boiler miftakhul faizin
DESCRIPTION
gdxTRANSCRIPT
B O I L E RBOILER adalah bejana tertutup
dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses.
SISTEM AIR UMPAN
Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan serta untuk perbaikan.
SISTEM STEAM
Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna. Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan.
SISTEM BAHAN BAKAR
Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan.
Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.
KONSTRUKSI BOILER• Economizer: air umpan
dipanaskan oleh gas bakar hingga mendekati titik didih
• Steam drum: memisahkan uap dari air
• Mud drum: menampung air dari steam drum & menyalurkan air ke evaporator
• Evaporator: rangkaian buluh yg berfungsi menguapkan sebagian air pada titik jenuhnya
• Superheater: uap kering dari steam drum dipanaskan lebih lanjut di atas titik jenuhnya
• Reheater: rangkaian buluh untuk memanaskan ulang uap dari pabrik
Sumber Air
Umpan
Kondensat atau steam
yang mengembun yang kembali dari proses
Air make up (air baku yang sudah diolah) yang harus
diumpankan dari luar ruang boiler dan plant proses
PEMANASAN DALAM BOILER
Economizer
• Pemanasan awal
Riser Tube
• Penguapan sebagian air umpan
Superheater
• Pemanasan uap jenuh menjadi uap superheated
FIRE TUBE BOILERPada fire tube boiler, gas panas
melewati pipa-pipa dan air umpan boiler ada didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Fire tube boilers biasanya digunakan untuk kapasitas steam yang relative kecil dengan tekanan steam rendah sampai sedang. Sebagai pedoman, fire tube boilers kompetitif untuk kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan sampai 18 kg/cm2. Fire tube boilers dapat menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas atau bahan bakar padat dalam operasinya. Untuk alasan ekonomis, sebagian besar fire tube boilers dikonstruksi sebagai “paket”boiler (dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan bakar.
WATER TUBE BOILERPada water tube boiler,
air umpan boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakar membentuk steam pada daerah uap dalam drum. Boiler ini dipilih jika kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus boiler untuk pembangkit tenaga.
PERBANDINGAN :No.
Tipe Boiler
Keuntungan Kerugian
1 Fire TubeProses pemasangan mudah dan cepat, Tidak membutuhkan setting khusus
Tekanan operasi steam terbatas untuk tekanan rendah 18 bar
Investasi awal boiler ini murahKapasitas steam relatif kecil (13.5 TPH) jika diabandingkan dengan water tube
Bentuknya lebih compact dan portable
Tempat pembakarannya sulit dijangkau untuk dibersihkan, diperbaiki, dan diperiksa kondisinya.
Tidak membutuhkan area yang besar untuk 1 HP boiler
Nilai effisiensinya rendah, karena banyak energi kalor yang terbuang langsung menuju stack
2 Water TubeKapasitas steam besar sampai 450 TPH
Proses konstruksi lebih detail
Tekanan operasi mencapai 100 bar Investasi awal relatif lebih mahal
Nilai effisiensinya relatif lebih tinggi dari fire tube boiler
Penanganan air yang masuk ke dalam boiler perlu dijaga, karena lebih sensitif untuk sistem ini, perlu komponen pendukung untuk hal ini
Tungku mudah dijangkau untuk melakukan pemeriksaan, pembersihan, dan perbaikan.
Karena mampu menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang lebih besar, maka konstruksinya dibutuhkan area yang luas
SIRKULASI ALAMIAH1. Bekerja atas
dasar pemuaian air-uap karena pemanasan
2. Uap lebih ringan daripada air: uap cenderung bergerak ke atas, air bergerak ke bawah
SIRKULASI PAKSA1. Sirkulasi air
dibantu dg pompa
2. Cocok utk uap tekanan sangat tinggi
3. Kapasitas 130-3000 ton/Jam
4. Tekanan uap 115-165 bar
SOLID FUEL
Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar padat (batu bara, baggase, rejected product, sampah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber panas.
OIL FUEL
Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar cair (solar, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen dan sumber panas.
GASEOUS FUEL
Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar.
Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas (LNG) dengan oksigen dan sumber panas.
ELECTICAL
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber panas.
No.
Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1 Solid FuelBahan baku mudah didapatkan.
Sisa pembakaran sulit dibersihkan
Murah konstruksinya.Sulit mendapatkan bahan baku yang baik.
2 Oil Fuel
Sisa pembakaran tidak banyak dan lebih mudah dibersihkan.
Harga bahan baku paling mahal.
Bahan bakunya mudah didapatkan.
Mahal konstruksinya.
3 Gaseous FuelHarga bahan bakar paling murah.
Mahal konstruksinya.
Paling baik nilai effisiensinya.
Sulit didapatkan bahan bakunya, harus ada jalur distribusi.
4 ElectricPaling mudah perawatannya.
Paling buruk nilai effisiensinya.
Mudah konstruksinya dan mudah didapatkan sumbernya.
Temperatur pembakaran paling rendah.
STOKER COMBUSTION
Tipe stoker combustion memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar padat untuk melakukan
pembakaran, bahan bakar padat dimasukkan kedalam ruang
pembakaran melalui conveyor ataupun manual. Tipe ini memiliki sisa
pembakaran yang harus diatangani berupa bottom ash atau fly ash yang
dapat mencemari lingkungan.
PULVERIZED COAL
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara
dengan ball mill atau roller mill sehingga batu bara memiliki
ukuran kurang dari 1 mm. kemudian batu bara berupa bubuk ini disemprotkan ke dalam ruang pembakaran.
FIRING COMBUSTION
Tipe firing memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar cair, padat, dan gas untuk melakukan pembakaran, pemanasan yang terjadi lebih merata.
Cara kerja : bahan bakar cair digunakan sebagai preliminary firing fuel dimasukkan kedalam ruang pembakaran melalui oil gun. Setelah tercapai temperatur yang sesuai, pembakaran diambil alih oleh coal nozzle atau gas nozzle.