bkm tri sejahtera cakra selatan
DESCRIPTION
Rencana Pengembangan BKM Tri Sejahatera mTRANSCRIPT
Merupakan panduan rancang bangun suatu lingkungan atau kawasan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang yang memuat rencana program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendali rencana dan pedoman pengendalian pelaksanaan. Konsep, Arah dan Rencana Pengembangan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
(RTPLP)
Pengembangan Kawasan Permukiman yaitu permukiman kumuh dan permukiman padat
RTLP KELURAHAN CAKRA SELATAN
Pengembangan Kawasan Home Industri
Kawasan Home Industry yang terdiri dari 4 (empat) lingkungan, yaitu Seganteng Subagan, Seganteng Karang Gebang, Seganteng Gubuk Pande dan Seganteng Karang Bangket merupakan kawasan Home Industry potensial yang membutuhkan penanganan khusus, baik dari peningkatan kualitas hunian, lingkungan permukiman, peningkatan infrastruktur, pengembangan interaksi dan integrasi sosial budaya serta pengembangan ekonomi mikro sehingga di masa yang akan datang Kawasan Home Industry Lingkungan Seganteng Kelurahan Cakra Selatan padat dan kumuh tetapi memiliki ekonomi local potensial dengan perencanaan dan perancangan hingga pelaksanaan yang matang menjadi Kawasan Home Industry dengan potensial ekonomi yang lebih maju, sejahtera dan representatif yang akan menjadi katalisator bagi kawasan lainnya.
KERUPUKCEKERAYAM
CONTOH KEGIATAN HOME INDUSTRI
Marketing SwotAnalisa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
ANALISA LINGKUNGANAnalisa Lingkungan
Jumlah dan Kepadatan Permukiman
Permukiman kepadatan tinggiPermukiman dengan kepadatan tinggi terdapat di lingkungan Seganteng Subagan,Seganteng Gubuk Pande dan Seganteng Karang Gebang, dan Seganteng Karang Bangket.
Permukiman kepadatan sedangPermukiman dengan tingkat kepadatan sedang terdapat di Karang Kelebut, Karang Kecicang, Karang Batuaya, Karang Deha, Karang Tangkeban dan Karang Seraya.
Permukiman sebagai hunian/tempat tinggal
Kelayakan hunian dari rumah tinggal yang
dimiliki oleh warga Cakra Selatan dapat
dikategorikan menjadi :Rumah tinggal permanenRumah tinggal permanen sejumlah 59 sampai dengan 80% ditemukan di Cakra Selatan dengan jumlah terbanyak (80%) berada di lingkungan Karang Batuaya, Seganteng Gubuk Pande Karang Kecicang dan Seganteng Karang Bangket
Rumah tinggal semi permanen Rumah tinggal semi permanen sejumlah 2 sampai dengan 36%, dengan jumlah terbanyak (36%) ditemukan di lingkungan Karang Kecicang, Karang Seraya
Rumah tidak layak huniRumah tidak layak huni ditemukan sejumlah 20 sampai dengan 30 % dengan jumlah terbanyak (30%) berada di lingkungan Seganteng Subagan, Seganteng Karang Gebang, dan sebagaian Seganteng Gubug Pande
RENCANA PROGRAM YANG BELUM TUNTAS
Contoh Rumah
TLH yang Belum
tersentuh Program
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Kelurahan Cakranegara Selatan Tahun 2012
C. PERMASALAHAN DRAINASE KELURAHAN CAKRANEGARA SELATAN
KONDISI DAN PERMASALAHAN DRAINASE KELURAHAN CAKRANEGARA SELATAN 1. Drainase primer dan sekunder pada sebagian besar lingkungan dapat berfungsi
akan tetapi drainase mengalami pendangkalan hingga 10 – 30 cm. Hal tersebut disebabkan oleh pengelolaan sampah yang kurang baik serta minimnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah yang langsung dibuang ke saluran.
2. Sebagian drainase sekunder di lingkungan Karang Kelebut, Karang Kecicang, Karang Tangkeban dan Karang Batuaya bahkan tidak berfungsi karena tumpukan sampah dan timbunan material bangunan.
3. Pada drainase tersier digunakan sebagai tempat pembuangan limbah cair rumah tangga, air kotor dan limbah industri. Pembuangan limbah pada drainase tersier, yang ada pada unit rumah tinggal dan sekitarnya, terutama di samping /sisi jalan setapak membuat saluran menjadi kotor dan berbau. Bau kurang sedap dari drainase tersier terutama berada pada kawasan potensial ekonomi home industri, seperti pada lingkungan Seganteng Subagan dan Seganteng Gubuk Pande.
4. Pada 9 (Sembilan) lingkungan yang memiliki drainase, 5 (Lima) lingkungan memiliki drainase dalam kondisi kurang baik dan 4 (empat) lingkungan yaitu Seganteng Subagan, Karang Tangkeban, Karang Batuaye, Klebut mempunyai drainase yang mengalami rusak berat. Kondisi terparah yang terjadi pada drainase Seganteng Subagan, sepanjang 200 m drainase primer tertimbun oleh tumpukan berbagai macam kotoran dan bahan bangunan menyebankan kedalaman saluran mencapai 10-20 cm. Hal tersebut disebabkan karena Seganteng Subagan merupakan daerah rawan banjir dan genangan air sehingga merusak struktur perkerasan drainase.
Seganteng Subagan
Karang Batuaye
Karang Klebut
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Kelurahan Cakranegara Selatan Tahun 2012
B. PERMASALAHAN YANG TIMBUL
Permasalahan yang timbul setelah penggalian Potensi yang ada dalam masyarakat maupun program pemerintah terutama pada Kawasan Tindak Seganteng Subagan adalah :a. Masih rendahnya tingkat swadaya masyarakat,
terutama terkait masalah sumbangan dana perbaikan dan normalisasi saluran primer
b. Daya dukung/ Alat pendukung penanganan kegiatan yang belum tersedia seperti pengangkutan dll
c. Tim OP belum berfungsi sebagai tim pemelihaa bagi saluran primer karena saluran belum diperbaiki atau belum dinormalisasikan
d. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat yang terkait masalah kebersihan lingkungan umum dan sosial
e. Kondisi Saluran Primer yang ada pada Lingkungan Seganteng Subagan dapat dipastikan menimbulkan dampak banjir pada musin penghujan apabila tidak segera dilakukan penormalisasian/ perbaikan.
Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Kelurahan Cakranegara Selatan Tahun 2012
D. STRATEGI PENANGANAN DRAINASE KELURAHAN CAKRANEGARA SELATAN
1. Normalisasi Drainase (Drainase Primer)Pengerukan pada drainase yang penuh dengan sampah dan timbunan tanah akibat banjir dengan kedalaman mencapai 150 cm sehingga fungsinya sebagai saluran air hujan, untuk mengatasi debit air hujan yang berlebihan dapat kembali seperti semula dan tidak lagi terjadi banjir.
2. Peningkatan Kualitas DrainaseDengan melakukan pengerukan pada drainase yang penuh dengan sampah dan timbunan tanah akibat banjir dengan kedalaman mencapai 100 cm sehingga fungsinya sebagai saluran air hujan, untuk mengatasi debit air hujan yang berlebihan dapat kembali seperti semula dan tidak lagi terjadi banjir.
3. Perbaikan DrainasePada struktur drainase yang kondisinya rusak, baik berat, sedang ataupun ringan dapat dilakukan upaya perbaikan. Kondisi struktur drainase yang rusak berat dengan sesegera mungkin dapat segera diperbaiki sebab mengalami struktur batu kali yang ambrol karena timbunan material atau banjir sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
4. Normalisasai Drainase (Drainase Sekunder)Dengan tidak melakukan pembuangan limbah rumah tangga dan industri ke drainase tersier, khususnya limbah cair yang mencemari dan menimbulkan bau tidak sedap sehingga drainase tersier dapat berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu sebagai tempat penyalur air hujan dari unit rumah tinggal menuju ke drainase lingkungan
5. Pemeliharaan Drainase (Drainase Tersier)Drainase tersier yang memiliki kondisi struktur cukup baik dan masih dapat berfungsi dengan baik secara berkesinambungan dilakukan pemeliharaan sehingga drainase dapat terjaga kualitas dan fungsinya.Pemeliharaan ini akan dapat berjalan langgeng apabila diiringi dengan aturan bersama baik konvensi maupun tertulis dengan terbentuknya tim OP pada masing-masing lingkungan yang di perkuat dengan sangsi-sangsi.
LINGKUNGAN KARANG KECICANG
LINGKUNGANKARANG KELEBUT
LINGKUNGAN KARANG BATUAYA
LINGKUNGAN KARANG DEHA
LINGKUNGANKARANG TANGKEBAN
LINGKUNGAN KARANG SERAYA
LINGKUNGAN SEGANTENG KARANG BANGKET
LINGKUNGAN SEGANTENGKARANG GEBANG
LINGKUNGAN SEGANTENGGUBUK PANDE
LINGKUNGANSEGANTENG SUBAGAN
TAHUN :
2010NO PETA :004
PEMERINTAH KABUPATENLOMBOK BARAT
P2KP ADVANCED
SKALA :
1 : 5000
PETA :Batas Kelurahan
Sungai / Saluran
Batas Lingkungan
Batas RT
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS | PLP-BK CAKRA SELATANBKM TRISEJAHTRA
KEL. CAKRASELATAN
LINGKUNGAN KARANG KECICANG
LINGKUNGANKARANG KELEBUT
LINGKUNGAN KARANG BATUAYA
LINGKUNGAN KARANG DEHA
LINGKUNGANKARANG TANGKEBAN
LINGKUNGAN KARANG SERAYA
LINGKUNGAN SEGANTENG KARANG BANGKET
LINGKUNGAN SEGANTENGKARANG GEBANG
LINGKUNGAN SEGANTENGGUBUK PANDE
LINGKUNGANSEGANTENG SUBAGAN
IPAL di Lingkungan Gubuk Pande
IPAL di Lingkungan Karang Gebang
IPAL di Lingkungan Seganteng Subagan
IPAL di Lingkungan Seganteng Karang Bangket
PENANGANAN SAMPAH / LIMBAH
Air limbah yang sudah diolah dapat keluar menjadi air bersih yang layak digunakan (menyiram tanaman, dan sebagainya)
NO
PAGU DANA PROGRES
SISA DANA RENCANA SISA DANATARGET
PENYELESAIAN PLP-BK
( Rp )Perencanaa
n PemasaranPelaksanaan
Fisik
1
1,000,000,00
0
138,782,50
0
64,224,300
691,826,200
105,167,000
1
Pencairan 10% KSM Melati
8,173,800
Minggu-1 Bln November
2
Pencairan 10% KSM Pemasaran Eksternal
1,850,000
Minggu-1 Bln November
3
Rehab Rumah Tidak Layak Huni (6 Unit)
36,000,000
Minggu-2 Bln November
4
1 Unit Lapak 5,000,000
Minggu-2 Bln November
5
Gaji TAP 7,000,000
Minggu-2 Bln November
6
Dukungan Proses Pemasaran
15,000,000
Minggu-3 Bln November
7
Dukungan Kegiatan Fisik
32,143,200
Minggu-23Bln November
REKAPITULASI KEGIATAN PLPBKTA 2010-2012
KELURAHAN CAKRA SELATAN - KOTA MATARAM
RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
KELURAHAN CAKRA SELATAN - KOTA MATARAM
REALISASI MATRIK KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR
MELALUI CHANELING PIHAK-PIHAK LAIN
NO TAHUN KEGIATAN INSTANSI TOTAL KESIMPULAN
1
2012
Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan Jln. Turangga
Dinas PU Kota Mataram Dengan SPK No. 67/DPU-KT/BM/PML-BKL/V/2012
58,875,000
2
2012
Pemeliharaan Berkala Jalan (Lapen/Burda) jln. Nagapasa
Dinas PU Kota Mataram Dengan SPK No. 84/DPU-KT/BM/PML-BKL/V/2012
84,830,000
3
2012
Rehabilitasi/Pemeliharaan Berkala Jalan Jln. Tete Batu
Dinas PU Kota Mataram Dengan SPK No. 86/DPU-KT/BM/PML-BKL/V/2012
59,130,000
4
2012
Pemeliharaan Berkala Jalan (Lapen/Burda) jln. Pantai Sira
Dinas PU Kota Mataram Dengan SPK No. 70/DPU-KT/BM/PML-BKL/V/2012
63,790,000
4
2012
Pemeliharaan Berkala Jalan (Lapen/Burda) jln. Kuta
Dinas PU Kota Mataram Dengan SPK No. 68/DPU-KT/BM/PML-BKL/V/2012
65,675,000
52012
Normalisasi sungai Dinas PU Kota Mataram Dengan
62012
Pembangunan 10 Unit Jamban Keluarga
Pemda Kota Mataram 50.000.000,-
RENCANA PROGRAM INFRASTRUKTUR PERBAIKAN SALURAN DRAINASE
RENCANA PROGRAM INFRASTRUKTUR PERBAIKAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
Jl. Sesaot Jl. Lemor
RENCANA PROGRAM INFRASTRUKTUR REHABILITASI JARINGAN JALAN
Jl. Indra Giri
KONDISI JARINGAN JALAN LINGKUNGAN
Lingkungan Karang Kelebut
Jl. Anggada Jl. Indra Giri Jl. Indra Loka
KONDISI JARINGAN JALAN LINGKUNGAN
Jl. Jatayu Jl. Adipati Karna Jl. Cakra Bioha Jl. Naga Pasa
Jl. Aik Bukak Jl. Timbanuh Jl. Torangga 1 Jl. Tete Batu
KONDISI JARINGAN JALAN LINGKUNGAN
KONDISI JARINGAN JALAN LINGKUNGAN
Jl. Torangga 1 Jl. Mahabrata Jl. Beaq Ganggas II Jl. Tete Batu
PANDUAN PENATAAN LINGKUNGANPERWUJUDAN KONSEP PERANCANGAN KAWASAN PRIORITAS HOME INDUSTRI SEGANTENG
Perwujudan Konsep ‘ Tata Kelola Air Berkelanjutan‘ atau ‘ Sustainable Water Treatment’, dan
‘Pengendalian Kawasan Rawan Banjir’ atau
‘Flood Control Toward Flood Management’
di Lingkungan Seganteng Subagan
Perwujudan Konsep ‘ Tata Kelola Air Berkelanjutan‘ atau ‘ Sustainable Water Treatment’, dan
‘Pengendalian Kawasan Rawan Banjir’ atau
‘Flood Control Toward Flood Management’
di Lingkungan Seganteng Subagan
PANDUAN PENATAAN LINGKUNGANPERWUJUDAN KONSEP PERANCANGAN
KAWASAN PRIORITAS HOME INDUSTRI SEGANTENG
Perwujudan Konsep ‘ Optimalisasi Infrastruktur - Jalan‘
atau ‘ Infrastructure Optimalization for Public Services’ dan
‘ Wisata Kampung Krupuk‘ atau ‘ Kampung Krupuk Trip’ di lingkungan Seganteng Subagan
Perwujudan Konsep ‘ Optimalisasi Infrastruktur - Jalan‘
atau ‘ Infrastructure Optimalization for Public Services’ dan
‘ Wisata Kampung Krupuk‘ atau ‘ Kampung Krupuk Trip’ di lingkungan Seganteng Subagan
PANDUAN PENATAAN LINGKUNGANPERWUJUDAN KONSEP PERANCANGAN
KAWASAN PRIORITAS HOME INDUSTRI SEGANTENG
Perwujudan Konsep ‘‘ Wisata Kampung Krupuk’, atau‘ Kampung Krupuk Trip’,
dan ‘Kampung Krupuk Asri’ atau
‘Green Beautification of Kampung Krupuk Coridordi Lingkungan Seganteng Subagan
Perwujudan Konsep ‘‘ Wisata Kampung Krupuk’, atau‘ Kampung Krupuk Trip’,
dan ‘Kampung Krupuk Asri’ atau
‘Green Beautification of Kampung Krupuk Coridordi Lingkungan Seganteng Subagan
PANDUAN PENATAAN LINGKUNGANPERWUJUDAN KONSEP PERANCANGAN
KAWASAN PRIORITAS HOME INDUSTRI SEGANTENG
TAMPAK DEPAN WISATA KAMPUNG KRUPUKTAMPAK DEPAN WISATA KAMPUNG KRUPUK
SITE PLAN WISATA KAMPUNG KRUPUKJL. CHAIRIL ANWAR - SEGANTENG
SITE PLAN WISATA KAMPUNG KRUPUKJL. CHAIRIL ANWAR - SEGANTENG