book review bagaimana strategi pendidikan islam

6
BOOK REVIEW Judul : Paradigma Pendidikan Islam: Membangun Masyarakat madani Indonesia Pengarang : Hujair AH. Sanaky MS Penerbit : Safiria Insani Press, Yogyakarta, Oktober 2003 Tebal : v-xvi,1-337 BAGAIMANA STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM? (REVIEW KARYA HUJAIR AH. SANAKY) Diantara cita-cita bangsa Indonesia di era reformasi adalah ingin membangun suatu masyarakat madani ala Indonesia yang disepadan- kan dengan civil society, upaya untuk mewujudkan cita-cita tersebut pendidikan Islam diasumsikan mempunyai peran strategi dengan membangun sistem pendidikan yang mampu mengembang sumber daya manusia berkualitas yang dilandasi dengan nilai-nilai illahiyah, insyaniyah, masyarakat, lingkungan dan berbudaya. Berbagai strategi yang harus ditempuh didalam pendidikan Islam, melalui Karya Hujair AH. Sanaky ini akan ditemukan pokok-pokok pikiran pembaharuan pendidikan Islam yang dapat mengantarkan dalam membangun masyarakat madani Indonesia tersebut. Adapun buku yang ditulis Hujair AH. Sanaky berjudul "Para- digma Pendidikan Islam: membangun masyarakat madani Indonesia". Buku ini semula adalah bagian tesis magisternya berjudul pembaha- ruan Pendidikan Islam Menuju Masyarakat Madani Indonesia (Tinjauan Sosiokultural Historis) yang ditempuh di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta sedang bagian lainnya ditulis dalam bukunya yang berjudul "Sejarah Sosial Pendidikan Islam: Pergulatan Dalam Hegemoni Pemikiran". Kedua buku tersebut diterbitkan oleh penerbit Safiria Insania Press. Penulisan karya ini terdorong adanya rasa keprihatinan terhadap kesiapan pendidikan Islam dalam menghadapi perubahan yang terjadi di era reformasi menuju masyarakat madani Indonesia, dengan memberikan berbagai gagasan baru, yang secara keseluruhan akan diuraikan dalam buku ini dan terbagi dalam tiga bab. Bab pertama mengungkapkan berbagai persoalan dan tan- tangan yang dihadapi oleh pendidikan di Indonesia termasuk pen- didikan Islam untuk menuju masyarakat madani Indonesia, diantara-

Upload: trinhnga

Post on 31-Dec-2016

235 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Book Review BAGAIMANA STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM

BOOK REVIEW

Judul : Paradigma Pendidikan Islam: Membangun Masyarakatmadani Indonesia

Pengarang : Hujair AH. Sanaky MSPenerbit : Safiria Insani Press, Yogyakarta,

Oktober 2003Tebal : v-xvi,1-337

BAGAIMANA STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM?(REVIEW KARYA HUJAIR AH. SANAKY)

Diantara cita-cita bangsa Indonesia di era reformasi adalah inginmembangun suatu masyarakat madani ala Indonesia yang disepadan-kan dengan civil society, upaya untuk mewujudkan cita-cita tersebutpendidikan Islam diasumsikan mempunyai peran strategi denganmembangun sistem pendidikan yang mampu mengembang sumberdaya manusia berkualitas yang dilandasi dengan nilai-nilai illahiyah,insyaniyah, masyarakat, lingkungan dan berbudaya. Berbagai strategiyang harus ditempuh didalam pendidikan Islam, melalui Karya HujairAH. Sanaky ini akan ditemukan pokok-pokok pikiran pembaharuanpendidikan Islam yang dapat mengantarkan dalam membangunmasyarakat madani Indonesia tersebut.

Adapun buku yang ditulis Hujair AH. Sanaky berjudul "Para-digma Pendidikan Islam: membangun masyarakat madani Indonesia".Buku ini semula adalah bagian tesis magisternya berjudul pembaha-ruan Pendidikan Islam Menuju Masyarakat Madani Indonesia (TinjauanSosiokultural Historis) yang ditempuh di Universitas Islam IndonesiaYogyakarta sedang bagian lainnya ditulis dalam bukunya yang berjudul"Sejarah Sosial Pendidikan Islam: Pergulatan Dalam HegemoniPemikiran". Kedua buku tersebut diterbitkan oleh penerbit SafiriaInsania Press.

Penulisan karya ini terdorong adanya rasa keprihatinan terhadapkesiapan pendidikan Islam dalam menghadapi perubahan yang terjadidi era reformasi menuju masyarakat madani Indonesia, denganmemberikan berbagai gagasan baru, yang secara keseluruhan akandiuraikan dalam buku ini dan terbagi dalam tiga bab.

Bab pertama mengungkapkan berbagai persoalan dan tan-tangan yang dihadapi oleh pendidikan di Indonesia termasuk pen-didikan Islam untuk menuju masyarakat madani Indonesia, diantara-

Page 2: Book Review BAGAIMANA STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM

nya persoalan dikotomi pendidikan, kurikulum, sumber daya sertamanajemen pendidikan islam, untuk itu pendidikan hendaknyadidasarkan pada paradigma-paradigma baru yang bertujuan untukmembentuk suatu masyarakat madani yang demokratis, pendidikanhendaknya bertolak dari pengembangan manusia yang berbudaya,berperadaban, merdeka, bertaqwa, bermoral dan berakhlak, ber-pengetahuan dan berketrampilan, inovatif dan kompetitif. MenurutHujair untuk menghadapi hal-hal tersebut diperlukan adanya pem-baharuan pemikiran pendidikan islam secara mendasar melalui limahal yaitu, pertama perlu pemikiran kembali konsep pendidikan islamyang betul-betul didasarkan pada asumsi dasartentang manusia yaitufitrah. Kedua pendidikan islam harus menuju pada integritas antarailmu agama dan ilmu umum agar tidak melahirkan jurang pemisahantara keduanya karena baik ilmu agama maupun ilmu umum berasaldari Allah SWT. Ketiga pendidikan di desain menuju tercapainya sikapdan perilaku toleransi. Keempat pendidikan Islam mampu menum-buhkan etos kerja. Kelima pendidikan Islam perlu di desain untukmampu menjawab tantangan masyarakat menuju masyarakatmadani. (h. 3-10).

Bab kedua mengkaji konsep masyarakat madani. Pada bagianini Hujair melacak sejarah perkembangan masyarakat madani ataucivil society baik dari sisi etimologi, maupun dari sisi asal-usul konsepmasyarakat madani dengan mengemukakan pandangan pada ahlibarat, para pemikir muslim dan para pakar di Indonesia. Namundemikian istilah masyarakat madani masih tetap diperdebatkan dikalangan para ahli. Di Indonesia istilah masyarakat madani padaumumnya disepadankan dengan masyarakat sipil (civil society).Proses untuk mewujudkan masyarakat sipil paling tidak ada beberapapersyaratan yang harus terpenuhi menurut Hujair adalah adanyapemahaman yang sama (one standard), adanya keyakinan(confidence) dan saling percaya (social trust), tentang apa danbagaimana karakteristik masyarakat madani, satu hati dan salingtergantung, kesamaan pandangan tentang tujuan dan misi. Tentangtujuan dan misi (h. 66-68).

Bab ketiga merupakan gagasan atau pemikiran pokok Hujairtentang pembaharuan paradigma pendidikan Islam karena adanyaparadigma lama berupa dualisme pendidikan Islam (h. 96).

Pendidikan lebih cenderung pada sentralistik, kebijakan lebihbersifat top down, orientasi pengembangan pendidikan lebih bersifatparsial, peran pemerintah sangat dominan dalam kebijakan pen-didikan. Sedangkan paradigma baru orientasi pendidikan islam adanyaintegrasi pendidikan, lebih cenderung pada desentralistik, kebijakanpendidikan berisafat bottom up, orientasi pengembangan pendidikanlebih bersifat holistic (115-116) sehingga kerangka acuan pemikirandalam penataan dan pengembangan sistem pendidikan menujumasyarakat madani Indonesia harus mampu mengakomodasi ber-bagai pandangan secara selektif sehingga terdapat keterpaduan dalam

226 BOOR Review

Page 3: Book Review BAGAIMANA STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM

konsep yaitu: pendidikan harus membangun prinsip kesetaraan antarasektor pendidikan dengan sektor-sektor lain, memelihara sumberyang berpengaruh seperti keluarga, sekolah, pemberdayaan institusisosial, kemandirian, pendidikan yang cepat tanggap akan perubahan,rekonstruksi, berorientasi pada peserta didik, pendidikan kultural,prinsip global. (199)

Strategi perubahan dalam uraian berikutnya merupakan intidari pemikiran atau gagasan Hujair A.H Sanaky yaitu strategi pen-didikan islam dalam proses perubahan menuju masyarakat madaniIndonesia yaitu perlu dilakukanpe/tama reorientasi kerangka dasarfilosofis dan teoritis pendidikan yang mantap agar mempunyai arahyang pasti tidak terombang ambing dan tidak akan meniru-niru sis-tem, teori pendidikan lain, langkah awal yang harus dilakukan adalahmerumuskan kerangka dasar filosofis pendidikan yang sesuai denganajaran Islam kemudian mengembangkan secara empiris prinsip-prinsip yang mendasari pelaksanaannya dalam konteks lingkungan(sosial-kultural), (127-135) merumuskan misi dan visi pendidikanharus didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam serta nilai-nitai budayaatau didasarkan pada core belief dan core values, maka lembaga-lembaga pendidikan Islam dituntut untuk menyusun misi dan visibaik tingkat makro atau tingkat mikro serta kebijakan strategi pelak-sanaannya. Ketiga merumuskan strategi dasar pendidikan Islam yaituuntuk pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan,relevansi pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan serta efisiensipendidikan. Keempat reorientasi tujuan pendidikan, karena tujuanpendidikan yang ada sekarang dirasakan tidak benar-benar diarahkankepada tujuan positif, tetapi tujuan pendidikan Islam hanya diorien-tasikan pada kehidupan akhirat dan bersifat defensif. Upaya reorien-tasi tujuan pendidikan Islam agar tujuan pendidikan diharapkan lebihbersifat problematis, strategis, antisipatif menyentuh aspek aplikasi,menyentuh kebutuhan masyarakat dan pengguna lulusan artinyapendidikan Islam harus membangun manusia dan masyarakat secarautuh dan menyeluruh (insan kamil) dalam semua aspek kehidupan(h. 153-157) Kefima reorientasi kurikulum pendidikan Islam, hendak-nya materi pendidikan dapat terakomodasi dalam kurikulum yangmenggambarkan standar kemampuan dasar yang dimiliki pesertadidikpada masing-masing jenjang pendidikan, desain kurikulum harustidak hanya mendasarkan pada potret masa kini saja tetapi harusberorientasi masa depan (future oriental} mendesain kurikulumdengan menawarkan berbagai program pendidikan, latihan danketrampilan yang memiliki fleksibilitastinggi, diversifikasi keahlian,adap table dengan kebutuhan peserta didik dengan tuntutan masya-rakat karena selama ini kurikulum bersifat sentralistik. Berkaitandengan kurikulum berbasis kompetensi maka desain programkurikulum diharapkan dapat diorientasikan pada learning competencyyang mampu menghantarkan peserta didik untuk dapat memiliki,lima kompetensi dasar, yaitu kompetensi Islamiyah, knowledge, skills,

Kependidikan Islam, Vol.1. No.2, Agustus 2003-Januari 2004 227

Page 4: Book Review BAGAIMANA STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM

ability dan kompetensi sosio kultural. (174-188). Keenam reorientsimetodologi pendidikan Islam, terlihat metodologi pendidikan Islamsaat ini masih sebatas pada sosialisasi kilas dengan pendekatanhafalan, atas dasar ini proses belajar harus didasarkan pada prinsipbelajar siswa aktif (student active learning), mengembangkan ke-mampuan belajar (learning ability) dengan mendasarkan padalearning competency sehingga diharapkan dapat membangun tigapilar ketrampilan yaitu learning skills, thinking skills dan living skills(h. 191-199). Ketujuh reorientasi manajemen dan sumber dayapendidikan Islam Manajemen Pendidikan Islam selama ini pengaturan-nya dengan sistem sentralisasi hampir seluruhnya ditetapkan olehpemerintah pusat secara sentralistik dan ketat sehingga pengelolapendidikan kurang kreatif manajemen pendidikan menjadi kaku sertakurang berkembang.

Solusi dari masalah manajemen pendidikan menurut Hujair AHSanaky dengan menawarkan perubahan manajemen pendidikan kearah, pertama desentralisasi pengelolaan pendidikan islam adanyaperubahan paradigma dari orientasi manajemen pemerintahan yangsarwa negara (state driven} menjadi berorientasi ke pasar, perubahanparadigma dari orientasi manajemen pemerintahan yang otoritarianmenjadi berorientasi pada demokrasi, perubahan paradigma darisentralisasi menjadi desentralisasi kewenangan, manajemen peme-rintahan yang cenderung dipengaruhi oleh tata aturan global menjadikebijakan dan aturan pemerintah harus mengakomodasi tata aturanglobal. Kedua, manajemen berbasis sekolah, apakah pendidikan Islamdapat menerapkan manajemen berbasis sekolah? Menurut Hujair AHSanaky karena pendidikan Islam sebagai sub sistem pendidikannasional maka harus menerapkan sistem ini meski ada beberapafaktoryang perlu diperhatikan dalam penerapannya yaitu kewajibansekolah, kebijakan dan priotitas pemerintah, partisipasi masyarakatdan orang tua, peranan profesionalisme dan manajerial sertapengembangan profesi. Ketiga manajemen pendidikan tinggi adalahmenekankan kemandirian lebih besar dalam pengelolaan atauotonomi, untuk dapat menyelenggarakan pengelolaan manajemenperguruan tinggi Islam yang baik perlu memperhatikan kualitas,otonomi, akuntabilitas (pertanggungjawaban), evaluasi dan akreditasi(h. 207-225). Problematika juga ada pada sumber daya pendidikanIslam, dengan rendahnya kualitas tenaga kependidikan padahaldituntut memiliki sumber daya pendidikan yang berkualitas danprofesional maka yang harus dilakukan oleh pendidikan Islam adalahadanya program peningkatan kemampuar, sumber daya pendidikanberupa training for trainers (h. 226-227).

Aktualisasi pendidikan Islam dalam masyarakat madani diIndonesia, pada bagian ini Hujair AH Sanaky pembahasannya lebihdifokuskan pada empat hal, pertama upaya pendidikan Islam bagipemberdayaan manusia (proses humanisasi) dan masyarakat unggul.Kedua upaya demokratisasi pendidikan Islam. Ketiga model-model

228 Boole Review

Page 5: Book Review BAGAIMANA STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM

pendidikan Islam alternatif. Keempat peran pendidikan Islam dalammasyarakat madani Indonesia (228-229). Pendidikan merupakanproses humanisasi, merupakan proses yang terbuka dimana manusiadiberdayakan dan dioptimalkan potensi (fitrah) bawaannya makadibutuhkan konsep pendidikan yang dapat memberi gambaran yangkomprehensif dengan menekankan keharmonisan hubungan baiksesama manusia, masyarakat maupun lingkugan yang didasarkanpada nilai-nilai normatif illahiyah. Sedangkan manusia dan masya-rakat yang unggul dalam masyarakat madani adalah manusia dalammenjalankan hidupnya merupakan pengabdian kepada Allah semata,cara terbaik untuk mendapatkan prestasi dalam hidup adalah denganmempunyai ilmu dan memiliki etos kerja yang tinggi, serta berorien-tasi ke masa depan (h.230-236)

Demokratisi pendidikan di dalam masyarakat madani adalahbagaimana proses pendidikan Islam dapat menyiapkan peserta didikagar terbiasa bebas berbicara dan mengeluarkan pendapat secarabertanggung jawab dan turut bertanggung jawab, terbiasa mendengardengan baik dan menghargai pendapat dan pandangan orang lain,menumbuhkan keberanian moral yang tinggi, dan mempelajarikehidupan masyarakat (237-250)

Adapun model-model pendidikan Islam alternatif. Ada tigapendekatan yang ditawarkan sebagai pola alternatif pendidikan Islamyaitu pendekatan sistematik (perubahan total), pendekatan suple-menter yaitu dengan menambah sejumlah paket pendidikan yangbertujuan memperluas pemahaman, pendekatan komplementer yaitudengan upaya mengubah kurikulum dengan sedikit radikal untukdisesuaikan secara terpadu sedangkan konsep pendidikannya adalahpendidikan integralistik, humanistic, dan gerakan pada bendaya.Kemudian bari ditarik model pendidikan sila yang lebih operasionalyaitu mendesain model pendidikan umum Islami, mendesain modelpendidikan Islam yang tetap mengkhususkan pada desain pendidikankeagamaan, seperti yang ada sekarang, model pendidikan Islam yangtidak dilaksanakan di sekolah-sekolah formal tetapi dilaksanakan diluar sekolah, artinya pendidikan agama dilaksanakan di rumah ataulingkungan keluarga, masjid, masyarakat (tempat kursus-kursus,pengajian-pengajian an kajian-kajian keagamaan serta mendesainmodel pendidikan diarahkan pada dua dimensi yaitu dimensi dialektika(horisontal) dan dimensi ketundukan vertikal (254-267).

Bagaimana kontribusi dan peran pendidikan Islam dalammasyarakat madani dijelaskan oleh Hujair AH Sanaky dimaksudkanagar pendidikan Islam mempersiapkan dan mampu menghasilkanout put pendidikan yang unggul, maka lembaga-lembaga pendidikanIslam harus mampu melakukan pembenahan dan pembaharuandengan cara: pertama program lembaga-lembaga pendidikan Islamlebih diorentasikan kepada penguasaan ilmu pengetahuan danteknologi serta pengembangan keterampilan dengan meningkatkankemampuan untuk menggunakan berbagai teknologi elektronik,

KepenJidiUan Islam, Vol.1. No.2, Agustua 2003-Januari 2004 229

Page 6: Book Review BAGAIMANA STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM

kedua lembaga-lembaga pendidikan Islam harus mampu mengem-bangkan atau melakukan detersivikasi program-program bidang studiyang sesuai dengan kebutuhan tenaga dibidang-bidang tertentu atausesuai dengan kebutuhan masyarakatdari pengguna jasa pendidikan,ketiga pengembangan kurikulum dan silabi relevan dengan kompe-tensi yang ingin dicapai mencakup spiritualillahiyah, knowledge, skill,ability dan kultural-sosial yang diarahkan pada kebutuhan pasar,/cee/npatdiperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, mana-jemen dan organisasi yang efektif, sumber dana yang memadai danefisien dengan memanfaatkan sarana yang tersedia. Sehinggaeksistensi pendidikan Islam diharapkan mampu berkomunikasi danberkompetisi dengan berbagai lembaga pendidikan lainnya dalammembangun manusia yang utuh (insan kamil) menuju masyarakatmadani.

Bab keempat merupakan penutup berisi kesimpulan dan katapenutup, pada bagian ini Hujair AH Sanaky menjelaskan bahwa untukmembangun suatu masyarakat diperlukan berbagai terobosan dalampenyusunan konsep, tindakan-tindakan dan paradigma-paradigmabaru dalam menghadapi berbagai tantangan. Pendidikan Islam perlumelakukan perubahan pada aspek filosofis, visi, misi, tujuan,kurikulum, metodologi dan manajemen pendidikan Islam untukmenuju masyarakat madani Indonesia.

Buku ini memiliki kontribusi dibidang pemikiran pendidikan Islamterutama pembaharuan paradigma pendidikan Islam dalam wacanamasyarakat madani Indonesia atau civil society, sehingga buku inimenarik untuk dibaca, karena dalam buku ini mencakup penjelasantentang akarsejarah masyarakat madani Indonesia serta membawapara pembaca untuk menelusuri peran strategis pendidikan Islamdalam mensosialisasikan dan mewujudkan cita-cita masyarakatmadani Indonesia dengan berbagai reorientasi seluruh aspekpendidikan Islam.

Meskipun buku ini hanya terdiri dari empat bab namun tidakmengurangi nilai penting karya ini dan kontribusi signifikan pemikiranHujair dalam pembaharuan paradigma pendidikan Islam yanghendaknya ditindaklanjuti oleh para pemerhati pendidikan dalambentuk praktik pendidikan Islam. Sebagaimana karya-karya lain,karya ini terbuka terhadap kritik dan saran para ahli dibidangpemikiran pendidikan Islam.

23O BOOR Review