bolehkah membayar uang sebagai pengganti puasa · web viewbolehkah membayar uang sebagai pengganti...

6
Bolehkah Membayar Uang Sebagai Pengganti Puasa [ Indonesia - Indonesian - ي س ي ن دو ن إ] Syaikh Muhammad bin Shalih al- Utsaimin Dinukil dari Kumpulan Fatwa Untuk Wanita Di Bulan Ramadhan Disusun oleh : Dar al-Qasim Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Upload: others

Post on 29-Jan-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bolehkah Membayar Uang Sebagai Pengganti Puasa · Web viewBolehkah Membayar Uang Sebagai Pengganti Puasa Description Pertanyaan yang dijawab oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin

Bolehkah Membayar Uang Sebagai Pengganti Puasa

[ Indonesia - Indonesian - إندونيسي ]

Syaikh Muhammad bin Shalih al-UtsaiminDinukil dari Kumpulan Fatwa Untuk Wanita Di Bulan Ramadhan

Disusun oleh : Dar al-Qasim

Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali

Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

2012 - 1433

Page 2: Bolehkah Membayar Uang Sebagai Pengganti Puasa · Web viewBolehkah Membayar Uang Sebagai Pengganti Puasa Description Pertanyaan yang dijawab oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin

نقودا توزع أن للمرأة يجوز هلالصوم بدل« اإلندونيسية » باللغة

العثيمين صالح بن محمد الشيخ الرمضانية النسائية فتاوى من مقتبسة

الغزالي أحمد اقبال محمد :ترجمةهاريانتو إيكو زياد أبو :مراجعة

2012 - 1433

Page 3: Bolehkah Membayar Uang Sebagai Pengganti Puasa · Web viewBolehkah Membayar Uang Sebagai Pengganti Puasa Description Pertanyaan yang dijawab oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin

Bolehkah Membayar Uang

Sebagai Pengganti PuasaPertanyaan: Seorang wanita melahirkan di bulan

Ramadhan dan tidak mengqadha setelah Ramadhan karena

khawatir terhadap bayinya yang masih menyusu, kemudian ia

hamil dan melahirkan di Ramadhan berikutnya, bolehkah ia

membagi uang sebagai pengganti puasa?

Jawaban: Wanita ini wajib berpuasa pengganti hari-

hari yang ia berbuka walaupun setelah Ramadhan kedua,

karena sesungguhnya ia meninggalkan qadha di antara yang

pertama dan kedua karena uzur, dan saya tidak tahu apakah

berat atasnya mengqadha puasa di musim dingin hari berganti

hari (sehari puasa sehari berbuka), sekalipun ia menyusui.

Sesungguhnya Allah swt memberi kekuatan kepadanya untuk

mengqadha puasa Ramadhan pertama. Jika ia tidak bisa maka

tidak mengapa menundanya hingga Ramadhan kedua.

3