modul ipa terpadu mata pelajaran biologi smp_mts kelas ix (sistem pernapasan) _...
TRANSCRIPT
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 1/18
arinazulfayunitayunus
JUST ANOTHER WORDPRESS.COM SITE
MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGISMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan)
07 MEI
TINJAUAN MATA PELAJARAN
Pendahuluan:
Salah satu upaya untuk melengkapi sumber belajar yang relevan dan bermakna gunameningkatkan mutu pendidikan di SMP/MTs, dibuatlah modul ini yang disusun berdasarkanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi, No. 23 Tahun2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, dan berdasarkan kriteria buku pelajaran yangdikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu merupakan salah satu matapelajaran wajib dalam kurikulum SMP/MTs .IPA Terpadu diajarkan pada SMP/MTs kelas VII,VIII, dan IX yang memuat penyatuan materi ajar Biologi, Fisika dan Kimia yang bertujuan untukmemberikan pemahaman kepada siswa‑siswi bagaimana proses‑proses dan kejadian yangterdapat di alam sekitar. Melalui mata pelajaran ini siswa‑siswi akan mendapat kesempatanuntuk mengkaji berbagai teori, proses, dan peristiwa yang terjadi di alam termasuk dalam dirimanusia sendiri.
Dari modul mata pelajaran IPA Terpadu kelas VIII ini, bagian Biologi mengacu padaStandar Isi 2006 dan KTSP terdiri dari (1) SK: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupanmanusia dan (2) SK: 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.
Agar tujuan yang dirancang pada modul ini dapat dikuasai siswa dengan baik, siswadiminta mempelajari modul sesuai dengan petunjuk yang ada pada modul. Selain itu siswadiminta mengerjakan semua latihan dan tugas yang diberikan. Semoga berhasil dan sukses
Sasaran Umum:
SK: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
KD: 1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengankesehatan
Indikator Pencapaian:
Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 2/18
Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan
Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalamkehidupan sehari‑hari dan upaya mengatasinya.
MODUL
SISTEM PERNAPASAN
Tujuan pembelajaran:
Siswa dapat membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusiaSiswa dapat membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasanSiswa dapat mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasadijumpai dalam kehidupan sehari‑hari dan upaya mengatasinya.
Pendahuluan
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑113.jpg)
Gambar 1.1 Seorang Astronot mengenai Pernapasannya
Barnapas adalah bagian yang sangat penting dari aktivitas makhluk hidup bahkanmanusia. Cobalah Anda menahan napas 1 menit saja! Dapatkah anda melakukannya? Ketikamenahan napas tersebut Anda akan merasakan sesak napas, bukan? Penyebab rasa sesak napasini adalah dorongan tubuh akibat tubuh kekurangan oksigen. Bila hal ini terjadi beberapa lamamaka akan menyebabkan gangguan dalam tubuh dan akhirnya akan menyebabkan kematian.Bagaimana dengan orang yang berada di luar angkasa, misalnya astronot yang naik ke bulan?.Atau pada kasus lain, pernahkah Anda rasakan apa yang terjadi saat bernapas? Coba rasakandengan mendekatkan jari atau cermin di depan hidung, atau rabalah dada Anda saat melakukanpernapasan. Apa yang terjadi pada tubuh kita ketika bernapas? Untuk mendapatkan jawabanatas pertanyaan‑pertanyaan tersebut, kita simak uraian selanjutnya.
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 3/18
Kegiatan Belajar
Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, tubuh manusia harus melakukanberbagai kegiatan agar dapat memenuhi kebutuhan sel‑sel penyusun tubuhnya akan oksigen(O ) dan sari makanan lainnya.
Dengan bantuan O inilah pembongkaran energi yang terkandung dilam suatu sarimakanan dapat dibebaskan dengan sempurna. Hasil samping dari proses pembongkaran energitersebut adalah zat karbondioksida (CO ) yang harus dikeluarkan dari dalam sel danselanjutnya dikeluarkan dari dalam tubuh. Dengan demikian, antara tubuh dan lingkungansekitarnya berlangsung suatu proses pertukaran gas (O dan CO ) yang dikenal sebagai prosespernapasan atau proses respirasi.
Organ Respirasi pada Manusia
Hidung
Hidung merupakan bagian paling atas dari alat pernapasan dan merupakan alatpernapasan paling awal yang dilalui udara. Di hidung terdapat saraf‑saraf penciuman. Ronggahidung berhubungan dengan rongga mulut udara masuk ke dalam rongga hidungdan melaluilubang hidung. Rongga hidung memiliki tiga fungsi utama yaitu:
Memanaskan udara
Pada rongga hidung terdapat suatu struktur yang disebut concha. Permukaan concha inidiliputi banyak pembuluh darah kapiler, sehingga suhunya selalu hangat. Udara yang menujuparu‑paru bila melaluinya akan dihangatkan
Menyaring udara
(1) Mencegah pemasukan gas‑gas yang membahayakan ke dalam paru‑paru. Hal inidimungkinkan oleh adanya indra pembau pada hidung, sehingga jika tercium bau gas yangtidak enak merupakan petunjuk agar hidung ditutup. Gas CO yang tidak berbau akan lolos daripenyaringan ini, sehingga dapat menimbulkan kematian. (2) Mencegah masuknya debu‑debuyang terkandung di dalam udara. Hal ini dimungkinkan oleh adanya rambut‑rambut halusdisebut silia, yang meliputi selaput mukosa hidung. Ketika dilalui udara silia bergerakmenggelombang.
Melembabkan udara
Keadaan selaput mukosa hidung selalu lembab dan selalu memberikan sebagiankelembapannya untuk udara yang terisap masuk. Oleh karena itu, udara akan menjadi lembabdan hangat sebelum masuk paru‑paru.
Laring (Pangkal tenggorokan)
Pada bagian ujung belakang rongga hidung terdapat daerah yang disebut faring (tekak).Faring merupakan lanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke laring.
Laring terdiri dari lempengan‑lempengan tulang rawan. dan tulang‑tulang rawanpembentuk jakun. Apabila kita perhatikan bagian leher pada laki‑laki dewasa akan tampakadanya tonjolan jakun ini. Sebenarnya jakun tidak hanya milik laki‑laki saja, wanita pun
2
2
2
2 2
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 4/18
memilikinya, hanya saja jakun pada wanita tidak menonjol seperti milik laki‑laki. Jakuntersusun dari katup pangkal tenggorok, perisai tulang rawan, serta gelang‑gelang tulang rawan.Pada laring juga terdapat selaput suara yang akan bergetar jika ada udara yang melaluinya,misalnya pada saat berbicara. Laring memiliki katup yang disebut epiglotis (anak tekak).Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka, dan hanya menutup jika ada makanan yang masuk kekerongkongan.Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup serta membukaglotis. Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan trakea dengan faring.
Trakea (Batang tenggorokan)
Batang tengorok atau trakea merupakan saluran pernapasan yang memanjang daripangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea berbentuk pipa tersusun dari cincin‑cincin tulang rawan terletak di depan kerongkongan. Trakea menghubungkan rongga hidungmaupun rongga mulut dengan paru‑paru. Maka, di samping melalui hidung, udara pernapasandapat juga diambil melalui mulut.
Batang tenggorokan selalu dalam keadaan terbuka sehingga proses pernapasan dapatdilakukan setiap saat. Bagian dalam trakea licin dilapisi oleh selaput lendir dan mempunyailapisan yang terdiri dari sel‑sel bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi untuk menahan debu ataukotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paru‑paru. Apabila udara yang masuk itukotor dan tidak dapat disaring seluruhnya serta mengandung bakteri atau virus, akanmengakibatkan infeksi radang tenggorokan dan mengganggu jalannya pernapasan.
Bronkus (Cabang batang tenggorokan)
Bronkus merupakan bagian yang menghubungkan paru‑paru dengan trakea. Bronkusterdapat di paru‑paru kanan dan kiri. Cabang brokus ke kiri lebih mendatar bila dibandingkandengan cabang bronkus ke kanan. Hal ini merupakan penyebab mengapa paru‑paru kanan lebihmudah diserang penyakit dibanding paru‑paru kiri. Setiap bronkus terdiri dari lempengantulang rawan dan dindingnya terdiri dari otot halus. Bronkus bercabang‑cabang lagi disebutbronkiolus. Dinding bronkiolus tipis dan tidak bertulang rawan
Pulmo (Paru‑paru)
Paru‑paru adalah alat respirasi terletak antara rongga dada dan diafragma. Diafragmaadalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Selain sebagaipembatas, otot diafragma berperan aktif dalam proses pernapasan. Paru‑paru diselubungi olehselaput elastis yang disebut pleura.
Paru‑paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru‑paru kiri dan paru‑paru kanan. Paru‑parukiri terdiri dari dua gelambir, sedangkan paru‑paru kanan terdiri dari tiga gelambir. Di dalamparu‑paru terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus paru‑paru bercabang‑cabang lagimembentuk pembuluh‑pembuluh halus. Pembuluh‑pembuluh halus ini berakhir padagelembung‑gelembung halus mirip buah anggur yang berisi udara yang disebut alveolus. (alveoli= jamak). Yang jumlahnya kira‑kira mencapai 300.000.000 alveoli dengan luas permukaanseluruhnya apabila direntangkan sekitar 80 meter persegi. Alveolus sangat tipis, namun elastisdan mengandung kapiler‑kapiler darah yang membentuk jaring‑jaring.
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 5/18
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑28.jpg)
Gambar 1.2 Alat respirasi manusia
Mekanisme Pernapasan
Proses bernapas pada manusia dapat terjadi secara sadar maupun tidak sadar. Bernapassecara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan‑pengaturan saat pernapasan, misalnya padasaat latihan dengan cara menarik napas panjang, kemudian menahannya beberapa saat, sertamengeluarkannya. Bernapas secara tidak sadar, yaitu respirasi yang dilakukan tanpa perintahotak, misalnya pada saat kita tidur nyenyak pun kita melakukan pernapasan.
Bernapas adalah pengambilan udara pernapasan masuk kedalam paru‑paru (inspirasi) danpengeluarannya (ekspirasi). Inspirasi dan ekspirasi ini berlangsng lima belas sampai delapanbelas kali setiap menit. Proses tersebut diatur oleh otot‑otot diafragma dan otot antar tulangrusuk. Kerja otot‑otot tersebutlah yang dapat mengatur volume ruang dada, memperbesarataupun memperkecil menurut kehendak kita. Proses bernapas selalu terjadi dua siklus, yaituinspirasi dan ekspirasi.
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑32.jpg)
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 6/18
Gambar 1.3 Inspirasi dan Ekspirasi
Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapatmelakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada
Pernapasan dada disebut juga pernapasan tulang rusuk. Proses inspirasi diawali denganberkontraksinya otot antar tulang rusuk, menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan inimenyebabkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara di dalam dada menurun danparu‑paru mengembang. Paru‑paru yang mengembang menyebabkan tekanan udara ronggaparu‑paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar. Dengan demikian udara dari luarmasuk ke dalam paru‑paru.
Sebaliknya proses ekspirasi berlangsung pada saat otot antar tulang rusuk berelaksasisehingga tulang rusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada menyempit,sehingga tekanan udara dalam rongga dada meningkat dan paru‑paru mengecil. Paru‑paruyang mengecil menyebabkan tekanan udara dalam rongga paru‑paru menjadi lebih tinggidibanding tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari paru‑paru.
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑42.jpg)Gambar 1.4 Pernapasandada
Pernapasan perut
Mekanisme proses inspirasi pernapasan perut diawali dengan berkontraksinya ototdiafragma, sehingga diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar. Keadaandiafragma yang datar mengakibatkan rongga dada dan paru‑paru mengembang. Tekanan udarayang rendah dalam paru‑paru menyebabkan udara dari luar masuk ke paru‑paru.
Proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma kembalimelengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada dan paru‑parumengempis, tekanan udara dalam paru‑paru naik, maka udara keluar dari paru‑paru.
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 7/18
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑53.jpg)
Gambar 1.5 Pernapasan perut
C. Mekanisme Pertukaran Co Dan O
Pertukaran gas antara O dan CO terjadi melalui proses difusi, berlangsung di alveolus dan disel jaringan tubuh. Proses difusi berlangsung sederhana, yaitu hanya dengan gerakan molekul‑molekul secara bebas melalui membran sel dari konsentrasi tinggi atau tekanan tinggi menuju kekonsentrasi rendah atau tekanan rendah. Faktor‑faktor yang mempenaruhi difusi gas melintasimembran sel adalah tekanan parsial gas (tekanan gas tertentu, misalnya tekanan oksigen sajaterhadap tekanan seluruh udara), permeabilitas membran respirasi, luas permukaan membranrespirasi, kecepatan sirkulasi darah di paru‑paru dan, reaksi kimia yang terjadi di dalam darah.
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑62.jpg)
Gambar 1.6 Mekanisme pertukaran O dan CO
O masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari rongga hidung sampai alveolus. Dialveolus terjadi difusi O ke kapiler paru‑paru yang terletak di dinding alveolus. Masuknya Odari luar (lingkungan) menyebabkan tekanan parsial O atau PO di alveolus lebih tinggi
2 2
2 2
2 2
22 2
2 2
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 8/18
dibandingkan dengan PO di kapiler paru‑paru. Oleh karena itu, O akan bergerak dari alveolusmenuju kapiler paru‑paru, yang disebabkan proses difusi selalu terjadi dari daerah yangbertekanan parsial tinggi ke daerah yang bertekanan parsial rendah.
Oksigen di kapiler arteri diikat oleh eritrosit yang mengandung hemoglobin sampaimenjadi jenuh. Makin tinggi tekanan parsial oksigen di alveolus, semakin banyak oksigen yangterikat oleh hemoglobin dalam darah. Hemoglobin terdiri dari empat sub unit, setiap sub unitterdiri dari bagian yang disebut heme. Di setiap pusat heme terdapat unsur besi yang dapatberikatan dengan oksigen, sehingga setiap molekul hemoglobin dapat membawa empat molekuloksigen berbentuk oksihemoglobin. Reaksi antara hemoglobin dan oksigen berlangsung secarareversibel (bolak‑balik) yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: pH, suhu, konsentrasi Odan CO , serta tekanan parsial.
Reaksi pengikatan O oleh Hb adalah sebagai berikut
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/hb.jpg)
Arah reaksi tersebut ke kiri bila terjadi di jaringan tubuh, dan ke kanan bila di jaringan paru‑paru.
Hemoglobin akan mengangkut O ke jaringan tubuh kemudian berdifusi masuk ke sel‑seltubuh. Di dalam sel‑sel tubuh atau jaringan tubuh, O digunakan untuk proses respirasi didalam mitokondria sel. Semakin banyak O yang digunakan oleh sel‑sel tubuh, maka semakinbanyak CO yang terbentuk dari proses respirasi. Hal tersebut menyebabkan tekanan partialCO atau PCO dalam sel‑sel tubuh lebih tinggi dibandingkan PCO dalam kapiler vena sel‑seltubuh. Oleh karenanya CO dapat berdifusi dari sel‑sel tubuh ke dalam kapiler vena sel‑seltubuh, kemudian akan di bawa oleh eritrosit menuju ke paru‑paru. Di paru‑paru terjadi difusiCO dari kapiler vena menuju alveolus. Proses tersebut terjadi karena tekanan parsial CO padakapiler vena lebih tinggi dari pada tekanan parsial CO dalam alveolus.
Bila pengangkutan O terutama dilaksanakan oleh Hb, maka pengangkutan COdilakukan oleh plasma darah. CO dapat larut dengan baik di dalam plasma darah danmembentuk asam karbonat:
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/co2.jpg)
Akibat terbentuknya asam karbonat tersebut, pH darah menurun sampai 4,5, karena H COsebagai suatu senyawa yang labil akan mengurai dan meningkatkan kadar ion H darah :
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/h2co3.jpg)
Jadi CO diangkut oleh darah dalam bentuk ion HCO ˉ. Proses pengangkutan denganpengubahan secara bolak‑balik dari CO menjadi H CO dan sebaliknya dipercepat oleh enzimkarbonat anhidrase.
2 2
22
2
22
22
2 2 22
2 22
2 22
2 3+
2 32 2 3
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 9/18
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑72.jpg)
CO dalam eritrosit akan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat yang dapatmenyebabkan darah bersifat asam. Darah yang bersifat asam dapat melepaskan banyak O kedalam sel‑sel tubuh atau jaringan tubuh yang memerlukannya. Reaksi pembentukan asamkarbonat adalah sebagai berikut:
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/reaksi‑di‑bawah‑1‑7.jpg)
Akibat tebentuknya asam karbonat, pH darah menjadi asam yaitu sekitar 4.5, keasaman tersebutdinetralkan oleh ion‑ion Natrium (Na ) dan Kalium (K ) dalam darah.
D. Volume dan Kapasitas Paru‑Paru
Volume udara respirasi pada setiap orang berbeda‑beda, tergantung pada ukuran paru‑paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, volume paru‑paru berkisarantara 5 – 6 liter yang terdiri dari:
Volume Tidal (VT). Volume udara tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau ekspirasipada setiap kali bernapas normal. Volume udara tidal bervariasi tergantung pada tingkatkegiatan seseorang. Pada kondisi tubuh istirahat, volume udara tidal sebanyak kira‑kira 500mililiter pada rata‑rata orang dewasa muda, dan besarnya akan meningkat bila kegiatan tubuhmeningkat. Dari 500 mililiter udara tidal yang dipernapaskan pada kondisi istirahat tersebuthanya 350 mililiter saja yang dapat sampai di alveolus, sedang yang 150 mililiter mengisi ruangyang terdapat pada saluran respirasi (disebut ruang rugi).
Volume Cadangan Inspirasi (VCI), adalah volume udara yang dapat dihisap dengan kekuataninspirasi yang lebih kuat setelah volume tidal dilakukan, pada keadaan normal sebanyak kira‑kira 3000 mililiter.
Volume Cadangan Ekspirasi (VCE), adalah volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan
22
+ +
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 10/18
Volume Cadangan Ekspirasi (VCE), adalah volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan(dihembuskan) dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normalsebanyak kira‑kira 1000 mililiter.
Volume Residu (VR), yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru‑paru setelahekspirasi kuat, kira‑kira sebanyak 1500 mililiter.
Dalam menguraikan proses respirasi terkadang diperlukan penyatuan dua atau lebih jenis‑jenis volume di atas. Kombinasi dari jenis‑jenis volume itu disebut kapasitas paru‑paru.Beberapa jenis kapasitas paru‑paru sebagai berikut.
Kapasitas Inspirasi (KI), sama dengan volume tidal ditambah dengan volume cadanganinspirasi. Kapasitas inspirasi merupakan jumlah udara yang dapat dihirup oleh seseorang mulaiekspirasi normal dan mengembangkan paru‑parunya sampai jumlahnya maksimum (kira‑kira3500 ml).
Kapasitas Residu Fungsional (KRF), sama dengan volume cadangan ekspirasi ditambahdengan volume residu. Besarnya kapasitas residu fungsional adalah udara yang tersisa dalamparu‑paru pada akhir ekspirasi normal (kira‑kira 2500 ml).
Kapasitas Vital (KV), sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidaldan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital ini adalah jumlah udara maksimum yang dapatdikeluarkan dari paru‑paru seseorang setelah terlebih dahulu mengisi paru‑paru secaramaksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak‑banyaknya (kira‑kira 4500 ml).
Kapasitas total paru‑paru, adalah volume maksimum dimana paru‑paru dapat dikembangkansebesar mungkin dengan inspirasi paksa atau sama dengan kapasitas vital ditambah denganvolume residu (kira‑kira 6000 ml).
1. KI = VT + VCI2. KRF = VCE + VR3. KV = VCI + VT + VCE
Dengan:
VT = volume tidal
VCI = volume cadangan inspirasi
VCE = volume cadangan ekspirasi
VR = volume residu
KI = kapasitas inspirasi
KRF = kapasitas residu fungsional
KV = kapasitas vital
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 11/18
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑82.jpg)
Faktor yang Mempengaruhi Respirasi
Cepat‑lambatnya manusia melakukan respirasi dipengaruhi oleh beberapa faktordiantaranya sebagai berikut.
Umur, bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi respirasi menjadi semakinlambat. Pada usia lanjut, energi yang digunakan lebih sedikit dibandingkan pada saat usiapertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih sedikit.
Jenis Kelamin, pada umumnya, laki‑laki lebih banyak membutuhkan energi, sehinggamemerlukan oksigen yang lebih banyak dari pada perempuan.
Suhu Tubuh, manusia memiliki suhu tubuh yang konstan (berkisar antara 36‑ 37 C) karenamanusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan cara meningkatkan lajumetabolisme. Jika suhu tubuh turun, maka tubuh akan meningkatkan metabolismenya, sehinggakebutukan akan oksigen meningkat.
Aktifitas, posisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misalnya pada saatberlari, otot akan berkontraksi, sehingga oksigen yang dibutuhkan lebih banyak dan lajurespirasi pun akan meningkat dibandingkan pada saat orang berdiri.
Gangguan Pernapasan pada Manusia
Gangguan pada Saluran Respirasi
Disebabkan oleh Infeksi
Faringitis, merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu
0
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 12/18
Faringitis, merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktumenelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksibakteri atau virus dan dapat juga disebabkan banyak merokok
Dipteri, merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptherialyang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun laring(laringitis) oleh lendir yang dihasilkan bakteri tersebut. Bila racun dipteri menyebar melaluialiran darah, maka hal ini akan merusak selaput jantung, demam, kelelahan, dan kadang‑kadang lumpuh dan seringkali menimbulkan kematian.
Tonsilitis, adalah radang disebabkan infeksi pada tonsil disebabkan oleh bakteri. Gejalanyaadalah sakit tenggorokan, sulit menelan, temperatur badan naik, demam, dan otot‑otot terasasakit.
Bronkitis, adalah radang selaput lendir pada trakea dan saluran bronkial. Gejalanya adalahbatuk‑batuk, demam, sakit di bagian dada.
Tidak disebabkan oleh infeksi
Rinitis, adalah radang membran mukosa pada rongga hidung menyebabkan bengkak danmengeluarkan banyak lendir (sekresi). Peradangan ini disebabkan oleh alergi terhadap sesuatubenda atau suasana.
Asma, adalah gangguan pada sistem pernapasan dengan gejala sukar bernapas ditandaidengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus menyebabkan kesukaran bernapas. Asma biasanyadisebabkan oleh hipersensitivitas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda‑bendaasing di udara. Pada penderita di bawah usia 30 tahun, asma kira‑kira 70% disebablkan olehhipersensitivitas alergi, terutama hipersensivitas terhadap tumbuhan. Pada penderita yang lebihtua, kira‑kira 70% asma disebabkan karena alergi pada bahan bahan kimia dan kabut/debu.
Gangguan pada alveolus
Disebabkan oleh Infeksi
Pneumonia adalah peradangan paru‑paru dimana alveolus biasanya berisi cairan daneritrosit yang berlebihan. Jenis pneumonia yang umum adalah pneumonia bakteri. Penyakitini dimulai dengan infeksi dalam alveolus, yaitu membran paru‑paru mengalamiperadangan dan berlubang‑lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk ke dalam paru‑paru.Dengan demikian, alveolus terinveksi oleh cairan dan eritrosit. Infeksi disebarkan olehbakteri dari satu alveolus lain sehingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru‑paru.
Tuberkolosis (TBC). Merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteriMycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi yangpaling sering adalah paru‑paru dan tulang.Pada tuberculosa, serangan bakteri menyebabkanreaksi jaringan yang aneh dalam paru‑paru. Daerah yang terinfeksi akan diserang olehmakrofag, sehingga daerah tersebut rusak dan akan dikelilingi oleh jaringan fibrotik untukmembentuk tonjolan yang disebut tuberkel. Proses ini membantu membatasi penyebarantuberkel yang mengandung bakteri dalam paru‑paru. Tetapi hampir 3% dari seluruhpenderita tuberkulosis tidak terbentuk proses (pendindingan) ini, sehingga tuberkel yangberisi bakteri menyebar ke seluruh paru‑paru. Pada stadium lanjut akan menyebabkan
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 13/18
daerah fibrotik di seluruh paru‑paru sehingga mengurangi jumlah jaringan paru‑parufungsional. Keadaan ini menyebabkan:
peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru‑parumenyerang,
mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan,
mengurangi luas permukaan membran respirasi, yang akan meningkatkan ketebalan membranrespirasi sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru‑paru.
Tidak disebabkan oleh infeksi
Emfisema paru‑paru, adalah suatu kondisi dimana alveoli menjadi luas secara berlebihan,mengakibatkan penggelembungan paru‑paru yang berlebihan sehingga terdapat udara yangberlebihan di dalam paru‑paru. Dengan demikian pernapasan menjadi sulit, hal inidisebabkan oleh:
infeksi kronik karena rokok atau bahan‑bahan lain yang mengiritasi bronkus dengan seriussehingga mengacaukan mekanisme pertahanan normal saluran respirasi.
infeksi akibat kelebihan mukus akibat peradangan dan edema epitel bronkiolus.
gangguan saluran respirasi, menyebabkan kesukaran ekspirasi dan udara yang terperangkapdalam alveolus menyebabkan alveolus menjadi renggang.
Gangguan pada Sistem Transportasi
Asfiksi, adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguanpenggunaan oksigen oleh jaringan disebabkan terganggunya fungsi paru‑paru, pembuluhdarah maupun jaringan tubuh. Misalnya pada orang tenggelam menyebabkan alveolus terisiair. Gangguan lain adalah keracunan Karbonmonooksida karena hemoglobin (Hb) mengikatkarbonmonoksida (CO) sehingga pengangkutan oksigen (O ) dalam darah berkurang.
Hipoksia, adalah kekurangan oksigen di dalam jaringan. Bila cukup berat, hipoksia dapatmenyebabkan kematian sel‑sel, tetapi pada tingkat yang kurang berat akan mengakibatkan:
penekanan aktivitas mental, kadang‑kadang memuncak sampai koma, dan
Menurunkan kapasitas kerja otot
Asidosis, disebabkan meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darahmenyebabkan terganggunya respirasi.Sianosis. Adalah kebiruan pada kulit disebabkan karena jumlah hemoglobin deoksigenisasiyang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutama dalam kapiler.
Rangkuman
Pernapasan adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
2
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 14/18
Alat pernapasan manusia terdiri atas hidung, pangkal ternggorok (laring), batang tenggorok(trakea), cabang tenggorok (bronkus), dan paru‑paru.
Di dalam hidung udara disaring, disesuaikan suhunya, dan diatur kelembabannya.
Pertukaran oksigen dengan karbondioksida terjadi dalam alveolus.
Proses pernapasan meliputi pengambilan oksigen untuk oksidasi biologi yang menghasilkanenergi serta pengeluaran zat sisa berupa karbondioksida dan air.
Pemasukan udara (menarik napas) disebut inspirasi. Pengeluaran udara (mengeluarkannapas) disebut ekspirasi.
Masuk dan keluarnya udara dari dan ke paru‑paru disebabkan oleh kerja otot‑otot diafragmadan otot‑otot antar tulang rusuk.
Frekuensi respirasi adalah jumlah bernapas (inspirasi‑ekspirasi), dipengaruhi oleh umur, jeniskelamin, suhu tubuh, berat badan dan aktifitas (kegiatan).
Pernapasan yang menggunakan otot diafragma disebut pernapasan perut. Pernapasan yangmenggunakan otot antar tulang rusuk disebut pernapasan dada.
Beberapa penyakit yang mengganggu sistem pernapasan antara lain selesma, influenza,bronkitis, asma, TBC, pneumonia, dan pleuritis.
Tes Formatif
Fungsi silia pada trakea adalah….
Membuat lendir mengalir ke faring
Memperkuat dinding trakea
enghangatkan udara pernapasan yang masuk
menangkap kotoran yang masuk
Bila otot antartulang rusuk berkontraksi maka ….
Volume rongga dada membesar, terjadi inspirasi
Volume rongga dada mengecil, terjadi ekspirasi
Volume rongga dada mengecil, terjadi inspirasi
Tekanan paru‑paru meningkat, terjadi inspirasi
Jalur yang tepat untuk menunjukkan keluarnya karbon dioksida dalam tubuh adalah ….
Alveolus –> bronkiolus –> bronkus –> laring –> trakea
Alveolus –> bronkiolus –> bronkus –> trakea –> laring
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 15/18
Alveolus –> bronkus –> bronkiolus –> trakea –> laring
Laring –> trakea –> bronkus –> bronkiolus –> alveolus
Sewaktu mengeluarkan napas, otot tulang rusuk berelaksasi, tulang dada turun sehinggarongga dada mengecil, berarti tekanan udara membesar dan udara keluar dari paru‑paru.Pernapasan ini disebut….
Pernapasan dalam
Pernapasan luar dan dalam
Pernapasan dada
Pernapasan perut
Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan pada manusia kecuali….
Umur
Jenis kelamin
Ukuran dada
Suhu tubuh
Posisi tubuh
Pada ujung laring terdapat katup penutup atau anak tekak (epiglotis) yang berfungsi untuk….
menutup laring sewaktu menelan makanan
menyaring udara sebelum masuk ke dalam paru‑paru
menghangatkan udara sebelum masuk ke dalam paru‑paru
menjaga agar kotoran tidak masuk ke dalam laring
Fase ekspirasi pada pernapasan perut dapat terjadi karena ….
Otot interkostal relaksasi
Otot interkostal relaksasi
Otot diafragma relaksasi
Otot diafragma kontraksi
Volume udara yang merupakan volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kalibernapas normal adalah….
Volume tidal
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 16/18
Volume cadangan inspirasi
Volume cadangan ekspirasi
Volume residu
Gangguan pada saluran respirasi berikut ini yang disebabkan oleh adanya infeksi kecuali….
Faringitis
Rinitis
Ttonsilitis
Dipteri
Asidosis adalah ganguan dalam sistem pernapasan yang disebabkan oleh ….
jumlah hemoglobin deoksigenisasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutamadalam kapiler
kekurangan oksigen di dalam jaringan
bakteri Corynebacterium diptherial
meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah
Cocokkan jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif Modul 1 yang terdapat dibagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikutuntuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar.
(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/tingkat‑penguasaan2.jpg)
Arti tingkat penguasaan: 90 % – 100 % = baik sekali
80 % – 89 % = baik
70 % – 79 % = cukup
< 70 % = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 17/18
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80 % atau lebih, Anda dapat meneruskan denganKegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80 %, Anda harus mengulangi materiKegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
1. d ( pada trakea lapisan bersilia berfungsi untuk menahan debu atau kotoran dalam udaraagar tidak masuk ke dalam paru‑paru)
2. a (hasil dari berkontraksinya otot antar tulang rusuk ialah volume rongga dada membesardan terjadi inspirasi
3. b (hasil difusi udara di dalam Alveolus akan dikeluarkan melalui bronkiolus lalu bronkuslalu trakea selanjutnya laring dan ke hidung untuk penghembusan nafas keluar tubuh)
4. c (proses ekspirasi berlangsung pada saat otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga tulangrusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada menyempit, sehinggatekanan udara dalam rongga dada meningkat dan paru‑paru mengecil, sehingga udarakeluar dari paru‑paru)
5. c (yang mempengaruhi frekuensi pernapasan pada manusia adalah umur, jenis kelamin,suhu tubuh dan aktifitas (posisi tubuh))
6. a (Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka, dan hanya menutup jika ada makanan yangmasuk ke kerongkongan atau saat menelan)
7. c (Proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma kembalimelengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada dan paru‑paru mengempis, tekanan udara dalam paru‑paru naik, maka udara keluar dari paru‑paru)
8. a (Volume udara tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kalibernapas normal)
9. d (rinitis dan asma merupakan gangguan pada saluran respirasi yang tidak disebabkan olehadanya infeksi)
10. d (asidosis disebabkan meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalamdarah menyebabkan terganggunya respirasi)
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A., Reece, dan Mitchell. 2004. Biologi Edisi Kelima‑Jilid II1. Jakarta: PenerbitErlangga.
Kimball John W. Biologi Edisi Kelima‑Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Pearce Evelyn C. 1985. Anatomi dan Fisiologi untuk Para Medis. Jakarta: PT. Gramedia
Setyaningsih Eko. 2010. Biology Bringing Science To Your Live. Jakarta: Bailmu
Wulangi, Kartolo S. 1993. Prinsip‑prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Departemen Pendidikan danKebudayaan.
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus
https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 18/18
Tinggalkan komentarDitulis oleh arinazulfayunitayunus pada Mei 7, 2012 in Uncategorized
Blog di WordPress.com. The Choco Theme.
Entri (RSS) dan Komentar (RSS)
Ikuti
Ikuti “arinazulfayunitayunus”
Buat situs dengan WordPress.com
Tentang iklan-iklan ini (https://wordpress.com/about-these-ads/)