budaya mutu keselamatan pasien

4
DINAS KESEHATAN KABUPATEN DOMPU UPTD PUSKESMAS DOMPU KOTA Jl. Sonokling No. 1 Telp. / Fax : (0373) 2723242 Dompu – NTB KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DOMPU KOTA Nomor : / / / 2015 TENTANG BUDAYA MUTU KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KLINIS DI UPTD PUSKESMAS DOMPU KOTA Menimbang Mengingat : : a. b. c 1 2 3 4 5 6 7 Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis tidak hanya ditentukan oleh system pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku pemberi pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan keselamatan pasien; Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan budaya mutu keselamatan pasien. Bahwa Setiap UPTD Puskesmas keperawatan wajib menerapkan standar keselamatan pasien. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Kesehatan. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang pokok-pokok Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien RS Keputusan menteri kesehatan No. 129/Menkes/SK II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008 tentang Keselamatan dan

Upload: yudie-yudin

Post on 21-Feb-2016

555 views

Category:

Documents


52 download

DESCRIPTION

like this

TRANSCRIPT

Page 1: Budaya Mutu Keselamatan Pasien

DINAS KESEHATAN KABUPATEN DOMPUUPTD PUSKESMAS DOMPU KOTA

Jl. Sonokling No. 1 Telp. / Fax : (0373) 2723242 Dompu – NTB

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DOMPU KOTA Nomor : / / / 2015

TENTANG

BUDAYA MUTU KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN KLINIS DI UPTD PUSKESMAS DOMPU KOTA

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

c

1

2

3

4

5

6

7

Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinis tidak hanya ditentukan oleh system pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku pemberi pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan keselamatan pasien;Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan budaya mutu keselamatan pasien. Bahwa Setiap UPTD Puskesmas keperawatan wajib menerapkan standar keselamatan pasien.

Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara TimurUndang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang KesehatanKesehatan.Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992 tentang pokok-pokok Kesehatan.Peraturan Menteri Kesehatan 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien RS Keputusan menteri kesehatan No. 129/Menkes/SK II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Page 2: Budaya Mutu Keselamatan Pasien

MEMUTUSKANMenetapkan

Pertama

Kedua

:

:

:

Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota tentang budaya mutu keselamatan pasien dalam pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Dompu Kota.Budaya mutu keselamatan pasien seperti yang tertera dalam lampiran surat keputusan ini;

Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan Di : DompuPada Tanggal : 2015

Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota

Nasrullah,SKMPenata Tk. I (III/d)

NIP : 19791020 2005011009

Tembusan : Disampaikan kepada yth.;1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu2. Arsip

Page 3: Budaya Mutu Keselamatan Pasien

Lampiran Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota Nomor : / / / 2015 Tentang Budaya mutu Keselamatan Pasien dalam Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Dompu Kota

BUDAYA MUTU KESELAMATAN PASIEN

1. Kesadaran ( Awareness)Seluruh staf Puskesmas harus sadar untuk bekerja dengan berhati-hati.

Seluruh staf Puskesmas mampu mengenali kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut, serta mengambil tindakan untuk memperbaikinya.

2. Terbuka dan AdilBagian yang fundamental dari organisasi dengan budaya keselamatan

adalah menjamin adanya keterbukaan dan adil, berbagi informasi secara “terbuka dan bebas”, perlakuan yang adil terhadap staf waktu terjadi insiden.

Adapun konsekuensi menjadi “terbuka dan adil” adalah :a. Staf harus terbuka tentang insiden yang melibatkan merekab. Staf dan Puskesmas harus akuntabel terhadap tindakan merekac. Staf merasa mampu berbicara kepada kolega dan atasannya tentang

insiden yang terjadid. Puskesmas terbuka dg pasien,masyarakat dan stafe. Staf diperlakukan adil dan didukung bila terjadi insiden

3. Pendekatan SistemMemiliki budaya keselamatan akan mendorong terciptanya lingkungan

yang mempertimbangkan semua komponen sebagai faktor yang ikut berkontribusi terhadap insiden yang terjadi. Hal ini menghindari kecenderungan untuk menyalahkan individu dan lebih melihat kepada sistem dimana individu tersebut bekerja. Inilah yang disebut pendekatan system (systems approach).

Ditetapkan Di : DompuPada Tanggal : 2015

Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota

Nasrullah,SKMPenata Tk. I (III/d)

NIP : 19791020 2005011009