bivariat 2014

44
ANALISIS BIVARIAT Sutanto priyo hastono

Upload: ceasar-abdilla-rahman

Post on 13-Apr-2016

354 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

bivbivbivbiv

TRANSCRIPT

Page 1: bivariat 2014

ANALISIS BIVARIATSutanto priyo hastono

Page 2: bivariat 2014

Tujuan Bivariat mengetahui hubungan antara satu variabel dengan

variabel lain

Apakah pendidikan ibu mempengaruhi ibu untuk memeriksakan kehamilannya ?

Uji Hipotesis => signifikan atau tdk signifikan ?

Signifikan : secara statistik atau substansi ?

Mis : menguji perbedaan penurunan tek darah antara obat A dan Obat B, hasil survei:

Obat A rata-2 turun tek darah 30 mmHgObat B rata-2 turun tek darah 32 mm HgHasil uji Signifikan (p value = 0,003), artinya secara

statistik bermakna, tapi apakahSecara Substansi ada perbedaan ?

Page 3: bivariat 2014

Prosedur Uji Hipotesis1.Menentukan hipotesis

Ho : tidak ada perbedaanHa : ada perbedan

2. Memilih Uji statistik3. Penghitungan Uji Statistik

mencari : P Value4. Menentukan batas Kemaknaan alpha = 5 % (0,05)5. Keputusan- p value ≤ alpha (0,05) -> Ho ditolak (ada perbedaan yg signifikan … - p value > alpha (0,05) -> Ho gatol/diterima(tdk ada perbed ……

Page 4: bivariat 2014

UJI STATISTIK PARAMETRIK

: DISTRIBUSI DATA NORMAL

NON PARAMETRIK: DISTRIBUSI DATA TIDAK NORMAL

Page 5: bivariat 2014

DETEKSI KENORMALAN DATA

Page 6: bivariat 2014

ANALISIS HUBUNGAN KATEGORIK DNG NUMERIK

Page 7: bivariat 2014

Uji t

Tuj: menguji perbedaan mean antara 2 kelompok

Uji t digunakan bila : var Kategoriknya isinya harus dua nilai/kelompok

Mis : sex (pria, wanita), umur (tua, muda), kinerja(baik, buruk)

- Analisis hubungan sex dng tek darah: apakah ada perbedan mean tek darh antara Pria dan wanita

- Analisis hubungan pre-post dng berat badan:

Apakah ada perbedaan mean berat bdn antara sebelum dan sesudah diet

Page 8: bivariat 2014

A. uji t IndependenCiri : dua kelompok/sampel yg respondennya berbedaMis; ingin mengetahui hubungan tempat tinggal dng TD,Apakah ada perbedaan mean tek drh antara orang kota dan desaUji t independen dibagi 2 , yaitu : varian sama dan varian berbeda

Mean =…..Mean =…..

Orang kotaOrang desa

ASUMSI : DISTRIBUSI DATA NORMALBILA TDK TERPENUHI: UJI NON PARAMETRIK: UJI MANN WHITNEY

Page 9: bivariat 2014

B. Uji t dependen

Ciri : dua kelompok/sampel yang respondennya sama dan diukur dua kali ‘pre dan post’Mis: apakah ada perbedaan rata-rata berat badan sebelum diet dan sesudah diet

Mean = …. Mean = …..

intervensiPre test Post test

ASUMSI : DISTRIBUSI DATA NORMALBILA TDK TERPENUHI: UJI NON PARAMETRIK: UJI WILCOXON

Page 10: bivariat 2014

Pemilihan ujiumur bbadan agama Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2

23345645dst

5678765667

2341

1221

2312

1212

50456556

67656368

Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)Katagorik : agama, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30), bb1(1<60kg, 2=>60 kg)

Mana yg dapat uji T ?

-Uji t independen : hubungan sex dng bbadan, hub sex dng umur, hub bb1 dng umur

- Uji t dependen : hubungan peng1 dng peng2

Kenapa hub agama dng berat badan tidak bisa uji t ?

Page 11: bivariat 2014

Uji t independen

Proses di spss: hubungan hb dengan eksklusive

Uji t independen ada 2 jenis: varian sama & varian berbeda

Page 12: bivariat 2014

Output uji t independen

Page 13: bivariat 2014

Penyajian dan interpretasi (uji t independen)

Page 14: bivariat 2014

Uji t dependen

Page 15: bivariat 2014

Uji t dependen

Page 16: bivariat 2014

Penyajian dan interpretasi uji t dependen

Page 17: bivariat 2014

UJI ANOVA

Tujuan : menguji perbedaan mean antara 3 atau lebih sampel (kelompok).

Ciri : variabel kategoriknya berisi lebih dari 2 nilai/katagorik

Mis: - Analisis hubungan pendidikan dengan berat bayi:Apakah ada perbedaan mean berabt bayi antara ibu pendidikan sd,

smp, smu dan pt.

Mean = … Mean = …. Mean =…… Mean = ….

sd smp smu pt

ASUMSI : DISTRIBUSI DATA NORMAL DAN VARIAN HOMOGENBILA TDK TERPENUHI: UJI NON PARAMETRIK: UJI KRUSKAL WALLIS

Page 18: bivariat 2014

Pemilihan ujiumur bbadan agama Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2

23345645dst

5678765667

2341

1221

2312

1212

50456556

67656368

Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)Katagorik : agama, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30), bb1(1<60kg, 2=>60 kg)Mana yg dapat uji ANOVA ?Hubungan : agama dng bbadan, agama dng umur, umur1 dng bbadan

Kenapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji anova ?Kenapa hub sex dengan bb1 tidak bisa uji anova ?Kenapa hub umur dng bbadan tidak bisa uji anova ?

Page 19: bivariat 2014

perintah :Uji anova

Page 20: bivariat 2014

Hasil Anova

Page 21: bivariat 2014

Penyajian dan Interpretasi

Page 22: bivariat 2014

ANALISIS HUBUNGAN KATEGORIK DNG KATEGORIK

Page 23: bivariat 2014

Uji Kai Kuadrat

Tuj: mengetahui perbedaan proporsi/persentase antara dua atau lebih kelompok(sampel)

Mis:- Uji hubungan kelas perawatan dng kepuasan pasien.: Apakah ada perbedaan persentase kepuasan pasien antara

pasien kelas VIP, I dan II

- Uji hubungan jenis kelamin perawat dng kinerja: apakah ada perbedaan persentase kinerja antara perawat pria dan

wanita

P= ….% P=…%

kelasVIP Kelas I Kelas II

P=…%

P= ….% P= ….%pria wanita

Kelas perawatan(vip, kelas I & kelas II), kepuasan(puas, tdk puas)

Jenis kel (pria, wanita), kinerja (baik, buruk)

Page 24: bivariat 2014

Pemilihan ujiumur bbadan agama Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2

23345645dst

5678765667

2341

1221

2312

1212

50456556

67656368

Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)Katagorik : agama, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30), bb1(1<60kg, 2=>60 kg)

Mana yg dapat uji kai kuadrat ?Hubungan : sex dng bb1, sex dng umur1, sex dng agama, bb1 dng agama

Kenapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji kai kuadrat ?Kenapa hub agama dengan umur tidak bisa uji kai kuadrat ?Kenapa hub umur dng bbadan tidak bisa uji kai kuadrat ?

Page 25: bivariat 2014

Strategi Analisis :

1.Pembuatan tabel silang (Membandingkan perbedaan persentase antar kelompok)

2. Menyimpulkan uji statistik

3. Menjelaskan kekuatan hubungan/risiko : OR, RR

Page 26: bivariat 2014

Tabel Silang

- Ketentuan pembuatan tabel silang:- Variabel independen pd Baris, variabel dependen pd Kolom- Pada disain Cros Sectional --- dibuat persentase baris

Page 27: bivariat 2014

Tabel Silang- Pada disain Case Control --- dibuat persentase kolom

Page 28: bivariat 2014

Ketentuan Uji Kai Kuadrat

- Keterbatasan kai kuadrat- tdk boleh ada sel dng nilai E < 1- tdk boleh ada sel dbg nilai E < 5 lebih dari 20 % total selSOLUSINYA:- utk tabel besar, dilakukan penggabungan baris/kolom

- utk tabel 2x2, gunakan uji FISHER EXACT

NOTE:Utk tabel 2x2, bila ada sel yg nilai E nya kurang dari 5,

maka uji yg digunakan : FISHER EXACT

Page 29: bivariat 2014

Pengkodean Variabel

Untuk mendapatkan nilai OR yg benar : (koding data hrs diperhatikan)- Kode harus konsisten antara variabel independen dengan dependen- Variabel dependen yg menjadi pokok bahasan/kasus sebaiknya di kode

1 sedangkan bagian yang sebaliknya diberi kode 0- Variabel independen harus konsisten kodenya ngikuti variabel

dependen, kelompok expose/penyebab kasus diberi kode 1, kelompok non expose/non penyebab diberi kode 0

Contoh:- var. dep : kanker paru : ya (diberi kode 1), tidak (kode 0)- var. indep. : merokok : ya (diberi kode 1), tidak (kode 0)perilaku ; baik (diberi kode 0), buruk (kode 1)

Page 30: bivariat 2014

Langkah di spss :

Kotak Row diisi var. independen, kotak Coloumn diisi var. dep

Page 31: bivariat 2014

Proses di spss:

Pada kotak Crosstab chek list : chisquare dan RiskPada kotak Cell chek list : Row

Page 32: bivariat 2014

Hasil analisis

Page 33: bivariat 2014

Hasil OR

Page 34: bivariat 2014

Penyajian di Laporan

Page 35: bivariat 2014

ANALISIS HUBUNGAN NUMERIK DNG NUMERIK

Page 36: bivariat 2014

Uji Korelasi

= mengetahui besar dan arah hubungan dua variabel numerik

Korelasi diketahui dng koef r yg nilainya: -1 s/d +1- Arah hubunga : positip /negatip- Besar/kekuatan hub : kuat /lemah

r : 0,00 – 0,25 : lemahr : 0,26 – 0,50 : sedangr : 0,51 – 0,75 : kuatr : 0,76 – 1 : sangat kuat

Mis : apakah ada hubungan BB dng TD. Apakah hubngan kuat atau lemah. Apakah hubungan pos atau neg

ASUMSI : DISTRIBUSI DATA NORMALBILA TDK TERPENUHI: UJI NON PARAMETRIK: KORELASI SPEARMAN

Page 37: bivariat 2014

Uji Regresi Linier Tujuan: memprediksi variabel dependen melalui variabel independen- Var. dependen = variabel yang dipengaruhi- Var. independen = variabel yang mempengaruhi

Utk prediksi – persaman garis : y = a + bx

y = variabel dependenx = variabel independena = intercep : besarnya nilai y bila nilai x=ob = slope : besarnya perubahan nilai y bila variabel x berubah setiap satu

satuan

Ciri regresi linier var. dependen berbentuk numerik

Page 38: bivariat 2014

Koefisien Determinasi (R2): variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen: besarnya variabel independen mempengaruhi variabel dependen

R2 = R Square

R2 = r2 x 100%

nilainya berkisar 0 – 100%

Misal hubungan BB dng TD dihasilkan R2 = 0,678Artinya :- Variasi variabel berat badan dapat menjelaskan variasi tekanan darah sebesar 67,8 %- Variabel berat badan mempengaruhi variabel tekanan darah sebesar 67,8 %

Page 39: bivariat 2014

Pemilihan ujiumur bbadan agama Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2

23345645dst

5678765667

2341

1221

2312

1212

50456556

67656368

Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)Katagorik : agama, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30), bb1(1<60kg, 2=>60 kg)

Mana yg dapat uji korelasi dan regresi linier ?Hubungan : umur dng bbadan

Kenapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji korelasi ?Kenapa hub agama dengan umur tidak bisa uji korelasi ?Kenapa hub sex dng bb1 tidak bisa uji korelasi ?

Page 40: bivariat 2014

Proses :

Page 41: bivariat 2014

Output spss

Page 42: bivariat 2014

Proses spss

Page 43: bivariat 2014

Hasil spss

Page 44: bivariat 2014

Penyajian dan interpretasi