bisnis internasional

112
LECTURE NOTE BISNIS INTERNASIONAL EKM 406 (3 SKS) SEMESTER VII/ MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING: TOTI SRIMULYATI,SE. MT. JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 2012

Upload: doddy

Post on 06-Feb-2016

237 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

bisnis internasional

TRANSCRIPT

Page 1: Bisnis Internasional

LECTURE NOTEBISNIS INTERNASIONAL

EKM 406 (3 SKS)SEMESTER VII/ MANAJEMEN

DOSEN PEMBIMBING:TOTI SRIMULYATI,SE. MT.

JURUSAN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

2012

Page 2: Bisnis Internasional

Kuliah ke : IIMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill

Tujuan : Menjelaskan pengertian Globalisasi dan hal-hal yang berhubungan dengan globalisasi

Judul : Globalisasi

Pokok Bahasan : 1. Pengertian Globalisasi 2. Perkembangan Globalisasi 3. Perubahan Demografi Ekonomi Globalisasi

4. Ekonomi Globalisasi Abad ke 21

Uraian:

1. Pengertian Globalisasi

Yaitu perubahan perekonomian dunia ke arah yang lebih terintegrasi dan saling

adanya ketergantungan

Globalisasi memiliki 2 komponen, yaitu

Globalisasi pasar, penggabuingan beberapa pasar nasional yang berdiri sendiri ke

dalam satu pasar global yang lebih besar, dan memeudahkan rintangan untuk

memasuki pasar internasional

Globalisasi produksi, memproduksi barang dan jasa yang sumberdayanya berasal

dari beberapa negara dengan tujuan mendapat keun tungan dari perbedaan secara

umum dari faktor biaya dan kualitas dari tenaga kerja, energi,tanah dan modal.

2. Perkembangan Globalisasi

Ada 2 faktor utama yang mempengaaaruhi Perkembangan Globalisasi

1. Penurunan hambatan Perdagangan dan Investasi

Perdagangan internasional terjadi ketika perusahaan mengekspor barang dan jasa

yang dihasilkan di berbagai negara. Secara umum hambatan dari perdagangan

internasional adalah tingginya tarif pajak barang yang bertujuan untuk melindungi

industri domestik.

Page 3: Bisnis Internasional

Investasi asing langsung terjadi ketika perusahaan menginvestasikan sumberdaya

dalam kegiatan bisnis luar negeri

2. Perubahan Teknologi, Perubahan teknologi membuat membuat globalisasi

menjadi jelas dan nyata, karena memperlihatkan fakta-fakta yang dramatis dari

perkembangan baru dalam komunikasi, proses informasi dan teknologi

transportasi. Begitu juga dengan kemajuan teknologi komputer dan komunikasi

global, serta penggunaan internet.

3. Perubahan Demografi Ekonomi Globalisasi

Ada 4 trend fakta yang menggambarkan demografi ekonomi global, yaitu:

Dominasi Amerika dalam ekonomi dan perdagangan dunia

Dominasi Amerika dalam investasi asing langsung dunia

Dominasi yang luas dari perusahaan multinasional Amerika dalam bisnis

interansional

Umumnya separo perekonomian dunia dikuasai oleh perdagangan

internacional barat

Perubahan Demografi Ekonomi Global antara lain:

Perubahan output dunia dan bentuk pasar dunia.

Awal 1960 kekuasaaan industri didominasi oleh Amerika dan tahun 2000 Jepang

telah ikut menyumbang peningkatan dalam output dunia, diikuti oleh Cina,

Thailand dll

Perubahan investasi asing langsung

Motivasi bagi perusahaan di negara lain (selain Amerika) untuk melakukan

investasi asing langsung ada;ah untuk mengoptimalkan lokasi pasar dan

membangun keberadaan langsung pada pasar asing yang besar

Perubahan alami dari perusahaan multinasional

Perusahaan mulitinasional adalah semua bisnis yang memiliki aktivitas produksi

pada dua atau lebih negara. Semenjak 1960 an ada 2 tren dalam demografi

perusahaan multinasional, yaitu:

Page 4: Bisnis Internasional

a. Peningkatan dsari perusahaan multinasional non- Amerika,

sebagian dari perusahaan multinasional Jepang

b. Pertumbuhan dari perusahaan minimultinasional seperti Exon,

Gweneral Motor dll

4. Ekonomi Globalisasi Abad ke 21

Pada seperempat abad terakhir terjadi perubahan yang sangat cepat pada ekonomi global.

Volume perdagangan internasional dan investasi sberkembang lebih cepat dibandingkan

output secara global, yang mengindikasikan ekonomi nasional menjadi lebih menyatu

dan lebih terpadu serta adanya saling ketergantungan dalam ekoomi global. Kesempatan

untuk melakukan bisnis dalam ekonomi global mungkin memberikan nilai yang tingggi

tetapi perlu diperhatikan risiko yang berdampak buruk

5. Perdebatan Globalisasi

Protes dari anti globalisasi

Globalisasi, pekerjaan dan perdagangan

Globalisasi, kebijakan tenaga kerja dan lingkungan

Globalisasi dan kedaulatan nasional

Globalisasi dan kemiskinan dunia

6. Pengelolaan Pasar Global

Sebuah bisnis internasional adalah suatu perusahaan yangterlibat dalam perdagangan

internasional atau invesatasi antar negara. Pengelolaan bisnis internasional berbeda

dengan pengelolaan bisnis lokal dalam berbagai hal. Alasan adanya perbedaan tersebut

antara lain:

Perbedaan negara

Jarak dari masalah-masalah yang dihadapi menajer. Manajer pada bisnis

internasional menghadapi masalah yang lebih kompleks dan luas diabandingkan

menajer bisnis lokal

Bisnis internasional bekerja dibawah batasan peraturan pemerintah tentang

perdagangan internasional dan sisitem investasi

Page 5: Bisnis Internasional

Transaksi internasional melibatkan berbagai konversi mata uang ke dalam mata

uang asing yang berbeda.

Kuliah ke : IIIMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill

Tujuan : Menjelaskan perkembangan Teori Perdagangan Internasional mulai dari Teori Klasik sampai ke Teori Modern

Judul : Perkembangan Teori Perdagangan Internasional

Pokok Bahasan : 1. Teori Merkantilisme

2. Teori Keunggulan Absolut

3. Teori KEunggulan Komparatif

4. Teori H-O

5. Model Diamond Porter

Uraian :

Teori Perdagangan Internasional Dari Teori Klasik nya Adam Smith sampai Teori Modern nya Porter dan Perkembangan Teori Porter

Teori Klasik

Suatu aliran/filsafat ekonomi tumbuh dan berkembang dengan pesat pada abad XVI

sampai XVIII di Eropa Barat yang disebut merkantilisme H. Hady (2001). Ide pokok

merkantilisme ini diantaranya adalah bahwa suatu negara/raja akan makmur dan kuat bila

ekspor lebih besar daripada impor (X > M). Pada waktu itu logam mulia (LM) yaitu emas

dan perak digunakan sebagai alat pembayaran (uang ) sehingga negara/raja yang

memiliki LM yang banyak akan kaya dan makmur. Untuk melaksanakan ide tersebut

merkantilisme menjalankan kebijakan perdagangan (trade policy) yaitu: mendorong

ekspor sebesar-besarnya kecuali LM dan melarang/membatasi impor dengan ketat

kecuali LM. Kebijakan merkantilisme pada saat ini masih dijalankan oleh banyak negara

dalam bentuk “Neo Merkantilisme”, yaitu kebijakan proteksi untuk melindungi dan

Page 6: Bisnis Internasional

mendorong ekonomi industri nasional dengan menggunakan kebijakan tarif atau Tariff

Barrier (TB) dan kebijakan Non Tariff Barrier (NTB). Biasanya Tariff Barrier

dilaksanakan dengan menggunakan countervailing duty, bea anti dumping dan zurchage.

Karena ide merkantilisme mengatakan bahwa negara/raja yang kaya identik dengan

jumlah LM yang dimilikinya, maka berarti jumlah uang yang beredar (Money supply/Ms)

banyak Jika produksi tetap maka akan terjadi inflasi atau kenaikan harga. Kenaikan

harga dalam negeri tentu akan juga akan menaikkan harga barang-barang ekspor (Px)

sehingga kuantitas ekspor (Qx) akan menurun. Harga barang impor (Pm) akan menjadi

lebih rendah sehingga quantitas impor (Qm) menjadi lebih tinggi. Akibatnya ekspor (X)

akan lebih kecil dari impor (M), sehingga jumlah LM akan menurun yang berarti negara

menjadi miskin. Perubahan negara kaya menjadi miskin menurut paham merkantilisme

ini dikritik oleh David Hume sebagai “Merkantisme Otomatis” dari “Price Specific Flow

Mechanism” atau PSFM. Dengan adanya kritik David Hume ini, maka teori Pra-Klasik

atau merkantilisme dianggap tidak relevan, selanjutnya muncul teori klasik atau absolute

advantage dari Adam Smith.

Menurut teori klasik, suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan

internasional (gain from trade) karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor

barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak (absolute advantage), serta

mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidak unggulan mutlak (absolute

disadvantage).

Kelemahan teori absolute advantage yaitu karena perdagangan internasional akan terjadi

dan menguntungkan kedua negara bila masing-masing negara memiliki keunggulan

absolute yang berbeda. Bila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolute untuk

kedua jenis barang maka tidak akan terjadi perdagangan internasional yang

menguntungkan. Kelemahan teori absolute advantage ini diperbaiki /disempurnakan oleh

David Ricardo dengan teori comparative advantage (keunggulan komparatif), baik

secara cost comparative (labor efficiency) maupun production comparative (labor

productivity)

Page 7: Bisnis Internasional

Menurut cost comparative (labor efficiency), suatu negara akan memperoleh manfaat dari

perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang

dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih efisien serta mengimpor barang

dimana negara tersebut berproduksi relatif kurang/ tidak efisien. Berdasarkan maupun

production comparative (labor productivity), suatu negara akan memperoleh manfaat dari

perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang

dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih produktif serta mengimpor barang

dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif kurang/tidak produktif.

Kelemahan teori comparative advantage adalah (1) menurut teori ini perdagangan

internasional dapat terjadi karena adanya perbedaan fungsi faktor produksi (tenaga kerja)

yang menimbulkan terjadinya perbedaan produktivitas ataupun perbedaan efisiensi.

Akibatnya terjadi perbedaan harga barang yang sejenis diantara dua negara. (2) Jika

fungsi faktor produksi (tenaga kerja) sama atau produktivitas dan efisiensi di kedua

negara sama, maka tentu tidak akan terjadi perdagangan internasional karena harga

barang sejenis akan menjadi sama di kedua negara. (3) Pada kenyataannya, walaupun

fungsi faktor produksi (produktivitas dan efisiensi) sama diantara dua negara, ternyata

harga barang yang sejenis dapat berbeda, sehingga dapat terjadi perdagangan

internasional. Dalam hal ini teori klasik tidak dapat menjelaskan mengapa terjadi

perbedaan harga untuk barang /produk sejenis walaupun fungsi faktor produksi sama di

kedua negara. Ini dapat dijelaskan oleh teori Heckscher-Ohlin atau teori H-O, yang

merupakan teori modern (Heckser, E., 1879-1952 dan Ohlin, B., 1899-1979 dalam Hady,

H, 2001 dan Halwani, 2002).

Menurut teori modern H-O, perbedaan oportunity cost suatu produk antara satu negara

dengan negara lain dapat terjadi karena adanya perbedaan jumlah atau proporsi faktor

produksi yang dimiliki (endowments faktor) masing-masing negara. Perbedaan oportunity

cost tersebut dapat menimbulkan terjadinya perdagangan internasional. Negara-negara

yang memiliki faktor produksi yang relatif banyak atau murah dalam memproduksinya

akan melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barangnya. Sebaliknya masing-

Page 8: Bisnis Internasional

masing negara akan mengimpor barang tertentu jika negara tersebut memiliki faktor

produksi yang relatif langka atau mahal dalam memproduksinya. Dalam analisisnya, teori

modern H-O menggunakan dua kurva, yaitu kurva isocost (kurva yang menggambarkan

total biaya produksi yang sama) dan kurva isoquant (kurva yang menggambarkan total

kuantitas produk yang sama).

Teori H-O masih mepunyai kelemahan. Menurut H-O, perbedaan harga barang sejenis

dapat terjadi karena adanya perbedaan proporsi atau jumlah faktor produksi yang dimiliki

masing-masing dalam memproduksi barang. Dengan demikian harga barang yang sejenis

akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi. Kenyataannya,

walaupun jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara

relatif sama sehingga harga barang yang sejenispun sama, ternyata perdagangan

internasional tetap dapat terjadi. Untuk menjelaskan ini dan menyempurnakan teori H-O,

maka G. Harberler (dalam Hady, 2001) mengemukakan suatu teori oportunity cost.

Opportunity cost digambarkan sebagai Production Possibility Curve (PPC) yang

menunjukkan kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu negara dengan

sejumlah faktor produksi secara full employment.

Wassily Leontief, seorang pelopor utama dalam analisis Input-Output Matriks, melalui

studi empiris yang dilakukannya tahun 1953 (dalam Hady, 2001 dan Halwani, 2002)

menemukan fakta mengenai struktur perdagangan luar negeri (ekspor- impor) Amerika

Serikat tahun 1947 yang bertentangan denga teori H-O sehingga disebut “Paradox

Leontief”. Secara umum AS diasumsikankan sebagai negara yang relatif memiliki

kapital/modal lebih banyak dan tenaga kerja/labor lebih sedikit dibandingka negara-

negara lain. Berdasarkan teori H-O, maka ekspor AS akan terdiri atas barang-barang yang

padat modal (capital intensive), sebaliknya impornya akan terdiri atas barang-barang

yang padat karya (labor intensive). Hasil studi empiris yang dilakukan W. Leontief,

ternyata ekspor AS justru terdiri atas barang-barang yang padat karya dan impornya

terdiri atas barang-barang yang padat modal.

Page 9: Bisnis Internasional

Dalam batasan tertentu penemuan Leontief sesuai bahkan mendukung teori H-O, karena

ekspor AS yang padat karya sangat logis. AS lebih banyak tenaga kerja terdidik (skilled

labor) dibandingkan negara lain, sehingga ekspornya lebih banyak terdiri atas barang

yang padat tenaga kerja terdidik.

Current theory of international trade adalah yang dikemukakan oleh M. Porter dengan

Model Competitive of Diamond, D’ Aveni dengan Hyper Competitive Theory dan

Competitive Liberalization. Porter (1990 dalam Halwani, 2004) mengemukakan tentang

tidak adanya korelasi langsung antara dua faktor produksi (sumberdaya alam yang

melimpah dan sumberdaya manusia yang murah) yang dimiliki suatu negara yang

dimanfaatkan menjadi keunggulan daya saing dalam perdagangan internasional. Porter

menyatakan bahwa dalam era persaingan global saat ini, suatu bangsa atau negara yang

memiliki competitive advantage of nation dapat bersaing di pasar internasional bila

memilki empat faktor penentu, yaitu faktor kondisi, kondisi permintaan, faktor strategi,

struktur dan persaingan perusahaan serta faktor industri pendukung dan terkait (Porter,

1990 dalam Hady, 2001 dan Halwani, 2002).

Proses liberalisasi perdagangan dunia, baik secara regional maupun internasional yang

berlangsung hingga saat ini, telah menyebabkan persaingan global yang semakin ketat,

bahkan menuju kepada hyper competitive. Kondisi ini memaksa setiap negara/perusahaan

untuk memikirkan/menemukan suatu strategi yang tepat. Strategi yang tepat ini berupa

perencanaan dan kegiatan operasional terpadu yang mengaitkan lingkungan eksternal dan

internal sehingga dapat mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang dengan

keberhasilan dalam mempertahankan/meningkatkan sustainable real income secara

efektif dan efisien. Strategi ini dikenal sebagai “Sustainable Competitive Advantage of

Nation “ (SCA) yaitu “keunggulan daya saing berkelanjutan (terus menerus)”. Menurut

Richard D’ Aveni (1994), pada situasi hyper competitive, tidak ada lagi perusahaan/

negara yang dapat memiliki keunggulan daya saing berkelanjutan atau SCA

H. Hady (1996) memberikan beberapa catatan tentang pendapat D’ Aveni, yaitu: (1) Pada

situasi hyper competitive, keunggulan daya saing suatu perusahaan/negara tetap

Page 10: Bisnis Internasional

didasarkan pada keunggulan kompetitif dinamis, walaupun dengan periode yang relatif

pendek. (2) SCA diartikan sebagai keunggulan yang diperoleh karena invention dan

innovation secara terus menerus sehingga tetap unggul dari pesaing. (3) Invention dan

innovation diperoleh dari hasil research and development baik yang bersifat scientific

maupun applied. (4) SCA ini relatif lebih tepat dan paling menguntungkan untuk

dilakukan dalam sektor agro industri karena sumber (resource base) nya dapat

diperbaharui (renewable).

Current Theory lain sehubungan dengan perdagangan internasional adalah competitive

liberalization ( persaingan liberalisasi). Keinginan masing-masing negara untuk dapat

bekerja secara produktif, efisien dan efektif agar dapat bersaing di pasar global pada

dekade terakhir ini, telah mendorong terjadinya competitive liberalization, terutama di

kawasan Asia Pasifik, khususnya dibidang perdagangan dan investasi. Competitive

liberalization ini dilakukan karena masing-masing negara berusaha untuk membuat

situasi dan kondisi ekonominya menjadi menarik (favourable) bagi investor asing (H.

Hady, 1996).

Model Teori Keunggulan Bersaing

Untuk melihat daya saing nasional ada beberapa teori yang dikemukakan dan sudah

dikembangkan diantaranya adalah:

Konsep Teori “Diamond of Competitive “ dikemukakan oleh Porter.

Porter menciptakan suatu teori tentang keunggulan kompetitif dari penelitiannya pada 10

negara dagang yang sudah sukses dalam mencapai keunggulan bersaing. Industri yang

diteliti meliputi seluruh jenis industri yaitu industri barang dan jasa. Analisis penelitian

dilakukan untuk tiap-tiap negara dan dibandingkan dengan negara lain (seringkali

dibandingkan dengan Jepang). Penelitian dilakukan dengan menggunakan data statistik

dan publikasi dan interview di lapangan serta sejarah keberhasilan industri di suatu

negara. Dalam penelitiannya ini sebagai kerangka teori digunakan berbagai teori yang

berhubungan dengan inovasi teknologi, ekonomi industri, ekonomi pembangunan,

Page 11: Bisnis Internasional

ekonomi geografi, perdagangan internasional, ilmu politik dan sosiologi industri.

Menurutnya, sebuah perusahaan tidak akan sukses kecuali mereka mendasarkan

strateginya pada perbaikan dan peningkatan keinginan untuk bersaing dan menciptakan

lingkungan nasional persaingan. Untuk melihat keunggulan kompetitif suatu negara harus

ditinjau per industri atau per sektor.

Bagaimana suatu negara atau regional bisa menciptakan situasi yang bisa mendorong

perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara/regional tersebut agar bisa

mengembangkan keunggulan bersaingnya., akan ditentukan oleh empat faktor pokok,

yang dikenal dengan diamond of Porter, faktor-faktor tersebut adalah: faktor kondisi

(factor conditions), kondisi permintaan (demand condition), industri-industri pendukung

dan industri terkait, serta strategi, struktur dan persaingan antar wilayah. Disamping

keempat faktor pokok ini, masih ada dua faktor penunjang yang juga mempengaruhi

keunggulan daya saing suatu wilayah, yaitu peluang (chance) dan peran pemerintah (role

of government). Model Diamond of zCompetitive Porter dapat dilihat pada gambar

berikut.

Gambar : “Competitive of Diamond” Porter

Sumber: Porter (1990)

Strategi, struktur dan persaingan

perusahaan

Strategi, struktur dan persaingan

perusahaan

Kondisi faktorKondisi faktor

Kondisi permintaanKondisi permintaan

Industri terkait

dan industri pendukung

Industri terkait

dan industri pendukung

Peluang

Pemerintah

Page 12: Bisnis Internasional

Kuliah ke : IVMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berbeda pada masing-

masing negara, baik faktor politik, sosial, ekonomi dan budaya yang akan mempengaruhi bisnis yang akan kita lakukan pada suatu negara

Judul : Country Faktor

Pokok Bahasan : 1. National Difference in Political Economic

2. Difference in Culture

Uraian :

1. PERBEDAAN NASIONAL DI DALAM EKONOMI NEGARA

Perubahan Sistem Ekonomi Negara Dengan Cara Kerjasama Antar Negara Dan Membuka Diri Terhadap Pasar Dunia.

PENDAHULUAN

Internasional Bisnis jauh lebih rumit dibanding dengan bisnis domestik, sebab

negara-negara yang terlibatpun banyak dan mempunyai sistem yang berbeda-beda.

Negara-Negara tersebut mempunyai tingkat perkonomian yang berbeda, dan sistem yang

sah atau undang-undang yang berbeda begitupun dengan budaya. Dengan adanya

hubungan bisnis antar negara, budaya practies dapat bertukar-tukar secara dramatis dari

satu negara ke negara lain seperti pendidikan dan ketrampilan serta tingkat populasi,

begitupun dengan sistem pembangunan ekonomi.

SISTEM POLITIK

Sistem yang sah atau undang-undang perekonomian suatu negara dibentuk oleh

sistem politiknya. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami sifat sistem politik

sebelum mendiskusikan sistem yang sah atau undang-undang dan ekonomi. Dengan

mempelajari sistem politik berarti kita telah mempelajari sistem pemerintah di suatu

bangsa. Sistem politik dapat ditaksir menurut dua dimensi terkait. Yang pertama adalah

tingkat yang menekankan kolektivisme sebagai lawan dari individualisme. Dimensi yang

kedua adalah tingkat derajat mereka yaitu totaliter atau demokratis. Semua dimensi ini

Page 13: Bisnis Internasional

saling berhubungan. Sistem yang menekankan kolektivisme cenderung untuk menjadi

totaliter, sedangkan sistem yang menempatkan suatu nilai tinggi pada individualisme

cenderung untuk menjadi demokratis. Namun tidak menutup kemungkinan untuk adanya

sistem dimensi yang tidak jelas. Biasanya pada sistem yang tidak jelas ini, masyarakat

menempatkan suatau sistem campuran antara kolektivisme dan individualisme.

SISTEM EKONOMI

Dari hal yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil benang merah

antara sistem ekonomi dan ideologi politis. Pada negara-negara yang menempatkan dan

memberikan keunggulan terhadap pencapaian individu di atas pencapaian kolektif,

memungkinkan kita untuk menemukan sistem ekonomi pasar bebas. Negara memberikan

kebebasan sepenuh nya kepada pihak swasta untuk mengelola usahanya sesuai dengan

yang mereka kehendaki namun tetap berpatokan pada peraturan yang berlaku di negara

tersebut. Keadaan kontras terjadi pada negara-negara yang memberikan keunggulan

terhadap pencapaian kolektif, status tersebut mengharuskan pemerintah mengambil

kendali atas perusahaan-perusahaan swasta yang berada didalam pasar negara tersebut

seperti hal nya yang terjadi di India sebelun tahun 90an. Hal ini dikarenakan tujuan

pemerintah yang menghendaki tercapainya kebutuhan dan keinginan secara menyeluruh

sehinga tidak terjadinya ketimpangan ekonomi di negara tersebut.

Kita dapat mengidentifikasi empat jenis sistem ekonomi: sistem ekonomi pasar,

sistem ekonomi perintah, sistem ekonomi campuran dan suatu sistem ekonomi terpimpin.

SISTEM PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-undang yang berlaku disuatu negara mengacu pada peraturan atau

hukum, yang mengatur seluruh kegiatan serta perilaku bersama. Selain itu undang-

undang di suatu negara juga dapat menjadi tolak ukur untuk dapat terjun ke bisnis

internasional. Suatu hukum negara mengatur praktek bisnis, menggambarkan, serta

mengawaki, di mana diharapkan transaksi bisnis dapat dieksekusi, serta menentukan hak

dan kewajiban yang ada dalam transaksi tersebut. Negara yang baik mempunyai undang-

undang yang baik pula. Seperti yang akan kita lihat, perbedaan sistem atau undang-

Page 14: Bisnis Internasional

undang dapat mempengaruhi daya pikat suatu negara sebagai suatu lokasi investasi atau

pasar.

Seperti hal nya dengan sistem perekonomian suatu negara, undang-undang atau

peraturan mendapatkan pengaruh yang cukup signifikan dari sistem politik. Bahkan

pemerintah pada suatu negara berani mendevinisikan bahwa undang-undang merupakan

bingkai dari sebuah negara yang akan menemtukan arah perjalanan bangsa itu sendiri.

Seperti contoh sebuah negara kapilatisme yang mempunyai sistem sosialis

cenderung mempunyai undang-undang yang mengikat dan menjadikan pemerintah

sebagai salah satu leader dalam seluruh kegiatan.

POLITIK EKONOMI DAN PROSES EKONOMI

Seperti yang sudah serinng diperdebatkan bahwa perkembangan ekonomi suatu

negara merupakan fungsi dari sistem politk dan ekonominya. Apakah hubungan

sebenarnya dari politik ekonomi dengan proses ekonomi? Hal ini telah lama

diperdebatkan dan belum menemukan hasil yang pasti.

Pembaharuan dan kewirausahaan merupakan motor pertumbuhan

Pembaharuan tidak hanya mencakup produk baru tetapi juga proses pembuatan,

organisasi, managemen dan strategi yang baru. Begitu juga dengan kewiraushaan.

Kesimpulannya, apabila perkembangan ekonomi suatu negara untuk menyokong dalam

jangka waktu panjang, lingkungan bisnisnya harus memproduksi produk secara kondusif

dan menjalankan proses pembaharuan dan aktivitas kewirausahaan.

Pembaharuan dan kewirausahaan menghasilkan pasar ekonomi

Dengan mempertimbangkan kedua point tersebut akan menghasilkan keuntngan

dlam pasar ekonomi. Dalam pasar ekonomi, siapapun yang memiliki ide-ide baru dapat

dengan bebas mengembangkan bisnisnya. Begitu juga dengan bisnisnya itu sendiri dapat

dengan mudah dikembangkan secara bebas dengan adanya ide-ide yang baru. Kedua hal

tersebut merupakan cikal bakal dari kesuksesan seseorang. Kekurangan dalam sistem

ekonomi bebas yang banyak dianut oleh negara-negara komunis adalah kebebasan

ekonomi dan pembaharuan. Hal tersebut terjadi karena adanya monopoli di berbagai

bidang.

Page 15: Bisnis Internasional

2. Perbedaan Budaya

Pengalaman salah seorang mahasiswa asal Indonesia yang mengambil gelar masternya

di Jepang

PENDAHULUAN

Kebudayaan telah didefinisikan dengan berbagai cara. Salah satu definisi klasik

menyatakan bahwa kebudayaan adalah seperangkat pola perilaku yang diperoleh secara

sosial dan disalurkan secara simbolis melalui bahasa dan cara-cara lain kepada anggota

masyarakat tertentu. Definisi lain menyatakan bahwa kebudayaan adalah kumpulan

interaktif dari karakteristik umum yang mempengaruhi respon kelompok terhadap

lingkungan nya. Kebudayaan dapat dibedakan oleh pengaturan perilaku mereka: sikap,

nilai dan gaya hidup orang-orang dalam kebudayaan dan oleh tingkat toleransi mereka

terhadap kebudayaan lain.

Kebudayaan juga “adaptif”, yang berarti bahwa ia berubah ketika masyarakat

menghadapi masalah baru dan kesempatan baru. Jika organisme berkembang, maka

demikian pula halnya dengan kebudayaan. Mereka mengambil ciri-ciri baru dan

membuang yang lama untuk membentuk dasar kebudayaan baru.

Seorang ahli antropologi Edward Tylor menggambarkan bahwa kultur sangat

komplek dan merupakan satu kesatuan yang utuh meliputi ilmu pengetahuan,

kepercayaan, seni, moral, hukum, dan kebiasaan serta kemampuan yang diperoleh oleh

anggota sosial.

KOMPONEN-KOMPONEN KEBUDAYAAN

Semua masyarakat mempunyai perangkat norma yang berbeda. Dimana norma

adalah lebih spesifik daripada nilai. Mereka mendikte perilaku berdasarkan dapat (layak)

atau tidak dapat (tak layak) diterimanya sebuah tindakan. Ada dua jenis norma yang

umum: norma tang dijalankan (enacted norm), dan norma kresive (cresive norm). Norma

yang dijalankan, biasanya diungkapkan secara eksplisit dan kadang-kadang dalam bentuk

undang-undang. Sedangkan norma kresive tertanam dalam kebudayaan dan hanya

Page 16: Bisnis Internasional

dipelajari melalui interaksi yang luas dengan orang-orang yang menganut kebudayaan

tersebut.Ada tiga jenis norma kresive: (1) kebiasaan: (2) adat istiadat: (3) konvensi.

Perubahan Budaya

Budaya yang ada di suatu daerah tidak selalu tetap atau mengalami pembekuan karena

budaya selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Sebagai contoh pada tahun 1960an

nilai-nilai budaya Amerika yang terpusat ke arah peranan wanita, cinta, jenis kelamin, dan

perkawinan mengalami perubahan penting. Banyaknya huru-hara sosial yang terjadi pada waktu

itu mencerminkan perubahan ini.

Dengan cara yang sama, sistem nilai dari banyak bekas Negara komunis, seperti

Rusia, juga mengalami perubahan penting. Negara-negara itu bergeser dari nilai-nilai

yang menekankan kolektivisme dan ke arah yang menekankan individualisme.

Sedangkan huru-hara sosial adalah suatu dampak yang tak bisa diacuhkan dari pergeseran

seperti itu, pergeseran akan namun mungkin terjadi.

Implikasi terhadap bisnis

Bisnis internasional terjadi karena negara-negara dan masyarakat berbeda

menimbulkan kebutuhan yang berbeda pula dan mempunyai hubungan saling melengkapi

satu sama lain. Persinggungan yang terjadi ketika melakukan bisnis menyebabkab adanya

pergeseran budaya sebagai dampak dari hubungan yang kontiniu. Kultur mereka

bertukar-tukar karena perbedaan dalam dalam struktur sosial, agama, bahasa, pendidikan,

filosofi ekonomi, dan filosofi politis. Tiga implikasi penting untuk bisnis internasional

yang menyebabkan terjadinya perbedaan ini adalah: pentingnya perkembangan budaya,

koneksi antara kultur dan etika di dalam pengambilan keputusan, serta koneksi budaya

dengan kegiatan nasional.

HUBUNGAN ANTARA KEBUDAYAAN DAN SISTEM EKONOMI

Sama halnya dengan sistem politik, kebudayaan juga mempengaruhi sistem

ekonomi. Banyak contoh yang dapat kita temukan, seperti: kebudayaan islam yang sangat

menentang adanya sistim bunga. Dari segi produk dan jasa yang ditawarkan pun akan

mengalami pengaruh dari kebudayaan disuatu negara. Jadi dapat dikatakan pengaruh

budaya sangat kompleks terhadap sistem ekonomi suatu negara.

Orientasi nilai kebudayaan

Page 17: Bisnis Internasional

Para peneliti berusaha untuk mengidentifikasi dimensi dimana nilai dari berbagai

kebudayaan berbeda. Dalam suatu ringkasan atas riset ini para ilmuan mengidentifikasi

enam dimensi dasar dari nilai kebudayaan.

1. Individual/Kolektif: sejauh mana nilai kebudayaan individu lebih besar daripada

kelompok atau sebaliknya.

2. Maskulinitas/Femininitas: sejauh mana karakteristik suatu jenis kelamin dinilai

lebih dari jenis kelamin lainnya.

3. Orientasi Waktu: apakah para anggota masyarakat berorientasi pada masa lalu,

kini, atau yang akan datang.

4. Penghindaran Ketidak Pastian: sejauh mana anggota masyarakat mau

mentolerir ambiguitas dan perilaku yang tidak biasa.

5. Orientasi Kegiatan: sejauh mana masyarakat menilai tindakan atas refleksi.

6. Hubungan Dengan Alam: sejauh mana masyarakat hidup selaras dengan alam

atau mencoba mendominasi alam.

Page 18: Bisnis Internasional

Kuliah ke : VMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor politik ekonomi yang

mempengaruhi perdagangan internasional, yang berhubungan dengan kebijakan perdagangan internasional

Judul : Political Economy of International Trade

Pokok Bahasan : 1. Regional Economy Integration

2. Global Economy Integration

Uraian :

POLITIK EKONOMI PERDAGANGAN INTERNASIONAL( INTEGRASI EKONOMI REGIONAL DAN GLOBAL )

I. Kebijakan perdagangan

Kebijakan perdagangan memiliki 7 alat utama sebagai berikut :

a. Tarif

Defenisi tarif

Menurut Donald adalah pajak atas barang impor dengan tujuan menaikkan

harganya untuk mengurangi persaingan bagi produsen lokal atau merangsang

produksi lokal.

Adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang impor

Menurut Charles W.L Hill, 2007 adalah pajak pada impor

Tarif terbagi dua menurut Charles W.L Hill, 2007 yaitu:

1. Spesifik tarif

Adalah retribusi yang dikenakan pada tiap-tiap unit barang yang masuk

Contoh : 1 unit komputer dikenakan pajak per rupiah

2. Ad valorem tarif

Adalah tarif retribusi yang diberikan sebanding dengan nilai (kualitas) barang

yang masuk

Page 19: Bisnis Internasional

Contoh : Nilai retribusi emas beda dengan nilai retribusi kayu artinya pajak 1kg

kayu.

b. Subsidi

Menurut Charles W.L Hill, 2007 supsidi adalah bantuan dana yang di berikan

kepada pengusaha lokal

Menurut Donald subsidi adalah sumbangan keuangan yang diberikan secara

langsung oleh pemerintah tanpa imbalan keuntungan termasuk hibah,

perlakuan pajak dan asumsi pemerintah mengenai pengeluaran bisnis yang

normal.

Bentuk-bentuk subsidi yaitu:

Uang tunai

Pinjaman lunak

Pembebasan pajak

Upaya hukum pemerintah terhadap badan usaha yang memiliki badan hukum.

Dengan adanya pengurangan biaya produksi, subsidi membantu pengusaha lokal

yaitu subsidi membantu pengusaha lokal dalam menghadapi impor dari luar dan

membantu meraih dan memasuki pasar ekspor.

c. Quota impor dan pengendalian ekspor sukarela

1. Quota Impor

adalah penbatasan langsung atas jumlah beberapa barang yang masuk ke

suatu negara. Pembatasan tersebut biasanya dilakukan dengan membuat izin

impor atas suatu kelompok atau perusahaan.

Contoh : Amerika memiliki Quota atas barang-barang impor dari Cina

“Pakaian” artinya cina dibatasi pasaran pakaiannya di Amerika.

2. Pengendalian Ekspor Sukarela

Quota pembatasan atas penetapan perdagangan yang dilakukan oleh

eksporting country, biasanya atas permintaan pemerintah importing country.

Negara pengekspor yang suka rela mengurangi ekspornya ke negara lain.

Page 20: Bisnis Internasional

Contoh : yang paling terkenal pembatasan atas ekspor mobil (auto export ) ke

Amerika yang dibuat oleh produsen mobil dari jepang tahun 1981.

d. Permintaan Produk Lokal

Adalah permintaan akan salah satu jenis barang yang di produksi di dalam negeri.

Permintaan terdiri dari:

1. Permintaan tersebut dapat berupa fisik

contoh : 75% dari komponen barang tersebut harus diproduksi oleh lokal

2. Permintaan berupa nilai

contoh : 75% dari nilai barang tersebut harus diproduksi dalam lokal

e. Kebijakan Administrative

Kebijakan perdagangan administrative

Adalah aturan-aturan birokrasi yang dirancang untuk mempersulit produk impor

memasuki suatu negara.

f. Kebijakan anti dumping

Dalam konteks perdagangan internasional dumping adalah didefenisikan

secara beragam dengan menjual barang dipasar asing dengan harga dibawah biaya

produksinya atau menjual barang dipasar asing dengan harga dibawah nilai atau

harga pasar yang wajar.

Kebijakan anti dumping dibuat untuk memberikan sangsi pada perusahaan

luar negeri yang terlibat dalam dumping. Pada akhirnya tujuannya adalah untuk

melindungi produsen lokal dari persaingan yang tidak adil.

Page 21: Bisnis Internasional

Kuliah ke : VIMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill Tujuan : Untuk mengetahui beberapa hal yang berhubungan dengan

investasi asing langsung yang dapat digunakan dalam perdagangan internasional

Judul : Foreign Direct Investment

Pokok Bahasan : 1. Pengertian FDi

2. Bentuk-bentuk FDI

3. Dampak FDI

4. Keuntungan FDI

Foreign Direct Investment

PENDAHULUAN

Sebagai modal untuk membiayai pembangunan nasional di Indonesia, sesuai

dengan amanat GBHN, dana pembiayaan pembangunan terutama digali dari sumber

kemampuan sendiri. Namun karena diperlukannya dana dalam jumlah yang sangat besar,

baik untuk pembangunan maupun untuk kegiatan rutin dan kehidupan masyarakat pada

umumnya, maka dan yang bersumber dari dalam negeri selalu jauh daripada memadai.

Untuk mengatasi kekurangan dana yang diperlukan dalam proses pembangunan di

Indonesia maka dilakukan pemasukan modal dari luar negeri yaitu penanaman modal

langsung (PMA) atau Foreign Direct Investment (FDI)

Dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan PMA langsung dari luar negeri,

maka pertama-tama perlu diketahui bagaimana perkembangan kedudukan dan pangsa

PMA yang mengalir ke Indonesia diantara sesama Negara-negara berkembang, yang juga

berupaya menarik investasi asing dalam pembangunan ekonomi negaranya. Dengan

Page 22: Bisnis Internasional

demikian, akan dapat diketahui posisi, daya tarik dan daya saing Negara kita dalam

menarik penanaman modal ( asing ) di antara negara-negara berkembang tersebut.

Sebenarnya perkembangan penanaman modal asing di Indonesia telah dimulai

sejak Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Rancangan Undang-undang

penanaman modal asing pertama kali diajukan pada tahun 1952 pada masa kabinet

Alisastroamidjojo, tetapi belum sempat diajukan ke parlemen karena jatuhnya kabinet ini.

Kemudian pada tahun 1953 rancangan tersebut diajukan kembali tetapi ditolak oleh

pemerintah.

Secara resmi undang-undang yang mengatur mengenai penanaman modal asing

untuk pertama kalinya adalah UU Nomor 78 Tahun 1958, akan tetapi karena pelaksanaan

Undang-undang ini banyak mengalami hambatan, UU Nomor 78 Tahun 1958 tersebut

pada tahun 1960 diperbaharui dengan UU Nomor 15 Tahun 1960 .

Pengertian Penanaman Modal Asing

FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri adalah salah

satu ciri penting dari sistem ekonomi yang kian mengglobal. Ia bermula saat sebuah

perusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah

perusahaan di negara lain. Dengan cara ini perusahaan yang ada di negara asal (biasa

disebut 'home country') bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tujuan

investasi (biasa disebut 'host country') baik sebagian atau seluruhnya. Caranya dengan si

penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau menyediakan

modal untuk membangun perusahaan baru di sana atau membeli sahamnya sekurangnya

10%.

Biasanya, FDI terkait dengan investasi aset-aset produktif, misalnya pembelian

atau konstruksi sebuah pabrik, pembelian tanah, peralatan atau bangunan; atau konstruksi

peralatan atau bangunan yang baru yang dilakukan oleh perusahaan asing. Penanaman

kembali modal (reinvestment) dari pendapatan perusahaan dan penyediaan pinjaman

Page 23: Bisnis Internasional

jangka pendek dan panjang antara perusahaan induk dan perusahaan anak atau afiliasinya

juga dikategorikan sebagai investasi langsung. Kini mulai muncul corak-corak baru

dalam FDI seperti pemberian lisensi atas penggunaan teknologi tinggi.

Sebuah perusahaan yang akan melakukan penanaman modal asing secara

langsung, akan melibatkan langkah-langkah berikut :

1. Horizontal foreign direct investment

Langkah ini merupakan perluasan produksi ke wilayah yang lebih luas. Apa yang

telah di produksi di dalam negeri juga hendak diproduksi di luar negeri.

2. Vertical foreign direct investment

Langkah ini merupakan betuk dari sebagian penanaman modal asing langsung di

negara-negara berkembang dan sejumlah negara-negara maju yang kaya dengan

bahan tambang.

Integrasi vertical yang melibatkan perusahaan-perusahaan multinasional tersebut

juga dapat meningkat lebih jauh menjadi peguasaan atas jaringan penjualan atau disribusi

negara lain seperti yang selama ini telah banyak dilakukan oleh perusahaan pembuat

mobil terkemuka di berbagai penjuru dunia

Bentuk-bentuk FDI: Akuisisi & Green-field Investment

Keuntungan FDI Bagi Negara Tuan Rumah ‘Host Country’

Pertama, lewat pembangunan pabrik-pabrik baru yang berarti penambahan output

atau produk domestik, total ekspor dan kesempatan kerja. Ini adalah suatu dampak

langsung. Pertumbuhan ekspor berarti penambahan cadangan devisa yang selanjutnya

menjadi peningkatan kemampuan dari negara penerima untuk membayar utang luar

negeri dan impor. Kedua, masih dari sisi suplai, namun sifatnya tidak langsung, adalah

sebagai berikut: adanya pabrik-pabrik baru berarti ada penambahan permintaan di dalam

negeri terhadap barang-barang modal, barang-barang setengah jadi, bahan baku dan

Page 24: Bisnis Internasional

input-input lainnya. Jika permintaan antara ini sepenuhnya dipenuhi oleh sektor-sektor

lain di dalam negeri (tidak ada yang diimpor), maka dengan sendirinya efek positif dari

keberadaan atau kegiatan produksi di pabrik-pabrik baru tersebut sepenuhnya dinikmati

oleh sektor-sektor domestik lainnya; jadi output di sector-sektor tersebut mengalami

pertumbuhan.

Berikut ini adalah keuntungan lain bagi Host Country :

a. Untuk menyediakan lapangan kerja;

b. Melaksanakan substitusi import untuk meningkatkan devisa;

c. Mendorong ekspor untuk mendapatkan devisa;

d. Membangun daerah-daerah tertinggal dan sarana prasarana;

e. Untuk industrialisasi atau alih teknologi.

SUMBER : arbitrase sebagai penyelesaian sengketa dalam penanaman modal asing (www.google.com)

4. Dampak FDI Bagi ‘Host Country’ dan ‘Home Country’

Dewasa ini hampir di semua negara, khususnya negara berkembang

membutuhkan modal asing. Modal asing itu merupakan suatu hal yang semakin penting

bagi pembangunan suatu negara. Sehingga kehadiran investor asing nampaknya tidak

mungkin dihindari. Yang menjadi permasalahan bahwa kehadiran investor asing ini

sangat dipengaruhi oleh kondisi internal suatu negara, sepertI stabilitas ekonomi, politik

negara, penegakan hukum. Tetapi dari kegiatan penanaman modal asing ini terdapat

dampak yang kurang baik bagi negara tuan rumah (Host Country), yang tentu saja

merugikan negara tuan rumah tersebut, misalnya saja :

(1) Perspektif Lingkungan (environmental perspective). PMN kurang

memperhatikan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, serta strategi mereka

yang merelokasi pabriknya ke negara tuan rumah yang lebih longgar

Page 25: Bisnis Internasional

pengawasan lingkungannya. PMN menghasilkan pencemaran polusi dan

limbah dari kegiatannya..

(2) Konsumerisme Global (global consumerism): berusaha mengidentifikasi

dampak sosial dan budaya yang muncul atas ekspansi global PMN, yang

menjadi suatu kebudayaan baru yang didasarkan pada barang dan jasa yang

ditawarkan oleh PMN, yang cenderung membentuk gaya hidup baru yang

berbeda dengan nilai tradisional di negara lokal, melalui peranan media

transnasional dan perusahaan periklanan sebagai pencipta image yang

mendorong pembentukan selera pasar. Budaya konsumsi yang dibawa

Perusahaan multinasional sering kali merugikan budaya konsumsi local dan

mematikan unit-unit usaha budaya tradisional

Page 26: Bisnis Internasional

Kuliah ke : VIIMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill Tujuan : Untuk mengetahui beberapa hal yang berhubungan dengan

investasi asing langsung yang dapat digunakan dalam perdagangan internasional

Judul : The Global Monetary System

Pokok Bahasan : 1. Foreign Exchange Market

2. International Monetary System

3. Global Capital Market

PASAR VALUTA ASING

Pasar valuta asing adalah sebuah pasar yang gunanya untuk merubah atau

menukar mata uang suatu negara terhadap negara lain. Nilai tukar mata uang akan dinilai

jika mata uang suatu negera tersebut diubah menjadi mata uang negara lain. Tanpa

adanya pasar valuta asing, pasar internasional dan investasi internasional dalam skala

yang kita lihat saat ini akan mustahil terlaksana. Perusahaan-perusahaan membutuhkan

suatu wadah untuk transaksi, pasar valuta asing adalah wadah pelancar yang

memungkinkan perusahaan-perusahaan dari beberapa negara yang menggunakan mata

uang berbeda untuk berdagang antara satu sama lain.

Ada Dua fungsi utama dalam pasar valuta asing yaitu :

1. Untuk mengubah mata uang satu negara ke dalam mata uang Negara lain

2. Untuk menyediakan beberapa asuransi terhadap resiko valuta asing, artinya

melindungi dari kerugian atas perubahan mata uang yang tak dapat

diprediksi

Pertukaran Mata Uang

Setiap Negara memiliki mata uang tersendiri, dimana nilai mata uang setiap

negara berbeda-beda. hal inilah yang menyebabkan terjadinya pasar pertukaran mata

Page 27: Bisnis Internasional

uang. Di Amerika Serikat mata uang yang dipakai adalah Dollar ($), di inggris Pound (₤),

Indonesia Rupiah (Rp), Jepang memakai mata Uang Yen (¥), dan beberapa negara seperti

Jerman, Perancis, serta negara-negara lain yang berada di zona eropa menggunakan mata

uang Euro (E), dan sebagainya.

Dalam bisnis internasional, ada empat pokok utama kegunaan dari pasar valuta

asing, yaitu:

1. Pembayaran, suatu perusahaan menerimanya dari hasil ekspor, pendapatan itu

diterima dari investasi asing, atau pendapatan itu diterima dari persetujuan

perijinan dengan perusahaan asing mungkin dengan mata uang asing. Untuk

menggunakan dana-dana tersebut, perusahaan yang bersangkutan harus terlebih

dahulu menukarkan mata uang asing itu dengan mata uang negaranya.

2. Bisnis internasional menggunakan pasar valuta asing saat mereka harus

membayar perusahaan asing untuk produk atau jasanya dengan mata uang Negara

yang bersangkutan

3. Bisnis internasional menggunakan pasar valuta asing saat sebuah perusahaan

memiliki dana cadangan yang akan diinvestasikan dalam pasar uang

4. Spekulasi mata uang adalah kegunaan lain dari pasar valuta asing. spekulasi mata

uang secara khas melibatkan pergeseran dalam jangka pendek suatu dana dari satu

mata uang ke mata uang lain dengan harapan mendapat untung dari pergeseran

nilai tukar tersebut.

Mengasuransikan terhadap resiko valuta asing.

Fungsi kedua dari pasar valuta asing adalah menyediakan asuransi untuk

melindungi dari kemungkinan konsekuensi yang merugikan dari pergeseran nilai tukar

yang tidak dapat diprediksi (Resiko valuta asing). Untuk menjelaskan bagaimana pasar

melaksanakan fungsi ini, kita harus membedakan antara Spot Exchange Rate (Spot nilai

tukar), Forward Exchange rate (nilai tukar kedepan) dan Currency Swap (tukar menukar

mata uang).

Page 28: Bisnis Internasional

Spot Exchange Rate

Pada saat dua belah pihak setuju untuk melakukan pertukaran mata uang,

dan melaksanakan kesepakatan dengan segera, transaksi dikenal sebagai suatu

titik tukar. Nilai tukar yang mengatur seperti perdagangan dengan segera dikenal

sebagai Spot Exchange Rate atau nilai tukar spot. Spot Exchange Rate adalah nilai

dimana dealer pertukaran mata uang asing menukar suatu mata uang kedalam

mata uang lain pada hari tertentu.

Forward Exchange rate

Kenyataannya spot nilai tukar selalu berubah secara terus menerus, karena

ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang relatif untuk mata uang yang

berbeda dapat menjadi suatu masalah bagi bisnis internasional. Untuk

menghindari masalah yang timbul maka digunakanlah Forward Exchange Rate

atau nilai tukar kedepan. Forward Exchange Rate terjadi pada saat dua

perusahaan sepakat dengan pertukaran mata uang dan melaksanakan kesepakatan

itu pada waktu yang spesifik di masa depan.

Currency Swap

Currency Swap atau Tukar-menukar mata uang adalah pembelian secara

serentak dan penjualan diberikan banyak untuk pertukaran mata uang asing untuk

dua tanggal dengan nilai yang berbeda. Tukar menukar terjadi diantara pelaku

bisnis internasional dengan bank, diantara bank dengan bank, dan diantara

pemerintah dengan pemerintah yang dibutuhkan sekali untuk menggeser mata

uang ke mata uang lain dalam jangka waktu yang terbatas tanpa menimbulkan

resiko pertukaran mata uang asing.

Sifat dasar dari pasar Valuta asing.

Sejauh ini kita menguraikan tentang pasar valuta asing hanya sebagai konsep

yang abstrak. Pasar valuta asing berlokasi tidak hanya pada satu tempat saja. Tapi

Page 29: Bisnis Internasional

merupakan suatu jaringan kerja global dari bank, pedagang, dan dealer valuta asing

dihubungkan dengan sistim komunikasi elektronik. Pasar valuta asing berkembang

dengan langkah yang cepat setiap waktu. Dua keistimewaan dari pasar valuta asing

adalah: Pasar Valuta asing tidak pernah tidur dan Pasar Valuta asing menggunakan

teknologi sistim jaringan komputer yang cepat diantara pusat-pusat perdagangan

diseluruh dunia sehingga berhasil dibuat pasar tunggal. Keistimewaan lain dari pasar

valuta asing adalah peran penting yang dimainkan oleh Dollar Amerika. Dimana suatu

transaksi secara teori melibatkan dua mata uang selain Dollar, kebanyakan transaksi

selalu melibatkan Dollar.

SISTEM MONETER INTERNASIONAL

Sistem Moneter Internasional adalah Sistem Keuangan internasional yang

mengacu pada pengaturan kelembagaan dimana seluruh negara setuju untuk mengurus

nilai tukar.

Standar Emas

Menetapkan mata uang ke emas dan menjamin konvertibilitas dikenal sebagai

standar emas. Standar emas merupakan asal dari penggunaan koin emas sebagai alat

pembayaran. Pada saat perdagangan internasional dibatasi volumenya, pembayaran untuk

produk dibeli dari negara lain secara khusus dengan emas atau perak.

Pada tahun 1880, kebanyakan dari Negara-negara utama perdagangan yang

meliputi Inggris, Jerman, Jepang dan Amerika Serikat menggunakan standar emas.

Berdasarkan standar emas umum, nilai pertukaran antar mata uang dengan mudah dapat

ditentukan. Tiap-tiap negara menetapkan jumlah unit tertentu dari mata uangnya per-ons

emas dan perbandingan jumlah unit per-ons dari Negara ke Negara merupakan kurs

antara dua mata uang manapun berdasarkan standar emas.

Didalam standar emas, pemerintah tidak dapat menciptakan uang tanpa didukung

oleh harga emas, karena untuk menciptakan uang lebih banyak untuk kepentingan politik

tanpa mempedulikan akibat ekonominya. Pemerintah tidak dapat melakukannya tanpa

menetapkan jumlah emas. Dengan demikian membuat emas merupakan aset cadangan

Page 30: Bisnis Internasional

bangsa berdasarkan situasi dewasa ini, dimana Dollar amerika merupakan aset cadangan

yang tidak lagi dapat dipertahankan. Dan akhirnya, pada tahun 1939 standar emas tidak

dipergunakan lagi. Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan ekonomi dan lahirnya perang

dunia II.

The Bretton Woods System

Pada tahun 1944, dimana terjadinya puncak perang dunia II, perwakilan dari

beberapa negara di dunia mengadakan pertemuan di Bretton Woods, New Hampshire.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendesain system keuangan internasional yang baru.

Dimana telah runtuhnya standar emas dan adanya tekanan berat pada tahun 1930an, dan

mereka memiliki tujuan untuk membangun dan memudahkan sistim ekonomi sehabis

masa perang.

Persetujuan di bretton woods menetapkan dua institusi multinasional. Yaitu :

1. International Monetery Fund (IMF)

2. World Bank

IMF (International Monetary System)

IMF adalah suatu organisasi yang bertugas mengatur dan memelihara sistem keuangan

internasional. IMF dibentuk pada tahun 1944 pada Konferensi Bretton Woods.

Tujuan IMF (Intenational Monetary Fund):

1. Membantu perkembangan tertib keuangan dunia

2. Membantu perkembangan mata uang yang konvertibel

3. Mempersingkat masa dan mengurangi derajat ketidakseimbangan neraca

pembayaran

Disamping itu IMF juga harus menjaga neraca pembayaran Negara-negara

anggotanya agar tidak defisit. Neraca pembayaran sebuah Negara merupakan indikator

yang sangat penting mengenai apa yang bisa terjadi terhadap perekonomian Negara itu,

termasuk apa yang dialami pemerintah.

Page 31: Bisnis Internasional

World Bank (Bank Dunia)

Nama Resmi dari World Bank atau Bank Dunia adalah International Bank for

Reconstruction and Development (IBRD) atau Bank dunia untuk pembangunan dan

pengembangan. Tugas dari Bank Dunia adalah akan mempromosikan pembangunan

ekonomi umum di seluruh dunia pasca perang dunia II.

Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran adalah:

Suatu ikhtisar atau catatan yang tersusun secara sistemmatis tentang transaksi

ekonomi internasional antara suatu Negara dengan Negara lainnya dalam jangka

waktu tertentu (1 tahun). Neraca Pembayaran meliputi transakasi kredit (transaksi

yang menimbilkan atau menanbah hak suatu Negara untuk menerima pembayaran

dari Negara lain (Hak +)) dan transaksi debit (Transakasi yang menimbulkan/

menambah kewajiban suatu negara untuk melakukan pembayaran dari Negara

lain (Kewajiban +))

Kuliah ke : VIIIMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill

Tujuan : Menjelaskan tentang Manajemen Keuangan pada Bisnis Internasional

Judul : Manajemen Keuangan dalam Bisnis Internasional

Pokok Bahasan : 1. Keputusan Investasi

2. Keputusan Finansial

3. Manajemen Keuangan Global: Objek Efisiensi

4. Manajemen Keuangan Global: Objek Pajak

5. Pergerakan Uang Lintas Batas

Uraian :

Page 32: Bisnis Internasional

Manajemen keuangan adalah fungsi, tugas dan tanggung jawab seorang manajer

keuangan yang harus mengambil keputusan dalam tiga fungsi utamanya yaitu:

Investment decision, aktivitas suatu organisasi dalam mengivestasikan dana

yang dimiliki ke dalam berbagai asset yang dibutuhkan secara efektif dan efisien.

Financing decision, segala aktivitas yang harus dilakukan oleh seorang manajer

keuangan untuk memperoleh dana dari berbagai sumber dana dengan cara yang

mudah dan biaya yang murah.

Money management decision, keputusan bagainana memanajemen suatu sumber

keuangan suatu perusahaan agar efisien.

Tujuan manajemen keuangan ini untuk memaksimalkan nilai perusahaan,

memaksimalkan laba dan memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (tercermin

dalam situasi harga saham di bursa efek). Peran manajemen keuangan meliputi tiga aspek

yaitu opeasi perusahaan, manajer keuangan dan pasar modal/pasar uang.

1. Keputusan Investasi

Faktor ekonomi,politik,budaya,variabel strategi mempengaruhi keputusan

investasi suatu negara. Suatu peranan manajemen keuangan dalam bisnis

internasional mencoba untuk mempelajari macam-macam biaya keuntungan resiko yang

mungkin mempengaruhi suatu investasi dalam suatu lokasi, hal ini dilakukan dengan

capital budgeting.

A. Capital Budgeting

Capital budgeting ini mencakup menghitung biaya keuntungan dan resiko suatu investasi,

yang memungkinkan manajer untuk membandingkan alternative investasi di dalam

maupun di luar negeri. Pada umumnya cash flow akan menjadi negatif pada periode

Page 33: Bisnis Internasional

pertama disebabkan oleh investasi berlebihan pada fasilitas produksi tapi dengan

berlalunya waktu cash flow menjadi positif disebabkan karena menurunnya biaya

investasi dan menurunya keuntungan. Pada prakteknya capital budgeting ini kompleks

dan tidak sempurna. Ada pun faktor yang menyebabkannya adalah:

a. Harus jelasnya perbedaan antara cash flow untuk kegiatan dan untuk perusahaan induk.

b. Resiko ekonomi dan politik, menyebabkan resiko pertukaran asing, yang dapat

merubah nilai dari investasi asing.

c. Koneksi antara cash flow untuk perusahaan induk dan sumber dana harus yang diakui.

B. Project and Parent Cash Flow

Teori dan argumen untuk menganalisa berbagai macam proyek luar negeri dari

perusahaan induk karena cast flow sama sekali tidak sama dengan cast flow yang

ada di perusahaan induk.

C. Penyesuaian untuk resiko Ekonomi dan Politik

Resiko politik, ketika resiko politik tinggi kemungkinan terjadi perubahan yang

akan melanda kondisi politik negara tersebut dan mampu mengancam perusahaan

luar negeri disana.

Resiko ekonomi, seperti resiko politik juga akan mengancam kondusifnya bisnis

suatu negara dan akan menyebabkan turunnya keuntungan dan tujuan-tujuan lain,

hal ini menyebabkan inflasi harga.

D. Risiko and Capital Budgeting

Page 34: Bisnis Internasional

Untuk menganalisa kesempatan investasi luar negeri, resiko tambahan lokasi ini bisa

diatasi dengan dua cara:

Memperlakukan semua resiko sama dengan suatu masalah dengan meningkatkan

discount rate dalam proyek luar negeri dalam suatu negara. Dimana resiko politik dan

ekonomi tinggi.

Menyesuaikan discount rate sesuai dengan resiko suatu lokasi.

2. Keputusan Finansial Pembiayaan

Keputusan pembiayaan ini dilakukan dengan menimbang opsi-opsi untuk membiayai

investasi luar negeri bisnis internasional harus memikirkan dua faktor:

Bagaimana investasi luar negeri akan dibiayai. Jika dibutuhkan pembiayaan dari

luar perusahaan harus memutuskan dimana akan meminjam dana tersebut di negara

tersebut.

Bagaimana struktur keuangan harus perhatikan.

a. Sumber dana

Jika perusahaan mencari dana dari luar, mereka dapat meminjam dana dari sumber

biaya dari negara yang tersedia. Tetapi terdapat halangan baru, pemeritah

membutuhkan atau paling tidak perusahaan multinasional asing untuk membiayai

proyek negara mereka dan menggunakan lokal debt financing.

b. Struktur keuangan

Struktur keuangan berbeda-beda pada setiap perusahaan dan berbeda-beda pula pada

setiap negara. Struktur keuangan yang dimaksud disini adalah campuran dan

Page 35: Bisnis Internasional

gabungan dari ekuitas untuk membiayai suatu usaha. Tidak jelas kenapa struktur itu

berbeda-beda, tapi suatu kemungkinan yang pasti adalah karena perbedaan pajak.

3. Manajemen Keuangan Global

a. Efisiensi. Keputusan Manajemen keuangan berusaha untuk mengelola sumber-

sumber kas perusahaan global (modal kerjanya) dengan cara yang paling efisien.

Kegiatan ini meliputi meminimalkan cash balances dan mengurangi transaksi

biaya.

b. Pajak. Tiap-tiap Negara memiliki aturan pajak yang berbeda, dari itu sebelum

memasuki pasarr internasional perlu dipelajarai aturan dan undang-undang

perpajakan yang berlaku di negara tersebut.

4. Moving Money Across Borders

Untuk mengejar tujuan pemanfaatan sumber daya kas perusahaan yang paling efisien

dan meminimalkan kewajiban pajak global perusahaan, membutuhkan perusahaan

untuk dapat mentransfer dana dari satu lokasi ke lokasi lain di seluruh dunia. Bisnis

internasional menggunakan sejumlah teknik untuk mentransfer dana cair lintas batas.

Ini termasuk kiriman uang dividen, pembayaran royalti dan biaya, harga transfer, dan

fronting loans.

a. Dividend Remittances, Pembayaran dividen mungkin merupakan metode yang

paling umum yang mana perusahaan mentransfer dana dari anak perusahaan asing

ke perusahaan induk. Kebijakan dividen biasanya bervariasi dengan masing-

Page 36: Bisnis Internasional

masing anak perusahaan tergantung pada faktor-faktor seperti peraturan pajak,

risiko nilai tukar, usia anak perusahaan, dan tingkat partisipasi ekuitas lokal.

b. Pembayaran dan Biaya Royalti. Royalti merupakan remunerasi yang

dibayarkan kepada pemilik teknologi, atau nama dagang untuk penggunaan

teknologi atau hak untuk memproduksi dan / atau menjual produk yang

menggunakan nama dagang atau hak paten. Royalti dapat dikenakan sebagai

jumlah moneter tetap per unit produk anak perusahaan menjual atau sebagai

persentase pendapatan kotor anak perusahaan.

c. Harga Transfer. Transfer harga dapat digunakan untuk dana posisi dalam contoh

bisnis internasional, dana dapat keluar dari negara tertentu dengan menetapkan

harga transfer yang tinggi untuk barang dan jasa yang disalurkan kepada anak

perusahaan di negara itu dan dengan menetapkan harga transfer rendah untuk

barang dan layanan yang bersumber dari kegiatan tambahan.

d. Fronting Loans, adalah pinjaman antara perusahaan induk dan pinjaman pada

sumber financial.

Kuliah ke : XMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill

Tujuan : Memahami bagaimana strategi untuk memasuki pasar asing

Judul : Strategi Memasuki Pasar Asing

Pokok Bahasan : 1. keputusan dalam menentukan pasar asing yang akan di masuki,

kapan akan memasuki dan berapa besar skala pasar tersebut

2. memilih metoda yang akan digunakan dalam memasuki pasar

global.

Page 37: Bisnis Internasional

3. pokok pokok dalam aliansi strategis

Uraian:

Keputusan Yang Mendasari Sebuah Perusahaan Memasuki Pasar Asing

Terdapat tiga keputusan dasar yang harus di lakukan sebuah perusahaan sebelum measuki

pasar asing: memilih pasar mana yang dimasuki, kapan waktu yang tepat untuk entry dan

berapa besar skala kekuatan yang di gunakan.

1. Pasar mana yang akan dimasuki

Secara garis besar perusahaan harus mampu memilih Negara mana yang menghasilkan

keuntungan potensial dalam jangka waktu yang lama. Sebagai catatan daya tarik

sebuah Negara yang mampu menghadirkan keuntungan potensial adalah berdasarakan

keseimbangannya dalam memberikan keuntungan dan meminimalkan resiko saat

perusahaan melakukan bisnis di Negara tersebut.

2. Waktu Yang Tepat Untuk memasuki pasar

Setelah kita mampu mengidentifikasi daya tarik dari sebuah pasar, maka yang paling

penting adalah menentukan waktu yang tepat untuk memasukinya. Dikatakan sebuah

perusahaan terlalu dini memasuki pasar asing apabila masuk lebih dulu di bandingkan

perusahaan asing lainnya, dan di katakannya terlambat apabila memasuki pasar setelah

perusahaan lain. Keuntungan memasuki pasar lebih dulu akan mendapatkan

keuntungan penuh sebagai kekuatan pertama, yaitu:

Salah satunya adalah kemampuan untuk memprkecil masuknya kekuatan

pesaing dan membangun nama besar yang kuat atas perusahaan.

Kemampuan untuk membangun volume penjualan di Negara tersebut dan

membuat pesaing sulit menembus penjualan tersebut.

Kemampuan untuk membentuk rentang harga yang dapat mengikat pelanggan,

karena beberapa rentan harga tertentu mampu membuat pelaku bisnis yang

masuk berikutnya tidak mampu menyaingi.

Kelemahan apabila perusahaan memasuki pasar sebelum perusahaan lain, yaitu:

Hal ini sering terjdi terhadap perusahaan pelopor. Kelemahanya dapat berupa

terbentuknya biaya percobaan untuk memasuki pasar (pioneering cost). adalah

Page 38: Bisnis Internasional

biaya yang terbentuk akibat memasuki pasr yang masih kosong untuk meninjau

hambatan di pasar yang dapat di hindari apabila memasuki pasar belakangan.

Pioneering cost termasuk di dalamnya biaya untuk kegagalan perusahaan dalam

mempraktekan strateginya, biaya promosi dan pengukuhan produk, bahkan biaya

untuk mendidik konsumen atas produk kita. Biaya ini akan sangat besar bila

produk tersebut benar-benar produk baru di pasaran.

3. Skala pasar yang akan di masuki dan keputusan strategis.

Memasuki pasar yang berskala besar akan memberikan sumber daya yang besar pula.

Konsekuensi memasuki pasar yang bersakala besar sangat erat kaitannya dengan

keputusan strategis yang berdampak pada jangka panjang dan sulit untuk di ubah.

Memasuki pasar yang besar harus memiliki keputusan strategis yang besar pula. Nilai

dari keputusan strategis yang diambil dari sebuah pasar yang besar harus memberikan

keseimbangan resiko. Pasar dengan skala yang lebih kecil dapat membuat perusahaan

belajar dalam pasar yang terbatas. Pasar dengan skala kecil dapat menjadi pasar

pembelajaran sebelum benar-benar memasuki pasar asing secara menyeluruh. Pasar

yang lebih kecil dapat memberikan informasi cara apa yang terbaik di gunakan dalam

memasuki pasar asing sehingga dapat memperkecil resiko yang ada pada pasar asing

dengan skala yang lebih besar.

BAGAIMANA MEMASUKI PASAR

Saat sebuah perusahaan memasuki pasar asing , mereka harus mampu memilih cara yang

terbaik untuk memasukinya. Terdapat 6 cara, ekspor, turnkeyproject (industry local),

licensing, franchising, mengadakan joint venture, atau mendirikan perusahaan secara

penuh di Negara yang di tuju. Pilihan tersebut memilki kelebihan dan kekurangn.

1. EKSPORT

Keuntungannya:

untuk menghindari biaya yang besar untuk menstabilkan perusahaan agar

beroprasi baik di Negara tujuan.

pelaku ekspor dapat menolong perusahaan untuk menunjukkan produknya.

Dengan melakukan ekport perusahaan dapat mengenalkan produknya dengan

cepat dengan resiko rendah.

Page 39: Bisnis Internasional

Kelemahannya :

melakukan ekspor produk oleh sebuah perusahaan memungkinkan biaya lebih

mahal dari pada mendirikan dan berproduksi di Negara tujuan.

melakukan eksport dengan jarak yang sangat jauh (membutuhkan biaya distribusi

mahal) akan sangat tidak ekonomis, yang berpengaruh terhadap produk yang di

produksi dengan jumlah sangat besar.

tariff eksport yang di tetapkan Negara asal merupakan penghalang dan sangat

beresiko.

bagi pelaku eksport yang masih belum berpengalaman akan megharuskan

menggunakan jasa agen dari Negara tersebut. Agen tersebut akan sangat beresiko

dan kebanyakan dari mereka hanya mencari keuntungan semata di bandingkan

kesetian.

2. TURNKEY PROJECT (PERUSAHAAN LOCAL)

Di dalam projet turnkey seluruh kegiatan detail dari sebuah proyek setuju untuk dikelola

oleh seorang kontraktor local termasuk pelatihan pegawai. Di dalam kontrak yang di

lakukan pihak klient yang berasal dari Negara luar hanya menentukan perencanaan dan

produksinya di lakukan oleh pihak agen dari Negara tujuan. Dalam pembahasan lain

berati melakukan eksport tekhnologi ke Negara lain.

Keuntungan :

Ilmu pengetahuan sangat di butuhkan untuk menangani sebuah proses tekhnologi yang

kompleks. Proyek turnkey merupakan salah satu cara untuk menaggulanginya. Strategi

ini sangat berguna dalam keadaan dimana sumberdaya di batasi oleh pemerintah local.

Proyek turnkey ini memilki resiko yang kecil apabila Negara tujuan memilki

ketidakstabilan politik dan memilki situasi ekonomi yang beresiko.

Kelemahan :

perusahaan yang memilih turnkey tidak akan memilki keuntungan jangka panjang

di Negara tujuan karena akan di kalahkan oleh perusahaan yang mengeksport.

perusahaan yang melakukan turn key dengan perusahaan asing berarti sama

dengan membangun competitor yang sewaktu waktu dapat menyerang balik

Page 40: Bisnis Internasional

apabila perusahaan turnkey itu memilki keuntungan kompetitif di bidang

tekhnologi tentunya akan menyebabkan perusahaan itu menjual tekhnologi

tersebut kepada pesaingnya.

3. LISENSI

Perjanjian lisensi adalah membuat perjanjian antara pihak pemberi lisansi (lisensor) atas

kekayaan intelektual kepada pihak yang membeli lisensi (lisencee) dalam jangka waktu

tertentu dan lisensor menerima royalty atas hal tersebut. Kekayaan itelektual termasuk di

dalamnya formula, penemuan, proses, desain, trademark, hak cipta, dll.

Keuntungan : Linsensor dapat masuk ke pasar luar negri dengan sedikit resiko dan

biaya. Pihak lisecee dapt memulai usaha tanpa harus dari aawal, karena

apa yang di lisensikan itu biasanya sudah terkenal.

Kelemahanya :

tidak dapat memberikan lisensor kendali penuh atas pasar dan strategy pemasaran

di Negara asing.

memasuki pasar global mungkin membuat perusahaan terpaksa menggunakan

keuntungan dari perusahaan yang sama di daerah lain.

memungkinkan lisecee yang berhasil menjadi pesaing bagi lisencor

Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan lah kontrak silang lisensi. Dengan adanya

perjanjian ini memugkankan terjadinya pertukaran. Dimana pihak lisencee di haruskan

memberiakn pengetahuan atas penemuannya kepada licensor, namun bisa juga pihak

lisensor selalu melakukan inovasi baru sehingga pihak lisencee bergantung terhadap

lisencor.

4. FRANCHISE

Franchise hamper sama dengan lisensi, meskipun frnchise memiliki periode waktu yang

lebih lama di bandingkan lisensi. Pada dasarnya franchise merupakan spesialisasi dari

lisensi, dimana franchiser tidak hanya menjual kekayaan intelektual namun franchisee

juga setuju untuk menggunakan aturan-aturan dari pihak franchiser. Sama dengan lisensi

franchiser juga menerima royalty.

Page 41: Bisnis Internasional

Keuntungan : Hampir sama dengan lisensi dimana perusahaan dapat mengembangkan

usahanya dengan cepat dan dengan resiko yag kecil.

Kelemhan : Tidak dapat memberikan pihak franchiser kendali penuh atas pasar yang di

pegang franchisee.

5. JOINT VENTURE (USAHA PATUNGAN)

Adalah salah satu cara yang paling disenangi untuk memasuki pasar luar negri. Disini

terjadi kerja sama antara perusahaan, yang mengabungkan saham. Di antranya dengan

saham 50/50 atau 51/49 dimana control operasi di pegang oleh kedua belah pihak.

Keuntungan :

perusahaan akan mendapatkan keuntunagn dari partner local tentang pengetahuan

akan daerah tersebut, budaya, bahasa poltic system dan bisnis system.

berbagi keuntunagn dan resiko dengan partner. Ini sangat menguntungkan apabila

daerah yang di tuju memilki resiko yang sangat besar.

mengurangi resiko politik di Negara tujuan

Kelamahan :

sangat beresiko membiarkan partner ikut menangani perusahaan dan memegang

kendali

joint venture tidak memberikan kendali melebihi perjanjian atas perusahaan

partner, ini sangat beresiko terhadap kelangsungan perusahaan apabila partner kita

diserang oleh perusahaan lain.

berbagi kepemilikan saham akan bisa berujung kepada konflik pada saat

pengambilan keputuasan dalam mencapai tujuan perusahaan .

6. MEMBUKA CABANG PERUSAHAAN SENDIRI.

Adalah berarti perusahan memilki perusahaan tersebut 100%. Dapat dilakukan dengan

dua cara, yaitu: (a) membuka baru perusahaan tersebut di Negara tujuan atau (b)

melakukan pembelian atau akuisisi terhadap perusahaan yang sudah ada di Negara

tujauan.

Page 42: Bisnis Internasional

Keunggulan : (1) engurangi resiko terjadinya kehilangan tekhnologi yang sangat berati

kepada competitor. (2) memiliki kendali penuh terhadap perusahaan. (3)

dapat mempelajari peningkatan ekonomi dan strategi ekonomi yang

terbaik yang dapat di terapkan di Negara tujuan.

Kelemahan: (1) mengahadapi tantangan dan resiko secara penuh dan (2) memerlukan

biaya yang beasar.

Kuliah ke : XIMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill

Tujuan : Agar dapat dipahami untuk pengambilan keputusan dalam memasuki pasar bisnis internasional dan memahami tentang strategi aliansi

Judul : Strategi Bisnis Internasional

Pokok Bahasan : 1. keputusan dalam menentukan pasar asing yang akan di masuki,

kapan akan memasuki dan berapa besar skala pasar tersebut

2. memilih metoda yang akan digunakan dalam memasuki pasar

global.

3. pokok pokok dalam aliansi strategis

Uraian

Pilihan Strategi Tingkat Korporat Internasional

Strategi tingkat korporat internasional diperlukan ketika tingkat kompleksitas

produk meningkat di berbagai industri, di berbagai negara atau berbagai wilayah.

1. Strategi Global

Perusahaan yang mendasarkan pada biaya rendah cenderung mengikuti strategi global.

Strategi persaingannya adalah sentralisasi dan dikendalikan oleh kantor pusat.

Penekanan utama terletak pada pengendalian biaya, dan kekuatan kantor pusat adalah

Page 43: Bisnis Internasional

melaksanakan koordinasi dan integrasi lintas bisnis.(Aaker,D.A., Joachimsthaler,

E.,1999) Perusahaan yang menggunakan strategi global, berusaha untuk menawarkan

produk dan jasa yang telah distandardisasi dengan baik pada lokasi pabrik, R&D, dan

aktivitas pemasar hanya pada lokasi yang terbatas.(Dawar & Frost, 1999)

Sebuah strategi global menekankan pada skala ekonomi dengan produk dan jasa

yang standar, dan sentralisasi operasi pada beberapa lokasi. Seperti halnya, keunggulan

inovasi berusaha mentransfer salah satu/lebih unit bisnis ke lokasi lain dengan mudah.

Walaupun mungkin dengan biaya rendah, perusahaan yang menggunakan strategi

global, secara umum, mungkin harus menghilangkan peluang pertumbuhan pendapatan

selama tidak menginvestasikan sumberdaya yang ekstensif dalam adaptasi penawaran

produk dari satu pasar ke lainnya.

Suatu strategi global adalah paling sesuai ketika ada tekanan kuat untuk mengurangi

biaya dan kurang bisa beradaptasi dengan pasar lokal. Identifikasi potensial skala

ekonomi merupakan satu pertimbangan penting. Keunggulan untuk meningkatkan

volume tidak hanya dari pertumbuhan produksi yang besar atau lancar tetapi juga dari

logistik dan jaringan distribusi yang efisien. Di seluruh dunia volume adalah penting

terutama dalam mendukung tingkat investasi yang tinggi dalam riset dan

pengembangan. Seperti kami harapkan, banyak industri memerlukan tingkat tinggi

R&D, seperti obat-obatan, semi-konduktor, dan pesawat terbang jet, mengikuti strategi

global.

Konsumen perusahaan global seperti IBM, Zurich Financial Services, dan Citicorp

mengharapkan tingkat yang sama (high-level) untuk pelayanan dan kualitas, dan

kebijakan-kebijakan perijinan yang sama, dimanapun bisnis dilakukan di seluruh dunia.

2. Strategi Multidomestik

Strategi multidomestik adalah strategi dimana keputusan strategis dan operasi

didesentralisasikan ke unit strategis di masing-masing negara untuk menyesuaikan

produk kepada pasar lokal. Strategi multidomestik menfokuskan pada persaingan di

masing-masing negara dengan asumsi bahwa setiap pasar berbeda dan karena itu

Page 44: Bisnis Internasional

disegmentasikan oleh batas-batas negara. Dengan kata lain, kebutuhan dan keinginan

konsumen, kondisi industri, struktur politik dan hukum serta norma-norma sosial antara

berbagai negara adalah berbeda.

Berlawanan dengan strategi global dimana otoritas pengambilan-keputusan

cenderung terpusat dalam kantor korporat, pengembangan keputusan dalam strategi

multidomestic cenderung untuk yang lebih mendesentralisasi dengan cepat untuk

mengubah permintaan produknya. Ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas

pasar nya dengan harga berbeda didalam pasar yang berbeda.

Contoh, Honda bersepeda motor, produk dengan kemasan kecil (sachet)

3. Strategi Transnasional

Strategi multidomestik merupakan lawan yang tepat dari strategi global. Sumber

daya tersebar pada beberapa negara, dan anak perusahaan dari perusahaan multinasional

dapat lebih efektif merespon kebutuhan lokal. Perusahaan multinasional, yang mengikuti

strategi transnasional, optimis mencapai efisien, adaptasi lokal dan proses pembelajaran.

Dengan efisiensi bermakna meningkatkan persaingan global. Pentingnya merespon

fleksibilitas operasi internasional. Inovasi juga menghasilkan proses pembelajaran

organisasi juga memberi kontribusi pada perusahaan.

Contoh: Nestle , Asea Brown Boveri (ABB) homes basesnya di Swedia dan Swiss,

Keunggulan dan Kelemahan masing-masing strategi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel: Keunggulan dan Kelemahan dari Strategi Bisnis Internasional

Strategi Keunggulan Kelemahan

Global Exploit experience curve effects

Exploit location economies

Lack of local responsiveness

Internasional Transfer core competences to foreign markets

Lack of local responsiveness Inability to realize location

economies

Page 45: Bisnis Internasional

Failure to exploitexperience curve effects

Multidomestik Customize product offerings and marketings in accordance with local responsiveness

Inability to realize location economies

Failure to exploitexperience curve effects

Failure to transfer core competences to foreign markets

Page 46: Bisnis Internasional

Strategi Keunggulan Kelemahan

Transnasional Exploit experience curve effects

Exploit location economies

Customize product offerings and marketings in accordance with local responsiveness

Reap benefits of global learning

Difficult to implement due to organizational problems

Page 47: Bisnis Internasional

Kuliah ke : XIIMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill

Tujuan :

Judul : Organisasi Bisnis Internasional dan HRM

Pokok Bahasan : 1. Arsitektur Organisasi

2. Budaya Organisasi

3. Strategi dan Arsitektur

4. Perubahan Organisasi

Uraian:

I. Arsitektur Organisasi

Arsitektur organisasi dalam bisnis internasional digunakan untuk mengatur secara

langsung operasi global mereka. Dimana arsitektur organisasi berarti totalitas atau

kesatuan unsur-unsur organisasi , mencakup struktur formal, sistim kontrol dan insentif,

Sistem Kontrol &

Insentif

Budaya Organisasi

Struktur

ProsesPeople

Page 48: Bisnis Internasional

budaya organisasi, proses dan SDM-nya. Arsitektur organisasi dalam bisnis internasional

digunakan untuk mengatur secara langsung operasi global mereka. Dimana arsitektur

organisasi berarti totalitas atau kesatuan unsur-unsur organisasi , mencakup struktur

formal, sistim kontrol dan insentif, budaya organisasi, proses dan SDM-nya.

1. Struktur organisasi.

Melalui struktur organisasi, kita dapat mendefinisikan 3 hal :

Pembagian formal organisasi ke dalam sub-unit seperti divisi produk, cara kerja

tingkat nasional, dan fungsi-fungsinya.

Letak tanggung jawab dalam struktur ( terpusat atau terdesentralisasi ).

Pembentukan mekanisme untuk mengkoordinasi kegiatan masing-masing subunit

termasuk antar kelompok fungsi ( misal : produksi-marketing-penelitian dan

pengembangan ) dan antar komite regional.

Struktur Perusahaan Domestik

Kebanyakan perusahaan dimulai bukan dari struktur formal

Ketika] mereka tumbuh, organisasi dipecah menjadi fungsi yang mencerminkan

aktivitas yang menciptakan nilai perusahaan.

Fungsi secara khas dikoordinir dan dikendalikan oleh manajemen puncak dan

pengambilan keputusan cenderung terpusat.

Menghasilkan suatu struktur fungsional.

Jika perusahaan menganeka-ragamkan lini produk nya, lebih lanjut dibutuhkan

diferensiasi horizontal.

Struktur yang fungsional mungkin menjadi terlalu kaku dan menciptakan

permasalahan koordinasi dan kendali.

Perusahaan mungkin memindahkan struktur divisi suatu produk dimana setiap

divisi bertanggung jawab untuk mengoperasikan keputusan dan berkinerja pada

suatu lini produk yang berbeda.

Page 49: Bisnis Internasional

Struktur perusahaan domestik

unit pembelian perencanaan unit cabang unit keuangan penjualan

Struktur Perusahaan Internasional

Ketika perusahaan diperluas secara internasional, mereka sering menggolongkan

semua aktivitas internasional mereka ke dalam suatu divisi internasional

Pada waktunya, itu bisa membuktikan kemampuan untuk membuat produk di

setiap Negara, dengan hasil perusahaan:

Struktur fungsional nya meniru struktur fungsional pada setiap negara di

mana mereka berdagang.

Struktur divisi nya meniru struktur divisi pada setiap negara di mana

mereka berdagang.

Struktur yang rangkap ini berisi potensi konflik yang tidak bisa dipisahkan dan

permasalahan koordinasi antara operasi asing dan domestic.

Top Manajemen

Pembelian Pabrik Pemasaran Keuangan

Page 50: Bisnis Internasional

Contoh Struktur Devisi Internasional:

Unit-unit Fungsional

Unit-unit Fungsional

2. Sistem kontrol dan insentif.

Sistem kontrol: adalah satuan pengukuran atau standar untuk mengukur kinerja subunits

dan untuk menilai seberapa baik manajer menjalankan tiap-tiap unit tersebut.

misal : dengan mengukur tingkat laba perusahaan.

Insentif: adalah cara untuk memberikan penghargaan terhadap karyawan. Misal : bonus

untuk manager yang memimpin divisi yang melebihi target perusahaan.

Perusahaan multinasional menggunakan empat jenis sistem kontrol:

kendali pribadi: Kendali oleh kontak pribadi (atasan dengan para bawahan),

Kebanyakan digunakan Perusahaan kecil

kendali birokratis: Aturan dan prosedur yang secara langsung berhubungan dengan

tindakan subunit (anggaran dan aturan pembelanjaan modal)

kendali keluaran: Dilihat dari laba, produktivitas, perkembangan market share dan

kwalitas.

kendali budaya: Kepatuhan pada nilai dan norma organisasi.

Divisi NasionalDirut Produk A

Negara ADirut Produk

A

Divisi NasionalDirut Produk B

Divisi NasionalDirut Produk C

Divisi InternasionalDirut Wilayah

Negara BDirut Produk

B

Kantor Pusat

Page 51: Bisnis Internasional

3. Proses

Bagaimana keputusan dibuat dan bagaimana suatu pekerjaan dilakukan, misal : proses memformulasi strategi untuk memutuskan alokasi sumber daya/evaluasi kinerja/bagaimana memberi feedback.

4. Budaya Organisasi

Norma atau system nilai yang berlaku dalam organisasi baik bagi ‘manusia’nya maupun strateginya, muncul dari: pendiri dan para pemimpin penting, kultur sosial nasional, sejarah perusahaan, keputusan yang mengakibatkan capaian tinggi

Perusahaan biasanya memelihara budaya mereka melalui : perekrutan dan praktek promosional, strategi penghargaan, proses sosialisasi, strategi komunikasi

5. Sumber Daya Manusia

Bukan hanya para karyawan perusahaan, namun termasuk strategi merekrut, kompensasi, dan mempertahankan karyawan dgn pertimbangan sesuai dengan keahlian, nilai/value yang dimiliki serta orientasi kerjanya.

II. Budaya Organisasi1. Bagaimana menciptakan dan memelihara budaya organisasi2. Performance dan Budaya Organisasi dalam Bisnis Internasional

III. Strategi dan Arsitektur

IV. Perubahan Organisasi

Page 52: Bisnis Internasional

Manajemen Sumberdaya Manusia Global

Manajemen Sumber daya manusia ( HRM) mengacu pada aktivitas suatu organisasi

untuk menggunakan sumber daya manusia nya secara efektif yang meliputi :

menentukan strategi sumber daya manusia, susunan kepegawaian, evaluasi kinerja,

pengembangan manajemen, kompensasi, hubungan perburuhan / tenaga kerja.

1. Staffing Policy

Perusahaan yang sukses membutuhkan kebijakan HRM atau SDM yang sejalan dengan

strategi perusahaan, struktur formal dan informal serta kontrol dalam perusahaan.

Kebijakan staf berkaitan dengan: (a) pemilihan karyawan untuk suatu pekerjaan (memilih

individu yang memiliki keahlian tertentu), (b) Sebagai alat untuk mengembangkan dan

mempromosikan budaya perusahaan

Jenis kebijakan ‘staffing’ :

a. Ethnocentric Approach, Posisi kunci hanya diisi/ditempati oleh mereka yang

berkewarganegaraan sama dengan perusahaan induk. Alasannya: (a) Kurangnya

individu yang kompeten dari dalam negeri terutama dari Negara berkembang, (b)

Cara terbaik menjaga budaya perusahaan, (c) Memudahkan transfer pengetahuan

b. Polycentric Approach, Mensyaratkan memilih warganegara setempat untuk

menduduki posisi manager perwakilan; sementara WN induk perusahaan duduk di

perusahaan induk/headquarters. Alasannya: (a) Perusahaan sedikit/tidak mengalami

culture myopia, (b) Tidak terlalu memakan biaya (expatriate ‘lebih mahal’)

c. Regiocentric Approach, Memilih WN regional untuk menduduki posisi baik dari

negara asal maupun negara sewilayah. Alasannya : (a) Lebih mudah menyesuaikan

diri dgn budaya setempat, (b) Menghemat biaya.

d. Geocentric Approach.Mencari orang terbaik untuk posisi kunci dalam perusahaan

tanpa memandang kewarganegaraan

Expatriate Managers (manager asing)

Kegagalan manager asing (expatriate)

Hasil survei US multinational : (a) Ketidakmampuan pasangan untuk menyesuaikan diri,

(b) Ketidakmampuan manager menyesuaikan diri, (c) Masalah keluarga lain, (d)

Page 53: Bisnis Internasional

Kurangnya kematangan pribadi dan emosi, (e) Ketidakmampuan menghadapi

tanggung yang lebih besar di LN

Hasil survei Japanese multinational : (a) Ketidakmampuan menghadapi tanggung jawab

yang lebih besar, (b) Kesulitan dengan lingkungan baru, (c) Problem pribadi dan emosi,

(e) Kurang kemampuan teknis, (d) Ketidakmampuan pasangan untuk menyesuaikan diri

Kuliah ke XIII

Judul : International Business Operations

Pokok Bahasan : 1. Global Marketing

2. Research & Development

Uraian :

PENDAHULUAN

Kita menyadari bahwa pemasaran dan R&D berada di dalam satu tempat yang

sama, karena dekatnya hubungan antar keduanya. Aspek kritis dari fungsi pemasaran

adalah untuk mengidentifikasi “gap” di dalam pasar, sehingga produk baru dapat

dikembangkan untuk mengisi “gap” tersebut. Di dalam mengembangkan produk baru

dibutuhkan R&D, dan disinilah hubungan antara pemasaran dan R&D.

MARKET SEGMENTATION

Segmentasi pasar mengarah kepada pengidentifikasian sekelompok konsumen

yang mana perilaku pembeliannya berbeda dari yang lain atau berbagai hal yang penting.

Karena segmen-segmen yang berbeda juga memiliki perbedaan pola perilaku membeli,

perusahaan sering menggunakan “marketing mix” untuk segmen tersebut. Maka, strategi

penjualan dan distribusinya akan berbeda-beda dari satu segmen ke segmen lainnya.

PRODUCT ATTRIBUTES

Cultural Differences

Economic Development

Page 54: Bisnis Internasional

Product and Technical Standards

STRATEGI DISTRIBUSI

Hal terpenting dari pemasaran pada sebuah perusahaan adalah strategi distribusinya, yaitu

pemilihan langkah dalam penyampaian produk ke konsumen.

tipe sistem distribusi

perbedaan antar negara

memilih strategi distribusi

STRATEGI KOMUNIKASI

Elemen lain dalam pemasaran adalah perlengkapan komunikasi produk pada pelanggan, yaitu sejumlah saluran komunikasi pada

sebuah perusahaan termasuk penjualan langsung, promosi penjualan, pemasaran langsung dan pengiklanan.

HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI INTERNASIONAL

Hambatan Kebudayaan

Hambatan kebudayaan dapat mempersulit komunikasi karena perubahan budaya.

Pengaruh Nara Sumber

Pengaruh nara sumber yaitu ketika penerima pesan (pelanggan) mengevalusi pesan

berdasarkan status pengirim.

Tingkatan Gangguan

Gangguan merusak kemungkinan dari keefektifan komunikasi. Gangguan sejumlah pesan

lain yang berpotensi menarik perhatian pelanggan lain, dan gangguan ini juga berbeda-

beda ditiap negara.

PUSH STRATEGI DAN PULL STRATEGI

Keputusan utama dalam strategi komunikasi adalah pemilihan antara push strategi dan

pull strategi. Push strategi berarti mengutamakan penjualan perorangan dari pada

pengiklanan dimedia massa dalam promosi. Pull strategi sangat tergantung kepada

pengiklanan dimedia massa untuk mengkomunikasikan produk pada pelanggan.

Page 55: Bisnis Internasional

Tipe Produk Dan Kepuasan Konsumen

Komunikasi melalui media massa dengan Pull strategi oleh perusahaan yang menjual

pada segmen pasar yang besar mempunyai keuntungan biaya. Pull strategi oleh

perusahaan yang menjual produk lengkap. Tidaklah baik kalau penjualan dilakukan

langsung ke perusahaan.

Bauran dorongan dan tarikan (The push-pull mix)

Bauran yang optimal antara strategi dorongan dan tarikan tergantung pada tipe produk

dan pengetahuan konsumen, rentang salurang dan ketersedian media. Strategi push

menekankan pada

1. untuk produk industrial dan atau produk baru yang kompleks.

2. ketika saluran distribusi pendek.

3. ketika hanya sedikit media cetak dan elektronik yang tersedia.

Strategi pull menekankan pada :

1. untuk pruduk konsumsi

2. ketika saluran distribusi panjang.

3. ketika tersedia media elektronik dan cetak yang cukup untuk

membawa pesan pemasaran

PERIKLANAN GLOBAL

Standar Periklanan

Yang mempengaruhi Periklanan Global terdiri dari 3 elemen:

1. Periklanan memiliki keuntungan ekonomi yang signifikan. Standar ekonomi

dengan biaya yang rendah diciptakan oleh perkembangan biaya tetap dari

perkembangan beberapa negara. Contohnya Levi Strauss, Coca – cola.

2. mengenai talenta kreatif yang jarang dan juga usaha untuk pengembangan sebuah

kampanye akan lebih bagus diproduksi antara 40 atau 50 usaha kecil.

3. dasar untuk sebuah standar yang mendekati karena banyak nama brand yang

mengglobal.

Page 56: Bisnis Internasional

Standar perekonomian yang berlawanan

Ada 2 argumen dari standar perekonomian yang berlawanan dengan standar

periklanan secara menyeluruh, yaitu:

1. Budaya yang berbeda antara negara – negara.

2. Regulasi dari periklanan dapat menutupi impelementasi dari standar periklanan.

Contoh Kellogg, American Express

Penyaluran dengan beberapa negara yang berbeda

Beberapa perusahaan mencoba menangkap beberapa keuntungan dari standar global

dengan budaya dan hukum yang berbeda dari masing – masing negara. Sebuah

perusahaan dapat memilih beberapa fitur untuk memasukan kampanye iklan dan

membatasi fitur yang lain. Ini mungkin dapat mengurangi biaya dan membangun

sebuah brand dan mencitakan periklanan untuk negara yang berbeda budaya.

Contohnya Pepsi Cola.

Strategi Harga

Strategi harga adalah sebuah komponen yang penting dari bauran pemasaran

secara keseluruhan. Ada tiga aspek dalam strategi harga.

1. memberlakukan perbedaan harga, perbedaan harga untuk produk yang sama

dalam negara yang berbeda.

2. mencari kekuatan yang disebut dengan strategi harga. Ketiga memperhatikan

faktor peraturan, seperti peraturan pemerinta tentang pengontrolan harga dan

peraturan antidumping, ini adalah batasan bagi perusahaan untuk mengatur harga

di sebuah negara.

Harga yang strategis

Konsep dari harga yang strategis meliputi tiga aspek, yaitu harga predator, harga

multipoin, dan Experience Curve Pricing

Harga predator

Harga predator adalah harga yang digunakan sebagai sebuah senjata untuk

mengendalikan pesaing yang lemah dalam pasar nasional. Akhirnya pesaing akan

Page 57: Bisnis Internasional

meninggalkan pasar, perusahaan dapat meningkatkan harga dan menikmati

keuntungan yang tinggi.

Strategi Harga Multipoin

Pokok persoalan harga Multipoin terjadi ketika dua atau lebih bisnis internasional

masing – masing bersaing didalam dua atau lebih pasar nasional. Contohnya

harga multipoin dari kodak dan fuji photo karena keduanya bersaing dalam pasar

nasional yang berbeda unutk produk film di dunia.

Experience Curve Pricing

Seperti halnya perusahaan membangun akumulasi volume produksinya yang

overtime, unit harga seharusnya turun ke “ experience effect “. Pembelajaran

effect dan skala ekonomi mendasari experience curve pricing. Harga menjadi

tergambar karena pemberian harga yang agresif ( sejalan dengan iklan dan

promosi yang agresif ) dapat menaikkan volume penjualan secara tepat dan

demikian menurunkan experience curve pricing. Secara lebih jauh perusahaan

menurunkan experience curve pricing untuk mendapatkan keuntungan biaya vis-

a-vis lebih jauh dan perusahaan meningkatkan kurva.

Regulator Mempengaruhi Harga

Kebebasan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan untuk menentukan harga

dibatasi pula dengan regulasi antidumping dan peraturan persaingan.

Regulasi antidumping

Dumping terjadi ketika sebuah perusahaan menjual sebuah produk

dengan harga yang lebih kecil dari biaya produksinya.

Peraturan persaingan

Banyak industri nasional memiliki regulasi – regulasi yang didesain

untuk memajukan persaingan dan melarang praktek monopoli. Regulasi

– regulasi ini dibuat untuk mengurangi harga dari sebuah perusahaan

dan dapat memeberikan petunjuk didalam sebuah negara.

Page 58: Bisnis Internasional

Menyatukan R&D, pemasaran dan produksi

Sebuah riset baru-baru ini menemukan bahwa 45% produk-produk baru, gagal dipasaran.

Penyebab tingginya angka kegagalan antara lain terbatasnya permintaan,

ketidakmampuan membuat suatu produk baru yang bernilai efektif, dan kegagalan

mengkomersilkan teknologi yang menjanjikan. Perusahaan industri dapat menghindari

kegagalan tersebut dengan bertahan pada koordinasi fungsional silang atau campur dan 3

fungsi inti yaitu R&D (riset dan pengembangan), pemasaran serta produksi. Integritas ini

dapat membantu suatu perusahaan untuk membuktikan bahwa :

1. proyek pengembangan produk dilakukan sesuai dengan kebutuhan

konsumen

2. produk baru dirancang untuk mempermudah produksi

3. pengawasan terhadap biaya pengembangan produk

4. meminimalkan waktu pemasarannya.

Implikasi bisnis internasional

Perlunya menyatukan R&D dan marketing untuk mengkomersilkan teknologi baru,

merupakan masalah khusus pada bisnis internasional, selama usaha komersial ini

menuntut adanya versi-versi produk baru yang berbeda untuk negara-negara yang

berbeda pula. Salah satu contohnya adalah pusat riset dan pengembangan dari industri:

procter & Gomble di kobe, jepang. Mereka berusaha membuat formula secara khusus

untuk semangkok sup di pasar Jepang. Untuk melakukan hal ini, maka perusahaan harus

membangun hubungan dekat antara pusat R&D dan berbagai negara yang akan menjadi

target operasi.

Mata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill

Tujuan : Memahami bagaimana strategi untuk memasuki pasar asing dan yang berhubungan dengan Riset dan Pengembagan Bisnis Internasional

Judul : Pemasaran Global dan R&D

Page 59: Bisnis Internasional

Pokok Bahasan : 1. globalisasi pasar

2. segmentasi pasar

3. empat elemen dalam bauran pemasaran

4. pengembangan produk baru dalam sebuah bisnis internasional

Uraian:

1. GLOBALISASI PASAR DAN MEREK

Kekuatan yang mengendalikan dunia ke arah suatu pemusatan penggunaan komponen

yang sama, adalah teknologi. Meliputi transportasi dan komunikasi. Hasilnya adalah

sebuah realita komersialisasi baru, kemunculan pasar global untuk standarisasi produk

pelanggan pada suatu skala yang besar yang tidak bisa dibayangkan.

Contoh perusahaan atau produk yang telah memasuki pasar global dan memiliki

merek yang kuat yaitu McDonald’s, Coca Cola, Pepsi-Cola, Greek salad, Hollywood

movies, Revlon cosmetics, Sony television, Levi’s jeans, MTV, CNN, Levitt, dan produk

lainnya.

2. SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar merupakan proses pengidentifikasian kelompok pelanggan yang

berbeda yang memiliki perilaku pembelian yang berbeda dari yang lain. Pasar bisa

disegmentasi dalam beberapa jalur : seperti berdasarkan geografis, demografi (jenis

kelamin, usia, pendapatan, ras, tingkat pendidikan, dan lainnya), faktor-faktor sosial

budaya (kelas sosial, nilai, agama, gaya hidup), dan faktor psikologi (kepribadian).

Karena perbedaan segmen akan memperlihatkan pola perilaku pembelian yang

berbeda, perusahaan harus sering melakukan penyesuaian bauran pemasaran dari segmen

ke segmen.

3. ATRIBUT PRODUK

Kemampuan sebuah perusahaan untuk menjual produk yang sama di berbagai negara

menghadapi kendala dalam perbedaan standar produk. Berikut beberapa isu yang

mempengaruhi atribut produk dalam pemasaran global :

Page 60: Bisnis Internasional

a. Perbedaan Budaya

b. Pembangunan Ekonomi

c. Produk dan Standar Teknis

4. STRATEGI DISTRIBUSI

Tipikal Sistem Distribusi

Jika perusahaan manufaktur memproduksi produknya pada negara tertentu, maka

mereka dapat menjualnya langsung kepada konsumen, pengecer, maupun pedagang

besar. Pilihan yang sama tersedia untuk sebuah perusahaan yang memproduksi diluar

negara itu.

Perbedaan Distribusi Antar Negara

1. Pemusatan Eceran

2. Tingkatan Saluran yang Panjang

3. Saluran Eksklusif

Memilih Sebuah Strategi Distribusi

Sebuah pilihan strategi distribusi menentukan mana saluran yang digunakan

perusahaan untuk mencari pelanggan yang potensial. Perusahaan perlu mencoba untuk

menjual secara langsung kepada konsumen atau melalui peritel, pedagang besar atau

importir.

Page 61: Bisnis Internasional

5. STRATEGI KOMUNIKASI

Kendala Dalam Komunikasi Internasional

1. Kendala Budaya

2. Pengaruh Sumber dan Negeri Asal

3. Tingkat Keributan

Strategi Mendorong dan Strategi Menarik

Bauran yang optimal antara strategi mendorong dan menarik tergantung pada tipe

produk dan kekuatan konsumen, tingkat saluran, dan kekuatan media.

Strategi mendorong cendrung dilaksanakan untuk :

Untuk produk industri dan/atau produk baru yang kompleks.

Ketika saluran distribusi pendek.

Ketika sedikit media cetak dan elektronik tersedia.

Strategi menarik cendrung dilaksanakan untuk :

Untuk produk konsumen/sehari-hari.

Ketika saluran distribusi panjang.

Ketika media cetak dan elektronik cukup tersedia untuk membawa pesan

pemasaran.

Iklan Global

Standarisasi Periklanan. Pendukung periklanan global terdiri dari tiga lapis, yaitu

kepentingan keunggulan ekonomi, perhatian terhadap bakat yang kreatif, dan

banyaknya merek yang telah global.

Melawan standarisasi periklanan. Ada dua alasan yang menentang standarisasi iklan

secara global, yaitu: (1) karena adanya perbedaan budaya antara satu negara dengan

negara yang lain. (2) peraturan periklanan menghalangi implementasi standarisasi

periklanan.

Page 62: Bisnis Internasional

6. STRATEGI PENETAPAN HARGA

Diskriminasi Harga

Diskriminasi harga terjadi ketika konsumen di berbagai negara yang berbeda

dibebankan dengan harga yang berbeda pada produk yang sama. Diskriminasi harga

melibatkan pembebanan apapun pada pasar. Pada sebuah kompetisi pasar, harga bisa

menjadi lebih rendah daripada harga pasar ketika perusaan melakukan monopoli.

Diskriminasi harga bisa membantu perusahaan dalam memaksimalkan keuntungannya.

Hal itu membuat kebijakan kemampuan ekonomi untuk menekan perbedaan harga pada

perbedaan negara.

Penetapan Harga Strategis

Konsep penetapan harga strategis meliputi 3 aspek :

1. Penetapan Harga Predator, merupakan harga yang digunakan sebagai sebuah

senjata persaingan untuk mengendalikan pesaing yang lemah untuk keluar dari

pasar nasional. Ketika pesaing telah meninggalkan pasar, maka perusahaan bisa

menaikkan harga dan menikmati keuntungan yang tinggi.

2. Penetapan Harga Multipoint, menjadi sebuah isu ketika dua atau lebih bisnis

internasional bersaing satu sama lain pada dua atau lebih pasar nasional. Sebagai

contoh, penetapan harga multipoint merupakan isu pada Kodak dan Fuji film

karena kedua perusahaan itu bersaing satu sama lain pada pasar nasional yang

berbeda untuk produk foto di dunia. Penetapan harga multipoint merupakan

strategi harga perusahaan pada satu pasar yang berdampak pada penetapan harga

perusahaan lain di lain tempat.

3. Penetapan Harga Experience Curve, Perusahaan yang menghitung volume

produksi pada akhir periode, unit biaya yang jatuh tempo menimbulkan

“experience effects” pada kurva experience karena harga agresif (bersamaan

dengan promosi yang agresif dan iklan) yang membuat akumulasi volume

penjualan dengan cepat dan jumlah produksi bergerak turun pada kurva

experience.

Page 63: Bisnis Internasional

Peraturan Yang Mempengaruhi Harga

1. Peratutan Antidumping

2. Kebijakan Kompetisi

7. PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Lokasi Riset dan Pengembangan

Ide mengenai produk baru dirangsang oleh interaksi antara penelitian ilmiah, kondisi

permintaan, dan kondisi persaingan. Sama dengan yang lain, tingkat pengembangan

produk baru seperti di negara-negara besar yaitu :

Banyak uang dibelanjakan pada penelitian dasar, penerapan dan

pengembangan.

Didasarkan pada permintaan yang kuat.

Konsumen yang sejahtera.

Kompetisi yang keras.

Penelitian dasar, penerapan dan pengembangan telah menemukan teknologi baru dan

kemudian mengkomersialisasikannya. Permintaan yang kuat dan tingkat kesejahteraan

konsumen membuat sebuah pasar yang potensial bagi produk baru. Kompetisi yang keras

antara rangsangan inovasi pada sebuah perusahaan mencoba untuk mengalahkan pesaing

dan mendapatkan keunggulan besar mengenai hasil dari keberhasilan inovasi.

R&D, Pemasaran, dan Produksi Terpadu

Integrasi silang lintas fungsional antara riset dan pengembangan, produksi, dan

pemasaran membantu sebuah perusahaan untuk memastikan mengenai :

1. Proyek pengembangan produk dikendalikan oleh kebutuhan konsumen.

2. Produk baru didesain untuk membuat kesenangan.

3. Biaya pengembangan dibawah pengawasan.

4. Waktu untuk pasar diminimalisasi.

Kuliah ke : XIVMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan : Hill

Page 64: Bisnis Internasional

Tujuan : Tugas Mahasiswa (Kasus)

Judul : IMF (International Monetery Fund)

Pokok Bahasan : 1. Sejarah IMF 2. Tujuan IMF 3. Peranan IMF 4. Perkembangan IMF

Uraian:

Sejarah (International Monetery Fund)

Lahir di bulan Juli tahun 1944 pada Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa

yang diselenggarakan di Bretton Woods, New Hampshire, A.S. Jumlah negara yang

berkumpul saat itu adalah 44 negara. Latar belakang lahirnya IMF yaitu untuk

mendorong kooperasi keuangan internasional dengan memfasilitasi pengembangan

perdangangan internasional.

IMF adalah lembaga sentral dari sistem moneter internasional yaitu sistem

pembayaran dan nilai tukar internasional diantara mata-mata uang nasional yang

memungkinkan dilaksanakannya kegiatan bisnis di antara negara-negara di dunia.

Tujuan IMF (International Monetery Fund)• Untuk mempromosikan kerjasama moneter internasional melalui lembaga

permanen yang menyediakan mekanisme untuk konsultasi.

• Untuk memudahkan perluasan dan pertumbuhan yang seimbang dari perdagangan

internasional.

• Untuk memperpendek waktu dan mengurangi tingkat ketidakseimbangan dalam

neraca pembayaran internasional para anggota.

Page 65: Bisnis Internasional

Peranan IMF (International Monetery Fund)

a. IMF memberikan pinjaman kepada negara anggota yang menghadapi masalah neraca

pembayaran, tidak hanya untuk menyediakan pembiayaan sementara tetapi juga untuk

mendukung proses penyesuaian dan kebijakan reformasi yang bertujuan untuk

mengoreksi permasalahan medasar perekonomian.

Misalnya: Selama krisis keuangan Asia tahun 1997–98, IMF bertindak cepat

untuk menolong Korea dengan memperkuat cadangan devisanya. IMF menyediakan $21

miliar untuk membantu Korea mereformasi perekonomianya, merestrukturisasi sektor-

sektor korporat dan keuangannya, dan memulihkan perekonomiannya dari resesi. Dalam

waktu empat tahun, Korea telah cukup pulih kembali untuk melunasi pinjaman tersebut

dan sekaligus juga membangun kembali cadangan devisanya.

Di bulan Oktober 2000, IMF menyetujui pinjaman tambahan sebesar $52 juta

kepada Kenya untuk membantu Kenya mengatasi permasalahan akibat kekeringan yang

hebat. Pinjaman tersebut merupakan bagian dari program pinjaman tiga tahun sebesar

$193 juta di bawah fasilitas pinjaman untuk Pertumbuhan dan Pengurangan Kemiskinan

(PRGF) IMF, program peminjaman konsesional bagi negaranegara berpendapatan

rendah.

b. IMF menyediakan bantuan teknis dan pelatihan di bidang yang menjadi keahliannya

kepada pemerintah dan bank sentral dari negara anggotanya.

Misalnya: Sesudah jatuhnya Uni Soviet, IMF bertindak untuk menolong negara-

negara Baltik, Rusia, dan negaranegara bekas Soviet lainnya untuk membentuk sistem

perbendaharaan (treasury) pada bank sentral mereka dalam rangka transisi dari sistem

perekonomian yang berdasarkan perencanaan terpusat ke sistem ekonomi berdasarkan

pasar.

Sebagai satu-satunya badan internasional dengan aktivitas yang dimandatkan

meliputi pelaksanaan dialog aktif dengan hampir semua negara tentang kebijakan

ekonomi, IMF merupakan forum utama untuk mendiskusikan tidak hanya kebijakan

ekonomi nasional dalam konteks global, tetapi juga isu-isu yang penting bagi terjaganya

stabilitas sistem keuangan dan moneter internasional.

Page 66: Bisnis Internasional

Ini termasuk bagaimana negara memilih sistem nilai tukarnya, penghindaran

destabilisasi arus modal internasional, dan perumusan standar dan kode secara

internasional terhadap kebijakan dan kelembagaan. Dengan bekerja untuk memperkuat

sistem keuangan internasional dan mempercepat kemajuan terhadap pengurangan

kemiskinan, juga mempromosikan kebijakan ekonomi yang baik di antara semua negara

anggotanya, IMF membantu agar globalisasi dapat memberikan manfaat bagi semua

orang.

Mrtindak

Perkembangan IMF (International Monetery Fund)

Sepak terjang lembaga tersebut selama beberapa dekade terakhir telah menjadi

buah bibir berbagai kalangan di seluruh penjuru dunia. IMF adalah lembaga kreditor

internasional yang mengklaim dirinya mampu menolong negara-negara dari kesulitan

keuangan. Layaknya seorang dokter, IMF melakukan diagnosa penyakit, menuliskan

resep-resep penyembuhan, sekaligus juga menentukan biaya yang dibebankan ke si

pasien.

Ironisnya, setelah puluhan tahun memberi pertolongan keuangan kepada negara

anggotanya, IMF kini justru balik menderita kesulitan keuangan sendiri. Akhir tahun lalu,

negara-negara pemegang kendali IMF bahkan telah memaksa Direktur Pelaksana IMF

yang baru, Dominique Strauss-Kahn untuk melakukan pemotongan anggaran secara

besar-besaran.

IMF adalah lembaga pemberi pinjaman terbesar kepada Indonesia. Lembaga

internasional ini beranggotakan 182 negara. Kantor pusatnya terletak di Washington.

Misi lembaga ini adalah mengupayakan stabilitas keuangan dan ekonomi melalui

pemberian pinjaman sebagai bantuan keuangan temporer, guna meringankan penyesuaian

neraca pembayaran. Sebuah negara akan meminta dana kepada IMF ketika sedang

dilanda kiris ekonomi. Pinjaman tersebut terkait erat dengan berbagai persyaratan, yang

disebut kondisionalitas.

Page 67: Bisnis Internasional

IMF dijuluki ‘organisasi internasional paling berkuasa di abad 20, yang sangat

besar pengaruhnya bagi kesejahteraan sebagian besar penduduk bumi’. Ada pula yang

mengolok-olok IMF sebagai singkatan dari ‘Institute of Misery and Famine’ (lembaga

kesengsaraan dan kelaparan). Lembaga ini dibentuk sebagai hasil kesepakatan Bretton

Woods setelah Perang Dunia II. Menurut pencetusnya, Keynes dan Dexter White,

tujuannya adalah ‘menciptakan lembaga demokratis yang menggantikan kekuasaan para

bankir dan pemilik modal internasional’ yang bertanggung jawab terhadap resesi

ekonomi pada dekade 1930-an. Akan tetapi peran itu sekarang berbalik 180 derajat,

setelah IMF dan Bank Dunia menerapkan model ekonomi neo-liberal yang

menguntungkan para pemberi pinjaman, bankir swasta dan investor internasional.

Lembaga keuangan tersebut dikecam sebagai tak lebih dari perpanjangan kebijakan luar

negeri Amerika Serikat.

Laporan-laporan terbaru dari Kongres AS dan Parlemen Inggris juga memberikan

kecaman pedas terhadap tindakan-tindakan IMF. Kepala ahli Ekonomi Bank Dunia,

Joseph Stiglitz, sangat mengecam IMF atas perannya dalam krisis Asia. Di Indonesia,

IMF dituding sebagai biang keladi kepanikan yang berbuntut pada krisis keuangan,

setelah ia memaksa penutupan 16 bank dan membuat kesepakatan restrukturisasi besar-

besaran yang mengakibatkan investor panik.

Menurut laporan staf IMF sendiri: “Sering didapati bahwa program-program

(IMF) diikuti oleh meningkatnya inflasi dan anjloknya tingkat pertumbuhan” (Khan

1990). Institut Pembangunan Luar Negeri (ODI) Inggris menyimpulkan bahwa program-

program IMF mengandung ‘pengaruh terbatas kepada pertumbuhan ekonomi,’

‘mengurangi pendapatan riil’, ‘gagal memicu arus modal masuk,’ ‘tidak begitu

berdampak terhadap angka inflasi’, ‘memangkas tingkat investasi’, ‘berbiaya sosial

besar,’ ‘menciptakan destabilisasi politik.’

Ada beberapa macam pinjaman yang diberikan oleh IMF, yaitu;

1. SBA - standby arrangements: pinjaman jangka pendek 1-2 tahun

Page 68: Bisnis Internasional

2. EFF - extended fund facility: pinjaman jangka menengah 3 tahun dengan

peninjauan sasaran setiap tahun.

3. SAF - structural adjustment facility: pinjaman jangka menengah dengan konsesi

tertentu selama tiga tahun bagi negara-negara berpendapatan rendah.

4. ESAF - enhanced structural adjustment fund: mirip SAF, tapi berbeda cakupan

dan rentang persyaratannya.

Amerika Serikat mengontrol pembuatan keputusan di IMF melalui hak votingnya,

sesuai dengan besarnya hak suara yang dimiliki yakni 17.81%. Angka tersebut cukup

memberinya hak untuk memveto kebijakan IMF. Selain AS, tidak ada negara yang

mempunyai lebih dari 6% hak suara dan mayoritas negara anggota mempunyai kurang

dari 1%. Pinjaman IMF dianggap sebagai sesuatu yang ‘keramat’; yang tidak bisa

dilalaikan oleh suatu negara.

Persyaratan - obat IMF

Nota Kesepakatan atau Letter of Intent (LoI) adalah dokumen yang menetapkan apa

yang harus dilakukan oleh sebuah negara agar bisa memperoleh pinjaman IMF. LoI

didahului dengan negosiasi antara kementerian keuangan negara yang bersangkutan dan

IMF. Dokumen tersebut biasanya ditandatangani oleh Menteri Keuangan dan kepala bank

sentral. LoI memuat kebijakan-kebijakan berskala besar yang harus diimplementasikan

oleh pemerintah. Unsur-unsurnya sering mencakup, antara lain: sasaran anggaran

berimbang, sasaran-sasaran pengadaan uang dan inflasi, kebijakan nilai tukar uang,

keseimbangan perdagangan dan kebijakan perdagangan, reformasi hukum perburuhan,

reformasi struktur PNS, privatisasi, dan perubahan perundang-undangan. Kadang-kadang

Memorandum tambahan disertakan pada LoI.

IMF menambahkan syarat-syarat pada pinjamannya. Dalam jangka pendek, umumnya

IMF menekankan kebijakan-kebijakan berikut:

1. devaluasi nilai tukar uang, unifikasi dan peniadaan kontrol uang;

2. liberalisasi harga: peniadaan subsidi dan kontrol;

3. pengetatan anggaran.

Page 69: Bisnis Internasional

Dalam jangka panjang, umumnya IMF menekankan kebijakan-kebijakan berikut:

1. liberalisasi perdagangan: mengurangi dan meniadakan kuota impor dan tarif;

2. deregulasi sektor perbankan sebagai ‘program penyesuaian sektor keuangan’;

3. privatisasi perusahaan-perusahaan milik negara;

4. privatisasi lahan pertanian, mendorong agribisnis;

5. reformasi pajak: memperkenalkan/meningkatkan pajak tak langsung;

6. ‘mengelola kemiskinan’ melalui penciptaan sasaran dana-dana sosial

7. ‘pemerintahan yang baik’

Kuliah ke : XVIMata Kuliah : Bisnis internasionalDosen : Toti SrimulyatiSumber Bacaan :

Tujuan : Tugas Mahasiswa (Kasus)

Judul : Strategi Memasuki Pasar dan Strategi Bisnis:

Nestle yang Mendunia

Pokok Bahasan :

Uraian:

RINGKASAN EKSEKUTIF

Nestlé adalah sebuah perusahaan multinasional di Vevey, Swiss yang bergerak

dalam menghasilkan makanan dan minuman seperti makanan bayi, susu, kopi, cokelat,

dan lain-lain. Adalah seorang Henry Nestle yang telah menjadikan Nestle salah satu

industri yang paling progresif dan lincah pada region itu pada masa tersebut. Membuat

perusahaan ini masuk dalam bursa saham SWX Swiss Exchange pada tahun 1842. Nestle

mulai tumbuh dan berkembang menjadi sebuah perusahaan makanan terbesar di dunia,

serta perusahaan makanan dan minuman yang telah di percaya oleh banyak orang di

seluruh dunia secara turun temurun hingga sekarang. Perusahaan Nestle tersebar di

Page 70: Bisnis Internasional

seluruh mancanegara. Nestlé berkomitmen untuk tetap mengembangkan produk-produk

melalui inovasi dan renovasi demi memuaskan kebutuhan konsumennya di seluruh dunia.

Visi dan Misi Nestle yaitu mencoba memberikan dan memfasilitasi apa yang

terbaik untuk kehidupan masyarakat melalui cara hidup mereka di dunia dengan

memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kontribusi pada kualitas kehidupan

yang lebih baik. Nestle selalu memperhatikan lingkungan sekitar dengan cara

menciptakan lingkungan sehat bagi semua orang di seluruh dunia. Pihak Nestle

merealisasikan keinginannya untuk memberikan dan menciptakan lingkungan yang sehat

untuk semua orang di seluruh dunia dengan mengadakan kerjasama dengan para ahli

untuk memberikan dan mengantisipasi masalah-masalah tentang lingkungan sehat bagi

seluruh dunia.

Sedangkan tujuan Nestle yaitu berkeinginan kuat dalam memberikan produk-

produk yang sehat bagi masyarakat luas di seluruh dunia sehingga orang-orang di seluruh

dunia dapat terjamin kesehatannya dengan hadirnya produk-produk Nestle yang terjamin

kualitasnya. Selain itu Nestle mempunyai tujuan seperti kebanyakan perusahaan lainnya

yaitu ingin dapat bersaing dengan perusahaan lain nya dengan persaingan yang sehat dan

dapat menguasai pasar dunia. Sekarang, tujuan dari perusahaan Nestle untuk menguasai

pasar dunia secara sehat sudah hampir terwujud dengan menggunakan strategi pasar yang

efektif dan strategi bisnis yang tersistim dengan baik. Dengan semangat kerja kerasnya,

Nestle pun semakin kuat dan berkembang dengan pesat. Di Asia Tenggara sendiri, Nestle

memiliki 23 pabrik yang memproduksi berbagai macam makanan dan minuman. Kantor

cabang Nestle terbagi dalam 3 wilayah yaitu di wilayah Eropa, Amerika, dan wilayah

Asia-Oceania-Afrika. Nestle bermarkas di Vevey, Swiss sedangkan pusat pengembangan

Nestle adalah Verchez, Lesblance, Swiss.

Beberapa produk makanan nestle yang mendunia diantaranya adalah susu bubuk

Nestlé Dancow, kopi instant Nescafé, Nestlé Milo, Nestlé Bubur Bayi, coklat Kit Kat,

permen Polo, sereal Koko Crunch, susu kemasan Bearbrand, dan masih banyak produk

lainnya yang masih terbagi ke dalam lini produk makanan dan minuman.

NESTLE : DI BALIK STRATEGI INTERNASIONAL

Page 71: Bisnis Internasional

Pada era globalisasi perdagangan dewasa ini, kondisi persaingan semakin ketat

dimana masing-masing negara saling membuka pasarnya. Pengembangan produk Nestle

selalu memperhatikan selera konsumen agar dapat di terima dan bersaing dipasar

internasional.

Dampak krisis keuangan dunia dianalisa tidak akan berpengaruh terhadap

konsumsi produk Nestle selama supply produk-produk Nestle tetap terjamin dengan

harga yang masih reasonable, maka kemungkinan Pengembangan industri pengolahan

produk Nestle akan tetap menarik dan pengaruh krisis financial global tidaklah akan

mempengaruhi secara signifikan.

Tujuan dari bagian ini adalah untuk mengetahui :

A. Bagaimana strategi memasuki pasar global yang dilakukan oleh Nestle?

B. Bagaimana Nestle menerapkan strategi bisnis globalnya di dalam pasar asing?

Strategi Memasuki Pasar Global dan Strategi Bisnis Yang Dilakukan Oleh Nestle.

Dengan berdasarkan konsep memasuki pasar global oleh Hill, maka Nestle sendiri

sebelum memasuki pasar global tetap melakukan pemilihan pasar Negara mana yang

akan di masuki, waktu yang tepat untuk memasukinya dan bagaimana skala pasar

tersebut.

Masuk ke pasar global dan berekspansi bagi Nestle adalah dengan memulai

konsep pemasaran internasional sebagai berikut: pasar mana saja yang harus dijadikan

target dan bagaimana urutan-urutannya, negara mana, dan segmen mana dalam negara

yang menjadi sasaran. Keadaan suatu Negara akan sangat mempengaruhi keputusan bagi

pemasaran Nestle. Selanjutnya setelah riset di lakukan Nestle akan memutuskan waktu

yang tepat untuk memasuki pasar tesebut. Hal ini didasarkan kepada faktor-faktor yang di

temukan di lapangan, antara lain seperti faktor pendapatan masyarakat, tingkat ekonomi

Negara tersebut, politik dan pesaing. Sebagai contoh seperti saat memasuki pasar cina, di

butuhkan hampir 15 tahun penantian waktu yang tepat sampai saat politik Negara

tersebut stabil barulah Nestle masuk ke Cina. Selanjutnya menetukan skala pasar yang

akan di masuki, seberapa besar volume penjualan yang akan di capai di Negara tersebut.

Selanjutnya langkah yang akan di lakukan adalah dengan menentukan cara

memasuki pasar tersebut. Dengan keunggulan akan tekhnologi di bidang pengembangan

Page 72: Bisnis Internasional

makanan dan biaya yang bersaing, secara umum, Nestle dalam memasuki pasar global

adalah dengan melakukan joint-venture dan membangun cabang perusahaan sendiri. Hal

ini sesuai dengan teori yang terdapat di dalam buku Hill. Dalam bukunya menyebutkan

sebuah perusahaan yang berorientasi kepada tekhnologi dan mementingkan keunggulan

biaya sebagai keunggulan competitive jika akan memasuki pasar global adalah dengan

melakukan joint-venture ataupun membuka cabang perusahaan sendiri.

Hal ini dilakukan guna memberikan akses yang cepat untuk memasuki pasar

Negara tesebut, membagi modal dan resiko yang cukup besar dalam melakukan ekspansi,

dan mengambil manfaat dari mitra lokalnya atas pengetahuan daerah local guna

menetapkan strategi bisnis yang tepat di pasar yang baru tersebut.

Selain itu Nestle pun melakukan aliansi strategis guna menggebrak pasar di

Negara-negara yang memilki segmentasi pasar yang ketat dan besar. Sebagai contoh saat

memasuki pasar minuman sachet di jepang. Dimana di jepang pangsa pasar akan produk

tersebut sangat besar. Untuk mengalahakan perusahaan local, Nestle beraliansi dengan

Coca-Cola guna memberikan kekuatan yang besar. Dengan produknya yang berupa teh

sachet, Nestle pun memenangkan pasar.

Selanjutnya Nestle mengembangkan strategi bisnis yang tepat di Negara tersebut

guna memberikan keuntungan. Nestle menerapkan strategi Global, yang mana menurut

Hill Mereduksi biaya dengan memanfaatkan kurva pengalaman dan location economies;

ini adalah strategi leadership (global). Fungsi R & D, produksi dan pemasaran dipusatkan

di beberapa lokasi menguntungkan, cenderung memproduksi produk-produk yang

tersstandarisasi dan memasarkannya secara agressif. Cocok bila ada tekanan kuat untuk

mereduksi biaya dan tekanan respon lokal lemah.

Selanjutnya terdapat manajemen kontrol sistem yang terdesentralisasi, dengan

mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan di masing-masing unit bisnis sehingga

keputusan-keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi di masing-masing negara.

Untuk mengkoordinasikan seluruh unit bisnisnya di seluruh dunia maka dibutuhkan

peranan sistem teknologi informasi yang bisa mengkoordinasikan seluruh aktivitas bisnis

agar diperoleh competitive advantage. Corporate interenet, begitu istilahnya yang pada

Nestle di sebut Nestle Intra Net Kit Assistant (NIKITA).

Page 73: Bisnis Internasional

Memilih atau membangun strategi yang tepat bagi perusahaan pada suatu periode

waktu menjadi kata kunci yang harus dilakukan oleh manajer Nestle. Strategi perusahaan

disesuaikan dengan ukuran dan karakter perusahaan. Perusahaan seperti Nestle yang telah

melakukan diversifikasi bisnis, pada umumnya memiliki dua tingkatan strategi: strategi

unit bisnis (competitive strategy) yang menitik-beratkan pada upaya membangun

keunggulan di setiap bidang usaha yang digeluti, dan strategi korporasi yang menentukan

berbagai bisnis yang akan diusahakan termasuk pengelolaan keseluruhan portofolio

bisnis perusahaan tersebut.

Pada tataran global, variabel penentu keunggulan bersaing sangat berbeda dari

persaingan domestik. Untuk dapat sukses di arena bisnis global, pertama perusahaan

Nestle perlu mengubah diri menjadi pelaku usaha internasional (multidomestic

competitor), yang memungkinkan anak-anak perusahaan Nestle (subsidiaries) dapat

bersaing secara independen di berbagai pasar domestik. Selanjutnya, perusahaan induk

berevolusi menjadi organisasi global (global competitor) yang mampu mengadu seluruh

system produk dan posisi pasarnya melawan berbagai pemain global lainnya. Tantangan

bagi global competitor adalah membangun dan sekaligus menerapkan strategi korporasi

yang dilandasi oleh pemikiran : inovasi stratejik apa yang perlu terus diupayakan

sehingga perusahaan memiliki keungulan global.

Sebagai produsen makanan dan minuman terkemuka, Nestle sangat jeli

menyuguhkan produk-produk yang disenangi konsumennya. Terbukti penggalian jenis

produk berdasarkan rasa (taste) dari berbagai negara sukses berat. Strategi pemasaran

dengan konsep Emotional Marketing boleh dibilang sukses besar. Konsep yang

menggangkat emosi konsumen sehingga terjadi kedekatan dengan produk tersebut. Satu

lagi senjata strategi bisnis global yang membuat Nestle mendapat pasar baik di Negara

Eropa, Amerika dan Negara dunia ketiga yaitu Asia-Oceania-Afrika.

Dalam mengahadapi pesaingnya baik domestic dan global, Nestle telah

mempersenjatai dirinya dengan Keunggulan competitive sebagai pioneer atas produk

makanan dan minumannya. Dengan penagalamannya selama puluhan tahun, telah

membangun brand image makanan terbaik dan menjadi brand minded bagi konsumen

ketika konsumen menikamati produk Nestle.

KESIMPULAN

Page 74: Bisnis Internasional

Sebagai pioneer perusahaan makanan dan minuman yang telah mendunia, Nestle

telah menggunakan strategi pemasaran Global yang telah terstruktur dengan baik. Kajian

dan penelitian yang mendalam sebelum memasuki pasar asing telah membuat Nestle

mampu bertahan dan memanfaatkan keunggulan competitivenya dengan maksimal.

Strategi bisnis global yang digunakan pun telah menujukan manfaat yang besar dalam

puluhan tahun, sehingga masih tetap memegang kendali atas pasar global.

SUMBER

www.google.com/A case about Nestle in the back of International Marketing, eighth edition, by Philip Cateora.www.google.com / Nestle.orgEntry Strategy and Strategy Alians by Hill and Jones P.Global Bussines Strategy by Hill.