brsampk naibonat di kupang -...

43
i BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG KEMENTERIAN SOSIAL RI TAHUN 2018

Upload: dotu

Post on 10-Jul-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

i

BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG

KEMENTERIAN SOSIAL RI TAHUN 2018

Page 2: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

ii

LEMBAR PENGESAHAN

BALAI REHABILITASI SOSIAL

ANAK MEMERLUKAN PERLINDUNGAN KHUSUS

Jalan Timor Raya Km 36 Naibonat Kupang

Nusa Tenggara Timur

LAPORAN KINERJA

BRSAMPAK NAIBONAT DI KUPANG

TAHUN 2018

NO. DOKUMEN : LAMP-03/TU.3/2018

Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:

Mery Mandala Pasfikus Kopong Beda Supriyono

Ketua Tim Penyusun Subbag Tata Usaha Kepala BRSAMPK

Tanggal: 03-01-2018 Tanggal: 07-01-2018 Tanggal: 09-01-2018

Page 3: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

iii

KATA PENGANTAR

Melalui Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan sistem manajemen

pemerintahan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan akuntabilitas

namun juga pada peningkatan kinerja. Akuntabilitas kinerja mewajibkan seluruh pengguna

anggaran untuk mempertanggungjawabkan kinerja atas penggunaan dana publik yang

dibelanjakannya.

Sebagai wujud dari akuntabilitas dan pertanggungjawaban kinerja BBRSAMPK

Naibonat Di Kupang, disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 yang menyajikan

gambaran tentang capaian kinerja dalam melaksanakan rehabilitasi sosial bina remaja.

Laporan ini juga merupakan wujud transparansi dalam melaksanakan kewajiban

pembangunan di bidang kesejahteraan sosial sesuai tugas dan fungsi BRSAMPK Naibonat

Di Kupang.

Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna dalam menyajikan prinsip

transparansi dan akuntabilitas, namun demikian masyarakat dan berbagai pihak

berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil rehabilitasi sosial yang

dilakukan oleh BRSAMPK Naibonat Di Kupang.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama bagi jajaran BRSAMPK

Naibonat Di Kupang dalam rangka evaluasi dan perbaikan di masa mendatang.

Kepala

Supriyono

Page 4: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN....................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. ii

KATA PENGANTAR...................................................................................................... iii

DAFTAR ISI................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Informasi Umum................................................................................... 4

C. Aspek Strategis dan Permasalahan....................................................... 6

BAB II PERENCANAAN KINERJA...................................................................... 9

A. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2018............................................ 9

B. Rencana dan Perjanjian Kinerja............................................................ 9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.................................................................... 11

A. Capaian Kinerja Organisasi.................................................................. 11

B. Realisasi Anggaran ............................................................................... 32

BAB IV PENUTUP..................................................................................................... 35

LAMPIRAN..................................................................................................................... 36

Page 5: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pergeseran paradigma menuju tatakelola kepemerintahan yang baik serta

tumbuhnya kesadaran masyarakat berimplikasi pada keharusan instansi pemerintah

untuk menyelenggarakan pelayanan secara profesional, transparan dan akuntabel.

Demikian pula reformasi birokrasi untuk perbaikan pelayanan publik yang berorientasi

pada kepuasan masyarakat mewajibkan seluruh instansi pemerintah penyelenggara

pelayanan untuk meningkatkan akuntabilitasnya.

Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas, pemerintah berupaya

mengintegrasikan sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dengan

sistem perencanaan, perbendaharaan, akuntansi pemerintah dan sistem lainnya dengan

tujuan tercapainya keselarasan antara norma perencanaan, penganggaran, pelaksanaan

dan pertanggungjawaban yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

Demikian juga Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Pemerintah dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan capaian tujuan/sasaran strategis instansi.

Sementara Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Tekhnis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2015 tentang petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Laporan Kinerja dan Review Atas

Laporan Kinerja Di Lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia menegaskan

bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja mencakup sekurang-kurangnya pencapaian tujuan

Page 6: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

2

dan sasaran organisasi; realisasi pencapaian indikator kinerja utama; penjelasan atas

pencapaian kinerja; dan perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan tahun

berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.

Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Naibonat Berdasarkan Peraturan Menteri

Sosial No. 106/HUK/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial mempunyai

tugas memberikan bimbingan, pelayanan, dan rehabilitasi sosial yang bersifat preventif,

kuratif, rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, dan

keterampilan, resosialisasi, bimbingan lanjut bagi anak remaja putus sekolah terlantar

agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat serta

pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rujukan. Peraturan Menteri Sosial ini

menegaskan bahwa pelayanan rehabilitasi sosial bagi anak remaja putus terlantar

sebagai Core Bussiness PSBR Naibonat Kupang.

Pada awalnya tugas dan fungsi menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi

sosial sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Sosial No. 106/HUK/2009 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial hanya dilaksanakan di dalam panti. Namun

demikian, seiring perkembangan masyarakat, peraturan dan kebijakan dari Kementerian

Sosial serta terjadinya pergeseran pola pelayanan sosial dari charity-based ke hak warga

negara, dari Institutional-based ke Family/ Community-Based model pelayanan

rehabilitasi sosial yang diselenggarakan oleh PSBR Naibonat juga mengalami

perkembangan dengan mencakup pelayanan berbasis institusi, basis keluarga dan

masyarakat.

Perbaikan kinerja dalam berbagai aspek dalam rangka peningkatan mutu dan

kinerja pelayanan PSBR Naibonat dalam memenuhi hak-hak anak remaja putus terlantar

secara perlahan juga sedang dan terus dilakukan. Hal ini ditandai dengan

dilaksanakannya berbagai kegiatan peningkatan kapasitas SDM, survey kepuasan

masyarakat, pemetaan jabatan, penyempurnaan prosedur pelayanan, kemudahan

perolehan informasi oleh masyarakat, dan memperbaiki ketatalaksanan lainnya. Namun

Page 7: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

3

demikian tidak dapat dipungkiri bahwa dalam beberapa aspek pelayanan masih dijumpai

beberapa kendala yang mempengaruhi kinerja pelayanan, antara lain:

1. Petugas pelayanan belum seluruhnya memahami dan berorientasi pada hasil

(outcome), sehingga beberapa aspek pelayanan kurang mencapai hasil yang

optimal;

2. Peta jabatan sebagai dasar distribusi atau penempatan SDM masih belum memenuhi

kebutuhan unit pelayanan;

3. Pekerja sosial sebagai aset utama organisasi belum seluruhnya berlatar belakang

pendidikan dan memiliki kompetensi sebagai pekerja sosial profesional.

Penerapan manajemen yang berbasis kinerja merupakan solusi rasional untuk

meningkatkan kinerja PSBR Naibonat dalam melaksanakan pelayanan terhadap remaja

putus sekolah terlantar dan masyarakat. Manajemen berbasis kinerja ini ditandai dengan:

1. Adanya tujuan dan sasaran yang berorientasi pada hasil yang jelas, terukur dengan

indikator outcome dalam setiap dokumen perencanaan.

2. Adanya keterkaitan yang jelas antara tujuan dan sasaran dengan program/kegiatan

dan anggaran yang tersedia.

3. Adanya informasi kinerja yang dapat diakses oleh masyarakat secara luas.

4. Adanya target-target kinerja dari setiap penggunaan anggaran. Target-target kinerja

ini menjadi tolok ukur keberhasilan/kegagalan instansi dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya.

Dalam rangka mewujudkan manajemen berbasis kinerja di PSBR Naibonat

serta mendorong penyelenggaraan pelayanan yang profesional, perlu dibangun dan

dikembangkan sistem evaluasi kinerja sebagai refleksi dan bahan perbaikan secara

kesinambungan. Dalam konteks ini, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

PSBR Naibonat Tahun 2018 yang berisikan informasi tentang keberhasilan atau

kegagalan pencapaian output/outcome sebagaimana ditetapkan dalam rencana dan

perjanjian kinerja tahun 2018; kinerja dan hasil-hasil yang dicapai sesuai indikator

kinerja yang ditetapkan serta hubungan kinerja dengan sumber daya akan

Page 8: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

4

memungkinkan berbagai pihak dapat menilai kinerja atas semua kegiatan yang

dilaksanakan PSBR Naibonat Kupang.

B. Informasi Umum

1. Tugas, fungsi dan struktur organisasi PSBR Naibonat

PSBR Naibonat Kupang merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) di

lingkungan Kementerian Sosial RI yang berada di bawah dan bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, sehari-hari

secara fungsional dibina oleh para Direktur terkait sesuai dengan bidang tugasnya.

PSBR berada di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

PSBR Naibonat Kupang mempunyai tugas memberikan bimbingan,

pelayanan, dan rehabilitasi sosial yang bersifat preventif, kuratif, rehabilitatif,

promotif dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan,

resosialisasi, bimbingan lanjut bagi anak remaja putus sekolah terlantar agar mampu

mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan

penyiapan standar pelayanan dan rujukan dengan fungsinya:

a. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan;

b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan perawatan;

c. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan

mental, fisik dan keterampilan;

d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut;

e. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi dan

rujukan;

f. Pelaksanaan urusan tata usaha; dan

g. Pusat model pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial

Struktur Organisasi dan Tata Kerja PSBR Naibonat Kupang terdiri dari

a. Subbagian Tata Usaha;

b. Seksi Program dan Advokasi Sosial;

Page 9: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

5

c. Seksi Rehabilitasi Sosial;

d. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas masing-masing struktur organisasi sebagai berikut:

a) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan

rencana anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan,

perlengkapan, dan rumah tangga serta kehumasan.

b) Seksi Program dan Advokasi Sosial mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi

sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi,

pemantauan serta evaluasi pelaporan.

c) Seksi Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melakukan observasi, indentifikasi,

registrasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnose, perawatan,

bimbingan pengetahuan dasar pendidian, mental, sosial, fisik, keterampilan

penyaluran dan bimbingan lanjut

d) Kelompok Jabatan Fungsional melaksanakan tugas sesuai dengan jabatan

fungsionalnya.

2. Sumber Daya Manusia

Sumberdaya Manusia sebagai petugas dan administrasi pelayanan PSBR yang

mendukung proses pelayanan rehabilitasi sosial bagi remaja putus sekolah:

Nama Jabatan Jumlah

Pejabat Struktural

1) Kepala Panti 1 Orang

2) Kepala Subbag Tata Usaha 1 Orang

3) Kepala Seksi 2 Orang

Profesi Utama

1) Fungsional Pekerja Sosial terampil 4 orang

2) Fungsional Pekerja Sosial Ahli

Page 10: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

6

Nama Jabatan Jumlah

a) Pertama 5 Orang

b) Muda 1 Orang

3) Psikolog 1 Orang

4) Jabatan Fungsional lainnya

a) Pranata Humas Pertama 1 Orang

b) Arsiparis Pertama 1 Orang

c) Perencana Muda 1 orang

5) JFU Lainnya 13 Orang

Jumlah Pegawai 31 Orang

C. Aspek Strategis dan Permasalahan

Anak merupakan bagian tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup bangsa.

Kondisi anak yang sejahtera, yang mampu tumbuh dan berkembang secara optimal,

baik fisik, mental, maupun sosial merupakan jaminan akan keberlangsungan dan

kemajuan masa depan bangsa dan negara. Oleh karena itu, perlindungan untuk

memenuhi hak-hak anak dalam rangka mewujudkan kesejahteraan menjadi

keniscayaan.

Negara, pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga dan orang tua

sesuai amanah Konvensi Hak Anak yang dikuatkan melalui Keputusan Presiden

Nomor 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention On The Rights Of The Child

(Konvensi Tentang Hak-Hak Anak) dan perundang-undangan lainnya berkewajiban

memberikan perlindungan dan menjamin terpenuhinya hak asasi anak sesuai dengan

tugas dan tanggungjawabnya. Namun demikian, perlindungan terhadap anak yang

dilakukan selama ini belum mampu memberikan jaminan bagi seluruh anak untuk

terpenuhi hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang sesuai dengan harkat dan

martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Page 11: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

7

Hal ini terbukti masih banyaknya kasus anak yang menjadi korban kekerasan dan

deskriminasi secara fisik, psikis, seksual, dan kasus penelantaran.

Data menunjukkan bahwa pada 2014, tercatat jumlah kasus anak yang

membutuhkan perlindungan khusus berjumlah 1.400 kasus dan tahun 2015 meningkat

menjadi 1.841 kasus anak (Kementerian Sosial RI. 2015). Menurut Komisi Nasional

Perlindungan Anak, jumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak di tingkat nasional

mencapai 2.636 kasus dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 3.039.

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Nusa Tenggara Timur

(NTT) tahun 2016 berjumlah 327 kasus, tahun 2017 berjumlah 320 kasus dan dari

2002 sampai dengan 2017 berdasarkan data yang dikeluarkan Rumah Perempuan

Kupang mencapai 3.621 kasus kekerasan. Sementara itu, Kementerian Sosial melalui

Program Kesejahteraan Sosial Anak, sejak tahun 2005 sampai 2013, rata-rata baru bisa

menangani 3,7 persen. Data ini memberikan tantangan untuk selalu meningkatkan

pelayanan kepada anak baik dalam aspek kuantitas maupun intensitasnya.

Namun demikian, disadari bahwa pada tahun 2018 terdapat permasalahan yang

muncul dan ada aspek strategis yang harus dilakukan ke depan berkaitan kewenangan

dalam menyelenggarakan pelayanan terhadap anak remaja putus sekolah terlantar.

Perubahan kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melayani anak

terkait implementasi Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

dan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan

Minimal yang memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk

menyelenggarakan rehabilitasi sosial dasar kepada anak-anak terlantar baik melalui

panti (untuk pemerintah provinsi) dan luar panti (untuk pemerintah kabupaten/kota).

Pelayanan anak remaja putus sekolah terlantar yang sekarang dilayani oleh PSBR

bukan lagi menjadi ranah unit pelaksana teknis pemerintah pusat, melainkan menjadi

tanggung jawab pemerintah daerah. Dalam konteks ini, revitalisasi Panti Sosial Bina

Remaja Naibonat Kupang menjadi Balai Rehabilitasi Sosial Anak Yang Memerlukan

Perlindungan Khusus menjadi sangat relevan.

Page 12: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

8

Disisi lain, tantangan PSBR Naibonat Kupang yang berubah menjadi

BRSAMPK Naibonat Kupang ke depan juga akan semakin besar. Sebagai

penyelenggara pelayanan publik, BRSAMPK Naibonat Kupang dituntut mampu

menjadi pelayan publik (public servent) yang menyelenggarakan pelayanan secara

profesional, transparan dan akuntabel. Salah satu bentuk transparansi dan akuntabilitas

ini diwujudkan melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

setiap tahun, sehingga masyarakat mengetahui dan dapat menilai berbagai aktivitas

pelayanan yang dilakukan oleh BRSAMPK Naibonat di Kupang.

LAKIP memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, merupakan sarana

menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders. Kedua,

merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja PSBR Naibonat Kupang sebagai

upaya untuk memperbaiki kinerja di masa datang. Dua fungsi utama LAKIP tersebut

merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP

oleh setiap instansi pemerintah termasuk PSBR Naibonat Kupang.

Page 13: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

9

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2018

Tujuan umum (goal) penyelenggaraan rehabilitasi sosial di PSBR Naibonat

Kupang adalah terwujudnya kualitas dan profesionalisme pelayanan dalam rangka

meningkatkan kemandirian anak remaja putus sekolah terlantar. Tujuan tersebut

diwujudkan melalui tujuan khusus (objective):

1. Meningkatnya kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial.

2. Meningkatnya dukungan manajemen penyelenggaraan rehabilitasi sosial.

Berdasarkan dokumen rencana kinerja tahun 2018, sasaran strategis yang akan

dicapai oleh PSBR Naibonat Kupang tahun 2018 adalah:

1. Terselenggaranya rehabilitasi sosial anak anak remaja putus sekolah terlantar di

dalam dan di luar balai sesuai Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK).

2. Meningkatnya sarana dan prasarana

3. Meningkatnya kualitas manajemen dan dukungan teknis penyelenggaraan

rehabilitasi sosial anak yang bermutu, transparan dan akuntabel.

B. Rencana dan Perjanjian Kinerja

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis sebagaimana

dikemukakan, PSBR Naibonat di Kupang menetapkan rencana kinerja tahunan

(Renja/RKT). Selanjutnya rencana kinerja dituangkan dalam perjanjian kinerja yang

berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada Kepala PSBR

Naibonat Kupang untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan

indikator kinerja sesuai tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Page 14: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

10

Pada tahun anggaran 2018, perencanaan kinerja yang dikuatkan melalui

perjanjian kinerja tersaji pada Tabel 1 (perjanjian kinerja terlampir):

Tabel 1

Ihktisar Perencanaan Kinerja

PSBR Naibonat Kupang Tahun 2018

NO SASARAN INDIKATOR

KINERJA TARGET

1. Terselenggaranya rehabilitasi

sosial anak anak remaja putus

sekolah terlantar di dalam dan

di luar balai sesuai Norma,

Standar, Prosedur dan Kriteria

(NSPK)

Anak terlantar/anak

jalanan, anak

berhadapan hukum dan

anak yang

membutuhkan

perlindungan khusus

yang mendapatkan

rehabilitasi dan

perlindungan sosial

272 orang

2 Meningkatnya sarana dan

prasarana

Perlengkapan

keterampilan dan

pelayanan klien dalam

panti, perangkat

pengolah data dan

komunikasi, peralatan

dan fasilitas

perkantoran dan gedung

dan bangunan

4 layanan

3. Meningkatnya kualitas

manajemen dan dukungan

teknis penyelenggaraan

rehabilitasi sosial anak yang

bermutu, transparan dan

akuntabel

Dukungan layanan

dalam panti, layanan

dukungan manajemen

eselon I dan layanan

perkantoran

3 Layanan

Perjanjian Kinerja Terlampir

Jumlah Anggaran PSBR Naibonat Kupang dalam rangka penyelenggaraan

program rehabilitasi sosial tahun 2018 sebesar Rp. 7.176.162.000,-.

Page 15: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

11

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Kepmenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2015

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja, Laporan Kinerja dan

Review atas Laporan Kinerja Di Lingkungan Kementerian Sosial menegaskan bahwa

salah satu pondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran

kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan

meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang

akan dan seharusnya dicapai untuk mempermudahkan terwujudnya organisasi yang

akuntabel. Oleh karena itu, pengukuran indikator kinerja PSBR Naibonat Kupang

didasarkan pada indikator keluaran (output) dan indikator hasil (outcome).

Kinerja yang ditetapkan oleh PSBR Naibonat Kupang sebagaimana

dituangkan dalam perencanaan dan perjanjian kinerja memuat tiga sasaran strategis

dengan empat jenis output kegiatan dan sebagai tolok ukur pengukuran kinerja

menggunakan indikator output dan outcome.

Berdasarkan indikator output kegiatan, capaian kinerja PSBR Naibonat

Kupang per output kegiatan seluruhnya tercapai sebagaimana direncanakan. Secara

lebih lengkap, capaian kinerja berdasarkan indikator output tersaji pada Tabel 2

sebagai berikut:

Page 16: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

12

Tabel 2

Capaian Kinerja PSBR Naibonat Kupang Tahun 2018

Berdasarkan Indikator Output

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALI

SASI %

1. Terselenggaranya

rehabilitasi sosial

anak anak remaja

putus sekolah

terlantar di dalam

dan di luar balai

sesuai Norma,

Standar, Prosedur

dan Kriteria

(NSPK)

a. Anak remaja yang

memperoleh

pelayanan

kesejahteraan sosial

dan pengembangan

potensi diri di Panti

Sosial Bina Remaja

Naibonat Kupang

120

orang

120

orang

100

b. Anak terlantar yang

memperoleh

rehabilitasi dan

perlindungan sosial di

dalam dan luar panti

152

Orang

157

Orang

116,4

2. Meningkatnya

sarana dan

prasarana

a. Perlengkapan

Keterampilan dan

Pelayanan Klien

dalam Panti

1 Paket 1 Paket 100

b. Perangkat Pengolah

Data dan Komunikasi

3 Unit 3 Unit 100

c. Peralatan dan

Fasilitas Perkantoran

8 Unit 8 Unit 100

d. Pembangunan dan

Renovasi Gedung dan

Bangunan

25 M2 25 M2 100

Page 17: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

13

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALI

SASI %

3. Meningkatnya

kualitas

manajemen dan

dukungan teknis

penyelenggaraan

rehabilitasi sosial

anak yang

bermutu,

transparan dan

akuntabel.

a. Dukungan Layanan

dalam panti

1

Layanan

1

Layanan

100

b. Layanan dukungan

manajemen eselon I

1

Layanan

1

Layanan

100

c. Layanan perkantoran 1

Layanan

1

Layanan

100

Berdasarkan capaian kinerja dengan indikator output sebagaimana disajikan

pada Tabel 2 terlihat bahwa seluruh target kinerja PSBR Naibonat Kupang Tahun 2018

semua tercapai. Secara lebih detil, gambaran tentang penilaian kinerja setiap sasaran

berdasarkan indikator output dan outcome dijelaskan sebagai berikut:

Sasaran I: Terselenggaranya Rehabilitasi Sosial Anak Anak Remaja Putus Sekolah

Terlantar di Dalam dan di Luar Balai Sesuai Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria

(NSPK)

Sasaran terselenggaranya Terselenggaranya Rehabilitasi Sosial Anak Anak

Remaja Putus Sekolah Terlantar di Dalam dan di Luar Balai Sesuai Norma, Standar,

Prosedur dan Kriteria (NSPK) merupakan manifestasi dari komitmen PSBR Naibonat

Kupang untuk menyelenggarakan pelayanan berkualitas sebagaimana yang dijanjikan.

Sasaran ini dicapai melalui kegiatan rehabilitasi sosial di dalam dan di luar panti.

Sasaran terselenggaranya rehabilitasi sosial sesuai norma, standar, prosedur

dan kriteria pelayanan dilaksanakan dengan kegiatan rehabilitasi sosial bagi anak

remaja putus sekolah terlantar dan anak terlantar lain dengan indikator output anak

yang mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial dan pengembangan potensi diri.

Page 18: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

14

Sementara kegiatan utama dalam sasaran strategis terselenggaranya rehabilitasi sosial

sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria pelayanan terdiri dari dua kegiatan:

1. Rehabilitasi sosial anak remaja putus sekolah terlantar melalui program reguler.

Kegiatan rehabilitasi sosial program regular dalam balai dilaksanakan dengan

model semua aktivitas pelayanan dilakukan sepenuhnya di dalam panti dengan

penerima manfaat tinggal di asrama. Rehabitasi sosial dilakukan selama enam

bulan. Indikator output untuk kegiatan rehabilitasi sosial program reguler adalah

jumlah anak remaja yang memperoleh pelayanan kesejahteraan sosial dan

pengembangan potensi diri di Panti Sosial Bina Remaja Naibonat Kupang.

Dalam struktur program/ kegiatan dan berdasarkan Arsitektur Dan Informasi

Kinerja (ADIK), kegiatan rehabilitasi sosial program reguler di masukkan dalam

Standar Biaya Keluaran (SBK).

2. Rehabilitasi sosial program multi layanan

Pada tahun 2018, kegiatan rehabilitasi sosial melalui program multi layanan

dilaksanakan dengan model pelayanan Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat

(RBM), Taman Anak Sejahtera (TAS), Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA),

One Day For Children dan Penguatan Kapasitas Anak dan Keluarga. Indikator

output untuk kegiatan rehabilitasi sosial program multi layanan adalah Anak

Terlantar yang memperoleh rehabilitasi dan perlindungan sosial di dalam dan Luar

Panti.

Secara lebih rinci, capaian setiap kegiatan baik dalam indikator output dan

outcome sebagai berikut:

1. Rehabilitasi Sosial Program Reguler

Dalam rencana kinerja tahun 2018, indikator output untuk kegiatan

rehabilitasi sosial program reguler adalah Jumlah Anak Remaja Yang Memperoleh

Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Pengembangan Potensi Diri di Panti Sosial

Bina Remaja Naibonat Kupang. Indikator output ini diukur dari jumlah anak remaja

Page 19: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

15

putus sekolah terlantar yang memperoleh rehabilitasi sosial dengan target 120 orang

per tahun. Sementara sampai akhir tahun 2018, realisasi target mencapai 120 orang,

sehingga tingkat kinerja sesuai indkator ini tercapai 100%. Lebih rinci, capaian

kinerja berdasarkan indikator output tersaji pada Tabel 3.

Tabel 3

Capaian Kinerja Rehabilitasi Sosial Dalam Panti (Program Reguler)

Berdasarkan Indikator Output Tahun 2018

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %

Terselenggaranya

rehabilitasi sosial

anak anak remaja

putus sekolah

terlantar di dalam

dan di luar balai

sesuai Norma,

Standar, Prosedur

dan Kriteria (NSPK)

Anak remaja yang

memperoleh pelayanan

kesejahteraan sosial dan

pengembangan potensi diri di

Panti Sosial Bina Remaja

Naibonat Kupang

120

orang

120

orang

100

Tabel 3 menunjukkan bahwa target penerima manfaat berjumlah 120 orang

terealisasi 120 orang, sehingga tingkat capaian kinerja 100%. Target pelayanan

reabilitasi sosial bagi anak remaja putus sekolah terlantar di PSBR Naibonat

Kupang termasuk dalam kegiatan prioritas bidang/nasional. Sesuai struktur

program pada Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kementerian Sosial, maka target

nasional/ bidang yang dibebankan pada PSBR Naibonat Kupang dapat tercapai

100%.

Sesuai tahapan rehabilitasi sosial sebagaimana dituangkan dalam aplikasi

RKAKL dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Akses, yaitu kemudahan untuk memperoleh palayanan anak.

b. Intake dan Engagement, yang berisikan kegiatan registrasi dan orientasi

c. Asemen, yaitu pemahaman dan pengungkapan masalah mencakup kegiatan

Page 20: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

16

analisa dan sintesa data penerima manfaat untuk mengetahui kondisi dan

potensi fisik, psikososial dan vokasional sebagai dasar pemberian pelayanan/

bimbingan.

d. Rencana intervensi, meliputi kegiatan perumusan program pelayanan sesuai

kondisi dan potensi penerima manfaat.

e. Pelaksanaan rehabilitasi sosial, meliputi pengasramaan, bimbingan fisik,

mental, sosial dan keterampilan.

f. Resosialisasi, meliputi bimbingan kewirausahaan dan pemulangan.

g. Terminasi.

Pelayanan rehabilitasi sosial bagi anak remaja putus sekolah terlantar yang

dilaksanakan oleh PSBR Naiobonat Kupang dilakukan dengan berbagai bimbingan

fisik, mental, sosial dan keterampilan. Namun demikian, sesuai karakteristik

permasalahan anak remaja putus sekolah terlantar, maka fokus utama kegiatan

pelayanan bimbingan diarahkan kepada kemampuan keterampilan dengan berbagai

jenis keterampilan, antara lain menjahit, meubelair, komputer, salon kecantikan dan

otomotif. Bimbingan keterampilan dan kewirausahaan untuk anak remaja putus

sekolah terlantar bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dalam menunjang

pemulihan dari goncangan atau tekanan, meningkatkan kemampuan memelihara

atau meningkatkan aset, pekerjaan dan atau pendapatan, serta memanfaatkan

peluang untuk menyokong penghidupan dalam jangka pendek atau panjang setelah

mereka kembali ke keluarga dan masyarakat.

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa anggaran PSBR Naibonat

Kupang menggunakan penganggaran berbasis kinerja. Namun demikian mulai

tahun anggaran 2016 pemerintah menerapkan sistem penganggaran berbasis

outcome sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003. Penerapan

sistem penganggaran berbasis outcome diawali dengan penataan arsitektur kinerja

yang selanjutnya akan diikuti penguatan dan penajaman informasi kinerja yang

semakin jelas, relevan, dan terukur. Dalam konteks ini, pengukuran capaian kinerja

Page 21: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

17

yang pada awalnya akan diukur dengan indikator output akan berubah menjadi

indikator outcome.

Berdasarkan Tabel 3 sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa tingkat

capaian kinerja berdasarkan indikator output tercapai 100%. Semua target 120

orang terealisasi 120 orang. Namun demikian, sesuai tujuan program rehabilitasi

sosial yaitu penerima manfaat setelah mengikuti rehabilitasi sosial diharapkan

mampu meningkat kemandiriannya. Kemandirian diukur dari aktivitas sehari-hari

penerima manfaat setelah mengikuti rehabilitasi sosial dalam memenuhi

pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan aktivitas kerja.

Berdasarkan indikator outcome dengan indikatornya penerima manfaat

yang meningkat kemandiriannya dengan target 120 orang hanya tercapai 118 orang

atau tingkat capaian kinerja 98,33%. Secara lebih rinci, capaian kinerja berdasarkan

indikator outcome tersaji pada Tabel 4.

Tabel 4

Capaian Kinerja Rehabilitasi Sosial Dalam Panti (Program Reguler)

Berdasarkan Indikator Output dan Outcome Tahun 2018

Indikator Pengukuran Target Realisasi %

Indikator

Keluaran

(Output)

Anak remaja yang memperoleh

pelayanan kesejahteraan sosial

dan pengembangan potensi diri di

Panti Sosial Bina Remaja

Naibonat Kupang

120

120

100

Indikator

Hasil

(Outcome)

Anak remaja yang memperoleh

pelayanan kesejahteraan sosial

dan pengembangan potensi diri di

Panti Sosial Bina Remaja

Naibonat Kupang yang

meningkat kemandiriannya

120 118 98,33

Pada Tabel 4 terlihat bahwa ada kesenjangan antara capaian kinerja

berdasarkan indikator output dengan indikator outcome. Tidak semua penerima

manfaat yang telah memperoleh rehabilitasi sosial di PSBR Naibonat Kupang

Page 22: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

18

meningkat kemandiriannya. Masih ada dua orang yang tidak meningkat

kemandiriannya disebabkan mereka tidak melakukan pekerjaan produktif.

Capaian kinerja hasil (outcome) dukur dari aktivitas penerima manfaat

setelah mengikuti reabilitasi sosial dengan indikator utamanya:

a. Penerima manfaat mampu bekerja di lapangan kerja terbuka (open employment)

seperti di perusahaan, industri rumah tangga dan jasa.

b. Penerima manfaat mampu bekerja secara mandiri (self employment) di dalam

lingkungan keluarga/ masyarakat.

c. Penerima manfaat mampu melanjutkan pendidikannya.

Berikut adalah penerima manfaat yang meningkat kemandiriannya

berdasarkan indikator jenis usaha/ pekerjaan/ pendidikan setelah mengikuti

rehabilitasi sosial tahun 2018.

Gambar 1. Bagan usaha/ pekerjaan/ pendidikan PM yang telah mengikuti Rehabilitasi

Sosial

Gambar 1 menunjukkan bahwa pada tahun 2018 sebanyak 118 orang yang

telah selesai mengikuti rehabilitasi sosial meningkat kemandirianya yang ditandai

dengan mereka dapat bekerja di lapangan kerja terbuka (3%), usaha secara mandiri

3; 2%

112; 93%

3; 3%

2; 2%

Aktivitas PM Pasca Rehabilitasi Sosial Tahun 2018

Bekerja di lapangan kerja terbuka Bekerja secara mandiri

Melanjutkan pendidikan Tidak mandiri

Page 23: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

19

di lingkungan keluarga/masyarakat (93%), melanjutkan pendidikan (3%).

Sementara 2 orang (2%) belum menunjukkan peningkatan kemandiriannya.

Target pelayanan di dalam panti sebanyak 120 orang tetapi hanya 118

orang yang meningkat kemandirianya. Ketidakcapaian kinerja berdasarkan

indikator outcome ini disebabkan oleh:

a. Kurangnya dukungan dari lingkungan keluarga untuk mensuport kemandirian

ketika mereka telah selesai mengikuti program rehabilitasi sosial.

b. Kurangnya aksesibilitas berupa pendampingan dari keluarga atau lingkungan

sosialnya.

c. Kurangnya bimbingan lanjut dari PSBR Naibonat Kupang karena keterbatasan

anggaran pada lokasi di luar daratan Timor.

Dalam rangka mengatasi kesenjangan antara capaian output dengan

outcome, langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh PSBR Naibonat Kupang

adalah:

a. Meningkatkan komunikasi antara PSBR Naibonat Kupang dengan orang tua

dengan berbagai cara seperti melalui media sosial, email, telpon atau

komunikasi lainnya.

b. Mengembangkan penjalinan kerjasama dengan instansi terkait untuk

menindaklanjuti dan memberikan pendampingan kepada penerima manfaat

yang telah selesai mengkuti rehabilitasi sosial.

2. Rehabilitasi Sosial Program Multi Layanan

Rehabilitasi sosial multi layanan merupakan sebuah upaya sistematis untuk

memberikan layanan di luar batas konvensional yang ditujukan kepada anak

terlantar. Pelayanan dilakukan dengan menyelenggarakan rehabilitasi sosial di

dalam balai, lingkungan keluarga dan atau komunitas. Untuk rehabilitasi sosial

berbasis keluarga/ komunitas, pekerja sosial dan petugas rehabilitasi sosial dari

Page 24: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

20

PSBR Naibonat mendatangi mereka yang membutuhkan pelayanan pada lokasi

mereka. Indikator output untuk kegiatan multi layanan adalah anak yang

mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan sosial di dalam dan luar panti.

Kegiatan rehabilitasi sosial melalui program multi layanan dilaksanakan

dengan model pelayanan Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM), Taman

Anak Sejahtera (TAS), Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA), One Day For

Children dan Penguatan Kapasitas Anak dan Keluarga. Secara lebih rinci, berikut

disajikan model multilayanan, target dan realisasinya.

Tabel 5

Capaian Kinerja Rehabilitasi Sosial Multi Layanan

Berdasarkan Indikator Output dan Outcome Tahun 2018

No Model Layanan Target Realisasi %

1 Rehabilitasi Sosial Berbasis

Masyarakat (RBM) 60 60 100

2 Taman Anak Sejahtera (TAS) 12 17 141,66

3 Rumah Perlindungan Sosial Anak

(RPSA) 20 20 100

4 One Day For Children 50 50 100

5 Penguatan Kapasitas Anak dan

Keluarga 10 10 100

Jumlah 152 157 103,28

Berdasarkan Tabel 5 terlihat bahwa seluruh target pelayanan berjumlah 152

tercapai 157 orang (103,28%). Dalam semua model layanan juga tercapai 100%.

Bahkan untuk model Taman Anak Sejahtera dapat melampaui target yang

ditetapkan dengan biaya yang sama, sehingga terjadi efisiensi anggaran.

Secara lengkap, penjelasan tentang model pelayanan yang dilaksanakan

PSBR Naibonat Kupang sesuai rencana kinerja tahun 2018 sebagai berikut:

Page 25: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

21

a. Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM)

Rehabilitasi Sosial Berbasis Masyarakat (RBM) merupakan program

rehabilitasi sosial yang dilaksanakan dalam komunitas, melalui partisipasi aktif

individu, kelompok, masyarakat, dan berbagai pihak sebagai pengupaya,

penilai dan pemelihara capaian-capaiannya. Dalam rangka

mengimplementasikan rehabilitasi sosial, dibentuk kelompok swadaya

masyarakat.

Pada tahun 2018, target RBM berjumlah 60 orang dan dilaksanakan dalam dua

lokasi yaitu di Kabupaten Manggarai dengan target 30 orang dan di Kabupaten

Gianyar, Bali dengan target 30 orang. Kegiatan rehabilitasi sosial dilaksanakan

secara kelompok yang dikoordinir oleh satu kelompok swadaya masyarakat

per kabupaten.

Secara kuantitatif, capaian target penerima manfaat 100%. Output RBM

sebanyak 60 orang terealisasi seluruhnya. Mereka ikut mengikuti kegiatan

pelayanan meliputi pelatihan keterampilan, manajemen usaha dan diberikan

bantuan sosial sebagai stimulan usaha ekonomi produktif. Diharapkan setelah

mereka mengikuti pelatihan keterampilan mampu merintis dan

mengembangkan usaha sesuai jenis keterampilannya.

b. Taman Anak Sejahtera (TAS)

Dalam rangka membantu masyarakat/keluarga dalam memberikan pengasuhan

dan melindungi anak dari berbagai masalah, PSBR Naibonat berusaha

memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mencegah terjadinya

permasalahan anak. Bagi anak sendiri, mereka juga membutuhkan situasi yang

suportif untuk membantu pengembangan dirinya. Bentuk kontribusi yang

relevan untuk mendukung perkembangan anak adalah dengan

menyelenggarakan Taman Anak Sejahtera (TAS). Anak-anak yang menjadi

penerima manfaat adalah anak-anak balita (dibawah lima tahun) yang terlantar.

Page 26: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

22

Target penerima manfaat untuk TAS berjumlah 12 orang. Target ini tercapai

17 orang atau capaian kinerja 141,66%.

Faktor pendukung tercapainya kinerja adalah adanya dukungan dari

masyarakat/ keluarga yang siap sedia untuk mengantarkan anaknya ke TAS

dan adanya fasilitas yang memadai dari PSBR berupa peralatan main, buku-

buku dan lain-lain.

c. Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA)

Rumah Perlindungan Sosial Anak PSBR Naibonat Kupang merupakan model

layanan untuk melayani dan melindungi anak-anak yang memerlukan

perlindungan khusus. RPSA diperuntukan untuk layanan rujukan kasus anak

yang masih terbatas penanganannya oleh lembaga pengasuhan anak. Penerima

manfaat program RPSA adalah bayi terlantar, korban perkosaan, korban

pelecehan sexual, anak berhadapan dengan hukum, anak korban kekerasan dan

lain-lain.

Pada tahun 2018, target RPSA 20 orang dan sampai dengan akhir anggaran

tercapai 20 orang atau capaian kinerja 100%. Mereka yang telah mengikuti

pelayanan RPSA berhasil meningkatkan kepercayaan dirinya, dapat dilakukan

reunifikasi, dirujuk ke lembaga lain yang sesuai kebutuhannya dan ada

keluarga pengganti untuk pengasuhannya.

d. One Day For Children

One day for children merupakan upaya agar anak-anak merasa nyaman, aman,

bahagia dalam lingkungannya. Orang tua dan masyarakat diikutsertakan untuk

mendukung penciptaan lingkungan yang promotif bagi anak melalui sosialisasi

dan penyuluhan anak, penyelenggaraan berbagai permainan anak, aneka

perlombaan dan kreasi anak.

Target one day for children berjumlah 50 orang dan realisasinya mencapai 50

orang. Tingkat capaian kinerja one day for children 100%.

Page 27: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

23

e. Penguatan Kapasitas Anak dan Keluarga

Penguatan kapasitas anak dan keluarga dilaksanakan melalui program home

care (rehabilitasi sosial berbasis keluarga). Pekerja sosial dari PSBR Naibonat

Kupang mendatangi orang tua dan anak dalam lingkungan keluarga. Anak-

anak bermasalah diberikan motivasi dan konseling. Orang tua juga diberikan

support dengan mensosialisasikan hak-hak anak. Dalam rangka menumbuhkan

motivasi anak, mereka diberikan bahan-bahan untuk bimbingan sesuai

kebutuhannya.

Capaian target penguatan kapasitas anak dan keluarga 100% dari 10 orang

yang ditargetkan tercapai 10 orang. Dari aspek outcome, anak lebih termotivasi

untuk mencapai masa depannya. Orang tua juga telah memperoleh pemahaman

terkait hak-hak anak.

Sasaran II: Meningkatnya Sarana dan Prasarana

Penyelanggaraan rehabilitasi sosial anak termasuk anak remaja membutuhkan

sarana dan prasarana. Bentuk sarana dan prasarana tersebut antara lain peralatan

pelayanan dalam panti, pengolah data dan komunikasi, perlengkapan dan fasilitas

kantor serta gedung bangunan guna mendukung penyelenggaraan rehabilitasi sosial.

PSBR Naibonat Kupang merupakan lembaga yang menyelenggarakan

rehabilitasi sosial anak. Rehabilitasi sosial dimaksud bertujuan merefungsionalisasi

dan mengembangkan kemampuan fisik, mental, sosial dan keterampilan agar anak

terlantar dan putus sekolah dapat mencapai kemandirian secara sosial dan ekonomi

sesuai dengan kondisi dan kemampuannya. Dalam merefungsionalisasi dan

mengembangkan kemampuan fisik, mental sosial, keterampilan tersebut diperlukan

sarana dan prasarana pelayanan guna mendukung penyelengaraan rehabilitasi sosial.

Sarana dan prasarana pelayanan yang memadai akan mempengaruhi kinerja

lembaga dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sampai saat ini, Sarana

Page 28: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

24

dan prasarana pelayanan masih mengalami kekurangan baik dalam kuantitas maupun

kualitasnya sebagai implikasi dari perkembangan kebutuhan serta adanya kerusakan.

Oleh karena itu, pengadaan peralatan, perlengkapan, serta rehabilitasi gedung dan

bangunan baik untuk melengkapi maupun mengganti yang rusak merupakan

kebutuhan yang mendesak untuk dipenuhi dalam rangka menunjang peningkatan

pelayanan.

Pertimbangan pentingnya peningkatan sarana dan prasarana tersebut adalah:

1. Peralatan dan perlengkapan pelayanan dalam panti masih mengalami kekurangan

baik dalam kuantitas maupun kualitas karena adanya kerusakan dan perkembangan

kebutuhan. Oleh karena itu diperlukan penggantian peralatan dan atau penambahan

sesuai kebutuhan.

2. Salah satu komponen penting dalam operasional dan administrasi pelayanan dan

rehabilitasi sosial adalah peralatan yang memadai. Pada tahun 2018 ini, kondisi

peralatan baik untuk pelayanan maupun operasional kantor banyak yang rusak dan

membutuhkan penggantian atau penambahan. Oleh karena itu, perlu di upayakan

pengadaan peralatan pelayanan maupun peralatan/fasilitas perkantoran.

3. Dalam rangka menunjang proses rehabilitasi sosial, keberadaan gedung pelayanan

sangat diperlukan. Salah satunya adalah ruangan pelayanan publik. Oleh karena itu,

rehabilitasi ruang pelayanan publik mendesak untuk diwujudkan agar masyarakat

akan lebih terlayani dengan baik.

Sesuai Rencana Kerja tahun 2018, beberapa sarana dan prasarana yang

dilakukan peningkatan, baik melalui pengadaan barang maupun rehabilitasi sarana dan

prasarana yang ada disajikan dalam Tabel 6.

Page 29: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

25

Tabel 6

Capaian Kinerja Peningkatan Sarana dan Prasarana

Berdasarkan Indikator Output Tahun 2018

No Sub Output Jenis Peralatan Target Realisasi %

1. Perlengkapan

Keterampilan dan

Pelayanan Klien

dalam Panti

Peralatan keterampilan 1 Paket 1 Paket 100

2 Perangkat Pengolah

Data dan

Komunikasi

1) Internet 1 Paket 1 Paket 100

2) Kamera 1 Unit 1 Unit 100

3) TV 42" 1 Unit 1 Unit 100

3 Peralatan dan

Fasilitas

Perkantoran

1) Laptop 3 Unit 3 Unit 100

2) Kursi 1 Set 1 Set 100

3) Printer 4 Unit 4 Unit 100

4 Pembangunan dan

Renovasi Gedung

dan Bangunan

Ruangan Layanan Publik 25 M2 25 M2 100

Tabel 6 menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ditingkatkan melalui

pengadaan barang dan atau rehabilitasi sosial telah dilaksanakan sesuai kebutuhan dan

prosesnya juga sesuai peraturan yang berlaku. Dari target peralatan yang ditetapkan,

seluruhnya tercapai, sehingga tingkat capaian kinerja mencapai 100%.

Berdasarkan indikator outcome, dampak nyata dari peningkatan sarana dan

prasarana yang dilakukan adalah:

1. Proses bimbingan keterampilan lebih efektif, efisien dan peralatan mencukupi/

memadai sesuai kebutuhannya.

2. Internet untuk memenuhi kebutuhan jaringan komunikasi semakin lancar

3. Sarana dokumentasi lebih memadai untuk mendokumentasian kegiatan PSBR

Naibonat dengan tersedianya kamera.

4. Proses administrasi pekerjaan semakin mudah dengan tersedianya laptop.

5. Ruangan pelayanan publik menjadi memadai dan layak untuk memberikan

pelayanan publik secara baik.

Page 30: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

26

Sasaran III: Meningkatnya Kualitas Manajemen dan Dukungan Teknis

Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial Anak Yang Bermutu, Transparan dan Akuntabel.

Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis penyelenggaraan

rehabilitasi sosial anak yang bermutu, transfaran dan akuntabel merupakan kegiatan

manajerial untuk mendukung pelaksanaan program rehabilitasi sosial. Kegiatannya

mencakup kegiatan pendukung pelayanan dalam panti, keuangan, kepegawaian,

perencanaan, pengeloaan barang, publikasi, layanan perkantoran dan layanan

perkantoran.

Berdasarkan Renja tahun 2018, kegiatan manajemen dan dukungan teknis

penyelenggaraan rehabilitasi sosial anak yang bermutu, transparan dan akuntabel

dilaksanakan dengan tiga kegiatan mencakup kegiatan layanan pendukung layanan

panti yang tidak termasuk SBK, manajemen eselon I dan layanan perkantoran dengan

detil kegiatan sebagai berikut:

1. Pendukung Pelayanan Dalam Panti

Kegiatan pendukung pelayanan dalam panti berisikan kegiatan untuk mendukung

proses rehabilitasi sosial yang tidak termasuk dalam standar biaya keluaran.

Kegiatannya meliputi:

a. Pemberian bantuan stimulan penerima manfaat

Dalam rangka memberikan stimulan bagi penerima manfaat setelah selesai

rehabilitasi sosial diberikan bantuan sosial. Bantuan sosial diberikan dalam

bentuk barang untuk angkatan pertama dan dalam bentuk uang untuk angkatan

dua.

Jenis barang dalam bantuan sosial untuk angkatan pertama disesuaikan dengan

jenis keterampilan yang diikuti. Sementara untuk angkatan kedua berupa uang

yang ditranfer melalui rekening masing-masing penerima manfaat. Berikut ini

adalah rincian barang dan nilai uang bantuan stimulan ekonomi produktif:

Page 31: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

27

Tabel 7

Bentuk Bantuan Sosial Berupa Barang/ Uang

Untuk Stimulan Usaha Ekonomi Produktif PM Tahun 2018

No Jenis

Keterampilan

Jumlah Paket/

Orang Jenis Barang/Paket Jumlah unit

1. Menjahit 18 Orang/ Paket a. Mesin jahit 18 Unit

b. Meteran jahit 18 Unit

c. Kapur kain 18 Unit

d. Gunting 18 Unit

e. Sekoci 18 Unit

f. Rader 18 Unit

g. Pendedel 18 Unit

h. Mistar siku 18 Unit

i. Kain katun 18 rol

2. Otomotif Mobil 5 Orang/ Paket a. Kunci pas ring seher No

2

5 Unit

b. Kunci shok 8-24 5 Paket

c. Fuller 5 Unit

d. Kunci ring pas 8-24 5 Paket

e. Tang Kombinasi 5 Paket

f. Toolbox 5 Unit

3. Otomotif Motor 14 Orang/ paket a. Obeng 14 Unit

b. Obeng ketok 14 Paket

c. Tang Lancip 14 Paket

d. Tang Potong 14 Unit

e. Tang spi buka 14 Paket

f. Tang spi tutup 14 Paket

g. Kunci ganda pas & ring 14 Paket

h. Kunci “T” 14 Paket

i. Toolbox 14 Unit

4. Meubelair 6 Orang/ Paket a. Skap Listrik 6 Unit

b. Bor Listrik 6 Unit

c. Profil Listrik 6 Unit

5. Tata Rias 6 Orang/ Paket a. Wash Back 6 Unit

6 Orang/ Paket b. Gunting rambut 6 Unit

6. Komputer 11 Orang/ Paket Printer 11 Unit

7. Semua

Keterampilan

angkatan II

60 Orang/ Paket Bentuk Uang Rp. 2.000.000/

paket

Rp.

120.000.000

Page 32: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

28

b. Pendekatan awal dan seleksi penerima manfaat

Pendekatan awal dan seleksi penerima manfaat merupakan upaya untuk

merekrut penerima manfaat program rehabilitasi sosial dalam balai (regular)

dengan target 120 orang/ tahun. Hasil yang dicapai dari pendekatan awal dan

seleksi adalah terseleksinya 120 orang calon penerima manfaat PSBR dengan

persyaratan administrasi yang sudah terpenuhi, yang terbagi atas 2 (Dua)

Angkatan untuk bulan Januari s/d Juni (angkatan I) dan Juli s/d Desember 2018

(angkatan II).

Pendekatan awal dan seleksi dilakukan di 15 lokasi yaitu :

1) Kabupaten Kupang

2) Kabupaten Timor Tengah Selatan

3) Kabupaten Timor Tengah Utara

4) Kabupaten Malaka

5) Kabupaten Alor

6) Kabupaten Flores Timur

7) Kabupaten Sikka

8) Kabupaten Ende

9) Kabupaten Ngada

10) Kabupaten Rote Ndao

11) Kabupaten Sumba Tengah

12) Kabupaten Sumba Barat

13) Kabupaten Lembata

14) Kabupaten Belu

15) Kabupaten Lombok NTB

c. Bimbingan lanjut

Bimbingan Lanjut Tahun 2018 dilaksanakan tanggal 21-23 Mei 2018 di 4

(empat) lokasi yaki: Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kab. Lembata,

Kab. Alor dan Kab. Sikka dengan sasaran Eks Penerima Manfaat PSBR

Page 33: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

29

Naibonat Kupang Angkatan II Tahun 2016 sejumlah 3 orang dan angkatan I

tahun 2017 sebanyak 13 orang,

d. Pemenuhan kebutuhan perlengkapan pelayanan asrama

Pemenuhan kebutuhan perlengkapan pelayanan asrama berisikan pengadaan

perlengkapan asrama berupa selimut berjumlah 70 buah dan sprei berjumlah

70 buah.

2. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

Layanan dukungan manajemen eselon I berisikan kegiatan dukungan manajemen

anak balita, anak telantar dan anak jalanan, anak berhadapan dengan hukum, anak

dengan kecacatan, anak yang membutuhkan perlindungan khusus yang

mendapatkan layanan PKSA, terdiri dari kegiatan:

a. Penyusunan rencana program

Kegiatan yang dilaksanakan adalah menyusun rencana kinerja tahun 2019.

Kegiatan dilaksanakan pada bulan November sd Desember 2018. Outputnya

adalah Renja 2019.

b. Penyusunan rencana anggaran

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menyusun RKAKL, POK dan KAK/ TOR

serta review terhadap RKAKL tahun 2019.

c. Pengelolaan data dan informasi

Pengelolaan data dan informasi, meliputi visualisasi/ update data sebagai

bahan publikasi di ruang pelayanan publik. Data yang sudah diupdate adalah

SOTK, Visi dan Misi, Maklumat Pelayanan, SOP, Alur Pelayanan, data PM.

d. Pengelolaan keuangan

Pengelolaan keuangan terdiri dari kegiatan sistem akuntansi pemerintah/

instansi, pengeleolaan BMN dan barang persediaan.

Page 34: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

30

e. Pengelolaan kepegawaian

Pengelolaan kepegawaian meliputi administrasi kepegawaian dan

pengembangan kapasitas pegawa. Secara lebih rinci, pengelolaan

kepegawaian dilakukan sebagai berikut:

1) Peningkatan kapasitas pegawai melalui pembinaan pegawai dan

pengiriman diklat.

2) Membuat data nominatif pegawai.

3) Melakukan pembinaan pegawai dan pegawai honorer melalui apel

kesadaran dan apel kekuatan hari senin.

4) Membuat uraian tugas pegawai honorer.

5) Mengatur cuti pegawai (pada tahun 2018 sebanyak 30 orang pegawai

yang mengambil cuti terdiri dari : 28 orang cuti tahunan, 1 orang cuti

Sakit dan 1 orang cuti alasan penting).

6) Mengusulkan kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkat pegawai pada

tahun 2018 terdiri dari:

Tabel 8

Kenaikan Gaji Berkala Dan Usulan Kenaikan Pangkat

Pegawai PSBR Naibonat Tahun 2018

NO NAMA / NIP T.M.T KET

KENAIKAN GAJI BERKALA

1 Emy Magdalena 01 Januari 2018 Berkala

2 Rianti Puji Wahyuni 01 Januari 2018 Berkala

3 Andina Ayu Damayanti 01 Januari 2018 Berkala

4 Emilia Tri 01 Januari 2018 Berkala

5 Yan Piter Ato 01 Pebruari 2018 Berkala

6 Yosua Libing 01 Pebruari 2018 Berkala

7 Muhammad Saibudin 01 Maret 2018 Berkala

8 Mery W Mandala 01 Maret 2018 Berkala

9 Rosalina A. Utan 01 Maret 2018 Berkala

10 Iskandar A Fallo 01 April 2018 Berkala

11 Esau Kase 01 April 2018 Berkala

12 Lot Neonbota 01 Juni 2018 Berkala

13 Justhina Duly 01 Juli 2018 Berkala

14 Joko Harsanto 01 Desember 2018 Berkala

Page 35: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

31

NO NAMA / NIP T.M.T KET

15 Bayu Ismanto 01 Desember 2018

16 Sriyani Kallolangi 01 Desember 2018

17 Zulkifli 01 Desember 2018

KENAIKAN PANGKAT

1 Justhina Duly Saly 01 April 2018 Juru Tk I Ic

2 Lod Neonbota 01 April 2018 Juru Tk I Ic

3 Esau Kase 01 April 2018 Juru Tk I Ic

4 Rosalina A. Utan 01 Oktober 2018 Juru Tk I Ic

5 Supriyono 01 Oktober 2018 Pembina Tk.I IV/b

f. Pelayanan umum dan perlengkapan

Pelayanan umum dilakukan dengan memelihara arsip dan penyediaan bahan-

bahan kebersihan asrama

g. Pelayanan humas

Meliputi kegiatan pembuatan leafllet/booklet dan leaflet

3. Layanan Perkantoran

Kegiatan layanan perkantoran terdiri dari pembayaran gaji dan penyelenggaraan

operasional dan pemeliharaan perkantoran, dengan detil kegiatannya meliputi

pembayaran gaji dan tunjangan, pemeliharaan gedung, pemeliharaan kendaraan,

pemenuhan keperluan sehari-hari perkantoran, langganan daya dan jasa serta

kondultasi dan perjalanan dinas lainnya.

Capain kinerja kegiatan manajemen dan dukungan teknis penyelenggaraan

rehabilitasi sosial anak yang bermutu, transparan dan akuntabel dilaksanakan dengan

tiga kegiatan secara lebih ringkas dituangkan dalam tabel berikut:

Tabel 9

Target dan Realisasi Kegiatan Dukungan Manajemen

Tahun 2017

No Kegiatan Target Realisasi %

1. Pendukung Pelayanan Dalam Panti: 3 Kegiatan 3 Kegiatan 100

a. Pemberian bantuan stimulan penerima

manfaat

120 Orang/

Paket

120 Orang/

Paket 100

Page 36: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

32

No Kegiatan Target Realisasi %

b. Pendekatan awal dan seleksi penerima

manfaat 120 Orang 120 Orang 100

c. Bimbingan lanjut 14 Orang 14 Orang 100

d. Pemenuhan kebutuhan perlengkapan

pelayanan asrama (sprei dan selimut) 70 Stel 70 Stel 100

2 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I: 7 Layanan 7 Layanan 100

a. Penyusunan rencana program 1 Dokumen 1 Dokumen 100

b. Penyusunan rencana anggaran 1 Dokumen 1 Dokumen 100

c. Pengelolaan Data dan Informasi 1 laporan 1 laporan 100

d. Pengelolaan Keuangan 1 laporan 1 laporan 100

e. Pengelolaan Kepegawaian 1 laporan 1 laporan 100

f. Pelayanan Umum dan Perlengkapan 1 laporan 1 laporan 100

g. Pelayanan Humas 1 laporan 1 laporan 100

2 Layanan Perkantoran: 12 Bulan 12 Bulan 100

a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 12 Bulan 12 Bulan 100

b. Penyelenggaraan Operasional dan

Pemeliharaan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100

Tabel 9 menunjukkan bahwa seluruh target output yang ditetapkan dalam

rencana kinerja tercapai seluruhnya (100%). Begitu pula berdasarkan indikator

outcome, semua kegiatan juga tercapai. Semua kegiatan dukungan manajemen untuk

penyelenggaraan rehabilitasi sosial anak yang bermutu, transparan dan akuntabel dapat

dilakukan secara transparan, masyarakat dapat mengakses informasi serta seluruh

kegiatan dan hasil-hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik kepada instansi yang

berwenang maupun tanggung jawab ke publik.

B. Realisasi Anggaran

Dalam rangka penyelenggaraan program rehabilitasi sosial anak, biaya yang

direalisasikan sesuai pagu anggaran PSBR Naibonat tahun 2018 sebanyak Rp.

7.176.162.000,-. Dari pagu anggaran tersebut, realisasi keuangan mencapai Rp.

7.115.137.318,- atau 99,16%. Tabel 10 berikut adalah gambaran rinci pagu dan

realisasi anggaran per output kegiatan tahun 2018.

Page 37: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

33

Tabel 9

Realisasi Anggaran PSBR Naibonat Kupang

Tahun Anggaran 2018

NO SASARAN INDIKATOR

KINERJA PAGU REALI SASI %

1. Terselenggaranya

rehabilitasi sosial

anak anak remaja

putus sekolah

terlantar di dalam

dan di luar balai

sesuai Norma,

Standar, Prosedur

dan Kriteria

(NSPK)

a. Anak remaja yang

memperoleh

pelayanan

kesejahteraan

sosial dan

pengembangan

potensi diri di

Panti Sosial Bina

Remaja Naibonat

Kupang

1.313.020.000 1.312.918.670 99,99

b. Anak terlantar

yang memperoleh

rehabilitasi dan

perlindungan

sosial di dalam

dan luar panti

443.125.000 443.076.200 99,99

2. Meningkatnya

sarana dan

prasarana

a. Perlengkapan

Keterampilan dan

Pelayanan Klien

dalam Panti

100.000.000 99.919.600 99,92

b. Perangkat

Pengolah Data dan

Komunikasi

18.050.000 18.033.500 99,91

c. Peralatan dan

Fasilitas

Perkantoran

56.950.000 56.820.000 99,77

d. Pembangunan dan

Renovasi Gedung

dan Bangunan

50.000.000 49.950.000 99,90

Page 38: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

34

NO SASARAN INDIKATOR

KINERJA PAGU REALI SASI %

3. Meningkatnya

kualitas manajemen

dan dukungan

teknis

penyelenggaraan

rehabilitasi sosial

anak yang bermutu,

transparan dan

akuntabel.

a. Dukungan

Layanan dalam

panti

526.140.000 525.973.050 99,97

b. Layanan dukungan

manajemen eselon

I

163.031.000 163.010.000 99,99

c. Layanan

perkantoran

4.505.846.000 4.446.034.932 98,67

Jumlah 7.176.162.000 7.115.137.318 99,16

Secara umum anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan rehabilitasi sosial bagi

penyandang disabilitas dapat dimanfaatkan secara optimal oleh PSBR Naibonat

Kupang. Hal ini terlihat dari realisasi keuangan baik secara keseluruhan maupun per

output yang cukup tingggi mencapai 99,16%.

Page 39: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

35

BAB IV

PENUTUP

Keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah merupakan tantangan bagi PSBR Naibonat Kupang untuk

mengintegrasikan sistem AKIP dengan sistem perencanaan, perbendaharaan, akuntansi

pemerintah dan sistem pelaporan dengan harapan adanya keselarasan antara norma

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pertanggungjawaban.

Komitmen untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi yang

diamanatkan serta dalam rangka mengimplementasikan reformasi birokrasi mendorong

PSBR Naibonat Kupang menyusun Laporan Kinerja yang tidak semata berisikan laporan

keuangan, melainkan lebih luas mencakup akuntabilitas kinerja.

Laporan Kinerja tahun 2018 ini menyajikan keberhasilan dan kekurangan

pencapaian kerja PSBR Naibonat Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

melaksanakan rehabilitasi sosial anak remaja putus sekolah terlantar. Walaupun disadari

bahwa laporan akuntabilitas ini belum sempurna dalam menyajikan laporan sebagaimana

prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya berbagai

pihak berkepentingan dan masyarakat dapat memperoleh gambaran tentang hasil

rehabilitasi sosial anak remaja putus sekolah terlantar yang dilakukan oleh PSBR Naibonat

Kupang tahun 2018.

Page 40: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

36

Page 41: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

37

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

PANTI SOSIAL BINA REMAJA NAIBONAT KUPANG

Jl. Timor Raya Km. 36 Naibonat Kupang Timur 85362

E-mail: [email protected]

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan

akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Geraldo Apat

Jabatan : Kepala PSBR Naibonat Kupang

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama : Edi Suharto

Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial R.I

Selaku atasan langsung pihak pertama

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai

lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti

yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan

pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan

yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Kupang, 02 Januari 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

TTD TTD

Edi Suharto Geraldo Apat

Page 42: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

38

Lampiran

PERJANJIAN KINERJA

KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN SOSIAL R.I

SATKER : BRSAMPK NAIBONAT KUPANG

TAHUN ANGGARAN : 2018

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Terselenggaranya

rehabilitasi sosial anak

anak remaja putus

sekolah terlantar di dalam

dan di luar balai sesuai

Norma, Standar, Prosedur

dan Kriteria (NSPK)

a. Anak remaja yang memperoleh

pelayanan kesejahteraan sosial dan

pengembangan potensi diri di Panti

Sosial Bina Remaja Naibonat

Kupang:

- Rehabilitasi Sosial Anak Putus

Sekolah Terlantar Dalam Balai

120 orang

120 orang

b. Anak terlantar yang memperoleh

rehabilitasi dan perlindungan sosial

di dalam dan luar panti, meliputi:

152 Orang

1) Rehabilitasi Sosial Berbasis

Masyarakat (RBM) 60 Orang

2) Taman Anak Sejahtera (TAS) 12 Orang

3) Rumah Perlindungan Sosial

Anak (RPSA) 20 Orang

4) One Day For Children 50 Orang

5) Penguatan Kapasitas Anak dan

Keluarga 10 Orang

2. Meningkatnya sarana dan

prasarana

Layanan Internal (Overhead) 4 Layanan

a. Perlengkapan Keterampilan dan

Pelayanan Klien dalam Panti

1 Paket

b. Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi

3 Unit

c. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 8 Unit

d. Pembangunan dan Renovasi Gedung

dan Bangunan

25 M2

Page 43: BRSAMPK NAIBONAT DI KUPANG - intelresos.kemsos.go.idintelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/2018/SAKIP_PSBR_NAIBONAT_2018.pdf · Instansi Pemerintah, pemerintah memberlakukan

39

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

3. Meningkatnya kualitas

manajemen dan dukungan

teknis penyelenggaraan

rehabilitasi sosial anak

yang bermutu, transparan

dan akuntabel.

a. Dukungan Layanan dalam panti 1 Layanan

b. Layanan dukungan manajemen

eselon I

1 Layanan

c. Layanan perkantoran 1 Layanan

Kupang, 02 Januari 2018

Pihak Kedua, Pihak Pertama,

TTD TTD

Edi Suharto Geraldo Apat