BONSAI TABULAM POT JAMBU BANGKOK

Tuesday, 11 October 2011

Membuat bonsai memang gampang-gampang susah, apalagi bagi kita yang masih awam dan tidak pernah sama sekali membuatnya. Karena memang tidak tahu bagaimana ketentuan untuk membuatnya. Dan bagaimana cara yang benar. Apalagi mencoba menanam bonsai buah-buahan. Namun jangan kuatir untuk selalu mencobanya. Itung-itung untuk mengisi kesibukan diwaktu libur kerja.

MEMANG UNTUKmembuat bonsai tabulampot atau disingkat dengan bontalampot lebih membutuhkan jiwa seni daripada jika membuat tabulampot biasa. Membuat bontalampot sedikit banyak harus menguasai tehnik pembuatan bonsai terlebih dahulu. Namun bukan berarti membuat bontalampot itu susah, yang paling penting hanya keserasian antara pot yang digunakan dengan besarnya pohon, dahan dan buahnya serta kecukupan nutrisi. Sebenarnya banyak jenis bontalampot yang dapat dibuat seperti tanaman jambu bangkok, jambu air, sawo manila, apel, blimbing, mangga yang memiliki buah tidak mudah rontok. Jambu bangkok menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk bontalampot. Karena jambu bangkok mampu tumbuh dengan baik meskipun ditanam dengan pot yang tidak terlalu besar dan masih mampu bebuah dengan lebat serta mempunyai tajuk yang bagus. Untuk itu cocok sekali jika sesekali waktu menjadi penghias ruang tamu sebagai tanaman indoor, apalagi buahnya yang menggemaskan dan oke juga untuk dikonsumsi.

CARA MEMBUAT BONTALAMPOTCara untuk membuat bontalampot jambu Bangkok dapat dengan berbagai cara yaitu seperti cangkok, okulasi, sambung dan mengambil pohon di kebun.

LANGKAH-LANGKAH PEMBUATANNYALangkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat bontalampot yaitu sebagai berikut:1. Cangkok pohon dekat percabangan dan pilih cabangnya yang banyak2. Jika akar sudah tumbuhbanyak lalu potong dan tanam di pot yang telah dipersiapkan.3. Media tanam yang digunakan adalah pasir dicampur tanah, pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 1:1:1 dan beri pupuk NPK secukupnya.4. Siram tiap hari pagi dan sore, tapi bila musim penghujan dan dilihat media masih basah tidak perlu disirami. Pangkas cabang dan daun yang tidak diperlukan untuk memberikan bentuk pada tanaman.5. Beri pupuk anorganik 2 atau 3 bulan sekali, gunakan pupuk NPK 15:15:15 atau pupuk KNO3 untuk pertumbuhan dengan dosis 75 gram atau disesuaikan dengan besar kecilnya tanaman dan pot.6. Lakukan penggantian media tanaman 1 tahun sekali atau jika tidak ingin mengurangi tanah yang ada maka beri saja pupuk kandang yang telah jadi dipermukaan pot..7. Lakukan penyemprotan dengan insektisida jika ada semut, cabuk putih, gangguan serangga seperti belalang dan ulat . Insektisida yang digunakan seperti Marshall yang ditambah vitamin atau pupuk daun Green Tonic supaya daun dan batangnya tumbuh subur dan hijau.8. Bila waktunya berbuah ternyata tak berbuah makan lakukan stressing yaitu dengan mengurangi siraman hingga keluar bunga. Jika telah keluar bunganya dan sudah keluar buahnya baru beri siraman seperti biasany. Jangan lupa gemburkan permukaan tanah dengan diberi pupuk KNO3 sebagai perangsang buah.9. Buah yang sudah tumbuh besar agar terlihat cantik dan menggemaskan maka lap satu persatu dengan kain lap yang telah dibasahi terlebih dahulu.10. Panen jambu bangkok yang sudah matang, jangan lupa foto dulu sebelum dipanen sebagai kenang-kenangan hasil panen pertama.Setelah dipanen tata kembali ranting rantingnya agar kelihatan rapi dan gemburkan kembali permukaan tanahnya serta diberi pupuk, maka tak lama lagi tamanan kesayangan anda akan berbuah lagi.