brief 01/agustus/2015 - eyesontheforest.or.id2).pdf · 3 fakta lainnya terkait korporasi...

4
1 PENDAHULUAN APP meluncurkan inisiatif program pengelolaan praktek terbaik gambut (Peatland Best Practice Management Programme) di Jakarta pada 13 Agustus 2015. Inisiatif ini hendak merestorasi 7.000 hektar dari tanaman kayu komersial mereka, menjadi hutan gambut kembali. 1 Menurut Greenpeace Indonesia, lahan gambut seluas 7.000 hektar yang telah mengering akibat kanal-kanal yang dibangun oleh APP, akan diairi kembali untuk mengembalikan fungsinya seperti sedia kala. Jika APP berani “mengorbankan” 7.000 konsesi produktifnya untuk menyelamatkan gambut, mestinya APP lebih dulu menyelamatkan dan merestorasi lahan dan hutan gambut yang rusak akibat terbakar /bekas terbakar karena kebakaran yang terjadi di tahun 2013 – 2015, di seluruh area konsesi pemasok APP. 1 http://www.mongabay.co.id/2015/08/13/niat-pulihkan-lahan-gambut-app-pensiunkan-kebun-seperti-apa/ Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau/Jikalahari Sekretariat Jikalahari: Jalan Serati Nomor 12 Kampung Melayu, Sukajadi. Email: [email protected] Website: www.jikalahari.or.id Foto: Lahan gambut PT Satria Perkasa Agung Distrik Serapung terbakar tahun lalu. Kini sedang dibersihkan. Titik Koordinat: N 0°34’43.97" E102°57’52.71" BRIEF 01/Agustus/2015

Upload: others

Post on 08-Sep-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

PENDAHULUAN

APP meluncurkan inisiatif program pengelolaan praktek terbaik gambut (Peatland Best PracticeManagement Programme) di Jakarta pada 13 Agustus 2015.

Inisiatif ini hendak merestorasi 7.000 hektar dari tanaman kayu komersial mereka, menjadi hutangambut kembali.1 Menurut Greenpeace Indonesia, lahan gambut seluas 7.000 hektar yang telahmengering akibat kanal-kanal yang dibangun oleh APP, akan diairi kembali untuk mengembalikanfungsinya seperti sedia kala.

Jika APP berani “mengorbankan” 7.000 konsesi produktifnya untuk menyelamatkan gambut,mestinya APP lebih dulu menyelamatkan dan merestorasi lahan dan hutan gambut yang rusak akibatterbakar /bekas terbakar karena kebakaran yang terjadi di tahun 2013 – 2015, di seluruh areakonsesi pemasok APP.

1 http://www.mongabay.co.id/2015/08/13/niat-pulihkan-lahan-gambut-app-pensiunkan-kebun-seperti-apa/

Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau/JikalahariSekretariat Jikalahari: Jalan Serati Nomor 12 Kampung Melayu, Sukajadi.

Email: [email protected]: www.jikalahari.or.id

Foto: Lahan gambut PT Satria Perkasa Agung Distrik Serapung terbakar tahun lalu. Kinisedang dibersihkan. Titik Koordinat: N 0°34’43.97" E102°57’52.71"

BRIEF 01/Agustus/2015

2

Pada 2 Agustus 2015, Jikalahari menemukan satu alat berat milik PT Satria Perkasa Agung unitSerapung di Desa Serapung, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, sedangmembersihkan semak belukar dan menebang pepohonan yang terhampar di atas lahan gambut.

Jikalahari menelusuri jejak-jejak eskavator sehabis membersihkan semak belukar dan menebangpepohonan dan menemukan kayu-kayu bekasterbakar tertanam di dalam gambut dalam.Menurut keterangan warga lahan yang sedanglahan tersebut terbakar tahun lalu.

Pada 22 Februari 2014, di lokasi yang samasaat Jikalahari melakukan investigasi kebakaranhutan dan lahan gambut menemukan lahangambut dan hutan terbakar. InvestigatorJikalahari harus melewati jalan setapak yangkiri kanannya lahan gambut terbakar dan asapmenerpa siapapun yang melewati jalansetapak itu.

Selain eskavator yang sedang bekerjamembersihkan lahan tersebut, ada dua lagialat berat sedang membersihkan danmenebang pepohonan, sekira 200 meter daritempat eskavator menebang pepohonan dansemak belukar. Lahan gambut yang tadinyahijau berubah menjadi hamparan lahanberwarna tanah kuning.

Jikalahari menemukan fakta terkait PT SPA di Pelalawan:

1. Telah terjadi pembakaran lahan dan hutan gambut di PT SPA unit Serapung pada 2014.Lahan bekas pembakaran itu ditumbuhi semak belukar muda dan pepohonan hijaumuda, lantas dibersihkan dan ditebang oleh PT SPA untuk ditanami akasia.

2. Temuan lainnya, konsesi Hutan Tanaman Industri PT SPA berada di atas lahan gambutdalam lebih dari empat meter.

3. PT SPA juga sedang berkonflik terkait tata batas dengan masyarakat Desa Serapung.

4. PT SPA terlibat kasus korupsi kehutanan (IUPHHKHT di atas hutan alam) dalam perkaraterpidana Tengku Azmun Jaafar dan HM Rusli Zainal (RKT di atas hutan alam) diPelalawan.2

TEMUAN DAN FAKTA TERKAIT

2 Lihat Buku Korporasi Korupsi Hutan Alam Riau

Foto: Alat berat eskavator PT Satria Perkasa AgungDistrik Serapung sedang membersihkan lahan gambutbekas terbakar. Titik Koordinat: N 0°34’43.97"E102°57’52.71"

Foto: Lahan gambut PT Satria Perkasa Agung Distrik Serapung terbakar tahun lalu. Kinisedang dibersihkan. Titik Koordinat: N 0°34’43.97" E102°57’52.71"

3

Fakta lainnya terkait korporasiterafiliasi dengan APP di Riauyang ada kaitannya dengankebakaran hutan dan lahangambut:

1. Tiga korporasi terkaitdengan APP—PT RuasUtama Jaya, PT SuntaraGaja Pati, PT SakatoPratama Makmur dan PT Bukit Batu Hutani Alam—tersangka karhutla tahun 2013-2014oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

2. Hasil Audit Kepatuhan Pencegahan Karhutla oleh UKP4, BP REDD, Kemenhut danKemenlh tahun 2014 menemukan bahwa PT Sakato Pratama Makmur, PT Satria PerkasaAgung di Bengkalis, PT Ruas Utama Jaya dan PT Suntara Gaja Pati mendapat predikattidak patuh terhadap produk hukum pencegahan dan penanganan karhutla.

Hasil Audit Kepatuhan Pencegahan Karhutla oleh UKP4, BP REDD, Kemenhut dan Kemenlh tahun2014 juga menemukan fakta bahwa:

1. Perusahaan HTI menjalankan kegiatan di atas Gambut Dalam yang Rawan Kebakaran

2. Ketidakmampuan Perusahaan dalam Menjaga Konsesinya Terkait Erat Dengan KebakaranHutan Dan Lahan.

3. Pelaporan Perusahaan Tidak Dilakukan Secara Komprehensif Sehingga Deteksi Dini TidakDapat Dilakukan Secara Optimal.

4. Perusahaan Belum Memenuhi Kewajiban Minimum Dalam Rangka PencegahanKebakaran Hutan dan Lahan.

Hasil penelitian ahli Karhutla Prof Bambang Hero Saharjo dan DR Basuki Wasis dalam perkarakarhutla di atas gambut menyebut:

“Terbakarnya lahan sama sekali tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan, justru memberikankeuntungan secara ekonomis. Dengan terbakarnya lahan, perusahaan tidak perlu mengeluarkanbiaya untuk membeli kapur yang digunakan untuk meningkatkan PH gambut dan biaya pengadaanpupuk dan pemupukan karena sudah digantikan dengan adanya abu dan arang bekas kebakaran,serta biaya pengadaan/pembelian pestisida untuk mencegah ancaman serangan hama dan penyakit.

Perusahaan juga diuntungkankarena jelas akan memangkasbiaya operasional seperti upahtenaga kerja, bahan bakar, sertabiaya-biaya lain yangdibutuhkan.”3

Temuan lain, pada 3 Agustus2015, Jikalahari menemukanpolice line di dalam konsesi PTArara Abadi (APP) di Siak. Lahangambut berwarna kehitamanbekas terbakar. Informasi yangdihimpun dari warga sekitar,kebakaran terjadi 18 Juli 2015.Selama lebaran api terusberkobar, dan berhasi ldipadamkan oleh tim pemadamdari perusahaan. Lahan yangterbakar berupa akasia dansawit.

3 Lihat hasil pantauansidang di www.rct.or.id

Foto: Lahan PT Satria Perkasa Agung Distrik Serapungyang terbakar masih meninggalkan jejak. TitikKoordinat: N 0°34’43.97" E102°57’52.71"

4

Temuan dan Fakta Terkait di atasmenunjukkan bahwa salah satupenyebab gambut rusak karenapembakaran baik dibakar maupundibiarkan terbakar.

Hasil temuan Jikalahari di konsesiPT SPA unit Serapung terkait lahangambut dalam bekas terbakar akanditanami akasia, harusnya tidakdilakukan oleh PT SPA. Karenalahan tersebut masuk kategorirusak mengacu pada Permen LH No7 tahun 2014 tentang KerugianLingkungan Hidup AkibatPencemaran dan/atau KerusakanLingkungan Hidup.

Menurut Prof Bambang HeruSaharjo:

“Memang mustahil mengembalikan(gambut yang terbakar) ke keadaansebelum terbakar. Namun, harus adaupaya memulihkan lahan gambutyang rusak tersebut. Salah satupendekatan untuk pemulihan tanahgambut yang terbakar tersebutharus dilakukan dengan materil yangmempunyai fungsi kompos: biayapembelian kompos, biaya angkut,biaya penyebaran kompos dan biayapemulihan.”

Atas temuan tersebut Jikalahrimerekomendasikan dan mendesakAPP:

1. APP harus memperluascakupan restorasi, restorasijuga harus mencakup gambutrusak akibat karhutla.

2.APP harus mengumumkan padapublik terkait perusahaan terafiliasidengan APP yang terbakar termasukjumlah luasan lahan di atas gambutyang terbakar

3.APP harus menunjukkan komitmendan kepatuhan pada regulasi diIndonesia terkait upaya pengendaliandan penanganan karhutla, danberperan dalam upaya restorasi yanglebih luas dengan menerapkan PP 71Tahun 2014 tentang Perlindungan danPengelolaan Gambut.

ANALISIS DAN KESIMPULAN

Foto: Lahan PT Arara Abadi yang terbakar di KabupatenSiak. Titik Koordinat: N 0°55’21" E102°11’6"