boikot - satu teriakan di ujung bayonet

Upload: rio-mastri

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 BOIKOT - Satu Teriakan Di Ujung Bayonet

    1/5

  • 8/17/2019 BOIKOT - Satu Teriakan Di Ujung Bayonet

    2/5

  • 8/17/2019 BOIKOT - Satu Teriakan Di Ujung Bayonet

    3/5

    hukum tanpa diskriminasi dalamkesamaan perlindungan hukum3right to be treated equal before thelaw 4. Kesemua hak tersebuttermasuk dalam rumpun hak tidakdapat dikurangi dalam keadaanapapun 3Bhatara,

  • 8/17/2019 BOIKOT - Satu Teriakan Di Ujung Bayonet

    4/5

    kebingungan karena salah satuinstitusi yang ia asosiasikan kedalam kelompok tersebut ternyatamenggunakan metode #(paratusIdeologi egara& dalam prakteknya.Kemudian, apa yang telah dipahamioleh masyarakat umum / setidaknyasaya / tentang 5ungsi dan tugas

    )enko Bidang %embangunan)anusia dan Kebudayaan dalamupaya pembangunan manusiaadalah memberdayakan manusiaIndonesia.

    Bagaimana seorang anggotamasyarakat akan sadar diri bahwamereka memiliki kewajiban untukmembela negara apabila merekadipupuk oleh salah satu golongan

    masyarakat negara 3bacaA militer4Gah, disinilah akan tampakdiskursus politik militer. )elaluiserangkaian pengaturan olehKemhan/bukannya )enko%embangunan )anusia danKebudayaan/akan mengaburkankonsep nasionalisme sebagairepresentasi kecintaan warganegara terhadap negara. 0alampraktiknya, calon #%embina Bela

    egara&, yang dididik melaluiberbagai metode dan pendekatandalam masa pendidikannya, akanmenciptakan manusia Indonesiayang terjebak dalam tendensimiliterisme, walaupun secarateorinya program ini bukanlahprogram wajib militer / setidaknyaseperti itulah yang disampaikan olehpendukung program.

    erserah bagaimanapendapat pembaca tentang haltersebut, namun saya kira alasanmenerapkan program bela negarauntuk meningkatkan kesadarannasionalisme warga tidaklahrasional. )engapa demikianG Karenakehilangan kesadaran nasionalismetersebut merupakan konsekuensiabsennya negara dalam pemecahanmasalah bidang kehidupan yangstrategis bagi rakyat untuk dapatmelanjutkan kehidupannya.

    Selain itu, menurut sayadalam kehidupan kita di amansekarang ini, siapa musuh kitasebenarnya tidaklah bisa dilihathanya melalui ujung bayonet ataukeker senapan. )usuh kitasebenarnya atau yang nyata, secarakonkrit memang benar seperti yang

    disampaikan oleh Budyatna di atas,korupsi. amun, secara abstrakdapat dikatakan bahwa musuhsebenarnya lebih kepada dimensiintelektualitas yang menggunakan

    jubah berbagai macam, dan tidakmenggunakan otot atau kekerasan.

    Berbicara tentang musuhintelektual, mengapa lebihberbahayaG Karena mereka

    menyerang, memukul, menendangdengan berbagai jurus, sertamenggunakan perlengkapan yangserba canggih dapat mengalahkanlawan, bahkan nyaris tanpaperlawanan dari yang diserang3kita4. 0alam melancarkanserangan, mereka lebihmemusatkan pada golongan yangberpotensi dan masih memilikisemangat patriotik, yakni golongan

    pemuda. ?elas alasan mereka untukmembidik golongan muda sebagaisasaran utama, karena dalamperhitungan mereka, golonganmuda /berdasarkan pengalamansejarah berbagai negara-bangsa /merupakan unsur yang tidak pernahabsen dalam setiap perjuanganyang bersi5at trans5ormati5.

    Budaya merupakan target

    utama dalam setiap penyerangan,karena budya akan membentuk jatidiri seseorang dan tidak akanmudah terjajah oleh unsur luar.)elalui iklan, produksi per2lman,media cetak dan elektronik, hinggamenyusup ke dalam sektorpendidikan 3khususnya dalamreproduksi tenaga kerja4 melaluikebijakan-kebijakan yang tidakmemper-timbangkan kebudayaanlokal kurikulum yang bersi5atimperati5. ?adi, jangan heran apabilakita melihat 5enomena sekarang

  • 8/17/2019 BOIKOT - Satu Teriakan Di Ujung Bayonet

    5/5

    yang berkaitan dengan golonganpemuda yang tidak pedulilingkungan sekitar, lebihmementingkan dirinya sendiri3individualisme4, walaupun hanyabermain game di smart phone,tablet , dan sejenisnya.

    0engan demikian, programBela egara / yang seakan-akanmengindikasikan kemerosotanbangsa bersumber seratus persendari rakyat / saya rasa belumlahsaatnya untuk diterapkan diIndonesia saat ini. %embentukanmentalitas atau lebih tepatnyapendisiplinan warga / melalui aparatmiliter yang menurut saya akanbersi5at tendensius pada

    indoktrinasi militeristik /sebagaimana yang Kemhan inginkandapat kita wujudkan dengan cara#berhenti mengkambinghitamkanrakyat sebagai penyebab segalakemerosotan bangsaH&. Ketahuilahkebutuhan warga dan jalankan tugasdan 5ungsi yang dipercayai dalammenjabat, maka kita tidak harus danboleh mengabaikan himbauan untukmengikuti anjuran ? E Kennedy yang

    terdengar seperti mani5estosuperioritas pemerintah yangberperan sebagai #subjek& yangberada di atas masyarakat sebagai#objek&. )aka dari itu, mewakilimereka yang sadar akanketerampasan haknya, yang haruskita lakukan sekarang bukanlahtakut dan bersembunyi atau bahkanlari, melainkan kita harus beranimenghampiri, lalu mengarahkanbayonet tepat pada wajah kita, danteriakkan kataA #B$IK$ H&