boeing 737-300

10
Teknik Lapangan Terbang BOEING 737-300 DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL

Upload: darazamchairyah

Post on 03-Aug-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BOEING 737-300

Teknik Lapangan Terbang

BOEING 737-300

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN SIPIL

Page 2: BOEING 737-300

BOEING 737-300

A. PENDAHULUAN

Sejak penerbangan pertama dari Boeing 737, yakni seri pertama Boeing 737-100,

pada bulan April 1967, lebih dari 6000 contoh pesawat dari Boeing 737 telah dipesan,

membuat pesawat seri ini menjadi pesawat komersial dengan penjualan terbaik sepanjang

sejarah. Saat ini, Boeing 737 mewakili lebih dari 25% dari armada pesawat terbang

komersial di seluruh dunia.

Tiga versi utama dari Boeing telah diproduksi, yakni Boeing 737-100/-200 yang

didukung oleh mesin Pratt & Whitney JT8D, Boeing 737-300/-400/-500 yang disebut juga

Boeing 737 Classic Family, dan Next Generation Family Boeing 737-600/-700/-800, dikirim

kepada pembeli pertama pada Desember 1997.

Pesawat terbang Boeing 737 telah mencapai rekor penjualan sebanyak 1500 unit

dalam enam tahun. Pesawat ini telah terjual ke lebih dari 540 armada dan terdapat rata-rata

1250 unit terbang di udara dalam satu waktu.

A. SEJARAH

Prototipe dari Boeing 737-300 diluncurkan dari pabrik Renton pada tanggal 17

Januari 1984, dan pertama kali terbang pada 24 Februari 1984. Setelah menerima sertifikasi

penerbangan pada tanggal 14 November 1984, USAir menerima Boeing 737-100 pertama

pada tanggal 28 November 1984. Boeing seri ini sangat popular, pada tahun 1985 Boeing

menerima 252 pesanan dan lebih dari 1000 unit telah diproduksi. Seri 300 tetap diproduksi

hingga tahun 1999 dimana unit terakhir dikirim ke Air New Zealand pada 17 Desember 1999.

Sejak seri pertama diluncurkan, lebih dari 1000 unit 737-300 telah terjual dan menjadi tulang

punggung bagi banyak maskapai penerbangan jarak pendek. Kini, seri 737-300 telah

digantikan oleh seri 737-700 dari Boeing Next Generation Family.

B. PENGEMBANGAN

Boeing 737-300 adalah seri pertama dari tiga seri generasi kedua Boeing 737, yang

juga terdiri dari Boeing 737-400 dan 737-500. Kesuksesan dari Boeing generasi kedua ini

telah mendorong penjualan lebih dari 3000 unit,sebuah rekor untuk industry pesawat jet

komersial.

Page 3: BOEING 737-300

Boeing mengumumkan pengembangan Boeing 737-300 dimulai pada Maret 1981.

Variasi terbaru dari Boeing ini dimulai dari hanya memperpanjang badan pesawat seri 737-

200, tetapi Boeing memutuskan untuk mempercanggih mesinnya sehingga dapat menekan

konsumsi bahan bakar dan menurunkan tingkat kebisingan.

Meskipun semua mesin telah diperbaharui dan badan pesawat dipanjangkan hingaa

2.64m (104 inch), seri 737-300 tetap mempertahankan 80% suku cadang pesawat seri 737-

200. Sejumlah pengembangan aerodinamis digabungkan untuk lebih meningkatkan efisiensi

termasuk modifikasi leading edge slats dan modifikasi sirip punggung (dorsal fin) baru yang

memanjang dari ekor pesawat. Modifikasi internal termasuk perbaikan peralatan dan system.

C. SPESIFIKASI

1. Kapasitas Penumpang

Terdapat dua Flightcrew. Memiliki dua tipe kelas tempat duduk, yaitu premium class

atau kelas satu dan economy class atau kelas ekonomi. Total tempat duduk standar ada 128

hingga 132, delapan tempat duduk kelas satu dengan setting empat berderet sejajar dan

120/124 tempat duduk kelas ekonomi dengan setting enam berderet sejajar, sedangkan tempat

duduk maksimum hingga 149.

Selain tempat duduk pesawat juga dilengkapi dengan lavatory (toilet), closet (lemari

penyimpanan), dan galley (dapur). Terdapat total enam pintu keluar (exit) yang tersebar di

sepanjang badan pesawat.

Gambar 1. Boeing 737-300 Seat Map

Page 4: BOEING 737-300

2. Dimensi

Boeing seri 737-300 memiliki panjang pesawat 33.40m (109ft 7in) dan tinggi 11.3m

(36ft 6in). Panjang wing span 28.88m (94ft 9in) dan memiliki wing area seluas 105.4m2

(1135sq ft). Jarak antar landing gear bagian depan (nose landing gear) 5.23m (7ft 2in). Jarak

antar nose landing gear dan main landing gear (landing gear bagian belakang) adalah

12.45m (40ft 10in).

Gambar 3. Boeing 737-300 Schematics

Gambar 2. Boeing 737-300 Cabin

Page 5: BOEING 737-300

Gambar 4. Boeing 737-300 Schematics

Page 6: BOEING 737-300

3. Berat

Berat kosong pesawat sebesar 32,900kg (72,490lb), maksimum berat saat lepas landas

63,300kg (139,500lb), maksimum berat saat mendarat (landing) 52,550kg (115,800lb),

maksimum bahan bakar kosong 48,300kg, dan maksimum berat muatan 15,000kg. Kapasitas

bahan bakar standar adalah 20,045kg dan kapasitas maksimum bahan bakar 23,830kg.

4. Performance

Boeing 737-300 memiliki maksimum kecepatan jelajah 908 km/j dengan kecepatan

jelajah jarak jauh 794 km/j. Jarak yang dapat ditempuh dengan membawa 128 penumpang

dan bahan bakar standar sejauh 3,362km sedangkan bila bahan bakar maksimum mencapai

4,973km.

Pesawat seri ini dapat terbang dengan tinggi maksimum 11,278m. Untuk lepas landas

dibutuhkan landasan sepanjang 2,109m dan untuk mendarat dibutuhkan landasan sepanjang

1,396m.

Tabel 1. Boeing 737-300 Weights

(Maximum Take Off Weight)

(Maximum Landing Weight)

Tabel 2. Boeing 737-300 Performance

Page 7: BOEING 737-300

5. Powerplants or Propulsion

Tenaga penggerak Boeing 737-300 berupa dua buah mesin Turbofan dengan model

bermacam-macam, yaitu CFM International CFM56-3B2, CFM International CFM56-3B1,

CFM International CFM56-3C1, dan CFM International CFM56-3. Tenaga masing-masing

mesin 89kN hingga 104kN (20,000/24,000 lbf).

Tabel 3. Boeing 737-300 Powerplants

Page 8: BOEING 737-300

6. Landing Gear

Pada umumnya Landing Gear pada suatu pesawat digolongkan menjadi dua bagian

yaitu; Landing Gear bagian depan (Nose Landing Gear) dan Landing Gear bagian belakang

(Main Landing Gear). Nose Landing Gear berjumlah satu buah dan Main Landing Gear

bermacam-macam jumlahnya tergantung dari jenis pesawat.

Untuk pesawat Boeing 737 Classic, Nose Landing Gear berjumlah satu buah, dan

Main Landing Gear berjumlah empat buah (pada sayap kiri berjumlah dua buah, dan pada

sayap kanan berjumlah dua buah).

Gambar 4. Landing Gear

Gambar 5. Turbofan

Page 9: BOEING 737-300

Gambar 6. Boeing 737-300 di Udara

Page 10: BOEING 737-300