modul ipa terpadu mata pelajaran biologi smp_mts kelas ix (sistem pernapasan) _...

18
20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 1/18 arinazulfayunitayunus JUST ANOTHER WORDPRESS.COM SITE MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) 07 MEI TINJAUAN MATA PELAJARAN Pendahuluan: Salah satu upaya untuk melengkapi sumber belajar yang relevan dan bermakna guna meningkatkan mutu pendidikan di SMP/MTs, dibuatlah modul ini yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi, No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, dan berdasarkan kriteria buku pelajaran yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam kurikulum SMP/MTs .IPA Terpadu diajarkan pada SMP/MTs kelas VII, VIII, dan IX yang memuat penyatuan materi ajar Biologi, Fisika dan Kimia yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa‑siswi bagaimana proses‑proses dan kejadian yang terdapat di alam sekitar. Melalui mata pelajaran ini siswa‑siswi akan mendapat kesempatan untuk mengkaji berbagai teori, proses, dan peristiwa yang terjadi di alam termasuk dalam diri manusia sendiri. Dari modul mata pelajaran IPA Terpadu kelas VIII ini, bagian Biologi mengacu pada Standar Isi 2006 dan KTSP terdiri dari (1) SK: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia dan (2) SK: 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan. Agar tujuan yang dirancang pada modul ini dapat dikuasai siswa dengan baik, siswa diminta mempelajari modul sesuai dengan petunjuk yang ada pada modul. Selain itu siswa diminta mengerjakan semua latihan dan tugas yang diberikan. Semoga berhasil dan sukses Sasaran Umum: SK: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. KD: 1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Indikator Pencapaian: Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia

Upload: yen-lestari-rich-harahap

Post on 12-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 1/18

arinazulfayunitayunus

JUST ANOTHER WORDPRESS.COM SITE

MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGISMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan)

07 MEI

TINJAUAN MATA PELAJARAN

Pendahuluan:

Salah  satu  upaya  untuk melengkapi  sumber  belajar    yang  relevan  dan  bermakna  gunameningkatkan mutu pendidikan di SMP/MTs, dibuatlah modul  ini yang disusun   berdasarkanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi, No. 23 Tahun2006  tentang  Standar  Kompetensi  Lulusan,  dan  berdasarkan  kriteria  buku  pelajaran  yangdikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. 

Mata  Pelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Alam  (IPA)  Terpadu  merupakan  salah  satu  matapelajaran wajib dalam kurikulum SMP/MTs  .IPA Terpadu diajarkan pada SMP/MTs kelas VII,VIII, dan IX yang memuat penyatuan materi ajar Biologi, Fisika dan Kimia yang bertujuan untukmemberikan  pemahaman  kepada  siswa‑siswi  bagaimana  proses‑proses  dan  kejadian  yangterdapat  di  alam  sekitar.  Melalui  mata  pelajaran  ini  siswa‑siswi  akan  mendapat  kesempatanuntuk mengkaji berbagai teori, proses, dan peristiwa yang terjadi di alam termasuk dalam dirimanusia sendiri.

Dari  modul  mata  pelajaran  IPA  Terpadu  kelas  VIII  ini,    bagian  Biologi  mengacu  padaStandar Isi 2006 dan KTSP terdiri dari  (1) SK: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupanmanusia dan (2) SK: 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan.

Agar  tujuan  yang  dirancang  pada  modul  ini  dapat  dikuasai  siswa  dengan  baik,  siswadiminta  mempelajari  modul  sesuai  dengan  petunjuk  yang  ada  pada  modul.  Selain  itu  siswadiminta mengerjakan semua latihan dan tugas yang diberikan. Semoga berhasil dan sukses

Sasaran Umum:

SK: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

KD: 1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengankesehatan

Indikator Pencapaian:

         Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia

Page 2: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 2/18

         Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan

         Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan  yang biasa dijumpai dalamkehidupan sehari‑hari dan upaya mengatasinya.

 

MODUL

SISTEM PERNAPASAN

Tujuan pembelajaran:

Siswa dapat membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusiaSiswa dapat membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasanSiswa dapat mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan  yang biasadijumpai dalam kehidupan sehari‑hari dan upaya mengatasinya.

 Pendahuluan

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑113.jpg)

Gambar 1.1 Seorang Astronot mengenai Pernapasannya

Barnapas adalah bagian yang sangat penting dari aktivitas makhluk hidup bahkanmanusia. Cobalah Anda menahan napas 1 menit saja! Dapatkah anda melakukannya? Ketikamenahan napas tersebut Anda akan merasakan sesak napas, bukan? Penyebab rasa sesak napasini adalah dorongan tubuh akibat tubuh kekurangan oksigen. Bila hal ini terjadi beberapa lamamaka akan menyebabkan gangguan dalam tubuh dan akhirnya akan menyebabkan kematian.Bagaimana dengan orang yang berada di luar angkasa, misalnya astronot yang naik ke bulan?.Atau pada kasus lain, pernahkah Anda rasakan apa yang terjadi saat bernapas? Coba rasakandengan mendekatkan jari atau cermin di depan hidung, atau rabalah dada Anda saat melakukanpernapasan. Apa yang terjadi pada tubuh kita ketika bernapas? Untuk mendapatkan jawabanatas pertanyaan‑pertanyaan tersebut, kita simak uraian selanjutnya.

Page 3: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 3/18

Kegiatan Belajar

Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, tubuh manusia harus melakukanberbagai kegiatan agar dapat memenuhi kebutuhan sel‑sel penyusun tubuhnya akan oksigen(O ) dan sari makanan lainnya.

Dengan  bantuan  O inilah  pembongkaran  energi  yang  terkandung  dilam  suatu  sarimakanan dapat dibebaskan dengan sempurna. Hasil samping dari proses pembongkaran energitersebut  adalah  zat  karbondioksida  (CO )  yang  harus  dikeluarkan  dari  dalam  sel  danselanjutnya  dikeluarkan  dari  dalam  tubuh.  Dengan  demikian,  antara  tubuh  dan  lingkungansekitarnya berlangsung suatu proses pertukaran gas (O dan CO ) yang dikenal sebagai prosespernapasan atau proses respirasi.

       Organ Respirasi pada Manusia

         Hidung

Hidung  merupakan  bagian  paling  atas  dari  alat  pernapasan  dan  merupakan  alatpernapasan paling awal yang dilalui udara. Di hidung terdapat saraf‑saraf penciuman. Ronggahidung berhubungan dengan rongga mulut udara masuk ke dalam rongga hidungdan melaluilubang hidung. Rongga hidung memiliki tiga fungsi utama yaitu:

           Memanaskan udara

Pada rongga hidung terdapat suatu struktur yang disebut concha. Permukaan concha inidiliputi banyak pembuluh darah kapiler, sehingga suhunya selalu hangat. Udara yang menujuparu‑paru bila melaluinya akan dihangatkan

           Menyaring udara

(1)  Mencegah  pemasukan  gas‑gas  yang  membahayakan  ke  dalam  paru‑paru.  Hal  inidimungkinkan  oleh  adanya  indra  pembau  pada  hidung,  sehingga  jika  tercium  bau  gas  yangtidak enak merupakan petunjuk agar hidung ditutup. Gas CO yang tidak berbau akan lolos daripenyaringan  ini,  sehingga  dapat menimbulkan  kematian.  (2) Mencegah masuknya  debu‑debuyang  terkandung  di  dalam  udara.  Hal  ini  dimungkinkan  oleh  adanya  rambut‑rambut  halusdisebut  silia,  yang  meliputi  selaput  mukosa  hidung.  Ketika  dilalui  udara  silia  bergerakmenggelombang.

           Melembabkan udara

Keadaan  selaput  mukosa  hidung  selalu  lembab  dan  selalu  memberikan  sebagiankelembapannya untuk udara yang terisap masuk. Oleh karena itu, udara akan menjadi lembabdan hangat sebelum masuk  paru‑paru.

         Laring (Pangkal tenggorokan)

Pada bagian ujung belakang rongga hidung terdapat daerah yang disebut faring (tekak).Faring merupakan lanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke laring.

Laring  terdiri  dari  lempengan‑lempengan  tulang  rawan.  dan  tulang‑tulang  rawanpembentuk  jakun.  Apabila  kita  perhatikan  bagian  leher  pada  laki‑laki  dewasa  akan  tampakadanya  tonjolan  jakun  ini.  Sebenarnya  jakun  tidak  hanya  milik  laki‑laki  saja,  wanita  pun

2

2

2  2

Page 4: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 4/18

memilikinya,  hanya  saja  jakun  pada  wanita  tidak  menonjol  seperti  milik  laki‑laki.  Jakuntersusun dari katup pangkal tenggorok, perisai tulang rawan, serta gelang‑gelang tulang rawan.Pada  laring  juga  terdapat  selaput  suara  yang  akan  bergetar  jika  ada  udara  yang melaluinya,misalnya  pada  saat  berbicara.  Laring  memiliki  katup  yang  disebut  epiglotis  (anak  tekak).Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka, dan hanya menutup jika ada makanan yang masuk kekerongkongan.Bagian dalam dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup serta membukaglotis. Glotis adalah lubang mirip celah yang menghubungkan trakea dengan faring.

         Trakea (Batang tenggorokan)

Batang  tengorok  atau  trakea  merupakan  saluran  pernapasan  yang  memanjang  daripangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea berbentuk pipa tersusun dari cincin‑cincin  tulang  rawan  terletak di depan kerongkongan. Trakea menghubungkan  rongga  hidungmaupun rongga mulut dengan paru‑paru. Maka, di samping melalui hidung, udara pernapasandapat juga diambil melalui mulut.

Batang  tenggorokan  selalu  dalam  keadaan  terbuka  sehingga  proses  pernapasan  dapatdilakukan  setiap  saat.  Bagian  dalam  trakea  licin  dilapisi  oleh  selaput  lendir  dan mempunyailapisan yang terdiri dari sel‑sel bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi untuk menahan debu ataukotoran  dalam  udara  agar  tidak  masuk  ke  dalam  paru‑paru.  Apabila  udara  yang  masuk  itukotor  dan  tidak  dapat  disaring  seluruhnya  serta  mengandung  bakteri  atau  virus,  akanmengakibatkan infeksi radang tenggorokan dan mengganggu jalannya pernapasan.

         Bronkus (Cabang batang tenggorokan)

Bronkus  merupakan  bagian  yang  menghubungkan  paru‑paru  dengan  trakea.  Bronkusterdapat di paru‑paru kanan dan kiri. Cabang brokus ke kiri lebih mendatar bila dibandingkandengan cabang bronkus ke kanan. Hal ini merupakan penyebab mengapa paru‑paru kanan lebihmudah  diserang  penyakit  dibanding  paru‑paru  kiri.  Setiap  bronkus  terdiri  dari  lempengantulang  rawan  dan  dindingnya  terdiri  dari  otot  halus.  Bronkus  bercabang‑cabang  lagi  disebutbronkiolus. Dinding bronkiolus tipis dan tidak bertulang rawan

         Pulmo (Paru‑paru)

Paru‑paru  adalah  alat  respirasi  terletak  antara  rongga  dada  dan  diafragma. Diafragmaadalah  sekat  rongga  badan  yang  membatasi  rongga  dada  dan  rongga  perut.  Selain  sebagaipembatas, otot diafragma berperan aktif dalam proses pernapasan. Paru‑paru diselubungi olehselaput elastis yang disebut pleura.

Paru‑paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru‑paru kiri dan paru‑paru kanan. Paru‑parukiri  terdiri dari dua gelambir, sedangkan paru‑paru kanan terdiri dari  tiga gelambir. Di dalamparu‑paru  terdapat  bronkus  dan  bronkiolus.  Bronkiolus  paru‑paru  bercabang‑cabang  lagimembentuk  pembuluh‑pembuluh  halus.  Pembuluh‑pembuluh  halus  ini  berakhir  padagelembung‑gelembung halus mirip buah anggur yang berisi udara yang disebut alveolus. (alveoli=  jamak).  Yang  jumlahnya  kira‑kira  mencapai  300.000.000  alveoli  dengan  luas  permukaanseluruhnya apabila direntangkan sekitar 80 meter persegi. Alveolus sangat tipis, namun elastisdan mengandung kapiler‑kapiler darah yang membentuk jaring‑jaring.

 

Page 5: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 5/18

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑28.jpg)

Gambar 1.2 Alat respirasi manusia

       Mekanisme Pernapasan

Proses  bernapas pada manusia dapat  terjadi  secara  sadar maupun  tidak  sadar.  Bernapassecara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan‑pengaturan saat pernapasan, misalnya padasaat  latihan dengan  cara menarik  napas  panjang,  kemudian menahannya  beberapa  saat,  sertamengeluarkannya. Bernapas  secara  tidak  sadar,  yaitu  respirasi  yang dilakukan  tanpa perintahotak, misalnya pada saat kita tidur nyenyak pun kita melakukan pernapasan.

Bernapas adalah pengambilan udara pernapasan masuk kedalam paru‑paru (inspirasi) danpengeluarannya  (ekspirasi).  Inspirasi  dan  ekspirasi  ini  berlangsng  lima  belas  sampai  delapanbelas  kali  setiap menit.  Proses  tersebut  diatur  oleh  otot‑otot  diafragma  dan  otot  antar  tulangrusuk.  Kerja  otot‑otot  tersebutlah  yang  dapat  mengatur  volume  ruang  dada,  memperbesarataupun memperkecil menurut kehendak kita. Proses bernapas  selalu  terjadi dua  siklus, yaituinspirasi dan ekspirasi.

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑32.jpg)

Page 6: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 6/18

Gambar 1.3  Inspirasi dan Ekspirasi

Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapatmelakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

    Pernapasan dada

Pernapasan dada disebut  juga pernapasan  tulang  rusuk. Proses  inspirasi diawali denganberkontraksinya otot antar tulang rusuk, menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan inimenyebabkan  rongga  dada  membesar  sehingga  tekanan  udara  di  dalam  dada  menurun  danparu‑paru  mengembang.  Paru‑paru  yang  mengembang  menyebabkan  tekanan  udara  ronggaparu‑paru  menjadi  lebih  rendah  dari  tekanan  udara  luar.  Dengan  demikian  udara  dari  luarmasuk ke dalam paru‑paru.

Sebaliknya  proses  ekspirasi  berlangsung  pada  saat  otot  antar  tulang  rusuk  berelaksasisehingga  tulang  rusuk  turun  kembali.  Keadaan  ini  mengakibatkan  rongga  dada  menyempit,sehingga  tekanan  udara  dalam  rongga  dada  meningkat  dan  paru‑paru  mengecil.  Paru‑paruyang  mengecil  menyebabkan  tekanan  udara  dalam  rongga  paru‑paru  menjadi  lebih  tinggidibanding tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari paru‑paru.

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑42.jpg)Gambar 1.4 Pernapasandada

    Pernapasan perut

Mekanisme  proses  inspirasi  pernapasan  perut  diawali  dengan  berkontraksinya  ototdiafragma,  sehingga  diafragma  yang  semula  melengkung  berubah  menjadi  datar.  Keadaandiafragma yang datar mengakibatkan rongga dada dan paru‑paru mengembang. Tekanan udarayang rendah dalam paru‑paru menyebabkan udara dari luar masuk ke paru‑paru.

Proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma kembalimelengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan  rongga dada dan paru‑parumengempis, tekanan udara dalam paru‑paru naik, maka udara keluar dari paru‑paru.

Page 7: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 7/18

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑53.jpg)

Gambar 1.5 Pernapasan perut

C.       Mekanisme Pertukaran Co  Dan O

Pertukaran gas antara O  dan CO  terjadi melalui proses difusi, berlangsung di alveolus dan disel jaringan tubuh. Proses difusi berlangsung sederhana, yaitu hanya dengan gerakan molekul‑molekul secara bebas melalui membran sel dari konsentrasi tinggi atau tekanan tinggi menuju kekonsentrasi rendah atau tekanan rendah. Faktor‑faktor yang mempenaruhi difusi gas melintasimembran sel adalah tekanan parsial gas (tekanan gas tertentu, misalnya tekanan oksigen sajaterhadap tekanan seluruh udara), permeabilitas membran respirasi, luas permukaan membranrespirasi, kecepatan sirkulasi darah di paru‑paru dan, reaksi kimia yang terjadi di dalam darah.

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑62.jpg)

Gambar 1.6 Mekanisme pertukaran O  dan CO

O   masuk  ke  dalam  tubuh  melalui  inspirasi  dari  rongga  hidung  sampai  alveolus.  Dialveolus terjadi difusi O  ke kapiler paru‑paru yang terletak di dinding alveolus. Masuknya Odari  luar    (lingkungan)  menyebabkan  tekanan  parsial  O   atau  PO   di  alveolus  lebih  tinggi

2 2

2 2

2 2

22 2

2 2

Page 8: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 8/18

dibandingkan dengan PO  di kapiler paru‑paru. Oleh karena itu, O  akan bergerak dari alveolusmenuju  kapiler  paru‑paru,  yang  disebabkan  proses  difusi  selalu  terjadi  dari  daerah  yangbertekanan parsial tinggi ke daerah yang bertekanan parsial rendah.

Oksigen  di  kapiler  arteri  diikat  oleh  eritrosit  yang  mengandung  hemoglobin  sampaimenjadi jenuh. Makin tinggi tekanan parsial oksigen di alveolus, semakin banyak oksigen yangterikat oleh hemoglobin dalam darah. Hemoglobin  terdiri dari empat sub unit,  setiap sub unitterdiri  dari  bagian  yang  disebut  heme.  Di  setiap  pusat  heme  terdapat  unsur  besi  yang  dapatberikatan dengan oksigen, sehingga setiap molekul hemoglobin dapat membawa empat molekuloksigen  berbentuk  oksihemoglobin.  Reaksi  antara  hemoglobin  dan  oksigen  berlangsung  secarareversibel (bolak‑balik) yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: pH, suhu, konsentrasi Odan CO , serta tekanan parsial.

Reaksi pengikatan O  oleh Hb adalah sebagai berikut

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/hb.jpg)

Arah reaksi  tersebut ke kiri bila  terjadi di  jaringan  tubuh, dan ke kanan bila di  jaringan paru‑paru.

Hemoglobin akan mengangkut O  ke jaringan tubuh kemudian berdifusi masuk ke sel‑seltubuh.  Di  dalam  sel‑sel  tubuh  atau  jaringan  tubuh,  O   digunakan  untuk  proses  respirasi  didalam mitokondria sel. Semakin banyak O  yang digunakan oleh sel‑sel  tubuh, maka semakinbanyak CO   yang  terbentuk  dari  proses  respirasi.  Hal  tersebut menyebabkan  tekanan  partialCO  atau PCO  dalam sel‑sel tubuh lebih tinggi dibandingkan PCO  dalam kapiler vena sel‑seltubuh.  Oleh  karenanya  CO   dapat  berdifusi  dari  sel‑sel  tubuh  ke  dalam  kapiler  vena  sel‑seltubuh, kemudian akan di bawa oleh eritrosit menuju ke paru‑paru. Di paru‑paru terjadi difusiCO dari kapiler vena menuju alveolus. Proses tersebut terjadi karena tekanan parsial CO  padakapiler vena lebih tinggi dari pada tekanan parsial CO  dalam alveolus.

Bila  pengangkutan  O   terutama  dilaksanakan  oleh  Hb,  maka  pengangkutan  COdilakukan  oleh  plasma  darah.  CO   dapat  larut  dengan  baik  di  dalam  plasma  darah  danmembentuk asam karbonat:

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/co2.jpg)

Akibat terbentuknya asam karbonat tersebut, pH darah menurun sampai 4,5, karena H COsebagai suatu senyawa yang labil akan mengurai dan meningkatkan kadar ion H  darah :

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/h2co3.jpg)

Jadi  CO   diangkut  oleh  darah  dalam  bentuk  ion  HCO ˉ.  Proses  pengangkutan  denganpengubahan secara bolak‑balik dari CO  menjadi H CO  dan sebaliknya dipercepat oleh enzimkarbonat anhidrase.

2 2

22

2

22

22

2 2 22

2  22

2 22

2 3+

2 32 2 3

Page 9: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 9/18

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑72.jpg)

CO   dalam  eritrosit  akan  bereaksi  dengan  air  membentuk  asam  karbonat  yang  dapatmenyebabkan darah bersifat asam. Darah yang bersifat asam dapat melepaskan banyak O  kedalam  sel‑sel  tubuh  atau  jaringan  tubuh  yang  memerlukannya.  Reaksi  pembentukan  asamkarbonat adalah sebagai berikut:

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/reaksi‑di‑bawah‑1‑7.jpg)

Akibat tebentuknya asam karbonat, pH darah menjadi asam yaitu sekitar 4.5, keasaman tersebutdinetralkan oleh ion‑ion Natrium (Na  ) dan Kalium (K ) dalam darah.

D.     Volume dan Kapasitas Paru‑Paru

Volume  udara  respirasi  pada  setiap  orang  berbeda‑beda,  tergantung  pada  ukuran  paru‑paru,  kekuatan  bernapas,  dan  cara  bernapas.  Pada  orang  dewasa,  volume  paru‑paru  berkisarantara 5 – 6 liter yang terdiri dari:

     Volume Tidal  (VT).  Volume udara  tidal  adalah  volume udara  hasil  inspirasi  atau  ekspirasipada  setiap  kali  bernapas  normal.  Volume  udara  tidal  bervariasi  tergantung  pada  tingkatkegiatan  seseorang.  Pada  kondisi  tubuh  istirahat,  volume  udara  tidal  sebanyak  kira‑kira  500mililiter pada rata‑rata orang dewasa muda, dan besarnya akan meningkat bila kegiatan tubuhmeningkat.  Dari  500 mililiter  udara  tidal  yang  dipernapaskan  pada  kondisi  istirahat  tersebuthanya 350 mililiter saja yang dapat sampai di alveolus, sedang yang 150 mililiter mengisi ruangyang terdapat pada saluran respirasi (disebut ruang rugi).

   Volume Cadangan Inspirasi (VCI), adalah volume udara yang dapat dihisap dengan kekuataninspirasi yang lebih kuat setelah volume tidal dilakukan, pada keadaan normal sebanyak kira‑kira 3000 mililiter.

     Volume  Cadangan  Ekspirasi  (VCE),  adalah  volume  udara  ekstra  yang  dapat  dikeluarkan

22

+ +

Page 10: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 10/18

     Volume  Cadangan  Ekspirasi  (VCE),  adalah  volume  udara  ekstra  yang  dapat  dikeluarkan(dihembuskan)  dengan  ekspirasi  kuat  pada  akhir  ekspirasi  normal,  pada  keadaan  normalsebanyak kira‑kira 1000 mililiter.

     Volume Residu (VR), yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru‑paru setelahekspirasi kuat, kira‑kira sebanyak 1500 mililiter.

Dalam menguraikan proses respirasi terkadang diperlukan penyatuan dua atau lebih jenis‑jenis  volume  di  atas.  Kombinasi  dari  jenis‑jenis  volume  itu  disebut  kapasitas  paru‑paru.Beberapa jenis kapasitas paru‑paru sebagai berikut.

       Kapasitas  Inspirasi  (KI),  sama  dengan  volume  tidal  ditambah  dengan  volume  cadanganinspirasi. Kapasitas inspirasi merupakan jumlah udara yang dapat dihirup oleh seseorang mulaiekspirasi normal dan mengembangkan paru‑parunya  sampai  jumlahnya maksimum  (kira‑kira3500 ml).

       Kapasitas  Residu  Fungsional  (KRF),  sama  dengan  volume  cadangan  ekspirasi  ditambahdengan volume residu. Besarnya kapasitas  residu  fungsional adalah udara yang  tersisa dalamparu‑paru pada akhir ekspirasi normal (kira‑kira 2500 ml).

    Kapasitas Vital (KV), sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidaldan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital ini adalah jumlah udara maksimum yang dapatdikeluarkan  dari  paru‑paru  seseorang  setelah  terlebih  dahulu  mengisi  paru‑paru  secaramaksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak‑banyaknya (kira‑kira 4500 ml).

    Kapasitas total paru‑paru, adalah volume maksimum dimana paru‑paru dapat dikembangkansebesar mungkin  dengan  inspirasi  paksa  atau  sama  dengan  kapasitas  vital  ditambah  denganvolume residu (kira‑kira 6000 ml).

1.  KI   =  VT + VCI2.  KRF =  VCE + VR3.  KV  =  VCI + VT + VCE

Dengan:

VT       =  volume tidal

VCI     =  volume cadangan inspirasi

VCE    =  volume cadangan ekspirasi

VR      =  volume residu

KI        =  kapasitas inspirasi

KRF    =  kapasitas residu fungsional

KV      =  kapasitas vital

Page 11: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 11/18

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/1‑82.jpg)

       Faktor yang Mempengaruhi Respirasi

Cepat‑lambatnya  manusia  melakukan  respirasi  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktordiantaranya sebagai berikut.

       Umur,  bertambahnya  umur  seseorang mengakibatkan  frekuensi  respirasi menjadi  semakinlambat.  Pada  usia  lanjut,  energi  yang  digunakan  lebih  sedikit  dibandingkan  pada  saat  usiapertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih sedikit.

        Jenis  Kelamin,  pada  umumnya,  laki‑laki  lebih  banyak  membutuhkan  energi,  sehinggamemerlukan oksigen yang lebih banyak dari pada perempuan.

     Suhu Tubuh, manusia memiliki suhu tubuh yang konstan (berkisar antara 36‑ 37  C) karenamanusia  mampu  mengatur  produksi  panas  tubuhnya  dengan  cara  meningkatkan  lajumetabolisme. Jika suhu tubuh turun, maka tubuh akan meningkatkan metabolismenya, sehinggakebutukan akan oksigen meningkat.

    Aktifitas, posisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang bekerja. Misalnya pada saatberlari,  otot  akan  berkontraksi,  sehingga  oksigen  yang  dibutuhkan  lebih  banyak  dan  lajurespirasi pun akan meningkat dibandingkan pada saat orang berdiri.

        Gangguan Pernapasan pada Manusia

Gangguan pada Saluran Respirasi

    Disebabkan oleh Infeksi

                     Faringitis, merupakan peradangan pada  faring  sehingga  timbul  rasa  nyeri  pada waktu

0

Page 12: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 12/18

                     Faringitis, merupakan peradangan pada  faring  sehingga  timbul  rasa  nyeri  pada waktumenelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksibakteri atau virus dan dapat juga disebabkan banyak merokok

           Dipteri, merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptherialyang  dapat  menimbulkan  penyumbatan  pada  rongga  faring  (faringitis)  maupun  laring(laringitis)  oleh  lendir  yang  dihasilkan  bakteri  tersebut.  Bila  racun  dipteri  menyebar  melaluialiran  darah,  maka  hal  ini  akan  merusak  selaput  jantung,  demam,  kelelahan,  dan  kadang‑kadang lumpuh dan seringkali menimbulkan kematian.

           Tonsilitis, adalah radang disebabkan infeksi pada tonsil disebabkan oleh bakteri. Gejalanyaadalah  sakit  tenggorokan,  sulit menelan,  temperatur  badan naik,  demam, dan  otot‑otot  terasasakit.

           Bronkitis, adalah radang selaput lendir pada trakea dan saluran bronkial. Gejalanya adalahbatuk‑batuk, demam, sakit di bagian dada.

   Tidak disebabkan oleh infeksi

                   Rinitis, adalah radang membran mukosa pada rongga hidung menyebabkan bengkak danmengeluarkan banyak lendir (sekresi). Peradangan ini disebabkan oleh alergi terhadap sesuatubenda atau suasana.

           Asma,       adalah gangguan pada sistem pernapasan dengan gejala sukar bernapas ditandaidengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus menyebabkan kesukaran bernapas. Asma biasanyadisebabkan  oleh  hipersensitivitas  bronkiolus  (disebut  asma  bronkiale)  terhadap  benda‑bendaasing di  udara.  Pada penderita  di  bawah usia  30  tahun,  asma  kira‑kira  70% disebablkan  olehhipersensitivitas alergi, terutama hipersensivitas terhadap tumbuhan. Pada penderita yang lebihtua, kira‑kira 70% asma disebabkan karena alergi pada bahan bahan kimia dan kabut/debu.

Gangguan pada alveolus

   Disebabkan oleh Infeksi

Pneumonia adalah peradangan paru‑paru dimana alveolus biasanya berisi cairan daneritrosit yang berlebihan. Jenis pneumonia yang umum adalah pneumonia bakteri. Penyakitini dimulai dengan infeksi dalam alveolus, yaitu membran paru‑paru mengalamiperadangan dan berlubang‑lubang sehingga cairan dan eritrosit masuk ke dalam paru‑paru.Dengan demikian, alveolus terinveksi oleh cairan dan eritrosit. Infeksi disebarkan olehbakteri dari satu alveolus lain sehingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru‑paru.

Tuberkolosis (TBC). Merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteriMycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi yangpaling sering adalah paru‑paru dan tulang.Pada tuberculosa, serangan bakteri menyebabkanreaksi jaringan yang aneh dalam paru‑paru. Daerah yang terinfeksi akan diserang olehmakrofag, sehingga daerah tersebut rusak dan akan dikelilingi oleh jaringan fibrotik untukmembentuk tonjolan yang disebut tuberkel. Proses ini membantu membatasi penyebarantuberkel yang mengandung bakteri dalam paru‑paru. Tetapi hampir 3% dari seluruhpenderita tuberkulosis tidak terbentuk proses (pendindingan) ini, sehingga tuberkel yangberisi bakteri menyebar ke seluruh paru‑paru. Pada stadium lanjut akan menyebabkan

Page 13: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 13/18

daerah fibrotik di seluruh paru‑paru sehingga mengurangi jumlah jaringan paru‑parufungsional. Keadaan ini menyebabkan:

    peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru‑parumenyerang,

mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan,

    mengurangi luas permukaan membran respirasi, yang akan meningkatkan ketebalan membranrespirasi sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru‑paru.

    Tidak disebabkan oleh infeksi

Emfisema paru‑paru, adalah suatu kondisi dimana alveoli menjadi luas secara berlebihan,mengakibatkan penggelembungan paru‑paru yang berlebihan sehingga terdapat udara yangberlebihan di dalam paru‑paru. Dengan demikian pernapasan menjadi sulit, hal inidisebabkan oleh:

        infeksi  kronik  karena  rokok  atau  bahan‑bahan  lain  yang mengiritasi  bronkus  dengan  seriussehingga mengacaukan mekanisme pertahanan normal saluran respirasi.

infeksi akibat kelebihan mukus akibat peradangan dan edema epitel bronkiolus.

        gangguan  saluran  respirasi, menyebabkan  kesukaran  ekspirasi  dan udara  yang  terperangkapdalam alveolus menyebabkan alveolus menjadi renggang.

                        Gangguan pada Sistem Transportasi

Asfiksi, adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguanpenggunaan oksigen oleh jaringan disebabkan terganggunya fungsi paru‑paru, pembuluhdarah maupun jaringan tubuh. Misalnya pada orang tenggelam menyebabkan alveolus terisiair. Gangguan lain adalah keracunan Karbonmonooksida karena hemoglobin (Hb) mengikatkarbonmonoksida (CO) sehingga pengangkutan oksigen (O ) dalam darah berkurang.

Hipoksia, adalah kekurangan oksigen di dalam jaringan. Bila cukup berat, hipoksia dapatmenyebabkan kematian sel‑sel, tetapi pada tingkat yang kurang berat akan mengakibatkan:

penekanan aktivitas mental, kadang‑kadang memuncak sampai koma, dan

Menurunkan kapasitas kerja otot

Asidosis, disebabkan meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darahmenyebabkan terganggunya respirasi.Sianosis. Adalah kebiruan pada kulit disebabkan karena jumlah hemoglobin deoksigenisasiyang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutama dalam kapiler.

 

Rangkuman

        Pernapasan adalah proses pertukaran gas antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

2

Page 14: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 14/18

        Alat pernapasan manusia terdiri atas hidung, pangkal ternggorok (laring), batang tenggorok(trakea), cabang tenggorok (bronkus), dan paru‑paru.

        Di dalam hidung udara disaring, disesuaikan suhunya, dan diatur kelembabannya.

        Pertukaran oksigen dengan karbondioksida terjadi dalam alveolus.

        Proses pernapasan meliputi pengambilan oksigen untuk oksidasi biologi yang menghasilkanenergi serta pengeluaran zat sisa berupa karbondioksida dan air.

                Pemasukan  udara  (menarik  napas)  disebut  inspirasi.  Pengeluaran  udara  (mengeluarkannapas) disebut ekspirasi.

        Masuk dan keluarnya udara dari dan ke paru‑paru disebabkan oleh kerja otot‑otot diafragmadan otot‑otot antar tulang rusuk.

        Frekuensi respirasi adalah jumlah bernapas (inspirasi‑ekspirasi), dipengaruhi oleh umur, jeniskelamin, suhu tubuh, berat badan dan aktifitas (kegiatan).

        Pernapasan yang menggunakan otot diafragma disebut pernapasan perut. Pernapasan yangmenggunakan otot antar tulang rusuk disebut pernapasan dada.

        Beberapa  penyakit  yang  mengganggu  sistem  pernapasan  antara  lain  selesma,  influenza,bronkitis, asma, TBC, pneumonia, dan pleuritis.

Tes Formatif

         Fungsi silia pada trakea adalah….

    Membuat lendir mengalir ke faring

    Memperkuat dinding trakea

    enghangatkan udara pernapasan yang masuk

   menangkap kotoran yang masuk

         Bila otot antartulang rusuk berkontraksi maka ….

       Volume rongga dada membesar, terjadi inspirasi

      Volume rongga dada mengecil, terjadi ekspirasi

       Volume rongga dada mengecil, terjadi inspirasi

      Tekanan paru‑paru meningkat, terjadi inspirasi

         Jalur yang tepat untuk menunjukkan keluarnya karbon dioksida dalam tubuh adalah ….

       Alveolus –> bronkiolus –> bronkus –> laring –> trakea

      Alveolus –> bronkiolus –> bronkus –> trakea –> laring

Page 15: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 15/18

      Alveolus –> bronkus –> bronkiolus –> trakea –> laring

      Laring –> trakea –> bronkus –> bronkiolus –> alveolus

                  Sewaktu mengeluarkan napas, otot  tulang  rusuk berelaksasi,  tulang dada  turun sehinggarongga  dada  mengecil,  berarti  tekanan  udara  membesar  dan  udara  keluar  dari  paru‑paru.Pernapasan ini disebut….

       Pernapasan dalam

      Pernapasan luar dan dalam

       Pernapasan dada

      Pernapasan perut

         Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan pada manusia kecuali….

       Umur

      Jenis kelamin

       Ukuran dada

      Suhu tubuh

       Posisi tubuh

         Pada ujung laring terdapat katup penutup atau anak tekak (epiglotis) yang berfungsi untuk….

       menutup laring sewaktu menelan makanan

      menyaring udara sebelum masuk ke dalam paru‑paru

       menghangatkan udara sebelum masuk ke dalam paru‑paru

      menjaga agar kotoran tidak masuk ke dalam laring

         Fase ekspirasi pada pernapasan perut dapat terjadi karena ….

       Otot interkostal relaksasi

      Otot interkostal relaksasi

       Otot diafragma relaksasi

      Otot diafragma kontraksi

         Volume udara yang merupakan volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kalibernapas normal adalah….

       Volume tidal

Page 16: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 16/18

      Volume cadangan inspirasi

       Volume cadangan ekspirasi

      Volume residu

         Gangguan pada saluran respirasi berikut ini yang disebabkan oleh adanya infeksi kecuali….

       Faringitis

      Rinitis

       Ttonsilitis

      Dipteri 

     Asidosis adalah ganguan dalam sistem pernapasan yang disebabkan oleh ….

         jumlah hemoglobin deoksigenisasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutamadalam kapiler

          kekurangan oksigen di dalam jaringan

          bakteri Corynebacterium diptherial

         meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah

 

Cocokkan jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif Modul 1 yang terdapat dibagian  akhir  modul  ini.  Hitunglah  jawaban  yang  benar.  Kemudian,  gunakan  rumus  berikutuntuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar.

 

(https://arinazulfayunitayunus.files.wordpress.com/2012/05/tingkat‑penguasaan2.jpg)

Arti tingkat penguasaan: 90 % – 100 % = baik sekali

                                        80 % – 89 %  = baik

                                        70 % – 79 %   = cukup

                                            < 70 %        = kurang       

Apabila mencapai  tingkat penguasaan 80 % atau  lebih, Anda dapat meneruskan dengan

Page 17: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 17/18

Apabila mencapai  tingkat penguasaan 80 % atau  lebih, Anda dapat meneruskan denganKegiatan Belajar selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80 %, Anda harus mengulangi materiKegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

1.  d ( pada trakea lapisan bersilia berfungsi untuk menahan debu atau kotoran dalam udaraagar tidak masuk ke dalam paru‑paru)

2.  a (hasil dari berkontraksinya otot antar tulang rusuk ialah volume rongga dada membesardan terjadi inspirasi

3.  b (hasil difusi udara di dalam Alveolus akan dikeluarkan melalui bronkiolus lalu bronkuslalu trakea selanjutnya laring dan ke hidung untuk penghembusan nafas keluar tubuh)

4.  c (proses ekspirasi berlangsung pada saat otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga tulangrusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada menyempit, sehinggatekanan udara dalam rongga dada meningkat dan paru‑paru mengecil, sehingga udarakeluar dari paru‑paru)

5.  c (yang mempengaruhi frekuensi pernapasan pada manusia adalah umur, jenis kelamin,suhu tubuh dan aktifitas (posisi tubuh))

6.  a (Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka, dan hanya menutup jika ada makanan yangmasuk ke kerongkongan atau saat menelan)

7.  c (Proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma kembalimelengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada dan paru‑paru mengempis, tekanan udara dalam paru‑paru naik, maka udara keluar dari paru‑paru)

8.  a (Volume udara tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kalibernapas normal)

9.  d (rinitis dan asma merupakan gangguan pada saluran respirasi yang tidak disebabkan olehadanya infeksi)

10.  d (asidosis disebabkan meningkatnya kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalamdarah menyebabkan terganggunya respirasi)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A., Reece, dan Mitchell. 2004. Biologi Edisi Kelima‑Jilid II1. Jakarta: PenerbitErlangga.

Kimball John W. Biologi Edisi Kelima‑Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Pearce Evelyn C. 1985. Anatomi dan Fisiologi untuk Para Medis. Jakarta: PT. Gramedia

Setyaningsih Eko. 2010. Biology Bringing Science To Your Live. Jakarta: Bailmu

Wulangi, Kartolo S. 1993. Prinsip‑prinsip Fisiologi Hewan. Jakarta: Departemen Pendidikan danKebudayaan.

 

     

Page 18: MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP_MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) _ arinazulfayunitayunus.pdf

20/08/2015 MODUL IPA TERPADU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMP/MTs Kelas IX (Sistem Pernapasan) | arinazulfayunitayunus

https://arinazulfayunitayunus.wordpress.com/2012/05/07/modulipaterpadumatapelajaranbiologismpmtskelasixsistempernapasan/ 18/18

Tinggalkan komentarDitulis oleh arinazulfayunitayunus pada Mei 7, 2012 in Uncategorized

Blog di WordPress.com. The Choco Theme.

Entri (RSS) dan Komentar (RSS)

Ikuti

Ikuti “arinazulfayunitayunus”

Buat situs dengan WordPress.com

                                                                                                                                                                                                                                                                Tentang iklan-iklan ini (https://wordpress.com/about-these-ads/)