Perencanaan Bit (Bit Planning)Dlm menyeleksi bit yg tepat dlm operasi pemboran dibutuhkan suatu evaluasi dariberbagai parameter,Banyaknya jenis bit yg ada dipasaran pd saat ini,menyebabkan proses pemilihan bit menjadi lebih sulit.Untuk itu diperlukan petunjuk-petunjuk yg sederhana utk dpt digunakan dlm meningkatkan laju pemboran dan menghasilkan biaya yg ekonomis.

Ada beberapa metode pemilihan bit yg digunakan dlm proses pemboran adalah : Cost per foot; specific energy; bit dullness dan matching area average. Tetapi secara umum g digunakan aalah cost per foot dan specific energy.

Metode Cost Per FootKriteria pemilihan bit yg didasarkan pada cost per foot dihitung dengan menggunakan persamaan :C = B + R ( T+t)/F, $/footDimana :B = Harga bit (bit cost), $R = Biaya sewa rig per jam (rig cost), $/jamt = trip time, hrT = Waktu rotasi (umur bit)(rotating time) , jamF = Footage (kedalaman yg ditembus oleh satu kali run bit), ft

Catatan : waktu trip (T) biasanya tdk mudah ditentukan meskipun proses keluar (POH) dan masuknya (RIH) drillstring dilakukan, T adalah merupakan penjumlahan dari waktu POH dan RIH. Jika bit diangkat keluar utk waktu yg terlalu lama, jika dijumlahkan akan mempengaruhi waktu total trip yg pd gilirannya akan menaikkan harga cost per foot. Oleh krn itu kinerja bit dpt dirubah oleh beberapa faktor yg berubah-ubah,shg dlm hal ini waktu rotasi berbanding lgs dng cost per foot dng asumsi variabel2 lain konstan

Lanjutan....Kriteria pemilihan bit berdasarkan cost per foot adl memilih bit yg tetap menghasilkan nilai cost per foot yg terendah pd formasi atau bagian lubang yg tlh ditentukan.

Kelemahan metoda ini :Diperlukan data pengukuran dan peramalan F, t dan T yg akuratCost per Foot dpt naik scr tiba2 yg disebabkan krn pemboran menembus formasi yg keras dan dpt turun scr tiba2 jika kembali melewati lapisan yg lunak.

Studi kasus:Rig cost = $ 75.00/hrBit cost = $ 232.50Trip time = 6.5 hari Bit weight lb, Rotary speed,rpm Footage drilled, ft Rotating time, hrCase 1 75,000 127 149 5.06Case 2 65,000 92 192 8.65Case 3 65,000 65 217 12.28

Solution : Hole (bit) size, in MediumDepth,ft Small (< 8.75) (8.75-9.875) Large (>9.875)2,000 1.5 3.0 4.54,000 2.5 4.2 5.756,000 3.5 5.4 7.08,000 4.7 6.25 8.010,000 5.8 7.25 9.012,000 7.0 8.25 10.2514,000 8.25 9.25 11.5016,000 9.75 10.25 12.5018,000 11.00 11.25 13.7520,000 11.80 2.25 15.0

Lanjutan...Case 1= $ 232.50 + (75) (6.5) + (75) (5.06) = 7.38 $/ft 149Case 2= $ 232.50 + (75) (6.5) + (75) (8.65) = 7.13 $/ft 192Case 3 = $232.50 + (75) (6.5) + (75) (12.28) = 7.56 $/ft 217

Penetration Rate,ft/hr Bit life,hr Cost,$/ftCase 1 29.4 5.06 7.38Case 2 22.19 8.65 7.13Case 3 17.67 12.28 7.56

Drag bit dirancang utk pemboran awal dng menggunakan gaya memotong (cutting force).Jika drag bit dpt dipertahankan utk membor dgn sistim pengikisan, maka tdk cepat menjadi tumpul.Pd saat drag bit menyeret dan kemudian mengikis serta mengasah batuan secara perlahan, maka bit akan cepat aus.

Mekanisme Penghancuran Batuan Oleh Diamond BitDiamond bit dirancang utk membor formasi yg sangat keras dng laju penembusan yg sangat kecil.Diameter masing2 butiran dlm formasi spt batupasir mungkin tdk lebih kecil dr kedalaman penembusan diamond bit.

Aksi pemboran dr diamond bit menggunakan efek gores, shg pemecahan batuan kearah samping.Diamond bit gigi2nya pendek dan utk memberikan efek gores yg tinggi dp dilakukan dng menggunakan RPM yg tinggiMekanisme Penghancuran Batuan oleh Drag Bit

Lanjutan... WOB Tangensial

Mekanisme Penghancuran Batuan oleh Rolling Cutter BitDirancang utk membor formasi lunak sampai keras.Pecobaan dilakukan dng menggunakan gigi tunggal pd sampel batuan mrpk model dasar utk penentuan kerusakan gigi2 bit.Kesimpulannya : bahwa mekanisme penembusan tergantung dari luas diatas tekanan differential antara lubang bor dan tekanan batuan