bisnis sulawesi edisi 6

16

Upload: sapriady-putra

Post on 31-Mar-2016

257 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Referensi Bisnis Anda

TRANSCRIPT

Page 1: Bisnis Sulawesi Edisi 6
Page 2: Bisnis Sulawesi Edisi 6

2 27 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Pemimpin Umum /Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : Bali Putra Ariawan Pemimpin Perusahaan : Ni Luh Puspa Redaktur : Andry Mardian Anggota Redaksi : Andry Mardian, Gadis Kinanti, Zulfa Syam Sulawesi Tengah : Agus Sudastra Sulawesi Utara : Yusak Imanuel Desain Grafis/ Fotografer : Sapriady Putra Alamat Redaksi /Iklan : Kompleks Gedung RRI Makassar (Gdng. Belakang Kantor RRI) Jalan Riburane No. 3 Makassar, Sulawesi Selatan, Telp. (0411) 5318686 [email protected]

Marketing Iklan / Administrasi : Ni LUh Puspa, Dahlia (Layanan Iklan 09.30 – 16.30 Wita Setiap Hari Kerja) [email protected] Tarif Iklan: Iklan baris Rp. 15.000/Baris (Minimum 2 Baris, Maksimun 10 Baris, Per Baris Maksimun 30 Karakter) Iklan Display BW Rp. 15,000,-/Mmk Iklan Display Full Colour Rp. 20,000,-/Mmk Advertorial BW Rp. 17,000,-/Mmk Advertorial Colour Rp.25,000,-/Mmk Iklan Keluarga/Sosial Rp. 10,000,-/Mmk [email protected] Sirkulasi : Risma, Amna, Juna, Mahayasa(Palu-085395152206), Iksan(Manado-085299597144) Alamat Bagian Langganan : Kompleks Gedung RRI Makassar Harga Langganan : Rp. 10,000,-/Bln, Pembayaran Dimuka Harga Eceran Rp. 2,500,- [email protected] Terbit Mingguan Penerbit PT Bali Post

Opini

Bisnis Sulawesi Grafik

HARISEBELUMNYA

/US$INDEKS

POINTPAGI/US$ SORE/US$

Kamis Rp 9.485 Rp 9.485 Rp 9.485 stagnan

Jumat Rp 9.485 Rp 9.495 Rp 9.495 -10/-10

Rupiah Terhadap Dollar AS dalam Sepekan(Kamis 23 - Jumat 24 Agustus 2012)

Diolah dari berbagai sumber

Silahkan kirim opini anda tentang segala hal yang perlu mendapat per-hatian serius, utamanya yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, bisnis dan keuangan ke dalam kolom “ruang umum” ini, sebagai kontrol masyarakat dalam berbagai aspek termasuk kinerja, pelayanan, kebi-jakan dan lain- lain.

BisnisSulawesi

08113898000

@bisnissulawesi

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antar-bank Jakarta, Jumat (24/8) sore, ditransaksikan pada Rp 9.495 per dolar AS melemah 10 poin dibanding posisi sebelumnya Rp 9.485 per dolar AS. Sedangkan saat mengawali perdagangan valuta as-ing setelah libur Lebaran, Kamis (23/8), nilai tukar rupiah stagnan di posisi Rp 9.485 per dolar AS. Hal itu terpengaruh sentimen negatif krisis di Eropa setelah Yu-nani tidak mendapatkan kelonggaran dalam menjalankan komit-men dana talangannya. Euro melemah karena merebaknya kekha-watiran bahwa Yunani kemungkinan tidak akan mendapatkan pelonggaran dalam menjalankan komitmen bailout-nya. Dan itu berdampak pada rupiah.Pengamat pasar uang Monex Investindo Futures Johanes Ginting menyebutkan, ancaman keluarnya Yunani dari zona Euro juga menjadi salah satu katalis pendorong nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS. (net)

Kenaikan Tarif Listrik dan Ekonomi Makro

Tidak bisa dipungkiri, seluruh industri dan perdagangan ha-rus segera mengatur strategi menghadapi rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) tahun 2013. Kenaikan ini menurut pemerintah sudah sangat mendesak, karena cadangan Ang-garan Negara untuk membeli bahan bakar penggerak mesin penghasil listrik, menjadi beban untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ini sangat mempengaruhi secara nasional, pergerakan disektor lain, seperti perbaikan infra-struktur, pendidikan, kesehatan, pangan, dan lainnya. Tidak ada yang tidak terkena imbas dari rencana kenaikan ini. Mes-ki untuk kebutuhan rumah tangga belum bisa dipastikan, naik secara tidak langsung akan terkena dampak sampingan seper-ti naiknya harga kebutuhan pokok dan lainnya. Yang terkena langsung dengan rencana ini, tentu saja kalangan pengusaha, mulai dari skala kecil, menengah dan atas. Untuk Usaha Ke-cil dan Menengah (UKM), dampaknya sangat dirasakan pada kenaikan biaya produksi, karena sebagian besar dari produksi UKM menggunakan mesin dan alat yang digerakkan dengan tenaga listrik. Kecuali untuk produk makanan, bisa mengan-tisipasinya dengan mengurangi porsi atau ukurannya, untuk menyiasati kenaikan ongkos produksi. Sementara lainnya, harus memutar otak mencari strategi lain guna menghindari ongkos produksi tinggi ini. Sebut saja UKM Konveksi, yang tidak bisa mengurangi atau mengecilkan ukuran baju, tentu saja harus mencari cara lain. Secara makro, jumlah UKM sangat besar dibanding jumlah us-aha skala besar atau industri yang dimiliki sekelompok orang. Coba lihat di sekitar lingkungan anda, berapa banyak UKM yang ada, dibanding jumlah industri. Secara Nasional UKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UKM hingga 2011 sekitar 52 juta. UKM sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menampung 97 persen tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25 persen atau 13 juta pelaku UKM. Kesulitan seperti ini saja, sudah membuat dunia UKM timbul tenggelam. Bisa dibayangkan, berapa UKM yang terhantam oleh badai kenaikanTDL?.Ekonomi Makro Indonesia, tidak bisa mengabaikan UKM. Sek-tor ini telah bekerja sangat keras, dan menjadi tulang pung-gung ekonomi di tingkat masyarakat bawah, yang jumlahnya tentu lebih banyak daripada pemilik modal besar yang tidak sampai seperempat penduduk Indonesia.Perlu pemikiran matang dari pemerintah soal rencana kenai-kan TDL. Sebab, kenaikan ini bisa dianggap sebagai badai yang tidak bisa dicarikan penyelesaian. Gangguan pada Ekonomi makro, bisa saja berdampak pada as-pek khidupan lainnya di Indonesia, bisa jadi membuat turun-nya kewibawaaan pemerintah pada struktur politik yang telah dibangun. Dengan kondisi ini, pertanyaan masyarakat banyak muncul, siapakah yang menjadi “panglima” untuk memajukan negara, ekonomi, hukum, atau politik? Salam Redaksi

Sentimen Negatif Krisis di Eropa

Permulaan abad 21 ditandai dengan turbulensi. Perkemban-gan teknologi yang sangat pesat meletuskan revolusi baik dalam bidang ekonomi maupun sos-iodemografi. Dunia menghadapi perubahan dahsyat di segala bi-dang, terutama akibat hantaman globalisasi di bidang ekonomi. Selain trend ekonomi yang tidak menentu pasca krisis, kemajuan tingkat pendidikan dan peruba-han peraturan pemerintah sema-kin mengakselerasi perubahan yang dihadapi perusahaan/or-ganisasi (Grey, 1990). Setiap perubahan menjanji-kan peluang sekaligus ancaman. Globalisasi bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, pasar yang semakin terbuka lebar merupakan peluang bagi sum-berdaya ekonomi yang dimiliki. Di sisi lain, peluang pasar yang besar tersebut mengimplikasi-kan persaingan yang semakin tajam. Pemanfaatan peluang dan antisipasi terhadap anca-man menuntut penyesuaian ke-bijakan maupun strategi bisnis/organisasi. Adaptasi perusahaan/organ-isasi memerlukan perubahan yang terencana serta teratur. Transformasi organisasi meru-pakan salah satu strategi untuk mendukung pengembangan dan kelangsungan hidup perusa-haan/organisasi. Transformasi dapat dilakukan melalui metode perubahan struktur organisasi, pendekatan tekno struktural, dan perubahan teknologi dikom-binasikan dengan perubahan orang. Perubahan orang meliputi perubahan kemampuan dan ket-rampilan sumberdaya manusia dalam perusahaan/organisasi. Perubahan tersebut membentuk kecenderungan perubahan pen-gelolaan organisasi. Perubahan yang terjadi antara lain :1.Perubahan dari bentuk or-ganisasi piramida ke bentuk-bentuk organisasi baru. 2.Pem-berdayaan manajemen pada tingkatan yang lebih rendah. 3. Pengelolaan organisasi yang menekankan fungsi matriks. 4. Berorientasi pada pencapaian kinerja.5.Penerapan manajemen partisipatif..

Salah satu bentuk perubahan or-ganisasi yang populer dilakukan adalah merger. Merger adalah penggabungan dua atau lebih entitas menjadi satu entitas.

Strategi ini banyak ditempuh baik oleh perusahaan swasta maupun organisasi pemerintah. Berbagai pandangan meyakini bahwa merger merupakan salah satu bentuk strukturisasi yang mampu menghasilkan sinergi, meningkatkan efisiensi dan daya saing (Mathis & Jackson, 2001; Cartwright & Cooper, 1996). Di berbagai organisasi sektor publik juga telah dilakukan beberapa merger. Pendelegeasian wewenang pada karyawan tingkat lebih rendah yang banyak diaplikasi-kan oleh perusahaan swasta juga terjadi di institusi pemerintahan. Berlakunya UU No.22 thn 1999 dan UU No. 25 Thn 1999 telah merubah kewenangan yang di-miliki pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan dan sum-berdaya produktif daerah. Pemerintah daerah adalah institusi yang memiliki infor-masi paling lengkap dan paling dekat dengan masalah yang di-hadapi daerah dan masyarakat. Pelimpahan wewenang yang lebih besar diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan pro-fesionalisme pemerintah dae-rah serta memperbaiki alokasi sumberdaya produktif. Selain itu, tuntutan akuntabilitas yang lahir dari perubahan sosiodemo-grafi masyarakat yang semakin cerdas dan tingginya tuntutan-nya dimungkinkan tercapai. Saat ini, insentif akan di-berikan berdasarkan kemam-puan setiap unit menyelesaikan pekerjaan dalam ruang lingkup tugasnya. Anggaran diberikan berbasis pada pencapaian kiner-ja pada setiap unit. Diharapkan kebijakan ini mampu mendorong semangat berprestasi. Perubahan organisasi pada kan-tor pemerintah daerah diharap-kan mendorong prakarsa, par-tisipasi, dan kreativitas aparat pemerintah. Sentralisasi selama ini telah menghambat prakarsa daerah akibat arahan yang terlalu be-sar. Pemenuhan peraturan akh-irnya menjadi tujuan, bukan lagi sebagai alat untuk meningkat-kan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Penerapan otonomi daerah yang efektif dapat men-gubah perilaku pemerintah dae-rah menjadi lebih efisien dan profesional. Agar dapat tetap berada di depan kurva perubahan, hal

fundamental yang harus diper-siapkan perusahaan/organisasi dalam melakukan perubahan organisasi adalah sumberdaya manusia. Sumberdaya manusia yang tidak siap untuk berubah tidak akan mampu melakukan perubahan. Cochran et. al. (2002) menyatakan kesediaan sumber-daya manusia untuk menerima dan terlibat dalam proses pe-rubahan adalah faktor kritis yang sangat menentukan kes-uksesan program perubahan itu sendiri. Dibutuhkan sikap, mental, dan perilaku sumberdaya manu-sia yang mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru, mempro-mosikan, dan merealisasikannya dalam perubahan organisasi. Sumberdaya manusia yang ino-vatif diharapkan dapat menun-jang efisiensi dan produktivitas perusahaan/organisasi. Setiap perubahan organisasi akan mempengaruhi kinerja karyawan, baik secara individu maupun kelompok (Gibson et. al., 1996). Sebaliknya peruba-han kinerja karyawan akan me-nentukan efektifitas perubahan organisasi itu sendiri secara kes-eluruhan. Efektivitas perubahan organisasi tercermin pada kin-erja organisasi. Oleh karena itu, pengaruh perubahan organisasi terhadap perubahan perilaku dan kinerja karyawan sangat penting untuk dikaji. Umumnya implikasi dari suatu perubahan organisasi kebanyakan ditekankan pada kajian kinerja keuangannya. Padahal, sumberdaya manusia merupakan aspek yang turut di-pengaruhi yang mana aspek ini merupakan determinan terha-dap kinerja keuangan. Kurang-nya perhatian terhadap aspek sumberdaya manusia seringkali menjadi penyebab tidak efektif-nya suatu perubahan organisasi. Penerapan otonomi daerah merupakan proses. Dalam per-jalanannya, penerapannya perlu dievaluasi. Seberapa efektif oto-nomi daerah dalam memper-cepat proses pembangunan. Jan-gan-jangan malah menciptakan distorsi-distorsi baru bagi pem-bangunan ekonomi di daerah. Tak dapat dinafikan, euforia oto-nomi daerah terkadang melahir-kan kebijakan/peraturan daerah yang justru kontra produktif bagi kelangsungan usaha di daerah tersebut.

Indrianty SudirmanSekretaris Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Hasanuddin

Oleh

Transformasi Organisasi Di Sektor Publik

Page 3: Bisnis Sulawesi Edisi 6

Ekbis / Perbankan 327 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Konsultasi Bisnis PERTUMBUHAN industri ekonomi kreatif Indonesia dini-lai mampu mendorong penca-paian target pertumbuhan eko-nomi sebesar 6,8 persen dalam RAPBN 2013. Hal itu dikemuka-kan Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementeri-an Perindustrian, Euis Saedah di Jakarta, Rabu (22/8) lalu. Produk yang dihasilkan in-dustri kecil dan menengah Indo-nesia memiliki nilai kreatifitas dan inovasi tinggi. Karenanya, prospek ke depannya semakin baik terlebih dengan meningkat-nya jumlah kelas menengah di Indonesia. Dikatakan Euis, untuk men-dorong produktifitas produksi industri ekonomi kreatif pemer-intah sudah memberikan insen-tif berupa potongan harga bagi pembelian mesin untuk produksi industri tersebut. Bukan hanya tekstil dan sepatu. Tahun 2012, potongan harga juga diberikan untuk industri makanan, kompo-nen, herbal, kosmetik, dan pen-golahan jamu. Besarnya hingga 40 persen dari harga pembelian.Pemerintah juga memberikan pelatihan, pendampingan dan penyediaan tenaga ahli. Dengan

harapan ekonomi kreatif Indone-sia bisa tumbuh lebih dari capa-ian selama ini yaitu 3-4 persen. Euis tidak bisa menyebut angka pasti karena selama ini industri kreatif Indonesia masih dipen-garuhi ketersediaan bahan baku dan teknologi dari luar negeri. Disadari, ada tantangan di-hadapi industri ekonomi kreatif Indonesia, pertama kompetisi dari pihak luar yang semakin maju, terutama dari negara Per-himpunan Bangsa Asia Teng-gara (ASEAN). Kedua, perlunya menumbuhkan kesadaran ma-syarakat untuk membeli barang lokal, sehingga skill economy atau kemampuan ekonomi akan meningkat. ‘’Ketiga, harus meng-gali kearifan lokal, seperti laut, hutan yang tentunya membutuh-kan teknologi dan investasi yang besar,’’ katanya.

Butuh Iklim Promosi Dipihak lain, Asosiasi Pen-gusaha Indonesia (Apindo) me-nyebutkan industri ekonomi kreatif perlu dikembangkan dengan penciptaan iklim pro-mosi yang baik dan pemerintah perlu mendorong langkah itu untuk mengembangkan temuan-

temuan yang dihasilkan sehing-ga terus memunculkan inovasi terbaru bagi industri ekonomi kreatif Indonesia. ‘’Karena pros-peknya sangat bagus,’’ kata Sek-retaris Jenderal Apindo, Djiman-to. Kondisi ekonomi global san-gat mempengaruhi industri eko-nomi kreatif Indonesia. Meng-ingat produk industri tersebut ada yang dipasarkan ke Eropa dan Amerika Serikat. Karena itu langkah perlindungan dari pemerintah terhadap produk tersebut perlu dilakukan. Apa-lagi, tren pasar dunia saat ini cenderung positif dan menghar-gai produk-produk bernuansa etnis. ,’’Produk Indonesia yang bernuansa kebudayaan banyak diminati pasar luar negeri, se-hingga memiliki pasar tersendi-ri. Pemerintah harus mendorong untuk promosi ke berbagai nega-ra,’’ ujarnya. Dukungan berupa ‘’financial inclusion’’ juga perlu diberikan pemerintah, terutama memberi-kan akses dukungan finansial ke berbagai bank dan lembaga keuangan serta pemberian in-sentif berupa pajak dan subsidi bunga kredit. (ant/net)

Industri Kreatif Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi

PAMERAN tekstil dan produk tekstil (TPT) terbesar di Amerika Serikat, Sourcing at Magic 2012 dibuka 20 Agustus 2012 di Las Vegas, Nevada, AS. Indonesia yang didaulat sebagai Leading Country ternyata ban-yak diminati perusahaan TPT dunia sebagai tujuan sourcing mereka. ‘’Perry Ellis, salah satu merk terkenal di AS, bahkan akan membuka kantor cabang baru di Indonesia untuk men-dukung kegiatan sourcing mer-eka,’’ ungkap Atase Perdagangan Indonesia di Washington D.C., Ni Made Ayu Marthini, Kamis (23/8) lalu. Made mengakui, Indonesia diuntungkan dengan ditunjuk sebagai Leading Country me-wakili wilayah ASEAN yang menjadi fokus utama pada pa-meran Sourcing at Magic tahun ini. ‘’Indonesia saat ini menjadi sorotan, dan kita harus meman-faatkan kesempatan ini dengan baik untuk meningkatkan pro-mosi dan ekspor TPT kita, tidak hanya ke AS, tapi juga dunia,’’ ujarnya. Pameran Sourcing at Magic 2012, yang berakhir Kamis (23/8), diikuti peserta dari 43 negara dan turut diramaikan sekitar 8.000 buyers. Indonesia sendiri menampilkan Pavilion Indone-sia yang bertemakan Trade with Remarkable Indonesia. Pavilion Indonesia terdiri dari 20 booth yang diisi perusahaan benang,

garmen, kain, tekstil, sweater/rajut, apparel, produk kulit, ba-tik, tas dan jewelry. Menurut Made, keikutsertaan Indonesia kali ini adalah yang terbesar. Para perwakilan Kement-erian Perdagangan di AS, yang terdiri dari Kantor Atdag di Washington D.C., Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dan Chicago, pada kesempatan ini melakukan per-temuan one on one dengan beber-apa buyers merk ternama dunia, seperti J.C. Penney, Perry El-lis dan Jones New York. Dalam pertemuan tersebut para buyers menunjukkan betapa pentingnya Indonesia sebagai tujuan sourc-ing TPT bagi perusahaan mer-eka. Ketiga perusahaan tersebut berkomitmen untuk meningkat-

kan sourcing mereka dari Indo-nesia sebagai bagian dari pro-gram diversifikasi dan keamanan supply bagi bisnis TPT mereka. Ditambahkan, buyers dan im-portir selalu mengikuti perkem-bangan industri TPT di Indo-nesia. Sebagai Leading Country, Indonesia mendapat kesempatan mempromosikan budayanya melalui tarian tradisional yang dipadukan dengan unsur modern. Di sela-sela acara, Dubes Dino Patti Djalal juga berkesempatan mengada-kan pertemuan bilateral dengan Under Secretary Fransisco San-chez untuk membahas upaya meningkatkan promosi perda-gangan antarkedua negara, ter-masuk keikutsertaan Indone-sia dalam pameran Sourcing at Magic. (ant)

Indonesia Makin Dilirik Sebagai Tujuan Sourcing TPT Dunia

Menteri Keuangan (Menkeu) membekukan kegiatan usaha dua perusahaan pembiayaan yai-tu PT Semesta Citra Dana dan PT Siantar Top Multifinance. Sekretaris Badan Penga-was Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Abra-ham Bastari dalam keterangan tertulis, Sabtu menyebutkan,

Menkeu Bekukan Dua Perusahaan Pembiayaankegiatan usaha PT Semesta Ci-tra Dana dibekukan berdasar Surat Menteri Keuangan No-mor S-1001/MK.10/2012 tanggal 23 Juli 2012. Sementara pem-bekuan kegiatan usaha PT Si-antar Top Multifinance berdasar Surat Menteri Keuangan Nomor S-1000/MK.10/2012 tanggal 23 Juli 2012.

Keterangan tertulis tersebut tidak menyebutkan alasan pem-bekuan kegiatan usaha dua pe-rusahaan pembiayaan itu. Abraham menyebutkan, den-gan dibekukannya kegiatan usa-ha perusahaan pembiayaan itu, maka perusahaan tersebut dila-rang melakukan kontrak pembi-ayaan baru. (ant)

Kekuatan Baru di Dunia New Wave Di tahun 1995, Michael Hauben yang ketika itu masih be-rumur 22, menulis sebuah impiannya tentang kehidupan sosial masyarakat di masa depan. Ditengah merebaknya fenomena internet ketika itu, Hauben mamimpikan suatu gaya hidup masyarakat yang terkoneksi lewat internet. Kata Hauben ‘’Nantinya, banyak orang yang akan menjadi bagian dari komunitas online, memberikan konstribusinya untuk menghidupkan dunia internet, dan membangun kes-ejahteraan lewat ide dan nilai-nilai yang terkandung dalam Netizenship. Natizen adalah produk di dunia virtual, yang layaknya penduduk di dunia physical, punya identitas kedudukan sipil (avatar, user name), punya rumah (homepage), punya kotak pos untuk surat menyurat (alamat e-mail), punya telepon (VoIP: Voice over Internet Protocol), bisa bepergin dari satu tempat ke tempat yang lain (pakai browser, apakah itu Firefox, Internet Explore, Opera, dsb). Di dunia baru yang horizontal ini mendadak terjadi pemba-likan aturan main. Mendadak saja, Netizen sudah tidak peduli lagi akan perbedaan vertical dalam bentuk status, usia, pang-kat, jabatan, bangsa, suku bahkan agama Kesempatan berkomunikasi secara many-to-many mem-buat Netizen yang berasal dari berbagai Citizen itu jadi satu komunitas super. Mereka bahkan membuat aturan baru yang bersifat inklusif dan terbuka. Merekapun memasuki wilayah Citizen untuk turut campur dalam masalah yang mereka ang-gap tidak fair baik, demi kemanusiaan maupun keplanetan. Netizen memang sering lebih emosional ketimbang Citizen dalam membahas sesuatu. Tapai justru disanalah kekuatan Netizen untuk menjadi “Heart of the World.” Tidak semua Citi-zen, bisa menjadi Netizen karena sifatnya yang sangat berbe-da. Tapi semakin keliahatan bahwa Citizen yang local semakin terdesak oleh Netizen yang global! Citizen yang bersifat off-line memang sudah sangat mebutuhkan Netizen yang on-line.

Attitude and Behaviour Pengguna Internet di Indonesia Satu dari tiga anggota keluarga adalah pengguna Internet.Penetrasi pengguna Internet, baik yang malalui PC/Laptop maupun handphone, di kota-kota besar di Indonesia (urban) ternyata cukup tinggi,dan hal ini merata di semua kota yang di survei.Jakarta sedikit lebih tinggi disbanding kota-kotay-angLain. Penetrasi ini terutama didorong olehManjamurnya penjualan smartphone, notebook,dan netbook beberapa tahun terakhir ini.

Delapan dari sepuluh orang malakukan akses melalui mobile Internet. Rata-rata orang menggunakan 1-2 gadget untuk Connect ke Internet. Kelompok menengah kebawah, lebih memilih menggunakan handphone untuk men-gakses Internet. Kalangan ekonomi menengah ke atas rata-rata menggu-nakan 2 gadget untuk mengakses Internet. Selain lewat hand-phone untuk akses internet. Selain lewat handphone mereka juga mengakses Internet melalui laptop pribadi mereka.

Marketing Berbasis IT(Informasi Teknologi)

KETUT ARNAWA, ST, MMOleh

PCKantor

PCDi warnet

PCDi rumah

Handphone

LaptopPribadi

88,284,9

20,927,6

43,3

17,519,3

32,2

20,123,2

17,9

3,2 3,7 3,6

88,4

SEC C SEC B SEC A

GADGETUNTUK AKSESINTERNET

netIlustrasi Pengrajin Batik

Page 4: Bisnis Sulawesi Edisi 6

Indepth4 27 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

PRAKTEK sistem pem-bayaran toko modern di Makas-sar masuk dalam kategori ‘’unfair practice’’. Sistem pem-bayaran dengan harga yang ti-dak bulat, atau menggunakan selisih nominal satuan rupiah seringkali merugikan konsumen. Salah seorang pembeli di Alfa-mart, Syahruddin mengeluhkan informasi kasir, yang mengem-balikan uang untuk membayar barang yang dibelinya, kurang Rp 100. Syahruddin membeli rokok dengan harga Rp 16. 400, membayar dengan uang Rp 17 ribu, hanya mendapat kembalian Rp 500, sementara kekuran-gannya, dikatakan tidak ada. ‘’Ini bukan pertama kali, sudah seringkali saya membeli di Alfa-mart, selalu saja diperlakukan begitu,’’ katanya ditemui Bisnis Sulawesi (BS) usai membeli dari Alfamart di kawasan Tamalate. Saat BS menanyakan soal kelu-han Syahruddin kepada kasir Al-famart, Amrin, dia mengatakan tidak mempunyai kembalian Rp 100, karena memang tidak ada. ‘’Kadang ada kalau pagi, kalau sudah siang sampai malam, su-dah tidak ada, tidak ada juga tambahan dari bos untuk rece-han Rp 100 itu,’’ katanya gusar. Ketua Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Komisi Penga-was Persaingan Usaha (KPPU) Makassar Abdul Hakim Pasari-bu mengatakan, praktek sistem pembayaran itu masuk kategori ‘’unfair practice’’, disinyalir se-bagai upaya kesengajaan toko modern untuk dapat untung leb-ih banyak. Toko modern, sudah dapat untung dari selisih harga pokok penjualan barang dari pe-masok, juga dapat untung tam-bahan dari kembalian Rp 100 itu. ‘’Konsumen umumnya memilih menerima informasi kekurangan itu, karena nominalnya dirasa kecil, tapi kalau sering, di kum-pul jadi banyak,’’ katanya. Meski tidak masuk dalam kewenangan

pengawasan KPPU, namun ti-dak menutup kemungkinan bisa jadi praktek ini disebabkan oleh persaingan yang tidak sehat, di antara toko modern, jika ada penelitian ilmiah. Saat ini, ada dua toko modern yang bersaing yakni Alfamart dan Indomaret, sebelumnya sudah ada juga toko modern yang secara mandiri di dirikan oleh pengusaha lokal. Ke depan, ada lagi gerai toko mod-ern yang rencananya akan di rilis oleh Group Lippo. Pernyataan setuju, soal ke-curangan toko modern disebab-kan oleh persaingan tersebut, disampaikan juga oleh Juru Bicara Yayasan Lembaga Kon-sumen Indonesia (YLKI) Su-lawesi Selatan Yudi Rahardjo. Menurutnya, besar dugaan penentuan harga dengan ber-dasarkan selisih satuan rupiah ini adalah titik persaingan, se-hingga konsumen yang dirugi-kan. Dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999, penjual di wajibkan beritikad baik untuk melayani konsumen sebaik mungkin. Jika ada penjual yang tidak beriti-kad baik, seperti melakukan kecurangan, bisa jadi dikatakan melanggar undang-undang. Se-mentara, untuk menyediakan uang recehan Rp. 100, seharus-nya tidak bisa dikatakan tidak ada. Karena setiap hari, Bank Indonesia (BI) melakukan pelay-anan penukaran uang receh. Se-lain melanggar Undang-undang Perlindungan Konsumen, toko modern yang berbuat ‘’unfair practice’’ ini juga melanggar Undang-undang Bank Indonesia nomor 23 Tahun 1999 pada pasal 2 ayat 2 yang menyatakan ‘’uang rupiah adalah alat pembayaran yang sah di wiayah Republik Indonesia’’ dan ayat 3 yang me-nyatakan ‘’setiap perbuatan yang menggunakan uang atau mem-punyai tujuan pembayaran dan

kewajiban yang harus dipenuhi dengan uang jika dilakukan di wilayah negara Republik Indo-nesia wajib menggunakan uang rupiah, kecuali apabila ditetap-kan lain dengan peraturan Bank Indonesia’’. Ketua KPPU Makassar Ab-dul Hakim Pasaribu menilai, meski belum bisa dijerat dengan Undang-undang Anti Monopoli, namun dia menilai dengan ber-dasar dua undang-undang terse-but, masyarakat bisa menggugat secara pidana maupun perdata kepada toko modern. Tidak perlu memandang nominal Rp 100 yang dianggap kecil, namun ‘’unfair practice’’ adalah perilaku kejahatan ekonomi yang sangat merugikan masyarakat. Un-tuk menghindari hal ini terjadi, maka yang perlu dibenahi adalah toko modern tidak melakukan perbuatan tersebut. ‘’Toko Mod-ern harus sadar hak pembeli,’’ tegasnya. Sementara itu YLKI menilai, karena adanya perilaku ini, maka bisa dikatakan toko mod-

ern tidak beritikad baik dalam menjalankan usahanya. ‘’ini adalah perbuatan licik,’’ kesal-nya. Pemerintah, utamanya pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap praktek ini. Dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 53 Ta-hun 2008 mengenai Pedoman Pendataan dan Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, pada pasal 20 ayat a menyatakan untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya permasalahan dalam pengelolaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan toko modern dan ayat b menyatakan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meny-elesaikan permasalahan sebagai akibat pendirian pasar tradision-al, pusat perbelanjaan dan toko modern. Sementara itu, YLKI Sulsel mendorong agar masyarakat mu-lai menyadari praktek curang ini dan membuat kesimpulan terha-

Toko Modern Curang!dap toko modern yang dianggap melakukan perbuatan tercela tersebut. ‘’masyarakat bisa mem-buat daftar hitam pelakunya, dan melakukan gugatan tehadap perilaku toko modern tersebut,’’ pungkasnya. Saat ini, belum ada satu pun peraturan daerah yang men-gatur secara detail, mengenai penataan pasar modern, terkhu-sus mengenai pelayanan uang kembalian yang saat ini marak dilakukan toko modern. Di Kabu-paten Sleman, aturan mengenai toko modern berisi tentang pen-gaturan jarak dan perizinan toko modern. Dalam peraturan terse-but dinyatakan, keberadaan toko modern harus berdasarkan anal-isis ekonomi independen, apakah di kawasan tersebut perlu didiri-kan toko modern atau tidak. Se-lain itu, pendirian toko modern mempunyai jarak tertentu ter-hadap keberadaaan pasar tradis-ional, minimal pendiriannya ha-rus berjarak 500 meter dari toko tradisional, dan 100 meter dari pasar tradisional. (ufa)

UU Nomor 23 tahun 1999 ten-tang Bank Indonesia

Undang-Undang dan peraturan terkait sistem pembayaran toko modern dan pengawasannnya

PEMBANGUNAN gedung di Kota Makassar sebagai kota Metropolitan semakin pesat, sementara di lapangan banyak fakta kesalahan pengerjaan struktur. Kondisi ini mem-butuhkan ketegasan aturan tentang kelayakan bangunan (layak bangun dan layak pak-ai. Ahli Struktur Gedung dan Bangunan, Prof.Dr.Ing. Ir Her-man Parung, M.Eng mengakui hal itu. Dikatakan, banyak bangunan di kota Makassar dibuat tidak sesuai Standard Nasional Indonesia (SNI). ‘’Tulangan terlalu kecil, sam-bungan tulangan pada kolom dengan pondasi salah, plumb-ing dipasang dalam kolom dan lainnya,’’ ungkapnya saat di-hubungi Bisnis Sulawesi (BS), Kamis (23/8) lalu. Sebuah bangunan di-katakan layak bangun, menu-rut Prof.Herman, jika ter-dapat gambar desain struktur, sistem perpipaan (plumbing),

sistem Mekanis dan Listrik (Me-chanical dan Electrical) yang ses-uai SNI. Izin Mendirikan Ban-gunan (IMB) seharusnya baru dikeluarkan jika semua syarat tersebut sudah di cek, termasuk gambar detail penulangan, dan sebagainya. ‘’Jangan ada IMB dibuat berdasar denah dan po-tongan saja. Diameter dan jum-lah tulangan harus jelas terma-suk posisi sambungan tulangan,’’ tegasnya. Sementara itu, bangunan bisa dikatakan layak pakai, jika sarana yang dibutuhkan seperti air, listrik dan drainase sudah lengkap. ‘’Bahkan serah terima rumah dari pengembang tidak boleh dilakukan tanpa ada aliran listrik dan air,’’ tambahnya. Disamping itu, bangunan yang rusak karena kebakaran dan gempa juga mesti dilakukan pengecekan struktur sebelum dinyatakan masih layak dipakai.Anggota DPRD Kota Makassar Komisi C Bidang Pembangu-nan, Mudzakkir Ali Jamil, ST

Perlu Ketegasan Aturan Kelayakan Bangunan

membenarkan, ruang lingkup aturan kelayakan bangunan yang dimaksud secara struk-tural teknis memang harus-nya mendukung dikeluarkan-nya IMB. ‘’IMB harus dilihat lebih luas bukan hanya dari site plan bangunan,’’ ungkap-nya. Aturan tentang kelay-akan bangunan ini tertuang dalam UU No 28/2002 tentang Bangunan Gedung. Meski Pemda dibatasi membuat Perda atas implementasi undang-undang tersebut maksimal tahun 2010 tetapi sampai batas akhir yang ditentukan, Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Direktorat Cipta Karya, Kement-erian Pekerjaan Umum, Guratno Hartono menemukan bahwa Per-da bangunan gedung yang ada kurang dari 20 pemda. Untuk itu Ia menargetkan, tahun 2014 sebagian kabupe-ten/kota sudah mengeluarkan Perda Bangunan Gedung dan selesai 100 persen tahun 2020. (ufa)

Pasal 7, kewajiban pelaku usa-ha adalah beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya

Pasal 2 ayat 2, Uang rupiah adalah alat pembayaran yang sah di wiayah Republik Indone-siaPasal 2 ayat 3, setiap perbua-tan yang menggunakan uang atau mempunyai tujuan pem-bayaran dan kewajiban yang ha-rus dipenuhi dengan uang jika dilakukan di wilayah negara Republik Indonesia wajib meng-gunakan uang rupiah, kecuali apabila ditetapkan lain dengan peraturan Bank Indonesia.

Pasal 20, Gubernur dan/atau Bu-pati dan/atau Walikota melaku-kan kordinasi untuk :a. untuk mengantisipasi kemung-kinan timbulnya permasalahan dalam pengelolaan Pasar Tradis-ional, Pusat Perbelanjaan dan toko modern b. menyatakan mengambil lang-kah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan perma-salahan sebagai akibat pendirian pasar tradisional, pusat perbe-lanjaan dan toko modern

UU Nomor 8 Tahun 1999 ten-tang perlindungan konsumen

Permendagri Nomor 53 tahun 2008 mengenai Pedoman Pen-dataan dan Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelan-jaan dan Toko Modern

Ilustrasi Toko Modernnet

Page 5: Bisnis Sulawesi Edisi 6

Sulawesi Selatan 527 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Makassar (Bisnis Sulawesi) - Pada setiap moment idul fitri, terminal akan mengalami kenaikan pendapatan melalui retribusi pengunjung. salah satu terminal di Makassar yang me-miliki kenaikan paling signifikan adalah terminal regional Daya. Jika hari biasa terminal han-ya dipadati 2000 orang dengan omset sekitar Rp 1 juta perhari, maka pada lebaran pedapatan retribusi bisa mencapai Rp 6,5 juta/hari.

Terminal yang dipadati pen-umpang saat mudik ini mengala-mi kemunduran saat arus balik. Jika saat arus mudik penump-ang yang memadati terminal mencapai 13.000 orang, saat arus balik jumlah penumpang sulit ditentukan. Kepala Bagian Humas PD Terminal A. Pawelloi, hal ini terjadi karena sulitnya mengon-trol kendaraan yang datang saat dini hari dari berbagai daerah.

Makassar (Bisnis Sulawesi) – Ketua DPD PUTRI (Perhim-punan Obyek Wisata) Sulawesi Selatan HM Ilham Alim Bach-rie MBA, MM, menilai, perusa-haan penerbangan Garuda dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) keliru menerap-kan strategi promosi pada pem-bukaan rute penerbangan garu-da Makassar-Singapura.Faktanya, Garuda merubah rute penerbangan dari Makassar-Sin-gapura menjadi Makassar-Balik-papan-Singapura justru pada tahun kunjungan wisata Sulsel (Visit South Sulawesi Year 2012) dengan alasan tingkat pengisian tempat duduk (load factor) tidak sesuai harapan. Hal itu dikemukakan Ilham Alim Bachrie di Makassar, Se-lasa (21/8) lalu, menanggapi pe-rubahan rute penerbangan Ga-ruda dan kebijaksanaan promosi pariwisata Sulsel dalam rangka visit South Sulawesi year 2012

dan promosi mendukung rute penerbangan internasional Ga-ruda dari Makassar. Perubahan rute penerbangan itu membuktikan tidak matang-nya perencanaan rute penerban-gan Garuda Makassar-Singapu-ra. Sebab hanya beberapa bulan rute itu berubah, walaupun es-ensinya tetap penerbangan be-rawal dari Makassar namun melalui Balikpapan kemudian ke Singapura. Perubahan rute akan mempengaruhi waktu ter-bang, apalagi bila jam terbang berubah. Kualitas produk segar Sulsel yang dikirim ke Singapu-ra juga bisa menurun.Di sisi lain, upaya promosi Pem-prov Sulsel dengan membranding ratusan unit taksi di Singapura juga belum mampu meningkat-kan tingkat pengisian kursi pen-erbangan. ‘’Kebijaksanaan Garu-da tersebut tentu pukulan telak bagi Pemprov Sulsel dan pelaku ekonomi Sulsel,’’, ujar Ilham.

Vice President Eastern Indo-nesia Garuda Region Makassar Rosyinah mengatakan, tingkat Keterisian penerbangan Ga-ruda rute Makassar-Singapura yang dibuka setahun lalu, belum sesuai harapan. ‘’Singapura-Makassar load factornya hanya 30 persen, sedangkan Makassar-Singapura kisaran 60-70 pers-en,’’ kata Rosyinah usai men-emui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo belum lama ini. Walaupun rute penerbangan tersebut belum sesuai harapan, namun Garuda tetap memper-tahankan rute itu dan melaku-kan berbagai upaya agar terjadi peningkatan tingkat isian kursi jalur penerbangan itu dengan membuka rute penerbangan baru di kawasan timur Indonesia dari Makassar, serta menggunakan bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk tran-sit dengan rute Makassar-Balik-papan-Singapura.Penerbangan

RENCANA kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang diu-mumkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) usai membhasa RAPBN 2013, Kamis (16/8) malam di Jakarta, membuat pelaku usaha kecil menengah (UKM) khawatir. Meski kenaikannya hanya 4 persen untuk tiap kuartal. ‘’ Berapa pun angka kenaikan TDL pasti mempengaruhi usaha kami,’’ ungkap Manager Ad-min Percetakan Gerbang Timur Digital Print, Baso Arfian, dan Keuangan CV.H.M. Jufri. Usaha yang dibangun sejak 2006, menggunakan daya listrik 3.200 watt. Kebutuhan standard untuk sebuah usaha digital print yang menjadikan listrik sebagai roh percetakannya. Budget lis-triknya saja menghabiskan biaya lebih dari Rp 2 Juta per bulan. Alokasi biaya yang lebih besar dibanding bahan produksi lain. ‘’TDL naik otomatis biaya opera-sional naik, karena bahan baku yang kami gunakan juga pasti naik,’’ risaunya. Arfian menceritakan pengal-aman kenaikan TDL dua tahun lalu membuatnya berada dalam kondisi sulit. Managemen wak-tu itu menaikkan harga produk dan hal tersebut mempengaruhi pelanggannya. Jumlah orderan menurun sampai 10 persen den-gan kata lain omzetnya juga menurun. ‘’Kalau harga kami naikkan, pelanggan mengeluh. Jika tidak, berarti kami yang menanggung resikonya, kalah di operasional,’’ ujarnya.

Kekhawatiran yang sama di-rasakan Harianto (24). Pemilik sekaligus pengelola usaha AG Laundry yang didirikan akhir 2010 ini mengaku khawatir den-gan kondisi persaingan usahan-ya. Pasalnya, jika TDL naik, Har-ianto memastikan harga layanan laundry miliknya pasti naik. Se-mentara, pesaing yang telah ma-pan belum tentu melakukan hal sama. ‘’Tidak semua pelanggan juga bisa memahami kenaikan harga itu,’’ jelasnya. Sementara itu, pelaku usaha lain yang bergerak di bidang konveksi, Yusran Yusuf men-gaku tidak khawatir. Yusran pu-nya strategi khusus menghadapi kenaikan TDL. Seperti membuat kesepakatan dengan pelanggan. Harga pakaian yang dibuat akan naik sesuai kenaikan bahan produksi. Dimana biaya pembe-lian kain dibanding listrik, lebih mendominasi pengeluarannya per produksi. ‘’Usaha konveksi kan tidak seperti usaha makan-an yang bisa dikurangi ukuran-nya. Jadi kami bikin kesepaka-tan seperti itu dengan kualitas yang tetap terjamin,’’ bebernya. Selain strategi tadi, Yusran juga mengubah pola produksi. Menyebar pola baju yang su-dah digunting untuk dikerjakan karyawan di tempat tinggal masing-masing. Selesai dijahit baru dijemput untuk finishing, seperti pemasangan kancing. ‘’Dengan strategi ini biaya opera-sional bisa dikontrol. Saya hanya mengeluarkan ongkos kerja dan ongkos kirim,’’ ujarnya. Strategi

konveksi seragam sekolah untuk SD, SMP dan SMA ini pun bisa dibilang sukses, tidak hanya di Makassar kini ia telah memasok ke beberapa daerah termasuk sekitar seribu potong seragam ke Ambon. Kenaikan TDL yang diren-canakan sebesar 10-15 persen se-lama tahun 2013. Jika dinaikkan per kuartal sebanyak 4 persen menurut rencana pemerintah untuk pelaku industri memang bisa meringankan. Hal ini diakui anggota Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) En-ergi Kelistrikan LPPM Unhas, Prof.Dr.Ir.Salama Manjang. Masyarakat tidak akan merasa berat membayar biaya listrik dengan skenario bertahap ini, dibanding menaikkannya sekal-igus. Selama ini, harga listrik di-anggap masih di bawah harga ekonomisnya yang berada di an-gka Rp 1.000/Kwh. Padahal, ber-dasarkan hitungan harga ekono-mis, untuk menghasilkan listrik sebesar 1 KWh membutuhkan biaya sekira Rp 1.200. Jadi se-lama ini pemerintah mensubsidi karena harga yang diberlaku-kan masih Rp 700/Kwh. ‘’Biaya pemeliharaan pembangkit lis-trik itu kan mahal, selain kare-na berproduksi menggunakan BBM yang jadi persoalan utama. Jadinya pemerintah mengang-gap kalau TDL tidak dinaikkan subsidinya besar sekali. Makan-ya pemerintah akan bertahap menaikkan hingga mendekati harga ekonomisnya itu,’’ ungkap-

Kenaikan TDL, Risaukan UKMnya. Meski menyetujui rencana kenaikan TDL, Prof Salama mengimbau setiap pelaku usaha membuat hitungan yang bisa memberikan pendekatan perhi-tungan agar tidak merugi. Apa-lagi untuk industri yang tidak menggunakan listrik sebagai komponen utama produksinya agar tidak ikut-ikutan menaik-kan harga produknya. Alternatif lain seperti menggunakan genset juga bisa dilakukan pelaku usa-ha. ‘’Komponen hitung yang di-gunakan dalam produksi, tidak semata listrik. Ada bahan baku lain. Dan masih lebih tinggi vari-abel tersebut. Jadi kalau kenai-kannya sedikit-sedikit bisa tidak terasa-lah. Kalau 10 persen dari Rp 700 kan cuma Rp 70. Apalagi kalau hanya 4 persen per kuar-

Garuda dan Pemprov Sulsel Keliru Strategi Promosiinternasional dari Makassar menuju Singapura itu juga mem-buka peluang untuk mengambil penumpang lainnya di Bandara Sepinggan, Balikpapan. Tingkat isian kursi rute Sin-gapura-Makassar memperlihat-kan minimnya minat wisa-tawan Singapura berkunjung ke Sulsel. Padahal Pemprov Sulsel telah mempromosikan sejumlah potensi Sulsel di negara tersebut, salah satu-nya di Bandara Changi. Dewan Pertimbangan DPP ASITA (Asosiasi Biro Perjala-nan Wisata Indonesia) Bachtiar Manaba belum lama ini menyor-oti cara promosi wisata Pemprov Sulsel di Singapura. Promosi Vis-it South Sulawesi 2012 dengan fokus wajah Gubernur Provinsi Syahrul Yasin Limpo, tidak lay-ak untuk pajangan maupun pen-citraan pariwisata Sulsel. Sebab, wisatawan yang ingin datang ke

Sulsel, bukan ingin ketemu gu-bernur, melainkan menikma-ti wisata budaya yang sudah terkenal. Koordinator Regional DPP ASITA Nico B. Pasaka men-gungkapkan, promosi pari-wisata Sulsel di Singapura dengan cara ‘’membranding’’ taksi lokal yang menonjolkan wajah gubernur, menjadi bahan tertawaan warga Singapura dan wisatawan mancanegara. ‘’Alat promosinya tepat, tetapi bahan-nya dinilai salah sehingga hasil-nya tak efektif,’’ ujarnya. Hampir tidak ada yang mengenal wajah gubernur di Singapura, kecuali dokter dan paramedis sebuah rumah sakit yang pernah merawat-nya. Sehingga wajar bila promosi tersebut tidak berdampak terha-dap kunjungan wisatawan Sin-gapura ke Sulsel. (ant)

tal. Relatif lebih ringan,’’ tu-turnya ringan. Listrik memang menjadi variabel dasar sebuah industry. Kenaikannya bakal membuat semua produk industri juga naik. Seperti deterjen dan pengharum pakaian yang jadi bahan opera-sional usaha laundry Harianto. Meski masih menggunakan dua mesin cuci dengan dua me-sin pengering, biaya listrik yang dikeluarkan untuk daya 3.200 watt masih berkisar Rp 600 ribu-Rp 1juta. Namun, secara ter-us terang mengaku khawatir efek domino kenaikan TDL. ‘’Bagi sebagian orang 10 persen itu mungkin kecil. Apalagi dinai-kkan bertahap. Tapi kenaikan TDL pasti diikuti kenaikan biaya operasional lain,’’ keluhnya.(ufa)

Pemkot Makassar Kehilangan Pendapatan Retribusi Arus Balik

‘’Kendaraan jenis panther yang datang saat dini hari akan lang-sung mengantar penumpang ke rumah masing masing tanpa me-lewati terminal,’’ ungkapnya. Begitu juga, kendaraan je-nis bus Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) menurunkan penumpangnya di perwakilan masing masing. Seorang penumpang tujuan pare-pare Rusdi mengatakan, pi-hak terminal seharusnya mene-

tapkan aturan yang mengha-ruskan setiap kendaraan masuk ke terminal, baik siang maupun malam hari. Seperti yang sering dilihatnya di Kabupaten Pare-pare yang mengharus-kan setiap kendaraan masuk terminal meski malam hari. Ia menuturkan didepan terminal selalu ada pengawas yang berjaga dan siap menge-jar jika ada kendaraan yang mencoba melanggar aturan.

Rusdi berharap, pemerintah di Makassar mampu bersin-ergi dengan pihak kepolisian untuk menegakkan aturan yang berlaku terkait trans-portasi umum tersebut. Jika aturan untuk kenda-raan yang harus masuk ke terminal pada malam hari ini diterapkan, tentu saja akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari jalur retri-busi. (dis)

Rencana kenaikan TDL mulai mengkhawatirkan pelaku UKMnet

Page 6: Bisnis Sulawesi Edisi 6

Sulawesi Barat6 27 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Pajak reklame yang dipungut pemerintah Kabupaten Mamuju hingga Juli 2012, bahkan melam-paui penerimaan pajak reklame tahun 2011. Yakni sebesar Rp 349 juta dari pajak reklame yang berhasil dipungut tahun 2011, Rp 314 juta. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju, Hamza Sula di Mamuju, Selasa (21/8) pecan lalu menyebut-kan, kondisi ini tentu sangat menggembirakan dan memun-culkan optimisme bahwa tar-get penerimaan pajak reklame hingga akhir tahun 2012 akan

mencapai target yang ditetapkan yakni Rp 416 juta. ‘’Dalam waktu enam bulan saja, sudah mampu melampaui pendapatan dalam setahun pada tahun 2011, tentu kami optimis target penerimaan pajak reklame yang ditetapkan pemerintah Rp 416 juta dapat tercapai bahkan bisa melam-paui,’’ katanya. Penerimaan pajak reklame tersebut kata Hamza Sula, akan mendorong tercapainya peneri-maan pendapatan asli daerah (PAD) Mamuju yang ditetapkan sekitar Rp 36 miliar tahun 2012. Target PAD tersebut optimis

akan tercapai, karena selain pa-jak reklame, hampir seluruh sek-tor penerimaan pajak di Mamuju juga sudah hampir mencapai target karena penerimaannya sudah diatas 50 persen. ‘’Me-ningkatnya penerimaan pajak reklame ini, menyusul pening-katan sektor jasa. Ini juga pasti akan mendorong peningkatan ekonomi Mamuju yang ditarget-kan mencapai 10.59 persen ta-hun ini,’’ ujarnya. Kota Mamuju sebagai Ibuko-ta Sulawesi Barat, mulai menun-jukkan perkembangannya. Hal itu, juga berimbas banyaknya

pelaku ekonomi yang berebut menawarkan produknya untuk meraih konsumen melalui sos-ialisasi. ‘’Itulah yang membuat penerimaan pajak reklame juga meningkat,’’ tambahnya. Kondisi ini, tentunya harus didukung aparatur yang profes-sional. Terutama petugas pung-ut pajak reklame. Mereka harus bekerja maksimal agar tidak ter-jadi kebocoran-kebocoran. Selain pajak reklame, ha-sil penerimaan pajak yang menjadi penyumbang PAD Mamuju juga berupa pajak Bea Perolehan Hak atas Ta-nah dan Bangunan (BPHTB). Hingga Juli 2012 pajak BPHTB sudah mencapai Rp 1 miliar. Ini juga melampaui pajak BPHTB yang diterima Mamuju tahun

Sektor JasaTopang Pendapatan Pajak Reklame

Mamuju (Bisnis Sulawesi) – Pembangunan pelabuhan laut di Kota Pasangkayu, Ka-bupaten Mamuju Utara (Matra) akan ikut mendorong majunya sektor industri di wilayah itu. Saat ini proses pembangunan pelabuhan laut di Pasangkayu memasuki tahap perampun-gan (pembangunan fisik) telah mencapai 90 persen. ‘’Ini harus digenjot agar ikut mendorong majunya industri di daerah itu,’’ kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin (20/8) pekan lalu. Pelabuhan laut di Pasang-kayu harus didukung sarana berupa bantuan kapal perintis sehingga turut memudahkan interkoneksi antarpulau. Kaitan dengan hal itu, gubernur men-gaku terus berkoordinasi den-gan Kementerian Perhubungan agar dialokasikan anggaran pen-gadaan bantuan sarana. Apalagi, Matra sebagai sentra penghasil CPO terbesar di Kawasan Timur Indonesia menjadi pertimbangan utama rencana dibangunnya In-dustri pengolahan minyak gore-

ng yang akan didanai investor. Oleh karenanya, menurut gu-bernur, hadirnya pelabuhan laut di Pasangkayu akan berimplika-si positif berkembangnya indus-tri pengolahan minyak goreng. Pelabuhan akan memudahkan distribusi minyak goreng ke provinsi di Kawasan Timur In-donesia seperti Papua, Maluku. Bahkan ke pulau Kalimantan. Selain mempercepat peny-elesaian pelabuhan laut di Pas-angkayu, gubernur Adnan Saleh juga harus berupaya keras mem-percepat pembangunan di Sulbar guna mengejar ketertinggalan daerah itu dari berbagai lini. Provinsi Sulawesi Barat masih membutuhkan keberlanjutan pembangunan agar kelak mam-pu sejajar dengan provinsi lain. Untuk hal itu, selaku kepala pemerintahan perwakilan pemer-intah pusat yang berkedudukan di daerah, gubernur tentu meng-harapkan dukungan lima bupati di Sulbar. Meningkatkan kerja sama tanpa harus mengede-pankan sekat-sekat kepentingan individu. ‘’Saya mengajak para

bupati untuk bersinergi den-gan baik dalam rangka mendu-kung percepatan pembangunan di daerah,’’ ungkapnya seraya menyebutkan, banyak program yang mesti disenergikan dengan

Pelabuhan Laut Pasangkayu

Akan Mendorong Majunya Industri Matra

SULAWESI Barat memiliki potensi wisata yang luar biasa. Salah satunya lokasi wisata Pu-lau Karampuang di Kabupaten Mamuju, Ibukota Sulawesi Barat (Sulbar). Akses menuju ke Mamuju, kemudian ke Pu-lau Karampuang tidaklah sulit. Apabila melalui perjalanan da-rat dari Makasar-Mamuju, bisa ditempuh sekitar 12-13 jam. Se-dangkan apabila melalui perjala-nan udara dari Makasar-Mamu-ju hanya butuh waktu satu jam. Perjalanan selanjutnya untuk sampai ke Pulau Karampuang cukup ditempuh dengan melaku-kan penyeberangan air dari pelabuhan Mamuju ke dermaga pulau Karampuang. Waktu yang ditempuh juga relatif cepat, 15-20 menit. Pulau Karampuang memiliki panorama luar biasa indah. Pen-gunjung juga dapat menikmati sunset. Di pulau karampuang

terdapat tiga sumur dengan rasa yang berbeda yaitu tawar, asin, dan payau. Masyarakat setem-pat menyebutnya sumur jodoh

karena dipercaya orang yang meminum akan cepat mendapat jodoh. Hanya saja, kehidupan war-

ga di pulau ini tidaklah seindah panoramanya. Sejak bertahun-tahun atau secara turun temu-run, warga kesulitan air bersih. Padahal, jika pemerintah, khu-susnya Pemerintah Kabupaten Mamuju serius, sesungguhnya persoalan air bersih tersebut bisa segera diatasi. Sebagaimana dikatakan peneliti air tanah Nurdin Ashat. Pulau Karampuang yang terle-tak diperairan Sulawesi (satu kilometer di hadapan Kota Mamuju), sejatinya memiliki kandungan air tanah yang bisa dijadikan air bersih masyarakat. Tinggal bagaimana komitmen atau kesiapan pemerintah men-galokasikan anggaran APBD dengan melakukan pengeboran air tanah. Dengan pengeboran, Pulau Karampuang yang ber-penduduk ribuan jiwa akan me-miliki sumber air. Ketua DPRD Mamuju, Sugi-

Menengok Keindahan Pulau Karampuang

2011, Rp 956 juta. Hal ini, me-nyusul tingginya keinginan ma-syarakat menguasai tanah untuk membangun pemu-kiman baru. Pajak BPHTB yang ditarget Pemkab Mamu-ju tahun 2012 Rp 3 miliar. Begitu juga pajak hotel yang berhasil dipungut hingga Juli 2012 mencapai Rp 301 juta. Lebih tinggi Rp 31 juta diband-ing pajak hotel yang berhasil di-pungut pemerintah tahun 2011. Itu artinya pajak hotel sudah memberi dampak positif bagi perkembangan ekonomi Mamu-ju. Berkembangnya Mamuju sebagai Ibukota Provinsi dan membaiknya iklim investasi, membuat hotel sudah banyak dibangun, khususnya hotel ber-bintang. (net)

Mamuju (Bisnis Sulawesi) – Meningkatnya sektor jasa di Sulawesi Barat, khususnya di Kabupaten Mamuju, cukup mampu menompang pandapatan dari pajak reklame daerah setempat. Ini tentu akan berpen-garuh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Mamuju yang ditargetkan mencapai 10,59 pers-en pada tahun ini.

anto, sempat mendesak pemerin-tah mengalokasikan anggaran di APBD, untuk pengeboran air tanah dalam rangka men-gakhiri krisis air bersih di Pu-lau Karampuang. Mengingat, akibat kesulitan air bersih yang dihadapi, memaksa warga harus menyeberang ke Kota Mamuju menggunakan perahu untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan mandi, memasak dan dikonsumsi. Bukan hanya kesulitan air bersih, Pulau Karampuang juga mengalami persoalan infrastruk-tur, terutama jalan. Dari 12 ki-lometer jalan yang ada di pulau itu, sekitar tujuh kilometer ru-sak. Warga pun menuntut agar jalan rusak itu segera diperbaiki untuk memperlancar aktifitas mereka. Bagaimanapun, jalan yang rusak tersebut merupakan penghubung antardusun di pu-lau itu. (net)

pemkab sehingga tidak terjadi tumpang tindih. Sementara itu, sejumlah program yang harus digenjot di Sulbar untuk percepatan pem-bangunan seperti percepatan

pembangunan tiga pelabuhan laut di Sulbar, pembangunan jalan provinsi dan beberapa pembangunan infrastruktur lainnya. (net)

Keindahan panorama laut Pulau Karampuangnet

Pelabuhan Laut Pasangkayunet

Page 7: Bisnis Sulawesi Edisi 6

Sulawesi Utara 727 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Sektor JasaTopang Pendapatan Pajak Reklame

Dijadikannya Jerman seb-agai pasar potensial perikanan Sulut tahun 2012, melihat sema-kin tingginya permintaan pem-beli Jerman tinggi tahun lalu. ‘’Jerman, merupakan negara dengan dominasi ekspor yang cu-kup dominan, dan tahun ini di-perkirakan terjadi pertumbuhan tinggi ke negara itu,’’ ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Peri-kanan (DKP) Sulut, Joy Korah di Manado, Senin (20/8) pekan lalu.Joy Korah mengaku yakin komu-ditas perikanan yang di ekspor ke Negara itu tetap tinggi ken-dati krisis keuangan masih me-landa negara di kawasan Eropa termasuk Jerman. Mengingat, ikan tetap dibutuhkan masyara-kat disana. Sulut sendiri merupak-an salah satu daerah dengan produksi perikanan cukup tinggi di Indonesia dengan salah satu

pemasarannya yakni melalui ekspor ke berbagai negara. Sehingga menjadi salah satu produk unggulan ekspor Sulut yang mendatangkan devisa cuk-up tinggi setiap tahunnya, selain produk turunan kelapa. Guna mendorong pertumbu-han ekspor perikanan Sulut, Joy Korah menegaskan, selain men-goptimalkan perikanan tangkap, juga pemberdayaan sistem budi-daya perikanan. Data ekspor perikanan Sulut ke berbagai negara di dunia pada tahun 2011 lalu tercatat berkisar 31 ribu ton, mampu mendatang-kan devisa sebanyak 135 juta do-lar AS. Jenis ikan yang paling ban-yak diminta pasar mancanegara, didominasi ikan kaleng, disusul ikan kayu, cakalang beku, tuna loin segar dan tuna loin beku. Khusus ikan kaleng mampu

menjadi penyumbang devisa bagi Sulut, terutama terbantu kehadiran beberapa pabrik pen-galengan ikan yang beroperasi di Sulut. Pabrik pengalengan ikan sebagian besar beroperasi

Devisa Ekspor Perikanan 135 Juta Dolar AS

Jerman Pasar Potensial

Manado (Bisnis Sulawesi) – Perhatian anggota DPRD Manado, khususnya Komisi B terhadap pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD), bisa dikatakan cukup tinggi. Na-mun, sejauh ini pencapaian PAD Manado sedikit terhambat kare-na kerjasama pengusaha dengan pemerintah belum berjalan baik. Terutama dalam hal pembayaran pajak. Karena hingga saat ini, masih terdapat sejumlah usaha, khususnya hotel dan restoran yang menunggak pembayaran pajak. Tak pelak, sindiran terha-dap pengusaha tersebut muncul

dari wakil rakyat. Salah satunya dari anggota Komisi B DPRD Manado, Syari-fudin Saafa. Saafa mendesak pengusaha hotel dan restoran (penunggak pajak) untuk me-naati aturan yang berlaku. ‘’Semua aturan yang dibuat, baik Undang-undang, Peraturan pemerintah maupun Perda, itu untuk dijalankan. Bukan seka-dar menjadi aksesoris,’’ katanya. Untuk itu, DPRD Kota Manado, terutama komisi B kata dia, min-ta semua pengusaha tidak ada yang mempermainkan aturan. Apalagi secara sengaja. ‘’Sejauh

Tunggak Pajak, Dewan Sindir Pengusaha

Manado (Bisnis Sulawesi) – Bank Indonesia (BI) Kan-tor Wilayah Manado optimistis perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) bergerak lebih cepat di-tandai tingkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, pada triwu-lan ketiga tahun 2012. Dimana, pertumbuhan ekonomi Sulut bisa mencapai 7,82 persen, lebih tinggi dibanding pertumbuhan triwulan II yang tercatat 7,47 persen. Sementara perkiraan ter-endah 7,42 persen. Itu dikatakan Kepala Perwakilan BI Manado, Suhaedi di Manado, Rabu (22/8) lalu. Tingkat pertumbuhan yang tetap tinggi, didorong beberapa hal diantaranya, pencairan gaji ke-13 bagi PNS dan pegawai BUMN, tunjangan sertifikasi, tunjangan penghasilan aparatur pemerintahan desa, tunjangan hari raya serta pelaksanaan keg-iatan skala Internasional (TIFF). Hari raya Idul Fitri akhir Agus-tus lalu juga mendorong tingkat konsumsi dan hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi mengala-mi penguatan cukup tinggi.

Realisasi proyek infrastruk-tur pemerintah dan realisasi proyek swasta serta rencana in-vestasi Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2015, juga diperki-rakan akan memberi dorongan peningkatan pertumbuhan eko-nomi daerah ini. Sektor pertanian pada Juli

dan Agustus, banyak yang me-masuki puncak panen. Hal ini menciptakan pendapatan yang lebih tinggi yang pada gilirannya mendorong tingkat perekonomi tumbuh lebih tinggi. Kendati banyak faktor yang diperkirakan akan menjadi pen-dorong ekonomi Sulut, tetapi

BI Optimistis Perkonomian Sulut Bergerak Lebih Cepat

Manado (Bisnis Sulawesi) – Ekspor perikanan Sulawesi Utara (Sulut) ke berbagai neg-ara di dunia pada tahun 2011 lalu tercatat berkisar 31 ribu ton. Angka itu, mampu mendatangkan devisa yang tidak kecil untuk Sulut yakni sebanyak 135 juta dolar AS. Beberapa neg-ara yang menjadi harapan Sulut untuk memberi sumbangsih tinggi terhadap ekspor perikanan yakni Jepang, Amerika Serikat, Arab Saudi dan Inggris. Dan yang paling potensial saat ini adalah Jerman.

di Kota Bitung, beberapa dianta-ranya bermitra dengan perusa-haan asing. Untuk Negara Eropa dan Amerika Serikat, dominan di-pasok ikan tuna dan cakalang.

Sedangkan ikan kayu, hampir seluruhnya diekspor ke Jepang, karena masyarakat di sana men-jadikan ikan kayu sebagai ba-han baku makanan khas negara Sakura tersebut. (net)

perlu juga diwaspadai berbagai hal yang dapat menghambat, di-antaranya tren peningkatan im-por dan lainnya.

Klaster Kelapa Sementara itu, Pemprov Sulut akan mendata seluruh industri perkelapaan sebagai

upaya penerapan klaster kelapa di daerah ini. Mendata seluruh produksi dan kebutuhan bahan baku serta volume usaha seluruh industri sehingga dapat diketa-hui kapasitas totalnya. Staf ahli klaster kelapa Pemprov Sulut, Dr Ellen Pakasi menyebutkan, pelaksanaan klaster kelapa dan industri kelapa terpadu meru-pakan salah satu upaya pemer-intah daerah menjadikan kelapa sebagai sumber pendorong eko-nomi daerah ini. Selama ini, tanaman ke-lapa memang sudah menjadi andalan petani Sulut. Namun belum optimal seperti yang diharapkan. Salah satunya disebabkan produksi petani umumnya terbatas pada satu, dua produk. ‘’Mayoritas yang dihasilkan petani dalam bentuk kopra, pemerintah in-gin meningkatkan bukan hanya dalam bahan baku, tetapi bahan jadi langsung dikonsumsi. Seper-ti air kelapa yang bisa dijadikan minuman ringan,’’ kata Ellen. (cat/net)

ini, masih ada beberapa tempat usaha, restoran, hotel, dan pen-gelola tempat parkir yang masih menunggak pajak,’’ sebutnya. Hal itu, tentu sangat disay-angkan. Karena mengesankan, upaya dan kerja keras pemer-intah Kota Manado melalui Dispenda selama ini seperti disepelekan. Padahal Pemkot Manado punya kepedulian serta semangat yang tinggi untuk pen-capaian PAD tahun ini. ‘’Mari sama-sama memajukan Kota Manado dengan membayar pa-jak tepat waktu. Kami tugasnya hanya mengingatkan dan men-

gawasi, kami pun prihatin jika ada pengusaha yang kebal,’’ ujar Ketua fraksi Kerakyatan DPRD Kota Manadoitu. Sementara itu, Dinas Pari-wisata dan Kebudayaan (Dis-parbud) Manado sebagai salah satu sumber PAD Manado terus mengenjot pendapatan daerah dari retribusi 13 usaha kepari-wisataan untuk memenuhi tar-get PAD yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Daerah (APBD) Manado 2012. Dimana, Disparbud beru-saha menyumbang 20-30 persen dari target PAD Manado 2012,

Rp 149 miliar. Tak mudah mengejar restri-busi dari seluruh usaha wisata sebab banyak yang belum paham dan enggan membayar retribusi. Sesuai Peraturan Wali Kota Ma-nado 33/2011, usaha pariwisata yang legal di Manado, antara lain usaha daya tarik wisata, usaha kawasan pariwisata, jasa transportasi wisata, jasa makan dan minum, penyediaan akomo-dasi. Usaha penyelenggaraan ke-giatan hiburan dan rekreasi, jasa informasi pariwisata, spa, usaha jasa dan konsultasi pariwisata. (cat)

Devisa Ekspor Perikanan 135 Juta Dolar AS Jerman Pasar PotensialBisnis Sulawesi/ant

TERPADU - Pelaksanaan klaster kelapa dan industri kelapa terpadu merupakan salah satu upaya pemerintah daerah menjadikan kelapa sebagai sumber pendorong ekonomi Sulut

Bisnis Sulawesi/ant

Page 8: Bisnis Sulawesi Edisi 6

techno8 27 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Direktori

Jl. Hertasning Timur No. 9 - Makassar

telp : 081392834934email : [email protected]

facebook: duriansbartwitter : @duriansbar

Jl. Kerukunan Selatan I No. 169, BTP. Makassar

Mobile : +6281342337447/ +628152500455

www.makassarrentalmobil.com

Jl. Maccini Raya No. 142BTelp : 085255308114

Jasa Antar Jemput Barang

Agen resmi Produk busana muslim merk

Razha

(0411) 869572PIC : Khaidir (081242999302)

Aris (085398050515

Telp. (0411) 2582323

Sekretariat : Kafe Kathamay Lt. 2 ( Jl. Pengayoman) MakassarMobile : +6281342337447 /

+6285255666068Twitter : @TDAmakassar

FB : TDAmakassar

Griya Manager, Lily VirlantiAlamat Hotel dan Cafe: Jln. Dr Soetomo

No. 4, Wenang - Manado 95123Telp : 0431 - 855 196Fax : 0431 - 855 101Hp : 085256468890

[email protected]

Jl.Gunung Latimojong No. 21 082187999900, 08884220001

(0411)[email protected]

(0411) 5472229085240000729BB : 2608880D

Jln. Domba No.28telp/fax (0451) 455678Palu - Sulawesi Tengah

Karya Cipta AdvertisingJl. Basuki Rahmat No.53Palu, Sulawesi Tengah0451 485 [email protected]

Jl. Landak Baru No.112A(0411) 833 284

[email protected]

TALLASA Book StoreBandara Sultan Hasanuddin

RUMAH MAKAN PALU KURING

Jl. Abdul Rahman Saleh No. 33 Palu – Sulawesi Tengah

TLP (0451) 4701180

Jamu dan Obat-obatanJl. Dewi Sartika No. 46Tlp : (0451) 4938505

APOTIK YUSNA FARMA

Jl. Dewi Sartika No. 25 Palu – Sulawesi Tengah

Tlp (0451) 484011

TOKO GAYA BARU

Jl. Setia Budi No. 53 Palu-Sulawesi Tengah

Tlp ( 0451 ) 475641

PEGADAIAN

Jl. W. Monginsidi No. 83 B Palu-Sulawesi Tengah

Tlp. (0451) 429230

HOTEL KARTIKA

Jl. Dewi Sartika No. 184Tlp. 08164302002

Palu - Sulawesi Tengah

TOKO REZEKI MASBTN Taman Makassar Indah

Blok A.11/5 Antang MakassarCbg: Jl. Budi Utomo No.42Timika - Papua081344612163/[email protected]

Jl. Mongisidi Baru AB 4 No.7Telp 0411 - 453992www.makassarpreneur.com

KEMACETAN di beberapa titik pada jalur mudik setiap

musim lebaran di beberapa wilayah di Indonesia, khu-

susnya di Jawa, benar-benar parah. Tingginya volume

kendaraan menjadi penye-bab utama kemacetan. Selain

itu, perilaku pengendara yang tidak disiplin juga men-jadi salah satu faktor penye-

bab kemacetan.

Kemacetan akibat volume kendaraan dan prilaku tak dis-iplin pengendara ,terutama pada saat antre, mereka tidak sabar dan mengambil jalan yang mesti-nya bukan yang diperuntukkan, tak dipungkiri menjadi salah satu penyebab terjadinya ke-celakaan. Nah, ini bisa jadi men-jadi salah satu upaya menekan angka kecelakaan yakni pema-sangan perangkat ‘’bahasa an-tarmobil’’. Dimana, system/per-angkat ini mulai di ujicobakan di jalan Ann Arbor, Michigan. Ratusan kendaraan mulai dipasangi perangkat yang mem-buat mobil-mobil itu bisa sal-ing “berkomunikasi”. Teknologi tersebut didesain untuk mem-beri tahu pengemudi terhadap potensi bahaya kecelakaan lalu-lintas. Langkah ini dilakukan oleh Departemen Transportasi Amerika Serikat. Teknologi ter-depan ini menawarkan janji nyata untuk meningkatkan kes-elamatan serta efisiensi di jalan. ‘’Ini kombinasi kemenangan un-tuk pengemudi di seluruh Ameri-ka,’’ kata Menteri Transportasi AS Ray LaHood. Lebih dari 32 ribu orang meninggal di jalanan Amerika tahun 2011 karena kecelakaan. Sementara di Indonesia, ber-dasarkan data Korlantas Mabes Polri sampai Kamis (23/8) malam jumlah korban tewas selama mu-

dik lebaran mencapai 760 orang dalam 4.334 kasus kecelakaan. Kaitan dengan itu, diharap-kan 80 persen kecelakaan yang tidak melibatkan obat-obatan terlarang, alkohol atau gang-guan pengendara bisa dikurangi jika teknologi ini berfungsi Ford, General Motors, Hon-da, Hyundai, Mercedes-Benz, Nissan, Toyota, dan Volkswagen menyediakan kendaraan untuk digunakan. Proyek ini memakan bujet hingga 25 juta dolar AS. Hampir 500 truk serta bus sudah dilengkapi dengan alat komunikasi yang berbasis sinyal wi-fi. Pada bulan Oktober, ang-kanya naik hingga 2.800 kenda-raan. Alat ini membuat mobil bisa mengirim data kepada ses-ama mobil dan beberapa jenis infrastruktur. Pengemudi akan mendapat peringatan dari sistem tersebut jika, ada kemungkinan terjadi kecelakaan dengan kend-araan lainnya saat pandangan mereka terbatas, kendaraan lain pindah jalur tanpa terlihat, dan ada bahaya bertabrakan dengan mobil depan karena berhenti mendadak. Alternatif teknologi yang terlibat dalam proyek ini sudah ada di pasa-ran. Contohnya merek Bosch yang menawarkan sensor ultrasonic yang mendeteksi objek di jarak tiga meter dari sisi mobil. Nissan juga memperkenalkan mobil den-gan radar yang memonitor jalanan dan otomatis mengaktifkan rem jika diperkirakan akan ada ben-turan. Volvo sedang mengerjakan teknologi alternatif nirkabel yang ‘’mengikuti’’ mobil di depannya, mengikuti semua aksi dan mem-bentuk suatu formasi konvoi. Teknologi ini didesain agar peng-endara bisa menyerahkan kend-ali kendaraan kepada komputer dan sedikit bersantai di perjala-nan. (net)

”Bahasa Antarmobil”

Audi A8 L Security Mobil ini adalah salah satu mobil teraman di dunia. Bisa berlari dalam waktu 7 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam, mobil ini tentu bisa berlari ketika ada musuh yang menyergap. Terlebih kekuatan mesin W12 berkapasitas 6.3 li-ter yang digendongnya mampu menyemburkan tenaga hingga 500 bhp dengan torsi 461 lb-ft.Tubuh mobil ini mampu mena-han serangan peluru dari sena-pan mesin dan bahkan granat tangan. Di kabinnya, mobil ini juga dirancang mampu mem-berikan udara segar bagi pen-umpangnya meski musuh di luar mobil sedang melancarkan serangan gas beracun.

Rolls-Royce Phantom EWB Rolls-Royce Phantom EWB memang bukanlah sebuah mo-bil perang. Tapi mobil mewah ini mampu menahan serangan peluru dari senapan perang seperti AK-47 atau lemparan granat tangan. Meski memiliki kekuatan tu buh yang tidak bisa dis-epelekan, nama besar Rolls-Royce tetap menjadikannya sebuah mobil mewah karena ada laburan 265 pon emas di tubuhnya. Karena itulah tidak salah bila harga mobil ini men-capai angka US$ 8 juta atau sekitar 75,8 miliar dan dimil-iki oleh seorang pengusaha dari Timur Tengah.(net)

Mobil Antipeluru Mewah Teraman di Dunia

net

Ujicoba Bahasa Antarmobil untuk meminimalisir kecelakaan

Parama SuHotel

Page 9: Bisnis Sulawesi Edisi 6

Hobi & Lifestyle 927 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Hobi fotografi, belakan-gan sudah menjadi virus

baru dikalangan masyara-kat Indonesia. Alasannya

sederhana, fotografi digital adalah kegiatan yang meny-

enangkan dan menantang. Bisa jadi, hobi fotografi juga

sangat mendukung rutinitas. Hobi fotografi bagi seorang Haidar Majid, sangat mendu-kung kegiatan rutinnya, sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Makas-sar. Hobi yang dimulainya sejak 2010 lalu, membawanya untuk lebih banyak memotret wajah, yang menurutnya itu fenomena yang realistis. Fokus kepada wa-jah, menurut Haidar, member-inya kesempatan untuk melihat secara langsung objek di ma-syarakat, bisa berinteraksi den-gan objek yang diambil, baik se-cara verbal maupun non-verbal. Pekerjaannya sebagai politisi, sangat terbantu dengan fotografi ini. Kisah dimulainya Haidar menyukai fotografi karena me-lihat banyak temannya, yang lebih duluan terjun ke dunia fotografi. Dirinya ditunjukkan banyak sekali foto, yang sangat menarik, terkhusus yang meny-impan suatu kisah dalam foto yang dilihatnya. Dengan modal kamera merk Canon 500 D se-harga Rp 6 jutaan, Haidar mulai

memotret berbagai objek yang disukai. Namun, 2 tahun terakh-ir, Haidar lebih fokus memotret objek wajah, hasilnya, Haidar pun menyelenggarakan sebuah pameran tunggal, yang dibantu rekan fotografer Makassar lain-nya. ‘’Saya menyukai dunia foto-grafi, karena solidaritasnya yang tinggi, meski sudah banyak yang

professional, saya tetap dibantu buat pameran meski masih am-atir,’’ ungkapnya. Selain pen-galaman pameran, dirinya mera-sakan semangat solidaritas para fotografer, saat mengikuti kom-petisi. Haidar mengaku sangat takjub, melihat ada fotografer yang meminjamkan alat untuk pesaingnya, dan sama-sama mengikuti kompetisi fotografi. ‘’Saya belum pernah melihat hal seperti itu di tempat lain,’’ kat-anya. Belajar Fotografi, tidaklah sulit. Haidar menjelaskan, ka-

Dari Berbagai Objek, Fokus ke Wajah

Bukan Sekadar Hobi Tetapi, jika anda adalah orang yang benar-benar serius menekuni hobi ini, ada baiknya anda memperdalam ilmu foto-grafi itu sendiri. Karena, fotografi bukanlah sekadar memotret se-buah objek atau model kemudian diedit di photoshop dan dipamer-kan ke khalayak ramai. Untuk mendukung hobi fotografi, ada baiknya mengikuti tujuh tips berikut

Bersahabatlah dengan ka-mera Kamera anda adalah senjata pamungkas anda dalam berpetu-alang di rimba fotografi ini. Jadi, luangkan waktu untuk lebih mengenal kamera digital anda, dan bersahabatlah dengannya.

Perlakukan kamera seperti pacar Harus belajar menyayangi kamera. Pelajari cara meme-gang kamera yang benar, cara merawat lensa yang tepat, bagaimana mengubah fitur, menggunakan lampu kilat se-cara tepat, dan lainnya. Juga be-lajar mengetahui aksesoris yang dapat melengkapi keanggunan kamera anda, seperti tripod, len-sa, dan aksesoris lain.

Pelajari karya fotografer lain. Dengan mempelajari karya fotografer lain, pengetahuan anda tentang fotografi akan me-ningkat pesat dan juga memberi-kan inspirasi baru untuk anda.

Bergabung dengan komuni-

“Saya menyaksikan banyak hal melalui hobi fotografi, dan

kebanyakan hal yang tidak pernah

saya bayangkan sebelumnya”

lau dengan memiliki ponsel yang memiliki kamera, seseorang su-dah dapat belajar secara otodi-dak mengenai fotografi. Namun jika ingin belajar lebih banyak dan serius, maka bisa berusaha untuk mendapatkan kamera yang lebih baik. Saat ini banyak merk yang menawarkan kamera dengan harga yang terjangkau. Hobi fotografi tidak membu-tuhkan waktu khusus, apalagi pekerjaannya sebagai politisi, memotret bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. ‘’Sepulang dari kantor, saya biasa berkelil-ing dulu mencari objek, itulah saya selalu bawa kamera ke-mana-mana,’’ ungkapnya. Per-gaulannya dengan beragam ke-lompok fotografer di Makassar, memberi gambaran kalau dunia fotografi juga bisa digeluti secara serius. Sudah banyak fotografer yang terkenal dengan hasil potretnya, bahkan menghasilkan uang. ‘’Seperti Darwis Tryadi, dulu dia seorang pilot, beralih menjadi fotografer, sampai seka-rang sangat terkenal,’’ katanya. Meski demikian, untuk saat ini, Haidar belum bisa memas-tikan dirinya untuk menggeluti dunia fotografi secara serius. ‘’Untuk saat ini, hanya sekedar hobi yang dilakukan secara ru-tin, sekalian membantu peker-jaan saya,’’ pungkasnya. (bs)

tas fotografi. Ada banyak ide dan teknik baru yang up-to-date yang bisa anda dapatkan dari sebuah ko-munitas. Dengan menjadi ang-gota komunitas fotografi, anda berkesempatan belajar langsung dengan ahlinya dan ini lebih baik daripada sekadar berlatih dengan cara membaca dan mem-baca.

Potret objek yang sama

dengan berbagai variasi pemotretan. Berlatihlah memotret dengan berbagai jarak potret yang ber-beda, perspektif yang berbeda, kondisi cahaya yang berbeda, dan lain-lain. Dan juga pelajari perbedaan dari foto-foto yang di-ambil dengan cara yang berbeda.

Publikasikan karya ke orang lain. Hasil kerja anda dapat dini-

lai baik atau buruk bila sudah ada orang lain yang beropini ten-tang karya anda tersebut. Den-gan mempublikasikannya, anda dapat mengetahui kelebihan juga kekurangan dari hasil pe-kerjaan anda berdasarkan hasil kritik dari orang lain. Sehingga, dapat meningkatkan kemam-puan anda menjadi labih baik.

Berlatihlah dengan perleng-kapan fotografi yang murah

terlebih dahulu. Pada awalnya, anda tidak perlu menghabiskan dana Rp 20 juta untuk membeli perlengka-pan fotografi yang serba canggih dan serba terbaru. Berlatihlah terlebih dahulu dengan kamera yang murah. Kalau ilmu sudah mulai terasah dan anda sudah cukup percaya diri, barulah anda dapat membeli peralatan yang lebih baik untuk mendukung hobi Anda. (net)

Haidar Madjid saat sedang Memotret (atas) dan salah satu hasil karya yang pernah di pamerkan (bawah)dok pribadi

Page 10: Bisnis Sulawesi Edisi 6

Sulawesi Tengah10 27 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Palu (Bisnis Sulawesi) – Rental atau tempat penye-waan mobil merupakan salah satu tempat yang banyak di-datang warga saat libur lebaran pekan lalu. Permintaan penye-waan mobil melambung tinggi, membuat pemilik rental menai-kkan harga hingga 30 persen dibanding hari biasa. Tingginya permintaan sewa mobil, dirasakan pemilik rental Sukryananda di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Serbuan per-mintaan terjadi sejak H-7 Idul Fitri. Di tempat ini disewakan mobil jenis Avansa, Xenia, Inova, Rush, APV dan pick up dengan harga sewa yang berbeda. Seorang pegawai rental, Sunar menyebutkan, tingginya permin-taan berdampak naiknya harga sewa antara 20-30 persen. ‘’Avan-sa misalnya, biaya sewa biasanya Rp 250 ribu per 24 jam, menjadi Rp 300 ribu. Inova dari Rp 300 ribu menjadi Rp 350 ribu bahkan Rp 375 ribu,’’ ujar Sunar.Memang, biaya sewa naik, pelay-anan harus baik. Pemilik rental harus menyiapkan mobil dalam keadaan bersih. Kelengkapannya sudah di cek terlebih dahulu dan dipastikan aman untuk diopera-sikan. Meningkatnya permintaan sewa mobil juga dirasakan rental mobil dinamis. Mobil yang dis-ewakan, habis dipesan beberapa hari sebelum Idul Fitri. ‘’Yang

banyak dicari, jenis minibus seperti Avansa dan Inova,’’ ujar Asri. Disaat permintaan tinggi, kata Asri, tak jarang warga tidak kebagian. Seperti dialami Nasar. Dia mendatangi sejumlah rental. Namun, tak berhasil mendapat-kan mobil sewaan. ‘’Padahal, saya harus dapat mobil sewaan untuk kepentingan silahturah-mi ke rumah keluarga,’’ ungkap Nasar. Karena tak dapat mobil sewaan, Nasar terpaksa meman-faatkan sepeda motor. Berdasarkan pantauan, war-ga menyewa mobil dominan un-tuk mudik dan bersilaturahmi ke rumah keluarga. Tak hanya di seputaran Kota Palu, juga tu-juan keluar kota seperti ke Ka-

bupaten Parigi Moutong (Pari-mo), Poso, Toli-toli, Donggala. Bahkan sampai ke Mamuju dan Makassar. Padati Objek Wisata Selain silaturahmi, warga juga memanfaatkan libur leba-ran untuk mengunjungi objek-objek wisata. Sulawesi Tengah memiliki beragam objek mulai wisata budaya, alam, hingga wisata bahari. Yang banyak di-kunjungi, Pantai Tanjung Ka-rang di Kabupaten Donggala, 34 kilometer dari Kota Palu. Tan-jung Karang merupakan objek wisata andalan Sulteng yang banyak dikunjungi wisatawan lo-kal, domestik dan mancanegara. Pantai Tanjung Karang ber-

pasir putih dan alam bawah laut yang indah, dihuni ikan endemik dan terumbu karang warna-warni. Disini, wisa-tawan bisa menyelam, siang atau malam hari. Menuju tan-jung karang dapat di tempuh dengan sepeda motor atau mo-bil. Lebaran tahun ini, terjadi lonjakan wisatawan. ‘’Hari bi-asa tiket masuk terjual sekitar

200 tiket. Tapi kini mencapai 800 tiket,’’ ungkap penjual tiket, Su-pri. Tiket masuk pun naik dari 1.000 menjadi Rp 2.000. Di tempat ini, wisatawan disediakan gazebo, villa dan beberapa penginapan. Meningkatnya pengunjung, mengharuskan pengawas pantai bekerja ekstra. Lebih-lebih, se-bagian besar pengunjung datang untuk mandi. Termasuk anak-anak. (gus)

Permintaan Meningkat

Biaya Rental Mobil Naik Hingga 30 Persen

Palu (Bisnis Sulawesi) – Kondisi perhotelan di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) lesu sepanjang Juli-Agustus 2012 atau bertepatan dengan bulan rama-dhan. Hal itu terlihat dari tingkat hunian yang berkisar antara 20-30 persen saja. Salah satunya dialami Hotel Kartika. Hunian selama ramadhan antara 5-9 kamar dari 21 kamar tidur yang dise-diakan. Kondisi itu merupakan dampak dari berkurangnya kunjungan ke Sulteng. Namun, keadaan ini dipastikan membaik dan tingkat hunian hotel kembali normal pekan ini. Dimana, tamu yang men-ginap di hotel memang rata-rata untuk urusan kerja, disamping secara khusus untuk tujuan berlibur. ‘’Bulan ramadhan hingga leb-aran, hunian hotel memang menurun. Dan kembali normal setelah lebaran,’’ ujar Wiadnyana, bagian manajer operasional Hotel Kar-tika. Namun demikian, hotel yang berada di jalan W. Monginsidi No 83 B Palu itu tetap memberikan pelayanan maksimal kepada tamu seperti kebersihan hotel yang selalu terjaga, menjalin hubungan yang baik dengan wisatawan sehingga dapat memberikan kesan yang baik. Harga dan fasilitas kamar disesuaikan dan dipasti-kan dapat memuaskan tamu. Letaknya yang di dalam kota, juga memudahkan tamu untuk menjangkau. Ditambah layanan wifi gratis, dan dapat cek out sampai pukul 13.00 Wita. (gus)

Hunian Hotel Turun

Menurutnya, hingga kini proses pendataan masih berlang-sung. Taksiran tersebut kata dia, melihat banyaknya bangu-nan rumah, fasilitas umum, dan rumah ibadah yang rusak bah-kan sampai ambruk. Gubernur mencontohkan, di Kecamatan Lindu saja ada rumah ibadah yang rusak, padahal pembangu-nannya menelan dana Rp 2 mil-iar. ‘’Itu baru satu bangunan,’’ katanya. Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Ben-cana (BNPB) Syamsul Maarif dan sejumlah stafnya, Senin (20/8) datang ke Palu untuk me-lihat dari dekat lokasi gempa di Kabupaten Sigi. Syamsul Maarif disambut Gubernur Sulteng Longki Djanggola di VIP Room Bandara Mutiara dan setelah beristirahat sejenak, rombongan kemudian meluncur ke Posko Utama pelayanan dan penam-pugan pengungsi di desa Tuva, Kabupaten Sigi, sekitar 50 km selatan Kota Palu. Kepala Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng Bartolomeus Tandigala mengemukakan, tujuan utama kunjungan Kepala BNPB adalah melihat dari dekat kondisi lokasi

bencana, mendata kebutuhan-kebutuhan yang paling utama dan mendesak untuk menolong warga dan memulihkan lokasi, sarana dan prasarana yang ru-sak, dan kondisi para pengungsi serta korban dan yang sakit dan cedera. Gempa bumi 6,2 skala Rich-ter yang mengguncang Kabu-paten Sigi pada Sabtu (18/8) pu-kul 17.42 Wita dan diperkirakan berpusat di sekitar Danau Lindu ini menyebabkan tiga kecamatan bertetangga di Sigi yakni Keca-matan Lindu, Kulawi dan Gum-basa menjadi daerah terdampak paling berat.Hingga Senin siang, jumlah kor-ban yang meninggal akibat ben-cana ini telah bertambah menjadi enam orang. Belum diketahui persis identitas para korban itu namun diketahui bahwa empat korban berasal dari Kecamatan Lindu, satu orang dari Keca-matan Kulawi dan satu lainnya dari Kecamatan Gumbasa.Bangunan rumah penduduk yang rusak berat dan ringan ter-catat 1.097 buah, belum terma-suk tujuh buah rumah ibadah, tiga sekolah dan sebuah kantor desa, sementara pengungsi men-capai ratusan jiwa. Jumlah ini

diperkirakan masih akan terus bertambah karena banyak desa yang belum terjangkau, teruta-ma di Kecamatan Lindu karena putusnya akses transportasi da-rat. BPBD Sulteng mengupay-akan pengerahan helikopter untuk menjangkau desa-desa terisolasi untuk mendistribusi-kan makanan, pakaian dan obat-obatan serta mengevakuasi para korban yang perlu mendapat perawatan di rumah sakit.

Kerugian Gempa SigiTriliunan Rupiah

Dinas PU Sulteng juga mengerahkan alat-alat berat un-tuk menggusur longsoran tanah dan pepohonan di jalan provinsi Palu-Kulawi untuk memperlan-car evakuasi korban dan distri-busi bantuan serta pendataan sarana dan prasarana yang ru-sak. Bantuan ke lokasi bencana juga terus mengalir seperti ban-tuan beras, mi instan, ikan ka-leng, minyak goring, gula pasir, selimut, tenda, pakaian, air min-

eral dan lainnya. Namun, hingga Jumat (24/8) lalu masih ada be-berapa warga korban gempa be-lum dapat bantuan dari pemer-intah, khususnya di beberapa desa di Kecamatan Kulawi, Ka-bupaten Sigi. Korem 132/Tadu-lako, Sulteng juga mengerahkan sedikitnya 251 anggota TNI AD untuk membantu para korban. Anggota TNI yang dikerahkan, berasal dari Kodim 1306/Dong-gala dan Yonif 711/Raksatama. (net)

Palu (Bisnis Sulawesi) - Kerugian akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter yang terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (18/8) petang, ditaksir mencapai trili-unan rupiah. Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, Rabu (22/8) lalu mengatakan meski taksiran itu belum final, namun pihaknya yakin taksiran tersebut tidak akan jauh meleset.

RUBUH - Kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,2 skala richter di kabupaten Sigi Sulawe-si Tengah diperkirakan kerugian mencapai triliunan rupiah

Bisnis Sulawesi/ant

Pantai Tanjung Karangnet

Page 11: Bisnis Sulawesi Edisi 6

Gorontalo 1127 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Gorontalo (Bisnis Sulawesi) – Kembali ke daerah tempat bekerja setelah mudik ke kam-pung halaman, tentu dirasa kurang kalau tidak membawa barang-barang yang menjadi ciri khas kampung halaman. Seperti ketika meninggalkan Gorontalo setelah menikmati libur Lebaran. Banyak hal-hal khas yang bisa dibawa. Salah satunya kue pia. Kue pia yang menjadi khas kuliner Gorontalo, paling ban-yak diburu pemudik, guna dija-dikan oleh-oleh ketika hendak pulang ke daerah asal. ‘’Pas-calebaran, pembelian kue pia meningkat drastis. Umumnya pembeli dari luar daerah,’’ kata Sonia, salah satu pedagang kue pia di Gorontalo. Pembeli yang mudik ke Gorontalo sejak Lebaran lalu, sebagian besar berasal dari Manado dan Bitung (Sulawesi Utara), Palu dan Luwuk (Su-lawesi Tengah), Makasar dan

sebagian dari pulau Jawa. Pa-dahal pascalebaran, ketersedi-aan stok kue pia sangat terba-tas akibat libur panjang yang dialaminya. ‘’Sebagian besar karyawan masih libur Leba-ran, sehingga produksi stok kue pia terbatas,’’ ujar Abdul, pedagang kue pia ‘’Saronde’’. Kue pia dijual bervariasi sesuai ukuran, yakni dengan isi bungkusan sebanyak 20 di-jual Rp 30 ribu dan isi 10 dijual Rp 15 ribu. ‘’Kue pia Gorontalo sudah lama terkenal, karena rasanya enak dan bermutu,’’ kata Frangki P, warga Ma-nado. Kue pia juga memiliki cita rasa berbeda-beda, seperti rasa coklat, kacang, kacang hi-jau, keju hingga rasa durian. Selain kue pia, makanan ringan khas Gorontalo, yakni emping jagung juga banyak di-minati pemudik yang berlibur ke Gorontalo, karena memiliki rasa khas jagung bakar yang enak. (ant/bs)

Kue Pia Paling Diburu Pemudik

Gorontalo (Bisnis Sulawesi) - Liburan lebaran, sudah pasti dimanfaatkan warga untuk ber-ekreasi. Ada yang ke tempat hiburan, objek pariwisata dan tempat lain. Namun, ada yang berbeda dari sebagian warga di Gorontalo. Mereka justeru men-jadikan Kantor Gubernur Goron-talo sebagai objek wisata alter-natif mengisi libur lebaran. Tak aneh memang, lokasi kantor gubernur yang berada di puncak Gunung Botu, memang cukup layak dijadikan objek wisata alternatif. Keindahan alamnya cukup menarik. Selain berada di puncak gunung, pen-

gunjung juga bisa memandangi sebagian Kota Gorontalo dan Ka-bupaten Bone Bolango dari ket-inggian sekitar 150 meter hingga 200 meter dari permukaan laut.Kantor gubernur yang diban-gun pada kepemimpinan Fadel Muhammad tahun 2002-2003 itu, ditempuh dengan meng-gunakan kendaraan mobil dan roda dua. Jalan yang menanjak, menjadikan tantangan tersend-iri bagi orang yang belum per-nah berkunjung ke lokasi itu. Ditambah lagi dengan arsitek gedung pemerintahan tersebut yang mirip dengan masjid. ‘’Ini termasuk pemandangan men-

Ia mengharapkan, peman-faatan mesin penuai padi men-jadi program unggulan pemer-intah daerah dalam membantu petani selama proses panen. Di-antaranya efisiensi waktu dan mendorong peningkatan produk-si beras. Ia menjelaskan, teknologi penuaian padi menggunakan mesin baru tersebut membantu petani melakukan panen dalam waktu singkat. Untuk lahan se-luas satu hektare bisa dipanen selama dua jam dan kemudian langsung dikemas dalam karung. Selain itu, petani dapat menekan kerugian sebanyak 15 persen, daripada menuai padi secara tradisional. ‘’Mesin penuai padi yang tergolong canggih ini, mam-pu meningkatkan hasil produksi padi serta menjaga kualitasnya, serta semakin optimalnya sistem pengolahan produksi pertanian lokal,’’ ujar Zukri. Jika sebelumnya untuk men-uai padi seluas 10 hektare ha-

rus dilakukan selama seminggu, dengan menggunakan mesin tersebut bisa dilakukan dalam sehari, serta mampu menghemat biaya operasional pekerja. Ta-hun Anggaran 2013, pemerintah daerah menyalurkan bantuan mesin penuai padi tersebut ke-pada gabungan kelompok tani di setiap kecamatan. Sementara sebelumnya, Ka-bupaten Gorontalo menargetkan produksi beras 6,5 ton per hektar per tahunnya pada tahun 2012, dari target rata-rata yang mam-pu dicapai pada tahun-tahun sebelumnya 5,6 ton per hektar per tahun. Target itu diakui ti-dak muluk- muluk, disebabkan banyak faktor pendukung yang diharapkan mampu menunjang capaian produksi beras yang memang masih menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di bidang pertanian. Dari data fisik yang dimiliki Dinas Pertanian untuk tahun 2011, Kabupaten Gorontalo ma-

sih menjadi daerah yang memi-liki lahan pertanian terbesar di Provinsi Gorontalo. Luas lahan sawah mencapai 13.042 hektar, sementara luas lahan kering 37.000 hektar, dan produksi padi per tahun rata-rata mencapai 5,6 ton per hektar.

Kantor Gubernur

Objek Wisata Alternatif Warga

Tekan Kerugian PetaniManfaatkan Teknologi Mesin Penuai Padi

Daerah ini pun pernah mendapatkan penghargaan pres-iden sebagai daerah penyedia pangan diatas 6 persen, yang mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya pada ta-hun 2008. Untuk mendukung target

capaian produksi beras, pemer-intah daerah mememberi pe-nyuluhan terpadu bagi petani. Menyediakan sarana dan prasa-rana pengelolaan pertanian, re-habilitasi lahan dan perlindun-gan tanaman serta penerapan teknologi maju. (ant)

arik, karena satu-satunya kantor gubernur yang memiliki keinda-han alam dan karya seni bangunan,’’ kata Royke, salah satu warga Mana-do yang mudik ke Gorontalo. Sebagian besar yang mengunjun-gi lokasi itu, warga berasal dari Ma-nado, Bitung dan Minahasa Selatan (Sulawesi Utara), Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan serta beberapa warga dari pulau Jawa yang mudik ke Gorontalo. ‘’Sudah menjadi kebiasaan ketika hari-hari libur, banyak warga yang mengunjungi kantor Gubernur Gorontalo,’’ kata salah satu anggota Polisi Pamong Praja yang bertugas di kantor itu. (ant/bs)

Gorontalo (Bisnis Sulawesi) – Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Provinsi Goron-talo, melakukan uji coba penggunaan mesin penuai padi berteknologi maju. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo Zukri Harmain di Gorontalo, Jumat (24/8) lalu, mengatakan, pemanfaatan teknologi baru tersebut merupak-an kerja sama pemerintah daerah dengan pihak swasta. Ren-cananya, pemanfaatan mesin itu secara optimal pada awal 2013.

LAYAK - lokasi kantor gubernur yang berada di puncak Gunung Botu, memang cukup layak dijadikan objek wisata alternatif.

netPia Gorontalo

net

MEMBANTU - Pemanfaatan mesin penuai padi menjadi program unggulan pemerintah daerah dalam membantu petani selama proses panen

net

Page 12: Bisnis Sulawesi Edisi 6

Sulawesi Tenggara12 27 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Memang, kunjungan wisa-tawan belum berlangsung secara berkesinambungan. Namun, pada waktu-waktu tertentu, atau pada musim liburan. Sep-erti musim libur lebaran pekan lalu. Warga sudah mengunjungi tempat pemandian yang dikelil-ing pohon rindang berukuran besar itu sejak pagi hingga sore hari. Mereka, rata-rata datang bersama kerabat dan keluarga. Juga membawa bekal berupa masakan khas lebaran seperti ketupat, lapa-lapa, buras dan lauk pauk. Ada juga yang datang dengan tangan kosong dan me-milih membeli makanan dan minuman di lokasi. Tak hanya bisa menikmati sejuknya suasana dan dinginnya air pemandian, wisatawan juga dihibur pertunjukan orgen yang sengaja disiapkan pengelola ob-jek wisata guna mengtasi kejen-uhan. ‘’Objek wisata ini memang sejak belasan tahun lalu, ramai dikunjungi. Terutama saat li-buran seperti libur lebaran,’’ ujar

sesepuh pengelola objek peman-dian Wakumoro, La Ode Halise. Kata dia, yang datang bukan hanya dari Kabupaten Muna, juga dari kabupaten Buton dan Kota Baubau. ‘’Bahkan, warga dari luar Sultra juga biasanya datang ke tempat ini untuk ber-libur,’’ sebutnya. Memang, di Kabupaten Muna, objek wisata dengan ta-waran pemandian sebagai are-na, bukan hanya di Wakumoro. Ada juga pemandian Jompi, Motonuno, air setengah tawar di pemandian Napabale. Na-mun, warga memilih menyerbu Wakumoro karena kondisinya terawatt, bersih, aman dan nya-man. Yang terpenting, jarak lo-kasinya lebih dekat dan biaya murah. Sedangkan pemandian Jompi dan Napabale, kondis-inya memprihatinkan, tidak ter-awat. ‘’Saya senang datang ke tempat ini (pemandian Waku-moro, red), karena suasananya sejuk. Airnya dingin,’’ ujar Lily, seorang pengunjung.

Pengunjung lain, Wa Ambe yang datang bersama keluarga, mengaku setiap tahun setelah sholat Id datang ke Pemandian Wakumoro. Karena, kendatipun tengah hari, dimana matahari sangat terik, di pemandian Wa-kumoro tetap sejuk. Kesejukan air di pemandian Wakumoro, bersumber dari pori-pori bebatu-

Kesejukan Pemandian Alam Wakumoro, Pikat Pengunjung

Kendari (Bisnis Sulawesi) – Penerimaan dana program nasional pemberdayaan ma-syarakat mandiri pedesaan (PNPM-MP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2012, Rp 379,1 miliar. Jumlah itu me-ningkat dibanding penerimaan PNPM-MP tahun 2011 yang hanya Rp 308 miliar. Hanya saja, masih ada kekhawatiran anggaran PNPM-MP tersebut ti-dak terserap secara keseluruhan untuk kegiatan pembangunan. Melihat dari realisasi tahun 2011, dimana ada sekitar 11,6 persen atau sekitar Rp 35,6 mil-iar dana PNPM-MP yang tidak terserap. Kepala Badan Pemberday-aan Masyarakat dan Pemerin-tahan Desa (BPMPD) Sultra, Muhammad Nasir, di Kendari, Rabu (22/8) lalu menyebutkan, tahun ini Sultra memperoleh dana PNPM-MP sebesar Rp 379,1 miliar. Dan kabupaten penerima terbesar yakni kabu-paten Muna yakni sebesar Rp 72 miliar. Sedangkan daerah penerima PNPM-MP terendah, Kabupaten Buton Utara hanya sebesar Rp 12,1 miliar.

Dana PNPM-MP total Sultra Rp 379,1 miliar, tersebar pada 1.835 desa dari 174 kecamatan di 10 kabupaten yakni Kabupat-en Kolaka, Kolaka Utara, Bom-bana, Konawe Selatan, Konawe, Konawe Utara, Muna, Buton, Buton Utara dan Wakatobi. Dikatakan Muhamad Nasir, dana PNPM-MP tahun ini me-ningkat dibanding tahun 2011 sebanyak Rp 308 miliar. ‘’Meski-pun lebih rendah, namun dana PNPM-MP tahun 2011 tidak terserap secara keseluruhan (Sekitar Rp 35,6 miliar),’’ katan-ya. Dana PNPM-MP yang tidak terserap tersebut karena kabu-paten penerima bantuan tidak menyiapkan dana pembanding (dana sharing) sebesar 10 persen. ‘’Memang sangat disayangkan, dana sebesar itu tidak terserap untuk kegiatan pembangunan desa, akibat pemda telat meny-iapkan dana pembanding dari APBD setempat,’’ katanya se-raya menyebutkan, dana PNPM-MP yang tidak terserap tersebut, sebanyak Rp 28,9 miliar di Kabu-paten Muna, selebihnya di Kabu-paten Konawe. (net)

PNPM Sultra 2012 Rp 379,1 MiliarTahun 2011, tak Terserap 11,6 persen

Kendari (Bisnis Sulawesi) - Harga ikan laut di Kota Kendari saat ini mengalami kenaikan hingga 25 persen dari harga sebelumnya. Aku-bat kurangnya pasokan ke wilayah tersebut. Kenaikan harga itu terjadi pada semua jenis ikan. Pantauan di Pasar Bong-goeya Kendari, Kamis (23/8), ikan yang semula dijual se-harga Rp 20 ribu per kilogram, sekarang dijual dengan harga Rp 25 ribu per kilogram. Ikan ukuran besar yang biasanya dijual dengan harga Rp 50 ribu per ekor, sekarang dijual dengan harga Rp 65 ribu per ekor. Seorang penjual ikan, Irman mengaku tingginya harga ikan saat ini karena kurangnya pasokan ikan dari nelayan. Dia menduga, ne-layan yang turun melaut ma-sih kurang, sehingga produksi ikan saat ini pun berkurang yang menyebabkan pasokan ikan di pedagang berkurang. Sementara menurutnya Irman, permintaan ikan dari konsumen semakin tinggi. Sehingga pedagang atau pen-jual ikan serta merta menaik-kan harga. ‘’Kendati harganya naik, ikan yang kami jual tetap habis dalam waktu yang tidak lama,’’ katanya. Risna, salah seorang pem-beli ikan mengaku tidak mem-persoalkan kenaikan harga ikan saat ini, karena mema-hami kondisi lebaran banyak

nelayan yang tidak melaut. ‘’Pal-ing tidak kita masih bersyukur karena meskipun lebaran masih ada juga beberapa nelayan yang

Pasokan Kurang

Harga Ikan Di Kendari Naik 25 Persen

an gunung yang dikeliling pepo-honan besar nan rindang. Membludaknya kunjungan ke pemandian Wakumoro, tentu saja berimbas pada pedagang yang mengais rejeki di tempat itu. Beberapa hari menjelang lebaran hingga sepekan setelah lebaran, pedagang yang menja-jakan makanan dan minuman

segar di pemandian Wakumoro meraih rejeki yang berlipat gan-da dibanding hari biasa. Wa Ima, seorang pedagang men-gaku, pendapatan bersih yang diteri-ma selama libur, antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu setiap harinya. Penghasilan itu sudah termasuk pembayaran retribusi masuk dan pendirian tenda terpal. (net)

Sultra (Bisnis Sulawesi) – Kesejukan kawasan wisata pemandian alam (Air tawar) di Kelurahan Wakumoro, Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), rupanya menjadi daya pikat tersendiri untuk mengundang kedatangan wisatawan. Terutama wisatawan lokal. Kawasan wisata ini sudah memikat kedatangan wisatawan sejak bela-san tahun lalu. Bukan hanya masyarakat di Kabupaten Muna, juga wisatawan dari kabupaten/kota lain di Sultra hingga warga luar Sultra.

melaut, meskipun jumlahnya sedikit tetapi tetap ada ikan yang dijual di pasar,’’ katanya. (net)

NAIK - Pasokan Kurang Harga Ikan Di Kendari Naik 25 Persen

net

SEJUK - Pengunjung datang ke Pemandian Wakumoro. Karena, kendatipun tengah hari, di-mana matahari sangat terik, di pemandian Wakumoro tetap sejuk.

net

Mari bergabung menjadi wartawan Wilayah Sultra di mingguan Bisnis Sulawesi jika anda memenuhi syarat sbb;

1.Pendidikan D3, S1 semua jurusan2.Umur maksimal 25 tahun3.Belum menikah4.Pekerja keras dan menyukai tugas di lapangan5.Memiliki Sim C

Kirimkan segera lamaran lengkap ke [email protected] [email protected] (isi kode wartawan)

Lowongan

Page 13: Bisnis Sulawesi Edisi 6

Usaha Kita 1327 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Pernah anda mampir ke restoran jepang? Jika belum, kami merekomendasikan untuk mengunjungi New Shogun Japa-nese Restaurant, yang terletak di Jalan Pasar Ikan Makassar, Sul-sel. Di resto ini, anda bisa men-cicipi beragam masakan jepang, yang disajikan dengan sempur-na, dari bahan yang berkualitas. Takut tidak bisa memilih menu karena berbahasa Jepang? jan-gan khawatir, karena pelayan-an di resto ini akan menuntun anda untuk memilih makanan dan minuman. Inilah keunggu-lan yang diterapkan oleh pemi-liknya, Julia Pupella. Perempuan yang sudah mem-buka restoran Jepang selama 22 tahun di Makassar, menyiapkan pelayanan terbaik untuk pelang-gan, sehingga pelanggan merasa puas dan tidak kecewa untuk datang kembali. Usaha yang dibuka tahun 1990 ini, adalah restoran pertama untuk ma-sakan Jepang, terkenal dan ber-tahan selama ini. Menurut Julia, banyak faktor yang menyebab-kan dirinya untuk memiliki resto Jepang, selain kerja keras dan disiplin ala Budaya Jepang, juga merekatkan loyalitas pekerjanya dengan membagi keuntungan sesuai porsi kerja. ‘’Keuntungan yang saya dapat bukan untuk saya saja, juga untuk staf,’’ kat-anya. Menerapkan budaya dan adat istiadat ala Jepang untuk pelay-anan resto, bukan berarti tanpa hambatan. Adanya perbedaan karakter antara budaya Makas-sar dengan Jepang, menjadi tan-tangan untuk menyempurnakan pelayanan resto kepada pelang-gan. Karenanya, tidak semua hal mengenai Jepang diterapkan, namun disesuaikan dengan bu-daya dan adat istiadat Makas-

sar. Menurut Julia, itu penting, karena prinsipnya, dimanapun berusaha, tetap harus menghor-mati kebiasaan dan karakter se-tempat. Hal yang paling memotivasi Julia mengembangkan restoran, adalah anaknya sendiri. Dengan label ‘’single parent’’, Julia beker-ja keras untuk menghidupi kelu-arga, khususnya anak-anaknya.

Kini, selain resto Jepang, Julia juga membuka usaha lain seper-ti resort, porperty, diving centre dan travel. Awal membuka resto Jepang, Julia mengaku mengalami ke-sulitan pada 3 tahun pertama. Karena budaya orang Makassar yang enggan mencicipi makan-an yang belum diketahui, juga kebiasaan makan di resto, bu-

kan kewajiban atau kebutuhan. Sehingga, waktu itu sangat sulit mendapat kepercayaan masyarakat. Namun, hal itu tidak lagi menjadi hambatan, upayanya memperkenalkan ma-sakan Jepang tidak pernah su-rut. Apalagi, selalu mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata Kota Makassar. Julia mengaku, seringkali mendapat kunjungan dari Dinas Pariwisata, untuk meyakinkan bahwa restoran miliknya memiliki masa depan yang baik. Terbukti dengan turis atau wisatawan dari Jepang, me-milih makan di restonya, karena belum terbiasa dengan makanan Khas Makassar. Kini, Resto Jepang yang merupakan usaha pribadi, bu-kan usaha keluarga itu, sudah membuka jenis masakan lain. Ini sebagai diversifikasi usaha yang disebabkan oleh pasar, dimana masyarakat tidak saja mau me-nikmati masakan Jepang. ‘’Kami menyediakan makanan ala Italy, Meksiko, Indonesia dan Eropa. Bahkan kami memiliki hak fran-chise rice burger bagi penikmat roti daging,’’ ujarnya tersenyum. Wanita yang selalu terinspirasi dari ayahnya ini menuturkan,

Pertahankan Budaya Timur

kalau pengembangan usahanya tersebut karena kekuatan pada pencapaian kepuasan dalam bekerja. Ini mengantarnya un-tuk bergabung menjadi pengu-rus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Makassar, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan. Menurutnya, ti-dak salah kalau wanita bisa leb-ih banyak mendapat rejeki dari suami atau pria. Sepanjang adat istiadat orang timur masih di-pegang kuat, maka identitas se-bagai wanita masih terpelihara dengan baik. Bukan saja untuk urusan keluarga, pada urusan berkarier maupun bisnis, menu-rut Julia, budaya timur harus dipertahankan. Kini, dalam kesempatan apapun, Julia selalu mendorong kaum wanita untuk bisa lebih professional dari kaum pria, jus-tru itu bisa membuat maju, bu-kan saja secara pribadi, bahkan secara nasional. Namun diingat-kan Julia, sepintar apapun wani-ta berfikir bisa sukses, namun karena budaya timur selalu men-jadi kontrol untuk menyadari tentang posisi wanita yang lain. (bs)

Management is nothing more

than motivating other people

- Le Iacocca-

Satpam1.Pendidikan minimal SMA2.Usia maksimal 25 tahun3. Sim A4.Tidak merokok

Design Grafis1.Menguasai aplikasi grafis (Coreldraw,InDesign, Photoshop)2.Usia maksimal 25 tahun3.Tidak Merokok

Marketing1.Pendidikan minimal D3 / S1 2.Pria / wanita usia maksimal 25 tahun3.Kreatif, mampu berpikir strategis, Networking luas dan pintar bersosialisasi4.Berpenampilan menarik

Mari bergabung di Mingguan Bisnis Sulawesi jika anda memenuhi syarat sbb

Kirimkan segera lamaran lengkap ke [email protected] [email protected] (isi kode desain grafis, Sopir/Sirkulasi dan

Marketing)

Quotes

Julia Pupella pemilik New Shogun Japanese Restaurant dan beberapa menu andalannya

Lowongan

Salah satu menuNew Shogun Japanese Restaurant

Bisnis sulawesi/luh

Bisnis sulawesi/luh

Page 14: Bisnis Sulawesi Edisi 6

14 27 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Pada suatu bangunan baik itu bangunan di kantor maupun bangunan di rumah yang men-cakup kamar tidur, ruang kerja dan ruang tamu, ada suatu sudut dimana jika anda aktifkan energi positifnya, akan dapat mengak-tifkan energi positif untuk per-jalanan bisnis serta pendidikan putra-putri anda. Sudut pendidikan tersebut terletak di daerah Timur Laut di rumah atau kantor anda. Maka sangat baik jika anda mengak-tifkan energy positif di sudut ini, baik di kantor mencakup sudut timur laut kantor, ruang tamu juga ruang kerja dan di sudut timur laut rumah, ruang tamu juga kamar tidur.Saya akan memberikan bebera-

pa tips untuk mengaktifkan en-ergi positif di kantor atau rumah anda guna mengaktifkan sudut perjalanan bisnis juga pendidi-kan untuk anak juga staff-staff anda.Perhatikan sudut timur laut bangunan anda. Jangan sampai terganggu adanya toilet, bentuk rumah yang tidak segi empat sehingga menghilangkan sudut timur laut bangunan, warna cat yang salah, adanya tangga spiral disudut ini Jika terdapat toilet di sudut timur laut bangunan anda, tem-patkan tanaman segar di dae-rah sekitar kloset anda untuk menekan energi negatif yang dit-imbulkan dari toilet tersebut Gunakan warna krem, kun-ing muda, oranye muda di sudut timur laut bangunan anda. Hindari penggunaan warna Hi-jau, coklat, biru, hitam disudut

ini. Ini mencakup penggunaan dalam karpet, juga horden. Tempatkan lampu dengan kap warna krem atau merah juga penambahan globe/bola du-nia sebanyak 2 buah beserta kristal, di setiap sudut ruang kerja, ruang tamu atau ka-mar tidur anda. Ini merupak-an pengaktif sudut timur laut paling hebat yang dapat anda gunakan. Tetapi ingat, untuk pasangan yang sudah menikah, penggunaan Kristal di dalam ka-mar tidur harus dihindari, kare-na akan dapat menimbulkan masuknya pihak ketiga di dalam kehidupan rumah tangga anda. Hal penting yang perlu saya sampaikan adalah selain me-manfaatkan keberuntungan dari energi-energi bumi di atas untuk menghasilkan energi positif, ada dua hal penting lain-

Mengaktifkan Sudut Perjalanan Bisnis dan Pendidikan

TENGGARA SELATAN BARAT DAYA

BARAT

BARAT LAUTUTARA

TIMUR LAUT

TIMUR

ARAH PERJALA-NAN BISNIS DAN PENDIDIKAN

ARAH PERJALANAN BISNIS DAN PENDIDIKAN

TEMPAT tinggal adalah kebutuhan dasar masyarakat. Masyarakat umumnya memilih menetap dengan membeli rumah dibanding mengeluarkan bi-aya sewa per tahun yang terus merangkak naik, berbanding ter-balik dengan prosedur pemilikan rumah yang semakin mudah. Namun, hati-hati jika membeli rumah secara tunai. Karena me-mungkinkan tertipu. Dimana, rumah tak terbangun kendati pembayaran sudah lunas. Seperti dialami Hj. Rahmi yang membeli rumah secara tu-nai, Rp 60 juta, dua tahun lalu di daerah Gowa. Namun, hingga kini rumahnya belum dibangun. Akibatnya, perempuan satu anak itu tetap harus numpang di rumah orang tua. Padahal, suaminya sering protes dengan mendatangi kantor pengem-bang. Sayang belum ada hasil. ‘’Telepon, tak pernah diangkat. Pengembang banyak alasannya, mandor telah digantilah, atau alasan lain yang tidak masuk diakal,’’ ketusnya. Sekretaris Dewan Per-wakilan Daerah Real Estate In-donesia (DPD REI) Sulsel, Arief Mone mengaku siap memediasi, jika korban bersurat ke DPD REI untuk diproses dan jika pengem-bang adalah anggota REI. ‘’Bila perlu kami akan mempertemu-kan keduanya,’’ Kata Arief. Jika tidak ada ihtikad baik pengembang dengan melalai-kan komitmen, keanggotaannya akan dicabut. ‘’Sanksi moral selalu lebih manjur dibanding sanksi hukum,’’ sebutnya seraya menyebutkan, memang lebih be-sar peluang terjadi kecurangan jika membeli rumah yang belum dibangun secara tunai diband-ing pembelian melalui bank. Karena hanya terikat komitmen pengembang. ‘’Sedangkan pem-belian melalui bank akan mengi-kat pengembang dalam bentuk perjanjian sah secara hukum. Juga menyangkut kepercayaan bank, jadi pengembang pasti hati

hati,’’ tambahnya. Saat ini, hampir semua bank menyiapkan fasilitas Kredit Pe-milikan Rumah (KPR) dengan syarat mudah. Seperti diakui pe-milik rumah dengan cara kredit, Nuralam. Perempuan 28 tahun itu mengaku mendapat kemu-dahan saat memohon kredit. Namun, berat di bunga kredit. Tahun pertama suku bunga yang dibebankan, 9,9 persen/tahun.

Kemudian disesuaikan dengan perubahan suku bunga per ta-hun hingga mencapai 13 persen.

Sulit Capai Target Sementara itu, target pem-bangunan 80 persen rumah ber-subsidi di Sulawesi Selatan, sulit terealisasi. Akibat kurangnya pengembang yang mau mendiri-kan bangunan dengan harga yang ditetapkan pemerintah,

Awas Tertipu, Membeli Rumah Secara Tunai

nya yang harus kita perhatikan yaitu keberuntungan takdir dan keberuntungan manusia itu sendiri. Keberuntungan tak-dir yang telah diberikan oleh Tuhan YME, dapat didukung

dengan baik melalui bantu-an keberuntungan manusia yaitu dengan berdoa, berse-dekah, berbuat baik kepada sesama. Semoga bermanfaat.

Rp 88 juta. Tahun lalu Sulsel berhasil mencapai target pem-bangunan perumahan sebanyak 20.000 unit, dengan segmen-tasi rumah bersubsidi sebesar 80 persen. Hal yang sama juga diterapkan tahun ini, 20 persen rumah untuk menengah ke atas sementara dalam progres yang baik. Namun, kecenderungan para pengembang lebih tertarik mendirikan rumah non subsidi.

Jika angka 80 persen dari target pembangunan 20 ribu unit per tahun maka yang seharusnya direlisasikan ta-hun ini, 16 ribu unit rumah hingga Desember. Namun, menurut Arief Mone, hingga saat ini rumah bersubsidi yang didirikan baru 300 unit. Sehingga, target diperkirakan sulit dicapai. (dis)

TERTIPU - Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan perumahan mengharuskan masyarakat berhati - hati jika membeli rumah yang belum terbangun secara tunai.

Bisnis Sulawesi/ady

Page 15: Bisnis Sulawesi Edisi 6

1527 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

Direktori

Jl Raya Boulevard No. 308124480608 (Robi)

Jl.Urip Sumoharjo Km 5 No. 14ITTC Lt.4 Blok M4

085255125182085399181999

Okinawa Studio

Jl. Tg Manimbaya No. 121 B Dewa 081341452738

Palu-Sulawesi Tengah

melayani foto & video dokumentasi, desain

undangan.Jl. Hangtuah No.36

085241424039Palu - Sulawesi Tengah

APOTIK LATANSA

RUDY Computer

MalomoBakery

ITTC Lt.4Blok D4Jl. Urip Sumiharjo

KM 5 No. 14Makassar

Jl. Minasa Upa Blok A3/II(Toko Corner)085255853110

Ground Floor N 10MTC Karebosi085399821111

Jl. Rappocini Raya08234851561

Produk Olahan Ikan & Udang

Sedikitnya 500 pengusaha dan pebisnis asal Sulawesi Se-latan (Sulsel) yang selama ini sukses berusaha/berbisnis baik di Sulsel maupun di luar Sul-sel, berkumpul dalam Perte-muan Saudagar Bugis Makassar (PSBM), 25 - 26 Agustus 2012. PSBM 2012 memamerkan bera-gam kuliner khas Sulsel dalam rangka menasionalisasi beragam kuliner tersebut sehingga terhin-dar dari adanya klaim daerah lain. Pisang Ijo, yang merupakan salah satu kuliner khas Sulsel, menjadi materi prioritas dalam pameran tersebut. Konon, pisang ijo di klaim orang Bandung seb-agai kreasi khas Bandung. ‘’ Saat berkunjung ke Bandung, orang Bandung mengatakan pisang ijo adalah kreasi khas Bandung, ini tidak masuk akal,’’ ungkap Sa-dikin Aksa yang menjadi Ketua Panitia PSBM 2012. Pameran kuliner pada event PSBM memang digelar untuk perekat silaturrahmi antarpen-gusaha dan pebisnis asal Sulsel yang sukses di luar Sulsel. ‘’Kami sengaja menampilkan berbagai kuliner khas Sulsel, karena kami ingin melakukan nasion-alisasi beragam kuliner tersebut sekaligus menepis klaim dari daerah lain seperti pisang ijo itu,’’ katanya. Selain itu, pada PSBM juga digelar sejumlah kegiatan lain seperti Succes Story dengan narasumber pemilik jaringan re-tail Matahari Hary Dharmawan, CEO Bosowa Group Erwin Aksa dan Bupati Sidrap, Sulsel Rusdi Masse.

PSBM 2012 menghasilkan rekomendasi tentang bagaimana pengusaha dan pebisnis bersedia berinvestasi untuk kemajuan Sulsel. Beragam potensi daerah, mulai dari komoditas perkebu-nan, usaha jasa, produk olahan, retail, wisata, pertambangan dan industri serta transportasi, ditampilkan pada PSBM. ‘’Event ini lebih realistis, dibanding mencari informasi tentang po-tensi Sulsel melalui internet atau lembaga negara, karena bisa secara langsung melihat di lapangan,’’ ungkap Sadikin Aksa seraya menyebutkan, pada saat dialog, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo merespon positif ke-giatan tersebut. (and)

PSBM 2012Nasionalisasi Kuliner Khas Sulsel

Pisang Ijo

Page 16: Bisnis Sulawesi Edisi 6

16 27 Aug - 2 Sept 2012Edisi 6 I

BOCOROCCO

Bocorocco memproduksi ber-bagai jenis sepatu untuk pria, dari sepatu bergaya kasual, kulit dan sepatu bot. Semua produk dari bahan kulit premium, dan sepatu pria buatan Italia ini 100 persen di desain hanya meng-gunakan keahlian terbaik dari salah satu pembuatan sepatu rumah terbaik di Italia. Semua sepatu produk sepatu hasil dari Konsep Bantal untuk kenyaman-an terbaik.

Cesare Paciotti

Sepatu yang dibuat oleh Ce-sare Paciotti, Cesare Paciotti identik dengan kemewahan. Produksi sepatu mewah sejak 1948 ini, juga terkenal akan ke-anggunan dan kualitas. produk mereka, dikenali dengan gam-bar belati, yang melambangkan kekuatan dan tradisi. Bahkan, Cesare percaya bahwa meles-tarikan tradisi adalah kunci ke-berhasilan. Hal ini sangat jelas dalam pengerjaan semua koleksi Paciotti Cesare.

Bally

Perusahaan Sepatu Bally didirikan pada tahun 1850 oleh Carl Franz Bally di Schonenw-erd, Swiss. Ia memiliki koleksi tak ternilai dari sepatu yang pal-ing luas dan sepatu yang pernah dilihat sebelumnya. Sepatu mer-eka adalah yang paling ringan dan paling nyaman, dibuat den-gan bahan terbaik untuk seluruh keluarga. Sepatu yang dibuat dengan menggunakan prosedur cang-gih, menerapkan keterampilan tradisional dan teknik. Setiap sepatu dirancang dengan meng-gunakan Proses Goodyear Welt-ing, sebuah proses yang melibat-kan 200 langkah dalam membuat sepatu. Mereka adalah tangan selesai dalam rangka untuk membawa keluar kilau alami ku-lit. Perusahaan mempertahank-an standar kualitas yang tinggi sementara manufaktur produk-produknya. Setiap sepatu men-galami pemeriksaan menyeluruh dan hati-hati sebelum dijual.

Elegan Dengan Sepatu Pria Berkelas

MEMAKAI sepatu dengan merk tertentu, bisa jadi sebagai salah satu pemicu untuk me-ningkatkan percaya diri. Apalagi bagi anda yang sering melakukan pertemuan formal, den-gan mengenakan sepatu yang berkelas, tentu menjadi prasyarat yang baik untuk menjadi membawakan presentase bisnis, menghadiri pertemuan penting, maupun mengikuti ke-giatan keluarga seperti pernikahan atau pesta kebun.

Kami menurunkan laporan sejumlah merk sepatu yang bisa anda pilih, untuk ber-bagai kesempatan.

The Martin Dingman

The Martin Ding-man sepatu Morgan menggabungkan insole empuk, lapisan kulit penuh, dan bawah gel-flex untuk memberikan yang paling dalam ke-nyamanan. Ini pasang sepatu baik dengan mantel olahraga dan celana panjang atau celana jeans favorit Anda denim. Dita-warkan dalam biji-bijian halus hitam dan cedar terbakar lapuk Latigo kulit.(net)

Cesare Paciotti

Bally

Bocorocco