makalah golongan boron

31
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Kimia Anorganik yang berjudul Golongan Boron”.Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan idenya untuk makalah ini dan kami juga mengggunakan berbagai sumber untuk digunakan sebagai data dan fakta makalah ini.Terutama kepada dosen Kimia Anorganik yaitu Bapak Drs. Abdul Mun’im S, M.Si yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa tidak semua yang kami tuangkan dalam makalah ini benar adanya.Masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Tetapi kami selalu berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki untuk membuat makalah ini menjadi sempurna dan layak baca. Oleh karena itu, masukkan dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun dan memotivasi sangat diharapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Kami akan sangat berterima kasih atas saran dan kritik tersebut sebagai batu loncatan untuk memperbaiki makalah ini di masa yang akan datang. PalangkaRaya, 30 September 2014 Penulis , Makalah Golongan Boron Page 1

Upload: nurma-fitta-sari

Post on 21-Nov-2015

277 views

Category:

Documents


38 download

DESCRIPTION

referensi golongan boron

TRANSCRIPT

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Kimia Anorganik yang berjudul Golongan Boron.Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan idenya untuk makalah ini dan kami juga mengggunakan berbagai sumber untuk digunakan sebagai data dan fakta makalah ini.Terutama kepada dosen Kimia Anorganik yaitu Bapak Drs. Abdul Munim S, M.Si yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari bahwa tidak semua yang kami tuangkan dalam makalah ini benar adanya.Masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini.Tetapi kami selalu berusaha semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki untuk membuat makalah ini menjadi sempurna dan layak baca.Oleh karena itu, masukkan dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun dan memotivasi sangat diharapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Kami akan sangat berterima kasih atas saran dan kritik tersebut sebagai batu loncatan untuk memperbaiki makalah ini di masa yang akan datang.

PalangkaRaya, 30 September 2014

Penulis,

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR .. 1BAB 1 PENDAHULUAN .. 31.1. Latar Belakang .. 31.2. Rumusan Masalah .. 31.3. Tujuan Penulisan .... 31.4. Manfaat Penulisan.. 4BAB 2 PEMBAHASAN .. 52.1. Golongan Boron 52.2. Kecenderungan Golongan Boron . 62.3. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Golongan Boron 7a. Sifat Fisik Golongan Boron ..................................................................... 8b. Sifat Kimia Golongan Boron . 92.4. Senyawa-senyawa Pada Golongan Boron .. 11 2.5. Reaksi-reaksi Unsur Golongan Boron . 16 2.6. Kelimpahan Senyawa Golongan Boron di Alam . 18 2.7. Kegunaan Golongan Boron ... 19 BAB 3 PENUTUP ... 22 3.1. Kesimpulan ... 223.2. Saran . 22D A F T A R P U S T A K A

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangUnsur-unsur pada golongan IIIA mencakup satu unsur non-logam dan empat unsur lainnya yang memiliki sifat kelogaman yang sama (Miessler, 1991). Unsur-unsur pada golongan IIIA menunjukkan perbedaan sifat yang cukup bervariasi.Boron merupakan unsur non-logam, aluminium merupakan unsur logam namun menunjukkan banyak kemiripan sifat kimia dengan boron, dan unsur sisanya seluruhnya memiliki karakteristik sebagai unsur logam (Sharpe, 1992).Meskipun keadaan oksidasi positif tiga (+3) merupakan karakteristik utama untuk semua unsur golongan IIIA, keadaan positif satu (+1 atau + saja) terdapat dalam senyawaan semua unsur golongan IIIA kecuali boron, dan untuk thallium keadaan tersebut merupakan keadaan oksidasi yang stabil. Faktanya thallium menunjukkan kemiripan dengan banyak unsur lain (alkali tanah, perak, merkuri, dan timbal ) sehingga disebutduckbill platypusdi antara unsur-unsur lainnya (Sharpe, 1992).

1.2. Rumusan MasalahUntuk lebih terarahnya sasaran sesuai dengan judul yang telah dikemukakan maka kami membuat batasan masalah atau identifikasi masalah agar tidak terlalu menyimpang dari pokok bahasan. Mengacu kepada latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang menjadi permasalahan pada makalah ini dirumuskan sebagai berikut :1. Apa pengertian golonganBoron ?2. Bagaimana kecenderungan golongan dan ikatan Boron ?3. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia golongan Boron ?4. Apa saja senyawa-senyawa pada golongan boron ?5. Bagaimana Reaksi unsure unsure senyawa pada golongan boron ?6. Apa saja kelimpahan senyawa-senyawa pada golongan Boron ?7. Bagaimana manfaat dan kegunaan golongan Boron ?

1.3. Tujuan PenulisanBerdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah :1. Mengetahui golongan Boron.2. Bisa menjelaskan dan memahami kecenderungan golongan Boron.3. Memahami sifat fisik dan sifat kimia golongan Boron.4. Mengetahui senyawa-senyawa yang ada pada golongan boron.5. Mengetahui rekasi unsure-unsure senyawa paa golongan boron.6. Mengetahui kelimpahan senyawa-senyawa golongan boron di alam.7. Memahami kegunaan dan manfaat golongan Boron1.4. Manfaat PenulisanDengan memepelajari makalah ini kita dapat mengetahui tentana golongan III A atau golongan boron, tentang kelimpahan di alam dan kegunaannya dalam kehidupan sehari.

BAB IIPEMBAHASAN2.1. Golongan BoronUnsur-unsur golongan IIIA terdiri dari lima unsur yaitu Boron (B), Aluminium (Al), Galium (Ga), Indium (In) dan Talium (Tl). Pada umumnya unsur golongan IIIA merupakan unsur logam, kecuali unsur Boron yang merupakan unsur metalloid (mempunyai sifat diantara logam dan nonlogam). Aluminium adalah unsur kimia yangmempunyai simbol Al dan nomor atom 13. Aluminium merupakan logam yang berwarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm 3 dan mempunyai ciri keperakan dan mulur. Aluminium juga merupakan logam aktifseperti yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya. Aluminium dijumpai terutamanya dalam bijih bauksit dan adalah terkenal kerana daya tahan pengoksidaannya (oleh sebab fenomena pempasifan)dan oleh sebab keringanannya. Aluminium digunakan dalam banyak industri untuk menghasilkan bermacam-macam keluaran kilang dan adalah sangat penting dalam ekonomi dunia. Komponen berstruktur yang diperbuat daripada aluminium dan aloy-aloynya adalah penting dalam industri aeroangkasa.Galium disebut-sebut sebagai eka-aluminium oleh D.I Mendeleev pada tahun 1870 dan ditemukan pada tahun 1875 oleh P.E. Lecoq de Boisbaudran menggunakan spektroskopi. Indikasi pertama datang dengan mengobservasi dua garis ungu baru dalam spectrum dari sebuah sampel yang terdeposit dalam besi. Dan dapat diisolasi 1 gram logam awal dari ratusan kilogram bijih zink blende dan diberi nama latin Gallia. Sifat fisika dan kimia dari Galium diprediksi oleh Mendeleev. (Greenwood dan Earnshaw, 1998). Galium sering ditemukan sebagai elemen yang terkandung di dalam diaspore, sphalerite, germanite, bauksit dan batubara. Analisa debu dari hasil pembakaran batubara pernah menunjukkan kandungan galium sebanyak 1.5%.Unsur ini satu dari empat logam: raksa, cesium dan rubidium yang dapat berbentuk cair dekat pada suhu ruangan. Oleh karena itu galium dapat digunakan pada termometer suhu tinggi. Ia memiliki tekanan uap rendah pada suhu tinggi. Ada tendensi yang kuat untuk galium menjadi super dingin dibawah titik bekunya. Oleh karena itu proses seeding diperlukan untuk menginisiasi solidifikasi. (Mohsin, Yulianto, 2006)Talium dan Indium ditemukan dalam spektroskopi yang disebut sebagai indikator. Talium ditemukan pada tahun 1861-1862 oleh W.Crookes dan C.A Lamy. Diberi nama talium karena menghasilkan garis warna spectra hijau pada spectrum nyalanya yang dalam bahasa Yunani disebut Thallos.(Greenwood dan Earnshaw, 1998)

2.2. Kecenderungan Golongan BoronGolongan ini terdiri dari unsur-unsur boron- 5B, aluminium 13Al, gallium 13Ga, indium 49In, dan thalium 81Tl. Golongan ini tidak menunjukkan pola titik leleh yang teratur (bahkan termasuk unsur-unsur logamnya), tetapi menunjukkan titik didih yang cenderung menurun dengan naikknya nomor massa (Tabel 1.1). ketidak teraturan sifat ini disebabkan oleh perbedaan organisasi struktur fasa padatnya bagi masing-masing unsure.Boron ditemukan oleh ahli kimia Prancis yaitu Joseph-Louis Gay-Lussac dan Louis-Jaques Thnard, French chemists, dan seorang ahli kimia inggris yaitu Sir Humphry Davy pada tahun 1808. Boron terisolasi dan terdapat dalam asam borat (H3BO3). kata Boron berasal dari bahasa arab yaitu "Buraq" dan bahasa Persia yaitu "Burah" dan akhirnya disebut dengan Borat.Golongan boron terdiri atas unsur-unsur boron - 5B3 aluminium 13Al, gallium 31Ga, indium 49ln, dantalium 81TI. Dalam golongan ini, boron merupakan satu-satunya unsur nonlogam dan diklasifikasi sebagai unsure semilogam, sedangkan anggota yang lain termasuk unsure logam. Golongan ini tidak menunjukkan pola titik leleh yang teratur bahkan termasuk unsur-unsur logamnya, tetapi menunjukan pola titik didih yang cenderung menurun dengan naiknya nomor massa (Tabel 7.1). ketidak teraturan sifat ini sering dikaitkan dengan perbedaan organisasi struktur fase padatnya bagi masing-masing unsur. Boron membentuk kluster-kluster12 atom, tiap kluster mempunyai bangun geometri icosahedrons.Boron merupakan unsure yang jarang terdapat dalam kerak bumi, tetapi banyak dijumpai sebagai deposit dalam senyawa garamnya. Borat yaitu boraks atau sodium tetrabonat Na2B4O7.10H2O. Formula boraks tersebut lebih merupakan penyederhanaan dari Na2[B4O5(OH)4].8H2O.Kira-kira 35%, preduksi Boron merupakan dipakai di pabrik pembuatan kaca broksilat yang diperdagangkan dengan merek pyrex(R) yang sangat tahan pemanasan pada temperature tinggi. Kira-kira 20% pereduksi boron dipakai dipabrik sebagai bahan pencuci detergen yang sangat efektif pada temperature 90C yaitu sebagai senyawa natrium peroksoborat. NaBO3 formula sederhana ini sesungguhnya tersusun oleh struktur ion yang cukup rumit, yaitu [Ba(O2)2(OH). Jadi lebih merupakan penyerdehanaan dari formula NaB2O6.2H2O terikat oleh kedua atom boron. Ion peroksida menurut persamaan reaksi adalah : [B4O5(OH)4]2-(aq)+4H2O(l)+2OH-2[B2(O2)2(OH)4]2-(aq) +3H2O (l)Kecenderungan sifat logam golongan IIIA: Jari-jari logam cenderung berkurang dari Ga- Tl, kecuali logam Al Jari-jari ion cenderung meningkat dari Al Tl Energi ionisasi pertama unsur golongan IIIA cenderung berkurang dari Al Tl Keelektronegatifan unsur golongan IIIA cenderung bertambah dari Al Tl Titik cair unsur golongan IIIA cenderung bertambah dari Ga Tl, kecuali Al memiliki titik cair yang besar Titik didih unsur golongan IIIA cenderung berkurang dari Al Tl

Potensial reduksi negatif menyatakan bahwa unsur lebih bersifat logam dibandingkan hidrogen. Energi pengionan dari logam golongan IIIA hampir sama satu sama lain, kecuali energi hidrasi Al3+ merupakan yang terbesar di antara kation golongan IIIA. Hal ini menjelaskan bahwa Al3+ mempunyai potensial reduksi negatif yang paling besar di antara kation golongan IIIA dan bahwa Al adalah logam yang paling aktif.Sifat menarik dari unsur Ga, In, dan Tl yang tidak terdapat pada Al adalah kemampuan membentuk ion bermuatan satu. Kemampuan ini menunjukkan adanya pasangan elektron lembam, nS2, dalam atau dari unsur pasca-peralihan (post-transition). Jadi, sebuah atom Ga dapat kehilangan elektron pada 4p dan mempertahankan elektron 4s untuk membentuk ion Ga+, dengan konfigurasi elektron [Ar]3d104s2. Kemungkinan ini lebih mudah terjadi pada atom yang lebih berat dalam golongan. Dalam kenyataannya , talium dengan bilangan oksidasi +1 lebih mantap dalam larutan berair dibanding taliuum dengan bilangan oksidasi +3.Ukuran ion yang kecil, besarnya muatan ion, dan tingginya energi ionisasi menyebabkan logam golongan IIIA umumnya memiliki sifat kovalen yang tinggi ( ion Al3+ tidak dijumpai kecuali dalam ALF3 padat). Dalam larutan berair, ion Al3+ berada dalam bentuk ion terhidrat Al(H2O)63+ atau dalam bentuk kompleks lainnya. Al sangat stabil terhadap udara, karena membentuk lapisan oksida pada permukaannya yang digunakan untuk melindungi logam dari oksidasi lebih lanjut.

2.3. Sifat Fisik dan Kimia Golongan BoronA. SIFAT FISIK GOLONGAN BORON

Tabel 1.1 sifat fisik golongan boronUnsurBAlGaInTl

Nomor atom513314981

Jari jari atom (A0)0,801,251,241,501,55

Jari jari ion (A0)-0,450,600,810,95

Kerapatan (g/cm3)2,542,705,907,3011,85

Titik Leleh (0K)2300932303429577

Titik Didih (0K)42002720251023201740

Energi ionisasi (I) (kJ/mol)807577579556590

Energi ionisasi (II) (kJ/mol)24251816197918201971

Energi ionisasi (III) (kJ/mol)36582744296227032874

Tabel 1.2 Titik didih dan titik leleh golongan boronUnsurKonfigurasi ElektronTingkatOksidasi *)Titik leleh()Titik Didih()

5B13Al31Ga49In81Tl[ 2He] 2s2 2p1[ 10Ne] 3s2 3p1[ 18Ar]3d104s2 4p1[ 36Kr] 4d105s2 5p1[ 54Xe] 5d105f14 6s2 6p1+3+3(+1), +3(+1), +3+1, (+3)21806603015730336502467240320801457

Pada tabel 1.1 menunjukkan ringkasan beberapa sifat penting dari unsur-unsur golongan IIIA. Fakta yang terpenting pada tabel diatas adalah tingginya titik leleh Boron dan titik leleh Galium yang relatif rendah; peningkatan yang signifikan padapotensial reduksi dari atas ke bawah dalam satu golongan; tingginya energi ionisasi dari golongan nonlogam (boron) dan besarnya peningkatan kepadatan dari atas ke bawah dalam satu golongan.Kecenderungan sifat logam golongan IIIA:1. Jari-jari logam cenderung berkurang dari Ga- Tl, kecuali logam Al2. Jari-jari ion cenderung meningkat dari Al Tl3. Energi ionisasi pertama unsur golongan IIIA cenderung berkurang dari Al Tl4. Keelektronegatifan unsur golongan IIIA cenderung bertambah dari Al Tl5. Titik cair unsur golongan IIIA cenderung bertambah dari Ga Tl, kecuali Al memiliki titik cair yang besar6. Titik didih unsur golongan IIIA cenderung berkurang dari Al Tl

Potensial reduksi negatif menyatakan bahwa unsur lebih bersifat logam dibandingkan hidrogen. Energi pengionan dari logam golongan IIIA hampir sama satu sama lain, kecuali energi hidrasi Al3+merupakan yang terbesar di antara kation golongan IIIA. Hal ini menjelaskan bahwa Al3+mempunyai potensial reduksi negatif yang paling besar di antara kation golongan IIIA dan bahwa Al adalah logam yang paling aktif.Sifat menarik dari unsur Ga, In, dan Tl yang tidak terdapat pada Al adalah kemampuan membentuk ion bermuatan satu. Kemampuan ini menunjukkan adanya pasangan elektron lembam, nS2, dalam atau dari unsur pasca-peralihan (post-transition). Jadi, sebuah atom Ga dapat kehilangan elektron pada 4p dan mempertahankan elektron 4s untuk membentuk ion Ga+, dengan konfigurasi elektron [Ar]3d104s2. Kemungkinan ini lebih mudah terjadi pada atom yang lebih berat dalam golongan. Dalam kenyataannya , talium dengan bilangan oksidasi +1 lebih mantap dalam larutan berair dibanding taliuum dengan bilangan oksidasi +3.Ukuran ion yang kecil, besarnya muatan ion, dan tingginya energi ionisasi menyebabkan logam golongan IIIA umumnya memiliki sifat kovalen yang tinggi ( ion Al3+tidak dijumpai kecuali dalam ALF3padat). Dalam larutan berair, ion Al3+berada dalam bentuk ion terhidrat Al(H2O)63+atau dalam bentuk kompleks lainnya. Al sangat stabil terhadap udara, karena membentuk lapisan oksida pada permukaannya yang digunakan untuk melindungi logam dari oksidasi lebih lanjut.

B. SIFAT KIMIA GOLONGAN BORON1. BoronBoron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan dalam bijihborax. Ada duaalotropboron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.Ciri-ciri optik unsur ini termasuklah penghantaran cahaya inframerah. Pada suhu piawai boron adalah pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi merupakan pengalir yang baik pada suhu yang tinggi. Boron merupakan unsur yang kurang elektron dan mempunyai p-orbital yang kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian boron sering berkelakuan seperti asam Lewis yaitu siap untuk terikat dengan bahan kaya elektron untuk memenuhi kecenderungan boron untuk mendapatkan elektron. Unsur ini tidak ditemukan di alam, tetapi timbul sebagai asam othorboric dan biasanya ditemukan dalam sumber mata air gunung berapi dan sebagai borates di dalam boron dan colemantie. Ulexite, mineral boron yang lain dianggap sebagai serat optik alami.Isotop boron-10 digunakan sebagai kontrol pada reaktor nuklir, sebagai tameng pada radiasi nuklir dan dalam instrumen-instrumen yang digunakan untuk mendeteksi netron. Boron nitrida memiliki sifat-sifat yang cemerlang karena ia sekeras berlian, dapat digunakan sebagai insulator listrik walau dapat menghantar panas seperti logam. Senyawa ini juga memiliki sifat lubrikasi seperti grafit.Boron hidrida dapat dengan mudah dioksidasi dan melepaskan banyak energi dan pernah digunakan sebagai bahan bakar roket.Penawaran terhadap filamen boron juga meningkat karena bahan ini kuat dan ringan dan digunakan sebagai struktur pesawat antariksa. Boron mirip dengan karbon dalam memiliki kapasitas membentuk jaringan molekul dengan ikatan kovalen.Karbonat, metalloboran, fosfakaboran dan semacamnya terdiri dari ribuan senyawa.2. AluminiumAlumunium tidak beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak memercik. Aluminium sangat lunak dan kurang keras. Aluminium adalah logam aktif seperti yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan tidak ditemukan dalam bentuk unsur di alam. Tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan untuk alat rumah tangga seperti panci, wajan dan lain-lain.Reflektif, dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai pembungkus makanan, obat, dan rokok.Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Cu maka Al digunakan sebagai kabel tiang.Al sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2dan Cr2O3. Berat jenisnyalistrikringan (hanya 2,7 gr/cm, Penghantar listrik dan panas yang baik, mudah di fabrikasi/di bentuk kekuatannya rendah tetapi pemaduan (alloying) kekuatannya bisa ditingkatkan. Sifat bahan korosi dari aluminium diperoleh karena terbentuknya lapisan aluminium oksida (Al2O3) pada permukaan aluminium.Lapisan ini membuat Al tahan korosi tetapi sekaligus sukar dilas, karena perbedaan melting point (titik lebur).Aluminium umumnya melebur pada temperature 600 derajat C dan aluminium oksida melebur pada temperature 2000oC.Aluminium merupakan konduktorlistrikyang baik.Terang dan kuat.Merupakan konduktor yang baik juga buat panas.Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusimenjadi batangan dengan bermacam-macam penampang serta tahankorosi.3. GaliumGalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga dan nomor atom 31. sebuah logam miskin yang jarang dan lembut, galium merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan akan melebur ditangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng.Unsur ini satu dari empat logam: raksa, cesium dan rubidium yang dapat berbentuk cair dekat pada suhu ruangan. Oleh karena itu galium dapat digunakan pada termometer suhu tinggi.Ia memiliki tekanan uap rendah pada suhu tinggi. Ada tendensi yang kuat untuk galium menjadi super dingin dibawah titik bekunya. Oleh karena itu proses seeding diperlukan untuk menginisiasi solidifikasi. Galium yang sangat murni bewarna keperakan dan logam ini memuai sebayak 3.1% jika berubah dari bentuk cair ke bentuk padat. Oleh karena itu, galium tidak boleh disimpan dalam gelas atau kontainer logam karena ia akan merusak tempatnya jika galium tersolidifikasi. Elemen ini tidak rentan terhadap serangan asam-asam mineral.4. IndiumIndium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin ( logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding dengan logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan mereka lebih lunak). Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat menyala dan terbakar.5. ThaliumThalium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai nomor atom 81.Thalium adalah logam yang lembut dan berwarna kelabu dan lunak dan dapat dipotong dengan sebuah pisau.Thalium termasuk logam miskin.Thalium kelihatannya seperti logam yang berkilauan tetapi ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna kelabu kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Jika thalium berada di udara dalam jangka waktu yang lama maka akan terbentuk lapisan oksida pada thalium. Jika thalium berada di air maka akan terbentuk thalium hidroksida. Oksida akan terbentuk jika membiarkan talium di udara dan hidrida dapat terbentuk jika tercampur dengan air. Logam ini sangat lunak dan mudah dibentuk.Ia dapat dipotong denganpisau.

2.4. Senyawa-senyawa Golongan BoronA. BoronBeberapa persenyawaan boron dengan halogen ( yang disebut sebagai halida), denganoksigen (yang dikenal dengan oksida), dengan hidrogen (yang dikenal dengan hidrida) dan beberapa senyawa boron lainnya.Untuk setiap senyawa, bilangan oksidasi boron sudah diberikan, tetapi bilangan oksidasi tersebut kurang berguna untuk unsur-unsur blok p khususnya. Tetapi umumnya dari senyawa boron yang terbentuk, bilangan oksidasinya adalah tiga ( 3 ).Hidrida.Istilah hidrida digunakan untuk mengindikasikan senyawa dengan jenis MxHy.Diborane (6): B2H6,Decaborane (14): B10H14,Hexaborane (10): B6H10,Pentaborane (9): B5H9,Pentaborane (11): B5H11,Tetraborane (10): B4H10.

Sangat banyak senyawa hidrida boron yang dapat disintesis, dengan bentuk ikatan khusus tri-pusat atau senyawa kekurangan elektron, dan mempunyai struktur polyhedron. Seperti halnya senyawa hidrokarbon, boron mampu membentuk berbagai senyawa hidrida seperti B2H6, B4H10, .. B18H22. Diborana membentuk bangun 2 bidang tetrahedron yang bersekutu pada salah satu sisinya yaitu sebagai penghubung 2 atom H yang berfungsi sebagai jembatan hidrogen, tepatnyajembatan hidridik dengan karakteristik ikatan tri-pusat (3 atom sepasang elektron, yaitu , lihat Bab Hidrogen).Diborana berupa gas yang tak berwarna,beracun, dan sangat reaktif. Spesies ini menangkap api dalam udara dan meledak bila dicampur dengan oksigen. Reaksinya sangat eksotermik dengan menghasilkan boron trioksida dan uap air menurut persamaan reaksi :B2H6 (g) + 3 O2 (g) B2O3 (s) + 3 H2O (g) Diborana dapat dibuat dari reaksi BF3 dengan sodium hidroborat dalam pelarut dimetileter / dietilenglikol :3 NaBH4(s) + BF3(g) 2 B2H6(g) + 3 NaF (s)2 NaBH4(s) +2 H2SO4(g) B2H6(g) + 2 NaHSO4(aq) + 2H2 (g)

Al Cl3

Tekanan TinggiB2O3 (s) + 2 Al (s) + 3 (g)B2H6(g) + Al2O3 (s)

Diborana bereaksi dengan air membentuk asam borat menurut persamaan reaksi :B2H6(g) + 6 H2O (l)2 H3BO3 (aq)+6 H2(g).

Flourida.Senyawa senyawa boron yang terbentuk dengan flourida adalah sebagai berikut :Boron trifluoride: BF3,Diboron tetrafluoride: B2F4

Klorida.Boron trichloride: BCl3,Diboron tetrachloride: B2Cl4Seperti halnya BF3, BCl3 mempunyai bangun geometri segitiga samasisi dengan energi ikatan B-Cl sebesar 456 kJ mol-1, lebih rendah dari pada energy ikatan B-F dalam molekul BF3 ; hal ini memang diharapkan atas dasar perbedaan nilai elektronegatifitasnya. Energi ikatan ini jauh lebih besar dari pada energi ikatan kovalen tunggal C-C sebesar 327 kJ mol-1, dan dengan argumentasi yang sama seperti halnya pada senyawa BF3, tingginya energi ikatan B-Cl dalam BCl3 mungkin dapat dikaitkan dengn adanya ikatan ekstra . Berbeda dari metal klorida yang berupa padatan, larut dalam air membentuk kation dan anion terhidrat, spesies kovalen boron triklorida berupa gas atau cairan pada temperatur kamar, dan bereaksi hebat dengan air. Misalnya aliran gelembung gas BCl3 (berupa gas di atas 12) ke dalam air menghasilkan asam borat dan asam klorida menurut persamaan reaksi :BCl3(g) + 3 H2O (l) H3BO3 (aq) + 3 HCl (aq)Kemudian persamaan reaksi BCl3 dengan garam natrium halide yaitu contohnya :BCl3 (g)+ NaOH(aq) NaCl + B(OH)3

Nitrida. Ketika boron dipanaskan dengan unsur nitrogen, hasilnya adalah senyawa putih padatan dengan bentuk empiris BN yang disebut dengan nama boron nitrida.Beberapa alasan yang menarik tentang boron nitrida adalah kemiripan strukturnya dengan grafit. Pada tekanan tinggi, boron nitride berubah menjadi lebih padat, lebih keras ( kekerasannya mendekati intan). Nitrida juga berperan sebagai penghambat elektrik tetapi mengalirkan haba (kalor) seperti logam. Unsur ini juga mempunyai sifat pelincir sama seperti grafit.Borat. Borat adalah nama untuk sejumlah besar boron yang mengandung oksianion. Istilah "borat" mungkin juga lebih luas mengacu pada senyawa kimia yang mengandung anion borat.Borat yang lebih besar terdiri dari trigonal planar BO3 atau unit struktural BO4 tetrahedral, bergabung bersama-sama melalui atom oksigen bersama dan mungkin siklik atau linear dalam struktur.Boron paling sering terjadi di alam sebagai borat, seperti mineral borat dan borosilikat.Anion borat sederhana, ion orthoborate, BO33- dikenal dalam keadaan padat, misalnya di Ca3(BO3)2. Dalam ini borat mengadopsi struktur planar trigonal terdekat.Ini adalah analog struktural dari CO32- karbonat anion, dengan yang isoelektronik.Teori ikatan sederhana menunjuk ke struktur planar trigonal.Dalam hal teori ikatan valensi ikatan terbentuk dengan menggunakan orbital hibrid sp2 pada boron. Beberapa senyawa disebut orthoborates tidak selalu mengandung ion planar trigonal, misalnya gadolinium orthoborate, GdBO3 berisi polyborate (B3O9) 9- ion, sedangkan suhu tinggi bentuk mengandung planar BO33- [3]

Bangun geometri boratB. AlumuniumNitrida.Aluminium Nitrida (AlN) dapat dibuat dari unsur-unsur pada suhu8000C. Itu dihidrolisis dengan air membentuk ammonia dan aluminium hidroksida.Aluminium Hidrida. Aluminium hidrida (AlH3)n dapat dihasilkan dari trimetilaluminium dan kelebihan hydrogen. Ini dibakar secara meledak pada udara. Aluminium hidrida dapat juga dibuat dari reaksi aluminium klorida pada litium klorida pada larutan eter, tetapi tidak dapat diisolasi bebas dari pelarut.Aluminium oksida. Aluminium oksida (Al2O3) dapat dibuat dengan pembakaran oksigen atau pemanasan hidroksida,nitrat atau sulfat. Pada unsur halogen - aluminium iodida : AlI3, - aluminium flourida : AlF3

C. GaliumPada unsur halogen membentuk :- Galium triklorida : GaCl3,- Galium (III) bromida GaBr3,- Galium (III) iodida : GaI3,- Galium (III) flourida : GaF3,Galium (II) selenida,Galium (II) sulfida,Galium (II) tellurida,Galium (III) tellurida,Galium (III) selenida,Galium (III) arsenida.D. IndiumSenyawa senyawa indium jarang ditemukan oleh manusia. Semua senyawa indiumseharusnya dipandang sebagai racun. Senyawa senyawa indium dapat merusak hati, ginjal dan jantung. Pada unsur halogen.- Indium (I) Bromida.- Indium (III) Bromida.- Indium (III) Klorida.- Indium (III) Flourida.Indium (III) Sulfat.Indium (III) Sulfida.Indium (III) Selenida.Indium (III) Phosfida.indium (III) Nitrida.Indium (III) Oksida.

E. ThaliumSenyawa thalium pada flourida : TlF, TlF3,Senyawa thalium pada klorida : TlCl, Tl,Cl2, Tl,Cl3.Senyawa thalium pada bromida : TlBr, Tl2Br4.Senyawa thalium pada iodida :TlI, TlI3.Senyawa thalium pada oksida : Tl2O, Tl2O3.Senyawa thalium pada sulfida : Tl2S.Senyawa thalium pada selenida : Tl2Se

2.5. Reaksi Unsure-Unsure Golongan BoronReaksi- reaksi yang terjadi pada Golongan III A yaitu sebagai berikut :a. Boron Reaksi dengan Udara4B + 3O2(g) 2 B2O Reaksi dengan AirBoron tidak dapat beraksi dengan air pada kondisi normal Reaksi dengan Halogen2B(s)+ 3X2(g)2BX3 ; X = F,Cl,Br,I Reaksi dengan AsamBoron tidak bereaksi dengan pemanasan asam, misalnya asam hidroklorida (HCl) ataupun dengan pemanasan asam hidroflourida (HF).Boron dalam bentuk serbuk mengoksidasi dengan lambat ketika ditambahkan dengan asam nitrat.

b. Alumunium Reaksi dengan UdaraAluminium adalah logam berwarna putih keperakan.Permukaan logam aluminium dilapisi dengan lapisan oksida yang membantunya melindungi logam agar tahan terhadap udara.Jadi, aluminium tidak bereaksi dengan udara.Jika lapisan oksida rusak, logam aluminium bereaksi untuk menyerang (bertahan). Aluminium akan terbakar dalam oksigen dengan nyala api, membentuk aluminium (III) oksida. Al2O3.4Al(s)+ 3O2(l ) 2 Al2O3 Reaksi dengan AirAluminium tidak dapat bereaksi dengan air, hal ini dikarenakan logam aluminium juga tidak dapat bereaksi dengan air karena adanya lapisan tipis oksida. Reaksi aluminium dengan halogenAluminiumdapatbereaksi dengan unsur unsur halogen seperti iodin (I2), klorin (Cl2), bromine (Br2), membentuk aluminium halida menjadi aluminium (III) iodida, aluminium (III) bromida, aluminium (III) klorida.2Al(s)+ 3I2(l) 2 Al2I6(s)2Al(s)+ 3Cl2(l) 2 Al2Cl32Al(s)+ 3Br2(l) 2 Al2Br6

Reaksi aluminium dengan asamLogam aluminium larut dengan asam sulfur membentuk larutan yang mengandung ion Al (III) bersama dengan gas hidrogen.2Al(s)+ 3H2SO4(aq) 2Al3+(aq)+ 2SO42-(aq)+ 3H2 (g)2Al(s)+ 6HCl(aq) 2Al3+(aq)+ 6Cl-(aq)+ 3H2 (g)

Reaksi aluminium dengan basaAluminium larut dengan natrium hidroksida.2Al(s)+ 2 NaOH(aq)+ 6 H2O 2Na+(aq)+ 2 [Al (OH)4]-+ 3H2 (g)c. Galium Reaksi galium dengan asamGa2O3+ 6 H+ 2 Ga3++ 3 H2Ga (OH)3+ 3 H+ Ga3++ 3 H2O

Reaksi galium dengan basaGa2O3+ 2 OH- 2 Ga(OH)4-Ga (OH)3+ OH- Ga(OH)4-d. Indium Reaksi indium dengan udaraIn3++ O2 In2O3

Reaksi indium dengan asamIndium bereaksi dengan HNO315 MIn3++ 3HNO3 In(NO3)3+ 3H+Indium juga bereaksi dengan HCl 6MIn3++ 3HCl InCl3+ 3H+e. Thalium Reaksi talium dengan udaraTalium bereaksi dengan oksida mirip dengan Galium, namun Talium hanya menghasilkan TI2O3yang berwarna hitam cokelat yang terdekomposisi menjadiTl2Opada suhu 100oC2 Tl(s)+ O2(g) Tl2O

ReaksiTalium dengan airTalium kelihatannya tidak bereaksi dengan air. Logamtalium memudar dengan lambat dalam air basah atau larut dalam air menghasilkan racun thalium (I) hidroksida2 Tl(s)+ 2H2O(l) 2 TlOH(aq)+ H2(g)

ReaksiTalium dengan halogenLogam talium bereaksi dengan hebat dengan unsur-unsur halogen seperti flourin (F2), klorin (Cl2), dan bromin (Br2) membentuk thalium (III) flourida, thalium (III) klorida, dan thalium (III) bromida. Semua senyawa ini bersifat racun.2 Tl(s)+ 3 F2(g) 2 TiF3(s) ; 2 Tl(s)+ 3 Cl2(g) 2 TiCl3(s) ; 2 Tl(s)+ 3 Br2(g) 2 TiBr3(s)

Reaksi talium dengan asamTalium larut dengan lambat pada asam sulfat atau asam klorida (HCl) karena racun garam talium yang dihasilkan tidak larut.2.6. Kelimpahan Senyawa-senyawa Golongan Boron di Alam BoronAda duaalotropboron. Boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam. Unsur ini tidak ditemukan di alam, tetapi timbul sebagai asam othorboric dan biasanya ditemukan dalam sumber mata air gunung berapi dan sebagai borates di dalam boron dan colemantie. Ulexite, mineral boron yang lain dianggap sebagai serat optik alami. Sumber-sumber penting boron adalah rasorite (kernite) dan tincal (bijih borax). Kedua bijih ini dapat ditemukan di gurun Mojave. Tincal merupakan sumber penting boron dari Mojave. Deposit borax yang banyak juga ditemukan di Turkey. Boron muncul secara alami sebagai campuran isotop10B sebanyak 19.78% dan isotop11B 80.22%. Boron banyak terdapat di batu burax.Ada dua alotrop boron, boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) Boron tidak hadir di alam dalam bentuk elemen. Hal inditemukan digabungkan dalam boraks, asam borat, kernite, ulexite, colemanite dan borates.Berapi kadang mata air mengandung asam borat. Boron mempunyai dua isotop yang stabil yaitu B-11 (80,1%) dan B-10 (19,9%). Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna dari unsur boron adalah hitam.Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik).Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya.Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya.Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih borax. Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna dari unsur boron adalah hitam.Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik).Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya.Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya.Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih borax. AlumuniumAluminium terdapat melimpah dalam kulit bumi, yaitu sekitar 7,6 %. Dengan kelimpahan sebesar itu, aluminium merupakan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon, serta merupakan unsur logam yang paling melimpahtetapi tidak ditemukan dalam bentuk unsur bebas di alam. Mineral aluminium yang bernilai ekonomis adalah bauksit yang merupakan satu-satunya sumber aluminium. Bauksit mengandung aluminium dalam bentuk aluminium oksida (Al2O3). Kriloit digunakan pada peleburan aluminium, sedangkan tanah liat banyak digunakan untuk membuat batubata, keramik. Di Indonesia, bauksit banyak ditemukan di pulau Bintan dan di tayan(Kalimantan Barat).Aluminium (Al)adalah unsur logam yang biasa dijumpai dalam kerak bumi yang terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika. Umumnya juga dalam bentuk aluminium silikatdan campurannya dalam logam lain seperti natrium, kalium, furum, kalsium & magnesium. Kelimpahan Aluminium dalam kulit bumi (ppm) sebesar 81,300. Aluminium ialah logam paling berlimpah.Aluminium (Al) adalah unsur logam yang biasa dijumpai dlm kerak bumi yang terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika. Umumnya juga dalam bentuk aluminium silikat dan campurannya dalam logam lain seperti natrium, kalium, furum, kalsium & magnesium. Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan dengan banyak karakteristik yang diinginkan. Galiumterdapat dalam jumlah yg sedikit di alam, yaitu dalam bentuk bauksit, pirit, magnetit dan kaolin. BijiGalium (Ga) sangat langka tetapiGalium (Ga) terdapat di logam-logam yang lain. Kelimpahan Galium dalam kulit bumi (ppm) sebesar 15. Indiumtidak pernah ditemukan dalam bentuk logam bebas di alam, tetapi dalam bentuk sulfida (In2S3) dan dalam bentuk campuran seng, serta biji tungsten, timah dan besi. Kelimpahan Indium dalam kulit bumi (ppm) sebesar 0,1. Di alamtaliumterdapat dalam bentuk batu-batuan dan merupakan keluarga logam aluminium yang terdapat dalam bentuk gabungan denganpirit, campuran seng danhematit. Kelimpahan Talium dalam kulit bumi (ppm) sebesar 2. Galium sering ditemukan sebagai elemen yang terkandung di dalam diaspore, sphalerite, germanite, bauksit dan batubara. Analisa debu dari hasil pembakaran batubara pernah menunjukkan kandungan galium sebanyak 1.5% IndiumIndium (berasal dari garis terang indigo pada spektrumnya). Unsur ini ditemukan oleh Reich and Richter, yang kemudian mengisolasi logam ini. Sampai pada tahun 1924, hanya satu gram yang tersedia di seluruh dunia dalam bentuk terisolasi. Ketersediaanya mungkin sebanyak perak. Sekitar 4 juta troy ons indium diproduksi di negara-negara maju. Kanada memproduksi lebih dari 1 juta troy ons setiap tahunnya. Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin ( logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding dengan logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan mereka lebih lunak). Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat menyala dan terbakar. Indium sering diasosiasikan dengan seng dan dari bahan inilah indium diproduksi secara komersil. Ia juga ditemukan di bijih besi, timbal dan tembaga. Thaliumditemukan secara spektroskopis oleh Crookes pada tahun 1861. Nama elemen ini diambil dari garis hijau di spektrumnya. Logam ini berhasil diisolasi oleh Crookes dan Lamy pada tahun 1862 pada saat yang bersamaan. Thalium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai nomor atom 81. Talium terdapat dicrooksite, lorandite, danhutchinsonite. Ia juga ada dalampyrites. Manganes nodules, ditemukan di dasar samudera juga mengandung talium.2.7. Kegunaan Unsur Golongan Boron Kegunaan unsur borona. Natrium tetraborat pentaidrat (Na2B4O7. 5H2O) yang digunakan dalam menghasilkan kaca gentian penebat dan peluntur natrium perborat.b. Asam ortoborik (H3BO3) atau asam Borik yang digunakan dalam penghasilan textil kaca gentian dan paparan panel rata.c. Natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7. 10H2O) atau yang dikenal dengan nama boras digunakan dalam penghasilan pelekat.d. Asam Borik belum lama ini digunakan sebagai racun serangga, terutamannya menentang semut atau lipas.e. Sebagian boron digunakan secara meluas dalam sntesis organik dalam pembuatan kaca borosilikat dan borofosfosilikat.f. Boron-10 juga digunakan untuk membantu dalam pengawalan reactor nuklir, sejenis pelindung daripada sinaran dan dalam pengesanan neutron.g. Boron-11 yang dipatenkan (boron susut) digunakan dalam pembuatan kaca borosilikat dalam bidang elektronik pengerasan sinaran.h. Filamen boron adalah bahan berkekuatan tinggi dan ringan yang biasanya digunakan dalam struktur aeroangkasa maju sebagai componen bahan komposit.i. Natrium borohidrida (NaBH4) ialah agen penurun kimia yang popular digunakan untuk menurunkan aldehid dan keton menjadi alcohol. Kegunaan unsur Alumuniuma. Aluminium digunakan pada otomobil, pesawat terbang, truck, rel kereta api, kapal laut, sepeda.b. Pengemasan (kaleng, foil)c. Bidang konstruksi ( jendela, pintu, dll)d. Pada perlengkapan memasake. Aluminium digunakan pada produksi jam tangan karena aluminium memberikan daya tahan dan menahan pemudaran dan korosi. Kegunaan unsur Galiuma. Karena galium membasahi gelas dan porselin, maka galium dapat digunakan untuk menciptakan cermin yang cemerlang.b. Galium dengan mudah bercampur dengan kebanyakan logam dan digunakan sebagai komponen dalam campuran peleburan yang rendah. Plutonium digunakan pada senjata nuklir yang dioperasikan dengan campuran dengan galium untuk menstabilisasikan allotrop plutonium.c. Galium arsenida digunakan sebagai semikonduktor terutama dalam dioda pemancar cahaya. d. Galium juga digunakan pada beberapa termometer bertemperatur tinggi. Kegunaan unsur Indiuma. Indium digunakan untuk membuat komponen elektronik lainnya thermistor dan fotokonduktorb. Indium dapat digunakan untuk membuat cermin yang memantul seperti cermin perak dan tidak cepat pudar.c. Indium digunakan untuk mendorong germanium untuk membuat transistor.d. Indium dalam jumlah kecil digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan gigi.e. Indium digunakan pada LED (Light Emitting Diode) dan laser dioda berdasarkan senyawa semikonduktor seperti InGaN, InGaP yang dibuat oleh MOVPE (Metalorganic Vapor Phase Epitaxy) teknologi.f. Dalam energi nuklir, reaksi (n,n) dari 113In dan 115 In digunakan untuk menghilangkan jarak fluks neutron. Kegunaan unsur thaliuma. Digunakan sebagai bahan semikonduktor pada seleniumb. Digunakan sebagai dopant ( meningkatkan) kristal natrium iodida pada peralatan deteksi radiasi gamma seperti pada kilauan alat pendeteksi barang pada mesin hitung di supermarket.c. Radioaktif thalium-201 (waktu paruh 73 jam) digunakan untuk kegunaan diagnosa pada pengobatan inti.d. Jika thalium digabungkan dengan belerang, selenium dan arsen, thalium digunakan pada produksi gelas dengan kepadatan yang tinggi yang memiliki titik lebur yang rendah dengan jarak 125 dan 1500 C.e. Thalium digunakan pada elektroda dan larut pada penganalisaan oksigen.f. Thalium juga digunakan pada pendeteksi inframerah.g. Thalium adalah racun dan digunakan pada racun tikus dan insektisida, tetapi penggunaannya dilarang oleh banyak negara.h. Garam-garam Thalium (III) seperti thalium trinitrat, thalium triasetat adalah reagen yang berguna pada sintesis organic yang menunjukkan perbedaan perubahan bentuk pada senyawa aromatik, keton dan yang lainnya.

BAB IIIPENUTUP3.1. KesimpulanDengan demikian penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa :1. Golongan boron umumnya membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +3; Ga, In, dan Tl membentuk tingkat oksidasi kedua yaitu +1. Ga dan In lebih dominan dengan tingkat oksidasi +3, tetapi Tl lebih dominan dengan tingkat oksidasi +1..2. Golongan ini terdiri dari unsur-unsur boron- 5B, aluminium 13Al, gallium 13Ga, indium 49In, dan thalium 81Tl. Dalam golongan ini, boron merupakan satu-satunya unsur non-logam dan diklasifikasi sebagai unsur semilogam, sedangkan anggota yang lain termasuk unsur logam3. Golongan Boron tidak menunjukkan pola titik leleh yang teratur (bahkan termasuk unsur-unsur logamnya), tetapi menunjukkan titik didih yang cenderung menurun dengan naikknya nomor massa4. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A adalah : boron ( B), aluminium (Al), galium (Ga), indium ( In), thalium (Tl).5. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A umumnya dapat bereaksi dengan udara, air, asam, unsur-unsur halogen membentuk senyawa.6. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A di alam tidak ditemukan dalam bentuk unsur melainkan dalam bentuk senyawanya. Oleh karena itu, diperlukan beberapa proses yang digunakan untuk dapat mengisolasi unsur tersebut dari senyawanya.7. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A dan senyawanya memiliki kegunaan masing-masing dalam kehidupan sehari-hari dan dalam industri.3.2. SaranSaran penulis kepada pembaca makalah ini, setelah membaca makalah ini semoga pembaca dapat memahami isi makalah ini.Dan penulis juga meminta maaf jika dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan dan semoga makalh ini dapat disempurnakan dalam waktu mendatang agar tersesun menjadi makalah yang lebih baik lagi. Serta juga pessan penulis kepada pembaca tetap terus berderu ditengah kerumunan untuk memperebutkan ilmu yang tidak mungkin kering, serta alirkanlah syukur disetiap derain kekecewaan dan goresan kebahagian, jangan pernah bermimpi terang diantara cahaya, tapi jadilah berkilau diantara kerikil kehidupan.

D A F T A R P U S T A K AG.Ratz.1981.General Chemistry:Theori and Description.USA.Jovannovic.Inc.http://webelements. com/boron.http://webelements. com/aluminium.http://webelements. com/galium.http://webelements. com/indium.http://webelements. com/thalium.http://wikipedia.com/spu/golongan 13.( SEMUA WEB DI AKSES PADA TANGGAL 10 OKTOBER 2014)Pettruci. Ralph.H.1999. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Edisi ke-4,Jilid III. Erlangga. Jakarta.

Makalah Golongan BoronPage 6