bkkbn

Upload: faharuddin-fahar

Post on 17-Jul-2015

544 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

GRAND DESIGNPENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2011

BAB I. PENDAHULUAN BAB II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB III. POKOK-POKOK PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK BAB IV. ROAD MAP

BAB V. PENUTUP

2

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG Tantangan Kependudukan- Kuantitas ke4 terpadat di dunia dan pertumbuhan tinggi - Kualitas masih relatif rendah HDI 108 - Persebaran dan Mobilitas timpang

Apa yang di design?- Fertilitas, Mortalitas, dan Mobilitas Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) Penduduk Tanpa Pertumbuhan (PTP)

UU No. 52 Tahun 2009 sebagai

acuan utama dan sebagai dasar penyusunan Grand Design;

Grand Design PKP rekayasa jumlah, struktur, danLPP melalui pengendalian kelahiran, penurunan kematian dan pengarahan mobilitas penduduk;

PENDAHULUAN

1.2. DASAR HUKUM

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UU No. 25 Tahun 2004 ttg Perencanaan Pembangunan Nasional UU No. 17 Tahun 2007 ttg RPJPN 2005-2025 UU No 52 Tahun 2009 ttg Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Inpres No. 1 Tahun 2010 ttg Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembanguan Nasional Inpres No. 3 Tahun 2010 tt Pembangunan yang Berkeadilan Perpres No. 5 Tahun 2010 tt Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014

PENDAHULUAN 1.3. KONDISI SAAT INI

Kuantitas Penduduk: besar dengan LPP Tinggi; Struktur Penduduk kurang menguntungkan:- Jumlah Balita & Anak masih sangat besar - Jumlah penduduk remaja dan usia reproduksi besar momentum pertumbuhan - Jumlah lansia semakin meningkat

Persebaran Penduduk timpang Kualitas Penduduk masih rendah kematian, pendidikan, kemiskinan HDI Pencapaian tidak merata antar wilayah

PENDAHULUAN

1.4. KONDISI YANG DIINGINKAN PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG (PTS) sebagai prasyarat tercapainya Penduduk Tanpa pertumbuhan (PTP): Fertilitas replacement Level; Mortalitas semakin menurun; Persebaran/mobilitas lebih merata;

PENDAHULUAN

1.5. PERMASALAHAN Penduduk BESAR dengan kualitas relatif rendah LPP masih TINGGI Persebaran TIMPANG Fertilitas relatif masih TINGGI dengan Pencapaian TIDAK MERATA Mortalitas

Angka Kematian anak masih TINGGI Angka Kematian Ibu masih TINGGI Angka Harapan Hidup relatif RENDAHPersebaran TIMPANG Urbanisasi Transmigrasi TKI/TKW, dll

Mobilitas

7

PENDAHULUAN

1.6. TUJUAN GRAND DESIGN Memberikan arah kebijakan pelaksanaan pengendalian kuantitas penduduk nasional 2010-2025 Menjadi pedoman penyusunan ROAD MAP pengendalian kuantitas penduduk 2010- 2015, 20152020, dan 2020-2025. Menjadi pedoman bagi kementrian dan lembaga serta pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan yang berwawasan kependudukan

BAB II: VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK

2.1. VISI GRAND DESIGN PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK

VISI

Terwujudnya keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara jumlah, struktur, dan persebaran penduduk dengan lingkungan hidup baik yang berupa daya dukung alam maupun daya tampung lingkungan serta kondisi perkembangan sosial dan budayaCondusive Regulatory Good Press Relations

10

2.2. MISI GRAND DESIGN PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK

MISI

Membangun komitmen stakeholder utama (prime stakeholders) tentang penting dan strategisnya upaya pengendalian kuantitas penduduk bagi pembangunan berkelanjutan

Membentuk atau menyempurnakan peraturan perundang-undangan (regulasi) yang mendukung upaya pengendalian kuantitas pendudukCondusive Regulatory Good Press Relations

11

2.3. ARAH KEBIJAKAN GRAND DESIGN PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK

ARAH KEBIJAKAN

Pengendalian kuantitas penduduk dilakukan melalui penetapan perkiraan angka fertilitas, mortalitas, dan persebaran Pengendalian kuantitas penduduk dimaksudkan agar sesuai dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan Pengendalian kuantitas penduduk dilakukan pada tingkat nasional dan daerah secara berkelanjutanCondusive Regulatory Good Press Relations

12

2.4. TUJUAN PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK1. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan melalui rekayasa kondisi penduduk optimal yang berkaitan dengan jumlah, struktur/komposisi, pertumbuhan serta persebaran penduduk.2. Mengendalian pertumbuhan dan persebaran penduduk sesuai dengan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan secara nasional melalui pengendalian angka kelahiran, penurunan angka kematian dan pengarahan mobilitas penduduk.

2.5. SASARAN UMUM

FERTILITAS : Tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang pada tahun 2015 dan terus berlanjut s/d tahun 2025 (sbg prasyarat tercapainya penduduk tanpa pertumbuhan); MORTALITAS : Menurunnya angka kematian bayi dan meningkatnya angka harapan hidup (.....?); MOBILITAS : Tersebarnya penduduk secara lebih proporsional

2.6. UKURAN KEBERHASILAN

Sejauh mana sasaran-sasaran berikut dapat tercapai:

1. Penduduk jumlah dan pertumbuhan2. Fertilitas TFR, NNR, CBR, CPR 3. Mortalitas CDR, IMR, MMR, Life Expectancy 4. Mobilitas Migrasi masuk, Migrasi keluar, Transmigrasi (?)15 15

2.7. STRATEGI PELAKSANAANSecara nasional: (1) Menyangkut penyempurnaan regulasi nasional terkait upaya pengendalian kuantitas penduduk; (2) Melalui penyelesaian Peraturan Pemerintah dan regulasi lainnya sebagai penjabaran UU no. 52 tahun 2009.Di tingkat kementerian, lembaga atau pemerintah daerah : (1) Implementasi kebijakan atau program yang berkaitan dengan komponen-komponen pengendalian kuantitas penduduk; (2) Pelaksanaan upaya pengendalian fertilitas, penurunan mortalias dan pengarahan mobilitas penduduk.16 16

2.8. ALUR PIKIR PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUKKONDISI SAAT INI INTERVENSI KONDISI YANG DIINGINKAN

FERTILITAS MORTALITAS MOBILITAS

KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM

FERTILITAS MORTALITAS MOBILITAS

VISI & MISI PKP

BAB III: POKOK-POKOK PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK

3.1.PENGATURAN FERTILITAS

PENGATURAN FERTILITAS

KELUARGA BERENCANA

Usia ideal perkawinan Usia ideal melahirkan Jarak ideal melahirkan Jumlah ideal anak yang dilahirkan

PENGATURAN FERTILITAS MELALUI KELUARGA BERENCANA

Kebijakan KB dilaksanakan untuk membantu pasangan suami istri dalam mengambil keputusan dan mewujudkan hak-hak reproduksi

Mengatur kehamilan yang diinginkan Menurunkan AKB dan AKI Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Meningkatkan kesertaan pria Promosi ASI

PENGATURAN FERTILITAS MELALUI KELUARGA BERENCANA

Larangan aborsi sebagai upaya pengaturan kehamilan Meningkatkan akses dan kualitas KIE dan pelayanan KB di daerah Larangan pemaksaan pelayanan KB kepada siapapun karena bertentangan dengan HAM Pelayanan kontrasepsi dilakukan sesuai norma agama, budaya, etika dan kesehatan Penyediaan kontrasepsi bagi penduduk miskin di daerah

3.2.PENURUNAN MORTALITASPENURUNAN ANGKA KEMATIAN Bertujuan untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan berkualitas pada seluruh dimensi

Prioritas

Penurunan angka kematian ibu hamil Penurunan angka kematian ibu melahirkan Penurunan angka kematian pasca kelahiran Penurunan angka kematian bayi dan anak

PENURUNAN ANGKA KEMATIAN Diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat melalui upaya proaktif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai peraturan perundang-undangan dan norma agama (UU 52/09 pasal 30:3) Kesamaan hak reproduksi pasutri Keseimbangan akses dan kualitas KIE dan pelayanan Pencegahan dan pengurangan resiko kesakitan dan kematian Partisipasi aktif keluarga dan masyarakat

Fokus

3.3.PENGARAHAN MOBILITAS

MOBILITAS PENDUDUK Bertujuan untuk tercapainya persebaran penduduk optimal, didasarkan pada keseimbangan jumlah penduduk dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan (UU 52/09 pasal 33:1)

Meliputi

Mobilitas Internal Mobilitas Internasional

MOBILITAS PENDUDUK

Mobilitas Internal

Mobilitas permanen & non permanen Mobilitas ke daerah penyangga & ke pusat pertumbuhan ekonomi baru Penataan persebaran penduduk melalui kerjasama antar daerah Urbanisasi Penyebaran penduduk ke daerah perbatasan antar negara & daerah tertinggal serta pulau-pulau kecil terluar (UU 52/09 pasal 33:3)

MOBILITAS PENDUDUK Dilakukan dengan menggunakan data dan informasi serta persebaran penduduk dengan memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (pasal 36:1) Pengembangan sistem informasi kesempatan kerja yang memungkinkan untuk melakukan mobilitas ke daerah tujuan sesuai kemampuan yang dimilikinya (UU 52/09 pasal 36:2)

Mobilitas Internal

MOBIILITAS PENDUDUK

Mobilitas Internasional

Dilakukan melalui kerjasama internasional dengan negara pengirim dan penerima migran internasional ke dan dari Indonesia sesuai dengan perjanjian internasional yang telah diterima dan disepakati oleh pemerintah (UU 52/09 pasal 33:4)

3.4. TARGET PENCAPAIANPendudukJumlah LPP

(1)

2010*237.641.326 1,49

2025*263.287.137 0,65

* Catatan: a. Jumlah penduduk dan LPP tahun 2010, berdasarkan hasil sementara Sensus Penduduk 2010. b. Jumlah penduduk dan LPP tahun 2025, berdasarkan proyeksi penduduk PBB tahun 2008 (the 2008 UN Wold Population Prospects)

3.4. TARGET PENCAPAIANFertilitas TFR NRR CBR CPR 2010* 2,5 ? 20,9** 61,4**

(2)

2025* 1,85 0,883 14,219 ?

* Catatan: a. TFR tahun 2010, berdasarkan hasil sementara Sensus Penduduk 2010, metoda OC. b. CBR dan CPR tahun 2010, berdasarkan data SDKI tahun 2007. c. TFR, NRR, CBR tahun 2025, berdasarkan proyeksi penduduk PBB tahun 2008 (the 2008 UN Wold Population Prospects)

3.4. TARGET PENCAPAIANMortalitasCDR IMR MMR Life Expectancy

(3)

20106 (PRB) 26 228(SDKI) 244 (SP10) 72

20256,603 14,988 ? 74,72

* Catatan: a. IMR tahun 2010, berdasarkan hasil sementara Sensus Penduduk tahun 2010. b. CDR tahun 2010, berdasarkan data proyeksi penduduk PBB tahun 2008 (the 2008 UN Wold Population Prospects) c. MMR tahun 2010,berdasarkan SDKI 2007 dan hasil sementara Sensus Penduduk tahun 2010 metoda Ken Hill. d. CDR, IMR, dan Life Expectancy tahun 2025, berdasarkan proyeksi penduduk PBB tahun 2008 (the 2008 UN Wold Population Prospects)

3.4. TARGET PENCAPAIANMobilitasMigrasi Masuk (?) Migrasi Keluar (?) Transmigrasi (?)Catatan. Menunggu hasil Pokja GD Mobilitas

(4)

2010

2025

BAB IV. ROAD MAP PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK

4.1. TUJUAN ROAD MAP

Secara sistematis dan terencana diketahui sasaran-sasaran yang harus dicapai pada setiap periode serta kebijakan, strategi, dan program yang perlu dilakukan;

4.2. KETERKAITAN GRAND DESIGN 2010-2025 DENGAN ROAD MAP

2010

2015

2020

2025

GRAND DESIGN PENGENDALIAN PENDUDUK 2010 - 2025ROAD MAP 2010-2014 ROAD MAP 2015-2019 ROAD MAP 2020-2025

4.3. SASARAN (ROAD MAP)PendudukJumlah LPP

(1)

2010237.641.326 1,49

2015244.191.496 0,87

2020254.217.770 0,73

2025263.287.137 0,65

* Catatan: a. Jumlah penduduk dan LPP tahun 2010, berdasarkan hasil sementara Sensus Penduduk 2010. b. Jumlah penduduk dan LPP tahun 2015 sd 2025, berdasarkan proyeksi penduduk PBB tahun 2008 (the 2008 UN Wold Population Prospects)

4.3. SASARAN (ROAD MAP)Fertilitas TFR NRR CBR CPR 2010 2,5 ? 20,9 61,4 2015 2,1 ? 16,79 ? 2020 1,88 ? 15,03 ?

(2)

2025 1,85 0,883 14,219 ?

* Catatan: a. TFR tahun 2010, berdasarkan hasil sementara Sensus Penduduk 2010, metoda OC. b. TFR tahun 2015 berdasarkan sasaran Renstra BKKBN. c. CBR dan CPR tahun 2010, berdasarkan data SDKI tahun 2007. d. TFR, NRR, CBR tahun 2015 sd 2025, berdasarkan proyeksi penduduk PBB tahun 2008 (the 2008 UN Wold Population Prospects)

4.3. SASARAN (ROAD MAP)Mortalitas 2010 2015 2020

(3)

2025

CDRIMR MMR

626 228(SDKI) 244 (SP10)

6,28 6,3621,29 ? ? 17,60

6,60314,99 ?

Life Expectancy

72

72,22 73,56

74,72

* Catatan: a. CDR tahun 2010 sd 2025, berdasarkan data the 2008 World Population Data Sheet, Population Reference Bureau. b. IMR tahun 2010, berdasarkan hasil sementara Sensus Penduduk tahun 2010. c. IMR tahun 2015 sd 2025, berdasarkan data the 2008 World Population Data Sheet, Population Reference Bureau. d. MMR tahun 2010,berdasarkan SDKI 2007 dan hasil sementara Sensus Penduduk tahun 2010 metoda Ken Hill. e. Life Expectancy tahun 2010 sd 2025, berdasarkan data the 2008 World Population Data Sheet, Population Reference Bureau.

4.3. SASARAN (ROAD MAP)MobilitasMigrasi Masuk (?) Migrasi Keluar (?) Transmigrasi (?)

(4)

2010

2015

2020

2025

BAB V. PENUTUP