budaya organisasi

58
BUDAYA ORGANISASI Oleh : Prof.Dr. Hj. Diana Harding, S.Psi, M.Si

Upload: iceu-adinata

Post on 13-Nov-2014

16.737 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Budaya Organisasi oleh Prof.Diana Harding

TRANSCRIPT

Page 1: Budaya Organisasi

BUDAYA ORGANISASI

Oleh : Prof.Dr. Hj. Diana Harding, S.Psi, M.Si

Page 2: Budaya Organisasi

PENGERTIAN

• Budaya Organisasi merupakan Nilai-nilai dan

norma yang dianut dan dijalankan oleh sebuah

organisasi terkait dengan lingkungan di mana

organisasi tersebut menjalankan kegiatannya

• Budaya organisasi merupakan “apa yang

dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang

dijalani” oleh sebuah organisasi.

Page 3: Budaya Organisasi

3

BUDAYA ORGANISASI

Merupakan :

DHard. 011106

Suatu sistem nilai-nilai yang dianut bersama

(apa-apa yang dianggap penting) dan

Seperangkat kepercayaan (bagaimana

segala sesuatu berjalan)

yang berinterksi dengan :

para anggota organisasi, struktur

organisasi, dan sistem pengendalian

untuk menghasilkan norma perilaku

(cara melakukan segala sesuatu di dalam

organisasi).

Page 4: Budaya Organisasi

Karakteristik Budaya Organisasi

Aturan Perilaku yang Diamati

Norma

Nilai Dominan

Filosofi

Aturan

Iklim Organisasi

Page 5: Budaya Organisasi

5

DHard. 011106

Budaya Organisasi dapat didefinisikan sebagai :

Suatu pola asumsi dasar, nilai-nilai dan norma yang

dianut bersama, yang telah dipelajari oleh para anggota

organisasi sewaktu memecahkan masalah-masalah

yang dihadapi dalam upaya melakukan adaptasi

eksternal dan integrasi internal yang berhasil cukup

baik sehingga dianggap cukup sah.

Oleh karena itu :

Akan diajarkan kepada para anggota baru

orgasebagai cara yang benar utk

mempersepsi, berpikir dan merasa dalam

hubungan dg masalah2 yg dihadapi organisasi.

Page 6: Budaya Organisasi

6

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan merupakan dua sisi mata

uang logam yang sama, yaitu :

• Para Pemimpin yang pertama menciptakan Budaya pada

saat mereka mendirikan Kelompok dan Organisasi.

Begitu budaya terbentuk, budaya itu

menetapkan kriteria untuk

kepemimpinan, sehingga dengan

demikian menentukan siapa yang

menjadi atau tidak menjadi pemimpin.

Page 7: Budaya Organisasi

7

Faktor-faktor yang menentukan Budaya

Organisasi :

1. Komunikasi

2. Motivasi

3. Kepemimpinan

4. Karakteristik Organisasi

5. Proses Administrasi

6. Struktur Organisasi

7. Management Style

Page 8: Budaya Organisasi

8

Hubungan Budaya Perusahaan dengan

Efektivitas Organisasi

Fungsi Budaya dalam suatu Perusahaan :

Untuk membedakan organisasi yg satu dan

organisasi lainnya.

Untuk meningkatkan sense of identity anggota

organisasi.

Untuk meningkatkan komitmen bersama,

bukan minat pribadi.

Menciptakan stabilitas sistem sosial, karena

budaya terdiri atas norma-norma.

Mekanisme pengendalian yang memandu dan

membentuk sikap dan perilaku karyawan.

Page 9: Budaya Organisasi

9

Dinamika Budaya Organisasi

1. Rutin orang-orang dalam berinteraksi.

2. Norma bekerja dalam kelompok.

3. Nilai-nilai yang dominan yang dibentuk

oleh kelompok itu.

4. Filosofi sebagai dasar untuk menentukan

kebijaksanaan organisasi.

5. Aturan-aturan yang berlaku dalam

organisasi.

6. Iklim dalam organisasi.

Page 10: Budaya Organisasi

Isi Budaya Organisasi

Inti suatu budaya organisasi yang membedakannya

dengan budaya organisasi lain adalah isi nya.

Isi budaya organisasi besar dan kompleks lebih banyak

daripada isi budaya organisasi kecil dan sederhana.

Isi budaya organisasi ini ada yang dapat diindera

dengan mudah seperti artefak dan ada yang sukar

diindera seperti nilai-nilai, norma, asumsi dan filsafat

organisasi.

Page 11: Budaya Organisasi

Faktor-Faktor Yg Mempengaruhi Budaya Organisasi

BUDAYA ORGANISASI

Asosiasi Profesi: -Kode Etik

-Standar Profesi

Sifat Bisnis

Organisasi:

-Produk

-Konsumer

-Teknologi

-Pesaing

-Strategi

Budaya Masyarakat:

- Internasional, Nasional

dan Lokal

- Ideologi

- Pemerintah

Anggota Organisasi;

- Pendiri Organisasi

- Pemimpin Organisasi

- Anggota Organisasi

- Konsultan

- Pemegang Saham

Page 12: Budaya Organisasi

Peran Budaya Organisasi Mencapai Tujuan Orgn

1. Sebagai identitas organisasi.

Budaya organisasi berisi satu set

karakteristik yang melukiskan organisasi dan

membedakannya dengan organisasi lain.

Page 13: Budaya Organisasi

Peran Budaya Organisasi Mencapai Tujuan Orgn

2. Menyatukan organisasi.

Budaya organisasi merupakan lem normative

yang merekatkan unsur-unsur organisasi

menjadi satu. Norma, nilai-nilai dan kode etik

budaya organisasi menyatukan dan

mengoordinasi anggota organisasi.

Page 14: Budaya Organisasi

Peran Budaya Organisasi Mencapai Tujuan Orgn

3. Reduksi Konflik.

Isi budaya organisasi mengembangkan

kohesi sosial anggota organisasi yang

mempunyai latar belakag berbeda.

Page 15: Budaya Organisasi

4. Komitmen kepada organisasi dan

kelompok.

Budaya organisasi yang kondusif

mengembangkan rasa memiliki dan

komitmen tinggi terhadap organisassi

dan kelompok kerjanya.

Page 16: Budaya Organisasi

5. Reduksi Ketidakpastian.

Budaya organisasi menentukan kemana

arah, apa yang akan dicapai, dan bagaimana

mencapaianya. Budaya organisasi

mempunyai pedoman yang memberikan

kepastian dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya.

Page 17: Budaya Organisasi

6. Menciptakan konsistensi.

Budaya organisasi memberikan

peraturan, panduan, prosedur serta

pola memproduksi dan melayani

konsumen, pelanggan, nasabah atau

klien organisasi. Semua hal tersebut

menimbulkan konsistensi pola pikir,

cara bertindak dan berperilaku anggota

organisasi.

Page 18: Budaya Organisasi

7. Motivasi.

Budaya organisasi merupakan kekuatan

tidak terlihat atau invisible force dibelakang

faktor-faktor organisasi yang kelihatan dan

dapat diobservasi. Budaya organisasi

memotivasi anggota organisasi untuk

mencapai tujuan organisasi. Anggota

organisasi termotivasi secara intrinsic untuk

melakukan apa yang diwajibkan oleh budaya

organisasi.

Page 19: Budaya Organisasi

8. Kinerja Organisasi. Budaya organisasi yang

kondusif menciptakan, meningkatkan dan

mempertahankan kinerja tinggi

9. Sumber Keunggulan Kompetitif. Budaya

organisasi yang kuat mendorong motivasi

keja, konsistensi, efektivitas dan efisiensi

serta menurunkan ketidakpastian yang

memungkinkan kesuksesan organisasi

dalam pasar dan persaingan.

Page 20: Budaya Organisasi

Ciri-ciri budaya organisasi yg kuat

1. Anggota-anggota organisasi loyal kepada

organisasi

2. Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang

di dalam perusahaan digariskan dengan

jelas, dimengerti, dipatuhi dan

dilaksanakan oleh orang-orang di dalam

perusahaan sehingga orang-orang yang

bekerja menjadi sangat kohesif.

Page 21: Budaya Organisasi

Ciri-ciri budaya organisasi yg kuat

3. Nilai-nilai yang dianut organisasi tidak

hanya berhenti pada slogan, tetapi dihayati

dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-

hari secara konsisten oleh orang-orang

yang bekerja dalam perusahaan.

4. Organisasi memberikan tempat khusus

kepada pahlawan-pahlawan organisasi dan

secara sistematis menciptakan bermacam-

macam tingkat pahlawan.

Page 22: Budaya Organisasi

Ciri-ciri budaya organisasi yg kuat

5. Dijumpai banyak ritual, mulai dari

ritual sederhana hingga yang mewah.

6. Memiliki jaringan kulturan yang

menampung cerita-cerita kehebatan

para pahlawannya

Page 23: Budaya Organisasi

Langkah memperkuat Budaya Organisasi

1. Memantapkan nilai-nilai dasar budaya

organisasi

2. Melakukan pembinaan terhadap anggota

organisasi

3. Memberikan contoh atau teladan

4. Membuat acara-acara rutinitas

5. Memberikan penilaian dan penghargaan

6. Tanggap terhadap masalah eksternal dan

internal

7. Koordinasi dan control

Page 24: Budaya Organisasi

24

BUDAYA PERUSAHAAN

Budaya Perusahaan merupakan bagian integral dari seperangkat proses untuk mencapai Visi Misi Perusahaan, dan sebagai andalan daya saing.

• Pembentukan Budaya perusahaan yg KUAT, ADAPTIF dan

TRANSFORMATIF merupakan suatu langkah manajemen

strategik dan taktis untuk membangun suatu perusahaan

yang berkelanjutan.

Dhard.171008

Page 25: Budaya Organisasi

25

• Kerjasama dalam Organisasi adalah kerjasama yg

terarah pada pada pencapaian tujuan.

• Kerjasama dilakukan dg mengikuti pola interaksi

antar individu/kelompok.

• Pola interaksi diselaraskan dg berbagai aturan,

norma, keyakinan, nilai-nilai sebagaimana yg

ditetapkan oleh pendiri organisasi.

• Keseluruhan pola interaksi

tsb dalam waktu tertentu

akan membentuk

KEBIASAAN bersama atau

membentuk budaya

perusahaan.

Dhard.171008

Page 26: Budaya Organisasi

26

ZWELL (2000)

1. Budaya Perusahaan merupakan JIWA dari

sebuah Organisasi yg dimanifestasikan ke

seluruh jenjang Organisasi dan diwariskan

dari generasi ke generasi karyawan.

2. Meliputi serangkaian keyakinan, perilaku,

nilai, tujuan, teknologi, pengalaman-

pengalaman dari setiap anggota Organisasi

Dhard.171008

Page 27: Budaya Organisasi

BROWN (1995)

1. Budaya Perusahaan merupakan SERANGKAIAN KEYAKINAN, NILAI, CARA-CARA YG DIPELAJARI DARI PENGALAMAN, YG DIKEMBANGKAN DARI PERJALANAN SEJARAH ORGANISASI, DIWUJUDKAN MELALUI SERANGKAIAN PENGATURAN SUMBERDAYA DAN MENJADI PERILAKU DARI SETIAP ANGGOTA ORGANMISASI TSB

Dhard.171008

Page 28: Budaya Organisasi

DENISON (1990)

1. Budaya Perusahaan mengacu pada

serangkaian Nilai, Keyakinan, dan

prinsip2 yg merupakan landasan bagi

suatu sistem manajemen organisasi,

sama halnya dengan serangkaian praktek

manajemen yg memperkuat dan dpt

memberikan contoh terhadap prinsip-

prinsip dasar ini.

2. Prinsip dan praktek ini akan tetap

berlangsung karena ia memiliki makna

bagi setiap anggota Organisasi

Dhard.171008

Page 29: Budaya Organisasi

BROCKBANK & ULRICH (2005)

1.Bagaimana mendeskripsikan serangkaian

spesifikasi tentang budaya yang

diinginkan

2.Bagaimana para karyawan berperilaku di

dalam Organisasi tsb.

Budaya yg dibutuhkan perusahaan adalah

budaya yg dapat meningkatkan performance

kerja, sehingga bisa menjadi keunggulan

bersaing (Competitive advantage)

perusahaan.

Dhard.171008

Page 30: Budaya Organisasi

ROBBINS (2006) : Karakteristik Budaya

1. INOVASI DAN PENGAMBILAN RISIKO:

Sejauh mana Karyawan didorong agar

inovatif dan berani mengambil risiko

2. PERHATIAN TERHADAP DETAIL :

Sejauhmana karyawan diharapkan

melibatkan presisi/kecermatan, analisis dan

perhatian terhadap detail.

3. ORIENTASI HASIL : Sejauhmana karyawan

memusatkan perhatian pada hasil, bukan

pada teknik dan proses yg digunakan utk

mencapai hasil tsb.

Dhard.171008

Page 31: Budaya Organisasi

ROBBINS (2006) : Karakteristik Budaya

4. ORIENTASI PADA MANUSIA : Seberapa besar

keputusan manajemen memperhitungkan dampak

hasil-hasil pada orang-orang di dalam organisasi

5. ORIENTASI TEAM : Sejauhmana kegiatan kerja di

organisasikan berdasarkan tim, bukannya

berdasarkan individu.

6. KEAGRESIFAN : Sejauhmana orang-orang dalam

organisasi itu agresif dan kompetitive, bukannya

bersantai-santai.

7. KEMANTAPAN : Sejauhmana kegiatan organisasi

menekankan dipertahankannya kestabilan

pertumbuhan.

Dhard.171008

Page 32: Budaya Organisasi

ARTI PENTING & MANFAAT BUDAYA PERUSAHAAN

Dalam pemberdayaan SDM agar

menghasilkan SDM yg profesional dg

integritas yg tinggi, maka diperlukan

adanya ACUAN, yaitu BUDAYA

PERUSAHAAN yg secara sistematis

menuntun karyawanutk meningkatkan

komitmen kerjanya bagi perusahaan.

Budaya Perusahaan harus menjadi tempat

pertama sebagai faktor yg

mengkoordinasikan faktor atau

sumberdaya yang lain. Dhard.171008

Page 33: Budaya Organisasi

KOTTER & HESKETT (1992) : Kekuatan suatu budaya dalam suatu perusahaan

1. Budaya Perusahaan dapat mempunyai

dampak yang berarti terhadap kinerja

ekonomi jangka panjang.

2. Budaya Perusahaan dapat merupakan

faktor yg penting dalam menentukan

keberhasilan atau kegagalan perusahaan

3. Budaya Perusahaan dapat menghambat

kinerja keuangan jangka panjang

4. Walau sulit untuk diubah, budaya

perusahaan dapat dibuat agar dapat

meningkatkan kinerja secara optimal Dhard.171008

Page 34: Budaya Organisasi

KARAKTERISTIK BUDAYA PERUSAHAAN

1.Suatu Budaya harus memiliki program-

program dan proses untuk mendorong

para karyawan memiliki inisiatif yang

lebih baik, menetapkan tantangan yang

tinggi untuk mencapai suatu target

/tujuan, menjadikan pimpinan yg lebih

baik, menciptakan kondisi yg kondusif,

sehingga anggota dapat lebih

bertanggung jawab terhadap

pekerjaannya dan terhadap perusahaan

secara menyeluruh. Dhard.171008

Page 35: Budaya Organisasi

KARAKTERISTIK BUDAYA PERUSAHAAN

2. Jika seorang karyawan memiliki ide yang

baik, maka ide tsb harus dapat diterapkan,

dan karyawan tsb dapat dianggap memiliki

kontribusi terhadap perusahaan.

3. Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab

utk mendorong dan mengembangkan para

manajer agar msampu memotivasi para

bawahannya.Mereka harus menciptakan

suatu kondisi dimana pekerjaan dan team

dapat menstimulasi pengembangan

keterampilan dan kapabilitas mereka dalam

bekerja. Mereka harus memiliki kebanggaan

dalam bekerja.

Page 36: Budaya Organisasi

KARAKTERISTIK UNTUK MEMAHAMI DAN MENGUKUR KEBERADAAN BUDAYA PERUSAHAAN

(Robbins)

1. INISIATIF INDIVIDU :

Tingkat tanggung jawab, kebebasan, dan kemandirian yang dimiliki individu.

2. TOLERANSI RISIKO :

Tingkat pengambilan Risiko, inovasi dan keberanian individu

3. ARAHAN :

Kemampuan perusahaan dalam menciptakan kreasi terhadap sasaran dan harapan kinerja

Page 37: Budaya Organisasi

KARAKTERISTIK UNTUK MEMAHAMI DAN MENGUKUR KEBERADAAN BUDAYA PERUSAHAAN

(Robbins)

4. INTEGRASI :

Kemampuan perusahaan dalam melakukan koordinasi seluruh unit menjadi satu kesatuan gerak.

5. DUKUNGAN MANAJEMEN :

Kemampuan manajemen dalam proses komunikasi, pembimbingan, dan memberi dukungan pada bawahan.

Dhard.171008

Page 38: Budaya Organisasi

KARAKTERISTIK UNTUK MEMAHAMI DAN MENGUKUR KEBERADAAN BUDAYA PERUSAHAAN

(Robbins)

6. KONTROL :

Seberapa besar aturan, arahan, supervisi mampu mengontrol perilaku kerja bawahan.

7. IDENTITAS :

Seberapa kuat jati diri sosial perusahaan dalam diri karyawan.

Dhard.171008

Page 39: Budaya Organisasi

KARAKTERISTIK UNTUK MEMAHAMI DAN MENGUKUR KEBERADAAN BUDAYA PERUSAHAAN

(Robbins)

8. SISTEM IMBALAN :

Sejauh mana alokasi imbalan didasarkan atas kinerja.

9. TOLERANSI KONFLIK :

Kesempatan karyawan untuk bisa mengungkapkan konflik secara terbuka.

10. POLA KOMUNIKASI :

Seberapa jauh komunikasi yang dibangun organisasi membatasi hierarkhi secara formal.

Page 40: Budaya Organisasi

KARAKTERISTIK BUDAYA PERUSAHAAN

• Setiap karakteristik dari 10 karakteristik menurut Robbins tersebut bergerak pada suatu kontinum dari rendah ke tinggi. Dengan menilai perusahaan itu berdasarkan 10 karakteristik ini, maka akan diperoleh gambaran majemuk tentang budaya perusahaan.

• Suatu budaya dapat tumbuh menjadi kuat apabila terdapat nilai-nilai, pola perilaku, praktik bersama, serta bila tingkatan-tingkatan budaya terkait satu sama lain dengan sangat erat.

Dhard.171008

Page 41: Budaya Organisasi

KARAKTERISTIK BUDAYA PERUSAHAAN

• Kontinuitas kepemimpinan, keanggotaan yang stabil, konsentrasik geografis, ukuran kelompok yang kecil, dan keberhasilan yang berarti, semuanya berperan untuk munculnya budaya yang kuat.

• Jusi dari PT. SQC sebagaimana dikutip oleh Moeljono (2005) menyebutkan beberapa komponen yang cederung mempengaruhi budaya, sebagaimana dapat di lihat dari bagan berikut ini.

Dhard.171008

Page 42: Budaya Organisasi

LEADERSHIP

SENSE OF

DIRECTION

DEVELOPED

INDIVIDUALS

APPROPRIATE

COMPETENCES

ENABLING

STRUCTURE

CLIMATE

VALUE ADO

SYSTEMS

POSITIVE

TEAMWORK

CULTURE

CORE VALUES COMPONENT

Dhard.171008

Page 43: Budaya Organisasi

CORE VALUE COMPONET

• Menurut Jusi, budaya yang kuat harus di dukung oleh faktor-faktor ; Leadership, sense of direction, climate, positive teamwork, value add systems, enabling structure, appropriate competences and developed individual.

• Diantara faktor pendukung tersebut, ternyata faktor kepemimpinan (leadershi) memegang peranan yang penting dan menonjol dalam pengertian bahwa komitemen, kesungguhan tekad dari piminan terutama pimpinan puncak suatu organisasi, merupakan faktor utama dan sangat mendukung terlaksananya suatu budaya di perusahaan.

Page 44: Budaya Organisasi

BUDAYA PERUSAHAAN & KEPEMIMPINAN

Oleh :

Dr. Hj. Diana Harding, Psi., M.Si.

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG Dhard.171008

Page 45: Budaya Organisasi

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

• Dalam transformasi budaya baru, peran pemimpin sangat penting dan sentral. Menurut Zwell (2000) ada 8 elemen penting dari pemimpin yang dibutuhkan dalam penciptaan budaya baru :

• 1. THE MOTIVES FOR LEADERSHIP

Motivasi pemimpin mendukung pada intensi penerapan budaya baru, juga sebaliknya. Leader harus menyadari motif-motif dirinya dalam bertindak, sehingga tidak hanya memenuhi pemuasan kebutuhan pribadi saja, tapi juga untuk pencapaian tujuan perusahaan melalui penciptaan budaya yang di inginkan.

Page 46: Budaya Organisasi

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

• 2. THE PRINCIPLES OF LEADERSHIP

Beberapa prinsip yang melandasi fungsi kepemimpinan seorang Leader :

2.1. THE PRINCIPLE OF INTENTION :

Kepemimpinan efektif dapat berlangsung bila individu berperilaku dengan intensi yang fokus dan bersikap asertif terhadap keinginannya dalam rangka mencapai target. Dua bentuk intensional yaitu Reaktivitas (negatif) dan Asertivitas (perilaku positif)

Page 47: Budaya Organisasi

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

2.2. THE PRINCIPLE OF RESPONSIBILITY :

Responsibility merupakan pusat dari perilaku Leader. Pemimpin bisa merasa sebagai “korban” dari lingkungan, semuanya berada di luar kontrol pemimpin. Sebaliknya pemimpin juga bisa menjadi “penentu” dari setiap tindakan, pemimpin bisa menganggap hambatan dalam penerapan nilai-nilai budaya baru sebagai tantangan yang memotivasi dirinya untuk bekerja lebih baik lagi

Page 48: Budaya Organisasi

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

2.3. THE PRINCIPLE OF SERVICES :

Prinsip memberikan pelayanan harusnya menjadi landasan dari seluruh aktivitas kepemimpinan, sehingga bisa mencapai tujuan yang lebih tinggi.

3. THE FUNCTIONS AND THE COMPETENCIES OF LEADERSHIP :

Seorang pemimpin harus dapat mengidentifikasi fungsi-fungsi jabatan dan kepemimpinan yang kritikal dalam menjalankan kewajibannya di perusahaan.

Page 49: Budaya Organisasi

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

4. THE RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONAL NEEDS AND LEADERSHIP COMPETENCIES :

Seorang pemimpin harus memiliki “Helicopter View” terhadap kebutuhan dan kondisi organisasi secara menyeluruh, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dengan demikian ia mampu menghadapi perubahan-perubahan yang ada, mampu meningkatkan tampilan kerja secara produktif, sekaligus mengembangkan kompetensi yang dimilikinya, sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan perusahaan/organisasinya saat itu.

Page 50: Budaya Organisasi

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

5. LEADER AS CHANGE AGENT :

• Perubahan adalah suatu keharusan. Perubahan suatu perusahaan pada dasarnya juga merupakan tuntutan perubahan terhadap para pimpinan yang ada di perusahaan.

• Tantangan terbesar pada pemimpin adalah “Mengubah dirinya sendiri”. Hal ini disebabkan ketika pemimpin mengubah budaya organisasi, pada dasarnya hal tersebut refleksi dari impiannya, mengacu pada kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

Page 51: Budaya Organisasi

6. RESPONDING TO ATTACKS ON LEADERS :

Suatu kondisi yang tidak sehat dapat berlangsung dalam suatu perusahaan, contoh :

• Para karyawan senang “menggosipkan” tentang perilaku

manajer mereka dan cenderung untuk mencari-cari

kesalahan, biasanya tidak berani secara langsung mengatakan

di depan manajer tersebut.

• Dalam pertemuan mingguan, biasanya para karyawan

mengkritisi secara emosional setiap kebijakan yang diambil

oleh para Manajer.

• Para karyawan lebih fokus pada kelemahan-kelemahan yang

dimiliki oleh atasan atau manajer mereka, bukan kelebihan

atau kekuatannya.

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

Page 52: Budaya Organisasi

7. THE NEED FOR PERSONAL DEVELOPMENT :

• Dalam perusahaan yang sedang tumbuh, maka para pemimpinnya juga harus berkembang.

• Hal ini biasanya menjadi sulit dalam suatu perusahaan, karena para pimpinan lebih banyak mengharapkan para bawahannya yang berubah, bukan dirinya (resisten).

• Oleh karena itu, seorang pimpinan haruslah menjadi “Role Model” dalam suatu perusahaan

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

Page 53: Budaya Organisasi

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

8. SELF CARE FOR LEADER :

• Seorang Leader juga manusia biasa. Disatu sisi Ia mampu menghadapi berbagai macam hambatan dan situasi-situasi yang sulit, namun tidak jarang kondisi-kondisi tersebut juga menyebabkan Ia menjadi “sakit”, Ia terjebak dalam situasi emosional yang tidak terpecahkan.

• Oleh karena itu, seorang Leader juga harus mampu mengenali reaksi-reaksi emosi yang dimilikinya dan sekaligus “mengasihi” dirinya sendiri.

Page 54: Budaya Organisasi

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

8. SELF CARE FOR LEADER :

• Kesadaran terhadap kekuatan dan kelemahan diri juga sangat diperlukan oleh seorang Leader, jangan sampai terjebak pada “Everything is Great Symdrome” – kurang mampu untuk mengenali aspek-aspek “Weakness” dari dirinya.

Page 55: Budaya Organisasi

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

Dalam penerapan budaya perusahaan, ada beberapa aspek yang mempengaruhi pimpinan, yakni : a. Visi : Pemimpin yang terkemuka mampu

mengarikulasikan visi dan ideologi pada bawhan yang mengacu pada kebenaran moral.

b. Keinginan yang besar dan pengorbanan : Pemimpin menampillkan keinginan yang

besar dan mempunyai pendirian yang kuat. Pemimpin mempengaruhi bawahan untuk secara bersama-sama berkorban demi mewujudkan Visi dan Misi perusahaan.

Page 56: Budaya Organisasi

BUDAYA PERUSAHAAN DAN KEPEMIMPINAN

Dalam penerapan budaya perusahaan, ada beberapa aspek yang mempengaruhi kepemimpinan, yakni : C. Percaya diri, tekad yang bulat, ketekunan : Pimpinan yang terkemuka menampilkan derajat

kepercayaan yang tinggi dalam mencapai visi. Pemimpin membutuhkan kepercahyaan ciri yang tinggi yang berlandaskan pada pendirian moral untuk menentang status quo, seperti melawan orang-orang yang melakukan kesalahan tetapi tetap mempertahankan jabatan.

Page 57: Budaya Organisasi

Contoh Implementasi Budaya Organisasi Kuat

1. Perusahaan IBM

Adanya konsensus yang mengagumkan dalam menjalankan bisnis dan merupakan filosofi perusahaan berupa:

a. Penghargaan atas martabat dan hak setiap pribadi dalam perusahaan.

b. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan di perusahaan maupun di dunia.

c. Melaksanakan semua tugas dengan cara yang lebih unggul.

2. Perusahaan Wal-Mart

Menekankan kesederhanaan, kerja keras, dan dedikasi pendiri terhadap kepuasan pelanggan, kewiraswastaan, dan perilaku yang baik terhadap karyawan.

Page 58: Budaya Organisasi

Kasus Merger & Akuisisi

Pertentangan

Budaya

Struktur

Politik

Emosi