bp-31-kusta

3
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT SOP PENATALAKSANAAN KUSTA No. Dokumen : IS0-SOP-BP-DB2-31 Tanggal : 1 Juli 2014 Revisi : 00 Halaman : 1/2 1. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan Kusta dan pencegahannya di Puskesmas. 2. Definisi Kusta adalah suatu penyakit kulit menular menahun yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Leprae. Serangan kuman yang berbentuk batang ini biasanya pada kulit, saraf tepi, mata, selaput lendir hidung, otot, tulang dan buah zakar. Gejala yang timbul : bercak putih pada kulit dan mati rasa. 3. Alat dan Bahan 3.1. Stetoskop 3.2. Tensimeter 3.3. Termometer 3.4. Masker 3.5. Formulir rujukan internal dan eksternal 3.6. Resep 3.7. Buku Rekam Kesehatan Pribadi (BRKP). 4. Urutan Kerja 4.1.Petugas melakukan standar perlindungan diri selama melakukan pemeriksaan. 4.2.Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang diperlukan. Gejala yang timbul : bercak putih pada kulit dan mati rasa. 4.3.Melakukan rujukan eksternal ke RS apabila dalam pemeriksaan diperlukan. 4.4.Menanyakan riwayat alergi obat. 4.5.Memberikan terapi sesuai dengan jawaban rujukan dari RS. 4.5.1. Regimen MDT untuk type PB diberikan dalam jangka waktu 6-9 bulan. 4.5.1.1.Rifampisin : 600 mg/bulan diminum hari I di depan petugas.

Upload: puskesmas-denbar-ii

Post on 10-Jul-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kusta

TRANSCRIPT

PUSKESMAS II DENPASAR BARAT

SOP

PENATALAKSANAAN KUSTA

No. Dokumen : IS0-SOP-BP-DB2-31 Tanggal : 1 Juli 2014Revisi : 00 Halaman : 1/2

1. TujuanSebagai acuan dalam penatalaksanaan Kusta dan pencegahannya di Puskesmas.

2. DefinisiKusta adalah suatu penyakit kulit menular menahun yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Leprae. Serangan kuman yang berbentuk batang ini biasanya pada kulit, saraf tepi, mata, selaput lendir hidung, otot, tulang dan buah zakar. Gejala yang timbul : bercak putih pada kulit dan mati rasa.

3. Alat dan Bahan3.1. Stetoskop3.2. Tensimeter3.3. Termometer 3.4. Masker3.5. Formulir rujukan internal dan eksternal 3.6. Resep3.7. Buku Rekam Kesehatan Pribadi (BRKP).

4. Urutan Kerja4.1. Petugas melakukan standar perlindungan diri selama melakukan pemeriksaan.4.2. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang diperlukan. Gejala yang timbul :

bercak putih pada kulit dan mati rasa.4.3. Melakukan rujukan eksternal ke RS apabila dalam pemeriksaan diperlukan.4.4. Menanyakan riwayat alergi obat.4.5. Memberikan terapi sesuai dengan jawaban rujukan dari RS.

4.5.1. Regimen MDT untuk type PB diberikan dalam jangka waktu 6-9 bulan.4.5.1.1. Rifampisin : 600 mg/bulan diminum hari I di depan petugas.4.5.1.2. Dapson : 100 mg /hari.

4.5.2. Regimen MDT untuk type MB diberikan dalam jangka waktu 12-18 bulan4.5.2.1. Rifampisin : 600 mg/bulan diminum hari I di depan petugas

dilanjutkan dengan 50 mg/hari.4.5.2.2. Lampren : 300 mg/bulan Dilanjutkan 50 mg/hari.4.5.2.3. Dapson : 100mg/hari.

4.6. Memberikan KIE yang diperlukan kepada pasien dan keluarga.

5. Unit Terkait5.1. Poli Umum

PUSKESMAS II DENPASAR BARAT

SOP

PENATALAKSANAAN KUSTA

No. Dokumen : IS0-SOP-BP-DB2-31 Tanggal : 1 Juli 2014Revisi : 00 Halaman : 2/2

6. Referensi6.1. Pedoman Pengobatan Dasar Puskesmas, Depkes RI, 2007

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh

Pengendali Unitdr. Ni Komang Suarjati

NIP. 197509272010012007

Management Representativedrg. Ni Made Ardani

NIP. 196711082000032003

Kepala Puskesmasdr. Lanawati

NIP. 196509181995092001