bpkp gawi bahimat sabarataan gasan banua bapadah edisi... · jalan jalan 43 sensasi pagi di ... 21...

25
EDISI 02/NOPEMBER/2013 BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BULETIN PERWAKILAN BPKP KALIMANTAN SELATAN HUT BPKP ke-30 Momentum Peningkatan Kualitas Peran BPKP Percepatan Penguatan Implementasi SPIP Pemerintah Daerah se-Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Penyelesaian Dualisme Pencatatan Aset Tanah Terminal KM 6 Banjarmasin

Upload: doannga

Post on 03-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

EDISI 02/NOPEMBER/2013

BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua

BULETIN PERWAKILAN BPKP KALIMANTAN SELATAN

HUT BPKP ke-30Momentum PeningkatanKualitas Peran BPKP

Percepatan Penguatan Implementasi SPIP Pemerintah Daerah se-Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan

Penyelesaian Dualisme Pencatatan Aset Tanah Terminal KM 6 Banjarmasin

Page 2: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

26 Bupati Barito Kuala: Kami Berobsesi Mem peroleh Opini WTP dari BPK27 Bupati Hulu Sungai Selatan: “Penguatan Inspektorat Menjadi Prioritas Kami” 28 FGD pada Proses Perencanaan dan Pengang gar an APBD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 201229 Opini WTP Adalah Indikator Penerapan Good Governance yang Harus Dipertahankan30 Bupati Kota Baru Kal Sel: Harus ada sinergi positif antara Pembina (BPKP) dan yang di bina (Pemda)31 Diklat SPIP Bagi Satgas Penyelenggaraan SPIP Pemda Se-Provinsi Kalsel32 Bupati Kotabaru, Kalsel: Harus ada sinergi positif antara Pembina (BPKP) dan yang dibina (Pemda)33 Lelang Jabatan

KOLOM34 Reposisi BPKP Selaku Quality Asurance dalam Bingkai Reformasi Birokrasi Sebagai Tuntutan Manajemen Perubahan (Change Management)35 Pepatah Jawa Bagi Pemimpin

GALERI BANUA36 Kemeriahan Perayaan HUT BPKP ke-30

WARTA KANTOR39 Jumat Ceria di Bumi Banua 40 Kepala Stasiun TVRI Kalsel: Siap Membantu BPKP Menyosialisasikan Kegiatan Pengawasan 41 Doa Pagi Bersama42 Buka Bersama Banua di bulan Ramadhan 1434 H

JALAN JALAN43 Sensasi Pagi di Pasar Terapung Muara Kuin dan Pulau Kembang45 Renungan46 Iklan SIMDA

3 Pengantar Kepala Perwakilan

4 Salam Redaksi

WARTA UTAMA5 Percepatan Penguatan Implementasi SPIP Pemerintah Daerah se-Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan7 Kedisiplinan PNS bagian ibadah sebagai wujud ketakwaan8 Stadium General (Ceramah Umum) Tertib Administrasi Pengelolaan Barang/Aset Daerah10 Talk Show TVRI Kalsel: Peran Pengawasan Intern Pemerintah dalam Mengawal Reformasi Birokrasi12 Tindak Lanjut Hasil Pengawasan se-Provinsi Kalimantan Selatan

WARTA PENGAWASAN13 Rapat Koordinasi Audit PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2012 Provinsi Kalimantan Selatan14 Penyelesaian Dualisme Pencatatan Aset Berbuah Permintaan Pendampingan Pengelolaan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan15 Pemantauan Penyerahan BLSM di Kota Banjarmasin16 Penandatanganan MoU dengan PD. Pasar Baun- tung Batuah, Banjar, Kalsel17 Implementasikan Simda Keuangan dan BMD, Kabupaten Tabalong Bekerja Siang dan Malam18 Semangat Mahasiswa Baru dalam memerangi Korupsi19 Titik Terang Penyelesaian Dualisme Pencatatan Aset Tanah Terminal Km 6 Banjarmasin20 Koordinasi Penyidik Kejaksaan Negeri Kandangan dengan Perwakilan BPKP Prov. Kalsel21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP

WARTA SPIP22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel: Kita Harus Dapat Bekerja Ekstra Tetapi Tidak Bermasalah23 Terapkan SPIP, Bupati Tanah Bumbu Kendalikan Perjalanan Dinas Kepala SKPD24 Bupati Tabalong: Kalsel Inginkan Implementasi SPIP Jangan Hanya Retorika25 Bupati Balangan: Kami sudah Melakukan Perbaikan, namun Masih Tetap Memerlukan BPKP

Kain batik, kain sasiranganDitukar satu kada wajarSelamat pagi, salam perjuanganDatang Majalah Banua dari Banjar

Kumbang jantan mancari makanTerbang rendah di higa kaliSlamat membaca lun ucapkanMoga himung dan disukai

Manggawi tugas kuliah dengan telitiBiar bagus dapat IPBPKP pasti selalu di hatiBPKP Banjar pasti ber-SPIP

Hari Minggu ke pasar terapungRami urang bejualanNapa hati rasa bingungMeliat pian tambah bungas wan gagah berataan

Banyu laut rasanya asinKalo diminum gatal kerongkonganBila singgah ke BanjarmasinJangan kada ingat menukar sasirangan

Hari mendung pina beawanTanda-tanda turun hujanCukup sekian berawaanUlun doakan sehat samunyaan

DAFTAR ISI

2 47Banua Bapadah 02/Nop/2013 Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 3: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

3Banua Bapadah 02/Nop/2013

Pengantar Kepala Perwakilan

3Banua Bapadah 02/Nop/2013

Puji syukur ke hadirat allah sWt, majalah “BANUA BAPADAH” edisi kedua ini dapat mengunjungi para pembaca yang budiman, setelah edisi perdana pada bulan April 2013 yang lalu. Kami berharap melalui media ini, informasi atas ke-giatan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dan artikel-artikel tentang pengawasan dapat tersampaikan kepada pembaca sebagai pelepas dahaga akan informasi pengawasan.

Pada edisi kedua ini, kami mencuatkan tema tentang Penguatan Percepatan Implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada instansi Pemerintah, baik Pemerin-tah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor: 60 Tahun 2008 Ten-tang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) , BPKP diberi mandat untuk melakukan pembinaan atas penye-lenggaraan SPIP diInstansi Pemerintah, baik instansi peme-rintah pusat maupun pemerintah daerah dalam rangka penguatan terhadap penyelenggaraan SPIP. Sebagai pem-bina, BPKP mempunyaitugas untuk menyusunan Pedoman teknis penyelenggaraanSPIP, melakukan Sosialisasi SPIP, menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan SPIP, mem-berikan Pembimbingan dan Konsultansi SPIP, dan Pening-katan Kompetensi Auditor APIP.

Selama tahun 2013, kegiatan yang terkait dengan penyelenggaraan SPIP dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dengan dukungan penuh dari BPKP Pusat diawali dengan tanggal 11-12 Februari 2013 yaitu workshop untuk menjadi seorang fasilitator melalui metode Control Self Assesment (CSA) dalam rangka penguatan SPIP. Acara workshop tersebut dibuka oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah. Rangkaian kegiatan dalam rangka percepatan implementasi SPIP telah dilakukan dalam tiga kali perte-muan tanggal 11 Februari 2013, 21 Maret 2013,dan 12 Septem-ber 2013yang dihadiri oleh sekretaris pemerintah daerah dan inspektur se wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan upaya-upaya pen-guatan SPIP terhadap kelemahan kelemahan SPIP seperti yang dituangkan dalam LHP BPK yang menjadi penyebab kualifikasi terhadap opini yang diberikan. Upaya-upaya per-baikan SPIP diharapkan akan semakin intensif dilakukan sehingga perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dapat diperoleh di tahun 2014. Kegiatan Sosialisasi selama Tahun 2013 telah dilaksanakan hampir diseluruh pemerin-tah daerah dan instansi vertikal dan sedangkan Pendidikan dan Pelatihan SPIP telah dilakukan dari tanggal 19 April 2013 sampai dengan tanggal 4 Mei 2013yang diikuti seluruh utu-san dari empat belas pemerintah daerah.

Langkah yang juga penting dan telah dilaksanakan adalah kunjungan langsung Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan untuk melakukan koordinasi dalam rangka percepatan penyelenggaraan SPIP dengan pimpin-an instansi pemerintah pusat dan daerah.

Kegiatan Pembimbingan juga diaktualisasikan dengan melakukan kegiatan pendampingan dalam rangka perbaik-an terhadap kelemahan-kelemahan pengendalian yang bersifat sistemik seperti pendampingan dalam rangka perbaikan kelemahan pengelolaan aset yang masih men-

jadi “momok” dan selalu menjadi ganjalan dalam upaya mem-peroleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bagi empat belas pemerintah daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah melaku-kan pendampingan perbaikan pengelolaan aset pada Peme-rintah Provinsi Kalimantan Selatan dan pemerintah kabupa-ten/kota lainnya. Bahkan di Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,pendampingan telah dilakukan secara intens sejak beberapa bulan yang lalu,dimulai dengan pemetaan permasala-han dari LHP BPK, dilanjutkan dengan menindaklanjuti reko-mendasi BPK dari tanggal 8 Juli 2013 sampai dengan tanggal 2 Agustus 2013. Setelah pendampingan, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan evaluasi terpisah tanggal 10 September 2013 untuk memantau sejauh mana perbaikan pengelolaan aset telah dilakukan. Disamping itu, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan telah melakukan kegiatan me-diasi terkait aset “Terminal Pal 6” pada Pemerintah Provinsi Kali-mantan Selatan, DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Kota Banjarmasin, dan DPRD Kota Banjarmasin. Hasil mediasi tersebut adalah tercapainya kesepakatan tentang kepemilikan aset “Terminal Pal 6”. Kegiatan perbaikan pengelolaan aset di Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga sebagai barome-ter bagi pemerintah daerah lain dalam melaksanakan perbaikan pengelolaan aset di daerahnya.

Kami berharap artikel yang kami muat dalam majalah ini dapat menambah cakrawala pemahaman tentang pengawasan, khu-susnya bagi APIP di lingkungan pemerintah daerah sewilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Tak lupa kami juga berharap sum-bangsih tulisan dari pembaca sekalian untuk menambah leng-kap artikel yang akan kami muat.

Semoga majalah ini semakin berkembang sehingga dapat me-menuhi kebutuhan pembaca dalam informasi pengawasan dan dapat lebih sering mengunjungi pembaca,tidak hanya setiap tengah tahunan, bahkan dapat lebih sering secara triwulanan atau bulanan. Sekecil apapun kontribusi majalah ini, mudah-mu-dahan dapat memberikan andil bagi pembangunan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan khususnya di bidang informasi Pengawasan.

Page 4: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

4 Banua Bapadah 02/Nop/2013 5Banua Bapadah 02/Nop/2013

SalamRedakSi

Percepatan Penguatan implementasi sPiP Pemerintah daerah se-Wilayah Provinsi

kalimantan selatan

“Ini adalah kesempatan yang baik , sekaligus sebagai momentum

dalam penguatan implementasi SPIP menuju WTP,” demikian disampai-kan Inspektur Provinsi Kalimantan Selatan, Isra Ismail, pada Rapat

Pembahasan Percepatan Implemen-tasi SPIP Pemerintah Daerah se-

Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan di aula kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan.

“Segera lakukan pembenahan terhadap sistem pengen-dalian yang ada dan buat langkah-langkah konkret untuk penguatan SPIP sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Dengan SPIP yang kuat di seluruh aspek manajemen pemerintahan, opini WTP adalah suatu kenis-cayaan,” tegas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kaliman-tan Selatan, Edy Karim dalam sambutannya.

Acara yang dibuka pada tanggal 21 Maret 2013 ini meru-pakan salah satu kegiatan dalam rangkaian kegiatan yang berkelanjutan dari workshop Penyelenggaraan SPIP untuk Pemerintah Daerah se-Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 11-12 Februari 2013. Rapat diikuti oleh 40 orang yaitu seluruh Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota se-wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dan anggota satgas SPIP dari masing-masing daerahnya.

redaksi

Penanggung jawab: Kepala Perwakilan

dewan redaksi: Kabag TU dan Para Kabid

redaktur: Kasubbag Prolap

Pelaksana editor: Asri Primandari

Grafis dan Dokumentasi: M. Syarif, Gabriel Nazarrio,

Fajri Kurniawan, Jerry Novagar W., Tulus

Nugroho, Emi Putri Bardini

distribusi: Kasubbag Umum

alamat redaksi:Perwakilan BPKP Prov.

Kalimantan Selatan, Jln. Ahmad Yani Km. 32,5

Loktabat - Banjarbaru, telp:

(0511) 478 1116; Faks:

(0511) 4774501 email:

[email protected],

Website: bpkp.go.id/kalsel.bpkp

Warta UTAMA

anda mungkin tidak selalu mendapatkan yang anda inginkan.tapi jika hati anda jernih, anda akan melihat bahwa sebagian besar dari yang telah anda

dapatkan - lebih baik daripada yang anda inginkan.*Marilah kita lebih bersyukur.* Mario Teguh

MerangkuM berbagai peristiwa laksana membuat suatu mozaik dari serpihan waktu yang telah kita lalui. Merenungi sebuah perjalanan adalah mengingat kem-bali langkah-langkah yang telah kita lewati sebagai pengalaman. Kedua hal tersebut itulah sebagai metode sederhana yang kami lakukan dalam bentuk Bulletin “ Banua Bapadah ” edisi ke-II Tahun 2013.

Ragam kegiatan kantor internal dan eksternal kami ramu sedemikian rupa sebagai informasi kepada masyarakat khususnya pembaca sebagai wujud pertanggung jawaban BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dalam menjalankan tugas dan peran. Peng-kristalisasi-an atas ragam informasi dalam Bulletin ini mencerminkan kesungguhan kami dalam memban-tu Pemerintah Daerah di wilayah Kalimantan Selatan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan bebas KKN.

Tak lupa kami meminta masukan termasuk kontri-busi dalam bentuk tulisan dan artikel dari pembaca maupun stake holder untuk melengkapi informasi kegiatan pengawasan agar lebih bermakna sebagai media informasi pengawasan yang terdepan.

Page 5: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

6 Banua Bapadah 02/Nop/2013 7Banua Bapadah 02/Nop/2013

“BPKP selaku pembina SPIP siap mengawal dan membantu pemerintah daerah dalam melakukan langkah-langkah pe-nguatan SPIP. Untuk itulah kita hadir disini bersama-sama membahasnya,“ imbuh Edy Karim selanjutnya.

Inspektur Provinsi Kalimantan Selatan, Isra Ismail, sangat menyambut baik adanya pertemuan tersebut. “Ini adalah kesempatan yang baik sebagai sarana silaturahmi antar APIP se-Provinsi Kalimantan Selatan, sekaligus sebagai momentum dalam penguatan implementasi SPIP menu-ju WTP.” Sementara itu Ketua Forbes APIP Kalimantan Selatan, Siswadi, yang juga Inspektur Kabupaten Tabalong mengucapkan terima kasih kepada BPKP atas penyeleng-garaan pertemuan yang menghadirkan seluruh inspektur anggota Forbes APIP.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut, Abdullah, yang memaparkan Imple-mentasi SPIP di Pemerintah Kabupaten Tanah Laut. “Kami

telah banyak bekerjasama dengan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dalam mem-bangun SPIP mulai dari pelaksanaan pemetaan sampai dengan Penyusunan Desain SPIP dan kami juga telah melakukan studi banding penerap-an SPIP di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang menjadi Pilot Project BPKP Pusat” ujar Abdullah dalam paparannya. Pada bagian lain, Sekda Tanah Laut juga menghimbau kepada daerah lain untuk melakukan hal yang sama, bahkan bisa lebih baik. “Dalam kesempatan ini kami juga menyatakan kesiapan untuk dijadikan Tanah Laut sebagai pi-lot project penerapan SPIP oleh BPKP “ Tegasnya sambil menutup paparan.

Pembahasan dilakukan dalam bentuk diskusi panel yang diawali dengan pemaparan Peraturan Kepala BPKP Nomor 10 Tahun 2013 dan Strategi Imple-mentasi SPIP dalam rangka menentukan Rencana

Tindak Pengendalian (RTP) yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dari seluruh peserta rapat untuk menge-mukakan pendapat dan kendala- kendala yang dihadapinya. Seluruh peserta rapat bersepakat bahwa pertemuan hari itu perlu ditindaklanjuti dengan menginformasikan hasil rapat kepada kepala daerah untuk efektifitas pelaksanaannya.

Di akhir acara, dilakukan penandatangan komitmen ber-sama untuk melaksanakan tahapan penguatan SPIP mulai dari Penyusunan Dokumen Rencana Penyelenggaraan SPIP, Sosialisasi, Workshop, Penyusunan Dokumen Rencana Tindak Pengendalian (RTP) dan Pembangunan Infrastruk-tur SPIP yang diperlukan. Selanjutnya, Naskah Komitmen Bersama tersebutkan segera disampaikan kepada Kepala Daerah se-Provinsi Kalimantan Selatan untuk percepatan pelaksanaannya.

( humas bPkP Provinsi kalsel/devi, Ms )

Seluruh PimPi ­n an Dan Kar­yaWan, termasuk Dharma Wanita, Perwakilan BPKP Provinsi Kaliman-tan Selatan meng-adakan acara Halal Bi Halal pada hari jum’at tanggal 16 Agustus 2013 di Aula kantor untuk bersi-laturahim dan saling bermaaf-maafan.Sebagai pembuka acara, dilantunkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Gabriel Nazario dengan Sari tilawah oleh Rizkiana. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala PerwakilanBPKP Provinsi Kalimantan Selatan dan tausiah Halal Bi Halal oleh Ustadz Nur Khomari.

Dalam sambutan acara oleh Edy Karim, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, dengan menyitir salah satu ayat Al-Qur’an yang dibacakan oleh sang Qori saat pembukaan acara bahwa untuk menjadi manusia yang baik atau insan yang bertakwa harus menjaga keseimbangan-hubungan vertikal dan horisontal. Menurut kedisiplinan yang harus dipraktekan PNS adalah terkait dengan men-jaga hubungan horisontal antar manusia. Pelaksanaan ke-disiplinan berupa tepat waktu dalam segala hal, baik tepat waktu dalam kehadiran atau dalam penyelesaian tugas ses-uai dengan jadwalnya, termasuk mentaati perintah atasan maupun peraturan yang telah ditetapkan. Salah satu ayat Al Qur’an yang telah dibacakan tadi jelas dinyatakan bahwa Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan, artinya kebaikan yang nyata dilakukan/diperbuat oleh PNS adalah patuh melaksanakan kewajiban dan menjauhi larangan se-bagai PNS. Halal Bihalal ini kita jadikan momentum tingkat-kan kedisiplinan PNS. Wujud dari tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

Kemudian, pada acara selanjutnya adalah Tausiah yang dibawakan oleh Ustad Nur Khomari, salah satu Dosen dari Universitas Lambung Mangkurat – Banjarmasin, menyang-kut pemaknaan bulan Ramadhan terhadap kehidupan kita sehari-hari. Ustad Nur Khomari menyatakan bahwa terdapat tiga bentuk pemaknaan bulan Ramadhan yang seharusnya

kita terapkan pula sebagai bagian dari kehidup an kita se-hari-hari.

Hal yang pertama, pemaknaan ten-tang kedisiplinan seperti yang su-dah dibahas se-cara singkat dalam sambutan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kaliman-tan Selatan. Sela-ma ber puasa, kita

dituntut untuk selalu menaati perintah Allah SWT dengan ganjaran akan dilipatgandakannya pahala bila kita men-jalankan semua perintahnya. Ini menjadi suatu motivasi bagi kita untuk selalu menjalankan perintah Allah SWT den-gan ikhlas dan segera,kedisiplinan dilatih dengan adanya waktu sahur dan berbuka dalam berpuasa.

Pemaknaan yang kedua, yaitu pengajaran tentang sisi kemanusiaan.Rasa kemanusiaan sendiri sebenarnya telah ada dalam diri semua manusia, tapi kadang ada yang muncul ada yang tenggelam seiring kebiasaan cuek kita ter utama dalam perkembangan zaman seperti saat ini. Dengan ber-puasa kita dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi orang yang makannya tidak berkecukupan sehari-harinya sehingga sisi kemanusiaan kita akan muncul dan akan men-dorong kita untuk selalu bersyukur dan bersodaqoh kepada mereka yang membutuhkan.

Dan pemaknaan yang terakhir adalah tentang kesungguh-sungguhan. Tentu saja kita harus menerapkan sikap ber-sungguh-sungguh ini di semua aspek kehidupan, dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Dengan ber-sungguh-sungguh, maka semua yang kita kerjakan akan mendapat pahala dan terselesaikan dengan optimal.

Acara kali ini diakhiri dengan doa yang dipimpin langsung oleh Ustad Nur Khomari dan dilanjutkan dengan bersalam-salaman seluruh pegawai dan anggota Dharma Wanita. Selanjutnya, makan siang berupa lontong opor sudah tersaji untuk melengkapi acara yang masih dalam suasana fitri ini.

(humas kalsel/asr)

Warta UTAMA Warta UTAMA

kedisiplinan Pns Bagian Ibadah Sebagai Wujud Ketakwaan

7Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 6: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

8 Banua Bapadah 02/Nop/2013 9Banua Bapadah 02/Nop/2013

stadiuM General dilaksanakan menyangkut adanya laporan hasil Pemeriksaan Perwakilan BPK

Provinsi Kalimantan Selatan dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Bertempat di Hotel Roditha, Kota Banjarbaru, pada tanggal

20 Juni 2013 dilaksanakan ceramah umum dengan tema “Tertib Administrasi Pengelo-laan Barang/Aset Daerah” dari

Badan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Provinsi Kaliman-

tan Selatan dikhususkan bagi Pegawai Negeri Sipil di ling-

kungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

stadiuM General dilaksanakan menyangkut adanya Laporan Hasil Pemeriksaan dari Kantor Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Selatan dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Pengecualian dalam laporan terse-but adalah atas permasalahan aset tetap. Dalam acara ini hadir dua narasumber yaitu Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dengan peserta Kepala SKPD, Pejabat Eselon III (Sekretaris/Kabag Tata Usaha) dan Penyimpan/Pengurus Barang berjumlah ± 170 orang.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan mengemukakan perlunya penataan yang tertib administrasi atas pengelo-laan barang/aset. Hal ini dikarenakan aset tetap merupakan bagian terbesar dari aset yang dimiliki Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Selain memaparkan wewenang dan tanggung jawab Gubernur sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan BMD, Sekda juga menjelaskan wewenang dan tanggung jawab sekda sebagai Pengelola BMD, Kepala Biro Perlengkapan sebagai Pembantu Pengelola BMD dan

Kepala SKPD sebagai Pengguna BMD serta tugas-tugas Penyimpan dan Pengurus BMD.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan, Edy Karim, memaparkan bahwa pengamanan aset negara merupak-an salah satu indikator keberhasilan pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan melalui Sistem Pengenda-lian Intern (SPI). Selanjutnya Kepala Perwakilan memapar-kan komposisi aset tetap terhadap neraca Provinsi Kaliman-tan Selatan. Aset tetap ini merupakan hal yang dikecualikan dalam hasil audit Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Selatan. Efektivitas penyelenggaraan SPI merupakan tanggung jawab Gubernur Kalimantan Selatan. Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas penyelenggaraan SPI, perlu di-lakukan pengawasan intern atas penyelengaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara oleh Inspektorat Provinsi dan pembinaan penyelenggaran SPIP oleh BPKP. Beberapa permasalahan terkait dengan pengelolaan aset tetap pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah disampaikan antara lain adanya aset tetap yang belum bernilai dan tanah terminal di Km. 6, Banjarmasin yang masih dalam sengketa.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan menekankan perlunya penguat-an komunikasi dan koordinasi karena proses manajemen dalam pemerintahan tidak luput dari keterlibatan pimpinan dan staf serta unit-unit kerja terkait. Tidak ada pencapaian tujuan yang dapat diselesaikan oleh satu orang atau satu unit kerja saja sehingga perlu dijalin kerjasama, komuni-kasi dan koordinasi yang efektif. Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Dalam diskusi tersebut, Sekda menyampaikan bahwa Pemprov Kalimantan Selatan masih memerlukan pendampingan dari BPKP.

( humas kalsel/eko s/agus/jr )

8 9Banua Bapadah 02/Nop/2013 Banua Bapadah 02/Nop/2013

Mario Teguh

Warta UTAMA Warta UTAMA

Page 7: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

10 Banua Bapadah 02/Nop/2013 11Banua Bapadah 02/Nop/2013

juga menanyakan kepada Sekda Kota Banjarmasin apakah Pemko berani untuk menayangkan kepada masyarakat tentang transparansi kinerja maupun keuangan.

Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan, Edy Karim, menyampaikan bahwa APIP sebagai salah satu unsur yang menjaga keberlangsungan pengawasan intern di dalam tubuh birokrasi sudah selayaknya menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk mewujudkan reformasi birokrasi. Oleh karena itu, sudah selayaknya bagi para pimpinan dae-rah untuk mengembangkan dan menjaga kualitas APIP masing-masing. Namun perlu diingat juga bahwa birokrasi yang baik tidak hanya bergantung pada pengawasan yang baik oleh APIP, tetapi juga bagaimana penyelenggaraan SPIP dengan lima unsur yang tercantum dalam PP Nomor 60 Tahun 2008, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan pengendalian intern dapat berproses dalam manajemen pemerintah secara efektif.

Acara yang berdurasi kurang lebih satu jam tersebut meru-pakan acara interaktif yang berarti pemirsa TVRI dapat menanyakan langsung kepada narasumber melalui tele-pon. Salah satu penelpon menanyakan tentang banyaknya pimpinan melakukan penyelewengan karena yang bersang-kutan tersebut tidak mempunyai kemampuan selain itu ten-tang penerimaan PNS yang terus berlanjut padahal ukuran tubuh birokrasi itu sudah gemuk (obesitas). Penyesuaian tubuh birokrasi ini sejalan dengan agenda BPKP di usianya yang telah menginjak 30 tahun ini yang disampaikan oleh Kepala BPKP tentang penyesuaian bentuk organisasi BPKP yang miskin struktur tetapi kaya fungsi. Terkait pertan-yaan tentang banyaknya pimpinan yang kurang berkapa-sitas, dijawab oleh Sekda Kota Banjarmasin bahwa Pemko Banjarmasin terus melakukan assessment kepada pejabat eselon 2, 3 maupun 4 terkait dengan kinerja dan kapasitas dalam menjalankan tugas. Sehingga kualitas dari pelayanan Pemko Banjarmasin kepada masyarakat terus terjaga.

( humas kalsel/ali ihsan )

Talk Show TVri Kalsel: Peran Pengawasan Intern Pemerintah dalam

Mengawal Reformasi BirokrasiPenyesuaian tubuh birokrasi ini sejalan dengan agenda BPKP di usianya yang telah

menginjak 30 tahun ini yang disampaikan oleh Kepala BPKP tentang penyesuaian bentuk organisasi BPKP yang miskin struktur tetapi kaya fungsi.

Masih dalaM seManGat HUT BPKP Ke-30, Kantor Per-wakilan BPKP Kalimantan Selatan bekerja sama dengan TVRI Kalimantan Selatan mengisi acara rutin bertemakan hukum yang tayang setiap hari Rabu pukul 19.00 WITA, yaitu MASDARKUM (Masyarakat Sadar Hukum). Acara kali ini selain menghadirkan Kepala Perwakilan BPKP Kaliman-tan Selatan, Edy Karim, juga menghadirkan Sekda Kota Banjarmasin, Zulfadli Gazali serta Dr. H. M. Efendi sebagai Pengamat Hukum. Talk show interaktif yang dipandu oleh Faturrahman, Ketua PWI Kalimantan Selatan ini memba-has bagaimana peran pengawasan intern pemerintah serta

peningkatan kapasitas APIP dalam mendukung reformasi birokrasi.

Pada kesempatan tersebut Dr. H. M. Efendi menyampaikan bahwa pada pengawasan intern terdapat dua pihak yang terkait di dalamnya, yaitu inspektorat masing-masing dae-rah dan BPKP. Masih banyaknya permasalahan yang terjadi dalam proses birokrasi sangat nampak berasal dari peren-canaan yang kurang matang. Hal ini mengakibatkan masih banyaknya program-program yang tidak tepat sasaran dan kurang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Efendi

Warta UTAMA Warta UTAMA

10 11Banua Bapadah 02/Nop/2013 Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 8: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

12 Banua Bapadah 02/Nop/2013 13Banua Bapadah 02/Nop/2013

tindak lanjut hasil Pengawasan se-Provinsi Kalimantan Selatan

Monitoring terhadap tindak lanjut hasil pengawasan harus selalu menjadi perhatian guna menyelesaikan rekomendasi atas suatu

temuan agar segera tuntas.

berteMPat di aula MahliGai sultan adaM pada Selasa (12/6) telah dilangsungkan Rapat Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pengawasan APIP se-Provinsi Kalimantan Selatan yang dibuka dengan atraksi pencak silat dan prosesi tanam pohon. Acara yang dihadiri APIP Daerah se-Provinsi Kalimantan Selatan beserta stafnya tersebut dibuka oleh Gubernur Kalimantan Selatan yang pada kesempatan terse-but diwakili oleh Asisten Daerah 1. Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan juga memberikan sambutannya yang diwakili oleh Kabag TU, Subroto. Sambutan dari Kepala Per-wakilan BPKP Kalimantan Selatan tersebut mengapresiasi daerah-daerah yang secara cepat dan segera melakukan tindak lanjut atas temuan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPKP dengan harapan agar daerah lain juga termotiva-si untuk segera menyelesaikan rekomendasi terkait temuan hasil pemeriksaan tersebut.

Bersamaan pada hari itu telah berlangsung proses pemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pengawasan yang bertempat di Aula Barakat Kabupaten Banjar yang dihadiri oleh APIP se-Provinsi Kalimantan Selatan dan SKPD yang

akan menyampaikan bukti tindak lanjut hasil pengawasan baik yang dilakukan oleh BPKP maupun Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan. Nampak antusias para peserta menyampaikan bukti tindak lanjutnya kepada tim tindak lanjut dari BPKP. Tak hanya menyampaikan bukti tindak lan-jut atas temuan hasil pengawasan dari BPKP, para peserta juga berkonsultasi kepada Tim tindak lanjut BPKP terkait bagaimana cara menindaklanjuti rekomendasi karena ada-nya beberapa temuan yang agak sulit untuk ditindaklan-juti disebabkan adanya pergantian jabatan terkait pihak penanggung jawab rekomendasi tersebut.

Pada akhir acara, Ali Ihsan selaku Kasubbag Prolap yang bertindak mewakili Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan kembali menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang dengan segera menindaklanjuti hasil pengawasan yang dilakukan oleh BPKP. Pada kesempatan tersebut juga disampaikan terkait temuan yang sudah tidak memung-kinkan lagi untuk ditindaklanjuti agar disampaikan kepada BPKP atas penyebab atau alasan tidak dapat ditindak lanjuti dengan bukti-bukti pendukungnya bahwa memang temuan tersebut sudah tidak dapat ditindaklanjuti yang selanjutnya akan dianalisis lebih lanjut pada Forum Pembahasan TPTD.

( humas Kalsel/fj/jr )

berteMPat di aula i Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan, pada hari Selasa tanggal 30 April 2013 berlangsung Rapat Koordinasi Audit PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2012 Provinsi Kalimantan Selatan yang dihadiri oleh Tim Quality Assurance dari Inspektorat Provinsi Kali-mantan Selatan, 9 Inspektur Kabupaten, dan Tim dari Per-wakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Edy Karim dalam pengarahannya menekankan pentingnya pe-nyelesaian laporan hasil audit PNPM Mandiri Perdesaan oleh 10 Inspektorat Kabupaten sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan BPKP Pusat yaitu minggu ke-3 Mei 2013, juga menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi 10 Inspektorat Kabupaten sehingga cakupan sampling audit secara keseluruhan dapat mencapai 39,42% dari minimal yang dipersyaratkan World Bank sebesar 20%.

Dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai temuan-temuan yang menonjol pada pelaksanaan audit. Diantara-nya adalah masalah besarnya nilai tunggakan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan tingginya nilai pengenda-pan dana pada masing-masing Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di kecamatan yang sangat menghambat pencapaian tujuan program. Sebagai tindak lanjutnya, telah disepakati bahwa Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan ber-sama dengan Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan dan Inspektorat Kabupaten akan merumuskan langkah-langkah guna memberikan masukan kepada stakeholder yang ter-kait dengan PNPM Mandiri Perdesaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

( humas kalsel )

rapat koordinasi audit PnPM Mandiri Perdesaan tahun anggaran 2012

Provinsi kalimantan selatan

“Ini adalah kesempatan yang baik , sekaligus sebagai momentum dalam penguatan implementasi SPIP menuju WTP,” demikian disampaikan Inspektur Provinsi

Kalimantan Selatan, Isra Ismail, pada Rapat Pembahasan Percepatan Implemen-tasi SPIP Pemerintah Daerah se-Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan di aula kantor

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan.

Warta PENGAWASANWarta UTAMA

12 Banua Bapadah 02/Nop/2013 13Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 9: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

14 Banua Bapadah 02/Nop/2013 15Banua Bapadah 02/Nop/2013

PEMANTAUAN PENYERAHAN BLSM DI KOTA BANJARMASIN

Tim Perwakilan BPKP Kalsel melihat langsung proses penyerahan bantuan dan sempat mewawancarai beberapa penerima BLSM serta petugas penyalur. Diakui oleh para petugas bahwa penyerahan bantuan kali ini lebih mudah dibandingkan dengan penyerahan bantuan sebelumnya. Dana yang diserahkan pada penerima adalah sebesar Rp 300.000,00 untuk periode pertama yaitu 2 bulan setiap RTS seperti pada jadwal yang sudah ditetapkan dan

ditempelkan di tempat penyerahan dana bantuan.

kenaikan bahan bakar Minyak (bbM) pada tanggal 21 Juni 2013 lalu dibarengi dengan pemberian bantuan dalam ben-tuk BLSM kepada masyarakat. Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BSLM) yang diberikan di 15 kota di seluruh Indonesia, yaitu Medan, Palembang, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Ban-jarmasin, Denpasar, Makasar, Solo, Malang, Ambon, dan Jayapura. Dana bantuan kali ini diperuntukkan bagi rumah tangga yang memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS) se-bagai bentuk penyaluran dana pengurangan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah yang disalurkan mulai tanggal 22 Juni 2013.

Menurut informasi dari PT Pos Indonesia Banjarmasin dan media massa, di Banjarmasin sendiri penyerahan bantuan yang mulai dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2013 disaksi-kan langsung oleh Menristek, M. Hatta. Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan sesuai instruksi Kepala Perwakilan, diwakili oleh Kabid IPP, Beligan Sembiring, dengan didam-pingi dua staf juga ikut memantau kegiatan penyaluran BSLM yang dilaksanakan di Kantor Pos Cabang Banjarmasin pada tanggal 24 Juni 2013.

Tim Perwakilan BPKP Kalsel melihat langsung proses penyerahan bantuan dan sempat mewawancarai beberapa penerima BLSM serta petugas penyalur. Diakui oleh para petugas bahwa penyerahan bantuan kali ini lebih mudah dibandingkan dengan penyerahan bantuan sebelumnya. Dana yang diserahkan pada penerima adalah sebesar Rp 300.000,00 untuk periode pertama yaitu 2 bulan setiap RTS seperti pada jadwal yang sudah ditetapkan dan ditem-pelkan di tempat penyerahan dana bantuan.

Pada pemantauan dapat dilihat proses pemberian bantuan, yaitu BLSM diambil oleh rumah tangga sasaran dengan membawa KPS beserta kartu identitas lain (KTP/Kartu Ke-luarga). Penerima BLSM tidak harus kepala keluarga yang tertera dalam KPS tetapi dapat diwakilkan kepada orang yang namanya juga ada dalam KPS dengan membawa kartu identitas yang sesuai dengan nama yang menerima. Apabila wakil penerima tidak mempunyai KTP maka dapat diganti dengan surat keterangan dari kelurahan serta membawa kartu keluarga.

Masyarakat penerima dana bantuan menunggu untuk menuju loket petugas verifikator sesuai nomor antriannya. Selanjutnya KPS dan KTP diterima petugas verifikator dan dicocokkan datanya sesuai dengan yang tertera dalam KPS tersebut, kemudian penerima bantuan menandatangani lembar pemberian barcode. KPS dan barcode diserahkan kepada kasir, kemudian kasir melakukan scan KPS barcode dan jika nomornya sesuai maka nomor barcode diterima dan sekaligus menutup akun KPS penerima bantuan. Dan setelahnya, uang dapat diserahkan kepada penerima BSLM.Capaian target penyerahan bantuan sampai pukul 16.00 WITA pada tanggal 24 Juni lalu adalah sebanyak 977 RTS dari target dua hari sebanyak 1.234 RTS. Total target penyerahan bantuan untuk kota Banjarmasin adalah 19.182 RTS. Dari capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa penyaluran dana bantuan kali ini relatif lancar.

(anang, asr)

Warta PENGAWASAN Warta PENGAWASAN

Penyelesaian Dualisme Pencatatan Aset Berbuah Permintaan Pendampingan

Pengelolaan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan

“Sepanjang tidak ada tukar guling aset tanah Km 6 Banjarmasin dengan Banjarmasin Trade Centre (BTC) dan masih dimiliki oleh Pemerintah Kota Banjarmasin maka DPRD Provinsi Kalimantan Selatan tidak akan mempermasalahkan,” ungkap Puar Junaidi Ketua Komisi III

(mantan Ketua Komisi I).

berteMPat di ruanG kerja Ketua DPRD Provinsi Ka-limantan Selatan, pada tanggal 31 Mei 2013 telah dilaku-kan Pembahasan Penyelesaian Permasalahan Dualisme pencatatan aset tanah seluas 27.525 m yang terletak di Jln. Ahmad Yani Km 6 Banjarmasin antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kota Banjar-masin. “Pada prinsipnya DPRD Provinsi Kalimantan Selatan menyetujui hibah aset tanah Terminal Km 6 dari Pemerin-tah Provinsi Kalsel kepada Pemerintah Kota Banjarmasin,” demikian disampaikan Ketua DPRD Prov. Kalsel, Nasib Alamsyah. Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua DPRD, Ketua Komisi I, Sekretaris Komisi III serta Ketua Komisi III, serta dari pihak BPKP dihadiri oleh Kepala Perwakilan BPKP Prov. Kalsel, Kepala Bidang Investigasi beserta Tim.

Informasi dari Ketua Komisi III, Puar Junaidi, adanya tukar guling antara aset tanah Terminal Km 6 Banjarmasin dengan tanah lokasi Terminal Basirih oleh investor BTC sehingga DPRD Prov. Kalsel mempermasalahkan hal tersebut. Pihak BPKP akan menindaklanjuti dengan memperoleh dokumen

perjanjian tukar guling. “Sepanjang tidak ada tukar guling aset tanah Terminal Km 6 Banjarmasin dengan Banjarmasin Trade Centre (BTC) dan masih dimiliki oleh Pemerintah Kota Banjarmasin maka DPRD Provinsi Kalimantan Selatan tidak akan mempermasalahkan,” ungkap Puar Junaidi Ketua Komisi III. “Kami akan menemui anggota dewan yang masih memper-masalahkan hibah aset tanah Terminal Km 6 untuk menge-tahui alasannya, sehingga permasalahan yang berlarut-larut dapat cepat diselesaikan,” tegas Kepala Perwakilan BPKP Prov Kalsel Edy Karim. Mediasi penyelesaian permasalahan aset tanah mendapat tanggapan yang positif oleh DPRD Prov. Kalsel dan di akhir pertemuan adanya permintaan dari pihak DPRD Prov. Kalsel kepada Perwakilan BPKP Prov. Kalsel untuk mendampingi pengelolaan keuangan Sekretar-iat Dewan untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengelolaan keuangan.

( humas kalsel/Widiatmoko )

14 15Banua Bapadah 02/Nop/2013 Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 10: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

16 Banua Bapadah 02/Nop/2013 17Banua Bapadah 02/Nop/2013

Warta PENGAWASAN Warta PENGAWASAN

implementasikan Simda Keuangan dan BmD, kabupaten tabalong bekerja siang dan MalamPenandatanganan Mou dengan

PD. Pasar Bauntung Batuah, Banjar, KalselPemerintah Kabupaten Tabalong mulai memanfaatkan sistem informasi dalam Pengelolaan Keuangan dan Pengelolaan Asetnya dengan menggunakan SIMDA Keuangan dan SIMDA

BMD dengan menggelar bimbingan teknis, bekerja sama dengan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan mulai tanggal 23 Juli 2013.

Direktur PD. Pasar Bauntung Batuah yang didampingi tiga orang stafnya menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan sangat diperlukan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan dengan keterbatasan kemampuan SDM yang ada perlu

difasilitasi oleh BPKP yang menurutnya mempunyai kompetensi untuk mendampingi penerapan tata kelola yang lebih baik.

biMbinGan teknis akan dilakukan dalam 3 tahap yaitu tahap pertama mulai tanggal 23 sampai dengan tanggal 26 Juli 2013 untuk penganggaran yang dilanjutkan dengan inputing dokumen penganggaran, tahap kedua mulai tanggal 30 Juli 2013 sampai dengan 2 Agustus 2013 secara simultan dalam dua kelas untuk penatausahaan dan bimtek Simda BMD. Dan tahap ketiga yang akan dimulai tanggal 14 Agustus 2013 melanjutkan inputing data penatausahaan dan validasinya. Demi mengejar penyelesaian penginputan data di setiap tahapan bimtek yang ditarget waktu yang ketat, maka peserta bimtek secara antusias mengerjakan-nya siang sampai dengan sore menjelang berbuka puasa dan sebagian melanjutkan malam harinya setelah sholat tarawih.

Sebelumnya juga telah dilakukan dua acara yang secara langsung dihadiri oleh Bupati Tabalong H. Rachman Ramsyi yaitu pembukaan acara bimtek dan dilanjutkan pengarahan secara khusus seluruh Kepala SKPD untuk menumbuhkan komitmen melaksanakan implementasi Simda Keuangan dan Simda BMD dalam Pengelolaan Keuangan dan Aset .

Dalam sambutannya, Bupati mengharapkan dengan di-implementasikannya SIMDA Keuangan dan SIMDA BMD yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan. Kerja sama ini di-harapkan mendorong pengelolaan keuangan di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Tabalong menjadi lebih Transpa-ran dan Akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada, yang akhirnya dapat mengantarkan diperolehnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPD Pemerintah Kabupaten Tabalong Tahun 2013.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Edy Karim memberikan pa-paran tentang pentingnya komitmen seluruh pimpinan SKPD dalam proses Penguatan Penatausahaan Keuang-an dan Aset melalui implementasi SIMDA Keuangan dan SIMDA BMD. “Koordinasi dan komunikasi yang dilakukan secara efektif oleh semua pihak menjadi kunci dalam ke-berhasilan penerapan SIMDA Keuangan dan SIMDA BMD, apalagi penerapan yang pertama kali ini dilakukan sudah di bulan Juli ini,” ujar Edy Karim.

Lebih lanjut, Edy Karim menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi opini BPK dalam melakukan auditnya yaitu Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Kecukupan pengungkapan, Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern. “Opini BPK yang lalu adalah karena Sistem Pengendalian Intern dalam pertanggungjawaban kas dan pengelolaan aset masih lemah “ ujar Edy Karim. Terkait dengan pendampingan oleh Perwakilan BPKP, Edy Karim menekankan dalam pola pendampingan perlu di-perhatikan bahwa pemda harus berperan sebagai pelaku utama kegiatan, bukan BPKP yang perannya lebih menon-jol dan pelaksanaannya diharapkan tidak dilakukan secara terus menerus.

Paparan selanjutnya oleh Taufan Hidayat, pengendali tek-nis Bidang APD, mengenai strategi pelaksanaan implemen-tasi SIMDA yang pelaksanaannya dimulai ditengah tahun dengan menekankan empat hal yaitu Perlunya Komitmen yang tinggi dan kerja keras, Dilakukan konsinyering dalam peng-input-an data, Sarana dan Prasarana yang memadai, serta Monitoring dan Pemantauan yang intensif sampai dengan berjalannya sistem aplikasi tersebut.

(humas bPkP kalsel/taufan h.)

SelaSa (2/7), bertempat di Ruang Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan, telah dilaksanakan penandatanganan MoU atau Nota Kesepahaman terkait kerja sama dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik untuk perus-da, yang dalam hal ini adalah PD. Pasar Bauntung Batuah.

Direktur PD. Pasar Bauntung Batuah Kabupaten Banjar, Warsiyat, yang didampingi tiga orang stafnya menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan sangat diperlukan, utamanya dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik dengan keterbatasan kemampuan SDM yang ada perlu difasilitasi oleh BPKP yang menurutnya mempunyai kompetensi untuk memberikan pengalaman, pengetahuan dalam penerapan tata kelola yang lebih baik.

Sementara Edy Karim, Kepala Perwakilan BPKP Kalsel, yang didampingi oleh Kepala Bidang Akuntan Negara, Adiyanto, sangat menyambut baik keinginan dari manajemen perusda tersebut karena hal itu sejalan dengan tupoksi BPKP yaitu melakukan jasa konsultasi dan bersama-sama dengan pihak

manajemen memperbaiki kinerja perusahaan dan diharap-kan kerja sama ini bisa berjalan terus sesuai dengan kebu-tuhan perusahaan. Sebuah perusahaan tentu saja memiliki urusan yang komplek, mulai dari hal keuangan, operasional, dan sebagainya.

PD. Pasar Bauntung Batuah telah mendapatkan tiga kali opini WTP atas laporan keuangannnya yang diperiksa oleh KAP. Namun, tata kelola perusahaan yang baik tidak hanya diukur dari penyajian laporan keuangan saja. Oleh karena itu pihak manajemen bertandang ke Perwakilan BPKP Kali-mantan Selatan untuk menjalin kerja sama dalam mewujud-kan tata kelola yang baik yang secara menyeluruh. Harapan dari manajemen perusda tersebut adalah agar ke depannya pengelolaan PD. Pasar Bauntung Batuah dapat menjadi se-makin baik karena akan di-support oleh pihak yang kompe-ten dalam menangani urusan tata kelola BUMD yaitu BPKP.

( humas Kalsel/haryanto,fj )

16 Banua Bapadah 02/Nop/2013 17Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 11: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

18 Banua Bapadah 02/Nop/2013 19Banua Bapadah 02/Nop/2013

Warta PENGAWASAN

Titik Terang Penyelesaian Dualisme Pencatatan aset tanah

terminal Km 6 Banjarmasin

“DPRD Provinsi Kalimatan Selatan akan menyetujui menghibahkan aset tanah kepada Pemerintah Kota Banjarmasin,” hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Kalsel Nasib

Alamsya saat Rapat Membahas Masalah Tanah Terminal Km. 6 Banjarmasin.

Bertempat di aula Politeknik Negeri Banjar masin dengan tema ” Bersama BPKP Memerangi Korupsi” telah dilaksanakan Sosialisasi Program Anti Korupsi dengan Fokus Grup

Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Banjarmasin tanggal 20 Agustus 2013.

berteMPat di Ruang Komisi I Lt 4 Gedung DPRD Provinsi Kalsel tanggal 22 Maret 2013 telah disepakati langkah-lang-kah penyelesaian dualisme pencatatan aset tanah seluas 27.525 m2 yang terletak di Jln. Ahmad Yani Km 6 Banjar-masin. “DPRD Provinsi Kalsel akan menyetujui menghibah-kan aset tanah kepada Pemerintah Kota Banjarmasin.” Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Kalsel nasib alamsyah yang juga mengharapkan agar permasalahan ini segera dapat diselesaikan.

Edy Karim mengatakan bahwa aset perlu ditertibkan. BPKP melakukan pendampingan tidak hanya pada Kota Banjarma-sin namun seluruh pemerintah kota/kabupaten se-Provinsi Kalimantan Selatan. Umumnya semua laporan keuangan terganjal masalah aset sehingga perlu adanya kegiatan yang betul-betul serius untuk menyelesaikannya. Salah satu per-masalahan aset di Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerin-tah Kota Banjarmasin adalah untuk aset yang sama dicatat dalam laporan keuangan kedua pemerintah tersebut.

\Dengan inisiatif murni BPKP yang mendasarkan mandat PP 60 tahun 2008 dilakukan evaluasi atas permasalahan dimak-sud. Dari hasil evaluasi diperoleh secara rinci langkah-lang-kah penyelesaian dengan prinsip win-win solution tanpa melanggar ketentuan, hal ini disampaikan oleh Kepala Per-wakilan BPKP Provinsi Kalsel Edy Karim.

Rapat dihadiri selain Ketua DPRD Provinsi Kalsel dan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalsel juga dihadiri oleh Kepala Kanwil BPN Provinsi Kalsel, wakil dari Pemerintah Provinsi Kalsel dan wakil dari Pemerintah Kota Banjarmasin. Berdasarkan hasil rapat akan dilakukan penandatanganan Risalah Kesepakatan berikut tindak lanjut kesepakatan-nya. Ketua DPRD Provinsi Kalsel mengharapkan Perwakilan BPKP Provinsi Kalsel terus melakukan pemantauan atas penyelesaian permasalahan yang telah disepakati bersama.

( humas bPkP kalsel/Moko, Ms )

sosPak Fokus GruP MahasisWa baru merupakan salah satu rangkaian kegiatan SPAK (Sistem Pengenalan Akademik Kampus) dan LDK (Latihan Dasar Kepemimpin-an) bagi Mahasiswa Baru Politeknik Negeri Banjarmasin.

Pelaksanaan SosPAK Fokus Grup Mahasiswa Baru dengan Narasumber AKBP Zaenal Arifin, SH dari Ditreskrim Polda Kalimantan Selatan, Penyaji Budi Santosa, SE, Pengendali Teknis Bidang Investigasi serta dimoderatori oleh M. Hasan Riyadi, SE, Kepala Bidang Investigasi dengan jumlah peserta 1.035 mahasiswa.

Oleh penyaji disampaikan materi mengenai pengertian korupsi, jenis-jenis korupsi, dampak yang timbulkan serta upaya pemberantasan korupsi. Sedangkan oleh narasum-ber disampaikan bahwa dalam memimpin diperlukan sifat tabligh, amanah, fathanah serta sidiq untuk membebaskan dari korupsi.

Waktu yang berlangsung selama 2 jam yaitu mulai pukul 09.00 WITA s.d 11.00 WITA tidak terasa dengan sangat antusiasnya mahasiswa mengikuti paparan yang disampai-kan oleh narasumber maupun penyaji.

Dalam kesempatan sesi tanya jawab dibagikan beberapa hadiah kepada mahasiswa yang mengajukan maupun men-jawab pertanyaan yang dipandu oleh Chandra MD, Ketua Tim Bidang Investigasi.

Pada akhir acara tersebut dilakukan pertukaran cinderamata antara Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dengan Politeknik Negeri Banjarmasin serta pembagian secara sim-bolis pamflet Peran Mahasiswa Memerangi Korupsi.

semangat Mahasiswa baru dalam Memerangi Korupsi

Warta PENGAWASAN

19Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 12: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

20 Banua Bapadah 02/Nop/2013 21Banua Bapadah 02/Nop/2013

Warta PENGAWASANWarta PENGAWASAN

Koordinasi Penyidik kejaksaan negeri kandangan dengan Perwakilan bPkP Prov. kalsel

“Koordinasi dilakukan agar dalam proses pulbaket oleh kejaksaan sejalan dengan proses audit yang nantinya dilakukan oleh BPKP,” demikian disampaikan Andin Adyaksantoro,

SH, Kepala Kejaksaan Negeri Kandangan dalam kunjungan kerja ke Perwakilan BPKP Prov. Kalimantan Selatan.

berteMPat diruanG kerja Kepala Bidang Investigasi, pada hari Rabu, 10 April 2013, menerima kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Negeri Kandangan, andin adyaksantoro, sh di-dampingi Kasi Intel dan Kasi Pidana Khusus serta 1 penyidik dalam rangka koordinasi terkait kasus-kasus yang terjadi di wilayahnya, Kab. Kandangan, Provinsi Kalimantan Selatan. ”Koordinasi dilakukan agar dalam proses pulbaket oleh ke-jaksaan sejalan dengan proses audit yang nantinya dilaku-kan oleh BPKP,” demikian disampaikan Adyaksan toro, SH.

Kedatangan Kepala Kejaksaan Negeri Kandangan beserta tim disambut baik oleh Kepala Bidang Investigasi M. Hasan Riyadi yang didampingi oleh Dalnis dan Ketua Tim. Perta-ma-tama Kabid Invetigasi memohonkan maaf Kepala Per-wakilan BPKP Kalimantan Selatan yang tidak bisa menemui karena sedang tugas di Jakarta. “BPKP siap membantu ter-

kait dengan perkara yang ditangani oleh penyidik,” ungkap M. Hasan Riyadi.

Dalam suasana diskusi pihak kejaksaan menyampaikan kasus-kasus yang sedang ditangani dan BPKP memberikan arahan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan mau-pun data yang harus terpenuhi. Pihak penyidik Kejari Kan-dangan mengucapkan banyak terima kasih atas sambut-an BPKP yang telah banyak memberikan masukan dalam rangka penanganan kasus, dan pihak BPKP juga meng-ucapkan terima kasih atas kerjasamanya dengan harapan penanganan Tindak Pidana Korupsi di wilayah Kandangan dapat lebih efektif.

( humas bPkP kalsel/Widiatmoko, Ms )

Mou PdaM bandarmasih dengan bPkP“Semoga kerja sama ini terus berlanjut,” ucap H. Muslih selaku

Direktur Utama PDAM Bandarmasih dalam acara penandatangan MoU dengan Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan.

“seMoGa kerja saMa ini terus berlanjut,” ucap h. Muslih selaku Direktur Utama PDAM Bandarmasih dalam acara penandatangan MoU dengan Perwakilan BPKP Kali-mantan Selatan pada Rabu siang (17/4).Penandatanganan nota kesepahaman tersebut bertujuan untuk mengembangkan manajemen perusahaan dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan PDAM Bandarmasih.

Pada acara yang dilaksanakan di kantor PDAM Bandarma-sih tersebut Edy Karim, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yang didampingi oleh Kepala Bidang Akuntan Negara beserta ketua tim dan anggota tim. Edy Karim menegaskan peran BPKP tentang perwujudan Good Corporate Governance yang di dalamnya mewajibkan BUMN maupun BUMD untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan dan kinerja.

Oleh karena itu, BPKP telah berusaha mendampingi PDAM dalam rangka menyusun laporan keuangan berdasarkan

SAK-ETAP untuk mewujudkan laporan keuangan yang lebih berkualitas.

Nota kesepahaman tersebut memuat beberapa ruang lingkup guna mencapai tujuan yang diharapkan, antara lain meliputi penerapan tata kelola perusahaan yang baik, peningkatan manajemen pengelolaan perusahaan, audit kinerja, audit operasional, dan audit dengan tujuan tertentu.

H. Muslih pada kesempatan tersebut juga berterima kasih kepada BPKP yang telah memberikan pendampingan penyusunan laporan keuangan, inventarisasi aset serta melakukan audit kinerja. Ucapan terimakasih juga disam-paikan oleh Edy Karim atas kelanjutan kerja sama dengan PDAM yang harapannya dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman tersebut dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak.

( humas Kalsel/ fj, Taufan)(d)

21Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 13: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

22 Banua Bapadah 02/Nop/2013 23Banua Bapadah 02/Nop/2013

Warta SPIPWarta SPIP

bupati hulu sungai utara, kalsel: Kita Harus Dapat Bekerja Ekstra

Tetapi Tidak BermasalahDemikian dinyatakan Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), Abdul Wahid saat menerima

kunjungan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Edy Karim, mengenai penyelenggaraan SPIP di Kabupaten Hulu Sungai Utara pada Rabu (24/4) pagi.

lebih lanjut bupati hsu menambahkan contohnya adalah untuk kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2013 yang diselenggarakan di Amuntai Kabu-paten HSU minggu depan, bupati telah meminta bantuan BPKP untuk memberikan masukan sehingga kegiatan terse-but dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari masalah di kemudian hari.

Pada kunjungan kerja tersebut, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didampingi oleh Dalnis Bidang APD, Supratomo. Sedangkan dari pihak Pemerintah Daerah turut hadir Plt. Sekretariat Daerah, Inspektur, Kepala Bappeda, Kepala BKD, Kepala Dinas Pendapatan, Kabag Keuangan dan Kabag Aset. Dalam kunjungan yang berlangsung selama satu setengah jam itu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan mengharapkan adanya pemantauan yang intensif dari bupati agar penyelenggaraan SPIP di Kabupaten HSU berjalan dengan efektif. Pemantauan oleh bupati ini tentunya akan lebih menguatkan pelaksanaan “Komitmen Bersama” terhadap percepatan penyelenggaraan SPIP di pemerintah daerah se-cara bertahap mulai April 2013 yang telah ditandatangani oleh masing-masing Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota di Kantor

Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 21 Maret 2013.

Selain itu, untuk pencapaian opini WTP, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan juga meminta Satgas Penyelenggaraan SPIP untuk dapat memprioritaskan perbai-kan sistem pengendalian intern terkait permasalahan yang telah diungkapkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Ta-hun 2011, terutama menyangkut pengendalian intern pada aset tetap, persediaan,penganggaran belanja dan mekanisme pem-bagian hasil pendapatan. Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan siap membantu perbaikan sistem pengendalian intern tersebut bilamana dibutuhkan.

Bupati HSU sangat berterimakasih atas masukan yang diberi-kan dan berupaya maksimal dalam percepatan penyeleng-garaan SPIP secara menyeluruh dengan menginstruksikan Plt. Sekretaris Daerah untuk segera mengoptimalkan kerja Satuan Tugas (Satgas) Penyelenggaraan SPIP yang telah dibentuk.

( humas kalsel/spm )

“Apa dengan mengendalikan perjalan an di-nas kepala SKPD bisa dianggap menerapkan

SPIP ?” tanya Mardani H. Maming, Bupati Tanah Bumbu dalam kunjungan Kepala Per-wakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan,

Edy Karim, yang didampingi Kepala Bidang APD dan Pengendali Teknis yang diterima

di rumah Bupati pada hari Kamis malam tanggal 2 Mei 2013 di Batulicin.

kunjunGan berkaitan denGan strateGi dalam upaya percepatan penerapan SPIP di lingkungan Pem-kab Tanah Bumbu dengan beberapa pejabat kunci, yaitu Sekretaris Daerah dan beberapa Kepala Dinas/Badan. Dalam pertemuan tersebut, Edy Karim mengawali dengan menginformasikan beberapa kegiatan terkait dengan per-cepatan penerapan SPIP di lingkungan pemerintah daerah se-wilayah Provinsi Kalimantan Selatan mulai dari adanya penyelenggaraan Workshop SPIP, diselenggarakannya rapat koordinasi percepatan penyelenggaraan SPIP yang diikuti oleh masing-masing pemerintah daerah dan adanya diklat pada tanggal 15 April sampai dengan 19 April 2013.

Dalam kesempatan itu telah ada penandatanganan ke-sepakatan para inspektur untuk menyelenggarakan SPIP di masing-masing pemerintah daerah pada tanggal 21 Maret 2011. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan berharap kepada Bupati Tanah Bumbu untuk mendorong dan meman-tau upaya percepatan tersebut. BPKP selaku yang diberi man-dat sebagai Pembina SPIP sesuai pasal 59 Peraturan Pemerin-tah 60 Tahun 2008 siap membantu upaya ini.

“SPIP itu apa surat perjalanan dinas ?” tanya bupati mengawali diskusi setelah pemaparan singkat tentang PP Nomor 60 Tahun 2008 Tentang SPIP oleh Edy Karim. Edy Karim memberikan contoh-contoh konkret penerapan SPIP didalam 5 unsur dan 26 sub unsur SPIP, dengan tak lupa memberikan penekanan pada unsur manusianya (soft con-trol). Dan Bupati yang merasa sudah mulai memahami inti dari pengendalian berseru “Oh jadi bukan surat perintah perjalanan dinas ya !“

“Selama ini cukup dengan perintah dari sekretaris daerah dan saya mendapat informasi bahwa kepala dinas sering sekali melakukan perjalanan ke Jakarta, dalam sebulan bisa dua atau tiga kali, bahkan ada yang sampai lima kali. Apa tidak ngurusi kantornya ya? . Mulai sekarang perjalanan di-nas kepala SKPD dibatasi, saya membuat kebijakan untuk perjalanan dinas yang keenam dalam setahun harus seijin bupati, dan tentunya saya juga akan selektif dalam mem-berikan ijin !” demikian tegas Bupati yang pada awal menja-bat sebagai Bupati termuda di Indonesia itu.

Diskusi dilanjutkan dengan membahas kerja sama yang se-lama ini dilakukan dengan BPKP khususnya dalam penge-lolaan aset dan implementasi Simda Keuangan dan Simda BMD serta kegiatan lainnya yang pada intinya kedua belah pihak akan semakin meningkatkan kerja sama ke depan. Pembahasan juga menyinggung perkembangan hasil audit pendahuluan dari BPK yang menginformasikan bahwa pen-gelolaan aset yang menjadi kualifikasi opini tahun 2011 su-dah semakin diapresiasi oleh auditor BPK, dan diharapkan tidak lagi dikualifikasi. Terhadap permasalahan lain yang mungkin timbul, Edy Karim berharap agar segera diantisi-pasi , bahkan apabila ada permasalahan penting yang perlu diinformasikan dalam LKPD harus diungkapkan. “Laporan harus transparan, harus diungkapkan secara memadai (Full Disclosure),” tegas Edy Karim.

“Kami siap melakukan percepatan penyelenggaraan SPIP sesuai PP No. 60 tahun 2008 dengan mengoptimalkan fung-si satgas SPIP, tetapi kami juga harus dikawal oleh BPKP,” ujar Mardani mengakhiri pertemuan malam itu. “Kami siap membantu dan memang sudah menjadi kewajiban BPKP,” tegas Edy Karim.

(humas kalsel/taufan h)

22 Banua Bapadah 02/Nop/2013

terapkan sPiP, bupati tanah bumbu Kendalikan Perjalanan Dinas Kepala SKPD

Page 14: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

24 Banua Bapadah 02/Nop/2013 25Banua Bapadah 02/Nop/2013

Warta SPIPWarta SPIP

bupati tabalong: Kalsel Inginkan Implementasi SPIP

Jangan Hanya Retorika“Jangan sampai SPIP hanya menjadi retorika saja,” tegas Bupati Tabalong, Ramsyi, yang akan mengakhiri periode kedua jabatannya pada April 2014 nanti, di akhir sambutannya. Bupati juga menyam-paikan ucapan terima kasih kepada Edy Karim dan staf yang tidak bosan-bosannya selalu melakukan pembinaan, termasuk pembenah an terhadap pengelolaan aset.

“saat PerteMuan PenandatanGan rencana aksi menu-ju WTP setahun yang lalu yang dihadiri lengkap oleh seluruh ke-pala SKPD dan disaksikan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Saudara-Saudara semua menyatakan tekad untuk mendukung bersama langkah-langkah tersebut. Tetapi apa yang terjadi adalah sebaliknya, BPK mengeluarkan opini “Tidak Memberikan Pendapat (TMP)” atas LKPD 2012.” Demikian bupati Tabalong, h. rachman ramsyi mengawali sambutan pembukaan Sosialisasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ( SPIP ) yang dihadiri oleh seluruh SKPD pada tang-gal 8 Mei 2013 di Tanjung.

Lebih lanjut bupati menyampaikan bahwa memahami SPIP adalah hal yang sangat penting, tetapi yang lebih penting adalah meresapi dan mengimplementasikannya secara baik, laporan keuangan menjadi andal, aset dapat dilindungi, dan semua aturan ditaati oleh pegawai. “Jangan sampai SPIP hanya menjadi retorika saja,” tegas Bupati Tabalong, Ramsyi.

Dalam paparan sosialisasinya, Edy Karim menginformasikan beberapa kegiatan terkait dengan percepatan penerapan SPIP di lingkungan pemerintah daerah se wilayah Provinsi Kalimantan Selatan mulai dari penyelenggaraan Workshop SPIP pada tanggal 10 dan 11 Februari 2013 yang dibuka oleh Bapak Iman Bastari Deputi Bidang Pengawasan Penyeleng-garaan Keuangan Daerah, BPKP dan dihadiri Sekretaris Daerah Prov Kalsel mewakili Gubernur dengan peserta Inspektur dan anggota satgas masing masing pemerintah daerah, kemudian pada tanggal 21 Maret 2013 diselengga-

rakan rapat koordinasi percepatan penyelenggaraan SPIP yang diikuti oleh masing-masing pemerintah daerah yang dalam kesempatan itu juga ditandatangani kesepakatan para nspektur untuk menyelenggarakan SPIP di masing-ma-sing pemerintah daerah, lanjut pada tanggal 15 April sam-pai dengan 19 April 2013 penyelenggaraan diklat yang juga d iikuti oleh utusan dari seluruh inspektur provinsi/kab/kota se Kalimantan Selatan dan anggota satgas SPIP prov/kab/kota se Kalimantan Selatan.

Selanjutnya paparan terhadap materi SPIP, Edy Karim menjelaskan konsep-konsep pengendalian sesuai PP No. 60 Tahun 2008 tentang SPIP dengan mengupas 5 unsur pengendalian dan 26 sub unsurnya. Paparan dilanjutkan oleh salah satu pengendali teknis bidang APD, Taufan Hi-dayat yang memberikan contoh-contoh konkret pengen-dalian, baik pengendalian sistemik yang harus dibangun dalam seluruh proses manajemen yaitu manajeman pun-cak, manajemen menengah, dan level kegiatan.

Setelah acara sosialisasi, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yang didampingi oleh salah satu pe-ngendali teknis, mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong, Fadel Abdullah membicarakan langkah-langkah percepatan SPIP dengan mengefektifkan Satgas SPIP dan mematangkan rencana implementasi SIM-DA Keuangan dan SIMDA BMD sebagi upaya pembenah-an terhadap pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset yang menjadi penyebab opini TMP atas LKPD Tahun 2012.

(humas kalsel/taufan.h)

Bupati mengharapkan Per-wakilan BPKP Provinsi Kali-mantan Selatan untuk tetap

memberikan pembinaan kepada Pemerintah Kabupaten

Balangan.

Bupati Balangan: Kami Sudah Melakukan Perbaikan,

Namun Masih Tetap Memerlukan BPKP

deMikian dikatakan Bupati Balangan, sefek efendi, ketika menerima kunjungan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Edy Karim, didampingi Kepala Bidang APD, Devi Elvino, dalam rangka kunjungan kerja ke Kabupaten Balangan pada hari Kamis tanggal 23 Mei 2013. Dalam acara yang bertempat di rumah dinas Bupati, Bupati Balangan didampingi oleh Inspektur, Kepala Bappeda, Ke-pala Badan Kepegawaian Daerah, dan Kepala Bidang dari DPPKAD.

Sefek Efendi memaparkan perbaikan tersebut antara lain dilaksanakan terhadap pengelolaan aset tetap pada Peme-rintah Kabupaten Balangan. Hal tersebut, lanjut Bupati, ter-cermin dengan adanya dukungan program aplikasi dalam pengelolaan aset tetap tersebut. Edy Karim meminta konfir-masi aplikasi yang digunakan, ternyata aplikasi tidak meng-gunkan SIMDA. Edy Karim mengatakan bahwa perbaikan pengelolaan aset tetap harus tetap konsisten antara lain nilai yang tertera di neraca harus didukung dengan rincian nilai yang ada di masin-masing SKPD.

Lebih lanjut, Sefek Efendi mengatakan perbaikan lainnya dilaksanakan dalam pengelolaan pegawai pada Pemerintah Kabupaten Balangan, baik dari proses rekruitmen sampai dengan proses penempatan, mutasi, dan promosi pegawai. Hal tersebut berdasarkan kompetensi dan kemauan kerja.

Edy Karim sependapat dengan pola pengelolaan pegawai yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Balangan dan mengapresiasi hasil Diklat Pembentukan Auditor Ahli

yang diselenggarakan oleh BPKP, peserta dari Inspektorat Kabupaten Balangan sebanyak 10 orang, yang lulus lang-sung sebanyak 6 orang. Edy Karim menitipkan pesan agar yang sudah lulus dapat dioptimalkan penempatannya dan tetap terus dilakukan kaderisasi, karena kebutuhan akan auditor masih dirasakan kurang untuk mengawal

Pada bagian lain, Bupati Balangan menjelaskan kegiatan mingguan yang harus dilaksanakan oleh stafnya adalah rapat setiap Senin pagi antara para asisten dan staf ahli bupati dengan kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Ka-bupaten Balangan. Dalam rapat yang biasanya dipimpin oleh Sekretaris Daerah, dibahas permasalahan terkait den-gan penyelenggaraan pemerintah daerah sekaligus dibuat-kan pemecahannya dan dilaporkan kepada Bupati. Edy Karim menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari penyelenggaraan SPIP dan harus terus dilaku-kan dengan penyempurnaan, karena penyelenggaraan SPIP di Pemerintah Kabupaten Balangan merupakan tang-gung jawab bupati beserta jajarannya. BPKP diberi amanat untuk melakukan pembinaan atas penyelenggaraan SPIP di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

Acara pertemuan berlangsung cukup hangat dan interaktif membahas berbagai hal. Di akhir pertemuan, Bupati meng-harap kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan untuk tetap memberikan pembinaan kepada Pemerintah Kabupaten Balangan.

( humas kalsel/devi e. )

24 25Banua Bapadah 02/Nop/2013 Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 15: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

26 Banua Bapadah 02/Nop/2013 27Banua Bapadah 02/Nop/2013

“Apapun yang terbaik untuk Kabupaten Barito Kuala kami selalu siap, karena kami berobsesi

memperoleh opini WTP dari BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Barito Kuala,” ujar Bupati Barito Kuala

menegaskan. Demikian dikatakan Bupati Hulu Sungai Selatan yang baru dilantik bulan Juni 2013 yang lalu, Achmad Fikry, ketika menerima kunjungan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kaliman-tan Selatan, Edy Karim, dengan didampingi Kepala Bidang APD, Devi Elvino, dalam rangka kunjungan kerja ke Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada hari Jumat tanggal 5 Juli 2013.

Dalam acara yang bertempat ruang kerja Bupati Hulu Sungai Selatan itu, Bupati didampingi oleh Kepala Bappeda yang juga ditunjuk sebagai Plt. Sekretaris Daerah, Inspektur, Kepala

Badan Kepegawaian Daerah, dan Kepala DPPKAD Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Bupati Barito Kuala: kami berobsesi Memperoleh

opini WtP dari bPk

Bupati Hulu Sungai Selatan:

“Penguatan Inspektorat

Menjadi Prioritas Kami”

Warta SPIPWarta SPIP

deMikian dinyatakan buPati barito kuala, hasanuddin Murad, saat memberikan tanggapan terhadap masukan dari Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kaliman-tan Selatan, Edy Karim mengenai penyelenggaraan SPIP di k abupaten Barito Kuala, pada acara kunjungan kerja BPKP di Rumah Dinas Bupati, Selasa (28/5) siang.

Pada kunjungan kerja tersebut, Kepala Perwakilan didam-pingi oleh Kabid Investigasi, Mukhamad Hasan dan Dalnis bidang APD, Supratomo. Sedangkan dari pihak Pemerintah Daerah turut hadir Sekretaris Daerah, Inspektur, Kepala DPKAD dan Kepala Bappeda.

Dalam kunjungan yang berlangsung satu setengah jam itu, Kepala Perwakilan mengharapkan adanya pemantauan yang intensif dari Bupati agar penyelenggaraan SPIP di Kabupaten Barito Kuala berjalan dengan efektif. Pemantau-an Bupati ini tentunya akan lebih menguatkan pelaksanaan “Komitmen Bersama” terhadap percepatan penyelengga-raan SPIP di Pemerintah Daerah secara bertahap mulai April 2013 yang telah ditandatangani oleh masing-masing Inspe-ktur Provinsi/ Kabupaten/ Kota di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 21 Maret 2013.

Bupati sangat berterimakasih atas kunjungan Kepala Per-wakilan dan sangat mendukung percepatan penyelengga-raan SPIP secara menyeluruh, bahkan Bupati menyatakan bersedia untuk menjadi salah satu “Pilot Project” imple-mentasi SPIP di Kalimantan Selatan. “Apapun yang terbaik untuk Kabupaten Barito Kuala kami selalu siap, karena kami memiliki obsesi untuk memperoleh opini WTP dari BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala,” ujar Bupati menegaskan.

Sebelum kunjungan tersebut, pagi harinya Kepala Perwakilan beserta Kepala Bidang Investigasi terlebih dahulu berkoor-dinasi dengan Kepala Kejaksaan Negeri Marabahan, Asis Widarto dan Kepala Kepolisian Resor Barito Kuala, Hendro Wahyudin di ruang kerja masing-masing. Dalam koordinasi tersebut Kajari Marabahan didampingi oleh Kasi Pidana Khusus, Mauladi dan Kasi Intel, Adi Fakhrudin. Sedangkan Kapolres Batola didampingi oleh Kasat Rekrim, Awilzan. Ha-sil dari koordinasi pada masing-masing aparat penegak hu-kum tersebut diperoleh kesepakatan untuk dapat memper-cepat penanganan kasus tindak pidana korupsi yang sedang ditangani oleh kejaksaan dan kepolisian.

(humas kalsel/spm)

lebih lanjut achMad Fikry mengatakan bahwa dalam penguatan Inspektorat tersebut termasuk pening-katan kompetensi SDM dan jumlah pegawai fungsional Inspektorat yang menurut informasi dari Inspektur Kabu-paten Hulu Sungai Selatan berjumlah tiga auditor saja.

Lebih jauh Bupati mengatakan akan mengirim pegawai Inspektorat untuk mengikuti diklat semisal diklat penjen-jangan ahli ke BPKP, bahkan kalau perlu bersama-sama dengan Inspektorat lainnya di lingkungan Provinsi Kali-mantan Selatan mengupayakan diadakannya diklat secara mandiri berkoordinasi dengan BPKP Kalimantan Selatan dan Pusdiklatwas BPKP. Edy Karim mendukung upaya terse-but, karena penguatan Inspektorat sangat strategis seperti diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 yang menyebutkan perwujudan peranan Aparat Pen-gawasan Intern Pemerintah yang efektif. Sebagai mata telinga pimpinan daerah, imbuh Edy Karim, Inspektorat ha-rus mampu melaksanakan perannya secara efektif dengan dukungan auditor yang memenuhi syarat baik kualitas mau-pun kuantitas.

Pada bagian lain, Bupati Hulu Sungai Selatan menjelaskan permasalahan terkait temuan BPK dalam Laporan Keuangan

tahun anggaran 2012 yang sebagian sudah ditindaklanjuti sementara sebagian lagi masih dalam proses tindak lanjut. Edy Karim menegaskan permasalahan tersebut erat kaitan-nya dengan efektifitas penyelenggaraan SPIP dan tetap harus terus dilakukan penyempurnaan karena penyeleng-garaan SPIP di Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan tanggung jawab Bupati beserta jajarannya.

Bupati langsung menyambut ajakan Kepala Perwakilan BPKP dengan memerintahkan Inspektur untuk menyiap-kan pertemuan dengan seluruh Kepala SKPD di lingkung-an Pemerintah Daerah Hulu Sungai Selatan untuk men-sosialisasikan kembali tetang SPIP dengan narasumber dari BPKP.

Acara pertemuan berlangsung cukup hangat dan inter-aktif membahas berbagai hal. Di akhir pertemuan, Bupati mengharapkan terus dilakukan pembinaan SPIP di Pemer-intah Kabupaten Hulu Sungai Selatan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan.

devi elvino

26 Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 16: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

28 Banua Bapadah 02/Nop/2013 29Banua Bapadah 02/Nop/2013

Warta SPIPWarta SPIP

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Edy Karim memberikan sambutan pada pembukaan acara Focus Group Discussion (FGD) Indentifikasi dan Analisis Risiko Hasil Korsup Pencegahan Korupsi pada Proses Perencanaan dan Penganggaran APBD

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012, pada hari Senin, 8 Juli 2013.

Opini WTP atas laporan keuangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) adalah salah satu indikator penerapan Good Governance yang patut diapresiasi.

Oleh karena itu harus kita pertahankan dan kita tingkatkan, demikian disampaikan oleh Edy Karim dalam Bimbingan Teknis Control Environment Evaluation (CEE) SPIP di Kantor

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan.

FGD pada Proses Perencanaan dan Penganggaran APBD

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012

Opini WTP Adalah Indikator Penerapan Good Governance yang Harus Dipertahankan

dalaM saMbutannya, Kepala Perwakilan memberikan arahan bahwa FGD kali ini merupakan salah satu implemen-tasi dari Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) terutama terkait dengan Unsur Penilaian Resiko pada proses perencanaan dan penganggaran APBD. Beliau juga menegaskan bahwa SPIP perlu dilaksanakan oleh Presiden, Gubernur, dan Bupati/Walikota beserta jajarannya dalam rangka peningkatan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara dan keuangan daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih menuju good governance sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 17 tahun 2003 dan UU Nomor 1 tahun 2004.

Acara yang bertempat di ruang rapat Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut dibuka pada pukul 09.00 WITA oleh Asisten III, Ruslie. Dalam ara-hannya Asisten III berharap agar kegiatan FGD ini dapat memberikan masukan kepada Tim TAPD khususnya dalam perencanaan dan penganggaran APBD Provinsi Kalsel dan dalam rangka penguatan implementasi SPIP pada Pemerin-

tah Provinsi Kalimantan Selatan khususnya dalam pengelo-laan keuangan dan pengelolaan pemerintahan. Disamping itu Asisten III juga menyampaikan perlunya pencerahan kembali pentingnya SPIP dalam penyelenggaraan pemerin-tahan.

FGD diikuti oleh 13 peserta terdiri dari unsur TAPD yaitu Asisten III, Biro Keuangan, Bappeda, Inspektorat Provinsi dan perwakilan dari SKPD meliputi Dinas Kesehatan dan Dinas Pendapatan Daerah. Ikut hadir dan menjadi peserta FGD, dua anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Wakil Ketua DPRD dan Sekretaris Komisi I selaku Anggota Banggar DPRD.

Acara yang berakhir pada pukul 17.30 WITA tersebut ber-jalan cukup lancar dan diwarnai diskusi yang menarik dan hidup dari seluruh peserta.

tim korsup

badan kePendudukan dan keluarGa berencana naSional (BKKBn) telah menjalin hubungan yang baik dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada tingkat pimpinan di Kantor Pusat di Jakarta, demikian juga di tingkat perwakilan. Selain kunjungan sila-turahmi, pertemuan pagi ini merupakan momentum dalam rangka memperkuat kerjasama di mana kehadiran BPKP dapat membantu Kantor Perwakilan BKKBN membangun SPIP yang handal. Berdasarkan PP 60 Tahun 2008, semua Kementerian dan Lembaga wajib membangun Sistem Pen-gendalian Intern yang memadai dan handal.

Edy Karim lebih lanjut menyampaikan apresiasi atas keber-hasilan Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Se-latan dan mendukung pencapaian Opini WTP atas Laporan Keuangan BKKBN tahun 2012, yang artinya meningkat dari tahun 2011 yang opininya WTP dengan Paragraf Penjelasan. Opini WTP adalah level tertinggi dalam penilaian laporan keuangan dari empat jenis opini. Opini WDP adalah menun-jukkan laporan keuangan masih ada mengandung unsur kelemahan apakah dari unsur kesalahan penyajian, atau tidak menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan, atau sistem pengendalian intern yang lemah atau adanya penyim-pangan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, namun kelemahan tersebut tidak memberi penga-

ruh negatif terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Adverse Opini adalah pendapat yang menyatakan tidak wa-jar terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. Semen-tara Disclamer Opini adalah tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan, jadi tidak menyebutkan laporan keuang-an sudah wajar atau laporan keuangan tidak wajar.

Opini WTP bukan jaminan bahwa pengelolaan keuangan be-bas dari kemungkinan perbuatan kecurangan atau perbua-tan korupsi. Bila perbuatan kecurangan dilakukan dengan cara berkolusi antara beberapa orang yang menjalankan fungsi yang berbeda maka Sistem Pengendalian Intern lambat mendeteksi kecurangan.

Bimbingan Teknis Control Environment Evaluation (CEE) SPIP di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Dr. Sunarto, MPA. Dalam kata sambut-annya, Kepala Perwakilan BKKBN menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Perwakilan BPKP dan Staf yang telah bersedia melakukan bimbingan teknis SPIP kepada pegawai BKKBN dan berharap dapat mengikuti bimbingan teknis sampai selesai sehingga hasil evaluasi lingkungan pengendalian bisa menggambarkan keadaan sebenarnya.

(humas bPkP kalsel/budianta Pinem)

Page 17: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

30 Banua Bapadah 02/Nop/2013 31Banua Bapadah 02/Nop/2013

“Satgas Penyelenggaraan SPIP yang sudah dibentuk pada Instansi Pemerintah yang berfungsi sebagai penggerak penerapan

SPIP yang personilnya harus memahami konsep SPIP dengan baik”, demikian disam-paikan Edy Karim, Kepala Perwakilan BPKP

Prov. Kalsel pada saat memberikan sam-butan pembukaan Diklat SPIP Bagi Satgas

Penyelenggaraan SPIP Pemda Se-Provinsi Kalsel.

Demikian dinyatakan Bupati Kotabaru, Irhami Ridjani saat memberikan tanggapan terhadap masukan dari Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Edy Karim mengenai penyelenggaraan SPIP di Kabupaten Kotabaru pada acara kunjungan kerja BPKP di ruang

kerja bupati, Kamis (4/5) pagi.

Diklat SPIP Bagi Satgas Penyelenggaraan SPIP Pemda Se-Provinsi Kalsel

berteMPat di aula PerWakilan bPkP Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru pada hari Senin, tanggal 15 April 2013 Diklat Penyelenggaraan SPIP se-Provinsi Kali-mantan Selatan telah resmi dibuka oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan yang akan berlangsung sampai dengan tanggal 19 April 2013.

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 ten-tang Perbendaharaan Negara, pasal 58 menyatakan: Ayat (1) Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan menyeleng-garakan sistem pengendalian intern di lingkungan peme-rintahan secara menyeluruh. Ayat (2) Sistem pengendalian intern sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

dengan peraturan pemerintah. Terbitnya Peraturan Peme-rintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengenda-lian Intern Pemerintah merupakan ketentuan pelaksanaan sebagaimana yang diamanatkan pada Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 di atas.

Kita semua menyadari, SPIP tidak mungkin berjalan den-gan sendirinya. Untuk itu diperlukan motor penggerak agar konsep SPIP dapat diterapkan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu Satgas Penyeleng-garaanSPIP yang sudah dibentuk pada Instansi Pemerintah yang berfungsi sebagai motor penggerak penerapan SPIP-personilnya harus memahami konsep SPIP dengan baik.

Dalam rangka tersebut, maka perlu dilakukan diklat SPIP guna memberikan pemahaman yang sama tentang SPIP bagi satgas penyelenggarayang saat ini diikuti oleh 35 pega-wai dari seluruh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.Permasalahan terhadap SPIP tidak terbatas hanya pada pemahaman saja, tetapi lebih lanjut bagaimana SPIP yang telah dipahami tersebut dapat bermanfaat untuk meng-atasi permasalahan dalam proses penyelenggaraan Peme-rintah Daerah di lingkup peserta diklat SPIP.

Demikian disampaikan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan dalam acara pembukaan Pen-didikan dan Perlatihan SPIP bagi Satgas Penyelenggaraan SPIP se-Provinsi Klaimantan Selatan.

(humas Kalsel/ asr, fj)

Bupati Kotabaru, Kalsel: Harus ada sinergi positif antara Pembina

(BPKP) dan yang dibina (Pemda)

Pada kunjunGan kerja tersebut Kepala Perwakilan didampingi oleh Kabid APD, Devi Elvino dan Dalnis bidang APD, Supratomo. Sedangkan dari pihak Pemerintah Daerah turut hadir Asisten I Sekretariat Daerah, Sekretaris Inspek-torat, Kabid Aset BPKAD dan Kabid Perencanaan Program Bappeda. Dalam kunjungan yang berlangsung kurang lebih satu jam itu, Kepala Perwakilan BPKP Kalsel mengharap-kan adanya pemantauan yang intensif dari bupati agar penyelenggaraan SPIP di Kabupaten Kotabaru berjalan dengan efektif.

Pemantauan Bupati ini tentunya akan lebih menguatkan pelaksanaan “Komitmen Bersama” terhadap percepa-tan penyelenggaraan SPIP di Pemerintah Daerah secara bertahap mulai April 2013 yang telah ditandatangani oleh masing-masing Inspektur Provinsi/Kabupaten/Kota di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 21 Maret 2013.

Bupati menyayangkan, pertemuan tersebut tidak bisa di-

hadiri oleh Sekretaris Daerah, Inspektur, Kepala BPKAD dan Kepala Bappeda karena sedang bertugas ke luar daerah. Namun demikian, Bupati sangat berterimakasih atas masukan yang diberikan dan langsung memberikan respon secara cepat, dengan menginstruksikan Asisten I dan wakil dari Inspektorat, BPKAD dan Bappeda untuk segera berkoordinasi mengoptimalkan kerja Satuan Tugas (Satgas) Penyelenggaraan SPIP yang telah dibentuk pada tahun 2010 lalu.

Selanjutnya, Bupati juga mendukung percepatan penyelenggaraan SPIP secara menyeluruh, dengan memin-ta Satgas merencanakan pertemuan rutin dan melaporkan progres hasil kegiatannya setiap minggu atau dua ming-guan. Bahkan secara khusus Bupati meminta BPKP untuk dapat memberikan pembinaan kepada seluruh Kepala SKPD mengenai SPIP pada saat acara coffee morning pada tanggal 15 April 2013 mendatang, sehingga terdapat sinergi positif antara Pembina (BPKP) dan yang dibina (Pemda).

(humas bPkP kalsel/sPM, Ms)

Warta SPIPWarta SPIP

30 31Banua Bapadah 02/Nop/2013 Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 18: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

32 Banua Bapadah 02/Nop/2013 33Banua Bapadah 02/Nop/2013

Coffee morning yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin itu, terlihat berbeda dari minggu-minggu sebelumnya karena secara khusus diagendakan untuk mendengarkan paparan percepatan implementasi SPIP dari BPKP, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Kotabaru untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun 2013. Hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Kotabaru, rudy suryana, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru, suriansyah dan 90 orang pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru.

Bagi BPKP, acara tersebut merupakan respon positif Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan terhadap permintaan Bupati pada saat kunjungan Kepala Perwakilan ke Bupati Kotabaru untuk memberikan dukungan terhadap percepa-tan implementasi SPIP pada tanggal 4 April 2013 yang lalu. Selain itu, kegiatan di atas juga merupakan rangkaian lan-jutan dari kegiatan percepatan implementasi SPIP di ling-kungan Pemerintah Daerah se-Provinsi Kalimantan Selatan, yang diawali dengan acara Workshop SPIP bagi Satgas SPIP se-Provinsi Kalsel di Banjarmasin tanggal 11-12 Febru-ari 2013, yang dihadiri dan dibuka oleh bapak Iman Bastari, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah. Kemudian dilanjutkan dengan Rapat Percepat an Penyelenggaraan SPIP Pemerintah Daerah ter-masuk penandatanganan”Komitmen Bersama” oleh 14 In-spektur se-Provinsi Kalsel di Kantor Perwakilan BPKP tang-gal 21 Maret 2013 dan Diklat SPIP bagi anggota Satgas SPIP Pemda yang telah diselenggarakan pada tanggal 15 s.d 19 April 2013 di Kantor Perwakilan BPKP.

Dalam awal paparannya, Kepala Perwakilan menyampaikan Corruption Map yang terjadi di lingkungan instansi pemerin-

tah daerah yang berakibat banyaknya pegawai negeri sipil (birokrat) terjerat masalah hukum. Demikian juga perlu di-perhatikan adanya in-efisiensi birokrasi dari hasil pemerik-saan kinerja BPK dan perlunya peningkatan disiplin PNS di lingkungan Pemerintah Daerah. Hal tersebut menunjukkan adanya kelemahan dalam penerapan pengendalian intern di lingkungan Pemerintah Daerah.

Selanjutnya disampaikan penjelasan mengenai SPIP ses-uai PP nomor 60 tahun 2008 serta strategi percepatan implementasi SPIP. Secara khusus, Kepala Perwakilan me-minta perhatian terhadap pengelolaan Aset Tetap yang setiap tahun menjadi pengecualian dalam opini BPK. Untuk menuntaskan masalah tersebut, BPKP siap untuk mem-bantu bilamana diperlukan dan mengharapkan Pemerin-tah Daerah Kabupaten Kotabaru dapat mengikuti 12 lang-kah penataan aset yang telah dilaksanakan di Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Sebagai respon terhadap statement Kepala Perwakilan diatas, Bupati kembali menekankan masih memerlukan bantuan BPKP dan mengharapkan pendampingan BPKP untuk penataan aset tetap dan pengelolaan keuangan secara menyeluruh, sehingga kalau ada 3 Pemda yang memperoleh opini WTP, salah satunya adalah Kabupaten Kotabaru. Kalau ada 2 Pemda yang memperoleh opini WTP, salah satunya juga Kabupaten Kotabaru dan kalau hanya 1 Pemda di Kalimantan Selatan yang memperoleh opini WTP, itu adalah Kabupaten Kotabaru, dapat terwujud.

(humas kalsel/spm)

Warta SPIP

Demikian harapan yang disampaikan Bupati Kotabaru, Irhami Ridjani saat memberikan arahan pada acara coffee morning sebelum paparan percepatan implementasi SPIP di

Kabupaten Kotabaru oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan, Edy

Karim di Operation Room Pemerintah Kabu-paten Kotabaru, Senin (22/4) pagi.

Bupati Kotabaru: Kotabaru Berobsesi Menjadi Salah Satu dari Tiga Pemda yang Memperoleh WTP

seoranG FiGur Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang tersohor, yang tak lain adalah Jokowi, membuat tero-bosan baru di bulan April 2013 ini dengan mengadakan lelang jabatan Lurah dan Camat.

Sungguh cerdas gebrakan Pak Gubernur ini, dengan ide-ide brilian yang selalu membawa angin segar di mana se-lama ini kita menonton melodi kisah penangkapan para koruptor dan pelaku tindak kriminal yang tak mungkin ada selesainya. Kepemimpinan yang dekat dengan konstituen-nya yaitu rakyat, tentu akan terus dikenang hingga akhir kisah hidupnya, karena kehidupan itu seperti fatamorgana yang bila dipandang dari kejauhan sangat berbeda dengan realitanya.

Bila diamati dengan seksama, gebrakan Jokowi ini bisa dise-but sebagai “agent of change” dalam konteks Reformasi Birokrasi. Implementasi gebrakan Jokowi dalam kebekuan system yang masih terbelenggu dengan norma, etika, budaya bisa disebut Out of the Box.

Masih dalam suasana lelang jabatan Lurah dan Camat yang masih dalam proses seleksi, beliau akan melanjutkan adanya lelang jabatan Kepala Puskesmas. Kepala Puskes-mas Tanjung Priok yang konon belum dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat menjadi penyebab adanya lelang jabatan ini. Pelayanan prima sudah menjadi komitmen dan tuntutan dalam alam reformasi birokrasi agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tidak tersentralisasi di Rumah Sakit.

Terlepas dari terminologi kata Lelang sebagai penjualan di hadapan orang banyak (menurut Kamus Besar Bahasa In-donesia), gebrakan Pak Gubernur ini bila diikuti oleh para Gubernur/Bupati/Walikota yang lain, tentu nuansa ini akan membawa angin segar dalam konteks Reformasi Birokrasi yang konon menjadi visi “Menjadikan Institusi Berkelas Dunia”

heru satrijo

l e l a n g j a b a t a n

KOLOM

33Banua Bapadah 02/Nop/201332 Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 19: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

34 Banua Bapadah 02/Nop/2013 35Banua Bapadah 02/Nop/2013

koloM K O L O M

reposisi bPkP Selaku Quality Asurance dalam Bingkai Reformasi Birokrasi Sebagai Tuntutan Manajemen Perubahan (Change Management)OLEH HERU SATRIJO

Change management atau manajemen perubahan akhir-kahir ini menjadi sangat popular, terutama di dunia perusa-haan swasta (Private Company) atau korporat. Change man-agement adalah manajemen untuk melakukan perubahan atau untuk menghadapi perubahan atau untuk menghadapi perubahan. Perubahan harus dilakukan karena situasi dan kondisi yang berubah, pangsa pasar berubah, permintaan terhadap produk berubah, tuntutan pasar berubah, dsb.

Change management tidak hanya perlu diterapkan pada perubahan yang sifatnya dapat diprediksi (predictable), tetapi juga relevan untuk menghadapi perubahan drastis yang disebabkan oleh hal-hal yang tidak dapat diprediksi (unpredictable). Contoh penyebab perubahan itu adalah bencana alam, seperti : gempa, angin putting beliung, banjir, gunung meletus, atau krisis moneter, krisis global, dsb. Kenaikan harga BBM yang sangat tinggi dan berpe-ngaruh pada daya beli masyarakat juga menjadi current i ssue saat ini. Karena sifatnya yang berbeda, kedua jenis pe-rubahan tersebut harus ditangani secara berbeda pula.

Tentang perubahan, Jeff Davidson menyebutkan:“Perubahan bisa bermakna melakukan hal-hal dengan cara baru, mengikuti jalur baru, memasang sistem baru, meng-ikuti prosedur-prosedur manajemen baru, mengadopsi teknologi baru, melakukan reorganisasi, atau terjadinya peristiwa yang bersifat mengganggu (disruptive) yang sangat signifikan.”

Perubahan tidak selalu ditangkap sebagai sesuatu yang positif, bahkan sering ditanggapi dengan reaksi balik yang negatif. Hampir selalu ada resistensi terhadap perubahan. Jelas bahwa resistensi ini datang dari mereka yang tidak ber-sedia berubah dengan berbagai alasan dan latar belakang. Tidak terkecuali mereka yang menjaga status quo. Padahal, “Change is growth. Change is opportunity. Change increases potential (perubahan adalah pertumbuhan. Perubahan adalah kesempatan. Perubahan meningkatkan potensi)” Kata Jane Flagello pada bab “Change Management” dalam bukunya yang berjudul Management Dynamics Concepts on Management for a New Century.

kemudian timbul pertanyaan bagaimana perubahan yang ter-jadi dalam organisasi bPkP?BPKP sebagai APIP dengan meng-adopsi Internal Audit Capabi lity Model (IACM) yaitu kerangka kerja yang meng identifikasi aspek- aspek fundamental yang dibu-tuhkan pengawasan intern yang efektif di sektor publik yang dikem-bangkan oleh IIA sebagaimana terlihat dalam tabel.

tingkatan ia-cM

APIP menjadi agen perubahan

APIP mampu memberikan assurance secara keseluru-han atas tata kelola, manajemen risiko dan pengen-

dalian intern

APIP mampu menilai efesiensi, efektivitas, eko-nomis suatu kegiatan dan mampu memberikan

konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern

APIP mampu menjamin proses sesuai peraturan, mampu mendeteksi ter-

jadinya korupsi

APIP belum dapat memberi-kan jaminan atas proses tata

kelola sesuai peraturan dan mencegah korupsi

LEVEL 5Optimizing

LEVEL 4managEd

LEVEL 3intEgratEd

LEVEL 2infrastructurE

LEVEL 1initiaL

bPkP Pusat Pembinaan auditor

1. uriP iku uruP [Hidup itu nyala, hidup kita hendaknya memberi manfaat bagi sebanyak mungkin orang lain di sekitar kita]

2. MeMayu hayuninG baWono, aMbrasto dur hanGkoro [Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan & kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah & tamak]

3. sura dira jaya jayaninGrat, lebur deninG PanGastuti [Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan oleh sikap bijak, lembut hati & sabar]

4. nGluruk tanPo bolo, MenanG tanPo nGasorake, sekti tanPo aji-aji, suGih tanPo bondo [Berjuang tanpa perlu membawa massa; menang tanpa merendahkan atau mempermalukan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan, kekayaan & keturunan; kaya tanpa didasari hal-hal yang bersifat materi]

5. datan serik laMun ketaMan, datan susah laMun kelanGan [Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, jangan sedihmanakala kehilangan sesuatu]

6. ojo GuMunan, ojo Getunan, ojo kaGetan, ojo aleMan [Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dengan sesuatu, Jangan kolokan atau manja]

7. oJo KeTunGKul maranG KalunGGuhan, KaDonYan lan Kemareman [Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi & kepuasanduniawi]

8. OJO KEMINTER MUNDAK KEBLINGER, OJO CIDRO MUNDAK CILOKO [Janganmerasa paling pandai agar tidaksalaharah, Jangansukaberbuatcurang agar tidakcelaka]

9. ojo Milik baranG kanG Melok, ojo ManGro Mundak kendo [Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah & jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat & kendor semangat]

10. ojo adiGanG, adiGunG, adiGuna [Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti]

11. alanG alanG dudu alinG alinG, MarGininG kautaMan [Persoalan persoalan dalam kehidupan bukan penghambat, jalannya kesempurnaan]

12. soPo Weruh inG Panuju sasat suGih PaGer Wesi (Dalam kehidupan, siapa yang punya cita-cita luhur, jalannya seakan tertuntun ...)

35Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 20: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

36 Banua Bapadah 02/Nop/2013 37Banua Bapadah 02/Nop/2013

Galeri BANUA Galeri BANUA

Kemeriahan Perayaan hUT BPKP Ke-30

Page 21: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

38 Banua Bapadah 02/Nop/2013 39Banua Bapadah 02/Nop/2013

Warta KANTOR

JUMAT CERIA DI BUMI BANUAkehiduPan Pastinya harus selalu seimbang. Begitupun di dunia kerja. Tidak mungkin kita tidak akan merasa lelah dan suntuk ketika diharuskan bekerja dengan waktu yang panjang yang berdampak pada kurangnya waktu untuk beristirahat bahkan berolahraga. Sementara, yang kita tahu, tubuh kita tentu membutuhkan istirahat dan olahraga untuk menjaga kebugarannya.

Seperti kebanyakan kantor pemerintahan lainnya, di se-tiap Jumat pagi diadakan senam pagi bersama di halaman kantor perwakilan. Semua pegawai diwajibkan mengikuti kegiatan senam ini. Kegiatan senam sendiri dimulai pukul 7.00 WITA karena memang mencari waktu di mana sinar matahari belum begitu terik. Para pegawai akan diajak untuk bergerak mengikuti gerakan para instruktur senam di depan. Mulai gerakan Senam Kesegaran Jasmani sam-pai gerakan senam aerobik membuat tubuh para pegawai berkeringat dan merasa lebih segar.

Selesai mengikuti senam pagi, para pegawai sudah disiap-kan menu sarapan yang berganti-ganti setiap minggunya. Menu sarapan diselenggarakan oleh para karyawati dan terkadang juga anggota Dharma Wanita Persatuan. Acara makan bersama ini menjadi keakraban antar pegawai, kare-na selain melepas lelah sehabis senam, para pegawai juga bisa mengobrol dan bercanda ria.

Jumat Ceria tidak habis sampai di situ saja karena setelah sarapan, aula yang merangkap lapangan bulu tangkis indoor tetap dipenuhi para pegawai yang memang ingin mengeluarkan keringat dan melatih keterampilan menang-kis kok setiap minggunya. Selain bulu tangkis, di tepian lapangan juga terdapat meja untuk tenis meja, dan di Jumat pagi meja tersebut tidak pernah menganggur. Grup band kantor perwakilan juga tidak membiarkan alat-alat musik menjadi berdebu di belakang panggung. Derai-derai suara harmoni indah dialunkan grup band sambil menemani para atlet banua berlatih.

Jumat Ceria menjadi sebuah ikon dari kegiatan setiap Jumat pagi di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kaliman-tan Selatan. Istilah Jumat Ceria sendiri baru didengungkan beberapa tahun lalu oleh Humas BPKP Kalsel untuk me-nyebut kegiatan setiap hari Jumat ini. Jumat ceria selain menjadi kegiatan rutin untuk budaya kerja, juga memperli-hatkan bagaimana keceriaan para pegawai melepas penat selama bekerja dengan berolahraga dan melatih hobi-hobi mereka. Sekali lagi, karena hidup itu haruslah seimbang.

(asri)

Galeri BANUA

Page 22: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

40 Banua Bapadah 02/Nop/2013 41Banua Bapadah 02/Nop/2013

Warta KANTOR

Kepala Stasiun TVRI Kalsel: Siap Membantu BPKP Menyosialisasikan

Kegiatan Pengawasan

Sepenggal pernyataan Kepala Stasiun TVRI Banjarmasin, Drs. Sifak M. Si tersebut diung-kapkan setelah Tim Satgas Kehumasan Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan mengemu-

kakan maksud kunjungan ke stasiun televisi nasional itu, Kamis, 11 April 2013 yang lalu. Beliau mengatakan bahwa BPKP juga perlu memberitakan kegiatannya kepada masyarakat

sebagai salah satu langkah Good Governance, yaitu transparansi pada publik.

tiM satGas kehuMasan Perwakilan BPKP Kaliman-tan Selatan pada hari itu melakukan koordinasi dengan Bagian Protokoler dan Kehumasan Gubernur Kalimantan Selatan dan dilanjutkan berkoordinasi dengan TVRI Stasiun Banjarmasin. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mem-bentuk kerja sama antara Perwakilan BPKP Kalsel dengan instansi lain yang sering berhubungan dengan kegiatan pengawasan BPKP. Kerja sama kali ini dititikberatkan pada penyampaian kepada publik atas kegiatan yang dilakukan Kantor Perwakilan BPKP Kalsel.

“Iya Pak, nanti kita saling berkabar bila ada kegiatan dan informasi yang perlu diwartakan,” kata M. Rizani selaku Staf Protokoler Gubernur Kalimantan Selatan pada per-cakapan hangat yang berlangsung di salah satu sudut ruangan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarma-sin. Perbincangan selanjutnya adalah seputar kerja sama kehumasan antara Kantor Perwakilan BPKP Kalsel dengan Kantor Gubernur yang diharapkan akan semakin lekat dari hari ke hari.

Kerja sama ini diperlukan untuk menjaga agar hal-hal yang perlu dipublikasikan tidak akan terlewat dan memudah-kan penyampaian berita tersebut antar instansi mengingat BPKP merupakan salah satu instansi yang berpengaruh terhadap keberlangsungan pemerintahan di Kalimantan Selatan ini. Selain berbincang dengan Staf Protokoler, Tim Satgas Kehumasan juga menyempatkan diri mengunjungi

ruang kehumasan dan ruang penyusun pidato bagi Guber-nur Kaimantan Selatan.

TVRI Stasiun Banjarmasin menjadi target koordinasi tim satgas kehumasan selanjutnya. Kepala Sub Bagian Umum, Drs. Yashir, menyambut dengan hangat dan antusias atas kunjungan tersebut. Beliau bercerita panjang lebar menja-wab keingintahuan tim tentang bagaimana proses produksi acara untuk TVRI Stasiun Banjarmasin ini dan bagaimana Kantor Perwakilan BPKP Kalsel bisa melakukan kerja sama dalam rangka penyampaian informasi kepada publik ter-utama berita tentang peran BPKP dalam melaksanakan ke-giatan pengawasan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tim satgas juga mendapat kesempatan untuk berbincang langsung dengan Kepala Stasiun TVRI, Drs. Sifak, yang memberi sambutan hangat pada maksud kunjungan tim satgas kehumasan. Beliau juga menegaskan perkataan Kabag Umum bahwa pihak TVRI Banjarmasin akan mem-bantu penyampaian informasi seperti yang diinginkan Kantor Perwakilan BPKP Kalsel. Selain berita harian yang meliput keadaan sosial, politik, budaya, serta kepemerin-tahan setiap harinya, TVRI Banjarmasin memiliki satu acara bertema hukum yang mungkin akan cocok dengan tema yang dibawakan BPKP atau bisa juga diberikan suatu acara baru untuk membahas hal-hal yang tidak dapat terangkum dalam acara tersebut.

(humas Kalsel / mS,asr,fj)

Warta KANTOR

Doa Pagi Bersama

berdoa merupakan suatu rutinitas yang dilakukan semua umat beragama di dunia setiap saatnya. Berdoa sendiri ber-tujuan untuk meminta kepada Tuhan agar diberikan sesuatu kepada orang yang meminta tersebut. Bisa berupa barang, ataupun kelancaran dan kemudahan dalam melaksanakan sesuatu. Masing-masing orang memiliki cara tersendiri dalam berdoa, apalagi masing-masing agama biasanya me-miliki perbedaan dalam ritual doanya.

Di Kantor Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan mulai bulan Ramadhan yang lalu kembali dirutinkan kegiatan doa bersa-ma setiap paginya. Doa ini dipandu oleh salah satu pegawai di lingkungan kantor perwakilan secara bergantian setiap harinya melalui intercom yang terpasang di seluruh ruangan

kantor. Khusus untuk hari Senin, semua pegawai dikumpul-kan di lobby kantor perwakilan dan berdoa dipimpin oleh Kepala Bidang dari minggu ke minggu secara bergantian.

Sebelumnya, doa bersama semacam ini sudah dirutinkan, tetapi lama-kelamaan kebiasaan ini hilang begitu saja dan para pegawai dipersilahkan berdoa sendiri-sendiri tanpa dipandu melalui intercom. Namun, untuk menghidupkan budaya kerja yang baik di lingkungan kantor, kegiatan doa pagi mulai dilaksanakan lagi. Dengan adanya doa pagi ini di-harapkan para pegawai selalu ingat untuk berdoa sebelum bekerja seharian nanti di kantor agar diberikan kelancaran dalam bekerja nanti.

(asri)

40 41Banua Bapadah 02/Nop/2013 Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 23: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

42 Banua Bapadah 02/Nop/2013 43Banua Bapadah 02/Nop/2013

Warta KANTOR

juMat sore, 26 Juli 2013 yang lalu, Keluarga Besar Kan-tor Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan berbondong-bondong menuju aula kantor perwakilan untuk merasakan kenikmatan berbuka bersama teman sejawat beserta ke-luarganya. Acara diikuti oleh semua pegawai di lingkungan kantor perwakilan beserta keluarga dan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP), serta empat anak asuh dari Panti Asuhan Guntung Manggis. Acara buka bersama dimulai pada pukul 17.30 WITA dengan bacaan basmalah yang dipandu oleh pembawa acara, Fem-brianto Sasongko dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an beserta sari tilawahnya oleh Bapak Samsul Bahri dan Adiatma Budi R. Acara dilanjutkan dengan sam-butan singkat dari Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan, Edy Karim yang mengharapkan acara ini menjadi ajang silaturahmi antar pegawai dan keluarga. Keempat anak asuh dari Panti Asuhan Guntung Manggis

yang sengaja diundang untuk merasakan kehangatan ke-luarga besar kantor perwakilan pun dipersilahkan untuk berdiri di depan untuk menerima uang saku sekedarnya dari pengurus Dharma Wanita Perwakilan Kantor Perwakilan BPKP Kalimantan Selatan. Uang saku diserahkan oleh Ibu Farida Edy Karim selaku Ketua DWP. Selain uang saku bagi para anak asuh , diberikan juga THR bagi para pegawai THL. Kajian yang digelar dengan suasana santai oleh Ustad Na-piah yang merupakan mantan pegawai MUI Kota Banjarba-ru mengisi sisa waktu sebelum kumandang adzan Maghrib terdengar. Para peserta buka bersama menyimak ceramah dengan seksama dan sekali-kali menanyakan hal yang me-nyangkut materi ceramah. Setelah adzan maghrib berge-ma, semua keluarga besar kantor perwakilan menikmati kudapan berbuka puasa berupa kurma dan kolak. Sebelum menikmati makan besar, semua peserta melaksanakan sho-lat maghrib berjamaah.

(asri)

Jalan-Jalan

sensasi Pagi di Pasar Terapung Muara Kuin dan Pulau Kembang

PaGi itu kaMi berseManGat bersiap diri untuk sekedar berpiknik dan memuaskan dahaga penasaran kami terhadap Pasar Terapung di Muara Kuin. Ayam pun mungkin belum terbangun ketika kami serombongan berangkat dari Banjarbaru. Kami berencana untuk sholat Subuh di Masjid Raya Sabilal Mutaqin, Banjarmasin saja karena kami tidak ingin kesiangan sampai di Pasar Terapung nanti. Dan tepat seperti rencana, kami sampai di Masjid Sabilal Muttaqin tidak lama sebelum Adzan Subuh berkumandang, sehingga setelah sholat nanti kami bisa langsung melanjutkan per-jalanan ke Pasar Terapung.

Setelah sholat, kami segera menuju dermaga di depan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, di mana kami sudah janjian dengan bapak yang menyewakan kapal kelotok yang akan kami tumpangi menyusuri sungai pagi ini. Di derma-ga ini selain kami juga terlihat beberapa orang yang akan mengunjungi Pasar Terapung pagi ini, maklum, weekend. Dan perjalanan menggunakan kapal pun dimulai. Kami me-nyewa kapal dengan ukuran sedang karena kami serom-bongan hanya berenam kali ini.

Perjalanan menggunakan kapal ini cukup lama juga, mung-kin sekitar satu jam karena untuk sampai ke Pasar Apung yang berada di Sungai Barito itu, kami harus menyusuri Sungai Martapura dan melewati Sungai Kuin. Seperti daerah lain di Pulau Kalimantan pada umumnya, di tepian sungai ini

berjubel rumah-rumah panggung warga asli Banjarmasin, terutama di Sungai Kuin. Sungai Kuin yang sempit membuat kesan berjubelnya rumah-rumah panggung ini. Kita dapat mengamati kegiatan pagi yang dilakukan warga dari kapal.

Sesampainya di Pasar Terapung Muara Kuin, sang mentari sudah mulai menampakkan wujudnya. Kapal-kapal yang sarat akan barang dagangan berkumpul di tepian Sungai Barito. Kapal-kapal ini tidak hanya merapat dan berdiam diri, karena selain pembeli yang mendatangi mereka, para penjual juga menjajakan dagangannya dengan mengayuh jukung (kapal kecil) mengitari para pendatang. Seperti pasar-pasar tradisional pada umumnya, berbagai macam barang dijual di sana, terutama kebutuhan sehari-hari warga. Kita pun bisa membeli oleh-oleh di sini berupa jeruk, limau ataupun buah kasturi yang menjadi buah khas di Kalimantan.

Satu yang unik di pasar ini adalah si penjaja wadai. Wadai atau kue dalam bahasa Banjar ini dijajakan dengan ditata di atas kapal seperti barang lainnya. Namun karena kesulitan untuk mengambil wadai di antara tatanan wadai-wadai lain inilah yang membuat si penjual menggunakan semacam tongkat dengan ujung paku untuk mengait wadai. Pembeli juga boleh mencoba mengait wadai yang diinginkan dengan tongkat ini.

43Banua Bapadah 02/Nop/2013

Page 24: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

44 Banua Bapadah 02/Nop/2013 45Banua Bapadah 02/Nop/2013

Jalan-Jalan

Sehabis mengenyangkan perut dengan sarapan wadai-wadai ini kami pun segera bertandang ke pulau mungil di tengah tenangnya arus Sungai Barito. Pulau Kembang atau sering juga disebut Pulau Monyet ini menjadi salah satu objek pilihan para turis yang bertandang ke Banjar-masin. Seperti namanya, di Pulau Monyet ini berkeliaran ribuan monyet-monyet liar yang bergelayutan ria di rimbun-nya pohon bakau. Hati-hati dengan barang bawaan anda, karena setiap barang mungil yang menempel pada tubuh anda akan dianggap makanan dan akan segera menjadi rebutan monyet-monyet ini.

Pulau Kembang yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Barito Kuala ini memang dijadikan sebagai balai konservasi oleh Dinas Kehutanan setempat. Sehingga, monyet-monyet serta pepohonan di pulau ini dipelihara dan dilindungi oleh Dinas Kehutanan. Cukup dengan tiket Rp10.000,- per orang kita bisa menikmati sensasi berada di hutan bakau dengan teriakan-teriakan nyaring monyet-monyet liar di pulau ini.

Sepulang dari Pasar Terapung dan Pulau Kembang, kami lagi-lagi menyusuri sungai-sungai di Banjarmasin ini. Dari teman yang memang asli orang Banjar, kami mendapat banyak info mengenai hal-hal yang kami lihat sepanjang perjalanan. Seperti rumah lanting, kapal jukung, dan cerita-cerita lain-nya. Dan semangkok besar Soto Banjar Bang Amat menjadi penutup perjalanan kali ini.

(asr)

RenunganPUSAR (PuisiSaatRehat):

Saat Pemimpin menunjuk sesuatu,pertanda kita harus bergerak kesitu.Tak peduli apapun yang terjadi,perintah itu harus dijalani.

Jika Pembimbing menunjuk sesuatu,Dia akan beritahu caranya kesitu.Ajarkan apa yang harus dilakukan,Sehingga kita sampai ketujuan.

Saat Pemimpin berikan perintah,Kita harus kerjakan tak boleh membantah.Tak peduli harus dikerjakan dengan susah,Walau dengan risiko apa pun tak bisa dicegah.

Jika Pembimbing akan jelaskan perintah,Berikan motivasi tuk laksanakan amanah.Membahas saran dan solusi jika merasa susah,Selalu berpikir cara sukseskan amanah.

Sang Pemimpin selalu punya tekad dan visi,Bersikap tegas agar tujuan terealisasi.Semua impian memang harus diwujudkan,Selalu berharap organisasi mencapai tujuan.

PemimPin & Pembimbing

Laksana ayah & ibu

Sang Pembimbing selalu siap dukung pemimpin,Kordinasi dan kolaborasi harus selalu terjalin.Selalu optimalkan sumber daya yang ada,Agar tercapai tujuan dengan mudah.

Dalam organisasi harus ada pempimpin dan pembimbing,Sebagai penyeimbang agar tidak terombang-ambing.Keduanya tidak boleh saling berseteru,Sukses akan diraih jika mereka bersatu.

Pemimpin dan Pembimbing bagai ayah dan ibu,wujudkan tujuan dengan bersatupadu.Keduanya harus bisa bersikap harmonis,Agar organisasi dapat berjalan dinamis.

Page 25: BPKP gawi bahimat sabarataan gasan Banua BAPADAH Edisi... · JALAN JALAN 43 Sensasi Pagi di ... 21 MoU PDAM Bandarmasih dengan BPKP WARTA SPIP 22 Bupati Hulu Sungai Utara, Kalsel:

46 Banua Bapadah 02/Nop/2013

SiSTem inFormaSi manaJemen Daerah (SimDa)

keunGGulan dan ManFaat PenGGunaan siMda

1. PROGRAM APLIKASI SIMDA KEUANGAN2. PROGRAM APLIKASI SIMDA BARANG MILIK DAERAH (BMD)3. PROGRAM APLIKASI SIMDA GAJI4. PROGRAM APLIKASI SIMDA PENDAPATAN5. SUB APLIKASI DISPLAY SPP S.D SP2D6. SUB APLIKASI GABUNGAN PER PROVINSI7. SUB APLIKASI REKONSILIASI BANK

A. SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANB. TERINTEGRASI C. TrANsFEr OF KNOWlEDGED. KESINAMBUNGAN PEMELIHARAANE. MUDAH DIGUNAKAN

46 Banua Bapadah 02/Nop/2013