bisnis sulawesi edisi 20

16
Dompet TransStudioMall ... h.16 >> Liputan Utama... h.2 Referensi Bisnis Anda Referensi Bisnis Anda koran mingguan Edisi 20 - I 3 - 9 Des 2012 Rp.2,500,- Sms Hotline 08113898000 [email protected] www.bisnissulawesi.com BisnisSulawesi @bisnissulawesi Bergaya Santai ala Coconut Island DISPENSASI PAJAK UMKM Bukan Obat Mujarab ampir setahun lebih, beleid pungutan pajak bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) belum kunjung ditetapkan oleh Pemerintah. Ber- bagai usulan dan masukan terhadap rancangan aturan pun sudah diajukan oleh berbagai pihak berkepentingan. Kementerian Koperasi dan UMKM, selaku pembina UMKM, tetap bersikeras adanya dispensasi bagi pajak bagi pengusaha kecil. UMKM beromzet di bawah Rp 200 juta diusulkan tidak kena wajib pajak. Beban pajak bagi UMKM dinilai berpotensi mematikan pengusaha kecil. Di sisi lain, hal tersebut dianggap bisa membantu mereka untuk lebih memperkuat usahanya dan permodalannya. Namun demikian, ternyata perlakuan khusus berupa dispensasi pajak bukanlah satu-satu jalan keluar di balik berbagai masalah yang membelit kelompok usaha mikro dan kecil. Ada hal lain yang tak kalah penting. Seberapa mujarabkah dispensi pajak UKM bagi penguatan dan pengemban- gan UMKM, dan apa sesungguhnya masalah utama di balik UMKM? H

Upload: sapriady-putra

Post on 26-Mar-2016

272 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Referensi Bisnis Anda

TRANSCRIPT

Page 1: Bisnis Sulawesi Edisi 20

Dompet TransStudioMall ... h.16

>> Liputan Utama... h.2

Referensi Bisnis AndaReferensi Bisnis Anda

koran mingguan Edisi 20 - I3 - 9 Des 2012Rp.2,500,-Sms Hotline [email protected]

BisnisSulawesi@bisnissulawesi

Bergaya Santai ala Coconut Island

DISPENSASI PAJAK UMKM

Bukan Obat Mujarabampir setahun lebih, beleid pungutan pajak bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) belum kunjung ditetapkan oleh Pemerintah. Ber-bagai usulan dan masukan terhadap rancangan aturan pun sudah diajukan oleh berbagai pihak berkepentingan.

Kementerian Koperasi dan UMKM, selaku pembina UMKM, tetap bersikeras adanya dispensasi bagi pajak bagi pengusaha kecil. UMKM beromzet di bawah Rp 200 juta diusulkan tidak kena wajib pajak. Beban pajak bagi UMKM dinilai berpotensi mematikan pengusaha kecil. Di sisi lain, hal tersebut dianggap bisa membantu mereka untuk lebih memperkuat usahanya dan permodalannya. Namun demikian, ternyata perlakuan khusus berupa dispensasi pajak bukanlah satu-satu jalan keluar di balik berbagai masalah yang membelit kelompok usaha mikro dan kecil. Ada hal lain yang tak kalah penting. Seberapa mujarabkah dispensi pajak UKM bagi penguatan dan pengemban-gan UMKM, dan apa sesungguhnya masalah utama di balik UMKM?

H

Page 2: Bisnis Sulawesi Edisi 20

2 Liputan Utama 3 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Ia bilang, kelemahan uta-ma UMKM saat ini adalah masalah akses permodalan, impor teknologi, pemasaran, hingga manaje-men keuangan. Tujuan akses itu sendiri adalah aset. “Jadi sekarang bagaimana caranya agar ada penguatan akses supaya ada peningka-tan aset,” kata Bahrul, Rabu (28/11). Dengan adanya pening-katan akses melalui fasili-tas kredit, permodalan, dan teknologi, pengusaha UKM

bisa berinvestasi lagi dengan modal yang lebih kuat. “Sehingga asetnya bisa me-ningkat. Setelah meningkat, UKM-nya bisa naik kelas.” Namun hal tersebut sulit dilakukan akibat lemahnya peranan tiga kelompok yang disebutnya ABG, yaitu aka-demisi, businessman, dengan government, pemerintah. Dampak dari lemahnya sinergi ABG ini, misalnya, produk-produk umumnya ti-dak berbasis riset sehingga daya saing di pasaran sangat lemah. Dari hasil penelitian Makassar Preneur, Ia men-contohkan di Jerman, sebuah merchandise kaos sepakbola saja didasarkan pada hasil riset sehingga daya saingnya tinggi. Penguatan UMKM akan jauh lebih kuat apabila sinergi peran ABG tersebut ditambah keterlibatan masyarakat. Sinergi ABG plus Masyara-kat menjadi kekuatan bagi perkembangan UMKM ke de-pan. *(md)

Kemenkeu berencana akan mengenakan tarif pajak peng-hasilan (PPh) UMKM sebesar 2% final bagi UMKM dengan omzet usaha antara Rp 300 juta sampai Rp 4,8 miliar per tahun. Pajak itu sendiri terdi-ri dari pajak pertambahan ni-lai (PPN) sebesar 1% plus pa-jak penghasilan (PPh) sebesar 1%. Sedangkan UKM dengan omzet kurang dari Rp 300 juta PPh sebesar 0,5%. Sementara Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tetap bersikukuh agar usaha mikro dibebaskan dari pungutan pa-jak karena berpotensi mema-tikan pengusaha kecil. UKM beromzet di bawah Rp 200 juta per tahun diusulkan ti-dak kena wajib pajak. Dispensasi pajak dinilai bisa membantu kelompok usa-ha kecil tersebut untuk lebih memperkuat usahanya dan permodalannya.

Bukan Obat Mujarab Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Se-latan AM Yamin mengatakan, Selasa (27/11), dispensasi pa-jak bagi usaha mikro memang tidak menjamin bakal menjadi hal yang mujarab untuk men-gatasi berbagai masalah yang membelit UMKM. Namun hal

itu dinilai bisa mengurangi ham-batan dan permasalahan yang ada. UMKM adalah kelompok usaha yang rentan gulung ti-kar. Menurutnya, UMKM meru-pakan lembaga usaha yang pu-nya banyak keterbatasan modal, pengalaman, dan omzet. Kita sebagai pembina meng-harapkan ada treatment-treat-ment khusus kepada UMKM. Dengan harapan lambat-laun mereka bisa meningkat, dari mikro ke tahap menengah dan menengah ke tahap besar,” kat-anya. Pembebasan pajak dinilai se-jumlah kalangan tidak menjamin akan UMKM lebih berkembang. Kendati bukan “obat ampuh” untuk mendongkrak perkemban-gan UMKM lebih maju bisa se-dikit menyelesaikan permasala-han yang ada di UMKM Maka dispensasi pajak dan perlindungan khusus dari pemerintah saat ini sangat di-perlukan agar sektor usaha mi-kro bisa berkembang ke stata yang lebih tinggi. Dari tahap mi-kro ke menengah, menengah ke tahap besar. “Kalau sudah tahap menen-gah menjadi tahap besar yah tidak perlu lagi (dispensasi pa-jak),” kata Yamin. Perlindungan terhadap UMKM adalah hal yang wajar. Pemerin-

tah, katanya, sudah seharusnya melindungi sektor dunia usaha agar tercapai pertumbuhan per-ekonomian. “Jangankan pengusaha UMKM, pengusaha besar saja kan diproteksi. Cuma mungkin kemasannya saja yang lain,” ujar Yamin. Masalah UMKM saat ini, menurutnya, adalah akses per-modalan di Bank. UMKM diang-gap tidak bankable karena pru-dent dan laporan keuangan yang

KEPALA Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulselbarta Arfan mengatakan, berbagai usulan terkait pajak UKM yang bermunculan menjadi bahan pertimbangan dalam peraturan yang tengah dirumuskan di Kementerian Keuangan. Sumbangsih usulan dan masukan dari berbagai pihak, menurutnya, agar aturan pajak UKM bisa diterima semua pihak. “Jadi kalau semua usulan itu diajukan, aturan yang dibuat nantinya menjadi tidak asal-asalan,” katanya, Selasa (27/11). Sebelum peraturan pajak UKM diterbitkan, penarikan pajak badan usaha mikro tetap berpa-tokan pada regulasi yang telah ada. Pengenaan pajak UKM saat ini berkisar antara satu sampai dua persen. “Kalau usaha aturannya kita samakan dengan PKP Rp 600 juta. Kalau setahun tidak sampai Rp 600 juta, katakanlah masuk kategori UKM, perlakuannya lain lagi. Tapi batasan mini-malnya 0,5 %.” “Tapi kalau sekarang ada perkembangan, harusnya begini lho pak, itu lain soal. Tapi kita akan perhitungkan lagi itu nanti,” ujarnya. Dalam penarikan pajak penghasilan, pihak perpajakan berusaha mengedepankan prinsip ke-adilan. “Kalau usaha itu memang belum menghasilkan sampai kapan pun tidak akan kita kena-kan pajak penghasilan. Trus kalau menghasilkannya sepuluh, ya kita kenakan sepuluh saja.” “Fair kita lho” tegasnya. Perihal layanan pembayaran pajak pun, ia juga menegaskan tidak akan ada perlakuan khusus bagi para pelaku UKM. “Kalau pelayanannya sama. Kita pakai prinsip keadilan, tidak membeda-kan mau kecil atau besar. Masalahnya cuma batasan saja untuk memudahkan.” *(md)

DISPENSASI PAJAK UMKM

Bukan Obat Mujarab, Cuma Mengurangi Masalah

“Kita sebagai pembina

mengharapkan ada treatment-treatment khusus kepada UMKM.

Dengan harapan lambat-laun mereka bisa meningkat

- AM Yamin -

SUDAH setahun lebih, beleid pungutan pajak bagi usaha mi-kro, kecil dan menengah (UMKM) belum juga terbit. Hingga kini nasib Peraturan Pemerintah tersebut belum kunjung selesai dan masih menggantung di Kementerian Keuangan.

tidak rapih. Itulah yang melan-dasi dibentuk Lembaga Penjami-nan UMKM. “Misinya adalah mengako-modir UMKM yang visible tapi tidak bankable selama ini,” ka-tanya. Ini menjadi instrumen dalam rangka mendorong acces-sibility bagi UMKM yang kesuli-tan mendapat kredit di lembaga perbankan. Namun Yamin melihat, masalah terbesar UMKM di wilayahnya saat ini adalah per-soalan mindset para pelaku UMKM itu sendiri. “Mindsetnya masih mau seperti dulu, kadang tidak mau mengembangkan, merasa puas. Kita berharap orang produksi sutera misalnya, kok tidak bisa menganggap kita bisa melahirkan sutera nomor satu. Sudah ditenun, dicelup ya sudah itu. Tapi kalau merasa be-lum cukup pasti mereka mencari inovasi.” Yamin juga tidak mau mem-beda-bedakan peruntukan ban-tuan permodalan khusus bagi UMKM yang telah memiliki NPWP sebagaimana yang diu-sulkan oleh beberapa pihak. Tapi Ia tetap mempertimbangkan hal itu perlu untuk perkembangan UMKM ke depannya. Berdasarkan data Dinkop dan UMKM Sulsel jumlah 916.232 unit dari 24 kabupaten/kota. Dana yang telah dikucurkan Lembaga Pengelola Dana Ber-gulir (LPDB) sepanjang tahun 2008-2012 mencapai Rp 235,4 miliar. Saat ini Dinkop Sulsel memiliki dua outlet untuk di Ja-karta. “Dalam waktu dekat, kita buat satu outlet khusus mengge-lar produk-produk UKM Sulsel sehingga bisa dikenal, seperti produk tekstil, ukiran, makanan, Markisa, sutera,” katanya.

Perlu Sinergi ABG Menurut Direktur Makas-sar Preneur, Bahrul Ulul Ilham, masalah UMKM sesungguhnya selalu berkutat pada persoalan yang sama.

751,631

2007 2008 2009 2010 2011 2012

788,024824,417

860,810894,163

916,232(september)

KAKANWIL DJP SULSELBARTA : Sampai Kapan Pun Tidak Akan Kena Pajak

JUMLAH UMKM DI SULAWESI SELATAN Sum

ber

Din

as K

oper

asi d

an U

MK

MG

rafis

/ady

Bis

nis

Sul

awes

i/abe

Page 3: Bisnis Sulawesi Edisi 20

Ekbis / Perbankan 33 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Hal tersebut diungkapkan dalam pertemuan Kadin se-KTI dan Austrade, di Hotel Grand Clarion, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (28/11). Perte-muan juga bertujuan meningkat-kan sarana dan infrastruktur di KTI. Pertemuan yang diagenda-kan Ketua Umum Kadin Sulsel, Zulkarnain Arief, dihadiri Ket-ua Kadin Kabupaten se-Sulsel, serta Trade and Investment Commissioner Australian Trade Commission-Indonesia, Julianne Merriman selaku pihak dari Austrade yang akan menggalang kerja sama dengan Indonesia. Pertemuan membahas bagaima-na cara mempercepat perkem-bangan infrastruktur KTI agar

dapat bersaing dengan kawasan di luar Indonesia timur, sehing-ga KTI tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia dan bisa menjadi ikon daerah di mata dunia. Zulkarnain mengungkapkan, kerja sama dengan Austrade, bergerak di segala bidang. “Bu-kan hanya infrastruktur, juga bi-dang kesehatan dan pendidikan yang mengacu pada perbaikan sarana dan prasarana di KTI,” jelasnya. Zulkarnain menambahkan, pihak Austrade bersedia membi-ayai segala bidang, terutama apa yang tidak dibiayai pemerintah demi peningkatan sarana dan prasarana di KTI hingga 2030 nanti. “Anggaran dana perbai-

kan infrastruktur hingga 2030 diperkirakan Rp 1.300 triliun, sedangkan pemerintah hanya dapat membiayai 30 persen dari angka tersebut. Oleh karena itu, kami menarik investor dari Aus-trade yang ingin bekerja sama untuk membiayai 70 persen ke-butuhan dana yang akan dipakai untuk perbaikan infrastruktur di KTI, dan saya berharap kerja sama ini terealisasi pada awal tahun depan,” paparnya. Pertemuan ini sudah kedua kalinya dengan pihak Austrade, di mana sebelumnya berlang-sung di Jakarta. “Kami optimis kerja sama tersebut sudah bisa berjalan, dan terealisasi pada 2013,” kata Zulkarnain. Dengan terjalinnya kerja sama, seluruh investor dari negara mana saja bisa masuk ke Sulsel dengan catatan tetap harus melibatkan pengusaha lokal. “Wajib mematuhi aturan tersebut demi peningkatan mutu

SEMINAR “Outlook Ekono-mi 2013” dibuka Wakil Guber-nur Bali AA Ngurah Puspay-oga di Inna Grand Bali Beach Hotel, Kamis (29/11) lalu. Sem-inar yang merupakan kerja sama BNI dengan Bali Post ini diharapkan dapat memberi-kan gambaran atau inspirasi tentang potensi dan tantangan ekonomi yang akan dihadapi di 2013. Mengusung tema “Mengop-timalkan Kearifan Lokal un-tuk Bersaing dalam Ekonomi Global”, seminar ini menampil-kan tiga narasumber kondang, Prof Dr I Wayan Ramantha, Viraguna Bagoes Oka, dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dengan moderator Prof Dr Ida Bagus Raka Su-ardana SE MM, serta diikuti ratusan peserta dari kalangan

pelaku bisnis, praktisi pariwisa-ta dan ekonomi, akademisi serta kalangan birokrat di Bali. CEO BNI Wilayah Denpasar, Suwaluyo dalam sambutannya menyatakan, pertumbuhan eko-nomi di 2013 diharapkan lebih tinggi dari pertumbuhan di 2012. Hal ini dapat dilihat dari eks-pektasi pasar maupun investor yang sangat positif terhadap In-donesia. Peningkatan ekspektasi sektor konsumsi masyarakat dan investasi nasional maupun regional dalam beberapa tahun terakhir memang telah mampu menjadi penopang utama per-tumbuhan ekonomi Indonesia. “Sektor belanja pemerintah juga diharapkan akan mem-perkuat pondasi perekonomian tahun depan sejalan dengan spirit pemerintah untuk me-ningkatkan pertumbuhan yang

berkualitas guna meningkat-kan lapangan kerja yang lebih luas, sekaligus menekan angka kemiskinan dan penganggu-ran,” katanya. Mengantisipasi pertum-buhan ekonomi yang cukup agresif di 2013, lebih lanjut Su-waluyo menyatakan, bank ser-ta lembaga pembiayaan harus dapat mengantisipasi hal terse-but. Dikatakan, kemampuan untuk menyalurkan pinjaman perlu didukung oleh permoda-lan bank yang cukup sehat dan memadai. Dalam konteks ini, BNI juga mendukung penuh program pemerintah yang memberikan perhatian sangat besar kepada sektor infrastruk-tur.‘’Tentunya, peran perbankan menjadi sangat strategis meng-ingat sektor infrastruktur bersifat padat modal sehingga membutuhkan bantuan pem-biayaan dari sektor perbankan secara optimal,’’ ujarnya.Suwaluyo berharap, penyeleng-garaan seminar ini mampu memberikan gambaran kepada birokrasi dan para pelaku bis-nis di Bali, khususnya para na-sabah BNI seperti apa kondisi perekonomian Bali serta pros-peknya di 2013 nanti. Den-gan begitu, para birokrasi dan pelaku usaha di Bali dapat merancang perencanaan yang matang. “Saya optimis, kehadi-ran ketiga narasumber mampu memberikan gambaran seperti apa kondisi perekonomian Bali di 2013,” tegasnya. (adv)

Kadin KTI, Pererat Kerja Sama dengan AustradeAustralia melalui Australian Trade Commission (Austrade) menyatakan kesiapannya membiayai pembangunan infra-struktur di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Utamanya men-dukung program Masterplan Percepatan Perluasan Pemban-gunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

dan kualitas para pengusaha lo-kal dari daerah sendiri,” pesan Zulkarnaen. Sementara itu, menanggapi pertemuan kerja sama tersebut, Julianne menjelaskan, Austrade memilih KTI lantaran melihat perkembangan prospek pereko-nomian wilayah ini. “Ke depan seperti apa, tentunya dibekali oleh banyaknya lahan yang su-dah siap untuk digarap, tapi (Sulsel) terkendala modal yang cukup besar karena dipergunak-an untuk jangka panjang hingga tahun 2030,” ujarnya. Setelah pertemuan kerja

sama ini, Ketua Umum Kadin Sulsel pun kembali mengundang seluruh perwakilan Kadin se-Indonesia untuk menghadiri per-temuan akbar yang akan digelar, Rabu (12/12) di Celebes Conven-tion Centre, Makassar, dan akan dihadiri lima ribu pengusaha dari KTI. “Ini juga mengenai (rilis) lem-baga survei dunia yang menel-iti 20 negara di dunia. Dimana, Indonesia termasuk (negara) yang paling berprospek menjadi kekuatan ekonomi dunia, negara keenam di dunia pada 2030,” tandas Zulkarnaen. (shar)

Info BNISeminar “Outlook Ekonomi 2013”

Positif, Ekspektasi Pasar terhadap Indonesia

ad110020-1-BNI

OUTLOOK EKONOMI - Suasana seminar ‘’Outlook Ekonomi 2013’’ bertema "Mengoptimalkan Kearifan Lokal untuk Bersa-ing dalam Ekonomi Global" kerja sama Bali Post dengan BNI.

Bal

i Pos

t/Edi

Guna mengimplementasikan profesionalisme dan meningkat-kan kinerja di dunia marketing, Owner of Gemilang and Jawara Group, Arrangga SE MH CBC mengadakan seminar gratis ber-tajuk “Rahasia Menjadi Market-ing Sukses” di Ballroom Mall Panakkukang, Makassar, Jumat (30/11) siang. “Kebutuhan dunia marketing sudah menjadi kebutuhan utama dan penting dalam meningkat-kan suatu usaha. Hanya saja, tidak semua strategi merketing yang dimiliki seseorang mampu menciptakan kemajuan usaha,” kata Arrangga. Dijelaskan, seminar “Raha-sia Menjadi Marketing Sukses” merupakan solusi tepat bagi usa-hawan maupun marketer yang ingin menghadapi tantangan dan peluang dalam dunia marketing. Arrangga juga menguraikan, un-tuk menciptakan strategi pasar diperlukan pengetahuan tentang bagaimana menjadi market-ing dengan materi omset, dan bagaimana menanggapi pasar. Seminar yang dibawakan langsung oleh salah satu pen-gusaha termuda di Makassar ini mengulas lebih dalam soal market stragety dengan melihat perkembangan pasar dan iklim bisnis saat ini, sekaligus prospe-ktif bisnis tersebut ke depan. Public Consultant and Speak-

Rahasia MenjadiMarketing Sukses

ers LUI, LLC – USA Coach kela-hiran Jakarta, 14 Februari 1987 ini, menggelar seminar yang ber-beda dengan seminar biasanya. Bukan hanya memberikan mo-tivasi, juga kiat-kiat menjadi marketing dengan materi om-set, serta cara menanggapi pas-ar. Dalam seminar ini juga dibentuk komunitas TheMark-Com (The Marketer Commu-nity), di mana pengusaha akan menuangkan pemikiran-pemiki-ran dan membagikan motivasi serta pengalaman secara gratis. .“Komunitas ini bertujuan se-bagai wadah berkumpulnya para pebisnis. Kami menargetkan setiap kota memiliki komunitas ini,” jelasnya. Selain itu, komunitas ini seb-agai bentuk apresiasi dan wadah berkumpulnya para marketer dan pebisnis yang ingin belajar, sharing, dan mengetahui ten-tang perkembangan dunia mar-keting serta bisnis secara lebih mendalam. Seminar diikuti 1.500 peser-tra, terdiri dari korporasi, ma-hasiswa, dan umum. Seminar ini merupakan kegiatan pertama yang diadakan secara gratis den-gan peserta terbanyak di Makas-sar, yang sebelumnya juga telah diadakan di Batam dengan jum-lah 1.450 peserta. (wong)

Arrangga SE MH CBC Bisnis Sulawesi/wong

Kurs Mata Uang AsingTGL USD AUD MYR JPY SGD EURO26/11 9,600 10,030 3,120 11,650 7,840 12,430 27/11 9,600 10,050 3,120 11,670 7,850 12,450 28/11 9,600 10,050 3,120 11,670 7,850 12,470 29/11 9,635 10,070 3,120 11,670 7,850 12,470 30/11 9,605 10,020 3,120 11,670 7,860 12,485 1, 2/12 9,600 10,000 3,120 11,620 7,850 12,450

BI Rate 08-11-12 5,75 %

Cadangan Devisa 31-10-12 $ 110.297 Ml

Inflasi IHK (yoy) Okt 2012 4,61 %

Target Inflasi 2012 4,5% (±1%)

KURS TENGAHUSD-IDR

Sumber BI

Sumber PT Bali Mapintjinra

Page 4: Bisnis Sulawesi Edisi 20

4 3 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Bali Putra Ariawan Pemimpin Perusahaan: Ni Luh Puspa Redaksi : Effendy Wongso, Abe Khaliq, Gadis Kinanti, Mawardi, Seishar Karim Sulawesi Tengah: Agus Sudastra Sulawesi Utara: Yusak Imanuel Desain Grafis/Fotografer: Sapriady Putra Alamat Redaksi/Iklan: Kompleks Gedung RRI Makassar (Gdng. Belakang Kantor RRI) Jalan Riburane No. 3 Makassar, Sulawesi Selatan, Telp. (0411) 5318686 [email protected] Marketing Iklan

/ Administrasi: Ruslaili, Ratna, Rara (Layanan Iklan 09.30 – 16.30 Wita Setiap Hari Kerja) [email protected] Tarif Iklan: Iklan baris Rp. 15.000/Baris (Minimum 2 Baris, Maksimum 10 Baris, Per Baris Maksimun 30 Karakter) Iklan Display BW Rp. 15,000,-/Mmk Iklan Display Full Colour Rp. 20,000,-/Mmk Advertorial BW Rp. 17,000,-/Mmk Advertorial Colour Rp. 25,000,-/Mmk Iklan Keluarga/Sosial Rp. 10,000,-/Mmk [email protected] Sirkulasi : Angga, Risma, Juna, Mahayasa (Palu-085395152206), Iksan (Manado-085299597144) Alamat Bagian Langganan: Kompleks Gedung RRI Makassar Harga Langganan: Rp. 10,000,-/Bln, Pembayaran Dimuka Harga Eceran Rp. 2,500,- [email protected] Terbit Mingguan Penerbit PT Bali Post

WARTAWAN BISNIS SULAWESI SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Bali Putra Ariawan Pemimpin Perusahaan: Ni Luh Puspa Redaksi : Effendy Wongso, Abe Khaliq, Gadis Kinanti, Mawardi, Seishar Karim Sulawesi Tengah: Agus Sudastra Sulawesi Utara: Yusak Imanuel Desain Grafis/Fotografer: Sapriady Putra Alamat Redaksi/Iklan: Kompleks Gedung RRI Makassar (Gdng. Belakang Kantor RRI) Jalan Riburane No. 3 Makassar, Sulawesi Selatan, Telp. (0411) 5318686 [email protected] Marketing Iklan

/ Administrasi: Ruslaili, Ratna, Rara (Layanan Iklan 09.30 – 16.30 Wita Setiap Hari Kerja) [email protected] Tarif Iklan: Iklan baris Rp. 15.000/Baris (Minimum 2 Baris, Maksimum 10 Baris, Per Baris Maksimun 30 Karakter) Iklan Display BW Rp. 15,000,-/Mmk Iklan Display Full Colour Rp. 20,000,-/Mmk Advertorial BW Rp. 17,000,-/Mmk Advertorial Colour Rp. 25,000,-/Mmk Iklan Keluarga/Sosial Rp. 10,000,-/Mmk [email protected] Sirkulasi : Angga, Risma, Juna, Mahayasa (Palu-085395152206), Iksan (Manado-085299597144) Alamat Bagian Langganan: Kompleks Gedung RRI Makassar Harga Langganan: Rp. 10,000,-/Bln, Pembayaran Dimuka Harga Eceran Rp. 2,500,- [email protected] Terbit Mingguan Penerbit PT Bali Post

Opini

Silakan kirim opini anda tentang segala hal yang perlu mendapat perhatian serius, utamanya yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, bisnis dan keuangan ke dalam kolom “ruang umum” ini, sebagai kontrol

masyarakat dalam berbagai aspek termasuk kinerja, pelayanan, kebijakan, dan lain- lain.

BisnisSulawesi

08113898000

@bisnissulawesi

Email : [email protected]

WARTAWAN BISNIS SULAWESI SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER

KEMENTERIAN Koperasi dan UMKM memperkirakan kontri-busi UMKM termasuk koperasi, saat ini sekitar 57 persen dari PDB (Produk Domestik Brutto). Jumlah angkatan kerja yang diserap sekitar 101 juta dan jumlah unit usaha mencapai 55 juta unit. Dari data di atas tersebut, tergambar jelas betapa besar peran UMKM sebagai pilar penting bagi sektor perekonomian di neg-eri ini. Namun sayangnya, kelompok usaha mikro dan kecil sulit untuk berkembang lantaran berbagai macam pungutan, mulai pajak penghasilan maupun pajak retribusi Dengan keuntungan bersih yang tak seberapa membuat ke-lompok usaha kecil dan mikro acapkali terbelit berbagai kesuli-tan. Jangankan untuk memperkuat usahanya, memutar modal saja mereka harus pinjam kanan-kiri. Beruntungnya, para pengusaha kecil bisa bernafas lega setelah terbentuknya Lembaga Penjaminan yang telah disahkan regulasinya beberapa waktu lalu. Ini menjadi solusi bagi UMKM yang visible tapi tidak bankable untuk memperoleh kredit pinja-man modal di lembaga perbankan. Dispensasi pajak memang bukan obat mujarab untuk men-gatasi semua masalah yang membelit UMKM. Tapi itu setida-knya, bisa mengatasi salah satu hambatan yang dihadapi para pengusaha kecil. Sekaligus itu menunjukkan perlindungan dan keberpihakan pemerintah kepada pengusaha kecil sebagai kon-sekuensi dari prinsip ekonomi kerakyatan. Lengkapnya Anda bisa membaca liputan utama Bisnis Sulawesi. Selain liputan utama tentang Dispensasi Pajak UMKM, kami tetap menyuguhkan berbagai pemberitaan ekonomi bisnis se-Su-lawesi yang bisa menjadi informasi berharga bagi pembaca. Disamping liputan utama dan berita daerah, sajian kuliner yang mengangkat Sajian Serba Kelapa di Coconut Food Indone-sia. Di rubrik Lifestyle ada tokoh muda sekaligus pegiat wirausa-ha, Bahrul Ulum Ilham, dan Info Usaha menyajikan pengolahan limbah Kepompong Sutera yang ternyata jadi prospek bisnis yang menggiurkan. Kami selalu berharap informasi kami sajikan setiap edisi Bis-nis Sulawesi dapat lebih bermanfaat dan menjadi inspirasi Anda dalam mengarungi kehidupan ini. Untuk edisi-edisi selanjutnya, kami akan terus memperbaiki diri dan berusaha mewujudkan se-buah kesempurnaan bacaan untuk Anda.

Redaksi

Penguatan UMKM

Malah sudah tidak kalah banyaknya orang dewasa yang juga tergila-gila dengan gadget hiburan yang satu ini. Adalah se-buah alat penghibur di waktu lu-ang yang pada era 1980-an hany-alah berupa sebuah kotak hitam dengan desain simple, di mana bila dipasangkan dengan TV dapat menghasilkan beberapa permainan bagaikan yang biasa dimainkan di tempat hiburan ar-cades, tentunya dengan kualitas yang jauh lebih rendah; sekarang telah berkembang pesat menjadi “the most excellent entertain-ment gadget ever”, dan menjadi lahan bisnis yang menggiurkan, yang dicantolkan pada berbagai peranti seperti telepon genggam, tablet, dan lain-lain. Lalu, bagaimanakah nasib alat penghibur klasik seperti buku-buku yang berisi kata-kata tertulis nan indah dan fantastis, yang menggugah daya imaji-nasi dan memberikan inspirasi bagi kaum muda dulu? Menyoal hal itu, mungkin dapat disimak pengertian “buku”. Menurut Wikipedia, buku adalah kum-pulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah hala-man. Seiring dengan perkem-bangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan komputer dan internet (jika ak-sesnya online). Sementara itu, permainan video (video game) adalah per-mainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Permainan video umumnya me-nyediakan sistem penghargaan, misalnya skor, yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasi-lan yang dicapai dalam menyele-saikan tugas-tugas yang ada di dalam permainan.

Popular CultureDi antara Bisnis Permainan yang Mengedukasi

Oleh Khiva AmandaPenulis dan Pemerhati Bisnis Sosial

The sleeper curve Saat ini persoalan mengenai buku versus video games memang sedang menjadi perdebatan he-bat di antara segudang masalah di seluruh jagat, lantaran kedua hal ini bisa memegang peranan penting dalam proses pemben-tukan karakter seseorang untuk menjadi individu seperti apa. Buku sudah berabad-abad men-jadi bahan bacaan bagi manusia. Lagipula metode membaca men-jadi warisan leluhur kita dalam menggali informasi. Hal ini ber-langsung hingga ditemukannya media grafis bergerak, yakni video games. Ini membuat suatu

metode pembelajaran baru yang konon memicu kontroversi. Pro dan kontra pun berdatan-gan. Sistem, analisis, dan teori dari video games menciptakan pergerakan warna, gambar, dan bahasa. Menjadikannya model yang kompleks bagi era digital zaman ini. Nilai edukasinya juga terpampang. Jenis edukasi ini tidak terjadi di kelas atau di mu-seum; itu terjadi di ruang tamu dan kamar pribadi dengan media komputer dan layar televisi. Ini-lah yang dinamakan the Sleeper Curve, yang artinya suatu dasar format dari pengalihan massa; seperti video games, drama ke-kerasan televisi, dan sitkom; yang menjadi nutrisi bagi kita semua. Terminologi The Sleeper Curve dikatakan oleh Woody Al-len di filmnya “Sleeper” (1973), menyebutnya sesuatu yang menyetujui bahwa pop culture adalah sebuah wacana yang se-makin lama semakin kehilangan kualitas, di mana kemurahan selalu menang. “It’s getting more mentally challenging as the me-dium evolves,” sambungnya. Kegemaran anak bermain video games melahirkan stres

SEBAGIAN besar siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah seputar Jakarta,

serta beberapa kota besar di Indonesia lainnya, memang sudah kurang lebih sepuluh

tahun terakhir ini telah mendewa-dewakan salah

satu produk teknologi modern terpopuler di abad

ke-21 yang pada dasarnya disebut dengan istilah video

games.

dan frustasi akan pencampaian suatu game yang ia mainkan, tetapi mampu menawarkan ilmu pengetahuan yang tidak tertulis dan secara tidak sadar kepada anak maupun dewasa. Mereka menjadi tahu taktik, hitung-hi-tungan, dan yang utama adalah membuat “keputusan”, karena video game selalu meminta para pemain untuk memutuskan ses-uatu dengan cepat. Kasus di Indonesia juga fa-miliar dengan negara mana-pun, walau negara kita belum berkembang seperti lainnya, di mana sudah menjadi salah satu keharusan di kepala anak-anak, “otherwise” mereka malas bela-jar. Seperti pendapat yang satu ini, sebuah pernyataan orang tua di Indonesia yang setuju akan efektifitas video games dalam proses pembelajaran: “Saya me-mang sengaja membelikan Nin-tendo terbaru untuk anak saya, karena ia dapat belajar bahasa Inggris lebih cepat dibandingkan membaca buku.” Tetapi argumentasi men-genai serunya membaca buku juga perlu diperhitungkan. Buku mendapat interpretasi hanya dari orang yang membacanya. Terlebih jika berisi narasi yang menyenangkan, hingga mem-buahkan imajinasi tersendiri ketimbang mendapat keterba-tasan gambar. Membaca buku membutuhkan dedikasi, konsen-trasi, dan atensi tinggi. Timbal baliknya adalah mendapat piki-ran-pikiran dan perasaan yang membuah. Namun sebenarnya semua keputusan tetap ada di diri kita masing-masing. Yang penting bagaimana cara kita memperke-nalkan video games dan membu-dayakan membaca buku secara seimbang kepada anak. Perlu diingat bahwa peningkatan kete-naran bermain video games me-ningkat setiap tahun. Bermacam permainan bermunculan dan tentunya semakin menarik per-hatian di mata anak dan dewa-sa. Hal ini memang mengerikan apabila kita lihat, tetapi yang satu mesti kita sadari bahwa hal ini tidak bisa terelakan. Ter-gantung bagaimana upaya kita untuk mencari solusi akan gema ini. Popular culture sekarang memang tidak menunjukan kita jalan yang benar. Tetapi seperti-nya membuat kita menjadi lebih pintar (secara tidak langsung), dan sebuah lahan bisnis yang menggiurkan untuk digarap. (*)

““Saya memang sengaja membelikan Nintendo

terbaru untuk anak saya, karena ia dapat belajar

bahasa Inggris lebih cepat dibandingkan membaca

buku.”

As a small businessperson, you have no greater lever-

age than the truth.

John Greenleaf Whittier

Quote’s

Page 5: Bisnis Sulawesi Edisi 20

Sulawesi Selatan 53 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Peranan Bank Indonesia (BI) dalam pengembangan UMKM mengalami perubahan para-digma, namun bukan berarti kebijakan dan strategi untuk mendukung UMKM menjadi berkurang tetapi disesuaikan dengan perundang-undangan baru yang berlaku. Untuk itulah, kebijakan BI dalam pengemban-gan dan pemberdayaan UMKM adalah dalam rangka mendorong peningkatan fungsi intermediasi perbankan serta untuk mendu-kung sistem perbankan yang se-hat, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I Sulampua, Mahmud menyata–

BI Target Kredit Produktif UMKM 20 Persen

kan proyeksi pertumbuhan ini terutama didorong oleh sektor investasi sebesar 7,8 persen dan konsumsi 5,2 persen. Selain itu ia juga memaparkan mengenai peranan perbankan terkait den-gan pemanfaatan kredit oleh ma-syarakat. Selain itu, ia juga memapar-kan mengenai tantangan ke de-pan yang dihadapi oleh negara berkembang yang berdampak dengan risiko-risiko yang akan terjadi. “Risiko yang dimaksud antara lain tidak tertanganinya krisis Eropa, dan terjadinya ju-rang fiskal di AS akibat tidak tercapainya kompromi politik-pencegahan peningkatan pajak dan pemangkasan belanja ang-garan,” papar Mahmud. Mempertimbangkan risiko yang terjadi, urainya, ke depan BI terus melakukan kalibrasi seperti memelihara kestabilan nilai tukar, mendorong industri perbankan, program inkluksi keuangan, branchless bank-ing dengan teknologi informasi, percepatan lahirnya wirausaha-wirausaha dengan suku bunga dasar kredit mikro, serta kebi-jakan sistem pembayaran fokus pada tiga dimensi.

Berdasarkan data BI, Mahmud menjelaskan, aset bank umum di Sulsel per Oktober 2012 tumbuh sebesar 23,4 persen men-jadi Rp 75,7 triliun dari posisi ta-

hun lalu di periode yang sama se-nilai Rp 61,4 triliun. “Dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 51,3 triliun atau tumbuh sebesar 23,5 persen. Sementara penyal-

uran kredit tumbuh lebih rendah sebesar 22,4 persen dari Rp 54,5 triliun menjadi Rp 66,7 triliun,” ungkapnya. (abe)

Makassar (Bisnis Sulawesi)BI menargetkan kredit

produktif usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

sebesar 20 persen di acara Bankers Luncheon KPW BI

Wilayah I, di lantai 4 Kantor Perwakilan BI Wilayah I,

Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Selasa (27/11).

UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran

yang penting dan strategis.

TENANG - Suasana Bankers Luncheon KPW BI Wilayah I di lantai 4 Kantor Perwakilan BI Wilayah I, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar

BisnisSulawesi/abe

Makassar (Bisnis Sulawesi) - Pameran Otomotif Makassar (POMA) 2012 adalah pameran otomotif pertama dan terbesar yang pernah diadakan di Pulau Sulawesi. Pameran yang digelar oleh PT Dyandra Promosindo ini menampilkan belasan produsen mobil dari merek ternama, berlangsung selama lima hari, Kamis (28/11) hingga Minggu (2/12), di Celebes Convention Center (CCC), Jalan HM Patom-po, Tanjung Bunga, Makassar. Hampir seluruh agen pemegang merek (APM) menghad-irkan inovasi otomotif yang merupakan kejutan bagi publik Makassar yang datang ke POMA 2012. Berbagai display mo-bil baru menarik perhatian pengunjung, diselingi beragam hi-buran menarik seperti APM yang membuka selubung kenda-raan terbaru mereka, yang tentunya juga didukung dengan teknologi terbaru yang lebih mumpuni. Antusiasme 3.986 pengunjung memadati seluruh area pa-meran, di mana angka pengunjung ini belum termasuk jumlah komunitas yang hadir memeriahkan acara outdoor maupun in-door. Kebanyakan pengunjung mengaku penasaran ingin me-lihat sendiri pameran otomotif pertama yang digadang-gadang sebagai yang terbesar di Makassar ini. PT Dyandra Promosindo selaku pihak penyelenggara bertekad memberikan pengalaman baru bagi masyarakat Makassar dengan menyiapkan berbagai program menarik, salah satu program promo yang menyedot perhatian pengun-jung adalah promo helm murah. Sebanyak 50 helm berstandar nasional dijual setiap harinya kepada pengunjung POMA 2012 yang beruntung. Sementara itu, program promo yang juga dtunggu pengun-jung POMA 2012 adalah promo subsidi untuk perpanjangan SIM mobil dan motor. Dengan datang paling awal di arena POMA 2012, pengunjung berkesempatan memperoleh promo tersebut. Akan tetapi promo dibatasi hanya untuk 10 pengu-jung pertama yang membeli tiket masuk POMA 2012 saja yang berhak mendapatkan program subsidi ini. Potongan sebesar 65 persen akan diberikan untuk setiap perpanjangan SIM motor, sedangkan potongan fantastis sebe-sar 75 persen akan diberikan untuk setiap perpanjangan SIM mobil yang dilakukan di area POMA 2012. Program ini ber-tujuan untuk memudahkan pengunjungnya mendukung pro-gram disiplin berkendara yang dicanangkan pemerintah. (abe)

Perhelatan Industri Otomotif di POMA

2012Makassar (Bisnis Sulawesi) - Pelaku bisnis kayu olahan di Sulawesi Selatan (Sulsel) mu-lai mengarahkan produksinya ke pasar dalam negeri, seiring menurunnya permintaan ekspor di beberapa negara. Hasan, salah seorang pelaku usaha bis-nis kayu olahan menyatakan, selama ini hampir semua negara menjadi pasar kayu olahan dari Sulsel. Namun yang terbesar adalah Taiwan, China, dan Jepang yang banyak mengimpor kayu hitam. Kayu hitam yang banyak diek-spor ke Jepang merupakan kayu produksi yang sangat sulit di Makassar. Kayu hitam yang ban-yak digunakan untuk keperluan furniture dijual seharga Rp 20 juta per kubik, ternyata meng-haruskan kelengakapan persu-ratan oleh pembeli. Hal tersebut diungkapkan Hasan, pengusaha kayu gelon-dongan. UKM kayu yang dimil-ikinya saat ini, menurutnya, dinilai sangat sulit berkembang dengan produksi kayu yang ter-batas dan prosedur yang rumit.Sementara itu, Hasan menjelas-

Sulsel Penghasil Kayu Olahan Potensial Dunia

kan, jenis kayu lain yang populer di Makassar adalah kayu meran-ti. “Meranti tergolong kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang. Kayu meranti gampang diolah menjadi produk pertukan-gan berupa kusen, pintu, jendela, dan lain-lain. Kayu meranti seb-agai kayu yang dapat dikerjakan sangat mudah dan halus serat teksturnya,” paparnya. Hasan menambahkan, harga kayu meranti yang tak begitu mahal menjadikan kayu ini pili-han bagi bahan pembuatan ma-terial kusen, pintu, dan jendela. “Kayu meranti harga jualnya berkisar Rp 2,4 juta per kubik, diproduksi langsung dari Kend-ari,” jelasnya. Diterangkan, produksi kayu ini semakin meningkat seiring pertumbuhan ekonomi di Sul-sel secara umum, dan Makas-sar khususnya. Makassar yang terus berkembang dengan pem-bangunan secara besar-besaran memberi dampak meningkatnya produksi dan perkembangan bis-nis kayu olahan.“Saya berharap dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan

terus meningkat, pemerintah bisa lebih memudahkan para pengusaha bisnis kayu olahan mendapat pinjaman dan kredit dari bank untuk menunjang kelangsungan bisnis ini,” harap Hasan. Kontribusi sektor kehutanan secara langsung dapat menin-gkatkan kesejahteraan rakyat di desa sehingga mereka mem-punyai daya beli yang tinggi, meningkatkan konsumsi rakyat di pedesaan yang memberikan kontribusi pertumbuhan sekitar empat persen dari pertumbuhan nasional 6,5 persen. Beberapa kebijakan Kemen-hut terkait penciptaan lapangan kerja adalah pemberian akses legal kepada rakyat di pedesaan dengan cara mengusahakan Hu-tan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan Hutan Desa (HD) sehingga masyarakat pedesaan mempun-yai lapangan kerja secara terus menerus sepanjang tahun, yang tidak perlu keahlian pada keg-iatan usaha Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) sepan-jang tahun melalui anggaran APBN yang rata-rata Rp 2,6 tril-iun. Kementerian Kehutanan juga telah memberi kemudahan legis-lasi kayu rakyat dengan mem-beri kewenangan Surat Keteran-gan Asal Usul (SKAU) kepada lurah/kades. Untuk kayu sengon, cukup dengan Nota Penjualan ti-dak perlu SKAU. Kementerian Kehutanan telah meletakkan kewenangan investasi rotan, sagu, getah, biji, dan madu se-bagai Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) pada bupati agar lebih dekat dengan rakyat. (abe)LAKU - Jenis kayu Meranti sangat laku di wilayah Makassar

BisnisSulawesi/abe

Page 6: Bisnis Sulawesi Edisi 20

Sulawesi Barat6 3 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Bisnis Sulawesi Mengajak generasi muda bergabung menjadi bagian dari tim redaksi (jurnalis/wartawan), sirkulasi dan Akunting untuk wilayah Palu, Gorontalo, Kendari, Sulbar

REDAKSI BISNIS SULAWESIPersyaratan ;Berpendidikan minimal S1 semua jurusanMampu berkomunikasi dengan baik, menguasai komputer/internetMenyukai tantangan/pekerja kerasBerwawasan luas, menguasai perkembangan ekonomi bisnis di wilayah masing-masing Usia maksimal 25 tahun/belum menikahSehat jasmani dan rohaniBerkelakuan baik, berpenampilan rapi

SIRKULASI BISNIS SULAWESIPersyaratan ;Pendidikan minimal SMAMampu berkomunikasi dengan baikMenyukai pekerjaan lapangan/pekerja kerasUsia maksimal 25 tahun/belum menikahSehat jasmani dan rohaniBerkelakuan baik.Bersedia ditarget

MARKETING BISNIS SULAWESIPersyaratan :Pendidikan minimal S1 Ekonomi AkutansiIPK Minimal 3,0Mengerti dan memahami flow pembuatan laporan keuanganMengerti dan memahami pajak (Brevet A dan Brevet B)Mampu mengoperasikan Microsoft Office (min. Word & Excel)Usia maksimal 25 tahun/belum menikahBerkelakuan baik, jujur dan teliti

Lamaran lengkap, segera kirim ke ‘’[email protected] / [email protected]’’Atau ke kantor Bisnis Sulawesi di komplek Gedung RRI Makassar

Jl. Riburane No 3 Makassar (Isi Kode Wartawan/Sirkulasi/Akunting) Info Lowongan

Keyakinan itu tentu berala-san. Melihat masih adanya beberapa investor asing yang siap menanamkan modalnya di Sulawesi Barat. Diantaranya investor asal Jepang. Investor itu berkeinginan melakukan in-vestasi besar-besaran setelah melakukan penjajakan potensi sumber daya alam (SDA) di Sulawesi Barat. ‘’Kemungki-nan investasi dimulai di 2013,’’ kata Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Sistem

Hingga Agustus 2012

PMA di Sulbar Capai Rp 5,1 TMamuju (Bisnis Sulawesi)

Perkembangan penanaman modal Asing (PMA) di Su-

lawesi barat (Sulbar) hingga Agustus 2012, mencapai

angka Rp 5,1 triliun. Angka itu dipastikan terus mening-kat hingga akhir tahun 2012. Bahkan, diyakini akan lebih besar dibanding perkemban-gan PMA tahun 2011 sebesar

Rp 6,5 triliun.

Pelayanan Informasi dan Per-izinan Investasi Secara Elek-tronik (SIPISE) Badan Koordi-nasi Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sulbar, Ir Surung Katta di Mamuju, Rabu (28/11) lalu. Menurut Surung, pengusaha asal Jepang ini tertarik setelah melihat potensi kekayaan alam di daerah ini. Baik pada sektor pertanian, perkebunan, perikan-an maupun sektor jasa lainnya. ‘’Investor Jepang itu melihat kekayaan alam di Sulbar me-limpah ruah. Namun belum ter-garap secara optimal. Makanya, mereka berencana menindaklan-jutinya dengan melakukan pen-andatangan MoU dengan pem-prov Sulbar,’’ ujarnya. Surung menambahkan, pena-naman modal asing (PMA) dalam beberapa bulan terakhir cukup membaik dan bahkan saat ini ada diantara perusahaan asing yang hendak berinvestasi den-gan total dana tidak kurang dari

Rp 18 triliun. Hanya saja, Su-rung mengaku belum bisa mem-berikan gambaran secara umum terkait perusahaan yang telah berencana melakukan investasi besar-besaran di Sulbar. ‘’Yang jelas, selain Jepang, beberapa negara Asia seperti China dan Malaysia akan menanamkan modalnya di daerah ini,’’ sebut-nya seraya menambahkan, hing-ga medio Agustus 2012 perkem-bangan PMA di Sulbar telah mencapai angka Rp 5,1 triliun.Perkembangan investasi di Sul-bar tahun ini, kata ia, jelas akan meningkat apabila dibandingkan 2011 yang hanya mencapai Rp 6,5 triliun. Membaiknya iklim investasi baik PMDN maupun PMA di Sulbar, dipicu pembangunan in-frastruktur jalan nasional yang semakin baik. Juga optimalnya aktivitas penerbangan di Ban-dara Tampapadang Mamuju, turut memicu pemodal semakin

bergairah untuk berinvestasi. ‘’Dukungan infrastruktur yang memadai tentu makin menin-gkatkan gairah investor untuk berinvestasi di Sulbar. Apalagi,

daerah ini didukung potensi kekayaan alam yang luar biasa, baik di sektor pertambangan mi-gas maupun tambang mineral lainnya,’’ katanya. (bs/ant)

PERTANIAN - Salah satu sektor yang menjadi daya tarik Je-pang untuk melakukan Penanaman Modal Asing (PMA) di Su-lawesi Barat adalah pertanian.

BisnisSulawesi/abe

Mamuju (Bisnis Sulawesi) – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Mamuju, Sulawesi Barat, berhasil menyalurkan kredit bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun pensiunan Rp 123 miliar. Dari serapan modal ini, tercatat 2.300 debitur yang memanfaatkan program terse-but. Pejabat BRI Cabang Mamu-ju, Vera Yanti Mosialu me-nyebutkan, jumlah dana yang terserap penyaluran kredit PNS dan pensiunan, naik signifikan. Jika awal Januari hanya Rp 1,5 miliar, medio Oktober menjadi Rp 123 miliar. ‘‘ PNS dan pensiunan yang mendapatkan layanan kredit PNS Juli-akhir Desember 2012, diberikan pengurangan suku bunga dari kondisi sebelumnya,’’ ujarnya. Pengurangan suku bunga diakui sangat berdampak pada meningkatnya jumlah dana yang disalurkan. Sesuai kebijakan direksi, penurunan suku bunga rendah itu di bawah satu persen. ‘’Program ini sengaja diluncur-kan sebagai kado menyambut Hari Ulang Tahun BRI ke-117 tahun 2012,’’ tambahnya. Dijelaskan, jika sebelumnya suku bunga kredit pegawai dan

2.300 Debitur Memanfaatkan Program Kredit PNS

BRI Mamuju Salurkan Rp 123 Mpensiunan satu persen per bulan, sejak program ini diluncurkan, suku bunga diberlakukan seki-tar 0,9 persen/bulan. Demikian pula masa pinjaman, diberikan perlakuan khusus yakni dari 8 tahun menjadi 10 tahun. Biaya provisi yang sebelumnya sekitar 1,5 persen juga turun menjadi sekitar 0,5 persen. ‘’Layanan kredit pegawai dan pensiunan bukanlah hal baru. Kredit yang masuk dalam bagian dari kredit konsumtif ini sudah berjalan se-

jak dulu. Namun, khusus Desem-ber tahun ini, pengajuan kredit pegawai dan pensiunan bisa me-nikmati fasilitas bunga rendah,’’ katanya seraya menambahkan, persyaratan pengajuan kredit relatif sama dengan kredit lain-nya. Yakni berupa kartu iden-titas diri, SK pegawai, slip gaji, dan kartu indentitas pensiunan. Khusus untuk kredit pensiuan dan pegawai, pihaknya menyiap-kan plafon anggaran sekitar Rp 40 juta/nasabah. (bs/ant)

BRI - Sebagai salah satu lembaga keuangan, BRI menyalur-kan program kredit PNS. Sebanyak 2.300 debitur memanfaat-kan program ini.

BisnisSulawesi/wong

Majene (Bisnis Sulawesi) – Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan bensin, khususnya me-lalui jalur laut, rawan dari tinda-kan penyelundupan karena lepas dari pantauan petugas. Jika ti-dak segera diantisipasi, tentu banyak merugikan pemerintah dan warga serta berdampak kurangnya pasokan BBM. Indikasi rawan penyelundu-pan BBM bersubsidi khususnya bensin dan solar, diakui Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Agus Melsih di Majene, Rabu (28/11) lalu. Agus mengharapkan ban-tuan kepolisian setempat untuk memperketat pengawasan di jalur laut. ‘’Selama ini, ada in-dikasi lolosnya penyelundupan BBM bersubsidi (bensin dan solar), akibat pengawasan dari kami yang serba terbatas,’’ ung-kap Agus. Selama ini KUPP tidak me-miliki petugas memadai untuk mengawasi seluruh pelabuhan, kecil maupun besar selama 24 jam tanpa henti. Sementara, pe-nyelundup ditengarai melancar-kan aksinya saat petugas KUPP tidak melakukan penjagaan. Dia berharap kepolisian men-erjunkan personelnya untuk

BBM Bersubsidi Rawan Diselundupkan

membantu KUPP mangawasi perairan Majene pada beberapa titik pelabuhan yang dianggap rawan terjadi penyelundupan. Agus mengaku, KUPP telah menemukan beberapa indikasi dan kemungkinan terjadinya penyelundupan dan hal tersebut harus segera diselidiki dan dian-tisipasi sebelum banyak merugi-kan pemerintah maupun warga yang bisa berdampak kurangnya pasokan BBM untuk Mejene. ‘’Kami juga mengharapkan ban-tuan warga untuk ikut melaku-kan pengawasan dan jika men-emukan gejala mencurigakan diharap agar segera dilapor-kan kepada petugas kami untuk ditindaklanjuti,’’ katanya. Beberapa hari terakhir, Polres Majene telah gencar melakukan razia penyelundu-pan BBM bersubsidi dan berhasi menggagalkan beberapa pelaku yang terbukti membawa BBM bersubsidi tanpa dilengkapi do-kumen. Bukan hanya temuan BBM selundupan di darat, Polres Ma-jene juga sempat menggagalkan penyelundupan minyak melalui jalur laut oleh salah satu kapal motor yang rencananya akan diselundupkan ke Kalimantan. (ant)

Page 7: Bisnis Sulawesi Edisi 20

73 - 9 Des 2012Edisi 20 I

DFC II0020-1-MRP

Page 8: Bisnis Sulawesi Edisi 20

techno8 3 - 9 Des 2012Edisi 20 I

ware pendukung seperti layar 11,6 inci, RAM 2GB, SSD 128GB, port USB 2.0, 3G network, ka-mera, dan baterai yang mampu mendukung hingga 13,5 jam. Samsung membanderol ATIV dengan harga Rp 9,4 juta. Selain itu, produk yang mampu men-genali sentuhan hingga 10 jari ini juga akan tersedia dalam versi ATIV Smart Pc Pro, yang menawarkan prosesor Intel Core i5 namun dengan banderol lebih mahal, yakni 13 juta rupiah. (iah/net)

Direktori

Alamat Pemesanan:Yayasan Perumahan Pegawai

Kantor Gubernur (YPPKG)Blok K 13/23 Daya Makassar

Tlp. 0411-516370/08114103065

(0411) 5472229085240000729BB : 2608880D

SMK Neg. 4 Makassar

Jl. Bandang No. 140(0411) 334749

She-Ra Shop(Jual pakaian,tas dan aksesoris

Antar Jemput BarangJual Tiket Pesawat On-Line)

Jl. Rappocini Raya No. 4(0411) 2557709082349930345

Spesialis Rangka Baja Ringan

Jl. A.P. PettaraniRuko New Zamrud D7

08124203183

Jl.Gunung Latimojong No. 21 082187999900, 08884220001

(0411)[email protected]

Jl. Mongisidi Baru AB 4 No.7Telp 0411 - 453992www.makassarpreneur.com

BTN Taman Makassar IndahBlok A.11/5 Antang MakassarCbg: Jl. Budi Utomo No.42Timika - Papua081344612163/[email protected]

Jl. Minasa Upa Blok A3/II(Salon Corner)085255853110

PT. Austasia FoodSumarni - 085241877092

email : [email protected]

Fatimah Az-zahraKelompok Pengelola Hasil Laut

(Dra. Nuraeni-ketua)Jl.Barukang III Lr.III No.42 A

(0411)2997379 081342100787

JR. MineralJl. Rajawali Asrama lompobattang B/62

085255905777

Jl. Rajawali Barak Blok B No. 16(Depan Zipur)

Makassar089694970003

Makassar

Kedai Kopi GaneshaJl. Sungai Saddang Blok A No. 8

Komp. Latanete Plaza Makassar

- MEETING- WI FI- VIP ROOM

Warkop Lima Tiga

Jl. Sultan Alauddin Ruko No. 105 C

MakassarMenyediakan Meeting Room

081355651123/0411855905

Warkop M Coffe

Jl. A. P. Pettarani No. 490852190418188

(Hamdani)

Pijat Tradisional/Profesional

Hotel Surya BerlianJl. Amanagappa No. 7

Putri 085299311375 0411 2011664Bisa Dipanggil

Jl. Racing Centre BTN Tonasa Blok I No. 9

(samping gerbang villa racing)085342023947/085299820107

Jl. Ance Dg. ngoyo V/II0411 442769/082188783238

idris husain, SE

www bisnissulawesi.com

AmunisiComputer

MTC Karebosi Lt.3Makassar

WarkopSami

Jl. Boulevard081354974778

WarkopMalomo

Jl. Rappocini Raya 2140411-8533710823485156

Jl. Botolempangan 17Makassar

0411-3624995fax 0411-3619814

Jl. Baji Gau No. 1 Makassar

0411-5796977081524199186

Salemba No.4(Dekat Lembaga Permasyarakatan)

(Haerana) 081343829829082187082783

HotelVenus Kencana

RUDY Computer

Jl. Urip Sumiharjo KM 5 No. 14Makassar

ITTC Lt.4Blok D4

Profesional Computer

Jual Beli Laptop SecondITTC Trade Center 45

Mks Lantai III F3081343812025

0411 - 9287911

Gunting, creambathfacial, make-up, dllJl. Rajawali A 76

(asrama lompobattang)081343938896

Jl Sultan Hasanuddin No. 24/2880411-3630769

Jual alat bantu dengar, softlens, dan melayani askes

Ground Floor O 10MTC Karebosi0411 - 3680060

Jl. Landak Baru No.112A(0411) 833 284

[email protected] Jl. Sultan Hasanuddin No.32Makassar - (0411) 3650050

Samsung tidak saja giat membuat produk ponsel pintar dan tablet, komputer personal (PC) juga digarap dengan seksa-ma. Belum lama ini, produk smart PC terbaru dari Samsung, ATIV, tersedia di Indonesia. Dalam sebuah acara media ses-sion, produsen asal Korea Se-latan ini mencoba memamerkan kecanggihannya. ATIV Smart PC dapat ber-fungsi sebagai tablet maupun notebook sesuai kebutuhan. Samsung menyediakan dock key-board yang mudah dipasang dan dilepas. ‘’Selain dual form factor (notebook dan tablet), keung-gulan ATIV adalah S Pen dan S Note,’’ jelas Sung Khiun, IT Busi-ness Director Samsung Indone-sia di Jakarta. Ya, meski berbekal sistem operasi Windows 8, Samsung membenamkan beberapa fitur menarik khas Galaxy Note. Di S Note pengguna bisa menyalur-kan berbagai kreatifitas dengan bantuan S Pen Stylus. Tak hanya itu, S Pen juga bisa

diaplikasikan pada Microsoft Of-fice, sehingga dapat bermanfaat untuk urusan pekerjaan, con-tohnya saat membuat presen-tasi yang kreatif. ‘’Empat profesi yang nantinya akan membutuh-kan smart PC seperti ini adalah pekerja di bidang finance, sales, health care, dan edukasi,’’ kata Haryono Kartono, Head of Prod-uct Marketing IT Business Sam-sung Electronics Indonesia.Soal hardware, ATIV memiliki prosesor Intel Atom Next Gener-ation. Selain itu, beberapa hard-

ATIV Smart PC Punya Dwi Fungsi

Tablet dan "Notebook"

Bisnis Sulawesi/ant

ATIV SMART PC - Dengan berbekal sistem operasi Windows 8, gadget ini dilengkapi fitur tambahan

berupa disc jockey board

Nintendo Wii MiniSiap Diedarkan Kehadiran Nin-tendo Wii dalam ver-si mini benar-benar menjadi kenyataan. Secara tampilan, Wii Mini terlihat sangat berbeda dengan versi originalnya. Dikutip dari Techradar, Rabu (28/11), sesuai kabar yang beredar sebel-umnya, Wii Mini di-bundling dengan Nunchuk dan Wii Remote Plus. ‘’Wii Mini benar-benar didesain ulang, dan menghasilkan kon-sol yang lebih kecil,’’ kata toko Best Buy di Kanada. Meskipun demikian, secara spesifikasi tak ada yang berbeda dari versi sebe-lumnya.Rencananya Wii Mini akan dirilis dengan banderol 99.99 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 960 ribu. Nintendo baru beren-cana melepas konsol tersebut 7 Desember mendatang di Kanada. Belum ada kejelasan kapan Wii Mini muncul di negara-negara lainnya. (iah/net)

Page 9: Bisnis Sulawesi Edisi 20

Hobi & Lifestyle 93 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Makassarwww bisnissulawesi.com

Agen resmi Produk busana muslim merk

Razha

Jl.Urip Sumoharjo Km 5 No. 14ITTC Lt.4 Blok M4

085255125182085399181999

Jl. Minasa Upa Blok A3/II(Toko Corner)085255853110

Produk Olahan Ikan & Udang

Pempek PalembangIkan Barakuda

Ala Bu Hj Bu Iin M (home industri)

Jl. Dirgantara no.79082195776672

Jl. Aroepala X7 (depan mega rezki)

085227680820 - Junaedi081353748255 - Samsul

082187737444 - Lina0852242009030 - Reni

Kombinasi Terapi Alami(Dinkes No.448-2/

16-12/STPT/DKK/V/2012)

Jl. Tidung 8 No. 2130411-5382696085299583456

Melayani Bekam, Gurah, Ruqyiah, Dan Herbal

Jl. Emmy Saelan No. 2 ( samping gedung PELNI)0411 - 3650468 - Makassar Sop H. Inam

Jl. Cendrawasih No. 69 A

TALLASA Book StoreBandara Sultan Hasanuddin Jl. Pengayoman No. 15

Panakukang Makassar0411-2111-477

Rumah Sekolah Cendekia

Jl. Hertasning Blok E.10 No.9

Resthu Bakery

Jl.Emmy Saelan 3E No.16081353624657

Tator cafeMall Ratu Indah Lt. 1

(0411) 506183308124216638 Macca Rental Buku

(Buku Bisnis, Entrepeneur, Motivasi)

082187999991

Mupa A3 No.11082187999991

Jl. Gunung MerapiMakassar

Pasar SegarPengayoman Komp

Mirah 1Panakkukang Makassar

Blok KBF 10

Kopi QiyuPasar Segar

Pengayoman Komp Mirah 1

Panakkukang MakassarBlok KBF

BPR Sulawesi Mandiri

Jl. AP. Pettarani No. 45Darman Siyur

PT. Galesong Sinar Pratama

Main Dealer SuzukiWilayah SulawesiJl. AP. Pettarani

Kios Ananda CosmeticPasar Segar

Jl. Pengayoman Blok KBO I

081342775303

Toko Najwa NasarPasar Segar

Jl. Pengayoman Komp Mirah Blok KBE 08

Stand RahmaPasar Segar

Jl. Pengayoman Blok KBC 5

Dunia penulisan dan kewi-rausahaan tidak lepas dalam diri Bahrul Ulum

Ilham, Direktur Makassarpre-neur yang juga aktif menulis di berbagai media di Makassar. Bagi mantan ketua lembaga ri-set mahasiswa Penalaran UNM ini, menulis merupakan sarana untuk membangun perada-ban. Baginya, menulis menjadi ladang amal karena bisa berbagi ilmu, pemikiran, dan nasihat kepada orang lain dengan argu-mentatif dan bisa menjangkau banyak orang. Ia pun mengutip kata-kata yang menjadi inspirasinya, “Per-adaban dibangun di atas cahaya Tuhan, dibawa sang Nabi manu-sia pilihan. Melaju bersama war-na merah dan hitam. Merah itu darah para syuhada dan hitam itu tinta para ulama/ilmuwan”. Sayangnya, budaya menu-lis masyarakat masih rendah dibandingkan dengan budaya tu-tur, ujar pria yang akrab disapa Bahrul ini. “Penulis-penulis kita masih sangat kurang, termasuk dari masyarakat kampus. Seb-agai buktinya, akademisi yang aktif menulis di berbagai me-dia cetak lokal dan nasional bisa dibilang orangnya itu-itu saja. Padahal, harusnya kampus men-jadi tempat persemaian hadirnya pemikir-pemikir brilian, kritis, dan cerdas, serta memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat,” tandasnya.

Lebih jauh dikatakan, Indo-nesia setidaknya bisa mencontoh Jerman dalam pengembangan kewirausahaan. Di Uni Bremen, dikembangkan Bremen Science Park berupa inkubator bisnis atau pusat inovasi dan teknolo-gi untuk bisnis baru (start up), yakni Bremer Innovations Und Technologiezentrums (BITZ). “Di BITZ, bagi para lulusan univer-sitas disiapkan kantor-kantor yang diperlukan dan infrastruk-tur untuk memulai bisnis mer-eka sendiri,” tambah Bahrur. Pengalaman tak terlupakan lainnya, saat makalah yang di-tulisnya terpilih menjadi salah satu pemakalah Konferensi In-ternasional Triple Helix di Ho-tel Panghegar Bandung, 8-10 Agustus 2012 lalu. “Saya sangat bangga bisa bertemu 250 inova-tor dunia dan berkesempatan diskusi panel bersama dengan Dr Ir Ophir Sumule, DEA (Ke-menristek), Jose Mello dari Uni-versidade Federal Fluminense, R Passo da Patria Brazil dan Prof Jose Manoel Carvalho de Mello (Triple Helix Association),” urai Bahrur bangga. Dalam kesempatan kon-ferensi ini, Bahrul mewakili Makassarpreneur membawakan makalah berjudul “Makassar Technopark, The Effort to Build A Synergy Among University, In-dustry, And Government As The Basic Investment to Implement the Innovation Systems”. (dis)

Di bidang tulis menulis, pria kelahiran Makassar 5 April 1979 ini per-nah meraih berbagai penghargaan, di antaranya finalis Lomba Karya Tulis Mahasiswa Tingkat Nasional di UNS Surakarta, juara I LKTI Balit-bangda Sulsel, juara I LKTI Penyiaran, juara I Lomba Penulisan Mam-minasata, juara II Lomba Penulisan 100 Tahun Pegadaian, dan lain-lain. Selain itu ia pernah menjadi wartawan tabloid Bisnis dan Manajemen (2005-2006), Event Management Air Bening, dan founder Lembaga Pengembangan Bisnis Makassarpreneur. Buku yang pernah ditulis dan dipublikasikan antara lain “Jaga Mata, Jaga Telinga” (2004; Tim-KPID Sulsel), “Diary ICMI Muda, Meretas Jalan Sejarah” (2005; Tim), “Biduk Belum Berlabuh, 400 Tahun Napas Kota Makassar” (2007), “Back to Mosque” (2008), Saatnya Wirausahawan Muda (2010), dan menjadi edi-

tor beberapa buku. Suami dari Aidah Ambo Ala Husain ini kini menggeluti pula dunia kewirausahaan dengan menjadi trainer kewirausahaan lembaga bu-ruh internasional (ILO) sejak 2008. Bagi ayah Muh Ahza Ramadlan ini, dunia kewirausahaan bukan hal yang asing, karena sejak kuliah terli-bat pada kegiatan kewirausahaan antara lain finalis Pimnas XVI pada Program Karya Inovatif Mahasiswa dan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) Dikti. Di bidang penelitian, ia pernah menjadi koordinator survei dan data The Inquire Institue, dan pernah menajdi

Direktur Survei Insert Institute. (dis)

Bahrul Ulum Ilham, S.Pd

Bagi anggota Lajnah Khusus Intelektual HTI Sulsel ini, dunia tulis menulis dan kewirausa-haan punya hubungan sangat erat. “Saat ini, kegiatan menu-lis merupakan skil yang sangat dibutuhkan. Bukan hanya aka-demisi, hubungan sosial dan bis-nis tidak lepas dari dunia tulis menulis,” ujar Bahrul. Bagi penulis yang juga berjiwa entrepreneur, kemampuan yang dimiliki menjadi peluang untuk meraih keuntungan yang lebih besar dengan menciptakan jasa-jasa turunan yang memberikan nilai lebih.

Pengalaman Tak Terlupakan

Bagi Bahrul, setidaknya ada dua pengalaman yang paling berkesan terkait dengan dunia kewirausahaan dan penulisan yang saat ini digelutinya. Pen-galaman pertama yang tak terlu-pakan saat mendapat kesempa-tan bepergian ke luar negeri. “Tahun 2010 lalu, bersama istri dan anak tercinta kami ber-kesempatan ke Kota Bremen, tempat di mana istri saya mengi-kuti program sandwich doctoral di Universitas Bremen, Jerman. Di Bremen inilah saya melihat bagaimana konsep dan imple-mentasi kawasan riset terpadu ‘Bremen Science Park’ sebagai tempat bersinergi akademisi, calon pengusaha, dan pengusa-ha,” kenangnya.

Bangun Peradaban dengan Menulis

Raih berbagai prestasi

Jl. Pengayoman Kompleks Ruko Pasar Segar

Blok Rb 21 Panakkukang Makassar 9023304114663434 Fax

[email protected]

Page 10: Bisnis Sulawesi Edisi 20

10 Usaha Kita 3 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Jl. R. S. Islam Faisal XII No.8 & 14085396777718 (Mely Adriani)

Jl. Boulevard panakkukangkomp. Ruko Cempaka No. 26(0411) 2582323 / 431288(fax)

Pijat RefleksiKeluarga 88

Jl. Boulevard panakkukangkomp. Ruko Cempaka No. 26(0411) 2582323 / 431288(fax)

Laundry 88Boulevard

3 In 1 Services

Makassarwww bisnissulawesi.com

Latenete Plaza Blok F/15081342684888 / 5773995

Tarakan No. 12/15 Mks0411-3181390811370934

Technic Prasarana RRISafri Suratman

Kantor RRIJl. Riburane No. 3

Cafe DaengJl. Urip Sumaharjo

No. 25 D0411 - 43372/ 081933906079

For more info :email : [email protected] : @TelkomIndonesiawebsite : www.telkom.co.id

Warkop CoffeJl. RSI Faisal

MakassarSaab ComputerComputer City

Jl. Pengayoman No. 17 Lt. 2 Blok F8 - A

Jl. Pengayoman Lantai 1 Blok Kav A1

085255885086

Dinda Collection (Jual Aksesoris Mutiara

Air Laut)Pasar Segar

Pengayoman Komp Mirah 1

Panakkukang MakassarBlok KBF03

Perawatan Kulit & SalonNew Technic Japan

Khusus Menghilangkan Tahi Lalat

Yang Tidak DiinginkanRuko Metro Square

Jl Bulo Dua Blok D/70411320927-2500777

Stefani

Seprei Cap BeruangWorkshop HandicraftJl. Pasar Segar Blok

KKB 02

Manado

Palu

Griya Manager, Lily VirlantiAlamat Hotel dan Cafe: Jln. Dr Soetomo

No. 4, Wenang - Manado 95123Telp : 0431 - 855 196Fax : 0431 - 855 101Hp : 085256468890

[email protected]

081340413753 (Susanto)081340443071 (vera)

Kami selalu siap menyediakan tiket termurah untuk perjalan anda

Jl Raya Boulevard No. 308124480608 (Robi)

Jl. Sultan Hasanuddin No 28 Palu Timur

Jl. Palola No 36 Palu Barat

085340803333 (Iwan)

Palu Mahayasa

(085395152206)

Manado Iksan

(085299597144)

Iklankan usaha anda di direktori hanya dengan berlangganan minimal 3 Bulan

www bisnissulawesi.com

www bisnissulawesi.com

VICTORI VARIASIJl. Poebongo Palu

Spesialis Kaca Film (Riben) 081248889910 /[email protected]

JL. Pelita Air Permai No. 4 Palu- Sulawesi Tengah

Tlp. (0451) 4909323/4909324Cetak Undangan, Nota, Sablon Kaos,

Gantungan Kunci dll.(0451) 411477 - Alex

TERNYATA 85 persen kekay-aan dunia ada di Indonesia.

Negara yang sangat kaya akan sumber daya alam ini

perlu pengelolaan yang baik. Oleh karena itu, setiap insan di Nusantara perlu menggu-

nakan kemampuannya untuk mengelola alam secara kre-atif sehingga bisa berguna

untuk orang banyak.

Pemikiran seperti ini lahir dari jiwa muda seorang Wahyuni Paki, mahasiswa Universitas Negeri Makassar jurusan Pen-didikan Kimia, yang aktif meng-giatkan kewirausahaan di kalan-gan muda di kampusnya. Berkat kecintaanya terhadap alam itu pulalah, ia kini terjun sebagai pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan mengolah limbah menjadi ba-rang yang bernilai dan dapat digu-nakan kembali. Salah satu kerajinan yang digelutinya saat ini adalah mengolah limbah kepompong su-tra yang sudah tidak dapat dipin-tal menjadi benang. “Selama manusia masih ada, pasti akan ada limbah yang di-hasilkan. Limbah inilah yang saya ingin ubah menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan dapat digunakan kembali,” katanya kepada Bisnis Sulawesi saat ditemui di rumahnya, Kompeks Tamarunang 1, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sabtu (24/11) sore. Lebih lanjut, bungsu dari sembilan bersaudara ini juga

mengaku tidak ingin bergantung kepada keluarganya. Ia bertekad untuk menjadi wanita mandiri yang membantu orang banyak. “Saya bercita-cita ingin membangun sekolah gratis untuk anak jalanan,” ungkap Wahyuni.Cita-cita mulia ini, terang Wahyuni, hadir manakala ia melihat ban-yaknya anak jalanan yang tidak per-nah mengecap bangku sekolah dan masih berkeliaran di tengah ja-lan. Sebab itu pula, ia mengam-bil langkah untuk memasuki kampus yang akan menjadikan-nya sebagai seorang pendidik.

Berawal Dari Daun Mangga Tahun 2009, Wahyuni mengi-kuti kegiatan bertajuk “Indo-nesia Kreasi” yang dilakukan oleh RRI di Jakarta. Pada kes-empatan itu ia membuat kreasi produk dari daun mangga seper-ti sendal, tempat tisu, kotak pen-sil, dan gantungan kunci. “Pada kegiatan itu, saya menyabet gelar juara satu untuk pertama kalinya,” akunya. Sejak saat itulah kepercayaan dirinya meningkat, di mana Wa-hyuni mencoba mengikuti pela-tihan pembuatan aksesoris dari limbah kepompong sutra yang dilakukan oleh salah seorang sahabat saudaranya di Bali pada akhir 2009. “Sekembali ke Makassar, saya mencari pro-dusen sutra yang bersedia un-tuk menjual limbah kepompong sutranya,” tuturnya. Meski awalnya agak sulit karena bahan baku yang sulit

diperoleh, mengingat produsen sutra pada umumnya dari Seng-kang atau Soppeng, namun Wa-hyuni tak putus asa. “Sembari tetap membuat produk dari daun mangga, saya tetap mencari pen-gusaha sutra,” ujarnya. Karena keuletannya, Wahyuni akhirnya bertemu dengan pihak di-nas kehutanan yang kerap melaku-kan penelitian dan budidaya ke-pompong sutra. “Daripada dinas kehutanan bakar limbah kepom-pong sutranya, mending dikasih ke saya untuk saya olah kemba-li,” bebernya. Akhirnya Wahyuni mulai mencari pekerja untuk dilatih membuat aksesoris seperti bros, jepitan rambut, dan bandol yang terbuat dari limbah kepompong sutra. “Hingga kini dinas kehu-tanan adalah pemasok bahan baku, dan dalam sebulan bi-asanya ada satu atau dua ka-rung yang diberikan oleh dinas kehutanan pemprov Sulsel,” pa-parnya.

Bantuan dari BI Kini dengan pekerja seban-yak lima orang, Wahyuni mam-pu membuat lima ratus hingga dua ribu buah aksesoris perbu-lan dari berbagai jenis. Namun yang menjadi kendala, bahan baku dari dinas kehutanan tidak rutin setiap bulan didapatkan-nya sehingga ia harus mencari alternatif pemasok bahan baku lain. “Saat ini saya juga sedang menjajaki pengusaha sutra di Wajo. Sebelumnya, kami pernah

melakukan pembicaraan, tapi belum ada realisasi hingga seka-rang,” ungkapnya.. Lulusan SMA Negeri 1 Lil-iriaja ini juga menyatakan, saat ini ia dapat meraih omset Rp 5 juta hingga Rp 10 juta perbulan dari dua lokasi tempat barang-nya dijajakkan, Metro Depart-ment Store dan Lamacca Mart. Namun beberapa pameran besar yang diikutinya menghasilkan omset lebih besar lagi, seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) untuk memperingati hari ulang tahun Jakarta yang diikutinya setiap tahun, mampu mendatangkan

omset Rp 80 juta hingga Rp 93 juta tiap pameran. Beberapa pam-eran lain yang dilaksanakan oleh pemerintah kota maupun provin-si juga kerap diikutinya. Ke depan ia ingin memiliki outlet sendiri yang khusus men-jajakkan hasil karyanya. Hal ini tidak mustahil mengingat pi-hak Bank Indonesia (BI) telah memilihnya sebagai salah satu penerima bantuan modal usaha dari tiga ratus orang yang men-gajukan proposal usaha. Ren-cananya, pihak BI akan mereal-isasikan bantuan tersebut pada akhir tahun ini. (dis)

Ingin Bangun Sekolah dari Hasil Pengolahan Limbah

Wahyuni Paki. (inzet: hasil dari kerajinan limbah kepompong)

Bis

nis

Sul

awes

i/won

g

Page 11: Bisnis Sulawesi Edisi 20

Gorontalo 113 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Sekretaris Dinas Peter-nakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gorut, Asrin Menu, mengatakan, pihaknya masih mencari tahu penyebab pasti menurunnya angka populasi ter-nak sapi yang ditunjukkan data Sensus Ternak 2011. Pemeriksaan kesehatan he-wan mencakup ternak sapi, kambing, ayam, itik dan ikan juga dilakukan secara intensif melalui peran penyuluh peter-nakan. ‘’Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan kes-ehatan khususnya vaksinasi ternak sapi di seluruh wilayah kecamatan,’’ ungkap Asrin. Pemeriksaan kesehatan he-wan dilakukan, menyusul ad-anya laporan-laporan warga tentang ternaknya yang mati

Populasi Ternak Sapi di Gorut Menurun

mendadak. Pada veses (kotoran sapi) juga bercampur darah. Pen-gaduan itu diantaranya datang dari peternak di di Desa Bulalo,

Kecamatan Tomilito. Untuk sementara, cuaca dingin dan hujan lebat diduga menjadi penyebab matinya ter-

MENURUN – Populasi ternask sapi di Gorontalo Utara menurun drastis. Pasalnya, dari 28 ribu ekor pada 2010, saat ini tinggal 11 ribu ekor.

Gorontalo (Bisnis Sulawesi)Populasi ternak sapi di

Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), menurun cukup

drastis. Tahun 2010, populasi ternak sapi mencapai 28 ribu, namun kini tinggal

11 ribu ekor. Padahal guliran ternak sapi di

daerah itu dinilai berhasil. Bahkan hasil evaluasi

terhadap bantuan ternak yang dipelihara melalui

sistem kandangan, berhasil meningkatkan kualitas

ternak hingga menambah jumlah guliran.

nak sapi secara mendadak. Hal itu mengakibatkan gangguan pencernaan dan rentan terha-dap suhu dingin. ‘’Kami masih

menunggu hasil pemeriksaan da-rah dari ternak sapi di beberapa lokasi seputar kejadian,’’ sebut-nya. (bs/ant)

BisnisSulawesi/abe

Gorontalo (Bisnis Sulawesi) – Gorontalo, selama ini iden-tik dengan jagung. Lantaran daerah ini terkenal sebagai salah satu daerah penghasil jagung unggulan. Namun, hal itu rupanya tidak cukup meng-gugah Kabupaten Boalemo menjadikan jagung sebagai komuditas unggulan untuk me-nyejahterakan masyarakat. Pemerintah Boalemo men-gaku lebih mengunggulkan komoditas kakao atau coklat ketimbang jagung. Alasannya, kakao selama ini dinilai lebih berhasil menyejahterakan ma-syarakat. ‘’Ya, kami lebih men-gunggulkan kakao karena ter-bukti lebih menyejahterakan rakyat,’’ ungkap Bupati Boale-mo Rum Pagau di Gorontalo. Dibanding harga jual jag-ung yang cenderung fluktuatif, harga jual kakao kata bupati lebih stabil. Juga berkaca pada keberhasilan petani transmi-gran yang terbilang sukses setelah menanam kakao. ‘’Se-tahu saya, belum ada petani jagung di Gorontalo yang bisa naik haji, kalau petani Kakao sudah ada,’’ katanya. Untuk itu pihaknya mene-tapkan program sejuta bibit kakao yang dibagikan gratis kepada petani dan masyara-kat yang berminat. Boalemo

Boalemo Unggulkan Kakao Dibanding Jagung

menurutnya, masih memiliki lahan potensial yang cukup luas, mencapai 97 ribu hek-tare untuk menanam Kakao.

Investor Tertarik Di pihak lain, yakni Kabu-paten Bone Bolango (Bonbol), justru menarik minat inves-tor untuk mengembangkan jagung manis. Salah satunya, PT Saudi Indonesia Multi Investment (PT SIMI) yang belum lama ini mengikuti International Maize Confer-ence (IMC) atau Konferensi Jagung International. Ket-ertarikan itu disampaikan langsung Direktur PT SIMI James Dauman pada perbin-cangannya dengan Pelaksa-na Tugas (Plt) Bupati Bone Bolango Hamim Pou. Jagung manis meru-pakan salah satu komoditas pertanian unggulan pemkab Bonbol. Sehingga pengem-bangannya menjadi sangat penting. Hanya saja, Ha-mim Pou mengakui, Bonbol tidak memiliki lahan untuk pengembangan tanaman ja-gung secara besar-besaran sebagaimana daerah lainnya. Pengembangan jag-ung manis di Bonbol diren-canakan memanfaatkan lahan seluas 1.000 hektare. ‘’Dan, PT SIMI tertarik den-

gan hal itu,’’ sebutnya seraya menambahkan, Pemerintah Bonbol masih mengagenda-kan kembali pertemuan den-gan PT SIMI untuk tindaklan-jut rencana investasi tersebut. Sebelumnya, PT SIMI telah bekerja sama dengan Pemerintah Gorontalo Utara (Gorut) dengan penerapan sistem plasma. Dengan ker-jasama itu, Gorut pun men-argetkan mampu menjadi produsen jagung terbesar di Provinsi Gorontalo. Bu-pati Gorut Indra Yasin, men-gatakan, target tersebut akan dicapai dengan upaya-upaya peningkatan produksi, eksten-sifikasi maupun intensifikasi. Diantaranya, penyaluran ban-tuan pertanian, seperti bibit jagung lokal dan hibrida, pu-puk serta obat-obatan secara gratis. Diakui bupati, produksi ja-gung di Gorut belum mampu memenuhi target ekspor nasi-onal maupun dunia. Namun, pemerintah yakin, target produksi jagung mencapai em-pat ribu ton pada 2013. ‘’Apa-lagi potensi lahan di daerah ini mencapai 15.600 hektare, ditunjang kerja sama dengan PT SIMI, kami yakin target produksi tahunan bisa terca-pai secara berkesinambun-gan,’’ katanya. (bs/ant)

Gorontalo (Bisnis Sulawesi) – Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Provinsi Gorontalo yang bergerak di bi-dang makanan ringan, diminta untuk segera mengurus izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) ke Dinas Kesehatan se-tempat. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Idah Sya-hidah, Senin, mengatakan, izin tersebut harus diperoleh, agar kesehatan produk yang dijual terjamin. ‘’Saya salut saat ini mu-lai banyak industri rumah tang-ga yang memproduksi makanan ringan. Tetapi, saya minta jan-gan sepelekan soal kebersihan dan kehigienisan makanan,’’ ujar Idah, yang juga istri Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. Selain cita rasa dan kema-san yang menarik, kebersihan menjadi modal utama dalam mengembangan bisnis makanan. PKK juga meminta pihak terkait untuk tidak mempersulit pelaku usaha yang ingin mendapatkan

Pelaku Usaha Diminta Urus Izin PIRT

izin PIRT, jika produk yang di-hasilkan telah memenuhi per-syaratan yang ditentukan. Idah menjelaskan, di daerah itu mulai bermunculan sejumlah produk makanan ringan yang diproduksi secara lokal, dengan menggunakan bahan baku di sekitarnya seperti emping jag-ung, stik jagung, kue kerawang jagung, pisang aneka rasa dan susu jagung. Produk-produk tersebut cuk-up diminati konsumen, terutama setelah dipamerkan dalam keg-iatan Konferensi Jagung Inter-nasional pada 22-24 November 2012. ‘’Produk-produk ini diburu saat pameran, dan bahkan ban-yak konsumen yang bertanya di-mana mereka bisa mendapatkan makanan itu jika pameran sele-sai,’’ ungkap Idah. Ia mengakui pemasaran produk-produk lokal tersebut belum maksimal, sehingga PKK berusaha untuk mempromosi-kannya dalam setiap kegiatan. (ant)

DIMINATI - Produk makanan ringan dengan berbahan baku jagung banyak diminati di Gorontalo.

BisnisSulawesi/abe

Page 12: Bisnis Sulawesi Edisi 20

Sulawesi Tenggara12 3 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Selain nilai (uang), hasil pengujian PT Core juga menun-jukkan peningkatan mutu yang cukup baik dengan potongan di bawah dua persen. ‘’Tahun 2011 potongan berkisar 4-8 persen,’’ katanya. Melihat peningkatan itu, pemerintah Sultra terus men-dorong fermentasi kakao lokal karena lebih menguntungkan petani. Karena selama ini petani menjual biji kakao gelondongan kepada tengkulak yang dominan dari luar Sultra. Fermentasi dilakukan untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Juga menin-gkatkan ekonomi masyarakat. ‘’Fermentasi hanya butuh empat hari, namun harga jualnya beda jauh dibanding biji kakao nonfer-mentasi,’’ tambah Chaidir. Pemerintah Sultra juga menggandeng perusahaan nasi-

Kakao Fermentasi Rp 5,625 MMeningkat Dibanding 2011

onal untuk pengembangan ka-kao. Seperti PT Alica, PT Syn-genta, PT Triple S, PT Agri Visi, PT ADM Cocoa, dan PT Agro-bost Indonesia. PT Alica dan PT Syngenta berkomitmen melatih petani pada aspek budi daya dengan target 3.000 petani yang diharapkan berperan sebagai pe-nyuluh swadaya. PT Triple S, PT Agri Visi Tama dan PT Agrobost Indone-sia telah mengembangkan kebun percontohan di wilayah LEMS kakao. Sedangkan PT ADM Co-coa, yang merupakan eksportir di Sultra, ingin bermitra dan berkontribusi pada aspek pen-ingkatan mutu/kualitas biji ka-kao melalui pengolahan pascapa-nen. Kerjasama itu diharapkan mampu meningkatkan produksi, mutu, dan kualitas kakao di Sul-tra. Sehingga target memenuhi produksi kakao nasional 10.000 ton setiap tahun, tercapai. Bentuk 46 Kelompok LEMS Kakao Saat ini, pemerintah Sultra membentuk 46 kelompok LEMS kakao untuk meningkatkan kesejahteraan petani kakao di daerah itu. LEMS tersebar di sentra-sentra komoditas kakao seperti Kabupaten Kolaka, Ko-laka Utara, Konawe, Konawe Selatan Kabupaten Bombana, Muna dan Konawe Utara. LEMS mampu memayungi kepentingan warga dan lainnya. Masyarakat yang tergabung dalam LEMS Kakao juga memperoleh kemu-dahan pinjaman modal dari bank

Kendari (Bisnis Sulawesi)Nilai perdagangan kakao

fermentasi Sulawesi Tenggara (Sultra) semester

I/2012 Rp 5,625 miliar. Bersumber dari perdagangan

antara kelompok Lembaga Ekonomi Masyarakat

Sejahtera (LEMS) Kakao dengan PT Core Exibit Indonesia. ‘’Angka itu

meningkat dibanding tahun 2011 yang hanya Rp 3,9 miliar,’’ ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan

Hortikultura Sultra, Chaidir, di Kendari, Rabu (28/11) lalu.

SYNGENTA

Salah satu perusahaan

nasional yang di-gandeng

pemerintah Sultra un-

tuk pengem-bangan kakao

Sementara itu, Kementeri-an Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyiapkan dana bergulir sebesar Rp 1,9 triliun kepada semua koperasi untuk menghasilkan dan mengum-pulkan coklat berfermentasi atau kakao berkualitas tinggi. ‘’Kami minta petani dan koper-asi memacu pertumbuhannya untuk menghasilkan kakao berkualitas tinggi,’’ ujar Depu-ti Produksi Kementerian Kop-

erasi dan UKM, Bramansetyo di Makassar, Kamis (29/11) lalu. Penyiapan dana bergulir Rp 1,9 miliar, terkait adanya penan-datanganan nota kesepahaman (MoU) antara Lembaga Pengelo-laan Dana Bergulir (LPDB), Ke-menkop dan PT Bumitangerang Mesindotama sebagai salah satu perusahaan pengolahan kakao terbesar di Indonesia. Dalam MoU itu, Bumi-tangerang berperan mema-

sarkan kakao yang dipasok petani maupun koperasi di se-luruh Indonesia karena kebu-tuhan kakao pada perusahaan ini cukup tinggi yakni sekitar 120 ribu ton. LPDB bertugas mencair-kan dana bergulir kepada ko-perasi-koperasi. Nominalnya belum diketahui. Namun, es-timasinya antara Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar. (bs/net)

Kemenkop Siapkan Rp 1,9 Triliun

LANGKA - Solar, secara nasional mengalami kelangkaan se-hingga harganya bisa mencapai Rp 12 ribu / liter di Wakatobi.

BisnisSulawesi/wong

Solar Capai Rp 12 Ribu per Liter Di Kabupaten Wakatobi ter-dapat sedikitnya 32.000 jiwa ne-layan. Sebagian besar merupak-an nelayan tangkap ikan yang bergantung pada bahan bakar minyak (BBM), khususnya solar untuk memenuhi kebutuhan me-laut. Ironis, nelayan Wakatobi harus mendapatkan harga solar lebih mahal, bahkan mencapai Rp 12 ribu/liter. Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Nursalam Lada memandang penting diban-gun stasiun pengisian bahan ba-kar umum (SPBU) khusus me-layani kebutuhan solar nelayan di Wakatobi. ''Nelayan Wakatobi belum pernah menikmati harga bahan bakar bersubsidi karena belum ada SPBU khusus nelay-an,'' ujar Nursalam di Kendari, Kamis (29/11) lalu. Nelayan Wakatobi membeli solar dengan harga sangat tinggi, Rp 9.000 hingga Rp 10.000, bah-kan kadang-kadang Rp 12 ribu/liter. Karena menurut Nursalam, selama ini penjual mendatang-kan solar dari Kota Kendari dan Baubau sehingga butuh biaya

tambahan seperti biaya ang-kut. ‘’Jumlah solar juga terbatas membuat penjual seenaknya me-naikkan harga,'' sebutnya. Politisi asal wakatobi itu menyebutkan, di daerahnya ter-dapat 32 ribu jiwa nelayan terse-bar di delapan kecamatan. Seba-

gian merupakan nelayan tangkap ikan yang membutuhkan solar untuk aktifitas melaut. ' ' P e r -tamina dan pemerintah Wakato-bi harus memfasilitasi pendirian SPBU khusus nelayan, sehingga nelayan dapat solar dengan har-ga subsidi,'' harapnya. (bs/ant)

Wakatobi Masuk Destinasi Nasional Wisata IndonesiaKabupaten Wakatobi

masuk dalam destinasi nasional Indonesia bersama

14 daerah wisata lain di Indonesia. Dengan begitu, pemasarannya tak hanya

dilakukan pemerintah daerah setempat. Juga

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kepala Dinas Kebuday-aan dan Pariwisata Wakatobi, Tawakal di Wangiwangi, Selasa (27/11) lalu menyebutkan, Waka-tobi merupakan kawasan seluas 1,39 juta hektare. Memiliki ber-bagai tradisi budaya seperti Ka-buenga, Bangka Mbule-mbule, dan Karia yang masih terus dile-starikan. Dijadikan taman nasi-onal laut tahun 1996 dan pada 2004 disahkan sebagai Kabupat-en Wakatobi. Setiap tahun (Agustus), pemerintah menggelar festival budaya Wakatobi yang oleh ke-menterian pariwisata dimasuk-kan dalam kalender pariwisata nasional dan terus dipromosikan ke wisatawan mancanegara. Selain tradisi budaya, ma-syarakat Wakatobi memiliki ke-arifan lokal dalam memperlaku-kan alam. Saat menangkap ikan misalnya, masyarakat Wakatobi yang mayoritas menggantung-kan hidup dari laut, tidak meru-sak. Masyarakat berkeyakinan, jika mengambil ikan dengan cara merusak tempat dimana ikan bertelur, berkembang biak, alam

akan marah dan bisa memuncul-kan bencana berupa gelombang laut yang tentunya membahay-akan nelayan. Sektor pariwisata Wakatobi memang sedang menggeliat. Se-bagai penunjang, pemerintah terus membenahi infrastruktur. Hingga kini, kunjungan wisata mencapai 3.000-5.000 orang/ta-hun (Sumber, BPS Sultra) yang didominasi turis asing (Eropa dan Amerika). Taman Nasional Kepulauan Wakatobi (TNKW) menjadi ta-man laut terbesar kedua setelah Teluk Cendrawasih di Papua. Terletak di kawasan segitiga terumbu karang dunia. Kepu-lauan Wakatobi memiliki 25 gugusan terumbu karang, terse-bar diantara 37 pulau yang ada. Wisatawan yang datang , um-umnya menyelam, snorkeling, berenang, berkemah dan wisata budaya. Keindahan alam Wakatobi memang berasal dari kekayaan sumber daya alamnya. Kajian ekologi The Nature Conservan-cy (TNC) dan World Wide Fund for Nature (WWF) tahun 2003, menemukan 396 jenis karang batu penyusun terumbu karang. Juga ditemukan 590 jenis ikan berkembang biak. Di kepulauan itu, ada juga beberapa perkampungan Suku Bajo yang didirikan di atas laut. Mereka dikenal sebagai pelaut tangguh. Nelayan Bajo juga dikenal mampu menangkap ikan hanya dengan tombak. Di pulau

Kaledupa dan Binongko, wisa-tawan dapat membeli kain tenun hasil kerajinan penduduk setem-pat. Sehelai kain tenun ikat di-

jual dengan harga Rp 100.000- Rp 200.000. Di Kaledupa, keraji-nan yang dikenal adalah kain sarung Wuray dan tikar lipat.

Jika mampir ke Pulau Binongko, jangan ragu mengunjungi lokasi pengrajin besi. (bs/ant)

dengan LEMS sebagai jaminan. Kapasitas produksi biji ka-

kao fermentasi melalui LEMS meningkat dari 168 ton pada

tahun 2011, menjadi 336,5 ton pada tahun 2012. (bs/net)

Bisnis Sulawesi/luh

Page 13: Bisnis Sulawesi Edisi 20

13Sulawesi Tengah3 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Selama ini distributor tidak mengalami hambatan untuk mendatangkan gula pasir. Se-hingga keberadaannya di tingkat distributor dan pengecer pun me-madai. Harga gula pasir di pas-ar-pasar tradisional, Rp 10.500 per kilogram. Sementara di kios-kios, lebih tinggi mencapai Rp 11.000 per kilogram. Itu dibenarkan pedagang sembako di Pasar Masomba Palu, Ny Nunung. Menurut dia, stok gula pasir cukup banyak dan harganya relatif stabil.Pemerintah Jamin Kebutuhan Natal Sementara itu, Pemerintah Sulteng menjamin keamanan stok berbagai kebutuhan ma-

Sebulan, Sulteng Butuh 3.000 Ton Gula Pasir

syarakat menghadapi Natal dan Tahun Baru. Beras, gula pasir, tepung terigu, telur, mentega, daging dan minyak goreng, terse-dia dalam jumlah memadai. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sulteng Toni Mohammad, mengatakan, tugas pemerintah mengamankan stok dan harga, bekerja sama dengan distributor guna menjaga konti-nyunitas pasokan dan distribusi barang. Selama barang tersedia di pasaran, pedagang tidak bisa seenaknya menaikan harga. Jika ada, pedagang bisa ditin-dak. ‘’Menghadapi hari-hari raya seperti Lebaran dan Natal, pemerintah pusat dan daerah bi-asanya melaksanakan pasar mu-rah guna membantu masyara-kat. Jika terjadi gejolak harga, pemerintah bekerja sama den-gan distributor menggelar oper-asi stabilisasi harga,’’ katanya. Saat ini, stok beras di Bulog Sulteng sekitar 19.000 ton, gula pasir dan tepung terigu dikua-sai distributor masing-masing 10.000 ton. Harga beras medium di Pasar Masomba berkisar Rp 7.500 sampai Rp 7.900 per ki-logram, beras premium seperti cimandi, buriburi, monda, super-win, ciliwung dan beras kepala Rp 8.000 sampai Rp 8.800 per kilogram.

AMAN – Stok gula untuk masyarakat di Palu, Sulteng masih memadai sehingga harga pun relatif stabil. Khusus gula pasir, sedikitnya Sulteng membutuhkan tiga ribu ton setiap bulan.

Selain itu, pemerintah juga menjamin stock kebutuhan dag-ing sapi. Kepala Bagian Hubun-gan Masyarakat Pemkot Palu Aspah, mengatakan, persediaan daging sapi di pasaran memadai, sementara permintaan tetap. Daging sapi itu berasal dari be-

berapa daerah di Sulteng, juga Gorontalo dan Sulsel. Kendati permintaan me-ningkat, di Palu tidak pernah kekurangan stok daging sapi sebagaimana daerah lain sep-erti Pulau Jawa. Harga daging di Jawa sekarang hingga Rp 90

ribu per kilogram. Sementara di Palu, Rp 75 ribu per kilogram. ‘’Harga daging sapi memang sempat naik jelang Idul Fitri 2012 hingga Rp 80 ribu per ki-logram. Tetapi sekarang sudah normal, Rp75 ribu per kilogram,’’ katanya. (bs/net)

Palu (Bisnis Sulawesi)Setiap bulan, Sulawesi Tengah membutuhkan

3.000 ton gula pasir guna memenuhi kebutuhan

masyarakat. Gula pasir selama ini didatangkan oleh

distributor dari Surabaya, Makassar dan Gorontalo.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan

Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop

UMKM dan Perindag) Sulteng, Hajir Hadde

menyampaikan itu di Palu pekan lalu.

BisnisSulawesi/abe

Palu (Bisnis Sulawesi) - Harga kopra di pasaran di Palu saat ini, masih bertahan di kisaran Rp 5.800 per kilogram. Padahal, harga salah satu komu-ditas hasil perkebunan Sulawesi Tengah (Sulteng) itu sebelumnya (Juli 2012), sempat mencapai an-gka Rp 11.000 per kilogram. Abraham, seorang pedagang pengumpul di Palu, Senin (26/11) lalu mengakui, harga kopra di tingkat pedagang saat ini belum berubah. ''Harga kopra tetap pada kisaran Rp 5.800 per kilo-gram,'' katanya. Kopra Sulteng selama ini, banyak dijual ke Surabaya dan Bitung (Sulut) untuk memenuhi

Harga Kopra Bertahankebutuhan pabrik di wilayah itu. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan, Toni Muham-mad mengatakan, harga kopra di Palu, sangat bergantung pada harga di tingkat pabrik. Jika harga pembelian pabrik naik, dipastikan harga kopra di palu juga ikut naik. ''Begitu seba-liknya,'' ujar Toni. Dinas Perkebunan Sulteng menyebutkan, luas areal kelapa di provinsi ini sekitar 180.000 hektare yang tersebar di sepuluh kabupaten. Dari luas areal terse-but, yang masih berproduksi hanya 70 persen. (bs/net)

Palu (Bisnis Sulawesi) - Bahan bakar minyak (BBM) bersubisidi jenis solar, sempat menghilang dari sebagian besar statisun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Palu, Se-lasa (27/11) lalu. Kekosongan stok solar, diakibatkan terhenti-nya pasokan ke SPBU-SPBU tersebut. Akibatnya, puluhan truk dan kendaraan berbahan bakar solar lain, terpaksa men-gantre hingga ke badan jalan un-tuk mengisi solar. Antrean panjang truk dan

Solar SempatMenghilang di Palu

kendaraan berbahan bakar so-lar lain, terjadi selama beberapa jam, menunggu stok terisi di SPBU. Beberapa petugas SPBU, salah satunya SPBU yang ada di Jalan Kartini mengatakan, kosongnya pasokan solar terjadi sejak Senin (26/11) atau sehari sebelumnya sekitar pukul 15.00 wita. Kekosongan stok solar, terjadi akibat adanya gangguan teknis di terminal Bahan Bakar Minyak Donggala yang berada sekitar 15 kilometer dari Kota Palu. (bs/ant)

Palu (Bisnis Sulawesi) – Menjelang akhir tahun, permintaan semen di Palu me-ningkat. Ini, sudah menjadi kebiasaan, dimana setiap kali menjelang akhir tahun per-mintaan semen meningkat dua hingga tiga kali lipat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Hal itu diakui seorang distributor semen, Wandy Sugianto di Palu baru-baru ini. Distributor semen Tonasa ini menyebutkan, kebutuhan paling besar menjelang akhir tahun yakni kebutuhan untuk mendukung pembangunan fisik berbagai proyek, baik proyek pemerintah maupun swasta dan pembangunan hotel. Di Kota Palu, kata Wandy, saat ini ban-yak sekali dibangun hotel-ho-tel berbintang. Ditambah lagi, proyek pembangunan drainase serta rumah-rumah kost dan pe-rumahan. Namun, menurut Wandy, tingginya permintaan semen menjelang akhir tahun, tidak perlu dikhawatirkan masyara-kat akan berimbas pada kenai-kan harga. Dikatakan Wandy, saat ini dirinya, juga distributor lain memiliki stok dalam jumlah banyak. Ditegaskan, stok semen yang dikuasai distributor mau-pun pengecer saat ini, jumlahn-ya diyakini melebihi kebutuhan masyarakat. ‘’Sehingga tidak ada alasan khawatir kekurangan kebutuhan bangunan tersebut,’’

Jelang Akhir TahunPermintaan Semen Meningkat

katanya. Jaminan amannya stok se-men, juga diakui Kepala Bidang Administrasi Perekonomian Pemkot Palu, Taming Tombolo-tutu, Selasa (27/11) lalu. Menu-rut Taming, semen tersedia di toko-toko dalam jumlah mema-dai karena suplai dari distribu-tor lancar.

Berdasarkan hasil pantauan di beberapa pedagang bahan bangunan, harga eceran semen relatif stabil. Misalkan, semen merek Bosowa dijual pengecer Rp 56.000 per sak. Sementara semen merek Tonasa dan Tiga Roda bervariasi antara Rp 58.000 - Rp 60.000 per sak. (bs/net)

MENINGKAT – Sudah menjadi kebiasaan, permintaan semen menjelang akhir tahun di Palu meningkat dua hingga tiga kali lipat. Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan proyek pemerintah maupun swasta, juga pembanguna hotel berbin-tang yang terus berkembang di daerah itu.

BisnisSulawesi/abe

Page 14: Bisnis Sulawesi Edisi 20

14 Sulawesi Utara 3 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Seperti Samuel Walukow, seorang petani yang hadir pada seminar petani di Hotel Sahid Kawanua Manado, Senin (26/11) lalu. Raut wajah laki-laki paro-baya itu lesu saat menceritakan bagaimana kejayaan petani ceng-keh Minahasa. ‘’Dulu, meski-pun belum ada listrik tapi kami sudah membeli kulkas, televisi dan mesin cuci. Itu karena ha-sil panen cengkeh kami dihargai tinggi. Tetapi sekarang, untuk membayar listrik pun kami kesu-litan,’’ ungkap Samuel Walukow yang pada seminar tersebut ha-dir bersama puluhan petani lain bernasib sama. Bahkan di Desa Munte, ke-bun cengkeh milik petani saat ini tinggal sekitar 30 persen. Si-sanya sudah dibeli pihak perusa-haan rokok nasional. Miris dan ironis, karena nasib petani san-gat berbeda dengan pengusaha-pengusaha besar yang berhasil meraup untung besar. Harga cengkeh yang tidak sesuai dengan biaya tanam me-nyebabkan petani merugi. Apa-lagi ketika masa panen tiba. Pe-milik kebun cengkeh kesulitan mencari tenaga petik. ‘’Tidak ada yang mau jadi tenaga petik,’’ tim-pal Petrus Lolowang, petani asal daerah Senduk, Minahasa. Jika kondisi ini terjadi terus menerus, petani terpaksa membiarkan cengkehnya begitu saja. Dengan konsekuensi harus menanggung kerugian tak sedikit. ‘’Jika be-gitu, kami bisa tamat,’’ tutur Pe-trus Terkait terus menurunnya harga cengkeh, Gubernur Su-lawesi Utara Sinyo Harry Sa-rundajang menyarankan petani untuk memakai strategi. Dima-na, saat panen raya petani tidak menjual hasilnya secara keselu-ruhan. Bagaimanapun, hukum ekonomi tidak bisa di ubah. Di-mana, ketika persediaan melim-pah, otomatis harga menurun.

Tak Mampu Lagi Topang Ekonomi Petani

Kejayaan Cengkeh Sulut Terancam Tinggal Sejarah

‘’Jadi, lebih baik sebagian hasil panen disimpan dulu,‘’ ungkap gubernur. Sejumlah pengamat eko-nomi kepada Bisnis Sulawesi mengatakan, nasib buruk yang dialami petani cengkeh, itu dam-pak dari tindakan koorporasi. ‘’Sayangnya, pemerintah mendu-kung mereka (koorporasi),’’ kri-tik Muhammad Ikhsan Saruna. Menurut Ikhsan, pemerintah se-harusnya melindungi kepentin-gan nasional bukan malah men-dukung perusahaan-perusahaan besar yang dapat memonopoli komoditas ini. Terkait harga, September lalu harga cengkeh di Sulut, Rp 95.000/kg kemudian naik men-jadi Rp 100 .000/kg. Oktober, malah terus melambung men-

Manado (Bisnis Sulawesi)Cengkeh, dulu sempat

membuat petani di Sulawesi Utara (Sulut) bergairah. Terutama petani cengkeh

di wilayah Minahasa. Harga tinggi, hasil produksi

banyak dan berkualitas baik, mampu ‘’menghangatkan’’ perekonomian petani saat itu. Namun, kini semuanya

berubah. Wajah petani yang dulu sumringah, tampak

lesu. Apalagi ketika harus mengenang kejayaan petani

cengkeh kala itu.

Manado (Bisnis Sulawesi) – Usaha produktif yang ban-gun di Sulawesi Utara (Sulut) tergolong banyak. Namun ti-dak berkembang menjadi lebih besar karena terhadang ma-salah permodalan. Demikian disampaikan Gu-bernur Sulut, Sinyo H Sarunda-jang di sela-sela pertemuan ta-hunan perbankan Sulut tahun 2012 di Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulut, Selasa (27/11) lalu. Gubernur pun menantang perbankan untuk jemput bola menyalurkan kreditnya ke sek-tor produktif. Jika hal itu di-lakukan perbankan, gubernur yakin pertumbuhan ekonomi di daerah itu akan tinggi. ''Yang terjadi saat ini, tidak demikian. Sektor ril datang ke bank, teta-pi masih sulit juga mendapat-

Usaha ProduktifTerhadang Masalah Permodalan

kan pembiayaan,'' katanya. Di pihak lain, pelaku usaha juga belum punya akses dengan baik yang pada akhirnya merasa sulit mendapatkan pembiayaan dari perbankan. Dengan sikap proaktif per-bankan, diharapkan sektor ril Sulut tumbuh dan bergerak cepat sehingga berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan ma-syarakat. ''Ekonomi Sulut dapat tumbuh lebih cepat dari capaian delapan persen saat ini, kalau semua sektor ril di masyarakat bergerak karena topangan per-bankan,'' katanya. Memancing sektor ril tumbuh dan berkembang sehingga layak memperoleh pembiayaan per-bankan, bank dapat memulai-nya dengan memanfaatkan dana coorporate social responsibility (CSR).

''Gunakan dana CSR untuk memancing agar usaha mikro kecil termotivasi. Baru kemu-dian disusul dengan ekspansi pembiayaan bank. Dengan demikian, akan tercipta usaha mikro kecil yang tangguh dan mampu berkembang lebih besar ke depan,'' katanya. (ant)

‘’Dulu, meskipun belum ada listrik tapi kami sudah

membeli kulkas, televisi dan mesin cuci. Itu karena hasil panen cengkeh kami dihar-gai tinggi. Tetapi sekarang, untuk membayar listrik pun

kami kesulitan,’’

jadi Rp 200.000 per kilogram (pertama kalinya dalam seja-rah), namun kembali melorot ke posisi Rp 150.000 per kilogram

(turun 25 persen). Kemerosotan harga cengkeh dikhawatirkan terus terjadi hingga saat ini. Petani pun minta pemerintah

daerah membuat kebijakan yang memberi harapan kepada petani bahwa harga komoditas unggu-lan ini tetap mahal. (cat)

Sinyo H Sarundajang

MERUGI - Harga cengkeh yang tidak sesuai dengan biaya tanam menyebabkan petani merugi. Apalagi ketika masa panen tiba. Pemilik kebun cengkeh kesulitan mencari tenaga petik

Ilustrasi/net

Page 15: Bisnis Sulawesi Edisi 20

15&3 - 9 Des 2012Edisi 20 I

Makassar

Iklankan usaha anda di direktori hanya dengan berlangganan minimal 3 Bulan

www bisnissulawesi.com

BB10.0012.1-BJ

One of the best budget hotels on Bali Island. Combined with the Balinese and modern style of interior and exterior design, its affordability, cleanliness, friendly staff and good location makes Bali Segara Hotel the most recommended and worth-to-stay hotel for everyone. Bali Segara Hotel is located in Kuta Bali - only 5 minutes drive from the Ngurah Rai International Airport, 10 minutes walking distance to the Kuta beach and 10 minutes walking distance to the food and shopping districts. Bali Segara Hotel has 18 rooms available (30 additional rooms for 2013), with 4 room types to choose from: Stan-dard, Deluxe, Deluxe Plus and Family Suite. All rooms are fully equipped with air-conditioner, bathroom ensuite, television with a variety of local and international channels, telephone set, high speed WiFi internet access, terrace and many other facilities.

Other hotel facilities include:

Welcome drinkHotel restaurantSwimming poolJacuzziPool barRoom serviceRoom safety boxHigh speed internet access facility Credit card payment (Visa / Mastercard)Car rental serviceMotorbike / Bicycle rental serviceBali gazebo terraceGarden terraceLaundry serviceFree airport transfer service

Bali Segara Hotel JL. Dewi Sartika Gg. Nusa Indah No.9, Kuta 80361, Bali - IndonesiaPhone :62-361-753525 / 62-361-752830 | Fax :62-361-758549

email : [email protected] | [email protected]

PT . KARS INTI AMANAHJl Ahmad Yani No. 15 Makassar

Abdillah - 085396965489

Elly Rental MobilJl. Baji Gau II

Komp. RRI No. 131085299978080085255552638

Seafood adalah salah satu jenis makanan yang san-gat populer di Makassar.

Demikian juga dengan jenis usaha yang mengembang-kan seafood berdasarkan

hasil penelitian SEM Insti-tute (sebuah lembaga riset, konsultasi, dan pelatihan di

bidang kebijakan strategis dan marketing), yang di-

tunjuk oleh Bank Indonesia untuk program penentuan

komoditas, produk, dan jenis usaha unggulan di Sulawesi

Selatan, merupakan salah satu jenis usaha unggulan di

Kota Makassar.

Seafood kini sangat mudah dijumpai, mulai dari pedagang kaki lima yang dikenal dengan nama Sari Laut hingga restoran seafood. Namun ada yang me-narik di salah satu sudut kota berjuluk Anging Mammiri ini, tepatnya di deretan ruko Jalan Topaz Raya (belakang Rama-yana Dept Store), Panakkukang Mas, Makassar. Ruko yang di-dominasi cat hijau dan kuning ini pada sisi atasnya bertuliskan “Coconut Food Indonesia”. Nah, apa hubungannya kelapa dan

seafood? Salah satu menu andalan restoran ini adalah ayam goreng coco island dan seafood. Men-ariknya, semua makanan sea-food yang disajikan tidak lepas dari peran kelapa. Kelapa untuk seafood ini dipakai mulai dari ta-hap awal, mulai permbersihan, penggorengan, hingga penya-jiannya semua menggunakan campuran maupun olahan ke-lapa. Menurut pemilik “Coconut Food Indonesia” Rita Londongsa-lu, kelapa merupakan buah yang paling banyak dijumpai di Indo-nesia “Ada seribu jenis produk usaha yang dapat dihasilkan dari sebatang pohon kelapa,” be-bernya kepada Bisnis Sulawesi saat disambangi di restonya, Ka-mis (22/11) malam. Selain itu, buah kelapa send-iri mengandung banyak sekali manfaat seperti air buah kelapa yang dapat dimanfaatkan seb-agai minuman isotonik alami karena banyak mengandung ion yang dibutuhkan oleh tubuh. Air kelapa dapat pula dijadikan obat untuk mengobati penyakit seper-ti demam, keracunan, dan panas dalam. Di dalam air kelapa ter-

kandung gula, serat, protein, antioksidan, vi-tamin, dan min-eral. Air kelapa juga sangat ampuh untuk mengobati mabuk dalam perjalan, dan dapat pula dijadikan sebagai bahan pembuat kecap serta bahan pembuatan sari ke-lapa.Lantaran itulah Rita menye-diakan makanan seafood yang menyehatkan karena telah dio-lah dengan menggunakan ke-lapa. Minyak kelapa asli, dengan olahan kelapa seperti kelapa pa-rut sangrai yang ditaburkan di atas ayam yang telah digoreng sebagai penetralisir lemak jahat penyebab meningkatnya koles-terol darah. Demikian juga ayam bakar dan ikan bakar yang disajikan. Jika telah siap untuk dihidang-kan, ayam atau ikan dioleskan virgin coconut oil (VCO) sebagai penetralisir lemak jahat. VCO tidak menghasilkan asam lemak trans dan radikal bebas yang bersifat toksik dan karsinoge-nik yang berbahaya. Di dalam alur proses pencernaan minyak

VCO di metabolisir meng-hasilkan energi saja, tidak ada koles-terol dan juga tidak ada timbunan sisa lemak, dengan demikian VCO lebih aman dan bermanfaat untuk di konsumsi dibandingkan minyak lain. Namun selain menu ayam yang menyehatkan, ia juga menyediakan menu ikan yang diolah dengan resep lokal diadu dengan cita rasa modern. Ikan masak pallumara misalnya, disajikan dengan berbagai ma-cam bumbu modern yang tentu saja diolah dengan menggu-nakan bahan tambahan kelapa. Woku, salah satu makanan khas Manado juga tidak kalah guri-hnya. Aroma khas daun jeruk dipadukan dengan bumbu lokal yang diolah dengan modern dan

Serba Kelapa di Coconut Food Indonesia

menyehat-kan (karena

menggunakan olahan kelapa) ten-

tu menjadi sajian yang sangat menggoda selera. Aneka sambal yang menjadi pasangan penya-jiannya juga sangat bervariatif sangat bergantung selera. Ada sambal rica-rica, sambal dabu-dabu, dan beberapa lagi yang lain. Minuman sehat juga tidak ketinggalan, ada minuman an-dalan dengan nama ‘sirkel’ atau sirup kelapa. Sirup yang terbuat dari kelapa murni yang campur dengan air kelapa ini sangat segar dan menyehatkan. Minu-man jenis ini hanya disajikan dengan harga Rp 19 ribu per ge-las.(dis) B

isni

s S

ulaw

esi/a

be

Dg. Tata Raya No. 460411 268 08 88

Jl. Ahmad Yani, Kompleks Ruko No

C 44 Makassar0411- 5391199

Topaz Raya F. 65 Panakkukang Makassar

0411 459313 082187464 674

Pengayoman,Kompleks Pasar Segar

PT Prakarsa Prima Perkasa

Pak WinarsoKonsultan Keuangan

Topas Raya No.17 Blok B

Kios Hj EniPengayoman

Kompleks Pasar Segar Blok HBD 05

0411 299 99 80 - 081242999980

Yayasan Al - Madania

Pelita Raya, 085342470786 Pengayoman No.27

Komputer City Blok H 15085399354488

Queen computer

& notebook

Planet ComputerPengayoman

Computer City Lt. 20411 5228154085255053000

BBII-0017-1-KK

BBII-0017-2-KK

D12-0020-3-MF D12-0020-10-KN D12-0020-8-CF

D12-0020-2-PCD12-0020-1-QCD12-0020-9-YAD12-0020-6-KHD12-0020-5-PPD12-0020-4-SKD12-0020-7-RC

DFC II0019-1-CFI

D12-0020-11-BSH

Page 16: Bisnis Sulawesi Edisi 20

16 3 - 9 Des 2012Edisi 20 I

MUSIM liburan, banyak rencana untuk menghabiskan waktu dan bersantai di tempat-tempat liburan favorit anda. Mendu-kung waktu liburan anda, Coconut Island sebagai Authentic

T-shirt Brand menghadirkan koleksi-koleksi T-shirt yang pas untuk kenyamanan, santai, dan gaya.

Kualitas bahan katun dengan premium fabrics didukung dengan design artwork yang terinspirasi dari Brazilian Culture, Contempo-rary art dengan sentuhan gaya vintage membuat T-shirt Coconut Is-land menjadi favorit spot untuk berburu T-shirt. Terletak di 1st floor Trans Studio Mall Makassar, Coconut Island store ini juga menghad-irkan range koleksi yang didesain khusus untuk anak-anak, remaja, dan oreng dewasa, juga dilengkapi dengan aksesoris khas coconut is-land penunjang gaya santai anda. Jadikan suasana berkumpul dan bersantai anda, menjadi mo-ment liburan terbaik. Dan Coconut Island akan mendukungnya den-gan premium fashionable t-shirt! Go grab it!

Bergaya Santai ala Coconut Island

Model Cowok (Greg):- Coconut island Blue Male T-Shirt IDR. 189.900- Coconut island Brazilian T-Shirt (Yellow) IDR 199.900

Model Cilik Perempuan (Cahaya):- Coconut island Pink Kids T-Shirt IDR. 129.900- Coconut island Brazilian T-Shirt (Yellow) IDR 149.90

Bisnis Sulawesi/ady