budaya online

Download Budaya Online

If you can't read please download the document

Upload: rizkiya-fauziyah

Post on 02-Jul-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nama NIM

: Rizkiya Fauziyah : 0801519 Jurusan /prodi : Pedagogic / PGSD

Budaya Online Mengikis Budaya AkademikIstilah online (on-line) mempunyai arti specific yang di tujukan dalam hal teknologi komputer dan bidang telekomunikasi. Pada umumnya istilah online lebih diartikan suatu status yang terkoneksi, sedangkan offline( yang merupakan lawan kata dari online) mengindikasikan status tidak terkoneksi (disconnect). Dalam istilah sehari-hari online lebih sering atau identik diartikan terkoneksi ke internet. Pagi online, siang online, sore online, menjelang tidur pun sempat online juga!! Ketersediaan ruang informasi dan informasi di jagat maya kian hari makin memasyarakat, sehingga membentuk suatu budaya masyarakat online, inilah suatu fenomena di abad ini. Liat saja segala sesuatu sekarang cenderung bersifat online, handphone pun yang dulu hanya sekedar alat komunikasi suara dan text, sekarang dilengkapi aplikasi online. Kenapa jaman sekarang serba online, karena dengan online membuat dunia menjadi sempit, liat saja seseorang yang asyik chatting dengan temannya, saudara, ataupun rekan bisnis nya, bisa berkomunikasi dengan orang jauh di belahan dunia lain. Orang sekarang bisa berkirim surat elektronik, data dsb pada saat itu juga tanpa kendala ruang dan waktu, transaksi perbankan dimana saja dan kapan saja, Dan liat juga bagaimana orang-orang kantoran masih sempat2nya update status jejaring sosial di sela2 waktu jam kerjanya, termasuk juga saya, hehe. Merebaknya budaya online ini menurut psikolog berdampak negatif terhadap kehidupan sosial, bagaimana tidak budaya online ini juga melahirkan suatu komunitas/masyarakat onlineBudaya Online Mengikis Budaya AkademikPage 1

sehingga dikhawatirkan dapat mempersempit aktifitas seseorang dalam kehidupan sosial yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak seorang onliner sejati, seharian penuh dia akan selalu di hadapan komputer (PC), laptop, atau handphonenya, dia lebih asyik bersosialisasi, bergaul, dan bermasyarakat di dunia maya. Dan pada akhirnya dia mengucilkan dirinya sendiri dari dunia nyata dalam suatu budaya baru yaitu budaya online. Memang tidak bisa dipungkiri kini kita dihadapkan pada zaman teknologi informasi yang dimana informasi merupakan suatu kebutuhan bagi umat manusia. Bisa disebut seseorang yang menguasai informasi maka dunia dalam genggamannya. Oleh karena itu, dari waktu ke waktu kebutuhan manusia akan suatu informasi begitu sangat berharga. Kembali lagi ke masalah online, internet , dunia maya dan sebagainya.. jika dulu media informasi lebih sekadar berbasis audio (radio), audio visual (televisi) ataupun media cetak. Sekarang seiring perkembangan teknologi, media komunikasi dan informasi menjadi bertambah dengan adanya internet. Apa itu internet (inter-network)?, internet merupakan jaringan (network) yang menghubungkan atau kumpulan jaringan-jaringan di seluruh dunia yang saling terkoneksi satu sama lain sampai pada suatu jaringan terkecil. Jadi intinya jika kita terhubung ke suatu jaringan internet sekalipun di rumah..maka kita sudah terkoneksi ke jaringan luas seantero dunia...(ini gambaran secara umum)!! Sisi Baik Vs Sisi Buruk Malah saya pernah membaca bagaimana tanggapan dari Dinas pendidikan (Dindik) Surabaya bahwa budaya on-line telah mengikis budaya akademik dan kesehatan dunia pendidikan. Para Guru dan siswa terjebak budaya malas akibat pengaruh teknologi yang berujung pada ketergantungan...., seperti yang dituturkan Kadindik Surabaya, Sahudi,

perkembangan teknologi yang cepat tanpa kontrol menyebabkan banyak tenaga pengajar dan siswa jadi malas. Mereka lebih sering mengisi waktu untuk menjelajah dunia maya yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan dunia pendidikan ketimbang belajar atau berolahraga. Akibatnya, prestasi siswa merosot dan kemampuan guru dalam menjalankan tugas, utamanya mengajar disekolah, semakin minim. (http://www.dutamasyarakat.com/artikel-23300-lawanbudaya-online-wajibkan-skj.html ) Dikabarkan juga ramainya penipuan-penipuan via internet di media,pengrusakan data, pencurian account, hacking, cracking yang disalahgunakan sehinga menyebabkan kerugian orang lain yang menjdi korban, sepertinya memperburuk citra kemajuan teknologi. Ini gawat, tapi apakah separah itu. Haruskah menyalahkan teknologi, rasanya kurang tepat, atau malah sangat naif jika kita men-judge bahwa kemajuan teknologi menimbulkan banyak masalah, karena dilihat dari sudut pandang akan fungsi teknologi (khususnya internet) banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil. mungkin sosialiasi edukasi teknologi yang tepat belum terlaksana, hhmmmm (PR) siapakah ini? Semua mungkin harus kembali ke diri pribadi masing-masing, intinya segala sesuatu pun akan menjadi jelek (tidak bermanfaat) jika terlalu berlebih-lebihan atau digunakan secara tidak tepat. Tentang budaya online ini mari kita singkapi dengan bijak tidak hanya sebagai life-style tapi juga sebagai kebutuhan. Yaitu Kebutuhan akan suatu informasi yang berguna dan dengan penggunaan yang tepat guna. Adanya perubahan sosial budaya secara langsung atau tidak langsung akan memberikan dampak negatif dan positif. a. Akibat PositifBudaya Online Mengikis Budaya AkademikPage 3

Perubahan dapat terjadi jika masyarakat dengan kebudayaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjusment, sedangkan bentuk penyesuaian dengan gerak perubahan disebut integrasi.

b. Akibat Negatif Akibat negatif terjadi apabila masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan. Ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan disebut maladjusment. Maladjusment akan menimbulkan disintegrasi. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang bersangkutan. Apabila perubahan sosial budaya tersebut tidak berpengaruh pada keberadaan atau pelaksanaan nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan positif. Namun, jika perubahan sosial budaya tersebut menyimpang atau berpengaruh pada nilai dan norma maka perilaku masyarakat akan negatif.