boron
TRANSCRIPT
BORON
Boron adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang B dan nomor
atom 5. Elemen metaloid trivalen, boron banyak terdapat di batu borax. Ada dua alotrop
boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk
metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu ruang. Tidak
pernah ditemukan bebas dalam alam.
5 Berilium ← Boron → Karbon
-
↑
B
↓
AlTabel periodik
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor
atomBoron, B, 5
Deret kimia Metaloid
Golongan, Periode, Blok 13, 2, p
Penampilan
hitam/coklat
Massa atom 10.811(7) g/mol
Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p1
Jumlah elektron tiap kulit 2, 3
Ciri-ciri fisik
Fase padat
Massa jenis (sekitar suhu
kamar)2.34 g/cm³
Massa jenis cair pada titik
lebur2.08 g/cm³
Titik lebur 2349 K
(2076 °C, 3769 °F)
Titik didih4200 K
(3927 °C, 7101 °F)
Kalor peleburan 50.2 kJ/mol
Kalor penguapan 480 kJ/mol
Kapasitas kalor(25 °C) 11.087
J/(mol·K)
Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T/K 2348 2562 2822 3141 3545 4072
Ciri-ciri atom
Struktur kristal Rhombohedral
Bilangan oksidasi3
(asam beroksida ringan)
Elektronegativitas 2.04 (skala Pauling)
Energi ionisasi
(detil)
ke-1: 800.6 kJ/mol
ke-2: 2427.1 kJ/mol
ke-3: 3659.7 kJ/mol
Jari-jari atom 85 pm
Jari-jari atom (terhitung) 87 pm
Jari-jari kovalen 82 pm
Lain-lain
Sifat magnetik Nonmagnetic
Resistivitas listrik (20 °C) 1.5×104 Ω·m
Konduktivitas termal (300 K) 27.4 W/(m·K)
Ekspansi termal (25 °C) 5–7 µm/(m·K)
Kecepatan suara (kawat
tipis)(20 °C) 16200 m/s
Modulus ruah (β form) 185 Gpa
Skala kekerasan Mohs 9.3
Kekerasan Vickers 49000 Mpa
Nomor CAS 7440-42-8
Isotop
iso NA waktu paruh DM DE (MeV) DP
10B 19.9%* B stabil dengan 5 neutron
11B 80.1%* B stabil dengan 6 neutron
Sejarah
(Arab: Buraq, Persia: Burah) Senyawa boron telah diketahui sejak ribuan tahun yang lalu,
tetapi unsur ini tidak ditemukan sampai tahun 1880 oleh Sir Humpry Davy, Gay-Lussac, dan
Thenard.
Sumber
Unsur ini tidak ditemukan di alam, tetapi timbul sebagai asam othorboric dan biasanya
ditemukan dalam sumber mata air gunung berapi dan sebagai borates di dalam boron dan
colemantie. Ulexite, mineral boron yang lain dianggap sebagai serat optik alami.
Sumber-sumber penting boron adalah rasorite (kernite) dan tincal (bijih borax). Kedua bijih
ini dapat ditemukan di gurun Mojave. Tincal merupakan sumber penting boron dari Mojave.
Deposit borax yang banyak juga ditemukan di Turkey.
Boron muncul secara alami sebagai campuran isotop 10B sebanyak 19.78% dan isotop 11B
80.22%. Kristal boron murni dapat dipersiapkan dengan cara reduksi fase uap boron
triklorida atau tribomida dengan hidrogen pada filamen yang dipanaskan dengan listrik.
Boron yang tidak murni (amorphous boron) menyerupai bubuk hitam kecokletan dan dapat
dipersiapkan dengna cara memanaskan boron trioksida dengan bubuk magnesium.
Boron dengan kemurnian 99.9999% telah diproduksi dan tersedia secara komersil. Boron
bukan konduktor listrik yang bagus pada suhu ruangan, tetapi pada suhu yang lebih tinggi.
Kelimpahan Boron di alam
Boron banyak terdapat di batu burax. Ada dua alotrop boron, boron amorfus adalah serbuk
coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh)
Boron tidak hadir di alam dalam bentuk elemen. Hal inditemukan digabungkan dalam boraks,
asam borat, kernite, ulexite, colemanite dan borates. Berapi kadang mata air mengandung
asam borat. Boron mempunyai dua isotop yang stabil yaitu B-11 (80,1%) dan B-10 (19,9%).
Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna dari unsur boron adalah
hitam. Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat
semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda
dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak
ditemukan dalam bijih borax. Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima.
Warna dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam
(semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya.
Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan
unsur metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih borax.
Cara Pemurnian
1. Sumber boron yang melimpah adalah borax (Na₂B₄O₅(OH)₄.8 H₂O) dan kernite
(Na₂B₄O₅(OH)₄. 2H₂O). Ini susah diperoleh dalam bentuk murni. Ini dapat dibuat terus
dengan reduksi oksidasi magnesium, B₂O₃. Oksidasi ini dapat dibuat melalui pemanasan
asam borik, B(OH)₃, yang diperoleh dari borax.
B2O3 + 3 Mg → 2B + 3 MgO
Akan tetapi hasil ini sering kali dicemari dengan logam borida (proses ini agak
menakjubkan). Boron murni bisa diperoleh dengan menurunkan halogenida boron yang
mudah menguap dengan hidrogen pada suhu tinggi.
Sifat Unsur
Boron merupakan unsur yang kurang elektron, dan mempunyai p-orbital yang kosong. Ia
bersifat electrofilik. Sebatian boron sering berkelakuan seperti asid Lewis, iaitu sedia untuk
terikat dengan bahan kaya elektron untuk memenuhi kecenderungan boron untuk
mendapatkan elektron.
Ciri-ciri optik unsur ini termasuklah penghantaran cahaya inframerah. Pada suhu piawai
boron adalah pengalir elektrik yang tidak baik tetapi merupakan pengalir yang baik pada suhu
yang tinggi
Kereaktifan dengan Unsur Lain
Kemampuan boron bereaksi dengan udara bergantung pada kekristalan sampel tersebut, suhu,
ukuran partikel, dan kemurniannya.
1. Boron tidak bereaksi dengan udara pada suhu kamar.
2. Pada temperatur tinggi, boron terbakar membentuk boron (III) Oksida, B₂O₃.
4B + 3O₂ (g) → 2 B₂O₃
3. Boron tidak bereaksi dengan air pada kondisi normal.
4. Boron bereaksi dengan hebat pada unsur –unsur halogen seperti flourin (F₂), klorin
(Cl₂), bromine (Br₂), membentuk trihalida menjadi boron (III) flourida, boron (III)
bromida, boron (III) klorida.
2B (s) + 3F2 (g) → 2 BF3
2B (s) + 3Cl2 (g) → 2 BCl3
2B (s) + 3Br2 (g) → 2 BBr3
5. Kristal boron tidak bereaksi dengan pemanasan asam hidroklorida (HCl) atau
pemanasan asam hidroflourida (HF). Boron dalam bentuk serbuk mengoksidasi
dengan lambat ketika ditambahkan dengan asam nitrat.
Jenis Ikatan yang Terbentuk
Boron dapat membentuk rangkaian molekul ikatan yang stabil. Atom boron memiliki
konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p¹. Senyawa boron, seperti diborona, B₂H₆, monomer senyawa
ini (BH₃) tidak stabil karena atom borondikelilingi oleh enam elektron valensi. Sehingga
untuk memkbentuk oktet, boron berbagi elektron dengan ikatan B-H atom boron
lainnya.Dengan adanya atom lain yang mempunyai sifat penyumbang elektron, maka akan
membentuk spesies yang disebut “adduct”.
Pada bagian ini kita akan membahas beberapa persenyawaan boron dengan halogen ( yang
disebut sebagai halida), dengan oksigen (yang dikenal dengan oksida), dengan hidrogen
(yang dikenal dengan hidrida) dan beberapa senyawa boron lainnya.
Untuk setiap senyawa, bilangan oksidasi boron sudah diberikan, tetapi bilangan oksidasi
tersebut kurang berguna untuk unsur-unsur blok p khususnya. Tetapi umumnya dari senyawa
boron yang terbentuk, bilangan oksidasinya adalah tiga ( 3 ).
1. Hidrida
Istilah hidrida digunakan untuk mengindikasikan senyawa dengan jenis MxHy
a. Diborane (6): B3H6
b. Decaborane (14): B10H14
c. Hexaborane (10): B6H10
d. Pentaborane (9): B5H9
e. Pentaborane (11): B5H11
f. Tetraborane (10): B4H10
2. Flourida
Senyawa –senyawa boron yang terbentuk dengan flourida adalah sebagai berikut :
a. Boron trifluoride: BF3
b. Diboron tetrafluoride: B2F4
3. Klorida
a. Boron trichloride: BCl3
b. Diboron tetrachloride: B2Cl4
4. Nitrida
Ketika boron dipanaskan dengan unsur nitrogen, hasilnya adalah senyawa putih padatan
dengan bentuk empiris BN yang disebut dengan nama boron nitrida. Beberapa alasan yang
menarik tentang boron nitrida adalah kemiripan strukturnya dengan grafit. Pada tekanan
tinggi, boron nitride berubah menjadi lebih padat, lebih keras ( kekerasannya mendekati
intan). Nitrida juga berperan sebagai penghambat elektrik tetapi mengalirkan haba (kalor)
seperti logam. Unsur ini juga mempunyai sifat pelincir sama seperti grafit.
Kegunaan Boron
Sebagian boron yang paling penting dari segi ekonomi adalah:
1. Natrium tetraborat pentahidrat (Na2B4O7 • 5H2O), yang digunakan dengan banyaknya
dalam menghasilkan kaca gentian penebat dan peluntur natrium perborat ,
2. Asid ortoborik (H3BO3) atau asid borik, digunakan dalam penghasilan tekstil kaca gentian
dan paparan panel rata atau cecair mata, antara lain-lain kegunaan, dan
3. Natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7 • 10H2O) atau boraks, digunakan dalam
penghasilan pelekat, dalam sistem antikakisan dan lain-lain kegunaan.
Di bawah merupakan sebagian daripada beratus-ratus kegunaan sebagian boron :
1. Oleh kerana ciri istimewa nyalaan hijaunya, boron amorfus digunakan dalam kilauan
piroteknik.
2. Asid borik adalah merupakan sebatian penting dalam produk tekstil.
3. Asid borik sebelum ini digunakan sebagai racun serangga, terutamanya menentang semut
atau lipas.
4. Sebagian boron digunakan secara meluas dalam sintesis organik dan pembuatan kaca
borosilikat dan kaca borofosfosilikat.
5. Lain-lain sebatiannya digunakan sebagai pengawet kayu, dan selalunya adalah agak
menarik dalam segi ini kerana ia mempunyai ketoksikan yang rendah.
6. Boron-10 juga digunakan untuk membantu dalam pengawalan reaktor nuklear, sejenis
pelindung daripada sinaran dan dalam pengesanan neutron.
7. Boron-11 yang ditulenkan (Boron susut) digunakan dalam pembuatan kaca borosilikat
dalam bidang elektronik pengerasan sinaran.
8. Filamen boron adalah bahan berkekuatan tinggi dan ringan, yang biasanya digunakan
dalam struktur aeroangkasa maju sebagai komponen bahan komposit.
9. Natrium borohidrida (NaBH4) ialah agen penurun kimia yang popular, digunakan
(contohnya) untuk menurunkan aldehid dan keton menjadi alkohol.
10. Boron pada kandungan surih digunakan sebagai pendopan untuk semikonduktor jenis P.
11. Boron yang tidak murni digunakan pada pertunjukan kembang api untuk memberikan
warna hijau dan dalam roket sebagai pemicu.
Senyawa boron yang paling komersial adalah Na2B4O75H2O. Pentrahidra ini digunakan dalam
jumlah yang banyak dalam pembuatan serat gelas yang dijadikan insulasi (insulation
fiberglass) dan pemutih sodium perborat (sodium perborate bleach).
Asam borik juga merupakan senyawa boron yang penting dan digunakan dalam produk
tekstil. Senyawa-senyawa boron lainnya digunakan dalam pembuatan kaca borosilica dan
dalam penyembuhan arthritis.
Isotop boron-10 digunakan sebagai kontrol pada reaktor nuklir, sebagai tameng pada radiasi
nuklir dan dalam instrumen-instrumen yang digunakan untuk mendeteksi netron. Boron
nitrida memiliki sifat-sifat yang cemerlang karena ia sekeras berlian, dapat digunakan sebagai
insulator listrik walau dapat menghantar panas seperti logam. Senyawa ini juga memiliki sifat
lubrikasi seperti grafit. Boron hidrida dapat dengan mudah dioksidasi dan melepaskan banyak
energi dan pernah digunakan sebagai bahan bakar roket. Penawaran terhadap filamen boron
juga meningkat karena bahan ini kuat dan ringan dan digunakan sebagai struktur pesawat
antariksa.
Boron mirip dengan karbon dalam memiliki kapasitas membentuk jaringan molekul dengan
ikatan kovalen. Karbonat, metalloboran, fosfakaboran dan semacamnya terdiri dari ribuan
senyawa.
Penanganan
Unsur boron dan borat tidak dianggap berbahaya, dan perlu penanganan spesial. Walau
begitu, beberapa senyawa boron hidrogen sangat beracun dan memerlukan penanganan ekstra
hati-hati.
BORON
(Tugas Anorganik)
Disusun oleh :
Kelompok 11
1. Dwi Maryani 1013023070
2. Ira Mutia sari 1013023007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG2011