borang evaluasi diri diri.pdfviii daftar isi susunan tim penyusun i kata pengantar vii daftar isi
TRANSCRIPT
1
i
BORANG EVALUASI DIRI
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
UNIVERSITAS AL ASYARIAH MANDAR
SULAWESI BARAT
2018
ii
iii
018
TandaTangan :
Nama : Basri.,S.Kom.,M.T
NIDN : 0905078702
Jabatan : Anggota Tim
Tanggal Pengisian : ,2018
TandaTangan :
Nama : Fatimah.,S.Si.,M.Pd
NIDN : 0912048203
Jabatan : Anggota Tim
Tanggal Pengisian : ,2018
TandaTangan :
Nama : A. Akhmad Qaslim.,S.Kom.,M.Kom
NIDN : 0918078601
iv
v
vi
vii
viii
DAFTAR ISI
SUSUNAN TIM PENYUSUN .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ viii
RANGKUMAN EKSEKUTIF .................................................................................................. ix
I. DEKSRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN ..................................................................... 1
A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA....... 1
B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN
MUTU ...................................................................................................................... 9
C. MAHASISWA DAN LULUSAN ............................................................................... 44
D. SUMBER DAYA MANUSIA ................................................................................... 58
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK ............................. 72
F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI ........ 92
G. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA ....... 106
II. ANALISIS SWOT ANTARA KOMPONEN .................................................................. 128
III. PROGRAM PENGEMBANGAN ANTAR KOMPONEN…………………………….... 145
REFERENSI……………………………………………………………………………............ 150
ix
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Universitas Al Asyariah Mandar adalah salah satu Perguruan Tinggi yang ada
di wilayah Kopertis IX Sulawesi yang telah berdiri sejak tahun 2004 hingga sekarang
telah berumur 14 tahun dan berjalan sesuai mekanisme dan aturan PerUndang-
Undangan yang berlaku dan telah memberikan sumbangsih pemikiran terhadap
perkembangan pembangunan Sumber Daya Manusia di tanah Mandar Sulawesi
Barat. Universitas Al Asyariah Mandar telah menetapkan Visi “Terwujudnya
Unasman Sebagai Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Yang Unggul, Kompetitif Dengan Menjunjung Tinggi Nilai Agama Dan Nilai
Budaya Mandar Di Indonesia” Sebagai sebuat bentuk perwujudan dalam
menghasilkan alumni yang siap pakai setelah mendapat gelar sarjana.
Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi selalu mengutamakan
tingkat kebutuhan stakeholders yang akan menggunakan alumninya sehingga yang
menjadi perhatian utamanya adalah bagaimana menetapka rencana strategis,
rencana operasional dan penetapan standar mutu yang dijadikan acuan Perguruan
Tinggi dalam menghadapi peluang dan ancaman yang berubah-berubah.
Penyusunan borang akreditasi yang menjadi kewajiban bagi Perguruan Tinggi
sehingga penyusunannya dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam melakukan
evaluasi eksternal oleh BAN-PT sebagai Lembaga Independen yang ditunjuk oleh
pemerintah untuk melakukan penilaian terhadap mutu Perguruan Tinggi Universitas
Al Asyariah Mandar atas segala aktivitas pencapaian dalam bidang Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Ini dilakukan sebagai perwujudan komitmen dalam membangun
budaya mutu Universitas Al Asyariah Mandar di tanah Mandar Provinsi Sulawesi
Barat.
Standar 1 : Dalam menetapkan VMTS Universitas Al Asyariah Mandar telah
melibatkan seluruh civitas akademika mulai dari mahasiswa, tenaga kependidikan,
dosen, alumni dan stakeholders yang terkait dan sesuai dengan kebutuhan.
Universitas Al Asyariah Mandar mempunyai Visi “Terwujudnya Unasman Sebagai
Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Yang Unggul,
Kompetitif Dengan Menjunjung Tinggi Nilai Agama Dan Nilai Budaya Mandar
Di Indonesia” yang didukung dengan Misi yaitu: 1). Melaksanakan pendidikan dan
pembelajaran yang berbasis nilai agama dan nilai budaya Mandar, 2). Menghasilkan
penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengandung
x
nilai agama dan nilai budaya Mandar, 3). Melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat sebagai bentuk implementasi hasil penelitian yang berbasis nilai agama
dan nilai budaya Mandar, 4). Menjalin kerjasama dalam lingkup pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berbasis nilai agama dan nilai
budaya Mandar.
Tujuan yang ingin dicapai Universitas Al Asyariah Mandar adalah : 1).
Terwujudnya pendidikan dan pembelajaran yang berbasis nilai agama dan nilai
budaya Mandar, 2). Dihasilkannya penelitian untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang mengandung nilai agama dan nilai budaya
Mandar, 3). Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk
implementasi hasil penelitian yang berbasis nilai agama dan nilai budaya Mandar, 4)
Terjalinnya kerjasama dalam lingkup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat berbasis nilai agama dan nilai budaya Mandar. Dengan sasaran yang
ingin dicapai adalah:
1. Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas guna meningkatkan Sumber
Daya Manusia yang unggul, kompetitif, bermartabat dan berdaya saing Nasional
maupun Internasional.
2. Terwujudnya UNASMAN yang menghasilkan Ilmu pengetahuan dan Teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman, serta
memiliki jaringan kerjasama yang luas dalam lingkup pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat berbasis nilai agama dan nilai budaya Mandar.
3. Meningkatnya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas,
bermartabat dan berdaya saing Nasional dan Internasional.
4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian pada tingkat Nasional maupun
Internasional.
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas jurnal dan publikasi ilmiah yang bertaraf
Nasional maupun Internasional.
6. Terwujudnya road map pengabdian kepada masyarakat pada tingkat Nasional
maupun Internasional.
7. Diterapkannya Kurikulum yang berdaya saing tingkat Nasional maupun
Internasional
8. Dikembangkannya Sistem Pembelajaran Student Center Learning untuk
mencapai lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.
xi
9. Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dan
bermutu, regenerasi yang berkesinambungan, serta reward dan punishment
system yang memotivasi kinerja.
10. Dihasilkannya pemimpin, manajer, pelaksana dan pemikir yang handal, berdaya
saing yang professional.
11. Dihasilkannya lulusan berdaya saing Nasional dan Internasional
12. Ditingkatkannya kerjasama dengan berbagai pihak baik instansi pemerintah
maupun swasta di dalam dan luar negeri.
13. Terselenggaranya perencanaan, pengadaan, pengoperasian, pemeliharaan dan
pemanfaatan prasarana dan sarana secara optimal.
14. Terselenggaranya akses teknologi informasi dan komunikasi yang sesuai dengan
kemajuan teknologi yang berdaya saing Nasional maupun Internasional.
15. Terselenggaranya tata kelola keuangan universitas yang efisien, efektif,
transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
16. Ditingkatkannya pengelolaan dana secara optimal untuk menunjang kegiatan
akademik dan non akademik.
Standar 2 : Universitas Al Asyariah Mandar telah menetapkan Struktur
Organisasi Perguruan Tinggi serta tugas dan fungsinya agar mekanisme organisasi
Universitas Al Asyariah Mandar terlaksana dengan baik yaitu Lembaga, Fakultas,
program studi serta laboratorium dan unit-unit lainnya ditingkat fakultas. Setiap unit
menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing yang telah ditetapkan berdasarkan
SK Rektor Nomor: 012/UNASMAN/OG/2014 tentang Sistem Tata Pamong
Universitas Al Asyariah Mandar. Dalam rangka pelaksanaan berbagai program
pendidikan di tingkat fakultas dan program studi maka ada 6 fakultas dan 12
program studi yang dibina adalah : 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
membina program studi: Pendidikan Matematika, Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa Indonesia, 2. Fakultas Agama Islam
membina program studi: Ekonomi Syariah, 3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Pemerintahan membina program studi: Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, 4).
Fakultas Pertanian membina program studi: Agroteknologi, Agrobisnis, Peternakan,
5). Fakultas Komputer membina program studi: Teknik Informatika, Sistem
Informasi, 6). Fakultas Kesehatan Masyarakat membina program studi: Kesehatan
Masyarakat.
xii
Universitas Al Asyariah Mandar dipimpin oleh seorang Rektor dan dibantu
oleh 2 Wakil Rektor yang bekerja berdasarkan bidangnya yaitu Wakil Rektor I
menangani bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Sistem Informasi, Wakil II
menangani bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Kerjasama. Dalam
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Rektor bertanggung jawab kepada
Yayasan.
Dalam pelaksanaan kegiatan pada Perguruan Tinggi maka Rektor membuat
Keputusan tentang pelaksanaan statuta, kebijakan akademik standar akademik, tata
pamong, kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu, dan prosedur mutu.
Pelaksanaan tata pamong berjalan dengan baik dengan adanya tugas dan fungsi
semua pejabat dan keputusan yang diambil selalu berdasarkan dengan keputusan
bersama demi kepentingan civitas akademika.
Dalam rangka perbaikan system manajemen monitoring dan evaluasi internal
maka dilakukan pengembangan Standar Operasional Prosedur (SOP). Penjaminan
mutu internal Universitas Al Asyariah Mandar dilaksanakan oleh Badan Penjaminan
Mutu Universitas dan Gugus Penjaminan Mutu di tingkat Fakultas. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya maka Badan Penjaminan Mutu Universitas
melakukan evaluasi mutu akademik setiap semester kepada semua unit di
lingkungan Universitas Al Asyariah Mandar dengan berpedoman pada kebijakan
mutu, manual mutu, standar mutu dan prosedur mutu.
Standar 3 : ada 9 provinsi asal daerah mahasiswa Universitas Al Asyariah
Mandar yang ditetapkan berdasarkan prinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa
dengan Keputusan Rektor Nomor: 050/UNASMAN/KM/2014 tentang panduan
penerimaan mahasiswa baru. Universitas Al Asyariah Mandar hanya menjalankan
program Strata Satu. Proses penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dalam tiga
(3) tahapan yaitu tes tertulis, tes wawancara dan tes kesehatan yang diatur dengan
SK Rektor Nomor: 46/UNASMAN/KM/2014 tentang Pedoman Penerimaan
Mahasiswa Baru, penerimaan mahasiswa baru dilakukan sesuai dengan jalur
peminatan mahasiswa baru, dengan melakukan penyesuaian kuota masing-masing
fakultas dan tetap disesuaikan dengan daya tampung ruangan setiap program studi.
Selanjutnya biaya pendidikan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dengan
kebijakan rektor bisa dilakukan pembayaran sebanyak 2 kali dalam satu semester.
xiii
Bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan ekonomi rendah namun memiliki
kemampuan akademik yang tinggi maka yayasan memberikan beasiswa pembinaan
dan dibantu untuk mendapatkan beasiswa bantuan belajar mahasiswa (BBM).
Prestasi mahasiswa non akademik ditunjang pada kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan Unit Kegiatan Mahasiswa baik ditingkat fakultas dan program studi
maupun tingkat universitas yang dilaksanakan sesuai dengan koordinasi dengan
bidang yang menangani di setiap fakultas dan program studi serta ditingkat
universitas.
Kualitas mahasiswa dapat ditingkatkan dengan adanya Unit Kegiatan
Mahasiswa yang mahasiswa bebas untuk memilih sehingga terjadi peningkatan
kualitas keilmuan, penalaran dan minat bakat mahasiswa sehingga kesemua ini
melahirkan kualitas bagi Universitas Al Asyariah Mandar.
Alumni Universitas Al Asyariah Mandar bebas melakukan kegiatan yang
bersifat membangun dan mempunyai sumbangsih pemikiran bagi perguruan tinggi
dengan mengadakan seminar dan bakti sosial dengan berkoordinasi dengan
pengurus Ikatan Alumni Universitas Al Asyariah Mandar. Dalam kehidupan
bermahasiswa di lingkungan Universitas Al Asyariah Mandar senantiasa dalam
suasana tenang, damai dan kondusif yang telah diatur dalam statuta Universitas Al
Asyariah Mandar.
Standar 4 : Jumlah keseluruhan dosen tetap yayasan adalah 112 orang dan
dosen tidak tetap sebanyak 8 orang dengan kualitfikasi pendidikan Strata Tiga (S3)
dan Strata Dua (S2), dosen DPK 5 orang dengan kualitfikasi Pendidikan Doktor
sebanyak 3 orang dan Magister 2 orang. Berdasarkan dengan jenjang pendidikan
jumlah dosen tetap UNASMAN berkualifikasi Doktor atau Strata Tiga (S3) sebanyak
10 orang dan Magister (S2) sebanyak 99 orang dan Strata Satu (S1) sebanyak 3
orang sementara melanjutkan Studi program Magister.
Dari semua dosen yang ada dalam lingkungan Universitas Al Asyariah
Mandar yang memiliki jabatan fungsional Guru Besar 1 orang, Lektor Kepala 3
orang, Lektor 3 orang dan Asisten Ahli 27 orang dan 78 orang berstatus Tenaga
Pengajar. Bagi dosen yang masih berstatus tenaga pengajar senantiasa diberikan
dorongan untuk mengajukan jabatan fungsional dan yang Asisten Ahli dan Lektor
senantiasa diberikan dorongan untuk mengurus kenaikan jabatan fungsional
begitupun yang sudah Lektor Kepala untuk mengajukan Guru Besar.
xiv
Tenaga kependidikan Universitas Al Asyariah Mandar berjumlah 39 orang
dengan profesi laboran, teknisi, pustakawan, operator, programmer, administrasi,
petugas kebersihan, petugas keamanan. Dosen dan tenaga kependidikan
senantiasa dievalusi kinerjanya setiap semester demi peningkatan kinerja dengan
menggunakan system evaluasi kepuasan mahasiswa atas layanan yang diberikan
dan proses pembelajaran yang dicatat pada setiap semester.
Standar 5: Kurikulum ditinjau secara berkala dan komprehensif sesuai
kebutuhan serta perkembangan keilmuan dan keprofesian di tingkat nasional,
regional, dan internasional, baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun
jangka panjang berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Ketentuan mengenai pengembangan dan peninjauan kurikulum, diatur dalam
Keputusan Rektor tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum. Ketentuan
mengenai isi kurikulum program studi dalam setiap periode pemberlakuan
ditetapkan melalui Keputusan Rektor tentang Pemberlakuan Kurikulum Program
Studi di Universitas Al Asyariah Mandar. Ketentuan mengenai implementasi
kurikulum pendidikan, tahun akademik, standar penyelenggaraan pendidikan, dan
syarat kelulusan dari suatu program studi diatur dalam Keputusan Rektor. Metode
Student Center Learning (SCL) sebagai salah satu metode dalam melakukan
pengembangan inovasi proses belajar.
Standar 6: Universitas Al Asyariah Mandar senantiasa melakukan
peningkatan sarana dan prasarana program akademik, organisasi kemahasiswaan
dan optimalisasi laboratorium. Pengembangan system informasi pembiayaan dan
keuangan agar pengelolaan keuangan dimasa yang akan datang bermutu dan
transparan.
Standar 7 : Dalam rangka peningkatan kinerja dosen dalam kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat senantiasa dilakukan peningkatan
yang dibiaya langsung oleh Uninversitas Al Asyariah Mandar. Namun dalam hal
pelaksanaan selama ini masih dalam bentuk konsep yang tertuang dalam buku
pedoman penelitian sebagai petunjuk operasional dan implementasi Rencana Induk
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Saat ini Universitas Al Asyariah Mandar telah menjabarkan tema-tema
penelitian ke dalam berbagai bidang yang mengarah pada bidang ilmu di setiap
fakultas dan membuat pola kerjasama penelitian yang terintegrasi dengan prinsip
xv
penilaian yaitu: edukatif, objektif, akuntabel dan transparan yang dikelola
berdasarkan skim penelitian internal yang di kompetisikan di tingkat universitas.
1
I. DEKSRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI
PENCAPAIANNYA
Perubahan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) Universitas Al
Asyariah Mandar didasarkan pada dinamika Universitas Al Asyariah
Mandar saat ini. Perubahan ini dilakukan dengan beberapa rangkaian
analisis tentang potensi dan kekuatan yang dimiliki UNASMAN baik saat
sekarang maupun yang akan datang. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
(VMTS) Universitas Al Asyariah Mandar disusun berdasarkan landasan
filosofis pendirinya Prof. Dr. KH. Sahabuddin yang menekankan kajian
akademik dan dakwah, serta pemahaman keagamaan yang berhaluan
Ahli Al-Sunnah Wa Al-Jama’ah untuk mencapai hakikat manusia, hakikat
pembangunan nasional, serta tujuan pendidikan nasional.
1. Visi
Rumusan Visi Unasman adalah :
“Terwujudnya Unasman sebagai Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang Unggul, Kompetitif dengan Menjunjung Tinggi Nilai Agama dan
Nilai Budaya Mandar di Indonesia”.
Untuk memperjelas Visi tersebut maka diuraikan beberapa kata kunci sebagai
berikut:
1. Unggul bermakna substantif yang bernilai kompetetif tinggi. Keunggulan
Universitas Al Asyariah Mandar dibangun dari karya-karya akademik yang
bersifat substansial dan dapat dikompetisikan baik pada ranah regional dan
nasional. Dimensi keunggulan yang dikembangkan Unasman mengarah
kepada lima pilar keunggulan yakni: (1) pendidikan; (2) penelitian; (3)
pengabdian kepada masyarakat; (4) kemahasiswaan; dan (5) kelembagaan.
2. Kompetetif bermakna lulusan Universitas Al Asyariah Mandar memiliki daya
saing dalam dunia kerja.
3. Nilai Agama bermakna lulusan Universitas Al Asyariah Mandar memiliki sikap
dan perilaku yang sesuai dengan paham keasyariahan di bawah naungan
Ahl al-sunnah wa al-jama’ah.
2
Nilai Budaya Mandar bermakna lulusan Universitas Al Asyariah Mandar,
memiliki karakter Malaqbi yaitu: (1) Malaqbi Pau, (2) Malaqbi Gau’, (3)
Malaqbi Kedzo yang merupakan ekspresi dari kekuatan internalisasi individu
yang mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Misi
Misi yang diemban Universitas Al Asyariah Mandar dalam proses
penyelenggaraan Pendidikan tinggi telah ditetapkan sebagai berikut.
1. Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran yang berbasis nilai agama dan
nilai budaya Mandar.
2. Menghasilkan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang mengandung nilai agama dan nilai budaya Mandar.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk
implementasi hasil penelitian yang berbasis nilai agama dan nilai budaya
Mandar.
4. Menjalin kerjasama dalam lingkup pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat berbasis nilai agama dan nilai budaya Mandar.
3. Tujuan
Berpijak pada visi dan misi, maka tujuan yang ingin dicapai Universitas Al
Asyariah Mandar dalam penyelenggaraan Pendidikan tinggi adalah:
1. Terwujudnya pendidikan dan pembelajaran yang berbasis nilai agama dan
nilai budaya Mandar.
2. Dihasilkannya penelitian untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi yang mengandung nilai agama dan nilai budaya Mandar.
3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk implementasi
hasil penelitian yang berbasis nilai agama dan nilai budaya Mandar.
4. Terjalinnya kerjasama dalam lingkup pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat berbasis nilai agama dan nilai budaya Mandar.
4. Sasaran
Sasaran Universitas Al Asyariah Mandar Polewali Mandar sebagai perwujudan
dari Tujuan sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas guna meningkatkan Sumber
Daya Manusia yang unggul, kompetitif, bermartabat dan berdaya saing
Nasional maupun Internasional.
3
2. Terwujudnya UNASMAN yang menghasilkan Ilmu pengetahuan dan
Teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan
zaman, serta memiliki jaringan kerjasama yang luas dalam lingkup
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berbasis nilai
agama dan nilai budaya Mandar.
3. Meningkatnya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berkualitas, bermartabat dan berdaya saing Nasional dan Internasional.
4. Meningkatnya kuantitas dan kualitas penelitian pada tingkat Nasional maupun
Internasional.
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas jurnal dan publikasi ilmiah yang bertaraf
Nasional maupun Internasional.
6. Terwujudnya road map pengabdian kepada masyarakat pada tingkat Nasional
maupun Internasional.
7. Diterapkannya Kurikulum yang berdaya saing tingkat Nasional maupun
Internasional
8. Dikembangkannya Sistem Pembelajaran Student Center Learning untuk
mencapai lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.
9. Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dan
bermutu, regenerasi yang berkesinambungan, serta reward dan punishment
system yang memotivasi kinerja.
10. Dihasilkannya pemimpin, manajer, pelaksana dan pemikir yang handal,
berdaya saing yang professional.
11. Dihasilkannya lulusan berdaya saing Nasional dan Internasional
12. Ditingkatkannya kerjasama dengan berbagai pihak baik instansi pemerintah
maupun swasta di dalam dan luar negeri.
13. Terselenggaranya perencanaan, pengadaan, pengoperasian, pemeliharaan
dan pemanfaatan prasarana dan sarana secara optimal.
14. Terselenggaranya akses teknologi informasi dan komunikasi yang sesuai
dengan kemajuan teknologi yang berdaya saing Nasional maupun
Internasional.
15. Terselenggaranya tata kelola keuangan universitas yang efisien, efektif,
transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
4
16. Ditingkatkannya pengelolaan dana secara optimal untuk menunjang kegiatan
akademik dan non akademik.
5. Analisis Keterkaitan visi, misi, Tujuan, sasaran dan strategi
pencapaian
Visi Universitas Al Asyariah Mandar menjadi dasar dalam penentuan misi,
tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian. Untuk selanjutnya
digunakan sebagai pembuatan rencana strategi. Dalam menetapkan visi,
misi, Tujuan dan sasaran baik pada tingkat fakultas dan prodi harus
konsisten dengan visi dan misi universitas. Dalam mencapai sasaran
yang ingin dicapai maka ditetapkan berbagai bidang yang akan
dikembangkan antara lain :
a. Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
b. Bidang Sumber Daya Manusia
c. Bidang Kerjasama
d. Bidang Sarana dan Prasarana
e. Bidang Tata Kelola Keuangan
Berdasarkan deksripsi visi, misi, maka telah diidentifikasi beberapa faktor
yang menjadi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), Peluang
(Opportunity) dan Ancaman (Threat)
Tabel 1 Matriks Analisis Visi Misi Tujuan dan Sasaran
Positif/Bermanfaat untuk
mencapai visi, misi, Tujuan dan
Sasaran
Negatif/merugikan untuk
mencapai visi, misi, Tujuan
dan Sasaran
Internal
- Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sangat jelas dan realistis
- Penyusunan Visi, misi, Tujuan dan sasaran melibatkan seluruh komponen yang terkait seperti dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat
- Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan sasaran dilakukan secara berkelanjutan kepada seluruh
- Kurangnya program peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
- Kurang Kerjasama pada tingkat nasional maupun internasional.
- Sistem pengelolaan keuangan untuk mendukung VIsi, Misi, Tujuan Dan sasaran belum optimal
5
pemangku kepentingan baik internal dan eksternal
- Pengembangan Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik maupun kependidikan dilakukan secara berkesinambungan.
- Peningkatan kualitas serta pengembangan sarana dan prasana pengajaran dilakukan secara merata di seluruh unit kerja.
- Yayasan menyediakan dana untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat.
Eksternal
- Peluang kerjasama antara pemerintah maupun instansi swasta terbuka luas.
- Adanya bantuan pemerintah dalam bentuk hibah penelitian untuk peningkatan kompetensi dosen
- Perubahan mekanisme tentang pelaksanaan pendidikan tinggi semakin cepat mengikuti perkembangan teknologi dan metode pendidikan
- Pendanaan pemerintah dan masyarakat untuk pembiayaan pendidikan masih rendah
Tabel 2 Matriks Strategi Visi Misi Tujuan dan Sasaran Berbasis Swot
Strengths
(S)
Weaknesses
(W)
Opportunities
(O)
- Melibatkan seluruh unit kerja dalam pencapaian visi, misi, Tujuan dan sasaran Universitas Al Asyariah Mandar
- Membuka kerjasama nasional maupun internasional untuk pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk peningkatan kualifikasi pendidikan
- Mengoptimalkan kegiatan riset oleh dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan sumber pendanaan dari yayasan dan Hibah Pemerintah.
- Mengembangkan infrastruktur
- Memberdayakan jejaring dengan stake holder termasuk perusahaan, yayasan, orang tua mahasiswa, dan alumni untuk mendukung proses pembelajaran.
- Peningkatan program penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat melalui pemanfaatan dana hibah pemerintah.
- Menyelenggarakan tata kelola keuangan universitas yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel dengan melibatkan lembaga audit eksternal
6
teknologi informasi untuk mencapai kerjasama berkualitas, bermartabat, berdaya saing baik di tingkat nasional maupun internasional.
Threat
(T)
- Tersusunnya peraturan universitas yang menunjang bagi pengembangan SDM
- Meningkatkan pendanaan dari sumber non pemerintah
- Pengembangan unit-unit usaha yang sehat untuk menunjang sumber keuangan universitas
- Mengoptimalkan kegiatan penelitian dan pengadian kepada masyarakat dalam bentuk seminar dan workshop
- Mengembangkan kerjasama baik dengan pemerintah maupun swasta tingkat nasional maupun internasional
Berdasarkan hasil analisis matriks di atas, maka menetapkan program
pengembangan dan implementasi pada komponen visi, misi, Tujuan dan
sasaran:
a. Program Pengembangan meliputi
1. Membuka kerjasama nasional maupun internasional untuk
pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk peningkatan
kualifikasi pendidikan
2. Mengoptimalkan kegiatan riset oleh dosen dalam bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dengan sumber pendanaan dari
yayasan dan hibah pemerintah.
3. Peningkatan infrastruktur teknologi informasi untuk mencapai
kerjasama yang berkualitas, bermartabat dan berdaya saing nasional
maupun internasional
4. Pengembangan jejaring dengan stake holder termasuk perusahaan,
yayasan, orang tua mahasiswa, dan alumni untuk mendukung proses
pembelajaran
5. Peningkatan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
melalui pemanfaatan dana hibah pemerintah
6. Menyelenggarakan tata kelola keuangan universitas yang efisien,
efektif, transparan, dan akuntabel dengan melibatkan audit eksternal
7. Tersusunnya peraturan universitas yang menunjang bagi
pengembangan Sumber Daya Manusia
7
8. Peningkatan pendanaan melalui dana non pemerintah dan
pengembangan unit-unit usaha yang sehat untuk menunjang sumber
keuangan universitas
9. Peningkatan keikutsertaan tenaga pendidik dalam bentuk seminar dan
workshop guna mengoptimalkan kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
10. Pengembangan kerjasama baik dengan pemerintah maupun swasta di
tingkat nasional maupun internasional dalam bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
b. Implementasi Program Pengembangan
1. Peningkatan Tridharma Perguruan Tinggi
- Melaksanakan seminar, workshop penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat untuk seluruh tenaga pendidik
- Keikutsertaan tenaga pendidik untuk memperoleh hibah pemerintah
dalam program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
- Melaksanakan Tata kelola keuangan universitas yang efisien,
efektif, transparan dan akuntabel
- Melaksanakan perencanaan dan pengembangan sumber daya
manusia
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
- Menyediakan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional
dan bermutu
- Meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik ke jenjang pendidikan S2
dan S3
3. Peningkatan Kerjasama
- Mewujudkan kerjasama dengan stake holder termasuk perusahaan,
yayasan, orang tua mahasiswa dan alumni untuk mendukung
proses pembelajaran
- Mewujudkan kerjasama nasional maupun internasional untuk
pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk peningkatan
kualifikasi pendidikan
- Mewujudkan kerjasama baik dengan pemerintah maupun swasta di
tingkat nasional maupun internasional dalam bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
8
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana
- Meningkatkan infrastruktur teknologi informasi untuk mencapai
kerjasama yang berkualitas, bermartabat dan berdaya saing
nasional maupun internasional
- Meningkatkan pendanaan melalui dana non pemerintah dan
pengembangan unit-unit usaha yang sehat untuk menunjang
sumber keuangan universitas
5. Peningkatan Tata Kelola Keuangan
- Menyelenggarakan tata kelola keuangan universitas yang efektif ,
efisien, transparan dan akuntabel.
9
B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN
PENJAMINAN MUTU
1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya
Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan tinggi di satu
sisi dan badan layanan umum di sisi lain, memiliki dukungan sumberdaya
manusia yang relatif baik. Secara umum personil dan sumber daya
manusia yang dimiliki UNASMAN terbagi dalam dua kelompok besar yaitu
dosen dan tenaga kependidikan, dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Struktur organisasi Universitas Al Asyariah Mandar disusun berdasarkan
Statuta yang terdiri dari Senat Universitas, Pimpinan Universitas (Rektor),
Pelaksana akademik, Penunjang Akademik dan Pelaksana Administrasi
Layanan Teknis. Struktur organisasi Universitas Al Asyariah Mandar
digambarkan sebagaimana yang terlihat pada gambar 1 berikut:
Gambar 1 Struktur Organisasi Universitas Al Asyariah Mandar
Untuk lebih jelasnya Fungsi dan Tugas Pokok personil pada struktur
organisasi dijabarkan sebagai berikut:
1) Senat Universitas
Senat merupakan badan normatif dan perwakilan di universitas yang
berfungsi untuk membangun dan menjaga penegakan nilai-nilai dan
etika akademik. Untuk tingkat Universitas dinamakan senat
10
Universitas. Keanggotaan senat Universitas terdiri dari Rektor, Wakil
Rektor, Dekan, Guru Besar, Wakil Dosen dan unsur lain yang
ditetapkan oleh senat. Senat Universitas di ketuai oleh Ketua senat
Universitas Al Asyariah Mandar dengan didampingi seorang sekretaris
yang dipilih dari kalangan anggota Senat Universitas. Senat
Universitas memiliki tanggung jawab menjaga nilai-nilai dan etika
akademik serta menetapkan standar mutu akademik. Tugas dan
tanggung jawab Senat Universitas Al Asyariah mandar terdiri dari:
a. Menetapkan visi dan misi Universitas Al Asyariah mandar
b. Mengesahkan Rencana Strategis Universitas Al Asyariah Mandar
c. Merumuskan dan menetapkan kebijakan akademik dan
pengembangan Universitas Al Asyariah Mandar
d. Menyelenggarakan proses seleksi calon Rektor dari beberapa
Bakal Calon Rektor yang diajukan oleh Civitas Akademika untuk
diajukan kepada Yayasan Perguruan Tinggi
e. Menyelenggarakan prosesi pelantikan Rektor yang telah ditetapkan
yayasan Asyariah Mandar disaksikan Pengurus Yayasan, Dewan
Penyantun, dan senat Universitas Al Asyariah Mandar
f. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Universitas Al
Asyariah Mandar
g. Memberikan pertimbangan atas Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Universitas Al Asyariah Mandar yang diajukan oleh
Rektor kepada Dewan Penyantun
h. Menilai pertanggungjawaban pimpinan atas pelaksanaan kebijakan
akademik yang telah ditetapkan
i. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan kebebasan otonomi keilmuan di
Universitas AL Asyariah Mandar
j. Menetapkan Dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik
dan pangkat akademik Lektor ke atas dan sertifikasi Dosen
k. Memberikan pertimbangan kepada Rektor yang berkenaan dengan
pengangkatan dan pemberhentian Dekan dan Wakil Dekan
11
l. Memberikan pertimbangan kepada Rektor terhadap penambahan
dan/atau penutupan program studi beserta kurikulum yang akan
diberlakukan
2) Pimpinan Universitas
Pimpinan Universitas terdiri dari Rektor yang dibantu oleh 2 (dua)
Wakil Rektor yaitu Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan
dan Sistem Informasi, dan Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan
Sumber Daya. Berdasarkan Statuta Universitas Al Asyariah Mandar
tugas dan tanggung jawab Rektor yaitu:
1) Tugas Rektor
a. Menyelenggarakan koordinasi perumusan kebijakan dan
memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga
kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi universitas, serta
hubungan dengan lingkungannya
b. Memimpin pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
c. Menyiapkan Rencana Strategi
d. Menyiapkan RAB tahunan
e. Menyiapkan pertanggungjawaban kinerja operasional dan
keuangan Universitas
f. Menjaga tali silaturrahmi, kerjasama dari seluruh civitas
akademika universitas
g. Menjaga hubungan dengan pengguna universitas terutama
pemerintah, lembaga terkait dan dunia bisnis
h. Mengawasi seluruh aktivitas yang ada di universitas melalui
mekanisme pengendalian formal dan informal dan pelaporan
yang rutin maupun insidentil
i. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan
keuangan Univesitas
j. Melakukan perjanjian utang piutan dalam jumlah tertentu atas
nama universitas
k. Mewakili universitas didalam dan diluar pengadilan untuk
kepentingan dan tujuan universitas, kecuali apabila terjadi
perkara di depan pengadilan antara universitas dengan
12
pimpinan bersangkutan, dan Pimpinan yang bersangkutan
mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan
kepentingan universitas
2) Tanggung jawab rektor
a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat
b. Menentukan strategi, program dan rencana kerja lembaga
c. Membina dan mengembangkan hubungan dengan lingkungan
industri dan masyarakat pada umumnya
d. Menerapkan system manajemen mutu, audit internal dan
evaluasi kinerja serta transformasi organisasi dan Budaya
Lembaga
e. Menyusun kebijakan pengembangan kompetensi dan
pembinaan sumber daya secara umum
f. Melakukan evaluasi dan menyusun progress report setiap satu
tahun sekali.
Rektor dalam menjalankan tugas dibantu oleh wakil rektor dan jika
Rektor berhalangan tidak tetap dan tetap maka wakil rektor I bidang
akademik, kemahasiswaan, dan sistem informasi yang melaksanakan
tugas melalui mekanisme yang ditetapkan bersama. Wakil rektor
diangkat dan diberhentikan oleh pengurus yayasan berdasarkan
usulan rektor setelah mendapatkan pertimbangan senat Universitas
dan Rekomendasi Pembina yayasan. Berdasarkan Statuta Universitas
maka Wakil rektor memiliki tugas pada masing-masing bidang yang
terdiri dari:
a. Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Sistem
Informasi
1) Menyusun rencana pengembangan lembaga dan program kerja
akademik dan system informasi, serta Pascasarjana
2) Merencanakan dan memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
akademik, system informasi, dan Pascasarjana
3) Melakukan evaluasi dan audit performansi lembaga pada akademik
dan system informasi, serta Direktorat Pascasarjana
13
4) Memimpin dan melakukan penilaian kerja unit pada akdemik dan
system informasi
5) Melakukan koordinasi dengan Wakil Rektor II, dalam menunjang
pelaksanaan bidang pekerjaan yang berada di bawah Wakil Rektor
terkait, termasuk berkoordinasi dengan Wakil Dekan I Bidang
Akademik, dan pihak-pihak terkait lainnya.
b. Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Sumber Daya
1) Menyusun rencana pengembangan lembaga dan program kerja
dalam bidang keuangan dan bidang sumber daya
2) Merencanakan dan memimpin pelaksanaan kegiatan bidang
keuangan dan sumber daya
3) Melakukan evaluasi dan audit performansi lembaga dalam bidang
keuangan dan sumber daya termasuk adanya audit eksternal
keuangan Universitas Al Asyariah Mandar tahunan
4) Memimpin dan melakukan penilaian kinerja unit pada Bidang
Keuangan dan Bidang Sumber Daya
5) Melakukan koordinasi dengan Wakil Rektor I, dalam menunjang
pelaksanaan bidang pekerjaan yang berada di bawah Wakil
Rektor terkait, termasuk dengan Wakil Dekan Bidang Keuangan
dan Sumber Daya, serta pihak-pihak terkait lainnya
3) Badan Penjaminan Mutu
Badan Penjaminan Mutu (BPM) berfungsi mengelola kegiatan
perencanaan, penerapannya, dan pengembangan Badan Penjaminan
Mutu lembaga. Bagian BPM dipimpin oleh seorang Direktur yeng
melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Rektor. Direktur BPM
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Mengelola, merencanakan, dan memimpin pelaksanaan program
kerja di unit BPM
b. Melakukan koordinasi pengembangan dan perencaan Badan
Penjaminan Mutu Institusi
c. Melaksanakan pengendalian dokumen mutu institusi
d. Melaksanakan analisa dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
penjaminan mutu
e. Merencanakan, mengelola dan memelihara sumber daya
14
f. Melakukan perencanaan, pembinaan, dan penilaian performansi
pegawai
g. Membuat laporan kegiatan dan performansi secara berkala kepada
Yayasan dan Rektor
4) Pelaksana Akademik
Pelaksana akademik terdiri dari lembaga, fakultas, dan biro serta unit
lain yang melaksanakan tugas tridharma perguruan tinggi. Pimpinan
pelaksana akademik terdiri dari Direktur, Dekan, dan Kepala Biro.
1) Lembaga
Lembaga merupakan unsur pelaksanaan akademis di Universitas
yang bertugas melakukan koordinasi, memantau dan menilai
pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yang
dilaksanakan oleh pusat pusat kajian, penelitian dan atau pusat
pelayanan serta ikut mengusahakan dan mengendalikan
administrasi sumber daya yang diperlukan. Lembaga dipimpin oleh
Direktur dan dibantu oleh sekretaris lembaga. Lembaga dapat
berupa pusat-pusat kajian secara fungsional sesuai dengan
kebutuhan. Ketua lembaga diangkat dan diberhentikan oleh Rektor
setelah mendapatkan pertimbangan senat Universitas. Lembaga
yang ada di Universitas Al Asyariah Mandar yaitu Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Direktur
LPPM mempunyai tugas pokok:
a. Mengkoordinasikan pemanfaatan dan pengembangan fakultas
untuk mengakselerasi kegiatan penelitian
b. Mengembangkan pusat riset yang secara keuangan sudah
mandiri
c. Mengkoordinasikan hasil-hasil riset untuk mendapatkan Hak
Kekayaan Intelektual (HaKI)
d. Merencanakan dan memimpin pelaksanaan program kerja
penelitian
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dengan fakultas dan
unit terkait, menyelenggarakan publikasi penelitian dan
pengabdian masyarakat/proyek kerjasama
15
f. Menentukan target dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
penelitian dan kerjasama
g. Menyusun program pendataan Hak atas Kekayaan Intelektual
(HaKI)
h. Merencanakan, mengelola, dan memelihara sumberdaya
i. Melakukan perencanaan, pembinaan, dan penilaian performansi
pegawai
j. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam menunjang
pelaksanaan kegiatan Direktorat Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
k. Membuat laporan kegiatan dan performansi secara berkala
kepada Wakil Rektor II
2) Fakultas
Fakultas merupakan unsur pelaksanakan kegiatan akademik strata
satu. Untuk menunjang kegiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat fakultas dapat
membentuk pusat studi. Struktur Organisasi fakultas terdiri dari
Pimpinan fakultas yaitu dekan dan wakil dekan, senat fakultas,
program studi, laboratorium dan penunjang akademik dan
pelaksana administrasi. Fakultas memiliki fungsi :
a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan
b. Melaksanakan penelitan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, agama, teknologi atau kesenian
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
d. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika
e. Melaksanakan urusan tata usaha fakultas.
Fakultas dipimpin oleh dekan, di mana Dekan memiliki tugas
sebagai berikut:
a. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat; membina tenaga pendidik,
mahasiswa, dan tenaga administrasi fakultas
b. Membina dan melaksanakan kerjasama antar fakultas, dan
dengan instansi atau pihak lainnya, serta masyarakat untuk
16
memecahkan masalah-masalah yang timbul atau untuk
kemajuan fakultas atas dasar ketentuan peraturan yang berlaku
di Universitas Al Asyariah Mandar
Fakultas dan program studi dalam lingkungan universitas adalah
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, terdiri dari 3 (tiga)
program studi yaitu Pendidikan PPKn, Pendidikan Bahasa
Indonesia, dan Pendidikan Matematika
2. Fakultas Ilmu Komputer, terdiri dari 2 (dua) program studi yaitu
Teknik Infotmatika dan Sistem Informasi
3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, terdiri dari 2 (dua) program
studi yaitu Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi
4. Fakultas Kesehatan Masyarakat, terdiri dari 1 (satu) program
studi yaitu Kesehatan Masyarakat
5. Fakultas Agama Islam, terdiri dari 1 (satu) program studi yaitu
Ekonomi Syariah
6. Fakultas Pertanian, terdiri dari 3 (tiga) program studi yaitu
Agroteknologi, Agribisnis dan Peternakan
Keseluruhan program studi pada setiap fakultas berjenjang studi
strata satu (S1). Seluruh program studi dalam merencanakan
program kerja pada tingkat prodi berkoordinasi dengan pimpinan
fakultas.
Dalam menjalankan fungsi fakultas, maka dekan dibantu oleh wakil
dekan yang memiliki tugas sebagai berikut:
a. Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan
dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
b. Merencanakan program kerja di bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
c. Menyusun dan merumuskan konsep kebijakan dan
pengembangan bidang pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
17
d. Mengkoordinir pelaksanaan di bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
e. Memeriksa, mempelajari dan menilai konsep-konsep di
bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
f. Merumuskan langkah-langkah penyelesaian masalah di
bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
g. Melaksanakan pembinaan SDM di bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
h. memantau melaksanakan tuas-tugas di bidang pendidikan
dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
i. mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas dan prestasi
kerja di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
j. Melakukan pelaporan tugas di bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
k. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh
pimpinan
3) Biro
Biro di lingkungan Universitas terdiri dari Biro Administrasi Umum,
Kepegawaian (AUKU) dan Kerjasama dan Biro Administrasi
Akademik, Kemahasiswaan, dan Sistem Informasi (AKSI). Biro
dipimpin oleh seorang kepala biro yang bertanggung jawab kepada
Rektor melalui Wakil Rektor. Kepala biro di angkat dan
diberhentikan oleh Rektor. Fungsi dan tugas pokok seorang kepala
biro adalah:
a. Membantu Rektor dengan perantaraan Wakil Rektor II dalam
penyelenggaraan administrasi umum universitas
b. Mengatur dan mengawasi jalannya administrasi umum
sehari-hari dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang
dipimpinnya
18
c. Menyusun Anggaran Belanja Tahunan untuk setiap tahun
akademik guna keperluan tugas bagian-bagian dalam
lingkungan bironya
d. Memelihara dan mengawasi pemanfaatan semua peralatan
yang digunakan bagian-bagian dan mencatatnya dalam buku
inventaris
Untuk lebih jelasnya, kedudukan biro masing-masing dijabarkan
sebagai berikut:
1. Biro Administrasi Umum, Kepegawaian, Keuangan, dan
Kerjasama (AUKU dan Kerjasama)
Biro AUKU dan Kerjasama Universitas Al Asyariah Mandar
terbagi atas beberapa bidang yaitu bidang keuangan, bidang
bidang sumber daya. Bidang keuangan memiliki tugas sebagai
berikut:
a. Merencanakan dan memimpin pelaksanaan program kerja
pengelolaan keuangan, logistik, dan aset lembaga
b. Melakukan koordinasi kegiatan administrasi keuangan,
logistik, dan aset dengan unit terkait
c. Menentukan target dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
bidang keuangan, mengelola dan memelihara sumber daya
unit dan lembaga
d. Melakukan perencanaan, pembianaan, dan penilaian
performansi pegawai
e. Melakukan koordinasi dengan unit terkait/Wakil Dekan di
bidang keuangan dalam menunjang pelaksanaan kegiatan
bidang keuangan
f. Membuat laporan kegiatan dan performansi secara berkala
kepada Wakil Rektor II
Bidang Sumber Daya mempunyai tugas pokok:
a. Merencanakan dan memimpin pelaksanaan program kerja
perencanaan dan pengembangan Institusi, mengelola
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pelayanan
SDM, dan performansi;
19
b. Mengelola proses pengadaan, administrasi logistik dan
pengelolaan aset lembaga;
c. Melakukan koordinasi kegiatan Pengembangan Institusi,
SDM, dan performansi dengan unit terkait;
d. Menentukan target dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Bidang Sumber Daya;
e. Mengelola dan memelihara sumber daya unit dan lembaga;
f. Melakukan perencanaan, pembinaan dan penilaian
performansi pegawai unit dan Lembaga;
g. Melakukan koordinasi dengan unit terkait/wakil dekan di
bidang sumber daya dalam menunjang pelaksanaan
kegiatan Bidang Sumber Daya;
h. Membuat laporan kegiatan dan performansi secara berkala
kepada Wakil Rektor II.
2. Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Sistem Informasi
Biro AKSI dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang memiliki
tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan dan memimpin pelaksanaan program kerja
unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan jarak jauh, layanan
administrasi akademik, pengembangan pembelajaran,
perkuliahan, dan ujian
b. Mengembangkan teknik dan metode pembelajaran, serta
kurikulum, serta melakukan koordinasi pengembangan dan
pemeliharaan system/infrastruktur dengan unit terkait
c. Melakukan koordinasi pelaksanaan perkuliahan dan ujian,
kerja praktik (magang) dan Coop (kerjasama) dengan
program studi dan unit terkait
d. Menentukan target dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
administrasi akademik
e. Mengelola dan memastikan ketersediaan sarana dan
prasarana belajar mengajar
f. Mengelola dan memelihara data performansi akademik
g. Merencanakan, mengelola dan memelihara sumber daya
bagian
20
h. Melakukan perencanaan, pembinaan, dan penilaian
performansi pegawai pada unitnya
i. Melakukan koordinasi dengan unit terkait/Wakil Dekan dalam
menunjang pelaksanaan kegiatan akademik
j. Membuat laporan kegiatan dan performansi secara berkala
kepada Wakil Rektor I
k. Menjaga reabilitas dan keamanan perangkat keras,
perangkat lunak, data dan informasi
l. Merencanakan, mengelola, dan memelihara sumber daya
bagian
m. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam menunjang
pelaksanaan kegiatan Direktorat Sistem Informasi
n. Membuat laporan kegiatan dan performansi secara berkala
kepada Wakil Rektor I
5) Lembaga
Lembaga di lingkungan Universitas terdiri dari Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat, Pesantren mahasiswa,
Lembaga Pusat Karir, Lembaga Bahasa dan Pengembangan
Karakter, dan Pusat Kajian Perempuan. Biro dipimpin oleh seorang
kepala biro yang bertanggung jawab kepada Rektor melalui Wakil
Rektor. Kepala biro di angkat dan diberhentikan oleh Rektor. Fungsi
dan tugas pokok seorang kepala biro adalah:
a) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
a. Mengkoordinasikan pemanfaatan dan pengembangan
Fakultas untuk mengakselerasi kegiatan penelitian;
b. Melakukan pengembangan pusat riset yang secara
keuangan sudah mandiri;
c. Melakukan koordinasi mengenai hasil-hasil riset untuk
mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI);
d. Merencanakan dan memimpin pelaksanaan program kerja
penelitian;
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dengan Fakultas
dan unit terkait; Menyelenggarakan publikasi penelitian dan
pengabdian masyarakat/ proyek kerjasama;
21
f. Penentuan target dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
penelitian dan kerjasama;
g. Menyusun program pendataan Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI);
h. Merencanakan, mengelola dan memelihara sumber daya;
i. Melakukan perencanaan, pembinaan dan penilaian
performansi pegawai;
j. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam menunjang
pelaksanaan kegiatan Direktorat Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat;
k. Membuat laporan kegiatan dan performansi secara berkala
kepada Wakil Rektor I.
b) Pesantren Mahasiswa
a. Direktur lembaga pesantren bertanggung jawab terhadap
ideologi Al Asyariah di kampus
b. Direktur Pesantren Mahasiswa bertanggung jawab atas
pelaksanaan Taaruf Mahasiswa Baru
c. Direktur Pesantren Mahasiswa bertanggung jawab atas
kurikulum Matakuliah Agama dari semester satu sampai
semester empat
d. Direktur Pesantren Mahasiswa bertanggungjawab atas
pengajian dari semester satu sampai semester lima
e. Direktur pesantren mahasiswa bertanggungjawab atas
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat berbasis
pesantren
f. Membuka ruang-ruang diskusi kepada segenap sivitas
akademika dalam membahas al Asyariah
g. Lembaga Dakwah Kampus merupakan Unit Kegiatan
Mahasiswa yang membantu pesantren dalam pengajian dan
pengabdian kepada masyarakat
h. Pesantren menampung Mahasiswa dari segala lapisan
masyarakat dan memberikan pengajaran agama sesuai
dengan agama yang dianut.
22
i. Merupakan pusat penyebaran agama Islam baik dalam
masalah aqidah atau syariah di Indonesia
c) Lembaga Pusat Karir
Lembaga Pusat Karir dipimpin oleh seorang Direktur yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Wakil Rektor
II. Tugas pokok Direktur Pusat Pengembangan Karir yaitu:
a. Merencanakan dan memimpin pelaksanaan program kerja
bidang pengembangan karir, assessment, penyaluran lulusan
tracer study, dan layanan serta pengembangan bahasa
b. Melakukan koordinasi kegiatan pengembangan karir,
assessment, penyaluran lulusan tracer study, dan layanan
serta pengembangan bahasa dengan unit terkait maupun
dengan lembaga eksternal
c. Menentukan target dan evaluasi masa tunggu lulusan
dibandingkan dengan pemanfaatan oleh kalangan industry dan
unit bisnis eksternal/internal
d. Mengelola dan menyusun dokumentasi kegiatan
pengembangan karir mahasiswa akhir/calon lulusan,
penyaluran lulusan, tracer study, dan layanan serta
pengembangan bahasa
e. Merencanakan, mengelola, dan memelihara sumber daya di
Direktorat
f. Melakukan perencanaan, pembinaan, dan penilaian
performansi pegawai
g. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam menunjang
pelaksanaan kegiatan Direktorat Pusat Pengembangan Karir
h. Membuat laporan kegiatan dan performansi secara berkala
kepada Wakil Rektor I
i. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan Coop (kerjasama)
yang berada dalam skema kerja instansional
d) Pusat Kajian Perempuan
a. Memimpin, Merencanakan, Mengkoordinir, Mengatur, Membina
dan Mengendalikan Kegiatan Penyelenggaraan Pemberdayaan
Perempuan
23
b. Merencanakan Kebijakan terkait Bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
c. Mendistribusikan Tugas dan memberikan petunjuk kepada
bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas Bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
d. Melakukan koordinasi terkait kegiatan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
e. Melakukan pemantauan dan pengendalian kegiatan Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
f. Merumuskan dan menetapkan terkait kebijakan operasional
program kerja Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
g. Merencanakan dan menganalisis program dibidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
h. Menyelenggarakan pembinaan teknis dibidang Pemberdayaan
perempuan dan Perlindungan anak
i. Memantau Perkembangan pelaksanaan program dibidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
j. Monitoring, Evaluasi,Asistensi,Fasilitasi dan Suverpisi pelaksanaan
Program dibidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
anak
d) Lembaga Bahasa dan Pengembangan Karakter
Bahasa Inggris;
1. Merencanakan program layanan pelatihan bahasa bagi
Mahasiswa yang akan mengikuti tugas belajar
2. Memberikan pelayanan kepada mahasiswa dan civitas
akademika dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing
3. Memberikan pelayanan secara profesional dalam peningkatan
kemampuan berbahasa asing kepada masyarakat.
4. Bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan pengembangan
sarana dan prasarana laboratorium bahasa yang dimiliki
institusi.
Pengembangan Karakter;
24
1. mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran
baik, dan berperilaku baik
2. memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur
meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam
pergaulan dunia.
3. Pendidikan karakter dilakukan mencakup keluarga, satuan
pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat politik, pemerintah,
dunia usaha.
6) Unit Pelaksana Teknis
Unsur penunjang adalah unit pelayanan teknis pada Universitas Al
Asyariah Mandar yang merupakan perangkat pelengkap di bidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat. Unsur penunjang di Universitas Al Asyariah Mandar terdiri
atas:
1. Perpustakaan
Unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan sehari-
hari pembinaanya dilakukan oleh Wakil Rektor I. Perpustakaan
dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk dari tenaga
pustakawan di lingkungan perpustakaan yang dianggap mampu
dan cakap untuk memimpin penyelenggaraan perpustakaan. Tugas
perpustakaan adalah memberikan pelayanan bahan pustaka untuk
keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat. Dalam menjalankan tugas, maka perpustakaan
mempunyai fungsi:
a. Menyediakan dan mengolah bahan pustaka
b. Memelihara bahan pustaka
c. Memberikan pelayanan dan pendayagunaan bahan pustaka
d. Melakukan pelayanan referensi
e. Melakukan urusan tata usaha perpustakaan
2. Laboratorium
Laboratorium dan/atau studio mempunyai tugas menyelenggarakan
kegiatan penunjang pelaksanaan dan pengembangan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam cabang ilmu
25
pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu. Untuk penyelenggaraan
tugas laboratorium mempunyai fungsi:
a. Menyiapkan sarana dan fasilitas penunjang untuk
melaksanakan penelitian, percobaan-percobaan, pengkajian
dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok
jurusan/prodi.
b. Melaksanakan penelitian, percobaan, dan pengkajian dalam
cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu
yang hasilnya dapat dipergunakan dalam pelaksanaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni
yang bersangkutan 3. Hubungan Masyarakat (Humas) 4. Sumber Daya Manusia (SDM) 5. Pusat Komputer
Pusat Komputer adalah unit pelaksana teknis di bidang data dan
sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Rektor dan sehari-hari pembinaanya dilakukan
oleh Wakil Rektor I. Pusat Komputer dipimpin oleh seorang Kepala
yang diangkat dan diberhentikan oleh rektor berdasarkan surat
keputusan rektor. Pusat komputer mempunyai tugas yaitu :
a. Mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai
kebijakan universitas
b. Mengelola akses teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan seluruh sivitas akademika
c. Mengatur sistem pangkalan data dan sistem informasi
manajemen yang terintegrasi sesuai kebutuhan universitas dan
unit kerja
d. Menjamin kelancaran akses jaringan internet, hotspot dan
intranet
e. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan praktikum teknologi
informasi dan komunikasi bagi stakeholder internal dan
eksternal
f. Menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh
universitas dan seluruh unit kerja
26
g. Mengembangkan dan mengelola website universitas sebagai
sarana penyebar informasi bagi khalayak umum
h. Membantu universitas dalam hal pengadaan dan perawatan
hardware
i. Mengamankan aset universitas yang berupa hardware,
software, dan produk-produk TIK yang dikembangkan
j. Menangani penyalahgunaan fasilitas teknologi informasi dan
komunkasi di lingkungan universitas dan menyerahkan
penyelesaiannya kepada rektor
k. Mengembangkan unit profit center bidang TIK untuk membantu
finansial universitas
l. Mengembangkan kerjasama teknologi informasi dan komunikasi
dengan pihak lain untuk kemajuan universitas
2. Sistem Kepemimpinan dan pengalihan serta akuntabilitas
pelaksanaan tugas.
Sistem kepemimpinan di Universitas Al Asyariah Mandar mengarahkan
dan mempengaruhi perilaku seluruh unit kerja dalam menjalankan visi dan
misi Universitas baik secara internal dan eksternal yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan
mengartikulasi visi secara realistik serta mengkomunikasikan visi ke
depan, yang menekankan pada keharmonisan secara intelektual untuk
mewujudkan visi. Sistem kepemimpinan di Universitas Al Asyariah Mandar
dibedakan menjadi tiga bagian yaitu kepemimpinan operasional,
organisasional, dan publik.
Visi menunjukkan karakter kepemimpinan operasional yang responsif
terhadap segala bentuk perubahan. Konteks kelahiran visi tersebut di satu
sisi adalah kondisi internal berupa deklarasi sebagai Universitas
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, kelahiran visi
juga dilatari oleh dorongan pemerintah untuk meningkatkan kualitas
pendidikan tinggi agar mampu bersaing dengan perguruan-perguruan
tinggi di tingkat nasional dan negara-negara maju.
27
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan
visi, misi ke dalam kegiatan operasional Universitas. Penjabaran Visi di
tetapkan dalam Statuta yang menyatakan bahwa Visi adalah
”Terwujudnya Unasman sebagai Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi yang Unggul, Kompetitif dengan Menjunjung Tinggi Nilai
Agama dan Nilai Budaya Mandar di Indonesia”. Keberadaan
Permendiknas No. 59 tahun 2009 merupakan fondasi legal formal yang
sangat penting dalam hal ini, di dalamnya diatur secara rinci tanggung
jawab unsur-unsur pendukung dan pelaksana tata kelola , khususnya
untuk unit-unit pada tingkat universitas dan fakultas. Untuk menjamin
efektivitas kepemimpinan organisasional koordinasi dan komunikasi antar
unit terus dibangun. Hal ini ditempuh dengan penyelenggaraan rapat
pimpinan rutin, baik pada tingkat universitas maupun fakultas, rapat pleno
pimpinan dan staf, serta rapat kerja yang diperuntukkan bagi perencanaan
program di awal tahun dan rapat kerja yang diperuntukkan bagi evaluasi
kinerja di akhir tahun.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar
unit dalam organisasi perguruan tinggi. Dalam menjalankan
kepemimpinan disetiap unit baik dibidang akademik dan non akademik
belum menggunakan sistem secara online dan baru dalam tahap
pengembangan dokumen manual ke dokumen berbasis digital melalui unit
pelaksana teknis Pusat Komputer Universitas Al Asyariah Mandar.
Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama
dan menjadi rujukan bagi publik. Dalam tingkatan nasional, sudah
melaksanakan beberapa bentuk kerjasama dengan Dinas Pertanian dan
Peternakan Polewali Mandar, SMK Pertanian Polman, BP4KP, Desa
Tammangalle, PT. Bank Muamalat Indonesia, RSUD Mamasa, RSUD
Provinsi Sulawesi Barat, Fakultas MIPA UNHAS, Fakultas Teknik UNHAS,
Universitas Gunadharma, STMIK Handayani, SMP Negeri 4 Polewali,
SMK Mega Link Majene, CV. Cuplik Media Center Indramayu Jawa Barat
Program Manajemen Informatika Politeknik Muhammadiyah Indramayu
Pekalongan, Desa Kelapa Dua, Desa Duampanua, Desa Laliko, Desa
Barumbung, Desa Indu Makkombong, Desa Pasiang, Desa Patamoanua,
Desa Tonrolima, Desa Bussu, Desa Rappang, Desa Pappandangan, Desa
28
Palatta, Desa Ugi Baru, Desa Mirring, Desa Kuajang, Desa Kaleok, Desa
Campurjo, Desa Sidorejo, Desa Katumbangan Lemo, Desa Suruang,
Desa Mombi, Desa Pao-Pao, Desa Samasundu, Desa Sondong Layuk,
Desa Saludurian, Desa Rantebulahan, Kelurahan Talippuki, dan Desa
Bujung Manurung,. Dan pada tingkat internasional UNASMAN telah
menjalin kerjasama dengan Sun Moon University, University Thailand, dan
Thaianan Universities Aliance. Efektivitas kepemimpinan didukung oleh
kejelasan garis perintah dan koordinasi antar elemen kepemimpinan
sebagaimana diatur dalam Statuta dan Organisasi dan Tata Kerja.
Dengan alur yang jelas ini, maka beban kepemimpinan dan tata kelola
didistribusikan secara merata menurut tingkat otoritas elemen
kepemimpinan sesuai dengan aturan yang ada. Karena itu pula, jika
karena satu dan lain hal elemen pada satu level kepemimpinan tertentu
tidak dapat melaksanakan tugas tertentu, beban kerja dapat dialihkan
kepada level yang setara atau di bawahnya.
Alur kepemimpinan merupakan alur pertanggung jawaban. Hanya saja
alur pertanggung jawaban ini bergerak dari level kepemimpinan paling
bawah ke level puncak. Secara umum proses pengalihan (deputizing)
dalam praktik kepemimpinan berjalan belum efektif, dan belum
mencerminkan pola sistemik: input-proses-output. Input dalam hal ini bisa
berupa kebijakan atau informasi yang kemudian diproses melalui eksekusi
oleh emelen-elemen yang relevan baik secara langsung atau melalui
mekanisme berdasarkan aturan yang ada. Hasil eksekusi ini (output)
kemudian dilaporkan kembali kepada pemberi wewenang
3. Partisipasi civitas akademika dalam pengembangan kebijakan, serta
pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
Tata kelola Universitas yang sehat adalah tingkat partisipasi warga
institusi yang tinggi. Berkenaan dengan hal ini, dapat dinyatakan bahwa
tingkat partisipasi sivitas dalam proses kepemimpinan cukup baik.
Sejumlah upaya memang dilaksanakan untuk menumbuhkan partisipasi
tersebut. Upaya konvensional yang dilakukan jajaran pimpinan dalam
menumbuhkan partisipasi tersebut antara lain adalah dengan menggelar
Safari Rektorat yang dilaksanakan secara rutin ke setiap fakultas secara
29
bergantian. Melalui kegiatan ini aspirasi riil sivitas akademika digali,
ditampung, dan direspons secara proporsional berdasarkan skala
prioritas.
Selain upaya konvensional tersebut, tumbuhnya partisipasi warga juga
didukung oleh media sosial. Melalui sistem ini dosen, tenaga
kependidikan, dan mahasiswa dapat secara bebas dan cepat
meyampaikan aspirasi mereka, dan dengan demikian menunjukkan
partisipasi mereka dalam pengembangan kebijakan, pengelolaan, dan
koordinasi pelaksanaan program.
Munculnya forum-forum diskusi di jaringan sosial memberikan ruang
partisipasi memang telah memberikan dampak positif bagi. Rasa memiliki
dan keinginan untuk terlibat tampak meningkat di kalangan warga.
Namun, ketersediaan forum ini belum sepenuhnya didukung oleh
kebijakan baik di tingkat universitas, fakultas dan program studi.
4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring
pelaksanaannya sesuai dengan visi, misi , tujuan dan sasaran
program.
saat ini didasarkan rencana strategis tahun 2014-2018 menyusul terbitnya
Statuta 2014. Penyusunan rencana pengembangan dilaksanakan secara
berkesinambungan dengan mempertimbangkan dinamika internal
kelembagaan, kapasitas dan kapabilitas lembaga, dinamika eksternal
lembaga. Untuk menjamin keterlibatan warga, proses penyusunan
dilaksanakan dengan melibatkan perwakilan warga yang dipilih dari
semua unsur, baik dosen maupun tenaga kependidikan. Sebelum
disahkan, rencana pengembangan ini juga mendapatkan review dari
perwakilan sivitas akademika . Pada kenyataan ini program-program
pengembangan selama ini dihadapkan pada kenyataan bahwa program-
program tersebut tidak didukung oleh proses perencanaan dan
penganggaran yang memadai pada unit-unit kerja. Untuk mengatasi
persoalan tersebut, sejak tahun 2014 memberlakukan sistem pakta
kinerja antara pimpinan unit dengan pimpinan pada tingkat universitas.
Dalam mekanisme ini, dekan selaku pimpinan fakultas terikat dengan
pimpinan pada tingkat universitas bahwa kegiatan pengembangan yang
30
direncanakan dan dilaksanakan benar-benar mengacu, selaras, dan
didasarkan pada program pengembangan pada tingkat universitas secara
keseluruhan. Asumsinya, dengan cara ini, dapat dipastikan bahwa
akumulasi kinerja unit dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap
kinerja dan performa institusional.
Mendukung pemberlakuan pakta kinerja, melaksanakan monitoring
pelaksanaan program dan kegiatan pada tingkat unit. Monitoring
dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Kerja Universitas yang melibatkan
seluruh pimpinan unit, yang dilaksanakan setiap bulan, bergiliran dari satu
unit ke unit lain. Dalam forum tersebut, pimpinan unit menyampaikan
progress report program dan kegiatan pada tahun berjalan. Melalui forum
ini diperoleh informasi mengenai hambatan pelaksanaan kegiatan yang
muncul di satu sisi dan arahan kebijakan penyelesaian masalah dari
pimpinan di sisi lain. Cara ini diharapkan dapat meningkatkan keselarasan
program dan kegiatan unit dengan visi dan misi lembaga serta menjamin
kualitas pelaksanaan dan hasil kegiatan. Selain itu forum ini juga menjadi
ajang untuk belajar dan berbagi praktik baik bagi sesama unit kerja di
lingkungan .
Meskipun forum progress report yang berfungsi antara lain untuk
memonitor pelaksanaan rencana dan kegiatan pengembangan telah
dilakukan, hal ini belum menjamin kontinuitas dan mutu pelaksanaan dan
hasil kegiatan. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut,
pergantian kepemimpinan unit merupakan salah satunya. Transisi
kepemimpinan dari satu periode ke periode berikutnya kadangkala tidak
diiringi dengan keberlanjutan praktik manajemen yang baik. Ini tentu
berakibat pada kualitas perencanaan dan pelaksanaan kegitaian pada
unit-unit tertentu. Para pimpinan baru membutuhkan waktu orientasi yang
memadai untuk dapat menguasai praktik manajemen yang baik.
Sayangnya seringkali waktu yang tersedia tidak cukup, karena transisi
kepemimpinan dilaksanakan dengan waktu yang berhimpitan dengan
waktu perencanaan kegiatan dan anggaran. Akibatnya tidak terdapat
jaminan kualitas perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
Merespons kenyataan tersebut, mulai tahun 2014 ini, dengan tetap
melanjutkan tradisi forum progress report, menyelenggaraan Rapat
31
Pimpinan Khusus yang dihadiri pimpinan pada tingkat universitas dan
pimpinan fakultas. Rapat ini secara khusus membahas praktik dan
dokumen perencanaan anggaran dan kegiatan unit untuk tahun
mendatang. Dengan cara ini, perencanaan dapat dipastikan kepatuhannya
dengan tata aturan perencanaan penganggaran dan kegiatan di satu sisi
dan keselarasannya dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan . Dalam forum
ini pimpinan unit mendapatkan masukan dari sesama unsur pimpinan.
Melalui forum ini, rencana anggaran dan kegiatan dinilai tidak selaras
dengan tata aturan yang ada dan visi serta misi mendapatkan perbaikan
dan masukan. Dengan cara ini pula program seluruh unit di dipastikan
selaras dengan prioritas pengembangan pada tahun yang akan datang.
5. Efisiensi dan efektivitas kepemimpinan
Efisiensi dan Efektivitas kepemimpinan belum berjalan optimal,
disebabkan karena unit unit yang bekerja belum berkoordinasi secara total
berdasarkan tata pamong dan standar operasional prosedur (SOP) yang
telah dibuat. Pengembangan sistem informasi berbasis online saat ini
sedang dikerjakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Komputer,
untuk menjamin efektifitas dan efisiensi kepemimpinan di dilingkungan
Universitas. Sistem yang akan dikembangkan mencakup beberapa bidang
diantaranya bidang akademik, bidang penelitian, bidang pengabdian
kepada masyarakat, bidang kepegawaian, bidang kemahasiswaan, bidang
sarana dan prasarana, bidang pelayanan administrasi, alumni, anggaran
dan kerjasama. Diharapkan dengan program pengembangan sistem
informasi online segala bentuk data dan informasi dapat dipantau dengan
baik. Data dan informasi yang dimaksud diantaranya:
1) Pengolahan sistem informasi dalam bidang akademik berupa data
tahun ajaran, data mata kuliah yang diajarkan, data tenaga pendidik,
data mahasiswa, data pengurusan kartu rencana studi, data jadwal
mata kuliah, data bimbingan akademik oleh penasehat akademik, data
absensi mahasiswa, data absensi dosen, data sap dan gbpp, data
monitoring perkuliahan, data penilaian dosen, dan data nilai
mahasiswa.
32
2) Pengolahan sistem informasi dalam bidang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat berupa data kegiatan dosen, data publikasi
kegiatan dosen dalam bentuk jurnal dan artikel, data prestasi dosen
dan informasi-informasi tentang kegiatan seminar, workshop dan lain-
lain.
3) Pengolahan sistem informasi kepegawaian memuat data dan informasi
berupa data kegiatan dosen dalam bidang pendidikan pengajaran,
bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan
penunjang lainnya.
4) Sistem informasi kemahasiswaan memuat data dan informasi tentang
kegiatan kemahasiswaan, minat dan bakat mahasiswa, beasiswa, dan
prestasi mahasiswa.
5) Sistem informasi sarana dan prasarana memuat data dan informasi
tentang data sarana, data prasarana, kegiatan monitoring dan evaluasi
sarana dan prasarana.
6) Sistem informasi pelayanan administrasi umum memuat data tentang
surat menyurat antara unit kerja, data layanan administrasi dosen, data
layanan administrasi mahasiswa dan
Mencermati permasalahan di atas, dapat dinyatakan bahwa secara umum
kepemimpinan selama ini berjalan belum efektif dan efisien. Meskipun
demikian, sejumlah langkah pengembangan tetap diperlukan guna
meningkatkan kondisi yang ada saat ini.
6. Evaluasi program dan pelacakan lulusan
Universitas dalam menjalankan evaluasi program dan pelacakan lulusan
didukung oleh Ikatan Alumni Universitas sebagai organisasi yang selalu
aktif memberikan data dan informasi tentang keadaan alumni universitas
setiap tahun. Data dan informasi diberikan kepada tim evaluasi dan
pelacakan lulusan yang dibentuk di tingkat Fakultas dan Universitas. Data
yang diberikan antara lain data alumni yang belum dan sudah bekerja,
data waktu tunggu alumni, data instansi negeri maupun swasta yang telah
bekerjasama dengan dalam penjaringan lulusan, keterkaitan antara
bidang ilmu yang dimiliki dengan pekerjaan yang sudah didapat,
hubungan antara kurikulum yang diberikan dengan pekerjaan yang
33
dijalani, dan data alumni berdasarkan pekerjaan dan daerah tempat kerja.
Untuk mendukung data dan informasi berjalan efektif dan efisien, maka
dilakukan pengembangan istem informasi online dengan laman
http://unasman.ac.id, dan akan digunakan pada tahun 2015 secara efektif
dan efisien. Sistem ini diharapkan dapat memberikan respon dari alumni
dan instansi baik negeri maupun swasta sebagai pengguna lulusan.
7. Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan
hasil evaluasi internal dan ekternal
Rencana dan pengembangan program yang dilakukan secara
berkelanjutan. Hal ini didasarkan atas temuan-temuan dari sistem layanan
manual yang dilakukan setiap unit di tingkat universitas dan fakultas.
Temuan yang dimaksud adalah hasil evaluasi yang dilakukan oleh Badan
Penjaminan Mutu melalui Audit Akademik dan Manajemen baik secara
internal dan eksternal. Dan secara akuntabilitas akan dilakukan
pembahasan penyebab masalah yang terjadi melalui rapat tinjauan
manajemen yang dilaksanakan di akhir tahun pada semua tingkatan mulai
dari program studi, fakultas dan universitas.
1. Mutu pembelajaran mahasiswa
Pengembangan program pembelajaran untuk peningkatan mutu
pembelajaran mahasiswa didasarkan atas evaluasi program yang
dilakukan pada setiap akhir semester gasal dan genap oleh ketua
program studi berkoordinasi dengan Unit Penjaminan Mutu program
studi. Hasil temuan pada evaluasi tersebut seperti perwalian akademik,
kehadiran dosen, mahasiswa, layanan administrasi proses
pembelajaran, sarana dan prasarana serta umpan balik dari
mahasiswa, umpan balik dari dosen berkenaan dengan Kurikulum.
2. Pengelolaan Mutu Program Studi
Pengelolaan dan pengembangan mutu program studi dilakukan
berdasarkan atas dokumen kebijakan mutu, standar mutu, manual
mutu, formulir mutu dan instruksi kerja. menjalankan penjaminan mutu
berdasarkan standar akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT) baik pada tingkat Institusi maupun
Program Studi. Disamping itu dalam rangka memastikan penjaminan
mutu berjalan sesuai dengan visi dan misi, maka dalam siklus
34
penjaminan mutu menggunakan pola Plan DO Check Action (PDCA),
siklus ini menjamin bahwa target kinerja mutu yang telah ditetapkan
secara benar dan konsisten dilaksanakan oleh semua unit, dan dalam
rangka semangat perbaikan dan berkelanjutan, maka dilaksanakan
dan audit mutu internal (AMI). Monitoring dilaksanakan secara kontinu
pada awal dan pertengahan semester, sedang AMI bidang akademik
dilaksanakan dua kali pada setiap akhir semester gasal dan semester
genap, tapi khusus AMI kinerja sasaran mutu dilaksanakan satu kali
diakhir tahun akademik. Adapun yang terakhir dalam rangka perbaikan
hasil AMI, maka secara rutin melaksanakan Rapat Tinjauan
Manajemen. Untuk melaksanakan evaluasi hasil AMI dan
merencanakan perbaikan berkelanjutan untuk tahun akademik
berikutnya bersama pimpinan tingkat Institusi sampai dengan pimpinan
Jurusan/Program Studi.
8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu
pembelajaran mahasiswa
Hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran
mahasiswa melalui beberapa kegiatan. Hal ini berdasarkan standar
penilaian pendidikan yang tercantum dalam standar mutu yang ditetapkan.
Hasil evaluasi yang dilakukan antara lain:
1. Menyelenggarakan lokakarya, pelatihan, seminar secara terstruktur
dan terencana baik, yang sesuai dengan muatan Standar Penilaian
Pendidikan bagi para dosen dan penanggungjawab kelompok
matakuliah serta mahasiswa
2. Melakukan sosialisasi Standar Penilaian Pendidikan , Standar
OperaSional Procedue (SOP), Formulir (borang) kepada para
pemangku kepentingan, seperti pejabat struktural bidang akademik,
para dosen, staf administrasi yang menangani bidang akademik
khususnya penilaian pendidikan secara periodik
3. Ketua Jurusan/Program Studi merancang program kerja semesteran
terkait dengan pelaksanaan Standar Penilaian Pendidikan dengan
mengacu pada isi standar mutu penilaianpendidikan, isi standar mutu
penilaian proses pembelajaran yang tertuang dalam yang telah
ditetapkan
35
9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi
(misalnya kajian kurikulum, monitoring, dan mekanisme balikan bagi
mahasiswa, dosen dan penguji ekternal
Pada tahun 2014, Badan penjaminan mutu, mendapatkan banyak
kendala, yaitu antara lain: (1) komitmen pimpinan terhadap pencapaian
standar mutu yang masih rendah khususnya pimpinan ditingkat Unit, (2)
kesadaran terhadap standar mutu yang belum ada, (3) sistem akademik
yang antar unit (Fakultas/Prodi) mempunyai standar dan mekanisme kerja
yang berbeda disebabkan minimnya koordinasi antar unit yang ada
(4)belum mempunyai dokumen mutu yang lengkap.
SPMI dilaksanakan melalui siklus penjaminan mutu yang berkelanjutan
dengan pola Plan (Penetapan Standar Mutu), Do (Pelaksanaan Standar
Mutu), Check (Pengendalian Standar Mutu), dan Action (Perbaikan
Berkelanjutan) yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Plan (Penetapan Standar Mutu)
Dalam tahap ini pimpinan menetapkan perencanaan (Plan) berupa
tujuan yang akan dicapai melalui strategi yang dituangkan dalam
kebijakan SPMI dengan berbagai standar SPMI serta serangkaian
aktivitas dalam rangka menyusun sistem penjaminan mutu internal
2. Do (Pelaksanaan Standar Mutu)
Dalam tahapan ini mengharuskan seluruh tingkat unit kerja baik
akademik dan non akademik melaksanakan (Do) aktivitas sesuai
dengan standar SPMI, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
formulir (borang) yang ditetapkan
3. Check (Pengendalian Standar Mutu)
Dalam tahap ini seluruh unit kerja harus melakukan evaluasi (Check)
untuk menilai kinerja unitnya setiap akhir semester dengan
menggunakan prosedur yang telah ditetapkan. Selanjutnya dilakukan
audit internal. Pada tahap ini seluruh unit kerja harus bersikap terbuka,
kooperatif, dan siap diperiksa oleh tim auditor internal Badan
Penjaminan Mutu. Audit internal dilakukan secara berkala yaitu sekali
dalam setiap tahun akademik dan atau permintaan pimpinan dan atau
pimpinan unit kerja. Berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi tim
auditor tersebut dilaporkan kepada pimpinan unit terkait dan Rektor
36
4. Action (Perbaikan berkelanjutan)
Dalam tahap ini, pimpinan unit kerja terkait dan Rektor membuat
keputusan tentang langkah atau tindakan yang harus dilakukan
terhadap evaluasi dan audit serta hasil temuan dan rekomendasi dari
tim auditor. Bila hasil audit ternyata Standar SPMI yang ditetapkan
belum atau tidak tercapai, maka harus segera dilakukan tindakan atau
Action dengan melakukan kajian ulang untuk diintegrasikan pada
standar SPMI berikutnya. Bila hasil audit telah mencapai standar,
maka proses perencanaan pada siklus berikutnya harus ditingkatkan
dengan melakukan benchmarking sehingga menghasilkan peningkatan
mutu yang berkelanjutan (continuous improvement)
Tahapan-tahapan tersebut untuk menjamin bahwa setiap aktivitas
penyelenggaraan pendidikan di terjamin mutunya dan setiap unit kerja
selalu melaksanakan evaluasi untuk menemukan kekuatan dan
kelemahannya sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah peningkatan
mutu secara berkelanjutan (continuous improvement). Satu siklus kegiatan
penjaminan mutu di Universitas terdiri atas 7 (tujuh) komponen yang
dapat dijelaskan dan digambarkan dalam gambar sebagai berikut:
Gambar 2 Siklus Manajemen SPMI
SPMI di seluruh unit kerja yang meliputi tingkat Universitas, Fakultas,
Lembaga, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang diuraikan Daftar
Standar SPMI sebagai berikut:
Standar SPMI
Pelaksanaan
Monitoring
Standar SPMI
Baru
Peningkatan
Mutu
Kaji Ulang
Audit Internal
Evaluasi
Benchmarking
37
A. Prosedur Mutu Kurikulum
B. Prosedur Mutu Pembelajaran
C. Prosedur Mutu Lulusan
D. Prosedur Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
E. Prosedur Mutu Sarana dan Prasarana
F. Prosedur Mutu Pengelolaan Akademik
G. Prosedur Mutu Pembiayaan
H. Prosedur Mutu Penelitian
I. Prosedur Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat
10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga
Penjaminan Mutu ditingkat Institusi di Universitas dikoordinir oleh Badan
Penjaminan mutu (BPM). Struktur Organisasi Penjaminan Mutu pada
tingkat institusi di Universitas Al Asyariah Mandar dibawah Badan
Penjaminan Mutu (BPM) yang bertanggung jawab langsung kepada
Rektor, sedangkan pada tingkat Fakultas Gugus Penjaminan Mutu
bertanggung jawab langsung kepada Dekan, dan pada program studi
terdapat Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang bertanggungjawab langsung
kepada Dekan dibawah koordinasi Ketua Program Studi. Hirarki hubungan
BPM, GPM, dan UPM secara organisasi bersifat koordinasi. Hubungan
tersebut sebagaimana tergambar berikut ini:
Gambar 3 Struktur Organisasi Badan Penjaminan Mutu
Badan Penjaminan Mutu
Ka. Bagian Pengendali
Akreditasi, ISO dan
Penilaian Kinerja
Ka. Bagian
Penyusunan Dokumen
Sistem Mutu
Ka. Bagian Audit
Akademik dan
Manajemen
Ka. Bagian Audit
Manajemen
Gugus Penjaminan Mutu Tingkat Fakultas
Unit Penjaminan Mutu Tingkat Program Studi
38
11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu
hasil belajar mahasiswa
Dalam proses pembelajaran, sistem penjaminan mutu internal diarahkan
untuk menjamin kualitas bahwa input, proses dan output pembelajaran
berjalan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Mulai dari
proses penerimaaan mahasiswa baru sampai dengan wisuda benar-benar
berjalan sesuai dengan mapping proses bisnis yang telah ditetapkan.
Dampak nyata yang akan dihasilkan dari siklus penjaminan mutu bagi
pengalaman dan mutu belajar siswa dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Dosen didorong mempersiapkan perangkat perkuliahan yang baik
sesuai dengan kandungan kurikulum yang telah ditetapkan
2. Dosen melakukan penyusunan kontrak perkuliahan yang sesuai
dengan RPS dan disepakati bersama dengan peserta didik/mahasiswa
3. Jumlah pertemuan dilaksanakan sesuai dengan kontrak perkuliahan
4. Peningkatan kualitas proses pembelajaran yang dilakukan dosen
berdasarkan monitoring perkuliahan yang berjalan secara Online
5. Dosen menyusun kisi-kisi dan soal UTS dan UAS sesuai dengan RPS
dan kontrak perkuliahan yang telah disepakati
6. Kinerja dosen dalam pembelajaran semakin baik dengan adanya
kesempatan kepada mahasiswa untuk memberikan feedback berupa
kewajiban mahasiswa memberikan penilaian kinerja dosen dalam
pembelajaran secara online melalui http://unasman.ac.id sebelum
yudisium dilakukan
12. Metodologi baku mutu (Benchmarking)
Metodologi baku mutu dilakukan untuk melihat keberhasilan perbaikan
berkelanjutan yang telah dilakukan dalam meningkatkan kinerja capaian
sasaran mutu setiap tahunnya. Benchmarking dilakukan melalui perbaikan
standar mutu dan prosedur mutu, yang dilakukan dengan perkembangan
sistem penjaminan mutu perguruan tinggi (SPMPT) yang berjalan disemua
perguruan tinggi di lndonesia.
13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan
Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan belum dilakukan
secara konsisten dilakukan . Untuk itu dalam rangka membangun
organisasi dan lembaga yang memenuhi prinsip Good University
39
Governance (GUG) dan juga dalam rangka mengarahkan lembaga
pendidikan ini memenuhi visi, misi dann tujuan yang telah ditetapkan
masih belum optimal.
14. Evaluasi internal yang berkelanjutan
Evaluasi internal dalam proses pembelajaran dilakukan secara optimal
tetapi belum memanfaatkan sistem informasi monitoring secara online
karena masih dalam tahap pengembangan. Temuan-temuan dalam
proses pembelajaran dibahas dalam rapat internal baik di tingkat fakultas
dan universitas serta ditindaklanjuti secepatnya.
Disamping monitoring kehadiran mahasiswa dan kehadiran dosen dalam
pembelajaran, kinerja dosen dalam pembelajaran juga dilakukan evaluasi
melalui penilaian persepsi mahasiswa terhadap dosen mengajar di dalam
kelas. Evaluasi dilakukan setelah selesai proses pembelajaran, tepatnya
setelah Ujian akhir semester. Hasil monitoring dan evaluasi pembelajaran
digunakan sebagai salah satu alat pengukuran untuk melihat kinerja
proses pembelajaran. Dari data monitoring dan evaluasi perkuliahan,
kehadiran dosen dan penilaian mahasiswa terhadap kinerja dosen.
15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam
perbaikan dan pengembangan program
Evaluasi internal dilakukan melalui monitoring dan evaluasi intemal serta
audit internal baik bidang akademik maupun non akademik. Hasil
monitoring evaluasi dan audit internal digunakan sebagai evaluasi diri
internal bagi Program Studi, Fakultas, dan unit pendukung akademiknya
dalam melihat kinerja pelaksanaan program yang ditunjukan dari kinerja
capaian sasaran mutu berbasis renstra. Hasil capain kinerja renstra
dimanfaatkan untuk semua unit untuk menganalisis akar penunjang dan
akar penyebab dari capaian yang diatas target maupun yang dibawah
target. Dari Akar penunjang yang ada digunakan sebagai modal kekuatan
serta percontohan pada unit lain. Sedangkan akar penyebab masalah
akan segera dicari solusi pemecahannya
40
16. Kerjasama dan kemitraan instansi terkait dlam pengendalian mutu
Pengendalian mutu dilakukan baru secara internal dan belum melibatkan
lembaga konsultas ISO atau lembaga sertifikasi Sistem ISO, sehinga
kerjasama dan kemitraan dalam pengendalian mutu belum tercapai.
Berdasarkan deksripsi Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan,
Dan Penjaminan Mutu, maka telah diidentifikasi beberapa faktor yang menjadi
kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan
Ancaman (Threat).
Tabel 3 Matriks Analisis Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Dan
Penjaminan Mutu
Positif/Bermanfaat untuk Tata
Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, Dan Penjaminan
Mutu
Negatif/merugikan untuk
Tata Pamong,
Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, Dan
Penjaminan Mutu
Internal
- Komitmen kepemimpinan yang kuat, yang dibuktikan dengan dukungan kepemimpinan terhadap upaya-upaya pengembangan kelembagaan
- Pengetahuan dan pemahaman yang baik seluruh sivitas akademika terhadap visi
- Kelengkapan struktur organisasi , didukung oleh dokumen legal formal berupa permendiknas No. 12 Tahun 2011 tentang statuta dan Permendiknas no. 59 Tahun 2009 tentang OTK
- Dalam kepemimpinan publik Melakukan Kerjama dengan instansi negeri maupun swasta dalam bidang pendidikan pada tingkatan nasional
- Sistem penjaminan mutu internal diarahkan untuk menjamin kualitas bahwa input, proses dan output pembelajaran berjalan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
- Universitas dalam menjalankan
- Belum adanya sistem informasi manajemen online yang mendukung implementasi tata kelola universitas yang baik (Good University Governance)
- Kepemimpinan organisasi belum mencerminkan pola sistemik yaitu input, proses, dan output.
- Evaluasi internal dalam proses pembelajaran dilakukan secara optimal tetapi belum memanfaatkan sistem informasi monitoring secara online karena masih dalam tahap pengembangan
- Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan belum dilakukan secara konsisten dilakukan
- Efisiensi dan Efektivitas kepemimpinan belum
41
evaluasi program dan pelacakan lulusan didukung oleh Ikatan Alumni Universitas sebagai organisasi yang selalu aktif memberikan data dan informasi tentang keadaan alumni universitas setiap tahun
berjalan optimal, disebabkan karena unit unit yang bekerja belum berkoordinasi secara total berdasarkan tata pamong dan standar operasional prosedur (SOP) yang telah dibuat.
- program-program pengembangan selama ini dihadapkan pada kenyataan bahwa program-program tersebut tidak didukung oleh proses perencanaan dan penganggaran yang memadai pada unit-unit kerja.
- Kegiatan pengembangan yang direncanakan dan dilaksanakan benar-benar mengacu, selaras, dan didasarkan pada program pengembangan pada tingkat universitas secara keseluruhan
Eksternal
- Terbitnya UU No. 12 Tahun 2012 memberikan peluang bagi melakukan diversifikasi program pendidikan akademik, vokasi dan profesi
- Meningkatnya kepercayaan public terhadap
- Meningkatnya daya belanja pendidikan masyarakat
- Masih rendahnya sistem punishment bagi PT yang tidak mengindahkan peraturan perundang-undangan
- Ketidakberimbangan daya dukung antar elemen-elemen dan unit kerja dalam mewujudkan visi 2033
Tabel 4 Matriks Strategi Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Dan
Penjaminan Mutu Berbasis Swot
Strengths
(S)
Weaknesses
(W)
Opportunities
(O)
- Menyelenggarakan perencanaan terhadap program-program pengembangan yang ditunjang dengan pendanaan sesuai dengan tata kelola keuangan
- Memberikan prioritas pendanaan untuk pendayagunaan sistem informasi online dalam meningkatkan kinerja tata
42
universitas yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
- Mewujudkan mutu dengan mengoptimalkan sistem monitoring dan evaluasi sasaran, program dan kegiatan berbasis kinerja
- Meningkatkan kepercayaan public masyarakat serta daya belanja pendidikan dengan Mengoptimalkan kegiatan riset bersama baik instansi negeri maupun swasta dan melaksanakan berbagai kegiatan bersama IKA
- Melakukan Kerjasama dengan instansi negeri maupun swasta dalam bidang pendidikan pada tingkatan nasional untuk menunjang kepemimpinan publik
- Melaksanakan Sistem penjaminan mutu internal diarahkan untuk menjamin kualitas bahwa input, proses dan output pembelajaran berjalan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
kelola, kinerja operasional, kegiatan dan prestasi tridharma.
- Mewujudkan sistem informasi online untuk mengelola kebijakan manajemen sesuai tata pamong dan standar operasional prosedur (SOP) yang telah dibuat
Threat
(T)
- Mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi tata kelola di berbagai unit baik ditingkat universitas dan fakultas yang berdasarkan perundang-undangan yang berlaku
- Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh program yang tidak didukung perencanaan dan penganggaran yang memadai.
Berdasarkan hasil analisis matriks di atas, maka menetapkan program
pengembangan dan implementasi pada komponen Pamong, Kepemimpinan,
Sistem Pengelolaan, Dan Penjaminan Mutu
a. Program Pengembangan meliputi
1. Menyelenggarakan perencanaan terhadap program-program
pengembangan yang ditunjang dengan pendanaan sesuai dengan tata
kelola keuangan universitas yang efektif, efisien, transparan dan
akuntabel sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
43
2. Mewujudkan mutu dengan mengoptimalkan sistem monitoring dan
evaluasi sasaran, program dan kegiatan berbasis kinerja
3. Meningkatkan kepercayaan public masyarakat serta daya belanja
pendidikan dengan Mengoptimalkan kegiatan riset bersama baik
instansi negeri maupun swasta dan melaksanakan berbagai kegiatan
bersama IKA
4. Memberikan prioritas pendanaan untuk pendayagunaan sistem
informasi online dalam meningkatkan kinerja tata kelola, kinerja
operasional, kegiatan dan prestasi tridharma
5. Mewujudkan sistem informasi online untuk mengelola kebijakan
manajemen sesuai tata pamong dan standar operasional prosedur
(SOP) yang telah dibuat
6. Mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi tata kelola di berbagai unit
baik ditingkat universitas dan fakultas yang berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku.
7. Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh program yang tidak
didukung perencanaan dan penganggaran yang memadai.
8. Melakukan Kerjasama dengan instansi negeri maupun swasta dalam
bidang pendidikan pada tingkatan nasional untuk menunjang
kepemimpinan publik
9. Melaksanakan sistem penjaminan mutu internal diarahkan untuk
menjamin kualitas bahwa input, proses dan output pembelajaran
berjalan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
b. Implementasi Program Pengembangan
1. Peningkatan Tridharma Perguruan Tinggi
- Terwujudnya Sistem pengawasan terhadap kinerja masing-masing
unit dalam kegiatan tridharma Perguruan Tinggi melalui sistem
penjaminan mutu internal
- Penerapan tata pamong dan standar operasional prosedur dalam
kegiatan tri dharma di seluruh unit kerja
- Meningkatkan kegiatan riset bersama dalam bentuk pengabdian
kepada masyarakat
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
44
- Mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki jiwa
kepemimpinan publik dalam bidang pendidikan
3. Peningkatan Kerjasama
- Meningkatnya jumlah program kemitraan yang berskala nasional
dan internasional dalam bidang tata kelola perguruan tinggi dan
sistem penjaminan mutu internal
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana
- Mewujudkan tata kelola universitas berbasis sistem informasi online
berdasarkan tata pamong dan standar operasional prosedur yang
berlaku
5. Peningkatan Tata Kelola Keuangan
- Sistem penganggaran program-program pengembangan
universitas yang saling terintegrasi
C. MAHASISWA DAN LULUSAN
1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
Sistem penerimaan mahasiswa baru disusun dalam buku penduan yang
mengikuti prosedur mutu penerimaan mahasiswa baru dan membuat
kebijakan umu institusi terkait penerimaan mahasiswa baru, prosedur
penerimaan, kriterian penilaian, perangkingan dan penetapan hasil
seleksi. Proses penerimaan mahasiswa baru diawali dengan sosialisasi
pendaftaran peserta, test atau seleksi, pengolahan hasil seleksi,
penetapan, dan pengumuman hasil seleksi.
Terkait dengan rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru, kebijakan
umum penerimaan mahasiswa baru dilingkungan Universitas Al Asyariah
Mandar oleh Biro AKSI ditetapkan dengan surat Keputusan Rektor
tentang Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Al Asyariah
Mandar, yang mengatur tentang;
1) Calon mahasiswa baru adalah warga Negara Indonesia
2) Lulusan dari jenjang SLTA/MA/SMK atau sederajat.
3) Lulusan pada tahun berjalan yang memilih program beasiswa
BIDIKMISI
4) Sehat jasmani dan rohani
45
5) Sanggup mematuhi tata tertib kampus dan memenuhi persyaratan
sebagai mahasiswa termasuk biaya belajar yang berupa SPP, BPP.
6) Peserta yang secara financial kurang mampu dapat mendaftarkan diri
melalui program beasiswa BIDIKMISI.
Sistem penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara mandiri. Seleksi
penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri dinamakan seleksi penerimaan .
2. Profil mahasiswa : akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk
kemandirian dan kreativitas)
Sampai saat ini, daya tarik Universitas Al Asyariah Mandar yang dapat
diidentifikasikan secara umum terlihat dari semakin meningkatnya peminat
dari luar daerah Sulawesi Barat, khususnya daerah Sulawesi Selatan.
Faktor penyebab daya tarik disebabkan oleh beberapa hal berikut ini :
1) Berdasarkan sejarah, Universitas Al Asyariah Mandar merupakan
salah satu perguruan tinggi swasta telah menunjukkan penigkatan
mutu Universitas Al Asyariah Mandar secara menyeluruh;
2) Fasilitas pendidikan di Universitas Al Asyariah Mandar semakin
meningkat;
3) Komposisi jumlah Dosen tamatan S-2 yang semakin banyak dan
berkualitas;
4) Biaya pendidikan di Universitas Al Asyariah Mandar yang terjangkau;
5) Adanya beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi di Universitas Al
Asyariah Mandar
Disamping itu, partisipasi mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan
tercermin dari adanya aktivitas dalam berbagai lembaga dan unit kegiatan
mahasiswa. Bagi mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam bidang
kepemimpinan telah disediakan wadah mulai dari tingkat jurusan sampai
universitas, yakni adanya Himpunan Mahasiswa Jurusan, Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas (BEM-Fak), Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
BEM-) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa. Keikutsertaan mahasiswa yang
tinggi dalam hal pengembangan bakat dapat di lihat dari banyaknya Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang meliputi berbagai bidang yaitu Olahraga
dan Kesenian, Lembaga Dakwah Kampus, serta Mapala.
46
3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan
Universitas memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk terlibat
dalam berbagai komisi untuk menampung aspirasi mereka. memiliki 2
(dua) lembaga kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang eksekutif
dan legislatif, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga
Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). BEM dan DPM
menjalankan organisasi dengan sangat baik dilihat dari keikutsertaan pada
kegiatan akademik dan non akademik. Upaya pembinaan dan
pengembangan telah dilakukan secara terprogram dan insidental berupa
pelatihan kesekretariatan, pelatihan keuangan, serta pelatihan
kepemimpinan dari tingkat dasar, menengah, dan lanjut. Sampai akhir
kepengurusan, program kerja telah tercapai antara 90-100%. Dengan
demikian dapat dikategorikan sangat baik
4. Kegiatan ekstra-kurikuler
Keseimbangan antara aktivitas kurikuler, ekstra-kurikuler sangat penting
bagi peningkatan keahlian mahasiswa yang dibutuhkan oleh mahasiswa
nantinya dalam meniti karir. Oleh sebab itu, Universitas Al Asyariah
Mandar memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk ikut aktif dalam
berbagai kegiatan ekstra-kurikuler. Saat ini kegiatan ekstra kurikuler belum
optimal dilaksanakan oleh beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa. Faktor
lokasi dan pendukung lainnya menjadi penyebab dari permasalahan
tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut terus memberikan dukungan
berupa bantuan moril dan materil terhadap seluruh kegiatan yang
dilakukan dalam bidang penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran
serta kerohanian. Prestasi mahasiswa Universitas Al Asyariah Mandar
dinilai belum cukup baik baik di bidang akademik, bidang seni , olah raga,
keagamaan dan lainnya. Sampai pada tahun 2017 ini Unit Kegiatan
Mahasiswa yang dimiliki berjumlah 8 Buah. Jenis dan jumlah UKM ini
dimungkinkan diupayakan akan terus berkembang sesuai dengan
kebutuhan para mahasiswa. UKM yang akan dibentuk merupakan respon
dalam merealisasi aspirasi dan kebutuhan mahasiswa untuk
mengaktualisasikan minat, bakat, dan potensi mahasiswa. Ke depan,
UKM yang telah ada ini akan dioptimalkan kinerjanya sesuai dengan
dinamika kebutuhan dan profesionalitas pengelolaannya.
47
saat ini belum memiliki Buku Profil Kemahasiswaan dan Buku Kode Etik
Mahasiswa. Buku yang berisi tentang media informasi kemahasiswaan
bagi para mahasiswa, pembina, pendamping, serta pembimbing
kemahasiswaan. Buku ini baru akan dirancang untuk mencakupi informasi
lembaga kemahasiswaan, Unit kegiatan Mahasiswa (UKM), serta etika
kemahasiswaan Universitas Al Asyariah Mandar. Informasi yang ada pada
buku ini sebagai pedoman normatif dalam menyiapkan dan
mengoptimalkan lulusan yang mengarah pada terciptanya lulusan yang
mempunyai kualitas akademik, sikap profesional, dan kepribadian yang
utuh. Kode etik sudah dibuat tapi masih dalam tataran aturan tapi belum
disosialisasikan baik secara individual maupun kelompok dalam bersikap
dan berprilaku di dalam dan di luar kampus. Kode etik tersebut memuat
garis-garis besar nilai moral dan etika yang mencerminkan mayarakat
kampus yang religius, ilmiah dan edukatif. Agar informasi tersebut dapat
menjadi acuan mahasiswa selanjutnya maka disosialisasikan melalui tiga
cara yaitu : (1) pembagian buku kepada seluruh mahasiswa, (2)
penjelasan sejak dini kepada mahasiswa baru melalui rangkaian kegiatan
Program Pengenalan Akademik (PPA) di setiap fakultas, (3)
penyebarluasanan materi melalui laman http://unasman.ac.id).
5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan
kebutuhan akan lulusan program studi)
Universitas Al Asyariah Mandar pemahaman tentang program layanan
bimbingan karier dan informasi kerja bagi mahasiswa dan lulusan. Di
Sulawesi Barat banyak terdapat beberapa kendala dengan melihat minta
para pencari kerja, karena mungkin sitem perekonomian yang sangat tidak
teratur strukturnya, sehingga perlu banyak pembenahan tentang sistem
perekonomiannya. Namun dengan berjalannya waktu sudah banyak
perubahan dalam halnya perekonomian di Sulawesi Barat, sehingga
Universitas Al Asyariah Mandar minatnya sudah makin banyak yang
masuk. Jumlah calon mahasiswa baru yang mendaftar di dari tahun ke
tahun menunjukkan peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa Program
studi yang ada di UNASMAN mampu menarik minat calon mahasiswa.
Untuk itu, pada masa yang akan datang tetap perlu diupayakan berbagai
kegiatan untuk menarik calon mahasiswa agar mendapatkan input yang
48
berkualitas. Program studi yang diminati khusunya pada bidang ilmu
pendidikan dan ilmu komputer. Masyarakat dalam memiliki Jurusan Ilmu
Komputer dikarenakan adanya pemahaman dari calon mahasswa dan
juga masyarakat tentang besarnya tuntutan dan tantangan perubahan
lingkungan yang terjadi secara signifikan sehingga sangat dibutuhkan
sarjana komputer yang berkompeten. Untuk mendukung hal tersebut,
maka dilakukan pengembangan sistem ini yang dpat diakses melalui
internet supaya calon-calon mahasiswa dari berbagai daerah dapat
terfasilitasi dengan baik. Dalam rangka meningkatkan minat calon
mahasiswa terhadap Prodi, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat
telah dilaksanakan berbagai kegiatan, seperti: 1) mengirimkan brosur ke
sekolah-sekolah, 2) mensosialisasikan Program Studi yang ada di melalui
web http://unasman.ac.id 3) menyebarluaskan informasi Program Studi
yang ada di melalui media masa melalui media masa (surat kabar), serta
melalui tim sosialisasi penerimaan Mahasiswa Baru yang terjun langsung
ke SMA/SMK/Sederajat yang ada di Sulawesi Barat dan sekitarnya.
6. Pelayanan untuk mahasiswa:
a. Bimbingan dan Konseling
Pusat Konseling Universitas Al Asyariah Mandar memberikan layanan
konsultasi permasalahan pribadi kepada mahasiswa, baik
permasalahan akademik, keluarga maupun sosial, yakni dengan
memberikan seluruh arahan dan masukan untuk memilih minat yang
sesuai dengan sistem perluiahan. Dalam pelaksanaannya mahasiswa
yang memiliki permasalahan menjumpai penasehat akademik untuk
melakukan konseling. Dalam hal ini bimbingan konseling pada tahap
awal langsung ditangani oleh penasehat akademik. Jika tidak selesai
akan ditangani oleh Sekretaris Program Studi dan akhirnya melalui
Ketua Program Studi
b. Informasi dan bimbingan karir.
Pelaksanaan program layanan informasi kerja bagi mahasiswa dan
lulusan dengan mengikuti Job Fair. Job Fair merupakan salah satu
agenda tahunan Biro Kemahasiswaan dan Alumni dalam
mempertemukan para pencari kerja yang potensial dengan
perusahaan-perusahaan mitra, yang bertujuan untuk membuka akses
49
bagi para lulusan selaku pencari kerja agar mendapatkan pekerjaan
dan tempat kerja yang sesuai dengan keinginan dan karakteristik
kepribadiannya, serta sebagai wadah alternatif bagi para pencari kerja
dan dapat memfasilitasi perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja
sesuai dengan yang diharapkan. melaksanakan kegiatan untuk
mendukung lulusan agar dapat diterima di tempat kerja yang
menjanjikan. Melalui kegiatan-kegiatan inilah mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengembangkan softskill mereka untuk
mempersiapkan diri terhadap persaingan kerja dan pengembangan
karier. Lowongan kerja ini diumumkan juga lewat program rutin
tahunan yang diselenggarakan baik tingkat fakultas maupun
Universitas. Selain itu, saat ini tengah merintis pendirian Unit Pusat
Pengembangan Mutu Lulusan (UP-PML) yang berperan membantu
para lulusan alumni dalam pengembangan karir.
c. Minat dan Bakat (ekstra kurikuler)
Kegiatan ini meliputi pendamping yang dilakukan oleh Direktorat
Pembinaan Mahasiswa dapat memilih kompetensi dibidang teknik
lingkungan yang dikuasai untuk pengayaan keahlian baik manajemen
lingkungan (perencanaan) maupun operasional kegiatan berkaitan
dengan lingkungan (pengoperasian) yang dibantu oleh tenaga
pengajar yang berkompeten dibidangnya
d. Pembinaan Soft Skill
Pendidikan dan pelatihan soft skill bagi organisasi mahasiswa
mencakup materi pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan,
bimbingan konseling, latihan dasar kepemimpinan (LDK), latihan
kepemimpinan tingkat menengah (LKTM), BIMTEK wirausahaan
mahasiswa kemitraan bersama Disperindagkop Provinsi Sulawesi
Barat. Hasil dari kegiatan tersebut bahwa pengembangan softskill
mahasiswa masih jauh dari memadai. Fungsi dosen pembimbing
akademik masih belum disadari pentingnya oleh mahasiswa. Unit-unit
yang berfungsi mengembangkan softskill mahasiswa juga belum
berfungsi secara optimal
50
e. Beasiswa
Universitas Al Asyariah Mandar memberikan Beasiswa kepada
mahasiswa berupa: PPA dan BBM
7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan
Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan sesuai dengan tujuan
pendidikan di Universitas Al Asyariah Mandar antara lain :
1) Memiliki kemampuan dan berkualitas serta berkompeten dalam
bidang Perencanaan dan pengoperasian kegiatan yang berkelanjutan;
2) Mampu menghasilkan penelitian Perencanaan dan
pengoperasian kegiatan yang berkelanjutan guna mendukung dan
membantu masyarakat.
3) Mampu membentuk sarjana yang memiliki kompetensi yang tinggi
dalam hal perencanaan dan pengoperasian kegiatan yang berdampak
pada kualitas mahasiswa serta mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas, maupun produktivitas.
4) Kemampuan memperbaiki kinerja secara keseluruhan yang dapat
diukur dari ukuran ekonomi, target kualitas serta dampak terhadap
masyarakat.
5) Kemampuan melakukan pengabdian pada masyarakat di sekitar
Institusi yang berorientasi pada upaya pengelolaan kualitas
mahasiswa.
6) Kemampuan untuk dapat menguasai ilmu serta pengoperasian
kegiatan yang berdampak pada tingkatan kualitas mahasiswa agar
mampu mengatasi tuntutan dan tantangan perubahan era
perekonomian serta kebutuhan lulusan yang begitu pesat
7) Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan bekerja sama
dalam kelompok yang bersifat multi disiplin baik sebagai anggota
maupun pimpinan.
8. Hasil pembelajaran:
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang
relevan dengan tujuan dan target yang diinginkan. Pembelajaran
dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang mendorong
mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan
bereksperimen dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan
51
memperhatikan keberlanjutan dari pemanfaatan yang dilakukan.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor,
mengkaji dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan
(kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan serta
penilaian hasil belajar.
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
Alumni setiap program studi di Universitas Al Asyariah Mandar saat ini
memiliki Indeks Prestasi (IP) rata-rata di atas yang disyaratkan pada
sebagian instansi Pemerintah, pendidikan maupun Industri/Perusahaan
dan perkantoran. Hal ini menunjukkan prestasi yang cukup baik dan
dibuktikan dengan tersebarnya alumni yang bekerja pada berbagai
instansi yang terkait dengan disiplin ilmu masing-masing yang telah
ditekuni. Alumni juga banyak yang berwiraswasta, yang masih
berkaitan dengan bidang ilmu tersebut
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaat lulusan.
Kurikulum Program Studi di Universitas Al Asyariah Mandar memiliki
kompetensi yang dekat dengan apa yang diharapkan oleh pemanfaat
lulusan (user/pemakai). Hal ini dibuktikan dari meningkatnya alumni
yang terserap. Kondisi saat ini hampir semua sektor membutuhkan
dukungan tenaga yang menguasai teknik lingkungan mengingat
pertumbuhan tidak dapat dikendalikan seiring dengan
perkembangan zaman dan memberikan dampak secara signifikan bagi
lingkungan pada setiap pembangunan yang dilaksanakan
Kebanyakan pemanfaat lulusan melakukan seleksi berdasarkan Indeks
Prestasi (IP), kemampuan sesuai dengan ilmu yang ditekuni,
bahasa inggris dan softskill yang berupa kemampuan berorganisasi,
berkomunikasi dan kemampuan kerja dalam tim. Wiraswasta di luar
bidangnya saat ini sangat menjanjikan kesuksesan, misalnya bidang
perencanaan dan pengoperasian kegiatan yang memberikan dampak
terhadap lingkungan khususnya dampak negatif. Tentu saja hal ini
dapat disikapi dengan membuka biro jasa konsultansi yang mampu
memberikan masukan dalam penyelesaian persoalan lingkungan
52
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu
penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium
lulusan).
Rata-rata IPK lulusan tiga tahun terakhir adalah 3,30 – 3,70;
sedangkan rata-rata lama studi adalah 4,35 tahun, Rata-rata lulusan
per tahun adalah 843 mahasiswa. Persentase jumlah kelulusan masih
belum mencapai 100% disebabkan karena sebagian mahasiswa yang
masuk mengajukan permohonan pindah ke program studi lain dan
mengundurkan diri karena telah bekerja.
d. Kepuasan lulusan
Dari sisi tingkat kepuasan lulusan dapat dilihat dari peluang pekerjaan
yang diperoleh setelah menyelesaikan studi di Program Studi di
Universitas Al Asyariah Mandar. Bahwa lulusan sangat puas dengan
hasil yang diperoleh dimana semua lulusan telah memperoleh
pekerjaan meskipun masih ada lulusan yang bekerja tidak sesuai
dengan bidang ilmu yang didapat pada setiap program studi di
Universitas Al Asyariah Mandar.
9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
Dengan tersebarnya alumni setiap Program Studi di Universitas Al
Asyariah Mandar di berbagai instansi swasta dan pemerintah diharapkan
adanya kerja sama yang baik antara pihak Program Studi (PS), alumni
dan dengan stakeholder sebagai pengguna lulusan dan harus terus
ditingkatkan. Selain itu, pengembangan jejaring (networking) alumni
diharapkan dapat dijadikan media penyebaran informasi berbagai hal
terutama terkait dengan formasi pekerjaan.
Kerja sama yang telah dikembangkan oleh pihak setiap Program Studi di
Universitas Al Asyariah Mandar dengan beberapa instansi Pemerintah
Provinsi Sulawesi Barat dan lainnya juga merupakan media yang telah
terbukti sangat membantu dalam menciptakan pemanfaatan lulusan
sebelum memasuki dunia nyata dalam bekerja. Usaha penyebaran
informasi lulusan juga dilakukan melalui website Universitas Al Asyariah
53
Mandar, atau secara manual dengan mengirim data wisudawan kepada
pihak-pihak yang memerlukan.
10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,
hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil
penelitian
Program-program Studi di lingkungan Universitas Al Asyariah Mandar
senantiasa memotivasi dan mendukung dosen untuk melakukan penelitian
dan mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dalam seminar dan jurnal
nasional, mengembangkan karya inovatif dan lainnya. Tapi sampai saat
ini belum memenuhi standar jumlah kuantitas dan kualitas penelitian yang
terpublikasikan baik nasional dan internasional. Produktivitas dosen
dalam mempublikasikan hasil penelitiannya di berbagai seminar, jurnal
nasional belum optimal, namun demikian jumlah hak paten yang
dimiliki oleh dosen disetiap program studi di Universitas Al Asyariah
Mandar masih belum ada
Berdasarkan deksripsi mahasiswa dan lulusan, maka telah diidentifikasi
beberapa faktor yang menjadi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness),
Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat).
Tabel 5 Matriks Mahasiswa dan Lulusan
Positif/Bermanfaat untuk
Mahasiswa dan Lulusan
Negatif/merugikan untuk
Mahasiswa dan Lulusan
Internal
- Sistem penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara mandiri. Seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri dinamakan seleksi penerimaan
- Minat dan antusias masyarakat pada sangat tinggi ditunjukan data peminat calon mahasiswa yang akan mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru sebanyak 2100 dari total daya tampung sebanyak 950
- Jumlah mahasiswa (total student body) tahun 2017 sebanyak 3476
- memberikan Beasiswa kepada mahasiswa berupa: PPA dan BBM
- Produktivitas dosen dalam mempublikasikan hasil penelitiannya di berbagai seminar, jurnal nasional belum optimal, namun demikian jumlah hak paten yang dimiliki oleh dosen disetiap program studi di Universitas Al Asyariah Mandar masih belum ada
- Universitas Al Asyariah Mandar memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk ikut aktif dalam berbagai kegiatan ekstra-kurikuler. Saat ini
54
- Program-program Studi di lingkungan Universitas Al Asyariah Mandar senantiasa memotivasi dan mendukung dosen untuk melakukan penelitian dan mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dalam seminar dan jurnal nasional, mengembangkan karya inovatif dan lainnya.
- memprogramkan Job Fair merupakan salah satu agenda tahunan Biro AKSI dalam mempertemukan para pencari kerja yang potensial dengan perusahaan-perusahaan mitra
- melaksanakan Pusat Konseling Universitas Al Asyariah Mandar memberikan layanan konsultasi permasalahan pribadi kepada mahasiswa, baik permasalahan akademik, keluarga maupun sosial, yakni dengan memberikan seluruh arahan dan masukan untuk memilih minat yang sesuai dengan sistem perkuliahan
- Alumni setiap program studi di Universitas Al Asyariah Mandar saat ini memiliki Indeks Prestasi (IP) rata-rata di atas yang disyaratkan pada sebagian instansi Pemerintah, pendidikan maupun Industri/Perusahaan dan perkantoran
- Usaha penyebaran informasi lulusan juga dilakukan melalui website Universitas Al Asyariah Mandar, atau secara manual dengan mengirim data wisudawan kepada pihak-pihak yang memerlukan.
- Kurikulum Program Studi di Universitas Al Asyariah Mandar memiliki kompetensi yang dekat dengan apa yang diharapkan oleh pemanfaat lulusan (user/pemakai).
- Tengah merintis pendirian Unit Pusat Pengembangan Mutu Lulusan (UP-PML) yang berperan membantu para lulusan alumni
kegiatan ekstra kurikuler belum optimal dilaksanakan oleh beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa. Faktor lokasi dan pendukung lainnya menjadi penyebab dari permasalahan tersebut
- Persentase jumlah kelulusan masih tidak mencapai 50% disebabkan karena sebagian mahasiswa yang masuk mengajukan permohonan pindah ke program studi lain dan mengundurkan diri karena telah bekerja.
- Masih ada lulusan yang bekerja tidak sesuai dengan bidang ilmu yang didapat pada setiap program studi di Universitas Al Asyariah Mandar
- Pengembangan softskill mahasiswa masih jauh dari memadai karena Unit-unit yang berfungsi mengembangkan softskill mahasiswa juga belum berfungsi secara optimal
55
dalam pengembangan karir.
Eksternal
- Otonomi daerah memberikan peluang kepada untuk menyumbangkan hasil karyanya bagi pemerintah daerah baik di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
- Kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan masyarakat terhadap teknologi informasi, memberikan peluang yang luas kepada yang telah mengembangkan sistem informasinya berbasis ICT (Information and Communication Technology)
- Wiraswasta di luar bidangnya saat ini sangat menjanjikan kesuksesan, misalnya bidang perencanaan dan pengoperasian kegiatan yang memberikan dampak terhadap lingkungan khususnya dampak negatif
- Kondisi saat ini hampir semua sektor membutuhkan dukungan tenaga yang menguasai teknik lingkungan mengingat pertumbuhan tidak dapat dikendalikan seiring dengan perkembangan zaman dan memberikan dampak secara signifikan bagi lingkungan pada setiap pembangunan yang dilaksanakan
- Tuntutan masyarakat untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, serta menguasai hardskill dan softskill agar mampu bersaing di tingkat global
- Akibat globalisasi maka adanya peluang negara asing mendirikan pendidikan tinggi di lndonesia, dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendidikan tinggi internasional, Hal ini merupakan ancaman bagi pembangunan pendidikan nasional, selain juga meningkatnya persaingan memperoleh kesempatan kerja bagi lulusan.
- Kebanyakan pemanfaat lulusan melakukan seleksi berdasarkan Indek Prestasi (IP), kemampuan sesuai dengan ilmu yang ditekuni, bahasa inggris dan softskill yang berupa kemampuan berorganisasi, berkomunikasi dan kemampuan kerja dalam tim
Tabel 6 Matriks Mahasiswa dan Lulusan Berbasis Swot
Strengths
(S)
Weaknesses
(W)
Opportunities
(O)
- Melaksanakan peningkatan mutu layanan stake holder dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis ICT
- Mewujudkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja
- Menyelenggarakan program kemahasiswaan dalam pembinaan akademik, pengembangan sikap mental cendekiawan, serta pelatihan kepemimpinan dan
56
- Meningkatkan kuantitas pertemuan-pertemuan ilmiah universitas, nasional dan internasional
- Meningkatkan kompetensi lulusan berstandar nasional
kewirausahaan - Membentuk pusat-pusat
kajian sebagai wahana penelitian
- Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi dalam proses pelayanan administrasi akademik kepada seluruh mahasiswa
Threat
(T)
- Menyelenggarakan sistem seleksi mahasiswa baru yang berkualitas ditunjang dengan Sistem Pendukung Keputusan yang sangat baik
- Menyelenggarakan wadah pelatihan kemampuan berbahasa asing dibawah koordinasi Lembaga Bahasa
- Menyelenggarakan program penyediaan beasiswa berprestasi untuk para mahasiswa yang memiliki ekonomi kurang mampu
- Meningkatkan kepuasan mahasiswa atas layanan akademik
- Meningkatkan sarana dan prasarana organisasi kemahasiswaan serta pembinaan olahraga, kesenian, dan minat khusus
- Menyelenggarakan pembelajaran berbasis riset agar lulusan dapat menentukan bidang pekerjaannya
Berdasarkan hasil analisis matriks di atas, maka menetapkan program
pengembangan dan implementasi pada komponen Mahasiswa dan Lulusan
a. Program Pengembangan meliputi
1. Melaksanakan peningkatan mutu layanan stake holder dengan
memanfaatkan sistem informasi berbasis ICT
2. Mewujudkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja
3. Meningkatkan kuantitas pertemuan-pertemuan ilmiah universitas,
nasional dan internasional
4. Meningkatkan kompetensi lulusan berstandar nasional
5. Menyelenggarakan program kemahasiswaan dalam pembinaan
akademik, pengembangan sikap mental cendekiawan, serta pelatihan
kepemimpinan dan kewirausahaan
6. Membentuk pusat-pusat kajian sebagai wahana penelitian
7. Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi dalam proses pelayanan
administrasi akademik kepada seluruh mahasiswa
57
8. Menyelenggarakan sistem seleksi mahasiswa baru yang berkualitas
ditunjang dengan Sistem Pendukung Keputusan yang sangat baik
9. Menyelenggarakan wadah pelatihan kemampuan berbahasa asing
dibawah koordinasi Lembaga Bahasa
10. Menyelenggarakan program penyediaan beasiswa berprestasi untuk
para mahasiswa yang memiliki ekonomi kurang mampu
11. Meningkatkan kepuasan mahasiswa atas layanan akademik
12. Meningkatkan sarana dan prasarana organisasi kemahasiswaan serta
pembinaan olahraga, kesenian, dan minat khusus
13. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis riset agar lulusan dapat
menentukan bidang pekerjaannya
b. Implementasi Program Pengembangan
1. Peningkatan Tridharma Perguruan Tinggi
- Tercapainya pembelajaran berbasis ICT (Information and
communication Technology)
- Terselenggaranya pembelajaran berbasis riset
- Meningkatkan kepuasan mahasiswa atas layanan akademik
- Terwujudnya kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja
- Terbentuknya pusat-pusat kajian sebagai wahana penelitian
- Meningkatnya kepuasan mahasiswa atas layanan akademik
- Terselenggaranya pembelajaran berbasis riset agar lulusan dapat
menentukan bidang pekerjaannya
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
- Terselenggaranya sistem seleksi mahasiswa baru yang berkualitas
- Terselenggaranya sistem penjaringan calon mahasiswa berbakat
- Meningkatnya kompetensi lulusan berstandar nasional
- Terselenggaranya program kemahasiswaan dalam pembinaan
akademik, pengembangan sikap mental cendekiawan, serta
pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan
- Terselenggaranya sistem seleksi mahasiswa baru yang berkualitas
ditunjang dengan Sistem Pendukung Keputusan yang sangat baik
- Terselenggaranya wadah pelatihan kemampuan berbahasa asing
dibawah koordinasi Lembaga Bahasa Universitas Al Asyariah
Mandar
58
3. Peningkatan Kerjasama
- Meningkatnya mutu layanan stake holder dengan memanfaatkan
sistem informasi berbasis ICT
- Meningkatnya kuantitas pertemuan-pertemuan ilmiah universitas,
nasional dan internasional
- Terselenggaranya program penyediaan beasiswa berprestasi untuk
para mahasiswa yang memiliki ekonomi kurang mampu
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana
- Meningkatnya pemanfaatan sistem informasi dalam proses
pelayanan administrasi akademik kepada seluruh mahasiswa
- Meningkatnya sarana dan prasarana organisasi kemahasiswaan
serta pembinaan olahraga, kesenian, dan minat khusus
5. Peningkatan Tata Kelola Keuangan
- Terealisasinya peningkatan pendanaan untuk meningkatkan jumlah
publikasi ilmiah yang terakreditasi nasional
- Tergalangnya dana penelitian dari berbagai sumber
D. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan
Dosen dan Tenaga Kependidikan seperti Laboran, Teknisi, Pustakawan,
administrasi dan tenaga administrasi lainnya juga ikut berkontribusi dan
bertanggung jawab atas pencapaian sasaran dan mutu yang akan dicapai
oleh Lembaga. Dalam rekrutmen dan seleksi dosen yang diterapkan di
Universitas Al Asyariah Mandar berdasarkan Peraturan Yayasan Nomor:
039/YASMAN/E-X/2014 Tentang Peraturan Kepegawaian di Lingkungan
Universitas Al Asyariah Mandar.
Perekrutan Dosen tetap berdasarkan kebutuhan yang diajukan oleh
Program studi berdasarkan besarnya rasio Dosen dengan mahasiswa
kepada Dekan melalui Wakil Dekan, yang kemudian oleh Dekan diajukan
kepada Rektor. Rektor menyampaikan kepada Yayasan untuk
mendapatkan persetujuan penambahan dosen tetap yayasan.
59
Setelah mendapat persetujuan yayasan, Rektor membentuk Tim Sileksi
Penerimaan yang bertugas untuk membuka pendaftaran dan seleksi
terhadap calon dosen maupun tenaga kependidikan yang diatur dalam
Surat keputusan Rektor. Penyebaran informasi penerimaan Dosen dimuat
dalam media cetak yang ada di Sulawesi Barat (Harian Sulawesi Barat
Pos dan Harian Radar) maupun Makassar (Harian Fajar). Adapun
keanggotaan Tim seleksi penerimaan dosen terdiri dari : Unsur Rektorat,
Perwakilan Program studi, sedangkan unsur keanggotaan Tim seleksi
tenaga kependidikan adalah Unsur Rektorat, Unsur Fakultas, Unsur Unit
Pelaksana Teknis (UPT). Ujian seleksi calon Dosen dilakukan dalam dua
tahap yaitu Seleksi berkas dan Test Wawancara. Pendaftar yang
dinyatakan lulus pada seleksi berkas akan dihubungi untuk mengikuti ujian
selanjutnya, yaitu test wawancara. Untuk wilayah Makassar test
wawancara dilaksanakan di Kopertis Wilayah IX Makassar. Sedangkan
untuk tenaga kependidikan perekrutan dilakukan secara lokal namun tetap
dalam dua tahap yaitu Seleksi Berkas dan Wawancara.
Hasil test wawancara calon dosen diserahkan oleh Tim Seleksi kepada
Rektor yang kemudian diajukan kepada Yayasan. Selanjutnya
berdasarkan pertimbangan–pertimbangan Yayasan, Rektor akan
menentukan kelulusan calon dosen tersebut. Nama–nama calon dosen
yang dinyatakan lulus diserahkan kepada TIM Seleksi untuk
ditindaklanjuti. Calon Dosen yang dinyatakan lulus diangkat oleh Yayasan
sebagai Dosen tetap Yayasan sedangkan tenaga kependidikan yang
dinyatakan lulus dalam seleksi diajukan kepada Rektor untuk diangkat
menjadi tenaga kependidikan.
2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan
Sistem pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan terangkum dalam
Peraturan Ketua Yayasan Asyariah Mandar Nomor: 040/YASMAN/E-
X/2014 Tentang Petunjuk Pengelolaan Sumber Daya Manusia Universitas
Al Asyariah Mandar. Lembaga yang berperan dalam Universitas Al
Asyariah Mandar yaitu Rektor, Wakil Rektor, Dekan, LPPM, dan BPM
menjalankan kebijakan peraturan /ketentuan untuk menjalan standar
operasional. Sistem pegelolaan Universitas Al Asyariah Mandar berjalan
secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, sehingga
60
dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran
setiap unit kerja. Berdasarkan struktur organisasi (terlampir), dapat
dijelaskan bahwa struktur organisasi adalah garis dan staff (line and
staff). Implikasi penerapan susunan organisasi ini adalah bahwa unity of
command (kesatuan perintah) masih dapat berlangsung dengan baik.
Pengeloaan dosen dan tenaga kependidikan Universitas Al Asyariah
Mandar, dirancang agar memudahkan mewujudkan pencapaian visi, misi,
Tujuan, dan sasaran Universitas.
Selain aturan–aturan pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan, juga
berupaya mengadakan penembangan–pengembangan yang akan
meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan. Dosen dan tenaga
kependidikan diberikan peluang dan kesempatan untuk melanjutkan studi,
mengikuti workshop maupun seminar–seminar yang relevan dengan
bidang keilmuan masing–masing.
3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,
ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa)
a. Kualifikasi Dosen
Universitas Al Asyariah Mandar senantiasa berupaya meningkatkan
mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia. Sekarang ini memiliki
Dosen tetap dengan kualifikasi S3 = 10 orang, S2 = 99 orang dan S1 =
3 orang. Namun kualifikasi Dosen akan terus bertambah Karena
sekarang ini jumlah Dosen yang sedang melanjutkan pendidikan S3
maupun S2, yang nantinya seluruh Dosen di lingkungan paling rendah
berkualifikasi S2. Untuk mendukung peningkatan Sumber Daya
Manusia, pihak Yayasan terus memberikan dukungan dengan
memberikan Beasiswa kepada dosen yang akan melanjutkan studi.
Sumber dana yang diperoleh untuk melanjutkan studi yaitu dari
Beasiswa Dikti dan Beasiswa Yayasan
61
Tabel 7 Jumlah Dosen Berdasarkan Gelar Akademik
No. Gelar Akademik Jumlah
1. Doktor (S3) 10
2. Magister (S2) 99
3. Sarjana (S1) 3
Total 112
Berikut adalah table jumlah dosen yang sementara melanjutkan studi
ke beberapa perguruan tinggi baik Nasional maupun Internasional.
Tabel 8 Jumlah Dosen Studi Lanjut
b. Dosen berdasarkan Jabatan Fungsional
Seluruh dosen diwajibkan untuk mengurus kepangkatan dalam hal
Jabatan Fungsional yang menjadi kebutuhan Lembaga maupun
kebutuhan pribadi oleh dosen yang bersangkutan. Namun hal ini
merupakan salah satu kelemahan dari karena masih banyak dosen
yang masih berstatus Tenaga Pengajar. Berikut adalah tabel jumlah
dosen berdasarkan jabatan fungsional.
Tabel 9 Jumlah Dosen Berdasarkan Jabatan Fungsional
No. Jabatan Fungsional Jumlah
1. Guru Besar 1
2. Lektor Kepala 3
3. Lektor 3
4. Asisten Ahli 27
5. Tenaga Pengajar 78
No. Gelar Akademik Jumlah
1. Doktor (S3) 2
2. Magister (S2) 2
Total 4
62
c. Rasio Dosen dan Mahasiswa
Rasio jumlah dosen terhadap tenaga pengajar pada masih belum
mencukupi. Jumlah mahasiswa masih banyak yang harus dilayani oleh
ketersediaan jumlah dosen yang masih terbatas, hal ini dapat dilihat
dalam tabel di bawah yang menunjukkan rasio dosen dan mahasiswa
dalam tiga (3) tahun terakhir. Sebagai solusi terhadap masalah
tersebut maka mengangkat dosen tidak tetap yang berasal dari
perguruan tinggi yang ada di Sulawesi Barat maupun beberapa praktisi
dari instansi negeri maupun swasta, yang tentunya harus memiliki
kualifikasi dan bidang keilmuan yang relevan dengan kebutuhan pada
setiap Program Studi
Tabel 10 Rasio Dosen dan Mahasiswa
Tahun Dosen Mahasiswa Rasio
2015 85 3122 1 : 27,22
2016 92 2941 1 : 31,28
2017 112 3468 1 : 32,30
d. Tenaga Kependidikan dan Kualifikasinya
Universitas Al Asyariah Mandar menyediakan tenaga kependidikan
guna menunjang kegiatan pembelajaran dan berbagai kegiatan
lainnya. Tenaga Kependidikan yang ada di yaitu Pustakawan,
Laboran/Teknisi/Analis/Operator/Programmer, Administrasi dan tenaga
kependidikan lainnya. Adapun ketersediaan tenaga kependidikan
tergambar pada table berikut :
63
Tabel 11 Jumlah Tenaga Kependidikan
memberikan kesempatan dan peluang kepada tenaga kependidikan
untuk mengembangkan sumber dayanya. Bagi tenaga kependidikan
yang masih berpendidikan terakhir SMA atau yang sederajat, diberikan
kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih
tinggi. Selain itu mereka juga diberikan kesempatan untuk mengikuti
kegiatan–kegiatan penunjang lainnya seperti workshop maupun
seminar yang relevan dengan bidang masing–masing.
Dari jumlah tenaga kependidikan yang tergambar pada tabel di atas
dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kependidikan yang ada belum
memadai untuk melayani para pengguna layanan (mahasiswa, Dosen,
Karyawan dan pihak eksternal). Oleh karena itu pihak akan terus
berupaya untuk menambah jumlah tenaga kependidikan agar segala
bentuk kegiatan yang ada pada lingkungan dapat terselenggara
secara maksimal. Selain itu tuntutan penambahan jumlah tenaga
kependidikan juga berdasarkan pada pengguna layanan yang terus
mengalami kenaikan
4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya)
Selain pengajaran, Dosen juga melaksanakan Penelitian dan Pengabdian
pada masyarakat. Ketiga hal tersebut adalah Tridarma perguruan tinggi
yang menjadi tugas pokok bagi seorang dosen. Jenis penelitian yang
No. Jenis T. Kependidikan Pend. Terakhir Jumlah
1. Pustakawan S2
S1
1
4
2. Laboran/Teknisi/
Analis/Operator/Programmer
S1
D3
17
1
3. Administrasi S1
SMA/sederajat
16
8
4. Security S1
SMA/sederajat
2
5
Total 54
64
dilakukan adalah Penelitian Hibah yang diselenggarakan oleh Dikti,
Penelitian Daerah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah
setempat maupun dan Penelitian Mandiri yang di biayai oleh Yayasan.
Untuk menunjang kelancaran dan meningkatkan motivasi dosen dalam
melakukan penelitian, maka pihak Yayasan memberi dukungan dalam
bentuk menyediakan anggaran dana penelitian yang besarannya
disesuaikan dengan kemampuan Yayasan. Seluruh hasil penelitian
selanjutnya akan diterbitkan pada Jurnal–jurnal Lokal maupun Jurnal
Nasional yang disesuaikan dengan bidang keilmuan.
Selain jurnal, dosen juga sudah mulai menerbitkan Buku Ajar yang dapat
dipergunakan oleh dosen yang bersangkutan maupun dosen lainnya
sebagai bahan referensi pada proses pengajaran. Namun hal ini masih
sangat lemah Karena sejauh ini tercatat baru satu (1) dosen yang
membuat dan menerbitkan Buku Ajar.
Secara keseluruhan baik penelitian, pemuatan jurnal maupun pembuatan
Buku Ajar, masih sangat kurang. Hal ini bisa dilihat dari jumlah penelitian,
jurnal dan Buku yang ada masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah
Dosen tetap. Namun akan terus berupaya agar para dosen terus
mengembangkan sumber dayanya dalam bidang penelitian.
5. Peraturan kerja dan kode etik
Peraturan kerja dan kode etik yang berlaku di termuat pada Peraturan
Yayasan Tentang Kode Etik Dosen dan Tenaga Kependidikan Universitas
Al Asyariah Mandar. Aturan ini juga telah disosialisai melalui Surat
Perjanjian Kontrak Kerja yang ditandatangani oleh dosen/tenaga
kependidikan dan Yayasan. Buku Pedoman Akademik yang salah satunya
memuat tentang kode etik Dosen, Tenaga Kependidikan dan mahasiswa.
Sosialisasi untuk aturan kerja dosen/tenaga kependidikan dilakukan pada
saat penerimaan karyawan oleh Pihak Yayasan, yang tertuang dalam
Surat Perjanjian Kontrak Kerja Karyawan (Dosen/Tenaga Kependidikan).
Selanjutnya untuk kode etik, sosialisasi dilakukan pada saat penerimaan
mahasiswa baru. Buku Pedoman Akademik yang salah satu isinya
membahas tentang kode etik, dibagikan kepada seluruh mahasiswa.
Wakil Rektor bidang keuangan dan sumer daya adalah komponen yang
bertanggungjawab dalam hal melakukan analisa dan pembinaan terhadap
65
pelanggaran aturan kerja dan kode etik yang dilakukan oleh karyawan,
baik dosen maupun tenaga kependidikan.
6. Pengembangan staf
Sehubungan dengan kegiatan pengembangan karir, telah melakukan
serangkaian pendidikan dan pelatihan yang telah ditempuh oleh dosen
dan tenaga kependidikan
Beberapa upaya yang dilakukan dalam rangka mengembangkan sumber
daya manusia antara lain :
1) Melakukan pengembangan perencanaan jangka panjang mengenai
penjenjangan karier dan kewenangan bagi dosen dan tenaga
kependidikan
2) Melakukan pembinaan terhadap dosen maupun tenaga kependidikan,
baik dalam hal peningkatan keterampilan, komputer, penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta manajerial yang baik, termasuk
dalam pemberian penghargaan dan sanksi (reward & punishment)
3) Memberikan peluang sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga
kependidikan untuk mengembangkan diri, baik dalam hal jenjang
pendidikan, ketrampilan maupun bidang lainnya yang dapat
menunjang pekerjaannya, baik di dalam maupun di luar negeri
Budaya akademik dalam kampus diusahakan selalu terjaga dan
dikembangkan, supaya segenap aktivitas akademika yang ada dapat
menemukan habitat yang sesuai untuk berkembang.
Beberapa hal yang dinilai masih perlu ditingkatkan untuk menjaga dan me
ngembangkan budaya akademik di antaranya adalah:
1) Peningkatan partisipasi staf pengajar dalam seminar di lingkungan
sendiri, skala nasional dan internasional
2) Ketersediaan sarana, prasarana dan agenda untuk kegiatan ilmiah,
seperti ekspose teknologi untuk hasil-hasil penelitian di lingkungan
Universitas
Dilaksanakan juga pemberdayaan SDM melalui serangkaian pembinaan
yang dikoordinir oleh pihak universitas. Adapun pembinaan dimaksud
meliputi pembinaan intern dan ekstern melalui pimpinan Prodi antara lain
66
secara selektif dengan mempercayakan kepada dosen untuk
mengkoordinir berbagai kegiatan ekstra prodi sampai dipercaya untuk
menduduki jabatan struktural seperti ketua program studi.
Sementara pembinaan ekstra melalui rekomendasi Rektor, antara lain
dengan mengirim dosen untuk mengikuti studi lanjut S2 dan S3.
Disamping itu, para dosen juga diutus untuk mengikuti berbagai seminar,
penataran, pelatihan dan pertemuan ilmiah serta kegiatan pengabdian
lainnya baik lokal maupun nasional.
Pembinaan kemampuan peneliti, melalui lembaga penelitian kepada para
dosen diberikan atau diikutkan dalam pelatihan metodologi penelitian, dan
diberikan bantuan dalam pembiayaan penelitian individu yang mereka
lakukan. Pembinaan tenaga administrasi dalam meningkatkan
keterampilan dan wawasan, dengan mengikutsertakan tenaga
administrasi dalam pelatihan tenaga administrasi yang dilakukan secara
berkala oleh secara mandiri maupun kerjasama dengan Perguruan Tinggi
lain
7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya
Keberlanjutan pengadaan dosen akan terus diupayakan sampai pada
terpenuhinya rasio dosen dan mahasiswa disetiap Program Studi. Untuk
menunjang terselenggaranya proses pengajaran maka kekurangan dosen
tetap ditempuh dengan cara melibatkan beberapa dosen tidak tetap yang
berasal dari berguruan tinggi lain maupun dari instansi yang bidang
keilmuannya relevan dengan kebutuhan program studi.
Demikian juga halnya dengan penambahan jumlah tenaga kependidikan
akan terus adakan perekrutan sesuai dengan kebutuhan guna
mengoptimalkan pelayanan terhadap pengguna layanan
Berdasarkan deksripsi sumber daya manusia maka telah diidentifikasi
beberapa faktor yang menjadi kekuatan (Strength), kelemahan
(Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat)
67
Tabel 12 Matriks Sumber Daya Manusia
Positif/Bermanfaat untuk
Sumber Daya Manusia
Negatif/merugikan untuk
Sumber Daya Manusia
Internal
- Sistem Rekruitmen Dosen dan Tenaga Kependidikan berdasarkan kebutuhan dan besarnya Rasio dosen dan mahasiswa
- Sistem pengembangan dilakukan dalam meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan kualitas dosen dan tenaga kependidikan
- Universitas melakukan upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan melalui kesempatan belajar, pemberian fasilitas termasuk dana, dan jenjang karir yang jelas
- Pembinaan tenaga administrasi dalam meningkatkan keterampilan dan wawasan, dengan mengikutsertakan tenaga administrasi dalam pelatihan tenaga administrasi yang dilakukan secara berkala oleh secara mandiri maupun kerjasama dengan Perguruan Tinggi lain
- Pembinaan kemampuan peneliti, melalui lembaga penelitian kepada para dosen diberikan atau diikutkan dalam pelatihan metodologi penelitian, dan diberikan bantuan dalam pembiayaan penelitian individu yang mereka lakukan
- Setiap tahun sebanyak minimal 20 dosen tetap menjalani program peningkatan kompetensi melalui tugas belajar
- Pihak Yayasan memberi dukungan dalam bentuk menyediakan anggaran dana penelitian yang besarannya disesuaikan dengan kemampuan Yayasan
- Pelaksanaan sistem monitoring dan evaluasi serta rekam kinerja dosen dan tenaga kependidikan belum dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan
- Monitoring dan evaluasi kinerja dosen dilaksanakan hanya pada bidang pendidikan dan pengajaran, sedangkan penelitian dan pengabdian tidak maksimal
- Rasion dosen dan mahasiswa di atas dari 1 : 35 dengan jumlah dosen 112 orang berbanding jumlah mahasiswa 3942 Orang
- Presentase jumlah dosen tetap yang berpendidikan doktor dari total seluruh dosen tetap kurang dari 10%
- Presentase jumlah dosen tetap dengan jabatan guru besar universitas sebesar 0,89%
- Presentase jumlah dosen tetap dengan jabatan lektor kepala besar universitas sebesar 2,68%
- Jumlah pustakawan berpendidikan S1 berjumlah 2 orang
- Jumlah laboran, teknisi, analisis, operator dan programmer belum cukup
- Jumlah tenaga kependidikan dengan jumlah mahasiswa yang dilayani belum memenuhi rasio 1 : 101
- Persentase tenaga
68
laboran/teknisi/operator/programmer yang memiliki sertifikat dibawah dari 20%
- Belum dilakukan survey kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia
Eksternal
- Pemerintah menjalankan program sertifikasi dosen, program hibah penelitian, pengabdian masyarakat, dan penulisan buku teks tingkat nasional
- Insentif dari Kementerian untuk karya ilmiah yang dipresentasikan dan published di jurnal internasional.
- Kerjasama pengembangan kompetensi tenaga kependidikan dengan institusi terkait.
- Kerjasama pengembangan dosen dengan perguruan tinggi asing
- Banyaknya Kerjasama penerbitan buku karya dosen.
- Persyaratan dan proses menjadi guru besar semakin berat dan ketat.
- Semua kebijakan Dikti didasarkan pada PD-Dikti
- Ketentuan pendidikan minimal dosen S1 harus S2 pada tahun 2014.
- Sulit dan lamanya proses publikasi artikel dosen dalam jurnal terakreditasi dan internasional
- Terbatasnya jumlah dan frekuensi terbit jurnal terakreditasi
Tabel 13 Matriks Mahasiswa dan Lulusan Berbasis Swot
Strengths
(S)
Weaknesses
(W)
Opportunities
(O)
- Menyediakan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional dan bermutu
- Meningkatkan kualifikasi pendidik dengan target pada tahun 2023 yang berpendidikan S2 mencapai 100% dan S3 mencapai 50%
- Meningkatkan peran serta dosen untuk mendapatkan insentif dari pemerintah terhadap karya ilmiah yang dipublikasikan
- Pemberian dana untuk penelitian dan pengabdian masyarakat yang menyelesaikan problem riil masyarakat
- Meningkatkan pendanaan dalam kegiatan rekruitmen tenaga pendidik dan kependidikan.
- Mewujudkan sistem penjaminan mutu yang lengkap dan terintegrasi dalam satu sistem dokumen
69
- Meningkatkan jumlah dosen untuk mendapatkan sertifikasi
- Meningkatnya kerjasama atau kemitraan dengan berbagai pihak di Kawasan Timur Indonesia dan Nasional.
- Meningkatkan peran dosen dalam penerbitan buku-buku dalam bidang hukum, sosial politik, ekonomi, pertanian, ilmu komputer, dan teknik baik elektro dan arsitektur.
yang berjalan disemua unit kerja serta memiliki sistem monitoring dan evaluasi
- Mewujudkan sistem rekruitmen tenaga pendidik dan kependidikan yang lebih baik dengan melihat rasio jumlah mahasiswa.
- Meningkatkan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan melalui berbagai tunjangan perbaikan pendapatan
- Meningkatkan mutu kegiatan dosen dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya pada tingkat Kawasan Timur Indonesia dan Nasional
Threat
(T)
- Meningkatnya kuantitas dan kualitas jurnal dan publikasi ilmiah yang bertaraf nasional yang pedanaannya melalui institusi dan pihak eksternal (pemda, dikti, dll)
- Meningkatnya wawasan tenaga pendidik dan kependidikan melalui pelatihan dan studi banding
- Mengembangkan sistem data center untuk kegiatan tridharma dosen
- Mewujudkan pusat-pusat kajian penelitian diberbagai bidang
- Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengakomodasi perkembangan baru seperti: Tema Unggulan, proses review internal, pentingnya roadmap dan track record setiap dosen, rencana induk penelitian dan pengabdian universitas, dan penegasan tentang output dan outcame
- Restrukturisasi dan pemberdayaan laboratorium untuk kegiatan penelitian dosen yang akan dipublikasi
Berdasarkan hasil analisis matriks di atas, maka menetapkan program
pengembangan dan implementasi pada komponen Sumber Daya Manusia
70
a. Program Pengembangan meliputi
1. Menyediakan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional dan
bermutu
2. Mewujudkan sistem rekruitmen tenaga pendidik dan kependidikan
yang lebih baik dengan melihat rasio jumlah mahasiswa
3. Meningkatkan kualifikasi pendidik dengan target pada tahun 2023 yang
berpendidikan S2 mencapai 100% dan S3 mencapai 50%
4. Meningkatkan peran serta dosen untuk mendapatkan insentif dari
pemerintah terhadap karya ilmiah yang dipublikasikan
5. Meningkatkan jumlah dosen untuk mendapatkan sertifikasi
6. Meningkatnya kerjasama atau kemitraan dengan berbagai pihak di
Kawasan Timur Indonesia dan Nasional.
7. Meningkatkan peran dosen dalam penerbitan buku-buku dalam bidang
hukum, sosial politik, ekonomi, pertanian, ilmu komputer, dan teknik
baik elektro dan arsitektur.
8. Pemberian dana untuk penelitian dan pengabdian masyarakat yang
menyelesaikan problem riil masyarakat
9. Meningkatkan pendanaan dalam kegiatan rekruitmen tenaga pendidik
dan kependidikan.
10. Meningkatkan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan melalui
berbagai tunjangan perbaikan pendapatan
11. Meningkatkan mutu kegiatan dosen dalam bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang
lainnya pada tingkat Kawasan Timur Indonesia dan Nasional
12. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jurnal dan publikasi ilmiah yang
bertaraf nasional yang pedanaannya melalui institusi dan pihak
eksternal (pemda, dikti, dll)
13. Mewujudkan sistem penjaminan mutu yang lengkap dan terintegrasi
dalam satu sistem dokumen yang berjalan disemua unit kerja serta
memiliki sistem monitoring dan evaluasi
14. Meningkatnya wawasan tenaga pendidik dan kependidikan
melalui pelatihan dan studi banding
15. Mengembangkan sistem data center untuk kegiatan tridharma dosen
16. Mewujudkan pusat-pusat kajian penelitian diberbagai bidang
71
17. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan mengakomodasi perkembangan baru seperti: Tema Unggulan,
proses review internal, pentingnya roadmap dan track record setiap
dosen, rencana induk penelitian dan pengabdian universitas, dan
penegasan tentang output dan outcame
18. Restrukturisasi dan pemberdayaan laboratorium untuk kegiatan
penelitian dosen yang akan dipublikasi
b. Implementasi Program Pengembangan
1. Peningkatan Tridharma Perguruan Tinggi
- Meningkatnya peran serta dosen untuk mendapatkan insentif dari
pemerintah terhadap karya ilmiah yang dipublikasikan
- Meningkatnya jumlah dosen untuk mendapatkan sertifikasi
- Meningkatnya peran dosen dalam penerbitan buku-buku dalam
bidang hukum, sosial politik, ekonomi, pertanian, ilmu komputer,
dan teknik baik elektro dan arsitektur
- Meningkatkan mutu kegiatan dosen dalam bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang
lainnya pada tingkat Kawasan Timur Indonesia dan Nasional
- Mewujudkan sistem penjaminan mutu yang lengkap dan
terintegrasi dalam satu sistem dokumen yang berjalan disemua unit
kerja serta memiliki sistem monitoring dan evaluasi
- Meningkatnya wawasan tenaga pendidik dan kependidikan
melalui pelatihan dan studi banding
- Mewujudkan pusat-pusat kajian penelitian diberbagai bidang
- Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan mengakomodasi perkembangan baru seperti: Tema
Unggulan, proses review internal, pentingnya roadmap dan track
record setiap dosen, rencana induk penelitian dan pengabdian
universitas, dan penegasan tentang output dan outcame
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
- Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang professional
dan bermutu
72
- Terwujudnya sistem rekruitmen tenaga pendidik dan kependidikan
yang lebih baik dengan melihat rasio jumlah mahasiswa
- Meningkatnya kualifikasi pendidik dengan target pada tahun 2023
yang berpendidikan S2 mencapai 100% dan S3 mencapai 50%
3. Peningkatan Kerjasama
- Meningkatnya kerjasama atau kemitraan dengan berbagai pihak di
Kawasan Timur Indonesia dan Nasional.
- Meningkatnya kuantitas dan kualitas jurnal dan publikasi ilmiah
yang bertaraf nasional yang pedanaannya melalui institusi dan
pihak eksternal (pemda, dikti, dll)
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana
- Mengembangkan sistem data center untuk kegiatan tridharma
dosen
- Restrukturisasi dan pemberdayaan laboratorium untuk kegiatan
penelitian dosen yang akan dipublikas
5. Peningkatan Tata Kelola Keuangan
- Meningkatkan pendanaan dalam kegiatan rekruitmen tenaga
pendidik dan kependidikan.
- Pemberian dana untuk penelitian dan pengabdian masyarakat yang
menyelesaikan problem riil masyarakat
- Meningkatkan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan
melalui berbagai tunjangan perbaikan pendapatan
E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran
Saat ini Universitas Al Asyariah Mandar memberlakukan kurikulum KKNI
(Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Kurikulum ini telah
ditambahkan kelompok matakuliah pilihan dengan kompetensi untuk
menumbuhkan jiwa kewirausahaan serta pengembangan ilmu
pengetahuan berbasis teknologi yang terkait dengan bidang keahlian
utama. Kurikulum dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang sesuai dengan visi dan misi Universitas Al Asyariah
Mandar yang berorientasi pada lulusanyang kualitas, bermartabat serta
73
berdaya saing nasional dan internasional. Tujuan dan sasaran terlihat
jelas dalam rincian dari tiga kompetensi lulusan yang terdiri atas tiga
kelompok SKL. Pertama, komponen kompetensi utama meliputi: 1)
mampu mengelola pembelajaran dan menggunakan hasil evaluasi untuk
meningkatkan mutu pendidikan, 2) mampu mengembangkan kompetensi
dirinya secara berkelanjutan, 3) menguasai konsep-konsep ilmu
pengetahuan sesuai dengan perkembangan ipteks, 4) mampu melakukan
penelitian, pendidikan dan mempublikasikan hasil-hasilnya, 5) memiliki
sikap ilmiah dan menerapkan dalam kehidupan, 6) bertanggungjawab
pada pekerjaan sendiri dan tugas-tugas yang dibebankan. Kedua,
komponen kompetensi pendukung meliputi: 1) mampu bekerjasama
dengan teman sejawat, masyarakat dan lingkungan multikultural untuk
meningkatkan profesionalisme, 2) menguasai teknologi informasi dan
komunikasi untuk mendukung sistem pembelajaran, dan 3) Mampu
mengelola laboratorium. Ketiga, komponen kompetensi lain yakni 1)
mampu mengembangkan semangat kewirausahaan, 2) Mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan berbasis teknologi. Untuk terjaminnya
kualitas dari ketiga kompetensi di atas, perlu dirumuskan prosedur dari
setiap kegiatan serta memperoleh dukungan atau komitmen dari pimpinan
untuk melaksanakan prosedur tersebut. Proses penjaminan mutu
pembelajaran dilakukan melalui pengaturan perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi pembelajaran. Perencanaan pembelajaran diawali
dengan penyusunan kurikulum penyusuna silabus, penyusunan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS), penyusunan bahan ajar dan kontrak
kuliah. Dalam mengembangkan kurikulum berdasarkan visi, misi, Tujuan
dan sasaran serta menyesuaikan permintaan stake holder
2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders
Kurikulum relevan terhadap kebutuhan stakeholders. Peninjauan
kurikulum dan lokakarya kurikulum dilakukan dalam selang waktu antara 3
s/d 5 tahun sekali atau dilakukan jika terjadi perkembangan kebutuhan
masyarakat. Prosedur pengembangan kurikulum dalam mengupayakan
relevansi dengan kebutuhan stakeholder sebagai berikut:
74
a. Mengkompilasi implementasi kurikulum yang menggambarkan
kepekaan dosen-dosen terhadap perkembangan situasi dan/atau
perkembangan perundang-undangan tentang kurikulum
b. Mengadakan peninjauan relevansi kurikulum dengan perkembangan
kebutuhan stakeholder dan undang-undang
c. Membentuk panitia pengembangan kurikulum
d. Melakukan analisis kebutuhan ke lapangan dengan melibatkan
stakeholders (pengguna) dan alumni
e. Menentukan skala prioritas kebutuhan dan memilih model
pengembangan kurikulum
f. Mengembangkan kerangka dasar kurikulum melalui workshop dengan
melibatkan dosen, mahasiswa, stakeholders (pengguna) dan alumni.
g. Mengembangkan deskripsi matakuliah dan silabus
h. Mengesahkan kurikulum melalui pencantuman kurikulum dalam buku
pedoman studi
i. Mengimplementasikan dan memonitoring pelaksanaan kurikulum
j. Mengevaluasi dan merefleksikan implementasi kurikulum
k. Hasil evaluasi dan refleksi dikompilasi untuk peninjauan kembali
kurikulum
3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi,
penataan/ organisasi)
Kurikulum yang diberlakukan di Universitas Al Asyariah Mandar
merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Universitas Al Asyariah
Mandar memiliki dua jenis kelas, yakni kelas regular pagi dan kelas
reguler sore. Kurikulum inti untuk kedua kelas sama dengan total 144 sks.
Kuliah Bahasa Inggris awal semester non-SKS dilaksanakan dengan
English Study Club (ESC). Selain itu Mahasiswa juga mendapatkan
program tambahan dalam bentuk praktikum-praktikum yang berbasis
teknologi dan Forum sharing kewirausahaan.
Kedalaman isi kurikulum digambarkan dalam contoh dokumen
pengembangan RPS dan penilaian setiap matakuliah. RPS dan sistem
penilaian dikembangkan mengikuti standar operasional prosedur (SOP).
Koherensi isi kurikulum Universitas Al Asyariah Mandar telah diupayakan
dengan kegiatan pengembangan kurikulum mengikuti standar operasional
75
prosedur (SOP). Contoh koherensi isi kurikulum Universitas Al Asyariah
Mandar dalam mewujudkan pengembangan ilmu pengetahuan yang
berbasis teknologi dan berjiwa kewirausaan dapat terlihat dari distribusi
unsur-unsur SKL (utama, pendukung, dan lainnya), elemen-elemen
kompetensi (A, B. C, D, dan E) dan beberapa SKL melibatkan lebih dari
satu elemen kompetensi. Di samping itu, organisasi kurikulum juga tersirat
dalam penawaran/penjadwalan matakuliah per semester dengan
memperhatikan hirarki belajar konsep (dari konsep/ kemampuan dasar ke
advance) melalui tuntutan matakuliah prasyarat dalam mengambil
matakuliah tertentu (lebih advance) dan/atau program matakuliah
pengenalan menuju keterampilan nyata seperti dalam KKN dan
PPL/PKL/PBL. Beberapa matakuliah tingkat akhir seperti seminar Usulan
penelitian dan skiripsi diprogramkan pada setiap semester (ganjil dan
genap). Penjadwalan kelompok matakuliah umum (MKU) terkonsentrasi
pada semester I dan II. Hal ini sebagai konsekuensi dari pengelompokan
matakuliah dalam bidang-bidang yang penjadwalannya bersyarat.
Struktur Kurikulum yang berlaku pada Universitas Al Asyariah Mandar
adalah Kurikulum Fleksibel dengan beban 144 SKS. Adapun rincian
Kurikulum yang dipergunakan itu adalah sebagai berikut:
a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) 19 SKS=12.67%
b. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) 22 SKS=14.67%
c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) 35 SKS = 23.33%
d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) 72 SKS=48%
e. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) 2 SKS=1.33 %
4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu)
Universitas Al Asyariah Mandar menerapkan struktur, komposisi, dan
prilaku materi sebagai objek sains (benda mati dan hidup, serta teknologi
dan informasi) sehingga merupakan ilmu dasar dan sekaligus ilmu
terapan. Secara instrinsik ilmu perlu dipelajari secara spesifik dan juga
secara terintegrasi dengan bidang lain. Kurikulum diorganisasikan sesuai
dengan hakekat spesifikatif dan integratif bidang keilmuan. Bidang-
bidang kajian dalam kurikulum Universitas Al Asyariah Mandar meliputi
Ilmu komputer, Ilmu Pendidikan, Ilmu Pemerintahan, Pertanian,
Kesehatan, dan Agama.
76
5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat
dan kepentingan internal lembaga
Pengembangan kurikulum di memadukan antara kurikulum inti dan
insitusional. Di mana kurikulum institusional terdiri dari kurikulum lembaga
dan local. Kurikulum lembaga dan lokal dibentuk melalui masukan
pengguna lulusan.
6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan
mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu
Untuk kurikulum Universitas Al Asyariah Mandar yang berkontribusi
pada kebutuhan/harapan mahasiswa dalam keahlian utama maupun
tambahan seperti Media Pembelajaran yang memberi kesempatan
luas pada pengembangan softskill dan English Study Club untuk
mahasiswa yang berminat. Matakuliah kewirausahaan juga untuk dipilih
sesuai dengan minat mahasiswa dalam Kurikulum Universitas Al Asyariah
Mandar
7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan
studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan
pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya,
mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable
skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan
Kurikulum Universitas Al Asyariah Mandar sangat membuka
peluang lulusan mengembangkan diri untuk melajutkan studi,
mengembangkan kepribadian, memperoleh pengetahuan dan materi
khusus sesuai bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang
dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan
pemerolehan pekerjaan. Jumlah lulusan Universitas Al Asyariah Mandar
yang melanjutkan studi S2 berdasarkan keilmuan masing-masing sangat
sedikit, mengingat seluruh lulusan sudah mendapatkan pekerjaan.
Lulusan cukup potensial mengembangkan kepribadian. Banyak
lulusan mencapai jenjang karir yang tinggi seperti Bupati, kepala dinas,
Lurah, konsultan dan beberapa posisi penting lainnya. Peluang
pengembangan untuk memperoleh pengetahuan dan materi khsusus
77
sesuai bidang studinya adalah baik karena kemampuan staf dosen-dosen
Universitas Al Asyariah Mandar sangat baik (rekaman reputasi dalam
penelitian dan pelayanan inovasi pembelajaran sangat baik). Namun,
peluang pengembangan pengetahuan dan materi khusus melalui studi
lanjut S2 tersedia diberbagai Universitas di Indonesia namun masih ada
beberapa jurusan hanya tersedia di luar sulawesi seperti Ilmu Komputer.
Pengembangan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills)
juga dikembangkan dalam kurikulum seperti dalam bentuk matakuliah
Pengembangan karakter, Manejemen, dan matakuliah-matakuliah
praktikum maupun praktek lainnya. Akomodasi pengembangan
keterampilan yang dapat dialihkan dalam Kurikulum Universitas Al
Asyariah Mandar meningkat dengan penawaran matakuliah paket-paket
pilihan kewirausahaan.
8. Misi pembelajaran
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan
Kurikulum Universitas Al Asyariah Mandar menargetkan
pengembangan kompetensi yang meliputi pola pikir kritis dan kreatif
yang berbasis analisis keterkaitan aspek makroskopik, mikroskopik,
dan simbolik dari objek belajar sains; penguasaan pengetahuan dan
teknologi; penguasaan pengetahuan dan keterampilan metodologi
penelitian; dan penguasaan ICT. Perkembangan kualitas lulusan
Universitas Al Asyariah Mandar tergolong baik. Rata-rata IP kumulatif
lulusan setiap tahun meningkat.
Pengembangan matakuliah mengikuti format penjabaran SKL yang
memperhatikan elemenelemen kompetensi sesuai pedoman
pengembangan kurikulum yang mengacu pada KKNI. Pengembangan
silabus, satuan acara perkuliahan (SAP), dan penilaian dalam setiap
matakuliah mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP). Dosen-
dosen disetiap Jurusan cukup kreatif dan belum seutuhnya
mengakomodasi inovasi-inovasi pembelajaran yang berorientasi pada
lima pilar pendidikan UNESCO (learning how to know, to do, to be, to
live together, and to be sustainable) dalam mengembangkan strategi
pembelajaranya (RPS).
78
b. Efisiensi internal dan eksternal
Efisiensi internal misi pembelajaran untuk mewujudkan pembelajaran
yang berkualitas adalah cukup tinggi dengan rata-rata lama
penyelesaian studi tiga tahun terakhir 6 bulan yakni lima bulan di atas
waktu penyelesaian studi tercepat yang diijinkan (4 tahun atau 48
bulan) dengan IP kumulatif lulusan cendrung meningkat setiap tahun
dan sudah mencapai 3,25. Capaian ini tidak terlepas terutama dari
dukungan propesionalisme dosen yang tinggi (97% dosen sudah
bergelar Magister dan Doktor) yang berkomitmen meningkatkan
kualitas layanan belajar di Jurusan Masing-masing. Ketersedian
sarana instrumen laboratorium yang sesuai dengan perkembangan
kebutuhan ilmu juga telah dimanfaatkan dalam mempercepat
penyelesaian tugas akhir, terutama bagi mahasiswa yang mengerjakan
skripsi tentang kajian ilmunya. Ketepatan penjabaran visi dan misi
jurusan ke dalam kurikulum dan organisasi matakuliah mengikuti
hirarki akademik (prasyarat) juga berkontribusi pada efisiensi
pelaksanaan misi internal pembelajaran.
Sementara itu, efisiensi eksternal terutama dalam memenuhi
kebutuhan pengguna lulusan di Provinsi Sulawesi Barat baik untuk
standar nasional maupun internasional sudah terlampaui. Dosen-dosen
Universitas Al Asyariah Mandar juga siap memenuhi permintaan
masyarakat untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui
pengabdian kepada masyarakat, seperti kebutuhan pembimbing dan
konsultan (seperti pengelolaan keuangan, manajemen perusahaan,
pajak) dan pemanfaatan teknologi (seperti Perakitan komputer, sistem
jaringan,maket).
9. Mengajar:
a. Kesesuaian strategi dan metode dengan Tujuan
Tujuan pembelajaran dalam kurikulum berbasis kompetensi
ditunjukkan oleh kesesuaian antara indikator pencapaian kompetensi
dengan komptensi dasar, standar komptensi, dan SKL yang dijabarkan
dari visi, misi, dan tujuan Universitas Al Asyariah Mandar. Strategi dan
metode pembelajaran dinyatakan secara eksplisit atau inplisit
79
terindikasi dalam rancangan pengalaman belajar dalam satuan acara
perkulihan (RPS). Pengalaman belajar dalam RPS dirancang sesuai
dengan kompetensi dasar, indikator, dan karakteristik bahan kajian.
RPS yang dikembangkan oleh dosen-dosen Universitas Al Asyariah
Mandar untuk matakuliah yang diampuh mengindikasikan tingginya
kesesuaian metode dan strategi pembelajaran dengan tujuan (indikator
dan kompetensi untuk bahan kajian yang bersangkutan). Rancangan
aktivitas belajar dalam RPS umumnya terealisasi 40%. Hal ini belum
efektif karena dosen Universitas Al Asyariah Mandar mengajar belum
sempurna menggunakan RPS tertulis yang didiskusikan dan disepakati
oleh pihak dosen dan mahasiswa pada setiap awal semester untuk
pelaksanaan matakuliah tersebut.
b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah
Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan matakuliah
ditunjukkan oleh kesesuaian materi pokok dari bahan/topik kajian
dengan indikator dan kompetensi dasar yang mengakomodasinya.
Kesesuaian kompetensi dasar dengan standar kompetensi dan SKL
yang melingkupinya dalam matakuliah sebagai isi kurikulum di
Universitas Al Asyariah Mandar adalah tinggi karena pengembangan
materi pelajaran yang relevan dengan kompetensi terus diupayakan
dalam pengelolaan kurikulum. Upaya untuk tetap menjamin
kesesuaian antara materi perkuliahan dengan tujuan diakomodasi
dalam SOP pengembangan RPS dan asesmen pembelajaran disetiap
Jurusan.
c. Efisiensi dan produktivitas
Efisiensi dan produktivitas dosen Universitas Al Asyariah Mandar
dalam pembelajaran tergolong baik. Efisiensi dalam pembelajaran
dilakukan dengan memanfaatkan LCD yang ada masing-masing kelas
sehingga pembahasan terhadap materi pembelajaran dapat lebih
cepat, luas, dan mendalam. Peningkatkan efisiensi dalam
pembelajaran juga dilakukan melaui team teaching untuk beberapa
mata kuliah seperti dalam mata kuliah ’Seminar” dengan objek kajian
melibatkan sesuai bidang masing-masing sebagai upaya untuk
mengefektifitas penyiapan bimbingan yang diperlukan. Sementara itu,
80
produktivitas dalam pembelajaran ditunjang oleh tersedianya
perangkat pembelajaran yang memadai untuk setiap matakuliah.
Kualitas perangkat pembelajaran terlihat dari 5 contoh persiapan
perangkat perkuliahan seperti ketersediaan RPS, alat evaluasi,
bahan/materi ajar terutama dalam bentuk power point hampir untuk
semua matakuliah dan buku ajar untuk sejumlah matakuliah, serta
banyaknya penelitian dan PKM dosen-dosen tentang media
pembelajaran
d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar
Struktur mengajar di Universitas Al Asyariah Mandar mengikuti
pengaturan waktu perkuliahan menurut aturan Dirjen Dikti No.
48/DJ/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada
Perguruan Tinggi Negeri Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
Seperti aturan umum sistem kredit, 1 sks berarti mahasiswa setiap
minggu mengikuti 1 jam (50 menit) belajar melalui tatap muka
dengan dosen, 1 jam mahasiswa mengerjakan tugas terstruktur, dan
1 jam mahasiswa mengerjakan tugas mandiri. Satu JS (jam
semester) adalah adalah 50 menit setiap minggu. Satu sks kuliah
teori terdiri atas JS, 1 sks matakuliah praktikum di laboratorium terdiri
atas 2 JS, dan 1 sks untuk matakuliah kerja lapangan terdiri atas 4 JS.
Rentangan kegiatan belajar tiap semester 14-16 minggu. Rentang
waktu kuliah mengikuti aturan Universitas Al Asyariah Mandar. Waktu
kuliah berlaku 6 hari kerja tiap minggu waktu kuliah dari pukul 07.30
s.d. 17.00
e. Penggunaan teknologi informasi
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang berbasis
komputer dalam pembelajaran di Universitas Al Asyariah Mandar
sudah menjadi kebutuhan semua dosen. Perencanaan pengembangan
pembelajaran dosen di Universitas Al Asyariah Mandar akan dirancang
melalui sistem e-learning. Ke depan kecenderungan jumlah dosen
Universitas Al Asyariah Mandar yang melakukan pembelajaran dengan
e-learning cenderung diharapkan meningkat.
81
10. Belajar:
a. Keterlibatan mahasiswa
Mahasiswa Universitas Al Asyariah Mandar terlibat aktif dalam belajar.
Tingginya keterlibatan mahasiswa ditunjukkan oleh rata-rata tingkat
kehadiran mahasiswa di atas 85%, tingkat pengumpulan tugas-tugas
kuliah mendekati 100%, keaktifan dalam diskusi kelas maupun
kelompok kecil, dan rata-rata IP komulatif lulusan meningkat setiap
tahun. Tugas-tugas yang diberikan secara terstruktur dan teratur dapat
menumbuhkan budaya belajar mandiri bagi mahasiswa. Pengelolaan
pembelajaran melalui diskusi kelompok, diskusi kelas, dan tanya jawab
juga sangat mendorong keterlibatan mahasiswa dalam belajar. Dalam
pembelajaran, dosen lebih berperan sebagai mediator dan fasilitator
pembelajaran yang membantu dan mengarahkan mahasiswa yang
menemui kesulitan belajar untuk menyelesaikan permasalahan
belajarnya
b. Bimbingan skripsi/tesis/disertasi
Bimbingan skripsi mahasiswa cukup lancar. Rata-rata mahasiswa
mendapat bimbingan secara optimal dari dosen pembimbing karena
rata-rata dosen membimbing 4 mahasiswa dalam penyelesaian skripsi.
Rata-rata jumlah pertemuan bimbingan skripsi sebanyak 16 kali dan
rata-rata penyelesaian skripsi 6-8 bulan. Setiap Jurusan juga
menyiapkan pembimbing mahasiswa dalam menulis proposal. Dosen
pembimbing pembuatan proposal sekaligus menjadi pembimbing I
(utama) dan pembimbing II (Anggota) mahasiswa yang bersangkutan.
c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:
a) Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya
Mahasiswa memiliki peluang tinggi untuk mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya
karena Universitas Al Asyariah Mandar mengembangkan bidang-
bidang keahlian dan dalam masing-masing bidang sudah ada
dosen-dosen yang yang siap membimbing mahasiswa jika
diperlukan. Bidang-bidang tersebut adalah bidang Ilmu Pendidikan,
Ilmu Komputer, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Pemerintahan,
Agama, dan Pertanian
82
b) Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable)
Universitas Al Asyariah Mandar juga memprogramkan
keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable)
seperti matakuliah berbasis Teknologi, pengelolaan
laboratorium, praktikum, dan manajemen.
c) Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri
Peluang pengembangan pemahaman dan pemanfaatan
kemampuannya sendiri juga cukup besar. Mahasiswa sering diberi
tugas sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing.
Peluang pengembangan kemampuan sendiri makin banyak dalam
kurikulum, melalui penawaran program kewirausahaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan berbasis teknologi.
d) Kemampuan belajar mandiri
Kemudahan akses informasi melalui internet sudah mengurangi
dominansi dosen dalam penyediaan informasi belajar. Dosen dalam
strategi perkulihan cenderung memberikan out line atau garis besar
perkuliahan, dan kemudian menugaskan kepada mahasiswa untuk
membuat pembahasan secara lebih rinci dengan memanfaatkan
informasi/data dari berbagai sumber, dan kemudian
mempresentasikan hasil kerjanya. Semua mahasiswa mampu
memenuhi tugas demikian, tetapi banyak mahasiswa yang
melakukan copy dan paste. Meskipun demikian paling tidak mereka
pasti membaca sumber dan berusaha memahaminya ketika diminta
menjelaskan hasil kerjanya. Pengefektifan kegiatan diskusi yang
mengiringi presentasi tugas-tugas akan mengoptimalkan
internalisasi informasi yang diperoleh tersebut.
e) Nilai, motivasi dan sikap
Nilai, motivasi dan sikap juga merupakan output dari perkuliahan.
Hal ini sesuai dengan UU tentang Pendidikan Nasional.
83
11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:
a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi
mahasiswa
Untuk mendapatkan gelar sarjana mahasiswa harus menyelesaikan
152 sks (termasuk penyeselesaian skripsi) dengan mengikuti aturan
administrasi akademik seperti registrasi pengambilan matakuliah pada
awal setiap semester, memenuhi prasyarat kehadiran perkuliahan (>
75% atau > 50% jika ketidak hadiran karena sakit), dan prasyararat
lainnya yang berlaku. Penilaian kemajuan dan keberhasilan studi
dilakukan melalui perolehan nilai matakuliah (indeks prestasi atau IP)
pada akhir setiap semester, perolehan kredit semester pada akhir
semester IV dan pada akhir semester VIII, lama waktu studi, besar IP
yang diperoleh pada akhir studi, dan tingkat kelulusan
b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan
mahasiswa
Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa
dilakukan melalui pemantauan prestasi dan penegakan aturan mutu
pendidikan dengan melibatkan Pembimbing Akademik (PA), ketua
Jurusan, dan penjabat/pihak yang brewenang memberi penghargaan
dan/atau menerapkan sanksi terhadap pelanggaran aturan akademik
dan etika. Pemantauan kemajuan studi terutama dilakukan oleh
Pembimbing Akademik (PA). Pemantauan minimal dilakukan setiap
akhir semester oleh PA terhadap perolehan indeks prestasi akademik
dari kartu hasil studi (KHS). Jika mahasiswa bimbingannya memiliki IP
semester 1,50 s.d. 1,99 maka PA memberi peringatan secara lisan.
Jika IP semester kurang dari 1,50 maka PA memberi surat peringatan
secara tertulis atas sepengetahuan Ketua Jurusan. Pemantauan per
kegiatan juga dilakukan untuk pelaksanaan sejumlah matakuliah
dengan menggunakan aturan khusus pemantauan pelaksanaan
kegiatan (matakuliah yang bersangkutan), seperti pemantauan Proses
Belajar Mengajar (diatur BPM), KKN (diatur oleh LPPM).
Sanksi akademik (tindakan edukatif) diberikan kepada mahasiswa
yang menyimpang dari ketentuan yang berlaku untuk menjaga dan
meningkatkan mutu hasil pendidikan, merangsang mahasiswa ke arah
84
prestasi yang lebih baik, serta menjaga citra Universitas Al Asyariah
Mandar. Jika pada akhir semester ke-4 (akhir tahun kedua) mahasiswa
S1 belum lulus 40 sks (minimal nilai C) meskipun telah diberikan
kesempantan remidial maksimum 2 matakuliah (sekitar 5 sks) atau
sampai akhir semester VIII (akhir tahun keempat) atau tidak mampu
menyelesaikan studi dalam waktu 14 semester (7 tahun) maka
mahasiswa tersebut dinyatakan gagal (drop out). Sanksi terhadap
kegiatan kriminal dan pelanggaran etika mengikuti aturan lembaga
sesuai dengan Buku Pedoman Studi Universitas Al Asyariah Mandar.
c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar
seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan)
Mahasiswa dikatakan lulus program atau telah menyelesaikan
perkuliahan program sarjana setelah lulus mempertahankan ujian
skripsi (tugas akhir) melalui yudisium. Predikat prestasi lulusan
ditentukan berdasarkan IP komulatif yang diperoleh yakni pujian (>
3,51), sangat memuaskan (2,75- 3,50), dan memuaskan (2,0-2,74).
Predikat lulusan dalam tiga tahun terakhir semakin membaik. Rata-
rata lulusan telah memproleh predikat sangat memuaskan mulai
TS-2 (tahun ajaran 2015-2016).
d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa
Kepuasan terhadap proses pembelajaran pada setiap mata kuliah
yang telah dilaksanakan melalui pengisian angket online mahasiswa
yang dilakukan tiap akhir semester, sebelum mahasiswa melihat hasil
yudisium.
12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa,
baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim
yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/professional
Kegiatan akademik yang dilakukan dosen dan mahasiswa berdasarkan
mekanisme formal seperti halnya kegiatan perwalian mahasiswa,
perkuliahaan, dan pembimbingan. Awal kegiatan interaksi antara dosen
dan mahasiswa dibangun melalui kegiatan penerimaan mahasiswa baru
selanjutnya dilakukan kegiatan-kegiatan seperti seminar, pelatihan, KKN
dan lain lain. Untuk mendukung interaksi dosen dan mahasiswa di luar
kampus melalui forum-forum diskusi dalam media sosial facebook.
85
13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa
dan civitas academica lainnya
Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan
civitas akademik dapat di lihat dari beberapa kegiatan antara lain
perkuliahaan, bimbingan/konseling, praktikum laboratorium dan praktek di
kebun percobaan. Berdasarkan pedoman akademik dijelaskan bahwa
mata kuliah pada satu semester dilaksanakan 16 minggu perkuliahaan
dengan rata-rata kehadiran 85%. Dengan demikian suasana akademik
dapat berjalan dengan sangat baik. Di awal semester dosen-dosen
membuat rencana kegiatan tridharma termasuk di dalamnya membuat
RPS, melakukan bimbingan akademik buat mahasiswa pada saat
pengisian KRS.
14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik
yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/
pengabdian kepada masyarakat
Setiap rencana kegiatan tridharma dosen akan di evaluasi di akhir
semester. Kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam rencana terdiri dari
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat disesuaikan dengan standar SKS tridharma yang telah
ditetapkan. Saat ini SKS kegiatan tridharma dosen tidak seimbang
diakibatkan banyaknya SKS pendidikan dan pengajaran dibandingkan
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ini diakibatkan
dari rasio jumlah dosen dan mahasiswa yang tidak seimbang, sehingga
jumlah kelas pengajaran yang diemban setiap dosen melebihi batas
ketentuan yang ada. Agar suasana akademik kondusif maka dilakukan
penyesuaian rasio dosen dan mahasiswa setiap semester melalui evaluasi
dan monitoring agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar,
simposium, diskusi, eksibisi) di kampus
Setiap dosen diberikan kesempatan untuk mengembangkan dirinya
secara positif pada kegiatan-kegiatan baik di tingkat regional Sulawesi,
nasional dan internasional. Saat ini jumlah pengembangan potensi diri
dosen sangat sedikit. Untuk itu maka dosen didorong untuk mengikuti
penelitian dan mempublikasikan penelitiannya melalui jurnal ilmiah baik
86
nasional dan internasional. Disamping itu pula, setiap dosen didorong
untuk berpatisipasi dalam seminar dan pertemuan ilmiah tingkat nasional
dan internasional. Saat ini keikutsertaan civitas academica untuk kegiatan
di tingkat nasional dan internasional masih minim, untuk itu perlu
ditingkatkan.
16. Pengembangan kepribadian ilmiah
Pengembangan kepribadian ilmiah didukung oleh suasana akademik yang
kondusif. Pada dosen dimotivasi untuk dapat meningkatkan mutu
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan
misi maka Tujuan dalam pengembangan kepribadian ilmiah yaitu
peningkatan pengelolaan sumber daya manusia yang berkualitas, efisien,
efektif, produktif serta memiliki keunggulan kompetitif, komparatif di
tengah-tengah masyarakat.
17. Hasil Pembelajaran
Lulusan diharapkan dapat bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lain
dengan kemampuan akademik berdasarkan keahlian, serta kemampuan
dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan
sehingga dapat berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Saat ini
tuntutan dan kebutuhan pengguna lulusan belum dilakukan evaluasi
secara keseluruhan, hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya lulusan
yang belum terserap di dunia kerja. Setiap tahun dilakukan perencanaan
kegiatan tracer study lulusan, akan tetapi belum dilakukan secara
maksimal.
18. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan
Pendidikan selalu dipengaruhi situasi dan kondisi masyarakat, karena itu
perubahan dan perkembangan masyarakat senantiasa berdampak pada
pengelolaan lembaga pendidikan. Saat ini penyerapan lulusan di provinsi
Sulawesi Barat belum merata, sehingga masih banyak lulusan yang belum
terserap.
19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten,
hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil
penelitian
Saat ini produk program studi berupa model, karya inovatif, hak paten
belum seimbang. Hak paten terhadap produk sampai saat ini belum ada.
87
Untuk itu akan meningkatkan kegiatan dosen dalam bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Berdasarkan deksripsi kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik
maka telah diidentifikasi beberapa faktor yang menjadi kekuatan
(Strength), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman
(Threat)
Tabel 14 Matriks Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik
Positif/Bermanfaat untuk
Kurikulum, Pembelajaran Dan
Suasana Akademik
Negatif/merugikan untuk
Kurikulum, Pembelajaran Dan
Suasana Akademik
Internal
- Sistem pembelajaran menggunakan metode Student Center Learning
- Rata-rata Indeks Prestasi lulusan setiap tahun meningkat
- Profesionalisme dosen bergelar magister 60% dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas
- Sarana dan Prasarana pembelajaran efektif dan efisien sehingga pembahasan dapat lebih cepat, luas dan mendalam
- Pengembangan kurikulum memadukan kurikulum inti dan institusional
- mengembangkan mata kuliah kewirausahaan sesuai dengan peminatan mahasiswa
- Indeks Prestasi Kumulatif Lulusan setiap tahun meningkat
- Rata-rata tingkat kehadiran mahasiswa diperkuliahan mencapai 85%
- Memiliki Kebijakan, peraturan, pedoman dan buku tentang kurikulum tapi belum melaksanakan hal tersebut secara optimal
- Dokumen pemutakhiran kurikulum dianalisis dan dievaluasi setiap semester tetapi tidak ditindaklanjuti
- Belum adanya unit yang melakukan pengkajian dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran
- Hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen belum terintegrasi dalam proses pembelajaran
- Kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi keilmuan belum memiliki aturan yang jelas
- Belum dilaksanakannya pengembangan suasana akademik meliputi kebijakan, program implementasi, pengerahan sumber daya, monitoring dan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan
- Tingkat pemahaman perundang-undangan tentang kurikulum yang masih rendah
- Media pembelajaran yang
88
disajikan dalam pengembangan softskill belum sesuai harapan mahasiswa
- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pembelajaran belum optimal
- Minat lulusan untuk melakukan Pengembangan keilmuan ke tingkat studi S2 sangat sedikit
- Bimbingan akademik belum dilakukan secara online oleh Dosen Penasehat Akademik
- SKS kegiatan tridharma dosen tidak seimbang disebabkan banyaknya kegiatan pendidikan dan pengajaran dibanding penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
- Setiap tahun dilakukan perencanaan kegiatan tracer study lulusan, akan tetapi belum dilakukan secara maksimal
- Pengembangan pembelajaran yang dilakukan dosen belum maksimal
Eksternal
- Lulusan cukup potensial dalam pengembangan kepribadian berdasarkan jenjang karir
- Masyarakat membutuhkan bimbingan dosen untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan
- Dosen diberikan kesempatan untuk mengembangkan dirinya secara positif pada kegiatan-kegiatan baik di tingkat regional Sulawesi, nasional dan internasional
- Universitas diminta mengembangkan Hak paten terhadap produk, model-model, karya inovatif yang sampai saat ini belum ada.
- Pelaksanaan peninjauan kurikulum berdasarkan kebutuhan stake holder
- Banyaknya perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang membuka program studi yang sama dengan program studi di
- Tuntutan dan kebutuhan pengguna lulusan belum dilakukan evaluasi secara keseluruhan, hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya lulusan yang belum terserap di dunia kerja.
- Saat ini penyerapan lulusan di provinsi Sulawesi Barat belum merata, sehingga masih banyak lulusan yang belum terserap
89
Tabel 15 Matriks Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik Berbasis Swot
Strengths
(S)
Weaknesses
(W)
Opportunities
(O)
- Menyelenggarakan pembelajaran berbasis penelitian
- Meningkatkan peran serta dosen dalam kegiatan pengembangan diri di tingkat regional Sulawesi, nasional dan internasional
- Mewujudkan program desa binaan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat
- Menyelenggarakan program pengkayaan mahasiswa berbakat
- Menyelenggarakan program penelitian inovatif dan berkembangnya sentra HAKI
- Menyelenggarakan bantuan biaya untuk dosen mengikuti kegiatan baik skala regional Sulawesi, nasional dan internasional
- Meningkatkan semangat kemandirian/kewirausahaan seluruh civitas akademik
- Mewujudkan aturan Kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi keilmuan kepada seluruh civitas akademii
- Menyelenggarakan kegiatan sosialisasi undang-undang tentang kurikulum kepada seluruh unit terkait
- Melaksanakan Sistem Perekrutan dosen yang menyesuaikan rasio jumlah dosen dan mahasiswa
- Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap media pembelajaran untuk pengembangan softskill mahasiswa
- Mewujudkan kebijakan program implementasi pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan
- Penerapan teknologi dan informasi dalam proses bimbingan akademik
- Memberikan prioritas pendanaan fasilitas pembelajaran
Threat
(T)
- Menyelenggarakan pusat informasi kerja untuk membantu para lulusan mendapatkan pekerjaan yang tepat
- Mengembangkan program studi yang market driven
- Menyelenggarakan sistem evaluasi berkala terhadap program studi
- Mewujudkan lembaga yang melakukan pengkajian dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran
- Pengembangan kurikulum berdasarkan visi, misi, Tujuan dan sasaran , kebutuhan stake holder
- Menyelenggarakan kegiatan pendampingan lulusan
- Menyelenggarakan kegiatan tracer studi untuk mengetahui
90
kualitas lulusan dan perubahan pasar kerja lulusan perguruan tinggi
Berdasarkan hasil analisis matriks di atas, maka menetapkan program
pengembangan dan implementasi pada komponen Sumber Daya Manusia
a. Program Pengembangan meliputi
1. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis penelitian
2. Memberikan prioritas pendanaan fasilitas pembelajaran
3. Meningkatkan peran serta dosen dalam kegiatan pengembangan diri di
tingkat regional Sulawesi, nasional dan internasional
4. Mewujudkan program desa binaan untuk peningkatan pengetahuan
dan ketrampilan masyarakat
5. Menyelenggarakan program pengkayaan mahasiswa berbakat
6. Menyelenggarakan program penelitian inovatif dan berkembangnya
sentra HAKI
7. Menyelenggarakan bantuan biaya untuk dosen mengikuti kegiatan baik
skala regional Sulawesi, nasional dan internasional
8. Meningkatkan semangat kemandirian/kewirausahaan seluruh civitas
akademik
9. Mewujudkan aturan Kebebasan akademik, mimbar akademik dan
otonomi keilmuan kepada seluruh civitas akademik
10. Menyelenggarakan kegiatan sosialisasi undang-undang tentang
kurikulum kepada seluruh unit terkait
11. Melaksanakan sistem perekrutan dosen yang menyesuaikan rasio
jumlah dosen dan mahasiswa
12. Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap media
pembelajaran untuk pengembangan softskill mahasiswa
13. Mewujudkan kebijakan program implementasi pengembangan sumber
daya manusia dalam bentuk monitoring dan evaluasi yang
berkelanjutan
14. Penerapan teknologi dan informasi dalam proses bimbingan akademik
91
15. Menyelenggarakan pusat informasi kerja untuk membantu para lulusan
mendapatkan pekerjaan yang tepat
16. Mengembangkan program studi yang market driven
17. Menyelenggarakan sistem evaluasi berkala terhadap program studi
18. Mewujudkan lembaga yang melakukan pengkajian dan
mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran
19. Pengembangan kurikulum berdasarkan visi, misi, Tujuan dan sasaran ,
kebutuhan stake holder
20. Menyelenggarakan kegiatan pendampingan lulusan
21. Menyelenggarakan kegiatan tracer studi untuk mengetahui kualitas
lulusan dan perubahan pasar kerja lulusan perguruan tinggi
b. Implementasi Program Pengembangan
1. Peningkatan Tridharma Perguruan Tinggi
- Terselenggaranya pembelajaran berbasis penelitian
- Terselenggaranya program penelitian inovatif dan berkembangnya
sentra HAKI
- Terwujudnya aturan Kebebasan akademik, mimbar akademik dan
otonomi keilmuan kepada seluruh civitas akademik
- Terselenggaranya sistem evaluasi berkala terhadap program studi
- Terwujudnya lembaga yang melakukan pengkajian dan
mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
- Meningkatnya peran serta dosen dalam kegiatan pengembangan
diri di tingkat regional Sulawesi, nasional dan internasional
- Terselenggaranya program pengkayaan mahasiswa berbakat
- Meningkatnya semangat kemandirian/kewirausahaan seluruh
civitas akademik
- Terselenggaranya kegiatan sosialisasi undang-undang tentang
kurikulum kepada seluruh unit terkait
- Terlaksananya sistem perekrutan dosen yang menyesuaikan rasio
jumlah dosen dan mahasiswa
- Terwujudnya kebijakan program implementasi pengembangan
sumber daya manusia dalam bentuk monitoring dan evaluasi yang
berkelanjutan
92
- Terselenggaranya kegiatan pendampingan lulusan
3. Peningkatan Kerjasama
- Terwujudnya mitra kerja dalam program desa binaan untuk
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat
- Dikembangkannya kurikulum berdasarkan visi, misi, Tujuan dan
sasaran , serta kebutuhan stake holder
- Terselenggaranya kegiatan tracer studi untuk mengetahui kualitas
lulusan dan perubahan pasar kerja lulusan perguruan tinggi
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana
- Diterapkannya ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap media
pembelajaran untuk pengembangan softskill mahasiswa
- Diterapkannya teknologi dan informasi dalam proses bimbingan
akademik
- Terselenggaranya pusat informasi kerja untuk membantu para
lulusan mendapatkan pekerjaan yang tepat
- Dikembangkannya program studi yang market driven
5. Peningkatan Tata Kelola Keuangan
- Terlaksananya prioritas pendanaan kegiatan peningkatan mutu
pembelajaran
- Terselenggaranya bantuan biaya untuk dosen mengikuti kegiatan
baik skala regional Sulawesi, nasional dan internasional
F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
1. Sistem alokasi dana
Sistem pendanaan di Universitas Al Asyariah Mandar telah mengacu pada
asas akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi. Pengelolaan pendanaan
Universitas Al Asyariah Mandar juga menganut prinsip penganggaran
partisipatif, yakni sistem penganggaran yang melibatkan secara aktif
semua Civitas akademik jenjang pendidikan. Dalam pembuatan Rencana
Anggaran Pendapatan Belanja (RAPB) Universitas Al Asyariah Mandar
setiap kegiatan mengacu pada dokumen perencanaan kegiatan yang
berisi program kerja kegiatan, Dengan adanya rencana kegiatan tersebut
dalam hal ini dalam bentuk proposal maka dapat diketahui rancangan
anggaran belanja yang dibutuhkan, RAB dibuat oleh bagian akademik
93
kemudian di serahkan ke bagian keuangan yang kemudian disetujui oleh
Rektor setelah itu diumumkan kepada mahasiswa Universitas Al
Asyariah Mandar untuk dipungut biaya sesuai RAB kemudian mahasiswa
melakukan pembayaran di bagian keuangan dengan transfer ke
keuangan yayasan, selanjutnya dilakukan permintaan dana ke Bagian
Keuangan yayasan, yayasan menyalurkan dana sesuai kebutuhan
kegiatan.Sumber pendapatan Universitas Al Asyariah Mandar berupa
penerimaan dana yang masuk ke dalam Universitas Al Asyariah Mandar
yang berasal dari pemberian layanan jasa atau penyerahan barang atau
penerimaan dana lainnya yang ditujukan untuk penyelenggaraan aktivitas
kampus, diklasifikasi sebagai berikut: hasil usaha badan penyelenggaraan
/badan pelaksana harian sumbangan pembangunan dari mahasiswa,
dana tiap kegiatan dari mahasiswa, pembayaran uang BPP atau disebut
juga dengan uang semester dan biaya seleksi penerimaan mahasiswa
baru. Adapun sumber dana yang lain yaitu bantuan perorangan, lembaga,
pemerintah dan usaha-usaha lain yang dihasilkan oleh universitas
2. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana
Pengelolaan dilakukan secara sentral dan diadministrasikan bendahara
penerimaan, sedangkan sistem penggunaannya secara terdesentralisasi
dikelola setiap bagian kerja sesuai besaran alokasi dana yang diterima
dan dikoordinasikan dengan bendahara pengeluaran dalam suatu tatanan
bentuk pertanggungjawaban sesuai peraturan yang berlaku. Sumber
keuangan yang diperoleh Universitas Al Asyariah Mandar setiap tahun
dituangkan dalam dokumen resmi. Sebelum program dan kegiatan
dilaksanakan oleh unit kerja dan dicairkan pada bagian keuangan, bagian
perencanaan dan sistem informasi Universitas Al Asyariah Mandar di
sosialisasikan kecivitas akademik dan diumumkan kemahasiswa
3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya
Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan dana pada berlangsung
secara kontinu dan bertahap. Pengadaan dilakukan berdasarkan tingkat
kebutuhan. Demikian halnya dengan pemanfaatannya, juga dilakukan
berdasarkan tingkat kebutuhan. Pemanfaatan dana pada dikelolah secara
terpusat dan tetap dalam pengawasan Sistem Pengendali dan
Pengawasan Internal Universitas Al Asyariah Mandar. Sistem pengendali
94
dan pengawasan internal melakukan tugasnya dengan cara melakukan
monitoring dan evaluasi.
Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan merupakan bagian sistem
pengendalian dan pengawasan Internal. Sistem Pengendalian dan
Pengawasan Internal Universitas Al Asyariah Mandar merupakan proses
yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus oleh Rektor dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif
dan efisien, keandalan pelaporan keuangan. Tujuan Sistem Pengendalian
dan Pengawasan Internal Universitas Al Asyariah Mandar :
a. Menjamin pengelolaan keuangan dan aset yang akuntabel;
b. Menjamin efisiensi pendayagunaan sumberdaya; dan
c. Menjamin akurasi data dan informasi sumberdaya untuk pengambilan
keputusan
Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan bisa dilakukan melalui sistem
informasi keuangan. Dari informasi keuangan rektor bisa mengetahui
alokasi, pencairan yang telah dilakukan, serta daya serap per unit kerja.
Setiap saat Rektor bisa mengakses diberbagai tempat. Secara
kelembagaan yang melakukan monitoring adalah Rektor.
4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana
Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang
ada pada Universitas Al Asyariah Mandar dilakukan dengan guna untuk
mencapai tujuan lembaga.
a. Pengembangan dan Pencatatan
Perkembangan kemajuan teknologi yang pesat secara tidak langsung
berimplikasi pada tuntutan pemenuhan sarana dan prasarana yang
dapat memberikan daya dukung tinggi terhadap pelaksanaan dan
penyelenggaraan Tridharma perguruan tinggi
b. Penetapan penggunaan
Seluruh sarana yang ada di Universitas Al Asyariah Mandar adalah
milik sendiri melalui pembelian langsung.Sarana yang dimiliki secara
umum telah didata dan dapat dipergunakan bersama oleh seluruh
bagian Institusi Perguruan Tinggi, namun pemanfaatan ini ada yang
95
khusus dimanfaatkan untuk bagian tertentu dan ada sarana yang dapat
dipergunakan oleh seluruh bagian yang ada. Sarana yang dapat
digunakan oleh seluruh bagian, dikelola langsung oleh bagian
administrasi umum dan dapat dipergunakan oleh seluruh bagian yang
ada di Universitas Al Asyariah Mandar.
Sementara itu pemanfaatan khusus untuk bagian tertentu seperti
peralatan laboratorium dan buku perpustakaan dikelola oleh kepala
unit masing-masing.
Penggunaan sarana di Universitas Al Asyariah Mandar dilakukan
secara bersama-sama oleh seluruh unit kerja yang ada. Dalam rangka
menunjang proses belajar mengajar, selain memiliki komputer, laptop,
printer, LCD, TV, buku perpustakaan dan bermacam-macam peralatan
laboratorium program studi, juga tersedia sarana pendukung seperti :
internet bagi karyawan dan mahasiswa, juga mobil untuk keperluan
operasional Universitas Al Asyariah Mandar.
c. Keamanan dan keselamatan penggunaan
Semua aset milik institusi telah diberi kode kepemilikan hal ini untuk
mengamankan barang inventaris. Pengelolaan, pemanfaatan, serta
pemeliharaan sarana dan prasarana baik itu dalam perkuliahan,
praktik, dan praktikum menjadi tanggung jawab bersama semua unit
kerja Universitas Al Asyariah Mandar, sedangkan peralatan
laboratorium dan buku perpustakaan dilakukan oleh UPT masing-
masing. namun apabila suatu barang rusak berat dan biaya
pemeliharaan tinggi dan sudah tidak layak pakai maka diusulkan
penghapusan/ganti dengan yang baru tetapi belum dilakukan dalam
koordinasi pengawasan oleh lembaga tertentu sehingga barang lama
tersebut tidak diperhatikan tindakan selanjutnya.
d. Pemeliharaan/ perbaikan/ kebersihan
Pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendukung kegiatan administrasi, proses belajar mengajar dan
kegiatan kemahasiswaan yang berkaitan dengan prasarana gedung,
ruang kantor dan ruang perkuliahan. Hal ini ditempuh dalam
pemanfaatan sarana dan pra sarana untuk tercapainya efektifitas
seluruh proses kegiatan bagi seluruh civitas akademika Universitas Al
96
Asyariah Mandar. Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana
dengan proses pencatatan masih dilakukan secara manual sehingga
dibutuhkan waktu dan sumber daya manusia yang cukup. Perbaikan
serta Kebersihan dari sarana dan prasarana belum dilakukan secara
maksimal sehingga banyak sarana dan prasarana yang tidak terjaga
dengan baik.
5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium,
perpustakaan, dll
a. Bangunan Gedung dan Lahan
Saat ini Yayasan memiliki ketersediaan gedung yang digunakan untuk
menjamin penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Selain gedung,
Yayasan juga memiliki lahan kosong sebagai upaya penyediaan
fasilitas sarana yang akan menjadi fasilitas untuk pelayanan terhadap
mahasiswa maupun dosen tetap Yayasan. Gedung maupun lahan
yang tersedia secara keseluruhan berstatus milik sendiri
b. Kecukupan dan Prasarana Kebutuhan Akademik
1) Gedung dan Lahan
Gedung dan lahan Kampus lolasi Jalan Budi Utomo No. 2 Kelurahan
Manding Polewali Mandar Sulawesi Barat
2) Ruang kuliah, Perpustakaan dan ruang penunjang lainnya
1. Ruang Perkuliahan sebanyak 21 buah , berkapasitas 40
mahasiswa, total luas 270 m2
2. Ruang Rektor 1 buah, luas 56 m2
3. Ruang Wakil Rektor I dan II 1 buah, luas 56 m2
4. Ruang Rektorat 1 buah, luas 180 m2
5. Ruang BPM 1 buah, luas 28 m2
6. Ruang LPPM 1 buah, luas 28 m2
7. Ruang Informasi 1 buah, luas 56 m2
8. Ruang Administrasi keuangan (Loket), luas 24 m2
9. Ruang Biro AUKU 1 buah, luas 24 m2
10. Ruang Dekan 6 buah, Total luas 144 m2
11. Ruang Prodi dan Administrasi 6 buah, total luas 168 m2
12. Ruang Dosen 1 buah, total luas 56 m2
97
13. Ruang Perpustakaan 7 buah, total luas 456 m2
14. Green House 1 buah, luas 500 m2
15. Ruang Aula 1 buah, total luas 750 m2
16. Ruang Rapat Senat 1 buah, luas 120 m2
17. Ruang Kemahasiswaan 12 buah, total luas 144 m2
18. Ruang Kantin 1 buah, luas 54 m2
3) Laboratorium
1. Ruang Lab. Fikom 4 buah, total luas 216 m2
2. Ruang Lab. Fisip 1 buah, luas 120 m2
3. Ruang Lab. Pertanian 1 buah, luas 72 m2
4. Ruang Lab. Bahasa 1 buah, luas 54 m2
5. Ruang Lab. Microteaching 1 buah, total luas 24 m2
4) Perpustakaan
Layanan perpustakaan pada dapat digunakan oleh mahasiswa,
dosen dan pegawai melalui mekanisme peminjaman pustaka
dengan kartu anggota melalui perpustakaan. Pemanfaatan bahan
pustaka untuk kegiatan tridharma perguruan tinggi.
1. Bagi dosen, keberadaan pustaka secara fisik memberikan
kemudahan bagi dosen dalam melaksanakan tugas tridarma,
baik untuk bahan penyusun bahan ajar, atau sebagai referensi
pembelajaran dan bisa juga digunakan sebagai referensi
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
2. Bagi mahasiswa akan memberikan pengayaan materi dan
referensi dari bahan pustaka sesuai dengan bidang keahlian
mahasiswa
3. Untuk penelitian, dengan adanya perpustakaan maka
diharapkan mampu menunjang Referensi mahasiswa dalam
Menyusun KTI ( Karya Tulis Ilmiah)
4. Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan
mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui bahan
pustaka
98
Tabel 16 Ketersediaan Buku Teks, Karya Ilmiah, dan Jurnal
6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian
Universitas Al Asyariah Mandar menyediakan fasilitas komputer untuk
seluruh mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan pembelajaran dan
penelitian. Pada tahun 2008 memiliki laboratorium dengan kapasitas
berjumlah 30 komputer dan terhubung dengan media internet sehingga
memudahkan civitas akademik mengakses informasi serta berbagai
keperluan pendidikan dan pengajaran akan tetapi daya dukung hak akses
internetnya belum memadai.
7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana
Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana yang digunakan oleh
Universitas Al Asyariah Mandar dirasa sangat baik. Jumlah dan luas
ruangan perkuliahan dan sarana pendukung lain sangat baik, dengan
kondisi terawat. Seluruh sarana dan prasarana penunjang telah
disesuaikan dengan kebutuhan sangat sesuai dengan tuntutan aktivitas
akademik. Sarana yang dimiliki secara umum telah didata dan dapat
dipergunakan bersama oleh seluruh bagian Institusi Perguruan Tinggi,
namun pemanfaatan ini ada yang khusus dimanfaatkan untuk bagian
tertentu dan ada sarana yang dapat dipergunakan oleh seluruh bagian
yang ada. Sarana yang dapat digunakan oleh seluruh bagian, dikelola
langsung oleh bagian administrasi umum dan dapat dipergunakan oleh
seluruh bagian yang ada di Universitas Al Asyariah Mandar. Sementara itu
No. Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah
Copy Cetak Elektronik
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Buku teks 1806 140 2282
2 Jurnal nasional yang
terakreditasi 36 370 108
3 Jurnal internasional 24 294 48
4 Prosiding 12 24 24
TOTAL 1878 832 2462
99
pemanfaatan khusus untuk bagian tertentu seperti peralatan laboratorium
dan buku perpustakaan dikelola oleh kepala unit masing-masing.
8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya
Tingkat keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan
sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Universitas Al Asyariah
Mandar cukup terjamin karena hampir seluruh proses pendanaan
untuk pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan sarana dan
prasarana yang ada ditanggung oleh Universitas Al Asyariah Mandar.
Dana untuk keperluan tersebut ada yang dikelola oleh Universitas
melalui Biro Administrasi Umum dan Keuangan. Pemanfaatan sarana
dan prasarana yang dimiliki Universitas Al Asyariah Mandar, selain
digunakan untuk kegiatan akademik, digunakan pula untuk menunjang
kegiatan kemahsiswaan. Diizinkannya mahasiswa menggunakan sarana
dan prasarana milik Universitas tiada lain adalah untuk mencapai
keberhasilan tujuan pembelajaran mereka di luar kelas. Pada saat
yang bersamaan, Universitas pun melakukan pembinaan pada
mahasiswa untuk mengoperasikan yang digunakannya
9. Rancangan pengembangan sistem informasi
Sistem informasi Universitas Al Asyariah Mandar diwujudkan dalam
pembangunan jaringan internet (WAN-Wide Area Network) dalam bentuk
SIAKAD. Ketersediaan jaringan free hot spot bagi mahasiswa dan
administrasi terkait dengan jaringan computer di tingkat institusi
merupakan bagian dari tanggung jawab bagian Pusat Komputer. Sistem
informasi ini diperlukan sebagai aplikasi pendukung kegiatan administrasi
baik akademik, keuangan dan Sumber Daya Manusia. Pada tataran
Universitas Al Asyariah Mandar, jaringan intranet sudah terpasang ke
seluruh fakultas. Fasilitas tersebut meliputi pembuatan jaringan di dalam
kampus, pengembangan homepage , koneksi internet ke fakultas dan
lembaga, dan pengembangan desain sistem teknologi informasi. Fasilitas
internet dalam bentuk akses Hospot memberikan peluang kepada seluruh
civitas akademica untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Mahasiswa
dan dosen juga dapat memperoleh berita dari portal berita Universitas Al
Asyariah Mandar pada website http://www.unasman.ac.id. Dalam website ini
terdapat silabus on-line yang menjadi panduan proses belajar mengajar
100
antara dosen dan mahasiswa. Mahasiswa dan orang tua dapat memantau
silabus on-line tersebut demi terjalinnya hubungan yang serasi dan
kontrol yang baik di antara universitas, masyarakat, dan dunia. E-learning
dimanfaatkan oleh sebagian dosen untuk proses pembelajaan pada mata
kuliah Menulis dan Editing. E-books/E-journals dalam kapasitas tertentu
dapat membantu mahasiswa dalam menyusun tugas akhir. Pembelajaran
dengan multimedia sedang dikembangkan dalam bentuk pembuatan
bahan ajar yang menarik.
10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana
pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi
Sistem informasi Universitas mendapat porsi yang cukup memadai.
memiliki sumber daya yang handal, yang bahkan sering diminta oleh
berbagai lembaga sebagai narasumber atau tenaga ahli, didukung oleh
fasilitas yang cukup, seperti piranti komputer dan ruangan. Selain itu juga
menyediakan ruangan dan sejumlah perangkat komputer yang dapat
dimanfaatkan baik oleh dosen, mahasiswa, maupun staf administrasi.
Sistem informasi dapat melayani civitas akademica, tenaga
administrasi universitas, mahasiswa dan dosen, serta layanan data
informasi.
11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi
Sistem informasi yang dipergunakan oleh Universitas selama ini dirasa
telah efektif dan efisien. Informasi tatap muka dapat berlangsung sesuai
dengan harapan. Sistem informasi cetak juga dapat dilaksanakan sesuai
dengan jadwal dan keperluan. Sistem informasi elektronik telah
mendukung aktivitas tridarma dosen. Khusus tentang sistem adiministrasi
akademik, telah mampu mengelola data kemahasiswaan, ketenagaan,
dan administrasi akademi secara komputerisasi. Universitas telah
memanfaatkan sistem infrormasi tersebut untuk berbagai kepentingan
seperti pengelolaan nilai dan kontrak kredit mahasiswa. Efektivitas dan
efisiensi sistem informasi ini terus-menerus ditingkatkan melalui
pengembangan sistem informasi terpadu antara Program studi dan
UPT Pusat Komputer. Sistem informasi terpadu ini memudahkan akses
dan pengelolaan data sehingga meningkatkan efisiensi. Pengembangan
sistem jaringan akan terus dikembangkan.
101
12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices
(intranet)
Keberadan dan pemanfaatan intranet merupakan salah satu kebutuhan
utama dalam operasional sistem pengelolaan data. Layanan akademik ini
seperti pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), Jadwal mata kuliah, Nilai
mata kuliah, Transkrip akademik. Untuk kebutuhan pengajaran, intranet
digunakan di dalam laboratorium. Seluruh fasilitas komputer telah
terhubung secara LAN, sehingga sharing data menjadi lebih cepat dan
efisien
13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet)
Keberadaan internet telah tersedia di seluruh area, melalui jaringan wi-fi.
Pemanfaatan internet telah optimal, suasana akademis terasa dengan
banyaknya mahasiswa yang berdiskusi tentang kegiatan perkuliahan serta
memanfaatkan fasilitas akses internet dengan menggunakan hot spot di
bangku- bangku yang tersedia maupun di ruang lobi, namun besaran hak
akses belum memadai sehingga perlu peningkatan.
Berdasarkan deksripsi Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana Serta Sistem
Informasi maka telah diidentifikasi beberapa faktor yang menjadi kekuatan
(Strength), kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman
(Threat).
Tabel 17 Matriks Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana Serta Sistem Informasi
Positif/Bermanfaat untuk Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana Serta Sistem
Informasi
Negatif/merugikan untuk Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana Serta Sistem
Informasi
Internal
- Sistem pendanaan mengacu pada asas akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi
- Sistem penganggaran yang melibatkan secara aktif semua Civitas akademik jenjang pendidikan
- Sistem penggunaan dana terdesentralisasi dikelola pada setiap bagian kerja
- Pengawasan terhadap barang yang tidak layak pakai belum dilakukan oleh lembaga tertentu sehingga tidak diketahui tindakan selanjutnya terhadap barang tersebut.
- Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana dengan proses pencatatan masih dilakukan secara manual sehingga
102
sesuai besaran alokasi dana yang diterima
- Penerimaan Dana setiap tahun mengalami peningkatan
- Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan dana pada berlangsung secara kontinu dan bertahap dan Pengadaan dilakukan berdasarkan tingkat kebutuhan
- Pemanfaatan dana pada dikelolah secara terpusat dan tetap dalam pengawasan Sistem Pengendali dan Pengawasan Internal Universitas Al Asyariah Mandar
- Ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup dalam menunjang proses kegiatan akademik dan non akademik
- Layanan perpustakaan yang dapat dinikmati oleh seluruh civitas akademik yaitu mahasiswa, dosen dan pegawai
- Universitas mengadakan pendanaan berupa pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan sarana dan prasarana
- Sistem informasi diwujudkan dalam pembangunan jaringan internet dalam bentuk SIAKAD
dibutuhkan waktu dan sumber daya manusia yang cukup
- Perbaikan serta Kebersihan dari sarana dan prasarana belum dilakukan secara maksimal sehingga banyak sarana dan prasarana yang tidak terjaga dengan baik.
- Civitas akademik mengakses internet serta berbagai keperluan pendidikan dan pengajaran dengan media online, akan tetapi daya dukung hak akses internetnya belum memadai
- Gelanggang olahraga untuk memfasilitasi minat bakat mahasiswa dalam bidang olahraga dan seni belum ada
- Poliklinik kampus belum diadakan
Eksternal
- Dana dari pemerintah dan luar negeri makin meningkat
- Kerjasama dengan lembaga formal dan non formal terbuka dalam hal kegiatan pengawasan internal keuangan perguruan tinggi.
- Peningkatan sistem informasi teknologi makin canggih
- Sarana dan prasarana yang dimiliki dapat digunakan
- Sumber dana yang lain yaitu bantuan perorangan, lembaga, pemerintah dan usaha-usaha lain yang dihasilkan oleh universitas belum maksimal
- Penggalian dana dari kerjasama dengan instansi negeri maupun swasta belum optimal
- Sistem audit untuk peningkatan akuntabilitas keuangan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
103
untuk kegiatan penelitian oleh lembaga eksternal.
- Kompetisi yang semakin ketat untuk mendapatkan sumber pendanaan
- Kesiapan civitas akademik dalam menghadapi Perkembangan sistem informasi teknologi yang semakin pesat dan canggih belum maksimal
- Biaya BPP perguruan tinggi lain yang sama menawarkan biaya pendidikan yang lebih murah
Tabel 18 Matriks Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana Serta Sistem Informasi Berbasis Swot
Strengths
(S)
Weaknesses
(W)
Opportunities
(O)
- Penganggaran mengarah kepada Peningkatan Kinerja staf pendidik dan kependidikan
- Optimalisasi penggunaan IT dalam pengelolaan keuangan pada kesalahan pertanggung jawaban
- Menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi sebagai bentuk pengawasan internal bekerjasama dengan lembaga eksternal
- Peningkatan kerjasama dengan lembaga baik instansi negeri maupun swasta dalam kepustakaan
- Peningkatan kapasitas laboratorium untuk peningkatan mutu penelitian yang lebih baik
- Pemanfaatan Sistem cerdas dalam peningkatan mutu sistem informasi
- Peningkatan sarana dan prasarana bidang tridharma Perguruan tinggi.
- Peningkatan pelayanan kesehatan terhadap seluruh civitas akademik
- Melakukan Efektifitas sarana dan prasarana tertentu untuk dapat menghasilkan dana
- Pengawasan terhadap inventaris kampus lebih ditingkatkan
- Pemanfataan sistem monitoring terhadap seluruh fasilitas untuk memudahkan kegiatan pendistribusian
Threat
(T)
- Pengelolaan keuangan yang efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas mengarah penggunakan IT.
- Peningkatan kerjasama dengan instansi baik negeri maupun swasta dalam hal pendanaan sarana dan
104
- Peningkatan prestasi dosen dan mahasiswa dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
prasarana
Berdasarkan hasil analisis matriks di atas, maka menetapkan program
pengembangan dan implementasi pada komponen Pembiayaan, Sarana Dan
Prasarana Serta Sistem Informasi
a. Program Pengembangan meliputi
1. Penganggaran mengarah kepada Peningkatan Kinerja staf pendidik
dan kependidikan.
2. Optimalisasi penggunaan IT dalam pengelolaan keuangan pada
kesalahan pertanggung jawaban
3. Menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi sebagai bentuk
pengawasan internal bekerjasama dengan lembaga eksternal
4. Peningkatan kerjasama dengan lembaga baik instansi negeri maupun
swasta dalam kepustakaan
5. Peningkatan kapasitas laboratorium untuk peningkatan mutu penelitian
yang lebih baik
6. Pemanfaatan Sistem cerdas dalam peningkatan mutu sistem informasi
7. Peningkatan sarana dan prasarana bidang tridharma Perguruan tinggi.
8. Peningkatan pelayanan kesehatan terhadap seluruh civitas akademik
9. Melakukan Efektifitas sarana dan prasarana tertentu untuk dapat
menghasilkan dana
10. Pengawasan terhadap inventaris kampus lebih ditingkatkan
11. Pemanfataan sistem monitoring terhadap seluruh fasilitas untuk
memudahkan kegiatan pendistribusian
12. Pengelolaan keuangan yang efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas
mengarah kepada penggunaan IT
13. Peningkatan prestasi dosen dan mahasiswa dalam bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
14. Peningkatan kerjasama dengan instansi baik negeri maupun swasta
dalam hal pendanaan sarana dan prasarana
105
b. Implementasi Program Pengembangan
1. Peningkatan Tridharma Perguruan Tinggi
- Meningkatnya kapasitas laboratorium untuk peningkatan mutu
penelitian yang lebih baik
- Meningkatnya sistem pengawasan terhadap inventaris kampus
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
- Terselenggaranya penganggaran yang mengarah kepada
Peningkatan Kinerja staf pendidik dan kependidikan
- Meningkatnya pelayanan kesehatan terhadap seluruh civitas
akademik
- Meningkatnya prestasi dosen dan mahasiswa dalam bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Peningkatan Kerjasama
- Terselenggaranya kegiatan Monitoring dan Evaluasi sebagai
bentuk pengawasan internal bekerjasama dengan lembaga
eksternal
- Meningkatnya kerjasama dengan lembaga baik instansi negeri
maupun swasta dalam kepustakaan
- Meningkatnya kerjasama dengan instansi baik negeri maupun
swasta dalam hal pendanaan sarana dan prasarana
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana
- Dimanfaatkannya Sistem cerdas dalam peningkatan mutu sistem
informasi
- Meningkatnya sarana dan prasarana bidang tridharma Perguruan
tinggi.
- Terlaksananya Efektifitas sarana dan prasarana tertentu untuk
dapat menghasilkan dana
- Dimanfaatkannya sistem monitoring terhadap seluruh fasilitas untuk
memudahkan kegiatan pendistribusian
5. Peningkatan Tata Kelola Keuangan
- Optimalisasi penggunaan IT dalam pengelolaan keuangan pada
kesalahan pertanggung jawaban
- Terwujudnya pemanfaatan IT terhadap Pengelolaan keuangan
yang efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas
106
G. PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA
1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan
dana penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
Peningkatan Mutu kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
dibawah koordinasi Lembaga penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (LPPM). Lembaga ini menjadi Lembaga Strategis dalam
Pengembangan Sains dan Teknologi melalui kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat menuju research university yang unggul
dan kompetitif. Dalam menunjang hal tersebut lembaga ini didukung
dengan unit kerja dibidang penelitian dan pengabdian masyarakat, yang
senantiasa berpedoman pada Rencana Induk Riset Nasional (RIRN),
Renstra Ditlitabmas Ristekdikti, Renstra/ RPJP Pemerintah Daerah
Provinsi dan Kabupaten, serta Pendoman-pedoman pelaksanaan kegiatan
yang sifatnya teknis seperti Pedoman Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat Ristekdikti.
Acuan tersebut menjadi landasan dalam menentukan kebijakan
sehingga mutu kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dapat
ditingkatkan dari tahun ke tahun. Upaya yang dilakukan dalam usaha
peningkatan tersebut sebagai berikut diantaranya dengan disahkannya
Rencana Induk Penelitian dan Renstra Pengabdian Masyarakat 2016-
2020, Pembentukan Unit lembaga strategis dan Lembaga Riset yang
menyesuaikan dengan roadmap program studi, selain itu Sentra HKI juga
telah dibentuk sejak tahun 2016 sebagai lembaga yang melayani
pengusulan dan pemeliharaan Kekayaan Intelektual dari riset-riset dosen.
Dalam rangka mendukung budaya meneliti, untuk dana penelitian dan
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen, selain dari anggaran
eksternal juga berasal dari internal perguruan tinggi dan yayasan. Dalam
menjaga mutu baik perencanaan, Pelaksanaan, dan evaluasi, maka
dibuatkan standar operasional prosedur sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Standar Penelitian dan Standar Pengabdian kepada
Masyarakat.
Unit-unit layanan yang dibentuk sejak tahun 2016 juga bertugas untuk
menjalin kerjasama dengan berbagai instansi negeri maupun swasta.
Hasil observasi secara umum sejak 5 tahun terakhir pun masih dinilai
107
kurang optimal optimal. Sehingga peningkatan jumlah publikasi baik di
tingkat nasional terakreditasi dan internasional terakreditasi mengalami
keterhambatan. Saat ini lembaga-lembaga dan unit layanan masih perlu
untuk terus dipacu, sehingga relevansi sasaran yang ingin dicapai bidang
penelitian, pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangan pusat-
pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, KKN,
pengembangan jurnal Ilmiah dan Perolehan HAKI dan Paten dapat lebih
meningkat. Langkah-langkah secara konret terkait arah dan pencapaian
dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat sebagai berikut.
a. Bidang Penelitian
Hasil-hasil penelitian diharapkan terus meningkat kualitasnya sehingga
dapat dipublikasikan di jurnal berkualitas dan memiliki keunggulan
yang dapat menjadi ciri khas penelitian. Penelitian berpotensi paten
dikembangkan dan difasilitasi perolehannya. Untuk mempercepat
peningkatan kualitas penelitian ditetapkan sasaran berikut:
1) Meningkatkan jumlah penelitian unggulan dengan tingkat kompetisi
tingkat.
2) Meningkatkan jumlah publikasi hasil riset di jurnal nasional
terakreditasi.
3) Meningkatkan jumlah publikasi hasil riset di jurnal internasional
4) Meningkatkan jumlah penelitian unggulan
5) Meningkatkan jumlah penelitian kolaborasi dengan institusi lain baik
di dalam maupun diluar negeri.
6) Meningkatkan perolehan HAKI dan paten dari hasil riset
7) Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian
Indikator untuk mengukur ketercapaian sasaran bidang penelitian
disajikan pada tabel di bawah ini:
108
Tabel 19 Indikator Sasaran Bidang Penelitian dan Capaian Tahun 2012-2017
Indikator Kondisi
Awal (2012)
Capaian Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
1. Jumlah publikasi riset dalam jurnal nasional terakreditasi
0 0 0 0 0 3
2. Jumlah publikasi riset dalam jurnal internasional
0 0 0 1 1 1
3. Jumlah HAKI/Patent
0 0 0 0 0 0
4. Jumlah Model/Prototipe/ Desain/Karya Seni/Rekayasa Sosial
0 0 0 2 0 0
5. Jumlah publikasi riset dalam prosiding seminar nasional
0 0 0 0 1 26
6. Jumlah publikasi riset dalam prosiding seminar internasional
0 0 0 1 0 1
7. Jumlah jurnal internasional
0 0 0 0 0 0
8. Jumlah jurnal nasional terakreditasi
0 0 0 0 0 0
9. Jumlah riset unggulan
0 0 0 0 0 0
10. Rasio jumlah dosen yang terlibat riset (%)
40% 50% 72% 80% 85% 87%
11. Jumlah mahasiswa terlibat dalam setiap penelitian
10 15 32 72 120 112
12. Jumlah mahasiswa terlibat dalam setiap pengabdian
106 125 174 232 253 276
13. Jumlah buku ajar hasil penelitian
1 1 1 2 1 1
109
b. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Relevansi sasaran pengabdian kepada masyarakat yang
dikembangkan lembaga penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (LPPM) adalah meningkatkan konstribusi perguruan tinggi
pada pembangunan masyarakat.
1) Meningkatkan jumlah pengabdian kepada masyarakat dengan
tingkat kompetensi tinggi
2) Meningkatkan jumlah desa binaan
3) Meningkatkan jumlah pengabdian kepada masyarakat berbasis
riset
4) Meningkatkan jumlah mitra baik institusi pemerintah maupun
swasta dalam program
5) Pemberdayaan masyarakat
Indikator untuk mengukur ketercapaian sasaran bidang pengabdian
masyarakat disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 20 Indikator Sasaran Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat dan Capaian Tahun 2012-2017
Indikator Kondisi Awal
(2012)
Capaian Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
1. Jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset
9 27 33 40 62 44
2. Rasio kegiatan pengabdian kepada masyarakat terhadap jumlah dosen
12% 36% 38% 44% 67% 39%
3. Jumlah Mitra 6 9 12 14 32 51
c. Pengembangan Pusat-Pusat Penelitian
Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan pusat-pusat
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah :
1) Mengembangkan penelitian unggulan dan pengabdian kepada
masyarakat.
110
2) Merintis penelitian kolaborasi kelembagaan dengan institusi dalam
dan luar negeri
3) Mengaktifkan kelompok penelitian untuk berkontribusi dalam
pemecahan permasalahan terkait bidangnya.
4) Meningkatkan profesionalitas peneliti
Indikator untuk mengukur ketercapaian sasaran pengembangan pusat
penelitian disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 21 Indikator Umum LPPM
Indikator Kondisi Awal
(2012)
Capaian Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
1. Diterima sertifikat ISO
0 0 0 0 0 0
2. Jumlah Desa binaan
0 0 0 2 27 7
d. Efisiensi dan Strategi Pendanaan
Efisiensi pemanfaatan dana penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan dengan menerapkan strategi pendanaan yang
meliputi:
1) Dana Rutin
Dana rutin diperoleh dari anggaran Yayasan yang jumlahnya 10%
dari total anggaran yang dikelola .
2) Dana Dikti
Dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang bersumber dari
DP2M Dikti terdiri atas dana untuk jenis penelitian yang dikelola
dan dana yang diperoleh melalui kompetisi untuk jenis penelitian
strategis yang dikelola DP2M Dikti.
3) Dana Pemerintah Daerah
Dana yang bersumber dari pemerintah provinsi Sulawesi Barat
dapat diperoleh melalui kompetisi penelitian dosen muda dan
penelitian terapan dan kerjasama dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
111
4) Dana Penelitian Ristek
Penelitian dosen dapat pula diperoleh dari skim penelitian
kementerian ristek yang ditawarkan setiap tahun
5) Dana Bantuan dan Kerjasama
Dana bantuan dan kerjasama selama ini belum dilakukan oleh .
Sumber pendanaan akan ditingkatkan dengan kerjasama dengan
berbagai instansi.
2. Agenda, keberlanjutan, diseminasi hasil penelitian dan pelayanan/
pengabdian kepada masyarakat
memiliki agenda meliputi penyelenggaraan pelatihan manajemen dan
metodologi penelitian dan pengelolaan pengabdian kepada masyarakat,
memfasilitasi pengembangan kelompok penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam berbagai disiplin ilmu dan bidang antar disiplin,
memfasilitasi pengembangan proposal penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, menerapkan hasil penelitian dalam bentuk pengabdian
kepada masyarakat khususnya untuk meningkatkan mutu pendidikan,
mengembangkan sistem informasi penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dan mengembangkan jejaring penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi di
dalam maupun luar negeri. Keberlanjutan dan diseminasi hasil penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat oleh LPPM dilaksanakan melalui
kegiatan penunjang yaitu seminar, workshop, pelatihan, bimbingan teknis
yang diselenggarakan oleh unit-unit yang ada.
3. Kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
bersama dosen dan mahasiswa
Kegiatan penelitian diselenggarakan bersama dosen dan mahasiswa
menurut skim yang meliputi sumber dana internal dan eksternal dan
melibatkan mahasiswa. Tabel berikut ini menjelaskan tentang kegiatan
usul, diterima, didanai dan sumber penelitian.
112
Tabel 22 Data pengusulan, penerimaan dan pendanaan Bidang Penelitian Tahun 2015
No Program Penelitian
Usul (judul)
Diterima (Judul)
Didanai Sumber Dana
1 Dosen Muda 86 72 147.000.000 Yayasan,
Mandiri
2 Dosen Senior - - - -
3 Dasar - - - -
4 Terapan - - - -
5 Kerjasama - - - -
6 Hibah Pekerti - - - -
7 Riset Fundamental - - - -
8 Hibah Bersaing - - - -
9 Hibah Kompetensi - - - -
10 Penulisan Buku
Teks
- - - -
11 Publikasi
Internasional
- - - -
Jumlah Penelitian 86 72 147.000.000
Tabel 23 Data pengusulan, penerimaan dan pendanaan Bidang Penelitian Tahun 2016
No Program Penelitian
Usul (judul)
Diterima (Judul)
Didanai Sumber Dana
1 Dosen Muda 125 120 192.000.000 Yayasan,Mandiri
2 Dosen Senior - - - -
3 Dasar - - - -
4 Terapan - - - -
5 Kerjasama - - - -
6 Hibah Pekerti - - - -
7 Riset
Fundamental
- - - -
8 Hibah Bersaing - - - -
9 Hibah Kompetensi - - - -
113
10 Penulisan Buku
Teks
- - - -
11 Publikasi
Internasional
- - - -
Jumlah Penelitian 125 120 192.000.000
Tabel 24 Data pengusulan, penerimaan dan pendanaan Bidang Penelitian Tahun 2017
No Program Penelitian
Usul (judul)
Diterima (Judul)
Didanai Sumber Dana
1 Dosen Muda 123 112 297.500.000 DIKTI,
Yayasan,
Mandiri
2 Dosen Senior - - - -
3 Dasar - - - -
4 Terapan - - - -
5 Kerjasama - - - -
6 Hibah Pekerti - - - -
7 Riset Fundamental - - - -
8 Hibah Bersaing - - - -
9 Hibah Kompetensi - - - -
10 Penulisan Buku
Teks
- - - -
11 Publikasi
Internasional
- - - -
Jumlah Penelitian 123 112 297.500.000
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diselenggarakan bersama
dosen dan mahasiswa menurut skim yang meliputi sumber dana internal
dan eksternal dan melibatkan mahasiswa. Tabel berikut ini menjelaskan
tentang kegiatan usul, diterima, didanai dan sumber pengabdian kepada
masyarakat.
114
Tabel 225 Data pengusulan, penerimaan dan pendanaan Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2015
No Program
Pengabdian kepada masyarakat
Usul (judul)
Diterima (Judul)
Didanai Sumber Dana
1 Pengabdian kepada
masyarakat (Dosen) 46 40 60.000.000 Yayasan
2 Pengabdian Pusat - - - -
3 Kuliah Kerja Nyata
(KKN)
- - - -
4 Iptek bagi
Masyarakat
- - - -
Jumlah Pengabdian
kepada masyarakat 46 40 60.000.000
Tabel 23 Data pengusulan, penerimaan dan pendanaan Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2016
No Program Pengabdian kepada masyarakat
Usul (judul)
Diterima (Judul)
Didanai Sumber Dana
1 Pengabdian kepada
masyarakat (Dosen)
70 62 93.000.000 Yayasan
2 Pengabdian Pusat - - - -
3 Kuliah Kerja Nyata
(KKN)
- - - -
4 Iptek bagi
Masyarakat
- - - -
Jumlah Pengabdian
kepada masyarakat
70 62 93.000.000
115
Tabel 27 Data pengusulan, penerimaan dan pendanaan Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2017
No Program Pengabdian kepada masyarakat
Usul (judul)
Diterima (Judul)
Didanai Sumber Dana
1 Pengabdian kepada
masyarakat (Dosen)
50 44 66.000.000 Yayasan
2 Pengabdian Pusat - - - -
3 Kuliah Kerja Nyata
(KKN)
- - - -
4 Iptek bagi
Masyarakat
- - - -
Jumlah Pengabdian
kepada masyarakat
50 44 66.000.000
4. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa
• Kewirausahaan
Mahasiswa melaksanakan kegiatan kewirausahaan dalam bentuk
membuat produk Krupuk Ubi Ungu ( KUPING) Cemilan Berbasis
Haelthy Food, Variasi Rasa dan Bentuk Jepa Mandar,
Pengolahan Limbah Masyarakat menjadi Lebih Berguna (Kursi
B+), dan Sate Ubi Talas
• Bidang Penelitan dan Pengembangan Teknologi
Kegiatan yang dilakukan Mahasiswa diantaranya melakukan
kegiatan Penerapan GIS berbasis Web untuk memnatau
peningkatan Penyakit Katarak di Kabupaten Polewali Mandar,
Pembuatan Prototype Salon Sampah Berbasis Android, Sistem
Keamanan Rumah Berbasis Android, Peningkatan Kemampuan
Pemecahan Masalah Trigonometri melalui Model Pembelajaran
Tipe STAD Terintegrasi Nilai-Nilai Islam, Penelitian Eksistensi
Penja di Polewali Mandar, Pengaruh Model Pembelajaran
116
Treffinger terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas
VIII SMPN 4 Polewali, Tergerusnya Budaya Lokalitas Mandar
oleh Arus Globalisasi, Observasi potensi Taman Nasional
Gunung Gandang Dewata dan Mistisnya, Penelitian Tenun Sutra
Mandar (Lipa Sa’be) sebagai Identitas Budaya Orang Mandar,
serta Pembuatan Pupuk Kompos Ajaib
• Pengabdian Masyarakat
Dibidang pengabdian kepada masyarakat mahasiswa terlibat
dalam usaha kampanye daur ulang sampah dengan judul “PEKA-
KI” (Pelihara Kampung Kita), terlibat dalam pembuatan Lubang
Magic Tirai Sekam (Lubang Tanah Mengubah Limbah Kayu
menjadi Arang dengan bantuan Sekam), aktif dalam Rehabilitasi
Terumbu Karang dengan Metode Transplantasi di pulau
Karamasang Polewali Mandar, Pembimbingan masyarakat dalam
Sistem Pengembangan Usaha Pertanian Berbasis Farm Organik,
dibidang pendidikan melalui kegiatan Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Siswa dengan Menggunakan Media Pembelajaran
Macromedia Flash pada Peserta Didik Sekolah Dasar, dan
Pengembangan Media Animasi untuk Meningkatkan Minat
Belajar Peserta Didik pada Materi Matematika, selain itu juga
Pemberdayaan Nelayan melalui Transplantasi Terumbu Karang,
serta melibatkan masyarakat dalam pembuatan Rumah Baca
Siaga.
Tabel 28 Data kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa
No
Program penelitian dan Pelayanan/
Pengabdian kepada masyarakat
Usul Diterima Didanai Sumber Dana
1 Program
Kewirausahaan Muda 23 23 23.000.000 Yayasan
Jumlah 23 23 23.000.000
117
5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat
Sebagaimana sinergitas Tri Darma Perguruan Tinggi, bahwa hasil-
hasil kegiatan penelitian yang telah dilakukan oleh Dosen dan
mahasiswa dapat dijadikan bahan untuk melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat. selain itu, hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat tersebut dimanfaatkan oleh dosen sebagai
referensi dalam mengupdate bahan ajar/materi ajar di perkuliahan.
Hasil penelitian yang dtuangkan menjadi bahan kegiatan
pengabdian masyarakat dan pengajaran akan lebih baik mengingat
bahan yang digunakan merupakan hasil kajian yang sudah pasti
sudah sangat dikuasai oleh dosen tersebut. Luaran beberapa hasil
penelitian tersebut juga diarahkan untuk diterbitkan dalam bentuk
buku yang ber-ISBN sehingga desiminasi pengetahuan dapat lebih
meluas. Beberapa strategi dalam meningkatkan sinergitas tridarma
ini diantaranya, menyiapkan berbagai pendanaan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang bersifat internal, dimana luarannya
adalah bahan ajar dan bermuara pada kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, selain itu konsolidasi pimpinan dalam rangka
peningkatan aktifitas di kelompok-kelompok riset, melalui unit
layanan pada laboratorium riset Universitas.
6. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan publikasi dosen
Penelitian yang telah dilakukan dosen telah dipublikasikan di
beberapa jurnal, baik jurnal nasional tidak terakreditasi maupun yang
telah terakreditasi. Selain itu, beberapa penelitian telah dipaparkan
dalam konferensi Nasional dan Internasional walaupun beberapa
tahun terakhir masih dinilai sangat kurang, akan tetapi gejala
peningkatan senantiasa terlihat setiap tahunnya. Dari tiga tahun
terakhir dapat terlihat bahwa minat dosen dalam melakukan
penelitian meningkat dengan dioptimalkannya peran LPPM dalam
merencanakan langkah-langkah konret peningkatan SDM dosen
118
khususnya dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat.
Adapun banyaknya kegiatan penelitian hingga tiga tahun terakhir
sebagai berikut:
1) Pembiayaan sendiri oleh peneliti = 103 judul
2) DIPA UNASMAN = 199 judul.
3) Kemenristek/Kementerian lain terkait = 2 judul.
4) Dalam Negeri Non Kemenristek Dikti/Kementerian lain terkait =
0 judul
5) Institusi luar negeri = 0 judul.
Walaupun keaktifan kegiatan penelitian sudah sangat banyak
khususnya dengan pembiayaan mandiri dan bantuan dari
Universitas, namun kegiatan publikasi penelitian pada Jurnal
Nasional Terakreditasi, serta Jurnal Internasional masih perlu
peningkatan. Hal ini terlihat bahwa selama tiga tahun terkahir
publikasi penelitian yang didapatkan sebagai berikut:
1) Jurnal terakreditasi dikti = 3 judul
2) Jurnal ilmiah internasional = 3 judul
3) Bukut tingkat nasional = 2
4) Karya seni tingkat nasional = 2
7. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga
dalam dan luar negeri
Dalam rangka meningkatkan dukungan Pelaksanaan tir darma,
maka hubungan kerjasama senatiasa dilakukan. DAlam hal ini
Unasman telah melakukan berbagai upaya untuk sehingga setiap
kegiatan kerjasama dapat berjalan dengan lancar dan relevan
terhadap perkembangan universitas secara keseluruhan. Efektifitas
kerjasama dinyatakan dalam bentuk realisasi kerjasama, dengan
cara menghitung akumulasi MoU/MoA selama satu tahun yang
ditambahkan dengan MoU atau MoA pada tahun sebelumnya yang
belum kadaluarsa. Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian
dengan lembaga dalam dan luar negeri di Unasman sampai saat ini
119
terjalin dengan baik, dengan jumlah program kerjasama dan
kemitraan cukup banyak. Beberapa kerjasama dengan pihak mitra
yang masih berlaku hingga tahun 2017 ini sebanyak 67
kerjasama, terdiri dari 66 kerjasama dengan instansi dalam
negeri dan 1 kerjasama dengan instansi luar negeri. Untuk
kerjasama luar negeri masih relatif sedikit, sehingga masih perlu
untuk ditingkatkan.
8. Mutu dan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis/disertasi (termasuk
proses penulisan tesis dan pembimbingannya)
Penyelesaian masa studi rata-rata berkisar di lama studi 4 tahun 3
bulan, dengan kurun waktu penyelesaian skripsi/tesis termasuk
proses penulisan dan pembimbingan di Unasman rata-rata selama 1
semester (6 bulan). Jalannya penelitian dimonitor dengan
lembar/buku monitoring yang mewajibkan minimum 3 kali
konsultasi dengan pembimbing maupun ko-pembimbing. Dalam hal
penyelesaian Skripsi tepat waktu banyak dipengaruhi oleh faktor
internal mahasiswa sendiri. Sementara dari sisi manajemen
perguruan tinggi, sudah memastikan bahwa mutu skripsi di
Unasman dilakukan sesuai dengan Standard Operating Procedure
(SOP) berupa buku pedoman pelaksanaan skripsi di masing-masing
program studi/ Fakultas. Buku pedoman tersebut memuat
persyaratan, alur/proses administrasi, mekanisme pembimbingan,
waktu penyelesaian, tatacara penulisan laporan, serta Pelaksanaan
sidang/seminar. Sementara itu terkait Kompetensi dosen
pembimbing diusahakan senatiasa yang sesuai dengan bidang
ilmunya, dimana dosen pembimbing adalah dosen tetap, minimal
berpendidikan S2 untuk program S1, mempunyai jabatan fungsional
minimal asisten ahli untuk S1. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
terkait hal ini didukung oleh Badan Penjaminan Mutu sebagai
pengawas mutu. Selanjutnya, sebagai indikator mutu penelitian
yang dilakukan oleh mahasiswa, dukungan sarana dan prasarana
120
berupa laboratorium atau studio yang standar juga menjadi
perhatian Unasman. Perihal ini memang menjadi tantangan
tersendiri mengingat investasi di bidang sarana dan prasarana
belumlah menjadi fokus utama.
9. Publikasi hasil penelitian, karya inovatif, dan rangkuman
skripsi/tesis/disertasi
Publikasi
Sebagaimana standar kerja penelitian, maka muara dari kegiatan
penelitian dosen dari semua sumber pendaan, senantiasa berbasis
luaran. Luaran yang dimaksud dalam hal ini adalah publikasi
penelitian. Untuk mendukung dokumentasi luaran peneliian dosen,
dibuatlah mekanis pendataan penelitian dosen melalui sekretaris
LPPM yang akan senantiasa mencatat dalam laporan kinerja
SIMLITABMAS Ristekdikti. Sementara untuk penelitian mahasiswa
di dokumentasikan secara offline dalam bentuk file di LPPM melalui
mekanis pengesahan yang SOP nya telah disepakati bersama oleh
setiap Program studi/ Fakultas. Selain itu dokumentasi secara online
juga dilakukan melalui perpustakaan digital yang dikelola oleh
Perpustakaan Universitas melalui mekanisme pula. Dalam
mendukung kegiatan publikasi penelitian dan pengabdian
masyarakat, Unasman juga telah mengelola 6 Jurnal Nasional Ber-
ISSN. Walaupun belum terakreditasi secara nasional namun jurnal
Unasman yang telah terindeks Google Scholar tersebut telah mulai
diminati dari Dosen Peneliti dari luar Unasman. Jurnal yang dikelola
sebagai berikut:
1) Jurnal Pepatudzu (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
2) Jurnal Ilmu Komputer (Fakultas Ilmu Komputer)
3) Jurnal Agrovital (Fakultas Ilmu Pertanian)
4) Jurnal Kesmas (Fakultas Kesehatan Masyarakat)
5) Jurnal Mitzal (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan)
6) Jurnal Alif (Fakultas Agama Islam)
121
Karya Inovatif
Karya Inovatif yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa masih
terbilang kurang, bahkan dalam 3 tahun terakhir belum mampu
menghasilkan Hak Kekayaan Intelektual, walaupun lembaganya
secara resmi telah disahkan oleh Rektor pada tahun 2016. Namun
usaha menuju karya inovatif yang dimanfaatkan di masyarakat
senatiasa di desiminasikan kepada setiap dosen.
Rangkuman Skripsi
Setiap tahun skripsi mahasiswa dilakukan evaluasi dan dipetakan
oleh masing-masing program studi apakah telah sesuai dengan
roadmap penelitian Program Studi/ Fakultas. Hasil pemetaan
dimanfaatkan untuk pengembangan hasil penelitian baik dalam
bentuk riset lanjutan maupun untuk penerapan di masyarakat
melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat.
10. Kerjasama dengan instansi yang relevan
Kerjasama yang dilakukan di Unasman senantiasa berdasarkan
peningkatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta untuk
mendukung visi dan misi Unasman dalam rangka mencapai
research university. Dalam tiga tahun terakhir kerjasama dilakukan
secara massif akibat dari kebutuhan Institusi. Pemilihan mitra hingga
berakhir dalam bentuk implementasi kerjasama, senatiasa dipantau
oleh Wakil Rektor II bidang Administrasi Umum Kepegawaian dan
Kerjasama. Namun pelaksanaan kerjasama tentunya dimulai dari
Usulan Program Studi/ Fakultas sehingga mitra kerjasama akan
sesuai dengan kebutuhan masing- asing. Sejak tiga tahun terkahir
hilirisasi hasil riset dengan berbagai industry mulai dirintis. Relevansi
kerjasama dengan industry, lembaga, kementerian merupakan salah
satu syarat untuk mendorong peneliti dosen dalam mengembangkan
hasil penelitiannya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
secara umum.
122
Dilain pihak, relevansi kegiatan kerjasama dengan visi dan misi
universitas di lakukan dengan sistem checking dan verifikasi draft
dokumen MoU sebelum dilakukan penanda tanganan. Checking dan
verifikasi dilakukan oleh Wakil Rektor II didampingi LPPM dan Biro
AKSI dan Biro AUKU. Unasman saat ini telah banyak menjalin
kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta,
Kementerian, Pemda, badan/lembaga yang membutuhkan data
penelitian dalam rangka pengembangan wilayah atau peningkatan
kualitas sumberdaya manusia, pemda untuk peningkatan kualitas
SDM, kementerian untuk fasilitasi transfer teknologi kepada
masyarakat dan sebagainya.
11. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama
Mekanisme pelaksanaan kerjasama dimulai dari usulan kerjasama,
perencanaan, hingga monitoring dan evaluasi senatiasa dipantau
oleh Rektor dibantu oleh Wakil Rektor II yang merupakan bagian
dari tupoksinya. Secara teknis untuk bidang kerjasama dibawah
rektor II dibantu kepala bidang kerjasama yang secara terstruktur
bertanggungjawab langsung kepada Biro AUKU. Pelaksanaan
kerjasama tentunya menyesuaikan bidang-bidang kegiatan sehingga
pelaksanaan pada dasarnya berada di tiap Program Studi, Fakultas,
atau LPPM. Setiap Program yang dilakukan tentunya senatiasa
dikoordinasikan kepada kepala bidang Kerjasama untuk
didokumentasikan dan dimonitoring pelaksanaannya. Monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kerjasama mengacu pada Nota Kesepahaman
yang ditandatangani antara Unasman dengan mitra. Evaluasi
pelaksanaan kerjasama dilakukan dengan evaluasi dari laporan
akhir yang meliputi laporan kegiatan dan laporan keuangan serta
luaran atau outcome yang dapat dipertanggungjawabkan.
Selanjutnya diadakan verifikasi kepada pelaksana kegiatan dan
visitasi ke lapang oleh tim monev. Secara berkala setiap kegiatan
kerjasama, kemajuan dan hasilnya dilaporkan dan dievaluasi
123
melalui Rapat Bulanan Universitas. Di bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat proses monitoring dan evaluasi
pelaksanaan dan hasil kerjasama dilakukan dengan berpedoman
pada Manual Prosedur Monitoring dan Evaluasi Litabmas.
Monitoring dan Evaluasi Litabmas dilakukan secara internal oleh
Tim reviewer Internal LPPM dan monev eksternal dilakukan oleh
Reviewer yang ditunjuk oleh mitra.
12. Hasil kerjasama yang saling menguntungkan
Kegiatan-kegiatan sebagai implementasi Kerjasama yang telah
disepakati tentunya diarahkan pada jenis kegiatan yang saling
menguntungkan. Kerjasama yang dilakukan oleh Unasman dengan mitra
didasarkan pada kegiatan nyata dalam ruang lingkup Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan pengembangannya atau kesepakatan khusus.
Berbagai kegiatan di masyarakat telah dilakukan sebagai manifestasi
kegiatan kerjasama. Sebagai contoh pada setiap Kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) pada program Integrasi KKN, dosen-dosen melalui program
kegiatan Pengabdian Masyarakat Mandiri dan Pembiayaan Kampus, turun
ke Masyarakat dan bersosialisasi serta mendesiminasikan ilmu
pengetahuan yang dimiliki atau hasil kajian yang telah dilakukan di
kampus. Tentunya desa-desa yang menjadi sasaran adalah desa yang
telah bermitra dengan Unasman. Selain itu pada Fakultas Ilmu Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, kegiatan PPL dan Penelitian banyak dilakukan di
instansi pendidikan yang telah bermitra dengan Unasman, sehingga hasil
kajian dan pendekatan dalam manajemen pendidikan, dan secara teknis
tentang manajemen pembelajaran, dapat dilakukan di institusi pendidikan
tersebut. Bagi Unasman kemitraan tersebut tentunya menjadi lahan dalam
melaksanakan darma pengabdian kepada masyarakat, bahkan dapat
menjadi sumber kajian/ penelitian. Sedangkan bagi mitra, dengan adanya
kehadiran Unasman, dapat membantu memberikan ilmu-ilmu baru hasil
kajian di kampus untuk dapat langsung diimplementasikan.
124
13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama
Kepuasan mitra diperoleh dari informasi yang diperoleh dari pihak-pihak
yang bekerjasama dengan Unasman. Tentunya pengukuran tersebut
dilakukan oleh Tim evaluator kerjasama. Selain itu kepuasan pihak- pihak
yang bekerjasama dapat dilihat dari beberapa angket/questioner diberikan
kepada mitra, atau melalui testimony mitra, serta dalam bentuk pemberian
penghargaan dari mitra. Kepuasan pihak-pihak yang bekerjasama dengan
Unasman dapat dilihat dari adanya kerjasama yang berlanjut sampai saat
ini. Kerjasama dengan pihak luar negeri yang dilakukan saat ini baru
hanya dengan Sun Moon University. Sedangkan kerjasama dengan pihak
dalam negeri, antara lain dengan pihak perguruan tinggi negeri maupun
swasta terutama yang berada di wilayah Sulawesi dan Jawa,
termasuk juga Institusi pendidikan, dan desa-desa di wilayah Sulawesi
Barat.
Tabel 29 Matriks Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama
Positif/Bermanfaat untuk Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama
Negatif/merugikan untuk Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama
Internal
- UNASMAN Memiliki unit-unit kerja yang bertugas untuk menjalin kerjasama dengan berbagai instansi negeri maupun swasta
- UNASMAN memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan manajemen metodologi penelitian dan pengabdian
- Dosen menjadikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai referensi bahan ajar mata kuliah di kelas.
- UNASMAN mengadakan insentif bagi dosen yang dapat mempublikasikan ilmiah dalam jurnal nasional, internasional dan dalam bentuk buku.
- UNASMAN mengadakan
- Publikasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat belum optimal untuk itu konstribusi terhadap masyarakat belum terlihat jelas.
- UNASMAN belum memiliki sentra Hak Kekayaan Intelektual
- Dana rutin dari Asyariah Mandar masih berjumlah 10% dari total anggaran
- Penelitian yang dilakukan mahasiswa lebih banyak berupa tugas akhir
- Jumlah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal akreditasi belum maksimal
- UNASMAN belum maksimal melakukan kerjasama penelitian
125
kerjasama dengan pemerintah daerah dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Pengabdian
- UNASMAN melakukan monitoring dan evaluasi kerjasama secara rutin dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
- Hasil kerjasama dipublikasikan secara terbuka kepada seluruh sivitas akademika dan juga kepada masyarakat luas.
- UNASMAN memiliki sistem informasi manajemen penelitian dalam mengelola data penelitian dan pengabdian kepada dosen
dengan instansi negeri maupun swasta
- Publikasi penelitian oleh mahasiswa dalam tugas akhir belum dilakukan
- Belum adanya reward dan funishment terhadap dosen yang melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Eksternal
- Dikti memberikan peluang kepada dosen untuk mendapatkan dana penelitian
- Meningkatnya jasa konsultasi dalam pemberdayaan masyarakat
- Adanya peluang kerjasama baik pemerintah, swasta maupun LSM.
- Banyaknya Wilayah di Provinsi Sulawesi Barat yang berpeluang untuk dijadikan desa binaan
- Perguruan tinggi lain yang sama terus meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian
- Persaingan antar Perguruan Tinggi untuk memperoleh dana penelitian dari instansi pemerintah dan swasta semakin tinggi.
- Adanya perbedaan standar kualitas penelitian.
126
Tabel 30 Matriks Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama Berbasis Swot
Strengths
(S)
Weaknesses
(W)
Opportunities
(O)
- Peningkatan kerjasama dengan lembaga pendidikan terkait, lembaga penelitian, industri/Perusahaan dan stakeholders lainnya baik skala nasional maupun internasional
- Meningkatkan kemampuan dosen untuk melakukan penelitian dengan sumber dana kompetitif dari Dikti
- Pengembangan kualitas dan kemampuan dosen sehingga memiliki daya saing yang tinggi dalam kompetisi untuk mendapatkan dana penelitian
- Membentuk desa binaan dalam rangka kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
- Peningkatan kepercayaan dari kalangan industri, perusahaan dan stakeholders dalam bidan penelitian dan pengabdian
- Melakukan penelitian yang dapat menghasilkan hak paten dan dapat dipergunakan dunia industry/perusahaan
- Pemberlakukan sistem reward dan punisment kepada setiap dosen yang melakukan penelitian dan publikasi ilmiah pada forum nasional dan internasional
- Meningkatkan penghargaan bagi dosen yang menulis di jurnal internasional
Threat
(T)
- Meningkatkan dukungan institusi dalam peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa.
- Pengembangan kualitas dan kemampuan dosen sehingga memiliki daya saing yang tinggi dalam kompetisi untuk mendapatkan dana penelitian.
- Meningkatkan insentif baik material maupun non material bagi dosen untuk mendapatkan sumber pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berasal dari Hibah Dikti
- Meningkatkan peran sistem informasi dalam kegiatan penelitian dan pengabdian dosen
- Pertukaran tenaga peneliti dengan institusi PTS/PTN lain.
- Melakukan studi banding antar perguruan tinggi dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
127
a. Implementasi Program Pengembangan
1. Peningkatan Tridharma Perguruan Tinggi
- Diterapkannya penelitian yang dapat menghasilkan hak paten dan
dapat dipergunakan dunia industry/perusahaan
2. Peningkatan Sumber Daya Manusia
- Meningkatnya kemampuan dosen untuk melakukan penelitian
dengan sumber dana kompetitif dari Dikti
- Diberlakukannya sistem reward dan punisment kepada setiap
dosen yang melakukan penelitian dan publikasi ilmiah pada forum
nasional dan internasional
- Meningkatnya penghargaan bagi dosen yang menulis di jurnal
Nasional dan internasional
- Meningkatnya kualitas dan kemampuan dosen sehingga memiliki
daya saing yang tinggi dalam kompetisi untuk mendapatkan dana
penelitian.
3. Peningkatan Kerjasama
- Terbentuknya desa binaan dalam rangka penelitia dan pengabdian
kepada masyarakat serta meluasnya wilayah binaan dengan
penempatan mahasiswa dan lulusan secara aktif dalam
pengembangan wilayah
- Meningkatnya kerjasama dengan lembaga pendidikan terkait,
lembaga penelitian, industri/Perusahaan dan stakeholders lainnya
baik skala nasional maupun internasional
- Terlaksananya studi banding antar perguruan tinggi dalam bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana
- Meningkatnya peran sistem informasi dalam kegiatan penelitian
dan pengabdian dosen
5. Peningkatan Tata Kelola Keuangan
- Meningkatnya kualitas dan kemampuan dosen sehingga memiliki
daya saing yang tinggi dalam kompetisi untuk mendapatkan dana
penelitian
128
- Meningkatnya insentif baik material maupun non material bagi
dosen untuk mendapatkan sumber pendanaan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang berasal dari Hibah Dikti
II. ANALISIS SWOT ANTARA KOMPONEN
FaktorInternal
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
• Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran UNASMAN sangat jelas dan realistis
• Penyusunan Visi, misi, Tujuan dan sasaran melibatkan seluruh komponen yang terkait seperti dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni dan masyarakat
• Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan sasaran UNASMAN dilakukan secara berkelanjutan kepada seluruh pemangku kepentingan baik internal dan eksternal
• Pengembangan Sumber Daya Manusia baik tenaga pendidik maupun kependidikan dilakukan secara berkesinambungan.
• Peningkatan kualitas serta pengembangan sarana dan prasana pengajaran dilakukan secara merata di seluruh unit kerja.
• Yayasan Al Asyariah Mandar menyediakan dana untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat.
• Komitmen kepemimpinan UNASMAN yang kuat, yang dibuktikan dengan dukungan kepemimpinan
• Kurangnya program peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
• Kurang Kerjasama pada tingkat nasional maupun internasional
• Sistem pengelolaan keuangan untuk mendukung VIsi, Misi, Tujuan Dan sasaran belum optimal
• Belum adanya sistem informasi manajemen online yang mendukung implementasi tata kelola universitas yang baik (Good University Governance)
• Kepemimpinan organisasi belum mencerminkan pola sistemik yaitu input, proses, dan output.
• Evaluasi internal dalam proses pembelajaran dilakukan secara optimal tetapi belum memanfaatkan sistem informasi monitoring secara online karena masih dalam tahap
129
Faktor Eksternal
terhadap upaya-upaya pengembangan kelembagaan
• Pengetahuan dan pemahaman yang baik seluruh sivitas akademika terhadap visi UNASMAN
• Kelengkapan struktur organisasi UNASMAN, didukung oleh dokumen legal formal berupa permendiknas No. 12 Tahun 2011 tentang statuta UNASMAN dan Permendiknas no. 59 tentang OTK UNASMAN
• Dalam kepemimpinan publik UNASMAN Melakukan Kerjama dengan instansi negeri maupun swasta dalam bidang pendidikan pada tingkatan nasional
• Sistem penjaminan mutu internal diarahkan untuk menjamin kualitas bahwa input, proses dan output pembelajaran berjalan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
• Universitas dalam menjalankan evaluasi program dan pelacakan lulusan didukung oleh Ikatan Alumni Universitas sebagai organisasi yang selalu aktif memberikan data dan informasi tentang keadaan alumni universitas setiap tahun.
• Sistem penerimaan mahasiswa baru UNASMAN dilakukan secara mandiri. Seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri dinamakan seleksi penerimaan UNASMAN
• Minat dan antusias
pengembangan
• Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan belum dilakukan secara konsisten dilakukan UNASMAN
• Efisiensi dan Efektivitas kepemimpinan belum berjalan optimal, disebabkan karena unit unit yang bekerja belum berkoordinasi secara total berdasarkan tata pamong dan standar operasional prosedur (SOP) yang telah dibuat
• Program-program pengembangan UNASMAN selama ini dihadapkan pada kenyataan bahwa program-program tersebut tidak didukung oleh proses perencanaan dan penganggaran yang memadai pada unit-unit kerja.
• Kegiatan pengembangan yang direncanakan dan dilaksanakan benar-benar mengacu, selaras, dan didasarkan pada program pengembangan pada tingkat universitas secara keseluruhan
• Produktivitas dosen dalam mempublikasikan
130
masyarakat pada UNASMAN sangat tinggi ditunjukan data peminat calon mahasiswa yang akan mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru sebanyak 2100 dari total daya tampung sebanyak 950
• Jumlah mahasiswa (total student body) UNASMAN tahun 2017 sebanyak 3782
• UNASMAN memberikan Beasiswa kepada mahasiswa berupa: PPA, BBM, dan Yayasan
• Program-program Studi di lingkungan Universitas Al Asyariah Mandar senantiasa memotivasi dan mendukung dosen untuk melakukan penelitian dan mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya dalam seminar dan jurnal nasional, mengembangkan karya inovatif dan lainnya.
• UNASMAN memprogramkan Alumni UNASMAN Siap Kerja merupakan salah satu agenda tahunan Lembaga Pusat Karir UNASMAN dalam mempertemukan para pencari kerja yang potensial dengan instansi mitra UNASMAN
• UNASMAN melaksanakan Pusat Konseling Universitas Al Asyariah Mandar memberikan layanan konsultasi permasalahan pribadi kepada mahasiswa, baik permasalahan akademik, keluarga maupun sosial, yakni dengan memberikan
hasil penelitiannya di berbagai seminar, jurnal nasional belum optimal, namun demikian jumlah hak paten yang dimiliki oleh dosen disetiap program studi di Universitas Al Asyariah Mandar masih belum ada
• Universitas Al Asyariah Mandar memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk ikut aktif dalam berbagai kegiatan ekstra-kurikuler. Saat ini kegiatan ekstra kurikuler belum optimal dilaksanakan oleh beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa. Faktor lokasi dan pendukung lainnya menjadi penyebab dari permasalahan tersebut
• Masih ada lulusan yang bekerja tidak sesuai dengan bidang ilmu yang didapat pada setiap program studi di Universitas Al Asyariah Mandar
• Pengembangan softskill mahasiswa masih jauh dari memadai karena Unit-unit yang berfungsi mengembangkan softskill mahasiswa juga belum berfungsi secara
131
seluruh arahan dan masukan untuk memilih minat yang sesuai dengan sistem perkuliahan
• Alumni setiap program studi di Universitas Al Asyariah Mandar saat ini memiliki Indek Prestasi (IP) rata-rata di atas yang disyaratkan pada sebagian instansi Pemerintah, pendidikan maupun Industri/Perusahaan dan perkantoran
• Usaha penyebaran informasi lulusan juga dilakukan melalui website Universitas Al Asyariah Mandar, atau secara manual dengan mengirim data wisudawan kepada pihak-pihak yang memerlukan.
• Kurikulum Program Studi di Universitas Al Asyariah Mandar memiliki kompetensi yang dekat dengan apa yang diharapkan oleh pemanfaat lulusan (user/pemakai).
• Sistem Rekrutmen Dosen dan Tenaga Kependidikan berdasarkan kebutuhan dan besarnya Rasio dosen dan mahasiswa
• Sistem pengembangan dilakukan dalam meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan kualitas dosen dan tenaga kependidikan
• Universitas melakukan upaya peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan melalui kesempatan belajar, pemberian
optimal
• Pihak Yayasan memberi dukungan dalam bentuk menyediakan anggaran dana penelitian yang besarannya disesuaikan dengan kemampuan Yayasan
• Pelaksanaan sistem monitoring dan evaluasi serta rekam kinerja dosen dan tenaga kependidikan belum dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan
• Monitoring dan evaluasi kinerja dosen dilaksanakan hanya pada bidang pendidikan dan pengajaran, sedangkan penelitian dan pengabdian tidak maksimal
• Rasion dosen dan mahasiswa di atas dari 1 : 35 dengan jumlah dosen 112 orang berbanding jumlah mahasiswa 3942 Orang
• Presentase jumlah dosen tetap yang berpendidikan doctor dari total seluruh dosen tetap kurang dari 10%
• Presentase jumlah dosen tetap dengan jabatan guru besar universitas sebesar 0,89%
• Presentase jumlah
132
fasilitas termasuk dana, dan jenjang karir yang jelas
• Pembinaan tenaga administrasi dalam meningkatkan keterampilan dan wawasan, dengan mengikutsertakan tenaga administrasi dalam pelatihan tenaga administrasi yang dilakukan secara berkala oleh UNASMAN secara mandiri maupun kerjasama dengan Perguruan Tinggi lain
• Pembinaan kemampuan peneliti, melalui lembaga penelitian UNASMAN kepada para dosen diberikan atau diikutkan dalam pelatihan metodologi penelitian, dan diberikan bantuan dalam pembiayaan penelitian individu yang mereka lakukan
• Setiap tahun sebanyak minimal 20 dosen tetap menjalani program peningkatan kompetensi melalui tugas belajar
• Sistem pembelajaran menggunakan metode Student Centered Learning
• Rata-rata Indeks Prestasi lulusan setiap tahun meningkat
• Profesionalisme dosen bergelar magister 88% dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas
• Sarana dan Prasarana pembelajaran efektif dan efisien sehingga pembahasan dapat lebih cepat, luas dan mendalam
dosen tetap dengan jabatan lektor kepala besar universitas sebesar 2,68%
• Jumlah pustakawan berpendidikan S1 berjumlah 2 orang
• Jumlah laboran, teknisi, analisis, operator dan programmer belum cukup
• Jumlah tenaga kependidikan dengan jumlah mahasiswa yang dilayani belum memenuhi rasio 1 : 101
• Persentase tenaga laboran/teknisi/operator/programmer yang memiliki sertifikat dibawah dari 20%
• Belum dilakukan survey kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia
• UNASMAN Memiliki Kebijakan, peraturan, pedoman dan buku tentang kurikulum tapi belum melaksanakan hal tersebut secara optimal
• Dokumen pemutakhiran kurikulum dianalisis dan dievaluasi setiap semester tetapi tidak ditindaklanjuti
133
• Pengembangan kurikulum memadukan kurikulum inti dan institusional
• UNASMAN mengembangkan mata kuliah kewirausahaan sesuai dengan peminatan mahasiswa
• Indeks Prestasi Kumulatif Lulusan setiap tahun meningkat
• Rata-rata tingkat kehadiran mahasiswa diperkuliahan mencapai 85%
• Sistem pendanaan mengacu pada asas akuntabilitas, transparansi, dan efisiensi
• Sistem penganggaran yang melibatkan secara aktif semua Civitas akademik jenjang pendidikan
• Sistem penggunaan dana terdesentralisasi dikelola pada setiap bagian kerja sesuai besaran alokasi dana yang diterima
• Penerimaan Dana UNASMAN setiap tahun mengalami peningkatan
• Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan dana pada UNASMAN berlangsung secara kontinu dan bertahap dan Pengadaan dilakukan berdasarkan tingkat kebutuhan
• Pemanfaatan dana pada UNASMAN dikelolah secara terpusat dan tetap dalam pengawasan Sistem Pengendali dan Pengawasan Internal Universitas Al Asyariah Mandar
• Ketersediaan sarana dan
• Belum adanya unit yang melakukan pengkajian dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran
• Hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen belum terintegrasi dalam proses pembelajaran
• Kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi keilmuan belum memiliki aturan yang jelas
• Belum dilaksanakannya pengembangan suasana akademik meliputi kebijakan, program implementasi, pengerahan sumber daya, monitoring dan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan
• Tingkat pemahaman perundang-undangan tentang kurikulum yang masih rendah
• Media pembelajaran yang disajikan dalam pengembangan softskill belum sesuai harapan mahasiswa
• Penerapan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pembelajaran belum optimal
134
prasarana yang cukup dalam menunjang proses kegiatan akademik dan non akademik
• Layanan perpustakaan yang dapat dinikmati oleh seluruh civitas akademik yaitu mahasiswa, dosen dan pegawai
• Universitas mengadakan pendanaan berupa pengadaan, pemeliharaan, dan pemanfaatan sarana dan prasarana
• Sistem informasi diwujudkan dalam pembangunan jaringan internet dalam bentuk SIAKUN
• UNASMAN Memiliki unit-unit kerja yang bertugas untuk menjalin kerjasama dengan berbagai instansi negeri maupun swasta
• UNASMAN memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan manajemen metodologi penelitian dan pengabdian
• Dosen menjadikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai referensi bahan ajar mata kuliah di kelas.
• UNASMAN mengadakan insentif bagi dosen yang dapat mempublikasikan ilmiah dalam jurnal nasional, internasional dan dalam bentuk buku.
• UNASMAN mengadakan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Pengabdian
• Minat lulusan untuk melakukan Pengembangan keilmuan ke tingkat studi S2 sangat sedikit
• Bimbingan akademik belum dilakukan secara online oleh Dosen Penasehat Akademik
• SKS kegiatan tridharma dosen tidak seimbang disebabkan banyaknya kegiatan pendidikan dan pengajaran dibanding penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
• Setiap tahun dilakukan perencanaan kegiatan tracer study lulusan, akan tetapi belum dilakukan secara maksimal
• Pengembangan pembelajaran yang dilakukan dosen belum maksimal
• Pengawasan terhadap barang yang tidak layak pakai belum dilakukan oleh lembaga tertentu sehingga tidak diketahui tindakan selanjutnya terhadap barang tersebut.
• Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana dengan proses pencatatan
135
• UNASMAN melakukan monitoring dan evaluasi kerjasama secara rutin dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
• Hasil kerjasama dipublikasikan secara terbuka kepada seluruh sivitas akademika dan juga kepada masyarakat luas.
• UNASMAN memiliki
sistem informasi
manajemen penelitian
dalam mengelola data
penelitian dan pengabdian
kepada dosen
masih dilakukan secara manual sehingga dibutuhkan waktu dan sumber daya manusia yang cukup
• Perbaikan serta Kebersihan dari sarana dan prasarana belum dilakukan secara maksimal sehingga banyak sarana dan prasarana yang tidak terjaga dengan baik.
• Civitas akademik mengakses internet serta berbagai keperluan pendidikan dan pengajaran dengan media online, akan tetapi daya dukung hak akses internetnya belum memadai
• Green House belum tersedia
• Gelanggang olahraga untuk memfasilitasi minat bakat mahasiswa dalam bidang olahraga dan seni belum ada
• Poliklinik kampus belum diadakan
• Publikasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat belum optimal untuk itu konstribusi terhadap masyarakat belum terlihat jelas.
• UNASMAN belum memiliki sentra Hak Kekayaan
136
Intelektual
• Dana rutin dari Yayasan Asyariah Mandar masih berjumlah 10% dari total anggaran
• Penelitian yang dilakukan mahasiswa lebih banyak berupa tugas akhir
• Jumlah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal akreditasi belum maksimal
• UNASMAN belum maksimal melakukan kerjasama penelitian dengan instansi negeri maupun swasta
• Publikasi penelitian oleh mahasiswa dalam tugas akhir belum dilakukan
• Belum adanya
reward dan
funishment
terhadap dosen
yang melakukan
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
Peluang (O) STRATEGI S-O STRATEGI W-O
• Peluang kerjasama antara pemerintah maupun instansi swasta terbuka luas.
• Adanya bantuan pemerintah dalam bentuk hibah penelitian untuk peningkatan kompetensi dosen
• Terbitnya UU No. 12
• Melibatkan seluruh unit kerja dalam pencapaian visi, misi, Tujuan dan sasaran Universitas Al Asyariah Mandar
• Membuka kerjasama nasional maupun internasional untuk pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk peningkatan
• Memberdayakan jejaring dengan stake holder termasuk perusahaan, yayasan, orang tua mahasiswa, dan alumni untuk mendukung proses pembelajaran.
• Peningkatan program penelitian dan pengabdian terhadap
137
Tahun 2012 memberikan peluang bagi UNASMAN melakukan diversifikasi program pendidikan akademik, vokasi dan profesi
• Meningkatnya kepercayaan public terhadap UNASMAN
• Meningkatnya daya belanja pendidikan masyarakat
• Otonomi daerah memberikan peluang kepada UNASMAN untuk menyumbangkan hasil karyanya bagi pemerintah daerah baik di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
• Kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan masyarakat terhadap teknologi informasi, memberikan peluang yang luas kepada UNASMAN yang telah mengembangkan sistem informasinya berbasis ICT (Information and Communication Technology)
• Wiraswasta di luar bidangnya saat ini sangat menjanjikan kesuksesan, misalnya bidang perencanaan dan pengoperasian kegiatan yang
kualifikasi pendidikan
• Mengoptimalkan kegiatan riset oleh dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan sumber pendanaan dari yayasan dan Hibah Pemerintah.
• Mengembangkan infrastruktur teknologi informasi untuk mencapai kerjasama berkualitas, bermartabat, berdaya saing baik di tingkat nasional maupun internasional
• Menyelenggarakan perencanaan terhadap program-program pengembangan yang ditunjang dengan pendanaan sesuai dengan tata kelola keuangan universitas yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
• Mewujudkan mutu UNASMAN dengan mengoptimalkan sistem monitoring dan evaluasi sasaran, program dan kegiatan berbasis kinerja
• Meningkatkan kepercayaan public masyarakat serta daya belanja pendidikan dengan Mengoptimalkan kegiatan riset bersama baik instansi negeri maupun swasta dan melaksanakan berbagai kegiatan bersama IKA UNASMAN
• Melakukan Kerjasama dengan instansi negeri maupun swasta dalam
masyarakat melalui pemanfaatan dana hibah pemerintah.
• Menyelenggarakan tata kelola keuangan universitas yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel dengan melibatkan lembaga audit eksternal
• Memberikan prioritas pendanaan untuk pendayagunaan sistem informasi online dalam meningkatkan kinerja tata kelola, kinerja operasional, kegiatan dan prestasi tridharma
• Mewujudkan sistem informasi online untuk mengelola kebijakan manajemen sesuai tata pamong dan standar operasional prosedur (SOP) yang telah dibuat
• Menyelenggarakan program kemahasiswaan dalam pembinaan akademik, pengembangan sikap mental cendekiawan, serta pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan
• Membentuk pusat-pusat kajian sebagai wahana penelitian
• Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi dalam proses pelayanan administrasi akademik kepada seluruh mahasiswa
• Pemberian dana untuk penelitian dan pengabdian masyarakat yang menyelesaikan
138
memberikan dampak terhadap lingkungan khususnya dampak negatif
• Kondisi saat ini hampir semua sektor membutuhkan dukungan tenaga yang menguasai teknik lingkungan mengingat pertumbuhan tidak dapat dikendalikan seiring dengan perkembangan zaman dan memberikan dampak secara signifikan bagi lingkungan pada setiap pembangunan yang dilaksanakan
• Pemerintah menjalankan program sertifikasi dosen, program hibah penelitian, pengabdian masyarakat, dan penulisan buku teks tingkat nasional
• Insentif dari Kementerian untuk karya ilmiah yang dipresentasikan dan published di jurnal internasional.
• Kerjasama pengembangan kompetensi tenaga kependidikan dengan institusi terkait.
• Kerjasama pengembangan dosen dengan perguruan tinggi asing
• Banyaknya Kerjasama penerbitan buku
bidang pendidikan pada tingkatan nasional untuk menunjang kepemimpinan public
• Melaksanakan Sistem penjaminan mutu internal diarahkan untuk menjamin kualitas bahwa input, proses dan output pembelajaran berjalan sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
• Melaksanakan peningkatan mutu layanan stake holder dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis ICT
• Mewujudkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja
• Meningkatkan kuantitas pertemuan-pertemuan ilmiah universitas, nasional dan internasional
• Meningkatkan kompetensi lulusan berstandar nasional
• Menyediakan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional dan bermutu
• Meningkatkan kualifikasi pendidik dengan target pada tahun 2022 yang berpendidikan S2 mencapai 100% dan S3 mencapai 50%
• Meningkatkan peran serta dosen untuk mendapatkan insentif dari pemerintah terhadap karya ilmiah yang dipublikasikan
• Meningkatkan jumlah dosen untuk mendapatkan sertifikasi
• Meningkatnya kerjasama
problem riil masyarakat
• Meningkatkan pendanaan dalam kegiatan rekruitmen tenaga pendidik dan kependidikan.
• Mewujudkan sistem penjaminan mutu yang lengkap dan terintegrasi dalam satu sistem dokumen yang berjalan disemua unit kerja serta memiliki sistem monitoring dan evaluasi
• Mewujudkan sistem rekruitmen tenaga pendidik dan kependidikan yang lebih baik dengan melihat rasio jumlah mahasiswa.
• Meningkatkan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan melalui berbagai tunjangan perbaikan pendapatan
• Meningkatkan mutu kegiatan dosen dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya pada tingkat Kawasan Timur Indonesia dan Nasional
• Mewujudkan aturan Kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi keilmuan kepada seluruh civitas akademik
• Menyelenggarakan kegiatan sosialisasi undang-undang tentang kurikulum kepada seluruh unit terkait
139
karya dosen.
• Lulusan cukup potensial dalam pengembangan kepribadian berdasarkan jenjang karir
• Masyarakat membutuhkan bimbingan dosen untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan
• Dosen diberikan kesempatan untuk mengembangkan dirinya secara positif pada kegiatan-kegiatan baik di tingkat regional Sulawesi, nasional dan internasional
• Universitas diminta mengembangkan Hak paten terhadap produk, model-model, karya inovatif yang sampai saat ini belum ada.
• Dana dari pemerintah dan luar negeri makin meningkat
• Kerjasama dengan lembaga formal dan non formal terbuka dalam hal kegiatan pengawasan internal keuangan perguruan tinggi.
• Peningkatan sistem informasi teknologi makin canggih
• Sarana dan prasarana yang dimiliki dapat digunakan untuk kegiatan penelitian oleh lembaga eksternal.
atau kemitraan dengan berbagai pihak di Kawasan Timur Indonesia dan Nasional.
• Meningkatkan peran dosen dalam penerbitan buku-buku dalam bidang hukum, sosial politik, ekonomi, pertanian, ilmu komputer, dan teknik baik elektro dan arsitektur.
• Menyelenggarakan pembelajaran berbasis penelitian
• Meningkatkan peran serta dosen dalam kegiatan pengembangan diri di tingkat regional Sulawesi, nasional dan internasional
• Mewujudkan program desa binaan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat
• Menyelenggarakan program pengkayaan mahasiswa berbakat
• Menyelenggarakan program penelitian inovatif dan berkembangnya sentra HAKI UNASMAN
• Menyelenggarakan bantuan biaya untuk dosen mengikuti kegiatan baik skala regional Sulawesi, nasional dan internasional
• Meningkatkan semangat kemandirian/kewirausahaan seluruh civitas akademik
• Penganggaran mengarah kepada Peningkatan Kinerja staf pendidik dan kependidikan
• Optimalisasi penggunaan IT dalam pengelolaan keuangan pada
• Melaksanakan Sistem Perekrutan dosen yang menyesuaikan rasio jumlah dosen dan mahasiswa
• Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap media pembelajaran untuk pengembangan softskill mahasiswa
• Mewujudkan kebijakan program implementasi pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan
• Penerapan teknologi dan informasi dalam proses bimbingan akademik
• Memberikan prioritas pendanaan fasilitas pembelajaran
• Peningkatan sarana dan prasarana bidang tridharma Perguruan tinggi.
• Peningkatan pelayanan kesehatan terhadap seluruh civitas akademik UNASMAN
• Melakukan Efektifitas sarana dan prasarana tertentu untuk dapat menghasilkan dana
• Pengawasan terhadap inventaris kampus lebih ditingkatkan
• Pemanfataan sistem monitoring terhadap seluruh fasilitas untuk memudahkan kegiatan pendistribusian
• Peningkatan kepercayaan dari kalangan industri,
140
• Dikti memberikan peluang kepada dosen untuk mendapatkan dana penelitian
• Meningkatnya jasa konsultasi dalam pemberdayaan masyarakat
• Adanya peluang kerjasama baik pemerintah, swasta maupun LSM.
• Banyaknya Wilayah di Provinsi Sulawesi Barat yang berpeluang untuk dijadikan desa binaan
kesalahan pertanggung jawaban
• Menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi sebagai bentuk pengawasan internal bekerjasama dengan lembaga eksternal
• Peningkatan kerjasama dengan lembaga baik instansi negeri maupun swasta dalam kepustakaan
• Peningkatan kapasitas laboratorium untuk peningkatan mutu penelitian yang lebih baik
• Pemanfaatan Sistem cerdas dalam peningkatan mutu sistem informasi
• Peningkatan kerjasama dengan lembaga pendidikan terkait, lembaga penelitian, industri/Perusahaan dan stakeholders lainnya baik skala nasional maupun internasional
• Meningkatkan kemampuan dosen untuk melakukan penelitian dengan sumber dana kompetitif dari Dikti
• Pengembangan kualitas dan kemampuan dosen sehingga memiliki daya saing yang tinggi dalam kompetisi untuk mendapatkan dana penelitian
• Membentuk desa binaan
dalam rangka kegiatan
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
perusahaan dan stakeholders dalam bidan penelitian dan pengabdian
• Melakukan penelitian yang dapat menghasilkan hak paten dan dapat dipergunakan dunia industry/perusahaan
• Pemberlakukan sistem reward dan punisment kepada setiap dosen yang melakukan penelitian dan publikasi ilmiah pada forum nasional dan internasional
• Meningkatkan
penghargaan bagi
dosen yang menulis di
jurnal internasional
141
Ancaman (T) S-T W-T
▪ Perubahan mekanisme tentang pelaksanaan pendidikan tinggi semakin cepat mengikuti perkembangan teknologi dan metode pendidikan
▪ Pendanaan pemerintah dan masyarakat untuk pembiayaan pendidikan masih rendah
▪ Masih rendahnya sistem punishment bagi PT yang tidak mengindahkan peraturan perundang-undangan
▪ Ketidakberimbangan daya dukung antar elemen-elemen dan unit kerja dalam mewujudkan visi UNASMAN 2033
▪ Tuntutan masyarakat untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, serta menguasai hardskill dan softskill agar mampu bersaing di tingkat global
▪ Akibat globalisasi maka adanya peluang negara asing mendirikan pendidikan tinggi di lndonesia, dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendidikan tinggi internasional, Hal ini merupakan ancaman bagi
▪ Tersusunnya peraturan universitas yang menunjang bagi pengembangan SDM
▪ Meningkatkan pendanaan UNASMAN dari sumber non pemerintah
▪ Pengembangan unit-unit usaha yang sehat untuk menunjang sumber keuangan universitas
▪ Mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi tata kelola UNASMAN di berbagai unit baik ditingkat universitas dan fakultas yang berdasarkan perundang-undangan yang berlaku
▪ Menyelenggarakan sistem seleksi mahasiswa baru yang berkualitas ditunjang dengan Sistem Pendukung Keputusan yang sangat baik
▪ Menyelenggarakan wadah pelatihan kemampuan berbahasa asing dibawah koordinasi Pusat Pengembangan Mutu Lulusan (UP-PML)
▪ Menyelenggarakan program penyediaan beasiswa berprestasi untuk para mahasiswa yang memiliki ekonomi kurang mampu
▪ Meningkatkan kepuasan mahasiswa atas layanan akademik
▪ Meningkatnya kuantitas dan kualitas jurnal dan publikasi ilmiah yang bertaraf nasional yang pedanaannya melalui institusi dan pihak eksternal (pemda, dikti, dll)
▪ Mengoptimalkan kegiatan penelitian dan pengadian kepada masyarakat dalam bentuk seminar dan workshop
▪ Mengembangkan kerjasama baik dengan pemerintah maupun swasta tingkat nasional maupun internasional
▪ Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh program yang tidak didukung perencanaan dan penganggaran yang memadai.
▪ Meningkatkan sarana dan prasarana organisasi kemahasiswaan serta pembinaan olahraga, kesenian, dan minat khusus
▪ Menyelenggarakan pembelajaran berbasis riset agar lulusan dapat menentukan bidang pekerjaannya
▪ Mengembangkan sistem data center UNASMAN untuk kegiatan tridharma dosen
▪ Mewujudkan pusat-pusat kajian penelitian diberbagai bidang
▪ Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan mengakomodasi perkembangan baru seperti: Tema Unggulan, proses review internal, pentingnya roadmap dan track record setiap
142
pembangunan pendidikan nasional, selain juga meningkatnya persaingan memperoleh kesempatan kerja bagi lulusan
▪ Kebanyakan pemanfaat lulusan melakukan seleksi berdasarkan Indek Prestasi (IP), kemampuan sesuai dengan ilmu yang ditekuni, bahasa inggris dan softskill yang berupa kemampuan berorganisasi, berkomunikasi dan kemampuan kerja dalam tim
▪ Persyaratan dan proses menjadi guru besar semakin berat dan ketat.
▪ Semua kebijakan Dikti didasarkan pada PD-Dikti
▪ Ketentuan pendidikan minimal dosen S1 harus S2 pada tahun 2019.
▪ Sulit dan lamanya proses publikasi artikel dosen dalam jurnal terakreditasi dan internasional
▪ Terbatasnya jumlah dan frekuensi terbit jurnal terakreditasi
▪ Pelaksanaan peninjauan kurikulum berdasarkan kebutuhan stake holder
▪ Banyaknya perguruan tinggi baik
▪ Meningkatnya wawasan tenaga pendidik dan kependidikan melalui pelatihan dan studi banding
▪ Menyelenggarakan pusat informasi kerja untuk membantu para lulusan mendapatkan pekerjaan yang tepat
▪ Menyelenggarakan pusat informasi kerja untuk membantu para lulusan mendapatkan pekerjaan yang tepat
▪ Mengembangkan program studi yang market driven
▪ Menyelenggarakan sistem evaluasi berkala terhadap program studi
▪ Pengelolaan keuangan UNASMAN yang efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas mengarah penggunakan IT
▪ Peningkatan prestasi dosen dan mahasiswa dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
▪ Meningkatkan dukungan institusi dalam peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa.
▪ Pengembangan kualitas dan kemampuan dosen sehingga memiliki daya saing yang tinggi dalam kompetisi untuk mendapatkan dana penelitian.
▪ Meningkatkan insentif baik material maupun non material bagi dosen untuk mendapatkan sumber pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berasal dari Hibah Dikti
dosen, rencana induk penelitian dan pengabdian universitas, dan penegasan tentang output dan outcame
▪ Restrukturisasi dan pemberdayaan laboratorium untuk kegiatan penelitian dosen yang akan dipublikasi
▪ Mewujudkan lembaga yang melakukan pengkajian dan mengembangkan sistem serta mutu pembelajaran
▪ Pengembangan kurikulum berdasarkan visi, misi, Tujuan dan sasaran UNASMAN, kebutuhan stake holder
▪ Menyelenggarakan kegiatan pendampingan lulusan UNASMAN
▪ Menyelenggarakan kegiatan tracer studi untuk mengetahui kualitas lulusan dan perubahan pasar kerja lulusan perguruan tinggi
▪ Peningkatan kerjasama dengan instansi baik negeri maupun swasta dalam hal pendanaan sarana dan prasarana
▪ Pertukaran tenaga peneliti dengan institusi PTS/PTN lain.
▪ Melakukan studi
banding antar
perguruan tinggi dalam
bidang penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
143
negeri maupun swasta yang membuka program studi yang sama dengan program studi di UNASMAN
▪ Tuntutan dan kebutuhan pengguna lulusan belum dilakukan evaluasi secara keseluruhan, hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya lulusan UNASMAN yang belum terserap di dunia kerja.
▪ Saat ini penyerapan lulusan di provinsi Sulawesi Barat belum merata, sehingga masih banyak lulusan yang belum terserap
▪ Sumber dana yang lain yaitu bantuan perorangan, lembaga, pemerintah dan usaha-usaha lain yang dihasilkan oleh universitas belum maksimal
▪ Penggalian dana dari kerjasama dengan instansi negeri maupun swasta belum optimal
▪ Sistem audit untuk peningkatan akuntabilitas keuangan UNASMAN sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
▪ Kompetisi yang semakin ketat untuk mendapatkan sumber pendanaan
▪ Kesiapan civitas
▪ Meningkatkan peran
sistem informasi dalam
kegiatan penelitian dan
pengabdian dosen
144
akademik dalam menghadapi Perkembangan sistem informasi teknologi yang semakin pesat dan canggih belum maksimal
▪ Biaya BPP perguruan tinggi lain yang sama menawarkan biaya pendidikan yang lebih murah
▪ Perguruan tinggi lain yang sama terus meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian
▪ Persaingan antar Perguruan Tinggi untuk memperoleh dana penelitian dari instansi pemerintah dan swasta semakin tinggi.
▪ Adanya perbedaan
standar kualitas
penelitian
145
III. PROGRAM PENGEMBANGAN ANTAR KOMPONEN
A. Tridharma Perguruan Tinggi
1) Mengoptimalkan kegiatan riset oleh dosen dalam bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dengan sumber pendanaan dari yayasan
dan hibah pemerintah.
2) Meningkatkan kepercayaan public masyarakat serta daya belanja
pendidikan dengan Mengoptimalkan kegiatan riset bersama baik instansi
negeri maupun swasta dan melaksanakan berbagai kegiatan bersama IKA
UNASMAN
3) Melaksanakan Sistem penjaminan mutu internal diarahkan untuk
menjamin kualitas bahwa input, proses dan output pembelajaran berjalan
sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
4) Mewujudkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja
5) Menyelenggarakan program kemahasiswaan dalam pembinaan akademik,
pengembangan sikap mental cendekiawan, serta pelatihan kepemimpinan
dan kewirausahaan
6) Membentuk pusat-pusat kajian sebagai wahana penelitian
7) Menyelenggarakan program penyediaan beasiswa berprestasi untuk para
mahasiswa yang memiliki ekonomi kurang mampu
8) Meningkatkan kepuasan mahasiswa atas layanan akademik
9) Menyelenggarakan pembelajaran berbasis riset agar lulusan dapat
menentukan bidang pekerjaannya
10) Meningkatkan peran serta dosen untuk mendapatkan insentif dari
pemerintah terhadap karya ilmiah yang dipublikasikan
11) Pemberian dana untuk penelitian dan pengabdian masyarakat yang
menyelesaikan problem riil masyarakat
12) Mengembangkan sistem data center UNASMAN untuk kegiatan tridharma
dosen
13) Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
mengakomodasi perkembangan baru seperti: Tema Unggulan, proses
review internal, pentingnya roadmap dan track record setiap dosen,
rencana induk penelitian dan pengabdian universitas, dan penegasan
tentang output dan outcame
14) Memberikan prioritas pendanaan fasilitas pembelajaran
146
15) Mewujudkan program desa binaan untuk peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan masyarakat
16) Menyelenggarakan program penelitian inovatif dan berkembangnya sentra
HAKI UNASMAN
17) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap media pembelajaran
untuk pengembangan softskill mahasiswa
18) Mewujudkan lembaga yang melakukan pengkajian dan mengembangkan
sistem serta mutu pembelajaran
19) Menyelenggarakan kegiatan tracer studi untuk mengetahui kualitas
lulusan dan perubahan pasar kerja lulusan perguruan tinggi
20) Peningkatan sarana dan prasarana bidang tridharma Perguruan tinggi.
21) Peningkatan kepercayaan dari kalangan industri, perusahaan dan
stakeholders dalam bidang penelitian dan pengabdian
B. Sumber Daya Manusia
1) Tersusunnya peraturan universitas yang menunjang bagi pengembangan
Sumber Daya Manusia
2) Peningkatan keikutsertaan tenaga pendidik dalam bentuk seminar dan
workshop guna mengoptimalkan kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
3) Mewujudkan mutu UNASMAN dengan mengoptimalkan sistem monitoring
dan evaluasi sasaran, program dan kegiatan berbasis kinerja
4) Mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi tata kelola UNASMAN di
berbagai unit baik ditingkat universitas dan fakultas yang berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku.
5) Melakukan Kerjasama dengan instansi negeri maupun swasta dalam
bidang pendidikan pada tingkatan nasional untuk menunjang
kepemimpinan public
6) Meningkatkan kompetensi lulusan berstandar nasional
7) Menyelenggarakan sistem seleksi mahasiswa baru yang berkualitas
ditunjang dengan Sistem Pendukung Keputusan yang sangat baik
8) Menyelenggarakan wadah pelatihan kemampuan berbahasa asing
dibawah koordinasi Pusat Pengembangan Mutu Lulusan (UP-PML)
147
9) Menyediakan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional dan
bermutu
10) Mewujudkan sistem rekruitmen tenaga pendidik dan kependidikan yang
lebih baik dengan melihat rasio jumlah mahasiswa
11) Meningkatkan kualifikasi pendidik dengan target pada tahun 2022 yang
berpendidikan S2 mencapai 100% dan S3 mencapai 50%
12) Meningkatkan jumlah dosen untuk mendapatkan sertifikasi
13) Meningkatkan peran dosen dalam penerbitan buku-buku dalam bidang
hukum, sosial politik, ekonomi, pertanian, ilmu komputer, dan teknik baik
elektro dan arsitektur
14) Meningkatkan pendanaan dalam kegiatan rekruitmen tenaga pendidik dan
kependidikan.
15) Meningkatnya wawasan tenaga pendidik dan kependidikan melalui
pelatihan dan studi banding
16) Meningkatkan peran serta dosen dalam kegiatan pengembangan diri di
tingkat regional Sulawesi, nasional dan internasional
17) Menyelenggarakan program pengkayaan mahasiswa berbakat
18) Meningkatkan semangat kemandirian/kewirausahaan seluruh civitas
akademik
19) Mewujudkan aturan Kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi
keilmuan kepada seluruh civitas akademik
20) Menyelenggarakan kegiatan pendampingan lulusan UNASMAN
21) Peningkatan pelayanan kesehatan terhadap seluruh civitas akademik
UNASMAN
22) Peningkatan prestasi dosen dan mahasiswa dalam bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
23) Pemberlakukan sistem reward dan punisment kepada setiap dosen yang
melakukan penelitian dan publikasi ilmiah pada forum nasional dan
internasional
148
C. Kerjasama
1) Pengembangan jejaring dengan stake holder termasuk perusahaan,
yayasan, orang tua mahasiswa, dan alumni untuk mendukung proses
pembelajaran
2) Meningkatkan kuantitas pertemuan-pertemuan ilmiah universitas,
nasional dan internasional
3) Meningkatnya kerjasama atau kemitraan dengan berbagai pihak di
Kawasan Timur Indonesia, Nasional dan Internasional
4) Peningkatan kerjasama dengan lembaga baik instansi negeri maupun
swasta dalam kepustakaan
D. Sarana dan Prasarana
1) Peningkatan infrastruktur teknologi informasi untuk mencapai kerjasama
yang berkualitas, bermartabat dan berdaya saing nasional maupun
internasional
2) Mewujudkan sistem informasi online untuk mengelola kebijakan
manajemen sesuai tata pamong dan standar operasional prosedur (SOP)
yang telah dibuat
3) Melaksanakan peningkatan mutu layanan stake holder dengan
memanfaatkan sistem informasi berbasis ICT
4) Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi dalam proses pelayanan
administrasi akademik kepada seluruh mahasiswa
5) Meningkatkan sarana dan prasarana organisasi kemahasiswaan serta
pembinaan olahraga, kesenian, dan minat khusus
6) Restrukturisasi dan pemberdayaan laboratorium untuk kegiatan penelitian
dosen yang akan dipublikasi
7) Penerapan teknologi dan informasi dalam proses bimbingan akademik
8) Menyelenggarakan pusat informasi kerja untuk membantu para lulusan
mendapatkan pekerjaan yang tepat
9) Optimalisasi penggunaan IT dalam pengelolaan keuangan pada
kesalahan pertanggung jawaban
10) Pemanfaatan Sistem cerdas dalam peningkatan mutu sistem informasi
11) Melakukan Efektifitas sarana dan prasarana tertentu untuk dapat
menghasilkan dana
12) Pengawasan terhadap inventaris kampus lebih ditingkatkan
149
13) Pemanfataan sistem monitoring terhadap seluruh fasilitas untuk
memudahkan kegiatan pendistribusian
E. Tata Kelola Keuangan
1) Menyelenggarakan tata kelola keuangan universitas yang efisien, efektif,
transparan, dan akuntabel dengan melibatkan audit eksternal
2) Peningkatan pendanaan UNASMAN melalui dana non pemerintah dan
pengembangan unit-unit usaha yang sehat untuk menunjang sumber
keuangan universitas
3) Menyelenggarakan perencanaan terhadap program-program
pengembangan yang ditunjang dengan pendanaan sesuai dengan tata
kelola keuangan universitas yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
4) Memberikan prioritas pendanaan untuk pendayagunaan sistem informasi
online dalam meningkatkan kinerja tata kelola, kinerja operasional,
kegiatan dan prestasi tridharma
5) Melakukan monitoring dan evaluasi seluruh program yang tidak didukung
perencanaan dan penganggaran yang memadai.
6) Meningkatkan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan melalui
berbagai tunjangan perbaikan pendapatan
7) Mewujudkan sistem penjaminan mutu yang lengkap dan terintegrasi
dalam satu sistem dokumen yang berjalan disemua unit kerja serta
memiliki sistem monitoring dan evaluasi
8) Menyelenggarakan bantuan biaya untuk dosen mengikuti kegiatan baik
skala regional Sulawesi, nasional dan internasional
9) Menyelenggarakan kegiatan sosialisasi undang-undang tentang kurikulum
kepada seluruh unit terkait
10) Mengembangkan program studi yang market driven
11) Menyelenggarakan sistem evaluasi berkala terhadap program studi
12) Penganggaran mengarah kepada Peningkatan Kinerja staf pendidik dan
kependidikan.
13) Pengelolaan keuangan UNASMAN yang efisiensi, transparansi, dan
akuntabilitas mengarah kepada penggunaan IT
150
REFERENSI
1. Buku IV Pedoman Penyusunan Evaluasi diri Akreditasi UNASMAN
2. Statuta UNASMAN
3. Renstra UNASMAN
4. Pedoman Akademik UNASMAN
5. Pedoman Administrasi Umum dan Keuangan UNASMAN
6. Pedoman Kemahasiswaan UNASMAN
7. Etika Akademik Dosen dan Mahasiswa
8. Pedoman Kepegawaian UNASMAN
9. Sistem Opresionalisasi Prosedur (SOP) Badan Penjaminan Mutu UNASMAN
10. Pedoman Skripsi UNASMAN
11. Pedoman Kuliah Kerja Nyata UNASMAN
12. Naskah MoU Kerjasama UNASMAN
13. Hasil Studi Pelacakan Alumni
14. Data Laporan Keuangan UNASMAN
15. Data akademik Mahasiswa UNASMAN
16. Data Sarana Prasarana