biologi sistem pernapasan manusia dan hewan

46
SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DAN HEWAN KELOMPOK 4 : ABDULLAH AL- BAITSU TENRI PADA APRILIA SURANI SULBI ARISKA AR RAHMANI ANANDA RACHDY WIRYAWAN SOFIA

Upload: abdullah-al-baitsu-tenri-pada

Post on 15-Jan-2017

923 views

Category:

Education


32 download

TRANSCRIPT

Page 1: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA DAN

HEWAN

KELOMPOK 4 :• ABDULLAH AL- BAITSU TENRI PADA• APRILIA SURANI SULBI• ARISKA AR• RAHMANI ANANDA• RACHDY WIRYAWAN• SOFIA

Page 2: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

STRUKTUR DAN FUNGSI ALAT PERNAPASAN

Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan

energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan

Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme

pernapasan.

Page 3: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

ALAT-ALAT DALAM SISTEM PERNAFASAN

Page 4: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung

berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan

kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang

berfungsi menghangatkan udara yang masuk.

A. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

GAMBAR

Page 5: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

b. Faring

Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan

saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.

Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita

vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar

sebagai suara. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan

mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga

mengakibatkan gangguan kesehatan.

GAMBAR

Page 6: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

c. Tenggorokan (Trakea)

Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak

sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang

rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini

berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran

pernapasan. GAMBAR

Page 7: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

d. Cabang-cabang Tenggorokan (Bronkus)

Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur

lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan

bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih

besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna.

Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

GAMBAR

Page 8: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

E. Paru-paruParu-paru manusia berjumlah

sepasang kanan dan kiri. Masingmasing dibungkus oleh selaput pembungkus paru-paru

yang dikenal dengan pleura. Pleura ini merupakan selaput tipis

rangkap dua. Di antara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa, yang

berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gerakan pada waktu mengembang dan mengempis.

Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan

tekanan dalam rongga dada.

GAMBAR

Page 9: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

F. AlveolusAlveolus (saluran udara buntu)

merupakan saluran akhir dari alat pernapasan. Alveolus berupa gelembung-gelembung udara.

Pada bagian alveolus inilah terjadi pertukaran O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, dan CO2 dari sel-sel

darah ke udara bebas

Page 10: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

MEKANISME PERTUKARAN GAS KARBONDIOKSIDA DENGAN

OKSIGENA. Pernafasan Eksternal

Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara tersebut akan masuk ke dalam

paru-paru. Udara masuk yang mengandung oksigen tersebut akan diikat darah lewat difusi. Pada saat yang sama, darah yang

mengandung karbondioksida akan dilepaskan. Proses pertukaran oksigen (O2) dan

karbondioksida (CO2) antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan

eksternal.Saat sel darah merah (eritrosit) masuk ke

dalam kapiler paru-paru, sebagian besar CO2 yang diangkut berbentuk ion bikarbonat (HCO- 3) . Dengan bantuan enzim karbonat anhidrase,

karbondioksida (CO2) air (H2O) yang tinggal sedikit dalam darah akan segera berdifusi

keluar

gambar

Page 11: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

MEKANISME PERTUKARAN GAS KARBONDIOKSIDA DENGAN

OKSIGENB. Pernafasan Internal

Berbeda dengan pernapasan eksternal, proses terjadinya

pertukaran gas pada pernapasan internal berlangsung di dalam

jaringan tubuh. Proses pertukaran oksigen dalam darah dan karbondioksida tersebut

berlangsung dalam respirasi seluler.Setelah oksihemoglobin (HbO2)

dalam paru-paru terbentuk, oksigen akan lepas, dan selanjutnya menuju

cairan jaringan tubuh. GAMBAR

Page 12: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

MEKANISME PERNAPASAN PADA

MANUSIAPengambilan udara pernapasan dari udara bebas untuk masuk ke dalam tubuh atau paru-

paru, serta mengeluarkan gas sisa ke udara bebas dinamakan bernapas. Pengambilan

udara pernapasan ini dikenal dengan inspirasi, sedangkan pengeluarannya dikenal dengan ekspirasi. Berdasarkan otot yang berperan

aktif, pernapasan manusia dan mamalia dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

PERNAPASAN DADAPERNAPASAN PERUT

Page 13: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERNAPASAN PERUT

A. Pernapasan dada

1) InspirasiBila otot antartulang rusuk berkontraksi

maka tulang-tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada

membesar. Akibatnya, tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara di luar yang mempunyai tekanan lebih besar masuk ke dalam paru-paru.

2) EkspirasiBila otot-otot antartulang rusuk relaksasi

maka tulang-tulang rusuk tertekan sehingga rongga dada mengecil.

Akibatnya, tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara keluar.

GAMBAR

Page 14: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERNAPASAN PERUT

A. Pernapasan perut1) Inspirasi

Bila diafragma berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar.

Keadaan ini menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar

masuk.

2) EkspirasiBila otot diafragma relaksasi, maka rongga

dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-paru membesar sehingga udara keluar.

GAMBAR

Page 15: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

VOLUME, KAPASITAS, DAN FREKUENSI PARU-

PARU

Page 16: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

***Volume Udara Pernapasan***

Jumlah udara yang keluar masuk paru-paru bergantung pada cara kita bernapas.

-Udara pernapasan (tidal volume), yaitu udara yang dihirup dan dikeluarkan dalam keadaan biasa

(sekitar 500 cc). Setelah menghembuskan 500 cc masih tersisa 2500 cc lagi di paru-paru. 

-Udara komplementer, yaitu udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup lagi dengan cara inspirasi

yang maksimum, setelah inspirasi biasa.-Udara cadangan, yaitu udara sebanyak 1500 cc

yang dapat diembuskan lagi pada ekspirasi maksimum dengan mengerutkan otot perut kuat-

kuat.-Udara residu (udara sisa), yaitu udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat dihembuskan lagi, dan

menetap pada paru-paru. -Kapasitas vital = volume tidal + udara

komplementer + udara suplementer

gambar

Page 17: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

Frekuensi pernapasan Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan

udara per menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 – 18 kali.

Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:1. Usia

-Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. -Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun

2. Jenis kelamin.-Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan

perempuan3. Suhu tubuh

-Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat4. Posisi tubuh

-Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam.

- frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.

-Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap

5. Aktivitas-Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat

-Seorang penyelam (diver) bisa menyelam cukup lama karena udara komplementer nya besar tentu lebih besar dari 1500CC

Page 18: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

Energi PernapasanEnergi hasil pernapasan merupakan energy

kimia yang disebut ATP. ATP dibentuk melalui 3 tahapan, yaitu glikolisis, daur

krebs, dan transfer elektron. ATP dibentuk dari pemecahan glukosa. Secara sederhana

proses pemecahan glukosa hingga dihasilkan energy adalah :

Page 19: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM

PERNAPASAN

Page 20: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

KELAINAN SISTEM PERNAPASAN

Chronic Obstructive

Pulmonary Disease (COPD)

Bronkitis

Emfisema

Pneumonia

Rhinitis

Kanker Paru-paru

Page 21: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

Nama

Gangguan

Penjelasan

Chronic

Obstructive

Pulmonary

Disease

(COPD)

Di Indonesia dikenal sebagai Penyakit Paru Obtruktif Kronik (PPOK)

merupakan penyakit paru kronik. Ditandai dengan keterbatasan aliran

udara pada saluran napas yang disebabkan rokok, asap polusi dari

pembakaran dan partikel gas berbahaya.

Emfisema Rusaknya paru-paru yang ditandai dengan robeknya alveolus, sehingga

tempat pertukaran udara di alveolus pun terganggu.

Bronkitis Radang yang terjadi pada bronkus akibat infeksi.

Kanker Paru-

paru

Terjadi akibat kebiasaan merokok. Racun yang terkandung dalam rokok

merangsang pertumbuhan sel paru-paru menjadi tidak normal dan tak

terkendali.

Pneumonia Peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Diplococcus pneumoniae.

Rhinitis Peradangan pada rongga hidung hingga menyebabkan bengkak dan

banyak mengeluarkan lendir akibat alergi

Page 22: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

1. FaringitisFaringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa  nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis.

2. AsmaAsma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut.

3. Influenza (Flu)Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza.

4. BronkitisBronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung.

5. Tuberculosis (TBC)TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang adalah paru-paru (maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru)

Page 23: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

6. DipteriDipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.

7. SARSSARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan.

8. TonsilitisTonsillitis adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga tampak membengkak, berwarna kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik-bintik putih pada permukaannya. Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.

Page 24: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

SISTEM PERNAPASAN PADA HEWAN

Page 25: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

1. Protozoa

Mekanisme Pernapasan :Oksigen di udara -> berdifusi melalui membran ke sitoplasama -> menuju mitokondria -> oksigen digunakan untuk memecah senyawa organik -> menghasilkan energi dan zat sisa berupa air dan karbon dioksida -> zat sisa menuju membran -> karbon dioksida berdifusi-> karbon dioksida masuk ke udara

Page 26: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Cacing tanah bernapas melalui kulit. Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit tubuhnya

menjadi basah dan lembab. Oksigen yang diperlukan oleh tubuhnya masuk melalui seluruh permukaan tubuh secara

difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalu permukaan tubuh

Page 27: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

Katak

Sebagaimana proses metamorfosis atau perubahan bentuk yang dialaminya, alat pernapasan katak juga berubah-ubah. Pada waktu muda berupa berudu katak bernapas dengan insang luar yang terdapat di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Saat dewasa katak hidup di darat, alat pernapasan utamanya adalah paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.

GAMBAR

Page 28: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

Reptil 

Reptil juga bernapas dengan paru-paru. Saluran pernapasan terdiri dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru. Pengambilan oksigen dan

pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar masuknya

udara dari dan keluar paru-paru karena adanya gerakan-gerakan dari

tulang rusuk.

GAMBAR

Page 29: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

Burung

Saluran pernapasan burung terdiri atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru, tetapi burung juga mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara. Pundi udara adalah

gelembung yang berhubungan dengan paru-paru. Pundi-pundi udara berfungsi untuk membantu pernapasan pada saat burung terbang

dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras suara. Siring adalah alat suara yang ada bagian bawah

trakea .

Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut:  Proses Inspirasi : Saat otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk

bergerak ke arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah, sehingga rongga dada menjadi besar dan tekanan udara dalam

rongga dada menurun. Hal ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam pundi-pundi udara.

Proses Ekspirasi : Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah

atas. Rongga dada mengecil dan tekanan udara dalam rongga menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari paru-paru. Pada saat yang sama udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-

paru. 

GAMBAR

Page 30: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

Ikan

Ikan  bernapas dengan empat pasang insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Insang yang

ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutupnya tutup insang. Pada waktu mulut membuka,

air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk

berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang

membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang,

karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.

Pada ikan-ikan yang hidup di perairan yang berlumpur, misalnya ikan lele, terdapat lipatan-lipatan pada insang yang disebut labirin. Ikan-ikan tertentu juga mempunyai

gelembung napas yang berfungsi sebagi tempat menyimpan cadangan udara.

GAMBAR

Page 31: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

Serangga  Sistem pernapasan pada serangga disebut sistem trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh  tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus. Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut melainkan melalui stigma (spirakel).

Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut.Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh serangga menjadi mengembang dan mengempis secara teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea, kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam sel-sel tubuh. Selanjutnya Oksigen masuk ke dalam sel-sel tubuh. Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada waktu tubuh serangga mengempis.

GAMBAR

Page 32: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Page 33: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back

Page 34: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back

Page 35: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back

Page 36: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back

Page 37: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back

Page 38: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

backSlide 10

Page 39: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back

Page 40: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back

Page 41: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back

Page 42: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back

Page 43: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

PARU-PARU REPTIL

back

Page 44: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back

Page 45: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back

Page 46: Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan

back