuh baik pada ketinggian sekitar 300

2000 - 3000 mm/tahun.Tanah yang baik

berpasir yang banyak mengandung bahan organik seperti andosol, latosol, regosol, dan

grumosol.Kekurangan dari sifat

pengapuran, penambahan bahan organi

menyukai tanah yang terlalu basah

C. PEMBIBITAN

Pembuatan Media Semai

Langkah pada tahapan pembuatan media semai ini diawali dengan menyiapkan

Booster dengan dosis 5-8 tutup/liter air

untuk lahan 1000 m². Selanjutnya d

teduh dengan selalu menjaga kelembabannya

halus yang telah diayak menjadi

matang yang telah diayak halus sebanyak 1 bagian/1 ember, TSP (± 50 gr) yang dilar

dengan air. Kemudian siapkan POC BIOFARM,

1-2 Kg . Masukkan media semai

Teknik Penyemaian dan Pemeliharaan Bibit

Rendam benih dalam 1 liter air hangat suhu 20

BIOFARM. Diamkan selama 8-12 jam lalu diperam

dalam polibagsedalam 1-1,5 cm. Benih disemai

menghadap ke bawah. Benih ditutup dengan campuran abu sekam dan tanah dengan

perbandingan 2:1. Kantong persemaian diletakkan berderet agar terken

sejak terbit hingga tenggelam.

transparan yang salah satu ujungnya terbuk

POC BIOFARM+PESTORpada umur bibit 7

dilakukan dengan hati-hati se



maksimal diantaranya adalah tanaman melon memerlukan penyinaran matahari penuh

selama pertumbuhannya. Kelembaban udara yang diperlukan untuk

adalah sekitar 70 -80 %. Pada kelembaban yang tinggi tanaman melon

mudah diserang penyakit. Suhu optimal yang ideal adalah antara 25-30°C.

tumbuh baik pada ketinggian sekitar 300 - 1000 mdpl, dengan curah hujan ideal

Tanah yang baik untuk pertumbuhan melonadalah


ekurangan dari sifat-sifat tanah tersebut dapat dimanipulasi dengan

pengapuran, penambahan bahan organik maupun pemupukan. Tanaman me

menyukai tanah yang terlalu basah. pH tanah yang ideal yakni sekitar 5,8-7,2.

Langkah pada tahapan pembuatan media semai ini diawali dengan menyiapkan

tutup/liter air dicampur dengan 50-100 Kg pupuk kandang/

untuk lahan 1000 m². Selanjutnya diamkan campuran tersebut ±1 minggu di tempat yang

teduh dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik).Campurkan tanah

yang telah diayak menjadi 2 bagian/2 ember (volume 10 liter) dengan pupuk kandang

matang yang telah diayak halus sebanyak 1 bagian/1 ember, TSP (± 50 gr) yang dilar

siapkan POC BIOFARM, yang sudah dicampurkan dalam pupuk kandang

g . Masukkan media semai ke dalam polybag ukuran 8x10 cm sampai terisi hingga 90%.

Teknik Penyemaian dan Pemeliharaan Bibit

Rendam benih dalam 1 liter air hangat suhu 20-25°C dan campurkan ke dalamnya

12 jam lalu diperam ±48 jam. Selanjutnya benih tersebut

1,5 cm. Benih disemai dalam posisi tegak dan ujung calon akarnya


perbandingan 2:1. Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh

sejak terbit hingga tenggelam. Alangkah lebih baik bila persemaian diberi pe

transparan yang salah satu ujungnya terbuka. Untuk memacu perkembangan bibit s

POC BIOFARM+PESTORpada umur bibit 7-9 hari dengan dosis 1:1/liter air

hati secara rutin setiap pagi hari.Bibit melon yang sudah berdaun 4


19


penyinaran matahari penuh

Kelembaban udara yang diperlukan untuk

kelembaban yang tinggi tanaman melon

30°C. Melon dapat

1000 mdpl, dengan curah hujan ideal antara

uhan melonadalah tanah liat


sifat tanah tersebut dapat dimanipulasi dengan

maupun pemupukan. Tanaman melon tidak

7,2.

Langkah pada tahapan pembuatan media semai ini diawali dengan menyiapkan BIOFARM +

g pupuk kandang/kompos

1 minggu di tempat yang

dan sesekali diaduk (dibalik).Campurkan tanah

pupuk kandang

matang yang telah diayak halus sebanyak 1 bagian/1 ember, TSP (± 50 gr) yang dilarutkan

dalam pupuk kandang

ke dalam polybag ukuran 8x10 cm sampai terisi hingga 90%.

dan campurkan ke dalamnya 1 tutup POC

benih tersebut disemai

dalam posisi tegak dan ujung calon akarnya


a sinar matahari penuh

iberi pelindung plastik

Untuk memacu perkembangan bibit semprotkan

air. Penyiraman

Bibit melon yang sudah berdaun 4-5


helai atau tanaman melon yang

kantong plastik polibag dibuka

bedengan yang telah dilubangi

air.

D. PENGOLAHAN MEDIA TANAM

Pembukaan Lahan

Sebelum dibajak digenangi air lebih dahulu semalam, kemudian keesokan harinya

pembajakan dengan kedalaman sekitar 30 cm. Setelah itu dilakukan pengeringan, baru

dihaluskan.

Pembentukan Bedengan

Panjang bedengan yang dibentuk

30-50 cm dan lebar bedengan 100

Pengapuran

Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4

dolomite. UntukpH 5-6 dibutuhkan 75

50 Kg.

Pemupukan Dasar

Pemupukan dasarnya adalah sebagai berikut;

Pupuk

Kandang

(ton/ha) Urea

4–5

Hasil akan lebih baik apabila

PESTORyang telah dicampur air

botol/1000 m².

Pemberian Natural GLIO

Untuk mencegah serangan penyakit karena jamur terutama penyakit layu, sebaiknya

semprotkan PESTOR dengan dosis 5


yang telah berusia 10-12 hari dapat dipindahtanamkan dengan cara

kantong plastik polibag dibuka secara hati-hati kemudian bibit berikut tanahnya d

dilubangi sebelumnya. Usahakan bedengan jangan sampai kekurangan

PENGOLAHAN MEDIA TANAM

Sebelum dibajak digenangi air lebih dahulu semalam, kemudian keesokan harinya


yang dibentuk maksimum adalah 12-15 m dengan tinggi bedengan

lebar bedengan 100-110 cm disertai lebar parit 55-65 cm.

Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 penting dilakukan. Diperlukan 150

6 dibutuhkan 75-150 Kg dolomit dan pH >6 dibutuhkandolomit sebanyak

rnya adalah sebagai berikut;

Dosis Pupuk Makro

( gram/ pohon )

Dosis POC

Biofarm

Urea SP36 KCl

12 20 8 5-8 tutup/10 liter air

(siramkan)

apabila pada pemupukan dasar dicampurkan pula

PESTORyang telah dicampur air dikocorkan secara merata di atas bedengan dengan dosis 1


osis 5-8 tutup/10 liter air.


20

12 hari dapat dipindahtanamkan dengan cara

bibit berikut tanahnya ditanam pada

bedengan jangan sampai kekurangan

Sebelum dibajak digenangi air lebih dahulu semalam, kemudian keesokan harinya dilakukan


tinggi bedengan sekitar

iperlukan 150-200 Kg

g dolomit dan pH >6 dibutuhkandolomit sebanyak

dicampurkan pula BIOFARM +

dengan dosis 1-2



Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak

Pemasangan mulsa sebaiknya saat matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga menutup

bedengan dengan tepat. Biarkan bedengan tertutup mulsa 3

tanam.

E. TEKNIK PENANAMAN

Pembuatan Lubang Tanam

Buatlah lubang dengan diameter ±10 c

berupa dua baris berhadap-hadapan membentuk segiempat atau segitiga.

Cara Penanaman

Bibit yang telah siap tanam dipindahkan beserta medianya. Usah

sampai rusak saat menyobek polibag.

F. PEMELIHARAAN TANAMAN

Penyulaman Tanaman

Penyulaman dilakukan 3-5 hari setelah tanam. Setelah selesai penyulaman tanaman baru harus

disiram dengan air.Dan sebaiknya penyulaman dilakukan

tidak mudah mati/layu.

Penyiangan

Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma/ rumput liar.

Perempelan

Perempelan dilakukan terhadap tunas/cabang air yang bukan merupakan cabang utama.

Pemupukan lanjut

Aplikasinya adalah sebagai berikut;

Waktu

Urea

Umur 10 hari 12

Umur 20 hari 12

Umur 30 hari 12

Umur 40 hari 12


Pemasangan Mulsa Plastik Hitam Perak


bedengan dengan tepat. Biarkan bedengan tertutup mulsa 3-5 hari sebelum dibuat lubang


iameter ±10 cm dan jarak lubang 60-80 cm. Model penanaman dapat

hadapan membentuk segiempat atau segitiga.

siap tanam dipindahkan beserta medianya. Usahakan agar akar tanaman tidak

sampai rusak saat menyobek polibag.


5 hari setelah tanam. Setelah selesai penyulaman tanaman baru harus

ebaiknya penyulaman dilakukan pada sore hari agar tanaman baru

Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma/ rumput liar.


sebagai berikut;

Dosis Pupuk Makro ( gram/ pohon )

SP-36 KCl

12 10

12 10

8 12

8 20


21


5 hari sebelum dibuat lubang

80 cm. Model penanaman dapat

akar tanaman tidak

5 hari setelah tanam. Setelah selesai penyulaman tanaman baru harus

agar tanaman baru



POC :

( per ha )

Mulai umur 1 minggu –

6 atau 7 minggu

Penyiraman

Penyiraman dilakukan sejak masa pertumbuhan

buahnya kecuali hujan. Saat menyiram jangan sampai air siraman membasahi daun dan air

dari tanah jangan terkena daun dan buahnya. Penyiraman dilakukan pagi

Pemeliharaan lain

- Pemasangan Ajir

Ajir dipasang sesudah bibit mengeluarkan sulur

terbuat dari bahan yang kuat sehingga m

ditancapkannya ajir ±25 cm dari pinggir guludan baik

ajir lebih kokoh bisa ditam

antara bambu atau kayu yang menyilang, mengikuti barisan ajir

- Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan pada tanaman melon

sesuai dengan yang dikehendaki. Tinggi tanaman dibuat rata

ke-25 (bagian ruas, cabang atau buku dari tanaman tersebu

udara cerah dan keringsupaya bekas luka tidak diserang jamur. Waktu pemangkasan

dilakukan setiap 10 hari sekali, yang paling awal dipangkas adalah cabang yang dekat

dengan tanah dan sisakan dua helai daun, kemudian cabang

dipangkas dengan menyisakan 2 helai daun. Pemangkasan dihentikan, jika ketinggian

tanamannya sudah mencapai p

G. HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

Hama

Hama yang menyerang pertanaman melon diantaranya adalah;


POC Biofarm + Booster, disemprotkan ke tanaman :

Alternatif 1 : 6-7 kali ( interval 1 minggu sekali) dgn dosis 8:5

tutup botol/ tangki

Alternatif 2 : 4 kali (interval 2 minggu sekali ) dgn dosis 10 : 8

tutup botol/ tangki

sejak masa pertumbuhan tanamansampai dengan


dari tanah jangan terkena daun dan buahnya. Penyiraman dilakukan pagi-pagi sekali.

sesudah bibit mengeluarkan sulur-sulurnya. Tinggi ajir ±150

terbuat dari bahan yang kuat sehingga mampu menahan beban buah. Tempat

25 cm dari pinggir guludan baik sebelah kanan maupun kiri. Su

itambahkan bambu panjang yang diletakkan di bagian pucuk segitiga

antara bambu atau kayu yang menyilang, mengikuti barisan ajir-ajir di belakangnya.

Pemangkasan dilakukan pada tanaman melon dengan tujuan untuk memelihara cabang

ng dikehendaki. Tinggi tanaman dibuat rata-rata antara titik ke

25 (bagian ruas, cabang atau buku dari tanaman tersebut). Pemangkasan dilakukan

supaya bekas luka tidak diserang jamur. Waktu pemangkasan

ap 10 hari sekali, yang paling awal dipangkas adalah cabang yang dekat

dengan tanah dan sisakan dua helai daun, kemudian cabang-cabang yang tumbuh


tanamannya sudah mencapai pada cabang ke-20 atau 25.

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

Hama yang menyerang pertanaman melon diantaranya adalah;


22

disemprotkan ke tanaman :

7 kali ( interval 1 minggu sekali) dgn dosis 8:5

: 4 kali (interval 2 minggu sekali ) dgn dosis 10 : 8

dengan akan dipetik


pagi sekali.

150 - 200 cm. Ajir

ampu menahan beban buah. Tempat

kanan maupun kiri. Supaya

bahkan bambu panjang yang diletakkan di bagian pucuk segitiga

ajir di belakangnya.

tujuan untuk memelihara cabang

rata antara titik ke-20 sampai

t). Pemangkasan dilakukan bila

supaya bekas luka tidak diserang jamur. Waktu pemangkasan

ap 10 hari sekali, yang paling awal dipangkas adalah cabang yang dekat

cabang yang tumbuh



- Kutu Aphis(Aphis gossypii Glover

Ciri hama ini adalah mempunyai getah cairan yang mengandung madu dan di lihat dari

kejauhan mengkilap. Aphis muda berwarna kuning, sedangkan yang dewasa mempunyai

sayap dan berwarna agak kehitaman. Gejala

menggulung, pucuk tanaman menjadi kering

adalah dengan:gulma selalu

PESTOR dengan dosis 8 tutup

- Thrips (Thrips parvispinus Karny

Ciri hama ini adalah menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimfa

Thrips berwarna kekuning

Serangan dilakukan di musim kemarau. Gejala

adalah daun muda atau tunas baru menjadi keriting, dan

tanaman keriting dan kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Gejala ini

harus diwaspadai karena telah tertular virus yang dibawa hama thrips. Pengendalian

serangan ini adalah dengan


Aphis gossypii Glover)

mempunyai getah cairan yang mengandung madu dan di lihat dari

Aphis muda berwarna kuning, sedangkan yang dewasa mempunyai

erwarna agak kehitaman. Gejala serangan pada tanaman melon:

menggulung, pucuk tanaman menjadi kering akibat cairan daun dihisap. Pengendalian

gulma selalu dibersihkan agar tidak menjadi inang hama

tutup/10 liter air.

Aphis gossypii Glover

Thrips parvispinus Karny)

menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimfa

berwarna kekuning-kuningan dan yang dewasa berwarna coklat kehitaman.

Serangan dilakukan di musim kemarau. Gejala yang ditimbulkan oleh serangan hama ini

daun muda atau tunas baru menjadi keriting, dan timbul bercak kekuningan

kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Gejala ini


serangan ini adalah dengan menyemprotkan PESTOR dosis 8 tutup/10 liter air.

Thrips parvispinus Karny


23

mempunyai getah cairan yang mengandung madu dan di lihat dari

Aphis muda berwarna kuning, sedangkan yang dewasa mempunyai

serangan pada tanaman melon: daun tanaman

. Pengendaliannya

serta semprot

menyerang saat fase pembibitan sampai tanaman dewasa. Nimfa

dewasa berwarna coklat kehitaman.

yang ditimbulkan oleh serangan hama ini

bercak kekuningan,

kerdil serta tidak dapat membentuk buah secara normal. Gejala ini


tutup/10 liter air.


Penyakit

Penyakit yang sering ditemukan pada tanaman melon adalah;

- Layu Bakteri

Penyebab penyakit ini adalah

disebarkan dengan perantara kumbang daun oteng

Motschulsky). Gejala yang ditimbulkan diantaranya

pengerutan pada daun, warna daun menguning, mengering dan akhirnya mati

tanaman layu satu per satumeskipun warnanya tetap hijau. Apabila batang tanaman

dipotong melintang akan mengeluarkan lendir putih kental dan lengket bahkan dapat

ditarik seperti benang. Pengendalian

sebelum tanam.

- Penyakit Busuk Pangkal Batang (gummy stem bligt)


Walker. Gejala yang ditimbulkan diantaranya

kemudian keluar lendir berwarna merah cokl

daun yang terserang akan

PHP untuk mencegah kelembaban di sekitar pangkal batang dan mencegah luka di

perakaran maupun pangkal batang karena penyiangan

yang terserang dibersihkan

sebagai pencegahan.


Penyakit yang sering ditemukan pada tanaman melon adalah;

penyakit ini adalah bakteri Erwina tracheiphila E.F.Sm. Penyakit ini dapat

disebarkan dengan perantara kumbang daun oteng-oteng (Aulacophora femoralis

yang ditimbulkan diantaranya daun dan cabang layu, terjadi

pengerutan pada daun, warna daun menguning, mengering dan akhirnya mati


akan mengeluarkan lendir putih kental dan lengket bahkan dapat

ditarik seperti benang. Pengendaliannya adalah denganmenggunakan BIOFARM + Booster

Layu bakteri

Penyakit Busuk Pangkal Batang (gummy stem bligt)

penyakit ini adalah Cendawan Mycophaerekka melonis (Passerini)

yang ditimbulkan diantaranya pangkal batang seperti tercelup minyak

kemudian keluar lendir berwarna merah coklat dan kemudian tanaman layu

ng akan mongering. Pengendaliannya dengan cara menggunakan


perakaran maupun pangkal batang karena penyiangan. Cara yang selanjutnya adalah

yang terserang dibersihkan. Bisa juga menggunakan BIOFARM + PESTOR sebelum tanam


24

. Penyakit ini dapat

oteng (Aulacophora femoralis

daun dan cabang layu, terjadi

pengerutan pada daun, warna daun menguning, mengering dan akhirnya mati, daun


akan mengeluarkan lendir putih kental dan lengket bahkan dapat

an BIOFARM + Booster

(Passerini) Chiu et

pangkal batang seperti tercelup minyak

at dan kemudian tanaman layu bahkan mati,

nya dengan cara menggunakan mulsa


. Cara yang selanjutnya adalah daun

sebelum tanam


Catatan: Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi

dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebi

merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis

tutup/tangki.

Gulma

Gulma (tumbuhan pengganggu) merugikan tanaman, karena bersaing zat hara, tempat

tumbuh dan cahaya. Pencabutan gulma harus dilakukan sejak tumbuhan masih kecil, karena

jika sudah besar akan merusak perakaran tanaman melon.

H. PANEN

- Ciri dan Umur Panen

Tanda/ciri penampilan tanaman

ukuran normal, jala/net pada kulit buah sangat nyata/kasar

Umur panen ±3 bulan setelah tanam.Waktu

- Cara Panen

Cara panen buah melon adalah: p

2cm untuk memperpanjang masa simpan buah.Tangkai dipotong berbentuk huruf "T" ,

maksudnya agar tangkai buah utuh.Pemanenan dilakukan secara bertahap, dengan

mengutamakan buah yang benar

Kerusakan buah akibat terbentur/cacat fisik lainnya, sebaiknya dihindari karena akan

mengurangi harga jual.

- Penyimpanan

Buah melon tidak boleh ditumpuk

gudang. Buah ditata rapi dengan dilapisi jerami kering. Tempat penyimpanan harus bersih dan

kering.



dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebi

merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis


Pencabutan gulma harus dilakukan sejak tumbuhan masih kecil, karena

jika sudah besar akan merusak perakaran tanaman melon.

anaman siap panen diantaranya adalah ukuranbuah sesuai dengan

et pada kulit buah sangat nyata/kasar, warna kulit hijau kekuningan.

anen ±3 bulan setelah tanam.Waktu pemanenan yang baik adalah pada pagi hari.

Cara panen buah melon adalah: potong tangkai buah melon dengan pisau, sisakan minimal



mengutamakan buah yang benar-benar telah siap dipanen.Buah yang telah dipanen disortir.


Buah melon tidak boleh ditumpuk satu sama lain. Buah yang belum terangkut disimpan dalam

ang. Buah ditata rapi dengan dilapisi jerami kering. Tempat penyimpanan harus bersih dan


25


dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih

merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis 5 ml 1/2


Pencabutan gulma harus dilakukan sejak tumbuhan masih kecil, karena

kuranbuah sesuai dengan

arna kulit hijau kekuningan.

emanenan yang baik adalah pada pagi hari.

otong tangkai buah melon dengan pisau, sisakan minimal



p dipanen.Buah yang telah dipanen disortir.


yang belum terangkut disimpan dalam

ang. Buah ditata rapi dengan dilapisi jerami kering. Tempat penyimpanan harus bersih dan

Aplikasi Pupuk Organik Cair Biofarm Pada Tanaman Aplikasi Pupuk Organik Cair Biofarm Pada Tanaman

Panen melon


26


BUDIDAYA KELAPA SAWIT

A. PENDAHULUAN

Kelapa sawit (Elaeis) adalah tanaman perkebunan

minyak industri, maupun bahan bakar nabati (biodiesel). Indonesia adalah penghasil

kelapa sawit kedua dunia setelah Malaysia.

menempati posisi pertama produsen sawit duni

dilakukan kegiatan perluasan areal

intensifikasi. Pelaku usahatani kelapa sawit di Indonesia terdiri dari

besar swasta, perkebunan negara

rakyat umumnya dikelola dengan model kemitraan dengan

perkebunan negara (inti – plasma).

umum yang dihadapi antara lain rend

kebun sawit rakyat rata-rata

produksi bila menggunakan bibit unggul sawit bisa mencapai

(Crude Palm Oil) perkebunan rakyat hanya mencapai rata

minyak inti sawit (PKO) per ha, sementara di

ton CPO per hektar dan 0,91 ton PKO per hektar, dan perkebunan swasta

menghasilkan 3,48 ton CPO per hektar dan 0,57 ton

rendahnya produktivitas perkebunan sawit rakyat tersebut adalah karena teknologi

yang diterapkan masih relatif sederhana, mulai dari

Dengan penerapan teknologi budidaya yang tepat, akan berpotensi untuk

kelapa sawit (Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 2008).

Agribisnis kelapa sawit ( Elaeis

maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lin

selain tentunya kuantitas produksi.

berupaya membantu petani untuk meningkatkan hasil dan k

pemakaian pupuk organik dan kimia.


BUDIDAYA KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis jacq

Kelapa sawit (Elaeis) adalah tanaman perkebunan penting penghasil minyak makanan,

bahan bakar nabati (biodiesel). Indonesia adalah penghasil

kelapa sawit kedua dunia setelah Malaysia. Diperkirakan pada tahun 2009, Indonesia akan

posisi pertama produsen sawit dunia. Untuk meningkatkan produksi kelapa sawit

dilakukan kegiatan perluasan areal pertanaman, rehabilitasi kebun yang sudah ada dan

Pelaku usahatani kelapa sawit di Indonesia terdiri dari perusahaan perkebunan

besar swasta, perkebunan negara dan perkebunan rakyat. Usaha perkebunan kelapa sawit

rakyat umumnya dikelola dengan model kemitraan dengan perusahaan besar swasta dan

plasma). Khusus untuk perkebunan sawit rakyat, permasalahan

umum yang dihadapi antara lain rendahnya produktivitas dan mutu produksinya. Produktivitas

16 ton Tandan Buah Segar (TBS) per ha, sementara potensi

produksi bila menggunakan bibit unggul sawit bisa mencapai 30 ton TBS/ha. Produktivitas CPO

bunan rakyat hanya mencapai rata-rata 2,5 ton CPO per ha dan 0,33 ton

minyak inti sawit (PKO) per ha, sementara di perkebunan negara rata-rata menghasilkan 4,82

hektar dan 0,91 ton PKO per hektar, dan perkebunan swasta

,48 ton CPO per hektar dan 0,57 ton PKO per hektar. Salah satu penyebab

perkebunan sawit rakyat tersebut adalah karena teknologi

yang diterapkan masih relatif sederhana, mulai dari pembibitan sampai dengan panennya.

teknologi budidaya yang tepat, akan berpotensi untuk peningkatan produksi

(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 2008).

Agribisnis kelapa sawit ( Elaeis guineensis jacq), baik yang berorientasi pasar lokal

maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lin

selain tentunya kuantitas produksi. PT. SIDO MUNCUL PUPUK NUSANTARA dalam hal ini

untuk meningkatkan hasil dan kualitas panen dengan panduan

pemakaian pupuk organik dan kimia.


27

guineensis jacq)

penting penghasil minyak makanan,

bahan bakar nabati (biodiesel). Indonesia adalah penghasil minyak

Diperkirakan pada tahun 2009, Indonesia akan

produksi kelapa sawit

pertanaman, rehabilitasi kebun yang sudah ada dan

perusahaan perkebunan

dan perkebunan rakyat. Usaha perkebunan kelapa sawit

perusahaan besar swasta dan

Khusus untuk perkebunan sawit rakyat, permasalahan

mutu produksinya. Produktivitas

16 ton Tandan Buah Segar (TBS) per ha, sementara potensi

TBS/ha. Produktivitas CPO

ha dan 0,33 ton

rata menghasilkan 4,82

hektar dan 0,91 ton PKO per hektar, dan perkebunan swasta rata -rata

Salah satu penyebab

perkebunan sawit rakyat tersebut adalah karena teknologi produksi

pembibitan sampai dengan panennya.

ningkatan produksi

guineensis jacq), baik yang berorientasi pasar lokal

maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk dan kelestarian lingkungan

PT. SIDO MUNCUL PUPUK NUSANTARA dalam hal ini

alitas panen dengan panduan


Lahan Kelapa Sawit

B. SYARAT PERTUMBUHAN

Beberapa persyaratan pertumbuhan tanaman kelapa sawit diantara

Iklim

Lama penyinaran matahari rata

hujan tahunan yakni 1.500

tempat yang ideal untuk budidaya kelapa sawit adalah

angin berkisar 5 - 6 km/jam

Media Tanam

Tanah yang baik untuk budidaya tanaman kelapa sawit yakni tanah yang

banyak lempung, mempunyai aerasi yang

mempunyai drainase baik dengan permukaan

cm) juga sangat mendukung dalam budidaya kelapa sawit selain

struktur tanah yang tidak berbatu.

saprik, dataran pantai dan muara sungai

perkebunan kelapa sawit.

C. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Pembibitan

Penyemaian

Pada tahap awal pembibitan, k

cm yang berisi 1,5 – 2 Kg tanah lapisan atas yang telah di ayak.

ditanam sedalam 2 cm. Tanah di polibag harus selalu lemba

dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3

dipindah tanamkan. Bibit dari dederan dipindahkan ke dalam polibag

yang berisi 15 -30 Kg tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah


Tandan Kelapan Sawit Buah Kelapa Sawit

Beberapa persyaratan pertumbuhan tanaman kelapa sawit diantaranya adalah;

Lama penyinaran matahari rata-rata untuk kelapa sawit berkisar 5 - 7 jam/hari. Curah

1.500 - 4.000 mm dengan temperatur optimal 24 - 28

untuk budidaya kelapa sawit adalah antara 1.500 m dpl. Kecepatan

6 km/jam yang berfungsi untuk membantu proses penyerb

untuk budidaya tanaman kelapa sawit yakni tanah yang

mempunyai aerasi yang baik dan subur tentunya. Selain itu tanah yang

k dengan permukaan air tanah dan solum yang cukup dalam (80

juga sangat mendukung dalam budidaya kelapa sawit selain pH tanah 4

tidak berbatu. Jenis tanah Latosol, Ultisol dan Aluvial, tanah gambut

saprik, dataran pantai dan muara sungai merupakan tanah yang cocok dan dapat dijadikan

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Pada tahap awal pembibitan, kecambah dimasukkan dalam polibag 12x23

g tanah lapisan atas yang telah di ayak. Kemudian k

ditanam sedalam 2 cm. Tanah di polibag harus selalu lembab. Simpan polibag di be

dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3 - 4 bulan dan berdaun 4 - 5 helai

Bibit dari dederan dipindahkan ke dalam polibag ukuran

g tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah


28

Buah Kelapa Sawit

nya adalah;

7 jam/hari. Curah

28° C. Ketinggian

antara 1.500 m dpl. Kecepatan

bukan.

untuk budidaya tanaman kelapa sawit yakni tanah yang mengandung

Selain itu tanah yang

cukup dalam (80

pH tanah 4 – 6 dan

dan Aluvial, tanah gambut

dapat dijadikan

cm atau 15x23

Kemudian kecambah

. Simpan polibag di bedengan

5 helai, bibit siap

ukuran 40x50 cm

g tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah


dengan BIOFARM PUPUK

Polibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak 90x90 cm.

Pemeliharaan Pembibitan

Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Penyiangan 2

pertumbuhan gulma. Bibit tidak normal,

harus dibuang. Seleksi dilakukan pada umur 4 dan 9 bulan.

pembibitan sebagai berikut :

>15 – 15 – 6 - 4

>12 – 12 – 17 - 2

>12 – 12 – 17 - 2

BIOFARM PUPUK ORGANIK CAIR

Tehnik Penanaman

Penentuan Pola Tanaman

Pola tanam yang dipakai dapat monokultur ataupun tumpangsari. Tanaman penutup tanah

(legume cover crop/LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat

memperbaiki sifat - sifat f


PUPUK ORGANIK CAIR dengan dosis 5 ml atau 0,5 tutup per liter air.

Polibag diatur dalam posisi segitiga sama sisi dengan jarak 90x90 cm.

Pemeliharaan Pembibitan

Penyiraman dilakukan dua kali sehari. Penyiangan 2-3 kali sebulan atau disesuaikan dengan

pertumbuhan gulma. Bibit tidak normal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis

harus dibuang. Seleksi dilakukan pada umur 4 dan 9 bulan. Pemupukan pada saat

pembibitan sebagai berikut :

Aplikasi Pupuk Makro

Minggu ke 2 & 3 (2 gr); Minggu ke 4 & 5 (4 gr.); Minggu ke

6 & 8 (6 gr.); minggu ke 10 & 12 ( 8 gr.)

Minggu ke 14, 15, 16 & 20 (8 gr.), Minggu ke 22, 24, 26, &

28 (12 gr.); Minggu ke 30, 32,34 & 36 (17 gr.); Minggu ke 38

& 40 (20 gr).

Minggu ke 19 & 21 (4 gr.); Minggu ke 23 &

Minggu ke 27, 29 & ( 8 gr.) 31

ORGANIK CAIR Mulai minggu ke 1 – 40 ( 1-2 cc/ltr. Air, per bibit

disiramkan 1-2 minggu sekali).

Bibit Sawit

Penentuan Pola Tanaman

dapat monokultur ataupun tumpangsari. Tanaman penutup tanah


sifat fisika, kimia dan biologi tanah serta mencegah erosi,


29

ml atau 0,5 tutup per liter air.

3 kali sebulan atau disesuaikan dengan

berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis

Pemupukan pada saat

Minggu ke 2 & 3 (2 gr); Minggu ke 4 & 5 (4 gr.); Minggu ke

Minggu ke 14, 15, 16 & 20 (8 gr.), Minggu ke 22, 24, 26, &

28 (12 gr.); Minggu ke 30, 32,34 & 36 (17 gr.); Minggu ke 38

Minggu ke 19 & 21 (4 gr.); Minggu ke 23 & 25 (6 gr.);

2 cc/ltr. Air, per bibit

dapat monokultur ataupun tumpangsari. Tanaman penutup tanah


mencegah erosi,


mempertahankan kelembaban tanah

pengganggu (gulma). Penanaman tanaman kacang

segera setelah persiapan lahan selesai.


Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum tanam dengan ukuran 50x40 cm

kedalaman 40 cm. Sisa galian tanah atas (20 cm) dipisahkan dari tanah bawah. Jarak

lubang yang disarankan adalah

dibuat teras melingkari bukit dan lubang berjarak 1,5 m dari sisi lereng.

Cara Penanaman

Penanaman sebaiknya dilakukan

teratur. Sehari sebelum tanam, siram bibit pada poli

bibit ke dalam lubang. Taburkan Na

kandang selama ±1 minggu di

galian tanah bagian atas. Siramkan BIOFARM + Booster secara merata dengan dosis

ml/liter air setiap pohon atau semprot (dosis 3

Pemeliharaan Tanaman

- Penyulaman dan Penjarangan

Tanaman mati di sulam dengan bibit berumur 10

pohon agar tidak ada persaingan sinar matahari.

- Penyiangan

Penyiangan Tanah disekitar pohon

- Pemupukan

Anjuran pemupukan lanjutan adalah

Jenis Pupuk


mempertahankan kelembaban tanah dan juga menekan pertumbuhan tanaman

pengganggu (gulma). Penanaman tanaman kacang - kacangan sebaiknya dilaksanakan

segera setelah persiapan lahan selesai.


Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum tanam dengan ukuran 50x40 cm

Sisa galian tanah atas (20 cm) dipisahkan dari tanah bawah. Jarak

lubang yang disarankan adalah 9x9x9 m. Apabila area pertanaman berbukit

dibuat teras melingkari bukit dan lubang berjarak 1,5 m dari sisi lereng.

sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan dan setelah hujan turun dengan

teratur. Sehari sebelum tanam, siram bibit pada polibag secara hati - hati dan masuk

bibit ke dalam lubang. Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakan d

1 minggu di sekitar perakaran tanaman. Lalu segera timbun dengan

atas. Siramkan BIOFARM + Booster secara merata dengan dosis

ml/liter air setiap pohon atau semprot (dosis 3 - 4 tutup/tangki)

Penyulaman dan Penjarangan

Tanaman mati di sulam dengan bibit berumur 10-14 bulan. Populasi 1 hektar + 135

pohon agar tidak ada persaingan sinar matahari.

Tanah disekitar pohon ditujukan agar tanaman bersih dari gulma

lanjutan adalah sebagai berikut :

Pupuk Makro

Umur Tanaman Dosis


30

menekan pertumbuhan tanaman

kacangan sebaiknya dilaksanakan

Lubang tanam dibuat beberapa hari sebelum tanam dengan ukuran 50x40 cm dengan

Sisa galian tanah atas (20 cm) dipisahkan dari tanah bawah. Jarak antar

berbukit sebaiknya

etelah hujan turun dengan

hati dan masukkan

biakan dalam pupuk

timbun dengan

atas. Siramkan BIOFARM + Booster secara merata dengan dosis ± 5 - 10

14 bulan. Populasi 1 hektar + 135-145

bersih dari gulma.


Urea

TSP

KCL

Kieserite

Borak

Catatan : Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September

kedua diakhir musim hujan (Maret

BIOFARM BIO ORGANIK CAIR + Booster

Dosis mulai awal tanam :

Umur Tanaman

0 - 36 bulan

>36 bulan


1. Bulan ke 6, 12, 18,

24, 30 & 36

2. Bulan ke 42, 48, 54,

60, dst.

225 Kg/ha

1000 Kg/ha

1. Bulan ke 6, 12, 18,

24, 30 & 36

2. Bulan ke 48 & 60

115 Kg/ha

750 Kg/ha

1. Bulan ke 6, 12, 18,

24, 30 & 36

2. Bulan ke 42, 48, 54,

60, dst

200 Kg/ha

1200 Kg/ha

1. Bulan ke 6, 12, 18,

24, 30, & 36

2. Bulan ke 42, 48, 54,

60, dst

75 Kg/ha

600 Kg/ha

1. Bulan ke 6, 12, 18,

24, 30 & 36

2. Bulan ke 42, 48, 54,

60, dst

20 Kg/ha

40 Kg/ha

Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September

kedua diakhir musim hujan (Maret - April).

BIOFARM BIO ORGANIK CAIR + Booster

Dosis Aplikasi

2 - 3 tutup/diencerkan secukupnya dan

siramkan sekitar pangkal batang, setiap 4

bulan sekali

3 - 4 tutup/diencerkan secukupnya dan

siramkan sekitar pangkal batang, setiap 3


31

225 Kg/ha

1000 Kg/ha

115 Kg/ha

750 Kg/ha

200 Kg/ha

1200 Kg/ha

75 Kg/ha

600 Kg/ha

20 Kg/ha

40 Kg/ha

Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September-Oktober) dan

3 tutup/diencerkan secukupnya dan

siramkan sekitar pangkal batang, setiap 4-5

4 tutup/diencerkan secukupnya dan

siramkan sekitar pangkal batang, setiap 3-4


Dosis BIOFARM BIO ORGANIK

awal memakai BIOFARM BIO ORGANIK CAIR :

Tahap 1 : Aplikasikan 3 - 4 kali

Dosis 3 - 4 tutup/pohon

Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3

Pemangkasan Daun

Terdapat tiga jenis pemangkasan

1. Pemangkasan Pasir

Membuang daun kering, buah pertama atau buah busuk waktu tanaman berumur

16 -20 bulan.

2. Pemangkasan Produksi

Memotong daun yang tumbuhnya saling menumpuk

panen umur 20-28 bulan.

3. Pemangkasan Pemeliharaan

Membuang daun-daun songgo dua secara rutin sehingga pada pokok tanaman

hanya terdapat sejumlah 28

Kastrasi Bunga

Memotong bunga - bunga jantan dan betina yang tumbuh

12 -20 bulan.

Penyerbukan Buatan

Untuk mengoptimalkan jumlah tandan yang berbuah

oleh manusia atau serangga.

a. Penyerbukan oleh manusia

Dilakukan saat tanaman berumur 2

represif (bunga betina siap untuk diserbuki oleh serbu

represif adalah kepala putik terbuka, warna kepala putik kemerah

berlendir.


bulan sekali

Dosis BIOFARM BIO ORGANIK CAIR, pada tanaman yang sudah produksi tetapi tidak dari

awal memakai BIOFARM BIO ORGANIK CAIR :

4 kali pada tanaman berturut-turut dengan interval 1

Tahap 2 : Aplikasikan setiap 3 - 4 bulan sekali. Dosis 3 - 4 tutup/pohon

Terdapat tiga jenis pemangkasan yaitu :

Pemangkasan Pasir


Pemangkasan Produksi

Memotong daun yang tumbuhnya saling menumpuk (songgo dua) untuk persiapan

28 bulan.

Pemangkasan Pemeliharaan

daun songgo dua secara rutin sehingga pada pokok tanaman

hanya terdapat sejumlah 28-54 helai.

bunga jantan dan betina yang tumbuh pada waktu tanaman berumur

Penyerbukan Buatan

Untuk mengoptimalkan jumlah tandan yang berbuah dapat dibantu penyerbukan buatan

oleh manusia atau serangga.

Penyerbukan oleh manusia

Dilakukan saat tanaman berumur 2 - 7 minggu pada bunga betina yang sedang

represif (bunga betina siap untuk diserbuki oleh serbuk sari jantan). Ciri bunga

represif adalah kepala putik terbuka, warna kepala putik kemerah


32

CAIR, pada tanaman yang sudah produksi tetapi tidak dari

turut dengan interval 1 - 2 bulan.


(songgo dua) untuk persiapan

daun songgo dua secara rutin sehingga pada pokok tanaman

pada waktu tanaman berumur

dibantu penyerbukan buatan

betina yang sedang

sari jantan). Ciri bunga

- merahan dan


Cara penyerbukan :

1. Bak seludang bunga

2. Campurkan serbuk sari dengan

yang baik dan biasanya sudah dipersiapkan di

serbuk sari pada kepala putik dengan menggunakan baby duster/puffer.

b. Penyerbukan oleh serangga

Serangga penyerbuk

Serangga dilepas saat bunga betina sedang represif. Keunggulan

tandan buah lebih besar, bentuk buah lebih sempurna, produksi minyak lebih besar

15% dan produksi inti (minyak inti) meningkat sampai 30%.

D. Hama dan Penyakit

Hama

- Hama Tungau

Penyebab dari serangan ini adalah t

diserang adalah daun. Gejala

berwarna bronz. Salah satu cara p

BIOFARM.

- Ulat Setora

Penyebabnya adalah Setora nitens

yang tampak yakni daun tersisa

dengan penyemprotan menggunakan


Cara penyerbukan :

Bak seludang bunga

Campurkan serbuk sari dengan talk murni (1:2). Serbuk sari diambil dari pohon

yang baik dan biasanya sudah dipersiapkan di laboratorium


Penyerbukan oleh serangga

Serangga penyerbuk Elaeidobius camerunicus tertarik pada bau bunga jantan.

Serangga dilepas saat bunga betina sedang represif. Keunggulan metode


15% dan produksi inti (minyak inti) meningkat sampai 30%.

dari serangan ini adalah tungau merah (Olygonychus). Bagian yang paling sering

diserang adalah daun. Gejala dari serangan ini adalah daun menjadi mengkilap dan

Salah satu cara pengendaliannya adalah dengan cara menyemprotkan

Olygonychus

Setora nitens. Bagian yang paling sering diserang adalah daun. Gejala

daun tersisa sedikit menyerupai lidi karena dimakan. Penggendalian

menggunakan BIOFARM.


33

Serbuk sari diambil dari pohon

laboratorium. Semprotkan


tertarik pada bau bunga jantan.

metode ini adalah


yang paling sering

aun menjadi mengkilap dan

ah dengan cara menyemprotkan

diserang adalah daun. Gejala

. Penggendaliannya


Penyakit

Beberapa penyakit yang sering ditemukan pada tanaman kelapa sawit diantaranya adalah;

- Root Blast

Penyebab dari penyakit ini adalah

diserang adalah perakaran tanaman

di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati

akar. Penggendalian penyakit root blast adalah dengan

pemberian air irigasi di musim kemarau,

bulan. Pencegahan penting dilakukan yakni

- Garis Kuning

Penyebab dari penyakit ini adal

daun. Gejala yang ditimbulkan dari serangan ini adalah timbul b

kuning pucat mengelilingi warna coklat pada daun

dari penyakit ini adalah dilakukan i

Pencegahan dengan penggunaan BIOFARM s


Setora nitens


dari penyakit ini adalah Rhizoctonia lamellifera dan Phythium sp

an tanaman. Gejala yang ditimbulkan dari serangan ini adalah b

di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati dan terjadi pembusukan

n penyakit root blast adalah dengan pembuatan persemaian yang baik,

pemberian air irigasi di musim kemarau, serta penggunaan bibit berumur lebih dari 11

penting dilakukan yakni dengan penggunaan BIOFARM.

Penyakit Roots Blast

dari penyakit ini adalah Fusarium oxysporum. Bagian diserang

yang ditimbulkan dari serangan ini adalah timbul bulatan oval berwarna

kuning pucat mengelilingi warna coklat pada daun serta daun mengering. Pengendalian

dari penyakit ini adalah dilakukan inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda.

Pencegahan dengan penggunaan BIOFARM sejak awal penanaman.


34


p. Bagian yang

yang ditimbulkan dari serangan ini adalah bibit

terjadi pembusukan

pembuatan persemaian yang baik,

penggunaan bibit berumur lebih dari 11

. Bagian diserang adalah organ

ulatan oval berwarna

aun mengering. Pengendalian

nokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda.


- Dry Basal Rot


Gejala yang ditimbulkan yakni

muda kering bahkan mati.

menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.

Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum

mengatasi dapat digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia

lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tam

dosis ±5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan

efisien dapat dicampur perekat Perata AERO 810

E. PANEN

Kelapa sawit mulai berbuah setelah 2,5 tahun

setelah penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan, sedikitnya 60 %

buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1 tandan buah matang panen. Ciri tandan

matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh d

kurang dari 10 Kg atau sedikitnya ada 10 buah yang lepada dari tandan yang beratnya 10 kg

atau lebih.


penyakit ini adalah Ceratocyctis paradoxa. Bagian diserang adalah organ

yang ditimbulkan yakni pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering

kering bahkan mati. Pengendalian dari serangan penyakit ini adalah

menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.

Penyakit Dry Basal Rot

Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum

gunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia

lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata AERO 810

5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan

campur perekat Perata AERO 810 dengan dosis ±5 ml(1/2 tutup)/tangki.

ulai berbuah setelah 2,5 tahun setelah tanam dan masak 5,5 bulan



matang panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh dari tandan yang beratnya

g atau sedikitnya ada 10 buah yang lepada dari tandan yang beratnya 10 kg


35

adalah organ batang.

tah, daun membusuk dan kering, daun

dari serangan penyakit ini adalah dengan

Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum

gunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia

bahkan perekat perata AERO 810 dengan

5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan

5 ml(1/2 tutup)/tangki.

dan masak 5,5 bulan



ari tandan yang beratnya

g atau sedikitnya ada 10 buah yang lepada dari tandan yang beratnya 10 kg


BUDIDAYA TANAMAN KARET

A. PENDAHULUAN

Tanaman karet berasal dari bahasa latin yang bernama

Tanaman ini merupakan sumber utama bahan tanaman karet alam dunia. Jauh sebelum

tanaman karet ini dibudidayakan, penduduk asli di berbagai tempat se

dan Afrika Selatan menggunakan pohon lain yang juga menghasilkan getah. Getah yang

mirip lateks juga dapat diperoleh dari tanaman


Tanda Buah Siap Panen

BUDIDAYA TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis

Tanaman karet berasal dari bahasa latin yang bernama Hevea brasiliensis


tanaman karet ini dibudidayakan, penduduk asli di berbagai tempat seperti

menggunakan pohon lain yang juga menghasilkan getah. Getah yang

juga dapat diperoleh dari tanaman Castillaelastica family Moraceae


36

Hevea brasiliensis)

Hevea brasiliensis.


perti Amerika, Asia

menggunakan pohon lain yang juga menghasilkan getah. Getah yang

Moraceae.


Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi, besar dan berbatang cukup

besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15

percabangan yang tinggi diat

dengan nama lateks. Daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun.

Panjang tangkai daun utama 3

daun berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing, tepinya rata dan gundul.

karet terdapat dalam setiap ruang buah. Jumlah biji berkisar tiga dan enam sesuai dengan

jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit k

bercak-bercak berpola yang khas. Sesuai dengan sifat dikotilnya, akar tanaman karet

merupakan akar tunggang.

sebagai berikut (APP, 2008):

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Hevea

Spesies : Hevea braziliensis

PT. SIDO MUNCUL PUPUK NUSANTARA dalam hal ini

untuk meningkatkan hasil dan k

dan kimia.

B. SYARAT PERTUMBUHAN

Tanaman karet menghendaki ketersediaan cahaya dengan l

jam per hari. Curah hujan yang ideal untuk budidaya tanaman ini berkisar

per tahun. Tanaman karet cocok dibudidayakan di tempat dengan k

Suhu optimum 24 – 28°C dengan k

yakni 5 -6 dan tidak banyak bebatuan.



besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15 - 25 meter. Tumbuh lurus dan memiliki

percabangan yang tinggi diatas. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal

. Daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun.

Panjang tangkai daun utama 3 - 20 cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3

daun berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing, tepinya rata dan gundul.


jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnanya coklat kehitaman dengan

bercak berpola yang khas. Sesuai dengan sifat dikotilnya, akar tanaman karet

merupakan akar tunggang. Lebih lengkapnya, struktur botani tanaman karet ialah tersusun

sebagai berikut (APP, 2008):

ophyta

Angiospermae

Dicotyledonae

Euphorbiales

Euphorbiaceae

Hevea braziliensis

PT. SIDO MUNCUL PUPUK NUSANTARA dalam hal ini berupaya membantu petani

untuk meningkatkan hasil dan kualitas panen dengan panduan pemakaian pupuk organik

Tanaman karet menghendaki ketersediaan cahaya dengan lama penyinaran 5

yang ideal untuk budidaya tanaman ini berkisar 1500

Tanaman karet cocok dibudidayakan di tempat dengan ketinggian

C dengan kelembaban tinggi tanah tidak berbatas

6 dan tidak banyak bebatuan.


37


25 meter. Tumbuh lurus dan memiliki

as. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal

. Daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun.

nak daun sekitar 3 - 10 cm. Anak

daun berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing, tepinya rata dan gundul. Biji


eras. Warnanya coklat kehitaman dengan

bercak berpola yang khas. Sesuai dengan sifat dikotilnya, akar tanaman karet

Lebih lengkapnya, struktur botani tanaman karet ialah tersusun

berupaya membantu petani

panen dengan panduan pemakaian pupuk organik

ama penyinaran 5 - 7

1500 – 2000 mm

etinggian 200 m dpl.

serta pH ideal


C. TEKNIS BUDIDAYA

Pembibitan

Pada tahap awal pembibitan, b

panjang menyesuaikan tempat. Di atas bedengan di hamparkan pasir halus setebal 5

cm. Jarak tanam benih antara

teratur dan benih akan berkecamb

tumbuh kecambah dipindah ke tempat persemaian bibit.

mencangkul tanah sedalam 60

antar bedengan sedalam 50 cm. Benih y

40x40x60 cm untuk okulasi coklat dan 20x20x60 cm untuk okulasi hijau.

Penyiraman di lakukan secara teratur

dahulu tanah disiram dengan

liter air.

No. Nama

1 GT.1.

2 LCB.1320

3 BIOFARM

Pembuatan Kebun Entres

Cara penanaman sama seperti menanam bibit okulasi

Pemupukan awalnya sebagai berikut;

No. Nama

1 Tahun I

2 Tahun II

3 BIOFARM


Pada tahap awal pembibitan, benih di semai di bedengan dengan lebar 1

tempat. Di atas bedengan di hamparkan pasir halus setebal 5

antara 1 - 2 cm. Tahap selanjutnya adalah menyiram

teratur dan benih akan berkecambah pada 10 - 14 HSS. Selanjutnya benih yang sudah mulai

pindah ke tempat persemaian bibit. Tahap selanjutnya adalah

sedalam 60 – 75 cm untuk membuat bedengan setinggi 20 cm dan parit

antar bedengan sedalam 50 cm. Benih yang telah berkecambah di tanam dengan jarak

untuk okulasi coklat dan 20x20x60 cm untuk okulasi hijau.

Penyiraman di lakukan secara teratur untuk tiap tanaman. Sebelum bibit di tanam

dengan Pupuk Organik Cair Biofarm dengan dosis 0,5 tutup dalam 1

Nama Dosis Waktu Pemberian

Urea (8 gr), TSP (4 gr),

KCL (2 gr)

Setiap 3 bulan/pohon

Urea (2,5 gr), TSP (3

gr), KCL (2 gr)


1 – 2 ml/liter/bibit 1 – 2 minggu

seperti menanam bibit okulasi dengan jarak tanam 100x100 cm.

Pemupukan awalnya sebagai berikut;

Nama Dosis Waktu Pemberian

Urea (10 gr), TSP (10

gr), KCL (10 gr)


Urea (15 gr), TSP (3

gr), KCL (15 gr)


1 – 2 ml/liter/bibit 1 – 2 minggu


38

dengan dengan lebar 1 – 1,2 m dan

tempat. Di atas bedengan di hamparkan pasir halus setebal 5 - 6

Tahap selanjutnya adalah menyiram benih secara

benih yang sudah mulai

Tahap selanjutnya adalah

bedengan setinggi 20 cm dan parit

tanam dengan jarak

. Sebelum bibit di tanam, terlebih

dosis 0,5 tutup dalam 1

Waktu Pemberian



arak tanam 100x100 cm.

Waktu Pemberian




Teknik Penanaman

Lubang tanam di buat dengan ukuran 60x60x60 (okulasi stump mini) dan 80x80x80 (okulasi

stump tinggi) dengan jarak tanam 7x3

sebaiknya pada awal musim hujan.

No Umur

(bulan)

1 0

2 3

3 8

4 12

5 18

6 24

7 36

8 48

No. Umur

(bulan)

Dosis

1 0 – 36 20 - 30 ml per pohon setiap 3

bulan

2 >36 30 - 40 ml per pohon setiap 3

bulan

D. PANEN

Penyadapan merupakan salah satu teknik panen karet.

salah satu kegiatan pokok

pembuluh lateks pada kulit pohon agar lateks



nggi) dengan jarak tanam 7x3 m dan populasi sekitar 478 pohon/ha. Penanaman

sebaiknya pada awal musim hujan.

Dosis Pupuk Makro (per ha)

Urea (Kg) Rock Phospat

(Kg)

MOP/KCL

(Kg)

0 150 0

60 115 40

60 115 40

75 135 50

75 135 50

115 300 115

210 300 115

235 300 115

BIOFARM BIO ORGANIK CAIR

Dosis Cara Pakai

30 ml per pohon setiap 3 - 4

bulan

di encerkan dengan air secukupnya kemudian di

siramkan melingkari pangkal batang

40 ml per pohon setiap 3-4

bulan


siramkan melingkari pangkal batang.

Penyadapan merupakan salah satu teknik panen karet. Penyadapan merupakan

pokok dari pengusahaan tanaman karet. Tujuannya adalah

pembuluh lateks pada kulit pohon agar lateks cepat mengalir. Kecepatan aliran lateks akan


39


478 pohon/ha. Penanaman

Kieserite (Kg)

0

40

40

40

40

75

75

75

Cara Pakai


melingkari pangkal batang


siramkan melingkari pangkal batang.

Penyadapan merupakan

dari pengusahaan tanaman karet. Tujuannya adalah membuka

cepat mengalir. Kecepatan aliran lateks akan


berkurang bila takaran cairan lateks pada kulit berkurang.

dari permukaan anah merupakan modal petani karet untuk memperoleh

selama kurun waktu sekitar 30 tahun. Oleh

hati - hati agar tidak merusak kulit tersebut. Jika terjadi kesalahan

maka produksi lateks akan berkurang.

Panen Karet


takaran cairan lateks pada kulit berkurang. Kulit karet dengan tinggi 260 cm

anah merupakan modal petani karet untuk memperoleh

selama kurun waktu sekitar 30 tahun. Oleh sebab itu, penyadapan harus dilakukan dengan

agar tidak merusak kulit tersebut. Jika terjadi kesalahan dalam penyadapan

ksi lateks akan berkurang.

Karet Dengan Asap Cair


40

Kulit karet dengan tinggi 260 cm

anah merupakan modal petani karet untuk memperoleh pendapatan

sebab itu, penyadapan harus dilakukan dengan

dalam penyadapan

Karet Dengan Asap Cair


CARA APLIKASI PEPAYMENGGUNAKAN BIOFARM

SYARAT PERTUMBUHANTanaman papaya dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 700 2000 mm/tahun, suhu udara optimum 22 yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah suhumus dan harus banyak menahan air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6

PEMBIBITAN1. Persyaratan Bibit/Benih- Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buahdari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil bijikemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh.- Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangdan jangan dari pohon yang sudah tua.

2. Penyiapan BenihKebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan BIOFARM dosis 2 tutup/liter selama 1-2 jam, ditiriskan dan kemudiaMedia yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan ditambah BIOFARM DOSIS 1 TUTUP/LITER AIR.

3. Teknik Penyemaian Benih- Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15- Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun.

4. Pemeliharaan Pembibitan/PenyemaianPada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan ) dengan jarak 5 dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, bijitumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Semprotkan BIOFARM DOSIS 8 ttp /TANGKI ukuran 17 liter seminggu sekali

5. Pemindahan BibitBibit-bibit yang sudah dewasa, sekitar umur 2 hujan.

PENGOLAHAN MEDIA TANAM1. PersiapanLahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.

2. Pembentukan Bedengan- Bentuk bedengan berukuran lebar 200 bedengan 60 cm.- Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.


CARA APLIKASI PEPAYA DENGAN MENGGUNAKAN BIOFARM

Tanaman papaya dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 700 - 1000 mdpl, curah hujan 1000 2000 mm/tahun, suhu udara optimum 22 - 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6

biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berasal on pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan

kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang

Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buah yang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.

Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan BIOFARM 2 jam, ditiriskan dan kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm.

Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan ditambah BIOFARM

Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih

15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam.itanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan

persemaian itu dipindahkan ke kebun.

4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaianbiji ditaburkan dalam larikan (barisan ) dengan jarak 5 - 10 cm. Biji tidak bol

dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, bijitumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Semprotkan BIOFARM DOSIS 8 ttp /TANGKI ukuran 17 liter

a, sekitar umur 2 - 3 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim

Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan

ukuran lebar 200 - 250 cm, tinggi 20 - 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar

Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.


41

A DENGAN

1000 mdpl, curah hujan 1000 -26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40% dan angin

bur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6 -7.

buah yang telah masak benar dan berasal bijinya. Biji yang dikeluarkan

kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang

an diambil dari buah yang sudah terlalu masak/tua

Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan BIOFARM n disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm.

Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan ditambah BIOFARM

Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih

60 hari bibit siap ditanam.itanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan

10 cm. Biji tidak boleh dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan pemeliharaan yang baik, biji-biji akan

tumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Semprotkan BIOFARM DOSIS 8 ttp /TANGKI ukuran 17 liter

3 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim

Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan

30 cm, panjang secukupnya, jarak antar

Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.


3. PengapuranApabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kuramatang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1

4. PemupukanSebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 3 blek pupuk kandTUTUP/LITER AIR.

TEKNIK PENANAMAN1. Pembuatan Lubang Tanam- Lubang tanam berukuran 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubangkosong agar memperoleh cukup sinar matahari. Setelah itu lubangtelah dicampuri dengan pupuk kandang 2 TUTUP/TANGKI UKURAN 17 LITER sebelum tanam. Lubang yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengeditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1- Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji

2. Cara PenanamanTiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.


1. Penjarangan dan PenyulamanPenjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.

2. PenyianganKebun pepaya sama halnya dengan kebun buah(pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.

3. PembubunanKebun pepaya sama halnya dengan kebun buahKapan dan berapa kali kebun tersebut harus didangiri tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.

4. PemupukanPohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zatmakanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.Cara pemberian pupuk:- Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur dan ditanam melingkar.- Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl- Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gramTSP, 50 gram KCl- Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gramTSP, dan 75


Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.

Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 3 blek pupuk kandang yang telah matang, BIOFARM DOSIS 8

Lubang tanam berukuran 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubangkosong agar memperoleh cukup sinar matahari. Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 - 3 blek. Kemudian semprotkan BIOFARM DOSIS 8 TUTUP/TANGKI UKURAN 17 LITER sebelum tanam. Lubang - lubang yang ditutupi gundukan tanah

3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap lubang tersebut diatas dibuat 1-2 bulan penanaman.

Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang - lubang pertanaman harus digali terlebih lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.

4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.

Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.

Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan uangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan

dengan tegas, tergantung dari keadaan.

Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. bun tersebut harus didangiri tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung

Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zatmakanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.

Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram

Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75

5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75

Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75


42

ng dari 5), setelah diberi pupuk yang

Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu ang yang telah matang, BIOFARM DOSIS 8

Lubang tanam berukuran 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang lubang diisi dengan tanah yang

3 blek. Kemudian semprotkan BIOFARM DOSIS 8 lubang yang ditutupi gundukan tanah

lubang siap

lubang pertanaman harus digali terlebih arus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.

4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman

Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang

buahan lainnya, memerlukan penyiangan uangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan

buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. bun tersebut harus didangiri tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung

Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat

Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram

Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75

5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75

Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75


gram KCl- Siramkan BIOFARM ke lubang tanam dengan dosis 5 TUTUP/10 liter air setiap 1- Lakukan penyemprotan BIOFARM BUAH dosis 8 tutup / tangki setiap 1tanam sampai umur 2-3 bulan- Setelah umur 3 bulan semprot dengan BIOFARM BUAHtutup / tangki.- Penyemprotan hati - hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa disiramkan.5. Pengairan dan PenyiramanTanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yapembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan paritdisirami.

HAMA DAN PENYAKIT1.Kutu tanaman (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara mpencucuk penghisap yang panjang di bagian mulut.Pengendalian : semprot dengan PAMOR/PESNAT DOSIS 8 2.Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus mosaik, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan nematoda.Penyakit mati bujang diisebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora dan Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara pencegahan: perawatan kebun yang baik, menjaga kebersihan, dan drainase serta semprotkan biofarm +PAMOR ke lubang tanam, sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita Nematoda. 3.Apabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tidak menanam pepaya kembamencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang terinfeksi oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan mati. Pengendalian : Siramkan biofarm +PAMOR ke lubang tanam

PANEN DAN PASCA PANEN1. Ciri dan Umur PanenTanaman pepaya dapat dipanen setelah berumur 9buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang.


kan BIOFARM ke lubang tanam dengan dosis 5 TUTUP/10 liter air setiap 1-2 bulan sekaliLakukan penyemprotan BIOFARM BUAH dosis 8 tutup / tangki setiap 1-2 minggu sekali setelah

Setelah umur 3 bulan semprot dengan BIOFARM BUAH DOSIS 8 tutup ditambah PAMOR dosis 5

hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman

Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering

tanaman (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 - 3 mm berwarna hijau, kuning atau sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang.

bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yang panjang di bagian mulut.Pengendalian : semprot dengan PAMOR/PESNAT DOSIS 8 -12 TUTP /TANGKI UKURAN 17 LITER2.Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur,

rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan nematoda.Penyakit mati bujang diisebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora dan Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara pencegahan: perawatan kebun yang

kebersihan, dan drainase serta semprotkan biofarm +PAMOR ke lubang tanam, sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita Nematoda. 3.Apabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tidak menanam pepaya kembamencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang terinfeksi oleh nematoda menyebabkan

dan mati. Pengendalian : Siramkan biofarm +PAMOR ke lubang tanam

nen setelah berumur 9-12 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Tetapi masih

banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang.


43

2 bulan sekali2 minggu sekali setelah

DOSIS 8 tutup ditambah PAMOR dosis 5

hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman

ng tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan

parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering

3 mm berwarna hijau, kuning atau sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang.

enghisap cairan dengan

12 TUTP /TANGKI UKURAN 17 LITER2.Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur,

Penyakit mati bujang diisebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora dan Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara pencegahan: perawatan kebun yang

kebersihan, dan drainase serta semprotkan biofarm +PAMOR ke lubang tanam, sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita Nematoda. 3.Apabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tidak menanam pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang terinfeksi oleh nematoda menyebabkan

dan mati. Pengendalian : Siramkan biofarm +PAMOR ke lubang tanam

12 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Tetapi masih

budidaya anggur (vitis sp.)€¦ · anggur yang telah lama dikenal dikalangan masyarakat -mana...

Documents