bisnis internasional

17
Bisnis Internasional Soal 1. Jelaskan pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi..? 2. Jelaskan apa nitu manajemen dan fungsinya ..? 3. Jelaskan apa itu perusahaan dan fungsi perusahaan..? 4. Usaha apa saja yang dapat digeluti oleh perushaan..? 5. Apa itu bisnis,? Jelaskan ! 6. Apa itu bisnis Regional, Nasional, Internasinal..? Jawaban 1. Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa kata “ ekonomi “ yang berasal dafri bahasa yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tata cara memilih, yang mempelajari perilaku ilmu yang membuat pilihan menggunakan sumber-sumber yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia , Barang dan Jasa kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan dimasa yang akan datang, 2. Manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan yang memiliki atau menggunakan perencanaan , pengarahan , pengorganisasian, dapat mencapai tujuan tersebut, Fungsi : Perencanaan (planning ) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan , atau menentukan tujuan secara keseluruhan untuk memenuhi tujuan tersebut Organisasi (Organizing) utamanya membuat struktur organisasi, menentukan jenis pekerjaan

Upload: siti-nurcahyati

Post on 23-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bisnis Internasional

Bisnis Internasional

Soal

1. Jelaskan pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi..?2. Jelaskan apa nitu manajemen dan fungsinya ..?3. Jelaskan apa itu perusahaan dan fungsi perusahaan..?4. Usaha apa saja yang dapat digeluti oleh perushaan..?5. Apa itu bisnis,? Jelaskan !6. Apa itu bisnis Regional, Nasional, Internasinal..?

Jawaban

1. Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa kata “ ekonomi “ yang berasal dafri bahasa yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tata cara memilih, yang mempelajari perilaku ilmu yang membuat pilihan menggunakan sumber-sumber yang terbatas untuk menghasilkan barang atau jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia , Barang dan Jasa kemudian didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan dimasa yang akan datang,

2. Manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memiliki target dan tujuan yang memiliki atau menggunakan perencanaan , pengarahan , pengorganisasian, dapat mencapai tujuan tersebut,Fungsi :

Perencanaan (planning ) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan , atau menentukan tujuan secara keseluruhan untuk memenuhi tujuan tersebut Organisasi (Organizing) utamanya membuat struktur organisasi, menentukan jenis pekerjaan Arahan ( Actuting ) mengarahkan, memberi semangat dan memotivasi Kontrol ( controlling ) mengontrol karyawa n untuk menjalankan tujuan yang akan dicapai

3. Perusahaan adalah suatu kesatuan teknis dan tempat dan tempat proses produksi barang dan jasa secara efektif dan efisien dengan demikian diperlukan tenaga- tenaga kerja dan mesin- mesin serta ongkos- ongkos ragional untuk menghasilkan barang sebanyak- banyaknya Fungsi untuk menghasilkan barang sebagai kebutuhan masyarakat fungsi operasi dan fungsi manajemen.

Page 2: Bisnis Internasional

4. Seperti usaha : Bisnis Online, Garmen, dan makanan5. Bisnis adalah kesibukan atau kegiatan yang dilakukan oleh pihak swasta biasa nya bisnis

bertujuan untuk meningkatkan profit dan mencapai level yang diinginkan atau usaha yang dikerjakan perseorangan ataupun berkelompok dimana didalam nusaha tersebut mempertemukan pembeli dan penjual yang saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak.

6. Jenis Bisnis : Bisnis internasional adalah bisnis yang kegiatannya melampaui batas

Negara yang mencakup perdagangan internasional ( manufacturan diluar

Negara juga industri jasa seperti transportasi , pariwisata, perdagangan besar, dan komunikasi massa

Bisnis regional adalah bentuk kerjasama yang dilakukan 2 negara / lebih yang berada dalam satu kawasan wilayah tertentu

Bisnis Nasional adalah bisnis yang wilayahnya hanya Negara itu sendiri

Page 3: Bisnis Internasional

BAB 1

1.Pengertian Bisnis Internasional

Menurut Rugman dan Hodgetss ”International business is the study of transactions taking place across national borders for the purpose of satisfying the needs of individuals and organizations”.Menurut Griffin dan Pustay “Internatioal business transactions between parties from more than one country is part of international business”.Ball dan Wendell “Bisnis internasional merupakan bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas Negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang d bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi masa”.Bisnis internasional adalah bisnis yang melibatkan penyeberangan batas-batas Negara.

1.1 PENGERTIAN BISNIS MENURUT PARA AHLI

Berikut pengertian bisnis menurut para ahli:

1.      Griffin dan Ebert (1996)

“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired

by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa

yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan

yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang

tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak

memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha

informal lainnya.

2.       Huat, T Chwee (1990)

Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi

yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang

memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply

a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society.

Page 4: Bisnis Internasional

3.      Allan Afuah (2004) “Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

4.      Glos, Steade dan Lowry (1996)

Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.

5.       Musselman dan Jackson (1992)

Suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktifitas tersebut.

1.2 Hakikat Bisnis Internasional

Dalam perdagangan internasional, transaksi yang dilakukan antar Negara dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor maka timbul neraca perdagangan antar negara (balance of tread). Suatu Negara dapat memiliki surplus neraca perdagangan atau devisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara disebut neraca pembayaran (balance of paymnets). Jika neraca pembayaran mengalami surplus, dikatakan bahwa negara mengalami pertambahan devisa. Sebaliknya apabila negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan negara lain. Jadi, negara tersebut mengalami devisit neraca pembayaran dan menghadapi pengurangan devisa Negara.Pemasaran internasional sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines), merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan

Page 5: Bisnis Internasional

melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan tidak saja berupa barang tetapi dapat pula berupa jasa. Transaksi bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain :

a.    Licencingb.    Franchisingc.    Management Contractingd.    Marketing in home Country by host Countrye.    Joint Venturingf.     Multinational Coporation

Semua bentuk transaksi internasional tersebut diatas akan memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut sebagai Fee. Dalam hal itu Negara atau Home Country harus membayar sedangkan pengirim atau Host Country akan memperoleh pembayaran free tersebut.Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dianggap sama saja, tetapi berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasional dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran internasional adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.

2.A.Perdagangan Internasional (International Trade)

Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut sering disebut sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”. Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka Negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi

Page 6: Bisnis Internasional

B. Pemasaran Internasional

Sejarah Pemasaran Internasional

Tahun 1980an menandai dekadee pertama saat perusahan domestic seluruh dunia harus

mulai berpikir secara global. Waktu dan jarak menyusut dengan cepat sejalan dengan arus

komnikasi, transportasi dan finansial lebih cepat. Produk yang hanya dikembangkan pada satu

Negara mendapat sambutan yang antusias dari Negara lain.

Baberapa perusahaan telah melakukan pemasaran internasional selama beberapa decade sebagai

contoh nestle,shell, bayer, Toshiba dan perusahaan multinasional lainnya  dikenal oleh sebagian

besar konsumen didunia. Tetapi persaingan global saat ini semakin intensif,  perusahaan yang

tidak pernah berpikir akan bersaing akan perusahaan lainya dari luar negeri, seketika akan

mendapatkan pesaing dari luar negeri didepan mereka

Berita utama surat kabar harian melaporkan kemenanhan jepanh atas produsen Amerika

dalam computer elektronik, sepeda motor, mesin foto kopi, kamera dan arloji. Keuntungan impor

jepang, jerman, swedia, korea tentang serangan perusahaan perancis Bies terhadap gillerie

mengenai keuntunhan dipasar kopi dan permen. Mengenai bagian kerugian sepatu dan tekstil

terhadap barang impor dunia ketiga. Nama nama seperti Sony, Honda, nestle, Mercedes benz dan

Volkewgwn merupakan kata kata yang terkenal luas banyak perusahaan yang diperkirakan

amerika benar-benart perusahaan asing. Perusahaan amerika mengeluh kepada perusahaan asing

sedang membeli amerika. Pembelian tanah oreng jepang di hawai, pembelian Roekefeller center

oleh jepang. Arab membeli gedung perkantoran Manhatian dan sebuah tawaran dari syah Saudi

untuk memebeli Alamo bagi putranya..

Walaupun ada inovasi asing yang dibendung melalui perundang-undangan  yang

protektif, roteksi dalam jangka panjang hanya meningkatkan biaya hidup melindungai

perusahaan domestic yang tidak efisien. Jawaban yang tepat, perusahaan harus belajar

bagaimana cara memasuki pasar luar negeri dan meningkatkan daya saing global mereka.

Tiap pemerintah menjalankan program promosi ekspor, yang isinya membujuk perusahaan local

untuk mengekspor. Denmark membayar lebih separuh gaji konsultan pemasaran yang membantu

perusahaan Denmark kecil dan menengah untuk melaakukan ekspor. Banyak Negara bertindak

lebih melakukan subsidi terhadap perusahaan yang mau melakukan ekspor. Sehingga dapat

membebankan harga yang lebih rendah daripada pesaing asing.

Page 7: Bisnis Internasional

Semakin lamban perusahaan mengambil langkah ke internasional maka akan semakin besar

resiko mereka terhalang kepasar yang bertumbuh di eropa barat, eropa timur dan lainnya. Saat ini

Negara anggota pasar bersama eropa membuka hambatan arus barang, jasa, uang dan orang dari

mereka ,elakukan deregulasi bisnis. Peluang baru terbuka dinegara bagian eropa timur karena

berjuang untuk mengubah perekonomian Negara terpimpin menjadi perekonomian yang

digerakkan pasar.

BAB II

Page 8: Bisnis Internasional

2.1 Latar Belakang Perdagangan Internasional Perdagangan antarnegara atau lebih dikenal dengan perdagangan interanasional, sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, namun dalam ruang lingkup dan jumlah yang terbatas, di mana merek melakukan transaksi dengan cara barter (pertukaran barangdenganbarang lainnya yang dibutuhkan oleh kedua belah pihak, dimana masing-masing negara tidak dapat memproduksi barang tersebut untuk kebutuhannya sendiri). Hal ini terjadi karena setiap negara dengan mitra dagangnya mempunyai beberapa perbedaan, di antaranya perbedaan kandungan sumber daya alam, iklim, penduduk, sumber daya manusia, spesifikasi tenaga kerja, konfigurasi geografis, teknologi, tingkat harga, struktur ekonomi, sosial dan politik, dan sebagainya. Dari perbedaan tersebut di atas, maka atas dasar kebutuhan yang saling menguntungkan, terjadilah proses pertukaran, yang dalam skala luas dikenal sebagai perdagangan internasional.

2.2 Pengertian Perdagangan Internasional Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara denganpenduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.Teori Perdagangan Internasional Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.Ø Model RicardianModel Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja model ini memprediksi dimana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Juga, model Ricardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara.Ø Model Heckscher-Ohlin Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian dan dasar

Page 9: Bisnis Internasional

kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional.Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model H-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh Wassily Leontief yang menemukan bahwa Amerika Serikat lebih cenderung untuk mengekspor barang buruh intensif dibanding memiliki kecukupan modal.Ø Faktor Spesifik Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri. Teori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada term sebenarnya. Sebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik berlawanan (seperti buruh dan modal) cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengednalian atas imigrasi buruh. Hubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan.Ø Model Gravitasi Model gravitasi perdagangan menyajikan sebuah analisa yang lebih empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi, pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniru hukum gravitasi Newton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik diantara dua benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secara empiris oleh analisa ekonometri. Faktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dan kebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam versi lebih besar dari model ini.

2.3 Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Perdagangan InternasionalBanyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :* Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri* Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara* Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi* Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.* Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan

Page 10: Bisnis Internasional

produksi.* Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

* Perbedaan Sumber AlamSuatu negara mempunyai kekayaan alam yang berbeda, sehingga hasil pengolahan alam yang dinikmati juga berbeda. Oleh karena sumber kekayaan alam yang dimiliki suatu negara sangat terbatas, sehingga diperlukan tukar-menukar atau perdagangan.

* Perbedaan Faktor ProduksiSelain faktor produksi alam, suatu negara mempunyai perbedaan kemampuan tenaga kerja, besarnya modal yang dimiliki, dan keterampilan seorang pengusaha. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan oleh suatu negara juga mengalami perbedaan, sehingga dibutuhkan adanya perdagangan.

* Kondisi Ekonomis yang BerbedaKarena adanya perbedaan faktor produksi yang mengakibatkan perbedaan biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang, maka bisa jadi dalam suatu Negara memerlukan biaya tinggi untuk memproduksi barang tertentu. Sehingga negara tersebut bermaksud mengimpor barang dari luar negeri karena biayanya dianggap lebih murah.

* Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu BarangKarena keterbatasan kemampuan suatu negara, baik kekayaan alam maupun yang lainnya, maka tidak semua barang yang dibutuhkan oleh suatu negara mampu untuk diproduksi sendiri, untuk itulah diperlukan tukar-menukar antarbangsa.

* Adanya Motif Keuntungan dalam PerdaganganBiaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang selalu terdapat perbedaan. Adakalanya suatu negara lebih untung melakukan impor daripada memproduksi sendiri. Namun, adakalanya lebih menguntungkan kalau dapat memproduksi sendiri barang tersebut, karena biaya produksinya lebih mudah. Oleh karena itu, negara-negara tersebut akan mencari keuntungan dalam memperdagangkan barang hasil produksinya.

* Adanya Persaingan Antarpengusaha dan AntarbangsaPersaingan ini akan berakibat suatu negara meningkatkan kualitas barang hasil produksi dengan biaya yang ringan, sehingga dapat bersaing dalam dunia perdagangan.

2.4 Manfaat Dan Hambatan Perdagangan Internasional Pada dasarnya, perdagangan internasional bisa terjadi apabila kedua belah pihak memperoleh manfaat atau keuntungan dalam perdagangan tersebut (gains from trade).Tidak semua negara dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, dengan adanya perdagangan internasional maka suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di

Page 11: Bisnis Internasional

negaranya sendiri.Hal itu disebabkan oleh banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain.Perdagangan internasional juga dapat membuat suatu negara memperoleh keuntungan dari spesialisasi, karena sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.Terkadang, para pengusaha di suatu negara tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri sehingga suatu negara dapat memperluas pasar dan mendapatkan keuntungan.Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern. Dengan kata lain perdagangan internasional dapat melakukan transfer teknologi modern.

Kegiatan pemasaran dimulai dari suatu kenyataan bahwa manusia pada umumnya merupakan mahkluk yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi. Timbulnya kebutuhan dan keinginan mengharuskan setiap individu berusaha sekuat tenaga agar kedua hal tersebut dapat terpenuhi dan memuaskan. Fenomena inilah yang akhirnya menciptakan suatu aktivitas pemasaran. Hal tersebut dikarenakan produk dan jasa yang dibutuhkan serta diinginkan hanya dapat sampai ke hadapan konsumen dengan adanya aktivitas pemasaran. Kotler (2005:10) mengungkapkan bahwa,

Pemasaran merupakan proses sosial di mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai bagi pihak lain.

Setiap perusahaan (jasa maupun manufaktur) dituntut untuk melakukan aktivitas pemasaran agar produk yang dihasilkannya dapat dikonsumsi oleh pembeli potensial.Pemasaran merupakan suatu aktivitas yang mampu menembus “ruang dan waktu.” Setiap perusahaan memiliki kebebasan untuk memasarkan produknya ke seluruh penjuru dunia sesuai dengan segmen pasar yang dibidiknya. Namun, dalam menjalankan aktivitas tersebut, mereka hendaknya memperhatikan beberapa konsep inti pemasaran yaitu: segmentation, targeting, positioning; kebutuhan, keinginan, dan permintaan; produk atau penawaran; nilai dan kepuasan; pertukaran dan transaksi; hubungan dan jaringan; saluran pemasaran; aliran pasokan; persaingan; dan lingkungan pemasaran. Konsep inti pemasaran akan membantu perusahaan mencapai beberapamarketing objectives: growth; customer statisfaction; customer value; dan profit.Kebebasan pemasar dalam menentukan target pasarnya secara langsung maupun tidak dipengaruhi oleh management orientation. Management orientation terdiri dari ethnocentric orientation(perusahaan domestik), polycentric orientation (orientasi pada beberapa negara dan bersifat multinasional), dan regiocentric or geocentric orientation (orientasi pada lingkup regional/kawasan). Orientasi manajemen yang luas (polycentric, regiocentric) akhirnya menjadi kekuatan pendorong terciptanya global marketing, selain karena faktor teknologi(Information Communication and Technology); visa dan fiskal.

Page 12: Bisnis Internasional

Pemasaran global secara sederhana merupakan kegiatan perusahaan dalam menciptakan superior customer value dalam lingkup global. Perusahaan yang melakukan pemasaran global tentunya harus memperhatikan beberapa hal tambahan yang bersifat krusial dalam lingkup global. Hal tambahan tersebut berupa lingkungan ekonomi global, perbedaan budaya, ketentuan hukum internasional, global market entry strategies: licensing, investment, and strategic alliance, global strategic partnerships, penciptaan produk(Ansoff’s Product), pembentukan harga, sistem saluran distribusi, promosi, dll.

   Hambatan Memasuki Bisnis Internasional Jika melaksanakan bisnis internasional, pasti banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksannya bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya Negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :

a.    Batasan perdagangan dan tarif bea masuk

b.    Perbedaan bahasa, sosial budaya / kulturalPerbedaan dalam hal bahasa seringkali menjadi hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sulit untuk dapat berlangsung dengan lancar. Hambatan bahasa saat ini semakin berkurang karena adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris.Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis Internasional. Misalnya pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan.

c.    Hambatan politik, hukum, dan perundang-undanganHubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional.

d.    Hambatan operasionalHambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah masalah operasional yaitu transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini dapat mengakibatkan biaya pengangkutan atau ekspedisi menjadi sangat mahal yang dikarenakan pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja.